kepribadian tokoh utama novel chima

36
172 BAB III KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA<R AL-CHAKI<M : SEBUAH ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA Penelitian psikologi dalam karya sastra adalah penelitian dengan mempelajari gejala dan kegiatan jiwa tokoh yang terdapat dalam tingkah lakunya. Dengan begitu, pemahaman tokoh dalam karya sastra dengan psikologi dapat diketahui secara mendalam. Penelitian ini menggunakan teori psikologi Carl Gustav Jung tentang stuktur kepribadian yang terdiri dari dua dimensi, yaitu dimensi kesadaran dan dimensi ketidaksadaran, dinamika kepribadian, perkembangan kepribadian, dan tahap-tahap perkembangan kepribadian. A. Struktur Kepribadian Tokoh Utama Kepribadian seseorang terlihat dari tingkah lakunya. Kepribadian menyangkut pada seluruh pemikiran, perasaan, dan perilaku yang disadari maupun yang tidak disadari. Analisis pada sub bab kepribadian tokoh, penulis mendeskripsikan kepribadian tokoh utama yaitu “Aku”. Fungsi dan peranan tokoh utama Aku” mendominasi seluruh bagian isi cerita. Pembahasan kepribadian tokoh dibagi menjadi dua, yaitu dimensi kesadaran dan dimensi ketidaksadaran. 1. Dimensi Kesadaran Kepribadian Dimensi kesadaran kepribadian terdiri dari dua komponen pokok yaitu fungsi jiwa dan sikap jiwa. Masing-masing komponen mempunyai peranan penting dalam orientasi dan dunia manusia. Berikut deskripsi dimensi kesadaran kepribadian tokoh utama Aku” dalam novel CaC karya Taufi>q al-Chaki>m.

Upload: votu

Post on 10-Mar-2019

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

172

BAB III

KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA<R AL-CHAKI<M :

SEBUAH ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA

Penelitian psikologi dalam karya sastra adalah penelitian dengan

mempelajari gejala dan kegiatan jiwa tokoh yang terdapat dalam tingkah lakunya.

Dengan begitu, pemahaman tokoh dalam karya sastra dengan psikologi dapat

diketahui secara mendalam. Penelitian ini menggunakan teori psikologi Carl

Gustav Jung tentang stuktur kepribadian yang terdiri dari dua dimensi, yaitu

dimensi kesadaran dan dimensi ketidaksadaran, dinamika kepribadian,

perkembangan kepribadian, dan tahap-tahap perkembangan kepribadian.

A. Struktur Kepribadian Tokoh Utama

Kepribadian seseorang terlihat dari tingkah lakunya. Kepribadian

menyangkut pada seluruh pemikiran, perasaan, dan perilaku yang disadari

maupun yang tidak disadari. Analisis pada sub bab kepribadian tokoh, penulis

mendeskripsikan kepribadian tokoh utama yaitu “Aku”. Fungsi dan peranan tokoh

utama “Aku” mendominasi seluruh bagian isi cerita. Pembahasan kepribadian

tokoh dibagi menjadi dua, yaitu dimensi kesadaran dan dimensi ketidaksadaran.

1. Dimensi Kesadaran Kepribadian

Dimensi kesadaran kepribadian terdiri dari dua komponen pokok yaitu

fungsi jiwa dan sikap jiwa. Masing-masing komponen mempunyai peranan

penting dalam orientasi dan dunia manusia. Berikut deskripsi dimensi kesadaran

kepribadian tokoh utama “Aku” dalam novel CaC karya Taufi>q al-Chaki>m.

Page 2: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

173

a. Fungsi Jiwa

Pada dasarnya, fungsi jiwa terdapat empat komponen utama, yaitu pikiran,

perasaan, pendriaan, dan intuisi. Pikiran dan perasaan adalah fungsi jiwa yang

rasional, serta mampu menilai yang benar atau salah dan menyenangkan atau

tidak menyenangkan. Pendriaan mendapatkan pengamatan dengan sadar melalui

indra. Sedangkan intuisi mendapatkan pengamatan dengan tidak sadar melalui

naluri.

Tingkah laku dan kepribadian tokoh utama “Aku” terbentuk secara sadar.

Karakter tokoh utama “Aku” terbentuk dengan sendirinya karena sejak kecil

tokoh utama “Aku” memperhatikan diri sendiri dihadapan sebuah cermin sampai

berlalu kehidupannya. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

وتقدمت ىب احلياة إىل تلك ادلرآة الىت أرى فيها . فجنحت إىل التأمل الطويل منذ الصغر (.۱۹۴۰:۱۳۲احلكيم، )بل تأمل الباحث احلريان . مل يكن تأمل الزىو واالفتتان. نفسى

Fa janachtu ila ’t-ta’ammuli ’th-thawi>li mundzu ’sh-shughra. Wa taqaddamtu bil-chaya>ti ila> tilkal-mir’a>tu ’l-lati> ara> fi>ha> nafsi>. Lam yakun ta’ammala ’z-zahwi wal-iftata>ni. Bal ta’ammalal-ba>chitsul-chaira>ni (al-Chaki>m, 1940:132).

“Sejak kecil Aku sering berlama-lama memperhatikan sampai

berlalu kehidupanku menuju sebuah cermin agar dapat

memperhatikan diriku didalamnya. Perhatian ini bukanlah

perhatian kebanggan dan kecongkakan, melainkan perhatian

orang yang sedang mencari dalam kebingungan” (al-Chaki>m,

1940:132).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa tingkah laku dan

kepribadian tokoh utama “Aku” secara sadar terbentuk sejak kecil berlama-lama

di depan cermin untuk memperhatikan dirinya. Selain itu, juga menghindari

kemegahan kehidupan yang menhanyutkan. Tokoh utama “Aku” berharap dapat

Page 3: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

174

menemukan perkembangan kejelasan tentang kepribadiannya. Tokoh utama

“Aku” memperhatikan dirinya bukan perhatian kebanggan dan kecongkakan,

tetapi perhatian orang yang sedang mencari jati diri.

Selain itu, sejak kecil tokoh utama “Aku” lari dari kemegahan kehidupan,

sama seperti anak keledai yang menghindari makanannya. Tokoh utama “Aku”

mengibaratkan tingkah lakunya seperti anak keledai yang bernama “Filsuf”. Hal

tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

خرج ((الفيلسوف))عثرنا عليو مث أطلقنا عليو اسم ((جحش))لقد كان شأن دائما شأن إىل مرآة اخلزائن يتأمل نفسو ((زجاجة اللنب))إىل احلياة منذ يومني فانصرف عن

(.۱۹۴۰:۱۳۱احلكيم، )

Laqad ka>na sya’ni da>’iman sya’nun ((Jachsyun)) ‘utsirna> ‘alaihi tsumma athliqna> ‘alaihi ismu ((al-Fi>lusu>f)) kharaja ilal-chaya>ti mundzu yaumaini fa’n-sharafa ‘an ((zuja>jatu ’l-laban)) ila> mir’a>til-khaza>’ina yata’ammala nafsahu (al-Chaki>m, 1940:131).

“Keadaanku selalu saja seperti anak keledai yang kami temukan

dan kami beri nama “Filsuf”. Dia terlahir sejak dua hari, dan

pergi dari botol susu menuju hadapan cermin lemari untuk

memperhatikan dirinya” (al-Chaki>m, 1940:131).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh utama “Aku”

menggambarkan dirinya seperti anak keledai. Persamaan keduanya adalah sama-

sama meninggalkan kemegahan dunia menuju cermin untuk memperhatikan diri.

Sama seperti anak keledai yang terlahir dua hari yang lalu. Anak keledai tersebut

lari dari makanannya menuju cermin untuk memperhatikan dirinya.

Perilaku dan kepribadian seseorang akan mudah terbentuk seiring dengan

lingkungan yang menjadi tempat bergumul kesehariannya. Kepribadian seseorang

akan terbentuk secara tidak sadar jika seseorang tidak pandai menyikapi. Hal

Page 4: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

175

tersebut terlihat ketika tokoh utama “Aku” dewasa. Tokoh utama “Aku”

kehilangan kejelasan dalam mengarungi kehidupan. Kegamangan tersebut

mempengaruhi kepribadian Aku dikarenakan pendapat orang-orang tentang diri

Aku. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

فأنا عند البعض بسيط . لقد اختلف ىف أمرى من قدمي كل من عرفىن، وما زالو خيتلفون (.۱۳۱-۱۹۴۰:۱۳۰احلكيم، )وعند اآلخرين ماىر ماكر . ساذج

Laqad ikhtalafa fi> amri> min qadi>mi kullu man ‘arrafani>, wa ma> za>lu> yakhtalifu>na. Fa ana> ‘indal-bu‘dhi basi>thu sa>dzijun. Wa ‘indal-a>khari>na ma>hirun ma>kirun (al-Chaki>m, 1940:130-131).

“Sejak lama orang mengetahuiku berselisih pendapat denganku,

dan mereka masih demikian sekarang. Diantara sebagian orang

ada yang menganggap Aku ini sederhana. Ini benar, dan Aku

takkan mengatakan lebih dari itu. Tapi menurut orang lain Aku

seorang yang mahir lagi cerdik” (al-Chaki>m, 1940:130-131).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh utama “Aku” selalu

memperhatikan penilaian orang lain tentang dirinya sehingga berakibat

kegamangan serta kehilangan jati diri dan kejelasan dalam menjalani kehidupan.

Disisi lain, tokoh utama “Aku” membenarkan bahwa dirinya adalah seseorang

yang sederhana, baik dalam bersikap ataupun dalam pemikiran.

Pikiran seseorang yang dapat berpikir secara rasional menilai benar dan

salah. Hal tersebut terlihat ketika tokoh utama “Aku” akan menikah dengan

seorang wanita Mesir. Tokoh utama “Aku” mengetahui bahwa permasalahan yang

terjadi telah tertutup dengan dua puluh empat karat. Pikiran Aku pada saat itu

secara rasional menilai bahwa perbuatan orang yang memperhatikan Aku adalah

suatu kesalahan besar. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

Page 5: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

176

وأنت . مضمون أربعة وعشرين قرياط، ثروهتا معروفة وحتريتنا صحيحة ((ادلوضوع)) - .حالتك ادلالية واضحة

؟ ((ادلوضوع))دا كل قصد كم من + فيو شىء غريه ؟. طبعا -

احلكيم، )وذىبت . فقمت دون أن أجشم نفسى مشقة اجلواب. فلم أطط صصاً ۱۹۴۰:۱۱۲.)

