keselamatan kerja 25 sep 2012
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
1/60
KESELAMATAN KERJA
25 sep 2012
Rivai W., ST.,MSc
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
2/60
DASAR HUKUM K3(UU NO.1 Tahun 1970, tentang
Keselamatan Kerja)PasalPasal 13 :13 :
BarangsiapaBarangsiapa akanakan memasukimemasuki sesuatusesuatu tempattempat
,,
keselamatankeselamatan kerjakerja dandan memakaimemakai alatalat--alatalatperlindunganperlindungan diridiri yangyang diwajibkandiwajibkan
(UU No.13 Tahun 2003, tentang
Ketenaga-kerjaan)Pasal 87 :
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan
sistem manajemen perusahaan
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
3/60
Kerugian Akibat Kecelakaan Kerugian Langsung (direct cost)
- Biaya Pengobatan dan Kompensasi
Contoh: Cedera Cacat - Kematian
-
Contoh: Rugi produksi terhenti, hilang pelanggan,dll
Kerugian Tidak Langsung (indirect cost)
- Kerugian Jam Kerja- Kerugian Produksi
- Kerugian Sosial
- Kepercayaan Konsumen
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
4/60
Aspek Ekonomi K3 (1) K3 dan Produktivitas
Setiap Pekerjaan , Proses &Produk memiliki persyaratankualitas (mutu) dan kuantitas.Ketentuannya adalah
Produktifitas
spesi i asi te nis, u uran,volume, kapasitas atauwaktu.
Kualitas Kuantitas
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
5/60
Aspek Ekonomi K3 (2) K3 dan Pengendalian Kerugian
K3 tidak hanya Kecelakaan/cedera padamanusia.
.
Salah satu tujuan K3 adalah mencegah dan
mengendalikan kerugian (Loss ControlManagement)
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
6/60
Kecelakaan SSSSuatu peristiwa yang tidak diinginkan dan tidak diduga, yang
kejadiannya dapat menyebabkan timbulnya bencana ataukerugian.
Task
Produk
/ Jasa
(People)
Lingkungan Kerja
(Environment)
Peralatan
(Equipment)
& Material (Material)
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
7/60
Terjadinya Kecelakaan Kecelakaan terjadi karena adanya kontak antara
suatu sumber energi (mekanis, kinetis, fisis) yangdapat menyebabkan cedera pada manusia, alat
atau lingkungan. (F Bird, D Viner; Konsep Energi)
ENERGIENERGI
Pembatas (Barrier)
Kecelakaan terjadi karena
energi yang lepas dari
penghalangnya mencapai
penerima (recepient).
Cedera atau kerusakan
terjadi karena energi yang
diterima melampaui
ketahanan atau nilai ambangbatas kemampuan penerima.
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
8/60
Teori Domino Kecelakaan Penyebab kecelakaan berdasar Heinrich
Unsafe act (tindakan tidak aman) & Unsafe Condition (Kondisitidak aman)
1. Lack of Control
2. Penyebab tidak langsung
(Basic Cause)
3. Penyebab langsung
(Immediate Cause)
4. Accident/Incident
5. Injury/Loss
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
9/60
Filosofi Kecelakaan
Setiap Kecelakaan ada penyebabnya. Tidak ada
kejadian apapun yang tanpa sebab sebagai
Jika faktor penyebab dihilangkan, maka dengan
sendirinya kecelakaan dapat dicegah
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
10/60
Pendekatan Pencegahan Kecelakaan
Pendekatan Energi
1. Pengendalian Sumber Bahaya2. Pendekatan pada jalan energi
3. Pen endalian ada Penerima
ENERGIENERGI Penerima
1 2 3
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
11/60
Pendekatan Pencegahan Kecelakaan
ENERGIENERGI Penerima
1 2 3
-Mengurangi tingkat
kebisingan mesin
-Modifikasi mesin
-Peredam suara mesin
-Memasang dinding kedap suara
-Menjauhkan manusia dari mesin
-Mengurangi waktu paparan
-Alat Pelindung Diri
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
12/60
Pendekatan Pencegahan Kecelakaan (2)
Pendekatan Manusia
Berdasar statistik 85% kecelakaan karena faktormanusia.
Dengan program K3 (Training, Pengawasan, InspeksiK3 Audit Safet Workin ractices
Pendekatan Teknis
Pendekatan teknis menyangkut kondisi fisik, peralatan,material, proses dan lingkungan yang tidak aman.
