kesimpulan dan saran

19
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Serbuk 1 Sediaan serbuk pertama mengandung Asam Asetilsalisilat dan Opium, yang dibuat sebanyak 10 bungkus, khasiatnya adalah sebagai obat untuk meredakan batuk yang disertai demam. Diminum 3 kali sehari 1 bungkus sesudah makan. Disimpan ditempat yang kering dan sejuk. Sediaan serbuk kedua mengandung camphora, Zinci Oxydum, Amylum, Acid. Salyc dan Talcum venet, sebanyak 10 bungkus. Yang berkhasiat sebagai obat tabur pada tubuh yang merasa gatal / alergi dengan cara ditabutkan sedikit demi sedikit. Disimpan ditempat yang kering. Sediaan serbuk ketiga mengandung Natrii Bromid, GG tab, Elaeosacch.Anisi yang terdiri dari Saccharum 234

Upload: fedri-baysar

Post on 19-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

penutup

TRANSCRIPT

BAB VPENUTUP

A. KESIMPULANSerbuk 1Sediaan serbuk pertama mengandung Asam Asetilsalisilat dan Opium, yang dibuat sebanyak 10 bungkus, khasiatnya adalah sebagai obat untuk meredakan batuk yang disertai demam. Diminum 3 kali sehari 1 bungkus sesudah makan. Disimpan ditempat yang kering dan sejuk.Sediaan serbuk kedua mengandung camphora, Zinci Oxydum, Amylum, Acid. Salyc dan Talcum venet, sebanyak 10 bungkus. Yang berkhasiat sebagai obat tabur pada tubuh yang merasa gatal / alergi dengan cara ditabutkan sedikit demi sedikit. Disimpan ditempat yang kering.

Sediaan serbuk ketiga mengandung Natrii Bromid, GG tab, Elaeosacch.Anisi yang terdiri dari Saccharum Lactis dan Oleum Anisi, sebanyak 10 bungkus. Yang berkhasiat sebagai obat batuk dan diminum pagi dan sore sebelum makan. Disimpan ditempat yang sejuk dan kering.

Serbuk 2Setelah menjalani praktikum, praktikan dapat mengambil kesimpulan bahwa sediaan serbuk pertama mengandung Asam Asetilsalisilat dan Glisina, yang dibuat sebanyak 10 bungkus dan hasilnya sudah mendapatkan efek terapi. Khasiatnya adalah sebagai obat demam, meringankan nyeri, nyeri kepala, nyeri gigi dll. Diminum 3 kali sehari 1 bungkus sesudah makan. Disimpan ditempat yang kering dan sejuk.Setelah menjalani praktikum, praktikan dapat mengambil kesimpulan bahwa sediaan serbuk kedua mengandung Camphora, Zinci Oxydum, Balsam Peru, Acid. Salyc, dan Mentol yang dikemas dalam pot karena sebagai obat tabur dan sediaan yang dihasilkan sudah homogen. Yang berkhasiat sebagai obat tabur untuk mengatasi iritasi yang disebabkan gatal-gatal pada tubuh dengan cara ditabutkan sedikit demi sedikit. Disimpan ditempat yang kering.Kesimpulan dari resep 3 adalah bahwa sediaan serbuk ketiga mengandung Fenobarbital, Efedrin dan Asam Asetilsalisilat, sebanyak 10 bungkus. Yang berkhasiat sebagai obat demam, obat nyeri ( Kepala,gigi dll) dan juga sebagai obat sesak napas (asma) dan diminum pagi dan malam sesudah makan. Disimpan ditempat yang sejuk dan kering.

