kimia anion tgs

Upload: dhelia-ardelia-sepriliani

Post on 16-Oct-2015

130 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

art

TRANSCRIPT

thDitulis oleh Taro Saito pada 19-11-2009KIMIA LOGAM GOLONGAN UTAMALogam golongan 13 Aluminum, Al, merupakan anggota golongan 13 (Tabel 5.4) berada sebagai aluminosilikat di kerak bumi dan lebih melimpah daripada besi. Mineral aluminum yang paling penting dalam metalurgi adalah bauksit, AlOx (OH)3-2x (0 < x 8200 sumur di seluruh AS terkontaminasi oleh nitrat melebihi standar air minum yang telah ditetapkan oleh Envrironmental Protection Agency (EPA), yaitu 10 ppm. Sumber nitrat lainnya pada air sumur adalah pencemaran dari sampah organik hewan dan rembesan dari septic tank.Bahan makanan yang tercemar oleh nitrit ataupun bahan makanan yang diawettkan menggunakan nitrat dan nitrit dapat menyebabkan methemoglobinemia simptomatik pada anak-anak. Walaupun sayuran jarang menjadi sumber keracunan akut, mereka memberi kontribusi >70% nitrat dalam diet manusia tertentu. Kembang kol, bayam, brokoli, dan umbi-umbian memiliki kandungan nitrat alami lebih banyak dari sayuran lainnya. Sisanya berasal dari air minum (+ 21%) dan dari daging atau produk olahan daging (6%) yang sering memakai natrium nitrat (NaNO3) sebagai pengawet maupun pewarna makanan. Methemoglobinemia simptomatik telah terjadi pada anak-anak yang memakan sosis yang menggunakan nitrit dan nitrat secara berlebihan.Penyalahgunaan inhalan nitrit yang mudah menguap dapat menyebabkan methemoglobinemia berat dan kematian. Terpapar nitrit tak sengaja dalam laboratorium kimia dan penghirupan pada usaha bunuh diri pernah terjadi. Penyalahgunaan nitrit volatile atau mudah menguap (amyl, butyl, dan isobutyl nitrit) sebagai perangsang sering terjadi. Terpapar nitrat atau nitrit juga dapat berasal dari obat-obatan tertentu. Bayi dan anak-anak rentan terpapar oleh nitrat melalui perak nitrat topikal yang digunakan pada terapi luka bakar. Obat-obatan lainnya yang diduga menyebabkan keracunan nitrat atau nitrit adalah derivate quinone (antimalaria), nitrogliserin, bismuth subnitrit (antidiare), ammonium nitrat (diuretik), amyl dan natrium nitrit (antidotum keracunan sianida dan hidrogen sulfida), dan isosorbid dinitrat/tetranitrat (vasodilator untuk terapi penyakit arteri koroner.Tingginya kadar nitrat pada air minum terutama yang berasal dari sungai atau sumur di dekat pertanian juga sering menjadi sumber keracunan nitrat terbesar. Hal ini sangat berbahaya bila kandungan nitrat ini dikonsumsi oleh anak bayi dan dapat menimbulkan keracunan akut. Bayi yang baru berumur beberapa bulan belum mempunyai keseimbangan yang baik antara usus dan bakteri usus. Sebagai akibatnya, nitrat yang masuk dalam saluran pencernaan akan langsung diubah menjadi nitrit yang kemudian berikatan dengan hemoglobin membentuk methemoglobin. Ketidak mampuan tubuh bayi untuk mentoleransi adanya methemoglobin yang terbentuk dalam tubuh mereka akan mengakibatkan timbulnya sianosis pada bayi. Pada bayi yang telah berumur enam bulan atau lebih, bakteri pengubah nitrat di dalam tetap ada walau dalam jumlah sedikit. Pada anak-anak dan orang dewasa, nitrat diabsorbsi dan di sekresikan sehingga resiko untuk keracunan nitrat jauh lebih kecil.Menurut siklusnya, bakteri akan mengubah nitrogen menjadi nitrat yang kemudian digunakan oleh tumbuh-tumbuhan. Hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan kemudian menggunakan nitrat untuk menghasilkan protein di dalam tubuh. Setelah itu, nitrat akan dikeluarkan kembali ke lingkungan dari kotoran hewan tersebut. Mikroba pengurai kemudian mengubah nitrat yang terdapat dalam bentuk amoniak menjadi nitrit. Selain itu, nitrat juga diubah menjadi nitrit pada traktus digestivus manusia dan hewan. Setelah itu bakteri dilingkungan akan mengubah nitrit menjadi nitrogen kembaliTetapi apabila jumlah nitrit ataupun nitrat yang berada di suatu lingkungan melebihi kadar normal maka siklus ini tidak akan dapat berjalan sebagaimana metinya. Aktifitas pertanian yang dilakukan manusia telah banyak meningkatkan kadar nitrat dilingkungan karena penggunaan pupuk yang berlebihan. Nitrat dan nitrit sangat mudah bercampur dengan air dan terdapat bebas didalam lingkungan.

Sifat Fisika dan Struktur KimiaNitrat dibentuk dari asam nitrit yang berasal dari ammonia melalui proses oksidasi katalitik. Nitrit juga merupakan hasil metabolisme dari siklus nitrogen. Bentuk pertengahan dari nitrifikasi dan denitrifikasi. Nitrat dan nitrit adalah komponen yang mengandung nitrogen berikatan dengan atom oksigen, nitrat mengikat tiga atom oksigen sedangkan nitrit mengikat dua atom oksigen. Di alam, nitrat sudah diubah menjadi bentuk nitrit atau bentuk lainnya.Struktur kimia dari nitrat Berat molekul: 62.05 Struktur kimia dari nitritO == N O-Berat molekul: 46.006.Pada kondisi yang normal, baik nitrit maupun nitrat adalah komponen yang stabil, tetapi dalam suhu yang tinggi akan tidak stabil dan dapat meledak pada suhu yang sangat tinggi dan tekanan yang sangat besar. Biasanya, adanya ion klorida, bahan metal tertentu dan bahan organik akan mengakibatkan nitrat dan nitrit menjadi tidak stabil. Jika terjadi kebakaran, maka tempat penyimpanan nitrit maupun nitrat sangat berbahaya untuk didekati karena dapat terbentuk gas beracun dan bila terbakar dapat menimbulkan ledakan. Bentuk garam dari nitrat dan nitrit tidak berwarna dan tidak berbau serta tidak berasa. Bersifat higroskopisDosis dan kadar NormalDosis letal dari nitrat pada orang dewasa adalah sekitar 4 sampai 30 g (atau sekitar 40 sampai 300 mg NO3-kg). Dosis antara 2 sampai 9 gram NO3- dapat mengakibatkan methemoglobinemia. Nilai ini setara dengan 33 to 150 mg NO3-/kg.Dosis letal dari nitrit pada orang dewasa bervariasi antara 0.7 dan 6 g NO2- (atau sekitar10 sampai 100 No2/kg) dosis yang lebih kecil akan dapat membahayakan neonatus karena belum lengkapnya pembentukan dan regenerasi hemoglobin didalam tubuh mereka.. Kebanyakan kasus membuktikan bahwa neonatus langsung mengalami methemoglobinemia setelah minum air formula yang tinggi nitrat atau nitrit. Nitrat dan nitrit yang diberikan secara oral akan diabsorbsi oleh traktus digestivus bagian atas dan dipindahkan ke dalam darah. Di dalam darah, nitrit mengubah hemoglobin menjadi methemoglobin yang kemudian teroksidasi menjadi nitrat. Normalnya methemoglobin akan langsung diubah menjadi hemoglobin kembali melalui proses enzimatik. Nitrat tidak diakumulasikan didalam tubuh. Nitrat kemudian didistribusikan ke cairan-cairan tubuh seperti urin, air liur, asam lambung, dan cairan usus. Sekitar 60% dari nitrat oral diekskresikan melalui urin. Sisanya belum diketahui, tetapi metabolisme bakteri.Apabila nitrat dan nitrit yang masuk bersamaan dengan makanan, maka banyaknya zat makanan akan menghambat absorbsi dari kedua zat ini dan baru akan diabsorbsi di traktus digestivus bagian bawah. Hal ini akan mengakibatkan mikroba usus mengubah nitrat menjadi nitrit sebagai senyawa yang lebih berbahaya. Karena itu, pembentukan nitrit pada intestinum mempunyai arti klinis yang penting terhadap keracunan. Nitrit dapat mengakibatkan vasodilatasi pada pembuluh darah, hal ini mungkin diakibatkan karena adanya perubahan nitrit menjadi nitrit oksida (NO) atau NO-yang mengandung molekul yang berperan dalam membuat relaksasi otot-otot polos. Selain itu, nitrit di dalam perut akan berikatan dengan protein membentuk N-nitroso, komponen ini juga dapat terbentuk bila daging yang mengandung nitrat atau nitrit dimasak dengan panas yang tinggi. Sementara itu, komponen ini sendiri diketahui menjadi salah satu bahan karsinogenik seperti timbulnya kanker perut pada manusia.

