[kimia organik]

74
SENYAWA LIPID

Upload: dini

Post on 14-Jul-2016

296 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: [KIMIA ORGANIK]

SENYAWA LIPID

Page 2: [KIMIA ORGANIK]

Outline

• Pengetahuan dasar:- trigliserida dan asam lemak- terpenes dan terpenoids- steroids- phospholipids

• Aplikasi industri

Page 3: [KIMIA ORGANIK]

Pengantar

• Lipid: larut dalam pelarut-pelarut non polar• Jenis-jenis:

1. Triacylglycerol2. Terpenoid3. Phosphatide4. Steroid

Page 4: [KIMIA ORGANIK]

Contoh

Page 5: [KIMIA ORGANIK]

Triacylglycerols and Fatty Acids

Page 6: [KIMIA ORGANIK]

Triacylglycerols (trigliserida)

• Kebanyakan senyawa lipid merupakan ester dari gliserol (=triacylglycerols)

• Simple triacylglycerols:semua gugus alkil (=R) sama

• Mixed triacylglycerols:gugus alkil tidak sama

Page 7: [KIMIA ORGANIK]

Sumber trigliserida

• Tanaman• Hewan• Wujud:

- cair disebut minyak- padat disebut lemak- hasil modifikasi: margarin

Page 8: [KIMIA ORGANIK]

Fatty acid (asam lemak)• Hasil dari hidrolisis minyak/lemak

Page 9: [KIMIA ORGANIK]
Page 10: [KIMIA ORGANIK]
Page 11: [KIMIA ORGANIK]

Melting point

• Asam lemak jenuh menunjukkan melting point yang lebih tinggi daripada asam lemak tidak jenuh.

• Asam lemak jenuh:struktur kristal lebih rapat sehingga gaya van der Waals lebih besar

• Melting point meningkat dengan bertambahnya berat molekul

Page 12: [KIMIA ORGANIK]

Melting point

• Asam lemak tidak jenuh:posisi cis- menyebabkan rantai membengkok sehingga struktur kristal tidak bisa rapat dan gaya van der Waals berkurang (akibatnya melting point lebih rendah daripada asam lemak jenuh)

Page 13: [KIMIA ORGANIK]
Page 14: [KIMIA ORGANIK]

Komposisi asam lemak

Page 15: [KIMIA ORGANIK]

Terpene dan Terpenoid

Page 16: [KIMIA ORGANIK]

Definisi

• Merupakan senyawa yang terdapat pada tanaman, dikenal sebagai minyak atsiri (essential oils)

• Banyak digunakan dalam industri obat dan parfum

Page 17: [KIMIA ORGANIK]

Fungsi pada tanaman• Menimbulkan aroma khas pada tanaman

tertentu• Dugaan mengenai manfaat minyak atsiri

untuk tanaman sendiri:- menarik perhatian serangga untuk membantu perkembangbiakan- mencegah perusakan oleh hewan/parasit- menghasilkan semacam ‘coating’ untuk mencegah penguapan air yang berlebihan- mencegah tanaman mengalami ‘overheated’

Page 18: [KIMIA ORGANIK]

Senyawa toksik

• Pada dasarnya minyak atsiri merupakan ekskresi tanaman yang kemungkinan membawa sisa-sisa proses asimilasi yang dilakukan tanaman.

• Dengan demikian, minyak atsiri cenderung bersifat toksik, tetapi dapat memberikan efek positif jika diberikan dalam batas-batas dosis yang aman.

