kementerian koordinator bidang perekonomian … · profesionalisme dan bertanggung jawab; dan 2....
TRANSCRIPT
i | Profil Pelaksanaan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian Tahun 2014
Kata Pengantar
Tahun 2014 merupakan tahun pergantian Kabinet Republik Indonesia dan
tahun keempat evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian/Lembaga
(K/L) sebagaimana Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Road Map
Reformasi Birokrasi 2010-2014. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
berupaya meningkatkan perannya sebagai institusi koordinator pengambilan
keputusan/kebijakan didalam mengharmonisasikan dan mensinergikan kebijakan
K/L di bidang perekonomian dengan visi dan misi pemerintahan yang berbeda.
Dalam kondisi peralihan tersebut, koordinasi mengharuskan adanya saling
hubungan antar lembaga atau antar unit kerja yang ada untuk mengarah ke
keserasian kegiatan dan tindakan dalam mencapai tujuan akhir secara
keseluruhan. Untuk mendukung optimalisasi peran koordinasi tersebut,
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian senantiasa terus melakukan
perbaikan kualitas kinerja organisasi dan reformasi birokrasi ke arah yang lebih
baik.
Sampai dengan tahun 2014, kerja keras Tim Reformasi Birokrasi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menghasilkan penyesuaian
dan pengembangan serta perbaikan kualitas reformasi birokrasi ke arah yang
lebih baik. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian masih tetap
melanjutkan kegiatan-kegiatan yang sedang dalam proses upaya
perbaikan/peningkatan kualitas reformasi birokrasi khususnya komitmen
mengawal rekomendasi hasil evaluasi dari Tim Quality Assurance atau
Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi. Tiga rekomendasi hasil evaluasi Tim
Quality Assurance dengan komponen penilaian yang masih rendah dan mesti
diperbaiki, dilaksanakan dan ditingkatkan kualitas reformasi birokrasi Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian, yaitu penataan dan penguatan organisasi,
penataan sistem manajemen SDM, dan penguatan pengawasan.
Untuk memenuhi harapan stakeholders, Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian dituntut pula dapat memerankan peran strategis dalam mengelola
isu perekonomian atas tantangan ke depan menghadapi persaingan kawasan
yang semakin berat dan mempercepat pembangunan melalui pertumbuhan
ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, seluruh aparatur
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berkomitmen untuk terus
melakukan upaya-upaya perubahan dan perbaikan untuk membentuk birokrasi
yang bersih, efisien, efektif dan produktif, transparan, melayani, dan birokrasi
yang akuntabel.
Semoga Allah SWT meridhoi langkah reformasi yang dilaksanakan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Jakarta, Januari 2015 Tim Reformasi Birokrasi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
iii | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
BAGIAN PERTAMA : PENDAHULUAN .............................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1 B. Dasar Pembentukan ..................................................................................... 3
C. Tujuan ........................................................................................................... 3
D. Sasaran ......................................................................................................... 3
E. Tim Kerja Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian ...............................................................................................
5
F. Garis Besar Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ............................................. 6
BAGIAN KEDUA :
AREA OF INPROVEMENT REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN
KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN ....................................................
8
BAGIAN KETIGA :
IMPLEMENTASI PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN .........................
12
A. Manajemen Perubahan ................................................................................. 12
1. Nilai-Nilai Kementerian ........................................................................... 13 2. Program Percepatan (Quick Wins) ......................................................... 14
3. Sosialisasi dan Internalisasi ................................................................... 19
B. Penataan dan Penguatan Organisasi ........................................................... 21
1. Redifinisi Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian ........................... 21
2. Restrukturisasi Organisasi Baru ............................................................. 22
3. Analisa Beban Kerja ............................................................................... 24
4. Perbaikan Sarana dan Prasarana .......................................................... 25
C. Penataan Tata Laksana ................................................................................ 28
1. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) ............................... 28
2. Pengembangan E-Government............................................................... 31
D. Penataan Peraturan Perundang-undangan ................................................. 35 E. Penataan Sumber Daya Manusia Aparatur .................................................. 37
1. Pengangkatan dan Penempatan CPNS Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian Tahun 2013 .......................................................
37
2. Rekrutmen CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
iv | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Tahun 2014 ........................................................................................... 38
3. Analisa Jabatan ..................................................................................... 40
4. Evaluasi Jabatan .................................................................................... 42
5. Assessment Kompetensi Individu Bagi Pegawai/Tenaga Ahli .............. 42
6. Penilaian Kinerja Individu ....................................................................... 44
7. Promosi dan Mutasi Pegawai ................................................................ 46
8. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berbasis
Kompetensi ............................................................................................
46
G. Penguatan Pengawasan ............................................................................... 48
1. Penerapan SPIP & Peningkatan Peran APIP ......................................... 48
2. Menegakan Disiplin Pegawai ................................................................. 49
3. Menegakkan Kode Etik ........................................................................... 52
H. Penguatan Akuntabilitas Kinerja ......................................................................... 54
I. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ...................................................... 58
1. Penyelenggaraan pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah di
lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ................
58
2. Penyelenggaraan pelayanan pemberian informasi dan dokumentasi
publik di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ...
60
J. Hasil Assessment PMPRB online.................................................................. 60
K. Alokasi Anggaran Kegiatan Reformasi Birokrasi Tahun 2014 ......................
L. Monitoring dan Evaluasi ..............................................................................
62
62
BAGIAN KEEMPAT: PENUTUP ......................................................................... 63 LAMPIRAN
1. Daftar Produk Peraturan Internal Dalam Rangka Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Tahun 2014 (Lampiran I)
2. Regulasi Yang Dikoordinasikan Di Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Tahun 2014 (Lampiran II)
3. Tabel. Program Pendidikan dan Pelatihan Di Lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 (Lampiran III)
4. Tabel. Implementasi Kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 (Lampiran IV)
v | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Penanggung Jawab Pelaksanaan Program dan Kegiatan Reformasi
Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2010 –
2014 ....................................................................................................
7
Tabel 2 Komponen Penilaian Atas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 ............
10
Tabel 3 Jumlah SOP Berdasarkan Unit Kerja .................................................. 28
Tabel 4 Jadwal TKB CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Tahun 2014 ………………………………………………………………...
39
Tabel 5
Tabel 6
Rekapitulasi Uraian Jabatan berdasarkan Unit Kerja .........................
Kamus Kompetensi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
41
43
Tabel 7 Rekapitulasi Kegiatan Diklat Pegawai Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian Periode Januari s.d. Desember 2014 ………...
47
Tabel 8 Rekapitulasi Pemotongan Tunjangan Kinerja Berkenaan dengan
Disiplin Kehadiran Pegawai (Absensi Finger Print) Tahun 2014 ……..
50
Tabel 9 Perkembangan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2011 s.d. 2014 ……………
54
Tabel 10 Capaian Target Indikator Kinerja Utama Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian Tahun 2014 ……………………………………
55
Tabel 11 Realisasi Capaian Target IKU Kelompok Program Kerja Utama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 ……….
57
Tabel 12 Efisiensi PBJ dengan e-Procurement …………………………………… 59
Tabel 13 Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ……………………………………………………..
60
Tabel 14 Alokasi Anggaran Untuk Reformasi Birokrasi ………………………….. 62
vi | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Delapan Area Perubahan ............................................................. 2
Gambar 2 Garis Besar Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian (2008 s.d. 2014) ..................
6
Gambar 3 Hasil Evaluasi Atas Proses PMPRB (P1) ..................................... 9
Gambar 4 Hasil Evaluasi Atas Proses Rencana Aksi Tindak Lanjut (P2) ..... 9
Gambar 5 Hasil Evaluasi Atas Tingkat Kematangan – 8 Prinsip PMPRB
(P3) (165 Responden) .................................................................
10
Gambar 6 Konsep Peta Strategi Kinerja Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian 2015 – 2019 …………………………………………
22
Gambar 7 Konsep Struktur Organisasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ..................................................................
23
Gambar 8 Ruang Rapat dan Lobby Ruang Rapat (Tahun 2008) .................. 27
Gambar 9 Alat Pengolah Data / Server ......................................................... 27
Gambar 10 Data Bloomberg ………………………………................................ 27
Gambar 11 Tampilan Konten Fitur Aplikasi dalam Website www.ekon.go.id .. 34
Gambar 12 Tampilan Mail [email protected] dalam Website
www.ekon.go.id …….....................................................................
34
Gambar 13 Tampilan Konten intranet.ekon.go.id ……………………………… 34
Gambar 14 Tampilan Dokumentasi Peraturan dalam Website
www.ekon.go.id …….....................................................................
34
Gambar 15 Tahapan Penyelenggaraan Seleksi CPNS Tahun 2014
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian …………………
40
Gambar 16 Diagram Alir Penerimaan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 …..
44
Gambar 17 Tampilan Konten Fitur Beranda e-SKP ……………………….…… 45
Gambar 18 Tampilan Konten Fitur Dashboard e-SKP ………………………… 45
Gambar 19 Sistem Absensi On-line Dengan Finger Print ……………………... 50
Gambar 20 Rekapitulasi Absensi Real Time di intranet.ekon.go.id …………... 51
Gambar 21 Rekapitulasi Laporan Bulanan Kehadiran Pegawai Pada Unit Kerja Biro Perencanaan, November 2014 …………………………
51
Gambar 22 Piagam Penghargaan Prestasi Akuntabilitas Tahun 2014 ……… 54
1 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
BAGIAN PERTAMA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan kinerja organisasi melalui tahapan pelaksanaan program dan
kegiatan reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
dilakukan secara berkelanjutan yang setiap tahapannya memberikan perubahan
atau perbaikan dari kondisi birokrasi yang dipandang kurang baik ke kondisi
birokrasi yang lebih baik. Dengan melakukan perubahan yang bersifat mendasar,
komprehensif dan sistemis diharapkan dapat membentuk birokrasi yang bersih,
efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.
Tekad dan komitmen menjaga/memelihara kelangsungan program dan
kegiatan reformasi birokrasi pada implementasinya bersifat berkelanjutan,
memerlukan waktu yang panjang dan lingkungan organisasi yang mendukung.
Tekad dan komitmen tersebut tertuang dalam Road Map Reformasi Birokrasi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2010-2014. Melalui Tim
Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pelaksanaan
kegiatan reformasi birokrasi secara terus menerus dimonitor, dijaga, dan didorong
agar pelaksanaannya sesuai sasaran reformasi birokrasi nasional khususnya
terkait delapan area perubahan. Delapan area perubahan tersebut adalah,
sebagai berikut:
1. Organisasi. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
menjadi organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing);
2. Tata laksana. Sistem, proses dan prosedur kerja di Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian menjadi lebih jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai
dengan prinsip-prinsip good governance;
3. Peraturan perundang-undangan. Regulasi yang diterbitkan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian menjadi lebih tertib, tidak tumpang tindih
dan kondusif;
4. Sumber daya manusia aparatur. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian memiliki SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten,
capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera;
5. Pengawasan. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
dapat meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas
KKN;
6. Akuntabilitas. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
dapat meningkatkan kapasitas dan akuntabiitas kinerja birokrasi, yang
2 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
meliputi hasil atas aspek kepemimpinan, aspek organisasi, aspek manajemen
SDM, aspek penganggaran, dan aspek manajemen proses;
7. Pelayanan publik. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian memberikan pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan
para pemangku kepentingan, khususnya stakeholders atau kementerian/
lembaga yang dikoordinasikan; dan
8. Pola pikir dan budaya kerja aparatur. Diharapkan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian menjadi organisasi birokrasi dengan integritas yang
tinggi dan mendorong peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik.
Gambar 1. Delapan Area Perubahan
Pada tahun 2014, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian masih
tetap memelihara dan melanjutkan kegiatan-kegiatan yang sedang dalam proses
upaya perbaikan/peningkatan kualitas reformasi birokrasi khususnya komitmen
mengawal rekomendasi hasil evaluasi dari Tim Quality Assurance atau
Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi. Tiga rekomendasi hasil evaluasi Tim
Quality Assurance dengan komponen penilaian yang masih rendah dan mesti
diperbaiki, dilaksanakan dan ditingkatkan kualitas reformasi birokrasi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yaitu:
1. Penataan dan Penguatan Organisasi;
2. Penataan Sistem Manajemen SDM; dan
3. Penguatan Pengawasan.
3 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
B. Dasar Pembentukan
1. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010 – 2025.
2. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map
Reformasi Birokrasi 2010 – 2014.
3. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
4. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk
Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi secara online.
5. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor PER-
03/M.EKON/08/2008 tentang Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian.
6. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor PER-
11/M.EKON/08/2012 tentang Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian.
7. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor KEP-
94/M.EKON/10/2012 tentang Tim Reformasi Birokrasi Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
C. Tujuan
Tujuan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian adalah:
1. Membangun/membentuk sumber daya manusia Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian yang bersih (integritas tinggi), berkualitas,
profesionalisme dan bertanggung jawab; dan
2. Menciptakan birokrasi yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel, dalam
rangka membangun tata kelola pemerintahan yang baik yang berbasis kinerja
dan mengacu pada pelaksanaan sinkronisasi dan koordinasi kebijakan di
bidang perekonomian.
D. Sasaran
Secara umum sasaran reformasi birokrasi adalah mengubah pola pikir dan
budaya kerja, serta sistem manajemen pemerintahan yang baik. Secara khusus,
sasaran reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
mencakup hal-hal sebagai berikut:
4 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
1. Perubahan Kelembagaan (Organisasi)
Terciptanya struktur organisasi yang mempunyai kemampuan untuk
menghadapi dinamika perkembangan perekonomian nasional dan
internasional.
2. Perubahan Ketatalaksanaan
a. Terciptakan sistem dan prosedur kerja yang jelas, efisien, efektif, dan
terukur.
b. Terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi dan handal.
c. Terwujudnya sistem pemeriksaan dan pengawasan yang lebih baik dalam
rangka terciptanya birokrasi yang bersih.
3. Perubahan Regulasi Deregulasi Birokrasi
a. Semakin tidak tumpang tindihnya usulan rancangan regulasi di bidang
perekonomian yang diusulkan ke Presiden.
b. Terjalinnya kerja sama yang lebih baik dengan berbagai pemangku
kepentingan baik nasional maupun internasional di bidang perekonomian
dalam rangka pelayanan prima.
4. Perubahan Sumber Daya Manusia
Tersedianya SDM yang mempunyai kompetensi sesuai dengan kebutuhan
organisasi dalam rangka mencapai birokrasi yang efisien, efektif dan produktif
melalui mekanisme rekruitmen yang terukur dan peningkatan kapasitas SDM
melalui pendidikan dan pelatihan.
5. Penguatan Pengawasan
Terwujudnya sistem pemeriksaan dan pengawasan yang lebih baik dalam
rangka terciptanya birokrasi yang bersih.
6. Akuntabilitas
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
7. Perubahan Budaya Organisasi
a. Terciptanya budaya kerja sesuai nilai-nilai budaya organisasi yang akan
dikembangkan seperti profesional, integritas, kerja sama, inovasi, dan
tanggung jawab.
b. Terjadinya perubahan sikap dan budaya kerja yang menganut prinsip-
prinsip antisipatif dan tidak hanya reaktif terhadap permasalahan ekonomi
yang ada.
5 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
E. Tim Kerja Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
Untuk memastikan dan menjadikan pelaksanaan reformasi birokrasi di
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian lebih fokus dan tertib, diterbitkan
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor: PER-
03/M.EKON/08/2008 tentang Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian; Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Nomor: KEP-94/M.EKON/10/2012 tentang Tim Reformasi Birokrasi Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian; dan Keputusan Sekretaris Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 54 Tahun 2013 tentang Tim Asesor
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Online di Lingkungan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; serta KPIs Manager di setiap
unit organisasi eselon I.
Keanggotaan Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian, terdiri dari:
1. Pengarah : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
2. Ketua : Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
3. Sekretaris : Kepala Biro Perencanaan
4. Kelompok Kerja Penguatan Fungsi dan Peran Unit Kerja
5. Kelompok Kerja Penataan Tata Laksana
6. Kelompok Kerja Penataan Sistem Sumber Daya Manusia Aparatur
7. Kelompok Kerja Akuntabilitas Kinerja, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
Setiap kelompok kerja (Pokja) terdiri dari Ketua, Anggota, dan Sekretaris.
Keanggotaan Tim Asesor PMPRB Online terdiri dari:
1. Penanggung jawab : Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
2. Ketua/Koordinator : Inspektur Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
3. Anggota Asesor : a. Kepala Biro Umum
b. Asdep Ekonomi dan Keuangan Daerah
c. Asdep Kelautan, Perikanan dan Peternakan
d. Asdep Mineral dan Batu Bara
e. Asdep Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri
f. Asdep Perdagangan Luar Negeri
g. Asdep Telematika dan Utilitas
h. Asdep Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan
Timur Tengah
Dalam pelaksanaan tugas PMPRB Online, para Asesor dibantu oleh anggota
Tim Kerja dari Sekretariat dan Inspektorat.
6 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
F. Garis Besar Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Gambar 2. Garis Besar Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian (2008 s.d. 2014)
Garis besar pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian pada tahun 2014 (Gambar 2) adalah sebagai berikut:
“Melanjutkan hal-hal yang belum dapat diselesaikan pada tahun keempat, menjaga/memelihara apa yang sudah berhasil dilaksanakan, dan melakukan monitoring dan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian”
Berdasarkan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 20 Tahun 2010,
reformasi birokrasi pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berada
pada tingkat mikro atau instansional yang terdiri dari 9 (sembilan) program dan 26
(dua puluh enam) kegiatan. Kesembilan Program tersebut adalah:
1. Manajemen Perubahan
2. Penataan Peraturan Perundang-undangan
3. Penataan dan Penguatan Organisasi
4. Penataan Tatatalaksana
5. Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur
6. Penguatan Pengawasan
7. Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
9. Monitoring dan Evaluasi
Fokus pengelolaan pelaksanaan 9 program dan 26 kegiatan reformasi birokrasi di
atas, merupakan tolok ukur delapan area perubahan yang secara terus menerus
dikawal, dilaksanakan, dimonitor dan dievaluasi tingkat perkembangan dan
keberhasilannya. Peran dan tanggung jawab mengawal pelaksanaan program
dan kegiatan tersebut dilakukan oleh Tim Reformasi Birokrasi Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian melalui empat kelompok kerja (Tabel 1).
7 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Tabel. 1 Penanggung Jawab Pelaksanaan Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian 2010 - 2014
8 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
BAGIAN KEDUA
AREA OF INPROVEMENT REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
Penjaminan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi nasional untuk setiap
K/L bertujuan untuk menilai kemajuan pelaksanaan program dan hasil reformasi
birokrasi dalam rangka meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja,
mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, serta meningkatkan kualitas
pelayanan publik. Ruang lingkup penjaminan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tahun 2014 yang telah dilaksanakan
oleh Tim Quality Assurance (BPKP dan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi),
meliputi empat aspek berikut:
P1: mengevaluasi tingkat kematangan dan efektivitas perencanaan PMPRB
(the process of self-assessment)
P2: mengevaluasi upaya (perencanaan dan pelaksanaan) tindak lanjut
perbaikan (the process of improvement actions)
P3: mengevaluasi tingkat kematangan penerapan 8 prinsip PMPRB
P4: • mengevaluasi capaian 8 area perubahan
• mengevaluasi capaian 4 tujuan Reformasi Birokrasi (KKN, efisiensi dan
efektivitas, peningkatan kualitas pengambilan kebijakan, pelayanan
publik)
Dalam proses pelaksanaan evaluasi dimaksud, meliputi beberapa tahapan
kegiatan berikut:
1. Entry meeting tanggal 3 Maret 2014:
2. Pengumpulan dan validasi data:
a. Evaluasi capaian Reformasi Birokrasi melalui analisis dokumen dan
wawancara;
b. Pengisian kuesioner P3/ 8 prinsip PMPRB (165 responden);
c. Peninjauan pelayanan publik;
d. Pengisian kuesioner P1 dan P2 oleh Satgas Reformasi Birokrasi dan
Satgas PMPRB Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (11
responden);
e. Pengisian kuesioner P4 (eksternal: K/L terkait supplier);
f. Validasi P1, P2, P3, dan P4 melalui wawancara dan FGD;
g. Penyimpulan hasil evaluasi;
3. Pre-Exit Meeting tanggal 10 April 2014;
4. Exit Meeting tanggal 14 April 2014; dan
5. Penyusunan Laporan.
9 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Berdasarkan pemetaan hasil
penjaminan kualitas pelaksanaan
reformasi birokrasi Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian tahun
2014 (Taklimat Akhir exit meeting Tim
Quality Assurance tanggal 14 April 2014),
sebagaimana Gambar 3, 4, dan 5.
