kewarganegaraan.doc

9
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN GEOSTRATEGI ( KETAHANAN NASIONAL ) Dosen : Wahyu Suhendar, MSc Disusun Oleh : 1. Annisa Hafizh Octavia 14320101 2. Aznal Azan 14320115 3. Devi Rizky 14320075 4. Farhannisa Hilmyah 14320045 5. Harini 14320145 6. Monika Yolanda 14320043 7. Muhammad Ridwan 14320085

Upload: harini

Post on 14-Jul-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEWARGANEGARAAN.doc

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANGEOSTRATEGI ( KETAHANAN NASIONAL )

Dosen : Wahyu Suhendar, MSc

Disusun Oleh :1. Annisa Hafizh Octavia 143201012. Aznal Azan 143201153. Devi Rizky 143200754. Farhannisa Hilmyah 143200455. Harini 143201456. Monika Yolanda 143200437. Muhammad Ridwan 14320085

UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA

A. SEJARAH DAN PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL

Page 2: KEWARGANEGARAAN.doc

Ketahanan Nasional Indonesia, yang unsur-unsurnya mencakup Asta Gatra, yaitu Tri Gatra ( geografi, demografi, dan sumber daya alam) serta Panca Gatra (ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan). Konsep Ketahanan Nasional (National Resillience) dapat dibedakan dengan konsepsi Kekuatan Nasional (National Power). Secara etimologis, istilah ketahanan berasal dari kata dasar “tahan” yang berarti tahan penderitaan, tabah, kuat, dapat menguasai diri, gigih, dan tidak mengenal menyerah. Ketahanan memiliki makna mampu, tahan dan kuat menghadapi segala bentuk tantangan dan ancaman yang ada guna menjamin kelangsungan hidupnya. Sebagai konsepsi yang khas Indonesia, gagasan tentang ketahanan nasional muncul di awal tahun 1960-an sehubungan dengan adanya ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia, yakni meluasnya pengaruh komunisme dari Uni Sovyet dan Cina. 

Pengaruh mereka terus menjalar sampai ke kawasan Indo Cina, sehingga satu persatu Negara di kawasan Indo Cina, seperti Laos, Vietnam dan Kamboja menjadi Negara komunis ( Partai Komunis Indoensia ). Gejala tersebut mempengaruhi para pemikir di lingkungan SSKAD (Sekolah Staf Komando Angkatan Darat). Pengembangan dan pemikiran awal tersebut dilaksanakan kemudian oleh Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional) setelah terjadinya pemberontakan G – 30 – S/PKI.

Secara konseptual pemikiran Lemhanas merupakan langkah maju dibanding sebelumnya, yaitu ditemukannya unsur-unsur dari tata kehidupan nasional yang berupa ideologi, politik, ekonomi, sosial dan . Pada tahun 1969 lahir istilah Ketahanan Nasional. Kesadaran akan spektrum ini pada tahun 1972 diperluas menjadi hakekat ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG).

Pada tahun-tahun selanjutnya konsepsi ketahanan nasional dimasukkan ke dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN), yakni mulai GBHN 1973 sampai dengan GBHN 1998. Adapun rumusan konsep ketahanan nasional dalam GBHN tahun 1998 adalah sebagai berikut :

1. Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu harus menuju ke tujuan yang ingin dicapai dan agar dapat secara efektif dielakkan dari hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan yang timbul baik dari luar maupun dari dalam, maka pembangunan nasional diselenggarakan melalui pendekatan Ketahanan Nasional yang mencerminkan keterpaduan antara segala aspek kehidupan nasional bangsa secara utuh dan menyeluruh.

2. Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.

Page 3: KEWARGANEGARAAN.doc

3. Ketahanan Nasional meliputi ketahanan ideologi, ketahanan politik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial budaya dan ketahanan pertahanan keamanan. 

B. KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA

Setiap konsepsi dalam bumi nusantara harus dan selalu bersumber filsafat serta ideologi Pancasila, yang bertumpu pada asas kekeluargaan. Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan UUD 1945.

Sebagai kondisi, Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin identitas, integritas, ke berlangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan untuk mencapai tujuan nasionalnya.

C. UNSUR-UNSUR KETAHANAN NASIONAL Para ahli lain, yang berpendapat tentang unsur-unsur yang mempengaruhi ketahanan atau kekuatan nasional sebuah bangsa, ialah :

1. James Lee Ray Unsur kekuatan nasional negara terbagi menjadi dua faktor, yaitu :a. Tangible factors terdiri atas : penduduk, kemampuan industry.b. Intangible factors terdiri atas : karakter nasional, moral nasional dan

kualitas kepemimpinan .2. Palmer & Perkins Unsur-unsur kekuatan nasional terdiri atas : tanah,

sumber daya, penduduk, teknologi, ideologi, moral dan kepemimpinan.3. Parakhas Chandra Unsur-unsur kekuatan nasional terdiri atas tiga, yaitu :

a. Alamiah, terdiri atas : geografi, sumber daya dan penduduk.b. Sosial terdiri atas : perkembangan ekonomi, struktur politik, dan budaya & moral nasional.c. Lain-lain : ide, intelegensi, diplomasi dan kebijaksanaan kepemimpinan (Winarno, 2007: 176-177) Akan halnya konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia, dikemukakan adanya sejumlah unsur atau faktor yang selanjutnya diistilahkan sebagai gatra. Gatra Ketahanan Nasional

Page 4: KEWARGANEGARAAN.doc

Indonesia disebut Asta Gatra (delapan gatra), yang terdiri atas Tri Gatra (tiga gatra) dan Panca Gatra (lima gatra). Teori Ketahanan Nasional

Unsur atau gatra dalam Ketahanan Nasional Indonesia tersebut ada;ah sebagai berikut; Tiga aspek kehidupan alamiah (tri gatra), yaitu : a. Gatra Geografib. Gatra Demografic. Gatra Sumber Daya Alamd. Gatra Ideologie. Gatra Politikf. Gatra Ekonomig. Gatra Sosial Budayah. Gatra Pertahanan Kemananan

Tujuan Pengembangan Konsep Geostrategi Di Indonesia

Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya dan hankam danaspek-aspek alamiah bagi upaya kelestarian dan eksistensi hidup negara dan bangsa untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam :• Menegakkan hukum dan ketertiban• Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran• Terselenggaranya pertahanan dan keamanan• Terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial• Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri.

D. GLOBALISASI DAN KETAHANAN NASIONALAkibat dari semakin tingginya intensitas hubungan antar bangsa dan antar individu dari berbagai negara, maka konsepsi Ketahanan Nasional semakin diperlukan oleh Bangsa Indonesia. Kemajuan global tidak dimaksudkan berdampak negatif bagi manusia. Dampak negatif yang kemudian dipersepsi sebagai ancaman pada hakekatnya merupakan ekses dari pengaruh gejala global tersebut.

1. Dimensi GlobalisasiGlobalisasi yang dipicu oleh kemajuan dibidang teknologi komunikasi, transportasi dan perdagangan berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia dan bangsa disegala bidang.

Page 5: KEWARGANEGARAAN.doc

2. Spektrum Ancaman di Era GlobalPendeketan tradisional berpandangan bahwa :

a. Ancaman terhadap Ketahanan Nasional suatu negara diasumsikan selalu datang dari lingungan eksternal suatu negara.

b. Ancaman yang datang akan selalu bersifat tradisional, berupa kekuatan senjata, sehingga menuntut respons yang bersifat militer pula.Ancaman yang membahayakan keamanan dan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara ada dua, yaitu : militer dan ancaman nirmiliter.1. Ancaman Militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan

bersenjata yang terorganisasi.2. Ancaman Nirmiliter adalah ancaman yang menggunakan faktor-

faktor nirmiliter. Ancaman nirmiliter dapat berupa bentuk ancaman berdimensi ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi dan informasi, serta ancaman yang berdimensi keselamatan umum.

E. ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).

a. Asas Kesejahtraan dan Keamanan

Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.

b. Asas Komprehensif/Menyeluruh Terpadu

Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.

c. Asas Kekeluargaan

Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

Page 6: KEWARGANEGARAAN.doc

F. SIFAT-SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIAKetahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terdapat dalam landasan asas-asas, yaitu :

1. MandiriKertahanan nasional adalah untuk percaya pada kemampuan mereka sendiri dan kekuatan dengan keuletan dan ketangguhan tanpa mudah mengundurkan diri dan menjaga nilai-nilai identitas, integritas dan identitas nasional. Independence juga berarti memiliki kemampuan untuk bertindak dan berpikir bahwa lebih dewasa dan bisa bertanggung jawab untuk setiap tindakan. Kemerdekaan merupakan prasyarat untuk kerjasama dengan negara-negara lain untuk mendapatkan saling menghormati dalam pembangunan global.

2. DinamisKertahanan nasional tidak tetap, tetapi dinamis atau dapat ditingkatkan atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara dan kondisi lingkungan strategis yang terjadi. Adapun gagasan dan alam itu sendiri bahwa segala sesuatu di dunia ini selalu berubah dan perubahan itu selalu berubah pula. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan ketahanan nasional harus selalu diprioritaskan dan berorientasi ke masa depan untuk kondisi mengkembangkan kehidupan nasional yang lebih baik.

3. WibawaKeberhasilan sistem keamanan nasional Indonesia yang tangguh, kuat dan tangguh dalam terus menerus, berkelanjutan dan seimbang akan meningkatkan kemampuan bangsa dan kekuatan yang dapat menjadi perhatian orang lain. Semakin tinggi dan kuat pertahanan nasional Indonesia, semakin tinggi otoritas nasional yang berarti semakin tinggi dilihat pada bangsa Indonesia di mata dunia dan meningkatnya kemampuan untuk mencegah dan mencegah dampak negatif dari lingkunangan asing strategis yang dimiliki oleh bangsa dari Indonesia.

4. Konsultasi dan kerjasamaKonsep ketahanan tidak nasioanal menempatkan konfrontasi dan sikap antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata-mata untuk keuntungan mereka sendiri, tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama dan saling menghormati, menghargai dan mengandalkan kekuatan kepribadian moral dan bangsa .