Upaya keselamatan, antara lain:- Rancang bangun (peralatan, instalasi sesuai syarat)
- Sistem pengaman (tutup mesin, sistem instrumentasi)
- Sistem Administrasi (jam kerja, alat K3, prosedur,dll)- Pendekatan Manajemen (SMK3)
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
13/60
K3Kenyataan ; Facts Teori ; Kondisi Ideal
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
14/60
TEORI MASLOW (ABRAHAM
MASLOW)
Social Need
EGO Need
Self Actualization
Physiological Need
- Lapar, Haus, Istirahat, dll
- Keselamatan belum menjadi perhatian
Security Need
- Safety, Kenyamanan, Perlindungan
- K3 menjadi perhatian
- Equality, Acceptance, dll
- Belonging, dll
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
15/60
Safety Application Keselamatan Mainan (toy safety)
Keselamatan di Rumah (home safety)
Keselamatan Jalan Raya (road safety)
ese ama an a an m a c em ca sa e y
Keselamatan di Sekolah (school safety)
Keselamatan di tempat Kerja (occupational safety)
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
16/60
SMK3 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3)
Menurut Kepmenaker 05 tahun 1996, SMK3 adalahbagian dari sistem manajemen secara keseluruhanyang meliputi struktur organisasi, perencanaan,
tanggung jawa , pe a sanaan, prose ur, proses ansumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan,penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaankebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatankerja dalam pengendalian resiko yang berkaitandengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerjayang aman , efisien dan produktif.
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
17/60
SMK3 Merupakan pengelolaan K3 secara sistematis dan
komprehensif dalam suatu sistem manajemen yangutuh melalui proses perencanaan, penerapan,
pengukuran dan pengawasan.
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
18/60
Tujuan SMK3 Alat ukur kinerja K3 dalam organisasi
Pedoman implementasi K3 dalam organisasi Dasar penghargaan (awards)
er as
Dalam sertifikasi lahirlah, OHSAS 18000
(Occupational Health and Safety Assessment Series)
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
19/60
OHSAS 18000 OHSAS 18001 pertama kali diperkenalkan 1999.
Disempurnakan tahun 2007. OHSAS 18000 terdiri dari:
- se aga s an ar persyara an
SMK3
- OHSAS 18002 sebagai pedoman pengembangan
dan penerapannya
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
20/60
KESELAMATAN KERJA
2 Oktober 2012
Rivai W., ST.,MSc
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
21/60
Proses SMK3
Sistem Manajemen SMK3 terdiri dari 2 unsur:
Proses Manajemen Elemen-Elemen Implementasinya
Proses Manajemen menjelaskan bagaimana sistemmanajemen tsb. Dijalankan atau digerakkan.
Elemen implementasi merupakan komponen-komponenkunci yang terintegrasi satu dengan lainnya membentuksatu kesatuan manajemen.
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
22/60
Siklus Manajemen
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
23/60
1. Kebijakan K3
Perencanaan2. Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian
. ersyara an ega an a nnya
4. Objektif dan Program K3
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
24/60
Implementasi dan Operasi
5. Sumberdaya, peran, tanggung jawab, wewenang6. Kompetensi, pelatihan dan kepedulian
. omun as , par s pas , an onsu as
8. Dokumentasi
9. Pengendalian Dokumen
10. Pengendalian Operasi11. Tanggap Darurat
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
25/60
Pemeriksaan
12. Pengukuran Kinerja dan pemantauan13. Evaluasi pemenuhan
. enye an ns en, e a sesua an, ore s an
pencegahan
15. Pengendalian rekaman
16. Audit internal
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
26/60
17. Tinjauan Manajemen
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
27/60
SMK3 dan OHSAS 18001
SMK3 dan OHSAS 18001 dan sistem manajemen
lainnya tidak perlu dipertentangkan, karenasemuanya memiliki tujuan yang sama.
Menurut UU no. 13 tahun 2003 tentangetenaga er aan pasa , et ap perusa aan
wajib menerapkan sistem manajemen K3 yangterintegrasi dengan manajemen perusahaan.
Dari UU diatas, tidak disebutkan sistem K3 apayang diterapkan, yang penting penerapan SistemK3.
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
28/60
Pedoman Penerapan (sesuai Kepmenaker 05/1996)
1. Komitmen dan Kebijakan
2. Perencanaan
(Perancangan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko, peraturan
perundangan, tujuan & sasaran, indikator kinerja, perencanaan awal)
3. Penerapan
(Jaminan kemampuan, kegiatan pendukung, identifikasi sumber bahaya)
4. Pengukuran dan Evaluasi
5. Tinjauan Ulang & Peningkatan oleh Manajemen
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
29/60
SMK3
Disnaker
Penghargaan
Peringkat
OHSAS18001
SMK3
PerusahaanApakah Sudah Memenuhi Kriteria?
