kinerja para agen dalam memasarkan produk
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
KINERJA PARA AGEN DALAM MEMASARKAN PRODUK ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA SYARI’AH 1912 CABANG
SURAKARTA KEPADA NASABAH
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat - Syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Pada Program Diploma III Manajemen Pemasaran
Disusun oleh :
MEGA LISDIANA
F3208060
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMAN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRAK
KINERJA PARA AGEN DALAM MEMASARKAN PRODUK ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA SYARI’AH 1912 CABANG
SURAKARTA KEPADA NASABAH
MEGA LISDIANA
F3208060
Tugas Akhir yang dipilih penulis diatas memuat sebuah masalah utama yaitu bagaimana kinerja para agen AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta dalam memasarkan produknya kepada nasabah. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kinerja para agen AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta dalam memasarkan produk untuk mendapatkan nasabah sudah berjalan dengan baik.
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan studi pustaka serta pengumpulan data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan dan menceritakan suatu keadaan, situasi yang terjadi pada suatu objek yang sedang diteliti sesuai dengan kenyataan.
Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta yang terletak di Jl. Jend. Slamet Riyadi, Gladag, Surakarta (gedung lantai 2). Didalam kinerja para agen AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta menetapkan strategi bauran pemasaran mencakup 4P, yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion) dan distribusi (place). Sedangkan kinerja para agen meliputi kinerja yang dilakukan di kantor dan lapangan, proses kinerja agen dalam mencari nasabah, kunjungan agen dalam memasarkan produk, dan pelayanaan sesudah purna jual.
Berdasarakan hasil penelitian ini, kesimpulan yang di dapat adalah kinerja para agen Perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta yang dipengaruhi oleh bauran pemasaran sudah dilakukan dengan baik untuk mencari nasabah. Sedangkan saran yang dapat dikemukakan oleh penulis adalah untuk meningkatkan kualitas kinerja para agen dalam memasarkan produk–produk AJB Bumipetara Syari’ah 1912 cabang Surakarta, Perusahaan harus memberikan pelatihan, pembekalan, wawasan dan ilmu pengetahuan serta teknologi agar para agen dan perusahaan mampu bersaing dan bertahan dengan perusahaan asuransi lainnya.
Kata kunci : Kinerja agen, Bauran pemasaran : produk (product), harga (price), promosi (promotion) dan distribusi (place).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PESETUJUAN
Tugas Akhir dengan Judul :
“KINERJA PARA AGEN DALAM MEMASARKAN PRODUK ASURANSI
JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA SYARI’AH 1912 CABANG
SURAKARTA KEPADA NASABAH”
Surakarta, 04 April 2011
Disetujui dan diterima oleh
Pembimbing
Drs. Imam Mahdi, MM
NIP. 194510101980121001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir dengan Judul :
“KINERJA PARA AGEN DALAM MEMASARKAN PRODUK ASURANSI
JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA SYARI’AH 1912 CABANG
SURAKARTA KEPADA NASABAH”
Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Diploma III
Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, 17 Juni 2011
Tim Penguji Tugas Akhir
Drs. Djoko Purwanto, MBA
NIP. 19590116 198503 1004 Penguji
Drs. Imam Mahdi, MM
NIP. 194510101980121001 Pembimbing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
v Kesuksesan bukanlah suatu hasil akhir, tapi kesuksesan
adalah suatu proses.
v Janganlah kamu bersedih, karena Allah S.W.T selalu bersama
kita dan Janganlah terlalu sibuk pada penderitaan, alihkan
diri Anda pada hal kegembiraan. (Mario Teguh)
v Disaat tak ada seorangpun yang peduli pada dirimu, Allah kan
tetap menjagamu, Bahkan disaaat seluruh dunia berpaling
darimu, Ingatlah Allah kan selalu sayang padamu.
v Be Your My Self.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Dengan sepenuh cinta dan rasa hormat, sebuah karya ini
kupersembahkan kepada :
1. Allah S.W.T yang selalu melimpahkan Rahmat-Nya kepada
saya.
2. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan semua yang
terbaik dihidupku.
3. Adikku satu-satunya Ibnu Yudha Perwira yang tersayang.
4. My Lovely Hernawan Adie Pradityo/Pepeng/Cungkring jelekzQ
sayang yang selalu memberikan suport dan doanya. Muaaach
5. Bapak dan Ibu Dosen Pembimbing Program Diploma III
Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
6. Almamater Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
kubanggakan.
7. Sahabat dan teman-temanku semua, kalian My Best Friends
pokoknya.
8. Para pembaca yang budiman.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala karunia, hidayah dan rahmatnya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “KINERJA PARA AGEN
DALAM MEMASARKAN PRODUK ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB)
BUMIPUTERA SYARI’AH 1912 CABANG SURAKARTA KEPADA
NASABAH”. Penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar yang disebut Ahli Madya pada program
Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya Tugas Akhir ini masih jauh dari
kata sempurna, dikarenakan keterbatasan waktu, pengetahuan dan
pengalaman dari penulis. Dalam penyusunan penelitian Tugas Akhir ini
penulis tidak lepas mendapatkan banyak bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M com, Ak selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
2. Bapak Drs. Harmadi, MM selaku Ketua Program Studi Manajemen
Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Bapak Drs. Imam Mahdi, MM selaku Dosen Pembimbing Tugas
Akhir yang telah memberikan pengarahan, dorongan, waktu dan
perhatian serta motivasi untuk penulis dalam pembuatan dan
penyelesaian Tugas Akhir ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya dosen yang
telah membekali ilmu pengetahuan pada penulis beserta staff
karyawan lain yang telah memberikan bantuan sehingga
memudahkan penulis dalam pembelajaran.
5. Ibu Enny Kusmayawati, S.Sos selaku Kepala cabang Perusahaan
AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta yang telah
memberikan pengarahan dan izin kepada penulis untuk magang
kerja.
6. Staff dan karyawan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera
Syari’ah 1912 cabang Surakarta yang telah membimbing dan
membantu.
7. Ayah dan Ibu tercinta selaku orang tua saya yang telah
memberikan semangat, nasehat dan motivasi beserta do’a kepada
penulis.
8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang
telah membantu dan memberikan dukungannya sampai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
terselesaikannya penyusunan penelitian Tugas Akhir ini. Terima
kasih,..
