keperawatan transkultural
DESCRIPTION
KEPERAWATAN TRANSKULTURAL2TRANSCRIPT
![Page 1: KEPERAWATAN TRANSKULTURAL](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022071707/55cf8eea550346703b96faee/html5/thumbnails/1.jpg)
KEPERAWATAN TRANSKULTURAL
Etnik
Etnik adalah seperangkat kondisi spesifik yang dimiliki oleh kelompok
tertentu(kelompok etnik). Sekelompok etnik adalah sekumpulan individu yang mempunyai
budayadan sosial yang unik serta menurunkannya kepada generasi berikutnya (Henderson
&Primeaux, 1981).Etnik berbeda dengan Ras(race). Ras merupakan sistem pengklafikasianmanu
sia berdasarkan karakteristik fisik, pigmentasi, bentuk tubuh, bentuk wajah, buluh padatubuh,
dan bentuk kepala. Ada 3 jenis ras yang umumnya dikenal, yaitu Kuakasoid, Negroid,dan
Mongoloid.
Istilah atau terminologi yang sering digunakan dalam konsep etnik dan budaya adalah
kelompok dominan dan kelompok minoritas. Kelompok dominan adalah sekelompokkomunitas
yang memiliki otoritas karena mereka berfungsi sebagai pengawal (guardian),yaitu
mengendalikan sistem nilai dan memberi ganjaran kepada masyarakat. Kelompokminoritas
adalah sekelompok orang yang memiliki fisik atau karakteristik budaya
yang berbeda dengan masyarakat setempat sehingga mengalami perbedaan perlakuan (Kozier &
Erb.1995).Kelompok dominan sering disebut kelompok masyarakat yang mayoritas,misalnya
orang jawa di Indonesia. Kelompok dominan tidak selalu terbesar, misalnya orang padang yang
menguasai perdagangan makanan matang (rumah makan) di Indonesia.
Budaya
Budaya adalah keyakinan dan perilaku yang diturunkan atau diajarkan manusiakepda
generasi berikutnya (Taylor, 1989).budaya merupakan rencana atau petunjuk untuk menentukan
nilai nilai, keyakinan dan aktifitas (Andrews & Boyle,1995).Menurut pandangan antropologi
tradisional, budaya dibagi menjadi dua, yaitu budaya material dan budaya nonmaterial. Budaya
material dapat berupa objek, seperti pakaian, seni, benda-benda kepercyaan(jimat), atau
makanan. Budaya nonmaterial mencakup kepercayaan, kebiasaan, bahasa, daninstitusi sosial.
![Page 2: KEPERAWATAN TRANSKULTURAL](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022071707/55cf8eea550346703b96faee/html5/thumbnails/2.jpg)
Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang di biasakan dengan
belajar, beserta hasil keseluruhan hasil budi dan karyanya (Kuntjaraningrat, 1928 dalam
napitupulu,1988). Menurut konsep budaya Leininger (1978; 1984), karakteristik budaya dapat
digambarkan sebagai berikut: (1) Budaya adalah pengalaman yang bersifat universal sehingga
tidak ada dua budaya yang sama persis; (2) budaya bersifat stabil, tetapi dinamis karena budaya
diturunkan kepada generasi berikutnya sehingga mengalami perubahan; dan (3) budaya diisi dan
ditentukanoleh kehidupan manusianya sendiri tanpa disadari.
Menurut Taylor (1989),karakteristik budaya mencakup:manusia mempelajari budaya
sepanjang pengalaman hidupnya, orang tua menularkan budaya kepada anak-anak
mereka,interaksi dengan manusia lain dapat mengembangkan budaya, budaya selalu
mengalamiadaptasi setiapsaat, elemen-elemen budaya memiliki kecenderungan yang bersifat
konsisten setiap saat dan terintegrasi secara sistematis (seperti sistem kepercayaan dan perilaku
yang mempengaruhinya .
Konsep Dasar Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayan profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, dalam bentuk bio-psiko-
sosiokultural-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga,dan masyarakat,
baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan (K-3CHS, 1984, dalam
kelompok kerja keperawatan CHS, 1994). Dari batasan tersebut, perawat meyakinkan bahwa
setiap individu merupakan makluk yang holistik dan unik. Perawat menggunakan dirinya sendiri
secara terapeutik untuk memberikan stimulus yang konstruktif kepada klien dalam pelayanan
keperawatan. Pelayanan keperawatan adalah bantuan yang diberikan kepada klien karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan,serta kurangnya kemauan menuju kepada
kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari hari secara mandiri.
Kegiatan dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit,
penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan, dengan penekanan pada upaya pelayanan
kesehatan utama / dasar sesuai dengan wewenang tanggung jawab , dan etika profesi keperawat
yang memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif.
![Page 3: KEPERAWATAN TRANSKULTURAL](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022071707/55cf8eea550346703b96faee/html5/thumbnails/3.jpg)
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan dalam praktik
keperawatan yang diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan proses keperawatan, pedoman standar keperawatan, serta landasan etika danetiket
keperawatan dalam lingkup wewenang dan tanggungjawab keperawatan. Asuhan keperawatan
ditujukan untuk memandirikan dan menyejahterakan klien, diberikan sesuai dengan karakteristik
ruang lingkup keperawatan, dan dikelolah secara profesional dalam konteks kebutuhan asuhan
keperawatan.
Konsep keperawatan Transkultural
Pengertian
Keperawatan Transkultural adalah suatu pelayanan keperawatan yang berfokus pada
analisis dan studi perbandingan tentang perbedaan budaya (Leininger, 1978). Keperawatan
transkultural adalah ilmu dan kiat yang humanis, yang difokuskan pada perilaku individu atau
kelompok, serta proses untuk mempertahankan atau meningkatkan perilaku sakit secara fisik dan
psikokultural sesuai latar belakang budaya (Leininger, 1984). Pelayanan keperawatan
transkultural diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang budayanya.
Tujuan
Tujuan penggunaan keperawatan transkultural adalah untuk mengembangkan sains dan pohon
keilmuan yang humanis sehingga tercipta praktik keperawatan pada kultur yang spesifik dan
universal (Leininger, 1978).
Paradigma Keperawatan Transkultural
Paradigma keperawatan Transkultural memiliki latar belakang budaya terhadap empat konsep
sentral, yaitu manusia, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan (Leininger, 1984,Andrew &
Boyle, 1995, & Barnim, 1998).
Manusia
Manusia adalah individu atau kelompok yang memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang
diyakini berguna untuk menetapkan pilihan dan melakukan tindakan (Leininger,1984 dalam
Barnum, 1998; Giger & Davidhizar, 1995; dan Andrew & Boyle,1995).Menurut Leininger
![Page 4: KEPERAWATAN TRANSKULTURAL](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022071707/55cf8eea550346703b96faee/html5/thumbnails/4.jpg)
(1984), manusia memiliki kecenderungan untuk mempertahankan budayanyasetiap saat dan
dimanapun dia berada.Klien yang dirawat dirumah sakit harus belajar budaya baru, yaitu budaya
rumah sakit, selain membawah budayanya sendiri.
Kesehatan
Kesehatan adalah keseluruhan aktivitas yang dimiliki klien dalam mengisi kehidupanya, yang
terletak pada rentang sehat-sakit (Leininger, 1978). Klien dan perawat mempunyai tujuan yang
sama, yaitu ingin mempertahankan keadaan sehat dalam rentang sehat-sakit yang adaptif
(leininger,1978). Asuhan keperawatan yang diberikan bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan klien untuk memilih secara aktif budaya yang
sesuaidengan status kesehatannya.