kerudung si dalang

16
1 A. LATAR BELAKANG MASALAH Jumlah populasi wanita muslimah yang hampir setengah dari jumlah kesuluruhan penduduk, menjadikan wanita muslimah menjadi kelompok mayoritas. Selaras dengan itu, kebutuhan wanita muslimah akan busana muslim menjadi hal yang primer. Sehingga banyak sekali muslimah yang rela mengeluarkan uangnya untuk membeli busana muslim. Salah satu busana muslimah yang sekarang sedang trend adalah kerudung. Kerudung merupakan busana penutup bagian kepala dan leher bagi wanita muslimah yang dipakai secara khusus dan dalam bentuk yang khusus. Selain sebagai penutup kepala kerudung saat ini juga dipakai sebagai salah satu alat untuk mempercantik diri. Berbagai inovasi menarik mengenai kerudung bermunculan sejalan dengan berkembangnya peminat kerudung,. Bentuk kerudung sendiri juga beragam mulai dari kerudung segi empat, kerudung shasmira, kerudung hazna dan masih banyak jenis kerudung yang lain. Sebagai akibat dari fenomena tersebut, kerudung menjadi pasar yang sangat potensial bagi para pengusaha. Mereka bersaing untuk menyediakan berbagai macam model kerudung, agar produknya laris dipasaran. Model Kerudung perlahan juga dipengaruhi oleh budaya asing, seperti arab, pakistan, mesir dll. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan akan kerudung, produsen dalam negeri sering melakukan impor kerudung dari luar negeri. Kerudung yang diminati oleh muslimah disamping mengikuti mode juga memiliki nilai seni yang tinggi. Untuk mempercantik kerudung, biasanya ditambahkan hiasan-hiasan lain, seperti payet atau manik-manik, bordiran maupun menambahkan cap. Ada pula yang menghias kerudung dengan cara dilukis seperti halnya sepatu lukis yang sedang tren saat ini. Selain menggunakan bahan-bahan hiasan yang disebutkan diatas, barang produk bekas atau limbah dapat juga digunakan sebagi alternatif penghias kerudung.

Upload: d-puspita-ningrum

Post on 05-Dec-2014

127 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerudung Si Dalang

1

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Jumlah populasi wanita muslimah yang hampir setengah dari jumlah kesuluruhan penduduk, menjadikan wanita muslimah menjadi kelompok mayoritas. Selaras dengan itu, kebutuhan wanita muslimah akan busana muslim menjadi hal yang primer. Sehingga banyak sekali muslimah yang rela mengeluarkan uangnya untuk membeli busana muslim. Salah satu busana muslimah yang sekarang sedang trend adalah kerudung.

Kerudung merupakan busana penutup bagian kepala dan leher bagi wanita muslimah yang dipakai secara khusus dan dalam bentuk yang khusus. Selain sebagai penutup kepala kerudung saat ini juga dipakai sebagai salah satu alat untuk mempercantik diri. Berbagai inovasi menarik mengenai kerudung bermunculan sejalan dengan berkembangnya peminat kerudung,. Bentuk kerudung sendiri juga beragam mulai dari kerudung segi empat, kerudung shasmira, kerudung hazna dan masih banyak jenis kerudung yang lain.

Sebagai akibat dari fenomena tersebut, kerudung menjadi pasar yang sangat potensial bagi para pengusaha. Mereka bersaing untuk menyediakan berbagai macam model kerudung, agar produknya laris dipasaran. Model Kerudung perlahan juga dipengaruhi oleh budaya asing, seperti arab, pakistan, mesir dll. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan akan kerudung, produsen dalam negeri sering melakukan impor kerudung dari luar negeri.

Kerudung yang diminati oleh muslimah disamping mengikuti mode juga memiliki nilai seni yang tinggi. Untuk mempercantik kerudung, biasanya ditambahkan hiasan-hiasan lain, seperti payet atau manik-manik, bordiran maupun menambahkan cap. Ada pula yang menghias kerudung dengan cara dilukis seperti halnya sepatu lukis yang sedang tren saat ini. Selain menggunakan bahan-bahan hiasan yang disebutkan diatas, barang produk bekas atau limbah dapat juga digunakan sebagi alternatif penghias kerudung.

Limbah adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari proses kegiatan manusia (Ign Suharto, 2011 :226).  Limbah dapat berupa tumpukan barang bekas, sisa kotoran hewan, tanaman, atau sayuran. Keseimbangan lingkungan menjadi terganggu jika jumlah hasil buangan tersebut melebihi ambang batas toleransi lingkungan. Apabila konsentrasi dan kuantitas melibihi ambang batas, keberadaan limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah bergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil limbah terbanyak, seiring dengan konsumsi masyarakatnya yang tinggi. Jumlah limbah yang setiap tahun bertambah, tidak selaras dengan tindakan pengurangan yang tepat, sehingga limbah bekas aktifitas manusia menjadi permasalahan kompleks. Banyak pihak yang sudah melakukan pengurangan terhadap limbah bekas sisa aktifitas manusia, yaitu dengan cara mendaur ulang limbah (recycle) atau pemanfaatan ulang limbah (reuse).

Dewasa ini program pemanfaatan ulang limbah (reuse) menjadi prioritas untuk mengurang limbah bekas yang tidak terkendali. Masyarakat sudah mulai melakukan pengurangan limbah mulai dari tingkat rumah tangga dengan melakukan reduksi. Dari berbagai gambaran tersebut kami mencoba

Page 2: Kerudung Si Dalang

2

memanfaatkan limbah bekas sisa aktifitas manusia untuk dikombinasikan dengan kerudung. Dalam hal ini produk ini kami beri nama “Kerudung Si Dalang” Inovasi Kerudung Daur Ulang Sebagai Alternatif Mengurangi Limbah Bekas.

B. PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana inovasi pembuatan “Kerudung Si Dalang” sebagai alternatif mengurangi limbah logam?

2. Bagaimana cara memanfaatkan limbah bekas yang dikombinasikan dengan kerudung menjadi produk yang bernilai jual?

3. Bagaimana cara memasarkan dan memperoleh keuntungan dari produk “Kerudung Si Dalang”?

C. TUJUAN

1. Menciptakan inovasi pada kerudung agar memiliki nilai seni dan kreativitas yang tinggi.

2. Memanfaatkan limbah bekas hingga menjadi produk yang memiliki jual.3. Memasarkan produk dan memperoleh keuntungan dari produk “Kerudung

Si Dalang”

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

1. Merangsang inovasi dan kreativitas mahasiswa di bidang kewirausahaan sehingga dalam masa perkuliahannya mahasiswa tidak hanya study oriented, tetapi juga mengaplikasikan kreativitas mereka dengan melakukan hal lain yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Hal ini mengingat pengadaan produk “Kerudung Si Dalang” ini merupakan produk kreativitas yang unik dan murah.

2. Terciptanya produk baru yang inovatif yang kedepannya diharapkan menjadi sebuah usaha yang mempunyai brand dan menghasilkan profit yang besar.

3. Memberikan alternatif pilihan bagi muslimah dalam memilih kerudung.

E. KEGUNAAN PROGRAM

1. Memberikan alternatif pilihan kerudung yang unik, murah dan memiliki estetika tinggi kepada para wanita.

2. Memanfaatkan limbah bekas sisa aktifitas manusia yang sudah tidak terpakai lagi.

3. Kedepannya diharapkan dapat menjadi usaha yang berkembang pesat dan menjadi industri rumahan yang besar.

4. Mengembangkan jiwa kewirausahaan mahasiswa secara mandiri.

Page 3: Kerudung Si Dalang

3

F. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHAIde Awal Usaha

Ide membuat Kerudung Si Dalang berawal dari jumlah penduduk wanita Indonesia yang sangat banyak. Hampir separuh lebih populasi wanita di Indonesia berjenis kelamin wanita. Disamping itu mayoritas penduduk wanita Indonesia mayoritas memeluk agama islam. Oleh karena itu banyak wanita muslim yang saat ini menggunakan kerudung sebagai penutup auratnya dan sangat dianjurkan oleh Al-Quran.

Dewasa ini, Kerudung sudah mengalami perkembangan yang sangat signifikan, banyak wanita yang memanfaatkannya tidak hanya sebagai penutup aurat saja tetapi juga untuk mempercantik penampilan. Model kerudung bahkan saat ini sudah dipengaruhi oleh budaya asing, sehingga variasinya pun semakin banyak. Oleh karena itu kami mencoba membuat Kerudung daur ulang, inovasi baru yang tidak hanya menarik tetapi juga unik dan memiliki estitika tingga.

