Kerusakan Pondasi Bendungan

Kerusakan pondasi, sangat terkaitt erat dengan kualitas pondasi dan perbaikan pondasi. Perbedaan penurunan, longsoran, tekanan berlebihan,lapisan, atau zona lemah, tidak memadainya pengendalian rembesan, merupakan mekanisme keruntuhan yang dapat terjadi di pondasi.

Retakan yang terlihat pada bendungan dapat merupakan petunjuk terjadinya pergerakan pondasi. Kurang stabilnya suatu pondasi , kadang-kadang dapat diketahui dengan memeriksa secara teliti pada dokumen desain dan catatatan pelaksnaaan konstruksi..

Penurunan suatu daerah yang disebabkan oleh penyedotan air tanah atau hidrokarbon dapat menyebabkan penurunan pondasi dan keretakan bendungan. Penurunan pondasi dan tubuh bendungan yang mengakibatkan retakan-retakan dapt terjadi karena kerusakan tanah pondais sebagai akibat pembebananan pembasahan material pondais. Kerusakan ini dapat terjadi pada pondasi berupa pasir halus ataupun lanau dengan kepadatan rendah dan kadar air alami rendah. Terjadinya penurunan tyang diikuti keretakan material timbunana kaan menjadi bahaya besar bil atimbunan mengandung tanah yang bila berubah bentuk mudah retak.

Material poondasi yangmempunyai tegangan geser sisa yang rendah atau terdapat lapisan material lemah dapat menyebabkan longsornya pondasi dan timbunan. Demikain pula lapiisan matrial lulus air pada pondasi yang tidak dilengkapi dnegan pelepas tekanan dapat menimbulkan gaya angkat yang besar dan menyebabkan longsornya pondasi.