Gambar 3. HASIL EVALUASI ATAS PROSES PMPRB (P1)
Gambar 4. HASIL EVALUASI ATAS PROSES RENCANA AKSI TINDAK LANJUT (P2)
10 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Gambar 5. HASIL EVALUASI ATAS TINGKAT KEMATANGAN – 8 PRINSIP PMPRB
(P3) (165 RESPONDEN)
Adapun hasil pelaksanaan evaluasi akhir berdasarkan surat Wakil Menteri
PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor B/1538/WMPAN-UPRBN/4/2014 tanggal 22
April 2014, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendapatkan nilai 63,39
dengan rincian hasil penilaian sebagaimana Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Komponen Penilaian Atas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Sumber : Surat Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor B/1538/WMPAN-
UPRBN/4/2014 tanggal 22 April 2014.
11 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Menimbang perolehan nilai atas penilaian reformasi birokrasi tersebut di atas,
komitmen dan partisipasi pegawai hendaknya terus dijaga dan ditingkatkan. Upaya
tindak terhadap tindak lanjut rekomendasi dari Kementerian PAN dan Reformasi
Birokrasi terkait berbagai hal yang perlu ditingkatkan dan hasilnya dimasa mendatang,
adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan promosi secara terbuka untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT);
b. Melakukan dan memastikan implementasi sistem pengendalian dalam
penyusunan peraturan perundang-undangan;
c. Perlu segera dilaksanakan evaluasi organisasi secara berkala untuk memastikan
bahwa struktur, tugas dan fungsi tetap sesuai dengan perubahan lingkungan
strategis;
d. Meningkatkan implementasi e-government secara terintegrasi, sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan kepada stakeholder;
e. Melakukan evaluasi atas proses bisnis dan prosedur operasional tetap untuk
seluruh kegiatan utama yang sesuai dengan perkembangan organisasi dan tata
kerja yang baru;
f. Menetapkan dan menerapkan kebijakan Whistle-blowing System, penanganan
benturan kepentingan (conflict of interest) dan gratifikasi;
g. Meningkatkan implementasi e-government secara terintegrasi sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan;
h. Membentuk Sistem Pengukuran Kinerja Organisasi maupun individu yang
berbasis elektronik, terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh unit/individu
terkait;
i. Menyempurnakan berbagai indikator kinerja individu agar selaras dengan kinerja
organisasi pada seluruh unit kerja; dan
j. Menetapkan seluruh pejabat Eselon I sebagai role model dalam memimpin
perubahan, dan penerapan budaya unggul dan pembentukan agen perubahan.
12 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
BAGIAN KETIGA
IMPLEMENTASI PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
A. Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian mencakup tahapan sebagai berikut:
1. Meningkatkan efektivitas kinerja Tim Reformasi Birokrasi Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian melalui peran serta aktif setiap kelompok
kerja Tim Reformasi Birokrasi di dalam mengawal pelaksanaan kegiatan;
monitoring dan evaluasi delapan area perubahan;
2. Penyesuaian perencanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi melalui
road map refomasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
3. Pembangunan komitmen didalam merumuskan dan menerapkan nilai-nilai
Kementerian sebagai dasar pengembangan budaya kerja dan penegakan
kode etik, serta disiplin kerja pegawai;
4. Menjaga dan memelihara momentum perubahan melalui pengelolaan
resistensi perubahan. Misalnya, sosialisasi dan internalisasi perencanaan
sumber daya manusia aparatur terkait seleksi terbuka calon Jabatan
Pimpinan Tinggi (JPT) dan penataan pegawai tidak tetap, serta penegakan
disiplin dalam pelaksanaan pemberian tunjangan kinerja pegawai di
lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; dan
5. Mendorong peningkatan budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi
serta tata kelola organisasi yang baik.
Strategi perubahan sebagai bentuk nyata komitmen pimpinan, dilakukan
melalui pendekatan direktif, edukatif, dan partisipatif. Media komunikasi yang
dilakukan sesuai pendekatan tersebut, sebagai berikut:
Pendekatan Perubahan
Direktif Edukatif Partisipatif
Str
ate
gi K
om
un
ikasi
Internal 1. Rapat kick off Tim RB di awal tahun
2. Rapat pleno 3. Rapat unit kerja 4. Briefing saat
pelantikan pejabat
1. Sosialisasi 2. Pelatihan 3. Capacity building
(kegiatan out bond) 4. Sebaran buku saku
Reformasi Birokrasi: Memahami untuk Berubah
1. Forum komunikasi internal
2. Mailing list ekon.oke
3. Intranet
Eksternal
1. Memberikan informasi melalui website
2. Seminar/FGD 3. Kotak saran dan
pengaduan melalui website
13 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Upaya yang telah dilakukan oleh agen-agen perubahan dalam mengelola
dan mengatasi resistensi atas dinamika perubahan kebijakan organisasi
khususnya terkait persiapan dan implementasi Undang-Undang Aparatur Sipil
Negara (ASN) dan perubahan organisasi baru, inisiatif perubahan yang dilakukan
adalah terus memelihara, menegakkan, dan mengembangkan budaya kerja
berbasis kinerja melalui nilai-nilai kementerian, serta penguatan motivasi kerja
melalui kegiatan capacity building.
1. Nilai-Nilai Kementerian
Nilai-nilai adalah serangkaian prinsip yang diyakini sebagai panduan
moral dalam berperilaku, bertindak dan mengambil keputusan. Nilai-nilai
dasar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merupakan tata nilai
yang harus dipedomani oleh pegawai dalam bersikap dan berperilaku sebagai
aparatur pemerintah selama menjalankan tugas kedinasan. Nilai-nilai
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ditetapkan dengan Peraturan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2014 tanggal 6
Pebruari 2014. Nilai-nilai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,
meliputi:
a. Profesional. Melaksanakan pekerjaan atas dasar pengetahuan dan
keahlian khusus untuk meningkatkan kinerja individu dan organisasi.
Diwujudkan dalam kaidah-kaidah perilaku utama berikut:
1) berorientasi pada out come kerja;
2) berpikir analitis dan konseptual;
3) memberikan pelayanan terbaik terhadap stakeholder ;
4) menyelesaikan tugas sesuai target yang ditentukan;
5) memahami tugas, kewajiban dan wewenang jabatan; dan
6) melaksanakan tugas sesuai prosedur kerja.
b. Integritas. Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap
kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undang-undang yang berlaku
melalui loyalitas profesi dalam memperjuangkan tujuan organisasi.
Diwujudkan dalam kaidah-kaidah perilaku utama berikut:
1) memahami dan mematuhi peraturan yang berlaku;
2) mendahulukan kepentingan organisasi;
3) melaksanakan tugas dengan bersungguh-sungguh;
4) menghayati norma dan etika birokrasi;
5) menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya kerja organisasi; dan
6) memberikan informasi/ laporan dengan benar.
c. Kerja sama. Kemampuan menyelesaikan pekerjaan secara bersama-
sama dengan menjadi bagian dari suatu kelompok untuk menciptakan
sinergi dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Diwujudkan dalam
kaidah-kaidah perilaku utama berikut:
14 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
1) menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan;
2) mengembangkan komunikasi yang efektif;
3) membuka diri terhadap perbedaan pendapat;
4) menghargai perbedaan pendapat;
5) menyamakan persepsi terkait tujuan; dan
6) mensinergikan kepentingan stakeholder.
d. Inovasi. Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan
gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki
kualitas proses dan hasil kerja di atas standar. Diwujudkan dalam kaidah-
kaidah perilaku utama berikut:
1) memunculkan adanya alternatif gagasan baru;
2) mengembangkan ide yang baru, berbeda, dan orisinal;
3) mengidentifikasi gagasan untuk perbaikan kinerja;
4) membuka peluang untuk perbaikan di tempat kerja;
5) memberikan berbagai alternatif solusi permasalahan; dan
6) mengembangkan perbaikan prestasi kerja berkelanjutan.
e. Tanggung jawab. Menjalankan tugas dan kewajiban yang dibebankan
secara sungguh-sungguh dan tuntas serta memikul konsekwensi atas
hasil yang telah disepakati. Diwujudkan dalam kaidah-kaidah perilaku
utama berikut:
1) menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat mutu;
2) mengambil resiko atas pelaksanaan tugas;
3) menerima pembagian tugas dengan jelas;
4) memprediksi potensi masalah yang mungkin timbul;
5) melaksanakan tugas secara serius dan konsisten; dan
6) mempertanggungjawabkan hasil kerja.
2. Program Percepatan (Quick Wins)
Program ini dimaksudkan untuk membangun kepercayaan
masyarakat, yang mempunyai daya ungkit yang terkait dengan perbaikan
pada produk utama, dan memberikan dampak yang signifikan dalam
peningkatan kualitas produk utama Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian. Untuk tahun 2014, telah ditetapkan Quick Wins Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian yaitu optimalisasi koordinasi dalam
pencapaian 3 (tiga) program kerja utama, yang meliputi:
a. Ketahanan pangan (perberasan);
b. Ketahanan energi (pemanfaatan biodesel sebagai bahan bakar lain untuk
memperbaiki Neraca Transaksi Berjalan; dan
c. Pemenuhan infrastruktur prioritas.
15 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
1) Ketahanan Pangan
1 dari 2 QW Ketahanan
Pangan
(Perberasan)
Pembenahan Sistem Sosialisasi & Implementasi Mengukur Dampak Perubahan
Target Realisasi Hingga Desember 2014 Target Realisasi Hingga Desember 2014 Target Realisasi Hingga Desember 2014
Tahapan Kerja
Penyempurnaan
Pelaksanaan Inpres
No.3 tahun 2012
tentang Kebijakan
Pengadaan
Gabah/Beras dan
Penyaluran Beras
oleh Pemerintah
Pembahasan kajian kemungkinan
penyesuaian HPP Gabah/beras,
Pembahasan regulasi terkait
pengelolaan CBP/Penetapan KPA
kepada Kementerian Pertanian
Efektivitas Pelaksanaan HPP
dalam rangka pengadaan
gabah/beras oleh Perum
BULOG untuk Raskin dan
Cadangan Beras Pemerintah
(CBP), serta percepatan 2 kali
penyaluran Raskin pada bulan
Februari sd April 2014
Pelaksanaan HPP dalam rangka pengadaan
gabah/beras oleh Perum BULOG untuk
Raskin dan Cadangan Beras Pemerintah
(CBP) sejauh ini masih efektif. Namun
regulasinya tetap dikaji untuk melihat lebih
mendalam apakah masih efektif untuk situasi
dan kondisi saat ini.
Harga menguntungkan bagi
petani di setiap musim dan
penambahan stok minimal
CBP
Harga GKP, GKG dan beras selalu di
atas HPP. Hal ini mengindikasikan
bahwa cukup menguntungkan bagi
petani. CBP relatf stabil walaupun stok
secara keseluruhan relatif mengalami
penurunan karena pengadaan
mengalami hambatan (ada kendala
bencana alam di awal tahun 2014)
Penyempurnaan
kebijakan perberasan
menghadapi iklim
ekstrim dan Rencana
Aksi Bukittinggi
(Perluasan dan
Peningkatan Produksi
Pangan)
Rencana Aksi Bukittinggi (RAB)
merupakan bagian dari
penyempurnaan kebijakan
perberasan. Terkait dengan RAB
telah dilakukan penyesuaian kembali
target dikarenakan kebijakan
penghematan anggaran
Efektivitas pelaksanaan oleh
masing-masing sektor terkait
Masing-masing K/L terkait sedang
melakukan revisi target sesuai dengan TUSI
Tercapainya sasaran dan
target produksi pangan
Berdasarkan produksi GKG (ARAM II
2014) sebesar 70,61 juta ton (setara
beras 44,30 juta ton), target produksi=
43,05 juta ton
Penyempurnaan
sistem monitoring
pengendalian harga
Sistem monitoring yang ada masih
relevan dengan situsi dan kondisi
saat ini dan masih terus berlangsung
Pengendalian harga yang
efektif
Terkendalinya harga beras yang efektif,
Rata-rata kenaikan harga beras bulanan y-o-
y Januari Desember 2014 dibawah 10 %
Harga terjangkau bagi
seluruh lapisan masyarakat
Kenaikan harga beras masih
terkendali, sehingga keterjangkauan
masyarakat terhadap komoditas beras
baik dari pasokan maupun harga dapat
terpenuhi
Penyempurnaan
sistem bantuan bagi
masyarakat
berpendapatan
rendah
Sistem bantuan bagi masyarakat
berpendapatan rendah pelaksanaan
teknisnya yang terus dievaluasi
melalui koordinasi kementerian
Koordinator Bidang Kesra untuk
dilakukan upaya-upaya untuk
penyempurnaan.
Penyaluran bantuan natura
yang lebih efektif
Penyaluran Raskin bagi masyarakat
berpendapatan rendah dirasakan semakin
efektif dan tepat sasaran
Pagu bantuan disalurkan
sesuai target
Realisasi Raskin s.d 31 Desember
2014 sebanyak 2,75 juta ton atau
sebesar 99,25% dari pagu satu tahun
Penyempurnaan
pengelolaan ekspor
impor
Telah terbit Permendag 19/2014
tentang Ketentuan Ekspor dan Impor
Beras tanggal 28 Maret 2014 sebagai
pengganti Permendag 12/2008
tentang Ketentuan Impor dan Ekspor
Beras sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan
Permendag 06/2012. dan Permentan
No. 51 tahun 2014 tentang
Rekomendasi Eskpor dan Impor
Beras Tertentu
Pengendalian ekspor dan impor
yang optimal
Penugasan kepada Perum BULOG untuk
melakukan impor beras guna memperkuat
Cadangan Beras Nasional
Ekspor dan impor
mendukung stabilitas
pasokan dan harga
Kemendag telah memberikan izin
impor beras sebesar 425.000 ton
16 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
2 dari 2 QW Ketahanan
Pangan
(Perberasan)
Pembenahan Sistem Sosialisasi & Implementasi Mengukur Dampak Perubahan
Target Realisasi Hingga Desember 2014 Target Realisasi Hingga Desember 2014 Target Realisasi Hingga Desember 2014
Penanggung
Jawab
Kemenko Bidang Perekonomian-Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Sumber Daya Hayati
Kerangka Waktu 2014 2014 Mingguan
Besarnya
Anggaran
Rp 2,6 miliar
Sumber Anggaran DIPA Deputi II TA 2014
Kriteria
Keberhasilan
Terbitnya peraturan-
peraturan yang
mendukung
ketahanan pangan
Efektivitas Pelaksanaan HPP
dalam rangka pengadaan
gabah/beras oleh Perum
BULOG
Realisasi Penyerapan/Pengadaan PSO
Gabah/Beras oleh BULOG (Jan-Des 2014)
sebesar 2,35 juta ton (61,00% dari target akhir
tahun)
Harga GKP di tingkat
petani tidak kurang dari
Rp 3.300,-/kg dan stok
Beras di akhir tahun
mencapai 1,5 juta ton
Rata-rata harga real GKP Januari-
Desember 2014= Rp 4.300,94/kg.
Selisih Harga Aktual GKP dengan HPP
Januari-Desember 2014 = 30,33%.
stok beras s.d akhir Desember 2014=
1,79 juta ton
Rancangan Peraturan Presiden
tentang Kelembagaan Pangan
(amanat UU 18/2012 tentang
Pangan), Status saat ini : Draft tsb
diserahkan ke Kementerian PAN&RB
untuk meminta pertimbangan
Efektivitas pelaksanaan
masing-masing sektor yang
optimal
Jumlah Rakortas/Rakornis Januari s.d
Desember 2014= 28 kali (2,3 kali/bulan)
Tercapainya target-target
swasembada pangan dan
swasembada
berkelanjutan
Produksi GKG (ARAM II 2014) sebesar
70,61 juta ton (setara beras 44,30 juta
ton), target produksi= 43,05 juta ton
Efektivitas Pengendalian Harga Jumlah Rakortas/Rakornis khusus membahas
stabilisasi Pangan Januari s.d Desemberi
2014= 24 kali (2 kali/bulan)
Kenaikan harga beras <
25%
Rata-rata Kenaikan harga beras
bulanan yoy Januari-Desember 2014
hanya sebesar 5,59%
Rancangan Peraturan Pemerintah
tentang Ketahanan Pangan dan Gizi
(amanat UU 18/2012 tentang
Pangan) , Status : Draft tersebut
diserahkan ke Kementerian Hukum &
HAM untuk proses Harmonisasi
Tersalurkannya bantuan sesuai
target alokasi
Realisasi Raskin s.d 31 Desember 2014
sebesar 99,257% (s.d Raskin ke-12)
Tersalurkannya bantuan
bagi 15,5 juta RTS
(Rumah Tangga Sasaran)
Realisasi Raskin s.d 31 Desember
2014 sebanyak 2,75 juta ton (99,25%)
Terkendalinya jumlah ekspor
dan impor yang optimal
Penugasan kepada Perum BULOG untuk
melakukan impor beras guna memperkuat
Cadangan Beras Nasional. Realisasi
pengadaan LN Tahun 2014 sebesar 425.000
Ton (100%).
Neraca Ketersediaan
Beras mengalami surplus
Berdasarkan Prognosa Ketersediaan
Pangan BKP, beras mengalami surplus
8,2 juta ton.
17 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
2) Ketahanan Energi
QW Ketahanan Energi Pembenahan Sistem Sosialisasi & Implementasi Mengukur Dampak Perubahan
Target Realisasi Hingga Des 2014 Target Realisasi Hingga Des 2014 Target Realisasi Hingga Des 2014
Tahapan Kerja
Koordinasi kebijakan
pemanfaatan
Biodiesel sebagai
bahan bakar lain
untuk memperbaiki
Neraca Transaksi
Berjalan
Koordinasi harga indeks pasar BBN,
Pelaksanaan Mandataro Biodiesel,
Persiapan B-20
Koordinasi,
Monitoring dan
Evaluasi
pemanfaatan
biodiesel sebagai
campuran BBM
Solar dengan target
penghematan devisa
2014 sebesar 3,1
Milar USD
Koordinasi, Monitoring dan evaluasi
Pemenfaatan biodiesel untuk menghemat
devisa melalui pengurangan impor solar
Peningkatan porsi
biodiesel dalam minyak
solar sehingga dapat
menahan penambahan
impor solar
Porsi biodiesel dalam minyak solar
saat ini ditargetkan sebesar 10% dan
akan menjadi 20% pada tahun 2016.
Capaian realisasi biodiesel 2014
sebesar 1,53 Juta KL meningkat dari
realisasi tahun 2013 sebesar 1,05
juta KL, dan penghematan devisa
dari impor solar selama tahun 2014
sebesar USD 1,08 Miliar, Hal
tersebut meningkat dari tahun 2013
sebesar USD 831 juta Koordinasi Evaluasi
kebijakan Stabilisasi
neraca transaksi
berjalan
Evaluasi terhadap kendala yang terjadi
dalam tata niaga, harga, infrastruktur,
resistensi pada pengguna alat berat
Koordinasi,
Monitoring dan
Evaluasi target
pemanfaatan biofuel
sebagai bahan bakar
lain
Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
realisasi bulanan sesuai target pemanfaatan
biodiesel sebagai bahan bakar lain
Penanggung Jawab Kemenko Bidang Perekonomian-Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral
Kerangka Waktu 2014
Besarnya Anggaran Rp 1 Miliar
Sumber Anggaran DIPA Deputi Bidang ESDM
Kriteria Keberhasilan
Terbitnya peraturan-
peraturan yang
mendukung
pengembangan dan
pemanfaatan BBN
terkait ketahanan
energi
(1) Peraturan Menteri ESDM No.32 Tahun
2008 jo Peraturan Menteri ESDM No.20
Tahun 2014 tentang penyediaan,
pemanfaatan dan tata niaga BBN
(Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain;
(2) Keputusan Menteri ESDM No.
2185K/12/MEM/2014 tentang Perubahan
kedua atas Kepeutusan Mneteri ESDM
No. 0219/12/MEM/2010 Harga Indeks
Pasar Bahan Bakar Nabati (HIP BBN) Bio
Diesel
Pemanfaatan
biodiesel sebagai
substitusi minyak
solar
Pemanfaatan biodiesel sebagai substitusi
minyak solar tahun 2014 sebesar 1,5 juta Kl
Penghematan devisa
sebesar 3,1 milyar US$.