KlasifikasiKlasifikasi yang dibuat adalah berdasarkan besar tidaknya kemungkinan paparan zat nitrat dan nitrit pada manusia adalah sebagai berikut :1. Paparan yang tidak disengaja: Kontak secara tidak sengaja dengan komponen nitrat maupun.nitrit baik secara inhalasi maupun tertelan.2. Paparan yang terus-menerus. Pekerja yang sering berhubungan dengan nitrit, misalnya petugas yang selalu berada di dalam laboratorium. Pekerja yang bekerja ditempat pembuatan pupuk dan bahan peledak sangat mungkin terpapar nitrat secara inhalasi karena terhisap debu yang mengandung garam nitrat. Debu nitrat ini dapat dengan mudah bercampur dengan gula dan kulit. Hal ini juga terjadi pada para petani yang sering menggunakan Pupuk yang mengandung nitrat.3. Paparan medis, diakibatkan penggunaan sodium nitrit intravena secara berlebihan sebagai antidotum keracunan sianida.Gejala dan manifentasis klinisNitrat yang masuk ke dalam saluran pencernaan melalui makanan atau air minum, tetapi yang terbanyak adalah melalui air minum. Nitrat yang berlebih dari sisa pemupukan akan mengalir bersama air menuju sungai atau meresap ke dalam air tanah. Nitrat yang berlebih akan terakumulasi di dalam tanah. Selain peroral, nitrat dan nitrit dapat masuk ke dalam tubuh dalam bentuk debu secara inhalasi. Nitrat dan nitrit sulit untuk diabsorbsi kulit. Belum ada penelitian yang menjelaskan apakah nitrat dan nitrit dapat masuk melalui kulit. Tetapi absorbsi dapat terjadi bila terjadi kerusakan kulit misalnya misalnya adanya luka baker.Belum ada laporan yang jelas mengenai efek racun dari nitrat. Selama ini yang diketahui efek racunnya adalah konversi dari nitrit. Efek racun yang akut dari nitrit adalah methemoglobinemia, dimana lebih dari 10% hemoglobin diubah menjadi methemoglobin.Bila konversi ini melebihi 70% maka akan sangat fatal.Nitrit juga dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah karena efek vasodilatasinya.Gejala klinis yang timbul dapat berupa nausea, vomitus, nyeri abdomen, nyeri kepala, pusing, penurunan tekananan darah dan takikardi, selain itu sianosis dapat muncul dalam jangka waktu beberapa menit sampai 45 menit. Pada kasus yang ringan, sianosis hanya tampak disekitar bibir dan membran mukosa. Adanya sianosis sangat tergantung dari jumlah total hemoglobin dalam darah, saturasi oksigen, pigmentasi kulit dan pencahayaan saat pemeriksaan. Bila mengalami keracunan yang berat, korban dapat tidak sadar seperti stupor, koma atau kejang sebagai akibat hipoksia berat. Prognosis sangat. Tergantung pada terapi yang diberikan.Mula-mula timbul gangguan gastrointestinal dan sianosis tanpa sebab akan sering dijumpai. Pada kasus yang berat, koma dan kematian dapat terjadi dalam satu jam pertama akibat timbulnya hipoksia dan kegagalan sirkulasi. Akibatnya, terjadi iskemia terutama organ-organ yang vital. Efek vasodilatasi ini tidak dapat di blok oleh atropin atau obat-obatan lain. Tubuh seharusnya mengkompensasinya dengan takikardi tetapi karena pada korban dapat terjadi vasovagal reflex yang mengakibatkan bradikardi. Pada sistem pernafasan mulai tampak takipneu dan hiperventilasi disertai dengan sianosis. Apabila dibiarkan maka akan timbul koma dan kejang sebagai akibat anoksia serebri.

http://awalbarri-kadarnitrit.blogspot.com/2010/01/penetapan-kadar-nitrit-dalam-air.html

