kesehatan reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

40
1 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Upload: rahma-neyya-elhumayra

Post on 29-Jun-2015

8.880 views

Category:

Health & Medicine


12 download

DESCRIPTION

Kesehatan Reproduksi * Pemantauan Tumbuh Kembang Wanita Sepanjang Daur Kehidupannya * By Mahasiswa DIII Kebidanan, STIKES BHMM ~ Semoga Bermanfaat ^_^

TRANSCRIPT

Page 1: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

1 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Page 2: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

2 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Page 3: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

3 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Aspek Fisik / Perkembangan Fisik yaitu perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan-pematangan

fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam pessage (peredaran waktu) tertentu.

Aspek Psikososial / Perkembangan Psikososial yaitu perubahan-perubahan psikologis – sosial sebagai hasil dari pematangan fungsi-

fungsi psikis dan fisik pada anak, ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam passage tertentu, menuju kedewasaan. Bisa diartikan juga sebagai proses pematangan fungsi-fungsi non-fisik.

Page 4: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

4 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Aspek Fisik / Perkembangan Fisik

Aspek fisik yang perlu dikaji

antara lain :

1. Kondisi fisik (tanda-tanda

vital).

2. Nutrisi.

3. Cairan dan elektrolit.

4. Hygiene personal.

5. Istirahat tidur.

6. Kasih sayang dan seks.

7. Aktualisasi diri.

8. Rasa aman dan nyaman

Aspek Psikososial / Perkembangan Psikososial

Aspek psikososial yang dikaji, meliputi :

1. Identitas seksual

2. Identitas kelompok

3. Konsep diri

4. Kecemasan dan masalah kehidupan.

5. Kondisi lingkungan sosial.

6. Faktor pendukung dari keluarga dan

masyarakat.

7. Komunikasi atau hubungan dalam

kelompok, keluarga dan masyarakat

(perasaan dihargai).

Page 5: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

5 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

1. Lahir, Bayi dan Kanak-kanak

Terbentuknya bakal organ seks saat janin berusia 12 minggu.

Sejak bayi, wanita sudah memiliki 2 indung telur .

Pada masa ini sel telur belum matang.

Belum menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan seks sekunder.

Anak perempuan diarahkan untuk mengikuti budaya yang berkembang

dilingkungan tempat anak perempuan tersebut diasuh, misalnya :

Anak perempuan harus jongkok saat BAK sedangkan anak laki-laki

berdiri.

Rambut anak perempuan dibiarkan panjang atau dipotong dengan model

yang feminisme.

Anak perempuan dididik untuk bersikap feminism.

Page 6: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

6 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

2. Pubertas Aspek Fisik Mulai terbentuk sel telur matur.

Produksi hormon estrogen karena pengaruh

matangnya sel telur.

Mulai tumbuh tanda-tanda seks sekunder,

misalnya : tumbuh payudara, tumbuh bulu pada

pubis, dan lain-lain.

Aspek Psikososial Wanita mulai tertarik pada lawan jenis dan

mulai merasakan jatuh cinta untuk pertama

kalinya.

Anak perempuan diajarkan untuk bersolek.

Page 7: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

Aspek Fisik

Wanita mengalami masa menstruasi, dengan keluarnya darah dari vagina.

Wanita memasuki usia reproduktif.

Sel telur dapat dibuahi.

Jika melakukan hubungan intim dengan lawan jenis, wanita dapat hamil.

Bekerjanya hormon indung telur (estrogen dan progesteron).

Aspek Psikososial

Wanita mulai cemas karena proses menstruasi.

Wanita mulai mencari identitas diri, gambaran diri yang dipengaruhi

kelompoknya.

Bergaul dan berkumpul dengan teman-teman yang berjenis kelamin

sama.

7 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Page 8: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

8 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Aspek Fisik Kekuatan otot dan kecakapan mental mulai mencapai puncaknya.

Dimulai proses penuaan.

Penurunan hormon kewanitaan berangsur menurun.

Proses menstruasi yang tidak teratur.

Perasaan panas di sekitar wajah (hot flash) & produksi keringat yang berlebihan.

Kulit menjadi kusam dan kasar & Rambut cenderung kering dan rapuh.

Perasaan adanya gangguan dalam hubungan intim.

Kesulitan vagina mengalami lubrikasi, shg timbul rasa tdk nyaman saat bersenggama.

Aspek Psikososial Wanita lebih banyak menarik diri dari lingkungannya.

Wanita lebih sering merasa tersiggung, mudah cemas dan sangat sensitive.

Gelisah karena menghadapi proses penuaan.

Page 9: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

9 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Aspek Fisik Hilangnya hormon kewanitaan. Menstruasi tidak muncul lagi. Organ reproduksi tidak berfungsi lagi. Berat badannya sulit dikendalikan. Terjadi timbunan lemak di beberapa tempat karena ketiadaan hormon. Wanita sering mudah merasa lelah. Penyakit degeneratif (penyakit jantung, DM, gangguan ginjal dan osteoporosis) mudah

menyerang. Aspek Psikososial Wanita mulai mencapai kematangan hidup.

Page 10: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

Lemasnya otot-otot yang membuat struktur tubuh menjadi bengkok.

Gangguan sendi mulai sering timbul.

Berat badan cenderung berkurang.

Penurunan daya guna tubuh.

Kekuatan otot dari saat usia 20 tahun.

Kekuatan pendengaran pada frekuensi menurun sampai 75%.

Terjadi penurunan intelektual.

Kemungkinan dapat terjadi gangguan otak secara organik

Terjadi perubahan sifat, misalnya : dari pemurung menjadi periang, dari pemberani menjadi

penakut atau sebaliknya.

Sering timbul perilaku yang sulit diterima karena terjadi gangguan otak organic.

10 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Page 11: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

Konsepsi yaitu suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di dalam tuba falopi.

Konsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut di penuhi : Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat. Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi. Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama

ejakulasi. Tidak ada barier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai penetrasi

dan akhirnya membuahi ovum.

11 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Page 12: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

Adalah bersatunya kromosom

dari gamet laki-laki dan

perempuan untuk membentuk

materi genetik dan individu

yang baru. Proses ini meliputi

penetrasi spermatozoa ke dalam

ovum dan perkembangan dari

pronuklei laki-laki dan

perempuan, dan penyatuan

kromosom-kromosomnya.

12 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Page 13: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

13 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Masa bayi baru lahir (neonatal) adalah saat kelahiran sampai umur 1 bulan, sedangkan masa bayi adalah bayi umur 1 bulan sampai 12 bulan. Masa bayi juga bisa dikatakan berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi yang baru lahir dua minggu. Pada bayi lahir cukup bulan, pembentukan genetalia internal sudah selesai, jumlah folikel primordial dalam kedua ovarium telah lengkap sebanyak 750.000 butir dan tidak bertambah lagi pada kehidupan selanjutnya. Genetalia bayi perempuan yang baru lahir itu basah karena sekresi cairan yang jernih. Epitel vagina relatif tebal dan pH vagina 5, setelah 2-3 minggu epitel vagina menipis dan pH naik menjadi 7. Pada 1/3 bayi perempuan, endoserviks tidak terhenti pada ostium uteri eksternum, tetapi menutupi juga sebagian dari poesio servivis uteri.

Page 14: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

14 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Pada minggu pertama dan kedua kehidupan di dunia luar, bayi masih mengalami pengaruh estrogen yang sewaktu hamil memasuki tubuh janin melalui placenta. Karena itu, uterus bayi baru lahir lebih besar dibandingkan dengan uterus anak kecil.

Di samping itu estrogen juga menyebabkan pembengkakan pada payudara bayi perempuan maupun laki-laki selama 10 tahun pertama dari kehidupannya., kadang-kadang disertai dengan sekresi cairan seperti air susu. Selanjutnya 10-15% dari bayi wanita dapat timbul pendarahan pervagina dalam minggu –minggu pertama yang bersifat withdrawal bleeding.

Page 15: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

15 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Masa kanak-kanak adalah saat umur 1 tahun sampai 6 tahun, walaupun ada yang menyebut hingga 12 tahun.

Yang khas pada kanak-kanak ini adalah bahwa perangsangan oleh hormon kelamin sangat kecil, dan memang kadar estrogen dan gonadotropin sangat rendah. Karena itu alat-alat genetalia dalam masa ini tidak memperlihatkan pertumbuhan yang berarti sampai permulaan pubertas. Dalam masa kanak-kanak sudah nampak perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan, terutama dalam tingkah lakunua, tetapi perbedaan ini ditentukan terutama oleh lingkungan dan pendidikan.

Page 16: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

16 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Sekresi Hormon Hipotalamus, glandula pituitari anterior, dan gonad dari fetus, neonatus, bayi, kanak-kanak/ prapubertas semuanya mampu menyekresi hormon dengan konsentrasi sama dengan dewasa. Bahkan, selama kehidupan fetus, terutama pertengahan kehamilan, konsentrasi serum FSH dan LH mencapai batas lebih tinggi atau sama dengan konsentrasi dewasa. Akan tetapi, kemudian menurun setelah pertengahan kehamilan, melahirkan, masa kanak-kanak, dan meningkat lagi pada masa dewasa.

Page 17: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

17 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika anak-anak berubah dari makhluk aseksual. Periode yang merupakan masa peralihan dari masa kank-kanak menuju masa dewasa.

Kata pubertas berasal dari kata Latin yang berarti “usia kedewasaan”. Kata ini lebih menujukkan pada perubahan fisik daripada perubahan perilaku yang terjasi pada saat individu secara seksual menjadi matang dan mampu memberikan keturunan. Pubertas pada wanita mulai kira-kira pada umur 8 – 14 tahun dan berlangsung kurang lebih selama 4 tahun. Kejadian penting pada masa ini adalah pertumbuhan badan yang cepat, timbul ciri-ciri kelamin sekunder, menarche, dan perubahan fisik. Perkembangan ini disebabkan oleh hormon estrogen.

Page 18: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

18 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Awal pubertas dipengaruhi oleh : Bangsa Iklim Gizi Kebudayaan.

Kejadian penting dalam pubertas : Pertumbuhan badan yang cepat. Timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder. Menarche. Perubahan psikis.

Page 19: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

19 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Terjadi paling awal, kadang pada usia kurang dari 10 tahun ( 8-13 tahun ), disubut sebagai “the first physical sign of puberty”. Payudara matang dicapai sekitar usia 14 – 15 tahun (12-18 tahun).

Mulai sekitar usia 11 tahun (10-14 tahun). Mungkin juga menjadi tanda pubertas pertama mendahului perkembangan payudara. Pertumuhan rambut pubis dewasa dicapai juga pada usia 14-15 tahun (12-18 tahun).

Berbagai perubahan selam

a pubertas norm

al berjalan selama 1,5 – 6

tahun, m

eliputi :

Page 20: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

20 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Biasa terjadi 2 tahun sesudah thelarche atau 1 tahun sebelum menarche. Dipengaruhi growth hormon, estradiol dan insulin-like growth factor (IGF-I). Pertumbuhan bisa mencapai 5-10 cm dalam 1 tahun.

Variasi normal antara usia 9-16 tahun, dengan rata-rata 12-13 tahun. Haid pertama umumnya anovulatoir ireguler, periodenya lama dan perdarahannyabanyyak. Siklus anovulatoir ireguler ini dapat terjadi sampai selama 12 bulan.

Page 21: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

21 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Terjadinya perubahan karakteristik pubertas pada usia kurang dari 8 tahun. Umumnya ditandai pertumbuhan tinggi maksimal.

Page 22: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

22 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Masa reproduksi adalah masa pada perempuan umur 15-46 tahun dan berlangsung kira-kira selama 33 tahun. Haid pada masa ini paling teratur dan siklus pada alat genital bermakna untuk memungkinkan kehamilan.

Pada masa ini terjadi ovulasi kurang lebih 450x, dan selama ini wanita berdarah selama 1800 hari. Biarpun pada usia 40 tahun ke atas wanita masih mampu hamil, tetapi fertilitas menurun cepat sesudah usia tersebut.

Selama masa reproduksi ini akan terjadi maturasi folikel yang khas, termasuk ovulasi dan pembentukan korpus luteum. Proses ini terjadi akibat interaksi hipothalamus – hipofisis – gonad dimana melibatkan folikel dan korpus luteum, hormon steroid, gonadotropin hipofisis dan faktor autokrin ataupun parakrin bersatu untuk menimbulkan ovulasi.

Page 23: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

23 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Klimakterium: Bahasa Yunani ‘tangga’, merupakan peralihan antara masa reproduksi dan masa senium

Terjadi pada usia rata-rata 45-65 tahun. Dapat dikatakan bahwa klimakterium mulai kira-

kira 6 tahun sebelum menopause (kadar estrogen mulai turun dan kadar hormon gonadotropin naik), dan jika ada gejala-gejala klinisnya.

Klimakterium kira-kira berakhir 6-7 tahun setelah menopause.

Page 24: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

24 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Menopause : Haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir. Bagian klimakterium sebelum menopause disebut pramenopause.

Umur terjadinya menopause dipengaruhi oleh keturunan, kesehatan umum dan pola kehidupan.

Terjadinya menopause ada hubungannya dengan menarche. Semakin dini menarche terjadi, makin lambat menopause timbul, dan sebaliknya.

Page 25: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

25 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Senium : Masa sesudah pasca menopause, ketika telah tercapai keseimbangan baru dalam kehidupan wanita, sehingga tidak ada lagi gangguan vegetatif maupun psikis.

Yang mencolok pada masa ini ialah kemunduran alat-alat tubuh dan kemampuan fisik, sebagai proses menjadi tua.

Dalam masa senium terjadi pula osteoporosis dengan intensitas berbeda pada masing-masing wanita.

Page 26: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

26 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Merupakan modal utama atau dasar faktor bawaan yang normal Misalnya : Jenis kelamin, suku, bangsa.

Komponen biologis Misalnya : Organ tubuh, gizi, perawatan, kebersihan lingkungan, pendidikan, sosial budaya, tradisi, agama, adat, ekonomi, politik.

Keadaan perilaku akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Perlaku yang tertanam pada masa anak akan terbawa dalam kehidupan selanjutnya.

Page 27: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

27 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Keturunan Fertilitas Kecukupan gizi Kondisi sperma dan ovum Fakor hormonal Faktor psikologis

Lingkungan Kondisi ibu Sikap orang tua Aspek psikologi pada

masa bayi Sistem reproduksi

Page 28: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

28 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Hal – hal yang diwariskan dari orang tua, misalnya bentuk tubuh

Kemampuan intelektual Keadaan hormonal tubuh Emosi dan Sifat

Keluarga Gizi Budaya setempat Kebiasaan anak dalam hal personal hygiene

Page 29: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

29 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

a. Masalah gizi Anemi dan kurang gizi kronis Pertumbuhan yang terhambat pada remaja putri

b. Masalah pendidikan Buta huruf Pendidikan rendah

c. Masalah lingkungan dan pekerjaan Lingkungan dan suasana yang kurang memperhatikan kesehatan

remaja dan bekerja yang akan menggganggu kesehatan remaja. Lingkungan sosial yang kurang sehat dapat menghambat bahkan

merusak kesehatan fisik, mental dan emosional remaja.

Page 30: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

30 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

d. Masalah kespro remaja Ketidakmatangan secara fisik

& mental. Resiko komplikasi & kematian

ibu dan janin lebih besar. Kehilangan kesempatan utk

pengembangan diri. Resiko bertambah utk

melakukan aborsi yang tidak aman.

e. Masalah seks dan seksualitas Pengetahuan yang tidak lengkap tentang

masalah seksualitas, misalnya mitos yang tidak benar.

Kurangnya bimbingan untuk bersikap positif dalam hal yang berkaitan dengan seksualitas.

Penyalahgunaan & ketergantungan NAPZA yang mengarah pada penularan HIV/AIDS.

Penyalahgunaan seksual. Kehamilan remaja. Kehamilan pranikah atau diluar ikatan

pernikahan.

Page 31: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

31 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : Perkembangan organ reproduksi. Tanggapan seksual. Kedewasaan psikologis.

Terjadinya menopause pada setiap orang tidak sama dipengaruhi o/ beberapa faktor : Keturunan. Kesehatan umum. Pola kehidupan.

Dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : Faktor hormonal. Kejiwaan. Lingkungan. Pola makan. Aktifitas fisik (olah raga).

Page 32: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

32 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

a. Aspek Pemantauan Perkembangan Bayi dan Anak Gerak kasar/motorik kasar Aspek yg berhubungan dgn pergerakan anak dengan melibatkan otot2 besar (duduk). Gerak halus/motorik halus Aspek yg berhubungan dgn pergerakan anak dgn melibatkan otot2 kecil (menulis). Kemampuan bicara dan bahasa Aspek yg berhubungan dgn kemampuan u/ memberi respon (bersuara, komunikasi). Sosialisasi dan kemandirian Aspek yg berhubungan dgn kemampuan mandiri dan bersosialisasi dgn ling.(bermain).

Page 33: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

b. Instrumen pemantauan KPSP : Kuesioner Pra Skring perkembangan KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan

anak normal atau ada penyimpangan. DDST : Denver Developmental Screening Test DDST adalah salah satu dari metode screening terhadap kelainan perkembangan

anak, test ini bukanlah test diagnosa atau test IQ. TDL : Tes Daya Lihat Tujuan test ini adalah untuk menemukan gangguan atau kelainan daya lihat anak

sejak dinii. TDD : Tes Daya Dengar Tujuan test ini untuk menemukan gangguan pendegangaran sejak dini.

33 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Page 34: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

34 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

b. Perubahan Somatik Perubahan tinggi badan Perubahan BB Perubahan proporsional

tubuh Organ reproduksi Sistem pencernaan Sietem pernafasan Gigi geligi Neurologi

a. Perubahan Hormonal Pertumbuhan seks

sekunder : pertumbuhan payudara, pantat bertambah besar, dll.

Pertumbuhan primer : semua organ wanita tumbuh selama puber

Page 35: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

35 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

c. Perkembangan Kognitif / Psikologis Perkembangan kognitif

• Realisme dan simbolisme. • Berpikir intuitif. • Operasional konkrit.

Perkembangan psikologi • Keluarga : memulai ketidak ketergantungan. • Kelompok sebaya ( peer Group). • Berkumpul dengan teman sejenis dan

pemeriksaan oleh kelompok sebaya.

Page 36: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

36 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

a. Dalam bahasa awam / popular disebut masa “wanita dewasa” (mature women). b. Siklus menstruasi lebih dari normal c. Periode fungsi reproduksi lebih dari maksimal (puncak 24-30th a > akan menurun). d. Petumbuhan usia reproduksi

Periode efisiensi pertumbuhan fisik hingga periode empat puluhan. Kemampuan motorik mencapai puncak pada periode 20 – 30 an. Kecepatan respon maksimal antara 20 – 25 an.

e. Perkembangan Kemampuan mental mencapai puncak pada 20an. Penyesuaian diri efektif pada berbagai situasi. Penalaran analogis, berfikir kritis, dan mandiri. Penyesuaian peran baik sebagai istri atau ibu.

f. Indikator pemantauan Berat badan melihat status gizi Hb

Page 37: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

a. Klimakterium b. Masa sekitar menopause, sekitar usia 40 tahun ke atas, di mana aktifitas hormon

estrogen mulai menurun, tidak ada respon adekuat ovarium terhadap FSH yang tinggi dari hipofisis (“tired” ovarium) pengaruh habisnya folikel (follicle depletion).

c. Menopause : Berhentinya haid secara permanen. d. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Konseling dan pelayanan Kesehatan Reproduksi terutama gangguan dan tanda keganasan. Di tatanan Pelayanan Kesehatan dasar (Posyandu Lansia).

37 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

Page 38: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

38 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

e. Indikator Pemantauan Sederhana, diPosyandu : Status gizi (TB/BB) Tekanan darah Nadi Proteinuria Reduksi Keluhan phatologis

Page 39: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

39 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

B. Hurlock, Elizabeth. (tanpa tahun). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.

Kartono, Kartini. 2007. Psikologi Anak : Psikologi Perkembangan. Bandung : CV. Mandar Maju

Prawirohardjo, Sarwono & Hanifa Wiknjosatro. 2011. Ilmu Kandungan. Edisi Ketiga. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Rahmat H, Dede & Yayan Karyawati. 2013. Psikologi Untuk Bidan. Padang : Akademia Permata.

Widyastuti, Yani / Anita Rahmawati / Yuliasti Eka Purnamaningrum. 2010. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya.

Yanti. 2011. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihana. Yusuf L.N, Samsu. 2011. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Page 40: Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

40 28/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan