keramik,dental porcelain

3
Pengertian Keramik Keramik terdiri atas unsur nonmental dan unsur anorganik dimana dalam pembuatannya memerlukan pemanasan. Keramik merupakan senyawa logam dan nonlogam yang digunakan sebagai satu komponen struktural, seperti dipakai pada inlay CAD-CAM, atau sebagai salah satu dari beberapa lapisan yang digunakan pada pembuatan protesa berbasis keramik. Dental ceramic digunakan dalam pembuatan inlay, onlay, mahkota vinir, jembatan dan dental implant (Van Noort, 2002). Ceramic terdiri atas unsur nonmetal dan unsur anorganik dimana dalam pembuatannya, memerlukan pemanasan (Craig et. al., 2000). Ceramic memiliki kekurangan yaitu mudah terjadi cracking¸ karena ceramic bersifat brittle, oleh sebab itu untuk mengatasi cracking pada ceramic dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penguatan dengan sistem alumina dan zirkonia serta PFM (Porcelain Fuse To Metal). Makalah ini membahas bagaimana cara mengatasi cracking pada ceramic. Istilah ceramic mengacu pada setiap produk yang pada dasarnya terbuat dari nonmetallic inorganic material yang biasanya diproses dengan pembakaran pada suhu yang tinggi untuk mencapai sifat yang diinginkan. Sedangkan istilah yang lebih khusus yaitu porcelain lebih mengacu pada bahan yang lebih spesifik yaitu dengan mencampur kaolin, quartz, dan feldspar, dilanjutkan dengan proses pembakaran pada suhu tinggi. Dental ceramic yang digunakan untuk restorasi ceramic-metal memiliki bahan yang juga berasal dari bahan-bahan tersebut dan biasa disebut dengan dental porcelain. Dental ceramic pertama kali digunakan dalam praktek kedokteran gigi pada akhir tahun 1700-an. Sedangkan jaket porcelain ditemukan pada awal 1900-an, yang terbuat dari feldspatik atau aluminium porcelain yang kemudian dibakar diatas sebuah aluminium foil tipis, ini diperkirakan sebagai awal dari teknologi ceramic-crown. Kekuatan yang tidak begitu memadai mengakibatkan jaket porcelain hanya digunakan pada gigi anterior. (Powers and Sakaguchi, 2003) Dental Porselen adalah terbuat jenis keramik bakaran suhu tinggi dari bahan lempung murni yang tahan api. Terdiri dari

Upload: sharon-nathania

Post on 18-Dec-2015

46 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

keramik dam dental porselen

TRANSCRIPT

Pengertian KeramikKeramik terdiri atas unsur nonmental dan unsur anorganik dimana dalam pembuatannya memerlukan pemanasan. Keramik merupakan senyawa logam dan nonlogam yang digunakan sebagai satu komponen struktural, seperti dipakai pada inlay CAD-CAM, atau sebagai salah satu dari beberapa lapisan yang digunakan pada pembuatan protesa berbasis keramik. Dental ceramic digunakan dalam pembuatan inlay, onlay, mahkota vinir, jembatan dan dental implant (Van Noort, 2002). Ceramic terdiri atas unsur nonmetal dan unsur anorganik dimana dalam pembuatannya, memerlukan pemanasan (Craig et. al., 2000).Ceramic memiliki kekurangan yaitu mudah terjadi cracking karena ceramic bersifat brittle, oleh sebab itu untuk mengatasi cracking pada ceramic dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penguatan dengan sistem alumina dan zirkonia serta PFM (Porcelain Fuse To Metal). Makalah ini membahas bagaimana cara mengatasi cracking pada ceramic. Istilah ceramic mengacu pada setiap produk yang pada dasarnya terbuat dari nonmetallic inorganic material yang biasanya diproses dengan pembakaran pada suhu yang tinggi untuk mencapai sifat yang diinginkan. Sedangkan istilah yang lebih khusus yaitu porcelain lebih mengacu pada bahan yang lebih spesifik yaitu dengan mencampur kaolin, quartz, dan feldspar, dilanjutkan dengan proses pembakaran pada suhu tinggi. Dental ceramic yang digunakan untuk restorasi ceramic-metal memiliki bahan yang juga berasal dari bahan-bahan tersebut dan biasa disebut dengan dental porcelain. Dental ceramic pertama kali digunakan dalam praktek kedokteran gigi pada akhir tahun 1700-an. Sedangkan jaket porcelain ditemukan pada awal 1900-an, yang terbuat dari feldspatik atau aluminium porcelain yang kemudian dibakar diatas sebuah aluminium foil tipis, ini diperkirakan sebagai awal dari teknologi ceramic-crown. Kekuatan yang tidak begitu memadai mengakibatkan jaket porcelain hanya digunakan pada gigi anterior.(Powers and Sakaguchi, 2003)