Dalam pembuatan produk kerudung ini, kami juga melakukan kombinasi dengan limbah sisa aktifitas manusia yang tidak dimanfaatkan lagi. Saat ini dengan jumlah penduduk indonesia yang sangat banyak, tentunya banyak sekali limbah yang dihasilkan. Namun kondisi tersebut tidak diimbangi dengan pengeloaan limbah yang baik, dan akhirnya limbah menganggu keseimbangan lingkungan.Berangkat dari pemikiran tersebutlah kami mencoba menawarkan produk kerudung dengan kombinasi limbah bekas yang kami berikan nama“Kerudung Si Dalang”.

Deskripsi Usaha Sejauh ini, dipasaran telah banyak beredar produk-produk

kerudung yang memiliki desain bervaiasi. Kerudung Pasmina, Kerudung segitiga, kerudung slop biasa merupakan sebagin kecil kerudung yang beredar dipasaran. Bila dibandingkan dengan kerudung daur ulang (Kerudung Si Dalang), produk-produk tersebut kurang memiliki keunikan.

Kami memilih kerudung sebagai bentuk usaha dikarenakan saat ini kerudung sudah menjadi salah satu bagaian yang tak terpisahkan bagi wanita muslim di Indonesia. Disamping itu Kerudung Si Dalang yang kami buat harga jualnya relatif murah karena dibuat dengan bahan-bahan daur ulang. Usaha ini juga menjadi salah satu alternatif solusi dalam mengurangi limbah bekas dari aktifitas manusia seperi botol air mineral, tutup botol, plastik dsb.

Dengan berbagai model kerudung yang mengikuti perkembangan zaman dan dikombinasi dengan bahan bekas, tentunya akan menambah nilai estetika dari kerudung si Dalang. Usaha kami ini mempunyai peluang yang sangat besar untuk dijadikan sebagai usaha wiraswasta bagi mahasiswa. Mengingat usaha kerudung dengan bahan daur ulang masih terbilang baru di dunia busana muslim.

Page 4: Kerudung Si Dalang

4

Langkah-langkah Pemasaran 1. Pengenalan Produk

Kami mengenalkan KERUDUNG Si DALANG ini sebagai produk yang unik, kreatif, inovatif dan fasionable. Selain itu kerudung ini juga memiliki kelebihan karena sebagian besar bahan yang digunakan dalam proses pembuatan berasal dari limbah bekas yang tidak termanfaatkan. Selain itu proses pengenalan produk juga tidak terlalu sulit, karena produk kerudung sendiri beberapa tahun terkahir menjadi primadona bagi wanita. Kerudung ini juga dikenalkan dengan berbagai macam pilihan dan selalu mengikuti mode terbaru.

2. Penetapan Harga yang Bersaing Penetapan harga yang bersaing ini bisa didapatkan karena kami

menggunakan bahan yang murah karena sebagian besar menggunakan limbah bekas. Bahan produksi pun menjadi murah dan harga penjualan pun tentu saja tidak akan terlalu mahal. Produk KERUDUNG Si DALANG sangat terjangkau dengan keuangan masyarakat sasaran tetapi tetap fasionable dan memiliki keunikan tersendiri. Selain itu harga yang murah ini tidak lantas menurunkan kualitas kerudung yang bisa dibeli.

3. Promosi dan Pendistribusian Kami melakukan promosi kerudung ini melalui brosur yang

dipasang di tempat-tempat strategis misalnya kampus. Selain itu tahap promosi juga dilakukan lewat sosial media seperti web, twitter, facebook, blog dll. Untuk lebih memperkenalkan produk kerudung ini agar lebih dikenal oleh masyarakat, maka metode secara “Mouth to mouth” juga dilakukan. Di Samping itu kami juga menggunakan sistem pesanan, yaitu memproduksi KERUDUNG Si DALANG sesuai dengan yang diminta pembeli.

Untuk pendistribusian awal, kami mencoba menerapkan sistem menawarkan produk kerudung ke setiap orang secara langsung. Selain metode tersebut, produk kerudung akan dititipkan dibeberapa toko busana. Pada saat dititipkan produk kerudung sudah ditetapkan harganya, mengenai masalah laba dalam penjualan akan ditentunkan sendiri oleh toko busananya.

