kementerian riset, teknologi dan pendidikan ...library.palcomtech.com/pdf/6193.pdfhukum sumpah...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PALCOMTECH
SKRIPSI
ANALISIS USABILITY TERHADAP WEBSITE SEKOLAH TINGGI ILMU
HUKUM SUMPAH PEMUDA DENGAN METODE HEURISTIC
EVALUATION
Di Ajukan Oleh :
NAMA / NPM: 1. MAIDAH /021140147
2. SYAHRUL AMININ /021140081
3. YUNNIKA /021120041
Untuk Memenuhi Sebagai Dari Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Komputer
PALEMBANG
2018
i
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PALCOMTECH
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
NAMA/NPM :1. MAIDAH /021140147
2. SYAHRUL AMININ /021120041
3. YUNNIKA /021140081
PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI
JENJANG PENDIDIKAN : STRATA SATU ( S1)
KONSENTRASI : PEMPROGRAMAN DAN DESAIN
JUDUL SKRIPSI :ANALISIS USABILITY TERHADAP
WEBSITE SEKOLAH TINGGI ILMU
HUKUM SUMPAH PEMUDA DENGAN
METODEHEURISTIC EVALUATION”
Tanggal : 11 Juli 2018 Mengetahui,
Pembimbing, Ketua,
Eka Hartati, S.Kom., M.Kom. BenedictusEffendi, S.T., M.T. NIDN : 022619002 NIP : 09.PCT.13
ii
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PALCOMTECH
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
NAMA :1. MAIDAH /021140147
2. SYAHRUL AMININ /021120041
3. YUNNIKA /021140081
PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI
JENJANG PENDIDIKAN : STRATA SATU ( S1)
KONSENTRASI : PEMPROGRAMAN DAN DESAIN
JUDUL SKRIPSI : ANALISIS USABILITY TERHADAP
WEBSITE SEKOLAH TINGGI ILMU
HUKUM SUMPAH PEMUDA DENGAN
METODEHEURISTIC EVALUATION”
Tanggal : 1 Agustus2018Tanggal: 6 Agustus 2018
Penguji 1, Penguji 2,
Adelin, S.T.,M.Kom Meidyan Permata Putri, S.Kom., M.Kom. NIDN : 0211127901 NIDN : 0204058602
Menyetujui,
Ketua,
Benedictus Effendi, S.T., M.T. NIP : 09.PCT.13
iii
MOTTO:
1. “Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya ; hidup ditepi
jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan
buah”
2. “Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-
putusnya dipukul ombak, ia tidah saja berdiri kukuh, bahkan ia
menentramkan amarah ombak dengan gelombang itu ”
3. “banyak kegagalan dalam hidup ini dikarnakan oarang-orang
tidak menyadari betap dekatnya mereka dengan keberhasilan
saat mereka menyerah”
Kupersembahkan kepada :
1. Untuk Kedua Orang Tua Kami Tercinta yang selalu
mendoakan kami, Saudara Ku Tersayang.
2. Pembimbing ku Eka Hartati, S.Kom., M.Kom. yang sudah
ikhlas membimbing kami untuk menyelesaikan skripsi, para
dosen dan Staf STMIK Politeknik PalComTech Palembang.
3. Untuk sahabat-sahabat ku Khususnya ERA, Group Somplak
dan Untuk teman-teman seperjuangan.
iv
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah serta inayah-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul : “Analisis Usability Terhadap
Website Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda Dengan Metode
Heuristic Evalution”
tepat pada waktunya. Skripsi ini, penulis ajukan guna memenuhi
persyaratanyang merupakan syarat menyelesaikan Pendidikan Strata Satu ( S1)
Sistem Informasi di STMIK PALCOMTECH.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu Penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, khusunya kepada:
1. Ketua STMIK Palcomtecth, Bapak Benedictus Effendi, S.T., M.T.
2. Kepada Ketua Program Studi Sistem Informasi (SI), Bapak Andri Saputra,
S.kom.,M.kom.
3. Kepada Dosen Pembimbing Laporan SkripsiIbu Eka
Hartati,S.Kom.,M.Kom.
4. Kepada kedua orang tua penulis, kepada Saudari penulis, kepada teman-
teman serta semua pihak yang membantu dan memberi dukungan kepada
penulis selama menyusun laporan Skripsi.
Demikian kata pengantar dari penulis, semogalaporan Skripsi ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi pembacanya. Dengan kesadaran bahwa penulisan
laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan sehingga
membutuhkan banyak saran dan kritik yang membangun untuk menghasilkan
v
sesuatu yang lebih baik. Terima kasih semua pihak yang tidak dapat Penulis
sebutkan satu persatu. Penulis berharap semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat
bagi kita semua, khususnya bagi pihak yang berkepentingan, Semoga Allah SWT
memberi rahmat kita semua dan selalu dalam lindungan-Nya. Amin.
Palembang, 8 Agustus 2018
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI .................................................... iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi
ABSTRAK ..................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 4
1.3. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 4
1.4. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4
1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
1.5.1 Manfaat Bagi Penulis ........................................................... 5
1.5.2 Manfaat Bagi Akademik .................................................... 5
1.5.3. Manfaat Bagi Tempat Penelitian ........................................ 5
vii
BAB IIGAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan ........................................................................... 6
2.1.1 Sejarah STIHPADA .......................................................... 6
2.1.2 Visi dan Misi ..................................................................... 7
2.1.2.1 Visi STHIPADA ............................................. 7
2.1.2.2 Misi STHIPADA ............................................. 7
2.1.3 Struktur Organisasi ........................................................... 8
2.1.4 Tugas dan Wewenang ........................................................ 9
2.1.4.1 Tugas dan Wewenang Pengawas .................... 9
2.1.4.1.1 Tugas Dewan Pengawas ................ 9
2.1.4.1.2 Wewenang Dewan Pengawas ........ 9
2.1.4.2 Tugas dan Wewenang Dewan Pembina .......... 10
2.1.4.2.1 Tugas Dewan Pembina ................... 10
2.1.4.2.2 Wewenang Dewan Pembina .......... 10
2.1.4.3 Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat ........ 10
2.1.4.3.1 Tugas Dewan Penasehat ................. 10
2.1.4.3.2 Wewenang Dewan Penasehat ........ 11
2.1.4.4 Tugas dan Wewenang Ketua ............................ 11
2.1.4.4.1 Tugas Dewan Ketua ...................... 11
2.1.4.4.2 Wewenang Dewan Ketua .............. 12
2.1.4.5 Tugas dan Wewenang Senat ............................ 12
2.1.4.5.1 Tugas Dewan Senat ....................... 12
2.1.4.5.2 Wewenang Dewan Senat ............... 12
viii
2.1.4.6 Tugas dan Wewenang Wakil Ketua I............... 13
2.1.4.6.1 Tugas Wakil Ketua I ..................... 13
2.1.4.6.2 Wewenang Wakil Ketua I ............. 13
2.1.4.7 Tugas dan Wewenang Wakil Ketua II ............. 14
2.1.4.7.1 Tugas Wakil Ketua II ................... 14
2.1.4.7.2 Wewenang Wakil Ketua II ............ 15
2.1.4.8 Tugas dan Wewenang Wakil Ketua III ............ 16
2.1.4.8.1 Tugas Wakil Ketua III ................... 16
2.1.4.8.2 Wewenang Wakil Ketua III ........... 16
2.1.4.10 Tugas dan Wewenang Ka.BAI ....................... 17
2.1.4.10.1 Tugas Ka.BAI .............................. 17
2.1.4.10.2 Wewenang Ka.BAI ...................... 17
2.1.4.11 Tugas dan Wewenang Ka.LPM .................. 17
2.1.4.11.1 Tugas Ka.LPM ........................... 17
2.1.4.11.2 Wewenang Ka.LPM .................... 18
2.1.4.12 Tugas dan Wewenang Ka.BAAK ............... 18
2.1.4.12.1 Tugas Ka.BAAK .......................... 18
2.1.4.12.2 Wewenang Ka.BAAK .................. 18
2.1.4.13 Tugas dan Wewenang Ka.BAK .................. 19
2.1.4.13.1 Tugas Ka.BAK ............................. 19
2.1.4.13.2 Wewenang Ka.BAK ..................... 19
2.1.4.14 Tugas dan Wewenang Ka.UMUM.............. 19
2.1.4.13.1 Tugas Ka.UMUM ....................... 19
ix
2.1.4.13.2 Wewenang Ka.UMUM ............... 19
2.1.4.15 Tugas dan Wewenang Ka.LBH .................. 20
2.1.4.13.1 Tugas Ka.LBH ............................ 20
2.1.4.13.2 Wewenang Ka.LBH .................... 20
2.1.4.16 Tugas dan Wewenang Ka.Perpustakaan ..... 20
2.1.4.13.1 Tugas Ka.Perpustakaan .............. 20
2.1.4.13.2 Wewenang Ka. Perpustakaan ..... 21
2.1.4.17 Tugas dan Wewenang Ka.UPT Komputer .. 21
2.1.4.13.1 Tugas Ka.UPT Komputer ........... 21
2.1.4.13.2 Wewenang Ka. UPT Komputer .. 22
2.1.4.18 Tugas dan Wewenang Ka.Humas ............... 22
2.1.4.13.1 Tugas Ka.Humas ........................ 22
2.1.4.13.2 Wewenang Ka. Humas ............... 22
2.1.4.19 Tugas dan Wewenang Ka.Kerjasama ......... 23
2.1.4.13.1 Tugas Ka. Kerjasama .................. 23
2.1.4.13.2 Wewenang Ka. Kerjasama ......... 23
2.1.4.20 Tugas dan Wewenang Ka.Prodi .................. 23
2.1.4.13.1 Tugas Ka.Prodi ........................... 23
2.1.4.13.2 Wewenang Ka. Prodi .................. 24
2.1.4.21 Tugas dan Wewenang Ka.P2M ................... 24
2.1.4.13.1 Tugas Ka.P2M ............................ 24
2.1.4.13.2 Wewenang Ka. P2M ................... 24
x
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Landasan Teori ............................................................................... 25
3.1.1 Usability ....................................................................... 25
3.1.2 Website ......................................................................... 26
3.1.3 Heuristic Evaluation .................................................... 26
3.1.4 Metode Pengukuran Kuisioner ..................................... 29
3.1.5 Skala Likert .................................................................. 29
3.2 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 30
3.3 Alur Penelitian ............................................................................... 33
BAB IVMETODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 35
4.1.1 Lokasi ........................................................................... 35
4.1.2 Waktu Penelitian .......................................................... 40
4.2 Jenis Data ....................................................................................... 40
4.2.1 Data Primer .................................................................. 41
4.2.2 Data Sekunder .............................................................. 41
4.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 41
4.3.1 Observasi ...................................................................... 42
4.3.2 Interview ...................................................................... 42
4.3.3 Kuesioner ..................................................................... 43
4.3.4 Studi Pustaka ................................................................ 44
4.4 Teknik Pengambilan Sampel.......................................................... 44
4.4.1 Populasi ........................................................................ 44
xi
4.4.2 Sampel .......................................................................... 45
4.4.3 Skala Pengukuran ......................................................... 47
4.4.4 Metode Heuristic Evaluation ....................................... 48
4.4.5 Instrumen Penelitian .................................................... 49
4.5 Uji Instrumen ................................................................................ 53
4.5.1 Uji Validitas ................................................................ 53
4.5.2 Uji Reabilitas ................................................................ 53
4.5.3 Regresi Linier Berganda .............................................. 54
4.5.3.1 Uji Simultan(Uji F) .......................................... 55
4.5.3.2 Uji Parsial (Uji T)............................................. 56
4.5.4 Uji Normalitas .............................................................. 57
4.5.5 Uji Multikolineritas ...................................................... 57
4.5.6 Uji Korelasi .................................................................. 58
4.5.7 Uji Heteroskedasitas .................................................... 58
4.5.8 Hipotesis ....................................................................... 58
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Responden ............................................................................ 62
5.1.1 Deskripsi Responden ...................................................... 63
5.1.2 Analisis Data Penelitian Berdasarkan Hasil Kuisioner ... 65
5.2 Uji Validitas dan Reabilitas ........................................................... 71
5.2.1 Uji Validitas ................................................................... 71
5.2.2 Uji Reabilitas ................................................................... 74
5.3 Uji Normalitas ................................................................................ 76
xii
5.4 Uji Multikolinearitas ...................................................................... 77
5.5 Uji Heterokedastisitas .................................................................... 79
5.6 Uji Korelasi .................................................................................... 80
5.7 Uji Regresi Berganda ..................................................................... 83
5.7.1 Uji Persial (Uji T)............................................................ 83
5.7.2 Uji Simultan (Uji F) ........................................................ 101
BAB VIPENUTUP
6.1 Kesimpulan .................................................................................... 108
6.2 Saran ............................................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... xix
HALAMAN LAMPIRAN ........................................................................... xxi
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ....................................................................... 8
Gambar 3.1 Model Heuristic Evaluation ......................................................... 27
Gambar 3.2 Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................... 34
Gambar 4.1 Halaman Beranda ......................................................................... 35
Gambar4.2 Halaman Tentang Kami ................................................................ 36
Gambar 4.3 Program Studi ............................................................................... 36
Gambar 4.4 Halaman Berita ........................................................................... 37
Gambar 4.5 Halaman Agenda ........................................................................ 37
Gambar 4.6 Halaman Info Akademik ............................................................. 38
Ganbar 4.7 Halaman Publikasi ......................................................................... 39
Gambar 4.8 Halaman Galeri ............................................................................ 39
Gambar 4.9 Halaman Kontak ........................................................................... 40
Gambar 4.10 Halaman Bahasa ......................................................................... 40
Gambar 4.11 Variabel Bebas Terhadap Variable Terikat ................................ 55
Gambar 4.12 Metode Hipotesis ....................................................................... 59
Gambar 5.1 Distribusi Responden ................................................................... 63
Gambar 5.2 Karatristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 64
Gambar 5.3 Karatristik Responden Berdasarkan Pendidikan ......................... 65
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel1.1 Survey Awal ...................................................................................... 2
Tabel 3.1 Skor Skala Likert ............................................................................. 30
Tabel 3.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 30
Tabel 4.1 Responden dan Karaktristik Yang Akan Diuji ................................ 45
Tabel 4.2 Kreteria Nilai Skala Pengukuran ...................................................... 47
Tabel 4.3 Indikator-Indikator Penelitian .......................................................... 50
Tabel 5.1 Deskripsi Kuisioner Responden ....................................................... 62
Tabel 5.2 Distribusi Jawaban Responden ........................................................ 66
Tabel 5.4 Skala Interprestasi Persentase Pengukuran ...................................... 71
Tabel 5.5 Hasil Uji Validitas Kuisioner ........................................................... 72
Tabel 5.6 Nilai Koefisien Reability ................................................................. 75
Tabel 5.7 Uji Reabilitas Hasil Kuisioner ......................................................... 75
Tabel 5.8 Uji Normalitas .................................................................................. 77
Tabel 5.9 Uji Multikolinearitas ........................................................................ 78
Tabel 5.10 Uji Hetoroskedastisitas ............................................................... 79
Tabel 5.11 Hasil Uji Korelasi........................................................................... 80
Tabel 5.12 Hasil Uji T ...................................................................................... 85
Tabel 5.13 Rangkuman Hasil Uji T ................................................................. 99
Tabel 5.14 Hasil Uji F ...................................................................................... 102
Tabel 5.15 Ringkasan Hasil Uji Regresi Berganda .......................................... 104
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran Form Persetujuan Topik Dan Judul Skripsi (Foto Copy)
2. Lampiran Form Surat balasan dari perusahaan (Asli)
3. Lampiran Form Konsultasi Skripsi (Foto Copy)
4. Lampiran Form Revisi Ujian Proposal (Asli)
5. Lampiran Form Pengajuan Ujian Komprehensif Skripsi (Foto Copy)
6. Lampiran Form Surat Pernyataan Ujian Komprehensif (Foto Copy)
7. Lampiran Form Revisi Ujian Komprehensif (Asli)
8. Lampiran Form Kuisioner Penelitian
9. Lampiran FormData Jawaban Responden Penelitian
xvi
ABSTRAK
Maidah, Syahrul Aminin, Yunnika. Analisis Usability Terhadap Website Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpa Pemuda Dengan Metode Heuristic Evaluation.
Sekolah tinggi ilmu hukum sumpa pemuda (STIHPADA) merupakan instansi pendidikan yang ada di Palembang (Sumatera selatan) yang memanfaatkan website sebagai media penyebaran informasinya. STIHPADA belum perna melakukan analisis usability terhadap website. Penulis melakukan analisis dengan tujuan untuk mengevaluasi atau mengukur tingkat usability yang nantinya akan dijadikan rekomendasi pengembangan pada website STIHPADA dengan menggunakan metode Heuristic Evaluation. Penulis menggunakan metode heuristic evaluation dari Jacob Nielsen yang terdapat 10 variabel yaitu help and documentation , consistency and standards , Match between system , visibility of system status , help users recognize , flexibility and effeciency of use , user control and freedom, error prevention, recognition rather that recall, aesthentic and minimalist design. Teknik analisis menggunakan regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil dari penelitian terdapat beberapa indicator penyataan yang dinyatakan cukup dilihat dari skala interpestasi dengan persentase 40%-60%. Sehingga dalam penelitian ini rekomendasi berdasarkan hasil kuisioner yang memiliki persentase, harus diadakannya perbaikan layout lebih difokuskan pada perubahan warna tampilan untuk membedakan antara link yang sudah diakses dan belum diakses, tersedianya bantuan saat error, tersedianya fitur search, tersedianya akses accessibility ke social media. Dari hasil analisis ini diharapkan dapat menjadi referensi dan tolak ukur bagi pihak pengembang dan pengelolah website dalam menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas website STIHPADA.