- ((al-Maudhu>‘u)) madhmu>nun arba‘atan wa ‘isyri>na qi>ra>thin, tsarwatuha> ma‘ru>fatan wa tachriyya>tuna> shachi>chatan. Wa anta cha>latakal-ma>liyatu wa>dhichah.

+ Da> kulla qashdi kum min ((al-Maudhu>‘u)) ?

- Thab‘an. Fi>hi syai’un ghairahu ?

Fa lam athaqqa shabran. Fa qumtu du>na an ujasysyima nafsi> musyaqqatul-jawa>bi. Wa dzahabtu (al-Chaki>m, 1940:112).

- “Permasalahan itu terbungkus dengan dua puluh empat karat.

Kekayaannya terkenal dan penyelidikan kita benar. Adapun

keadaan ekonomimu sudah jelas”

+ “Jadi itukah maksud kalian dari permasalahan itu ?”

- “Tentu saja, memangnya apa selain itu ?”

Aku tak dapat menahan kesabaran. Aku bangun tanpa lama-lama

menunggu kesulitan jawaban itu, lalu pergi” (al-Chaki>m,

1940:112).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa pernikahan tersebut hanya

didasari oleh harta. Tokoh utama “Aku” tidak menyukai cara pernikahan tersebut.

Hal tersebut membuktikan bahwa pikiran menilai perbuatan tersebut adalah suatu

kesalahan. Aku tidak menahan kesabaran lalu pergi meninggalkan orang yang

memperhatikan keperluan Aku. Berakibat pemikiran Aku untuk menikah telah

hengkang dari kehidupannya. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

ومل يعد شبحها يظره إال مقرتناً بذكرى ىذا احلوار . وقد ذىبت عىن فكرة الزواج إىل اليومفكانت ذكراه تقصيىن من فورى عن ادلضى ىف التفكري . بنصو وألفاظو كما مستعتها

(.۱۹۴۰:۱۱۲احلكيم، )

Page 6: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

177

Wa qad dzahabat ‘anni> fikrata ’z-zuwa>ji ilal-yaumi. Wa lam ya‘ud syibchuha> yazhharu illa> muqtarinan bi dzikri> ha>dzal-chiwa>ru bi nashshihi wa alfa>zhihi kama> samata‘tuha>. Fa ka>nat dzikra>hu tuqashshi>ni> min fu>ri> ‘anil-madha> fi ’t-tafki>ri (al-Chaki>m, 1940:112).

“Sampai saat ini pemikiran untuk menikah telah hengkang

dariku. Tak pernah kembali lagi bersamaan dengan ingatanku

akan perbincangan ini. Dengan mengingatnya Aku langsung

muak untuk melanjutkan” (al-Chaki>m, 1940:112).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa dengan pengalaman yang

telah Aku alami mengakibatkan tidak ada dalam pikiran Aku untuk menikah.

Ingatan tersebut hadir kembali dalam perbincangan. Aku merasa muak untuk

menceritakan kisah hidupnya.

Perasaan sedih, kecewa, dan trauma merupakan bagian dari penilaian tidak

menyenangkan yang bekerja secara rasional. Hal tersebut didasari atas

pengalaman yang telah dialami oleh Aku. Aku memutuskan untuk menyendiri

dalam mengarungi kehidupan. Aku hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke

tempat yang lain. Sampai akhirnya Aku merasa terguncang dengan keadaannya.

Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

وال . مكان معروفىل وىكذا قضيت حياتى متنقال، تائها ليس . ورجعت إىل وحدتىفما تركت فندقا مل أنزلو وال نزال مل أىبطو حىت ضرجت ذات يوم وتصمت . عنوان دائم (.۱۹٤۰:۱۱۳احلكيم، ) هبذا احلال

Wa raja‘tu ila> wichdati>. Wa ha>kadza> qadhaitu chaya>ti> mutanaqqilan, ta>’aha> laisa li> maka>nin ma‘ru>fin. Wa la> ‘unwa>nin da>’imin. Fama> taraktu funduqan lam anzilhu wa la> nazalan lam ahbithhu chatta> dhajarat dza>ta yaumin wa tabarramat bi ha>dzihil-cha>l (al-Chaki>m, 1940:113).

“Kembalilah Aku menyendiri. Demikianlah Aku menjalani

hidup dengan berpindah-pindah, tersesat tanpa tau tempat atau

alamat yang jelas. Tak ada hotel atau penginapan yang tak

Page 7: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

178

pernah Aku tempati, sampai suatu hari Aku terguncang dengan

keadaan ini” (al-Chaki>m, 1940:113).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan sedih dan

kecewa Aku mengambil keputusan untuk menjalani kehidupan dengan

kesendirian. Kehidupan Aku berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain tanpa

alamat yang jelas. Dengan keadaan tersebut, Aku mengalami guncangan dalam

jiwanya.

Pendriaan dalam diri seseorang didasarkan pada pengamatan terhadap

lingkungan sekitar. Pendriaan bekerja secara irrasional dalam menjalankan

fungsinya. Pendriaan tidak memberikan penilaian, melainkan hanya mendapat

pengamatan secara sadar. Fungsi jiwa “Aku” dalam bentuk pendriaan terlihat pada

saat sutradara selalu mengabadikan pemandangan dengan kameranya. Sutradara

mengatakan perbedaan antara Aku dengan dirinya pada saat mengungkapkan

suatu pemandangan. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

عبارة ))إذا أردت أن تعص بقلمك عن ىذا ادلعىن فإنو تكفيك : وىو يقول ىل بامسا وىذا ىو ! قوامها الكلمات، أما أنا فأحتاج إىل عبارة سينمائية قوامها ادلرئيات ( (لغوية

(.۱۹۴۰:۶۱احلكيم، )وأعجبىن قولو !. الفرق بيىن وبينك

Wa huwa yaqu>lu li> ba>siman : idza> aradta an ta‘bira> bi qalamika ‘an ha>dzal-ma‘na> fa innahu tukaffi>ka ((‘iba>ratun lughawiyyah)) qawwa>mihal-kalima>tu, amma> ana> fa achta>ju ila> ‘iba>ratin si>nima>’iyyatin qawwa>mihal-mur’iyya>t ! wa hadza> huwal-firaqu baini> wa bainika ! wa a‘jabani> qauluhu (al-Chaki>m, 1940:61).

“Sambil tersenyum dia berkata padaku, “Jika kau ingin

mengungkapkan pemandangan ini dengan penamu, maka kau

cukup mengolah kata-kata. Tapi Aku membutuhkan ungkapan

secara visual ! Nah, inilah perbedaan antara Aku dan kau”.

Ucapannya membuatku takjub” (al-Chaki>m, 1940:61).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa pendriaan Aku terbentuk

setelah bertemu dengan sutradara yaitu rekan kerja dalam pembuatan film.

Page 8: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

179

Pengamatan Aku terhadap sutradara bekerja secara sadar. Aku merasa takjub

dengan ucapan sang sutradara. Cara yang membedakan antara Aku dan sutradara

dalam mengabadikan suatu pemandangan. Aku dapat mengungkap pemandangan

cukup melalui pena dengan mengolah kata-kata, sedangkan sutradara

mengungkapkan secara visual.

Intuisi atau naluri seseorang muncul secara tidak sadar. Intuisi atau naluri

berkembang secara tidak sadar dalam diri manusia. Seperti pendriaan, intuisi

bekerja secara iirasional. Intuisi seseorang tidak memberikan penilaian, namun

hanya pengamatan secara naluri. Hal tersebut terlihat ketika Aku merasa kecewa

kepada dirinya sendiri lantaran tidak dapat menyelesaikan dialog. Meskipun Aku

bersemangat untuk bekerja setelah berlibur di Eropa. Aku putus asa karena para

tokoh dalam kisah sangat jauh dari perasaan Aku. Aku ingin memahamkan

sutradara bahwa Aku tidak bisa membuatkan pembicaraan orang lain. Penyesalan

tersebut membuat Aku berkeinginan untuk membatalkan perjanjian kerjasama.

Fungsi jiwa Aku dalam bentuk intuisi terlihat ketika sutradara

memperingatkan bahwa Aku tidak berputus asa dan tidak membatalkan

kerjasama. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

الوقت أمامك اآلن متسع للتفكري الطويل والعمل البطىء، . ال تيأس هبذه السرعةواطمأن قلىب كل . ىذا احلل غري ادلنتظر. وسنخطرك بالطبع عند االحتياج إليك

(.۱۹۴۰:۱۴۴احلكيم، )االطمئنان

La> tai’asu bi ha>dzihi ’s-sur‘ah. al-waqtu ama>makal-a>na muttasi‘u li ’t-tafki>ri ’th-thawi>li wal-‘amalul-bath’i, wa sanakhthuruka bi ’th-thab‘i ‘indal-ichtiya>ji ilaika. Ha>dzal-challu ghairul-muntazhiri. Wa’th-ma’anna qalbi> kullal-ithmi’na>ni (al-Chaki>m, 1940:144).

Page 9: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

180

“Jangan buru-buru putus asa. Waktu di hadapan kita sangat luas

untuk berpikir panjang dan berpikir lambat. Kami tentunya akan

mengingatmu ketika kami memerlukanmu”. Penyelesaian ini tak

kuduga. Hatiku sangat senang mendengarnya” (al-Chaki>m,

1940:144).

Berdasarkan kutipan diatas menjelaskan bahwa Aku merasa senang

dengan keputusan yang telah dilontarkan sutradara untuk tidak membatalkan

perjanjian kerjasama. Intuisi bekerja secara tidak sadar melalui naluri, perkataan

sutradara juga membuat Aku tidak berputus asa karena tidak dapat menyelesaikan

pekerjaan. Hal tersebut dikarenakan masih ada waktu panjang untuk berpikir.

