kepastian tenurial bagi masyarakat sekitar hutan: gambaran studi komparasi global
TRANSCRIPT
Beberapa peningkatan luas kepemilikan hutan masyarakat
Perubahan Global pada tenurial lahan hutan
Dikelola oleh Pemerintah Ditetapkan untuk masyarakat adat dan masyarakat lainnya
Dimiliki oleh masyarakat adat dan masyarakat
lainnya
Dimiliki oleh Individu dan Perusahaan
0.0
500.0
1000.0
1500.0
2000.0
2500.0
3000.0
2650.1
49.8
333.2
369.9
2405.6
96.3
415.2 379.4
20022013
Juta
hek
tar
Meningkat sekitar128.5 juta haantara 2002 and 2013
Di lahan-lahan yang diperuntukkan dan dimiliki oleh masyarakat adat dan
komunitas lainnya
Tapi pertumbuhan melambat sejak tahun 2008 ...
Perubahan Luas Tenurial Komunitas di LMIC dan negara-negara REDD + (Juta ha)
Diperuntukkan untuk masyarakat adat dan masyarakat lainnya
Dimiliki oleh masyarakat adat dan masyarakat lainnya
2002-2008 2008-2013 2002-2008 2008-2013LMICs +26.8 +19.7 +66.7 +11.2
Negara
Dikelola oleh Pemerintah
Ditetapkan untuk masyarakat adat dan masyarakat lainnya
Dimiliki oleh masyarakay adat dan masyarakat
lainnya
Dimiliki oleh individu dan perusahaan
2002 2013 2002 2013 2002 2013 2002 2013
Indonesia 97.7039 91.7040 0.2241 1.0042 0 0 1.4943 2.7344
LIMC: Low and Middle Income Countries
Motivasi: Di lapangan?!
Mendekati 2 dekade reformasi bertujuan untuk kepastian tenurial bagi masyarakat lokal (pengakuan hak) meningkatkan mata
pencaharian insentif untuk pengelolaan
lahan yang berkelanjutan
Tidak merata, dengan hasil yang beragam: • Tidak cukup ambisius/hak penuh? • Sistem adat belum diperhitungkan• Ancaman eksternal melalui
persaingan dalam penggunaan • Perbedaan internal, termasuk
gender • Kesenjangan/kendala dalam
implementasi
Introduction (2)
Bagaimana pelaksanaan reformasi dapat menjadi lebih efektif untuk meningkatkan kepastian tenurial?
Bagaimana pelaksanaan reformasi dapat lebih selaras dengan praktek di lapangan?
Kendala?
Tujuan Mempelajari bagaimana reformasi tenurial
hutan muncul, dan mendokumentasikan pengalaman dalam mendapatkan kepastian hak masyarakat secara formal.
Mengidentifikasi dampak reformasi pada SDH, hak dan akses masyarakat, kaum perempuan, laki-laki miskin dan etnis minoritas.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan reformasi.
Menyebarluaskan pembelajaran dan pengetahuan yang dihasilkan ditingkat sub-nasional, regional dan internasional.
Konsultasi & Kemitraan - beragam aktor dengan berbagai peran dan kepentingan.
Tiga pilar interaktif:Penelitian: komparatif; diagnostik; tata kelola yang baik;
indikator untuk monitoring kepastian tenurial; alat/ strategi untuk mengintegrasikan berbagai kepentingan.
Keterlibatan multipihak: pemecahan masalah bersama; pengembangan skenario; berbagi pengalaman.
Berbagi pengetahuan dan peningkatan kapasitas: lokakarya; kajian yang dibutuhkan; metode (misalnya resolusi konflik, integrasi gender); literasi tenurial.
Pendekatan
Pendekatan (2)Penelitian Menganalisa peraturan/hukum yang
terdokumentasi, kebijakan (hak, perlindungan, tanggung jawab);
Hasil dari Reformasi: persepsi kepastian tenurial; konflik dan mekanisme penanganan; hasil mata pencaharian;
Kendala Implementasi: penegakan dan kepatuhan hukum; resolusi konflik; kepedulian reformasi; otoritas dan interaksi; teknokratis/dimensi manajerial (mis: motivasi, insentif, kapasitas, anggaran/staf);
Skenario kepastian tenurial dan elaborasi tindakan mitigasi dan tanggung jawab;
Pendekatan (3)Berbagi pengetahuan
Forum Stakeholder Diskusi kebijakan yang melibatkan dewan komisi
di parlemen dan legislatif yang memiliki mandat sebagai pembuat keputusan dan tanggung jawab anggaran;
Program pertukaran informasi yang menghubungkan para pembuat kebijakan, praktisi dan pelaksana reformasi tenurial di Afrika, Asia dan Latin Amerika;
Pengembangan dan diseminasi hasil penelitian dalam bentuk ringkasan kebijakan, lembar fakta, panduan
Pengembangan website dan berbagi pengetahuan/diskusi platform
Forum global dengan target sains global dan pengembangan mitra
Pendekatan (4)Peningkatan Kapasitas Kajian kebutuhan Pelatihan para pembuat kebijakan dan praktisi:
Keterampilan diagnostik untuk penilaian pro-aktif, pemantauan dan mengurangi konflik terkait tenurial; Gender responsif dan implementasi program yang merata;
Ketrampilan dalam koordinasi dan penyelenggaraan; Monitoring dan evaluasi.
Pedoman pelatihan tentang resolusi konflik (metode FAO) Pedoman pelatihan tentang tenurial dan kesetaraan gender
(metode FAO)
THINKING beyond the canopy
Outputs
Berbagi pengetahuan, informasi dan diseminasi
Memahami sejarah dan tenurial saat ini • Mendokumentasi
kan munculnya reformasi
• Studi tentang hak tenurial secara formal dan informal
Menganalisis kebijakan dan praktek • Memeriksa
peraturan dan kebijakan
• Analisis implementasi kebijakan
• mengembangkan strategi
Penilaian hasil penelitian• Menghubungkan
proses terhadap mata pencaharian dan keberlanjutan hasil
• mengembangkan metodologi
Ringkasan Kebijakan di Negara terpilih
Diskusi Kebijakan
Pedoman kebijakan• Di negara
platform• Sharing
Internasional
Peningkatan Kapasitas
Panduan praktisi• Stakeholder
workshops
Dampak Kepastian Hak
pria dan wanita
Perbaikan kebijakan
Peningkatan implementasi kebijakan
Pengelolaan SDA yang berkelanjutan
Outcomes
Peningkatan kesadaran: Hambatan
reformasi tenurial
Meningkatkan kerjasama dan inklusivitas
Dampak ke mata pencaharian dan keberlanjutan
Peningkatan aplikasi praktek yang baik dalam pelaksanaan reformasi tenurial
Peningkatan keterampilan dalam pelaksanaan reformasi tenurial
Ekspetasi