Akhir kata semoga bantuan yang telah diberikan mendapat berkah
dari Allah S.W.T. Dan semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua
yang membacanya, khususnya bagi kemajuan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, Mei 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
ABSTRAK .......................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iv
PERSEMBAHAN ................................................................................. v
MOTTO ............................................................................................... vi
KATA PENGANTAR............................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................ x
DAFTAR TABEL ................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ........................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................... 5
E. Metodelogi Penelitian ...................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI ......................................................... 12
1. Pengertian Asuransi ..................................................... 12
2. Asuransi Jiwa Syari’ah ................................................. 13
3. Istilah-istilah dalam Asuransi ........................................ 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
4. Pengertian Agen Asuransi ........................................... 16
5. Pengertian Pemasaran ................................................ 17
6. Pengertian Manajemen Pemasaran ............................. 18
7. Bauran Pemasaran ...................................................... 19
B. KERANGKA PEMIKIRAN ................................................ 29
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................. 31
1. Sejarah Perusahaan..................................................... 31
2. Visi dan Misi Perusahaan ............................................. 33
3. Penghargaan dan Apresiasi ......................................... 34
4. Struktur Organisasi....................................................... 34
B. Laporan Magang Kerja ..................................................... 38
C. Pembahasan .................................................................... 41
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 66
B. Saran ................................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 73
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1.1 : Tabel Kegiatan Magang ............................................... 40
Tabel 3.1.2 : Tabel Laporan Harian Kunjungan Agen Suspek bulan
Januari 2011 ................................................................ 61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 : Kerangka Pemikiran ................................................ 30
Gambar 3. 2.1 : Struktur Organisasi ................................................... 34
Gambar 3.2.2 : Pembagian Kinerja Agen .......................................... 54
Gambar 3.2.3 : Proses Kinerja Agen ................................................. 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Pernyataan Tugas Akhir .......................................................... 75
Surat Keterangan Perusahaan ........................................................... 76
Nilai Magang ...................................................................................... 77
Saran-saran dari Instansi/Perusahaan Tempat Magang.................... 78
Penghargaan dan Apresiasi Perusahaan AJB ................................... 79
Brosur-brosur Produk Perusahaan ..................................................... 81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
KINERJA PARA AGEN DALAM MEMASARKAN PRODUK ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA SYARI’AH 1912 CABANG
SURAKARTA KEPADA NASABAH
MEGA LISDIANA
F3208060
Tugas Akhir yang dipilih penulis diatas memuat sebuah masalah utama yaitu bagaimana kinerja para agen AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta dalam memasarkan produknya kepada nasabah. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kinerja para agen AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta dalam memasarkan produk untuk mendapatkan nasabah sudah berjalan dengan baik.
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan studi pustaka serta pengumpulan data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan dan menceritakan suatu keadaan, situasi yang terjadi pada suatu objek yang sedang diteliti sesuai dengan kenyataan.
Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta yang terletak di Jl. Jend. Slamet Riyadi, Gladag, Surakarta (gedung lantai 2). Didalam kinerja para agen AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta menetapkan strategi bauran pemasaran mencakup 4P, yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion) dan distribusi (place). Sedangkan kinerja para agen meliputi kinerja yang dilakukan di kantor dan lapangan, proses kinerja agen dalam mencari nasabah, kunjungan agen dalam memasarkan produk, dan pelayanaan sesudah purna jual.
Berdasarakan hasil penelitian ini, kesimpulan yang di dapat adalah kinerja para agen Perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta yang dipengaruhi oleh bauran pemasaran sudah dilakukan dengan baik untuk mencari nasabah. Sedangkan saran yang dapat dikemukakan oleh penulis adalah untuk meningkatkan kualitas kinerja para agen dalam memasarkan produk–produk AJB Bumipetara Syari’ah 1912 cabang Surakarta, Perusahaan harus memberikan pelatihan, pembekalan, wawasan dan ilmu pengetahuan serta teknologi agar para agen dan perusahaan mampu bersaing dan bertahan dengan perusahaan asuransi lainnya.
Kata kunci : Kinerja agen, Bauran pemasaran : produk (product), harga (price), promosi (promotion) dan distribusi (place).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan dunia bisnis yang semakin maju di era
globalisasi adalah salah satu dampak dari pesatnya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang berlomba-
lomba untuk bersaing dalam memasarkan produknya agar tetap bisa
bertahan, maju dan terus berkembang pesat. Setiap perusahaan
harus selalu bisa beradaptasi menyesuaikan diri akan perkembangan
zaman saat ini.
Semakin meningkatnya kesadaran dan kesejahteraan
masyarakat dibandingkan sebelumnya, akan konsumsi kebutuhan
jasa untuk menunjang taraf hidup yang semakin naik. Maka kepuasan
dan kenyamanan hidup yang terjamin akan semakin dibutuhkan oleh
setiap orang dalam perlindungan diri. Untuk memenuhi permintaan
pasar atau kebutuhan masyarakat dalam bidang jasa, setiap
perusahaan seharusnya meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia dalam pengelolaan usahanya.
Sumber Daya Manusia sangat berperan penting dalam
meningkatkan prestasi perusahaan agar lebih berkembang. Sumber
Daya Manusia yang dimaksud disini adalah manusia. Manusia yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
bekerja untuk sebuah lembaga, organisasi ataupun perusahaan yang
biasanya disebut juga karyawan, pegawai atau agen. Agen adalah
seseorang atau badan hukum yang ditunjuk oleh perusahaan untuk
mendapatkan bisnis baru, konsumen atau pelanggan dan melayani
bisnis yang telah didapatkannya secara konsisten dan penuh
tanggung jawab. Keberhasilan perusahaan dalam mengembangkan
dan memasarkan produknya adalah hasil dari kinerja para agen yang
berkualitas dalam menangani konsumen atau pelanggan.
Perbaikan kinerja para agen harus lebih ditingkatkan dengan
cara pelatihan dan pembinaan. Pembekalan terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sangat diperlukan
untuk modal para agen dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena
itu, perbaikan kinerja para agen sebaiknya dilakukan secara
berkesinambungan agar dapat lebih memotivasi para agen dalam
efektifitas dan efisiensi dalam bekerja. Agar tercapainya tujuan
perusahaan, maka sangat dibutuhkan adanya kesadaran akan kinerja
para agen yang loyal tehadap pekerjaannya, berdedikasi tinggi, serta
taat akan peraturan yang berlaku.
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Syari’ah 1912
cabang Surakarta merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
jasa yang melayani kebutuhan masyarakat dalam perlindungan diri.
Asuransi ini merupakan salah satu perusahaan lama yang mampu
terus bertahan hingga kini. Seiring dengan berkembangnya ilmu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
pengetahuan dan teknologi serta persaingan di dunia bisnis yang
semakin ketat. Perusahaan asuransi ini menetapkan bauran
pemasaran dalam mengenalkan dan memasarkan produknya untuk
mendapatkan konsumen atau pelanggan.
Penerapan strategi bauran pemasaran (marketing mix)
mencakup 4P yaitu produk (product), harga (price), promosi
(promotion) dan distribusi (place) digunakan untuk membantu kinerja
para agen dalam memasarkan produk-produk tersebut yang sangat
diperlukan dalam meningkatkan volume penjualan atau menambah
jumlah nasabah. Dalam melaksanakan, perusahaan kegiatan
pemasaran, asuransi ini menggunakan kinerja para agen untuk
memasarkan, mempromosikan, mengenalkan dan menawarkan
produknya kepada nasabah, konsumen atau pelanggan. Media yang
digunakan untuk mempermudah para agen dalam bekerja adalah
brosur, saleskit, dan media-media promosi lainnya.
Disamping itu, pemasaran yang dilakukan oleh para agen
harus efektif dan efisien pada pasar yang diinginkan. Dengan
melakukan pemasaran, perusahaan dapat menyampaikan informasi
mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan produk yang dihasilkan,
baik mengenai kualitas, manfaat, harga, merk maupun informasi-
informasi lainnya. Bahkan promosi yang ada di dalam bauran
pemasaran juga dapat bermafaat untuk membujuk, mengajak,
mempengaruhi dan sekaligus meyakinkan konsumen atau pelanggan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
agar tertarik membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan.
Promosi adalah unsur yang sangat penting dalam keberhasilan
pemasaran.