Pihak perusahaan film Perancis tetap menghubungi Aku ketika membutuhkan

untuk bekerjasama. Keputusan penyelesaian dari sutradara membuat Aku senang

ketika mendengarnya.

Pada dasarnya, setiap manusia memiliki keempat fungsi tersebut, akan

tetapi hanya satu fungsi yang berkembangan atau dominan. Fungsi yang paling

berkembang adalah fungsi superior dan menentukan tipe orangnya. Berdasarkan

keempat fungsi pokok jiwa, dua rasional, yaitu pikiran dan perasaan, sedangkan

irrasional, yaitu pendriaan dan intuisi. Tokoh utama “Aku” dalam novel CaC

cenderung lebih dominan pada fungsi jiwa yang berdasarkan pada pikiran dan

perasaan. Hal tersebut terbukti ketika Aku mengambil keputusan tidak menikah.

Rasa trauma menyelimuti Aku karena pengalaman Aku yang tidak menyenangkan

yaitu kegagalannya akan menikah. Selain itu, Aku tidak tega dengan seorang

wanita karena kebiasaan Aku yang merepotkan dan menyulitkan orang lain. Hal

tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

Page 10: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

181

ىو أىن أشفط عليها من : ولكن شيئا واحداً دينعىن . لقد وددت حقا لو أتزوج مبصريةقد يستعصى أمرىا حىت على األوربية احملنكة الىت اعتادت أن تفهم زوجها . طبيعىت ادلتعبة

(.۱۹۴۰:۱۰۳احلكيم، )

Laqad wadadtu chaqqan lau atazawwaju bi Mishriyyah. Wa la>kinna syai’an wa>chidan yamna‘uni> : Huwa anni> asyfaqu ‘alaiha> min thabi>‘atil-muta‘abati. Qad yasta‘sha> amra>ha> chatta> ‘alal-u>ru>biyyatil-Michnakati ’l-lati> i‘ta>dat an tafhama zaujuha> (al-Chaki>m, 1940:103).

“Aku dahulu ingin menikah dengan seorang wanita Mesir.

Tetapi ada suatu hal yang menghadangku yaitu Aku tak tega

dengannya karena kebiasaanku yang merepotkan. Aku dalam

keadaan sulit, mungkin dapat menyulitkannya, bahkan

menyulitkan wanita Eropa yang terbiasa memahami suaminya”

(al-Chaki>m, 1940:103).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa pikiran tokoh utama

“Aku” memutuskan untuk tidak menikah dengan wanita Mesir. Hal tersebut

didasari perasaan Aku yang tidak tega kepada seorang wanita untuk menanggung

beban Aku. Aku tidak tega karena memiliki kebiasaan yang merepotkan. Selain

itu, Aku juga dalam keadaan sulit yang dapat menyulitkan kehidupan wanita yang

akan dinikahi Aku ketika menjalani suatu kehidupan nantinya.

Pikiran dan perasaan tokoh utama “Aku” mendominasi pada kesadaran

kepribadiannya. Hal tersebut terlihat ketika Aku mengatakan tentang kriteria

seorang wanita yang akan menjadi istrinya. Hal tersebut terlihat dalam kutipan

berikut.

فمن أراد أن يشاركىن احلياة عليو أن . ((ادلطلط))يعيش ىف جو ((مطلط))فأنا رجل يتحمل ىو مجيع األعباء وادلسئؤليات، وال يرتك ىل غري مظاىر الشركة، أو على األقل

. ((ملكا دستورياً ديلك وال حيكم))باالختصار لزوجىت أن جتعل مىن . مسائلها الكصي (.۱۹۴۰:۱۰۴احلكيم، )وأىن صاحب األمر والنهى . أشعروىن دائماً أىن مطلط احلرية

Fa ana> rajulun ((Muthliqun)) ya‘i>syu fi> jawwi ((al-Muthlaqi)). Fa man ara>da an yusya>rikunil-chaya>tu ‘alaihi an yatachammala

Page 11: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

182

huwa jami>‘ul-a‘ba>’i wal-mas’u>liyya>ti, wa la> yatruka li> ghairu mazha>hiri ’sy-syirkah, au ‘alal-aqallu masa>’iluhal-kubra>. Bil-ikhtisha>ri li zaujati> an taj‘ala minni> ((mulukan dustu>riyyan yamliku wa la> yachkumu)). asy‘uru>ni> da>’iman anni> muthliqul-churriyyah. Wa anni> sha>chibul-amri wa ’n-naha> (al-Chaki>m, 1940:104).

“Aku seorang lelaki bebas yang hidup di udara bebas. Barang

siapa yang ingin hidup bersamaku, maka dia harus menanggung

segala kesusahan atau tanggung jawab, tidak meninggalkanku,

atau setidaknya dapat mengatasi permasalahan besar. Sebaiknya

istriku menjadikan Aku sebagai pemilik undang-undang dan

tidak menghukumi. Dia memberikan Aku perasaan kebebasan

mutlak, dan Akulah pemegang perintah serta larangan” (al-

Chaki>m, 1940:104).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa secara sadar fungsi jiwa

tokoh utama “Aku” berpikir normal tentang kriteria seorang wanita yang akan

menjadi pendamping hidupnya. Pada dasarnya, tokoh utama “Aku” adalah

seorang lelaki menyukai kebebasan. Barangsiapa yang ingin bersama Aku harus

mau hidup dalam kesusahan dan tanggung jawab. Selain itu, menjadikan tokoh

utama “Aku” sebagai pemilik undang-undang tanpa harus menghukumi,

memberikan kebebasan mutlak, serta pemegang perintah dan larangan. Kriteria

tersebut bukan sesuatu yang sulit. Aku tetap bersikeras berpendapat bahwa tidak

ada seorang wanita dimanapun yang mau meletakkan belenggu hidupnya kepada

Aku. Hal tersebut menjadikan Aku tetap dalam kesendirian mengarungi

kehidupan.

b. Sikap Jiwa

Sikap jiwa adalah arah dari energi psikis atau libido yang menjelma dalam

bentuk orientasi manusia terhadap dunianya. Setiap orang memiliki cara yang

berbeda-beda untuk mengadakan orientasi terhadap dunia sekitar. Orang bertipe

Page 12: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

183

introvert dipengaruhi oleh dunia subjektif, yaitu dunia di dalam dirinya sendiri.

Hal tersebut terlihat dalam orientasi tokoh utama “Aku”. Tokoh utama “Aku”

memiliki kepribadian dengan tipe introvert atau tertutup. Pikiran, perasaan, dan

tindakan dalam dirinya ditentukan faktor subjektif. Orang introvert suka

menyendiri, jiwanya tertutup, sukar bergaul, sukar berhubungan dengan orang

lain, dan kurang dapat menarik hati orang lain. Sikap orang introvert yang tertutup

membuat dirinya menggantungkan kehidupan kepada orang lain. Ciri-ciri yang

telah dideskripsikan tersebut adalah ciri-ciri yang terdapat dalam diri Aku. Hal

tersebut terlihat dalam kutipan berikut ini.

فأنا لست بارع احلديث وال حاضر الذىن، وال ظريف اجمللس، وال . لست رجل جمتمع (.۱۹۴۰:۱۳۰احلكيم، )أصلح للكالم ىف الناس

Lastu rajulun mujtami‘u. Fa ana> lastu ba>ri‘ul-chadi>tsi wa la> cha>dhiru ’dz-dzihni, wa la> zhari>ful-majlisi, wa la> ashlachu lil-kala>mi fi ’n-na>si (al-Chaki>m, 1940:130).

“Aku bukanlah orang yang suka berkumpul. Aku bukanlah

orang yang pandai berkata-kata, suka berguyon dalam

kumpulan, dan tak bisa berbicara di hadapan orang banyak” (al-

Chaki>m, 1940:130).

Berdasarkan kutipan tersebut menjelaskan bahwa tokoh utama “Aku”

adalah seorang yang berkepribadian introvert. Tokoh utama “Aku” lebih senang

menyendiri daripada harus berkata-kata dan berguyon ketika bertemu dengan

orang banyak. Selain itu, Aku juga seorang pendiam, dan pemalu sehingga

membuat dirinya tidak bisa berbicara dihadapan orang banyak.

Sikap tokoh utama “Aku” yang tertutup membuat dirinya

menggantungkan kehidupan kepada orang lain. Terlihat ketika Aku menitipkan

Page 13: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

184

Filsuf kepada wanita berambut pirang. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut

ini.

احلكيم، )تركت اجلحش مع الغادة الشقراء مطمئنا واثقا أنو قد وضع بني يدين رحيمتني ۱۹۴۰:۴۸.)

Taraktul-Jachsya ma‘al-gha>dati ’sy-syuqra>’i muthma’innan wa>tsiqan annahu qad wadha‘a baina yadaini rachi>mataini (al-Chaki>m, 1940:48).

“Kutinggalkan anak keledai bersama wanita berambut pirang

dengan penuh ketenangan. Aku percaya bahwa dia telah berada

di tangan lembut yang menyayanginya” (al-Chaki>m, 1940:48).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh utama “Aku”

meninggalkan Filsuf bersama wanita berambut pirang. Aku percaya bahwa wanita

berambut pirang akan merawat anak keledai yang bernama Filsuf dengan penuh

kasih sayang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kehidupan Aku bergantung

kepada orang lain. Aku juga merasa bahwa terkadang Aku tidak dapat

menanggung beban hidupnya sendiri sehingga memerlukan bantuan dari orang

lain.

Sesungguhnya antara sikap jiwa ekstravers dan intravers terdapat

hubungan kompensatoris. Kehidupan alam tidak sadar yang merupakan realitas

yang sama pentingnya dengan kehidupan alam sadar. Kehidupan alam tidak sadar

berlawanan dengan kehidupan alam sadar. Berdasarkan uraian di atas, kehidupan

alam sadar Aku adalah pemikir-intravers, sehingga kehidupan alam tidak sadarnya

adalah perasa-ekstravers.

Satu permasalahan lagi dalam keadaan kehidupan alam sadar yaitu

persona. Persona adalah cara individu secara sadar menampakkan diri keluar.

