kerja bhakti massal pemberantasan sarang nyamuk serentak kader posyandu

5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO PUSKESMAS II GROGOL KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM RANGKA PEKAN PSN DAN PEMANTAUAN JENTIK SECARA SERENTAK I. LATAR BELAKANG Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Penyebarab penyakit DBD semakin meluas hampir seluruh kabupaten / Kota se Jawa Tengan termasuk Kab. Sukoharjo Pada tahun 2007 di Kabupaten Sukoharjo sudah ada 37 desa endemis DBD. Apalagi dengan adanya pengaruh pemanasan global akan semakin mempengaruhi iklim dan cuaca sehingga akan memicu terjadi penyebaran penyakit DBD yang semakin meningkat pada tahun 2008. Cara untuk mengetahui adanya penyebaran penyakit DBD atau deteksi dini adalah kegiatan Pemantauan Jentik secara Berkala di setiap rumah penduduk. Sedangkan cara pencegahan penularan penyakit DBD yang paling efektif dan efisien adalah dengan cara Pemberantasan Sarang nyamuk ( PSN ) yaitu kegiatan untuk memberantas jentik nyamuk DBD pada tempat berkembang biaknya Aedes Aegyptie. Kegiatan ini dilakukan dengan cara 3M Plus ( Menguras bak air/ bak mandi, Menutup penampungan air, Mengubur barang bekas, Membubuhkan bubuk abate pada penampungan air dan Memakai obat anti Nyamuk atau kelambu). Posyandu adalah salah satu bentuk Pemberdayaan dan Peran Serta Masyarakat dalam bidang kesehatan masyarakat yang telah nyata berperan besar dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Posyandu (GOBI-3F : Growth Monitoring, Oral Rehydration Breast Feeding Immunization Female Education, Family Planning, and Food Suplementation) mempunyai lima kegiatan yaitu: KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan Penanggulangan Diare. Apabila 5 kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan baik dalam arti cakupan program telag mencapai lebih dari 50 % , maka posyandu tersebut diatas kesepakatan masyarakat dan kader Posyandu dapat ditambah satu kegiatan lagi misalnya: Pencegahan dan Pemberantasan penyakit menular termasuk DBD maka akan meningkatkan strata Posyandu menjadi “Posyandu Plus/ Posyandu Mandiri. Dan kegiatan tersebut dapat dipadukan dalam satu kegiatan dengan tujuan untuk menurunkan angka kesakitan/ kematian penyakit DBD, meningkatkan angka bebas jentik danpeningkatan strata Posyandu, maka dilaksanakan “Pekan PSN dan Pemantauan Jentik serentak olek kader Posyandu”. II. KEGIATAN Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pekan Pemantauan Jentik dan PSN oleh kader Posyandu se wilayah kerja Puskesmas II Grogol. III. TUJUAN 1. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam penanggulangan penyakit DBD 2. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemantauan Jentik dan PSN. 3. Meningkatkan Angka Bebas Jentik ( ABJ ) sampai dengan lebih dari 95 % 4. Menurunkan angka kesakitan DBD. 5. Menurunkan angka kematian DBD. 6. Meningkatkan strata Posyandu dari Pratama dan Madya menjadi Purnama dan Mandiri.

Upload: sugeng-purnomo

Post on 12-Jun-2015

1.160 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kerja bhakti massal pemberantasan sarang nyamuk serentak kader posyandu dalam rangka pengembangan desa siaga

TRANSCRIPT

Page 1: kerja bhakti massal pemberantasan sarang nyamuk serentak kader posyandu

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO PUSKESMAS II GROGOL

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT

DALAM RANGKA PEKAN PSN DAN PEMANTAUAN JENTIK SECARA SERENTAK

I. LATAR BELAKANG Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan salah satu penyakit menular yang

masih menjadi masalah dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Penyebarab penyakit DBD

semakin meluas hampir seluruh kabupaten / Kota se Jawa Tengan termasuk Kab. Sukoharjo Pada

tahun 2007 di Kabupaten Sukoharjo sudah ada 37 desa endemis DBD.

Apalagi dengan adanya pengaruh pemanasan global akan semakin mempengaruhi iklim dan

cuaca sehingga akan memicu terjadi penyebaran penyakit DBD yang semakin meningkat pada tahun

2008.

Cara untuk mengetahui adanya penyebaran penyakit DBD atau deteksi dini adalah kegiatan

Pemantauan Jentik secara Berkala di setiap rumah penduduk. Sedangkan cara pencegahan penularan

penyakit DBD yang paling efektif dan efisien adalah dengan cara Pemberantasan Sarang nyamuk (

PSN ) yaitu kegiatan untuk memberantas jentik nyamuk DBD pada tempat berkembang biaknya

Aedes Aegyptie. Kegiatan ini dilakukan dengan cara 3M Plus ( Menguras bak air/ bak mandi,

Menutup penampungan air, Mengubur barang bekas, Membubuhkan bubuk abate pada

penampungan air dan Memakai obat anti Nyamuk atau kelambu).

Posyandu adalah salah satu bentuk Pemberdayaan dan Peran Serta Masyarakat dalam bidang

kesehatan masyarakat yang telah nyata berperan besar dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

Posyandu (GOBI-3F : Growth Monitoring, Oral Rehydration Breast Feeding Immunization Female

Education, Family Planning, and Food Suplementation) mempunyai lima kegiatan yaitu: KIA, KB,

Imunisasi, Gizi dan Penanggulangan Diare. Apabila 5 kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan

baik dalam arti cakupan program telag mencapai lebih dari 50 % , maka posyandu tersebut diatas

kesepakatan masyarakat dan kader Posyandu dapat ditambah satu kegiatan lagi misalnya:

Pencegahan dan Pemberantasan penyakit menular termasuk DBD maka akan meningkatkan strata

Posyandu menjadi “Posyandu Plus/ Posyandu Mandiri.

