keperawatan gerontik (1)

12
TUGAS KOMUNITAS I (GERONTIK) (KONSEP DASAR KEPERAWATAN GERONTIK) Oleh A5-C: KELOMPOK 2 Nama Kelompok : 1. Agus Sugiono ( 11.321.1141 ) 2. Budiani ( 11.321.1144 ) 3. Dewi Laraswati ( 11.321.1147 ) 4. Diah Trisna Dewi ( 11.321.1150 ) 5. Eka Desiari ( 11.321.1153 ) 6. Emar Prahargita ( 11.321.1154 ) 7. Gek Rosyta Dewi ( 11.321.1157 ) 8. Tjok Istri Indralaksmi ( 11.321.1160 ) 9. Mega Rusmala Dewi ( 11.321.1167 ) 10. Putra Pratama ( 11.321.1171 ) 11. Subamia ( 11.321.1178 ) 12. Suradnya Adi Bratha ( 11.321.1180 ) 13. Trilita Aminita Dewi ( 11.321.1183 ) 14. Yuni Dwi Antari ( 11.321.1189 )

Upload: diahtrisna

Post on 21-Jan-2016

118 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gerontik

TRANSCRIPT

Page 1: KEPERAWATAN GERONTIK (1)

TUGAS KOMUNITAS I (GERONTIK)

(KONSEP DASAR KEPERAWATAN GERONTIK)

Oleh A5-C:

KELOMPOK 2

Nama Kelompok :

1. Agus Sugiono ( 11.321.1141 )

2. Budiani ( 11.321.1144 )

3. Dewi Laraswati ( 11.321.1147 )

4. Diah Trisna Dewi ( 11.321.1150 )

5. Eka Desiari ( 11.321.1153 )

6. Emar Prahargita ( 11.321.1154 )

7. Gek Rosyta Dewi ( 11.321.1157 )

8. Tjok Istri Indralaksmi ( 11.321.1160 )

9. Mega Rusmala Dewi ( 11.321.1167 )

10. Putra Pratama ( 11.321.1171 )

11. Subamia ( 11.321.1178 )

12. Suradnya Adi Bratha ( 11.321.1180 )

13. Trilita Aminita Dewi ( 11.321.1183 )

14. Yuni Dwi Antari ( 11.321.1189 )

JURUSAN SI KEPERAWATAN

STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI

2013

Page 2: KEPERAWATAN GERONTIK (1)

KATA PENGANTAR

“Om Swastyastu”,

Pertama-tama kami menghaturkan sembah bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,

karena atas berkat rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Konsep

Dasar Keperawatan Gerontik”. Kami berharap karya tulis ini bisa bermanfaat dan berguna bagi

para pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta memperoleh informasi dari

karya tulis ini.

Kami menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami mohon

maaf kepada para pembaca jika karya tulis ini tidak berkenan di hati pembaca dan kami

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Dengan ini kami ucapkan terima kasih.

“Om Santih, Santih, Santih Om”.

Denpasar, 20 Mei 2013

i

Page 3: KEPERAWATAN GERONTIK (1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gerontology adalah suatu pendekatan ilmiah dari berbagai aspek proses penuaan

yaitu biologis, psikologis, social, ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan lain-lain (Depkes

RI, 2001). Geriatri adalah ilmu tentang merawat orang yang berusia lanjut terhadap

penyakitnya. Keperawatan Gerontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan

lansia yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan status fungsional, perencanaan,

implementasi, serta evaluasi. (Lueckerotte, 2000)

Dalam melakukan asuhan keperawatan, keperawatan gerontik memiliki tanggung

jawab untuk membantu klien dalam memperoleh kesehatan yang optimal, memelihara

kesehatan, menerima kondisinya, serta persiapan dalam menghadapi ajal.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari keperawatan gerotik ?