Serbuk 3Sediaan serbuk pertama mengandung Asetaminofen, Trimetilxantin dan Theophyllin, yang dibuat sebanyak 10 bungkus. Khasiatnya adalah sebagai obat untuk nyeri kepala, sakit gigi, dan disertai asma. Cara pemakaian diminum 4 x sehari 1 bungkus sesudah makan. Simpan di tempat kering dan sejuk.Sediaan serbuk kedua mengandung Opii Tinct, bekerja dengan menduduki reseptor nyeri di SSP hingga perasaan nyeri dapat diblokir. narkotikum; antitosivum. Cara pemakaian diminum 3 x sehari 1 bungkus, sesudah makan bila perlu.Sediaan serbuk ketiga mengandung Ergotamint Tartrat, Coffein, Elaeosacch.Anisi yang terdiri dari Saccharum Lactis dan Oleum Anisi, sebanyak 10 bungkus. Yang berkhasiat sebagai obat batuk yang dapat membuat rasa mengantuk. Setiap pagi dan sore sebelum makan, obat diminum. Disimpan ditempat yang sejuk.

Serbuk 4Sediaan serbuk pertama mengandung Sulfadiazin, Bismut Subkarbonat, Natrii Bikarbonat, Elaeosacch. Foenic yang dibuat sebanyak 10 bungkus. Khasiatnya adalah sebagai antasida dan anti bakteri. Obat ini diminum 3 x sehari dan lebih baiknya diminum jam sebelum makan. Obat ini disimpan ditempat yang sejuk dan kering.Sediaan serbuk kedua mengandung Belladonae Ext. dan Loco Novalgin tab yang di dalamnya terdapat Metampiron. Obat ini dibuat sebanyak 10 bungkus, berkhasiat sebagai obat pereda kejang, mengurangi rasa sakit dan demam. Diminum disaat terasa sakit dan jika delapan jam kemudian masih terasa sakit obat disarankan diminum kembali. Obat disimpan ditempat sejuk dan kering. Sediaan serbuk ketiga mengandung INH dan Vitamin B6 yang dibuat sebanyak 15 bungkus. Obat ini berkhasiat sebagai antituberkulosis, obat diminum 1 x sehari 1 bungkus, tiap pagi hari. Obat disimpan ditempat yang kering dan sejuk, jika pasien terlupa meminum obat, maka obat diulang lagi dari awal.

Serbuk 5Sediaan serbuk pertama mengandung Kloramfenikol dan parasetamol yang dibuat sebanyak 15 bungkus. Khasiatnya adalah sebagai antibiotikum dan menghilangkan rasa nyeri. Diminum 4 x sehari 1 bungkus, setelah makan. Disimpan ditempat yang sejuk dan kering.Sediaan serbuk kedua mengandung Boric Acid, Aluminii Kalii Sulfas, Menthol, Thymol dan Sodium Lauryl Sulfate. Obat ini berkhasiat sebagai obat antiseptic daerah vagina, juga mengurangi bau yang tidak sedap di daerah vagina. Obat ini ditaburkan secukupnya pada vagina. Disimpan ditempat sejuk dan kering.Sediaan serbuk ketiga mengandung Aminofilin, Prednison dan CTM yang dibuat sebanyak 20 bungkus. Obat ini berkhasiat sebagai obat asma. Diminum 3 x sehari 1 bungkus (tiap 8 jam), sesudah makan. Disimpan ditempat yang sejuk dan kering. Bila sakit berlanjut segera hubungi dokter.

Kapsul 1Setelah menjalani praktikum, praktikan dapat mengambil kesimpulan bahwa sediaan kapsul pertama mengandung Atrofin sulfat dan Papaverin tab. Diberi tanda 1 x sehari 1 kapsul bila perlu saja untuk Ny.Rini. Obat ini berfungsi pada kejang-kejang di saluran lambung usus, sebagai penenang/sebagai pengurang rasa sakit. Obat ini disimpan ditempat sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya. Bila sakit berlanjut segera hubungi dokter.Setelah menjalani praktikum, praktikan dapat mengambil kesimpulan bahwa sediaan kapsul kedua mengandung Asetosal dan Urotropin. Obat ini berkhasiat untuk meringankan nyeri pada saluran kemih. Diminum 3 x sehari 2 kapsul sesudah makan. Efek samping yang mungkin terjadi berupa gangguan lambung usus dan reaksi-reaksi kulit. Bila sakit berlanjut segera hubungi dokter.Kesimpulan dari resep 3 adalah bahwa sediaan kapsul ketiga mengandung. Asetosal, Luminal dan Codein. Obat ini berfungsi untuk meghilangkan rasa nyeri pada saat batuk.Diminum 3 x sehari 1 kapsul, sesudah makan. Simpan ditempat yang sejuk dan kering.