Kata Kunci : Usability, website, Heuristic Evaluation
xvii
ABSTRACT
Maidah, Syahrul Aminin, Yunnika.Analysis Usability Of Website Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda With Method Heuristic Evaluation
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) is an educational institution in palembang (south sumatra) that utilizes the website as a medium of information dissemination. STIHPADA has never conducted a usability analysis on the website.The author conducted an analysis with the aim to evaluate or measure the level of usability which will be used as development recommendations on STIHPADA website used heuristic evaluation method. The author uses the heuristic evaluation method of jacob nielsen which has 10 variables: help and documentation, consistency and standards, match between system, visibility of system status, help users recognize, flexibility and effeciency of use, user control and freedom, error prevention, recognition rather that recall, aesthentic and minimalist design. Analytical technique using multiple linear regression.
Result of research there are some indicator of statement which stated enough seen from scale of interpestasi with percentage 40% -60%. So in this study the recommendation based on the results of questionnaires that have percentage, must be done improvements layout more focused on the color change the display to distinguish between links that have been accessed and not accessed, availability of help when the error, the availability of search features, accessibility access availability to social media. From the results of this analysis is expected to be a reference and benchmark for the developers and managers website in preparing a strategy to improve the quality of website STIHPADA.
Keywords: Usability, Website, Heuristic Evaluation.
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Misbakul. Dkk. 2018 Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Website
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur Dengan
Menggunakan Komputer. Vol.2, No.7. ISSN:2548-964X
Cikadiwa, Mono.H & Islamiyah, Edy.B (2017) “Analisis Usability Dengan
Menggunakan Metode Heuristik Pada Portal Akademik Mahasiswa
Universitas Muliawarma” Prosiding Seminar Nasional Ilmu Komputer
Dan Teknologi Informasi Vol. 2, No. 2. e-ISSN 2540-7902 dan p-2541-
366X
Dewi,Iunike Kartika. Yusi T. M, Rekyan R. M. P 2018 “Analisis Usability
Aplikasi Mobile Pemesanan Layanan Taksi Perdana Menggunakan
Metode Webuse dan Heuristic Evaluation”Jurnal Pengembangan
Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 2, No. 8 ISSN: 2548-
964X
Hartati, Eka. 2017. Pengukuran Usability System Terhadap Aplikasi
Gojekdengan Use Questionnaire. TEKNOMATIKA. Vol.07 No.01.
ISSN : 2087-9571.
Handiwidjojo, Wimmie & Ernawati Lussy 2016 “Pengukuran Tingkat
Ketergunaan (Usability) Sistem Informasi Keuangan Studi Kasus:
Duta Wacana Internal Transaction (Duwit)” JUISI, Vol. 02, No. 01
ISSN: 2460-1306
Hidayati,Nurul. Wing Wahyu W. & Hendri 2017 “Analisis Sistem Promosi
Budidaya Di Kabupaten Pacitan Berbasis Web Menggunakan
Metode Usability” Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta
ISSN : 2442-7942 Vol. 3 Nomor 1
Junaidi. 2015.Menghitung r Tabel dan SPSS. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jammbi.
xix
Kusuma, S. F., Pawening. R. E., & Yuhana. U. L. 2015. Pengukuran Kualitas
Website Berdasarkan ISO 9126: Sytematic Mapping. Jurnal
Manajemen Informatika Vol.4, No.1.
Krisnayani, I Putu. Arthana., K.R & Darmawiguna., G.M 2016 “Analisa
Usability Pada Website UNDIKSHA Dengan Menggunakan Metode
Heuristic Evaluation”Volume 5 Nomor 2ISSN 2252-9063
Mulia Sulistiyono2016 “Evaluasi Heuristic Sistem Informasi Pelaporan
Kerusakan Laboratorium Universitas Amikom Yogyakarta” Jurnal
Ilmiah DASI Vol. 18 No. 1 ISSN: 1411-3201
Nazir 2014MetodePenelitian Bogor. Galia Indonesia
Permana,Rusdi., dkk.2017.Perancangan Program Inventori Berarsitektur
Three Tier Berorientasi Objek Menggunakan Java Pada PT.Krama
Yudha Ratu Motor Jakarta. Journal Teknik Komputer. Volume 3 No.
2. P-ISSN: 2442-2436, e-ISSN: 2550-0120.
Priyanto, Duwi. 2017. Panduan Praktis Oleh Data Menggunakan SPSS.
Yogyakarta: CV. Andi OFFSET.
Sujarweni, V. W. 2015 SPSS Untuk Peneltian. Yogyakarta:Baru Press
Sudaryono. 2012. Statistika Probilitas. Yogyakarta: Andi OFFSET
Santiari, Ni.P..L & Rahayuda,.G.S 2017 “Analisis Usability Pada Website
Alumni STIKOM Bali Dengan Heuristic Evaluation” Konferensi
Nasional Sistem & Informatika
Sugiyono. 2016. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D”Bandung, ALFABET
Sugiyono2017“Metode Penelitian Bisnis””Bandung, ALFABET
Sari, Amelia., Sumarni. Pengukuran Usability Website Sumatra Ekspres
Dengan Use Questionare. Palembang. STMIK PalComTech. Palembang.
2016.
xx
xxi
Sarjono, Haryadi., Julianita, Winda. SPSS
vsLISREL:SebuahPengantarAplikasiUntukRiset. ISBN 978-979-061-
198-6. SalembaEmpat. Jakarta. 2011.
Sutabri,Tata (2012) Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV. Andi OFFSET
ISBN: 978-979-29-3295-9
Sudaryono. (2015) Metodologi Riset Di Bidang TI ( Panduan Praktis, Teori
dan contoh Kasus)Yogyakarta: CV. Andi OFFSET ISBN:978-979-29-
5028-1
Qudratullah, M. F 2015. Statistik Terhadap: Teori, Contoh Kasus dan
Aplikasi dengan SPSS.Yogyakarata: C.V Andi OFFSET.
Wijaya Tony(2013) Metodelogi Peneliti Ekonomi Dan BisnisYogyakarta 55283.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakangPenelitian
Kebutuhan akan informasi ada di dalam setiap pikiran manusia.
Banyak media yang menyediakan fasilitas untuk mendapatkan informasi.
Mulai dari media offline seperti media cetak, koran, buku, majalah, dan media
cetak lainnya. Dengan majunya perkembangan teknologi di saat ini,
penyebaran informasi tidak hanya melalui media offline. Media online turut
memberikan kontribusinya dalam menyampaikan informasi kepada para
pencari informasi, seperti yang dilakukan media seperti website. krisnayani
(2016:1).
Fungsi dari website salah satunya merupakan media informasi yang
penting dimana pengguna dapat menemukan berbagai informasi yang terkait
dengan bidang ilmu mereka. Salah satu domain dimana website paling banyak
digunakan saat ini adalah domain akademik. Hartati (2017:47) Salah satunya
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpa Pemuda (STIHPADA) yang
memanfaatkan website sebagai media untuk menyebarkan informasi secara
luas.
Website STIHPADA sangat membantu dalam memberikan informasi
terkait kegiatan, fasilitas, ketersediaan informasi dilembaga, fakultas, dan
jurusan. Yang mana website STIHPADA beralamat
http://stihpada.ac.id/dengan berbagai fitur yang terdiri dari Menu Beranda,
1
2
Tentang Kami, Program Studi, Berita, Agenda, Info Akademik, Publikasi,
Galeri, Kontak, Dan Bahasa.
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) yang
beralamat di Jln. Animan Achyat Jln. Sukabangun II N0. 1610 Kota
Palembang Provinsi Sumatra Selatan. STIHPADA memiliki 3 Program Studi
terdiri dari Ilmu Hukum, Magister Hukum dan Pendidikan Profesi Advokat.
STIHPADA memiliki625 Mahasiswa dan 45 orang Dosen yang terdiri 37
orang Dosen Tetap, 8 orang Dosen Kontrak serta 20 Staff Karyawan yang
merupakan pengguna (user) website yang ikut merasakan manfaat dari
mudahnya mendapatkan berbagai informasi di website STIHPADA.
Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap Website STIHPADA, terdapat
beberapa kendala antara lain informasi yang di sajikan kurang up to date,
bagian search tidak berfungsi dengan baik, ada beberapa link pada mitra
kerjasama tidak bisa masuk ke halaman yang sesuai dengan tujuan link
tersebut, dan di bagian social media tidak bisa di akses. Disamping itu
peneliti juga melakukan survey awal terhadap 30 responden dengan 10
kreteria pertanyaan dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 1.1 Hasil Survey Awal
No Item Pertanyaan Skor Interval Katagori
1
Secara keseluruhan penggunaan
komponen web ini tidak
mengalami error
2,46 1,60 –
2,59
Tidak Baik
2 Informasi yang disajikan up to
date
2,46 1,0 – 1,59 Tidak Baik
3 berdasarkan Respon/tanggapan 2,36 1,0 – 1,59 Tidak Baik
3
yang diberikan oleh pengelola
website terhadap pertanyaan anda
Berdasarkan hasil dari survey awal terdapat 3 indikator yang
dinyatakan tidak baik maka dapat diartikan kualitas kelayakan website
STIHPADA belum terlalu baik jika ditinjau dari salah satu poin penting
dalam membangun aplikasi berbasis web adalah berkaitan dengan
perancangan desain antar muka (interface) yang menarik dan User Friendly.
Pembuatan suatu sistem informasi harus dilakukan dengan memperhatikan
faktor kemudahan penggunaan (usability). Krisnayani (2016:2).
Kemudahan (Usability) adalahbagaimana sebuah fitur memudahkan
dan nyaman untuk digunakan Cikadiwa (2017:43). Dari hasil survey awal
terdapat kelemahan-kelemahan dari website STIHPADA maka, perlu
diadakannya evaluasi yang menjadi suatu hal yang harus dilakukan untuk
melihat kegunaan atau fungsional website, tujuan dari evaluasi sendiri adalah
untuk mengukur kualitas kelayakan dan menilai tingkat fungsional sistem
serta mengidentifikasi masalah-masalah secara spesifikasi pada sistem.
Dengan menggunakan pendekatan evaluasi heuristik, akan memudahkan
orang dalam melakukan evaluasi karena evuluasi heuristik lebih terarah dan
lebih terstruktur.
Bertitik tolak dari uraian diatas maka dipandang perlu untuk
menganalisis tingkat usability website STIHPADA dan mengingat sampai
saat ini belum ada peneliti yang secara khusus menganalisis tingkat usability
pada website STIHPADA, maka peneliti memutuskan mengangkat judul
4
“Analisis Usability Terhadap Website Sekolah Tinggi Ilmu Hukum
Sumpah Pemuda Dengan Metode Heuristic Evalution”
1.2. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka
rumusanmasalah yang diangkatdalampenelitianinibagaimana melakukan
analisis usability terhadap website STIHPADA dengan metode heuristic
evaluation.
1.3. RuangLingkupPenelitian
Ruanglingkupdalampenelitianinimeliputi:
1. Analisis yang dilakukan penelitiusability terhadapwebsite STIHPADA.
2. Responden yang dilibatkandalampenelitianiniDosen, Staff, dan Mahasiswa
yangmenggunakan website STIHPADA.
3. Metode analisis penelitian menggunakan heuristic evaluation
4. Metode pengukuran sampel menggunakan simple random sampling.
5. Skala pengukuran kuisioner menggunakan satuan skala likert.
6. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel menggunakan
rumus slovin.
7. Metode pengolahan data menggunakan regrensi linier berganda.
8. Aplikasi yang digunakan untuk mengolah data menggunakan SPSS 23.
1.4.TujuanPenelitian
Tujuandaripenelitianiniadalah untuk mengevaluasi atau mengukur
tingkat usability yang nantinya akan dijadikan rekomendasi pengembangan
pada websiteSTIHPADA dengan metode Heuristic Evaluation.
5
1.5. ManfaatPenelitian
1.5.1. ManfaatBagiPenulis
1. Untukmenerapkanilmupengetahuan yang
didapatselamaperkuliahankhususnyailmutentanganalisissistem dan
teknik pengumpulan data.
2. Penulismendapatkanpengalamandanpengetahuandalambidangtekn
ologiinformasisertapembelajaranreferensiselamapenyusunanskrips
iini.
1.5.2. BagiAkademik
Dapat menjadi referensi bagi laporan selanjutnya dan dapat
menjadi arsip dokumen yang diharapkan bermanfaatkhususnya bagi
STMIK PalComTech.
1.5.3. BagiTempatPenelitian
Dapatdijadikanreferensiuntukmemperbaikilayanan website
agar
penggunasemakinnyamansekaligusdijadikansebagaitolakukurmengena
iwebsite yang saatinisedangdigunakan.
6
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.Profil Perusahaan
2.1.1. Sejarah STIHPADA
Dalam Rangkaikut serta berpartisipasi mencerdaskan
kehidupan bangsa dan di dorong pengadaan sumber daya manusia
dalam bidang ilmu hukum, mempunyai keterampilan dan berkualitas
guna menghadapi tantanganzaman modern, termotivasilah mendirikan
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda.
Lembaga ini dinamakan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah
Pemuda (STIHPADA). Maksud diberi nama Sumpah Pemuda adalah
untuk selalu mengenang tekad pemuda pemudi yang membentuk
persatuan dan kesatuan bangsa berjuang untuk mencapai kemerdekaan.
Mewarisi semangat juang pemuda pemudi ini didirikan Sekolah Tinggi
Ilmu Hukum Sumpah Pemuda ini.
Ditinjau dari tersedianya lembaga pendidikan tinggi
dihubungkan dengan banyaknya Sekolah Menengah Umum di lingkup
wilayah Sumatera Selatan dan belum adanya lembaga pendidikan
tinggi yang mengkhususkan diri kepada program studi ilmu hukum,
7
maka atas dasar pemikiran itulah berdiri Sekolah Tinggi Ilmu Hukum
Sumpah Pemuda ini.
STIHPADA didirikan atas prakarsa dari (Alm) Prof. H. Abu
Daud Busroh, SH, yang merupakan salah satu tokoh masyarakat,
pendekar hukum dan akademisi hukum yang ternama baik ditingkat
daerah maupun Nasional. Beliau sangat concern terhadap penegakan
hukum di indonesia. Oleh karen itu merupakan sumbangsihna kepada
negara dan bangsa untuk melahirkan insan-insan intelektual yang
memiliki wawasan dan keimanan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
STIHPADA didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 88 tgl. 28
Oktober 1994 Jo. No. 24 tanggal 10 Nopember 1995 dihadapan
Notaris Fauzi, SH. Dengan berbekal tekad, semangat dan pengorbanan
materi, beliau mendirikan STIHPADA.
Karena kecintaan beliau terhadap STIHPADA, beliau memiliki
wasiat dimana pada ahir riwayatnya beliau minta dimakamkan di
STIHPADA. Saat ini makam beliau berada di sebelah masjid Al-
Busyra, yang artinya Kebahagiaan Dunia Akhirat.
2.1.2. Visi dan Misi
2.1.2.1. Visi STIHPADA
Pada tahun 2020, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah
Pemuda menjadi pusat keunggulan untuk keahlian bidang
ilmu hukum yang berkualitas dalam menjunjung tinggi nilai-
nilai Pancasila.
6
8
2.1.2.2. Misi STIHPADA
1. Menyelenggarakan pendidikan dengan menghubungkan
teori dan praktik di bidang ilmu hukum yang terampil
dengan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
2. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan
ilmu hukum berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah guna
memecahkan persoalan di bidan ilmu hukum.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat guna
memecahkan permasalahan-permasalahan di bidang ilmu
hukum dalam masyarakat.
4. Menyiapkan peserta didik agar dapat melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
2.1.3. Struktur Organisasi
Dewan pengawas Dewan Pembina
Dewan PertimbanganKetua
Hj. Jauhariah, SH., MM.,MH.
SENAT
Wakil Ketua 1H. Umaridin Latief, SH.,
MH.
Wakil Ketua III
Hendri S., SH.,M.Hum.
Wakil Ketua IIHj. Fatria Khairo, STP.,
SH.,MH.
Ka. BAI
Andi Chandra, SH.
Ka. LPM
Tobi Haryadi, SH.
Ka. BAAK
Dra. Hj. Erleni, SH.. MH.
Ka. Perlengkapan Umum
Mulyadi MY
Ka. BAUK
Windi Arista, SH.
Ka. BAK
Ratna Yani
Ka. LBH
Windi Arista, SH.
Ka. Perpustakaan
Novita Vitriani, Amd.
Ka. Lab, HukumMarsudin Utoyo, SH.,
MH.
Ka. PCAEvi Oktarina, SH.,
MH.
Ka. Kerjasama
Windi Arista, SH.
Ka. Humas
Putri Sari, NC., SH.
Ka. UPT KomputerYuli Asmara Triputra,
SH., M.Hum
Ka. Program Studi S1 Ilmu Hukum
Derre Angling Kusuma, Sh.,m.hUM
Ka. P2MLiza Deshani,SH.,M.Hum
Yayasan Dikti Sumpah Pemuda
(sumber data : STIHPADA)
9
Gambar 2.1 Struktur organisasi
2.1.4. Tugas Dan Wewenang
2.1.4.1. Tugas dan Wewenang Manager
1. Dewan Pengawas
a. Melakukan pengawasan dengan memberikan nasihat
Kepada pejabat pengelola STIHPADA.
b. Pelaksanaan Tugas seperti menghadiri rapat,
memberikan pertimbangan, memberikan pendapat dan
saran terkait tata kelola, laporan keuangan dan laporan
kinerja dan menyusun program kerja tahunan.
2. Wewenang Pengawas
Mendapatkan laporan berkala atas pengelolaan yang
sudah di laksanakan.
Mendapatkan laporan hasil pengawasan
Mengetahui kebijakan dan tindakan pejabat pengelola
STIHPADA.
Mendapatkan penjelasan atas kebijakan yang sudah di
ambil.
Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian
Pejabat.
10
Meminta pejabat pengelola untuk
menghadirkantenaga professional dalam rapat.
Memberikan pandangan thd hal yang dibicarakan
dalam rapat.
Meminta audit secara khusus oeh APIP.
2.1.4.2. Tugas dan Wewenang Dewan Pembina
1) Tugas Dewan Pembina
Dalam pelaksanaan rapat tahunan, pembina melakukan
evaluasi hak dan kewajiban pejabat STIHPADA tahun
yang lampau sebagai dasar pertimbangan bagi perkiraan
mengenai perkembangan pejabat STIHPADA untuk tahun
yang akan datang.