Penghematan devisa dari peanfaatan
biodiesel samapai oktober 2014
sebesar 1,08 Miliar
18 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
3) Pemenuhan Infrastruktur Prioritas
QW Pemenuhan
Infrastruktur Prioritas
Pembenahan Sistem Sosialisasi & Implementasi Mengukur Dampak Perubahan
Target Realisasi Hingga
Desember 2014 Target
Realisasi Hingga Desember
2014 Target
Realisasi Hingga
Desember 2014
Tahapan Kerja
Penetapan Komite Percepatan
Pembangunan Infrastruktur Prioritas
(KPPIP) dan Mekanisme Pengusulan
dan Penetapan Infrastruktur Prioritas
Peraturan Presiden No 75
Tahun 2014 terbit tanggal
17 Juli 2014
Sosialisasi KPPIP, mekanisme
kerja KPPIP, Kriteria Proyek
Infrastruktur Prioritas ke seluruh
K/L dan Pemprov/
Pemkab/Pemkot
Telah dilaksanakan sosialisasi
kepada Kementerian/Lembaga
dan calon investor internasional
Pemahaman mekanisme untuk mempercepat
penyediaan infrastruktur prioritas melalui
koordinasi yang lebih baik
Belum ditetapkan
(Indikator: Terbitnya Kepmenko, Permenko,
Kepmen PPN/Ka Bappenas dan KepmenKeu)
Inventarisasi dan seleksi Proyek
Infrastruktur Prioritas sesuai kriteria
yang ditetapkan termasuk
dampak/manfaatnya terhadap
pembangunan ekonomi nasional
Daftar Proyek yang
diusulkan sebagai Proyek
Prioritas telah disampaikan
Telaah dokumen perencanaan
(OBC) berdasarkan masukan K/L
dan Pemprov/Pemkab/Pemkot.
Pengusulan kepada KPPIP
.Belum dilaksanakan.. Peningkatan kualitas dokumen perencanaan
dan disepakatinya proyek infrastruktur
prioritas
Belum dilaksanakan
(Indikator: Tersedianya 15 OBC yang
memenuhi kriteria)
Penetapan Proyek Infrastruktur
Prioritas dan bila melalui KPS disertai
dengan informasi skema pembiayaan
dan indikasi dukungan pemerintah
yang akan diberikan
Belum ada penetapan
Proyek Prioritas
Penyusunan Rencana Aksi yang
disepakati oleh seluruh pihak
terkait dan penyediaan anggaran
yang dibutuhkan sesuai keputusan
KPPIP
Belum ditetapkan Terjadinya percepatan dalam penyediaan
infrastruktur prioritas yang didukung oleh
seluruh pihak termasuk pendanaan yang
cukup
Belum ditetapkan
(Indikator: Penetapan sekitar 5-10 proyek
prioritas yang disertai dengan Rencana Aksi-
nya)
Peningkatan kualitas dan percepatan
persiapan pembangunan infrastruktur
prioritas yang meliputi pengamanan
alokasi untuk dukungan pemerintah
dan alokasi untuk penyediaan lahan
Belum dapat dilaksanakan
peningkatan kualitas
Sosialisasi kepada instansi terkait
sebagi penaggungjawab
Penyediaan Proyek Infrastruktur
Prioritas untuk percepat
pelaksanaan pembangunan
infrastruktur prioritas
Telah dilaksanakan sosialisasi
di taraf nasional
Terselesaikannya masalah yang menghambat
pembangunan infrastruktur prioritas agar
proyek dapat diselesaikan tepat waktu
Belum ditetapkan
(Indikator: Pembangunan 5-10 proyek
infrastruktur prioritas dimulai 2015)
Penanggung Jawab Kemenko Bidang Perekonomian-Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
Kerangka Waktu 2014 - 2015 2014 - 2017 2014 - 2017 (dipantau 3 bulanan)
Besarnya Anggaran Rp. 80 M (TA 2014)
Sumber Anggaran DIPA Deputi VI
Kriteria Keberhasilan Terbitnya Daftar Infrastruktur Prioritas Terselesaikannya Rencana Aksi Penyediaan Infrastruktur Prioritas Peningkatan pemahaman infrastruktur prioritas dan penyelesaian
pembangunan infrastruktur prioritas tepat waktu
19 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
3. Sosialisasi dan Internalisasi
Proses sosialisasi pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian adalah mengkomunikasi perubahan-
perubahan apa saja dan tahapan/kegiatan reformasi birokrasi yang sudah dan
akan dilaksanakan, baik kepada pegawai maupun kepada pihak eksternal.
Tujuan sosialisasi dan internalisasi adalah untuk memperoleh pemahaman
yang sama, mengurangi resistensi dari internal organisasi dan membangun
komitmen serta memastikan partisipasi seluruh pejabat/pegawai dalam
mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik. Tahapan kegiatan ini
meliputi :
a. Penyebaran informasi;
b. Menanamkan pemahaman;
c. Mendorong komitmen; dan
d. Menggerakan partisipasi.
Kegiatan sosialisasi dan internalisasi ini dilakukan secara
berkelanjutan baik melalui rapat-rapat internal pimpinan (rapat kick off, rapat
pleno, rapat unit kerja), briefing disaat pelantikan pejabat, dan forum sharing
knowledge bersama nara sumber maupun melalui intranet, email dan mailing
list ekon.oke, dengan penekanan menginformasikan dan menanamkan
pemahaman seluruh pejabat/pegawai tentang informasi terkini terkait
reformasi birokrasi nasional kepada para pegawai dan khususnya anggota
Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Pada tahun 2014, informasi perkembangan terkini terkait pelaksanaan
reformasi birokrasi yang dikomunikasikan, adalah sebagai berikut:
1. Buku Saku Reformasi Birokrasi edisi revisi. Buku saku ini merupakan
salah satu bentuk media penyampaian informasi perkembangan
kebijakan terkini terkait pelaksanaan reformasi birokrasi nasional maupun
pelaksanaan kegiatan internal di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian, khususnya untuk menambah wawasan menjelang
persiapan pelaksanaan evaluasi reformasi birokrasi oleh Tim Quality
Assurance (BPKP dan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi);
2. Pendampingan penyusunan dokumen analisa jabatan dan analisa beban
kerja pegawai fungsional umum sesuai Permenko Bidang Perekonomian
nomor PER-11/M.EKON/08/2012;
3. Pemahaman dan penjelasan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi (PMPRB) on-line Tahun 2013. PMPRB online merupakan media
aplikasi yang dapat memudahkan dan mempercepat proses penilaian
mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi yang dilakukan oleh masing-
masing K/L dalam hal pengumpulan data, pengolahan data, evaluasi data,
20 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
dan monitoring serta memudahkan proses saling belajar secara real time
online;
4. Penerapan assessment center dalam kerangka pengembangan sumber
daya aparatur;
5. Pemahaman dan penjelasan Jabatan Fungsional Analisis Kebijakan
(JFAK). Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2014 di ruang
rapat Menko Perekonomian lt. 4 dengan nara sumber Ibu Septiana
Dwiputrianti, SE, M. Com (Hons), PhD, Kepala Pusat Pembinaan Analis
Kebijakan dari Lembaga Administrasi Negara. Tujuan sosialisasi ini
adalah memperoleh pemahaman yang sama dan mengkomunikasikan
perkembangan terkini terkait perangkat pengaturan/ petunjuk teknis
pelaksanaan PermenPAN & RB Nomor 45 Tahun 2013 tentang JFAK dan
kesiapan sumber daya Lembaga Administrasi LAN sebagai instansi
pembina JFAK. Usulan formasi JFAK Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian 2014 – 2018 yang telah disampaikan melalui surat
Sesmenko Bidang Perekonomian kepada Kepala LAN nomor S-
61/SES.M.EKON/02/2014 tanggal 26 Pebruari 2014 hal Formasi
Pengadaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan, sebagai berikut:
Sosialisasi JFAK tanggal 22 Mei 2014 di Ruang Rapat Menko Perekonomian lt. 4
6. Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP).
Reviu, inventarisasi dan penyusunan konsep SOP AP terus dilakukan dan
diinformasikan;
7. Strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi (PPK).
Khususnya update informasi draft Inpres terkait rencana aksi PPK tahun
2014;
8. Membangun manajemen perubahan melalui penguatan budaya kerja
organisasi dan penerapan nilai-nilai Kementerian. Kegiatan ini diharapkan
21 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
dapat membangun motivasi kebersamaan dan meningkatnya
pemahaman seluruh pejabat/pegawai tentang pelaksanaan proses
reformasi birokrasi terkini, khususnya terkait tindak lanjut atas terbitnya
Perpres Nomor 102 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di
Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Kegiatan ini
dilaksanakan di sela acara capacity building sekaligus perpisahan
menjelang purna bhakti / pensiun Bapak Eddy Abdurrachman selaku
Sesmenko Bidang Perekonomian.
9. Pembinaan Disiplin PNS. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh seluruh
pejabat/pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dalam
rangka penegakan disiplin / meningkatkan kepatuhan pegawai
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menempatkan
beberapa banner sebagai media mengingatkan para pegawai untuk finger
print masuk dan pulang kerja.
10. Pemahaman dan penjelasan pengisian calon Jabatan Pimpinan Tinggi.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh seluruh pejabat Eselon I, II, dan III
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
11. Laporan LAPI ITB terkait tahapan/perkembangan proses kajian
penguatan reformasi birokrasi; dan
12. Perkembangan terkini terkait pelaksanaan reformasi birokrasi.
B. Penataan dan Penguatan Organisasi
1. Redefinisi Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian
Redefinisi tujuan dan sasaran strategis melalui pengembangan dan
perbaikan peta strategi kinerja “Menko Wide” merupakan upaya pemetaan
kembali atas visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian sesuai kondisi terkini dan ke depan. Dengan pemetaan
tersebut, kinerja organisasi akan sangat terbantu dan dapat memberikan
informasi menyeluruh atas capaian kinerja organisasi ke arah yang lebih baik.
Konsep Peta Strategi Kementerian yang masih dalam proses perumusan dan
kesesuaian atas perubahan organisasi dan relevansi terhadap Nawa Cita,
Visi, Misi Presiden Republik Indonesia / Kabinet Kerja 2014-2019,
sebagaimana Gambar 6 di bawah ini.
22 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Gambar 6: Konsep Peta Strategi Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
2015 - 2019
2. Restrukturisasi Organisasi Baru
Dalam rangka tindak lanjut pembentukan struktur Kabinet Kerja 2014-
2019 dan Visi, Misi dan Program Aksi Presiden RI 2014-2019 yakni “Nawa
Cita 9 Agenda Prioritas”, kegiatan penataan organisasi Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian harus dilakukan secara hati-hati,
konseptual, dan komprehensif. Proses penataan organisasi Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian khususnya terkait “Kedudukan, Tugas,
dan Fungsi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Susunan
Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian sampai saat ini masih dalam proses usulan penetapan
Presiden.
Berdasarkan Perpres No. 165 Tahun 2014, Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian mengkoordinasikan sebanyak 10 kementerian dan
instansi lain yang dianggap perlu. Pendekatan komprehensif yang difasilitasi
Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi dalam proses evaluasi organisasi
kementerian/lembaga khususnya kementerian koordinator saat ini, dipetakan
melalui pendekatan isu atau objek permasalahan perekonomian yang mesti
dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Hal ini
akan sangat penting sekali didukung business process yang jelas, sinergitas
23 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
koordinasi kebijakan dan berkesinambungan, serta menghindari ego sektoral
dan berorientasi pada outcome. Melalui pendekatan isu seperti ini, masing-
masing kementerian koordinator dapat mengkoordinasikan kementerian yang
ada di luar koordinasinya dalam hal melaksanakan tugas dan fungsi yang
terkait isu masing-masing kementerian koordinator.
Konsep struktur organisasi baru Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian sebagaimana terlihat pada Gambar 7 di bawah ini.
Gambar 7 : Konsep Struktur Organisasi Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
24 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
3. Analisa Beban Kerja
Analisis beban kerja (ABK) merupakan suatu teknik manajemen yang
dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi mengenai tingkat
efektivitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja. Tahapan
kegiatan analisis terhadap data atas beban kerja suatu unit kerja atau
pemangku jabatan akan menghasilkan informasi terkait kebutuhan pegawai,
tingkat efisiensi kerja dan prestasi kerja (baik unit atau jabatan). Informasi
tersebut akan sangat berguna sebagai bahan pertimbangan penataan dan
pengembangan organisasi, serta penilaian prestasi kerja.
Proses penyusunan ABK pada tahun 2014 dilakukan seiring
pemenuhan salah satu persyaratan pengajuan usulan formasi kebutuhan
pegawai (CPNS tahun 2014), Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Pegawai Tidak
Tetap Lainnya (PTTL) tahun anggaran 2015. Proses ABK meliputi unit
organisasi Sekretariat, 7 Deputi, dan Inspektorat. Berdasarkan hasil ABK
untuk proyeksi kebutuhan PNS selama 5 (lima) tahun 2012-2016,
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membutuhkan tambahan
pegawai sejumlah 209 orang. Dari 209 proyeksi kebutuhan tersebut,
klasifikasi pendidikan yang dibutuhkan meliputi: Sarjana (S1) sebanyak 151
orang dan Pasca Sarjana/Magister (S2) sebanyak 54 orang. Secara
keseluruhan jumlah pegawai pada tahun 2014 sebanyak 352 PNS, termasuk
58 CPNS Tahun 2013. Sedangkan untuk tahun 2015 terdapat penambahan
jumlah CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebanyak 30
CPNS, sebanyak 23 CPNS di antaranya dari seleksi pelamar umum.
Di dalam tahapan pelaksanaan ABK, Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian menggunakan standar norma waktu kerja efektif yang lebih
banyak dibandingkan instansi lain atau sama dengan standar norma waktu
yang dilaksanakan di Kementerian Keuangan. Jam kerja formal yang berlaku
pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sebagai berikut:
a. Jam Kerja Formal Per Minggu
Senin – Kamis 07.30 -12.15 4 jam 45 menit x 4 = 19 jam
13.00 – 17.00 4 jam x 4 = 16 jam
Jumat 07.30 – 11.30 4 jam = 4 jam
13.15 – 17.00 3 jam 45 menit = 3 jam 45 menit
Total = 42jam 45menit
= 2.565 menit
Jam kerja efektif per minggu dengan allowance (waktu luang) 25 %:
= 75/100 x 2.565 menit
= 1.923,75 menit
= 32 jam
25 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
b. Jam Kerja Effektif Per Hari (5 hari kerja)
= 1.923,75 menit : 5
= 384.75 menit
= 6 jam 24 menit/hari
c. Jumlah Hari Kerja Per Tahun :
Jumlah hari per tahun = 365 hari
Libur Sabtu – Minggu = 104 hari
Libur resmi = 14 hari
Hak cuti = 12 hari ---------- (+) = 130 hari ---------------- (-)
= 235 hari
d. Jam Kerja Effektif Per Tahun (5 hari kerja)
= 235 x 384,75 menit
= 90.416,25 menit
= 1.507 jam
Seiring dinamika organisasi dan kesesuaian dengan standar nasional, serta
merespon atas keinginan para pegawai dan mempertimbangkan pembagi
hasil beban kerja per unit organisasi Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian, untuk tahun 2015 berinisiatif untuk mengubah jam kerja efektif
per hari dari 6 jam 24 menit per hari menjadi 5 jam per hari dengan waktu
luang dari jam kerja efektif sebesar 30 persen. Berkenaan hal tersebut,
direncanakan pengaturannya melalui Peraturan Menteri tentang Hari dan Jam
Kerja di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
6. Perbaikan Sarana dan Prasarana
Penataan sarana dan prasarana kantor di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian secara bertahap selalu dilakukan
pembenahan, antara lain:
1. Modernisasi peralatan kerja, yang meliputi pengadaan alat pengolah data
seperti komputer, printer, notebook, proyektor, server, meja dan kursi
kerja, kendaraan dinas dan operasional kantor;
2. Perbaikan fasilitas pendukung dalam rangka memenuhi ruang kerja dan
ruang rapat yang aman, nyaman dan representative bagi pegawai dan
peserta rapat baik dari dalam maupun luar kantor;
3. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka
mendorong peningkatan efektivitas implementasi pengembangan e-Gov
yang sudah dilakukan, antara lain sebagai berikut:
26 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
a. Pengembangan website www.ekon.go.id dan penyediaan email
mail.ekon.go.id bagi semua pegawai;
b. Assessment kondisi jaringan networking internet dan pemetaan
jaringan, yang hasilnya dapat menjadi bahan acuan pengembangan
jaringan selanjutnya ke arah yang lebih baik. Upaya peningkatan
peforma jaringan networking internet dan pemetaan jaringan, dari
hasil overview diperlukan konfigurasi ulang model switching jaringan
dari layer 2 menjadi layer 3 switching.
c. Perapihan interkoneksi jaringan server-server aplikasi dan Jalur
backbone internet Kantor Menko Perekonomian agar memudahkan
maintenance dikemudian hari.
d. Melakukan review keamanan jaringan dalam hal identifikasi
penggunaan melalui akses terbatas pada user tertentu dan aplikasi
dan situs tertentu melalui portal dan firewall database pada perangkat
UTM Kantor Menko Perekonomian.
e. Melakukan upgrade firmware pada UTM untuk memperbarui fungsi
dan database identifikasi virus jaringan, spam dan kategori website.
f. Melakukan pelaporan (reporting review) secara berkala melalui
perangkat UTM terhadap aktifitas-aktifitas jaringan guna
mengantisipasi ancaman malware dan penyalahgunaan internet.
g. Melakukan konfigurasi dan update lisensi SSL (secure socet layer)
untuk mendukung keamanan aliran data situs Kemenko
Perekonomian.
h. Melakukan migrasi subdomain website ekon.go.id ke dalam
manajemen hosting terpadu cPanel antara lain simkeuekon.go.id,
kek.ekon.go.id, simpeg.ekon.go.id, arsip.ekon.go.id.
i. Melakukan identifikasi kebutuhan peralatan ICT (kebutuhan jaringan
dan perangkat komputer) untuk menambah dan mengganti peralatan
yang sudah/akan dihapuskan karena rusak atau kedaluwarsa (seperti
PC, Notebook, Router, Wifi, Switch, Peralatan Keamanan Jaringan
(UTM), dsb.
j. Berdasarkan pada pertimbangan kebutuhan storage dan warehouse
database Kemenko Bidang Perekonomian pada perkembangan
kebutuhan ICT kedepan maka diperlukan SAN (Storage Attached
Network) untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Instalasi SAN
dilakukan dengan konsep integrasi beberapa server fisik dan virtual
yang terhubung pada fiber chanel sebagai media komunikasi
database yang terpisah pada SAN. Efektivitas, daya tampung yang
besar dan proses backup yang cepat akan sangat membantu aktivitas
pemanfaatan semua aplikasi-aplikasi pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian dalam rangka mendukung
implementasi e-Government.
27 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Beberapa kegiatan perbaikan sarana dan prasarana kantor seperti
terlihat pada Gambar 8, 9 dan 10.
Gambar 8: Ruang Rapat dan Lobby Ruang Rapat (Tahun 2008)
Gambar 9:
Alat Pengolah Data / Server
Gambar 10: Data Bloomberg
28 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
C. Penataan Tata Laksana
1. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Ketentuan penyusunan SOP AP mengacu pada Peraturan Menteri
PAN & RB nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
Penyusunan SOP merupakan suatu siklus yang terus menerus
dilakukan untuk mendapatkan prosedur yang efektif dan efisian. Siklus
penyusunan SOP melalui empat tahapan, yaitu:
Tahap I : Analisis kebutuhan SOP
Tahap II : Pengembangan SOP
Tahap III : Penerapan SOP
Tahap IV : Monitoring dan evaluasi SOP
Jumlah SOP di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada
tahun 2014 ada sebanyak 578 SOP. Sebagai tindak lanjut kesesuaian
restrukturisasi organisasi dan format penulisan SOP AP, pada tahun 2014
telah dilakukan revisi atas SOP yang ada di lingkup Deputi dan Inspektorat,
serta menyusun SOP baru terkait prosedur di unit kerja baru. Jumlah SOP
sebagaimana Tabel 3 berikut.
Tabel 3: Jumlah SOP Berdasarkan Unit Kerja
No. Unit
Organisasi
Tahun Keterangan
2008 2012 2013 2014
1. Setmenko 285 2 5 277 Tahun 2014: 15 SOP AP lingkup Sekretariat di antaranya merupakan SOP AP revisi dan SOP AP baru
2. Deputi I 70 30 1. SOP AP lingkup Deputi tahun 2014 merupakan SOP AP revisi atas SOP yang ditetapkan tahun 2008.
2. Prosedur kerja pada Deputi IV sampai akhir 2014 belum dibakukan sebagaimana Permen PAN & RB No. 35 Tahun 2012. Pada setiap Asdep tidak ada jabatan struktural eselon III dan IV. SDM (Pejabat/Staf PNS) yang ada masih minim. Saat ini pelaksanaan tugas dibantu tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT).