Page 14: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

185

Cara menunjukkan diri kepada sesama manusia, seperti dalam sikap, tingkah laku,

dan perbuatan. Persona dapat sesuai dengan keadaan pribadi yang sebenarnya atau

dengan menyembunyikan kelemahan.

Persona dalam diri tokoh utama “Aku” secara sadar dapat sesuai dengan

kepribadiannya yaitu seorang penulis. Cara tokoh utama “Aku” menunjukkan diri

kepada masyarakat dengan mengutarakan segala pembelaannya tentang wanita

Mesir kepada khalayak umum. Sebagaimana terlihat dalam kutipan berikut ini.

فإىن من أشد الكتاب عناية بشئوهنا . إىن ال أترك مناسبة دون أن أمسعها آرائى فيها (.۱۹۴۰:۱۰۲احلكيم، )

Inni> la> atruku muna>sibatan du>na an asma‘aha> a>ra>’i> fi>ha>. Fa inni> man asyaddul-kutta>bu ‘ina>yatan bi syu’u>niha> (al-Chaki>m, 1940:102).

“Aku takkan meninggalkan setiap kesempatan tanpa

mengutarakan pendapatku padanya, karena Aku adalah salah

satu penulis yang paling keras menjaga kepentingannya” (al-

Chaki>m, 1940:102).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh utama “Aku” dapat

menyesuaikan diri ke dunia luar dengan baik yaitu sebagai penulis yang paling

menjaga kepentingan wanita Mesir. Secara sadar, persona dalam diri Aku dapat

lancar dipergunakan.

Kutipan lain menyebutkan bahwa Aku bisa berbincang-bincang dengan

seorang salah satu wanita tamu undangan. Aku belum mengenal sebelumnya.

Sebagaimana terlihat dalam kutipan berikut ini.

.إىن أراك اآلن مثال قد بدأت خترج حديثا شيقا -

احلكيم، )ألنك عرفت كيف توخزين موضعاً من ادلواضع الىت يعنيىن الكالم فيها +۱۹۴۰:۱۲۹.)

Page 15: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

186

- Inni> ara>kal-a>na matsalan qad bada’ta takhruju chadi>tsan syayyiqan.

+ Li annaka ‘araftu kaifa tuwakhkhizi>na maudhi‘an minal-mawa>dhi‘i ’l-lati> yu‘anni>nil-kala>mu fi>ha> (al-Chaki>m, 1940:129).

- “Aku lihat kau sekarang misalnya, telah memulai pembicaraan

yang menarik”.

+ “Karena kamu tahu bagaimana cara memasukkan perkataan

yang Aku perhatikan” (al-Chaki>m, 1940:129).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan secara alam sadar persona dalam

diri Aku bekerja dengan baik. Aku berkepribadian introvert tetapi dapat

berbincang-bincang dengan seseorang yang baru dikenalnya. Hal tersebut didasari

karena wanita yang di undang dapat memancing dan memasukkan kata-kata,

sehingga Aku merasa nyaman untuk berbincang-bincang.

2. Dimensi Ketidaksadaran Kepribadian

Dimensi ketidaksadaran kepribadian seseorang mempunyai dua lingkaran,

yaitu ketidaksadaran pribadi dan ketidaksadaran kolektif. Berikut deskripsi

dimensi ketidaksadaran kepribadian tokoh utama “Aku” dalam novel CaC karya

Taufi>q al-Chaki>m.

a. Ketidaksadaran Pribadi

Ketidaksadaran pribadi terdiri dari pengalaman yang disadari tetapi

kemudian ditekan, dilupakan, diabaikan serta pengalaman yang terlalu lemah

untuk menciptakan kesan sadar pada pribadi seseorang. Ketidaksadaran pribadi

berisi hal yang teramati, terpikirkan, dan terasakan di bawah ambang kesadaran.

Hal tersebut terlihat pada saat Aku harus mengikuti saran sutradara untuk

ikut serta ke tempat pengambilan gambar yaitu desa kecil di al-Badrasyi>n.

Page 16: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

187

Sebutan desa membuat Aku risih ketika pernah tinggal beberapa tahun lalu.

Pengalaman yang disadari adalah tentang bayangan pedesaan yang menyakitkan

yaitu pemandangan kehidupan petani yang jorok. Alasan tersebut membuat Aku

ingin melupakan segala sesuatu yang bersangkutan dengan pedesaan meskipun di

dalam pedesaan terdapat kemuliaan para petani desa. Hal tersebut terlihat dalam

kutipan berikut.

. فإن ذكر الريف وادلبيت ىف الريف يزعجىن منذ أن قضيت فيو أعواما ال تنسى من حياتىولئن كنت قد أحببت كثرياً روح الريف . ان الصور الىت أمحلها حلياة الريف مؤدلة أشد األمل

فإىن كرىت وأكره مظاىر الريف القبيحة وحياة . الصيئة ونفس الفالح السمحة الكردية (.۱۹۴۰:۴۶احلكيم، )الفالحني القذرة

Fa inna> dzakara ’r-ri>fu wal-mabi>tu fi ’r-ri>fi yuz‘ijuni> mundzu an qadha’itu fi>hi a‘wa>man la> tansa> min chaya>ti>. Inna ’sh-shuwara ’l-lati> achmiluha li chaya>ti ’r-ri>fi mu’allimatan asyaddul-alami. Wa la’in kunta qad achbabtu katsi>ran ru>chu ’r-ri>fil-bari>’ati wa nafsul-Falla>chi ’s-samchatil-kari>mah. Fa inni> karahtu wa akrahu mazha>hiru ’r-ri>fil-qabi>chati wa chaya>tul-Falla>chi>nal-qudzrah (al-Chaki>m, 1940:46).

“Sebutan desa dan hidup di sana membuatku risih semenjak Aku

tinggal di sana beberapa tahun lalu. Tak pernah akan terlupakan

dalam sejarah hidupku. Sesungguhnya bayangan pedesaan yang

Aku bawa sangatlah menyakitkan, meskipun dulu Aku

menyukai kejiwaan pedesaan yang tulus dan ruh petani yang

mulia. Tetapi Aku membenci pemandangan pedesaan yang

buruk dan kehidupan petani yang jorok” (al-Chaki>m, 1940:46).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan ketidaksadaran pribadi Aku yang

berasal dari pengalamannya tinggal di pedesaan. Ide, perasaan, dan ingatan yang

beruhubungan dengan pedesaan ditarik ke inti dan membentuk suatu kompleks.

Dengan begitu, pikiran, perasaan, dan perbuatannya dituntun oleh konsepsi

tentang kehidupan pedesaan yang jorok. Segala sesuatu yang dikatakan meskipun

Page 17: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

188

tanpa penjelasan, Aku berkonsepsi bahwa pedesaan adalah sesuatu yang

menyakitkan bagi dirinya.

b. Ketidaksadaran Kolektif

Ketidaksadaran kolektif berisi hal yang diperoleh seluruh jenis manusia

selama pertumbuhan jiwa melalui generasi terdahulu. Suatu endapan cara khas

manusia mereaksi sejak zaman dahulu dalam situasi ketakutan, bahaya,

perjuangan, kelahiran, kematian, dan sebagainya. Ketidaksadaran kolektif adalah

gudang bekas ingatan laten yang diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang.

Hal tersebut terlihat ketika Aku bercerita kepada sutradara tentang Mesir

di tangan Aristokrat asing seperti Mongol atau Turki Utsmani. Mereka

menganggap petani Mesir sebagai hamba sahaya dari tanah kotor. Mereka tidak

memberikan peluang para petani laki-laki untuk masuk tentara atau mengikuti

pesta atau pertemuan. Wanita dari istri para lelaki yang kebanyakan dari selir-selir

berkulit putih, pekerjaannya hanya memuaskan nafsu tuannya. Hal tersebut

terlihat dalam kutipan berikut.

فما كان يسمح لو . السيد الرتكى العثماىن فكان يعتص الفالح ادلصرى من طينة قذرةأما عمل ادلرأة . بشرف اجلندية وال الفروسية وال بشرف ادلصاحبة ىف حفل أو اجتماع

فال شيء إال متعة سيدىا . وىى ىف أكثر األحيان من اجلوارى البيض. زوجة ىذا ادلوىل (.۱۹۴۰:۸٧احلكيم، )

a’s-Sayyidu ’t-Turkil-‘Utsma>ni> fa ka>na ya‘tabirul-Falla>chul-Mishra> min thi>natin qudzratin. Fa ma> ka>na yasmachu lahu bi syarafil-jindiyati wa lal-furu>siyati wa la> bi syarafil-musha>chabati fi> chafli au ijtima>‘in. Amma> ‘amalul-mar’atu zaujatun ha>dzal-maula>. Wa hiya fi> aktsaril-achya>ni minal-jiwa>ril-bi>dha. Fa la> syai’un illa> mut‘atan sayyidiha> (al-Chaki>m, 1940:87).

Page 18: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

189

“Turki Utsmani menganggap petani Mesir dari tanah kotor.

Mereka takkan pernah memberikan peluang untuk masuk tentara

atau mengikuti pesta dan pertemuan. Adapun pekerjaan wanita,

istri para lelaki, yang kebanyakan adalah dari selir-selir berkulit

putih, tak ada pekerjaan lain kecuali memuaskan nafsu tuannya”

(al-Chaki>m, 1940:87).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa ketidaksadaran kolektif

merupakan sisa psikis manusia yang menumpuk akibat dari pengalaman yang

berulang selama banyak generasi. Keadaan Mesir belum berubah meskipun telah

berada pada zaman Demokrasi. Dikarenakan seorang raja mewarisi tabiat Tuan

Ustmani terdahulu. Berakibat para wanita tetap dalam belenggu keharaman.

Ketidaksadaran kolektif yang berhubungan dengan pengalaman generasi

masa lampau menjadikan Aku bereaksi terhadap dunia secara selektif.

Pengalaman Aku tentang dunia dipengaruhi ketidaksadaran kolektif meskipun

tidak sepenuhnya. Aku tidak pernah meninggalkan kesempatan untuk

mengutarakan pendapat tentang wanita Mesir. Hal itu disadari Aku adalah seorang

penulis yang paling keras menjaga kepentingannya. Sebagaimana yang tercantum

dalam kutipan berikut ini.