2) Wewenang Dewan Pembina
a. Keputusan mengenai anggaran dasar.
b. Pengangkatan dan pemberhentian anggota pengurus
dan anggota pengawas.
c. Penetapan kebijakan umum STIHPADA berdasarkan
Anggaran Dasar STIHPADA.
d. Pengesahan program kerja dan rancangan anggaran
tahunan STIHPADA.
e. Penetapan keputusan mengenai penggabungan atau
pembubaran STIHPADA.
2.1.4.3. Tugas dan Wewenang Dewan Penasihat
11
1. Tugas Dewan Penasihat
Penasehat bertindak untuk dan atas nama Pelindung
dan Penasehat. Memberikan arah kebijakan, masukan,
nasehat dan pertimbangan - pertimbangan dalam suatu ide
dan program dalam pengembangan organisasi sesuai
dengan AD/ ART dan Visi Misi organisasi
2. Wewenang Dewan Penasihat
a. Melakukan telaahan terhadap kebijakan Rektor Di
bidang non akademik.
b. Memberikan pertimbangan terhadap kebijakan Rektor
di bidang non akademik.
c. Merumuskan saran /pendapat terhadap kebijakan
Rektor di bidang non akademik.
d. Memberikan pertimbangan kepada Rektor dalam setiap
mengelola Kegiatan.
2.1.4.4. Tugas dan Wewenang Ketua
1. Tugas Ketua
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugas yang
sudah di agendakan.
b. Bertanggung jawab terhadap pengembangan SDM
c. Bertanggung jawab atas penggunaan, pemeliharaan,
serana, dan prasarana kerja yang ada di lembaga.
2. Wewenang Ketua
12
a. Menanda tangani kontrak kerja sama dengan instansi
lain atau persetujuan ketua.
b. Memberikan persetujuan atas permohonan keuangan
dan lain-lain.
c. Memberikan penilaian kinerja kerja kepala pusat
Melalui PK2.
d. Mengusulkan penggantian pejabat.
e. Menggunakan saranna dan perasarana kerja untuk
melancarkan tugas-tugas.
2.1.4.5.Tugas dan Wewenang Senat
1. Tugas Senat
a. Menetapkan norma dan ketentuan akademik serta
mengawasi penerapannya.
b. Memberikan pertimbangan/masukan kepada ketua
dalam menyusun dan/atau mengubah renstra atau
rencana kerja anggaran dalam bidang akademik.
c. Memberi pertimbangan pada ketua terkait dengan
pembukaan, pengembangan, penutupan, jurusan,
dan program studi.
2. Wewenang Senat
a. Pembukaan, penggabuangan atau penutupan
fakultas, jurusan, dan program studi, termasuk
13
upaya integrasi ilmu dalam kurikulum, serta
penerimaan mahasiswa.
b. Pengawasan terhadap kebijakan dan pelaksanaan
tridarma perguruan tinggi yang telah ditetapkan
dalam Renstra.
c. pengawasan terhadap kebijakan dan pelaksanaan
penjaminan mutu pendidikan.
d. penetapan kenaikan angka kredit dosen dalam
jabatan Lektor Kepala dan Burubesar/ Profesor.
2.1.4.6.Tugas dan Wewenang Wakil Ketua I
1. Tugas Wakil Ketua I
Bagian akademik bertugas membantu ketua dalam
memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat,
pembinaan pengembangan akademik dan
kemahasiswaan.
2. Wewenang Wakil Ketua I
a. Menyusun rencana strategi di bidang riset,
pengabdian kepada masyarakat, kerjasama,
inovasi dan usaha bersama Wakil Ketua lainnya,
Dekan, dan Ketua.
b. Merumuskan program dan kegiatan sebagai
penjabaran kebijakan strategis Ketua pada bidang
14
riset, pengabdian kepada masyarakat, kerjasama,
inovasi, dan usaha.
c. Menetapkan indicator kinerja, standar pelayanan,
prosedur operasional baku, dan instrument
pengukuran pencapaian kinerja dibudang riset,
pengabdian kepada masyarakat, kerjasama
inovasi, dan usaha.
d. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan
kegiatan di bidang riset, pengabdian kepada
masyarakat, kerjasama inovasi. Dan usaha
bersama Dekan dan Ketua dan Kepala UPT yang
berada di bawah Wakil Ketua Bidang Riset,
Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama,
Inovasi, dan Usaha.
e. Mengoordinasikan kegiatan Ketua Riset dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, Ketua Kerja
Sama, serta Ketua Inovasi, Korporasi Akademik,
dan Usaha, sesuai dengan rencana strategis dan
kebijakan Unpad dan sistem menejemen yang
telah ditetapkan.
f. Mengawasi, Mengendalikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan setandar pelayanan di bidang riset,
15
pengabdian kepada masyarakat, inovasi,
korporasi akademik, dan usaha.
2.1.4.7.Tugas dan Wewenang Wakil Ketua II
1. Tugas Wakil Ketua II
Bagian administrasi umum keuangan dan
kerjasamabertugas membantu ketua dalam
memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
administrasi keuangan, dan pengembangan
kepegawaian dan kerja ekstrnal.
2.Wewenang Wakil Ketua II
- Menyusun rencana strategi di bidang perencanaan,
keuangan, teknologi dan sistem informasi bersama
wakil ketua lainnya, Dekan dan Ketua.Merumuskan
program dan kegiatan sebagai penjabaran kebijakan
strategi Ketua dalam bidang perencanaan, keuangan
teknologi dan informasi.
- Menetapkan indikator kinerja, standar pelayanan,
prosedur oprasional baku, dan instrument
pengukuran pencapaian kinerja di bidang
perencanaan, keuangan serta teknologi dan sistem
informasi.
- Mengordinasikan pelaksanaan program dan
kegiatan di bidang perencanaan, keuangan, dan
16
sistem informasi bersama Dekan Dan Ketua yang
berada di bawah wakil Ketua b
- Bidang perencanaan, keuangan dan sistem
informasi. Secara khusus berkoordinasi dan
menerima pelaporan terkait pengelolaan sumber dan
dari Ketua Perencanaan, Ketua Keuangan, Ketua
Teknologi, dan Sistem Informasi.
2.1.4.8.Tugas dan Wewenang Wakil Ketua II
1. Tugas Wakil Ketua III
Bagian Kemahasiswaan bertugas membantu ketua
dalam memimpin pelaksanaan pembinaan
pengembangan kegiatan mahasiswa.
2. Wewenang Wakil Ketua II
a. Menyusun rencana strategi dibidang akademik dan
kemahasiswaan bersama Wakil Ketua lainnya,
Dekan, dan Ketua.
b.Merumuskan program dan kegiatan sebagai
penjabaran kebijakan strategis Ketua pada bidang
akademik dan kemahasiswaan.
c. Menetapkan indikator kinerja, standar pelayanan,
prosedur operasional baku, dan instrument
pengukuran capaian kinerja di bidang akademik.
2.1.4.9.Tugas dan Wewenang Ka. BAI
17
1. Tugas Ka. BAI
Bagian administrasi mempunyai tugas
menyelenggarakan layanan administrasi
umum,akademik dan kemahasiswaan STIHPADA.
2. Wewenang Ka. BAI
a. Penyusunan rencana dan program kerja
b. Penyusunan konsep rencana dan program
kepegawaian, keuangan,
perlengkapan,kerumahtanggaan, akademik
kemahasiswaan, perencanaan dan system informasi.
c. Pembinaan pengelolaan kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, kerumahtanggaan,akademik,
kemahasiswaan, perencanaan dan system informasi.
d. Pembinaan pelaksanaan tata usaha dan kegiatan
hubungan masyarakat.
2.1.4.10. Tugas dan Wewenang Ka. LPM
1. Tugas Ka. LPM
Wewenang dan Tugas LPM dalam mengawal dan
monitoring pelaksanaan dan implementasi SMM di
lingkungan UMP sesuai dengan kedudukan jabatan
dalam organisasi dan lingkup kerja (job description)
yang menjadi wewenang dan tugasnya.
18
2. Wewenang Ka. LPM
a. Menyusun program kerja dan anggaran di STIHPADA
b. Merancang SMM yang diterapkan STIHPADA
c. Merancang strategi implementasi SMM UMP.
d. Mengkoordinasikan implementasi SMM UMP
2.1.4.11. Tugas dan Wewenang Ka.BAAK
1. Tugas Ka.BAAK
Untuk pelaksana dibidang administrasi akademik,
kemahasiswaan, dan kerjasama yang berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Ketua, sedangkan pembinaannya berada di bawah
Pembantu Ketua I, Pembantu Ketua III.
2. Wewenang Ka. BAAK
a. pelaksanaan administrasi akademik.
b. pelaksanaan administrasi kemahasiswaan dan
c. pelaksanaan administrasi kerja sama.
2.1.4.12. Tugas dan Wewenang Ka.BAK
1. Tugas Ka.BAK
bidang pengembangan pendidikan dan
kemahasiswaan. Dalam penjabarannya, untuk
meningkatkan kompetensi lulusan di masyarakat,
diperlukan pengembangan sofskill bagi mahasiswa.
2. Wewenang Ka. BAK
19
a. Menyususn rencana dan program kerja.
b. Menyusun konsep rencana dan program akademik
dan kemahasiswaan.
c. Melaksakan berregistrasi mahasiswa.
d. Pencatatan evaluasi hasil belajar.
e. Melaksakan administrasi pendidikan dan
pengajaran .
f. Pelaksanaan administrasi penelitian dan
pengabdian kepad masyarakat.
g. Pelaksanaan administrasi pembinaan
kelembagaan kemahasiswaan dan alumni.
2.1.4.13. Tugas dan Wewenang Ka.Perlengkapan Umum
1. Tugas Ka.Perlengkapan Umum
Memimpin dan mengoordinasikan kegiatan bagian
umum, tata laksana dan perlengkapan serta
melakukan urusan ketatausahaan, hokum tata
laksana dan perlengkapan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2. Wewenang Ka. Perlengkapan
a. Mengusulkan tersedianya sarana dan prasarana
b. Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana
c. Melakukan kodifikasi sarana dan prasarana
20
d. Membantu akreditasi terkait dengan tugas dan
kewenangannya
e. Melakukan inventarisasi/ pendokumentasian
sarana dan prasarana.
f. Membuat RAP Tahunan sarana dan prasarana
untuk disampaikan kepada pimpinan
2.1.4.14. Tugas dan Wewenang Ka.LBH
1. Tugas Ka.LBH
Melaksanakan tugas perencanaan dan
penyusunan program kerja STIHPADA.
2. Wewenang Ka. LBH
a. Mengkoordinir pelaksanaan program kerja.
b. Melaksanakan tugas pembangunan bagi
kepentingan STIHPADA.
c. Bertanggung jawab langsung atas pelaksanaan
yang akan di buat.
2.1.4.15. Tugas dan Wewenang Ka.Perpustakaan
1. Tugas Ka.Perpustakaan
Yang bertugas untuk menjaga dan mengurus
perpustakaan, Merencanakan pengembangan
buku/bahan perpustakaan, memelihara, dan
memperbaiki buku/bahan perpustakaan
Mengiiventarisasi buku/bahan perpustakaan sesuai
21
dengan katalok buku, Menyimpan buku – buku/
bahan perpustakaan.
2. Wewenang Ka.Perpustakaan
a. Menyusun konsep, rencana kerja dan evaluasi
bidang perpustakaan.
b. Memformulasikan semau peraturan
perpustakaan.
c. Berpatisipasi dalam memformulasiakn peraturan
dalam bidan pendidikan di PT.
d. Berpatisipasi dalam komisi perpustakaan.
e. Membina hubungan dengan pimpinan PT
maupun anggota administrasi.
f. Bekerjasama dengan staf sesuia dengan
jabatannya diperpustakanaan.
g. Memilih staf sesuai denagn jabatannya
diperpustakaan.
h. Membuat rekomendasi kepada ketua yang
berhubungan denagn kenaikan pangkatmaupun
pemberhentian staf perpustakaan.
2.1.4.16. Tugas dan Wewenang Ka.UPT Komputer
1. Tugas Ka. UPT Komputer
22
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan devisi atau
bagian, bertanggung jawab atas semuakegiatan
devisi atau bagian.
2. Wewenang Ka. UPT Komputer
a. Bersama staf bertanggung jawab atas
pengelolaan sarana kebersihan dan
keindahanlingkungan lab komputer internet.
b. Bersama staf membuat dan melaksanakan
program kerja.
c. Melaporkan keadaan dan perkembangan lab
komputer/semester.
d. Mengikuti kegiatan dan mewakili lab bersama
staf.
2.1.4.17. Tugas dan Wewenang Ka.Humas
1. Tugas Ka. Humas
a. Mengawasi pelaksanaan
penerimaan,pendistribusian,pengiriman&
pengarsipan,surat-surat dan
dokumenSTIHPADA.
b. Mengawasi penggunaan alat-alat tulis, peralatan
& persediaannya.
2. Wewenang Ka. Humas
a. Menyusun rencana dan program kerja.
23
b. Menyiapkan bahan untuk penyusunan konsep
dan rencana program publikasi danhumas.
c. Melakukan kegiatan publikasi dan humas.
d. Meliput dan mempublikasi semua kegiatan .
e. Membuat konsep sambutan Ketua.
f. Mengarsipkan semua dokumen kampus.
g. Menyediakan berita dan foto hasil kegiatan.
2.1.4.18. Tugas dan Wewenang Ka. Kerjasama
1. Tugas Ka. Kerjasama
Pelaksanaaan administrasi program kerjasama,
pelaksanaan adm.
2. Wewenang Ka. Kerjasama
a. Menyusun rencana operasional bagian kerjasama.
b. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan
penyusunan program kerjasama.
c. Mengkoordinasikan rencana penyelenggaraan
kerjasama dari unit kerja dengan pihak ketiga
baik dalam maupun luar negeri.
d. Melaksanakan administrasi umum.
2.1.4.19. Tugas dan Wewenang Ka. Program Studi S1 Ilmu
1. Tugas Ka. Program Studi S1 Ilmu Hukum
24
Menyusun rencana, memberi petunjuk dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pengajaran yang dilaksanakan dosen di lingkungan
program studi berdasarkan ketentuan yang berlaku
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Wewenang Ka. Program Studi S1 Ilmu Hukum
a. Melaksanakan kegiatan Program Studi.
b. Melakukan koordinasi program.
c. Memonotoring pelaksanaan program studi.
d. Membantu sekretaris jurusan menyelesaikan
kegiatan jurusan.
e. Bertanggung jawab kepada ketua jurusan.
f. Memonitor kendala-kendala prestasi mahasiswa.
g. Memonitor hambatan prestasi mahasiswa.
h. Membuat laporan sebelum akhir semester.
2.1.4.20. Tugas dan Wewenang Ka. P2M
1. Tugas Ka. P2M
Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap
kegiatan di yang akan di laksanaan Menyusun
perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit P2M,
ikut secara aktif mencegah dan mengawasi kegiatan
yang akan dibuat.
2. Wewenang Ka. P2M
25
Memeriksa dan menganalisa laporan-laporan
kegiatan setafnya dan sekaligus mengambil
tindakan-tindakan yang di perlukan.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. LandasanTeori
3.1.1. Usability
Usability berasal dari kata usable yang secara umum berarti
dapat digunakan dengan baik. Sesuatu dapat dikatakan berguna
dengan baik apabila kegagalan dalam penggunaannya dapat
dihilangkan atau diminimalkan serta memberi manfaat dan kepuasan
kepada pengguna Handiwidjojo (2016:12).
Sejauh mana sebuah produk dapat digunakan oleh pengguna
tertentu untuk mencapai tujuan tertentu dengan efektif, efisiensi dan
pengguna menjadi puas dalam kontek penggunaan. Secara umum
pengertian usabilityadalah atribut dari kualitas yang digunakan untuk
mengevaluasi bagaimana mudahnya sebuah antar muka digunakan.
26
usability dalam interaksi manusia dan komputer merupakan bagian
penting yang harus terpenuhi dalam perancangan sebuah sistem
Cikadiwa (2017:44).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa usability
untuk mengukur suatu kualitas pengalaman pengguna ketika
berintraksi berintraksi dengan sebuah antarmuka termasuk situs web,
aplikasi perangkat lunak, teknologi bergerak, maupun peralatan-
peralatan lain yang di oprasikan oleh pengguna.
3.1.2. Website
Website yaitu kumpulan halaman-halaman yang digunakan
untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak,
animasi, suara, dan atau gabunga dari semuanya itu baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian
bagunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan
dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink) Krisnayani, (2016:2).
Website secara umum merupakan suatu halaman web yang
saling berhubungan yang berisikan kumpulan informasi yang
disediakan baik perorangan, kelompok, atau organisasi Kusuma
(2015).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa website
adalah suatu rangkaian yang saling berhubungan secara langsung
untuk dijadikan suatu halaman baik statis maupun dinamis.
25
27
3.1.3. Heuristic Evaluation
Heuristic Evaluation (HE) sebuah usability inspection untuk
memperbaiki sebuah rancangan secara efektif dengan menggunakan
sekumpulan heuristik sederhana yang berhubungan. Proses dari HE
memungkinkan sekumpulan evaluator yang secara independen untuk
melakukan evaluasi dan menilai sistem dari setiap heuristik yang
akan menunjukkan masalah usability Dix dalam Santiari ( 2017:520).
Evaluasi heuristik yang dikemukakan Nielsen dalam
Sulistiyono (2017:39) yang mengevaluasi suatu sistem menjadi 10
kriteria yaitu:
Gambar 3.1. Metode Heuristic Evaluatian
1. Visibilitas status sistem (visibility of system status) yaitu sistem
dapat menjaga pengguna mengetahui tentang apa yang sedang
terjadi dalam waktu yang wajar.
28
2. Pencocokan antara sistem dan dunia nyata (Match between
system and the real world) yaitu sistem dapat ‘berbicara’ dengan
bahasa yang dimengerti pengguna.