3. Deputi II 68 30
4. Deputi III 90 30
5. Deputi IV 90 -
6. Deputi V 71 60
7. Deputi VI 70 60
8. Deputi VII 60
9. Inspektorat 28 31 Tahun 2014: 12 SOP AP lingkup Inspektorat di antaranya merupakan 9 SOP AP revisi dan 3 SOP AP baru
Jumlah 772 2 5 578
29 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Pada tahun 2014, upaya perbaikan dan pemenuhan dokumen
pendukung reformasi birokrasi di bidang penataan tata laksana senantiasa
terus dilakukan. Jenis keluaran kegiatan yang dihasilkan meliputi:
a. Tersusunnya data hasil inventarisasi kebutuhan standar pelayanan / SOP
yang belum dibuat;
b. Dokumen Pedoman Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
(ditetapkan dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Nomor 9 Tahun 2014, tanggal 15 Oktober 2014).
c. Dokumen Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di lingkungan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (ditetapkan dengan
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 2 Tahun
2014, tanggal 18 Februari 2014).
d. Dokumen Standar Pelayanan Pemberian Informasi dan Dokumentasi
Publik di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
(ditetapkan dengan Peraturan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Nomor 1 Tahun 2014 tanggal 4 Juli 2014). Mekanisme dan
prosedur dalam penyelenggaraan pelayanan pemberian informasi publik,
terdiri atas:
1) SOP Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Publik yang Berkaitan
dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
2) SOP Penanganan keberatan atas Pelayanan Informasi dan
Dokumentasi Publik yang Berkaitan dengan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian;
3) SOP Penanganan Pengaduan atas Pelayanan Informasi dan
Dokumentasi Publik yang Berkaitan dengan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian;
4) SOP Penanganan Sengketa Informasi Publik Melalui Mediasi yang
Berkaitan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
5) SOP Penanganan Sengketa Informasi Publik melalui Sidang Ajudikasi
Non Litigasi yang Berkaitan dengan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian;
6) SOP Pengklasifikasian Informasi Publik yang Berkaitan dengan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
7) SOP Penyusunan Laporan Informasi Publik Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
e. Dokumen Standar Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (ditetapkan
dengan Peraturan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Nomor 2 Tahun 2014, tanggal 23 Juli 2014). Mekanisme
dan prosedur dalam penyelenggaraan pelayanan pengadaan barang/jasa,
terdiri atas:
30 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
1) SOP Pengajuan Dokumen Rencana Umum Pengadaan;
2) SOP Pengajuan Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
3) SOP Penonaktifan Akun PPK dan Pokja ULP pada SPSE;
4) SOP Perubahan Password dan Pemberian Informasi User ID Panitia
Pengadaan/ Pokja ULP pada Sistem Pengadaaan Secara Elektronik
(SPSE);
5) SOP Perubahan Password dan Pemberian Informasi User ID PPK
pada SPSE;
6) SOP Pengarsipan Dokumen Admin Agency LPSE;
7) SOP Registrasi Panitia Pengadaan/ Pokja ULP SPSE;
8) SOP Registrasi PPK pada SPSE.
f. Dokumen Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang
Nomor 7 Tahun 2014 tentang Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian, tanggal 30 September 2014 (tindak
lanjut terbitnya Perpres Nomor 102 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja
Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian);
g. Dokumen Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Nomor 49 Tahun 2014 tentang Kelas Jabatan Bagi Jabatan
Fungsional Umum di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian, tanggal 30 September 2014 (tindak lanjut terbitnya
Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2014 tentang Kelas
Jabatan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian);
h. Dokumen Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Nomor 50 Tahun 2014 tentang Kelas Jabatan dan
Tunjangan Pokok Harian CPNS di Lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian, tanggal 30 September 2014 (tindak lanjut terbitnya
Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2014 tentang Kelas
Jabatan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian);
i. Dokumen SOP Administrasi Pemerintahan (SOP AP) di Lingkungan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dokumen SOP ini
merupakan SOP revisi atau hasil reviu SOP yang ada terkait tindak lanjut
reorganisasi dan kesesuaian atas format penulisan SOP berdasarkan
Peraturan Menteri PAN & RB nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan,
yang terdiri atas:
1) Dokumen SOP revisi atau SOP AP di lingkup Deputi (pengesahan oleh
Deputi). Judul SOP di lingkup Deputi disesuaikan berdasarkan
klasifikasi bidang pada setiap Asisten Deputi, yang meliputi:
a) Penyusunan rekomendasi hasil sinkronisasi dan koordinasi
perencanaan dan penyusunan kebijakan di bidang ...;
b) Penyusunan rekomendasi hasil sinkronisasi dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan di bidang ...;
31 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
c) Penyelenggaraan analisis terkait dengan masalah dan kegiatan di
bidang ...;
d) Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi terkait dengan
masalah dan kegiatan di bidang ...;
e) Pembuatan laporan terkait permasalahan dan pelaksanaan
kegiatan di bidang ...;
f) Penyelenggaraan sosialisasi kebijakan di bidang ...;
2) Dokumen SOP revisi atau SOP AP di lingkup Inspektorat (pengesahan
oleh Inspektur);
3) Dokumen SOP AP di lingkup unit kerja Sekretariat, yang meliputi:
(a) Dokumen SOP AP pada lingkup Bagian Fasilitasi Penyiapan
Naskah Menteri pada Biro Hukum, Persidangan dan Humas (dalam
proses reviu);
(b) Dokumen SOP AP pada lingkup Bagian Pengembangan Kinerja
pada Biro Perencanaan (pengesahan oleh Kepala Biro
Perencanaan);
j. Tersusunnya draft Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
tentang Penegakan Disiplin Dalam Pelaksanaan Pemberian Tunjangan
Kinerja di Lingkungan Kemenko Perekonomian. Sampai akhir tahun ini,
draft Permenko masih dalam proses legal drafting.
2. Pengembangan E-Government
Pengembangan dan pengelolaan e-Gov di Kementerian Korodinator
Bidang perekonomian pada implementasinya mengacu pada Instruksi
Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan e-Government.
Elektronic Government atau e-Gov merupakan salah satu solusi untuk
menjawab tantangan akan kebutuhan dan peningkatan layanan birokrasi
khususnya mekanisme otomatisasi yang teritegrasi, memastikan
ketersediaan data dan informasi secara cepat, akurat, dan aman. Kriteria
keberhasilan atau kegagalan implementasi e-Gov dapat dilihat atau ditinjau
dari lima dimensi, apakah sudah terwujud sedang berjalan atau belum sama
sekali dilakukan, yaitu: kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi dan
perencanaan.
Pada tahun 2014, upaya yang dilakukan untuk mendorong peningkatan
intensitas pengelolaan dan pengembangan sistem informasi menuju e-Gov,
dan khususnya sebagai bentuk komitmen dan partisipasi memperbaiki
pemeringkatan e-Government 2014, Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian telah melakukan berbagai upaya, di antaranya:
32 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
1) up date aplikasi yang dikembangkan, di antaranya: Sistem Informasi
Database Perekonomian dan e-SKP.
2) terselenggaranya uji coba penerapan server antivirus. Kegiatan ini masih
terus dilakukan dan diharapkan semua komputer yang ada telah
menggunakan antivirus dari server.
3) proses penataan dan manajemen ruang server diharapkan sebagai Data
Center; dan Pendampingan pemakaian aplikasi SPSE.
4) up date konten berita website www.ekon.go.id.
Adapun jenis keluaran kegiatan yang dilakukan meliputi:
1) Pengembangan website resmi Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian www.ekon.go.id. Dilihat dari segi manajemen hosting
adalah dengan melakukan migrasi kedalam manajemen hosting sendiri
dengan mengutamakan kemudahan (user friendly) interface dan
keamanan, yaitu dengan menggunakan aplikasi cPanel. Pada proses
pengembangannya di tambah beberapa fitur pada menu administrator,
menambahkan beberapa menu utama, menambahkan fitur video,
mendesain grafis lebih dinamis, dan memberikan fitur agar bisa diakses
dari smartphone.
2) Website www.ekon.go.id dan beberapa aplikasi menjadi adaptive pada
tampilan mobile device. Beberapa aplikasi yang dikembangkan meliputi:
a) mail.ekon.go.id (email Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian);
b) intranet.ekon.go.id (portal intranet Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian). Melalui portal intranet ini sudah dibangun dan
dikembangan sistem informasi interaksi antar pegawai Menko
Perekonomian berbasis web;
c) eiti.ekon.go.id (Web EITI);
d) kek.ekon.go.id (Web Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi
Khusus);
e) dashboard.ekon.go.id (Dashboard Sistem Informasi Perekonomian
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian);
f) rulebook-jica.ekon.go.id (Website Kumpulan Peraturan
Perdagangan Indonesia);
g) http://lpse.lkpp.go.id. (e-procurement untuk seluruh pengadaan
barang dan jasa menggunakan LPSE LKPP)
h) simpeg.ekon.go.id (Web Sistem Informasi Kepegawaian
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian);
i) simkeu.ekon.go.id (Web Sistem Informasi Manajemen Keuangan
Satuan Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian);
j) pkln.ekon.go.id (Web Sistem Informasi Pinjaman Komersial Luar
Negeri); dan
33 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
k) arsip.ekon.go.id (pembaharuan model aplikasi persuratan dan
integrasi dengan aplikasi arsip ANRI).
3) Monitoring surat masuk dan surat keluar melalui Aplikasi Persuratan
dilaksanakan di TU Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
4) Aplikasi rekrutmen online penerimaan CPNS Kemenko Perekonomian
rekrutmen.ekon.go.id;
5) Menjaga dan memelihara pengelolaan sistem kehadiran melalui absensi
elektronik (finger print) dan terintegrasi dengan fasilitas reporting pada
intranet.ekon.go.id.
Fitur website www.ekon.go.id, email, dan intranet seperti terlihat pada
Gambar 11, 12, 13, dan 14.
34 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Gambar 11: Tampilan Konten Fitur Aplikasi
dalam Website www.ekon.go.id Gambar 12: Tampilan Mail
[email protected] dalam Website
www.ekon.go.id
Gambar 13: Tampilan Konten
intranet.ekon.go.id
Gambar 14: Tampilan Dokumentasi Peraturan
dalam Website www.ekon.go.id
35 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
D. Penataan Peraturan Perundang-undangan
Dalam rangka menjamin terlaksananya tahapan reformasi birokrasi pada
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian diperlukan suatu aturan atau
regulasi yang kondusif dalam arti mendorong berjalannya sistem yang dihasilkan
dalam proses reformasi birokrasi. Pemetaan regulasi yang sudah ada, dan
penyusunan regulasi yang baru dibuat merupakan suatu proses yang selalu
dilakukan sebagai berikut:
1. Inventarisasi peraturan yang diperlukan dalam rangka reformasi birokrasi di
lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
2. Inventarisasi peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian
(Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Keputusan
Presiden, Instruksi Presiden, dll) dalam mendukung pelaksaan tugas dan
fungsi Menko Bidang Perekonomian yaitu koordinasi perencanaan dan
penyusunan kebijakan, sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan pengendalian
penyelenggaraan kebijakan di bidang perekonomian;
3. Melalui sinkronisasi kebijakan dan peraturan dalam pembahasan yang
mengikutsertakan K/L dan daerah, harmonisasi kebijakan dan peraturan
semakin meningkat.
4. Arsip dan indeks peraturan telah dikelola secara tertib, lengkap, dan informatif
melalui:
a. Klasifikasi peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian dan
penyusunan indeks penyajiannya telah dilakukan;
b. Peraturan perundangan telah tersampaikan pada stakeholders, melalui
pendistribusian salinan peraturan dan sosialisasi melalui website
www.ekon.go.id;
c. Telah tersedianya fasilitas website http://rulebook-jica.ekon.go.id untuk
memudahkan dan mempercepat askes informasi produk hukum
khususnya di bidang perdagangan
d. Pertanggungjawaban kegiatan penyusunan peraturan perundangan telah
dituangkan hasilnya ke dalam Laporan Daftar Peraturan Tahunan; dan
e. Pendokumentasian peraturan perundang-undangan telah dilakukan baik
dalam bentuk soft copies maupun hard copies (kompilasi peraturan), dan
secara terintegrasi telah dilakukan melalui website ekon.go.id
5. Sosialisasi peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan di lingkungan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
36 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Pada tahun 2014, harmonisasi regulasi yang penyelesaianya
dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama
K/L dan daerah adalah sebanyak 57 regulasi, yang terdiri atas: 18 Peraturan
Pemerintah, 22 Peraturan Presiden, 13 Keputusan Presiden, dan 4 Instruksi
Presiden.
Sedangkan regulasi yang ditetapkan di Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian pada tahun 2014 adalah sebanyak 81 regulasi, yang terdiri atas: 8
Peraturan Menko, 16 Keputusan Menko, 2 Peraturan Sesmenko, dan 55
Keputusan Sesmenko, serta Surat Edaran Sesmenko sebanyak 16 Surat Edaran.
Adapun naskah pengaturan yang terkait langsung kegiatan reformasi birokrasi
adalah sebanyak 34 naskah pengaturan, yang teridiri atas: 5 Peraturan Menko, 6
Keputusan Menko, 2 Peraturan Sesmenko, 14 Keputusan Sesmenko, dan 7 Surat
Edaran.
Hasil inventarisasi dan pemetaan beberapa peraturan atau regulasi di atas,
dapat dilihat dalam lampiran I dan II.
37 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
E. Penataan Sumber Daya Manusia Aparatur
1. Pengangkatan dan Penempatan CPNS Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Tahun 2013
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerjasama dengan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan
Badan Kepegawaian Negara, telah menyelesaikan proses seleksi CPNS
pada bulan Desember 2013 secara terbuka dan efektif. Peserta yang lulus
seleksi dan diterima menjadi CPNS Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian adalah 58 CPNS dengan komposisi 33 perempuan dan 25 laki-
laki. CPNS ini telah ditempatkan di masing-masing unit organisasi/unit kerja
sesuai dengan bidang kompetensi mereka.
CPNS ini memiliki latar belakang akademik
sesuai kebutuhan organisasi, gelar S1 dan
S2 dari universitas negeri maupun swasta
ternama dengan IPK rata-rata 3,52
diharapkan mereka dapat membantu dan
mendorong kinerja Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian ke arah yang lebih
baik.
Seiring proses administrasi kepegawaian selama tiga bulan di awal
tahun 2014 (Januari s.d. Maret), seluruh CPNS terlebih dahulu mengikuti
program orientasi pegawai. Tujuan dari program tersebut adalah untuk
mengenalkan struktur organisasi, peran masing-masing Kedeputian,
Sekretariat, Staf Khusus dan Inspektorat serta tugas-tugas pokok CPNS
kepada peserta. Selain program orientasi pegawai, semua CPNS baru telah
mengikuti beberapa pelatihan dan ujian sertifikasi, berikut:
1. Pelatihan langsung dari masing-masing atasan unit kerja atau on the
job training;
2. Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa oleh Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP);
3. Pelatihan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) oleh Biro Perencanaan, Bagian
Keuangan dan Sumber Daya Manusia; dan
4. Diklat capacity building dalam kerangka membangun budaya
organisasi. Diklat ini dilaksanakan pada tanggal 27 Pebruari s.d. 1
Maret 2014 di Jambuluwuk, Ciawi Boutique Resort, Bogor – Jawa
Barat. Tujuan diklat tersebut adalah untuk membangun integritas, tim
building, dan leadership para CPNS.
5. Sosialisasi pembekalan tentang kearsipan dan tata naskah dinas.
Kegiatan ini dilaksanakan setelah mengikuti diklat prajabatan pada
tanggal 25 April 2014.
38 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Dalam proses pelaksanaan assessment / Tes Kemampuan Bidang
(TKB) CPNS 2013, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian didukung
oleh Australia-Indonesia Partnership for Economic Governance (AIPEG).
Program AIPEG ini merupakan program kerja sama Pemerintah Australia-
Indonesia di sektor perekonomian-merekrut perusahaan independen yang
bergerak di bidang perekrutan sumber daya manusia.
Apresiasi yang baik atas kinerja organisasi khususnya Bagian Sumber
Daya Manusia yang telah sukses menyelenggarakan Diklat Prajabatan bagi
CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2013.
Penyelenggaraan diklat prajabatan ini bekerja sama dengan Kementerian
Pertanian. Diklat telah dilaksanakan di Ciawi, Bogor sejak tanggal 1 s.d. 24
April 2014 dan diikuti sebanyak 58 CPNS.
2. Rekrutmen CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Tahun 2014
Melalui Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) Tahun 2014 / Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi,
proses seleksi CPNS 2014 yang kini sedang berlangsung, mengusung
sejumlah perubahan kebijakan yang cukup menggembirakan. Di antara
kebijakan baru dalam proses seleksi CPNS adalah tersedianya formasi
khusus bagi masyarakat penyandang disabilitas, putra-putri potensial Papua,
dan putra-putri terbaik lulusan universitas. Total formasi CPNS Kementerian
Kooordinator Bidang Perekonomian tahun 2014 adalah sebanyak 30 formasi,
yang terdiri: 23 pelamar umum, 2 kebutuhan disabilitas, 2 putra-putri potensial
Papua, dan 3 putra-putri terbaik dari universitas. Kebijakan baru ini
merupakan terobosan yang patut diapresiasi dan diharapkan akan menjadi
secercah harapan, sekaligus pembuka jalan bagi mereka untuk menunjukkan
bahwa mereka juga bisa berkontribusi optimal bagi pembangunan
masyarakat dan Negara.
Fasilitasi dan penyiapan kelengkapan administrasi serta kesiapan
aplikasi online seleksi CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Tahun 2014 dalam proses pelaksanaannya bekerja sama dan berkoordinasi
dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kementerian PAN dan
Reformasi Birokrasi. Pendaftar online yang masuk sebanyak 1424 calon
peserta, dan yang lulus administrasi sebanyak 398 peserta sebagai calon
peserta Tes Kompetensi Dasar (TKD) atau seleksi Tahap I (Pengumuman
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor: PENG-
02/P.CPNS/M.EKON/9/2014 tanggal 30 September 2014). Proses seleksi
TKD dilaksanakan pada tanggal 8-10 Oktober 2014 di Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Jalan Merdeka Barat Nomor 7 Jakarta
39 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Pusat. Pada pelaksanaannya, dari 398 calon peserta TKD, jumlah peserta
yang hadir sebanyak 309 orang dan 89 orang tidak hadir. Peserta yang lulus
TKD adalah sebanyak 66 peserta (Pengumuman Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Nomor: PENG-03/P.CPNS/M.EKON/10/2014 tanggal 28
Oktober 2014).
Proses seleksi CPNS tahap II yaitu Tes Kemampuan Bidang (TKB)
diikuti sebanyak 66 peserta dari peserta yang lulus TKD (diperoleh nilai tiga
tertinggi dari formasi yang dilamar). Kegiatan TKB difasilitasi PT Quantum
HRM Internasional pada tanggal 10 s.d. 11 November 2014. Proses seleksi
dilaksanakan di Gedung Assessment Center / Pusdiklat Aparatur Badan
PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jl. Hang Jebat F3 Kebayoran
Baru Jakarta Selatan 12120. Pada pelaksanaannya, dari 66 calon peserta
TKB keseluruhannya hadir dan mengikuti TKB selama dua hari. Peserta yang
lulus TKB adalah sebanyak 23 peserta. Adapun rangkaian TKB CPNS
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014, sebagai
berikut:
Tabel 4. Jadwal TKB CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Tahun 2014
Senin, 10 November 2014 Selasa, 11 November 2014
1. Self Assessment
2. Tes Psikometrik
3. Tes Sikap Kerja
4. Tes Loyalitas dan Integritas
5. Tes Bahasa Inggris
1. Leadership Group Discussion
2. Interview Based Competency
Penetapan CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
yang dinyatakan lulus pada CPNS Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Tahun Anggaran 2014 disampaikan melalui Keputusan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 163 Tahun 2014 tanggal
23 Desember 2014. Proses pemberkasan dokumen CPNS direncanakan
dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2015 di Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2
- 4, Jakarta. Tahapan penyelenggaraan seleksi CPNS tahun 2014
sebagaimana Gambar 15.