Dental Porselen adalah terbuat jenis keramik bakaran suhu tinggi dari bahan lempung murni yang tahan api. Terdiri dari senyawa logam dan non logam yang diproses dengan pemanasan suhu tinggi. Aplikasinya di kedokteran gigi sebagai inlay dan komponen protesa.

Sifat Ceramic Ceramic memiliki sifat-sifat seperti di bawah ini : 1. sifat mekanissifat mekanis berhubungan dengan kemampuan suatu bahan untuk menahan tekanan yang diberikan pada saat digunakan maupun dalam proses pembuatannya. Adapun sifat mekanis dari ceramic adalaha. strengthstrength adalah stress maksimum yang dapat dikeluarkan benda pada saat benda itu patah atau rusak total, biasa juga disebut Ultimate strength. Bila benda tersebut memberikan stress sebelum putus oleh karena suatu tension disebut sebagai Ultimate Tensile Strength, sedangkan bila memberikan stress sebelum hancur di bawah tekanan disebut sebagai Ultimate Compressive Strength.b. shrinkagepenyebab shrinkage selama pembakaran adalah adanya hambatan pada saat kondensasi. Makin sedikit air yang tinggal sewaktu pembakaran dimulai, maka akan sedikit terjadi shrinkage. Selama proses pembakaran ceramic gigi akan mengalami penyusutan sebanyak 30%-40% dari volume awal. Oleh karena itu, mahkota ceramic harus dibuat lebih besar dari ukuran sebelum pembakaran.c. hardnesshardness atau kekerasan bahan ceramic dapat diartikan sebagai suatu karekteristik yang dihubungkan dengan kemampuan bahan tersebut untuk bertahan terhadap penetrasi pada permukaan yang dapat menyebabkan retak atau fraktur serta abrasi akibat aliran yang plastis. 2. sifat fisissifat fisis ceramic merupakan sifat yang berhubungan dengan sifat-sifat material yang ada dalam ceramic tersebut. Berikut ini merupakan sifat fisis dari keramik, yaitu :a. thermal ekspansithermal ekspansi merupakan kemampuan suatu bahan untuk ekspansi atau memuai bila dipanaskan atau menyusut bila bila didinginkan. b. warnatranslusensi merupakan karakteristik penting pada ceramic gigi. Keopakan translusensi pada bagian email dan dentin dari keramik gigi adalah berbeda. Ceramic gigi yang opak memiliki translusensi yang sangat rendah sehingga dapat menutupi koping logam. Ukuran translusensi bagian dentin dari ceramic gigi berkisar antara 18%-38%. Bagian email dari ceramic gigi memiliki ukuran translusensi palin tinggi , berkisar antara 45%-50%. 3. sifat biologisa. biokompatibilitasbiokompatibilitas dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bahan dapat bertahan terhadap korosi, perubahan selama pemakaian serta tidak menimbulkan reaksi penolakan terhadap jaringan tubuh. Tidak ditemukan bahwa reaksi gigi dapat menyebabkan reaksi, kecuali untuk pemakaian pada dentin dan restorasi yang terlibat. Ceramic gigi dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan temperatur mulut, tidak larut dalam saliva, dan tidak mengiritasi jaringan mulut.