kemampuan pedagogical content knowledge (pck) … · guru ipa di smp negeri se-kecamatan jatisrono...

15
KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) GURU IPA SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATISRONO DALAM MENYUSUN RPP TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: MIFTAH ARIFAH A420130102 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: vunhu

Post on 11-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) … · guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru ... Matematika di salah satu SD kota Palembang

i

KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) GURU IPA

SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATISRONO DALAM MENYUSUN RPP

TAHUN AJARAN 2016/2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

MIFTAH ARIFAH

A420130102

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) … · guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru ... Matematika di salah satu SD kota Palembang
Page 3: KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) … · guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru ... Matematika di salah satu SD kota Palembang
Page 4: KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) … · guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru ... Matematika di salah satu SD kota Palembang
Page 5: KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) … · guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru ... Matematika di salah satu SD kota Palembang

1

KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) GURU IPA

SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATISRONO DALAM MENYUSUN RPP

TAHUN AJARAN 2016/2017

Abstrak

Guru sebagai pendidik profesional merupakan komponen utama yang menentukan

keberhasilan suatu pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru IPA SMP Negeri Se-

Kecamatan Jatisrono dalam menyusun RPP Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis penelitian

ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik random sampling. Teknik pengambilan

sampling dalam penelitian ini meliputi identifikasi, tabulasi, dan deskripsi RPP guru

IPA. Populasi dalam penelitian ini adalah 17 guru IPA dengan sampel 15 guru yang

menyumbangkan 52 RPP. Hasil identifikasi RPP menunjukkan bahwa kemampuan

CK termasuk baik (61,8%), kemampuan PK baik (76,2%), dan kemampuan PCK yang

sangat baik (80,5%). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa kemampuan PCK guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono dalam

menyusun RPP Tahun Ajaran 2016/2017 sangat baik (80,5%).

Kata kunci : Pedagogical Content Knowledge, guru IPA, RPP.

Abstract

Teachers as professional educators are the main components that determine the

success of an education. The purpose of this study is to determine the Pedagogical

Content Knowledge (PCK) capability of scince teachers Jatisrono High School in

Arranging the Lesson Plan 2016/2017 academic year. The type of this research is

qualitative descriptive with random sampling technique. Sampling technique in this

research includes identification, tabulation, and description of lesson plan of science

teacher. The population in this study were 17 science teachers with a sample of 15

teachers who contributed 52 lesson plan. Lesson plan identification results showed

good CK ability (61.8%), good PK ability (76.2%), and excellent PCK ability (80.5%).

Based on the research that has been done can be concluded that the ability of PCK

science teachers in junior high schools in Jatisrono in preparing lesson plan academic

year 2016/2017 very good (80.5%).

Keyword : Pedagogical Content Knowledge, Science teacher, Lesson plan.

1. PENDAHULUAN

Guru merupakan komponen utama yang sangat menentukan keberhasilan

pembelajaran. Guru sebagai pendidik profesional bertugas mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik

(Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005). Menurut Suryosubroto

1

Page 6: KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) … · guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru ... Matematika di salah satu SD kota Palembang

2

(2009: 10) tugas guru dalam pembelajaran meliputi tugas paedagogis dan administrasi.

Shulman (1986: 1), untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa, guru

harus memiliki kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK).

Pedagogical Content Knowledge menurut Shulman (1986: 3) merupakan

kombinasi dari dua jenis kompetensi yaitu kompetensi pedagogik (pedagogical

knowledge) dan kompetensi profesional (content knowledge). Suryawati (2014)

menjelaskan bahwa PCK adalah pengetahuan pedagogik yang berlaku untuk

pengajaran konten yang spesifik. Secara sederhana PCK dapat diartikan sebagai cara

guru menghubungkan materi (konten) dengan pengetahuan mengajarnya dalam proses

pembelajaran. Abell (2008) dan Soraya (2016) menyatakan bahwa guru yang memiliki

tingkat PCK yang tinggi dapat diprediksi tingkat prestasi siswa yang diajar juga tinggi.