2. Bagaimana pembagian lansia ?

3. Bagaimana ruang lingkup gerontik ?

4. Bagaimana peran dan fungsi keperawatan gerontik ?

5. Bagaimana tanggung jawab perawat gerotik ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh STIKes Wira Medika PPNI Bali

2. Untuk mengetahui pengertian dari keperawatan gerotik

3. Untuk mengetahui pembagian lansia

4. Untuk mengetahui ruang lingkup gerontik

5. Untuk mengetahui peran dan fungsi keperawatan gerontik

6. Untuk mengetahui tanggung jawab perawat gerotik

D. Manfaat Penulisan

Setelah membaca makalah ini pembaca dapat mengetahui konsep dasar keperawatan

gerontik yang meliputi definisi, pembagian lansia, lingkup asuhan keperawatan, peran dan

fungsi serta tanggung jawab perawat dalam keperawatan gerontik. Pengetahuan ini sangat

membantu perawat dalam melaksanakan tugasnya.

1

Page 4: KEPERAWATAN GERONTIK (1)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keperawatan Gerontik

Ilmu keperawatan gerontik ilmu=keperawatan=gerontik, keperawatan konsisten terhadap

hasil lokakaraya nasional keperawatan 1983, gerontik gerontology=geriatric, gerontology

adalah cabang ilmu yang membahas atau menangani tentang proses penuaan dan masalah

yang timbul pada orang yang berusia lanjut.

Keperawatan gerontik adalah suatu pelayanan professional yang berdasarkan ilmu dan

kiat atau tehnik keperawatan yang berbentuk ilmu bio-psiko-sosial-spritual dan cultural yang

holistic yang dituukan pada klien lanjut usia baik sehat maupun sakit pada tingkat individu,

keluarga., kelompok, dan masyarakat.

Fenomena yang menjadi bidang garap keperawatan gerontik adalah tidak terpenuhinya

KDM lanjut usia sebagai akibat proses penuaan.

B. Pembagian Lansia

Usia yang dijadikan patokan untuk lanjut usia berbeda-beda, umunya berkisar antara 60-

65 tahun. Beberapa pendapat tentang batasan usia adalah sebagai berikut :

1. DepKes RI membagi Lansia sebagai berikut:

a. kelompok menjelang usia lanjut (45 - 54 th) sebagai masa virilitas

b. kelompok usia lanjut (55 - 64 th) sebagai masa presenium

c. kelompok usia lanjut (65 th > ) sebagai masa senium

2. Sedangkan WHO membagi lansia menjadi 4 kategori, yaitu:

a. Usia pertengahan (middle age) usia 45-59 tahun

b. Lanjut usia (elderly) usia 60-74 tahun

c. Lanjut usia tua (old) usia 75- 90 tahun

d. Usia sangat tua (very old) usia> 90 tahun

3. Menurut Hurlock (1979), perbedaan lanjut usia ada 2 tahap :

a. Early old age (usia 60-70 tahun)

b. Advanced old age (usia > 70 tahun)

2

Page 5: KEPERAWATAN GERONTIK (1)

4. Usia digolongkan atas 3 :

a. Usia biologis

Usia yang menunjuk pada jangka waktu seseorang sejak lahirnya berada dalam

keadaan hidup.

b. Usia psikologis

Menunjukkan pada kemampuan seseorang untuk mengadakan penyesuaian-

penyesuaian pada situasi yang dihadapinya.

c. Usia sosial

Usia yang menunjuk pada peran-peran yang diharapkan/diberikan masyarakat

kepada seseorang sehubungan dengan usianya.

5. Pralansia (Prasenilis)

Seseorang yang berusia antara 45-59 tahun

6. Lansia

Seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih

7. Lansia resiko tinggi

Seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih/seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih

dengan masalah kesehatan (Depkes RI, 2003)

8. Lansia potensial

Lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan atau kegiatan yang dapat

menghasilkan barang/jasa (Depkes RI, 2003)

9. Lansia tidak potensial

Lansia yang tidak berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan

orang lain (Depkes RI, 2003)

Di Indonesia, batasan mengenai lanjut usia adalah 60 tahun keatas, terdapat dalam

Undang-Undang Nomor 113 Tahun 1998 tentang kesejahteraan Lanjut Usia pada Bab 1 Pasal

1 Ayat 2. Menurut undang – undang tersebut, lanjut usia adalah seseorang yang mencapai

usia 60 tahun keatas, baik pria maupun wanita.

