ketikan untuk wahyu

3
Akibat gagal nafas yang tidak tertangani Berikut penjelasanya, yaitu: 1 Paru · Komplikasi yang sering terjadi adalah emboli paru, barotraumas, fibrosis paru, dan komplikasi sekunder akibat alat mekanis yang digunakan · Pasien juga rentan terhadap pneumonia nosokomial · Fibrosis paru dapat terjadi pasca acute lung injury yang terkait acute respiratory distress syndrome (ARDS) Kardiovaskular · Komplikasi yang sering terjadi pada gagal napas akut adalah hipotensi, menurunnya kardiak aoutput, aritmia, perikarditis, dan infark miokard akut · Komplikasi ini terkait dengan penyakit yang mendasari, ventilasi mekanik, atau pemakaian kateter arteri pulmonaris Gastrointestinal · Komplikasi yang utama pada gastrointestinal akibat gagal napas akut adalah perdarahan, distensi lambung, ileus, diare, dan pneumoperitoneum · Stress ulcer sering terjadi pada gagal napas akut Infeksi

Upload: shofie-rifka

Post on 14-Jul-2016

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mnnzc

TRANSCRIPT

Page 1: ketikan untuk wahyu

Akibat gagal nafas yang tidak tertangani

Berikut penjelasanya, yaitu: 1

Paru

· Komplikasi yang sering terjadi adalah emboli paru, barotraumas, fibrosis paru, dan

komplikasi sekunder akibat alat mekanis yang digunakan

· Pasien juga rentan terhadap pneumonia nosokomial

· Fibrosis paru dapat terjadi pasca acute lung injury yang terkait acute respiratory

distress syndrome (ARDS)

Kardiovaskular

· Komplikasi yang sering terjadi pada gagal napas akut adalah hipotensi, menurunnya

kardiak aoutput, aritmia, perikarditis, dan infark miokard akut

· Komplikasi ini terkait dengan penyakit yang mendasari, ventilasi mekanik, atau

pemakaian kateter arteri pulmonaris

Gastrointestinal

· Komplikasi yang utama pada gastrointestinal akibat gagal napas akut adalah

perdarahan, distensi lambung, ileus, diare, dan pneumoperitoneum

· Stress ulcer sering terjadi pada gagal napas akut

Infeksi

Infeksi nosokomial sering terjadi, seperti pneumonia, infeksi saluran kemih, catheter-related

sepsis

Ginjal

· Acute Renal Failure (ARF) dan abnormalitas elektrolit dan homeostasis asam basa

sering terjadi

Page 2: ketikan untuk wahyu

· ARF pada gagal napas akut berkaitan dengan buruknya prognosis dan tingginya

mortalitas. ARF ini terjadi akibat hipoperfusi renal dan penggunaan obat nefrotoksik,

termasuk bahan kontras radiologi

Nutrisi

· Malnutrisi akibat nutrisi enteral dan parenteral

· Komplikasi akibat nasogastric tubes yaitu distensi lambung dan diare

· Komplikasi akibat nutrisi parenteral dapat berupa infeksi, ataupun komplikasi

metabolik (hipoglikemia, ketidakseimbangan elektrolit)

Prognosis

Mortalitas pada ARDS mencapai 40%. Pasien usia kurang dari 60 tahun mempunyai

survival rate yang lebih baik dari pada pasien usia lanjut. Dua per tiga pasien yang bertahan

hidup pasca ARDS menunjukkan gangguan funsi paru satu tahun kemudian.

Mortalitas yang signifikan terjadi pada pasien yang mengalami gagal napas hiperkapnia.

Kebanyakan pasien ini mempunyai gangguan respirasi kronis dan keadaan komorbiditas

seperti gagguan kardiopulmonal, renal, hati, atau gangguan neurologis dan malnutrisi. Pasien

dengan Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) dan gagal napas akut, tingkat

mortalitas yang terjadi adalah 10%. 2

Referensi:

1. Fauci AS,Lane HC. Human Imunodeficiency Virus Disease:AIDS and Related

Disorder. In: Braunwald E, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Longo DL, Jameson

JL,editor. Harrison’s Principle of Internal Medicine.17th edition.New York:McGraw-

Hill Company;2008.p1182-1196

2. Antiretroviral Therapy. In:Bartlett JG, Gallant JE, editor. Medical Management of

HIV Infection.2007 ed.Baltimore:John Hopkins Medicine;2007.p61-141