keratitis

28
Keratitis

Upload: husna-nadia

Post on 27-Sep-2015

182 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

kt

TRANSCRIPT

Keratitis

KeratitisKORNEA ANATOMI : Jernih / transparant 1/2 lingkaran Diameter 10 - 12 mm Limbus : Peralihan Kornea- Sklera / Konjunctiva

Lapisan Epithel (Lanjutan Konj. Bulbi) Membrana Bowman Lapisan Stroma (lanjutan Sklera) Membrana Descement Endhotel (Lanjutan Tract. Uveakis)Kornea merupakan jar. Avaskuler tapi kaya akan saraf yang berasal dari NV1.Nutrisi kornea dari sistem getah bening.

PERADANGAN Gejala-gejala umum pada peradangan kornea. Subjective :- Rasa sakit / nyeri pada mata- Fotofobia- Lakrimasi- Blefarospasme- Visus menurun ( karena kekeruhan kornea )Objective :- Infiltrat Kornea keruh- Injeksi siliaris vaskularisasi dapat meluas ke kornea PANNUS = Pembuluh darah limbus masuk ke kornea di antara epitel dan membrana Bowman. Vaskularisasi Interstitialis Pemblh. darah sklera masuk stroma

Diserap seluruhnya Kornea JernihInfiltrat KorneaDiserap sebagian Sikatriks KorneaProses Penanahan Ulkus Kornea

ETIOLOGI :1. Eksogen Bakteri / virus / jamur biasanya sudah ada di Saccus Konjungtiva.2. Per Kontinuitatum :Radang Konj. Epitel KorneaRadang Sklera StromaRadang Uvea Endotel.3. Endogen : Jarang, biasanya reaksi Alergi.P E M B A G I A N ( Menurut CHARLES MAY) :

( I )KERATITIS SUPERFICIALIS & ULKUS KORNEA ( II )DEEP KERATITIS

UlcerativaKERATITIS SUPERF. Non Ulcerativa

1.KERATITIS PUNGTATA SUPERFICIALIS- Berasal dari Konjungtivitis Kataralis Akuta atau Gangguan Tract. Respiratorius.- Infiltrat abu-abu, kecil, banyak tersebar pada lapisan superf. Kornea Dewasa muda.- Penyembuhan sempurna tanpa bekas- ETIOLOGI : Herpes simpleks, H. Zoster Oftalmikus, Vaksinia.-TH/ ditujukan pada : Konjungtivitis dan Infeksi Tract. Resp. Kp. Sulfas Atropin E.D. 0,5% - 1% Kompers hangat Kacamata pelindung2. KERATITIS FLIKTENULARIS- Berasal dari Konjungtivitis Flikten / Flikten pada Limbus Flikten : Bercak bulat 2 - 3 mm abu-abu/kuning Epitel mudah rusak Ulkus. Ulkus menjalar dari limbus ke tengah, diikuti Neovaskularis Keratitis Fasikularis - Wander Phlycten Flikten yang bergerak melewati garis tengah banyak pada anak-2 dengan TBC & Gizi kurang. -TH/ : - Sulfas Atropin Eye Drops- Antibiotic Eye Drops- Kortikosteroid Eye Drops- Thd Kausa + K.U.3. KERATITIS SIKA - Akibat defisiensi sekresi Kel. Lakr / Sel Goblet Konjuctiva. - Permukaan Kornea kasar, Iregular Nyeri. - ETIOLOGI : - Lagophthalmos, - Defisiensi Vit.A - Anestesi yang terlalu lama dan berlebih - Sjogrens syndr. - TH/ : - Artificial Eye Tears - Pungtum Lakr. ditutup menahan air mata. - Vit. A - Schirmers Test : Kertas saring 5 x 30mm. diletakkan di Konj. Forniks 5 menit. N : Basah 10 - 15 mm < 10 mm : Hiposekresi > 15 mm : Hipersekresi4. KERATITIS HERPES SIMPLEKS- ETIOLOGI : Virus H. Simpleks bisa pada bibir, hidung, genetalis dan mata ( yang kena Konj. & kornea).- Pada anak-anak Lesi I Keratokojunctivitis Foll Akut. Serangan ulang Keratitis Pungtata Superf.- Infiltrat biasanya unilateral & memp. bentuk-bentuk khas.

( Pungtata ) (Filamentosa) (Dendritika) (Geografikans)- Sering Rekurens Sensibilitas Kornea menurun.

- TH/ :- Sulfas Atropin- 0,1% Lar. IDU : 5 IODO 2 Desoxy Uridin- Kasus-kasus resisten Kauterisasi Lar. Jodium menghancurkan sel-sel yang sakit dan cegah perluasan ke stroma.- Mata ditutup- Kortikosteroid : KI Karena meningkatkan aktifitas virus dan sifat imunosupresif. 5. KERATITIS HERPES ZOSTER- Virus H. Zoster menyerang ganglion gasseri serang Cabang-cabang sering cabang yang nasal (N.Nasosiliar)- Demam dan nyeri ( Neuralgic Pain ) yang dapat menetap berbulan-bulan / bertahun-tahun.- Khas : Unilateral kulit kemerah-merahan, Edema dan Vesikel pada Palp. Yang terkena.- Kornea : Infiltrat di sub Epitelial & Sensibilitas menurun, tapi penderita merasa sakit : Anesthesia Dolorosa.- Dapat terjadi iridocyclitis dan parese otot-otot bola mata Diplopia.- TH/ : - Sulfas Atropin - Kortikosteroid + AB - Analgetika.6. KERATITIS LEPRA- ETIOLOGI : Mikrobakterium Leprae- Dapat timbul: - Keratitis Superf. Pungtata - Keratitis Interstitialis.

7. KERATITIS NUMULARIS (KERATITIS SAWAHIKA)- Keratitis jinak, perjalanan lambat unilateral.- Pada petani muda, banyak di Indonesia.- Infiltrat bentuk cakram / coin pada lapisan stroma superficial, Multiple : 10 - 20 buah, ukuran selalu sama.

- ETIOLOGI : Belum diketahui pasti, kemungkinan karena virus pada lumpur/tumbuh-tumbuhan biasanya didahului trauma.- TH/ : Topical Kortikosteroid.

DEEP KERATITIS= Peradangan kornea yang menyerang stroma dan lapisan yang lebih dalam.- ETIOLOGI : Lues, Tuberculosa, Infeksi Virus, Scleritis.

1. KERATITIS INTERSTITIAL (= K. Parenkhimatosa)- ETIOLOGI : Lues Kongenital, Pd. 5 - 15 tahun. - Infiltrat : Bercak-bercak sentral / perifer.- Terdapat Salmon Patch = Pemb. Darah A. Ciliaris Ant, masuk ke stroma kornea pada seluruh kwadran pinggir-pinggir kornea merah, sentral keruh.- Dapat terjadi uveitis, khoroiditis, kekeruhan vitreous. - D/ Gigi Hutchinson, pangkal hidung datar, penonjolan frontal, ragade sudut mulut & gangguan pendengaran.- TH/ : Sistemis terhadap penyebabnya (Lues) Lokal : - Sulfas Atropin - Kortikosteroid2. KERATITIS DISCIFORMIS- Pada dewasa, unilateral, bentuk cakram.- Akibat reaksi alergi toxin virus vaksinia, H. Simpleks.- TH/ Bila ulkus (-) AB + Steroid topicalBila ulkus (+) AB.

3. KERATITIS SKLEROTIKANS- Kekeruhan berbentuk segitiga dimana puncaknya mengarah sentral kornea biasanya didahului skleritis.- TH/ ditujukan terhadap Skleritis.ULKUS KORNEA- Di daerah kornea yang terkena, terjadi infiltrasi disertai hilangnya sebagian jaringan kornea.- Faktor pencetus : - Luka kornea - Dakriosistitis - Infeksi Konj. - Ggn.Nutrisi : Paralise N V, Keratomalacia. - Lagophthalmos. - Infeksi waktu operasi.- Gejala Subj. : Sama seperti Keratitis- Gejala Obj. : * Infiltrat di kornea disertai hilangnya sebagian jaringan (di Fluoresin Test). * Ada injeksi liar.

- Perjalanan penyakit : Ulkus dapat melebar dan mendalam- Ulkus kecil dan Superficialis sembuh sempurna.- Ulkus dalam sampai merusak membrana Bowman dan Stroma Sikatriks, kornea berupa : - Nebula - Makula - Lekoma

Pada kasus berat Hipopion = Pus dalam COA

(dengan / tanpa Perforasi) Ulkus dengan Perforasi : Hipopion yg terjadi tidak steril.

Ulkus tanpa Perforasi : Toxin merangsang iris iritis iridosiklitis Leukosit (PMN) keluar dari pemb. darah iris terapung dalam Hum. Akuos Leuko>> karena gravitasi akan mengendap dalam dasar COA Hipopion Steril (hanya t.d. leukosit)

KOMPLIKASI :Pada ulkus yang dalam sekali Herniasi membrana descement Vesikel Transfarant Dis : KERATOCELE = DESCEMETOCELE

Desmetocele mudah Rupture Perforasi terutama terjadi setelah batuk, bersin, mengedan H.A. Keluar Iris & lensa terdorong ke depan COA hilang/dangkal.

Perforasi kecil Iris cuma nempel dikornea: Sinekhia Ant.Perforasi besar Sebagian iris keluar melalui perforasi :Prolaps iris.- Sikatriks yang terjadi pada kornea cenderung menonjol= Keratectasia.- Kalau ada Keratectasia terdapat iris yang terjepit = Staphyloma Kornea.- Pada ruptur yang berulang-ulang terjadi lubang permanent = Fistula.- Kalau perforasi secara tiba-tiba TIO tiba-tiba menurun Pemb. Darah ruptur Perdarahan Intraokuler : kalau terjadi Ruptur Pemb. Darah Retina Perdarahan viterous, Subkhoroidal, khoroidal, subretinal.- Bakteri dapat masuk melalui perforasi ENDOPHTHALMITIS. Kalau terus meluas ke jaringan sekitar bola mata PANOPHTHALMITIS.

ETIOLOGI: - Bakteri, a.l. : Pnemokokus, Diplobasilus, Strept. - Jamur - Virus - Alergi - Bakteri yang paling ditakuti : Pseudomonas karena dalam 2 x 24 jam dapat menimbulkan perforasi.

- Penyebab virus Sensibilitas kornea menurun.- Khas : Pada ulkus karena jamur terdapat fenomena satelit = infiltrat-infiltrat bentuk cincin mengelilingi ulkus dan kalau terjadi hipopion Permukaannya tak horizontal kental.

MACAM-MACAM ULKUS KORNEA :1. Ulkus Simpleks 8. Ulkus Mooren 2. Ulkus Marginalis 9. Ulkus Cincin 3. Ulkus Serpens10. Abses kornea4. Ulkus Pseudomonas11. Ulkus Lagoftalmos5. Ulkus Diplobasilaris12. Ulkus Neuroparalitik 6. Ulkus Sentralis13. Ulkus karena Jamur7. Ulkus Atheromatosa14. KeramomalaciaTERAPI ULKUS KORNEA :1. Perbaiki K.U. Penderita2. Menghilangkan faktor pencetus3. Mengobati ulkusnya : - Tetes Sulfas Atropin 0,5 - 1% mengistirahatkan iris dan badan siliar. - Tetes mata A.B. yang sesuai, kalau perlu tiap jam. Malam : A.B. Eye Ointment. - Pada kasus-kasus tertentu dapat dilakukan kauterisasi untuk mencegah perluasan.