3. Kendali pengguna dan kebebasan (user control and freedom)
yaitu pengguna dapat memilih fungsi sistem ketika menemukan
kesalahan dan akan menemukan dengan "jalan keluar" dengan
mudah.
4. Konsistensi dan standar (consistency and standards) yaitu
sistem memiliki konvensi yang terstandar.
5. Pencegahan kesalahan (error prevention) yaitu sistem dapat
mencegah pengguna melakukan kesalahan.
6. Pengenalan dibanding mengingat (recognition rather than
recall) yaitu sistem memiliki instruksi yang jelas dan dapat
dengan mudah digunakan
7. Fleksibilitas dan efisiensi penggunaan (flexibility and efficiency
of use) yaitu sistem seharusnya dapat melayani pengguna ahli
dan pemula dengan sama baiknya.
8. Estetika dan desain minimalis (aesthetic and minimalist design)
yaitu sistem memiliki tampilan yang sesuai dengan kebutuhan.
9. Membantu pengguna mengenali, mendiagosis, dan memperbaiki
kesalahan (help users recognize, diagnose, and recover from
errors) yaitu pesan kesalahan harus diungkapkan dalam bahasa
sederhana, menunjukan masalah, dan menyarankan solusi.
29
10. Bantuan dan dokumentasi (help and documentation) yaitu
sistem memiliki bantuan dan dokumentasi yang dapat digunakan
bagi pencarian informasi sehingga mudah untuk mencari, sesuai
dengan kebutuhan dan memiliki daftar langkah konkret yang
harus dilakukan.
3.1.4. Metode Pengukuran Kuisioner
Metode pengukuran dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara kuisioner dengan menggunakan skala likert menurut Sugiono
(2014:665). Skala likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat
dan presepsi seseorang atau seklompok orang tentang penomena
sosial yang merupakan sekala kontinum bipolar, pada ujung sebelah
kiri (angka rendah) menggambarakan suatu jawaban yang bersifat
negatif. Sedangkan ujung sebelah kanan (angka tinggi),
menggambarkan suatu jawaban yang bersifat positif .
Skala likertdirancang untuk pengukuran tingkat persetujuan
pengguna terhadap statement dan dilakukan analisis baik terhadap
masing-masing parameter atau terhadap keseluruhan parameter
yang pertanyaan atau pernyataanya berdasarkan komponen-
komponen metode Heuristic Evalution. Dari hasil pertanyaan yang
telah dijawab responden, data tersebut akan diubah kedalam bentuk
angka.
30
3.1.5. Skala Likert
Untuk skala likert dengan tiga alternatif jawaban berupa
(setuju, netral, dan tidak setuju) dirasakan kurang tepat karena
sebagian responden dipastikan akan menjawab netral sehingga hasil
yang didapat menjadi kurang tepat Sarjono (2011 : 7).
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitimenggunakan skala
likert dengan empat alternatif jawaban dan kemudian masing-masing
jawaban dari setiap pertanyaan diberi nilai sebagai berikut: Jika
jawaban responden sangat setuju (SS) memperoleh skor 4, jawaban
Setuju (S) memperoleh skor 3, jawaban tidak setuju (TS)
memperoleh skor 2, jawaban sangat tidak setuju (STS) memperoleh
skor 1.
Tabel 3.1
Tabel Skor Skala Likert
No Kreteria penilaian Skor
1 Sangat Tidak Setuju 1
2 Tidak Setuju 2
3 Setuju 3
4 Sangat Setuju 4
3.2. PenelitianTerdahulu
Penelitianterdahuluadalahpenelitian yang sudahdibuatolehpeneliti
lain yang digunakansebagaireferensipenulis.
Adapunpenelititerdahuludapatdilihatpadatabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.2. Penelitian Terdahulu
31
N Nama Judul Hasil Tahun
1
I Putu Krisnayani, I Ketut Resika Arthana, I Gede Mahendra Darmawiguna
Analisa Usability Pada Website UNDIKSHA Dengan Menggunakan Metode Heuristic Evaluation
Hasil kuisioner yang memiliki persentase rendah,didasarkan panduan HCI perbaikan layout lebih difokuskan pada perlu adanya perubahan warna tampilan untuk membedakan antara link yang sudah pernah diakses dan belum pernah diakses, perbedaan judul dengan deskripsi kalimat. Berdasarkan hasil kuisioner perlu ditekankan perbaikan SOP (Standar Operasional Prosedur) pelayanan informasi yang jelas dan terbaru.
2016
N
o Nama Judul Hasil Tahun
2 Eka
Hartati
Implementasi
Metode Webqual 4.0 Modifikasi
Pada website Student Portal
STMIK Politeknik
PalComTech
Komponen Webqual 4.0 modifikasi dalam penelitian ini terdiri dari kualitas informasi, kualitas interaksi pelayanan, user interface dan kualitas kegunaan, dimana dalam penelitian ini menggunakan tipe data tipe data ordinal, dan disamakan skala dengan 99 responden.kesenjangan bersifat negatif dan ada perbedaan antara persepsi aktual dan harapan ideal siswa pada setiap dimensi.
2017
3 Mulia Sulistiyono
Evaluasi Heuristic sistem informasi pelaporan kerusakan laboratorium Universitas
Evaluasi heuristic banyak digunakan pada perancangan dengan jangka waktu singkat dan dana yang terbatas. Dari hasil pengukuran menunjukkan terdapat masalah severety rating yang tinggi dengan poin akhir secara keseluruhan pada
2016
32
AMIKOM semua aspek usability.
4.
Iunike Kartika Dewi1, Yusi Tyroni Mursityo2, Rekyan Regasari Mardi Putri3
Analisis Usability Aplikasi Mobile Pemesanan Layanan Taksi Perdana Menggunakan Metode Webuse dan Heuristic Evaluation
Hasil evaluasi keseluruhan kedua antarmuka memiliki level usability “GOOD” namun didapati masalah usability terkait konten, tombol dan navigasi pada aplikasi.pelanggaran prinsip heuristik pada kedua aplikasi yang paling berkaitan dengan pencegahan error. Masalah usability yang ditemukan kemudian diperbaikan untuk memperbaiki dan meningkatkan level usabil
2018
N Nama Judul Hasil Tahun
5
Hafizdzaki Mono Cikadiwa1, Edy Budiman , Islamiyah
Analisis Usability Dengan Menggunakan Metode Heuristik Pada Portal Akademik Mahasiswa Mulawarman
Mengevaluasi tingkat usabilitas yang nantinya akan dijadikan rekomendasi pengembangan pada portal akademik, evaluasi heuristik juga membantu tingkat prioritas dari masalah kontrol penggunaan, pencegahan kesalahan dan pengguna ikon dari portal akademik mahasiswa Universitas Mulawarman.
2017
Berdasarkan penelitian dari Putu Krisnayani Dkk yang berjudul
Analisa Usability Pada Website UNDIKSHA Dengan Menggunakan
Metode Heuristic Evaluation. Populasi penelitian ini seluruh dosen
sebanyak 176 orang dan 385 orang mahasiswa, menggunakan probality
sampling, simple random sampling dan proportionate stratified random
sampling sebagai teknik pengambilan data. Dengan hasil 63% responden
33
masuk katagori tinggi dan 50% responden katagori sedang dan
berdasarkan hasil kuisioner ditekankan perbaikan SOP(Standar
Operasional Prosedur) pelayanan. Pada penelitian kami menggunakan
teknik pengambilan data dengan probality sampling, simple random
sampling yang mana pengambilan sample secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada.
Berdasarkan penelitian dari Ni Putu Linda Santiari1 dan I Gede
Surya Rahayuda dengan judul Analisis Usability Pada Website Alumni
STIKOM Bali Dengan Heuristic Evaluationdipergunakan sebagai acuan
untuk perbaikan selanjutnya website alumni STIKOM Bali sehingga
meningkatkan kegunaan dari website dan meningkatkan kepuasan user
dalam mengakses website. Jadi peneliti juga mengambil judul analisis
Usability website STIHPADA dengan Menggunakan Heuristic Evaluation
dengan harapan juga dapat menjadi acuan untuk perbaikan website
STIHPADA.
Hafizdzaki MonoDkk dengan judulAnalisis Usability Dengan
Menggunakan Metode Heuristic Pada Portal Akademik Mahasiswa
Universitas Mulawarman, dengan melakukan uji validitas dan reabilitas
yang menggunakan (alpha cronback> 0.7) maka pengukuran yang
dilakukan dinyatakan valid. Jadi penelitian mendapatkan panduan untuk
mentukan uji reable yang sesuai.
3.3. Alur Penelitian
Adapun penjelasan dari kerangka pemikiran ini sebagai berikut:
34
1. Mulai
2. Langkah pertama yang di lakukan peneliti yaitu mengidentifikasi
masalah pada website STIHPADA dengan cara Observasi, Wawancara
Dan Studi Pustaka.
3. Melakukan pengujian Heuristic Evaluation dengan 10 variabel
menurut Nielsen Jacob yang akan disebar keresponden yang
menggunakan website STIHPADA.
4. Selanjutnya Pengumpulan data dengan melakukan penyebaran
kuesioner.
5. Melakukan Analisa Data dengan uji Validitas dan Realibilitas, jika
data dianggap valid dan reabel maka selanjutnya dilakukan pengolahan
data dengan menggunakan regrensi linier berganda.
6. Dari pengolahan data maka didapatkanlah hasil dari data tersebut.
7. Selanjutnya dapat disimpulkan hasil dari penelitian.
8. Selesai.
Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1
35
Gambar 3.1 Alur Penelitian
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.1.1. Lokasi
Tempat penelitian dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum
Sumpah Pemuda (STIHPADA) yang beralamat di Jln. Animan
36
Achyat (Jln. Sukabangun II N0. 1610 Kota Palembang Provinsi
Sumatra Selatan.
Berikut adalah gambar dari tampilan website STIHPADA yang
digunakan oleh pengguna website STIHPADA yang beralamat
http://stihpada.ac.id/
Gambar 4.1 Halaman Beranda
Halaman beranda ini adalah tampilan utama yang kita membuka
saat membuka website STIHPADAberfungsi untuk menampilkan
informasi seperti berita, Tentang kami , Program Studi, Berita ,
Agenda, Info Akademik, Publikasi, Galeri, Kontak, dan Bahasa.
Berikutnya adalah halaman Tentang Kami yang dapat dilihat pada gambar 4.2.
35
37
Gambar 4.2 Halaman Tentang Kami
Halaman Tentang Kami adalah tampilan halaman yang berfungsi
untuk menampilkan informasi seperti Sejarah STIHPADA, visi &
misi, pimpinan lembaga, akreditasi dan fasilitas.
Berikutnya adalah halaman Program studi yang dapat dilihat pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 Program Studi
Halaman Program Studi ini adalah tampilan halaman yang
berfungsi untuk menampilkan informasi tentang jurusan yang ada di
STIHPADA seperti Program Studi Ilmu Hukum, Magister Hukum dan
Pendidikan Profesi Advokat.
38
Berikutnya adalah halaman Berita yang dapat dilihat pada
gambar 4.4
Gambar 4.4 Halaman Berita
Halaman Berita tampilan halaman yang berfungsi untuk menampilkan
informasi atau berita-berita kegiatan yang dilakukan di STIHPADA.
Berikutnya adalah halaman Agenda yang dapat dilihat pada gambar 4.5
Gambar 4.5 Halaman Agenda
Halaman Agenda tampilan halaman yang berfungsi untuk
menampilkaninformasi kegiatan yang akan di laksanakan di
STIHPADA.
39
Berikutnya adalah halaman Akademik yang dapat dilihat pada
gambar 4.6
Gambar 4.6 Halaman Info Akademik
Halaman Info Akademik tampilan halaman yang berfungsi
untuk menampilkan informasi seperti hasil tes penerimaan mahasiswa
baru STIHPADA, Rapat Persiapan Reakreditasi Program Studi Ilmu
Hukum, Jadwal Ujian Semester Ganjil, dan Hasil Tes SPMB
Gelombang II STIHPADA.
Berikutnya adalah halaman Publikasi yang dapat dilihat pada
gambar 4.7
Gambar 4.7 Halaman Publikasi
40
Halaman Publikasi tampilan halaman yang berfungsi untuk
menampilkan Jurnal STIHPADA, Jurnal Ekternal dan Buku untuk
guna untuk dijadikan refrensi mahasiswa STIHPADA.
Berikutnya adalah halaman Galeri yang dapat dilihat pada
gambar 4.8
Gambar 4.8 Halaman Galeri
Halaman Galeri tampilan untuk dokumentasi dari kegiatan-
kegiatan yang ada pada di STIHPADA.
Berikutnya adalah halaman Kontak yang dapat dilihat pada
gambar 4.9
Gambar 4.8 Halaman Kontak
41
Halaman Kontak tampilan untuk menampilkan kontak yang bisa
di hubungi dan terdapat maps lokasi di STIHPADA.
Berikutnya adalah halaman Bahasa yang dapat dilihat pada
gambar 4.10
Gambar 4.10 Halaman Bahasa
Tampilan Bahasi terdapat 2 bahasa yaitu bahasa Indonesia dan
English yang dapat di gunakan pengguna.
4.1.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian berlangsung selama kurang lebih 4 bulan,
dimulai dari minggu ke-4 bulan februari 2018 sampai minggu ke-3
bulan juni 2018.
4.2 Jenis Data
Menurut Quadratullah (2015:10), Data adalah sekumpulan fakta
yang biasa disajikan dengan angka-angka yang saling berhubungan satu
sama lain. Jenis data dari segi bentuk dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Data Kualitatif : adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan
angka
42
2. Data Kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.
Berdasarkan sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data
intern dan data ekstern dibagi menjadi dua, yaitu :
4.2.1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
sumbernya atau objek penelitian oleh pihak yang berkepentingan, bisa
melalui wawancara maupun pengisian kuisioner
(Quadratullah,2015:11). Data primer yang penulis dapatkan melalui
teknik observasi, wawancara, dan kuisioner.
4.2.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak langsung dikumpulkan
oleh pihak yang berkepentingan (Quadratullah,2015:11). Data
sekunder yang penulis dapatkan melalui teknik studi pustaka.
4.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penyusunan laporan skripsi ini penulis
menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Data yang di kumpulkan
dalam laporan ini adalah :
4.3.1. Observasi (Pengamatan)
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri
yang spesifik dan tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek
alam yang lain Sugiyono(2017:229).
43
Menurut Nazir (2014:229), observasi adalah cara pengambilan
data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain
untuk keperluan tersebut.
Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa observasi
merupakan teknik pengumpulan data dengan mengamati objek
penelitian secara langsung. Dalam pelaksanaan metode ini peneliti
melakukan pengamatan langsung terhadap website STIHPADA
Palembang guna mengetahui fitur-fitur apa saja yang terdapat dalam
website tersebut.
4.3.2. Interview (Wawancara)
Menurut Nazir (2014:170), wawancara adalah proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab dengan bertatap muka antara si penanya atau pewawancara
dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang
dinamakan interview quide (panduan wawancara).
Wawancara adalah sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus di teliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya Sugiyono (2016:137).
Dari pernyataan diatas, penulis menyimpulkan bahwa
wawancara merupakan teknik pengumpulan data secara tatap muka
yang diperoleh melalui tanya jawab, yang dilakukan di Sekolah Tinggi
44
Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) bersama Bapak Tobi Haryadi,
SH., MH. Informasi yang di dapat dari hasil wawancara yang sudah di
lakukan yaitu website STIHPADA belum perna dilakukan pengujian
kelayakan website.
4.3.3. Kuesioner
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang distandarisasi dan
menstrukturkan serta memperluas proses pengumpulan fakta. Teknik
kuisioner untuk pengumpulan data merupakan salah satu cara yang
baikuntuk mendapatkan data yang akurat, dimana daftar pertanyaan
yang dibuat adalah daftar yang di isi pertayaan-pertannyaan untuk
tujuan khusus yang memungkinkan sistem analis untuk mengumpulkan
data dan pendapat dari responden-responden yang dipilih Tata sutabri
(2012:100).
Kuesioner adalah suatu teknik atau cara pengumpulan data
secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertaya jawab dengan
responden). Teknik pengumpulan data ini berisi sejumlah pertanyaan
yang harus dijawab oleh responden. Sudaryono (2015:84).
Dalam hal ini, peneliti membuat sejumlah pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan website STIHPADA yang akan
dibagikan dan diisi oleh responden yang menggunakan website
STIHPADA.
4.3.4. Studi Pustaka
45
Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data atau analisis
data yang pernah digunakan oleh peneliti-peneliti terdahulu dengan cara
penulis membaca laporan hasil penelitian dan beberapa buku lainnya
yang berhubungan dengan judul yang penulis angkat (Nazir, 2014:79).
Studi pustaka merupakan kegiatan melakukan penelaahan
sumber referensi, buku, literatur, dan jurnal untuk memdapatkan
banyak bahan masukan tentang bagaimana merancang atau
mengembangkan suatu sistem informasi yang terkait dengan
pembahasan penelitian (Permana, 2017:110).
Studi Pustaka yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai bahan
refrensi penulis menggunakan jurnal, buku dan dokumentasi yang
berhubungan dengan masalah penelitian yang berhubungan dengan
masalah penelitian.
4.4. Teknik Pengambilan Sampel
4.4.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek
atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2017:136).Populasi dalam penelitian ini
adalah pengguna website STIHPADA.
4.4.2. Sampel
46
Sampel adalah bagian dari populasi. Survei sampel suatu
prosedur dimana hanya sebagian dari populasi saja yang di ambil
dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang
dikehendaki dari populasi. Nazir (2013:240).
Karakteristik dari sampel yang akan dijadikan responden yaitu;
Tabel 1.2 Responden dan Karakteristik yang akan diuji
Responden Karakteristik
Dosen, Staf, dan
MahasiswaSTIHP
ADA
1. Bestatus sebagai dosen tetap dan tidak
tetap.
2. Berstatus sebagai staf pegawai di semua
bidang.
3. Berstatus sebagai mahasiswa disemua
fakultas dan jurusan mulai dari semester 4
ke atas.
4. Mengetahui visi dan misi
websiteSTIHPADA Palembang
5. Pernah mengakses website setidaknya 3
kali
Dalam pencarian sampel, para ahli biasanya
menggunakan probabiliti sampel. Probiliti sampel adalah suatu
sampelyang ditarik sedemikian rupa, dimana suatu elemen
(unsur) individu dari populasi tidak didasarkan pada
pertimbangan pribadi, tetapi tergantung kepada aplikasi
kemungkinan (probilitas).
Dalam menentukan sampel penulis menggunakan metode
simple random Sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan
47
secara acak sehingga seluruh anggota populasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk dijadikan sample. Teknik
Random Sampling digunakan dengan cara menetapkan sampel
yang semua anggotanya memiliki peluang sama dan tidak
terikat oleh apa pun untuk dimasukkan ke dalam sampel
penelitian. Kemudian metode yang digunakan dalam
menentukan jumlah sampel untuk questionnaire menggunakan
rumus slovin. Adapun rumus slovin dijelaskan sebagai berikut
Rumus tersebut dijelaskan sebagai berikut :
n = sampel
N = populasi
e = tingkat error / kesalahan (1%, 5%,10%)
Berdasarkan jumlah populasi yang ada sebanyak 690 orang
maka penulis dapat menetukan sampel yang digunakan dimana
tingkat kesalahan yang ditetapkan adalah 5%.
Diketahui :
N = 690
e = 5%
𝑛𝑛 =𝑁𝑁
1 + (𝑁𝑁 𝑥𝑥 𝑒𝑒2)
𝑛𝑛 =690
1 + (690 𝑥𝑥 0,052)
48
𝑛𝑛 =690
1 + (1,725)
𝑛𝑛 =690
2,725
𝑛𝑛 = 253,21 dibulatkan menjadi 253
Jadi jumlah sampel yang akan penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah sebanyak 253 orang.
4.4.3. Skala Pengukuran
Sistem pengujian dilakukan melalui penyebaran kuisioner
yan dibuat dalam bentuk skor empat point dengan metode skala
likert untuk pengukuran tingkat persetujuan pengguna terhadap
statement dan dilakukan analisis baik terdapat parameter atau
terdapat keseluruhan paramenter yang pertanyaan berdasarkan
komponen-komponen metode Heuristic Evaluation. Dari hasil
pernyataan yang telah dijawab respoden, data tersebut akan diubah
kedalam bentuk angka.
Peneliti menggunakan skala likert dengan empat alternatif
jawaban dan kemudian masing-masing jawaban dari setiap
pertanyaan diberi nilai sebagai berikut:Jika jawaban responden
sangat setuju (SS) memperoleh skor 4, jawaban Setuju (S)
memperoleh skor 3, jawaban tidak setuju (TS) memperoleh skor 2,
jawaban sangat tidak setuju (STS) memperoleh skor 1. Adapun tabel
skala pengukuran dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 4.2 Kreteria nilai skala Pengukuran
49
No Kreteria penilaian Persentase (%) Skor 1 Sangat Tidak Setuju 25-43,75 1 2 Tidak Setuju 43,75-62,5 2 3 Setuju 62,5-81,25 3 4 Sangat Setuju 81,25-100 4
4.4.4. Metode Heuristic Evaluation
MenurutSugiyono(2017:66), variabel
penelitianadalahsuatuatributatausifatatau nilaiorang,obyekatau
kegiatanyang mempunyaivariasitertentuyang ditetapkanoleh
penelitiuntukdipelajaridanselanjutnya
ditarikkesimpulandilihatdarihubunganantar variabel-
variabeltersebut. Berikutinimerupakanvariabelyang
akandigunakandalam penelitian ini:
1. Visibility of system status
Sebuah sistem akan selalu memberikan informasi kepada
pengguna mengenai apa yang terjadi pada sistem.
2. Match between system and the real world
sistem harus “berbicara” sesuai dengan yang biasanya
digunakan oleh pengguna.
3. User control and freedom
pengguna kadang memilih pilihan yang salah dan memerlukan
“emergency exit” untuk meninggalkan aktivitas tersebut
tanpamelakukan kegiatan tambahan lainnya.
4. Consistency and standards
50
pengguna tidak harus menghawatirkan apakah kata, situasi,
atau aksi yang berbeda ternyata memiliki arti yang sama.
5. Error prevention
merancang sebuah sistem yang mencegah terjadinya kesalahan
lebih baik daripada merancang pesan kesalahan.
6. Recognition rather than recall
Memperkecil beban pengguna dalam memanfaatkan obyek,
aksi, dan pilihan lainnya.
7. Flexibility and efficiency of use
sistem yang dibuat sebaiknya dapat mengakomodir pengguna
ahli maupun pemula.
8. Aesthetic and minimalist design
Sistem memberikan informasi yang relevan.
9. Help users recognize, diagnose, and recover from errors
sistem mampu menginformasikan kesalahan yang dijelaskan
dengan bahasa yang jelas
10. Help and documentation(bantuan dan dokumentasi).
4.4.5. Instrumen Penelitian
Penelitimelakukan pengumpulan data dengan melakukan survey
terlebih dahulu untuk mencari tau berapa banyak populasi yang ada di
Sekolah Tinggi STIHPADA dan membagikan kuesioner untuk pengguna
website. Kuisioner ini terdiridari tiga bagian yaitu bagian pertama berisi
petunjuk pengisian kuisioner, bagian keduaberisi indentitas responden dan
51
bagian ketiga berisi pertanyaan-pertanyaan yang meliputi variabel
peneitian. Penentuan indikator dari setiap variabel bertujuan untuk
mengukur fungsi dari masing-masing variabel. Variabel-variabel diambil
berdasarkan metode Heuristic Evalution. Indikator-indikator dari masing–
masing variabel disajikan dalam tabel 4.3
Tabel 4.3 Indikator-Indikator Penelitian
No. Pernyataan Kuisioner
Pilihan Jawaban
STS TS S SS
1 2 3 4
Visibilitas status sistem (visibility of system status)
1. Waktu respon pencarian yang cepat
2. Up date informasi tepat pada waktunya
3. Setiap halaman memiliki judul yang
menjelaskan isi dari halaman tersebut.
Pencocokan antara sistem dan dunia nyata (match between system and the
real world)
4.
Penempatan menu disusun dalam cara
logis, berdasarkan pengguna dan variable
tugas sesuai dengan langkah kerja yang
sebenarnya
5. Terdapat pilihan penggunaan bahasa
6. Terdapat informasi STIHPADA dengan
jelas dan benar
Kendali pengguna dan kebebasan (user control and freedom)
7.
Pengguna dapat menyalin dan
memodifikasi data yang ada (dibagikan
atau copy paste)
8. Terdapat button close atau exit untuk
52
kembali kehalaman sebelumnya saat
loding lama
9.
Website memberikan kebebasan untuk
mahasiswa mencari data
No. Pernyataan Kuisioner
Pilihan Jawaban
STS TS S SS
1 2 3 4
Konsistensi dan standar (consistency and standards)
10 Konsistensi tampilan pada layar untuk
setiap menu
11 Website memiliki tata letak yang
terstruktur dan konsisten
12 Website memiliki tampilan yang menarik
Pencegahan kesalahan (error prevention)
13 Secara keseluruhan penggunan komponen
website ini tidak mengalami error
14
Menu-menu yang ada dalam website
Bekerja dengan baik dan sesuai dengan
fungsinya
15
Sistem secara otomatis memiliki ulasan
terkait dengan kesalahan penulisan/
peristilahan di kotak pencarian
Pengenalan dibanding mengingat (recognition rather than recall)
16 Pengguna dapat mengerti dan mengingat
menu-menu yang ada pada website
17 Pengguna dengan mudah dapat belajar
53
menggunakan website
18 Adanya pesan kesalahan ketika gagal
mengakses halaman
Fleksibilitas dan efisiensi penggunaan (flexibility and efficiency of use)
19
Terdapat informasi yang dapat di akses
Adanya perubahan warna tulisan jika
menu yang sudah diakses
No. Pernyataan Kuisioner
Pilihan Jawaban
STS TS S SS
1 2 3 4
20 Terdapat fitur search yang jelas, fleksibel
dan mudah
21 Adanya perubahan warna tulisan jika menu
yang sudah diakses
Estetika dan desain minimalis (aesthetic and minimalist design)
22 Tampilan profil pada website menarik
untuk di lihat
23 Konten pada halaman home up to date
24 Konsistensi dalam layout, warna, style/
Tema
Membantu pengguna mengenali, mendiagosis, dan memperbaiki kesalahan
(help users recognize, diagnose, and recover from errors)
25 Terdapat link back to home, ketika terjadi
kesalahan
26
Pesan kesalahan memberikan saran
kepada pengguna apa yang seharusnya
dilakukan
27 Link pada bagian mitra kerjasama
STIHPADA bekerja dengan baik
54
Bantuan dan dokumentasi (help and documentation)
28
Sistem menyediakan informasi yang
dibutuhkan pengguna (bantuan help apa
bila item yang di pilih membingungkan)
29 Terdapat peta petunjuk lokasi STIHPADA
30 Terdapat akses accessibility ke
socialmedia STIHPADA
No. Pernyataan Kuisioner
Pilihan Jawaban
STS TS S SS
1 2 3 4
Usability
31 Penguna akan terus menerus mengakses
website
32 Website sudah sesuai dengan kebutuhan
pengguna
33 Pengguna merasa senang terhadap
keseluruhan tampilan dan isi website
Sumber : Diolah Sendiri
4.5. Uji Instrumen
4.5.1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui ketepatan suatu alat
ukur dalam melakukan pengukuran terhadap objek yang diukur. Data
yang diuji merupakan data yang diperoleh dari hasil kuisioner.
Penulis melakukan uji validitas menggunakan SPSS versi 23. Hasil
penelitian dikatakan valid apabila terdapat kesamaan anatara data
55
yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek
yang diteliti.
4.5.2. Uji Reabilitas
Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi suatu alat
ukur dalam melakukan pengukuran terhadap objek yang diukur. Uji
reabilitas merupakan kelanjutan dari uji validitas dimana item yang
masuk dalam pengujian adalah item yang valid saja. Penulis
melakukan uji realibilitas menggunakan SPSS versi 23. Hasil
penelitian dikatakan reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam
kurung waktu yang berbeda.
4.5.3. Regresi Linier Berganda
Analisis regresi merupakan alat analisis statistik yang
memanfaatkan hubungan antara dua variabel atau lebih. Tujuannya
adalah membuat perkiraan (prediksi) yang dapat dipercaya untuk
nilai suatu variabel terikat atau variabel dependen atau variabel
respons, jika nilai variabel yang lain berhubungan dengannya
diketahui variabel bebas atau variabel independent
(Farhan.2014:383). Ditinjau dari jumlah variabel independennya,
analisis regresi dapat dibedakan menjadi dua yaitu analisis regresi
sederhana dan analisis regresi berganda. Metode analisis data yang
penulis gunakan yaitu metode regresi linier berganda. Regresi linier
berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan
secara linear antara dua atau lebih variable independen dengan satu
56
variable dependen (Priyatno:2017).Regresi linier berganda
digunakan untuk mengukur pengaruh antara labih dari satu variable
bebas (X) terhadap variable terikat (Y).
Variabel Bebas (X)
X1 : visibility of system status
X2 : match between system and the real world
X3 : user control and freedom
X4 : consistency and standards
X5 : error prevention
X6 : recognition rather than recall
X7 : flexibility and efficiency of use
X8 : aesthetic and minimalist design
X9 : help users recognize, diagnose,and recover
from errors
X10 : help and documentation
Variabel Terikat (Y)
Usability
Gambar 4.11Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat
Adapun rumus regresi berganda adalah sebagai berikut :
Y= a+b1 X1+b2 X2 + …… + bnXn
Keterangan
Y= variable terikat (dependen)
X(1,2,3,4,5,6,7,8,9,10)= Variabel bebas (independen)
A= nilai konstanta
B (1,2,3,4,5,6,7,8,9,10) = Nilai koefisien regresi
57
4.5.3.1. Uji Simultan (Uji F)
Menurut Wijaya (2013:127), Uji ini digunakan
untuk menguji pengaruh variabel independan dengan
dependen secara simultan. Pengujian melalui uji F atau
variasinya dengan membandingkan F- hitung (Fh) dengan
F-tabel (Ft) pada derajat signifikan 5%.
Apabila hasil perhitungan menunjukkan:
a. Fh > Ft, atau apabila probabilitas kesalahan kurang dari
5%, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dari variabel
independen terhadap variabel dependen.
b. Fh < Ft, atau apabila probabilitas kesalahan lebih dari
5%, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini
menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan dari
variabel independen terhadap variabel dependen.
4.5.3.2. Uji Parsial (Uji T)
Menurut Wijaya (2013:127), digunakan untuk menguji
keberartian koefisien regresi linier berganda secara parsial.
Pengujian melalui uji T dilakukan dengan membandingkan
t- hitung (thitung) dengan t-tabel (ttabel) pada derajat
signifikan 5%.
Apabila hasil perhitungan menunjukkan :
58
a. thitung> ttabel, atau apabila probabilitas kesalahan kurang
dari 5%, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti
bahwa variabel dependen dapat menerangkan variabel
independen, dan memang ada pengaruh yang signifikan
diantara kedua variabel yang diuji.
b. thitung< ttabel, atau apabila probabilitas kesalahan lebih
dari 5%, maka Ho dierima dan Ha ditolak. Artinya
variabel dependen dapat menerangkan variabel
independen, dan tidak ada pengaruh yang signifikan
diantara kedua variabel yang diuji.
4.5.4. Uji Normalitas
Menurut Sunyoto (2013:92), uji normalitas digunakan untuk
menguji data variabel bebas X dan data variabel terikatY pada
persamaan regresi yang dihasilkan apakah berdistribusi normal atau
berdistribusi tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika
mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi
mendekati normal atau normal sama sekali.
4.1.5Uji Multikolineritas
Uji Multi Kolineritas diperlukan untuk mengetahui ada
tidaknya variable independen yang memiliki kemiripan antar
variable independen dalam suatu model. Kemiripan antara variable
independen akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat. Selain
itu untuk uji ini juga untuk menghindari kebiasaan dalam proses
59
pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji persal masing
masing variable independen terhadap variable dependen
Sujarweni(2015:185).
4.1.6 Uji Korelasi
Korelasi merupakan salah satu statistik infarensi yang akan
menguji apakah dua variable atau lebih yang ada mempunyai
hubungan atau tidak. Sujarweni(2015:126).
4.1.7 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Sujarweni(2015:186).Uji Heteroskedastisitas
menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode
pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Cara memperediksi
ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat
dengan pola gambar scatterplot, regresi yang tidak terjadi
heteroskedastisitas jika:
a. Titik –titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar
angka 0.
b. Titik-titik data tidak menggumpul hanya di atas atau di bawah
saja.
c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar
kembali.
d. Penyebaran titik-titik data tidak berpola.
4.1.8. Hipotesis
60
Menurut Silaen (2018), Hipotesis adalah jawaban yang masih
bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, secara teoritis
diangkat paling tinggi tingkat kebenarannya dan perlu di buktikan
melalui penelitian. Hasil pelitian dapat menerima atau menolak
hipotesis tersebut. Adapun jenis-jenis hipotesis yaitu:
1. Hipotesis nihil (Ho) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada
hubungan atau pengaruh antara variabel dengan dengan variabel
lainnya.
2. Hipotesis alternatif (Ha) yaitu hipotesis yang menyatakan ada
hubungan atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain.
Berikut ini merupakan penjelasan model hipotesis:
Gambar 4.13 Model Hipotesis
Dalam Kerangka pemikiran dijelaskan sebagai berikut:
61
H1: Diduga ada pengaruh visibilitas status sistemterhadap
usability.
H2:Diduga ada pengaruh pencocokan antara sistem dan dunia
nyata terhadap usability.
H3:Diduga ada pengaruh kendali pengguna dan kebebasan
terhadap usability.
H4:Diduga ada pengaruh konsistensi dan standar terhadap
usability.
H5:Diduga ada pengaruh pencegahan kesalahan terhadap
usability.
H6:Diduga ada pengaruh pengenalan dibanding mengingat
terhadap usability.
H7:Diduga ada pengaruhfleksibilitas dan efisiensi penggunaan
terhadap usability.
H8:Diduga ada pengaruhestetika dan desain minimalis
terhadap usability.
H9:Diduga ada pengaruhmembantu pengguna mengenali,
mendiagosis, dan memperbaiki kesalahan terhadap
usability.
H10 :Diduga ada pengaruhbantuan dan dokumentasi terhadap
usability.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan hipotesis sebagai
berikut:
62
1. H1 :Diduga ada pengaruh visibilitas status sistem (X1)
terhadap usability (Y).
2. H2:Diduga ada pengaruh pencocokan antara sistem dan
dunia nyata(X2) terhadap usability (Y).
3. H3:Diduga ada pengaruh kendali pengguna dan kebebasan
(X3) terhadap usability (Y).
4. H4:Diduga ada pengaruh konsistensi dan standar(X4)
terhadap usability (Y).
5. H5:Diduga ada pengaruh pencegahan kesalahan(X5)
terhadap usability (Y).
6. H6:Diduga ada pengaruh pengenalan dibanding
mengingat(X6) terhadap usability (Y).
7. H7:Diduga ada pengaruhfleksibilitas dan efisiensi
penggunaan(X7) terhadap usability (Y).
8. H8:Diduga ada pengaruhestetika dan desain minimalis(X8)
terhadap usability (Y).
9. H9:Diduga ada pengaruhmembantu pengguna mengenali,
mendiagosis, dan memperbaiki kesalahan(X9) terhadap
usability (Y).
10. H10 :Diduga ada pengaruhbantuan dan dokumentasi(X10)
terhadap usability (Y).
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Responden
Dari jumlah sampel yang sudah ditentukan maka jumlah keseluruhan
kuisioner yang disebarkan dalam penelitian ini sebanyak 270 rangkap.
Penyebaran kuisioner dilakukan secara langsung dengan cara menemui
responden dan menunggu responden saat pengisian kuisioner serta langsung
mengumpulkan kembali kuisioner yang telah diisi. Berikut adalah jumlah
data kuisioner yang disebarkan dan kembali secara lebih rinci dapat dilihat
pada tabel 5.1.
Tabel 5.1. Deskripsi Kuisioner Responden
Keterangan Jumlah
Kuisioner yang disebarkan 270
Kuisioner yang kembali 270
Kuisioner yang gugur 17
Kuisioner yang dapat digunakan 253
Sumber : Data yang diolah sendiri
Dari tabel 5.1. deskripsi kuisioner responden dapat dilihat dari kuisioner
yang disebarkan dan jumlah kuisioner yang kembali berjumlah sama yaitu
270 namun sebagian dari kuisioner sejumlah 17 rangkap tidak dapat
digunakan karena saat pengisian responden memberikan jawaban ganda pada
satu pernyataan sehingga menjadikan data tersebut tidak akurat dan tidak
59
60
dapat dihitung. Jadi total kuisioner yang dapat di olah dalam penelitian ini
adalah 253 kuisioner.
5.1.1. Deskripsi Responden
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan analisis
deskriptif guna untuk mengetahui karakteristik dari responden.
Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah mahasiswa,
dosen dan staf STIHPADA Palembang yang mempunyai
karakteristiknya masing – masing. Berikut adalah gambaran distribusi
karakteristik berdasarkan kelompok responden :
Gambar 5.1 Distribusiresponden
Dari gambar 5.1 distribusi responden diketahui bahwaproporsi
responden yaitu pengguna websiteSTIHPADA yang sudah diperoleh
oleh peneliti sebagian besarnya didapatkan dari mahasiswa sebesar
94%,dosen 2% dan staf 4%.Untuk setiap kelompok responden meliliki
karakteristik masing-masing, yaitu :
Distribusi Kelompok Responden
94%
4% 2%
61
1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin.
Berikut adalah gambaran distribusi karakteristik berdasarkan jenis
kelamin dari kelompok responden :
Gambar 5.2 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan gambar 5.2 karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin dari 253sampel yang diambil terdapat 95 orang berjenis kelamin
laki-laki dan 158 orang berjenis kelamin perempuan maka didapat
persentase 37,5%laki- laki dan 62,5% untuk perempuan.
2. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan yang di tempuh.
Berikut adalah gambaran distribusi karakteristik berdasarkan
pendidikan yang ditempuh dari kelompok responden :
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
62,5% 37,5%
62
Gambar 5.3 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Berdasarkan gambar 5.3 karekteristik responden berdasarkan
pendidikan dari sampel sebanyak 253 orang terdapat 226 orang yang
menempuh jenjang pendidikan S1 dan sebanyak 12 orang menempuh
jenjang pendidikan S2 dengan persentase 89,3% S1 dan 4,7% S2.
Berdasarkan kuisioner yang disebarkan peneliti, pendidikan S1 rata-
rata ditempuh oleh kelompok responden mahasiswa dan staf terdapat
15 orang dengan persentase 5,9%.
5.1.2. Analisis Data Penelitian Berdasarkan Hasil Kuisioner
Berdasarkan kuisioner yang telah penulis kumpulkan, berikut
adalah table distribusi jawaban dari setiap jawaban responden terhadap
pertanyaan kuisioner yang penulis berikan. Berikut adalah tabel
distribusi jawaban responden yang dapat diihat pada tabel 5.3.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Yang Di Tempuh
89,3%
5,9%% 4,7%
63
Tabel 5.2. Distribusi Jawaban Responden
No Pernyataan
Keterangan
STS TS S SS
1 % 2 % 3 % 4 %
1. Visibilitas status sistem (visibility of system status)
1 Waktu respon pencarian yang cepat
7 2,76 42 16,60 137 54,15 67 26,48
2 Up date informasi tepat pada waktunya 24 9,48 95 37,54 106 41,89 28 11,06
3
Setiap halaman memiliki judul yang menjelaskan isi dari halaman tersebut.
5 1,97 73 28,85 136 53,75 39 15,41
2. Pencocokan antara sistem dan dunia nyata (Match between system and the real world)
4
Penempatan menu disusun dalam cara logis, berdasarkan pengguna dan variable tugas sesuai dengan langkah kerja yang sebenarnya
7 2,76 32 12,64 144 56,91 70 27,66
5 Terdapat pilihan penggunaan bahasa 5 1,97 66 26,08 132 52,17 50 19,76
6 Terdapat informasi STIHPADA dengan jelas dan benar
4 1,58 53 20,94 154 60,86 42 16,60
3. Kendali pengguna dan kebebasan (user control and freedom)
7 Pengguna dapat menyalin dan memodifikasi data
8 3,16 45 17,78 138 54,54 62 24,50
64
No Pernyataan
Keterangan
STS TS S SS
1 % 2 % 3 % 4 %
yang ada (dibagikan atau copy paste)
8
Terdapat button close atau exit untuk kembali kehalaman sebelumnya saat loding lama
28 11,06 119 47,03 77 30,43 29 11,46
9
Website memberikan kebebasan untuk mahasiswa mencari data
10 3,96 50 19,84 148 58,73 44 17,25
4. Konsistensi dan standar (consistency and standards)
10 Tampilan pada layar untuk setiap menu konsistensi
16 6,32 90 35,57 116 45,84 31 12,25
11
Website memiliki tata letak yang terstruktur dan konsisten
15 5,92 85 33,59 122 48,22 31 12,25
12 Website memiliki tampilan yang menarik
5 1,97 47 18,57 150 59,28 51 20,15
5. Pencegahan kesalahan (error prevention)
13
Secara keseluruhan penggunan komponen website ini tidak mengalami error
25 9,88 119 47,03 93 36,75 16 6,32
14 Menu-menu yang ada dalam website bekerja dengan baik
33 13,04 125 49,40 84 33,20 11 4,34
65
No Pernyataan
Keterangan
STS TS S SS
1 % 2 % 3 % 4 %
dan sesuai dengan fungsinya
15
Sistem secara otomatis memiliki ulasan terkait dengan kesalahan penulisan/ peristilahan di kotak pencarian
45 17,78 128 50,59 62 24,50 18 7,11
6. Pengenalan dibanding mengingat (recognition rather than recall)
16
Pengguna dapat mengerti dan mengingat menu-menu yang ada pada website
26 10,27 73 28,85 102 40,31 52 20,55
17
Pengguna dengan mudah dapat belajar menggunakan website
64 25,29 40 15,81 112 44,26 37 14,62
18
Adanya pesan kesalahan ketika gagal mengakses halaman
57 22,52 92 36,36 55 21,73 49 19,36
7. Fleksibilitas dan efisiensi penggunaan (flexibility and efficiency of use)
19
Adanya perubahan warna tulisan jika menu yang sudah diakses
30 11,85 76 30,03 110 43,47 37 14,62
20 Terdapat fitur search yang jelas, fleksibel dan mudah
105 41,50 102 40,31 32 12,64 14 5,53
66
No Pernyataan
Keterangan
STS TS S SS
1 % 2 % 3 % 4 %
21 Terdapat informasi yang dapat di akses 21 8,30 95 37,54 108 42,68 29 11,46
8. Estetika dan desain minimalis (aesthetic and minimalist design)
22
Tampilan profil pada website menarik untuk di lihat
7 2,76 24 9,48 139 54,94 83 32,80
23
Konten pada halaman home up to date 124 49,20 74 29,36 37 14,68 17 6,74
24 Dalam layout, warna, style/ Tema konsistensi
22 8,69 104 41,10 87 34,38 40 15,81
9. Membantu pengguna mengenali, mendiagosis, dan memperbaiki kesalahan (help users recognize, diagnose, and recover from errors)
25 Terdapat link back to home, ketika terjadi kesalahan
21 8,30 95 37,54 108 42,68 29 11,46
26
Pesan kesalahan memberikan saran kepada pengguna apa yang seharusnya dilakukan
30 11,85 75 29,64 110 43,47 38 15,01
27
Link pada bagian mitra kerjasama STIHPADA bekerja dengan baik
105 41,50 102 40,31 33 13,04 13 5,13
10. Bantuan dan dokumentasi (help and documentation)
28 Sistem menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna (bantuan
26 10,27 75 29,64 101 39,93 51 20,15
67
No Pernyataan
Keterangan
STS TS S SS
1 % 2 % 3 % 4 %
help apa bila item yang di pilih membingungkan)
29
Terdapat peta petunjuk lokasi STIHPADA 66 26,08 40 15,81 110 43,47 37 14,62
30
Terdapat akses accessibility ke socialmedia STIHPADA
39 15,41 102 40,31 74 29,24 38 15,01
Usability
31 Penguna akan terus menerus mengakses website 58 22,92 93 36,75 54 21,34 48 18,97
32 Website sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna
40 15,81 119 47,03 71 28,06 23 9,09
33
Pengguna merasa senang terhadap keseluruhan tampilan dan isi website
48 18,97 128 50,59 56 22,13 21 8,30
Pernyataan yang diajukan dalam kuisioner tersebut bersifat positif.
Setiap pilihan jawaban mendapat nilai (score) seperti yang dijelaskan
pada tabel 4.3. Tabel Skor Skala Likert. Penilaian dan interprestasi
68
kualitas terhadap masing-masing indikator dalam tiap konstruk
kuisioner dapat dilihat pada tabel 5.4
Tabel 5.3 Interprestasi Item Pernyataan Kuisioner
Variabel Indikator Nilai Intrerprestasi
Visibilitas status
sistem (visibility of
system status)
Waktu respon pencarian yang
cepat
76,08 Kuat
Up date informasi tepat pada
waktunya
63,63 Kuat
Setiap halaman memiliki judul
yang menjelaskan isi dari
halaman tersebut.
70,65 Kuat
Pencocokan antara
sistem dan dunia
nyata (Match
between system and
the real world)
Penempatan menu disusun dalam
cara logis, berdasarkan pengguna
dan variable tugas sesuai dengan
langkah kerja yang sebenarnya
77,37 Kuat
Terdapat pilihan penggunaan
Bahasa
72,43 Kuat
Terdapat informasi STIHPADA
dengan jelas dan benar
73,12 Kuat
Kendali pengguna
dan kebebasan (user
control and
freedom)
Pengguna dapat menyalin dan
memodifikasi data yang ada
(dibagikan atau copy paste)
75,09 Kuat
Terdapat button close atau exit
untuk kembali kehalaman
sebelumnya saat loding lama
60,57 Cukup
Website memberikan kebebasan
untuk mahasiswa mencari data
72,13 Kuat
Konsistensi dan
standar (consistency
and standards)
Tampilan pada layar untuk setiap
menu konsistensi
66,00 Kuat
Website memiliki tata letak yang 66,69 Kuat
69
Variabel Indikator Nilai Intrerprestasi
terstruktur dan konsisten
Website memiliki tampilan yang
menarik 74,40 Kuat
Pencegahan
kesalahan (error
prevention)
Secara keseluruhan penggunan
komponen website ini tidak
mengalami error
59,88 Cukup
Menu-menu yang ada dalam
website bekerja dengan baik dan
sesuai dengan fungsinya
57,21 Cukup
Sistem secara otomatis memiliki
ulasan terkait dengan kesalahan
penulisan/ peristilahan di kotak
pencarian
55,23 Cukup
Pengenalan
dibanding mengingat
(recognition rather
than recall)
Pengguna dapat mengerti dan
mengingat menu-menu yang ada
pada website
67,78 Kuat
Pengguna dengan mudah dapat
belajar menggunakan website
62,05 Kuat
Adanya pesan kesalahan ketika
gagal mengakses halaman
59,48 Cukup
Fleksibilitas,efisiensi
penggunaan
(flexibility and
efficiency of use)
Terdapat informasi yang dapat di
akses Adanya perubahan warna
tulisan jika menu yang sudah
diakses
65,21 Kuat
Terdapat fitur search yang jelas,
fleksibel dan mudah
45,55 Cukup
Adanya perubahan warna tulisan
jika menu yang sudah diakses
64,32 Cukup
Estetika dan desain
minimalis (aesthetic
and minimalist
Tampilan profil pada website
menarik untuk di lihat
79,44 Kuat
Konten pada halaman home up to 44,56 Cukup
70
Variabel Indikator Nilai Intrerprestasi
design) date
Dalam layout, warna, style/ Tema
konsistensi
64,32 Kuat
help users recognize,
diagnose, and
recover from errors
Terdapat link back to home,
ketika terjadi kesalahan
64,32 Kuat
Pesan kesalahan memberikan
saran kepada pengguna apa yang
seharusnya dilakukan
65,41 Kuat
Link pada bagian mitra kerjasama
STIHPADA bekerja dengan baik 45,45 Cukup
Bantuan dan
dokumentasi (help
and documentation)
Sistem menyediakan informasi
yang dibutuhkan pengguna
(bantuan help apa bila item yang
di pilih membingungkan)
67,49 Kuat
Terdapat peta petunjuk lokasi
STIHPADA
61,66 Kuat
Terdapat akses accessibility ke
socialmedia STIHPADA 60,96 Cukup
Usability
Penguna akan terus menerus
mengakses website
59,09 Cukup
Website sudah sesuai dengan
kebutuhan pengguna
57,60 Cukup
Pengguna merasa senang terhadap
keseluruhan tampilan dan isi
website
54,94 Cukup
Untuk mendapatkan hasil interpretasi dengan rumus:
Rumus index %= total skor / Y x 100
Diket:
Total skor :Rentang skor X pilihan responden
Y : Skor tertinggi X jumlah responden
71
Keterangan tentang nilai interpretasi untuk masing-masing
indikator dapat dilihat pada tabel 5.4 tentang skala interpretasi
persentase pengukuran.
Tabel 5.4 Skala Interpretasi Persentase Pengukuran
0%-20% 21%-40% 41%-60% 61%-80% 81%-100%
Sangat Lemah Lemah Cukup Kuat Sangat Kuat
(Sumber : Riduwan dan Akdon, 2010:18)
5.2 Uji Validitas Dan Reabilitas
5.2.1. Uji Validitas
Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang
digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur
yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur(Sugiyono
dalam jurnal Janti:2014). Pengujian validitas ini dilakukan untuk
memastikan bahwa pertanyaan yang diberikan kepada responden valid
atau sesuai dengan variabel yang diukur.
Pernyataan yang dijadikan alat ukur dinyatakan valid apabila
mempunyai nilai corelation r hitung lebih besar dari r tabel. Menurut
Junaidi (2015), rumus yang digunakan untuk mencari r tabel
menggunakan SPSS adalah sebagai berikut:
IDF.T(0.95,df)/SQRT(df+(IDF.T(0.95,df))**2
Keterangan :
72
df(Degree Of Freedom) =Jumlah Responden-2=253-2=251
0,95= taraf keyakinan
Taraf keyakinan ini = 1 – α. Nilai α (alpha) ini sendiri adalah
tingkat/taraf signifikansi (level of significance). Jadi dalam mencari
nilai r tabel pada taraf signifikansi = 5 % (0.05), maka diisi pada
rumus tersebut 1 – 0.05 = 0.95.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan menggunakan
SPSS, maka didapatkan nilai r tabel sebesar 0.09. Jika r korelasi di
atas r tabelmaka alat ukur bisa dinyatakan valid dan sebaliknya jika di
bawah r tabelmaka alat ukur dinyatakan tidak valid. Berikut adalah
tabel hasil uji validitas yang dapat dilihat pada tabel 5.6.
Table 5.5. Hasil uji validitas kuisoner
Variabel Item
Pernyataan
R-
Tabel
R-
Hitung Hasil Keterangan
Visibility Of
System
Status (X1)
Item1 0,10 .224 r hitung> rtabel Valid
Item2 0,10 .271 r hitung> rtabel Valid
Item3 0,10 .188 r hitung> rtabel Valid
Match
Between
System And
The Real
World (X2)
Item4 0,10 .109 r hitung> rtabel Valid
Item5 0,10 .113 r hitung> rtabel Valid
Item6 0,10 .111 r hitung> rtabel Valid
User
Control And
Freedom
(X3)
Item7 0,10 .184 r hitung> rtabel Valid
Item8 0,10 .244 r hitung> rtabel Valid
Item9 0,10 .187 r hitung> rtabel Valid
73
Variabel Item
Pernyataan
R-
Tabel
R-
Hitung Hasil Keterangan
Consistency
And
Standards
(X4)
Item10 0,10 .111 r hitung> rtabel Valid
Item11 0,10 .190 r hitung> rtabel Valid
Item12 0,10 .214 r hitung> rtabel Valid
Error
Prevention(
X5)
Item13 0,10 .171 r hitung> rtabel Valid
Item14 0,10 .059 r hitung> rtabel Tidak Valid
Item15 0,10 .174 r hitung> rtabel Valid
Recognition
Rather
Than Recall
(X6)
Item16 0,10 -.023 r hitung> rtabel Tidak Valid
Item17 0,10 .162 r hitung> rtabel Valid
Item18 0,10 .118 r hitung> rtabel Valid
Flexibility
And
Efficiency
Of Use (X7)
Item19 0,10 .354 r hitung> rtabel Valid
Item20 0,10 .385 r hitung> rtabel Valid
Item21 0,10 .213 r hitung> rtabel Valid
Aesthetic
And
Minimalist
Design (X8)
Item22 0,10 .196 r hitung> rtabel Valid
Item23 0,10 .385 r hitung> rtabel Valid
Item24 0,10 .260 r hitung> rtabel Valid
Help Users
Recognize,
Diagnose,
And Recover
From Errors
(X9)
Item25 0,10 .178 r hitung> rtabel Valid
Item26 0,10 .327 r hitung> rtabel Valid
Item27 0,10
.367
r hitung> rtabel Valid
Help And
Documentati
Item28 0,10 .075 r hitung> rtabel Tidak Valid
Item29 0,10 .175 r hitung> rtabel Valid
74
Variabel Item
Pernyataan
R-
Tabel
R-
Hitung Hasil Keterangan
on (X10) Item30 0,10 .151 r hitung> rtabel Valid
Usability (Y) Item31 0,10 .127 r hitung> rtabel Valid
Item32 0,10 .151 r hitung> rtabel Valid
Item21 0,10 .106 r hitung> rtabel Valid
Dari tabel 5.6 dapat diketahui bahwa terdapat 3 penyataan yang
tidak valid dari jumlah pernyataan yang terdiri dari 33 pernyataan, hal
ini dikarenakan nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel.
5.2.2. Uji Reabilitas
Menurut Harrison dalam jurnal Janti (2014) menyatakan bahwa,
reabilitas adalah ukuran yang menunjukkan bahwa alat ukur yang
digunakan dalam penelitian keperilakuan mempunyai keandalan
sebagai alat ukur, diantaranya diukur melalui konsistensi hasil
pengukuran dari waktu kewaktu jika fenomena yang diukur tidak
berubah.
Pernyataan dapat dikatakanreliable jikahasil pengukuran tetap
konsisten saat pengukuran dilakukan beberapa kali dengan alat ukur
yang sama. Adapun cara yang digunakan untuk menguji reabilitas
kuesioner dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus
AlphaCronbach, yang dilakukan dengan bantuan program SPSS.
Suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki nilai cronbach
alpha> 0,60 dengan tingkat reabilitas sebagai berikut :
Tabel 5.6 Nilai koefisien reability
75
No Cronbach Alpha Internal Consistency
1 0,00 – 0,20 Kurang Reliabel
2 0,21 – 0,40 Agak Reliabel
3 0,41 – 0,60 Cukup Reliabel
4 0,61 – 0,80 Reliabel
5 0,81 – 1,00 Sangat Reliabel
Sumber : Djaeng & Burhanudin (2016:60)
Berikut adalah tabel hasil dari pengujian reabilitas yang dapat
dilihat pada tabel 5.6
Table 5.7Uji reliabilitas hasil kuisioner
Variabel Cronbach
Alpha Keterangan
Visibility Of System Status (X1) 0.616 Reliable
Match Between System And The
Real World (X2)
0.636 Reliable
User Control And Freedom
(X3)
0,614 Reliable
Consistency And Standards (X4) 0,611 Reliable
Error Prevention(X5) 0,664
Reliable
Recognition Rather Than
Recall (X6)
0,780 Reliable
Flexibility And Efficiency Of
Use (X7)
0,632 Reliable
Variabel Cronbach
Alpha Keterangan
Aesthetic And Minimalist
Design (X8)
0,636 Reliable
76
Help Users Recognize,
Diagnose, And Recover From
Errors (X9)
0,637 Reliable
Help And Documentation (X10) 0,782 Reliable
Usability (Y) 0,630 Reliable
Dari tabel 5.7 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach alpha pada
semua variabel pernyataan nilainya berada diantara 0,61 – 0,80 maka
semua item pernyataan tersebutdinyatakan reliable.
5.3. Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau
mendekati normal penulis melakukan uji kolmogorov-smirnov.
Pengujian:
H0 : Populasi nilai variabel x berdistribusi normal
H1 : Populasi nilai variabel x tidak berdistribusi normal
Ketentuan penerimaan/penolakan H0 sebagai berikut:
Jika sig < a (0,05) maka H0 ditolak, H1 diterima
Jika sig > a (0,05) maka H0 diterima, H1 ditolak
Tabel 5.8 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
77
Unstandardized
Residual
N 252
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.91612065
Most Extreme Differences Absolute .031
Positive .031
Negative -.029
Test Statistic .031
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan hasil pengujian uji normalitas kolmogorov-
smirnov maka diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,200
dimana lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa populasi nilai variabel X
berdistribusi normal.
5.4. Uji Multikolinearitas
Pada uji multikolinearitas, dasar pengambilan keputusan suatu
variabel independen terjadi multikolinearitas atau tidak adalah jika
nilai Tolerance kurang dari atau sama dengan 0.1 dan nilai VIF
(Variance Inflation Factor) lebih besar atau sama dengan 10, maka
variabel independen tersebut terjadi multikolinearitas (Ghozali dalam
akbar dkk.2018)
78
Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas diperoleh nilai
tolerance masing-masing variabel > 0,1 dan juga diperoleh nilai
VIF dari masing masing variabel < dari 10 yang dapat diartikan
bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada data sehingga dapat
dilanjutkan pada analisis berikutnya.
79
5.5. Uji Heterokedastisitas
Dalam uji heteroskedastisitas penulis menggunakan uji glejser.
Apabila nilai probabilitas signifikansi > 0.05 maka tidak terjadi
heterokedastisitas (Ghozali dalam akbar dkk.2018).
80
Berdasarkan hasil pengujian heteroskedastisitas diperoleh nilai
signifikasi > 0,05 pada sepuluh variabel independen yang menunjukkan
bahwa tidak ada satupun variabel independen yang secara statistik
signifikan mempengaruhi variabel dependen. Jadi, dapat ditarik
kesimpulan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas.
5.6. Uji Korelasi
Uji korelasi dilakukan untuk mengetaui hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat. Penulis melakukan uji korelasi pearson dengan
pengujian:
H0 : variabel bebas tidak berhubungan dengan variabel terikat
Ha : variabel bebas berhubungan dengan variabel terikat
Ketentuan penerimaan/penolakan H0 sebagai berikut:
Jika sig > 0,05 maka H0 diterima, Ha ditolak
Jika sig < 0,05 maka H0 ditolak, Ha diterima.
Tabel 5.11.Hasil Uji Korelasi
81
Berdasarkan hasil pengujian uji korelasi pearson maka diperoleh
hasil:
1. Variabel visibility of system statusdengan variabel
usabilitymemperoleh nilai sig. 0,863>0,05 maka H0 diterima
dan H1 ditolak yang berartitidak ada hubungan antara
visibility of system statusdengan variabel usability.
2. Variabel match between system and the real worlddengan
variabel usabilitymemperoleh nilai sig. 0,380> 0,05 maka H0
diterima dan H2 ditolak yang berarti tidak ada hubungan
antara match between system and the real worlddengan
variabel usability.
3. Variabel user control and freedomdengan variabel usability
memperoleh nilai sig. 0,199> 0,05 maka H0 diterima dan H3
82
ditolak yang berarti tidak ada hubungan antarauser control
and freedomdengan variabel usability.
4. Variabel consistency and standards dengan variabel usability
memperoleh nilai sig. 0,876 > 0,05 maka H0 diterima dan H4
ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara variabel
consistency and standards dengan variable usability.
5. Variabel error preventiondengan variabel usability
memperoleh nilai sig. 0,044< 0,05 maka H0 ditolak dan H5
diterima yang berarti ada hubungan antara error prevention
dengan variabel usability.
6. Variabel recognition rather than recall dengan variabel
usability memperoleh nilai sig. 0,215> 0,05 maka H0 diterima
dan H6 ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara
recognition rather than recall dengan variabel usability.
7. Variabel flexibility and efficiency of use dengan variabel
usability memperoleh nilai sig. 0,001 < 0,05 maka H0 ditolak
dan H7 diterima yang berarti ada hubungan antara flexibility
and efficiency of use dengan variabel usability.
8. Variabel aesthetic and minimalist design dengan variabel
usability memperoleh nilai sig. 0,920> 0,05 maka H0 diterima
dan H8 ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara
aesthetic and minimalist design dengan variabel usability.
83
9. Variabel help users recognize, diagnose, and recover from
errors dengan variabel usability memperoleh nilai sig.
0,182> 0,05 maka H0 diterima dan H9 ditolak yang berarti
tidak ada hubungan antara help users recognize, diagnose,
and recover from errors dengan variabel usability.
10. Variabel help and documentation dengan variabel usability
memperoleh nilai sig. 0,451> 0,05 maka H0 diterima dan H10
ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara help and
documentation dengan variabel usability.
5.7. Uji Regresi Berganda
5.7.1. Uji Parsial (Uji T)
Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan antara
variabel independent (X) dengan variabel dependent (Y)
secara parsial (sendiri-sendiri), yaitu variabel visibility of
system status (X1),match between system and the real
world(X2),user control and freedom(X3),consistency and
standards(X4),error prevention(X5), recognition rather than
recall(X6), flexibility and efficiency of use(X7), aesthetic and
minimalist design(X8), help users recognize, diagnose,and
recover from errors(X9), help and documentation(X10)yaitu
secara simultan (bersama) terhadap variabel terikat yaitu
usability (Y) secara parsial (sendiri-sendiri).
Hipotesis pengujian uji-T:
84
H0 : Variabel X tidak berpengaruh secara parsial
dengan variabel Y
Ha : Variabel X berpengaruh secara parsial dengan
variabel Y
Menurut wijaya (2013:127) untuk mengetahui apakah
sebuah variabel berpengaruh secara parsial atau tidak adalah
dengan cara sebagai berikut:
a. thitung> ttabel, atau apabila probabilitas kesalahan kurang dari
0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa
variabel dependen dapat menerangkan variabel
independen, dan memang ada pengaruh yang signifikan
diantara kedua variabel yang diuji.
a. thitung< ttabel, atau apabila probabilitas kesalahan lebih dari
0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya variabel
dependen dapat menerangkan variabel independen, dan
tidak ada pengaruh yang signifikan diantara kedua
variabel yang diuji.
85
Tabel 5.12 Hasil Uji – T
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.005 1.272 4.723 .000
Visibility Of System Status -.033 .084 -.028 -.395 .693
Match Between System
And The Real World -.036 .081 -.029 -.441 .659
User Control And
Freedom .072 .079 .063 .917 .360
Consistency And
Standards .022 .082 .018 .263 .793
Error Prevention .058 .093 .040 .624 .533
Recognition Rather Than
Recall -.064 .069 -.061 -.938 .349
Flexibility And Efficiency
Of Use .252 .079 .245 3.190 .002
Aesthetic And Minimalist
Design -.138 .096 -.133 -1.427 .155
Help Users Recognize,
Diagnose, And Recover
From Errors
.024 .102 .023 .232 .817
Help And Documentation -.021 .067 -.019 -.306 .760
a. Dependent Variable: Usability
86
Berdasarkan tabel 5.12 hasil uji T dapat disimpulkan :
1. Pengujian H1ada pengaruh Visibility Of System
Statusterhadap usability.
a. Menentukan Hipotesis
Ho : VariabelVisibility OfSystem Statussecara parsial
tidak ada pengaruh terhadap usability.
Ha : VariabelVisibility OfSystem Statussecara parsial
terdapat pengaruh terhadap usability.
b. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05.
c. Menentukan T hitung dan T tabel
1. T hitung adalah -0,395 pada tabel 5.12
2. T tabel dapat dicari pada tabel statistik pada
signifikansi 0,05/2=0,025 (uji dua sisi) dengan df =
n (jumlah data) – k (jumlah variabel independent) –
1 atau 253 – 10 – 1 = 242. Didapat T tabel sebesar
1,968.
d. Pengambilan keputusan
Jika T hitung<T tabel atau T hitung>-T tabel H0
diterima maka hasilnya variabel Visibility OfSystem
Statussecara parsial tidak ada pengaruh terhadap
usabilitydan jika T hitung > T tabel atau – T hitung < -T
tabel H𝑎𝑎 diterimamaka hasilnya variabel Visibility
87
OfSystem Statussecara parsial ada pengaruh terhadap
usability.
e. Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa T hitung = -0,395< T tabel =
1,968 maka dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha
ditolak yang berarti bahwa tidak ada pengaruh secara
parsial antara variabel Visibility Of System
Statusterhadap variabel usability
2. Pengujian H2ada pengaruh Match Between System And The
Real Worldterhadap usability.
a. Menentukan Hipotesis
Ho : VariabelMatch Between System And The Real
Worldsecara parsial tidak ada pengaruh terhadap
usability.
Ha : VariabelMatch Between System And The Real
Worldsecara parsial terdapat pengaruh terhadap
usability.
b. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05.
c. Menentukan T hitung dan T tabel
1. T hitung adalah -0,441 pada tabel 5.12
2. T tabel dapat dicari pada tabel statistik pada
signifikansi 0,05/2=0,025 (uji dua sisi) dengan df = n
88
(jumlah data) – k (jumlah variabel independent) – 1
atau 253 – 10 – 1 = 242. Didapat T tabel sebesar
1,968.
d. Pengambilan keputusan
Jika T hitung<T tabel atau T hitung>-T tabel H0
diterima maka hasilnya variabel Match Between System
And The Real Worldsecara parsial tidak ada pengaruh
terhadap usability dan jika T hitung > T tabel atau – T
hitung < -T tabel H𝑎𝑎 diterima maka hasilnya variabel
Match Between System And The Real Worldsecara
parsial ada pengaruh terhadap usability.
e. Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa T hitung = -0,441 < T tabel =
1,968 maka dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha
ditolak yang berarti bahwa tidak ada pengaruh secara
parsial antara variabel Match Between System And The
Real Worldterhadap variabel usability
3. Pengujian H3 ada pengaruh User Control And
Freedomterhadap usability.
a. Menentukan Hipotesis
Ho : VariabelUser Control And Freedomsecara parsial
tidak ada pengaruh terhadap usability.
89
Ha : VariabelUser Control And Freedomsecara parsial
terdapat pengaruh terhadap usability.
b. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05.
c. Menentukan T hitung dan T tabel
1. T hitung adalah 0,917 pada tabel 5.12
2. T tabel dapat dicari pada tabel statistik pada
signifikansi 0,05/2=0,025 (uji dua sisi) dengan df =
n (jumlah data) – k (jumlah variabel independent) –
1 atau 253 – 10 – 1 = 242. Didapat T tabel sebesar
1,968.
d. Pengambilan keputusan
Jika T hitung<T tabel atau T hitung>-T tabel H0
diterima maka hasilnya variabel User Control And
Freedomsecara parsial tidak ada pengaruh terhadap
usability dan jika T hitung > T tabel atau – T hitung < -
T tabel H𝑎𝑎 diterima maka hasilnya variabel User
Control And Freedomsecara parsial ada pengaruh
terhadap usability.
e. Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa T hitung = 0,917 < T tabel =
1,968 maka dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha
ditolak yang berarti bahwa tidak ada pengaruh secara
90
parsial antara variabel User Control And
Freedomterhadap variabel usability
4. Pengujian H4 ada pengaruh Consistency And
Standardsterhadap usability.
a. Menentukan Hipotesis
Ho : VariabelConsistency And Standardssecara parsial
tidak ada pengaruh terhadap usability.
Ha : VariabelConsistency And Standardssecara parsial
terdapat pengaruh terhadap usability.
b. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05.
c. Menentukan T hitung dan T tabel
1. T hitung adalah 0,263 pada tabel 5.12
2. T tabel dapat dicari pada tabel statistik pada
signifikansi 0,05/2=0,025 (uji dua sisi) dengan df =
n (jumlah data) – k (jumlah variabel independent) –
1 atau 253 – 10 – 1 = 242. Didapat T tabel sebesar
1,968.
3. Pengambilan keputusan
Jika T hitung<T tabel atau T hitung>-T tabel H0
diterima maka hasilnya variabel Consistency And
Standardssecara parsial tidak ada pengaruh terhadap
usability dan jika T hitung > T tabel atau – T hitung < -
91
T tabel H𝑎𝑎diterima maka hasilnya variabel Consistency
And Standardssecara parsial ada pengaruh terhadap
usability.
4. Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa T hitung = 0,263 < T tabel =
1,968 maka dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha
ditolak yang berarti bahwa tidak ada pengaruh secara
parsial antara variabel Consistency And
Standardsterhadap variabel usability
5. Pengujian H5 ada pengaruh Error Preventionterhadap
usability.
a. Menentukan Hipotesis
Ho : VariabelError Preventionsecara parsial tidak ada
pengaruh terhadap usability.
Ha : VariabelError Preventionsecara parsial terdapat
pengaruh terhadap usability.
b. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05.
c. Menentukan T hitung dan T tabel
3. T hitung adalah 0,624 pada tabel 5.12
4. T tabel dapat dicari pada tabel statistik pada
signifikansi 0,05/2=0,025 (uji dua sisi) dengan df =
n (jumlah data) – k (jumlah variabel independent) –
92
1 atau 253 – 10 – 1 = 242. Didapat T tabel sebesar
1,968.
d. Pengambilan keputusan
Jika T hitung<T tabel atau T hitung>-T tabel H0
diterima maka hasilnya variabel Error Preventionsecara
parsial tidak ada pengaruh terhadap usability dan jika T
hitung > T tabel atau – T hitung < -T tabel H𝑎𝑎 diterima
maka hasilnya variabel Error Preventionsecara parsial
ada pengaruh terhadap usability.
e. Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa T hitung = 0,624< T tabel =
1,968 maka dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha
ditolak yang berarti bahwa tidak ada pengaruh secara
parsial antara variabel Error Preventionterhadap
variabel usability
6. Pengujian H6 ada pengaruh Recognition Rather Than
Recallterhadap usability.
a. Menentukan Hipotesis
Ho : VariabelRecognition Rather Than Recallsecara
parsial tidak ada pengaruh terhadap usability.
Ha : VariabelRecognition Rather Than Recallsecara
parsial terdapat pengaruh terhadap usability.
b. Menentukan taraf signifikansi
93
Taraf signifikansi menggunakan 0,05.
c. Menentukan T hitung dan T tabel
1. T hitung adalah -0,938 pada tabel 5.12
2. T tabel dapat dicari pada tabel statistik pada
signifikansi 0,05/2=0,025 (uji dua sisi) dengan df =
n (jumlah data) – k (jumlah variabel independent) –
1 atau 253 – 10 – 1 = 242. Didapat T tabel sebesar
1,968.
d. Pengambilan keputusan
Jika T hitung<T tabel atau T hitung>-T tabel H0
diterima maka hasilnya variabel Recognition Rather
Than Recallsecara parsial tidak ada pengaruh terhadap
usability dan jika T hitung > T tabel atau – T hitung < -
T tabel H𝑎𝑎 diterima maka hasilnya variabel Recognition
Rather Than Recallsecara parsial ada pengaruh terhadap
usability.
e. Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa T hitung = -0,938 < T tabel =
1,968 maka dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha
ditolak yang berarti bahwa tidak ada pengaruh secara
parsial antara variabel Recognition Rather Than
Recallterhadap variabel usability
94
7. Pengujian H7 ada pengaruh Flexibility And Efficiency Of
Use Recallterhadap usability.
a. Menentukan Hipotesis
Ho : VariabelFlexibility And Efficiency Of Usesecara
parsial tidak ada pengaruh terhadap usability.
Ha : VariabelFlexibility And Efficiency Of Usesecara
parsial terdapat pengaruh terhadap usability.
b. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05.
c. Menentukan T hitung dan T tabel
1. T hitung adalah 3,190 pada tabel 5.12
2. T tabel dapat dicari pada tabel statistik pada
signifikansi 0,05/2=0,025 (uji dua sisi) dengan df =
n (jumlah data) – k (jumlah variabel independent) –
1 atau 253 – 10 – 1 = 242. Didapat T tabel sebesar
1,968.
d. Pengambilan keputusan
Jika T hitung<T tabel atau T hitung>-T tabel H0
diterima maka hasilnya variabel Flexibility And
Efficiency Of Usesecara parsial tidak ada pengaruh
terhadap usability dan jika T hitung > T tabel atau – T
hitung < -T tabel H𝑎𝑎 diterima maka hasilnya variabel
95
Flexibility And Efficiency Of Usesecara parsial ada
pengaruh terhadap usability.
e. Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa T hitung = 3,190 > T tabel =
1,968 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha
diterima yang berarti bahwa ada pengaruh secara parsial
antara variabel Flexibility And Efficiency Of
Useterhadap variabel usability
8. Pengujian H8 ada pengaruh Aesthetic And Minimalist
Designterhadap usability.
a. Menentukan Hipotesis
Ho : VariabelAesthetic And Minimalist Designsecara
parsial tidak ada pengaruh terhadap usability.
Ha : VariabelAesthetic And Minimalist Designsecara
parsial terdapat pengaruh terhadap usability.
b. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05.
c. Menentukan T hitung dan T tabel
1. T hitung adalah -1,427 pada tabel 5.12
2. T tabel dapat dicari pada tabel statistik pada
signifikansi 0,05/2=0,025 (uji dua sisi) dengan df =
n (jumlah data) – k (jumlah variabel independent) –
96
1 atau 253 – 10 – 1 = 242. Didapat T tabel sebesar
1,968.
d. Pengambilan keputusan
Jika T hitung<T tabel atau T hitung>-T tabel H0
diterima maka hasilnya variabel Aesthetic And
Minimalist Designsecara parsial tidak ada pengaruh
terhadap usability dan jika T hitung > T tabel atau – T
hitung < -T tabel H𝑎𝑎 diterima maka hasilnya variabel
Aesthetic And Minimalist Designsecara parsial ada
pengaruh terhadap usability.
e. Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa T hitung = -1,427 < T tabel =
1,968 maka dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha
ditolak yang berarti bahwa tidak ada pengaruh secara
parsial antara variabel Flexibility And Efficiency Of
Useterhadap variabel usability
9. Pengujian H9ada pengaruh Help Users Recognize,
Diagnose, And Recover From Errorsterhadap usability.
a. Menentukan Hipotesis
Ho : VariabelHelp Users Recognize, Diagnose, And
Recover From Errorssecara parsial tidak ada pengaruh
terhadap usability.
97
Ha : VariabelHelp Users Recognize, Diagnose, And
Recover From Errorssecara parsial terdapat pengaruh
terhadap usability.
b. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05.
c. Menentukan T hitung dan T tabel
1. T hitung adalah 0,232 pada tabel 5.12
2. T tabel dapat dicari pada tabel statistik pada
signifikansi 0,05/2=0,025 (uji dua sisi) dengan df =
n (jumlah data) – k (jumlah variabel independent) –
1 atau 253 – 10 – 1 = 242. Didapat T tabel sebesar
1,968.
d. Pengambilan keputusan
Jika T hitung<T tabel atau T hitung>-T tabel H0
diterima maka hasilnya variabel Help Users Recognize,
Diagnose, And Recover From Errorssecara parsial tidak
ada pengaruh terhadap usability dan jika T hitung > T
tabel atau – T hitung < -T tabel H𝑎𝑎 diterima maka
hasilnya variabel Help Users Recognize, Diagnose, And
Recover From Errorssecara parsial ada pengaruh
terhadap usability.
e. Kesimpulan
98
Dapat diketahui bahwa T hitung = 0,232< T tabel =
1,968 maka dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha
ditolak yang berarti bahwa tidak ada pengaruh secara
parsial antara variabel Help Users Recognize, Diagnose,
And Recover From Errorsterhadap variabel usability.
10. Pengujian H10 ada pengaruh Help And
Documentationterhadap usability.
a. Menentukan Hipotesis
Ho : VariabelHelp And Documentationsecara parsial
tidak ada pengaruh terhadap usability.
Ha : VariabelHelp And Documentationsecara parsial
terdapat pengaruh terhadap usability.
b. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05.
c. Menentukan T hitung dan T tabel
3. T hitung adalah -0,306 pada tabel 5.12
4. T tabel dapat dicari pada tabel statistik pada
signifikansi 0,05/2=0,025 (uji dua sisi) dengan df =
n (jumlah data) – k (jumlah variabel independent) –
1 atau 253 – 10 – 1 = 242. Didapat T tabel sebesar
1,968.
99
d. Pengambilan keputusan
Jika T hitung<T tabel atau T hitung>-T tabel H0
diterima maka hasilnya variabel Help And
Documentationsecara parsial tidak ada pengaruh
terhadap usability dan jika T hitung > T tabel atau – T
hitung < -T tabel H𝑎𝑎 diterima maka hasilnya variabel
Help And Documentationsecara parsial ada pengaruh
terhadap usability.
e. Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa T hitung = -0,306 < T tabel =
1,968 maka dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha
ditolak yang berarti bahwa tidak ada pengaruh secara
parsial antara variabel Help And Documentation
terhadap variabel usability.
Rangkuman hasil Uji T dapat dilihat pada tabel 5.13
Tabel 5.13 Rangkuman Hasil Uji T
Variabel Nilai T hitung Keterangan
Visibility of system status(X1)
-0,395 < 1,968 Visibility of system
statustidakada pengaruh terhadap Usability
100
Match between system and the real world(X2)
-0,441 < 1,968 Match between
system and the real worldtidakada pengaruh terhadap Usability
Variabel Nilai T hitung Keterangan
User control and freedom
0,917 < 1,968 User control and freedom tidakada pengaruh terhadap Usability
Consistency and standards
0,263 < 1,968 Consistency and standardstidakada pengaruh terhadap Usability
Error prevention
0,624 < 1,968 Error prevention tidakada pengaruh terhadap Usability
Recognition rather than recall
-0,938 < 1,968
Recognition rather than recalltidakada pengaruh terhadap Usability
Flexibility and efficiency of use
3,190 > 1,968 Flexibility and efficiency of useada pengaruh terhadap Usability
Aesthetic and minimalist design
-1,427 < 1,968
Aesthetic and minimalist designtidakada pengaruh terhadap Usability
Help users recognize, diagnose, and recover from errors
0,232 < 1,968 Help users recognize, diagnose, and recover from errors tidakada pengaruh terhadap Usability
Help and 0,306 < 1,968 Help and
101
documentation documentation tidakada pengaruh terhadap Usability
Adapun gambar hasil hipotesis berdasarkan hasil uji regresi
linier berganda diatas yang dilihat pada gambar 5.14.
5.7.2. Uji F
Menurut gulla dkk , Pengujian hipotesis Uji F dalam
penelitian ini secara simultan dimaksudkan untuk mengukur
besarnya pengaruh variabel bebas yaitu, visibility of system status
(X1),match between system and the real world(X2),user control
and freedom(X3),consistency and standards(X4),error
prevention(X5), recognition rather than recall(X6), flexibility and
efficiency of use(X7), aesthetic and minimalist design(X8), help
users recognize, diagnose,and recover from errors(X9), help and
documentation(X10)yaitu secara simultan (bersama) terhadap
102
variabel terikat yaitu usability (Y). Adapun cara untuk mengetahui
apakah sebuah variabel berpengaruh secara simultan atau tidak.
Hipotesis pengujian uji F:
H0 : Variabel X tidak berpengaruh secara simultan dengan
variabel Y
Ha : Variabel X berpengaruh secara simultan dengan variabel
Y
Menurut wijaya (2013:217) untuk mengetahui apakah sebuah
variabel berpengaruh secara simultan atau tidak adalah dengan cara
sebagai berikut:
a. Fh > Ft, atau apabila probabilitas kesalahan kurang dari 0,05,
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan ada
pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen.
b. Fh < Ft, atau apabila probabilitas kesalahan lebih dari 0,05,
maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan tidak ada
pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen.
Tabel 5.14 Hasil Uji – F ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 64.302 10 6.430 1.682 .086b
Residual 921.551 241 3.824
103
Total 985.853 251
Berdasarkan tabel 5.13 hasil uji F dijabarkan sebagai berikut:
a. Menentukan Hipotesis
H0 : Variabel X tidak berpengaruh secara simultan dengan
variabel Y
Ha : Variabel X berpengaruh secara simultan dengan variabel
Y
b. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05.
c. Menentukan T hitung dan T tabel
1. T hitung adalah 1,682 pada tabel 5.13
2. T tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi
0,05 df1 = k-1 atau 10 – 1 = 9 dan df2 = n (jumlah data) – k
(jumlah variabel independent) atau 253 – 10 = 243. Didapat
T tabel sebesar 1,968.
d. Pengambilan keputusan
Jika F hitung<F tabel atau F hitung>-F tabel H0 diterima maka
hasilnya variabel Xsecara simultan tidak ada pengaruh terhadap
Ydan jika F hitung > F tabel atau – F hitung < -F tabel H𝑎𝑎
diterima maka hasilnya variabel Xsecara parsial ada pengaruh
terhadap Y.
e. Kesimpulan
104
Dapat diketahui bahwa F hitung = 1,682< T tabel = 1,968 maka
dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti
bahwa tidak ada pengaruh secara simultan antara variabel
visibility of system status,match between system and the real
world, user control and freedom, consistency and standards,
error prevention, recognition rather than recall, flexibility and
efficiency of use, aesthetic and minimalist design, help users
recognize, diagnose,and recover from. help and documentation
terhadap variabel usability.
Hasil dari analisis regresi linier berganda setelah di
lakukannya uji uji pada sebelumnya dapat dilihat pada tabel
5.14.
Tabel 5.15 Ringkasan Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.005 1.272 4.723 .000
Visibility Of System Status -.033 .084 -.028 -.395 .693
Match Between System
And The Real World -.036 .081 -.029 -.441 .659
User Control And
Freedom .072 .079 .063 .917 .360
Consistency And
Standards .022 .082 .018 .263 .793
Error Prevention .058 .093 .040 .624 .533
105
Recognition Rather Than
Recall -.064 .069 -.061 -.938 .349
Flexibility And Efficiency
Of Use .252 .079 .245 3.190 .002
Aesthetic And Minimalist
Design -.138 .096 -.133 -1.427 .155
Help Users Recognize,
Diagnose, And Recover
From Errors
.024 .102 .023 .232 .817
Help And Documentation -.021 .067 -.019 -.306 .760
Berdasarkan dari tabel di atas didapat kesimpulan sebagai
berikut:
1. Analisis Regresi linier berganda diperoleh persamaan :
Y’= a +
b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+b7X7+b8X8+b9X9+
b10X10
Y’=6.005 + (-0.033)XI + (-0.036)X2 + (-0.072)X3 +0.022 X4 +
0.058X5 + (-0.064)X6 + 0.252X7 + 0.138 X8 +0.024 X9 + (-
0.021)X10
Dari persamaan regresi di atas dapat diruraikan sebagai berikut:
a. Konstanta (a) sebesar 6,005 artinya variabel independent
(bebas) adalah nol, maka variabel dependent (terikat)
bernilai 6,005. Dalam penelitian, jikapengaruhhelp and
documentation , consistency and standards , Match
between system , visibility of system status , help users
106
recognize , flexibility and effeciency of use , user control
and freedom, error prevention, recognition rather that
recall, aesthentic and minimalist design adalah konstan =
0, maka nilai konstanta untuk usabilitywebsite bernilai
6,005%.
b. Nilai koefisien regresi variabel visibility of system status
(b1) =-0,033bernilai negatif mempunyai arti bahwa jika
nilaivisibility of system status semakin baik, maka usability
akan menurun.
c. Nilai koefisien regresi variabel Match between system(b2)
sebesar -0,036 bernilai negatif mempunyai arti bahwa jika
nilai Match between system semakin baik, maka
usabilityakan menurun.
d. Nilai koefisien regresi variabel user control and
freedom(b3) sebesar 0,072bernilai positif mempunyai arti
bahwa jika nilaiuser control and freedomsemakin baik,
maka usabilityakan meningkat.
e. Nilai koefisien regresi variabel consistency and standards
(b4) sebesar 0,022 bernilai positifmempunyai arti bahwa
jika nilai consistency and standards semakin baik, maka
usability akan meningkat.
f. Nilai koefisien regresi variabel error prevention (b5)
sebesar 0,058 bernilai positif mempunyai arti bahwa jika
107
nilai error prevention semakin baik, maka usability akan
meningkat.
g. Nilai koefisien regresi variabel recognition rather that
recall (b6) sebesar -0,064 bernilai negatif mempunyai arti
bahwa jika nilai recognition rather that recall semakin
baik, makausabilityakan menurun
h. Nilai koefisien regresi variabel flexibility and effeciency of
use (b7) sebesar 0,252 bernilai positif mempunyai arti
bahwa jika nilai flexibility and effeciency of usesemakin
baik, usability akan meningkat.
i. Nilai koefisien regresi variabel aesthentic and minimalist
design (b8) sebesar -0,138 bernilai negatif mempunyai arti
bahwa jika nilai aesthentic and minimalist design semakin
baik, maka usability akan menurun.
j. Nilai koefisien regresi variabel Help Users Recognize,
Diagnose, And Recover FromErrors (b9) sebesar 0,024
bernilai positif mempunyai arti bahwa jika nilai Help
Users Recognize, Diagnose, And Recover From
Errorssemakin baik, makausability akan meningkat.
k. Nilai koefisien regresi variabel Help And Documentation
(b10) sebesar -0,021bernilai negatif mempunyai arti bahwa
jika nilai Help And Documentationsemakin baik,
makakebergunaan website akan menurun.
108
BAB VI
PENUTUP
6.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam analisis
usabilityterhadap website STIHPADA dengan menggunkan metode
heuristic evaluation. Dapat disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan hipotesis hasil Uji F Dapat diketahui bahwa F hitung
= 1,682< T tabel = 1,968 maka dapat disimpulkan H0 diterima dan
Ha ditolak yang berarti bahwa tidak ada pengaruh secara simultan
antara variabel visibility of system status,match between system
and the real world, user control and freedom, consistency and
standards, error prevention, recognition rather than recall,
flexibility and efficiency of use, aesthetic and minimalist design,
help users recognize, diagnose,and recover from. help and
documentation terhadap variabel usability.
109
2. Berdasarkan hipotesis hasil uji T maka dinyatakan bahwa tidak
ada hubungan antara variabel X terhadap variabel Y. Dimana
dalam penelitian ini Ho diterima dan Ha ditolak dikarnakan T
hitung < Ttabel dengan nilai variabel Berdasarkan hipotesis hasil
uji T maka dinyatakan bahwa tidak ada hubungan antara variabel
X terhadap variabel Y. Dimana dalam penelitian ini Ho diterima
dan Ha ditolak dikarnakan T hitung < Ttabel dengan nilai variabel
Visibility of system statusyaitu -0,395 < 1,96, Match between
system and the real world yaitu -0,441 < 1,968, User control and
freedomyaitu0,917 < 1,968, Consistency and standardsyaitu 0,263
< 1,968, Error preventionyaitu 0,624 < 1,968, Recognition rather
than recall yaitu -0,938 < 1,968, Aesthetic and minimalist
designyaitu-1,427 < 1,968, Help users recognize, diagnose, and
recover from errorsyaitu 0,232 < 1,968, Help and
documentationyaitu 0,306 < 1,968 dan terdapat 1 variabel yang
dinyatakan ada hubungan antaraFlexibility and efficiency of
useterhadap usability karna T hitung > Ttabel dengan nilaiyaitu
3,190 > 1,968.
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi atau mengukur
tingkat usabilitas yang nantinya akan dijadikan rekomendasi
pengembangan pada website akademik mahasiswa Sekolah Tinggi
Ilmu Hukum Sumpa Pemuda dengan menggunakan pendekatan
heuristic evaluation.
108
110
6.2. SARAN
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas pada analisis usabilityterhadap
website STIHPADA dengan menggunkan metode heuristic evaluation
penulis menyarankan berupa:
1. Menurut beberapa mahasiswa yang telah mengisi kuisioner salah
satu Widia Apriliani mengharapakan agar website STIHPADA
adanya perbaikan pada layanan dan up date informasi agar pengguna
lebih nyaman menggunakan website.
2. Perlu adanyabutton close atau exit, perbaikan pada komponen yang tidak
sesuai fungsinya, perlu adanya pesan kesalahan ketika gagal mengakses
halaman, perlu adanyafitur searchyang berfungsi, perlu adanya perubahan
warna tulisan jika menu yang sudah diakses, pada halaman home up to
date,perlu adanya perbaikan Link kerjasama STIHPADA yang tidak
berfungsi dengan baik, harus adanya akses accessibility ke socialmedia
STIHPADA.
2. Bagi penulis selanjutnya, analisis usability yang dilakukan dapat
dikembangkan menggunakan metode usability lainnya, yang terkait
dengan analisa website sehingga dapat membandingkan hasil ketika
menggunakan metode lain.