Break Event Point (BEP)Fixed cost per bulanRp. 3.800.000,00 : 12 = Rp. 317.000,00

Biaya totalVariabel cost + fixed cost = Rp. 1.018.000,00 + Rp. 317.000,00

= Rp. 1.336.000,00

Biaya dan Harga Per UnitBiaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp. 3.800.000,00 : 12 bulan = Rp. 317.000,00

Page 5: Kerudung Si Dalang

5

Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan = Rp 317.000 + Rp 1.018.000 = Rp 1.336.000,00Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang dihasilkan per bulan

1.336.000,00: 50 buah = 26.700 Harga jual per unit Rp 30.000

Modal AwalModal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel selama 1 Bulan = Rp. 3.800.000,00 + Rp. 1.018.000,00 = Rp. 4.818.000,00

Analisis Titik Impas (Break Even Point) BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi

= 1.336.000,00: 50 buah = 26.700 Harga jual per unit Rp 30.000

BEP produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit = Rp 1.336.000,00 : 30.000 = 45 buah

Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 set hijab lukis yang harus terjual adalah 45 dengan harga per produk adalah Rp 30.000

Analisis KeuntunganPendapatan : Hijab Lukis yang terjual x harga jual = 50 x Rp 30.000

= Rp. 1.500.000 Total biaya produksi dalam 1 bulan : Rp. 1.336.000 Keuntungan =Pendapatan –Total biaya produksi = Rp 1.500.000 – Rp 1.336.000 = Rp 164.000,00

Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 50 kerudung si dalang dengan harga Rp 30.000 per buah dalam 1 bulan adalah Rp 164.000,0

Pengembalian Modal Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 1336.000 : Rp 164.000

= 8.14 bulan (236 hari ) Catatan : - Dalam 1 bulan diproduksi 50 buah hijab lukisHijab lukis yang harus dijual per hari = 50 : 30 hari

= 2 set hijab lukisMaka, Pay Back Period = BEP Produksi : Penjualan per hari

= 50 : 2 = 25 hari

Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 25 hari dengan penjualan 5 set hijab lukis tiap harinya.

Page 6: Kerudung Si Dalang

6

Gambar 1 Langkah Pemasaran

G. METODE PEMBUATAN PRODUK1. Cara pembuatan:

a. Cuci bersih limbah logam yang akan dikerjakan menjadi hiasan kerudung.

b. Untuk limbah tutup botol, gulung menggunakan tang hingga membentuk gulungan.

c. Warnai limbah logam dengan cat pilox, dapat pula menambahkan gliter pada limbah logam.

d. Kain rayon digunting pada bagian tepinya menjelujur membentuk rumbai dengan panjang lebih kurang 10cm dan lebar 2cm.

e. Masukkan hiasan dari limbah logam pada rumbai dengan menggunakan penjepit lidi. Lalu ikat pada ujungnya agar tidak lepas.

f. Limbah logam yang telah dihias dirangkai dengan menggunakan benang nylon. Rangkaian tersebut dijahitkan pada tepi – tepi kerudung sehingga membentuk pola tertentu.

g. Merapikan jahitan, selanjutnya dilakukan pengepakan.

H. JADWAL KEGIATAN

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO AgendaBulan ke 1 Bulan ke 2 Bulan ke 3Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41 Produksi produk2 Launching produk3 Pemasaran Produk4 Evaluasi pemasaran5 Laporan

BAHAN

KERUDUNG +

LIMBAH BEKAS

KERUDUNG Si

DALANG

PENJUALANPACKAGING

EVALUASI PEMASARAN

diproses

pemasaran

Page 7: Kerudung Si Dalang

7

I. RANCANGAN BIAYA

1. Biaya totalKeperluan Jumlah

1. Peralatan Rp 3.800.000,002. Bahan-bahan Rp 2.450.000,003. Promosi Rp 600.000,004. Pembuatan proposal Rp 92.000,005. Transportasi Rp 450.000,00

Total Rp 7.402.000,00

2. PeralatanNo Keperluan Unit Harga satuan Jumlah1. Mesin jahit 1 buah Rp 1.500.000 Rp 1.500.0002. Mesin sablon 1 buah Rp 1.500.000 Rp 1.500.0003. Peralatan jahit 1 set Rp 300.000 Rp 300.0004. Pilox 10 kaleng Rp 50.000 Rp 500.000

Jumlah Rp 3.800.000

3. Bahan-bahanNo Keperluan Unit Harga satuan Jumlah1. Kain Rayon 50 meter Rp 45.000 Rp 2.250.0002. Limbah bekas 10 kilogram Rp 200.000 Rp 200.000

Jumlah Rp 2.450.000

4. Promosi

NoKeperluan Unit Harga satuan Jumlah

1. Plastik oop 1000lembar Rp 200.000 Rp 200.0002. Kertas karton 200 lembar Rp 2.000 Rp 400.000

Jumlah Rp 600.000

5. Pembuatan proposalNo Keperluan Unit Harga satuan Jumlah1. Pembuatan proposal 6 buah Rp 12.000 Rp 72.0002. Jilid rangkap 6 buah Rp 5.000 Rp 30.000