ىف . فإىن من أشد الكتاب عناية بشئوهنا. إىن ال أترك مناسبة دون أن أمسعها آرائى فيهااحلكيم، ) ىى أهنا قديرة على التطور السريع الصامت: ادلصرية فضيلة كصى

۱۹۴۰:۱۰۲.)

Inni> la> atruku muna>sibatan du>na an asma‘aha> a>ra>’i> fi>ha>. Fa inni> man asyaddul-kutta>bu ‘ina>yatan bi syu’u>niha>. Fil-Mishriyyati fadhi>latun kubra>: Hiya> annaha> qadi>ratun ‘ala ’t-tathawwuri ’s-sari>‘i ’sh-sha>miti (al-Chaki>m, 1940:102).

“Aku takkan meninggalkan setiap kesempatan tanpa

mengutarakan pendapatku padanya, karena Aku adalah salah

satu penulis yang paling keras menjaga kepentingannya.

Sesungguhnya dalam diri wanita Mesir ada keutamaan besar,

Page 19: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

190

yaitu mampu berkembang cepat dalam kesenyapan” (al-Chaki>m,

1940:102).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan ketidaksadaran kolektif

merupakan bekas ingatan laten yang diwariskan dari leluhur masa lampau yaitu

wanita Mesir dalam belenggu keharaman. Hal tersebut mempengaruhi kepribadian

Aku. Ketidaksadaran kepribadian Aku menjadikan Aku selalu berusaha untuk

membela dan menjaga kepentingan para wanita Mesir. Mengutarakan secara

terang-terangan segala pendapat dan pemikiran melalui tulisan-tulisan yang keras.

Bertujuan agar wanita Mesir memandang kembali segala kebaikan ketika

melangkah luas dengan meninggalkan tabiat terdahulu.

Selain itu, Aku berkeinginan revolusi besar-besaran kebangkitan wanita

Mesir untuk meninggalkan belenggu haram, segala bekas selir, dan sampai pada

tingkatan “nyonya”. Sebutan “nyonya” yaitu seorang wanita yang telah mengalir

darah kebebasan dan kepemimpinan. Wanita atau “nyonya” tersebut dapat

merasakan bahwa dirinya sedang menjaga atau melindungi manusia.

Beberapa bentuk khusus dari isi ketidaksadaran adalah bayang-bayang,

proyeksi atau imago, animus dan anima. Bayang-bayang adalah segi lain dari

kepribadian yaitu kekurangan yang tidak disadari. Hal tersebut terlihat ketika Aku

mengetahui jumlah uang yang dibayarkan oleh perusahaan. Satu hal yang

membuat Aku terkesima adalah pada pasal terakhir. Disebutkan bahwa

perusahaan akan segera membayar uang muka setelah penandatanganan kontrak.

Selain itu, dalam persyaratan disebutkan bahwa pengumuman nama Aku di atas

papan perak dengan huruf yang sama besar dengan nama sutradara. Aku

Page 20: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

191

merasakan kuatnya penaruh harta dalam pengambilan keputusan. Hal tersebut

terlihat dalam kutipan berikut.

وأدركت أن ادلال قدير أحياناً على تقرير مصري األشياء . وعندئذ شعرت بسلطان ادلال (.۱۹۴۰:۳۶احلكيم، )حىت ىف مسائل األدب

Wa ‘inda’idzin sya‘artu bi sultha>nil-ma>li. Wa adraktu annal-ma>la qadi>run achya>nan ‘ala> taqri>ri mashi>rul-asyya>’i chatta> fi> masa>’ilil-adabi (al-Chaki>m, 1940:36).

“Aku mulai merasakan betapa kuatnya pengaruh harta, dan Aku

mengetahu bahwa harta terkadang mampu menentukan

pengambilan suatu keputusan, bahkan dalam permasalahan

sastra” (al-Chaki>m, 1940:36).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa secara tidak sadar Aku

memiliki kepribadian yang mudah tergiur atau terpengaruh dengan harta dunia.

Bayang-bayang pada kepribadian Aku terbentuk dari fungsi dan sikap jiwa

inferior karena pertimbangan moral yang dimasukkan ke dalam ketidaksadaran.

Pada dasarnya manusia atau seniman pasti memerlukan harta untuk hidup, selain

itu juga untuk menghasilkan suatu karya. Sesungguhnya bayang-bayang dari

ketidaksadaran mengandung insting hewani yaitu kecenderungan kuat untuk

menjadi tidak bermoral, agresif, dan penuh hasrat. Terkadang hal tersebut

menjadikan manusia mengambil cara-cara menghanyutkan untuk mencapai

sesuatu yang diinginkan.

Proyeksi atau imago adalah menempatkan isi batin sendiri pada objek lain

di luar dirinya secara tidak sadar. Terlihat ketika Aku telah membeli seekor

keledai yang indah. Kemudian Aku memberi nama anak keledai tersebut dengan

nama “Filsuf”. Aku berpikir bahwa cara anak keledai berjalan mirip dengan Aku,

Page 21: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

192

serta pandangannya yang kering terhadap dunia. Hal tersebut terlihat dalam

kutipan berikut.

إن مشيىت كمشيتو أحيانا، ونظراتى أحيانا كنظراتو اجلامدة ادلشرفة على عامل ساكن صاف احلكيم، )جمهول، قد أغلقت دون اآلدميني أبوابو السبعة ادلختومة بسبعة أختام

۱۹۴۰:۱۸.)

Inna masyaiti> kamasyaituhu achya>nan, wa’n-zhura>ti> achya>nan kanazhra>tihil-ja>midatil-masyrufati ‘ala> ‘a>lamin sa>kinin sha>fin majhu>lin, qad ughliqat du>nal-a>damiyyi>na abwa>bahu ’s-sab‘atil-makhtu>mati bi sab‘ati akhta>min (al-Chaki>m, 1940:18).

“Cara jalanku terkadang sepertinya, pandanganku juga

terkadang seperti pandangannya yang kering terhadap dunia

yang tenang dan aneh, dan pandangan itu yang menghalangi

manusia dari ketujuh pintu yang dicap itu” (al-Chaki>m,

1940:18).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa secara tidak sadar Aku

telah menempatkan dirinya pada obyek lain yaitu seekor anak keledai. Kemiripan

keduanya yaitu dari cara berjalan dan pandangan terhadap dunia. Pandangan yang

menjadikan penghalang manusia menuju pintu surga.

Bentuk khusus isi ketidaksadaran yang lain adalah anima dan animus. Hal

terpenting yang terjadi pada orang dewasa. Animus bagi seorang perempuan dan

anima terjadi pada laki-laki yaitu sifat atau kualitas jenis kelamin yang terdapat

dalam ketidaksadaran manusia. Pada dasarnya, setiap manusia mempunyai sifat

yang terdapat pada jenis kelamin lawannya. Seorang laki-laki ketidaksadarannya

adalah perempuan. Sebaliknya, seorang perempuan ketidaksadaran adalah laki-

laki.

Aku merupakan seseorang berjenis kelamin laki-laki. Biasanya sifat dalam

diri laki-laki adalah kemandirian, agresif, kompetisi, dan petualangan. Tidak

Page 22: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

193

dipungkiri, Aku memiliki komponen feminim psikhe pria yang dihasilkan oleh

pengalaman yang Aku miliki terhadap wanita. Meliputi kehalusan budi,

sentimentalitas, dan kepedulian. Sebuah gambaran kolektif yang diwariskan

tentang wanita hadir di bawah sadar pria, sehingga menjadikan pria dapat

memahami sifat wanita. Hal tersebut terlihat ketika Aku menunjukkan kepedulian

kepada wanita Mesir. Bertujuan para wanita dapat keluar dari belenggu selir Turki

Utsmani. Sebagaimana tercantum dalam kutipan berikut ini.

: فما علينا إال أن ننبهها إىل خلع ىذه الثياب شيئا فشيئاً لتبدو حقيقتها األوىل اجمليدة . تلك الىت كانت حتسن إدارة البيت وادلملكة وتعىن بأمر الفنون، وتضع أسس احلضارة

احلكيم، )سأتكلم دائماً ىذا الكالم ولن أكف عنو، وإن تعرضت للسخط العام ۱۹۴۰:۱۰۲-۱۰۳.)

Fama> ‘alaina> illa> an nanbihaha> ila> khal‘in ha>dzihi ’ts-tsiya>bu syai’an fa syai’an li tabdu> chaqi>qatahal-’u>lal-mujayyidah : tilka ’l-lati> ka>nat tachsunu ida>ratal-baiti wal-mamlakati wa tu‘anni> bi amril-funnu>ni, wa tadha‘u asasul-chadha>rah. Sa-atakallamu da>’iman ha>dzal-kala>mu wa lan akuffa ‘anhu, wa in ta‘arradhtu li’s-sukhthil-‘a>mi (al-Chaki>m, 1940:102-103).

“Kewajiban kita adalah mengingatkannya untuk menanggalkan

pakaian ini sedikit demi sedikit, agar tampak hakikat kebesaran

terdahulu, yaitu mampu mengatur rumah, kerajaan,

memperbaiki kesenian, dan meletakkan dasar-dasar peradaban.

Aku akan selalu berbicara seperti itu dan takkan berhenti,

walaupun dirintangi oleh kebencian umum” (al-Chaki>m,

1940:102-103).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa kepedulian Aku terhadap

wanita Mesir adalah bagian dari ketidaksadaran yang dimiliki oleh seorang pria

atau disebut dengan anima. Pengalaman kolektif Aku berinteraksi dengan wanita

sehingga membentuk gambaran wanita yang komplek dan ideal disepanjang

hidupnya.

Page 23: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

194

B. Dinamika Kepribadian

Struktur kepribadian bersifat dinamis dalam gerak yang terus dan mudah

menyesuaikan diri dengan keadaan. Dinamika kepribadian disebabkan oleh energi

psikis yaitu libido. Libido adalah intensitas kejadian psikis yang dapat diketahui

lewat peristiwa psikis. Kepribadian adalah suatu sistem energi yang tertutup

karena kepribadian mempunyai prinsip mengatur diri sendiri atas dasar hukum

tertentu.