Kemampuan ini sangat penting dimiliki oleh seorang guru untuk menciptakan

pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Sholihah (2016) dalam penelitiannya

menyatakan bahwa kemampuan Content knowledge, Pedagogical Knowledge dan

Technological Knowledge calon guru fisika juga rendah yang dapat diamati dari

perangkat pembelajaran yang dibuatnya. Guru harus memiliki kemampuan PCK yang

tinggi untuk membuat siswa paham secara menyeluruh tentang materi yang diajarkan,

sedangkan guru yang memiliki kemampuan PCK rendah dijelaskan oleh Nilsson

(2008) terjadi karena guru atau calon guru belum menerima pengetahuan dalam satu

unit transformasi, yaitu pengetahuan yang dapat mentransformasikan suatu konten

kedalam bentuk pelajaran yang dapat memberikan pemahaman kepada siswa.

Pengaplikasian PCK dapat dilakukan oleh guru dalam setiap lembaga pendidikan.

Lembaga pendidikan khususnya Sekolah Menengah Pertama merupakan

jenjang yang penting yang harus dilalui oleh siswa. Menurut Syamsu (2004: 26) siswa

SMP memiliki usia yang merupakan masa peralihan dari usia anak-anak keusia

remaja. Guru SMP harus memiliki kemampuan untuk membelajarkan siswa dengan

tepat berdasarkan masa dan latar belakang mereka masing-masing, khususnya guru

IPA sebagai guru yang memiliki tanggung jawab besar dalam memahamkan konsep

IPA pada siswanya harus memiliki kemampuan PCK yang tinggi. Penguasaan materi

dan kemampuan pedagogik guru dapat dilihat dalam RPP yang disusunnya. RPP

merupakan pegangan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan memuat hal-hal

Page 7: KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) … · guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru ... Matematika di salah satu SD kota Palembang

3

yang berkaitan dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya mencapai kompetensi

dasar yang diharapkan (Hakiim, 2007: 184). Penyusunan RPP memuat perencanaan

proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan

pengawasan hasil pembelajaran (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 tahun

2007). Berdasarkan pentingnya RPP sebagai subjek penelitian yang mampu

menggambarkan kemampuan PCK guru, maka dilakukan penelitian di SMP Negeri

yang belum pernah diteliti di Jatisrono dengan judul “Kemampuan Pedagogical

Content Knowledge (PCK) Guru IPA SMP Negeri Se-Kecamatan Jatisrono dalam

Menyusun RPP Tahun Ajaran 2016/2017”. Hasil penelitian ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan tentang ilmu pendidikan terutama tentang kemampuan PCK

dalam menyusun RPP dan sebagai bahan evaluasi dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan guru.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 hingga Maret 2017 di

SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru IPA SMP Negeri Se-

Kecamatan Jatisrono dalam Menyususn RPP Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis

penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik random sampling. Populasi

dalam penelitian ini adalah 17 guru IPA dengan sampel 15 guru dan 52 dokumen RPP.

Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan data yang sudah

terkumpul kemudian diidentifikasi, ditabulasi, dan dideskripsikan.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data berupa Kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru IPA

SMP Negeri Se-Kecamatan Jatisrono dalam Menyusun RPP Tahun Ajaran

2016/2017 terdapat dalam tabel 1. Tabel 1 mengungkapkan bahwa kemampuan PCK

guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru

telah mampu mengimplementasikan PCK dan menyeimbangkan CK dan PK dengan

baik. Hal ini menunjukkan bahwa guru IPA di SMP Negeri Se-Kecamatan Jatisrono

Page 8: KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) … · guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru ... Matematika di salah satu SD kota Palembang

4

telah mampu memilih strategi, media dan evaluasi yang sesuai dengan materi

pembelajaran, jenjang peserta didik, kondisi lingkungan sekolah dan kurikulum.