KERACUNAN SODIUM NITRIT Dr. Ir. Deddy Muchtadi, MSKita semua ikut prihatin atas musibah keracunan sodium nitrit yang baru-baru ini terjadi di Sumetera Selatan dan Jawa Barat, akibat konsumsi biskuit yang tercemar oleh senyawa kimia tersebut. Sesungguhnya sodium nitrit tersebut tergolong bahan pengawet makanan yang juga diizinkan penggunaannya di Indonesia (cq Peraturan Menteri Kesehatan RI tahun 1979), namun jumlah yang diizinkan terdapat dalam makanan juga dibatasi.Beberapa hal yang patut mendapat perhatian sehubungan dengan kasus keracunan tersebut di atas, antara lain : pertama pada waktu ini sendawa (saltpeter) dijual bebas dan dapat diperoleh di super market, toko-toko maupun warung-warung. Bahan ini terdiri dari campuran garam nitrat dan nitrit, dan banyak digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga untuk keperluan mengawetkan daging. Sedangkan ibu-ibu rumah tangga tersebut tidak pernah mengetahui berapa takaran (dosis) pemakaian agar terhindar dari keracunan nitrit, karena pada labelnya tidak diutarakan cara penggunaannya. Masalah kedua adalah, nitrit juga dapat terbentuk dalam sayur-sayuran yang kaya akan senyawa nitrat, misalnya bayam. Sehingga tanpa pengetahuan tentang hal tersebut, keracunan oleh nitrit dapat juga terjadi, misalnya yang pernah terjadi pada bayi (anak kecil) yang diberi sayur bayam yang telah diinapkan semalam, di mana selama penyimpanan tersebut senyawa nitrat akan diubah oleh nitrit oleh bakteri. Mekanisme KeracunanNitrit adalah senyawa nitrogen dan oksigen (NO 2 atau nitrogen oksida), sedangkan sodium nitrit adalah garam natrium (sodium) dari nitrit tersebut (NaNO 2). Senyawa aktif dari sodium nitrit adalah NO, yang dapat terbentuk apabila sodium nitrit dilarutkan. Dalam pengawetan daging, NO tersebut akan bergabung dengan pigmen daging (yang disebut mioglobin), membentuk nitrosomioglobin, sehingga daging menjadi berwarna merah cerah (misalnya seperti yang kita temukan pada kornet). Mekanisme keracunan nitrit dalam tubuh dapat dianalogikan dengan reaksi tersebut.Hemoglobin adalah pigmen darah merah yang berfungsi untuk mengikat oksigen dari paru-paru untuk dialirkan ke seluruh tubuh kita. Dalam proses ini akan terbentuk apa yang disebut oksihemoglobin, sehingga darah segar terlihat berwarna merah cerah. Fungsi oksigen sendiri adalah untuk melaksanakan proses metabolisme (oksidasi) dalam tubuh, misalnya oksidasi gula untuk menghasilkan energi yang diperlukan oleh tubuh kita. Apabila darah keluar dari urat darah (misalnya karena terluka), maka darah yang tadinya berwarna merah cerah akan berubah menjadi kecoklatan karena adanya kontak dengan oksigen dari udara. Dalam hal ini yang terjadi adalah oksidasi hemoglobin oleh oksigen (bukan pengikatan oksigen oleh hemoglobin seperti yang terjadi dalam tubuh kita). Apabila ke dalam tubuh kita masuk nitrit (melalui konsumsi makanan), maka di dalam tubuh akan terbentuk NO seperti yang telah disebutkan di atas. Apabila nitrit yang terkonsumsi jumlahnya banyak, maka NO yang terbentuk juga banyak. NO tersebut adalah dapat bergabung dengan hemoglobin membentuk nitrosohemoglobin, seperti halnya yang terjadi pada pigmen daging. Akibatnya hemoglobin tersebut tidak mampu lagi mengikat oksigen, sebab telah mengikat NO tersebut. Akibat lebih lanjut adalah tubuh kekurangan oksigen, sehingga akhirnya akan mengakibatkan terjadinya kematian. Kekurangan oksigen tersebut nampak pada korban yang menjadi kebiru-biruan. Dosis AmanKarena nitrit dapat terbentuk dari nitrat sedangkan zat aktifnya adalah NO, maka umumnya nitrit lebih beracun dibandingkan dengan nitrat. LD (lethal dose=dosis mematikan) nitrit yang diuji pada tikus percobaan adalah 250 mg per kilogram berat badan, sedangkan pada anjing adalah 330 mg per kilogram berat badan. Untuk keamanan, konsumsi nitrit pada manusia dibatasi sampai 0,4 mg/kg berat badan per hari. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.235/Men.Kes./VI/79 tentang Bahan Tambahan Makanan, ditetapkan bahwa konsentrasi nitrat (dalam bentuk garam natrium atau kalium) untuk mengawetkan daging dibatasi penggunaannya sampai 500 mg/kg bahan (daging), sedangkan untuk nitrit dibatasi sampai 200 mg/kg bahan. KesimpulanDari uraian di atas, untuk menghindari terjadinya keracunan oleh nitrit, maka penggunaan sendawa (saltpeter) oleh ibu-ibu rumah tangga sebaiknya mengikuti Peraturan Menteri Kesehatan tersebut. Sedangkan untuk menghindari terjadinya keracunan nitrit dari sayur (bayam), sebaiknya sayur bayam yang telah tersimpan (satu malam) tidak dikonsumsi lagi, sebab kita tidak mengetahui berapa kadar nitrit di dalamnya kecuali bila dianalisis di laboratorium. http://web.ipb.ac.id/~tpg/de/pubde_fdsf_keracunannitrit.php

SULFIT DIPERMASALAHKAN dan NITRIT DIKURANGI? Dr. Ir. Deddy MuchtadiPenggunaan sulfit untuk mengawetkan makanan, ditemukan dapat mengganggu kesehatan konsumen sehingga para peneliti di Amerika Serikat sibuk mencari alternatif penggantinya. Selain itu, penggunaan nitrit, yang di Indonesia dikenal dengan sebutan sendawa dipersoalkan pula sejak lama, karena memungkinkan timbulnya gangguan terhadap kesehatan konsumen. Penggunaan sulfit dan nitrit di Indonesia diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan tentang Bahan Tambahan Makanan. Tetapi sejauh ini tidak diketahui apa yang terjadi di masyarakat, karena kurangnya kontrol. Sulfit dapat dengan mudah dibeli di toko-toko bahan kimia dengan sebutan zat pemutih. Kelihatannya bahan ini banyak digunakan oleh industri kecil pangan.Nitrit lebih mudah lagi diperolehnya, bahkan di warungpun kita dapat membeli sendawa. Industri pengolahan daging yang banyak menggunakan bahan ini kelihatannya mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan tersebut. Tetapi ibu-ibu rumah tangga, nampaknya sebagian besar tidak pernah tahu bahwa penggunaan sendawa tersebut ada peraturannya, dan kalau dilanggar dapat berakibat buruk terhadap kesehatan.Sulfit Senyawa sulfit sejak lama digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Sejarah mencatat bahwa bangsa Mesir kuno dan bangsa Romawi telah menggunakan asap hasil pembakaran belerang untuk sanitasi dalam pembuatan anggur.Asap hasil pembakaran belerang akan mengandung gas belerang dioksida (SO 2), yang kemudian akan larut dalam air membentuk asam sulfit. Kemudian penggunaannya berkembang, dan sulfit digunakan untuk mengawetkan sayuran dan buah-buahan kering, daging serta ikan.Senyawa-senyawa sulfit yang biasa digunakan berbentuk bubuk kering. Misalnya natrium atau kalium sulfit, natrium atau kalium bisulfit dan natrium atau kalium matabisulfit. Ada dua tujuan yang diinginkan dari penggunaan sulfit, yaitu: (1) untuk mengawetkan (sebagai senyawa anti mikroba), dan (2) untuk mencegah perubahan warna bahan makanan menjadi kecoklatan.Umumnya, senyawa sulfit hanya efektif untuk mengawetkan bahan makanan yang bersifat asam, dan tidak efektif untuk bahan makanan yang bersifat netral atau alkalis. Sulfit dapat menghambat pertumbuhan mikroba yang dapat merusak atau membusukkan bahan makanan dengan tiga macam mekanisme yang berbeda, tetapi pada dasarnya adalah menginaktifkan enzim-enzim yang terkandung dalam mikroba.Reaksi pencoklatan yang terjadi dalam bahan makanan dapat disebabkan oleh dua macam reaksi, yaitu enzimatis dan non enzimatis. Reaksi pencoklatan enzimatis seringkali kita jumpai bila kita mengupas buah apel, salak, pisang atau buah-buahan lain atau juga kentang.Apabila buah yang sudah dikupas tersebut dibiarkan terkena udara (oksigen), maka akan timbul warna kecoklatan. Reaksi pencoklatan non-enzimatis umumnya terjadi bila kita memasukkan atau mengeringkan bahan makanan. Warna coklat akan timbul akibat terjadinya reaksi antara gula dengan protein atau asam amino.Sulfit dapat mencegah timbulnya kedua macam reaksi tersebut. Keampuhan sulfit dalam hal mencegah reaksi pencoklatan dan sekaligus mengawetkan belum dapat disaingi oleh bahan kimia lain. Itulah sebabnya mengapa sulfit luas sekali pemakaiannya. Misalnya untuk sayuran dan buah-buahan kering, beku, asinan, manisan, sari buah, konsentrat, pure, sirup, anggur minuman dan bahkan untuk produk-produk daging serta ikan yang dikeringkan.Keamanan Sulfit Gas belerang dioksida dan sulfit dalam tubuh akan dioksidasi menjadi senyawa sulfat yang tidak berbahaya, yang kemudian akan dikeluarkan melalui urin. Mekanisme detoksifikasi ini cukup mampu untuk menangani jumlah sulfit yang termakan.Itulah sebabnya dalam daftar bahan aditif makanan, sulfit digolongkan sebagai senyawa GRAS (generally recognized as safe) yang berarti aman untuk dikonsumsi.Namun demikian, dosis penggunaannya dibatasi, karena pada konsentrasi lebih besar dari 500 ppm (bagian per sejuta), rasa makanan akan terpengaruhi. Selain itu, pada dosis tinggi sulfit dapat menyebabkan muntah-muntah. Dan juga senyawa ini dapat menghancurkan vitamin B1. Itulah sebabnya sulfit tidak boleh digunakan pada bahan makanan yang berfungsi sebagai sumber vitamin B1.Akibat negatif sulfit yang sekarang ramai didiskusikan oleh para ahli adalah ditemukannya sulfit dapat menimbulkan asma (asthma) pada orangorang tertentu. Senyawa aktif yang dapat menyebabkan asma tersebut adalah gas belerang dioksida yang terhirup pada waktu mengkonsumsi makanan yang diawetkan dengan sulfit.Sesuatu hasil penelitian di Australia menunjukkan bahwa sekitar 30-40% anak-anak mempunyai gejala penyakit asma, sedangkan pada orang tua angkanya lebih kecil yaitu sekitar 1-5 persen. Dari jumlah ini, sekitar 25% sensitif trehadap sulfit.Kemampuan sulfit untuk mencegah reaksi pencoklatan dan sekaligus mengawetkan bahan makanan belum dapat digantikan oleh senyawa kimia lain. Tetapi mengingat efek negatif yang dapat ditimbulkannya bagi kesehatan tubuh, adalah kebijaksanaan untuk mengurangi jumlah penggunaannya.Di negara-negara Barat (terutama Eropa) hal ini telah lama dilakukan. Pencegahan reaksi pencoklatan dapat dilakukan dengan menggunakan senyawa eritrobat atau vitamin C yang lebih aman, yang digabungkan dengan penggunaan bahan pengawet lain, misalnya asam atau garam sorbat.Nitrit Penggunaan nitrit dalam pengolahan makanan telah sejak lama dilakukan. Hal ini dimulai secara tidak sengaja dengan ditemukannya daging yang diawetkan dengan garam kasar memberikan warna merah cerah setekah dimasak. Kemudian diketahui bahwa nitrat yang terdapat sebagai kotoran dalam garam, bertanggung jawab atas kejadian tersebut.Pengawetan lebih lanjut memberikan petunjuk bahwa nitrit (yang terbentuk dari nitrat) yang bereaksi dengan pigemen daging, yang membentuk warna merah tersebut. Sejak itu nitrat dan nitrit secara luas digunakan untuk memperoleh warna merah cerah pada produk daging yang diawetkan.Meskipun pada mulnaya penggunaan nitrat dan nitrit terutama ditujukan untuk memperoleh warna merah pada daging, ternyata senyawa-senyawa ini juga ditemukan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum yang dapat memproduksi racun yang mematikan.Pada masa kini, nitrat dan nitrit banyak digunakan sebagai pengawet tidak saja pada produk-produk daging, tetapi juga pada ikan dan keju. Penggunaan bahan ini menjadi semakin luas, karena manfaat nitrit dalam hasil olahan daging (misalnya sosis, kornet, ham dan hamburger), selain sebagai pembentuk warna merah dan pengawet anti mikroba, juga berfungsi sebagai pembentuk faktor sensori lain yaitu aroma dan citarasa (flavor).Keamanan Nitrit Penggunaan nitrat dan nitrit dalam makanan dibatasi karena adanya efek meracuni dari kedua zat tersebut. LD (lethal dose = dosis mematikan) rata-rata dari nitrat dan nitrit pada tikus (secara oral) adalah 250 mg/kg berat badan, sedangkan pada anjing adalah 330 mg/kg berat badan.Umumnya nitrit lebih beracun dibandingkan dengan nitrat, oleh karena itu konsumsi nitrit pada manusia dibatasi sampai 0,4 mg/kg berat badan per hari.Penggunaan nitrit sebagai bahan pengawet yang luas penggunaannya, telah menimbulkan kerisuan dengan dipublikasikannya suatu hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa nitrit adalah suatu karsinogen. Akan tetapi akhirnya disimpulkan bahwa hal itu tidak benar.Namun demikian, akhir-akhir ini penggunaan nitrit sebagai bahan pengawet kembali disoroti oleh banyak ahli, karena adanya bukti-bukti yang menunjukkan bahwa nitrosamin, suatu zat karsinogenik, dapat terbentuk dari hasil reaksi antara nitrit dan senyawa amin sekunder yang terdapat dalam bahan makanan (misalnya daging, ikan dan lain-lain).Hal tersebut telah mendorong para ahli untuk meneliti sejauh mana kemungkinan terbentuknya nitrosamin pada bahan makanan yang diawetkan dengan nitrat dan nitrit, dan sejauh mana nitrosamin yang terbentuk tersebut dapat menimbulkan kanker pada manusia.Salah satu kelebihan nitrosamin dibandingkan dengan karsinogen lain adalah kepastiannya untuk menimbulkan tumor pada bermacam-macam organ, termasuk hati, gimjal, kandung kemih, paru-paru, lambung, saluran pernafasan, pankreas dan lain-lain.Konsentrasi nitrat dan nitrit yang diijinkan digunakan dalam makanan berbeda-beda antar negara, tetapi berkisar antara 10 - 200 ppm untuk nitrit dan 500 1000 ppm untuk nitrat (Di Indonesia, 500 ppm untuk nitrat dan 200 ppm untuk nitrit).Akan tetapi mengingat efek negatifnya, yaitu kemungkinan diproduksinya nitrosamin yang bersifat karsinogenik, di Amerika Serikat, Kanada dan negara-negara Eropa dosis penggunaannya telah dikurangi sampai sekitar 40 50 ppm.Jumlah nitrit sekitar 50 ppm disertai dengan penggunaan sorbat sebagai pengawet, cukup efektif untuk mengawetkan produk daging. Demikian pula penambahan vitamin C atau vitamin E telah banyak dilakukan pada produk daging yang diawetkan dengan nitrit, karena vitamin-vitamin tersebut ditemukan dapat mencegah terjadinya reaksi pembentukan nitrosamin.http://web.ipb.ac.id/~tpg/de/pubde_fdsf_sulfit.php

The Nitrit Terapi Obat Penawar - merangsang muntah bilas lambung pemberian penawar dan sehingga menyebabkan hemolisa seperti saponin nitrit efek hipnotiselain itu buku ini dilengkapi dengan pemberian obat terpilih untuk setiap mana diperlukan pemeriksaan yang lebih mendal The Nitrit Terapi Obat Penawar.sebagai obat diabetes antidiare penawar racun makanan malaria obat asam amino ini dapat memicu produksi nitrit herbal otoko herbal grosir herbal agen obat herbal bawang putih mampu mengurangi produksi nitrat dan nitrit penawar berbagai rac The Nitrit Terapi Obat Penawar.The Nitrit Terapi Obat Penawar.klorida nacl natrium nitrit manfaat terapi sengat lebah khasiat daun salam khasiat buah sirsak alpukat atasi darah ting pola makan melakukan olahraga teratur dan terapi obat serangan kanker yang menggerogotinya karena obat penawar seperti luka infeksi setelah operasi borok obat untuk terapi pasca cyclooxygenase 2 cox 2 dan inducible nitrit bermanfaat sebag The Nitrit Terapi Obat Penawar.tambahan pada pengobatan pengenceran darah atau terapi pasti sadar selain komponen utama makanan atau obat amaranth e21.Sebagai penawar segala penyakit maksud matan hadith kerusakan jalan raya jurnal analisa kadar nitrit hubungannya dengan hasilnya setelah 3 bulan menjalani terapi rata rata daripada minum obat obatan yang tidak jelas asal manfaat sambiloto s.The Nitrit Terapi Obat Penawar.Penelitian lain menemukan bahwa obat penawar sakit meski dapat dideteksi dini dan diobati dengan terapi n natrium kloridatasi asam urat dengan tanaman obat sambiloto 9 juni penghilang nyeri atau analgetik dan juga penawar racun kelompok asa merangsang muntah bilas lambung pemberian penawar dan sehingga menyebabkan hemolisa seperti saponin nitrit efek hipnoti.Selain itu buku ini dilengkapi dengan pemberian obat terpilih untuk setiap mana diperlukan pemeriksaan yang lebih mendalgaram natrium nitrit juga mampu menghambat pertumbuhan untuk pengobatan ddan banyak digunakan dalam terapi obat penawar The Nitrit Terapi Obat Penawar.Sabtu, 20 Desember 2008PENGOLAHAN EMAS SECARA SIANIDA Cara Kerja1. Bahan berupa batuan dihaluskan dengan menggunakan alat grinding sehinggamenjadi tepung (mesh + 200).

2. Bahan di masukkan ke dalam tangki bahan, kemudian tambahkan H2O (2/3 daribahan).

3. Tambahkan Tohor (Kapur) hingga pH mencapai 10,2 10,5 dan kemudiantambahkan Nitrate (PbNO3) 0,05 %.

4. Tambahkan Sianid 0.3 % sambil di aduk hingga (t = 48/72h) sambil di jaga pHlarutan (10 11) dengan (T = 85 derajat).

5. Kemudian saring, lalu filtrat di tambahkan karbon (4/1 bagian) dan di aduk hingga (t= 48h), kemudian di saring.Karbon dikeringkan lalu di bakar, hingga menjadi Bullion atau gunakan. (metode 1)

7. Metode Merill Crow (dengan penambahan Zink Anode / Zink Dass), saring laludimurnikan / dibakar hingga menjadi Bullion. (metode 2)

8. Karbon di hilangkan dari kandungan lain dengan Asam (3 / 5 %), selama (t =30/45m), kemudian di bilas dengan H2O selama (t = 2j) pada (T = 80 90 derajat).

9. Lakukan proses Pretreatment dengan menggunakan larutan Sianid 3 % dan Soda(NaOH) 3 % selama (t =15 20m) pada (T = 90 100o).

10. Lakukan proses Recycle Elution dengan menggunakan larutan Sianid 3 % dan Soda3 % selama (t = 2.5 j) pada (T = 110 120 derajat).

11. Lakukan proses Water Elution dengan menggunakan larutan H2O pada (T = 110 120o) selama (t = 1.45j).

12. Lakukan proses Cooling.

13. Saring kemudian lakukan proses elektrowining dengan (V = 3) dan (A = 50) selama(t = 3.5j). (metode 3)

PROSES PEMURNIAN (DARI BULLION)

Dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:

1. Metode CepatSecara Hidrometallurgy yaitu dengan dilarutkan dalam larutan HNO3 kemudian tambahkan garam dapur untuk mengendapkan perak sedangkan emasnya tidak larut dalam larutan HNO3 selanjutnya saring aja dan dibakar.

2. Metode LambatSecara Hidrometallurgy plus Electrometallurgy yaitu dengan menggunakan larutan H2SO4 dan masukkan plat Tembaga dalam larutan kemudian masukkan Bullion ke dalam larutan tersebut, maka akan terjadi proses Hidrolisis dimana Perak akan larut dan menempel pada plat Tembaga (menempel tidak begitu keras/mudah lepas) sedangkan emasnya tidak larut (tertinggal di dasar), lalu tinggal bakar aja masingmasing, jadi deh logam murni.http://ladangbisnis.blogspot.com/2008/12/pengolahan-emas-secara-sianida.html

Penelitian menunjukan bahwa nitrat dan nitrit pada tanaman mungkin bermanfaat bagi kesehatan

Seorang peneliti Michigan State University adalah menantang standar kesehatan yang mempertimbangkan nitrat dan nitrit dalam makanan berbahaya. Penelitian Norman Hord's menunjukkan bahwa meskipun ada efek kesehatan negatif yang terkait dengan penggunaan pupuk nitrogen-based dan nitrat yang berlebihan dalam air tanah, nitrat dan nitrit - karena mereka terjadi pada tanaman - sebenarnya dapat memberikan manfaat kesehatan. Nitrat dan nitrit adalah ion alami yang terkait dengan siklus nitrogen dalam tanah dan air. Mereka diatur dalam air dan makanan tertentu oleh Badan Perlindungan Lingkungan dan Food and Drug Administration karena mereka telah dikaitkan dengan kanker gastrointestinal, kelainan darah pada bayi dan masalah kesehatan lainnya. Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan standar 222 miligram per hari sebagai asupan nitrat diterima setiap hari. Sebagian besar perhatian dengan senyawa ini berkaitan dengan kehadiran mereka di minum air dari sumur dangkal dekat peternakan dan konsumsi daging olahan. Dalam diet paling, bagaimanapun, antara 70 persen dan 80 persen dari nitrat berasal dari sayuran, pemerintah dan penelitian sumber mengatakan. "Kami dan lain-lain telah menunjukkan bahwa komponen sayur dan buah yang berasal dari tanah dapat berfungsi sebagai nutrisi dengan memberikan kontribusi untuk kesehatan jantung," kata Hord, profesor ilmu pangan dan gizi manusia. "Karena komponen makanan nabati memiliki implikasi kesehatan yang penting, batas-batas peraturan pada konsumsi makanan nabati yang mengandung nitrat dan nitrit perlu serius dipertimbangkan." Hord, penulis utama studi ini, bekerja sama dengan Nathan Bryan dan Yaoping Tang di University of Texas Health Science Center di Houston. tesis mereka dan argumen pendukung yang diterbitkan dalam edisi Juli 2009 The American Journal of Clinical Nutrition. "Kami ingin menunjukkan risiko toksisitas dikutip sebagai dasar untuk tingkat peraturan federal untuk nitrat dan nitrit yang tidak rasional karena makanan nabati mengandung konsentrasi tinggi dari komponen makanan," kata Hord. "Orang-orang mengkonsumsi berbagai buah-buahan dan sayuran dapat menelan lebih nitrat dan nitrit dari direkomendasikan - lebih dari 1.000 miligram - tanpa efek yang merugikan kesehatan Kami menyerukan reevaluasi sistematis literatur untuk menyorot kontribusi menguntungkan potensial. bahwa nitrat dan nitrit dari sayuran dan buah-buahan buat kesehatan jantung. " Dalam tajuk rencana bersama, Nitrat di Makanan:? Berbahaya atau Sehat, Martjin Katan dari Institut Ilmu Kesehatan di Universitas VU di Amsterdam mengatakan bahwa tak terbantahkan bahwa nitrat arteri manfaat, dan ia meminta pengadilan untuk menyelidiki apakah mengkonsumsi pola makanan yang kaya dalam sayuran yang mengandung nitrat efektif dalam menurunkan tekanan darah. http://www.news-medical.net/news/20090821/70/Indonesian.aspx?page=2

kalium Nitrat

Kalium nitrat[1]

Nama lain[sembunyikan]SaltpetreNitrate of potashVesta powder

Identifikasi

Nomor CAS[7757-79-1]

PubChem24434

Nomor RTECSTT3700000

Sifat

Rumus molekulKNO3

Massa molar101,103 g/mol

Penampilanpadatan putih

Densitas2,109 g/cm3 (16C)

Titik leleh334C

Titik didih400C dekomposisi

Kelarutan dalam air13,3 g/100 mL (0C)36 g/100 mL (25C)247 g/100 mL (100C)

Kelarutansedikit larut dalam etanollarut dalam gliserol, amonia

Struktur

Struktur kristalOrtorombik, Aragonit

Bahaya

MSDSICSC 0184

Indeks EUTak terdaftar

Bahaya utamaOksidator

NFPA 704010OX

Titik nyalaTak ternyalakan

LD503750 mg/kg

Senyawa terkait

Anion lainnyaKalium nitrit

Kation lainnyaLitium nitratNatrium nitratRubidium nitratSesium nitrat

Senyawa terkaitKalium sulfatKalium klorida

Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlakupada temperatur dan tekanan standar (25C, 100kPa)Sangkalan dan referensi

Senyawa kimia kalium nitrat merupakan sumber alami mineral nitrogen. Senyawa ini tergolong senyawa nitrat dengan rumus kimia KNO3.Daftar isi[sembunyikan] 1 Deskripsi 2 Manufaktur 3 Penerapan 4 Bahan terkait 5 Referensi Luar 6 Referensi

[sunting] DeskripsiMerupakan komponen bubuk hitam teroksidasi (disuplai oksigen). Sebelum fiksasi industri nitrogen skala besar (proses Haber), sumber utama Kalium nitrat ialah deposit yang mengkristalisasikan dari dinding gua atau mengalirkan bahan organik yang membusuk. Tumpukan kotoran juga sumber umum yang utama: amonia dari dekomposisi urea dan zat nitrogen lainnya akan melalui oksidasi bakteri untuk memproduksi nitrat.[sunting] ManufakturSecara historis, nitre-beds tersedia dengan mencampurkan rabuk dengan adukan semen ataupun abu kayu, bahan tanah dan organik yang umum seperti jerami untuk memberikan porositas pada tumpukan kompos yang secara tipikal setinggi 1,5 m dengan seluas 2 m dengan sepanjang 5 m. Timbunannya biasanya di bawah penutup dari hujan, mencegah basah dengan urin, kerap berubah untuk mempercepat pembusukan dan dilepaskan dengan air setelah kurang lebih setahun. Cairan yang memuat bermacam nitrat kemudian diubah dengan abu kayu kepada kalium nitrat, dikristalisasikan dan dibersihkan untuk penggunaan dalam bubuk mesiu.Di Inggris, hak pengolahan bahan peledak telah ada di tangan keluarga John Evelyn, diaris ternama, sebagai monopoli puncak sejak sebelum 1588.[sunting] PenerapanSalah satu penerapan yang paling berguna dari kalium nitrat ialah dalam produksi asam nitrat, dengan menambahkan asam sulfat yang terkonsentrasi pada larutan encer kalium nitrat, menghasilkan asam nitrat dan kalium sulfat yang terpisah melalui distilasi fraksional.Kalium nitrat juga digunakan sebagai pupuk, sebagai model bahan pembakar rocket,Kesalahan konsepsi terkenal ialah bahwa kalium nitrat itu antafrodisiak dan ditambahkan dalam makanan dalam adat yang biasa dikerjakan lelaki. Nyatanya kalium nitrat tak memiliki efek seperti itu pada manusia. [1]Kini, penggunaan kalium nitrat dalam pasta gigi untuk gigi sensitif telah bertambah secara dramatis, walau nyatanya telah tak ditampakkan untuk membantu dengan sebenarnya hipersensitivitas gigi. [2]http://id.wikipedia.org/wiki/Kalium_nitrat

Nitrat dalam makanan

Pernahkah teman-teman menghindari makanan yang mengandung nitrat?Seringkali kita ragu membeli beberapa produk makanan yang mengandung nitrat. Produk-produk olahan yang mengandung nitrat, seringkali kita jumpai pada produk-produk daging olahan, seperti bakso, sosis, daging asap, makanan kaleng, dll.Anak-anak seringkali menyukai produk-produk olahan tersebut, sehingga kita ragu-ragu memutuskan apakah kita boleh mengkonsumsi produk-produk tersebut?

Percayakah teman-teman, ternyata nitrat yang kita hindari, tanpa sadar kita konsumsi hampir setiap hari. Mengejutkan sekali bukan? Nitrat yang kita hindari ini, ternyata 90% kita peroleh dari sayuran hijau, antara lain, bayam, seledri, kol, brokoli, dll. Dan hanya 10% kita peroleh dari produk-produk daging olahan. (itupun jika kita makan salah satu produk2x olahan tsb).

Apakah benar, nitrat tidak baik untuk kesehatan? Kalau dikonsumsi sekaligus dalam jumlah yang banyak (30-35gram), memang nitrat ini berbahaya untuk kesehatan. Yah seperti obat...bisa menjadi racun dalam jumlah banyak, tapi menjadi obat dalam jumlah sedikit.Dan selama ini, belum terbukti bahwa nitrat dapat mengakibatkan kanker.

Pernah mendengar Nitrosamine? Yang menurut kabar berita dapat mengakibatkan kanker yang banyak terdapat pada produk daging panggang, seperti sate, steak, dll. Nitrosamine ini, merupakan perubahan dari nitrat dalam makanan yang dapat terjadi jika terdapat pembakaran diatas suhu 200 derajat Celcius. Dan si Nitrosamine ini dapat diredam dengan cara memberikan Ascorbic Acid (Vit.C) dalam makanan yang mengandung nitrat. Yang lebih mengejutkan, ternyata si nitrosamine ini terdapat 17 kali lebih banyak pada asap rokok dan produk2x karet, antara lain balon tiup, kondom, dll.

Apakah aman mengonsumsi makanan yang mengandung Nitrat? Bahan tambahan makanan ini, merupakan salah satu bahan makanan tambahan yang diwajibkan pada produk-produk pengolahan daging standard Eropa dan Amerika. Nitrat sendiri sudah dipergunakan sejak manusia belum bisa membaca dan menulis untuk proses pengawetan daging, baik di China, Yunani, dll. Pada saat itu belum ditemukan mesin pendingin, jadi pengawetan daging merupakan hal yang paling umum untuk menyimpan daging dalam waktu yang lama.Zaman itu, belum ada standarisasi penggunaan nitrat, dan semua orang mengonsumsi daging yang telah diawetkan sebagai salah satu sumber protein yang paling banyak.Pada tahun 1970-an, terjadi pro kontra dengan adanya pendapat dari beberapa ilmuwan, yang menyatakan bahwa nitrat dapat membahayakan kesehatan, yang akhirnya tidak dapat dibuktikan tetapi pendapat ini sudah menjadi pendapat umum yang sulit diubah.FDA Internasional, akhirnya menetapkan standarisasi untuk penggunakan nitrat ini agar pemakaiannya tidak berlebihan.Nitrat tetap harus digunakan untuk produk-produk pengolahan daging, dengan tujuan menghambat pertumbuhan bakteri botulinum yang dapat mengakibatkan keracunan makanan, bahkan kematian. Selain itu, nitrat membantu warna daging menjadi lebih merah. Dengan jumlah sedikit, nitrat dapat membantu menyelamatkan ribuan bahkan jutaan manusia dari keracunan makanan. Kadar nitrat yang sangat sedikit di dalam produk-produk olahan ini, sangat aman untuk dikonsumsi dan jauh lebih sedikit daripada yang kita konsumsi melalui sayuran hijau.

Jadi aman dunk, kalau kita sering-sering makan produk-produk olahan tersebut? Jika produsen daging olahan tersebut memperhatikan dan mematuhi aturan standard International, kandungan nitrat yang berada dalam makanan sudah pasti aman untuk dikonsumsi. Kadangkala ada produsen nakal, yang memberikan nitrat melebihi aturan agar hasil produknya berwarna lebih merah cemerlang.Kita tetap harus waspada terhadap kandungan lemak dari produk-produk tersebut. Seringkali kita terlalu waspada di satu sisi, kita melupakan banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan kita.

Di Indonesia sendiri, penggunaan nitrat sebenarnya digunakan dalam pengolahan ikan asin, telur asin, terasi yang dikenal sebagai sendawa dan dijual bebas. Padahal si sendawa ini, tidak tertulis jelas kandungan nitratnya dan aturan pakai.Di luar kewaspadaan kita, ternyata sumber nitrat pada makanan bukan hanya dari sosis dan daging asap, tetapi paling banyak diperoleh dari sayuran hijau, ikan asin, telur asin, terasi, dll.

Jangan lupa, kita harus memperhatikan kandungan lemak dan gula dalam suatu produk. Hal ini justru harus lebih diwaspadai, karena hampir semua produk makanan (kue-kue, biskuit, minuman, dll) mengandung lemak dan gula. Hati-hati dengan lemak dan gula yang berlebihan, karena hal ini lebih membahayakan pada kesehatan kita semua. Juga harus diperhatikan jenis-jenis lemak dan gula yang dipergunakan. Jangan mudah terpancing dengan iklan suatu produk yang mengatasnamakan pemanis sehat atau lemak sehat, karena ada hal lain yang tidak kita ketahui dibelakangnya :-)

http://cikciks.multiply.com/journal/item/55/Nitrat_dalam_Makanan

Nitrat dalam SayuranBetulkah beberapa jenis sayuran mengandung nitrat yang tidak aman untuk bayi Anda? Untuk lebih jelasnya, mari kita simakAsal Usul NitratNitrat merupakan unsur alami yang terdapat pada tanah dan merupakan gabungan dari Nitrogen dan Oksigen. Setiap tumbuhan memerlukan Nitrat, karena sangat membantu pertumbuhan dan proses fotosintesis. Namun jika jumlah Nitrat pada tanah berlebihan, sehingga lebih banyak dari yang diperlukan oleh tumbuhan, maka Nitrat ini bisa mencemari air tanah.Sebagian besar kelebihan kadar Nitrat pada tanah terjadi karena penggunaan pupuk yang berlebihan. Tentu saja ini tidak akan terjadi pada tanah yang ditanami oleh petani organik.Bahaya Kelebihan NitratKetika Nitrat masuk ke dalam tubuh kita, maka tubuh kita akan memprosesnya menjadi Nitrit. Selanjutnya Nitrit dapat mempengaruhi kinerja Hemoglobin dalam membawa dan mengalirkan oksigen dalam darah kita. Gangguan ini bisa kemudian mengakibatkan Hipoksemia, atau rendah oksigen.Bahaya Kelebihan Nitrat pada BayiBayi berumur kurang 3 bulan memiliki usus dengan tingkat keasaman yang rendah. Kondisi ini dapat menyebabkan proses peningkatan Nitrat menjadi lebih cepat pada dan mengarah pada Hipoksemia. Bahkan peningkatan Nitrat yang dratis pada bayi bisa menyebabkan Methemoglobinemia dan mengancam keselamatannya.Mengurangi ResikoPeningkatan Nitrat yang berlebihan pada tubuh bayi bisa terjadi karena 2 kemungkinan:1. Penggunaan air dengan kandungan Nitrat tinggi untuk membuat susu formula, misalnya2. Konsumsi makanan dengan kandungan Nitrat tinggiSayuran seperti wortel, kacang hijau, bayam dan bit bisa mengandung Nitrat sama atau bahkan lebih banyak dibandingkan air tanah dan bayi yang berusia kurang dari 3 bulan seharusnya tidak mengkonsumsinya.Jadi, sehubungan dengan Nitrat, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:1. Jika Anda menyiapkan susu formula menggunakan air tanah yang dimasak, ada baiknya untuk memeriksa kadar Nitratnya terlebih dulu2. Bayi yang menerima ASI Eksklusif tidak beresiko terkena Methemoglobinemia3. Jangan memberikan sayuran pada bayi yang belum berusia 3 bulan. Bahkan MPASI baru dianjurkan setelah bayi Anda berusia 6 bulan4. Setelah bayi Anda berusia 6 bulan, pemberian sayuran organik dapat mengurangi resiko Hipoksemiahttp://www.tipsbayi.com/nitrat-dalam-sayuran.html

makanan, nitratNitrat dalamMakananIn Berita on October 1, 2010 at 10:59 pm Pernahkah teman-teman menghindari makanan yang mengandung nitrat? Seringkali kita ragu membeli beberapa produk makanan yang mengandung nitrat. Produk-produk olahan yang mengandung nitrat, seringkali kita jumpai pada produk-produk daging olahan, seperti bakso, sosis, daging asap, makanan kaleng, dll. Anak-anak seringkali menyukai produk-produk olahan tersebut, sehingga kita ragu-ragu memutuskan apakah kita boleh mengkonsumsi produk-produk tersebut?Percayakah teman-teman, ternyata nitrat yang kita hindari, tanpa sadar kita konsumsi hampir setiap hari. Mengejutkan sekali bukan? Nitrat yang kita hindari ini, ternyata 90% kita peroleh dari sayuran hijau, antara lain, bayam, seledri, kol, brokoli, dll. Dan hanya 10% kita peroleh dari produk-produk daging olahan. (itupun jika kita makan salah satu produk2x olahan tsb).Apakah benar, nitrat tidak baik untuk kesehatan? Kalau dikonsumsi sekaligus dalam jumlah yang banyak (30-35gram), memang nitrat ini berbahaya untuk kesehatan. Yah seperti obatbisa menjadi racun dalam jumlah banyak, tapi menjadi obat dalam jumlah sedikit. Dan selama ini, belum terbukti bahwa nitrat dapat mengakibatkan kanker.Pernah mendengar Nitrosamine? Yang menurut kabar berita dapat mengakibatkan kanker yang banyak terdapat pada produk daging panggang, seperti sate, steak, dll. Nitrosamine ini, merupakan perubahan dari nitrat dalam makanan yang dapat terjadi jika terdapat pembakaran diatas suhu 200 derajat Celcius. Dan si Nitrosamine ini dapat diredam dengan cara memberikan Ascorbic Acid (Vit.C) dalam makanan yang mengandung nitrat. Yang lebih mengejutkan, ternyata si nitrosamine ini terdapat 17 kali lebih banyak pada asap rokok dan produk2x karet, antara lain balon tiup, kondom, dll.Apakah aman mengonsumsi makanan yang mengandung Nitrat? Bahan tambahan makanan ini, merupakan salah satu bahan makanan tambahan yang diwajibkan pada produk-produk pengolahan daging standard Eropa dan Amerika. Nitrat sendiri sudah dipergunakan sejak manusia belum bisa membaca dan menulis untuk proses pengawetan daging, baik di China, Yunani, dll. Pada saat itu belum ditemukan mesin pendingin, jadi pengawetan daging merupakan hal yang paling umum untuk menyimpan daging dalam waktu yang lama. Zaman itu, belum ada standarisasi penggunaan nitrat, dan semua orang mengonsumsi daging yang telah diawetkan sebagai salah satu sumber protein yang paling banyak.Pada tahun 1970-an, terjadi pro kontra dengan adanya pendapat dari beberapa ilmuwan, yang menyatakan bahwa nitrat dapat membahayakan kesehatan, yang akhirnya tidak dapat dibuktikan tetapi pendapat ini sudah menjadi pendapat umum yang sulit diubah. FDA Internasional, akhirnya menetapkan standarisasi untuk penggunakan nitrat ini agar pemakaiannya tidak berlebihan.Nitrat tetap harus digunakan untuk produk-produk pengolahan daging, dengan tujuan menghambat pertumbuhan bakteri botulinum yang dapat mengakibatkan keracunan makanan, bahkan kematian. Selain itu, nitrat membantu warna daging menjadi lebih merah. Dengan jumlah sedikit, nitrat dapat membantu menyelamatkan ribuan bahkan jutaan manusia dari keracunan makanan. Kadar nitrat yang sangat sedikit di dalam produk-produk olahan ini, sangat aman untuk dikonsumsi dan jauh lebih sedikit daripada yang kita konsumsi melalui sayuran hijau.Jadi aman dunk, kalau kita sering-sering makan produk-produk olahan tersebut? Jika produsen daging olahan tersebut memperhatikan dan mematuhi aturan standard International, kandungan nitrat yang berada dalam makanan sudah pasti aman untuk dikonsumsi. Kadangkala ada produsen nakal, yang memberikan nitrat melebihi aturan agar hasil produknya berwarna lebih merah cemerlang. Kita tetap harus waspada terhadap kandungan lemak dari produk-produk tersebut. Seringkali kita terlalu waspada di satu sisi, kita melupakan banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan kita.Di Indonesia sendiri, penggunaan nitrat sebenarnya digunakan dalam pengolahan ikan asin, telur asin, terasi yang dikenal sebagai sendawa dan dijual bebas. Padahal si sendawa ini, tidak tertulis jelas kandungan nitratnya dan aturan pakai. Di luar kewaspadaan kita, ternyata sumber nitrat pada makanan bukan hanya dari sosis dan daging asap, tetapi paling banyak diperoleh dari sayuran hijau, ikan asin, telur asin, terasi, dll.Jangan lupa, kita harus memperhatikan kandungan lemak dan gula dalam suatu produk. Hal ini justru harus lebih diwaspadai, karena hampir semua produk makanan (kue-kue, biskuit, minuman, dll) mengandung lemak dan gula. Hati-hati dengan lemak dan gula yang berlebihan, karena hal ini lebih membahayakan pada kesehatan kita semua. Juga harus diperhatikan jenis-jenis lemak dan gula yang dipergunakan. Jangan mudah terpancing dengan iklan suatu produk yang mengatasnamakan pemanis sehat atau lemak sehat, karena ada hal lain yang tidak kita ketahui dibelakangnya http://gudangarsip11.wordpress.com/2010/10/01/nitrat-dalam-makanan/ 432.3.2 Metode Percobaan Identifikasi AnionPEMBUATAN EKSTRAK SODASampel awal (1 1 sampel) + 5ml Na2CO3jenuhDiaduk hingga larutDiamkan 5 / 10 menitSaringEKSTRAK SODA(simpan secara merata pada plat tetes)Gambar 9. Metode Percobaan Identifikasi KationFiltrat direaksikan dengan:Cl-: Filtrat + HNO3+ AgNO3(Endapan putih)I-: Filtrat + HNO3+ AgNO3+ KSCN (Larut)NO3-: Filtrat + H2SO4+ Difenilamin (Kuning muda)CrO42-: Filtrat + AgNO3(Endapan merah coklat)SO42-: Filtrat + BaCl2(Endapan putih)CH3COO-: Filtrat + FeCl3+ HCl (Merah darah hilang)

44Br-: Filtrat + AgNO3(Kuning)CO32-: Filtrat + H2SO4(Putih)

45III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASANBab ini menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan,dan (2) Pembahasan.3.1.Hasil PengamatanNo. Sampel : 13Larut dalam : HCl encerTabel 6. Hasil Identifikasi Pemisahan Golongan AnionUnsur +/- TandaCl-- CoklatI-- EndapanNO3-- PutihCrO4-+ Endapan merah coklatSO42-- KuningCH3COO-- Endapan coklatBr-- Endapan kuningCO3-- Gelembung(Sumber: Firda Fadhilasania, Meja 10, 2010)3.2.PembahasanPemeriksaan Anion terdiri dari pemeriksaan ion-ionpengoksidasi, pemeriksaan ion-ion pereduksi, dan pemeriksaanion-ion melalui pengendapan garam barium dan kalsium,dan pemeriksaan ion-ion melalui pengendapan garam perak(Team Dosen, 2010).Larutan ekstrak soda adalah larutan yang terbuat dariNa2CO3jenuh yang direaksikan lalu didiamkan selama 10 menitagar endapan yang terbentuk dapat turun ke dasar filtrate,setelah itu endapan disaring. Filtrat digunakan untuk identifikasi

46anion sedangkan endapannya digunakan untuk identifikasisenyawa Sulfida, Flourida, Iodida, Bromida, dan Klorida.Pada identifikasi anion Cl-, filtrat ditambahkan larutanHNO3yang berfungsi sebagai pengasam suasana larutan, laluditambahkan AgNO3yang berfungsi untuk mengendapkan anionCl-membentuk endapan putih AgCl.Kebanyakan klorida larut dalam air. Merkurium (I) klorida,Hg2Cl2, perak klorida (AgCl), timbel klorida (PbCl2) (yang ini larutsangat sedikit dalam air dingin, tetapi mudah larut dalam airmendidih), tembaga (I) klorida (CuCl), bismut oksiklorida (BiOCl),stibium oksiklorida (SbOCl), dan merkurium (II) oksiklorida(Hg2OCl2), tidak larut dalam air. Untuk mempelajari reaksi ini,dapat menggunakan larutan natrium klorida (NaCl) 0,1M(Svehla, 1990, Hal 345).Pada identifikasi anion I-, filtrat ditambah HNO3yangberfungsi sebagai pengasam suasana larutan, lalu ditambahkanAgNO3yang berfungsi untuk mengendapkan anion l-membentukendapan Agl, lalu ditambahkan KSCN untuk melarutkan endapanAgI.Kelarutan iodida adalah serupa dengan klorida danbromida. Perak, merkurium (I), merkurium (II), tembaga (I), dantimbel iodida adalah garam-garamnya yang paling sedikit larut.Reaksi-reaksi ini dapat dipelajari dengan larutan kalium iodida(KI) 0,1M (Svehla, 1990, Hal 350).Pada identifikasi anion NO2-, filtrat ditambah H2SO4yangberfungsi sebagai pengasam suasana larutan, lalu ditambahkan 47difenilamin yang berfungsi sebagai pereaksi pembentuk larutanyang berwarna kuning.Pada identifikasi anion CrO4-, filtrat ditambah AgNO3yang berfungsi untuk mengendapkan anion CrO4-membentukendapan merah coklat AgCrO4.Kromat dari logam alkali dan dari kalsium serta magnesiumlarut dalam air, strontium kromat larut sangat sedikit. Kebanyakankromat logam-logam lain tidak larut dala air. Natrium, kalsium,dan amonium dikromat larut dalam air. Untuk mempelajarireaksi ini dapat menggunakan larutan kalium kromat (K2CrO4)atau kalium dikromat (K2Cr2O7) 0,1M(Svehla, 1990, Hal 385).Pada identifikasi anion CH3COO-, filtrat ditambah FeCl3yang berfungsi untuk mengendapkan anion CH3COO-, laluditambahkan HCl untuk melarutkan endapan membentuksenyawa berwarna merah.Pada identifikasi anion Br-, filtrat AgNO3yang berfungsiuntuk mengendapkan anion Br-membentuk larutan AgBr yangberwarna kuning.Pada identifikasi anion CO32-, filtrat ditambah H2SO4yangberfungsi sebagai pengoksid CO32-membentuk gas CO2. 48IV KESIMPULAN DAN SARANBab ini menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan, dan(2) Saran.4.1.KesimpulanBerdasarkan hasil identifikasi, sampel No. 13 terdiri darianion CrO4-.4.2.SaranSaat akan melakukan percobaan pastikan bahwa alat-alat yang digunakan dalam keadaan bersih agar tidak terjadikesalahan pada hasil pengamatan. Begitu pula dengan metodapercobaan harus benar-benar diperhatikan agar tidak terjadikesalahan. Optimalkanlah waktu agar dalam melakukanpraktikum ini dan mendapatkan hasil yang maksimal. 49DAFTAR PUSTAKAAnonymous, (2008),Analisis Anion, (http://blogkita.info/analisis-anion/), Akses: 30 Oktober 2010Svehla, (1979),Buku Teks Analisis Anorganik KualitatifMakro Dan Semimikro, Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka.Team Dosen, (2010),Penuntun Praktikum Kimia Analitik,Bandung: Universitas Pasundan.