Page 19: [KIMIA ORGANIK]

Sumber minyak atsiri dalam tanaman

• Kelenjar eksternal:Pada sel epidermis dan modifikasinya (misalnya bulu-bulu lembut pada permukaan daun)

• Kelenjar internal:Di antara sel-sel jaringan tanaman

Page 20: [KIMIA ORGANIK]

Minyak atsiri dalam tanaman

Kelenjar minyak daun saga Kelenjar minyak bunga cengkeh

Page 21: [KIMIA ORGANIK]

Minyak atsiri dalam tanaman

Kelenjar minyak akar jahe Kelenjar minyak oregano

Page 22: [KIMIA ORGANIK]

Minyak atsiri dalam tanaman

Kelenjar minyak peppermint Kelenjar minyak daun lavender

Page 23: [KIMIA ORGANIK]

Pemungutan minyak atsiri

• Letak kelenjar tersembunyi, diselubungi selaput

• Kandungan sangat sedikit• Target proses:

- Efisiensi tinggi- Kemurnian produk

Page 24: [KIMIA ORGANIK]

Pertimbangan proses

• Posisi kelenjar minyak atsiri menjadi salah satu pertimbangan proses pengambilan minyak atsiri.

• Kelenjar eksternal:Bahan baku tidak boleh terlalu lama disimpan, harus segera didistilasi.

• Kelenjar internal:Bahan baku perlu dipotong-potong untuk mengambil minyak sebanyak-banyaknya.

Page 25: [KIMIA ORGANIK]

Efek kondisi budidaya

• Kualitas minyak atsiri yang dihasilkan tergantung pada kondisi budidaya tanaman (iklim, jenis tanah, intensitas sinar matahari, dan lain-lain) dan kondisi pemetikan (umur tanaman, waktu pemetikan).

• Oleh karena itu ada daerah-daerah yang terkenal untuk jenis minyak atsiri tertentu (misalnya nilam di aceh, kayu putih di Maluku, dll.)

Page 26: [KIMIA ORGANIK]

Prosedur pemanenan• Teknik pemanenan dapat mempengaruhi

jumlah minyak atsiri yang akan diperoleh.• Tiap komoditas bahan baku minyak atsiri

memiliki prosedur pemanenan khusus.• Contoh:

Daun saga akan kehilangan minyak atsirinya sampai 60% selama 6 jam terkena sinar matahari. Oleh karena itu pemanenan dilakukan malam hari dan dijaga tidak kena sinar matahari sampai masuk ke tangki distilasi.

Page 27: [KIMIA ORGANIK]

Distribusi pada jaringan tanaman

• Dalam satu tanaman, kandungan minyak atsiri berbeda-beda pada tiap bagiannya.

• Bahkan bisa terjadi pada satu tanaman, batang, daun, dan bunga mengandung minyak atsiri dengan komponen utama yang sangat berbeda satu sama lain.

Page 28: [KIMIA ORGANIK]

Contoh: Kayu Manis

• Kulit kayu: aldehid cinamat• Daun: eugenol• Akar: kamfer• Lebih mudah mensortir bahan baku

daripada memisahkan komponen-komponen yang sudah bercampur jadi satu dalam minyak hasil distilasi

Page 29: [KIMIA ORGANIK]

Karakteristik minyak atsiri

• Disebut essential oil, ethereal oil• Relatif lebih mudah menguap

(membedakan dengan asam-asam lemak, misalnya vegetable oil)

Page 30: [KIMIA ORGANIK]

Komponen kimia

• Empat kelompok utama:1. Terpenes (mencakup isopren dan isopenten)2. Senyawa-senyawa rantai lurus tak bercabang3. Turunan benzene4. Lain-lain (insidental dan sangat spesifik untuk jenis tanaman tertentu)

Page 31: [KIMIA ORGANIK]

Struktur kimia

• Biasanya mengandung C10H16.• Dapat berupa senyawa dengan ikatan

rangkap, senyawa yang mengandung struktur cincin, atau kombinasi dari keduanya.