Tabel 1. Rekapitulasi Data Kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru IPA SMP Negeri

Se-Kecamatan Jatisrono dalam Menyusun RPP Tahun Ajaran 2016/2017

Sub Aspek % Keterangan

Kesesuaian materi dengan:

a. Strategi 76,6 Baik

b. Media 88,2 Sangat Baik

c. Evaluasi 89,1 SSangat Baik

x 84,6 Sangat Baik

Kesesuaian jenjang peserta didik dengan:

a. Strategi 100 Sangat Baik

b. Media 83,2 Sangat Baik

c. Evaluasi 89,6 Sangat Baik

x 90,9 Sangat Baik

Kondisi lingkungan sekolah sebagai acuan

untuk:

a. Pengembangan materi ajar 64,1 Baik

b. Memilih strategi mengajar 100 Sangat Baik

c. Memilih media mengajar 76,6 Sangat Baik

x 80,2 Sangat Baik

Kesesuaian kurikulum dengan:

a. Materi 46,7 Cukup

b. Strategi 100 Sangat Baik

c. Evaluasi 48,3 Cukup

d. Kaidah penyusunan rencana

pembelajaran 78 Baik

x 68,2 Baik

Rerata PCK 80,5 Sangat Baik

Kriteria Penilaian (Widoyoko, 2013):

≤ 20% : Sangat Kurang (SK) > 60% - 80% : Baik (B)

> 20% - 40% : Kurang (K) > 80% : Sangat Baik (SB)

> 40% - 60% : Cukup (C)

Page 9: KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) … · guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru ... Matematika di salah satu SD kota Palembang

5

Mencermati tabel 1 diketahui bahwa kesesuaian materi dengan strategi

termasuk baik (76,6%), hal ini menunjukkan bahwa guru IPA SMP Negeri se-

Kecamatan Jatisrono telah mampu memilih strategi yang sesuai dengan materi yang

diajarkan. Penguasaan strategi pembelajaran menjadi bagian penting bagi guru

terutama strategi pembelajaran yang menekankan siswa aktif mencari pengetahuan

secara mandiri dengan mempertimbangkan kekhasan dan pengetahuan awal siswa

(Arnyana, 2007). Kesesuaian materi dengan media termasuk sangat baik (88,2%), hal

ini terjadi karena guru telah mampu menentukan, membuat, menggunakan dan

mengkolaborasikan media dengan materi yang diajarkan. Penggunaan media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan

minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan belajar serta membawa

pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa (Hamalik dalam Arsyad, 2011: 15).

Kesesuaian materi dengan evaluasi termasuk sangat baik (89,1%), guru IPA telah

mampu menyesuaikan jenis soal, teknik penilaian dan variasi soal dengan materi.

Evaluasi penting untuk dilakukan dalam. Suyanto (2013) juga menjelaskan bahwa

penilaian merupakan komponen penting dalam pembelajaran untuk menentukan tolak

ukur pemahaman siswa dalam pembelajaran yang biasanya dilakukan untuk

mengetahui apakah program tersebut berhasil atau tidakpembelajaran dan dilampirkan

dalam RPP. Margiyono (2011) menjelaskan evaluasi pembelajaran dilakukan guru

untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran oleh siswa.

Tabel 1 menunjukkan bahwa kesesuaian jenjang pendidikan peserta didik

dengan strategi pembelajaran termasuk sangat baik (100%), guru IPA di SMP Negeri

se-Kecamatan Jatisrono telah mampu memilih model, metode, dan pendekatan

dengan baik serta mampu mengkolaborasikan model, metode dan pendekatan

dengan baik. Natalia (2013) menjelaskan bahwa siswa SMP cenderung kurang aktif

dan kurang berani dalam mengemukakan pendapat dalam pembelajaran serta malu

untuk bertanya. Strategi yang sesuai dengan siswa SMP adalah strategi

menyenangkan yang mampu meningkatkan keaktifan siswa dan menumbuhkan

interaksi siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru. Kesesuaian jenjang

pendidikan peserta didik dengan media termasuk sangat baik (83,2%), guru IPA

SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono telah mampu memilih, menentukan, membuat,

Page 10: KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) … · guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru ... Matematika di salah satu SD kota Palembang

6

menggunakan dan mengkolaborasikan berbagai media yang sesuai dengan jenjang

peserta didik. Purwono (2012) menjelaskan bahwa dalam pembelajaran siswa SMP

membutuhkan media yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar dengan

mempertimbangkan segi kecocokan media dengan materi maupun dengan keadaan

siswa. Kesesuaian jenjang pendidikan peserta didik dengan evaluasi termasuk sangat

baik (89,6%), guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisono telah memiliki

pengetahuan evaluasi yang baik. Suyanto (2013) juga menjelaskan bahwa penilaian

merupakan komponen penting dalam pembelajaran untuk menentukan tolak ukur

pemahaman siswa dalam pembelajaran yang biasanya dilakukan untuk mengetahui

apakah program tersebut berhasil atau tidak.

Berdasarkan tabel 1, diketahui bahwa pengembangan materi sesuai kondisi

lingkungan sekolah termasuk baik (64,1%), guru IPA SMP Negeri se-Kecamatan

Jatisrono mampu melakukan eksperimen; mampu memilih, menentukan dan

mengembangkan sumber belajar serta indikator pembelajaran yang sesuai kondisi

lingkungan sekolah meskipun dalam menyusun LKS yang sesuai kondisi lingkungan

sekolah masih kurang. Hal ini terjadi karena guru tidak melampirkan LKS dalam

RPP yang disusunnya. Hasil penelitian Diba (2009) tentang pengembangan materi

Matematika di salah satu SD kota Palembang menunjukkan bahwa siswa sangat

antusias dan senang dalam belajar sehingga siswa berani mengkomunikasikan hasil

pekerjaan mereka, selain itu siswa juga memberikan sikap positif terhadap materi

pembelajaran.Kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan sekolah termasuk

sangat baik (100%), guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono banyak

menggunakan model cooperative learning dan diskusi dalam kegiatan

pembelajarannya. Penggunaan model cooperative learning dan diskusi oleh guru

IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono terjadi karena jumlah siswa yang banyak

dengan rata-rata 30 anak tiap kelas, selain itu ruang kelas yang luas dan lingkungan

sekolah yang mendukung untuk melakukan kegiatan observasi alam menjadikan guru

IPA di Jatisrono memilih strategi ini. Kesesuaian media dengan kondisi lingkungan

sekolah dalam penelitian ini termasuk baik (76,6%), guru IPA SMP Negeri se-

Kecamatan Jatisrono telah mampu mengembangkan sumber belajar, mampu

menyusun LKS yang ada di lingkungan sekolah dan dikembangkan sebagai media

Page 11: KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) … · guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru ... Matematika di salah satu SD kota Palembang

7

pembelajaran serta mampu memilih media yang mengatasi keterbatasan ruang dan

waktu. Salah satu contoh media pembelajaran yang digunakan oleh guru IPA di SMP

Negeri se-Kecamatan Jatisrono yaitu tanaman putri malu dalam materi gerak pada

tumbuhan. Pemilihan media realia tersebut terjadi karena SMP Negeri yang ada di

Kecamatan Jatisrono berdekatan dengan sawah dan kebun sehingga untuk

mendapatkan media pembelajaran yang nyata (realia) mudah dilakukan. Gagne

(2006) menjelaskan bahwa media pembelajaran satu tingkat dengan sumber belajar,

dimana keduanya disusun secara sadar dan sistematis untuk membantu dalam proses

pembelajaran, oleh karena itu bahan ajar yang inovatif harus disusun dari sumber

belajar yang inovatif juga.

