keperibadian konsumen
TRANSCRIPT
![Page 1: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/1.jpg)
KEPERIBADIAN DAN
GAYA HIDUP
![Page 2: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/2.jpg)
1. PENGERTIAN KEPRIBADIAN
Kepribadian didefinisikan sebagai ciri-cirikejiwaan dalam diri yang menentukan danmencerminkan bagaimana seseorang
beresponterhadap lingkungannya.
![Page 3: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/3.jpg)
Sifat-sifat Dasar Kepribadian
1. Kepribadian mencerminkan perbedaan individu
2. Kepribadian bersifat konsisten dan bertahan lama
3. Kepribadian dapat berubah
![Page 4: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/4.jpg)
2. TEORI KEPRIBADIAN
1. Teori Freud Id Superego Ego
2. Teori Kepribadian Neo-FreudPenganut Neo-Freud percaya bahwa hubungan sosial menjadi dasar pembentukan dan pengembangan kepribadian.
3. Teori SifatTeori ini memfokuskan pada pengukuran kepribadian menurut karakteristik psikologis khusus yang disebut sifat. Sifat didefinisikan sebagai cara yang khas dan relatif bertahan lama yang dapat membedakan seorang individu dari individu lain.
![Page 5: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/5.jpg)
3. KEPRIBADIAN DAN MEMAHAMI PERBEDAAN KONSUMEN
• Keinovatifan konsumen dan sifat kepribadian yang berkaitan Keinovatifan Dogmatisme Karakter Sosial
• Membedakan tingkat konsumen1. Tingkat stimulasi optimum (TSO)
2.Pencari Variasi - Kesenangan Baru
![Page 6: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/6.jpg)
Faktor Kepribadian Kognitif
• Kebutuhan Akan Kognisi : Kebutuhan ini mengukur kebutuhan atau kesenangan seseorang untuk berpikir.
• Dua sifat kepribadian kognitif – visual (pengamat) – suka verbal (kata-kata)
![Page 7: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/7.jpg)
Materialisme Konsumen Samapai Ke Konsumen Yang Kompulsif
• Materialisme Konsumen Materialisme sebagai sifat kepribadian membedakan antara individu yang menganggap kepemilikan barang sangat penting bagi identitas dan kehidupan mereka, dan orang-orang yang menganggap kepemilikan barang merupakan hal yang sekunder.
• Perilaku Konsumen yang MendalamPara konsumen yang berperasaan mendalam tidak merahasiakn barang-barang atau pembelian barang yang diminatinya sebaliknya mereka sering mempertunjukkannya, dan keterlibatan mereka secara terbuka dilakukan bersama-sama orang lain yang mempunyai minat yang sama.
![Page 8: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/8.jpg)
• Perilaku Konsumsi yang Kompulsif Para konsumen yang kompulsif cenderung kecanduan; dalam beberapa hal mereka tidak dapat mengendalikan diri, dan tindakan mereka dapat berakibat merusak diri sendiri dan orang-orang di sekeliling mereka
![Page 9: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/9.jpg)
4. KEPRIBADIAN MERK
Kepribadian merk menghubungkan berbagai sifat atau karakteristik pada berbagai merk di berbagai macam golongan produk.
–Personifikasi Merk
–Kepribadian Produk Dan Gender
–Kepribadian Dan Warna
![Page 10: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/10.jpg)
5. CITRA DIRI
Citra diri atau persepsi mengenai diri sangat erat hubungannya dengan kepribadian, di mana orang cenderung membeli produk dan jasa serta menjadi pelanggan perusahaan ritel yang mempunyai citra atau kepribadian yang cocok dengan citra diri mereka sendiri.
• Susunan Citra Diri
1. Citra-diri aktual
2. Citra-diri ideal
3. Citra-diri sosial
4. Citra-diri sosial ideal
5. Citra-diri yang diharapkan
![Page 11: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/11.jpg)
• Perluasan Diri1. Secara aktual, dengan memberi kesempatan
seseorang melakukan hal-hal yang biasanya akan sangat sulit atau mustahil diselesaikan sendiri.
2. Secara simbolis, dengan membuat orang itu merasa lebih baik atau ”lebih
3. besar”.4. Dengan memberikan status atau peringkat.5. Dengan memberikan perasaan abadi dengan
mewariskan barang milik yang berharga kepada angggota keluarga yang lebih muda.
6. Dengan memberkahi dengan kekuatan gaib.
![Page 12: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/12.jpg)
• Mengubah DiriKadang-kadang para konsumen ingin mengubah diri mereka menjadi pribadi yang berbeda ”bertambah baik”. Pakaian, alat bantu perawatan atau kosmetik, dan segala macam asesori memberikan peluang kepada konsumen untuk mengubah penampilan mereka dan dengan cara demikian mengubah pribadi mereka.
• Keangkuhan Dari Perilaku Konsumen
1. Keangkuhan fisik
2. Keangkuhan prestasi
![Page 13: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/13.jpg)
6. KEPRIBADIAN ATAU DIRI YANG SESUNGGUHNYA
Gagasan kepribadian virtual atau diri virtual memberi kesempatan kepada individu untuk mencoba kepribadian yang berbeda atau identitas yang berbeda. Jika kepribadian itu sesuai, maka kepribadian dapat ditingkatkan, orang mungin akan memutuskan untuk memelihara kepribadian baru dengan memperbaiki kepribadian lama.
![Page 14: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/14.jpg)
7. POLA KEPERIBADIAN (SELF CONCEPT)• Self-Concept ini dapat diartikan sebagai
1. persepsi, keyakinan, perasaan, atau sikap seseorang tentang dirinya sendiri;
2. kualitas pensipatan individu tentang dirinya sendiri;
3. suatu sistem pemaknaan individu tentang dirinya sendiri dan pandangan orang lain tentang dirinya.
• Self-concept ini memiliki tiga komponen1. perceptual atau phsycal self-concept2. conceptual ataupsychological self-concept3. attitudinal
![Page 15: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/15.jpg)
• jenis self-concept
a) The Basic Self-Concept
b) The Transitory Self-Concept
c) The Social Self-Concept
d) The Idea Self-Concept
![Page 16: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/16.jpg)
8. NILAI
Pola yang dapat kita lihat dari nilai adalah perubahan perilaku dan alasan seseorang dalam membelanjakan uang atau sember daya yang mereka kelola dan mereka miliki. Semakin tinggi mereka menilai dari suatu barang dan jasa terhadap kehidupan, maka makin tinggi pula apresiasi mereka dalam memandang barang dan jasa tersebut dari segi konsumsi.
![Page 17: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/17.jpg)
9. GAYA HIDUP
• Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.
• Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian
![Page 18: Keperibadian konsumen](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022013003/55b7f54cbb61ebd01b8b46ff/html5/thumbnails/18.jpg)
SELESAI