Sertifikat
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
30/60
Integrasi K3 dalam Manajemen
Perusahaan
Integrasi K3 dalam Manajemen
Perusahaan
Bahan Baku Proses Bisnis/Unit Bisnis
Perundangan
K3SMK3
Pemangku
Kepentingan/Kebijakan
Produk
ModalSales
Manusia
TeknologiTeknik
Produksi
Engineering
Sales
Dan
Lainnya
LabaDampak K3
Upah
Pajak
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
31/60
Integrasi K3 dalam Manajemen
Perusahaan (2) Aspek K3 adalah dalam semua aspek / seluruh proses
organisasi. Misal:
- Fungsi produksi, menjamin kelancaran operasi,khususnya aspek keselamatan dan kesehatan.
- Fun si En ineerin as ek K3 telah di ertimban kan
dalam rancang bangun atau proses produksi yangbersifat teknis.
- Fungsi SDM, aspek K3 menjadi pertimbangan dalampengelolaan SDM, sejak proses penerimaan,
pembinaan dan pengembangan termasuk pelatihan.
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
32/60
Jika sudah diterapkan SMK3,
Mengapa masih terjadi kecelakaan?1. Kualitas Penerapan SMK3
-SMK3 Virtual - elemen SMK3 ada, namun tidak adasistem pengamanan dan pengendalian resiko.- SMK3 salah arah (misguided) salah arah langkahpencegahan. Isu atau potensi bahaya yang bersifat kritis,men a er ewa an.
- SMK3 acak (random) sudah memiliki langkahpencegahan dan pengendalian, namun elemen K3 bersifatacak, dan tidak memiliki keterkaitan satu dengan lainnya.
- SMK3 komprehensif (Comprehensive) elemen K3dikembangkan berdasar hasil identifikasi resiko,dilanjutkan penetapan langkah pencegahan danpengamanan, serta diikuti manajemen yang baikz
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
33/60
Jika sudah diterapkan SMK3,
Mengapa masih terjadi kecelakaan?2. Faktor Eksternal
- Bencana (disaster)
anag ng a e y s e g ng a geur a war, n
which there are no final victory
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
34/60
Contoh Kebijakan K3Sesuai Visi & Misi Perusahaan, PT. Pantang Mundur yang bergerak dalam jasa konstruksi,
memiliki komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada stake holder.
Untuk tujuan tersebut, maka manajemen akan terus meningkatkan kinerja denganmenerapkan SMK3 sesuai dengan SMK3 Kepmenaker ... Dan OHSAS 18001 secara
berkesinambungan melalui upaya berikut:- menjamin kesesuaian SMK3 dengan persyaratan perundangan dan standar yang berlaku.
- menerapkan SMK3 yang terintegrasi dengan manajemen perusahaan.
- menerapkan program K3 melalui identifikasi bahaya dan pengendalian resiko.
- .
- melakukan pembinaan K3 bagi karyawan dan mitra kerja.- membangun komitmen dan partisipasi seluruh karyawan, mitra kerja dan unit kerja lain dilingkungan PT. Pantang Mundur.
- membudayakan K3 dilingkungan PT. Pantang Mundur.
Kebijakan ditinjau setahun sekali, mengikuti tinjauan manajemen SMK3 seperti dalam manualini.
Direktur Utama,
Paijo
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
35/60
PROSE MANAJEMEN RESIKO
1. Penentuan Konteks
2. Identifikasi Resiko3. Analisa Resiko
4. va uas es o
5. Pengendalian Resiko
6. Komunikasi
7. Pemantauan dan tinjau ulang
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
36/60
1. KEBIJAKAN K3
Kriteria:
1. Sesuai dengan sifat dan skala resiko K3 organisasi.2. Komitmen.
. , .