Tabel 1 menjelaskan bahwa kesesuaian materi dengan kurikulum termasuk

cukup (46,7%), guru IPA SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono telah mampu

menyusun materi sesuai KD akan tetapi 53,3% guru IPA tidak menjabarkan materi

pembelajaran dan tidak menuliskan indikator penilaian kognitif, afektif, dan

psikomotorik dalam RPP yang disusunnya. Setyawanto (2013) menyatakan bahwa

91,76% peserta didik menginginkan penjelasan materi secara lengkap dan runtut

disertai dengan contoh sebagai bentuk materi dalam bahan ajar tematik. Adanya

penjabaran materi dan indikator dalam RPP menjadi hal yang penting untuk

mengetahui rencana pembelajaran yang dibuat guru telah sesuai dengan tujuan

pembelajaran atau tidak. Kesesuaian strategi dengan kurikulum termasuk dalam

kategori sangat baik (100%), guru IPA telah mampu menentukan, melaksanakan

strategi yang sesuai materi, alokasi waktu dan karakter peserta didik serta mampu

meningkatkan stratgei yang meningkatkan keaktifan peserta didik. Kesesuaian

evaluasi dengan kurikulum termasuk dalam kategori cukup (48,3%), hal ini terjadi

karena guru IPA SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono yang tidak melampirkan

lembar penilaian afektif dan psikomotorik dalam RPP yang disusunnya. Lampiran

penilaian afektif dan psikomotorik yang tidak dilampirkan dalam RPP membuat

kesesuaian instrumen penilaian afektif dan psikomotorik dengan indikator tidak

diketahui. Kesesuaian instrumen penilaian dengan indikator memudahkan guru

dalam menentukan evaluasi dengan materi pembelajaran. Kaidah penyusunan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam penelitian ini termasuk baik (78%),

Page 12: KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) … · guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru ... Matematika di salah satu SD kota Palembang

8

guru IPA telah mampu menyusun RPP secara sistematis dan mampu mengaitkan

semua komponen dalam RPP, meskipun dalam beberapa dokumen RPP guru belum

memenuhi semua komponen dan melengkapi semua instrumen penilaian dalam RPP.

Instrumen yang banyak tidak dilampirkan oleh guru ialah instrumen penilaian afektif

dan psikomotorik. RPP menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran

untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi

dan dijabarkan dalam silabus (Manizade, 2011). Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2005 BabIV Pasal 20 menyatakan bahwa perencanaan proses pembelajaran

meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang

kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar

dan penilaian hasil belajar.

Pengetahuan konten pedagogik (PCK) merupakan salah satu standar

penyiapan calon guru, baik CK maupun PK harus dimiliki oleh calon guru dan guru

sebagai penguasaan salah satu tuntutan dari standar kompetensi (SK). Tugas guru

sebagai pendidik profesional yakni mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik (Undang-Undang Republik

Indonesia nomor 14 tahun 2005) akan tercapai apabila guru memiliki kemampuan

PCK yang baik dan kemampuan ini dapat diamati dari RPP yang disusun guru.

Sadulloh (2015) menjelaskan bahwa rencana pembelajaran yang standar harus

menuliskan langkah-langkah kegiatan tiap pertemuan. Langkah standar yang harus

dipenuhi berupa kegiatan pendahuluan yang terdiri atas orientasi dan apersepsi,

kegiatan inti yang terdiri atas langkah-langkah yang disusun secara sistematis untuk

mencapai tujuan dan kegiatan penutup yang terdiri atas kesimpulan pembelajaran

dan arahan kedepannnya. Berdasarkan uraian tersebut maka implementasi PCK

dalam RPP yang disusun guru sangat diperlukan, guna mencapai tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

4. PENUTUP

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: Kemampuan

Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru IPA SMP Negeri se-Kecamatan

Jatisrono dalam Menyusun RPP Tahun Ajaran 2016/2017 adalah sangat baik

Page 13: KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) … · guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru ... Matematika di salah satu SD kota Palembang

9

(80,5%). Saran yang dapat diberikan pelaksana yaitu perlu ditingkatkannya

kemampuan CK dalam sub aspek kedalaman materi, PK dalam sub aspek

pengembangan evaluasi dan PCK dalam sub apek kesesuaian materi dengan

kurikulum. Peningkatan kemampuan CK, PK dan PCK dapat dilakukan melalui

kegiatan MGMP, seminar peningkatan kompetensi dan diklat pengembangan diri.