Kapsul 2Pada praktikum kali ini membuat sediaan Kapsul (capsulae) yaitu bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul, keras atau lunak. Cangkang kapsul dibuat dari gelatin dengan atau tanpa zat tambahan lain. (FI edisi III, 5).Pada praktikum farmasetika dasar, pembuatan kapsul dilakukan sesuai dengan resep yang ada. Pada resep pertama, praktikan membuat sediaan kapsul dengan bahan -tokoferol dan Oleum cocos.Zat-zat aktif yang digunakan dalam resep ini, yaitu : -tokoferol berfungsi sebagai Antioksidan, Vitamin E.

Zat-Zat tambahan lain yang digunakan adalah : Oleum cocos sebagai zat tambahan

Dalam proses pengerjaannya terlebih dahulu disiapkan semua alat dan bahan. Ditimbang cawan porselin kosong, ditara hingga 4 g. dimasukkan -tokoferol dalam cawan porselin sampai setara 4 g. Sisihkan, lalu dimasukkan Oleum cocos dalam gelas beker. Sisihkan kemudian dimasukkan Oleum cocos sebanyak 2 tetes pada tiap kapsul. Ditambahkan -tokoferol sebanyak 9 tetes pada tiap kapsul. Dimasukkan dalam cangkang kapsul no.0, dibersihkan. Dikemas, diberi etiket putih.

Pada resep kedua, praktikan membuat sediaan kapsul dengan bahan Enalapril Maleat dan HCT tab.Zat-zat aktif yang digunakan dalam resep ini, yaitu : Enalapril Maleat berkhasiat sebagai Antihipertensi. HCT tab berkhasiat sebagai diuretikum.

Zat-Zat tambahan lain yang digunakan adalah : Saccharum lactis berfungsi sebagai corringes saporis. Karmin yang berfungsi sebagai bahan tambahan pewarna.

Dalam proses pengerjaannya adalah terlebih dahulu disiapkan alat dan bahan, ditimbang semua bahan sesuai perhitungan, dilakukan pengenceran karmin (diambil 200 mg) sisanya dibungkus sendiri yang bertujuan untuk melihat homogenitas bahan yang tidak berwarna seperti Enalapril Maleat dan HCT tab adalah bahan yang berwarna putih. Setelah itu dimasukkan Enalapril, gerus halus dan tambahkan sebagian Laktosa, gerus hingga homogen (campuran 1). Sisihkan. Dimasukkan HCT Tab, gerus halus. Masukkan campuran ke campuran 1 , gerus ad homogen, tambahkan sisa SL dan hasil pengenceran karmin, gerus ad homogen. Serbuk dibagi menjadi 2 bagian sama rata melalui penimbangan. Kemudian dibagi lagi menjadi 5 bagian sama rata. Dimasukkan serbuk kedalam cangkang kapsul, ditutup dan dikemas dengan rapi. Beri etiket putih.Pada resep ketiga, praktikan membuat sediaan kapsul dengan bahan Tinct.Opii dan Demorfan tab. Zat-zat aktif yang digunakan dalam resep ini, yaitu : Tinct.Opii berkhasiat sebagai Narkotikum. Demorfan tab berkhasiat sebagai Antitusifum.

Zat-Zat tambahan lain yang digunakan adalah : Saccharum lactis berfungsi sebagai corringes saporis.