Hal tersebut terlihat ketika Aku mendapat tawaran kerjasama dengan

perusahaan film Perancis. Aku menolak karena musim pekerjaan telah selesai.

Aku mengatakan kepada sutradara bahwa Aku siap memberikan kabar tentang

desa disaat waktu yang memungkinkan untuk bertemu. Aku tidak menyukai

perlakuan mengikat kontrak dalam jangka waktu tertentu. Sebagaimana terlihat

dalam kutipan berikut.

فلقد عرضت عليو استعدادى إلحاطتو بكل ما ينفعو من أخبار الريف على أن يكون أما أن أرتبط بعمل . ذلك أثناء حمادثات كمحادثاتنا تلك، كلما سنحت لنا فرصة اللقاء

(.۱۹۴۰:۳۳احلكيم، )أسأل عنو ىف ذلك الوقت فهو موقف ال أحب

Fa laqad ‘aradhtu ‘alaihi isti‘da>dil-icha>thatihi bi kulli ma> yanfa‘uhu min akhba>ri ’r-ri>fi ‘ala> an yaku>na dza>lika atsna>’a mucha>datsa>tin kamucha>datsa>tina> tilka, kullama> sanachtu lana> furshata ’l-liqa>’i. amma> an artabitha bi ‘amalin as’alu ‘anhu fi> dza>likal-waqti fa huwa mauqifun la> uchibbu (al-Chaki>m, 1940:33).

“Aku telah mengatakan padanya bahwa Aku siap untuk

memberitahukan segala kabar tentang pedesaan, asalkan hal itu

dilakukan pada waktu yang memungkinkan kami untuk

bertemu. Tapi dengan cara mengikat kontrak kerja yang ditanyai

pada waktu tertentu, itulah perlakuan yang Aku tidak suka” (al-

Chaki>m, 1940:33).

Page 24: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

195

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku tidak menyukai

kontrak kerjasama karena dapat mengikat dirinya dengan pekerjaan. Hal tersebut

menunjukkan bahwa Aku memiliki kepribadian untuk mengatur dirinya sendiri,

tanpa campur tangan orang lain dalam mengambil keputusan.

Kepribadian bersifat tertutup tetapi sistem tertutup tersebut tidak sempurna

sehingga sistem luar dapat masuk. Terlihat ketika Aku membaca perjanjian

kerjasama dari sutradara. Suatu hal yang membuat Aku berpikir adalah pada pasal

terakhir. Perusahaan akan membayar uang muka pada saat penandatanganan

kontrak. Aku berkata bahwa hanya dengan satu cara untuk mendapatkan dua ratus

Pound yaitu dengan membubuhkan tanda tangan di surat perjanjian. Sebagaimana

yang tercantum dalam kutipan berikut ini.

وفيو تعجل الشركة بقسط وافر . على أن الذى دعاىن إىل التفكري قليال ىو البند األخريىنا فقط بدأت انطر إىل األمر كلو بعني اجلد حمدثاً . من ادلبلغ يدفع عند توقيع العقد

((ليس بيىن وبني أن أقبض مائتني من اجلنيهات إال أن أضع إمضائى ىا ىنا )): نفسى (.۱۹۴۰:۳۶احلكيم، )

‘ala> anna ’l-ladzi> da‘a>ni> ila ’t-tafki>ri qali>lan huwal-bundul-akhi>ru. Wa fi>hi ta‘ajjala ’sy-syirkatu bi qisthi wa>firun minal-mublaghi yadfa‘u ‘inda tauqi>‘ul-‘aqdi. Huna> faqad bada’tu unzhur ilal-amri kullahu bi ‘ainil-jiddi muchdatsan nafsi> : ((laisa baini> wa baina an uqbadha mi>’ataini minal-jani>ha>ti illa> an adha‘a imdha>’i> ha> huna>)) (al-Chaki>m, 1940:36).

“Suatu hal yang membuatku berpikir sedikit adalah pasal

terakhir. Di sana disebutkan bahwa perusahaan akan segera

membayar uang muka yang jumlahnya agak banyak pada saat

penandatanganan kontrak. Di sini Aku mulai memperhatikan

permasalahan secara keseluruhan dengan sungguh-sungguh,

seraya berkata dalam hati, “Hanya satu cara untuk mendapatkan

dua ratus Pound, yaitu dengan membubuhkan tanda tanganku di

sini” (al-Chaki>m, 1940:36).

Page 25: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

196

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku menerima kontrak

kerja lantaran pasal-pasal yang tertera dalam surat perjanjian. Hal tersebut

membuktikan bahwa sistem luar dapat masuk sehingga mempengaruhi

kepribadian Aku. Kenyataan bahwa kepribadian adalah sistem yang dapat

dipengaruhi atau dimodifikasi oleh sumber dari luar. Menunjukkan bahwa

kepribadian tidak pernah mencapai stabilitas yang sempurna, melainkan hanya

stabilitas nisbi atau sementara.

Hukum pokok yang terdapat dalam sistem kepribadian adalah hukum

kebalikan atau lebih tepatnya hukum pasangan berlawanan. Aku tidak

membayangkan pekerjaan apa yang akan Aku lakukan pada waktu itu. Selain itu

juga tidak memikirkan Aku dapat menuntaskan atau tidak. Sesuatu yang Aku

rasakan pada saat itu adalah perasaan takjub, senang, dan puas dengan

penghargaan yang akan Aku dapatkan dari perusahaan film Perancis.

Sebagaimana yang tercantum dalam kutipan berikut ini.

دون أن خيطر على باىل وقتئذ ذلك . جعلىن ابتسامة خيالطها شىء من العجب والرضاالعمل الذى طلب إىلَّ أداؤه، ودون أن أفكر ىف قدرتى على إدتامو ىف ذلك الزمن احملدد

(.۱۹۴۰:۳٧احلكيم، )

Ja‘alani> ibtisa>matan yukha>lithuha> syai’un minal-‘ajabi wa’r-ridha>. Du>na an yakhthura ‘ala> ba>li> waqta’idzin dza>likal-‘amalu ’l-ladzi> thalaba ilayya ada>’ahu, wa du>na an ufakkira fi> qadrati> ‘ala> itma>mihi fi> dza>lika ’z-zamanil-muchaddadi (al-Chaki>m, 1940:37).

“Perihal yang membuatku tersenyum bercampur dengan

perasaan takjub dan puas. Tanpa terbayang olehku pekerjaan apa

yang akan Aku lakukan pada waktu itu, juga tanpa memikirkan

apakah Aku mampu menuntaskannya dalam jangka waktu yang

terbatas” (al-Chaki>m, 1940:37).

Page 26: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

197

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa ketika Aku merasakan

kesenangan dan kepuasan dalam dirinya membuat Aku tidak memikirkan dampak

dari keputusannya. Hukum pokok dalam kepribadian adalah hukum berkebalikan

atau hukum berlawanan pasangan. Hal tersebut yang mendasari ketika perasaan

menonjol maka pikiran akan menurun.

Dinamika kepribadian terdapat dua prinsip pokok, yaitu prinsip ekuivalens

dan entropi. Prinsip ekuivalens dalam kepribadian bahwa apabila sesuatu nilai

menurun atau hilang, maka jumlah energi yang di dukung oleh nilai tidak hilang

dari kepribadian tetapi akan muncul dalam nilai baru. Hal tersebut terlihat ketika

Aku telah sampai di desa al-Badrasyi>n. Penilaian Aku terhadap para petani yang

merupakan sesama manusia telah menurun. Pedesaan kumuh tanpa ada faedah

yang bisa diharapkan serta para petani miskin yang kumuh serta jorok.

Sebagaimana yang tercantum dalam kutipan berikut ini.

وأشرقت علينا فتيات الريف وحسانو من فوق األسطح وقد . يتبعنا الصبية ادلرضىوال فائدة ترجى منو . إنو الريف القذر الذى أعرفو دائماً . تلطخت أكفهن بروث البهائم

(.۱۹۴۰:۵۸احلكيم، )

yattabi‘una ’sh-shabiyyatul-mardha>. Wa asyraqtu ‘alaina fataya>tu ’r-ri>fi wa chisa>nuhu min fauqil-asthachi wa qad talaththakhtu akfahunna bi ru>tsil-baha>’imi. Innahu ’r-ri>fil-qadzri ’l-ladzi> a‘rafahu da>’iman. Wa la> fa>’idatan turja> minhu (al-Chaki>m, 1940:58).

“Anak-anak kecil berpenyakit dan anjing kurapan mengikuti

kami. Para pemuda-pemudi bermunculan menengok kami dari

atas loteng dengan tangan berlumuran kotoran binatang. Itulah

pedesaan kumuh yang selalu Aku ketahui. Tidak ada faedah

yang dapat diharapkan darinya” (al-Chaki>m, 1940:58).

Berdasarkan kutipan di atas menunjukkan kepribadian Aku menilai

sesama manusia telah mengalami penurunan. Di sisi lain, nilai tersebut tidak

Page 27: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

198

hilang tetapi muncul dalam nilai baru. Terlihat ketika Aku sangat menyukai

keindahan seekor anak keledai. Penilaian Aku terhadap binatang mengalahkan

penilaiannya kepada manusia. Aku menggambarkan anak keledai, Filsuf,

memiliki sifat bagus, bijakasana, dan zuhud. Sebagaimana yang tercantum dalam

kutipan berikut ini.

(.۱۹۴۰:۱۴۵احلكيم، )لقد كان مجيال زاىداً حكيما . منظره ورزانتو وصيامو

Manzhiruhu wa raza>natuhu wa shiya>muhu. Laqad ka>na jami>lan

za>hidan chaki>man (al-Chaki>m, 1940:145).

“Bayangan bentuknya, kepiawaiannya, puasanya. Dia dahulu

bagus, zuhud, dan bijaksana” (al-Chaki>m, 1940:145).