• Kadang-kadang sebagai C10H16O dan C10H18O (ada oksigen dalam molekul, disebut terpenoid)

Page 32: [KIMIA ORGANIK]

Struktur kimia: isoprene

Isoprene (2-metil-1,3-butadien)

Page 33: [KIMIA ORGANIK]

Struktur kimia

C C C C

C

C C C C

C

C C C C

C

C C C C

C

C C C C

C

C C C C

C

Isopenten (isoprene)

Terpene

Sesquiterpen

Page 34: [KIMIA ORGANIK]

Struktur kimia

Page 35: [KIMIA ORGANIK]

Struktur kimia

Page 36: [KIMIA ORGANIK]

Struktur kimia

Page 37: [KIMIA ORGANIK]

Struktur kimia: tetrapene

Page 38: [KIMIA ORGANIK]

Struktur kimia: vitamin A

Page 39: [KIMIA ORGANIK]

Struktur kimia: polyisoprene

• Dikenal sebagai karet alam• Polimerisasi isoprene menjadi karet dilakukan

dengan katalis Ziegler-Nata

Page 40: [KIMIA ORGANIK]

Sifat fisis terpene/terpenoids

• Mengingat posisi kelenjar minyak sangat tersembunyi, cara paling mudah untuk mengambil minyak atsiri adalah dengan cara penguapan.

• Titik didih berkisar antara 150-300oC. Pada suhu ini mulai terjadi kerusakan (misalnya resinisasi).

• Bagaimana membuat minyak atsiri menguap di bawah titik didihnya?

Page 41: [KIMIA ORGANIK]

Termodinamika

• Contoh:Titik didih minyak nilam 250oCTitik didih air = 100oCBerapa titik didih campuran minyak nilam dan air?Dalam proses distilasi, minyak nilam sudah mulai menguap pada suhu < 100oC karena dalam fasa uap terdapat uap air bersama dengan uap minyak nilam (Termodinamika TK 2)

Page 42: [KIMIA ORGANIK]

Distilasi uap

• Perlu diperhatikan bahwa kontak dengan uap air kadang-kadang dapat menyebabkan terjadinya reaksi hidrolisis sehingga menurunkan perolehan minyak atsiri.

• Produk distilasi uap tidak sama persis dengan minyak atsiri yang berada dalam tanaman.

Page 43: [KIMIA ORGANIK]

IKM Atsiri

Page 44: [KIMIA ORGANIK]

Produk distilasi uap

• Minyak atsiri hasil distilasi uap adalah campuran banyak senyawa.

• Seringkali diinginkan mengambil senyawa tertentu saja dari campuran tersebut.

• Perlu proses purifikasi.

Page 45: [KIMIA ORGANIK]

Beberapa jenis purifikasi• Reaksi dengan basa untuk menghilangkan

asam• Reaksi dengan sulfit untuk menghilangkan

aldehid dan keton• Reaksi dengan phtalat anhidrid untuk

menghilangkan alkohol• Ekstraksi dengan pelarut tertentu• Fraksinasi untuk memisahkan senyawa

berdasarkan titik didih

Page 46: [KIMIA ORGANIK]

FraksinasiFr

aksi

bera

t min

yak

tera

mbi

l

Titik didih normal, oC20 100 200 300 400

Hemiterpen

TerpeneSesquiterpen

Diterpene

Page 47: [KIMIA ORGANIK]

Untuk senyawa rantai panjang

• Jika jumlah atom C senyawa yang ingin dipisahkan > 30 atom C, cara fraksinasi tidak ekonomis.

• Diperlukan suhu sangat tinggi pada tekanan atmosferis.

• Jika hendak dilakukan pada suhu yang tidak terlalu tinggi, kondisi operasi harus vakum (sangat mahal)

Page 48: [KIMIA ORGANIK]

Untuk senyawa rantai panjang

• Lebih ekonomis menggunakan cara ekstraksi/adsorpsi.

• Cara mutakhir:- Ekstraksi reaktif- Ekstraksi superkritis- Liquid chromatography

Page 49: [KIMIA ORGANIK]

Steroid

Page 50: [KIMIA ORGANIK]

Definisi

• Merupakan regulator biologis (mengendalikan fungsi-fungsi fisiologis dalam makhluk hidup)

Page 51: [KIMIA ORGANIK]

Struktur kimia• Steroid adalah derivatif dari senyawa

perhydrocyclopentanophenantrene

Page 52: [KIMIA ORGANIK]

Struktur kimia

• Sambungan antar cincin disebut ring junction

• Pada kebanyakan steroid:Junction B-C dan C-D = transJunction A-B bisa trans atau cis

• Gugus metil pada junction (no. 18 dan 19) disebut angular methyl groups

Page 53: [KIMIA ORGANIK]

Struktur kimia

• Gugus pada sisi yang sama dengan angular methyl disebut substituents

• Gugus pada sisi yang berlawanan dengan angular methyl disebut substituents

Page 54: [KIMIA ORGANIK]

Identifikasi

• Berdasarkan gugus R di posisi C nomor 17

Page 55: [KIMIA ORGANIK]

Cholesterol

• Senyawa intermediate untuk pembentukan steroid yang berguna sebagai regulator fungsi-fungsi fisiologis

• Dapat disintesis sendiri oleh tubuh• Kelebihan cholesterol: pengerasan arteri,

penyumbatan arteri jantung, dll.

Page 56: [KIMIA ORGANIK]

Cholesterol dalam tubuh

• Berupa chylomicrons (agregat cholesterol+lemak+protein)

• HDL = high density lipoprotein:kholesterol ‘baik’ (mengangkut lemak-lemak untuk dihancurkan di hati)

• LDL = low density lipoproteinkholesterol ‘jahat’ (membawa lemak dari hati ke jaringan tubuh)

Page 57: [KIMIA ORGANIK]

LDL

Page 58: [KIMIA ORGANIK]

Phospholipid

Page 59: [KIMIA ORGANIK]

Struktur

• Kerangka dasar berupa gliserol, dua gugus –OH mengikat asam lemak, satu gugus –OH mengikat asam fosfat

Page 60: [KIMIA ORGANIK]

Karakter spesifik

Page 61: [KIMIA ORGANIK]

Membran sel

• Phospholipid merupakan komponen penting dalam dinding sel

Page 62: [KIMIA ORGANIK]

Aplikasi farmasi

• Untuk controlled release drug

Page 63: [KIMIA ORGANIK]

Aplikasi industri

BiodieselSurfaktan

Page 64: [KIMIA ORGANIK]

Biodiesel

Page 65: [KIMIA ORGANIK]

Sejarah

• Rudolf Diesel menggunakan minyak nabati untuk bahan bakar mesin yang pertama kali didemonstrasikan (tahun 1900)

• 1937 : alkoholisis minyak nabati untuk menghasilkan ester-ester pendek yang disebut biodiesel

Page 66: [KIMIA ORGANIK]

Reaksi alkoholisis

• Dengan alkohol (biasanya menggunakan metanol karena harganya murah)

• Katalisator: asam

Page 67: [KIMIA ORGANIK]

Reaksi alkoholisis

Page 68: [KIMIA ORGANIK]

Esterifikasi Fischer

Coba di rumah:Rumuskan mekanismereaksi esterifikasiminyak nabatidengan katalisatorasam

Page 69: [KIMIA ORGANIK]

Transesterifikasi enzimatis

• Sedang dikembangkan• Dengan enzim lipase dari Pseudomonas

fluorescens, Candida sp, Rhizopus sp• Menggunakan teknik imobilisasi enzim

Page 70: [KIMIA ORGANIK]

Surfaktan

Page 71: [KIMIA ORGANIK]

Reaksi saponifikasi trigliserida

• Coba sendiri (analogikan dengan reaksi alkoholisis; metanol diganti dengan NaOH)

Page 72: [KIMIA ORGANIK]

Sabun

• Garam dari asam karboksilat rantai panjang

• Dalam larutan encer, sabun membentuk micelles

Page 73: [KIMIA ORGANIK]

Sabun

Page 74: [KIMIA ORGANIK]

Deterjen

• Non-biodegradable