Kinerja para agen disini sangat berperan penting dalam
memasarkan produk-produk Asuransi Jiwa Bersama (AJB)
Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta untuk mencapai tujuan
yang diinginkan oleh perusahaan. Jadi para agen merupakan ujung
tombak perusahaan dalam proses melaksanakan pencarian nasabah,
konsumen, ataupun pelanggan yang loyal.
Berdasarkan uraian diatas, penulis berkeinginan mengulas dan
melakukan penelitian mengenai bagaimana kinerja para agen
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Syari’ah 1912 cabang
Surakarta dalam memasarkan produknya kepada nasabah, konsumen
atau pelanggan. Oleh karena itu, penulis memilih judul :
“KINERJA PARA AGEN DALAM MEMASARKAN PRODUK
ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA SYARI’AH 1912
CABANG SURAKARTA KEPADA NASABAH”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
B. PERUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya,
maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah :
Bagaimana kinerja para agen Asuransi Jiwa Bersama (AJB)
Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta dalam memasarkan
produk kepada nasabah agar ikut serta berpartisipasi menggunakan
jasa asuransi tersebut ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah
sebagai berikut :
Untuk mengetahui apakah kinerja para agen Asuransi Jiwa
Bersama (AJB) Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta dalam
memasarkan produk untuk mendapatkan nasabah sudah berjalan
dengan baik.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Penulis
a. Mendapatkan pengetahuan, wawasan baru dan pengalaman
dalam bekerja.
b. Mempraktekkan langsung ilmu dan teori yang didapat selama
mengikuti pendidikan Program Diploma III Manajemen
Pemasaran pada saat Magang di Asuransi Jiwa Bersama
(AJB) Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
c. Untuk memenuhi persyaratan Tugas Akhir dalam mencapai
gelar Ahli Madya DIII pada jurusan Manajemen Pemasaran
pada Falkutas Ekonomi di Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai referensi dan membantu perusahaan untuk
meningkatkan kinerja para agen dalam memasarkan dan
mempromosikan produk Asuransi Jiwa Bersama (AJB)
Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta kepada masyarakat
luas.
3. Bagi Universitas
Untuk memberikan referensi dan informasi tambahan
kepada peneliti lain yang akan melakukan penelitian serupa dalam
melengkapi Tugas Akhir studinya.
4. Bagi Pembaca
a. Sebagai referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan
penelitian serupa.
b. Memberikan informasi, pengetahuan dan wawasan tambahan
kepada pembaca.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
E. METODELOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Objek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian di dalam penelitian ini adalah :
· Nama Perusahaan : Asuransi Jiwa Bersama (AJB)
Bumiputera Syari’ah 1912
cabang Surakarta.
· Alamat Perusahaan : Jl. Jend. Slamet Riyadi, Gladag
Surakarta, (Gedung Lantai 2).
· Telp/Fax : (0271) 663467
· Website : www.bumiputera.com
· E-mail : [email protected]
2. Penelitian yang dilakukan
Penelitian Kepustakaan
Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan
diperpustakaan dengan cara membaca buku-buku yang
bersangkutan pada judul penelitian yang diambil oleh penulis.
Dalam penelitian kepustakaan ini dapat bermanfaat bagi penulis
sebagai referensi untuk membantu melengkapi data-data
sekunder yang dibutuhkan dalam mengerjakan penelitian ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
3. Data yang diperlukan
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dari
perusahaan itu sendiri atau bisa disebut juga intern dari
perusahaan. Data ini mencakup data-data dan catatan-catatan
yang mendeskripsikan mengenai keadaan dan situasi
perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera
Syari’ah 1912 cabang Surakarta.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari
referensi dan informasi yang berasal dari luar perusahaan.
Pada penelitian ini, data sekunder yang digunakan berasal
dari studi pustaka. Dengan membaca dan mempelajari buku-
buku yang berhubungan dengan proses kinerja para agen
dalam meyakinkan konsumen agar tertarik mengikuti asuransi
yang ditawarkan, pemasaran, penjualan dan promosi, serta
informasi tambahan lain sebagai landasan yang kuat untuk
melengkapi data-data yang diperlukan dalam penelitian ini.
4. Metode Pengumpulan Data
a. Pengamatan (Observasi)
Pengamatan (Observasi) adalah metode pengumpulan
data dengan cara melakukan pengamatan atau observasi
secara langsung pada objek yang akan diteliti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Pengamatan atau observasi yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah penulis melakukan langsung atau ikut
bekerja langsung sebagai agen dalam memasarkan dan
mempromosikan produk Asuransi Jiwa Bersama (AJB)
Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta kepada
konsumen atau pelanggan. Disamping itu penulis juga
mengamati tentang kinerja para agen lainnya dalam bekerja.
b. Wawancara (Interview)
Wawancara (Interview) adalah metode pengumpulan
data yang dilakuakan dengan cara mewawancarai atau
bertanya langsung kepada nara sumber yang bersangkutan
untuk memperoleh informasi dan mendapatkan data yang
akurat dan benar yang diperlukan.
Wawancara yang dilakukan oleh penulis adalah dengan
cara tanya jawab langsung kepada pimpinan dan para agen
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Syari’ah 1912
cabang Surakarta.
c. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah metode pengumpulan data yang
dilakukan penulis dengan cara membaca, mempelajari buku-
buku yang berhubungan dengan objek yang diteliti, yaitu buku
tentang kinerja, pemasaran, keagenan, pejualan, promosi dan
lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Studi Pustaka ini juga digunakan sebagai landasan
pertimbangan dalam menyusun hipotesis penelitian yang
bertujuan untuk mendapatkan data-data sekunder yang
diperlukan dalam penelitian. Catatan-catatan kuliah, Tugas
Akhir, dan sumber-sumber informasi lainnya yang
memberikan kontribusi tambahan pendukung penelitian ini.
5. Metode Analisis Data
Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian
adalah dengan cara sebagai berikut :
Metode Deskriptif Kualitatif.
Penelitian yang dilakukan penulis, dengan menggunakan
metode deskriptif yaitu dengan melakukan proses pengumpulan
data, mengelompokan atau mengklasifikasikan, penggolongan
data dan mengimplementasikan data sehingga membentuk suatu
gambaran yang jelas dan mudah dipahami. Deskriptif itu sendiri
merupakan suatu prosedur yang dilakukan dalam pemecahan
masalah dengan cara menggambarkan atau melukiskan situasi
pada suatu objek yang sedang diteliti pada saat itu juga.
Sedangkan yang dimaksud bersifat kualitatif (suatu data
yang berupa nonmerik atau tidak berupa angka). Penelitian yang
dilakukan bersifat atau mempunyai karakteristik-karakteristik akan
data-data yang disajikan atau diperoleh adalah benar, sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya, sewajarnya, dan sebagaimana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
mestinya (natural setting), tanpa merubah atau tidak menambah-
nambahi apapun sesuai dengan kenyataan, baik dalam bentuk
bilangan, bentuk dan simbol-simbol yang ada.
Jadi metode deskriptif kualitatif merupakan suatu metode
yang digunakan untuk menggambarkan dan menceritakan suatu
keadaan, situasi yang terjadi pada suatu objek yang sedang diteliti
sesuai dengan kenyataan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
BAB II
TIINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Asuransi
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian
dengan nama seseorang penanggung mengikat diri kepada
tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberikan
kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya
karena suatu peristiwa tak tentu. (Dalam pasal 246 Tahun 1843
KUHD).
Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua
pihak atau lebih, pihak penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk diberikan
kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang mungkin akan diderita oleh tertanggung, yang
timbul akibat suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal
atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. (Pasal 1 angka
(1) Undang-Undang nomor 2 Tahun 1992).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Asuransi adalah suatu rencana sosial untuk memberikan
santunan akibat musibah, yang dananya diperoleh dari akumulasi
iuran peserta. (D.S. Hansel dalam buku Penuntun Keagenan
Asuransi Jiwa).
Asuransi secara umum merupakan suatu cara untuk
mengumpulkan dana dari masyarakat (pemegang polis) dalam
bentuk premi dan sebagai imbalannya setiap peserta berhak
memperoleh pembayaran sejumlah dana apabila terjadi peristiwa
atau musibah tertentu.
Asuransi jiwa pada hakekatnya adalah suatu penempuhan
risiko (Risk Shifting) atas kerugian keuangan (financial loss) oleh
tertanggung kepada penanggung. Risiko yang di limpahkan
kepada penanggung, bukanlah risiko hilangnya jiwa seseorang,
melainkan kerugian keuangan sebagai akibat hilangnya jiwa umur
tua sehingga tidak produktif lagi.
2. Asuransi Jiwa Syari’ah
Asuransi Jiwa Syari’ah adalah usaha kerjasama saling
tolong-menolong diantara peserta (shohibul mall) dalam
menghadapi terjadinya musibah (resiko), yang dikelola oleh
Perusahaan sebagai pengelola dana (mudharib).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
3. Istilah-Istilah dalam Asuransi
a. Polis
Polis adalah surat perjanjian asuransi jiwa syari’ah antara
pemegang polis atau peserta dengan perusahaan asuransi
syari’ah.
b. Pemegang Polis
Pemegang Polis adalah seseorang atau lembaga yang
bertindak sebagai pemilik dana (shohibul mall) yang
mengadakan perjanjian asuransi syari’ah dengan perusahaan
asuransi.
c. Shohibul Mall
Shohibul Mall adalah seseorang atau nasabah yang
mempunyai dana yang menggunakan jasa asuransi.
d. Premi
Premi adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh
pemegang polis kepada perusahaan asuransi, yang terdiri dari :
· Premi Tabungan
Premi Tabungan adalah besarnya bagian premi
setelah dikurangi premi tabarru’ dan premi biaya yang
digunakan oleh perusahaan untuk investasi secara syari’ah
dan hasilnya akan dibagi antara nasabah sebesar 70% dan
untuk perusahaan sebesar 30%.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
· Premi Tabarru’
Premi Tabarru’ adalah sejumlah premi yang
dihibahkan oleh nasabah atau infaq untuk saling tolong-
menolong (ta’awun) menanggulangi musibah kematian
atau resiko meninggal diantara sesama nasabah apabila
ada yang meninggal dunia dalam masa asuransi.
· Premi Biaya
Premi Biaya adalah sejumlah premi yang
dialokasikan oleh nasabah kepada perusahaan untuk
mengelola keuangan peserta agar aman, menguntungkan
dan halal sehingga nasabah tidak rugi.
e. Ta’awun
Ta’awun adalah usaha tolong-menolong antara sesama
dalam menanggulangi suatu musibah atau resiko.
f. Resiko
Resiko adalah suatu kejadian yang datangnya secara
tiba-tiba dan tidak terduga, yang mengakibatkan hilangnya nilai
ekonomi seseorang sehingga tingkat kesejahteraan seseorang
menjadi menurun.
g. Mudharobah
Mudharobah adalah hasil pembagian keuntungan
investasi (bagi hasil) yang dibagikan untuk nasabah sebesar
70% dan perusahaan 30%.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
h. Nilai Tunai
Nilai Tunai adalah sejumlah premi tabungan ditambah
dengan bagi hasil.
i. Santunan Kebajikan
Santunan Kebijakan adalah sejumlah dana yang diambil
dari kumpulan tabarru’ dari seluruh nasabah atau peserta yang
dibayarkan apabila ada yang meninggal dunia sehingga bisa
dimanfaatkan oleh keluarga yang ditinggalkan.
4. Agen Asuransi
Definisi Agen Asuransi :
a. Menurut Undang-Undang RI (No.2 Tahun 1992 tentang Usaha
Perasuransian) :
· Agen Asuransi adalah seseorang atau badan hukum yang
kegiatanya memberikan jasa dalam memasarkan jasa
asuransi untuk dan atas nama penanggung.
· Menurut Peraturan Pemerintah RI no.73 Tahun 1992
tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian, pasal 27
ayat 1 : “Setiap agen asuransi hanya dapat menjadi agen
dari satu perusahaan asuransi”.
b. Menurut Kamus Dewan Asuransi Indonesia (DAI).
Agen Asuransi adalah orang atau badan hukum yang
pekerjaannya menjual jasa asuransi untuk dan atas nama
perusahaan asuransi yang diageninya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
c. Menurut Kode Etik Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Agen asuransi adalah setiap orang (tenaga atau
manajer pemasaran) atau badan hukum yang mempunyai
kuasa bertindak untuk dan atas nama satu perusahaan
asuransi jiwa dalam memasarkan produk-produk asuransi
jiwa.
d. Pengertian Umum.
Agen adalah seseoarang atau badan hukum yang
ditunjuk oleh perusahaan asuransi jiwa untuk mendapatkan
bisnis baru dan melayani bisnis yang telah didapatnya secara
konsisten dan penuh tanggung jawab.
5. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang
dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang
ada maupun pembeli potensial. (William J. Stanton dalam Basu
Swastha, 1996:10).
Pemasaran adalah salah satu dari kegiatan-kegiatan yang
dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan
hidup, untuk berkembang mendapatkan laba. Perusahaan juga
mempunyai tujuan untuk melayani dan memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen secara maksimal. Aktifitas pemasaran pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
dasarnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan, baik barang
maupun jasa. Jasa menjadi salah satu bagian utama dalam
pemasaran. (Rambat Lupiyoadi, 2001).
Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan
menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide,
barang dan produk untuk menciptakan pertukaran yang mampu
memuaskan tujuan individu dan organisasi. (Lamb. Hair dan Mc.
Daniel, 2001).
6. Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran merupakan analisis, perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan program-program yang dirancang
untuk menciptakan, membuat dan menagani pertukaran yang
menguntungkan dengan para pembeli sasaran dengan maksud
agar meraih tujuan perusahaan seperti, keuntungan, laju
penjualan bagian pasar dan sebagainya. (Philip Kotler, 1999:11).
Manajemen Pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian program-program, kontak tatap muka, termasuk
pengalokasian, penarikan, pemilihan, pelatihan, dan pemotivasian
yang dirancang untuk mencapai tujuan penjualan. (Drs. Basu
Swasta Dh., M.B.A, 1998).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Manajemen Pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang
direncanakan dengan baik, diorganisasikan serta diawasi akan
membuahkan hasil yang memuaskan. (Drs. H. Indriyo
Gitosudarmo, M.com, 1999:3).
7. Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran (Markeking Mix) dapat didefinisikan
sebagai kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang inti dari
sistem pemasaran perusahaan yakni produk, stuktur harga,
kegiatan promosi, dan sistem distibusi. (Drs. Basu Swastha
DH.,M.B.A. 1996:42).
Marketing mix disini merupakan variabel-variabel yang
dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau
melayani kebutuhan dan keinginan konsumen. Variabel-variabel
yang terdapat dalam marketing mix adalah sebagai berikut :
a. Produk
Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat
diraba maupun tidak dapat diraba termasuk bungkus, warna,
harga, prestise, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan
keinginan atau kebutuhannya. (Drs. Basu Swastha DH.,M.B.A.
1996:94).
b. Harga
Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang
kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
kombinasi dari barang beserta pelayanannya. (Drs. Basu
Swastha DH.,M.B.A. 1996:147).
Harga adalah sesuatu yang diserahkan dalam
pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau produk.
Harga khususnya merupakan pertukaran uang bagi barang
atau produk juga pengorbanan waktu karena menunggu untuk
memperoleh barang atau produk. (Lamb. Hair dan Mc. Daniel,
2001).
c. Distribusi
Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen
untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai
kekonsumen atau pemakai distribusi. (Drs. Basu Swastha
DH.,M.B.A. 1996:190).
d. Promosi
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah
yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran. (Drs. Basu Swastha DH.,M.B.A. 1996:237).
Tujuan Promosi diatas adalah sebagai berikut :
1. Modifikasi tingkah laku
Orang-orang yang melakukan komunikasi itu
mempunyai beberapa alasan, antara lain : mencari
kesenangan, mencari bantuan, memberi pertolongan atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
intruksi, memberi informasi, mengemukakan ide dan
pendapat. Sedangkan promosi dari segi lain, berusaha
mengubah tingkah laku dan pendapat, dan memperkuat
tingkah laku yang ada. Penjual (sebagai sumber) selalu
berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya dan
mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan.
2. Memberitahukan
Kegiatan promosi itu dapat ditujukan untuk
memberitahukan pasar yang dituju tentang penawaran
perusahaan, promosi yang bersifat informasi umumnya lebih
sesuai dilakukan ditahap-tahap awal siklus kehidupan
produk. Hal ini merupakan masalah penting untuk
meningkatkan permintaan primer. Sebagian orang tidak
akan membeli barang atau jasa sebelum mereka
mengetahui produk tersebut dan apa faedahnya. Promosi
bersifat informatif ini juga penting bagi konsumen karena
dapat membantu dalam pengembalian keputusan untuk
membeli.
3. Membujuk
Promosi yang bersifat membujuk (persuasif) umumnya
tidak disenangi oleh sebagian masyarakat. Namun
kenyataannya sekarang ini justru yang bersifat persuasif.
Promosi ini diutamakan, diarahkan untuk mendorong
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
pembelian. Sering perusahaan tidak ingin mendapatkan
tanggapan yang secepatnya tetapi lebih mengutamakan
untuk menciptakan kesan positif.
Hal ini dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh
dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi
yang bersifat persuasif ini akan dominan jika produk yang
bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan disiklus
kehidupannya.
4. Mengingat
Promosi yang bersifat mengingat dilakukan terutama
untuk mempertahankan merk produk dihati masyarakat dan
perlu dilakukan selama dalam tahap kedewasaan dalam
siklus kehidupan produk ini berarti pula bagi perusahaan
untuk paling tidak mempertahankan pembeli yang ada.
Adapun yang perlu diperhatikan dalam bauran promosi adalah
perangkat promosi yang mencakup aktivitas-aktivitas dibawah ini :
a. Periklanan (Advertising)
Periklanan adalah segala bentuk penyajian non personal,
dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu
yang memerlukan pembiayaan. (Kotler, 2003).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Periklanan adalah komunikasi individu, melalui sejumlah
biaya, dengan berbagai media yang dilakukan oleh
perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu. (Nikcles
dalam Swastha, 1996).
b. Penjualan Perorangan (Personal Selling)
Personal Selling adalah interaksi antar individu, saling
bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan,
memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan
pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
(William G. Nikcels dalam Swastha, 1996).
Fungsi-fungsi Personal Selling adalah melakukan
penjualan dengan bertemu (face to face selling), dimana
seorang penjual dari suatu perusahaan langsung menemui
konsumen untuk menawarkan produknya. (Swastha, 1996).
Adapun fungsi lainnya adalah sebagai berikut :
1. Mengadakan analisis pasar
Dalam analisis pasar, peramalan penjualan yang
akan datang, mengetahui dan mengawasi para pesaing
dan mempertahankan lingkungan sosial dan perekonomian.
Seorang tenaga penjual yang baik harus memahami dan
menyadari tentang apa yng terjadi di beberapa daerah
selain di sekitar perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
2. Menentukan calon konsumen
Mencari pembeli yang potensial, dengan
menciptakan pesanan baru dari lengganan yang ada dan
mengetahui keinginan pasar.
3. Mengadakan komunikasi
Fungsi ini tidak menitik beratkan untuk membujuk
atau mempengaruhi, tetapi untuk memulai dan
melangsungkan pembicaraan secara ramah dengan
langganan atau calon pembeli.
4. Memberikan pelayanan
Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dapat
diwujudkan dalam bentuk konsultasi menyangkut keinginan
dan masalah-masalah yang dihadapi pelanggan, dengan
memberikan produk teknis, bantuan keuangan (misalnya
berupa kredit), melakukan penghantaran barang ke rumah
dan lain sebagainya.
5. Memajukan langganan
Dalam memajukan langganan, tenaga penjualan
bertanggung jawab atas semua tugas yang langsung
berhubungan dengan langganan. Hal ini dimaksudkan
untuk mengarahkan tugas-tugasnya agar dapat
meningkatkan laba. Dalam fungsi ini termasuk juga
pemberian saran secara pribadi, promosi, pengembangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
barang dan kebijakan harga. Dengan memajukan penjualan
langganan, penjual dapat mengharapkan adanya
peningkatan dalam penjualan mereka.
6. Mempertahankan langganan
Untuk menciptakan goodwill serta mempertahankan
hubungan baik dengan langganan.
7. Mendefinisikan masalah
Penjual harus mengadakan analisis tentang usaha-
usaha konsumen sebagai sumber masalah dan
menemukan masalah-masalah yang berkaitan dengan
barang, harga dan sistem penyampaiannya.
8. Mengatasi masalah
Mengatasi masalah atau menyelesaikan masalah
secara menyeluruh pada dasarnya menyangkut fleksibilitas,
penemuan dan tanggapan.
9. Mengatur waktu
Pengaturan waktu merupakan salah satu masalah
paling penting yang dihadapi penjual. Sering terjadi adanya
banyak waktu yang terbuang dalam perjalanan atau untuk
pekerjaan-pekerjaan yang tidak produktif atau terbuang
untuk menunggu saja. Untuk menghemat waktu, mereka
harus banyak latihan dan mengambil pengalaman dari
orang lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
10. Mengalokasikan sumber-sumber
Dengan memberikan bahan bagi keputusan
manajemen untuk membuka transaksi baru, menutup
transaksi yang tidak menguntungkan dan mengalokasikan
usaha-usaha ke berbagai transaksi.
