kembalinya sebuah aturan hukum.docx

2
1. Kembalinya Sebuah Aturan Hukum ‘Aturan Hukum’ telah menjadi salah satu hal dasar yang paling terkenal yang digunakan oleh para politikus dan ahli hukum dari Negara barat dalam dua decade terakhir di abad kedua puluh yang kemudian berlanjut hingga periode pasca perang dunia. Namun, sebagaimana penerapan dari ‘Aturan Hukum’ yang dimana – sangat kental dengan Budaya Anglo- Saxon, masih tetap digunakan di hamper segala penjuru dunia. Teori Lexicon yang berdasar pada Ilmu – ilmu social Eropa juga mencangkup beberapa teori lainnya juga menjadi landasan teori yang tak kalah popular – yakni Ekspresi Analogis, antara lain German Rechtsstaat, The French État de droit, The Italian Stato di Diritto, dan The Spanish Estado de Derecho. Meski begitu, penerapan aturan hukum di beberapa negara di benua Eropa – masih menggunakan beberapa campuran landasan teori, sebagai contohnya, penggunaan teori Rechtsstaat pada satu sisi yang kemudian dikombinasikan dengan landasan aturan hukum dari benua lain – seringnya digunakan secara sembarangan, dalam artian masih kurangnya keseimbangan dalam konsep – konsep tersebut. Pastinya beberapa teori tersebut memiliki perbedaan terminology, dan kurangnya pemahaman bahasa yang melambangkan keanekaragaman budaya dan hubungan kebebasan dalam perkembangan suatu teori. Faktanya, perbedaan konsep tersebut, mengacu pada dua tradisi politik dan hukum yang berbeda satu sama lain. Konsep dasar ‘Aturan Hukum’ tercipta berdasarkan pada sejarah konstitusi dan politik Kerajaan Inggris, dimulai dari penaklukan jaman Norman yang kemudian berlanjut ke jaman modern, konsep yang diadopsi dari Kerajaan Inggris ini secara signifikan mempengaruhi struktur konstitusional Amerika Serikat dan beberapa negara lain. Sedangkan Rechtsstaat pertama kalinya dikembangkan oleh budaya liberal negara Jerman pada pertengahan abad ke 19 yang kemudian menyebar ke beberapa negara di benua Eropa lainnya, terutama mempengaruhi pembentukan hukum public dari negara Itali dan Republik Perancis ke – III. Berdasarkan beberapa alasan tersebut diatas, disertasi tentang konsep persamaan dari ‘Aturan Hukum’ dengan konsep Rechtsstaat ( État de droit, Stato di diritto, Estado de derecho) perlu untuk

Upload: nofalyakamalin

Post on 29-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

1. Kembalinya Sebuah Aturan Hukum

Aturan Hukum telah menjadi salah satu hal dasar yang paling terkenal yang digunakan oleh para politikus dan ahli hukum dari Negara barat dalam dua decade terakhir di abad kedua puluh yang kemudian berlanjut hingga periode pasca perang dunia. Namun, sebagaimana penerapan dari Aturan Hukum yang dimana sangat kental dengan Budaya Anglo-Saxon, masih tetap digunakan di hamper segala penjuru dunia. Teori Lexicon yang berdasar pada Ilmu ilmu social Eropa juga mencangkup beberapa teori lainnya juga menjadi landasan teori yang tak kalah popular yakni Ekspresi Analogis, antara lain German Rechtsstaat, The French tat de droit, The Italian Stato di Diritto, dan The Spanish Estado de Derecho. Meski begitu, penerapan aturan hukum di beberapa negara di benua Eropa masih menggunakan beberapa campuran landasan teori, sebagai contohnya, penggunaan teori Rechtsstaat pada satu sisi yang kemudian dikombinasikan dengan landasan aturan hukum dari benua lain seringnya digunakan secara sembarangan, dalam artian masih kurangnya keseimbangan dalam konsep konsep tersebut. Pastinya beberapa teori tersebut memiliki perbedaan terminology, dan kurangnya pemahaman bahasa yang melambangkan keanekaragaman budaya dan hubungan kebebasan dalam perkembangan suatu teori. Faktanya, perbedaan konsep tersebut, mengacu pada dua tradisi politik dan hukum yang berbeda satu sama lain. Konsep dasar Aturan Hukum tercipta berdasarkan pada sejarah konstitusi dan politik Kerajaan Inggris, dimulai dari penaklukan jaman Norman yang kemudian berlanjut ke jaman modern, konsep yang diadopsi dari Kerajaan Inggris ini secara signifikan mempengaruhi struktur konstitusional Amerika Serikat dan beberapa negara lain. Sedangkan Rechtsstaat pertama kalinya dikembangkan oleh budaya liberal negara Jerman pada pertengahan abad ke 19 yang kemudian menyebar ke beberapa negara di benua Eropa lainnya, terutama mempengaruhi pembentukan hukum public dari negara Itali dan Republik Perancis ke III.Berdasarkan beberapa alasan tersebut diatas, disertasi tentang konsep persamaan dari Aturan Hukum dengan konsep Rechtsstaat ( tat de droit, Stato di diritto, Estado de derecho) perlu untuk dibahas lebih lanjut lagi, dari segi sejarah maupun konsep pembentukannya. Bagaimanapun juga, pembaharuan