khutbah jumaat pemuda

6
Khutbah Juma’t Blog November 16, 2007 by hmcahyo PERAN PEMUDA DAN SYARAT PEMUDA IDEAL Assalamualaikum … Hamdalah…. Syahadat …. Sholawat… Waqolallahu Ta’alla fi kitabil kariim: Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan Allah.. Pertama-tama marilah kita tingkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT, karena itulah sebaik-baik bekal. Kedua, marilah kita bersyukur karena kita sampai saat ini diberikan kenikmatan dan kesehatan sehingga bias menghadiri sholat jumat kali ini. Beberapa saat yang lalu kita baru saja memperingati dua momentum penting dalam perjalanan perjuangan bangsa ini, yang pertama yaitu sumpah pemuda yang kedua adalah peristiwa 10 nopember 1945 yang kemudian dikenal sebagai hari pahlawan. Mengapa momentum tersebut penting? Karena dua momentum tersebut mengingatkan kita pada para pemuda. Ya, sejarah telah mencatat bahwa hampir semua perubahan yang terjadi dalam sejarah kemanusiaan…. Pasti di sana ada unsur pemuda sebagai pelakunya. Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan Allah.. Dalam sejarah pergerakan bangsa kita juga mencatat hal itu, sebut saja pada saat Perang Diponegoro, di sana ada seorang pemuda yang dikenal sebagai salah seorang perwira perang bernama Sentor Alibasya – yang usianya baru belasan tahun. Panglima besar Jendral Sudirman, juga telah terjun dimedan pertempuran begitu beliau lulus dari sekolah guru Mualimin (setingkat SMA/Madrasah Aliyah saat ini), dan menjadi panglima saat masih berumur 35 Tahun.. Subhanallah! Masih banyak lagi…

Upload: muhammad-shakirin-shaari

Post on 04-Jul-2015

521 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Khutbah Jumaat pemuda

Khutbah Juma’t Blog

November 16, 2007 by hmcahyo

PERAN PEMUDA DAN SYARAT PEMUDA IDEAL

Assalamualaikum …Hamdalah….Syahadat ….Sholawat…Waqolallahu Ta’alla fi kitabil kariim:

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan Allah..

Pertama-tama marilah kita tingkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT, karena itulah sebaik-baik bekal. Kedua, marilah kita bersyukur karena kita sampai saat ini diberikan kenikmatan dan kesehatan sehingga bias menghadiri sholat jumat kali ini.

Beberapa saat yang lalu kita baru saja memperingati dua momentum penting dalam perjalanan perjuangan bangsa ini, yang pertama yaitu sumpah pemuda yang kedua adalah peristiwa 10 nopember 1945 yang kemudian dikenal sebagai hari pahlawan.

Mengapa momentum tersebut penting? Karena dua momentum tersebut mengingatkan kita pada para pemuda. Ya, sejarah telah mencatat bahwa hampir semua perubahan yang terjadi dalam sejarah kemanusiaan…. Pasti di sana ada unsur pemuda sebagai pelakunya.

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan Allah..

Dalam sejarah pergerakan bangsa kita juga mencatat hal itu, sebut saja pada saat Perang Diponegoro, di sana ada seorang pemuda yang dikenal sebagai salah seorang perwira perang bernama Sentor Alibasya – yang usianya baru belasan tahun.

Panglima besar Jendral Sudirman, juga telah terjun dimedan pertempuran begitu beliau lulus dari sekolah guru Mualimin (setingkat SMA/Madrasah Aliyah saat ini), dan menjadi panglima saat masih berumur 35 Tahun.. Subhanallah! Masih banyak lagi… Tentara Republik Indonesia Pelajar atau yang dikenal dengan nama TRIP, juga adalah para pemuda.

Sejarah kontemporer pun mencatat bahwa, rezim Suharto telah ditumbangkan pada tahun 1998 ketika ribuan mahasiswa pada turun kejalan dan menduduki Gedung MPR dan Istana presiden.

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan Allah..

Begitu pentingnya peran pemuda ini, hampir semua tokoh besar di dunia ini mengakui potensi pemuda dalam perubahan. Sebut saja, Tzun Tsu, seorang panglima perang di cina yang sangat terkenal, mengatakan ada 3 syarat utama agar sebuah negara memenangkan pertempuran: 1. Tentara yang kuat, 2. Persediaan Pangan yang cukup 3. Pemuda yang bersemangat dan punya

Page 2: Khutbah Jumaat pemuda

cita-cita. Sementara mantan Presiden Sukarno mengatakan: Beri Aku sepuluh pemuda, maka akan aku ubah dunia!”

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan Allah..

Nabi SAW dalam mengemban risalah Islam ini juga dibantu dan didukung oleh para pemuda. Banyak sekali deretan pemuda yang harum namanya yang tergolong asabiqunal awwalun, sebut saja, Ali bin Abi Thalib dan saudaranya Ja’far, Mus’ab bin Umair, Hamzah, Usamah… dan seterusnya. Dengan para pemudalah Islam ini bisa tersebar ke seluruh dunia.

Kita pasti ingat berapa umur Muhammad Al Fatih, sang panglima penakluk Konstantinopel, sebuah imperium besar saat itu – mirip Amerika kalau jaman sekarang – Ya, Al Fatih saat itu baru berumur 17 Tahun.. dan telah memimpin pertempuran besar dan meraih futuhat – kemenangan – dengan izin Allah!

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan Allah..Jika kita melihat kilasan sejarah tadi, bahwa islam selalu memberikan tempat dan akan selalu mengharapkan para pemuda untuk mendermabaktikan segala potensi yang dimilikinya untuk kemajuan dan kejayaan Agama Allah ini.

Apalagi sekarang, disaat ummat islam sudah tidak mempunyai izzah – harga diri – sama sekali dimata perabadan barat yang sekuler dan imperialis. Islam telah memanggil para pemuda untuk bangkit dan mengembalikan kejayaan umat ini, sebagaimana telah kita raih pada beberapa abad yang lalu.

Akan tetapi ada beberapa syarat yang harus dimiliki para pemuda agar mereka mampu mengemban amanat berat itu. Imam Syahid Hasan Al Banna merumuskan beberapa Syarat itu:

Pertama, Salimul Aqidah (Aqidah yang selamat dan kuat). Pemuda Islam yang sanggup mengemban perjuangan adalah pemuda islam yang telah tercelup dengan aqidah islam yang benar dalam seluruh aspek kehidupannya, seperti dalam firman allah: Yaa..ayyuhal ladzina amanu fii silmi kaaffah…. (wahai orang-orang yang beriman masuklah kalian kedalam islam secara menyeluruh..kaaffah).. aqidah inilah yang akan membuat penganutnya.. dengan gagah berani dan penuh harga diri – sebagaima ditunjukkan Rubai bin Amr ketika menghadap Rustum sang kaisar Persia, di mana dia tidak turun dari keledainya yang kecil dan menancapkan tombak di depan singgahsana Rustum, sambil berkata: “Kami.. diutus untuk beriman kepada Allah dan membebaskan penyembahan manusia atas manusia…!” Aqidah yang kuat inilah yang akan selalalu mendorang penganutnya mengatakan kepada semua orang – sebagaimana dikatakan hawwariyun (pengikut nabi Isa a.s) : Man Ansharri ila llah…? Qolal hawariyunna nanhu anshorullah! Amannah Billah! Wassyhad Bianna Muslimun! (Siapakah yang akan menolongku untuk menegakkan agama Allah.. Berkatalah Hawariyun… kamilah penolong agama Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang –orang muslim! Ya mereka adalah para pemuda yang bangga dengan agamanya!

Kedua, Shahihul Ibadah (Ibadah yang benar)Rasul S.AW bersabda: Shollu kama roaitumuunii usholli … (Sholatlah kalian sebagaimana

Page 3: Khutbah Jumaat pemuda

kalian melihat aku sholat)… hadist ini memberikan petunjuk kepada kita bahwa Allah telah memerintahkan bahwa dalam ibadah maghdoh .. maka telah ada tuntunannya… janganlah kita mengada-adakan yang baru, karena akan tertolak. Apalagi yang menyimpang dari koridor syariat seperti yang dilakukan oleh kelompok-kelompok dan aliran sesat yang lagi marak di indonesia saat ini.

Ketiga, qowiyyul jism (Tubuh yang kuat)Rasulullah s.a.w bersabda: al mukminul qowwiyu… ahabbu minal mukmini dhoif (orang muknin yang kuat lebih dicintai dari pada mukmin yang lemah) dalam sirah kita telah membaca bahwa Rasulullah SAW pernah ditantang seorang jago gulat di makkah pada waktu itu, dengan taruhan jika beliau bisa mengalahkan, maka dia akan masuk Islam. Dan kita mengetahui bahwa beliau S.AW telah mengalahkan Rukanah sang pegulat. Disini kita mengambil pelajaran bahwa sudah seharusnya para pemuda mempunyai tubuh yang kuat dan sehat agar bisa mengemban cita-cita islam yang agung.. bagaimana akan belajar dan berjuang jika sakit-sakitan!

Keempat, matinul khuluk (akhlak yang kuat)Allah swt memberi anugrah Rasulullah dengan akhag yang agung, dan salah satu misi Rasulullah SAW adalah menyempurnakan akhlaq. Jadi pemuda muslim haruslah mempnuyai akhlag yang baik dan kuat.Beberapa akhlag yang saat ini mulai luntur dan perlu dihidupkan lagi adalah: menghormati orangtua (guru, pengajar dst), mempunyai rasa malu, menjaga kehormatan (mata, pikiran dan pendengaran)

Kelima, Mustaqofah fiddin (luas wawasan keagamaannya dan intelektualitasnya matang)

Sejarah keemasan islam telah memberikan catatan gemilang dengan lahirnya para ilmuwan diberbagai bidang yang kelak akan mempengaruhi ilmu pengetahuan modren. Sebut saja Al Ghazali dan Ibnul Qoyyim yang merupakan pelopor di bidang psikologi. Ibu Sina – Avicena – begitu orang-orang barat menyebutnya, adalah bapak kedokteran modern. Ibnu Rusyd – atau Averos – peletak dasar sosiologi, Ibnu Khaldun dengan Moqdimmahnya dalam bidang ilmu pemerintahan dan ekonomi. Al Jabar – dan al khawarizmi dalam bidang matematika dan fisika dan seterusnya.

Akan tetapi ada catatan penting bagi kita jika ingin mewujdukan ilmuwan-ilmuwan seperti mereka.Yaitu, mereka tidak saja dikenal sebagai ilmuwan saja, sebagian besar dari mereka juga dikenal sebagai ulama, bahkan mereka juga disebut ilmuwan interdisipliner (menguasai berbagai macam cabang ilmu).

Kalau kita membaca biografi para ilmuwan tadi, maka kita akan mendapati bahwa sebelum mereka belajar ilmu-ilmu dunia (fisika, kimia dan seterusnya) mereka mempunyai basic – dasar-dasar ilmu agama (ulumuddin) yang kokoh. Sebagian besar mereka adalah penghafal alquran di usia yang masih muda, memahami hadist, memahami bahasa arab (meski mereka bukan tinggal di arab – sebagian ulama dan intelektual tadi tinggal di Andaluasia – saat ini wilayah Spanyol – Eropa).Apa artinya ini semua? Tidak lain adalah… sebelum membentuk orang-orang yang

Page 4: Khutbah Jumaat pemuda

pandai/pintar, terlebih dahulu adalah mendidik agar orang tersebut solih dan faqih dalam agamanya, karena dari Alquran dan Al hadistlah – dua sumber utama agama ini – segala ilmu pengetahuan bermuara.

Dalam sebuah riwayat, Ibnu Sina diceritakan selalu pergi ke masjid dan solat sunnah serta iktikaf, ketika menemui permasalahan yang tidak bisa dia pecahkan! Inilah gambaran sosok ilmuwan yang sholih, yang selalu mengakui bahwa segala persoalan adalah mudah bagi Allah dan dia tidak berarti apa-apa dihadapan Allah.

Jadi kesimpulannya, sholih dulu baru pintar! Karena orang solih yang pintar akan menghasilkan ilmu yang bermanfaat dan menyejaterakan ummat, bukan malah mengeksploitasi hasil temuannya untuk berbuat kerusakan dan kemungkaran.

Keenam, munazhomun ala suunihi (Teratur dalam segala urusannya)Allah SWT menciptakan alam semesta ini dengan teratur. Lihatlah bagaimana bintang dan seluruh benda-benda yang berada di alam semesta ini berjalan sesuai dengan garis edar yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Oleh karena itu adalah hal yang sepantasnya kalau seorang mukmin itu selalu teratur dalam aspek kehidupannya. Seorang mukmin harus mempunyai rencana yang jelas tentang hidupnya, seperti firman Allah SWT:

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok ; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Selain itu Allah Juga berfirman:

Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

Demikianlah seharusnya pemuda mukimin dalam setiap kehidupannya.Itulah beberapa syarat yang harus dipenuhi jika kita menginginkan kejayaan kembali islam.

Aqulu qoulihadaa wastagfirullaha lii walakum.

KHUTBAH KEDUA.

Hamdalah….Syahadat ….IttaqullahaSholawatDoa untuk kaum muslim, mujahidinDoa rabitah, doa sapu jagat.