4. Dikomunikasikan.
5. Ditinjau secara berkala.
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
37/60
2. PERENCANAAN SMK3
Identifikasi Bahaya (Hazards Identification)
Penilaian Resiko (Risk Assesment)Penentuan Pengendalian (Risk Control)
Menurut OHSAS 18001Perencanaan
- Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian
- Persyaratan legal dan lainnya- Objektif dan Program K3
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
38/60
Kerugian PEME
HAZARDs INCIDENTSAFETY
MANAGEMENT
RISK
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
39/60
HIRARCHIRARCHIRARCHIRARC
Hazards Identification Risk Assesment Risk Control
Keseluruhan HIRARC disebut Manajemen Resiko
merupa an e emen po o s em mana eman
K3. HIRARC harus dilakukan diseluruh aktifitas
organisasi untuk menentukan kegiatan organisasi
yang mengandungpotensi bahaya dan menimbulkan
dampak serius terhadap K3.
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
40/60
Objektif/Target
HI RA RC
Risk Management
ProgramKerja
Pemantauan
/Management
Review
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
41/60
Proses Manajemen Resiko
Menentukan Konteks
Identifikasi Bahaya
Analisa Resiko
nsultasi
jauUlang
Penilaian Resiko
Pengendalian Resiko
Evaluasi Resiko
KomunikasidanK
Pe
mantauandan
Ti
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
42/60
Identifikasi Bahaya
Identifikasi Bahaya adalah upaya sistematis untuk
mengetahui potensi bahaya yang ada dilingkungan kerja.
Den an men etahui sifat dan karakter baha a kita
dapat lebih berhati-hati, waspada dan melakukantindakan pengamanan agar tidak terjadi
kecelakaan.
Metode Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko Harus:
-Dibuat dengan memperhatikan Lingkup identifikasi bahaya yang dilakukan,
bentuk dan waktu. Untuk memastikan agar proaktif ketimbang reaktif.
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
43/60
Metode Identifikasi Bahaya
Aspek: Lingkup identifikasi, bentuk identifikasi (kualitatif ataukuantitatif) dan waktu pelaksanaan identifikasi.
Metode Pasif
Kita mengetahui jika kita mengalaminya. (misal terperosok, kesetrum,dll)
Belajar dari pengalaman orang lain. Tapi tidak semua bahaya diketahuiatau pernah menimbulkan dampak. Tidak semua dilaporkan.
Metode Proaktif
Mencari Bahaya sebelum bahaya itu menimbulkan akibat atau dampaknegatif. Misal: data kejadian, daftar periksa, brainstorming, What ifanalysis, Fault Tree Analysis, dll.
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
44/60
Metode Proaktif
- Data Kejadian- Daftar Periksa (check list)
- ra ns orm ng
- What if analysis
- Hazops (Hazards and Operability Study)
- Fault Tree Analysis (FTA) Analisa PohonKegagalan
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
45/60
Penilaian Resiko
Setelah Identifikasi Bahaya, dilakukan peniliaian
resiko, untuk mengevaluasi besarnya resiko sertaskenario dampak yang akan ditimbulkan.
Penilaian resiko di unakan seba ai lan kah
saringan untuk menentukan tingkat resiko ditinjaudari kemungkinan kejadian (likehood) dan
keparahan yang ditimbulkan (severity).
Severity, bisa kualitatif dan kuantitatif.
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
46/60
Contoh Likehood Kualitatif
Tingkat Uraian Contoh Rincian
A Hampir Pasti Terjadi Dapat terjadi setiap saat dalam kondisi
normal, misal: kecelakaan lalu lintas dijalan raya padat.
B Sering Terjadi Terjadi beberapa kali dalam periode
waktu tertentu misal kecelakaan kereta
api.
C Dapat Terjadi Risiko dapat terjadi namun tidak sering.
Misal: Jatuh dari ketinggian di lokasi
proyek
D Kadang-kadang Kadang-kadang terjadi. Misal:
Kebocoran instalasi nuklir
E Jarang sekali Terjadi dalam keadaan tertentu. Misal:
Tersambar petir
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
47/60
Contoh Severity Kualitatif
Tingkat Uraian Contoh Rincian
1 Tidak Signifikan Kejadian tidak menimbulkan kerugian
atau cedera pada manusia2 Kecil Menimbulkan cedera ringan, kerugian
kecil dan tidak menimbulkan dampak
serius terhada kelan sun an bisnis
3 Sedang Cedera berat dan dirawat di RS, tidakmenimbulkan cacat tetap, kerugian
finansial
4 Berat Menimbulkan cedera parah dan cacat
tetap. Kerugian Finansial besar, serta
menimbulkan dampak serius terhadapkelangsungan usaha.
5 Bencana Mengakibatkan korban meninggal,
kerugian parah. Dapat menghentikan
kegiatan usaha.