Proses pengerjaannya adalah pertama-tama. Disiapkan alat dan bahan. Ditimbang bahan-bahan yang diperlukan sesuai perhitungan. Digerus demorfan tab dalam mortir, gerus ad halus, tambahkan sebagian SL gerus ad homogen. Dipanaskan mortir dan stamfer (diberi air panas), lalu diamkan hingga dinding mortir terasa panas, dibuang airnya lalu dibersihkan dengan serbet, pemanasan ini bertujuan agar Tinctura Opii ketika ketika dimasukkan ke dalam mortir menjadi kering kemudian diserbukkan dengan penambahan zat tambahan yang cocok. Dimasukkan Tinctura Opii ke dalam cawan porselin, kemudian ditimbang sebanyak 7500 mg, lalu diuapkan diatas penangas air ad 1/3 bagian (sampai kental), lalu ditambahkan sebagian laktosa, diaduk terus hingga Tinctura menyatu dan kering (IMO,39). Dipindahkan campuran no 5 ke dalam mortir panas, lalu tambahkan sisa SL, gerus ad homogen. Dimasukkan Demorfan tab yang telah digerus, lalu gerus ad homogen. Serbuk ditimbang, dihitung bobot rata-rata 1 bungkus, ditimbang sesuai dengan bobot rata-rata yang terbungkus. Sisanya dibagi 2 bagian yang sama dengan penimbangan keudian dibagi menjadi 7 bagian yang sama rata. Dimasukkan dalam cangkang kapsul. Dibersihkan. Dikemas, diberi etiket putih.

Salep 1Setelah menjalani praktikum, praktikan dapat mengambil kesimpulan bahwa sediaan pertama mengandung Prednisoni Ungt, Basitrasin, Paraffin liquidum, dan Vaselin flavum. Diberi tanda 3 x sehari pada bagian yang sakit, pemakaian harus rutin dan teratur untuk Hj.Halifah. Salep ini berkhasiat sebagai salep antibakteri. Obat ini disimpan ditempat sejuk dan kering. Bila sakit berlanjut segera hubungi dokter.Setelah menjalani praktikum, praktikan dapat mengambil kesimpulan bahwa sediaan kedua mengandung Lignocaine HCl, Lanolin, Asam Salisilat, Seng Oksida, Pati Singkong, Vaselin Kuning, dan Aquadest. Salep ini berkhasiat sebagai keratolitikum yakni menambahi tebalnya lapisan tanduk. Salep ini dioleskan pada bagian tubuh, dengan cara dioleskan di kasa, kemudian oleskan pada bagian yang diinginkan. Obat ini disimpan ditempat yang sejuk dan kering.

Setelah menjalani praktikum, praktikan dapat mengambil kesimpulan bahwa sediaan ketiga mengandung Metil Salisilat, Mentol, Kamfer, Vaseline Album dan Oleum eucalyptol. Balsem ini berkhasiat untuk membantu meringankan gejala sakit pinggang, masuk angina, sakit otot, dan gatal gigitan serangga. Hanya untuk pemakaian luar, dengan cara dioleskan pada bagian yang sakit. Disimpan ditempat yang sejuk dan kering.

Setelah menjalani praktikum, praktikan dapat mengambil kesimpulan bahwa sediaan keempat mengandung Vioform, Stearic acid, Cetyl alcohol, Mineral oil, Glycerin, Triethanolamine, Methyl Paraben, Propyl Paraben, Vanillin dan Aqua. Cream berfungsi sebagai hand cream. Cream dioleskan pada kulit. Disimpan ditempat yang sejuk, kering tertutup rapat dam terlindung dari cahaya matahari langsung.Setelah menjalani praktikum, praktikan dapat mengambil kesimpulan bahwa sediaan kelima mengandung Piroxicam, Propylene glycol, Methocel 2% gel serta Air yaitu Air Panas dan Air Es . Gel ini berkhasiat sebagai antinyeri yang disertai anti pembengkakan (anti inflamasi). Hanya digunakan untuk pemakaian luar dengan cara dioleskan dibagian yang nyeri/bengkak. Sebaiknya disimpan ditempat yang sejuk dan kering.

B. SARAN1. Perhitungan dosis harus tepat dan akurat, karena praktikan tidak dapat menggunakan dosis subterapi ataupun over dosis.2. Berhati-hati dalam membuat sediaan agar sediaan yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.3. Penimbangan harus cermat dalam menmbang sediaan dan juga menggunakan timbangan yang sesuai.4. Gunakan waktu dengan sebaik mungkin.5. Berhati-hati dalam menggunakan alat-alat praktikum.

246