40 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Gambar 15. Tahapan Penyelenggaraan Seleksi CPNS Tahun 2014 Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
3. Analisa Jabatan
Penyusunan Analisis Jabatan merupakan tahapan kegiatan yang harus
dilakukan setelah penetapan Permenko tentang organisasi dan tata kerja
baru. Tentunya uraian jabatan yang ada saat ini sudah harus dilakukan
kesesuaian nomenklatur jabatan baru. Kegiatan analisis jabatan akan
menghasilkan uraian jabatan dan peta jabatan. Penyusunan informasi jabatan
yang saat ini masih dalam proses pengerjaan dan penyempurnaan, yaitu:
1. Informasi Jabatan Struktural, meliputi lingkup unit organisasi Sekretariat,
7 Deputi, dan Inspektorat.
2. Informasi Jabatan Fungsional, meliputi jabatan fungsional umum
(Pelaksana) dan jabatan fungsional tertentu/teknis. Inventarisasi usulan
jabatan fungsional umum yang telah diajukan ke Kementerian PAN dan
RB terdiri dari 106 varian jabatan yang dikelompokan menjadi 19 jenis
jabatan. Sedangkan jabatan fungsional tertentu atau teknis terdiri dari 10
jenis kelompok jabatan. Pengisian jabatan fungsional tertentu pada
41 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
proses usulannya akan dikonsultasikan dan dikoordinasikan ke instansi
pembina teknis. Semisal analis kebijakan akan dikonsultasikan dan
dikoordinasikan ke Lembaga Administrasi Negara sebagai unsur
pembinanya.
Jumlah uraian jabatan yang telah disusun adalah sebanyak 299 uraian
jabatan struktural dan 229 buah uraian jabatan pelaksana.
Tabel 5: Rekapitulasi Uraian Jabatan berdasarkan Unit Kerja
No Unit Organisasi Uraian Jabatan
Jumlah Struktural Pelaksana
1. Sekretariat 68 63 131
2. Deputi I 36 25 61
3. Deputi II 36 25 61
4. Deputi III 36 25 61
5. Deputi IV 6 15 21
6. Deputi V 36 25 61
7. Deputi VI 36 25 61
8. Deputi VII 36 25 61
9. Stah Ahli 7 0 7
10. Inspektorat 2 1 3
Jumlah 299 229 528
Dari hasil inventarisasi informasi jabatan tersebut, diperoleh gambaran
peta jabatan sesuai unit organisasi. Peta jabatan berguna untuk memudahkan
organisasi di dalam menyiapkan data dan informasi terkait pengembangan
sumber daya manusia aparatur, dimana gambaran kompetensi dan jumlah
pegawai yang dimiliki dapat disajikan sebagai bahan pertimbangan
pelaksanaan pola rotasi, mutasi dan promosi. Dari 299 jabatan struktural yang
ada, jumlah jabatan yang sudah terisi sebanyak 189 jabatan struktural (63
persen) dan jabatan struktural yang belum terisi yaitu sebanyak 110 jabatan
struktural (37 persen). Untuk mengatasi kekosongan tersebut, diupayakan
beberapa pelaksanaan pekerjaan dalam lingkup unit organisasi yang belum
terisi diisi oleh pelaksana tugas (Plt.) dan pelaksana harian (Plh.). Di
upayakan pula, untuk memenuhi kebutuhan pegawai dan membantu
pelaksanaan tugas atau pekerjaan teknis di lingkup Deputi dan / atau
Sekretariat dibantu tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT).
42 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
4. Evaluasi Jabatan
Evaluasi jabatan digunakan untuk menetapkan bobot tiap
jabatan/pekerjaan untuk menjadi dasar bagi peringkat jabatan. Evaluasi
jabatan dilakukan dengan menggunakan metode Factor Evaluation System
(FES). Hasil dari evaluasi jabatan yang dilakukan adalah penetapan 17
peringkat jabatan (job grading) pada Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian.
Sebagai tindak lanjut terbitnya Perpres Nomor 102 Tahun 2014 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian, telah di atur kembali pengaturan penyesuaian kelas jabatan,
sebagai berikut:
a. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun
2014 tanggal 30 September 2014tentang Kelas Jabatan di Lingkungan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
b. Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Nomor 49 Tahun 2014 tanggal 30 September 2014 tentang Kelas Jabatan
Bagi Jabatan Fungsional Umum di Lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian; dan
c. Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Nomor 50 Tahun 2014 tanggal 30 September 2014 tentang Kelas Jabatan
dan Tunjangan Pokok Harian CPNS di Lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian.
5. Assessment Kompetensi Individu Bagi Pegawai/Tenaga Ahli
Assessment adalah suatu metode sistematik untuk menilai kompetensi
perilaku individu yang selanjutnya dibandingkan dengan kriteria yang
dipersyaratkan bagi keberhasilan dalam pekerjaan. Salah satu kriteria yang
dipersyarakat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yaitu
pemenuhan atas Standar Kompetensi Jabatan (SKJ). Kamus Kompetensi
pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ada sebanyak 16 buah
kompetensi. Berdasarkan Standar Kompetensi Jabatan, dari 16 kompetensi
tersebut terdiri dari 3 buah kompetensi inti dan 13 buah kompetensi khusus.
SKJ untuk eselon II sebanyak 12-13 buah kompetensi, eselon III sebanyak
10-11 buah kompetensi, dan eselon IV sebanyak 7-8 buah kompetensi, serta
SKJ untuk pelaksanaan TKB CPNS Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian sebanyak 6-7 buah kompetensi.
Dalam kamus kompetensi tersebut di atas, ada empat tingkat kemahiran
pada setiap kompetensi, yaitu :
a. Level 1 atau Entry Level = Dasar
b. Level 2 atau Proficient Level = Efektif
43 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
c. Level 3 atau Mastery Level = Menguasai
d. Level 4 atau Expert Level = Ahli
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian hingga tahun 2014
telah bekerja sama dengan beberapa lembaga untuk melaksanakan
assessment pegawai.
Pelaksanaan assessment
untuk eselon II, III, dan IV
pernah dilakukan pada
tahun 2006, 2009, 2010,
2012, dan 2013. Pada
tahun 2014, secara khusus
proses assessment
dilakukan sendiri, yaitu
diperuntukkan bagi
pegawai pindah instansi ke
Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian dan
seleksi penerimaan
Pegawai Tidak Tetap (PTT)
Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Tahun 2014, dengan
rincian sebagai berikut:
a. Assessment bagi
Pegawai Pindah Instansi ke Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 s.d. 22 April
2014. Jumlah peserta assessment sebanyak 7 orang. Rekomendasi hasil
assessment yaitu:
1) 3 orang disarankan, dengan pertimbangan nilai tiap unit kompetensi
minimal 2 (proficient level) dan nilai TPA minimal 450; dan
2) 4 orang tidak disarankan, dengan pertimbangan terdapat nilai unit
kompetensi dibawah 2 dan nilai TPA kurang dari 450.
Lima unit kompetensi yang diujikan, yaitu analytical conceptual thinking;
planning & organizing; quality focus; interpersonal communication; dan
building partnership.
b. Assessment bagi calon Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian tahun 2014. Kegiatan assessment/
wawancara dilaksanakan pada tanggal 19 s.d. 20 Juni 2014 dengan
jumlah peserta sebanyak 42 orang (total pelamar sebanyak 1192 orang
dan yang mengikuti tahapan seleksi TPA sebanyak 68 orang). Dari hasil
Tabel 6: Kamus Kompetensi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
44 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
seleksi akhir terdapat 21 orang peserta yang dinyatakan lulus seleksi dan
telah menjadi PTT Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Penandatangan kontrak kerja dilaksanakan pada tanggal 27 s.d. 30 Juni
2014. Tahapan kegiatan rekrutmen calon PTT sebagaimana Diagram Alir
Penerimaan Pegawai Tidak Tetap berikut.
Gambar 16. Diagram Alir Penerimaan Pegawai Tidak Tetap (PTT)
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
6. Penilaian Kinerja Individu
Membangun dan mengembagan Sistem Manajemen Kinerja Berbasis
Strategis dimaksudkan agar kinerja individu Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian mengacu pada strategi organisasi yang dituangkan dalam
Rencana Kerja dan Penetapan Kerja Kementerian. Indikator Kinerja Utama
tingkat Kementerian, Eselon I, dan Eselon II secara operasional
diterjemahkan menjadi Kontrak Kinerja Individu. Integrasi Penilaian Kinerja
Individu dituangkan dalam Penilaian Prestasi Kerja (PPK) Pegawai. PPK
memiliki dua unsur penilaian yaitu: Sasaran Kerja Pegawai (SKP) merupakan
kontrak kerja masing-masing pegawai dengan atasannya; dan Perilaku Kerja
Pegawai. Bobot masing-masing unsur tersebut adalah 60% dan 40%.
Implementasi Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Strategi melalui
Penilaian Kerja Individu berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 46
Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dan
Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil. PPK dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja PNS,
yang dapat memberi petunjuk bagi pejabat yang berkepentingan dalam
rangka mengevaluasi kinerja unit dan organisasi. Hasil PPK PNS diarahkan
sebagai dasar pertimbangan penetapan keputusan kebijakan pembinaan
45 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
karier PNS yang berkaitan dengan bidang pekerjaan, pengangkatan dan
penempatan, pengembangan, penghargaan, dan disiplin.
PPK individu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah
difasilitasi secara elektronik melalui aplikasi berbasis web.skp.ekon.go.id.
Konten menu e-SKP meliputi: SKP Target, SKP Realiasi, Perilaku Kerja, dan
Penilaian Prestasi Kerja. Dengan aplikasi berbasis web ini masing-masing
pegawai dan atasannya dengan user yang berbeda-beda dapat memonitor,
mengevaluasi, dan melaporkan kinerjanya. Database e-SKP terintegrasi
dengan database Sistem Informasi Kepegawaian. Perencanaan kinerja
individu melalui SKP ditetapkan diawal tahun (Januari 2014). Realisasi
kegiatan SKP dimonitor capaiannya setiap bulan dan dilaporkan secara
triwulanan. Fitur e-SKP di website www.ekon.go.id seperti terlihat pada
Gambar 17 dan 18.
Gambar 17. Tampilan Konten Fitur Beranda e-SKP
Gambar 18. Tampilan Konten Fitur Dashboard e-SKP
46 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
7. Promosi dan Mutasi Pegawai
Pada tahun 2014, jumlah pegawai Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian yang mengalami promosi dan mutasi melalui penetapan
pelantikan pejabat struktural Eselon I, II, III, dan IV adalah berjumlah 20 orang.
Jenjang eselon yang dilantik yaitu sebagai berikut:
a. Pejabat/pegawai yang dipromosikan pada jabatan yang lebih tinggi
sejumlah 18 orang, teridiri atas:
a) Promosi dari jenjang Jabatan Fungsional Umum ke jabatan eselon IV
sebanyak 6 orang;
b) Promosi dari jabatan eselon IV ke eselon III sebanyak 3 orang;
c) Promosi dari jabatan eselon III ke eselon II sebanyak 3 orang;
d) Promosi dari jabatan eselon II ke Eselon Ia sebanyak 5 orang;
e) Promosi dari jabatan eselon Ib ke eselon I.a. sebanyak 1 orang; dan
b. Pejabat yang dimutasi sebanyak 1 orang.
8. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berbasis
Kompetensi
Total Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian tahun 2014 adalah sebanyak 351 orang, dengan rincian latar
belakang pendidikan, yaitu: S3 (6%), S2 (41%), S1 (34%), D3 (6%), D1 (1%),
SMA (9%), SLTP (2%), dan SD sebesar 1%. Menimbang jumlah PNS yang
relatif kecil, di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tidak ada atau
tidak diperlukan unit organisasi kediklatan khusus bagi pegawai, tetapi dengan
mengoptimalkan SDM yang ada cukup ditangani oleh Bagian Sumber Daya
Manusia.
Kegiatan pendidikan dan pelatihan dilakukan dengan bekerja sama
dengan unit/badan diklat lembaga pemerintah atau swasta. Jenis diklat
meliputi: rintisan pendidikan gelar, pendidikan non formal/diklat teknis, diklat
struktural, diklat capacity building, dan short course luar negeri. Untuk
pelaksanaan diklat yang berkaitan dengan persyaratan administrasi
kepegawaian seperti Prajabatan, Diklatpim, Lemhanas, penyesuaian ijazah
(DPI) dan yang sejenis, telah dilakukan kerja sama dengan unit diklat pada
Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan,
dan Lembaga Administrasi Negara. Sedangkan untuk diklat dalam rangka
meningkatkan kemampuan teknis pegawai, seperti: bahasa Inggris, komputer,
arsiparis dan sejenisnya, dilakukan bekerja sama dengan lembaga pelatihan
swasta.
47 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Pola pengembangan dan pelatihan pegawai yang dilaksanakan pada
tahun 2014 tetap melanjutkan pola yang sudah ada, dengan mengikut-
sertakan pejabat/ pegawai yang belum pernah mengikuti pendidikan dan
latihan yang telah dilaksanakan. Pada tahun 2014, kegiatan diklat yang telah
dilaksanakan sebanyak 65 diklat, yaitu terdiri atas: program diklat teknis dan
fungsional; diklat struktural; diklat capacity building; dan kursus luar negeri.
Total peserta pelatihan selama tahun 2014 adalah 1224 orang. Apabila
dibandingkan dengan tahun 2013 dengan jumlah peserta sebanyak 308
orang, maka peningkatan jumlah peserta diklat pada tahun 2014 adalah
sebesar 297%. Pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
yang ditargetkan untuk mengikuti diklat tahun 2014 adalah 100% dari jumlah
pegawai sebanyak 352 orang. Di akhir tahun, capaian indikator ini telah
melebihi target yaitu sebesar 410%. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat
partisipasi pegawai untuk mengikuti diklat pada tahun 2014 sangat besar.
Rekapitulasi diklat yang diikuti para pejabat dan pegawai 2014 seperti terlihat
pada tabel 7 berikut.
Tabel. 7
Rekapitulasi Kegiatan Diklat Pegawai Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Tahun 2014
No. Jenis Diklat Jumlah Diklat Jumlah Peserta
1. Diklat Teknis & Fungsional 56 766
2. Diklat Struktural (Diklat Prajabatan & Diklatpim)
3 62
3. Diklat Capacity Buliding 2 388
4. Short Course Luar Negeri 4 8
Total Peserta Pelatihan 1224
5. Rintisan Pendidikan Gelar (Pendidikan Formal)
- S1 1
- S2 4
- S3 2
Total Peserta Pendidikan Formal
TOTAL PESERTA DIKLAT 1231
48 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Jumlah Peserta Diklat Tahun 2014
Rincian kegiatan pendidikan dan pelatihan selama tahun 2014
sebagaimana tertera pada Lampiran III.
G. Penguatan Pengawasan
1. Penerapan SPIP & Peningkatan Peran APIP
Berdasarkan rekomendasi hasil evaluasi dari Tim Quality Assurance
atau Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi, aspek penguatan
pengawasan merupakah satu di antara komponen penilaian yang masih
rendah dan perlu peningkatan dalam pelaksanaannya. Hal ini lebih
dikarenakan minimnya peran APIP dan terbatasnya sumber daya manusia (2
orang). Upaya untuk mengatasi keterbatasan SDM tersebut, pada tahun 2014
telah ditempatkan 2 orang CPNS tahun 2013 dan direncanakan ditambah lagi
2 orang CPNS tahun 2014.
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di
Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berpedoman
pada Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor PER-
13/M.EKON/09/2012. Seiring perkembangan organisasi dan sumber daya
Inspektorat yang ada, peran APIP senantiasa terus didorong agar lebih
berperan dalam melakukan penguatan sistem pengendalian intern, quality
assurance dan konsultasi atas pelayanan kepemerintahan. Melalui
optimalisasi peran APIP seperti ini diharapkan capaian kinerja atas opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama empat tahun berturut-
turut dapat dipertahankan dan ditingkatkan kualitas laporannya.
Adapun penanganan current issues yang dilakukan APIP dalam
kerangka penguatan pengawasan meliputi beberapa kegiatan berikut:
a. Reviu RKA-KL dan revisi anggaran;
b. Audit operasional periode TA 2013;
c. Reviu hasil audit operasional Semester I TA 2014;
49 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
d. Audit operasional Semester I TA 2014;
e. Reviu Laporan Keuangan TA 2014;
f. Monitoring Tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK yang ditindaklanjuti
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
g. Monitoring kegiatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; dan
h. Monitoring imlementasi penerapan Permenko Bidang Perekonomian
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Penanganan Benturan
Kepentingan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
2. Menegakan Disiplin Pegawai
Penggunaan finger print (alat absensi elektronik) secara teknis
mendukung upaya kehadiran pegawai dengan tepat waktu. Kebijakan
penggunaan absensi elektronik di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian sudah berlangsung penerapannya sejak tahun 2007.
Secara on-line (real time) setiap hari, bukti catatan kehadiran dan
ketidakhadiran setiap pegawai dapat dimonitor di intranet.ekon.go.id. Laporan
tingkat kehadiran pegawai dikonfirmasi dan diverifikasi setiap minggu dan
bulanan melalui koordinator dan penanggung jawab absensi pegawai di
setiap unit organisasi.
Untuk lebih meningkatkan, mengaplikasikan, dan menegakan disiplin
pegawai telah dikeluarkan aturan disiplin pegawai. Bentuk hukuman/sanksi
dalam penegakan disiplin pegawai dilakukan melalui pemotongan tunjangan
penghasilan, sebagai berikut :
a. Pegawai yang terlambat masuk atau pulang sebelum waktunya, dipotong
1.25 % per hari kerja;
b. Pegawai yang tidak masuk, kecuali karena ditugaskan secara kedinasan
atau menjalankan cuti tahunan, dipotong sebesar 5 % per hari kerja;
c. Pegawai yang mendapatkan Surat Peringatan Pertama dipotong sebesar
25%;
d. Pegawai yang mendapatkan Surat Peringatan Kedua dipotong sebesar
50%;
e. Pegawai yang mendapatkan Surat Peringatan Ketiga dipotong sebesar
75%;
f. Pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan PP No. 30 tahun
1980, dengan berupa:
(1) Teguran lisan dipotong sebesar 75% selama 2 bulan,
(2) Teguran tertulis dipotong sebesar 75% selama 3 bulan,
(3) Pernyataan tidak puas secara tertulis dipotong sebesar 75% selama
6 bulan.
50 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Implementasi kebijakan penerapan absensi finger print pada tahun
2014 menunjukkan rata-rata persentase pemotongan tunjangan penghasilan
per bulan sebesar 0,18% (Rp 37.350.247,00) dari total pemotongan sebesar
Rp 448.202.959,00. Jumlah sanksi pemotongan tunjangan kinerja pegawai
pada tahun 2014 tersebut lebih baik dibanding tahun sebelumnya sebesar 3%
(Rp 43.083.818,00). Total tunjangan kinerja pegawai yang dibayarkan selama
tahun 2014 adalah sebesar Rp 21.284.445.300,00 (Tabel 8).
Tabel 8.Rekapitulasi Pemotongan Tunjangan Kinerja Berkenaan dengan Disiplin
Kehadiran Pegawai (Absensi Finger Print) Tahun 2014
Gambar 19: Sistem Absensi On-line Dengan Finger Print.
51 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Gambar 20: Rekapitulasi Absensi Real Time di intranet.ekon.go.id.
Gambar 21: Rekapitulasi Laporan Bulanan Kehadiran Pegawai Pada Unit Kerja Biro Perencanaan, November 2014
52 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
3. Menegakkan Kode Etik
Penyelenggaraan kode etik pegawai Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian berpedoman pada Peraturan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Nomor: PER-06/M.EKON/12/2008 tanggal 31 Desember 2008
tentang Kode Etik Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian. Kode Etik Pegawai adalah pedoman sikap, tingkah laku dan
perbuatan pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta pergaulan
hidup sehari-hari.
Kode etik menuntun pegawai dalam bersikap dan bertingkah laku.