11. Meningkatkan kemampuan diri
Untuk meningkatkan kemampuan diri, hal-hal yang
perlu dilakukan meliputi latihan-latihan dan usaha-usaha
pribadi untuk mencapai kemampuan fisik dan mental yang
tinggi dan tidak terlepas dari masalah motivasi dan kondisi
atau kesehatan dari tenaga penjual itu sendiri.
Adapun tahap-tahap yang harus diperhatikan dalam
proses personal selling adalah sebagai berikut :
1. Persiapan sebelum penjualan
Kegiatan ini dilakukan untuk mempersiapkan tenaga
penjual dengan memberikan pengertian tentang produk
yang dijualnya, pasar yang dituju dan teknik-eknik
penjualan yang harus dilakukan.
2. Penentuan lokasi pembelian potensial
Menentukan lokasi dari segmen pasar yang menjadi
sasarannya. Berdasrkan lokasi inilah dapat disusun sebuah
daftar tentang calon pembeli atau pembeli potensial.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
3. Pendekatan pendahuluan
Sebelum melakukan penjualan, penjual harus
mempelajari semua masalah tentang individu atau
perusahaan yang diharapkan dari pembelinya dan untuk
mengetahui tentang produk atau merk apa yang sedang
mereka gunakan dan bagaimana reaksinya.
4. Melakukan penjualan
Penjualan yang akan dilakukan dari usaha untuk
memikat perhatian calon konsumen, kemudian diusahakan
untuk mengetahui daya tarik mereka. Dan akhirnya penjual
melakukan penjualan produknya kepada pembeli.
5. Pelayanan sesudah penjualan
Dalam tahap ini, penjual berusaha untuk mengatasi
permasalahan, keluhan dan tanggapan yang kurang baik
dari pembeli. Pelayanan yang lain adalah memberikan
jaminan kepada pembeli bahwa keputusan yang diambil
pembeli adalah tepat.
Penjualan Perorangan atau Personal Selling adalah
komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon
pelanggan untuk memperkenalkan sesuatu produk kepada
calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan
terhadap produk sehingga mereka kemudian mencoba
membelinya. (Tjiptono, 1997).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Personal Selling mempunyai peranan penting dalam
pemasaran jasa, karena :
1. Interaksi secara langsung antara penyedia jasa dan
konsumen sngat penting.
2. Jasa tersebut disediakan oleh orang bukan mesin.
3. Orang merupakan bagian dari produk jasa.
Sifat-sifat Penjualan Perorangan (Personal Selling) adalah :
1. Personal Confrontation, yaitu adanya hubungan secara aktif,
langsung dan adanya timbal balik antara dua orang atau
lebih. Sehingga dapat mengetahui secara langsung apa
yang diinginkan oleh konsumen atau pembeli.
2. Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya
segala macam hubungan jual beli sampai dengan
hubungan yang lebih akrab yang terjalin dengan konsumen
atau pelanggan.
3. Response, yaitu situasi dimana pelanggan dituntut atau
diharuskan untuk mendengar, melihat, mempelajari, dan
memberikan timbal balik atau menanggapi. Sehingga
penjual dapat mengetahui secara langsung apa tanggapan
dari konsumen atau pelanggan serta penjual dapat secara
cepat menyikapinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
4. Publisitas (Publicity)
Publisitas adalah sejumlah informasi tentang
seseorang, barang atau organisasi yang disebarluaskan
kepada masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau
tanpa pengawasan dari sponsor. (Nikcles, dalam Swastha,
1996)
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Menurut Tjiptono (1997), Promosi Penjualan adalah
bentuk promosi persuasi langsung melalui penggunaan
berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang
pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah
barang yang dibeli pelanggan. Melalui promosi penjualan,
perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mendorong
pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi
pesaing, meningkatkan impluse buying (pembelian tanpa
rencana sebelumnya) atau mengupayakan kerjasama lebih erat
dengan pengecer.
B. KERANGKA PEMIKIRAN
Perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang
Surakarta menempatkan strategi bauran pemasaran dan kinerja
para agen asuransi dalam mencari nasabah guna untuk
meningkatkan jumlah nasabah dan volume penjualan pada
pendapatan perusahaan untuk mencapai tujuan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Dimana bauran pemasaran disini mencakup 4P, yaitu produk
(product), harga (price), promosi (promotion) dan distribusi (place).
Dan kinerja para agen Perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912
cabang Surakarta dipengaruhi oleh bauran pemasaran tersebut
guna untuk membantu dan mempermudah agen dalam bekerja.
Kinerja para agen disini meliputi kinerja yang dilakukan di
kantor dan lapangan, proses kinerja agen dalam mencari nasabah,
kunjungan agen dalam memasarkan produk, dan pelayanaan
sesudah purna jual. Untuk lebih memperjelas kerangka pemikiran
ini, penulis membuatnya dalam bentuk gambar seperti berikut ini :
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Kinerja Agen :
· Kantor dan lapangan · Proses kinerja agen · Kunjungan agen dalam
memasarkan produk · Pelayanan sesudah
purna jual
BauranPemasaran :
· Produk · Harga · Promosi · Distribusi
Perusahaan AJB Bumiputera
Syari’ah 1912 cabang Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Perusahaan
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 yang
didirikan di Magelang, pada 12 Februari 1912 adalah Perusahaan
Asuransi Jiwa Nasional yang pertama di Indonesia dan bersaskan
gotong-royong.
Pendiri AJB Bumiputera 1912 adalah tokoh yang terkait
secara langsung dalam pergerakan nasional BOEDI OETOMO,
antara lain : R. Ng. Dwidjosewojo, M.K.H. Soebroto dan M.
Adimidjojo.
AJB Bumiputera 1912 memulai usahanya tanpa modal.
Pemegang saham polis AJB Bumiputera 1912 sekaligus
merupakan pemilik usaha. Hal ini membuat AJB Bumiputera 1912
unik dan berbeda diantara perusahaan-perusahaan asuransi jiwa
lainnya di Indonesia.
Jangkauan usaha AJB Bumiputera 1912 terbesar di seluruh
tanah air, dan bertekad terus melanjutkan pelayanan jasanya atas
dasar suatu ikatan tradisi yang luhur berupa kebersamaan yang
saling menguntungkan. Oleh karena itu wajarlah bila AJB
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Bumiputera 1912 hingga saat ini menjadi suatu perusahaan
asuransi jiwa nasional yang terpercaya di dalam maupun luar
negeri.
a) Pertimbangan Pembentukan Devisi Syari’ah AJB Bumiputera 1912
adalah sebagai berikut :
1. Semakin meningkatnya kesadaran umat untuk bermuamlah
sesuai prinsip-prinsip syari’ah.
2. Mengantisipasi perubahan lingkungan makro yang sangat
pesat.
3. Mempertajam penetrasi pasar Asuransi Jiwa oleh AJB
Bumiputera.
b) Ada 3 alasan Unit Syari’ah Bumiputera dibentuk di Surakarta
adalah :
1. Penduduk muslim di Indonesia adalah mayoritas.
2. Perkembangan kinerja unit bisnis syari’ah Bumiputera dalam 3
(tiga) tahun terahir ini menunjukan trend sangat positif,
buktinya :
- Tahun 2003, ketika awal dilakukan uji coba pasar, premi
syariah baru berkisar Rp.15 Milyar.
- Tahun 2004, meningkat menjadi Rp. 46 Milyar.