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
48/60
Peringkat Resiko
Kemungkinan
Konsekuensi
TidakSignifikan Kecil Sedang Berat Bencana
TerjadiSering Terjadi S T T E E
Dapat Terjadi R S T E E
Kadang-kadang R R S T E
Jarang sekali R R S T T
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
49/60
Peringkat Resiko
E- Resiko Ekstrem
Kegiatan tidak boleh dilaksanakan, atau dilanjutkan sampai resiko
telah direduksi. Jika tidak mungkin, pekerjaan tidak mungkindilaksanakan
T-Resiko Tinggi
Apabila resiko terdapat dalam pelaksanaan pekerjaan yang masihberlangsung, maka tindakan harus segera dilakukan.
S-Resiko Sedang
Perlu tindakan untuk mengurangi resiko, tetapi biaya pencegahanyang diperlukan harus dipertimbangkan dengan teliti dan dibatasi.
R-Resiko Rendah
Resiko dapat diterima. Pengendalian tambahan tidak diperlukan.
Pemantauan diperlukan untuk memastikan pengendalian telahterpelihara dan diterapkan dengan benar.
R k
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
50/60
Resiko
Tingkat Resiko merupakan kombinasi antaraKEMUNGKINAN KEJADIAN dengan TINGKAT
KEPARAHAN.
sa :
Pekerja konstruksi Menara. Kemungkinan kejadiandapat terjadi (C).
Keparahan jika terjadi kecelakaan adalah kematian
(5).Kombinasi keduanya, menghasilkan resiko E.
P d li R ik
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
51/60
Pengendalian Resiko
Eliminasi
Substitusi
Administratif
AP
D
P d li R ik
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
52/60
Pengendalian Resiko
1. Mengurangi Kemungkinan (Reduce likelihood)
2. Mengurangi Keparahan (Reduce consequences)3. Pengalihan resiko sebagian atau seluruhnya (Risk
4. Menghindar dari resiko (Risk avoid)
Eli i i
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
53/60
Eliminasi
Teknik pengendalian dengan menghilangkan
sumber bahaya.Misal:
Ceceran minyak dihilangkan
Sumber Bahaya dihilangkan, sehingga resiko hilang.
S b tit i
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
54/60
Substitusi
Teknik Pengendalian dengan mengganti alat,
bahan, sistem atau prosedur yang berbahayadengan yang lebih aman atau lebih rendah
bahayanya.
Misal:Bahan AC, CFC yang diganti degan bahan ramah
lingkungan.
E i i
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
55/60
Engineering
Teknik pengendalian dengan cara perbaikan pada
desain, penambahan peralatan dan pemasanganperalatan pengaman.
Misal:Memasang peredam pada alat yang bising.
Pemasangan sistem ventilasi yang lebih baik untuk
menghindari pencemaran diruang kerja.
Administratif
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
56/60
Administratif
Pengendalian dengan cara administratif, misalnya:
Mengatur jadwal kerjaMengatur waktu istirahat
enga ur cara er a a au prose ur er a yang
aman
Pemeriksaan kesehatan
APD
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
57/60
APD
Pilihan terakhir pengendalian bahaya, denganmemakai alat perlindungan diri.
Misal: kacamata, sarung tangan, pelindung kaki.
APD merupakan langkah terakhir, karena APDbukanmencegah kecelakaan namun hanya mengurangiefek atau keparahan kecelakaan.
Misal: Pekerja memakai helm, bukan berarti bebas
kejatuhan benda dari atas. Namun, jika kejatuhan,resiko keparahannya dapat dikurangi.
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
58/60
KESELAMATAN KERJARivai W., ST.,MSc
Siklus Manajemen
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
59/60
Siklus Manajemen
-
7/22/2019 Keselamatan Kerja 25 Sep 2012
60/60
1. Kebijakan K3
Perencanaan
2. Identifikasi Bahaya,
Penilaian dan
pengendalian
3. Persyaratan legal dan
lainnya
4. Objektif dan Program K3
Implementasi & Operasi
5. Sumberdaya, peran,
tanggung jawab,
wewenang
6. Kompetensi, pelatihandan kepedulian
7. Komunikasi, partisipasi,
dan konsultasi
8. Dokumentasi
9. Pengendalian Dokumen10. Pengendalian Operasi
11. Tanggap Darurat
Pemeriksaan
12. Pengukuran Kinerjadan pemantauan
13. Evaluasi pemenuhan
14. Penyelidikan insiden,
ketidaksesuaian,
koreksi danpencegahan
15. Pengendalian
rekaman
16. Audit internal
17. Tinjauan
Manajemen