Jumlah Rp 92.000

6. TransportasiNo Keperluan Unit Harga satuan Jumlah1. Transportasi 3 orang Rp 150.000 Rp 450.000

Jumlah Rp 450.000

Page 8: Kerudung Si Dalang

8

Biaya per tahun / Fixed cost1. Mesin jahit Rp. 1.500.000,002. Mesin sablon Rp. 1.500.000,003. Peralatan jahit Rp. 300.000,004. Pilox Rp. 500.000,00

Total Rp. 3.800.000,00Biaya per bulan / Variabel cost1. Kain rayon Rp. 750.000,002. Limbah Rp. 67.000,003. Plastik oop Rp. 67.000,004. Kertas Rp. 134.000,00

Total Rp. 1.018.000,00

J. LAMPIRAN

1. NAMA DAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTAKetua Pelaksana Kegiatan

a. Nama : Eko Hari Wibowob. NIM: 101211132018c. TTl : Banyuwangi, 2 Mei 1993d. Alamat Surabaya : Jl. Mulyorejo,

asrama putra kampus C UA, Surabaya

e. Fakultas : Fakultas Kesehatan Masyarakat

f. Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga

g. No. Telp : 087712617826h. Email :

[email protected]. Tanda Tangan :

Anggota Pelaksana Kegiatan

a. Nama : Diah Puspita Ningrumb. NIM: 101210113046c. TTL : Malang, 15 Juli 1994d. Alamat Surabaya : Jl. Ngagel mulyo

VIII/9, Surabayae. Fakultas : Fakultas Kesehata

Masyarakatf. Perguruan Tinggi : Universitas

Airlanggag. No. Telp : 081568341497h. Email : [email protected]. Tanda Tangan :

Page 9: Kerudung Si Dalang

9

a. Nama : Afif Kurniawanb. NIM: 101211133015c. TTL : Probolinggo, 25 April 1996d. Alamat Surabaya : Jl. Kapas madya

III/30, Surabayae. Fakultas : Fakultas Kesehatan

Masyarakatf. Perguruan Tinggi : Universitas

Airlanggag. No. Telp : 085733363043h. Email :

[email protected]. Tanda Tangan :

a. Nama : Leli Rachmawatib. NIM: 101011187c. TTL : Kediri, 10 Maret 1992d. Alamat Surabaya : Jl. Mulyorejo Utara

177e. Fakultas : Fakultas Kesehatan

Masyarakatf. Perguruan Tinggi : Universitas

Airlanggag. No. Telp : 085749047007h. Email : [email protected]. Tanda Tangan :

BIODATA DOSEN PEMBIMBINGa. Nama : Maya Sari Dewib. NIP : 0027098004c. Jabatan Fungsional : d. Jabatan Struktural : e. Fakultas : Kesehatan Masyarakat f. Pergurunan Tinggi : Universitas

Airlanaggag. Bidang Keahlian :

2. Analisis SWOTStrength :a. Jumlah wanita muslimah di indonesia yang semakin banyak.b. Belum ada jenis kerudung yang dikombinasikan dengan limbah

bekas.c. Bahan baku kerudung yang mudah diperoleh.d. Mempunyai nilai estitika yang menarik

Page 10: Kerudung Si Dalang

10

e. Daerah pemasaran dan konsumen tidak terbatas.

Weakness :a. Jumlah sumber daya manusia terbatas.b. Ketrampilan dalam membuat kerudung yang masih kurang

Opportunity :a. Kreatifitas dalam pembuatan produk memiliki keunikan sehingga

menjadi daya tarik tersendiri di masyarakat.b. Kesempatan berkembang cukup besar.c. Produk kerudung yang sangat diminati oleh banyak wanita

muslimahd. Harga kerudung si dalang yang bersaing dan lebih murah bila

dibandingkan dengan kerudung lain.

Threat :a. Adanya usaha sejenis yang menjadi pesaing namun dengan bahan

baku yang berbeda.b. Penyebaran pemasaran yang belum meluas, sehingga penjualan dan

pengenalan belum maksimal.

Lampiran 3

Contoh desain “Kerudung Si Dalang”

Page 11: Kerudung Si Dalang

11

Gambar 2 Contoh Desain Produk