- Tahun 2005, meningkat menjadi Rp. 48 Milyar.
- Dan tahun 2006, Januari s/d Oktober, telah lebih dari
Rp. 100 Milyar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
3. Kesiapan internal, baik pemetaan pasar, infrastruktur maupun
Sumber Daya Manusianya.
2. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera
Syari’ah 1912 cabang Surakarta ingin menjadi perusahaan
Asuransi Jiwa Nasional yang kuat, modern dan menguntungkan
didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang
tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme.
b. Misi
1. Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa
berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan
nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat
Indonesia.
2. Menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk
menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan
produktivitas dan peningkatan kesejahteraan, dalam
kerangka peningkatan kualitas pelayanaan perusahaan
kepada pemegang polis.
3. Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inivatif
untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang
efektif dan efisien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
3. Penghargaan dan Apresiasi
a. Merk terbaik tahun 2002, 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, (The
Best Valuable Brand in Life Insurance Category versi
Indonesia Best Brand Award (IBBA)).
b. Pelayanan terbaik tahun 2002, 2003, 2005, 2006, (The Best in
Achieving Total Customer Satisfaction Awards (ICSA)).
c. Merk terbaik :
· Golden Brand : 2005, 2006
· Top Brand : 2007
· Platinum Brand : 2008
d. Cabang terbaik, Best Risk Manajement & Top of Mind : 2006
4. Struktur Organisasi Kantor Cabang Asuransi Jiwa Bersama
(AJB) Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta.
Gambar 3.2.1
Stuktur Organisasi
Kepala Unit Operasonal
KUAK
SUPERVISOR
AGEN
Pegawai Administrasi
KASIR
KEPALA CABANG
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Keterangan :
a) Kepala Cabang Syari’ah
Kepala cabang syari’ah adalah seseorang pejabat yang tugas
dan tanggung jawabnya adalah untuk memimpin sebuah
organisasi kantor cabang syari’ah. Kepala cabang syari’ah
berperan dalam melaksanakan pengembangan :
- Organisasi keagenan
- Kegiatan operasional produksi
- Operasional konservasi
- Operasional penghimpunan dana
- Kegiatan administrasi keuangan
- Kehumasan dan pelayanan kepada pemegang polis
- Serta, melaksanakan pengendalian dan evaluasi atas
pelaksanaannya.
· Hubungan Organisasi
Kepala cabang syari’ah bertanggung jawab kepada kepala
wilayah syariah, mengkoordinir dan membawahi :
- Kepala Unit Operasional Syari’ah
- Kepala Unit Administrasi dan Keuangan Syari’ah
- Unit Manajemen
b) Kepala Unit Administrasi & Keuangan (KUAK) Syari’ah
Kepala unit administrasi dan keuangan syari’ah adalah
seorang pejabat yang tugas dan tanggung jawabnya untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
berperan dalam melaksanakan, membina, mengawasi dan
mengendalikan kegiatan administrasi keuangan, serta
pelaksanaan kegiatan administrasi keuangan, serta pelayanan
kepada pemegang polis, agen syari’ah koordinator syari’ah dan
agen syari’ah.
· Hubungan Organisasi
Kepala unit administrasi dan keuangan bertanggung
jawab kepada kepala cabang dan membawahi :
- Kasir atau pemegang kas
- Pegawai administrasi
- Petugas Customer Service
c) Kepala Unit Operasional (KUO) Syari’ah
Kepala unit operasional syari’ah adalah seseorang pejabat
yang bertugas dan bertanggung jawab untuk berperan dalam
melaksanakan, membina, mengendalikan kegiatan keagenan,
operasinal penjualan, operasional konservasi, operasional
penghimpunan dana dan pelayanan kepada pemegang polis.
· Hubungan Organisasi
Kepala unit operasional syari’ah bertanggung jawab kepada
kepala cabang syari’ah dan mengkoordinir agen syari’ah dalam
unit kerjanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
d) Kasir Syari’ah
Kasir syari’ah adalah seorang pejabat fungsional yang bertugas
dan bertanggung jawab untuk berperan dalam melaksanakan tertib
administrasi keuangan, pengarsipan laporan keuangan, sirkulasi
dana dan laporan keuangan.
· Hubungan Organisasi
Kasir bertanggung jawab kepada kepala unit administrasi
keuangan syari’ah dan kepala cabang syari’ah.
e) Pegawai Administrasi Syari’ah
Pegawai administrasi syari’ah adalah seorang karyawan
yang karena tugas dan tanggung jawabnya diberikan amanah oleh
perusahaan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan administrasi.
· Hubungan Organisasi
Pegawai administrasi syari’ah bertanggung jawab kepada
kepala unit administrasi keuangan syariah dan kepala cabang
syari’ah.
f) Supervisor (Agen Koordinasi atau Unit Manajer Syari’ah)
Agen koordinator syari’ah atau unit manajer syari’ah adalah
seseorang yang mempunyai kewajiban pokok melakukan
perekrutan agen syari’ah, pelatihan agen syari’ah, pengawasan,
pengendalian, dan pembinaan terhadap agen syari’ah produksi dari
atau agen yang berada dibawah koordinasinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
· Hubungan Organisasi
Agen koordinasi syari’ah bertanggung jawab kepada
kepala cabang syar’iah.
g) Agen Syari’ah
Agen syari’ah adalah seseorang yang bertugas dan
bertanggung jawab memasarkan, mempromosikan dan menjual
produk asuransi kepada nasabah, dari pelayanan penjualan sampai
purna jual.
· Hubungan Organisasi
Agen syari’ah bertanggung jawab kepada supervisor.
B. Laporan Magang Kerja
1. Pengertian Magang Kerja.
Magang Kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahaan
yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan ikut langsung atau
praktek langsung kedalam dunia kerja dengan tujuan mahasiswa
akan mendapatkan pengetahuan, wawasan, dan melihat langsung
penerapan-penerapan dari berbagai teori yang telah dipelajari
dalam studi. Sasaran magang kerja adalah perusahaan-
perusahaan manufaktur, jasa, usaha menegah dan kecil, koperasi,
intansi pemerintah maupun swasta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
2. Tujuan Magang Kerja
a. Memperoleh pengalaman kerja, pengetahuan dan wawasan
secara langsung tetang dunia kerja.
b. Melatih dan menyiapkan mental mahasiswa dalam memasuki
dunia kerja
c. Untuk mempraktekkan langsung antara teori yang diterima
dalam studi perkuliahan ke lapangan atau dunia kerja.
3. Lokasi Magang Kerja
Penulis melakukan dan mempraktekkan magang kerja pada :
· Nama Perusahaan : Asuransi Jiwa Bersama (AJB)
Bumiputera Syari’ah 1912
cabang Surakarta.
· Alamat Perusahaan : Jl. Jend. Slamet Riyadi, Gladag
Surakarta, (Gedung Lantai 2).
· Telp/Fax : ( 0271) 663467
· Website : www.bumiputera.com
· E-mail : [email protected]
4. Waktu Magang Kerja
Magang kerja dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, mulai
tanggal 10 Januari dan berakhir sampai pada 10 Maret 2011.