Berdasarkan kutipan tersebut menjelaskan ketika penilaian Aku kepada

manusia menurun tergantikan dengan penilaian yang baru yaitu tentang anak

keledai “Filsuf”. Pada dasarnya manusia adalah sebaik-baiknya makhluk yang

diciptakan dengan berakal. Seharusnya manusia mendapatkan penilaian yang

lebih utama dan baik daripada sekor anak keledai. Alasan Aku adalah terkadang

dalam diri binatang memiliki sifat kemanusiaan yang melebihi manusia itu

sendiri. Sebagian binatang mencintai kedamaian, kekeluargaan, dan kenyamanan.

Hanya manusia yang memandang bahwa penindasan terhadap sesama manusia

adalah kejayaan dan kebanggaan.

Prinsip kedua adalah entropi. Prinsip entropi adalah apabila ada dua nilai

(intensitas energi) tidak sama kekuatannya, maka energi dapat mengalir dari yang

Page 28: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

199

lebih kuat ke yang lebih lemah sampai keduanya seimbang. Aspek yang lemah

akan berusaha memperbaiki statusnya dengan menggunakan aspek yang lebih

kuat (pasangan lawannya). Terlihat ketika sutradara kecewa dengan sikap Aku

menolak ikut serta ke desa al-Badrasyi>n dan terus memohon kepada Aku untuk

membantu dalam pekerjaan. Bukan karena perjanjian yang telah disepakati tetapi

karena persahabatan yang mulai terjalin. Ucapan sutradara menyentuh perasaan

Aku. Sebagaimana yang tercantum dalam kutipan berikut ini.

ال لالتفاق الذى يربطىن هبم، بل للفن، . وطلب إىّل أن أعينو ىف عملو بقدر ما أستطيع (.۱۹۴۰:۴٧احلكيم، )فأثر قولو ىف نفسى . وللصداقة الىت بدأ حيسها حنوى

Wa thalaba ilayya an u‘ayyinahu fi> ‘amalihi bi qadri ma> astathi>‘u. La> lil-ittifa>qi ’l-ladzi> yarbithuni> bihim, bal lil-fanni, wa li’sh-shada>qati ’l-lati> bada’a yachussuha> nachwa>. Fa atsara qaulahu fi> nafsi> (al-Chaki>m, 1940:47).

“Dia memohon padaku agar Aku dapat membantu dalam

pekerjaan sekuat mungkin. Bukan karena pekerjaan yang telah

mengikatku dengan mereka, tapi demi kesenian dan

persahabatan yang mulai terjalin antara kami” (al-Chaki>m,

1940:47).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Aku lebih kuat

daripada pemikirannya. Aku menolak ikut serta ke desa al-Badrasyi>n karena

pemikiran Aku tentang desa yang tidak berfaedah. Ucapan sutradara yang

menyentuh perasaan Aku melemahkan pikirannya. Hal tersebut membuktikan

bahwa aspek yang lemah yaitu pikirannya memperbaiki status Aku dengan aspek

perasaannya. Keseimbangan kedua aspek menghasilkan persahabatan yang mulai

terjalin dengan sutradara, dan Aku merasa untuk pertama kalinya menyukai

persahabatan tersebut.

Page 29: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

200

Gerak energi dalam kepribadian mempunyai arah. Gerakan tersebut

dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerak progresif dan gerak regresif. Setiap

individu membutuhkan progresif dan regresif. Progresif terjadi atas dasar

keharusan individu menyesuaikan diri terhadap dunia luar. Adapun regresif terjadi

atas dasar kesadaran individu menyesuaikan diri ke dalam diri sendiri.

Hal tersebut terliat ketika Aku mengatakan kepada sutradara bahwa Aku

tidak dapat membuat dialog seorang wanita Mesir kepada kekasihnya. Aku

kesulitan mengkhayalkannya. Tidak ada sejarah dalam hidup Aku sebelumnya

yang dapat membantu untuk mengungkapkan. Sebagaimana yang tercantum

dalam kutipan berikut ini.

من العسري . إىن باعتبارى روائياً ال أستطيع أن أتصور حواراً رائعاً بني مصرية ورجل حتبو (.۱۰۰-۱۹۴۰:۹۹احلكيم، )أن أختيل شيئاً مجيال يقال بني ىذين احملبني

Inni> bi‘tiba>ri> rawa>’iyan la> astathi>‘u an atashawwara chiwa>ran ra>’i‘an baina Mishriyyatin wa rajulun tuchibbuhu. Minal-‘asi>ri an atakhayyala syai’an jami>lan yuqa>lu baina ha>dzainil-muchibbi>na (al-Chaki>m, 1940:99-100).

“Sesungguhnya Aku yang kapasitasku adalah seorang periwayat

tak mampu membuat dialog antara seorang wanita Mesir kepada

seseorang yang dicintainya. Sangat sulit Aku mengkhayalkan

sesuatu yang indah yang terlintas di antara mereka berdua” (al-

Chaki>m, 1940:99-100).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa secara progresif adalah

penyusaian Aku dengan dunia luar yaitu Aku tidak mengetahui cara

mengungkapkan cinta dua orang yang menjalin kasih. Adapun secara regresif

adalah penyesuaian diri ke dalam diri sendiri terlihat bahwa Aku tidak dapat

mengkhayalkan ungkapan cinta seorang wanita Mesir kepada seseorang yang

dicintainya. Selain itu, tidak ada sesuatu yang terpikirkan tentang cinta.

Page 30: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

201

Sifat pokok proses energi selain arah adalah nilai intensitasnya. Bentuk

khusus dalam jiwa berupa gambaran. Gambaran dalam konteks yang satu

merupakan pemegang peran utama. Adapun konteks yang lain memegang peran

yang tidak penting. Kompensasi dapat terjadi pada pasangan berlawanan yang

ditunjukkan dalam fungsi jiwa dan sikap jiwa. Orang yang ektravers

ketidaksadarannya adalah intravers. Sebaliknya, kepribadian Aku adalah seorang

yang intravers sehingga ketidaksadarannya adalah ekstravers. Sebagaimana yang

tercantum dalam kutipan berikut ini.

أنا أعيش منفرداً بال أصدقاء ال أرى أحداً إال دلاماً، للتحدث قليال ىف شئون األدب أو أما أكثر أيامى فأنا . تقضى الضرورة أن ألقاىم. أناس من أىل مهنتهى. الفكر أو الفن

(.۱۹۴۰:۱۳۲احلكيم، )بعيد عن اجملتمع

Ana> a‘i>syu munfaridan bi la> ashdiqa>’in la> ara> achadan illa> luma>man, li’t-tachaddutsi qali>lan fi> syu’u>nil-adabi awil-fikri awil-fanni. Una>sun min ahli mihnatihi>. Taqdha ’dh-dharu>ratu an alqa>hum. Amma> aktsaru ayya>mi> fa ana> ba‘i>dun ‘anil-mujtami‘i (al-Chaki>m, 1940:132).

“Aku orang yang tinggal sendirian dalam masyarakat tanpa

teman. Aku tak melihat orang kecuali berkepentingan untuk

berbincang-bincang sedikit perihal sastra, pemikiran, atau

kesenian, yaitu orang-orang yang seprofesi denganku. Dengan

terpaksa Aku berjumpa dengan mereka. Adapun sisa

kehidupanku adalah jauh dari masyarakat” (al-Chaki>m,

1940:132).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa pertentangan atau

perlawanan terjadi antara berbagai aspek dalam kepribadian. Gambaran dalam

kepribadian Aku sebagai peran utama adalah kepribadian intravers. Sedangkan

kepribadian ektrovers adalah peran yang tidak penting. Pasangan kepribadian

yang berlawanan dan berhubungan menyebabkan kepribadian selalu dinamis dan

kepribadian Aku mengarah pada dinamis yang positif.

Page 31: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

202

C. Perkembangan Kepribadian

Perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh dua hal, yaitu kausalitas dan

teleologi. Masa kini tidak hanya ditentukan oleh masa lampau (kausalitas), serta

tidak juga ditentukan masa depan atau masa datang (teleologi), tetapi keduanya.

Kehidupan psikis harus berdimensi ganda. Pada satu sisi membuat gambaran yang

terjadi di masa lampau, pada sisi lain menggambarkan yang akan terjadi di masa

datang selama orang menciptakan masa depannya.

Gambaran masa lampau Aku bahwa sejak kecil selalu menjauhi segala

kemegahan dunia menuju sebuah cermin. Aku sering berlama-lama

memperhatikan diri sampai berlalu kehidupan. Perhatian orang yang sedang

mencari dalam kebingungan. Berharap terhadap perkembangan untuk dirinya.

Aku merupakan orang yang menerobos penjuru diri sendiri. Orang-orang

berselisih pendapat tentang Aku. Sebagian orang menganggap Aku sederhana,

tapi menurut orang lain Aku seorang yang mahir dan cerdik.

Sedangkan gambaran yang akan terjadi di masa datang selama orang

menciptakan masa depannya. Hal tersebut terlihat dalam diri Aku yang

mengalami ketidakjelasan dalam mengarungi kehidupan. Penilaian orang lain

tentang diri Aku mempengaruhi kepribadian dan Aku senantiasa mencari.

Berdasarkan uraian di atas bahwa kausalitas yang terjadi dalam diri Aku

dengan mencari jati diri dan berlangsung hingga dewasa. Masa depan atau

teleologi kepribadian Aku tetap mengalami kegamangan akan dirinya. Berakibat

menjadikan Aku sebagai orang yang berkepribadian introvert. Menjauhi

Page 32: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

203

bersosialisasi dengan masyarakat. Aku menyadari tidak memiliki sifat yang dapat

menarik perhatian orang lain atau meladeni orang lain ketika ingin bersahabat.

Sesungguhnya kepribadian mempunyai kecenderungan untuk berkembang

ke arah suatu kebulatan yang stabil. Perkembangan kepribadian adalah kebulatan

asli yang semula tidak punya diferensiasi dan tujuan sehingga memiliki tujuan

perkembangan. Aku memiliki pemikiran yang kuat meskipun perasaan dirinya

mengalami kegamangan dalam menjalani kehidupan. Semua hasil pemikiran Aku

tuangkan dalam bentuk tulisan karya buku. Hal tersebut mengantarkan Aku

menjadi seorang penulis. Sebagaimana yang tercantum dalam kutipan berikut ini.

الكاتب احلقيقى ىو أيضا ذلك الذى خيضع كل شىء دلشيئتو، ىو الذى جيمع الصور وادلشاىدات وادلالحظات والتجاريب الشخصية وحوادث اجملتمع وأخبار التاريخ وأساطري األقدمني، ويستخلص من كل ىذا أو من بعضو عناصر وأجزاء يؤلف من بينها عمال فنياً

(.۱۹۴۰:۱۳٧احلكيم، )واحداً قائماً بذاتو

Al-Ka>tibul-chaqi>qi> huwa aidhan dza>lika ’l-ladzi> yakhdha‘u kulla syai’in li masyi>’atihi, huwa ’l-ladzi> yajma‘u ’sh-shuwaru wal-musya>hada>tu wal-mula>chazha>tu wa ’t-taja>ri>bu ’sy-syakhshiyyati wa chawa>ditsul-mujtami‘i wa akhba>ru ’t-tari>khi wa asa>thi>rul-aqdami>na, wa yastakhlishu min kulli ha>dza> au min ba‘dhihi ‘ana>shiru wa ajza>’un ya’allifu min bainiha> ‘amalan faniyyan wa>chidan qa>’iman bi dza>tihi (al-Chaki>m, 1940:137).

“Seorang penulis yang sesungguhnya adalah yang menundukkan

segala sesuatu dibawah kehendaknya. Dialah yang

mengunpulkan gambar, pertunjukkan, penelitian, percobaan,

kejadian di masyarakat, berita sejarah, dan legenda para

pendahulu. Dia meramu dari semua atau sebagian, sebuah unsur

kesenian yang berdiri dengan sendirinya” (al-Chaki>m,

1940:137).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa aspek kepribadian Aku

telah mencapai taraf diferensiasi dan berkembang sepenuhnya. Tujuan

perkembangan manusia adalah aktualisasi diri. Aktualisasi diri berarti diferensiasi

Page 33: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

204

sempurna dan saling berhubungan yang selaras seluruh aspek kepribadian. Proses

diferensiasi dan berkembang secara penuh disebut proses pembentukan diri atau

proses individuasi. Proses tersebut menjadikan Aku seorang penulis yang cerdik

dan terkenal. Hal tersebut merupakan bagian dari aktualisasi diri Aku.

D. Tahap-tahap Perkembangan Kepribadian

Proses individuasi ditandai dengan bermacam-macam perjuangan batin

melalui berbagai tahap perkembangan. Tahap-tahap perkembangan kepribadian

adalah sebagai berikut.

1. Tahap pertama

Sadar fungsi pokok serta sikap jiwa yang ada dalam ketidaksadaran.

Bertujuan tegangan dalam batin berkurang dan kemampuan untuk mengadakan

orientasi serta penyesuaian diri meningkat.

Aku adalah seseorang yang berkepribadian pemikir-intravers, sehingga

ketidaksadarannya adalah perasa-ektravers. Terlihat ketika sutradara

menginginkan Aku untuk menghadiri jamuan malam bersama keluarga Eropa

yang terlibat dalam proses pembuatan film. Aku menolak karena Aku menyadari

tidak menyukai berkumpul dengan orang banyak. Sutradara bersikeras bahwa

jamuan malam tidak melebihi dua jam. Akhirnya, Aku mengikuti kemauan

sutradara. Sebagaimana terlihat dalam kutipan berikut ini.

وإنو سيبعث إىل السيارة حتملىن من الفندق . وقال إهنا نزىة لن تستغرق أكثر من ساعتني (.۱۹۴۰:۱۲۶احلكيم، )إىل الغد : مث هنض مستأذناً ىف االنصراف قائال . قبل الثامنة

Wa qa>la innaha> nazhatun lan tastaghraqa aktsaru min sa>‘ataini. Wa innahu sayab‘atsu ilayya ’s-sayya>ratu tachmiluni> minal-

Page 34: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

205

funduqi qabla ’ts-tsa>minah. Tsumma nahadha musta’dzanan fil-inshira>fi qa>’ilan : ilal-ghaddi (al-Chaki>m, 1940:126).

“Dia mengatakan bahwa selingan takkan melebihi dua jam, dan

akan ada mobil yang membawaku kembali ke hotel sebelum jam

delapan malam. Kemudian dia bangkit minta izin dan berkata,

“Sampai besok” (al-Chaki>m, 1940:126).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa perasaan Aku

mengalahkan pikirannya. Sedikit rasa tanggung jawab dengan pekerjaan membuat

Aku mengikuti kemauan sutradara untuk menghadiri jamuan malam. Aku

menyadari bahwa Aku tidak menyukai perkumpulan. Kesadaran akan kekurangan

pada diri Aku menjadikan tegangan batin berkurang sehingga kemampuan untuk

mengadakan orientasi serta penyesuain diri dengan dunia luar dapat meningkat.

2. Tahap Kedua

Sadar secara imago. Bertujuan orang akan mampu melihat kelemahan-

kelemahannya sendiri yang diproyeksikan. Aku menyadari bahwa tabiatnya

adalah tidak dapat mendengarkan orang berbicara lebih dari lima menit. Aku

memproyeksikan asal pikir seperti gas yang banyak. Sebagaimana yang tercantum

dalam kutipan berikut ini.

وأنا بطبعى غري قادر على اإلصغاء إىل متكلم أكثر من مخس دقائط، أىيم بعدىا ىف وخييل إىلَّ أن األصل ىف . وديان وأوغل ىف سحب، وأنسى وجودى ووجود من معى

-۱۹۴۰:۳۰احلكيم، )فكرى أنو كالغاز الشائع يقتضيىن دائما اجلهد جلمعو وحصره

۳۱.)

Wa ana> bi thab‘i> ghaira qa>dirin ‘alal-ishgha>’i ila> mutakallima aktsaru min khamsa daqa>’iqin, uhayyimu ba‘duha> fi> wadya>ni wa uwaghghila fi> suchbin,wa ansa> wuju>di> wa wuju>du man ma‘i>. Wa yakhi>lu ilayya annal-ashla fi> fikri> annahu kal-gha>zi ’sy-sya>’i‘i yaqtadhaini> da>’iman al-juhdu li jam‘ihi wa chashrihi (al-Chaki>m, 1940:30-31).

Page 35: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

206

“Tabiatku adalah tidak dapat tahan mendengarkan orang

berbicara lebih dari lima menit. Setelah itu Aku melanglang

buana di lembah, melayang di angkasa, kemudian lupa akan

keberadaanku dan orang di sekelilingku. Aku membayangkan

bahwa asal pikiranku adalah bagai gas banyak, yang mana Aku

harus berusaha untuk mengumpulkannya” (al-Chaki>m, 1940:30-

31).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku sadar dengan

kelemahan yang terdapat dalam diri Aku yaitu asal pikir seperti gas yang mudah

lepas. Hal tersebut disebut sadar secara imago. Aku memproyeksikan pikiran

seperti gas banyak dan harus berusaha untuk mengumpulkan. Jika tidak berusaha

maka pikiran tersebut dapat hilang. Berakibat Aku seperti orang linglung dan

menghalangi Aku untuk bekonsentrasi saat mendengarkan orasi penting.

3. Tahap Ketiga

Manusia hidup dalam berbagai tegangan pasangan yang berlawanan, baik

rohaniah maupun jasmaniah. Manusia tabah dalam menghadapi masalah serta

dapat mengatasi. Terlihat jelas bahwa Aku tidak menyukai perkumpulan, lebih

memilih menyelinap, dan pergi ke suatu tempat untuk menyendiri. Pergi dari

semua orang sebelum mereka lari dari Aku. Berkhayal segala sesuatu yang ada di

pikirannya. Sebagaimana yang tercantum dalam kutipan berikut ini.

انسللت من بني اجلميع وانطرحت فوق مقعد طويل أتأمل الصحراء ادلمتدة أمامى كأهنا (.۱۹۴۰:۱۲۸احلكيم، )البحر

Insalaltu min bainil-jami>‘i wa’n-tharachtu fauqa maq‘adi thawi>lin ata’ammalu ’sh-shachra>’al-mumtaddatu ama>mi> ka annahal-bachru (al-Chaki>m, 1940:128).

“Aku menyelinap di antara para hadirin, dan duduk di atas kursi

panjang sambil memperhatikan padang pasir yang terbentang

dihadapanku bagaikan lautan” (al-Chaki>m, 1940:128).

Page 36: KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL CHIMA

207

Hal tersebut yang dilakukan oleh Aku untuk mengatasi kepribadiannya

yang pemikir-intravers. Aku menjauhi semua orang sebelum mereka menjauhi

Aku. Aku merasa lebih nyaman ketika menyendiri dan berkhayal dengan segala

pemikirannya.

4. Tahap Keempat

Hubungan yang selaras antara kesadaran dan ketikdasadaran, antar segala

aspek dari kepribadian yang ditimbulkan oleh titik pusat kepribadian yaitu diri.

Fungsi diri adalah menerangi, menghubungkan, serta mengkoordinasikan seluruh

aspek kepribadian. Gambaran manusia yang mampu mengkoordinasikan seluruh

aspek disebut manusia integral atau manusia “sempurna”.

Aku mampu mengkoordinasikan seluruh aspek kepribadian terutama

kesadaran dan ketidaksadaran secara selaras. Kepribadian kesadaran Aku adalah

pemikir-intravers, tetapi mampu mengatasi kepribadian ketidaksadarannya yaitu

perasa-ektravers. Kepribadian pemikir yang menonjol mengantarkan Aku menjadi

seorang penulis yang berbakat. Disisi lain, kepribadian perasa menjadikan Aku

sebagai penulis yang peling keras menjaga kepentingan wanita Mesir.

Gambaran secara singkat bahwa Aku dapat mengkoordinasikan seluruh

aspek kepribadian, maka disebut dengan manusia sempurna. Disisi lain, tidak

dapat dipungkiri bahwa manusia memiliki kekurangan, meskipun manusia

diciptakan secara sempurna daripada makhluk lain. Suatu kekurangan tersebut

dapat menjadi sesuatu yang berarti sehingga berubah menjadi kelebihan. Hal

tersebut terjadi bergantung pada jiwa, sikap, dan usaha manusia.