Dan kegiatan tersebut dapat dipadukan dalam satu kegiatan dengan tujuan untuk menurunkan

angka kesakitan/ kematian penyakit DBD, meningkatkan angka bebas jentik danpeningkatan strata

Posyandu, maka dilaksanakan “Pekan PSN dan Pemantauan Jentik serentak olek kader Posyandu”.

II. KEGIATAN Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pekan Pemantauan Jentik dan PSN

oleh kader Posyandu se wilayah kerja Puskesmas II Grogol.

III. TUJUAN 1. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam penanggulangan penyakit DBD

2. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemantauan Jentik dan PSN.

3. Meningkatkan Angka Bebas Jentik ( ABJ ) sampai dengan lebih dari 95 %

4. Menurunkan angka kesakitan DBD.

5. Menurunkan angka kematian DBD.

6. Meningkatkan strata Posyandu dari Pratama dan Madya menjadi Purnama dan Mandiri.

Page 2: kerja bhakti massal pemberantasan sarang nyamuk serentak kader posyandu

7. Menjadikan kader Posyandu sebagai ujung tombak deteksi dini dan antisipasi penularan

penyakit DBD.

IV. PELAKSANA

1. Masyarakat

2. Kader Posyandu dan kader Pokja Desa Siaga/ Sehat.

3. Tim Penggerak PKK Desa.

4. Perangkat Desa

5. Puskesmas sebagai pemantau dan pembina kegiatan.

V. SASARAN

1. Penampungan air bersih di dalam rumah dan di luar rumah penduduk.

2. Penampungan air bersih di dalam dan di luar Tempat- Tempat Umum

3. Kaleng, ban dan

VI. INDIKATOR

1. Tersedianya data angka bebas jentik .

2. Tersedianya data keefektifan dan keberhasilan gerakan PSN oleh kader posyandu dan

masyarakat.

3. Teindentifikasi adanya potensial wabah BDB.

4. Semua Posyandu me ningkat stratanya menjadi Purnama dan Mandiri

VII. WAKTU

1. Sosialisasi Pelaksanaan PJB dan PSN oleh kader Posyandu Hari/ Tanggal : Rabu, 30 April 2008. Tempat : Puskesmas II Grogol Peserta : 56 orang kader Posyandu, 6 oprang kader Pokja Desa Siaga/ Sehat, 6 orang Tim Penggerak PKK Desa, 6 orang Kepala/perangkat desa .

2. Pelaksanaan PJB dan PSN oleh kader Posyandu a) Tahap I : Hari/ Tanggal : Sabtu, 3 Mei 2008 b) Tahap II : Hari/ Tanggal : Sabtu, 10 Mei 2008

3. Supervisi oleh Petugas Puskesmas dilaksanakan pada tanggal a) 3 Mei 2008 pada pelaksanaan tahap I b) 10 Mei 2008 pada pelaksanaan tahap II c) 4 minggu setelah pelaksanaan tahap II d) 4 minggu setelah supervisi yang ketiga

VIII. USULAN PEMBIAYAAN

1. Sosialisasi dan pelatihan kader posyandu tingkat Puskesmas . jumlah peserta x snack - makan x =80 Or x Rp 15.000 = Rp 1.200.000,-

2. Pelaksanaan Pekan pemantuan jentik dan PSN oleh kader posyandu . Jumlah Posyandu x Jumlah Orang X Makmin X Jumlah Kegiatan = 55 x 10 Or x Rp 15.0000 = Rp 8.250.000,-

3. Transport supervisi petugas ke Posyandu jumlah orang x hari x jumlah honor x jumlah kegiatan x Desa

Page 3: kerja bhakti massal pemberantasan sarang nyamuk serentak kader posyandu

2 x 1 x 10.000 x4 x 6 = Rp 480.000,- 4. Foto Copy dan cetak blangko 2 lembar x 125 x Jumlah Kegiatan

150 x 125 x 2 = Rp 50.000,- Jumlah total Rp 9.980.000,-

Sumber dana : 1. APBD Kab. Sukoharjo. 2.Dana UKM PKPS BBM

Sukoharjo, 19 April 2008

Kepala Puskesmas II Grogol Dr. Sugeng Purnomo NIP. 140 361 937

Page 4: kerja bhakti massal pemberantasan sarang nyamuk serentak kader posyandu

Sukoharjo, 12 Mei 2008 Kepada Yth. Pimpinan Mentor Initiative Pusat

Dengan hormat,

Bersama ini saya kirimkan proposal pekan Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Pemantauan Jentik Nyamuk DBD oleh kader Posyandu di Puskesmas II Grogol Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa

Tengah Indonesia. Dengan proposal ini saya berharap ada perhatian dan bantuan dari pimpinan initiative untuk memberikan sarana penyuluhan kepada masyarakat dan paket pelatihan kepada petugas Puskesmas

dan kader Posyandu dalam kegiatan antisipasi penyebaran penyakit DBD akibat pengaruh perubahan iklim oleh karena pemanasan global.

Juga yang paling penting adalah bantuan untuk penelitian dan pengembangan program kegiatan pekan Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Pemantauan Jentik Nyamuk DBD sehingga kegiatan

tersebut dapat terus berlangsung dengan baik dan dapat dikembangkan di daerah lain serta dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit DBD yang akhirnya dapat ditekan sampai tingkat yang paling rendah atau nol.

Demikianlah permohonan kami semoga dapat ditindaklanjuti.

Kepala Puskesmas II Grogol

Dr. Sugeng Purnomo NIP. 140 361 937

Page 5: kerja bhakti massal pemberantasan sarang nyamuk serentak kader posyandu