3

Page 6: KEPERAWATAN GERONTIK (1)

C. Lingkup Asuhan Keperawatan Gerontik

1. Pencegahan terhadap ketidakmampuan akibat proses penuaan

2. Perawatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akibat proses penuaan

3. Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi keterbatasan akibat proses penuaan

D. Peran dan Fungsi Perawat Gerontik

1. Sebagai pemberi askep langsung

Berupa bantuan kepada klien lanjut usia yang tidak mampu memenuhi

kebutuhannya,sebagai akibat proses penuaan,meliputi :

a. Menegakkan diagnose keperawatan berdasarkan analisis dari hasil pengkajian

b. Merencanakan intervensi keperawatan untuk mengatasi kesenjangan atau langkah-

langkah /cara penyelesaian masalah dari lanjut usia baik bersifat actual maupun

resiko.

c. Melaksanakan rencana yang telah disusun

d. Mengevaluasi berdasarkan respon verbal dan non verbal klien lansia terhadap

intervensi yang dilakukan

2. Sebagai pendidik klien lansia yaitu membantu meningkatkan pengetahuan klien lanjut

usia untuk memahami pemenuhan kebutuhannya

3. Sebagai motivator yaitu memotivasi klien lanjut usia yang kurang memiliki kemampuan

untuk memenuhi kebutuhannya

4. Sebagai advokasi klien yaitu memberi advokasi terhadap klien lanjut usia dalam

pemenuhan kebutuhannya

5. Sebagai konselor yaitu memberikan konseling terhadap klien lanjut usia agar mampu

beradaptasi secara optimal terhadap proses penuaan yang terjadi

E. Tanggung Jawab Perawat Gerontik

1. Membantu klien lansia memperoleh kesehatan secara optimal

2. Membantu klien lansia untuk memelihara kesehatannya

3. Membantu klien lansia menerima kondisinya

4

Page 7: KEPERAWATAN GERONTIK (1)

4. Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan diperlakukan secara manusiawi

sampai dengan meninggal.

5

Page 8: KEPERAWATAN GERONTIK (1)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keperawatan gerontik adalah suatu bentuk pelayanan keperawatan yang professional

dengan menggunakan ilmu dan kiat keperawatan gerontik, mencakup biopsikososial dan

spiritual, dimana klien adalah orang yang telah berusia > 60 tahun, baik yang kondisinya

sehat maupun sakit.

Tujuan dari keperawatan gerontik yaitu memenuhi kenyamanan lansia, mempertahankan

fungsi tubuh, serta membantu lansia menghadapi kematian dengan tenang dan damai. Dalam

hal ini perawat gerontik memiliki peran sebagai pemberi asuhan keperawatan secara

langsung, sebagai pendidik bagi lansia, keluarga, dan masyarakat. Perawat juga dapat menjadi

motivator dan innovator dalam memberikan advokasi pada klien serta sebagai konselur

(Eliopoulous, 2005 dan Lueckenotte 2000).

6

Page 9: KEPERAWATAN GERONTIK (1)

DAFTAR PUSTAKA

Bandiyah, Siti,AMK,S.Pd. 2009.Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik.Nuha Medika.

Yogjakarta

Maryam, R Siti dkk.2008.Mengenal Usia Lanjut dan Keperawatannya.Jakarta:Salemba Medika

Nugroho, Wahjudi SKM. 1995. Perawatan Lanjut Usia. Jakarta : EGC

Setiabudhi, Tony. 1999. Panduan Gerontologi Tinjauan Dari Berbagai Aspek Menjaga

7