Pegawai dikenakan sanksi moral apabila melanggar kode etik yang
penyampaiannya dilakukan secara tertutup atau terbuka. Pelanggaran kode
etik juga dapat dikenakan hukuman disiplin bersamaan dengan pemotongan
tunjangan penghasilan. Dalam kode etik tercantum kewajiban yang harus
dilaksanakan oleh pegawai, sekaligus larangan yang tidak boleh dilakukan
pegawai. Terdapat 18 kewajiban pegawai yang harus dilaksanakan pegawai,
yakni :
a. Menghormati agama, kepercayaan, dan adat istiadat orang lain dalam
menjalankan tugas;
b. Bersikap jujur dan lugas, bekerja secara efisien dan profesional, serta
dapat dipercaya dalam melaksanakan tugas ;
c. Berpenampilan dan berbusana sesuai dengan tuntutan tugas ;
d. Bersikap sopan dan terbuka dalam berhubungan dengan instansi dan
lembaga terkait;
e. Bersikap netral dari pengaruh semua golongan dan parpol serta tidak
diskriminasi dalam memberikan pelayanan;
f. Menjaga keselamatan dirinya dan rekannya;
g. Mentaati ketentuan jam kerja dan tata tertib kantor;
h. Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang bersangkutan;
i. Mempunyai NPWP;
j. Mengisi dan menyampaikan SPT dengan benar, lengkap, jelas dan
menandatangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
k. Membayar pajak yang terutang tepat pada waktunya dan tidak
mempunyai tunggakan pajak;
l. Melaporkan secara tertulis kepada atasannya jika ada situasi konflik
kepentingan dalam melaksanakan tugas;
m. Melaporkan secara tertulis kepada atasan, apabila mengetahui adanya
pelanggaran/penyimpangan yang dapat merugikan Negara;
n. Bertanggungjawab atas hasil pelaksanaan tugas;
o. Bertanggungjawab dalam mengamankan semua dokumen dan peralatan
kantor;
p. Mengamankan informasi dan data yang dimiliki kementerian;
53 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
q. Menjaga tempat kerja dalam keadaan bersih, aman dan nyaman;
r. Memelihara, melindungi dan mengamankan barang inventaris milik
kementerian.
Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan oleh pegawai ada 10,
yakni:
a. Bersikap diskriminasi dalam melaksanakan tugas;
b. Menggunakan kewenangan jabatan baik langsung/tidak dan fasilitas
kantor untuk kepetingan diri sendiri maupun pihak ketiga;
c. Menerima segala pemberian/penghargaan dalam bentuk apapun
termasuk uang, saham, komisi, hadiah, cinderamata, hiburan, jamuan,
perjalanan wisata, sponsorship;
d. Memanfaatkan data dan/atau informasi kedinasan untuk memperoleh
keuntungan pribadi;
e. Memanfaatkan kewenangan jabatan dan pengaruhnya untuk kepentingan
pribadi;
f. Menggandakan sistem dan atau program aplikasi komputer milik
kementerian diluar kepentingan dinas;
g. Menyampaikan informasi Kementerian kepada pihak ketiga kecuali bagi
pegawai yang berwenang;
h. Membantu, melindungi, bekerja sama, menyuruh atau memberi
kesempatan pihak lain untuk melakukan tindak pidana;
i. Melakukan kesepakatan yang merugikan negara dengan sengaja dalam
pelaksanaan tugas;
j. Mengkonsumsi narkoba, obat terlarang, dan minuman keras yang dapat
merusak citra dan martabat pegawai
Sedangkan kegiatan pengawasan dan penegakan pelaksanaan Kode
Etik Pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dilakukan oleh
Majelis Kode Etik (Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Nomor: PER-07/M.EKON/12/2008 tanggal 31 Desember 2008). Tugas utama
Majelis Kode Etik adalah melaksanakan pemeriksaan atas pelanggaran kode
etik yang dilakukan para pegawai di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian. Pada implementasinya, selama tahun 2014 tidak
terdapat pegawai yang melanggar kode etik sampai pada proses siding
Majelis Kode Etik. Pelanggaran disiplin pegawai pada umumnya terkait tingkat
kehadiran pegawai yang dimonitor melalui penggunaan absensi elektronik.
54 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
H. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Penguatan akuntabilitas kinerja bertujuan untuk meningkatkan kapasitas
dan akuntabilitas kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Internalisasi peningkatan pemahaman proses penyusunan LAKIP ke arah yang
lebih baik, secara simultan dilakukan melalui strategi komunikasi di rapat pleno
pimpinan maupun rapat-rapat unit kerja. Predikat atas penilaian evaluasi LAKIP
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk tahun 2014 berada pada
tingkat akuntabilitas kinerja berkategori “B” (nilai 70,07). Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Tahun 2014 atas LAKIP Tahun 2013 dilakukan oleh Tim dari Kementerian
PAN dan RB. Prestasi tersebut lebih baik dari tahun sebelumnya "B" (nilai 66,62).
Tabel. 9
Perkembangan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Tahun 2011 s.d. 2014
Gambar 22.
Piagam Penghargaan Prestasi
Akuntabilitas Tahun 2014
Namun dari unsur perolehan komponen nilai, hasil penilaian LAKIP dari tahun
2011 s.d. 2014 secara kualitas aspek perencanaan kinerja belum mencerminkan
harapan yang diinginkan. Aspek perencanaan ini, menjadi hal yang serius untuk
ditingkatkan kualitasnya dan menjadi fokus pertama perbaikan kualitas LAKIP
khususnya terkait perbaikan dan mencari Indikator Kinerja Utama Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian yang pas di masa yang akan datang. Saat ini
kegiatan penguatan akuntabilitas kinerja dilakukan melalui perencanaan
penguatan SAKIP dan pengembangan kinerja organisasi berbasis strategi.
Fasilitasi kegiatan tersebut dilakukan melalui penyusunan, pengembangan dan
penerapan revisi Peta Strategi Kinerja Menko Wide Tahun 2014.
Sebagai media untuk memudahkan dalam menterjemahkan visi, misi
kementerian ke dalam rumusan ukuran kinerja organisasi, melalui Peta Strategi
55 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Kinerja Menko Wide (Gambar 6 sebelumnya) diharapkan proses penyusunan
perencanaan kinerja khususnya unit eselon I atau Deputi menjadi lebih baik dan
selaras dengan perencanaan kinerja Kementerian. Dalam perspektif strategic
driver atau secara operasional, mekanisme pelaksanaan sinkronisasi dan
koordinasi kebijakan mencakup sasaran kegiatan sebagai berikut:
1. Meningkatkan efektivitas telaahan dan kajian untuk mendukung perumusan
kebijakan;
2. Melakukan sinkronisasi dan koordinasi perencanaan dan penyusunan
kebijakan yang efektif;
3. Melakukan sinkronisasi dan koordinasi pelaksanaan kebijakan yang efektif;
4. Meningkatkan efektivitas monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan; dan
5. Menyampaikan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang perekonomian yang
berkualitas, akurat dan tepat waktu.
Capaian target Indikator Kinerja Utama Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian pada tahun 2014 menunjukkan kinerja yang “Baik” dengan
realisasi terpenuhinya target kinerja yang diinginkan, tabel 10 berikut.
Tabel 10. Capaian Target Indikator Kinerja Utama
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2014
Realisasi 2014
Kinerja
Keselarasan pengelolaan Fiskal dan Moneter
Kualitas tindakan antisipasi terhadap potensi ketidakstabilan fiskal dan moneter
Baik Baik 100%
Meningkatnya peran Indonesia dalam rangka kerja sama ekonomi luar negeri
Peningkatan kerja sama ekonomi Luar Negeri
80 92 115%
Terwujudnya implementasi program kerja utama
Komposit indeks dari : Indeks Ketahanan Pangan, Indeks Ketahanan Energi, Indeks Perbaikan Iklim Investasi dan Iklim Usaha, Indeks Percepatan Pembangunan Infrastruktur
4 4 *)
Sebagai upaya menjaga kualitas tindakan antisipasi terhadap potensi
ketidakstabilan fiskal dan moneter pada tahun 2014, Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian telah berupaya melakukan langkah-langkah koordinasi
pengelolaan fiskal dan moneter dengan berbagai pihak, di antaranya:
1. Rapat koordinasi tingkat Menteri dan Gubernur Bank Indonesia;
2. Rapat berkala dua bulanan tingkat Eselon I (Februari, April, Juni, Agustus,
Oktober, Desember); dan
3. Rapat koordinasi nasional (Rakornas) V TPID;
4. Rapat regional TPID.
Koordinasi pengelolaan fiskal dan moneter di tahun 2014 dapat dianalisis
menjadi 2 phase, phase pertama: dimulai dari Januari s.d. September 2014
56 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
dimana koordinasi diarahkan pada dukungan ekonomi menyongsong
pemerintahan baru dengan capaian kondisi sebagai berikut: tingkat inflasi 4,53
persen, harga premium Rp 6.500 per liter dengan nilai tukar Rp 11.889/US$,
surplus NP USD 6,5 miliar, cadangan devisa 111,2 miliar US$; phase kedua:
adalah Oktober s.d. Desember 2014 dimana pemerintah sudah berubah,
koordinasi fiskal dan moneter berhasil diarahkan untuk menjamin membesarnya
ruang fiskal untuk kegiatan dengan Visi baru. Bersamaan dengan dioptimalkan
koordinasi fiskal dan moneter untuk meredam dampak kenaikan harga, dan
mengembangkan system perlindungan sosial yang komprehensif dengan
meluncurkan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar,
dan Program Indonesia Sehat.
Sedangkan optimalisasi koordinasi dalam kerangka peningkatan kerja
sama ekonomi luar negeri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
selama tahun 2014 telah memfasilitasi dan berkontribusi menjalin sejumlah
kesepakatan kerja sama ekonomi dengan Negara-negara lain khususnya yang
berdampak pada peningkatan ekspor dan investasi. Dari 31 bentuk kesepakatan
kerja sama yang direncanakan, terealisasi sebanyak 29 kesepakatan kerja sama
ekonomi luar negeri yang berdampak pada peningkatan persentase agreement
bidang perdagangan, investasi dan pembiayaan internasional. Pada saat yang
sama dalam skala pencapaian terencana, telah dikoordinasi persiapan dan
peningkatan daya saing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
2015. Rekomendasi-rekomendasi dengan kualitas baik telah disampaikan kepada
Presiden sebagai referensi aktual untuk mengambil kebijakan ekonomi nasional.
Hal tersebut memberi dampak terhadap kemudahan dan percepatan urusan
perekonomian bilateral, regional maupun internasional serta menumbuhkan
sinergi di tahun berikutnya antara K/L yang direkomendasi Menko Perekonomian,
dalam memanfaatkan sebesar-besarnya hubungan ekonomi yang berpihak pada
kepentingan Bangsa Indonesia.
Gambaran positif sebagai bentuk kontribusi fasilitasi koordinasi dalam
kerangka implementasi program kerja utama khususnya dalam kerangka
perbaikan iklim investasi dan iklim usaha, sebagaimana dilansir World Economic
Forum dalam Global Competitiveness Report 2014-2015, Indeks Daya Saing
Global Indonesia naik dari peringkat ke-38 tahun lalu menjadi peringkat ke-34 dari
144 negara tahun 2014. Menurut World Economic Forum kenaikan ini adalah
yang tertinggi di dunia.
Adapun pencapaian kinerja atas implementasi program kerja utama
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui koordinasi kebijakan
ketahanan pangan, ketahanan energi, perbaikan iklim investasi dan iklim usaha,
serta percepatan pembangunan infrastruktur pada tahun 2014, sebagaimana
Tabel 11 berikut.
57 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Tabel. 11
Realisasi Capaian Target IKU Kelompok Program Kerja Utama
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 1 dari 2
Sasaran
Strategis
IKU Indikator Kinerja
Kelompok
Program
Kerja Utama
Kelompok
Indikator
Bobot
Kelompok
Indikator
(%)
Indikator Bobot
Kinerja
(%)
Target 2014 Capaia
n s.d.
Des
2014
Terwujudnya implementas
i program
kerja utama
Komposit Indeks
Program Kerja
Utama
Ketahanan Pangan
Stabilitas Harga (Kenaikan dan
Penurunan Harga)
40 Beras 16% < 25% 5.56%
Gula/Tebu 12% < 25% 1.17%
Daging Sapi 12% < 25% 7.54%
Pertumbuhan
Produksi
30 Beras 10.00 43.05 juta ton 44.30
Gula 10.00 3.10 juta ton 2.56
Daging Sapi 10.00 0.53 juta ton 0.581
Volume Stok
Akhir
30 Beras 10.00 1.5 juta ton 1.79
Gula 10.00 1.1 juta ton 1.13
Daging Sapi 10.00 47.99 ribu ton 57.91
Terwujudnya implementasi
program
kerja utama
Komposit Indeks
Program Kerja
Utama
Ketersediaan dan Keter-
jangkauan
Energi Dalam
Negeri
Jumlah Wilayah Padam Listrik
Bergilir
12.5 Beban Puncak >=10 MW
12.5 3 Maks. Wilayah
1
Rasio Elektrifikasi 25 Rasio
Elektrifikasi
25 81.5% 83.9%
Pengendalian Kuota BBM
Bersubsidi
25 Total Premium, Minyak Tanah,
Solar
25 48 Juta KL 46
Mandatori BBN 12.5 Pangsa BBN
dalam pemenuhan
BBM Nas
12.5 10% 10%
Rasio Pemenuhan Batubara DN
25 Rasio Pemenuhan
Batubara DN
25 100% 100%
Terwujudnya
implementasi program
kerja utama
Komposit
Indeks Program Kerja
Utama
Peningkatan
Aksebilitas dan Konektivitas
Persentase Komitmen Proyek Infrastruktur
MP3EI yang diimplementasikan di luar Jawa
50 50% 44%
Kesepakatan antar K/L, Pemda, BUMN, dan
BUMD terkait Jumlah Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional
50 3 0
Terwujudnya implementasi
program
kerja utama
Komposit Indeks
Program Kerja
Utama
Perbaikan Iklim
Investasi dan
Iklim Usaha
Pengembangan Investasi Desa
10 Jumlah Pengembangan
Investasi Desa
10 6 Desa 6
Pengembangan PEPIDA
10 Jumlah Pengembangan
PEPIDA
10 8 P/Kab/
Kota 7
Koordinasi
Pengembangan Data dan
Informasi Bidang
Perniagaan
10 Jumlah
pengembangan data dan sistem
informasi
bidang perniagaan
(database/infor
masi/peraturan)
10 10 10
Penyiapan
Lembaga
Pengelola Portal INSW
10 Jumlah
terbitnya
Perpres Lembaga
Pengelola
Portal INSW
10 1 1
58 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
2 dari 2
Sasaran
Strategis
IKU Indikator Kinerja
Kelompok
Program
Kerja Utama
Kelompok
Indikator
Bobot
Kelompok
Indikator
(%)
Indikator Bobot
Kinerja
(%)
Target 2014 Capaian
s.d. Des
2014
Pengembangan
SDM dan
Kelembagaan Logistik
20 Jumlah
Akademi
Komunitas Logistik
10 2 2
Jumlah
Program
Diploma Baru dibidang
Logistik
5 1 1
Jumlah Calon Pengajar/Dosen/
Instruktur
Logistik
5 20 0
Koordinasi
Kebijakan dibidang
Persaingan Usaha
dan Perlindungan Konsumen
20 Jumlah
Peraturan Royalty Fee
untuk para
Inventor
10 1 1
Jumlah
pemanfaatan banyaknya
paten yang
sudah menjadi domain publik
10 1 1
Koordinasi
Pengembangan Kewirausahaan,
Koperasi dan
UKM
20 Jumlah
wirausaha pemula
10 500 600
Jumlah Perpres
tentang Wirausaha
Pemula
5 1 1
Jumlah MoU pelaku usaha
dan perbankan
untuk pemanfaatan
produk tikar
mendong
5 1 1
I. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
1. Penyelenggaraan pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
E-procurement adalah proses pengadaan barang/jasa pemerintah
yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet
dengan memanfaatkan fasilitasi teknologi komunikasi dan informasi melalui
pelelangan umum secara elektronik. Pengadaan barang/jasa secara
elektronik dilakukan dengan cara e-tendering atau e-purchasing. Tujuan e-
procurement adalah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas;
59 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat; memperbaiki
tingkat efisiensi proses pengadaan; mendukung proses monitoring dan audit;
dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time.
Manfaat e-procurement bagi Panitia Pengadaan, yaitu: mendapatkan
penawaran yang lebih banyak, mempermudah proses administrasi, dan
mempermudah PPK/Panitia Pengadaan dalam mempertanggungjawabkan
proses pengadaan. Sedangkan manfaat e-procurement bagi Penyedia
Barang/Jasa, yaitu: menciptakan persaingan usaha yang sehat, memperluas
peluang usaha, membuka kesempatan pelaku usaha mengikuti lelang, dan
mengurangi biaya transportasi untuk mengikuti lelang.
Penyelenggaraan layanan pengadaan barang/jasa pemerintah di
lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dikoordinasikan
dan dikelola melalui Unit Layanan Pengadaan. Adapun mekanisme dan
prosedur dalam penyelenggaraan pelayanan berlandaskan Peraturan
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 2 Tahun
2014 tanggal 23 Juli 2014 tentang Standar Pelayanan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian.
Efisiensi PBJ dengan e-procurement pada tahun 2014 dari 15 lelang
yang diselesaikan adalah 15,33 persen. Gambaran pelaksanaan pelayanan
PBJ di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2014
sebagaimana Tabel 12 berikut.
Tabel. 12
Efisiensi PBJ dengan e-Procurement
No. Deskripsi 2014
1 Jumlah Lelang 15
2 Nilai Pagu (Juta Rp) 11,492,926,455
3 Jumlah Lelang Selesai 15
4 Nilai Pagu Selesai (Juta Rp) 11,492,926,455
5 Nilai Hasil Lelang (Juta Rp) 9,730,692,500
6 Selisih Pagu dan Hasil Lelang (Juta Rp) 1,762,233,955
7 Selisih Pagu dan Hasil Lelang (%) 15.33%
8 Jumlah PPK 6
9 Jumlah Panitia 5
10 Jumlah Penyedia Terdaftar 519
11 Jumlah Penyedia Terverifikasi 66
12 Jumlah Penyedia Tertolak 0
13 Jumlah Penyedia Ter-blacklist 0
60 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
2. Penyelenggaraan pelayanan pemberian informasi dan dokumentasi publik di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Pengelolaan informasi dan dokumentasi publik di lingkungan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dikoordinasikan dan dikelola
melalui Unit Layanan Pengelolaan Informasi Publik / Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi (PPID). Adapun mekanisme dan prosedur dalam
penyelenggaraan pelayanan pemberian informasi publik berlandaskan
Peraturan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor
1 Tahun 2014 tanggal 4 Juli 2014 tentang Standar Pelayanan Pemberian
Informasi dan Dokumentasi Publik di Lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian.
Total Pemohon informasi publik Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian yang masuk / diterima melalui PPID selama periode Januari
s.d 2 Desember 2014 adalah sebanyak 77 permohonan. Tabel 3
menunjukkan bahwa frekuensi permohonan yang paling banyak ada di bulan
Oktober dan November 2014. Respon atau tindak lanjut atas permohonan
tersebut semuanya dapat dipenuhi atau 100% dapat ditindaklanjuti,
dikomunikasi dan terlayani secara baik sesuai prosedur layanan yang
berlaku.
Tabel 13. Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
J. Hasil Assessment PMPRB online
Sebagai tindak lanjut implementasi Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor
1 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 31 Tahun 2012 tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi secara
online, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan
61 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
assessment / PMPRB online Tahun 2013 per 31 Maret 2014. Pada proses
PMPRB online tersebut, setiap unit eselon I diwakili oleh 1 orang Asesor PMPRB
online, dan dikoordinasikan oleh Inspektur. Laporan hasil PMPRB online tersebut
telah disampaikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi sebelum tanggal 14 April 2014, dengan perolehan nilai total
dari komponen Pengungkit dan Hasil sebesar 91,40 (level 5)
Untuk komponen “Hasil” dua di antaranya melalui survey, yaitu:
1) survey internal pegawai
Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian atas
penilaian mandiri PMPRB
online, dilaksanakan pada
tanggal 17 s.d. 28 Februari
2014 (sesuai jadwal per unit
kerja).
2) survey eksternal kepada
kementerian/lembaga (K/L)
atas kondisi dan kualitas
pelayanan yang diberikan
Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian.
Kuesioner disampaikan
sejak tanggal 17 Pebruari
2014 dan penerimaan jawaban kuesioner berakhir per 20 Maret 2014.
62 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
K. Alokasi Anggaran Kegiatan Reformasi Birokrasi Tahun 2014
Dukungan anggaran yang disediakan dalam kerangka pelaksanaan
reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun
anggaran 2014 adalah sebesar Rp 8,86 milyar. Tabel 14, menunjukkan bahwa
apabila dibandingkan tahun anggaran 2013, alokasi anggaran terkait kegiatan
reformasi birokrasi terjadi penurunan sebesar 3,5 persen (Rp 320,825 juta).
Tabel 14. Alokasi Anggaran Untuk Reformasi Birokrasi
L. Monitoring dan Evaluasi
Keberhasilan pencapaian sasaran 9 program reformasi birokrasi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian diukur berdasarkan capaian
realisasi atas kondisi perkembangan indikator keberhasilan 26 kegiatan terkait
delapan area perubahan. Pada tahun 2014, laporan kinerja Tim Reformasi
Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merupakan sumber
data dan informasi dalam evaluasi triwulanan dan tahunan pelaksanaan
reformasi birokrasi. Dari hasil evaluasi pada tahun 2014 dapat diinventarisasi
sesuai matriks kondisi kemajuan dan perkembangan delapan area perubahan
pelaksanaan kegiatan reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian (Lampiran VI). Matriks inventarisasi atas 8 area perubahan
tersebut, secara tidak langsung bermanfaat dan berguna bagi perencanaan
kinerja Tim Reformasi Birokrasi dalam mendorong efektivitas kinerja monitoring
dan evaluasi untuk tahun berikutnya.
63 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
BAGIAN KEEMPAT
PENUTUP
Upaya reformasi birokrasi ini tidak terlepas dari hambatan dan permasalahan
yang dihadapi. Berbagai tantangan ke depan baik dari dalam dan luar negeri yang
semakin dinamis dan kompleks, menuntut suatu kerja yang secara sungguh-sungguh
dengan dasar konsepsi yang jelas serta berkesinambungan, untuk memanfaatkan
potensi dan kemampuan yang ada bagi pencapaian visi, misi dan tujuan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian.
Keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi tidak terlepas dari dukungan,
kerjasama dan partisipasi baik dari intern Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian maupun dari pemangku kepentingan (stakeholders). Reformasi
birokrasi yang telah dan sedang dilaksanakan pada Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian merupakan suatu siklus perubahan yang berlangsung terus menerus,
sehingga harus tetap dikawal agar tetap konsisten. Berbagai perbaikan pada aspek
kelembagaan, budaya organisasi, ketatalaksanaan, regulasi/deregulasi birokrasi,
sumber daya manusia (SDM) dan beberapa perubahan yang lain telah terjadi ke arah
yang lebih baik.
Reformasi birokrasi tidak ada kata mundur dan hanya dengan tekad, kerja
keras serta komitmen yang tinggi dari seluruh pegawai pada Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian akan melahirkan perubahan yang lebih baik. Satu capaian
yang dapat dikatagorikan sukses reformasi birokrasi di 2014 adalah mulusnya
pergantian cara pandang dari Kabinet Indonesia Bersatu II diawal tahun menjadi
Kabinet Kerja diakhir tahun. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjadi
unit tumpuan dalam mengkoordinasikan sumber daya agar terbuka ruang gerak
ekonomi yang leluasa bagi Pemerintahan yang baru untuk segera bergerak cepat di
tahun 2015.
Laporan ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk kegiatan reformasi
birokrasi di tahun 2015.
No Nomor Peraturan Tentang
1 Nomor : PER-03/M.EKON/08/2008 Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
2 Nomor : PER-04/M.EKON/12/2008
Pelimpahan Wewenang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kepada
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Untuk Dan Atas
Nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Menandatangani
Peraturan dan/atau Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Dalam Rangka Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
3 Nomor : PER-05 M.EKON/12/2008Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di Lingkungan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
4 Nomor : PER-06/M.EKON/12/2008Kode Etik Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
5 Nomor : PER-
07/M.EKON/12/2008
Majelis Kode Etik di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
6 Nomor : PER-
01/M.EKON/09/2009
Pola Mutasi Jabatan Karir di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
7 Nomor : PER-
01/M.EKON/01/2010
Rencana Strategis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun
2010-2014
8 Nomor : PER-
02/M.EKON/02/2010
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
9 Nomor : PER-
01/M.EKON/01/2012
Pengangkatan Pelaksana Tugas Dalam Jabatan Struktural di Lingkungan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
10 Nomor : PER-
08/M.EKON/06/2012
Perubahan Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Nomor: PER-01/M.EKON/01/2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2010-2014
11 Nomor : PER-
10/M.EKON/08/2012
Tata Cara Penyelesaian Kerugian Negara di Lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
12 Nomor : PER-
11/M.EKON/08/2012Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
13 Nomor : PER-
12/M.EKON/08/2012
Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
14 Nomor 1 Tahun 2014 Nilai-nilai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
15 Nomor 2 Tahun 2014Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
16 Nomor 3 Tahun 2014
Pedoman Pengelolaan dan Tindak Lanjut Pelaporan Pelanggaran
(Whistleblowing) di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
17 Nomor 7 Tahun 2014Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
18 Nomor 9 Tahun 2014Pedoman Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Peraturan Menko Koordinator Bidang perekonomian
DAFTAR PRODUK PERATURAN INTERNAL DALAM RANGKA PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
LAMPIRAN I
No Nomor Peraturan Tentang
1Nomor : KEP-63/
M.EKON/12/2008
Uraian Jabatan Pada Sekretariat, Staf Ahli, dan Inspektorat Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
2Nomor : KEP-64/
M.EKON/12/2008
Uraian Jabatan Pada Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan
Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
3Nomor : KEP-65/
M.EKON/12/2008
Uraian Jabatan Pada Deputi Bidang Koordinasi Pertanian dan Kelautan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
4Nomor : KEP-66/
M.EKON/12/2008
Uraian Jabatan Pada Deputi Bidang Koordinasi Energi, Sumber Daya
Mineral, dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
5Nomor : KEP-67/
M.EKON/12/2008
Uraian Jabatan Pada Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
6Nomor : KEP-68/
M.EKON/12/2008
Uraian Jabatan Pada Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan
Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
7Nomor : KEP-69/
M.EKON/12/2008
Uraian Jabatan Pada Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan
Pembiayaan Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
8Nomor : KEP-70/
M.EKON/12/2008
Standar Operasi Prosedur (Standard Operating Procedures ) Pada
Sekretariat, Staf Ahli, dan Inspektorat Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
9Nomor : KEP-71/
M.EKON/12/2008
Standar Operasi Prosedur (Standard Operating Procedures ) Pada Deputi
Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
10Nomor : KEP-72/
M.EKON/12/2008
Standar Operasi Prosedur (Standard Operating Procedures ) Pada Deputi
Bidang Koordinasi Pertanian dan Kelautan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
11Nomor : KEP-73/
M.EKON/12/2008
Standar Operasi Prosedur (Standard Operating Procedures ) Pada Deputi
Bidang Koordinasi Energi, Sumber Daya Mineral, dan Kehutanan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
12Nomor : KEP-74/
M.EKON/12/2008
Standar Operasi Prosedur (Standard Operating Procedures ) Pada Deputi
Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
13Nomor : KEP-75/
M.EKON/12/2008
Standar Operasi Prosedur (Standard Operating Procedures ) Pada Deputi
Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
14Nomor : KEP-76/
M.EKON/12/2008
Standar Operasi Prosedur (Standard Operating Procedures ) Pada Deputi
Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
15Nomor : KEP-59/
M.EKON/08/2012
Tim Penyelesaian Kerugian Negara Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
16Nomor : KEP-61/
M.EKON/08/2012
Penyelenggaraan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di
Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
17Nomor : KEP-94/
M.EKON/10/2012Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
18 Nomor 6 Tahun 2014
Penunjukan Para Pejabat Dalam Lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian Yang Diberi Kuasa Untuk Atas Nama Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Menandatangani Keputusan Mutasi
Kepegawaian Dan Lain Sebagainya di Bidang Kepegawaian
19 Nomor 68 Tahun 2014Tim Manajemen Perubahan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
20 Nomor 111 Tahun 2014Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan di Lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
No Nomor Peraturan Tentang
21 Nomor 129 Tahun 2014Tim Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
22 Nomor 150 Tahun 2014Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
23 Nomor 151 Tahun 2014Verifikator dan Penelaah Wistleblowing System dalam Pengadaan Barang
dan Jasa di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Instruksi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
1 Nomor 1 Tahun 2008Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Strategi Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Peraturan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
1 Nomor 1 Tahun 2014Standar Pelayanan Pemberian Informasi dan Dokumentasi Publik di
Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
2 Nomor 2 Tahun 2014Standar Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomi
Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
1 Nomor 4 Tahun 2014
Penetapan Kelas Jabatan dan Pembayaran Tunjangan Pokok Harian Calon
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
2 Nomor 21 Tahun 2014
Penunjukan Pejabat Penanggung Jawab (Person in Charge) dalam rangka
Penyesuaian Tunjangan Kinerja di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
3 Nomor 22 Tahun 2014Tim Pengembangan dan Pengelolaan E-Government Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
4 Nomor 24 Tahun 2014Tim Reviu Laporan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Tahun Anggaran 2014
5 Nomor 25 Tahun 2014Tim Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun
Anggaran 2014 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
6 Nomor 26 Tahun 2014 Tim Audit Operasional Tahun Anggaran 2014
7 Nomor 28 Tahun 2014Tim Koordinasi Perencanaan dan Penganggaran Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
8 Nomor 31 Tahun 2014Tim Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian di Lingkungan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
9 Nomor 32 Tahun 2014Tim Pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum di Lingkungan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
10 Nomor 36 Tahun 2014Tim Audit Komunikasi Publik Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
11 Nomor 40 Tahun 2014
Perubahan Atas Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Nomor 54 Tahun 2013 tentang Tim Asesor Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Online di Lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
12 Nomor 45 Tahun 2014
Perubahan Atas Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penetapan Kelas Jabatan dan
Pembayaran Tunjangan Pokok Harian Calon Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
No Nomor Peraturan Tentang
13 Nomor 49 Tahun 2014Kelas Jabatan Bagi Jabatan Fungsional Umum di Lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
14 Nomor 50 Tahun 2014Kelas Jabatan dan Pembayaran Tunjangan Pokok Harian Calon Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomia
1 Nomor: SE-07/SES.M.EKON/06/2011Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Utama Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
2 Nomor: SE-08/SES.M.EKON/07/2011Penjelasan Indikator Sasaran Strategis RENSTRA Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Tahun 2010-2014
3 Nomor: SE-06/SES.M.EKON/05/2012Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Ramah Lingkungan (Green
ICT ) di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
4 Nomor: SE-08/SES.M.EKON/08/2012Tata Cara Pembentukan dan Pembayaran Honorarium Tim di Lingkungan Unit
Eselon I/Inspektorat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
5 Nomor: SE-13/SES.M.EKON/10/2012Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara di
Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
6 Nomor: SE-02/SES.M.EKON/01/2013Distribusi Bahan Bakar Minyak Kendaraan Dinas di Lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
7 Nomor: SE-07/SES.M.EKON/06/2013Pembayaran Honorarium Tim di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Tahun Anggaran 2013
8 Nomor: SE-01/SES.M.EKON/02/2014 Program Percepatan (Quick Wins) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
9 Nomor: SE-02/SES.M.EKON/03/2014 Batas Usia Pensiuan PNS
10 Nomor: SE-04/SES.M.EKON/04/2014Penjelasan terhadap Pegawai Negeri Sipil Yang Masih Bersedia/Tidak Bersedia Lagi
Melaksanakan Tugas
11 Nomor: SE-06/SES.M.EKON/06/2014 Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara Elektronik
12 Nomor: SE-13/SES.M.EKON/10/2014 Serah Terima Jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
13 Nomor: SE-14/SES.M.EKON/10/2014 Himbauan Terkait Gratifikasi
14 Nomor: SE-15/SES.M.EKON/12/2014Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Kerja Aparatur Negara di Lingkungan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian .
Surat Edaran Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
LAMPIRAN II
DAFTAR REGULASI YANG DIKOORDINASIKAN DI
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TAHUN 2014
No Nomor Peraturan Tentang
Peraturan Pemerintah
1 Nomor 1 Tahun 2014 Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
2 Nomor 2 Tahun 2014 Perizinan Instalasi Nuklir Dan Pemanfaatan Bahan Nuklir
3 Nomor 6 Tahun 2014 Penambahan Penyertaan Modal Negara Ri Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asdp Indonesia Ferry
4 Nomor 7 Tahun 2014 Penambahan Penyertaan Modal Negara Ri Ke Dalam Modal Perusahaan Umum (Perum) Damri
5 Nomor 8 Tahun 2014 Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura I
6 Nomor 12 Tahun 2014 Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Kehutanan
7 Nomor 25 Tahun 2014 Pemberian Fasilitas Dan Insentif Usaha Hortikultura
8 Nomor 43 Tahun 2014 Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
9 Nomor 47 Tahun 2014 Pengendalian Dan Penaggulangan Penyakit Hewan
10 Nomor 54 Tahun 2014 Peraturan Pemerintah tentang Pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia pada International Rubber Consortium Limited
11 Nomor 50 Tahun 2014
Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api, Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kawasan Ekonomi Khusus Morotai
12 Nomor 60 Tahun 2014 Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
13 Nomor 63 Tahun 2014 Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Arsip Nasional Republik Indonesia
14 Nomor 64 Tahun 2014 Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Badan Informasi Geospasial
No Nomor Peraturan Tentang
15 Nomor 65 Tahun 2014 Penyelenggaraan Kegiatan Di Bandar Udara Hang Nadim Batam oleh Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam
16 Nomor 68 Tahun 2014 Penataan Wilayah Pertahanan Negara
17 Nomor 69 Tahun 2014 Hak Guna Air
18 Nomor 74 Tahun 2014 Angkutan Jalan
Peraturan Presiden
1 Nomor 1 Tahun 2014 Pedoman Penyusunan Rencana Umum Energi Nasional
2 Nomor 2 Tahun 2014 Dana Alokasi Umum Daerah Provinsi Dan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2014
3 Nomor 3 Tahun 2014 Pengesahan Persetujuan Antara Pemerintahan Republik Indonesia Dan Pemerintah Republik Nikaragua Mengenai Pembebasan Visa Bagi Pemegang Paspor Diplomatik Atau Paspor Dinas
4 Nomor 4 Tahun 2014 Pengesahan Persetujuan Antara Pemerintah Republik Indonesia Dan Pemerintah Republik Kolombia Mengenai Pembebasan Visa Bagi Pemegang Paspor Diplomatik Dan Dinas
5 Nomor 5 Tahun 2014 Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor
6 Nomor 6 Tahun 2014 Tunjangan Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian
7 Nomor 13 Tahun 2014 Gaji Asisten Ombudsman Republik Indonesia
8 Nomor 14 Tahun 2014 Pencabutan Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2013 Tentang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Menteri Dan Pejabat Tertentu
9 Nomor 15 Tahun 2014
Pencabutan Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2013 Tentang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Ketua, Wakil Ketua, Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Hakim Mahkamah Konstitusi, Dan Hakim Agung Mahkamah Agung
10 Nomor 16 Tahun 2014 Perlindungan Dan Pemberdayaan Perempuan Dan Anak Dalam Konflik Sosial
11 Nomor 19 Tahun 2014 Pengesahan Persetujuan Kemitraan Sukarela Antara Republik Indonesia Dan Uni Eropa Tentang Penegakan Hukum Kehutanan, Penatakelolaan, Dan Perdagangan Produk Kayu Ke Uni Eropa
12 Nomor 20 Tahun 2014 Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana
No Nomor Peraturan Tentang
13 Nomor 39 Tahun 2014 Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal
14 Nomor 45 Tahun 2014
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2006 tentang Penugasan Kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk Melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang Menggunakan Batubara
15 Nomor 52 Tahun 2014 Pengadaan dan Standar Rumah Bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia
16 Nomor 96 Tahun 2014 Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019
17 Nomor 97 Tahun 2014 Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
18 Nomor 98 Tahun 2014 Perizinan untuk Usaha Mikro dan Kecil
19 Nomor 99 Tahun 2014 Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
20 Nomor 100 Tahun 2014 Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera
21 Nomor 149 Tahun 2014 Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2008 tentang Dewan Sumber Daya Air
22 Nomor 154 Tahun 2014 Kelembagaan, Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
Keputusan Presiden
1 Nomor 1 Tahun 2014 Dewan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Nasional
2 Nomor 2 Tahun 2014 Penambahan Wilayah Kerja Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I di Wilayah Sungai Toba Asahan, Wilayah Sungai Serayu Bogowonto, dan Wilayah Sungai Jratunseluna
3 Nomor 3 Tahun 2014 Hari Ikan Nasional
4 Nomor 4 Tahun 2014 Pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pada Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Bojonegoro, Dan Kota Tomohon
5 Nomor 5 Tahun 2014
Pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pada Kabupaten Bangka, Kabupaten Badung, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Gowa, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang Biaro, Dan Kota Sungai Penuh
No Nomor Peraturan Tentang
6 Nomor 6 Tahun 2014 Pembentukan Pengadilan Perikanan Pada Pengadilan Negeri Ambon, Pengadilan Negeri Sorong Dan Pengadilan Negeri Merauke
7 Nomor 12 Tahun 2014 Pencabutan Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera Nomor SE-06/PRES.KAB/6/1967, Tanggal 28 Juni 1967
8 Nomor 13 Tahun 2014 Penetapan Keanggotaan Indonesia Pada Open Government Partnership
9 Nomor 14 Tahun 2014
Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014 sebagai Hari Libur Nasional
10 Nomor 15 Tahun 2014 Panitia Nasional Penyelenggaraan Pertemuan Open Government Partnership Tingkat Regional Asia Pasifik Tahun 2014
11 Nomor 16 Tahun 2014 Pembentukan Kejaksaan Negeri Martapura Dan Kejaksaan Negeri Selat Panjang
12 Nomor 37 Tahun 2014 Komite Nasional Persiapan Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Association of Southeast Asian Nations
13 Nomor 48 Tahun 2014
Pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen pada Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jepara, Kebupaten Agam, dan Kota Pariaman
Intruksi Presiden
1 Nomor 1 Tahun 2014 Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri Tahun 2014
2 Nomor 2 Tahun 2014 Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2014
3 Nomor 4 Tahun 2014 Langkah-langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014
4 Nomor 6 Tahun 2014 Peningkatan Daya Saing Nasional dalam Rangka Menghadapi Masyarakat Ekonomi Association of Southeast Asian Nations
LAMPIRAN III
1. Orientasi CPNS Teknis20 - 30 Januari
201458 Kemenko Perekonomian
2. Pelatihan Pengadaan Barang
dan Jasa Angkatan ITeknis
17 - 19 Februari
201440 Kemenko Perekonomian
3. Pelatihan Pengadaan Barang
dan Jasa Angkatan IITeknis
24-26 Februari
201433 Kemenko Perekonomian
4. Ujian Sertifikasi Nasional
Pengadaan Barang dan JasaTeknis 05 Maret 2014 67 LKPP
5. Pelatihan Penyusunan RKAKL Teknis 21 Februari 2014 58 Kemenko Perekonomian
6. Pelatihan Jurnalistik Angkatan I Teknis26 - 27 Februari
20148
Kemenko Perekonomian
& AIPEG
7. Diklat Capacity BuildingCapacity
Building
27 Februari - 1
Maret 201484
Kemenko Perekonomian
& AIPEG
8. Pelatihan Jurnalistik Angkatan II Teknis 3 -4 Maret 2014 8Kemenko Perekonomian
& AIPEG
9. Pelatihan Jurnalistik Angkatan III Teknis12 - 13 Maret
20148
Kemenko Perekonomian
& AIPEG
10.
Workshop Pengembangan
Sistem Pengelolaan Kinerja
Individu
Teknis13 - 14 Maret
20143 AG
11. Diklat IELTS Preparation Course Teknis24 Maret - 4 April
2014, 2 IALF
12. Diklat IELTS Preparation Course Teknis 14 - 25 April
20141 IALF
13. Penulisan Laporan (Report
Writing )Teknis
26 - 28 Maret
20143 PPM Manajemen
14. Pelatihan Masa Persiapan
Purnabhakti (MPP)Teknis 1 - 5 April 2014 4 LP2ES Learning Center
15. Seminar Internal Audit Teknis 15 -17 April 2014 3Yayasan Pendidikan
Internal Audit
16. Diklat Multimedia-PPT Presentasi
ITeknis 23-Apr-14 8
Kemenko Perekonomian
& AIPEG
17. Diklat Multimedia- Photography I Teknis 24-Apr-14 8Kemenko Perekonomian
& AIPEG
18.
Pelatihan Tata Naskah Dinas dan
Tata Cara Pembayaran Dalam
Rangka Pelaksanaan Anggaran
Teknis 25-Apr-14 56Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
19. Training ESQ Leadership From
HeartTeknis 26-Apr-14 1 ESQ Leadership Center
20. Diklat Bussiness English Teknis21 – 25 April
2014 1
Pusdiklat KU,
Kementerian Keuangan
21. Diklat Prajabatan Struktural 1 - 24 April 2014 58PPMKP Kementerian
Pertanian
22. Pelatihan dan Ujian Sertifikasi
PBJTeknis 5 - 8 Mei 3 LPKN / LKPP
23. Powerful Presentation
TechniquesTeknis 07 Mei 2014 14 VIP Development Center
Tabel. Program Pendidikan dan Pelatihan Di Lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian Tahun 2014
No. Nama Diklat Jenis Diklat Jadwal DiklatJumlah
PesertaTempat
No. Nama Diklat Jenis Diklat Jadwal DiklatJumlah
PesertaTempat
24. Diklat Manajemen Rapat
Pimpinan Teknis 5 – 7 Mei 2014 2
Pusdiklat KU,
Kementerian Keuangan
25. Diklat Ekonometrika Tingkat
Lanjutan (Time Series)Teknis 12 – 14 Mei 2014 1
Pusdiklat KU,
Kementerian Keuangan
26. Diklat Legal English Teknis 12 – 14 Mei 2014 1Pusdiklat KU,
Kementerian Keuangan
27. Diklat Diplomasi Ekonomi Teknis 19 – 23 Mei 2014 2Pusdiklat KU,
Kementerian Keuangan
28. Development of Logistics System
in Asian RegionShort Course
15 Mei - 28 Juni
20142 JICA
29. Seminar on Infrastructure
Development for IndonesiaShort Course
21 Mei - 3 Juni
20144 Pemerintah Tiongkok
30.
Bimbingan Teknis Strategi
Merumuskan HPS, KAK,
Rancangan Kontrak dan
Dukungan Pengadaan
Teknis 29 - 30 Mei 2014 3Pusat Studi Kebijakan
Nasional
31. Certified Assessor Training Teknis 17 - 19 Juli 2024 1 GML
32. Diklatpim IV Struktural19 Mei - 9 Okt
20142 LAN
33. Diklatpim III Struktural23 Juni - 12 Nov
20142 LAN
34. MSW Server 2012 Teknis20 s.d. 24 Mei
20144 Telkom PDC
35. Diklat Ahli Kepabeanan Teknis12 Juli - 14
September 20142 LPP Apreisindo
36. Certified Professional Talent
Management Teknis
19 - 21 Agustus
20141 Lutan Edukasi
37. Certified Assessor Training Teknis20 s.d. 22 Agust
20143 GML
38. Diklat Bahasa Inggris : Academic
WritingTeknis
Sep s.d. Nov
20144 LBI Universitas Indonesia
39. Diklat Bahasa Inggris :
Bussiness EnglishTeknis
Sep s.d. Nov
20142 LBI Universitas Indonesia
40. Diklat Bahasa Inggris : English
ConversationTeknis
Sep s.d. Nov
20142 LBI Universitas Indonesia
41. Diklat Bahasa Inggris : General
EnglishTeknis
Sep s.d. Nov
201418 LBI Universitas Indonesia
42. Diklat Komunikasi dan Psikologi
Audit Teknis
15 s.d. 24 Sept
20141 PPAK
43. Diklat Audit Intern Tingkat Dasar I Teknis 15 s.d 26 Sept
20141 YPIA
44. Leadership Training Program
Batch ITeknis
22 s.d. 23 Sept
20148
Kemenko Perekonomian
& AIPEG
45. Leadership Training Program
Batch ITeknis
24 s.d. 25 Sept
201413
Kemenko Perekonomian
& AIPEG
46. Diklat Capacity Building Capacity Building29 s.d 30 Sept
2014304 Kemenko Perekonomian
47. Diklat IELTS Preparation Course Teknis 8 Agustus s.d. 8
Oktober 20141 IALF
International
Marketing & Global
Competitivenes
48. Short Course25 Agustus s.d.
17 Oktober 2014 1 Pemerintah India
No. Nama Diklat Jenis Diklat Jadwal DiklatJumlah
PesertaTempat
49. Diklat IELTS Preparation Course Teknis26 Agust s.d. 5
Sept 20141 IALF
50. Diklat IELTS Preparation Course Teknis4 Okt s.d. 22 Nov
20141 IALF
51. Diklat Assessment Center
CertificationTeknis
20 s.d. 24 Okt
20141 PPM Manajemen
52. Diklat IELTS Preparation Course Teknis
11 November
s.d. 12 Desember
2014
2 IALF
53. Diklat Zend Xii & Laravel
FrameworkTeknis
17 s.d. 21
November 20146 Telkom PDC
54. Pelatihan dan Ujian Sertifikasi
PBJTeknis
17 - 20 November
20142 LKPN
55.
The Asian Confederation of The
Institute of Internal Auditors
(ACIIA) 2014
Fungsional 22-Nov-14 2 IIA Indonesia
56. Diklat IELTS Preparation Course Teknis25 November s.d.
5 Desember 20141 IALF
57. Diklat Motivation Achievement Teknis25 - 26 November
20141 Telkom PDC
58. Seminar on Think for
Anglophone African CountriesShort Course
18 November s.d.
18 Desember
2014
1 Pemerintah Tiongkok
59. Sosialisasi Pembinaan Disiplin
PNSTeknis
08 Desember
2014200
Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
60. Sosialisasi Pengisian Jabatan
Pimpinan TinggiTeknis
10 Desember
201464
Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
61. Diklat IELTS Workshop Writing &
Speaking ClassTeknis
15 - 19 Desember
20142 IELTS - IDP Australia
62. Diklat Managing People Teknis22 - 24 Desember
201418 Daya Mandiri Production
Lampiran IV
Nama Program / Kegiatan Keluaran KeteranganJanuari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
A.
1. Penyusunan rencana dan
kegiatan reformasi birokrasi
2. Penyusunan dan penetapan
Quick Wins
1) Ketahanan Pangan : Rencana Aksi
Bukit Tinggi Khususnya Perberasan
2) Ketahanan Energi: pemanfaatan
biodiesel sebagai substitusi minyak
solar
3) Penyediaan Infrastruktur Prioritas
3. Sosialisasi dan Internalisasi
a. Nilai-nilai Kementerian
b. Profil Pelaksanaan RB Kemenko Bidang
Perekonomian Tahun 2013
c. Delapan Area Perubahan
d. SPT
e. Quick Wins tahun 2014
25 Aprilf. Arsip dan Tata Naskah Dinas
29-30 Sept g. Perpres Nomor 102 Tahun 2014 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan
Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
h. Pengukuran capaian kinerja individu
i. Penyesuaian Tunjangan Kinerja Pegawai
Kemenko Bidang Perekonomian
17 Peb
Tersampaikannya informasi dan meningkatnya
pemahaman seluruh pejabat/pegawai tentang
pelaksanaan proses reformasi birokrasi terkini,
yang meliputi:
Tabel. Implementasi Kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
MANAJEMEN PERUBAHAN
Tersusunnya rencana dan kegiatan reformasi
birokrasi Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Tahun Anggaran 2014
Garis besar pelaksanaan reformasi
birokrasi yaitu melanjutkan hal-hal yang
belum dapat diselesaikan pada tahun
keempat, menjaga/memelihara apa yang
sudah berhasil dilaksanakan, dan
melakukan monitoring dan evaluasi
menyeluruh terhadap seluruh proses
reformasi birokrasi.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Fokus bidang kebijakan program
percepatan (quick wins ) tahun 2014,
yaitu:
Surat Edaran No. SE-
01/SES.M.EKON/02/2014 tentang Program
Percepatan (Quick Wins) Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Tahun
2014
Laporan Triwulan Kinerja Individu Bulan
Juli s.d. Oktober
Informasi Perpres ini disampaikan pada
acara capacity building sekaligus
perpisahan menjelang purna bhakti /
pensiun Sesmenko Bidang
Perekonomian
Sosialisasi Permenko Bidang
Perekonomian No. 7 Tahun 2014 /
Tindak lanjut Perpres No. 102 Tahun
2014
Nama Program / Kegiatan Keluaran KeteranganJanuari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
j. penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan lingkup Deputi
Bidang Perniagaan dan Kewirausahaan
k. E-formasi
B.
1. Menginventarisasi, mereview
dan melakukan verifikasi
peraturan perundang-
undangan yang dikeluarkan/
diterbitkan.
a. Database peraturan yang berkaitan
dengan kebijakan di bidang perekonomian
2. Menyusun regulasi baru b.
1) Permenko Ekon No. 1 Th 2014
terkait Nilai-Nilai Kementerian
2) Permenko Ekon No. 2 Th 2014
terkait Pedoman Penanganan
Benturan Kepentingan
3) Permenko Ekon No. 7 Th 2014
terkait Kelas Jabatan
4) Permenko Ekon No. 9 Th 2014
terkait Pedoman Evaluasi LAKIP
5) Kepsesmenko No. 49 Th 2014
terkait Kelas Jabatan bagi JFU
6) Kepsesmenko No. 50 Th 2014
terkait Kelas Jabatan dan Tunjangan
Pokok Harian CPNS
3. Dokumentasi hukum c. Arsip
C.
1. Melakukan Analisis beban
kerja (ABK) berdasarkan
beban kerja 2013
1) Validasi ABK untuk semua jenjang
jabatan (update ABK) dalam rangka
penyiapan usulan formasi kebutuhan
pegawai (CPNS 2014)
2) Reviu dan verifikasi atas dokumen
kelengkapan usulan PTT/PTTL
untuk tahun anggaran 2015
PENATAAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
PENATAAN DAN PENGUATAN
ORGANISASI
Dokumen ABK
Regulasi terkait reformasi birokrasi di
antaranya:
up date nomenklatur jabatan dan input
dokumen kelengkapan Anjab dan ABK
Inventarisasi Peraturan Tahunan,
khususnya terkait reformasi birokrasi
kementerian koordinator
Nama Program / Kegiatan Keluaran KeteranganJanuari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
2. Reorganisasi: Penyusunan
Nomenklatur Jabatan
Struktural Eselon I Kemenko
Bidang Perekonomian
D.
1. Penyusunan SOP
penyelenggaraan tugas dan
fungsi:
a. Penyusunan SOP baru
dan/atau prosedur kerja
(Standar Pelayanan)
1) Dokumen pengesahan revisi SOP di
lingkup Deputi, Sekretariat dan Inspektorat
2) SOP / Mekanisme dan prosedur dalam
penyelenggaraan pelayanan pemberian
informasi publik di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
3) SOP / Mekanisme dan prosedur dalam
penyelenggaraan pelayanan pengadaan
barang/jasa Pemerintah di lingkungan
Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
b. Menyusun daftar
inventarisasi kebijakan
Penyusunan dan Penerapan
SOP AP pada Instansi
Pemerintah
Memenuhi permohonan surat
Menteri PAN dan RB c.q. Deputi
Bidang Kelembagaan dan Tata
Laksana
c. Penyusunan Peta Strategi
Kemenko Bidang
Perekonomian
2. Pengembangan e-
government:
a. Pembangunan dan
pengembangan aplikasi
a. Sistem Informasi Database Perekonomian
b. Aplikasi e -SKP
c. Aplikasi rekrutmen CPNS 2014
b. Uji coba penerapan server
antivirus
c. Melakukan pemantauan
terhadap pelaksanaan sistem
informasi
d. Penataan dan manajemen
ruang server sebagai Data
Center
E.
Prototype e-SKP
Antivirus
PENATAAN TATA LAKSANA
Ditetapkan melalui Peraturan Sesmenko
nomor 1 tahun 2014 tanggal 4 Juli 2014
Konsep Peta Strategi Menko Wide Tahun
2015
PENATAAN SISTEM
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA APARATUR
Dokumen inventarisasi kebijakan Penyusunan
dan Penerapan SOP AP pada Instansi
Pemerintah
Usulan disampaikan ke Kementerian
PAN dan RB melalui Surat Menko
Bidang Perekonomian No. S-
293/M.EKON/11/2014 tanggal 18
November 2014. Sampai saat ini masih
dalam proses koordinasi dengan
Kementerian PAN & RB.
Usulan Nomenklatur Jabatan Struktural Eselon
I Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian (15 Eselon I: Setmenko, 7
Deputi, dan 7 Staf Ahli)
Ditetapkan melalui Peraturan Sesmenko
nomor 2 tahun 2014 tanggal 23 Juli 2014
Terjaga dan terpeliharanya stabilitas website
ekon.go.id
Data Center
Aplikasi berkoordinasi dengan BKN dan
Kementerian PAN dan RB
Nama Program / Kegiatan Keluaran KeteranganJanuari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
1. Melakukan validasi dokumen
analisa jabatan dalam rangka
pemenuhan persyaratan
pengajuan formasi pegawai
(CPNS 2014)
2. Melakukan verifikasi dokumen
kelengkapan usulan
PTT/PTTL untuk tahun
anggaran 2015 (ANJAB, ABK
& Peta Jabatan)
3. Pengembangan dan Pelatihan
1. Pemberian beasiswa tingkat S2 dan
S3.
2. Pendidikan non formal /degree .
58
orang
a. Pendidikan Prajabatan bagi
CPNS
b. Pendidikan dan Pelatihan Teknis
84
orang
c. Capacity building: Meningkatkan
motivasi bekerja bagi CPNS
Capacity
Building 29 -
30
September;
diikuti 304
peserta
d. Capacity building: Membentuk
Sumber Daya Manusia Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
Yang Mempunyai Nilai Profesional,
Integritas, Kerjasama, Inovasi, dan
Responsibility menuju Indonesia
Maju 2025
3. Diklatpim III
4. Diklatpim IV
4. a. TMT pengangkatan CPNS per 1
Februari 2014
b. CPNS telah menyelesaikan diklat
Pra Jabatan pada tanggal 1 s.d. 24
April 2014
5. Assessment Pegawai Pindah
Instansi ke Kementerian
Koordinator Bidang
Perekonomian
16 s.d.
22 April
Jumlah peserta assessment 7 orang.
Rekomendasi hasil assessment yaitu: 3
orang disarankan (nilai tiap unit
kompetensi minimal 2 (proficient level)
dan nilai TPA minimal 450; dan 4 orang
tidak disarankan (terdapat nilai unit
kompetensi dibawah 2 dan nilai TPA
kurang dari 450)
Pengangkatan dan
penempatan CPNS Tahun
2013 Proses tindak lanjut administrasi kepegawaian bagi CPNS tahun
2013
Dokumen ANJAB
Meningkatnya kompetensi pegawai Pengembangan dan pelatihan pegawai
meliputi:
Diklatpim IV 19 Mei s.d. 9 Oktober 2014; diikuti 2
peserta, di LAN
Reviu dan verifikasi atas dokumen
kelengkapan usulan PTT/PTTL untuk
tahun anggaran 2015
Jumlah diklat 46 dan jumlah peserta 500 orang
Pengangkatan dan Penempatan CPNS Tahun
2013
Laporan hasil assessment pegawai pindah
instansi ke Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
S1 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 4 orang dan S3 sebanyak 2 orang
Dokumen ANJAB, ABK dan Peta Jabatan
Diklatpim III 23 Juni s.d. 12 November 2014; diikuti 2 peserta, di
LAN
Untuk kebutuhan formasi CPNS 2014,
nomenklatur JFU di lingkup Deputi
adalah Analis Ekonomi pada masing-
masing Subbidang
Nama Program / Kegiatan Keluaran KeteranganJanuari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
6. Rekrutmen Pegawai Tidak
Tetap (PTT)
2 s.d.
30 Juni
7. Laporan penerimaan seleksi CPNS Tahun
Anggaran 2014
a. Pendaftar online 1424 dan Lulus
Admin = 398 peserta
b. Lulus TKD = 66 peserta
c. Lulus TKB = 23 peserta
Inventarisasi kebutuhan
Pegawai Tidak Tetap (PTT)
Tahun Anggaran 2015
Laporan hasil analisa kebutuhan PTT
Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
7. Membangun / memperkuat
database pegawai
F.
1. Penyusunan dan penetapan
kebijakan penanganan
benturan kepentingan
2. Monitoring pelaksanaan
kebijakan penanganan
benturan kepentingan
3. Penandatanganan Fakta
Integritas
4. a. Laporan hasil reviu RKA-KL dan revisi
anggaran tahun 2014
b. Laporan hasil audit operasional periode TA
2013
c. Laporan hasil audit operasional Semester I
TA 2014
d. Laporan triwulanan hasil pengawasan atas
hasil pemeriksaan BKP yang ditindaklanjuti
Kemenko Bidang Perekonomian
e. Laporan hasil reviu Laporan Keuangan TA
2014
5. Monitoring kegiatan Kemenko
Bidang PerekonomianLaporan hasil monitoring
Pengembangan dan
penanganan current issues
Mei s.d. Oktober 2014
Total pelamar sebanyak 1192 orang,
yang mengikuti tahapan seleksi TPA
sebanyak 68 orang peserta dan
assessment/ wawancara sebanyak 42
orang peserta. Dari hasil seleksi akhir
terdapat 21 orang peserta yang
dinyatakan lulus seleksi dan telah
melakukan penandatangan kontrak kerja
pada tanggal 27 s.d. 30 Juni 2014.
PENGUATAN PENGAWASAN
Permenko Bidang Perekonomian Nomor 2
Tahun 2014 tentang Pedoman Penanganan
Benturan Kepentingan di lingkungan
Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian tanggal 18 Pebruari 2014
Rekrutmen / penerimaan
CPNS Tahun Anggaran 2014
Up date SIMPEG
Laporan hasil seleksi PTT Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
Rekrutmen PTT/PTTL berdasarkan Ijin
prinsip dari Sesmenko Bidang
Perekonomian
Semua pegawai dalam jenjang jabatan
termasuk 58 CPNS
Dokumen Fakta Integritas
Penyempurnaan dan pengembangan
aplikasi SIMPEG
Nama Program / Kegiatan Keluaran KeteranganJanuari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
6. Monitoring tindak lanjut
temuan eksternal/internal
(TPKN)
Laporan hasil monitoring
7. Mendorong penegakan
disiplin kerja pegawai
a. Sistem pemantauan kehadiran secara on-
line dengan finger print
b. Laporan harian, mingguan dan bulanan
kehadiran pegawai
c. Pemotongan tunjangan bagi pegawai yang
terlambat/tidak masuk kerja
G.
1. Penguatan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah
Ditetapkan tanggal 15 Oktober 2014
2. Pengembangan sistem
manajemen kinerja organisasi:
a. Melakukan evaluasi dan
pelaporan kinerja
Kementerian dan capaian
kinerja unit organisasi Eselon I
b. Melakukan monitoring
capaian kinerja pegawai
H.
1. Pengelolaan Informasi Publik
2. Penerapan standar pelayanan
pada unit kerja
I.
Laporan capaian kinerja Kementerian dan
capaian kinerja unit organisasi Eselon I tahun
2013
PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK
Pengelolaan website www.ekon.go.id
Dokumen LAKIP Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian Tahun 2013
Penetapan Target
Kinerja
Laporan Semester
I
Laporan bulanan capaian kinerja pegawai
(SKP)
Permenko Bidang Perekonomian Nomor 9
Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Di Lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Tahun
2014 atas LAKIP Tahun 2013 oleh
Kementerian PAN dan RB. Prestasi lebih
baik dari tahun sebelumnya "B" (nilai
66,62).
Prestasi Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 "B"
(nilai 70,7)
Koordinasi penyusunan dan
menyempurnakan dokumen LAKIP
dalam rangka Perbaikan Peringkat
Penilaian LAKIP
PENGUATAN AKUNTABILITAS
KINERJA
Penerapan Standar Pelayanan dan SOP
website www.ekon.go.id
Laporan hasil monitoring
MONITORING, EVALUASI DAN
PELAPORAN
Penerapan Standar Pelayanan dan SOP terkait Pemberian
Informasi dan Dokumentasi Publik dan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Termonitor di intranet.ekon.go.id secara
real time
LAKIP 2013 sudah disampaikan kepada
Kementerian PAN dan RB
Nama Program / Kegiatan Keluaran KeteranganJanuari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
1. Monitoring pelaksanaan
reformasi birokrasi Internal
2. a. Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Tahun 2013
b. Capaian Road Map 2010-2014
c. Dokumen pendukung kegiatan evaluasi
pelaksanaan reformasi birokrasi oleh Tim
Quality Assurance (BPKP dan
Kementerian PAN dan RB)
d. Dokumen pendukung kegiatan koordinasi
penyesuaian tunjangan kinerja
e. Laporan Kinerja Tim RB Kemenko Bidang
Perekonomian Periode Januari s.d. Juli
f. Laporan Kinerja Tim RB Kemenko Bidang
Perekonomian Periode Agustus s.d.
September
g. Laporan Kinerja Tim RB Kemenko Bidang
Perekonomian Periode Oktober s.d.
Desember
Menyusun Laporan
Pelaksanaan Kinerja Tim
Reformasi Birokrasi
Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian