kesehatan lingkungan

104
Kesehatan lingkungan JOHN GORDON Agent : penyebab terjadinya penyakit pada manusia fisik,kimia,termis,biologik Host : pejamu/tuan rumah manusia atau hewan Environment : lingkungan dimana agent dan host berada

Upload: hendry-c-r-ulaen

Post on 23-Jun-2015

417 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Kesehatan lingkungan JOHN GORDON Agent : penyebab terjadinya penyakit pada manusia fisik,kimia,termis,biologik Host : pejamu/tuan rumah manusia atau hewan Environment : lingkungan dimana agent dan host berada

Kesehatan lingkungan H.BLUMM Lingkungan Perilaku Pelayanan Genetika Keseimbangan Agen,Host,Enviroment

LINGKUNGAN Alamiah Buatan Materi : biotik dan abiotik Non materi : adat istiadat,sosial, kebudayaan,kepercayaan

LINGKUNGAN Hubungan timbal balik manusia dan lingkungan derajat kesehatan Fisik : tanah,air,udara, iklim dan musim Biologik : hewan,tumbuhan dan mikroorganisme Sosial : ekonomi,budaya dan psikososial

HYGIENE Pengaruh kondisi luar Mencegah penyakit Membuat kondisi lingkungan-sehat Minum air masak mendidih Cuci tangan sebelum makan Kebersihan perorangan

SANITASI Pengawasn Kebersihan alat makan Pengotoran makanan Penyajian makan Penyimpanan makanan Pengangkutan bahan makanan Dalu warsa

TUJUAN Koreksi Pencegahan Kesehatan manusia Estetika Keseimbangan ekologi Pembangunan kesehatan Parawisata

PERANAN - PENYAKIT Predisposing faktor Penyebab langsung Medium transmisi Mempengaruhi perjalanan penyakit Perkembangan vektor

PERKEMBANGAN Primitif : isolasi kasus,bakar rumah atau kampung Levitikus peraturan kesling pada bangsa Jahudi (1500 BC ) John Snow kolera dan air (1854) Vibrio kolera Koch 1883 Revolusi industri - pencemaran

MASALAH Ketidak tahuan Lingkungan kurang menguntungkan Penyakit menular tinggi Penyakit infeksi tinggi Pembangunan tak terkendali Perusakan hutan Pertambangan ;bahan kimia berbahaya

PERSEDIAN AIR Kebutuhan makluk hidup Lapar dapat ditahan tapi haus ? Pertanian dan perikanan Perhubungan sungai danau laut Listrik Rekreasi : kolam,terjun,ski

NEGARA BERKEMBANG Kebutuhan 100 liter / orang Minum : 5 liter Masak : 5 liter Mandi : 30 liter WC : 45 liter Mencuci : 15 liter

KEBUTUHAN Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air ( 65 % ) Kekurangan air dehidrasi Negara maju 200 liter/ orang Minum : 10 liter, masak : 15 liter Mandi : 70 liter, WC : 80 liter Mencuci : 25 liter

SIKLUS HYDROLOGI Pergerakan air : penguapan, pembentukan awan, hujan, atmosfir bumi, permukaan bumi, AAaliran air dalam tanah, lapisan tanah, lapisan batuan. Pemakaiannya Penyediaannya Pembuangan air bekas

SUMBER AIR Air angkasa : hujan, salju, embun Air permukaan tanah : sumur,danau, ,sungai, kali, waduk dan air laut Air dalam tanah : sumur dalam Air murni dalam alam tidak ada Air terkontamidasi/tercemar Sumber bahan baku air bersih

PENCEMARAN AIR Manusia : bakteri/virus ke sungai,Sumur, mata air,waduk dan pancuran Air limbah pertanian : pupuk,Pembasmi hama masuk ke Air Kotoran Rumah tangga Buangan Industri Air buangan pertambangan

BAHAN PENCEMARMelarut : zat warna, garam Terapung : tinja, kayu2an Melayang : benda2 koloid Pembusukan alamiah Air genangan : rawa,bendungan Danau,waduk - proses pengendapan

SUMUR Air tanah dari air hujan Menyerap kedalam tanah Penyaringan alamiah Sumur dangkal Sumur dalam (artesis) dari aquifer Sumur dalam penjernihan tinggi Kadar mineral juga tinggi

SYARAT AIR MINUM Fisik : suhu,warna,bau,rasa Bakteriologis: E.Coli (pegangan) Kimia Kadar Chlor(comperator) Ph ,mineral,bahan kimia,gas radioaktif

PENGELOLAAN AIR Penyaringan pasir : lambat atau cepat Pembuangan benda terapung,melayang,mengendap Desinfeksi dengan Chlorinasi Penyimpanan Distribusi

PERUSAHAN AIR MINUM Air sungai saringan besi - bak Instalasi penyaringan Bak pengendapan I Koagulasi ( tawas, kapur gumpal ) Mixing device - membantu koagulasi (air mengalir berkelok) Bak pengendapan II ascelerator Desinfeksi (Chlorinasi)

PENGELOLAAN AIR RT Kaleng I : air + sendok kaporit + 2 sendok tawas aduk Kaleng 2: saringan pasir Kaleng 3: penampungan/pengendapan Kaleng 4: arang aktif untuk menghilang bau Chlor dan bau lainnya

AIR DAN PENYAKIT Water borne disease Water based - host perantara hidup di air (schistosomiasis) Water washed, air untuk mencuci alat dapur,makanan,kebersihan Insect related disease Tempat perindukan bagi vektor; insekta (malaria,dengue)

AIR LIMBAH Air buangan hasil kegiatan manusia industri Iptek - bahaya Terkontaminasi Decomposisi aerobik/anaerobik Domestic sewage - rumah tangga Commercial wastes - kolam renang Municipal waste - hotel,RM Industrial waste - pabrik

SUSUNAN DAN BENTUK Padat,cair dan gas Mengapung ( floating ) Melarut ( dissolved ) Koloidal ( colloids ) Mengendap ( sediment ) Melayang ( dispersed )

KARAKTERISTIK Bakteriologis colli dan patogen COD : Chemical Oxygen Demand Jumlah O2 mengoxidasi bahan organik secara sempurna di air BOD : Biochemical Oxygen Demand; jumlah O2 mengoxidasi bahan organik secara sempurna melalui proses biokimia ( lama )

BADAN AIR Rawa ,danau,sungai,kali,waduk Kelas A : air baku untuk minum Kelas B : permandian alam dan pertanian yang hasilnya dimakan tanpa dimasak

BADAN AIR Kelas C : perikanan darat, olah raga,renang,ski air,luncur air MPN : Most Probable Number perkiraan terdekat jumlah Colli dan kuman patogen dalam 100 ml. air

PENGOLAHAN AIR LIMBAH Alamiah daya dukung lingkungan Sistem riol RT kali badan air Septic tank bak 2X3 meter dan ruang rembesan Penjernihan sendiri tempat terbuka danau,waduk,empang

PENGOLAHAN AIR LIMBAHA

Faktor fisis cahaya matahari Faktor kimia koagulan dan oxidasi Faktor biologis bakteri saling makan

lanjut Pemisahan benda padat Menetralkan air sebelum ke badan air ( buangan ) Pemisahan mekanis Pemisahan hidrolis Pemisahan koagulasi kimia Pemisahan reaksi fisik/kimia Pemisahan reaksi biologik Desinfeksi

CARA PENGOLAHAN Dilution buang ke badan air Preliminary treatment - pisahkan partikel padat desinfeksi - buang Sedimentation of sewage septic tank Filtration saringan - pasir,batu Activated sludge : proses biologis Stabilization lubang - danau,waduk

KOLAM OXIDASI Untuk masyarakat di pedesaan Sinar matahari,algae,bakteri dan O2 Luas 4000 m2 kedalaman 1-1 1/2 meter untuk 100 orang Jarak 500 m dari pemukiman Proses fotosintesis O2-bakteri aerobik decomposisi zat organik Penguraian zat padat-pengendapan

Quiz : kerjakan sendiri Jelaskan Syarat2 Air Minum Sebutkan Sumber Asal Air Jelaskan cara-cara pengelolaan air bersih untuk Rumah Tangga Apa yang dimaksud dengan MPN dan jelaskan Jelaskan COD dan BOD

SAMPAHPemukiman (domestic waste) - RT Industri (industrial waste) Pertanian (agriculture waste) Peternakan/perikanan/pertambangan Perkantoran Tempat umum, jalan, perdagangan

Permasalahan Jumlah penduduk meningkat Pengelolaan sampah Tempat penampungan sementara Tempat penampungan akhir Pengangkutan Daur ulang

JUMLAH SAMPAH Tergantung : Kebiasan hidup masyarakat Musim / waktu Perkembangan teknologi Peradaban manusia Aktivitas masyarakat Cara pengelolaan sampah

JENIS SAMPAH Kimia organik : makanan,daun,sayuran Kimia inorganik: logam,gelas Mudah terbakar :kertas,karet Sukar dibakar :kaleng,besi kaca Mudah membusuk:daging,buah Sukar membusuk:plastik,karet

MACAM SAMPAH Garbage sisa pengelolaan makanan (mudah membusuk) Rubbish sukar membusuk mudah/sukar terbakar inorganik Ashes abu hasil pembakaran Dead animal (bangkai)

PENGELOLAAN SAMPAH Pembuangan sampah lokasi Hog feeding makan ternak Inceneration pakai tungku Composting pupuk organik Dumping sampah diletakkan diatas tanah Sanitary landfill sampah ditimbun lapis demi lapis

TINJA DAN JAMBAN Faecal borne infection Sumber infeksi Jumlah Asia:200-400 gram/hari Eropa/USA : 100-150 gram/hari Penguraian bakteri alamiah

TINJA DAN JAMBAN Proses aerobic nitrat,sulfat untuk pupuk Mercaptant dan H2S bau khas tinja Proses anaerobik amoniak,asam amino,indole,skatol dan amides

POLA PENCEMARAN Bakteri melebar 5 m menyempit pada 11 m lebar 2 m Kimia melebar -25 m menyempit pada 115 m dengan lebar 9 m Tergantung aliran air tanah Air tangan makanan Sayuran ,buah2an dan susu

PEMBUANGAN TINJA Tidak mengkontaminasi Tidak dicapai serangga Tidak bau Tidak mengangkut tinja segar Teknologi tepat guna Tinja kering debu angin bahaya penularan penyakit

TIPE /JENIS JAMBAN Pit privy /cebluk lubang gali Plensengan lubang tertutup/terbuka Aqua privy tangki kedap air Overhung latrine empang rawa , empang,sungai,danau Chemical toilet sementara mobil atau pesawat Septic tank - closet

RUMAH SEHAT Lingkungan Ekonomi Teknologi Kebijakan pemerintah Kebutuhan fisiologis Kebutuhan psikologis Perlindungan dan status sosial

Alergen atopik(rumah) Wall to wall carpet-house mite Binatang tikus Debu rumah Binatang peliharaan Konstruksi tembok,kelembaban Perembesan air jamur/spora Tanaman hias tepung sari

Lanjut Sistem pengadaan air Fasilitas MCK Sistem pembuangan air limbah Ventilasi Pencahayaan Kekuatan bangunan Jumlah anggota keluarga

Aliran udara Kadar oxigen dan carbon oxida. Bau Kelembaban hygrometer 1 gr debu jalan - 50 juta bakteri 1 gr debu ruangan 5 juta Disinfektan-triethilene Sinar ultra violet Ventilasi alam dan buatan

Suhu ruangan Dingin pakai AC Panas pakai heater Pertukaran udara AC,ventilation exhaustion Penyekat suhu pada bangunan Tungku pemanas kadar O2,CO2 Kenyaman suhu ruangan

Ventilasi dan cahaya Lobang cahaya 0,1 luas lantai Ventilasi 0,35 luas lantai Jendela 15-20 % luas lantai Sumber cahaya:matahari,api Kuat cahaya flux Kuat penerangan lux Cahaya ultra violet - germicid

Sanitasi makanan Sumber bahan makanan Pengangkutan Penyimpanan Pemasaran Pengolahan Penyajian Makanan olahan

Bahaya bahan makanan Beracun HCN(jengkol),racun ikan,asam bongkrek Media mikro organisme Perantara penyebaran penyakit Food and milk borne disease Daging parasit cacing Toxin bakteri maupun racun kimiawi

Pengawetan makanan Pendinginan cold storage Pengasapan Peragian Pengasaman Pengeringan Pengasinan memaniskan

Zat kimia pengawet Belerang dioksida max.70-2000 ppm Nipagin M(metil p.hidroxibenzoat 250-800 ppm Nipasol( propil p.hidroxi benzoat) 250-1000 ppm Asam benzoat 160-1000 ppm Natrium nitrat 100-500 ppm Natrium nitrit 10- 200 ppm O-fenilfenol 10-70 ppm

lanjut Jeruk segar - difenil 100 ppm Buah pir CuCO2 3 ppm Ikan segar tetraklin 5 ppm Tepung terigu as.sorbat 5 ppm Keju - asam sorbat 5 ppm Ekonomi transportasi

Time temp.relationship Hubungan suhu,kuman dalam bahan makanan dengan waktu pemanasan Thermopholic suhu opt.45-60 C Mesophilic suhu optimum 20-45 Psychophilic 0-20 C

Time temp.relationship Thermal death time : waktu dibutuhkan mematikan sejumlah mikroorg.tertentu pada suhu tertentu Konsentrasi mikroorg.tinggi(jumlah banyak) butuh waktu lebih lama

SUHU DAN WAKTU BUNUH SPORA 100 derajat waktu 105 110 115 120 125 130 135 1200 detik 600 190 70 19 7 3 1

Bakteri,suhu(derajat celsius) dan waktu bunuh Gonococ 2-3 derajat 50 detik Sal.typosa 4 60 detik staphy.Aureus 18 60 E.Coli 30 57 Strep.thermop 15 70 Lactobacillus 30 70

Pasteurisasi susu HTST : high temp.short time 71 derajat C waktu 16 detik LTH : low temp. holding 62 derajat C waktu 30 detik

Pengawasan hygiene dan sanitasi Kebersihan umum dan fasilitas Tempat pengelolaan makanan MCK Karyawan dan bangunan yang ada Lalat,tikus dan serangga Sampah dan limbah Penyimpanan bahan dan makanan

Bahan makanan Derajat kematangan Bebas pencemaran Bebas perubahan fisik,kimia Bebas mikroorg.dan parasit Perishable food mudah busuk Semi kentang,umbian Non sukar busuk Busuk : kriteria,adat,suku

Food borne disease Parasit : taenia saginata,solium trichinella spiralis Typhus abdm Paratyphoid Disentri amuba dan basiler Water borne disease

Food poisoning Staphylococ entero toxin inkubasi 1-6 jam, sakit perut, mual, muntah,diare untuk mencegah: kebersihan tangan,infeksi kulit, panaskan makanan suhu tinggi-

Food poisoning Clostridium botulinum exotoxin fatalitas tinggi-paralisis jantung dan pernapasan,gejala cepat. Pencegahan makanan dimasak hingga mendidih.

lanjut Clostri.perfringes(welchii) : exotoxin ,gejala 8-22 jam : diare,mual,muntah,perdarahan Vibrio parahaematilikus : inkubasi 12-24 jam diare hebat,sakit perut,muntah, demam jarang kematian

lanjutSalmonela inkubasi 6-48 jam,sakit perut,diare, mual dan muntah Shigela inkubasi 7-66 jam,diare,panas muntah,tenesmus,tinja berdarah/lendir

Toxin dari tanaman Jamur inkubasi 1-3 jam,sakit perut, berkeringat,diare,miosis Singkong HCN Tempe bongkrek alfa toxin Jengkol

Toxin dari hewan Kerang dan tiram inkubasi beberapa jam gejala :paraesthesia tangan, mulut,ataxia fly paralisis pernapasan kematian Ikan laut tertentu Bedakan alergi dan keracunan

Bahan berbahaya Zat warna,bumbu masak, pengawet makanan Pestisida dan pupuk buatan Zat kimia racun tikus,insektisid Arsen : rasa terbakar,urticaria

Bahan berbahaya Timah : pusing,muntah darah Cadmium :mulut kering,batuk Thallium :ataxia,chorea,dilirium Merkuri :minamata disease

Sanitasi daging Rumah potong hewan : periksa hewan sebelum dan sesudah dipotong Warna daging : hewan-segar,bau khas konsistensi turgor, mastis busuk berlalat,bau,berlendir Daging kaleng bebas kuman anaerob - toxin

Vektor, pengawasan dan pengendalian Arthropoda :serangga/insekta Rodentia :tikus Index larva,parasit,kontainer, breteau,limpa,house index biting rate Habitat larva Kontak vektor host malaria sore/malam,DHF siang

Pestisida: insektisida, rodentisida dan fungisida Toxik pada vektor Aman bagi manusia,hewan Selektif vektor tertentu Mudah digunakan tidak mahal Stabil- residu,tidak stabil terurai Sukar terbakar ; tidak korosif Tidak meninggalkan warna

Insektisida Mineral: m.tanah,solar,belerang Botanical:pyrethrum,rotenone, allethrin,dimethrin,resmethrin Chlorinated hydrocarbon: DDT, methoxychlor,BHC,lindane, chlordane,dieldrin,toxaphone

Insektisida Organophosphate: abate,malathion,chlorphyrifos, diazinon,trichlorfon,dichlorvos

janjut Carbamate : propoxur,carbaryl,landrin Fumigant : paradichlorobenzene,HCN, nophthalene,methylbromida

janjut Larvasida , ovosida , adultisida: minyak tanah , solar Repellent : bau menolak serangga diethyl toluamide

Biophysical : menangkap jenis lelaki disteril dgn.sinar gamma dilepas pembiakan tidak ada Biologis : mengembangkan predator yg.ada (datangkan dari tempat lain) Kultural : lingk.tak menguntungkan pola/jenis tanaman memutuskan rantai makanan

Integrasi kombinasi berbagai cara Key pest: adalah Arthropoda/rodentia yang menjadi penyebab utama gangguan kesehatan sehingga harus diawasi Occasional pest:arthropoda/rodentia ada ditempat diawasi, bukan penyebab utama timbulnya penyakit

Integrasi kombinasi berbagai cara Potensial pest : arthropoda/rodentia ada ditempat diawasi dapat diduga menjadi potensi penyebab penyakit Migrant pest : arthropoda/rodentia berasal dari daerah lain jadi sebelumnya tidak ditemukan didaerah yang akan diawasi

Cara kerja Botanical : karbon-hydrogen-oxygen tanpa chlorine aman bagi manusia Pyrethrum(extr.bunga chrysan thenum)-aerosol-quick knockdown. Sintesis : allethrin,resmethrin

Cara kerja Chlorinated Hydrocarbon: chlorine-hydrogen-carbon-oxygensulfur.Racun SSP gelisah-kejanglumpuh dan meninggal.

DDT : insektisida keras persistent sudah dilarang sukar terurai Mudah terurai : Lindane - scabicid Methoxychlor aerosol RT

Organophosphate : H3PO4 menghambat enzym cholinesterase mudah terurai pencemaran lingk. kecil Malathion : nyamuk

Temephos (abate) : larvasida Chlorpyrifos (dursban) : larvasida dan adultisida (quick knockdown) Diazinon : lalat,tikus,kecoa,pinjal,toxis

Carbamate : CO2NH3 carbonic acid tanpa chlorine dan pospor merendahkan kadar enzym chlolinesterase Carbary : Levin nyamuk Propoxur: Baygon quick knock Down Fumigant HCN serangga dan tikus dinding tubuh pernapasan

Tikus : riol,atap,rumah Rodent Born Disease Pes Weil ( leptospirosis ) Salmonelosis Rat bite fever Typhus murine Fumigasi : methyl bromida,carbon tetra chlorida dan HCN

Tanda ada tikus Gnawing : bekas gigitan Burrows : terowongan/lobang Droppings : kotoran tikus Run way : jalan tikus/jalan.sama Foot prints and tail marks/jejak Rub mark : bekas badan/lemak Bau berisik bangkai

Pencemaran Proses dalam lingkungan yang bersifat membahayakan kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan diakibatkan oleh berbagai aktivitas manusia. Perubahan lingkungan akibat peristiwa alam ( banjir,longsor,kebakaran hutan) Pollutant : faktor2 yang bersifat mencemari lingkungan

Pollutant Bersifat sejenis zat/unsur kimia : timah hitam,merkuri,arsen,besi dll Persenyawaan zat/unsur kimia : karbon monoksida,DDT,cyanida dll Gabungan berbagai bahan/material : sampah,kebisingan,radiasi,limbah kota limbah rumah tangga,industri dll

Pollutant dan kesehatan Mempengaruhi langsung udara dan air ( amat dibutuhkan ) bahan kimia perusak perabotan rumah sisa kaleng/botol/plastik dihalaman Mempengaruhi tidak langsung pencemaran air kali ( limbah industri ) pengotoran air laut (tumpahan minyak) menganggu ekosistem lalu ke manusia

Pencemararan di alam Pencemaran udara ( air pollution ) air ( water ) tanah ( land )

Pencemaran udara Aerosol : suspensi diudara bersifat padat/debu hasil penghancuran benda organik/anorganik tidak merekat yang bergaris tengah sekitar 20 mikron cair: kabut partikel hasil kondensasi gas,garis tengah 1 hingga 40 mikron asap partikel karbon diudara 1 uap partikel padat hasil kondensasi gas sifat merekat dapat bersenyawa

Gas Uap yang dihasilkan dari zat padat atau zat cair karena dipanaskan atau penguapan sendiri contoh : pemanasan: pembakaran bensin SO2 material CO2 penguapan sendiri: gas bensin akibat perubahan bensin dari bentuk cair ke bentuk gas

Macam macam pollutant Carbon monoksida ( CO ) : hasil pembakaran tidak sempurna dari zat carbon,bensin,kayu,batubara dll gas tidak berbau,tidak bewarna sedikit lebih ringan dari udara sangat bersifat racun bereaksi dengan Hb membentuk COHb menghambat pengambilan Oksigen

Sulfur Oksida ( SO ) Terbentuk jika bahan bakar banyak mengandung sulfur,bensin kualitas rendah dan batubara. Industri yang menggunakan bensin kualitas rendah/batubara gas buangan dapat meracuni pekerja/lingkungan Gas buangan dicuci/dibersihkan/diikat dengan batu kapur/aluminium oksida.

Hidrocarbon ( CHO ) Terbentuk karena pembakaran bensin yang tidak sempurna Sebenarnya kurang berbahaya karena secara normal terdapat dialam,tetapi akibat pengaruh sinar matahari dapat bereaksi dengan gas Nitrogen Oksida membentuk pollutant baru pencemar yaitu photochemical oksidan

Nitrogen Oksida ( N2O )Terbentuk bila pembakaran bensin terjadi pada suhu amat tinggi. Akibat pengaruh sinar matahari akan bereaksi dengan hidrocarbon dan membentuk photochemical oksidan salah satu penyebab pengotoran udara (pertama kali dijumpai di kota Los Angeles)

Partikel Partikel pencemar udara dapat bersifat padat atau cair,ukuran amat bervariasi,bisa tembus pandang(asap) Ukuran kecil menetap di udara sebagai suspensi dapat berpindah tempat lain karena tiupan angin Penanggulangan: menyaring,mencuci udara(menyaring-filter),centrifugal separation,electrostatic precipitation

Pencemaran Air Sisa sisa benda organik/organic waste diuraikan oleh bakteri di alam bantuan oksigen(O2 diair menurun mengganggu kehidupan makhluk dan tumbuhan air) Makhluk hidup ( living animal ) bakteri,virus,parasit dari pabrik, rumah potong hewan ,RS; berbahaya bagi manusia yang mengunakan air ini

Pencemar air Zat kimia organis sintetis ( synthetic organic chemical ) : DDT,Dieldrin, bahan bahan toxic lain yang dibuang ke badan air akan meracuni semua makhluk hidup dalam air sehingga menyebabkan kematian, bila air ini digunakan oleh manusia akan menyebabkan gangguan kesehatan atau kematian

Pencemaran tanah Terkait kemajuan IPTEK Perilaku manusia Keragaman sampah Pengunaan berbagai bahan kimia Pengunaan pupuk berlebihan Bahan plastik tidak terurai,tata air terganggu,banjir,tanah gersang