Saran bagi peneliti selanjutnya yaitu dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai

pembekalan untuk mengkaji Pedagogical Content Knowledge lebih dalam lagi baik

pada materi, strategi, media, dan evaluasi khususnya dalam proses pembelajaran

yang dilakukan oleh guru.

PERSANTUNAN

Terimaksih kepada orang tua, dosen pembimbing, seluruh dosen FKIP

Biologi UMS, dan teman-teman Biologi FKIP UMS yang telah memberikan

dukungan dalam penyusunan skripsi dan penulisan artikel ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Abel, S. K. (2008). Twenty Years Later: Does Pedagogycal Content Knowlegde

remain a useful idea?.International Journal of Science Education, 30 (10),

1405-1416.

Arnyana, I. B. P. (2007). Pengembangan Profesionalisme Guru Biologi di Era Global.

Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, 0215 (8250), 472-490.

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Diba, F., Zulkardi, & Saleh, T. (2009). Pengembangan Materi Pembelajaran Bilangan

Berdasarkan Pendidikan Matematika Realistik untuk Siswa Kelas V Sekolah

Dasar. Jurnal Pendidikan Matematika, 3 (1), 33-44.

Gagne, E. D. (2006). The Cognitive Psychology of School Learning. Boston, Toronto:

Little, Brown and Company.

Page 14: KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) … · guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru ... Matematika di salah satu SD kota Palembang

10

Hakiim, L. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Manizade, A. G., Mason, M. M. (2011). Using Delphi Methodology to Design

Assesment of Teacher’s Pedagogical Content Knowledge. Journal Education

Study Math, 76(1), 183-207.

Margiyono dan Mampouw. (2011). Deskripsi Pedagogical Content Knowledge Guru

Pada Bahasan Tentang Bilangan Rasional. International Seminar and the

Fourth National Conference on Mathematics Education2011, 133-144.

Yogyakarta: Departmen of Mathematics Education, Yogyakarta State

University.

Natalia, M., Yusuf, Y., & Ermadianti. (2013). Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi

Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Pekanbaru Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal

Biogenesis, 9 (2), 28-38.

Nilsson, P. (2008). Teaching for understanding: The complex nature of pedagogical

content knowledge in pre-service education. International Journal of Science

Education, 30(10), 1281-1299.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah.

Purwono, J., Yutmini, S., & Anitah, S. (2014). Penggunaan Media Audio Visual Pada

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama I

Pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, 2 (2), 127-144.

Sadulloh, U. (2015). Pedagogic (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta.

Page 15: KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) … · guru IPA di SMP Negeri se-Kecamatan Jatisrono adalah sangat baik (80,5%), guru ... Matematika di salah satu SD kota Palembang

11

Setyawanto, A., Sunaryo, H. S., & Basuki, I. A. (2013). Pencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) Guru Bahasa Indonesia Tingkat SMP di Kota Malang.

Artikel Skripsi Sarjana Pendidikan. Universitas Negeri Malang.

Shulman, L. E. (1986). Those Who Understand: Knowledge Growth in Teaching

Educational Research, 15 (2), 4-14.

Sholihah, M., Yuliati, L., & Wartono. (2016). Peranan TPACK terhadap Kemampuan

Menyusun Perangkat Pembelajarn Calon Guru Fisika dalam Pembelajaran

Post-Pack. Jurnal Pendidikan, 1(2), 144-153.

Soraya, N. (2016). Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru dengan Hasil Belajar IPS

Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kupang Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran

2015/2016. Lampung: Universitas Lampung.

Suryawati, E., Firdaus, L. N. & Yosua, H. (2014). Analisis Ketrampilan Technological

Pedagogycal Content Knowledge Guru Biologi SMA Negeri Kota

Pekanbaru. Jurnal Biogenesis, 11(1), 67-72.

Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Suyanto, & Djihad, A. (2013). Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru

Profesional?. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Syamsu, Y. (2004). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Undang-Undang No14. Tahun 2005. Tentang Guru dan Dosen. (Bandung : Citra

Umbara).

Widoyoko, E. P. (2013). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.