5. Kegiatan Magang Kerja
Dalam kegiatan magang kerja yang dilakukan, penulis
didampingi oleh staff, para agen dan karyawan perusahaan untuk
membantu kegiatan kerja. Kegiatan kerja yang dilakukan tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
terjadwal atau terstruktur. Kegiatan penulis selama magang kerja
diperusahaan asuransi AJB Bumiputera 1912 Syari’ah cabang
Surakarta adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1.1
Kegiatan Magang di Perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang
Surakarta
Bulan/Minggu Keterangan
Januari
Minggu II
Minggu III
· Pengenalan tentang perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah
1912 cabang Surakarta.
· Pengenalan tentang produk-produk perusahaan AJB
Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta.
· Penyampaian tentang teknik-teknik marketing khususnya
dibidang pelayanan jasa asuransi.
Minggu IV
Februari
Minggu I
· Pemantapan dan pemahaman tentang produk-produk
perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang
Surakarta.
· Rool Play (melakukan latihan menyampaikan produk ke
calon konsumen atau calon nasabah atau bisa disebut juga
presentasi).
Minggu II
Minggu III
· Presentasi pasar
· Pendampingan prospek di lapangan (Mega Lisdiana).
Minggu IV
Maret
Minggu I
· Presentasi pasar
· Pendampingan prospek di lapangan (Rina Handayani).
Sumber diperoleh dari Perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang
Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Demikianlah laporan magang kerja yang telah dikerjakan oleh
penulis. Dengan melaksanakan magang kerja ini penulis diharapkan
dapat mempraktekkan langsung dan menerapkan teori-teori yang
telah dipelajari di perkuliahan serta menambah pengalaman kerja.
C. Pembahasan Masalah
1. Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran disini sangatlah penting dalam
menunjang dan membantu agen dalam memasarkan produk-
produk AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta.
Disamping itu juga bertujuan untuk meningkatkan volume
penjualan dan jumlah nasabah yang ikut serta menggunakan
produk tersebut.
a. Produk
Produk-produk yang ditawarkan oleh AJB Bumiputera
1912 Syari’ah cabang Surakarta adalah sebagai berikut :
1) Mitra Iqro’ (M.I)
Produk Mitra Iqro’ dirancang untuk memprogram
pendidikan anak syari’ah mulai dari tingkat Taman
Kanak-kanak sampai dengan anak menjadi Sarjana S1,
sekaligus berfungsi untuk menata kesejahteraan dan
pendidikan anak terabaikan.
Produk ini dinamai Mitra Iqro’ terkandung maksud,
agar anak-anak yang diambilkan program Bumiputera
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Syari’ah kelak bisa mengikuti sifat-sifat dan
ketauladanan Nabi besar Muhammad S.A.W. Terdapat
pada Firman Allah dalam surat An-Nisa’ Ayat 9 yang
artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang
yang seandainya meninggalkan di belakang mereka
anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka, oleh sebab itu hendaklah
mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar”.
Ciri-ciri spesifik dan manfaat :
1. Produk mitra iqro’ merupakan gabungan antara :
a. Unsur Tabungan
b. Unsur tolong-menolong (ta’awun)
2. Premi mitra iqro’ terdiri dari :
a. Premi Tabungan
b. Premi Tabarru’
c. Premi Biaya
3. Umur calon peserta :
a. Minimal usia 15 tahun.
b. Umur saat mulai asuransi ditambah masa asuransi
maksimal = 65 tahun.
c. Usia peserta maksimal 53 tahun dan dalam kondisi
sehat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
4. Masa Pembayaran premi minimal 2 tahun dan maksimal
17 tahun.
5. Masa Observasi Non Medical selama 2 tahun, yaitu :
a. Tahun I sebesar Nilai Tunai + (60% x santunan
kebijakan).
b. Tahun II sebesar Nilai Tunai + (80% X santunan
Kebiajakan).
c. Tahun III dst sebesar 100% x Klaim Meninggal.
6. Pembagian keuntungan hasil Investasi (Mudharobah) :
a. Untuk Peserta (Shohibul Mall) sebesar 70%
b. Untuk Pengelola (Mudaharib) sebesar 30%
7. Penerimaan dana tahapan pendidikan syariah :
Peserta panjang umur sampai berakhirnya akad akan
diberikan tahapan sebagai berikut :
· TK usia 4 tahun, menerima tahapan 10% x Manfaat
Awal
· SD usia 6 tahun, menerima tahapan 10% x Manfaat
Awal
· SLTP usia 12 tahun, menerima tahapan 20% x
Manfaat Awal
· SLTA usia 15 tahun, menerima tahapan 30% x
Manfaat Awal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
· P.T.1 usia 18 tahun, menerima tahapan 35% x
Manfaat Awal
· P.T.2 usia 19 tahun, menerima tahapan 25% x sisa
nilai tunai
· P.T.3 usia 20 tahun, menerima tahapan 35% x sisa
nilai tunai
· P.T.4 usia 21 tahun, menerima tahapan 50% x sisa
nilai tunai
· P.T.5 usia 22 tahun, menerima tahapan 100% x sisa
nilai tunai.
· Mulai usia 19 tahun - 22 tahun, kewajiban peserta
membayar premi selesai atau berhenti.
8. Bila peserta meninggal dunia sebelum akad asuransi
berakhir, diterimakan :
a. Santunan Kebijakan.
b. Nilai Tunai (Premi Tabungan + Mudharobah).
c. Dana Tahapan Pendidikan tetap diberikan sesuai
aturan :
· TK usia 4 tahun, menerima 10% x Manfaat Awal
· SD usia 6 tahun, menerima 10% x Manfaat Awal
· SLTP usia 12 tahun, menerima 20% x Manfaat
Awal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
· SLTA usia 15 tahun, menerima 25% x Manfaat
Awal
· P.T.1 usia 18 tahun, menerima 35% x Manfaat
Awal
· P.T.2 usia 19 tahun, menerima 15% x Manfaat
Awal
· P.T.3 usia 20 tahun, menerima 20% x Manfaat
Awal
· P.T.4 usia 21 tahun, menerima 20% x Manfaat
Awal
· P.T.5 usia 22 tahun, menerima 25% x Manfaat
Awal
9. Apabila peserta berhenti sebelum akad berakhir, peserta
akan mendapatkan Nilai Tunai (Premi Tabungan +
Mudharobah).
10. Peserta boleh berhenti sementara (cuti) bayar :
a. Apabila dalam rentang waktu cuti
mendapatkan Tahapan Pendididkan, maka peserta
wajib melunasi premi yang belum terbayar terlebih
dahulu baru kemudian bisa mendapatkan Tahapan
Pendidikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
b. Apabila peserta meninggal dunia saat cuti
bayar selama masih ada premi Tabarru’ :
· Ahli waris menerima santunan kebijakan
· Nilai Tunai (bila masih ada).
· Tahapan Pendidikan tidak berlaku.
2) Mitra Mabrur (M.M)
Produk Mitra Mabrur dirancang khusus untuk
memprogram kebutuhan dana saat menunaikan ibadah haji ke
tanah suci. Menunaikan Spiritual Haji adalah melaksanakan
Rukun Islam yang kelima, nyaris menjadi ikhtiar dan impian
kita semua. Sayang sekali, bahwa keterbatasan biaya ikhtiar
dan impian itu kerap hanya berakhir dalam bentuk doa-doa
panjang diujung ibadah kita.
Dengan Mitra Mabrur, kita dapat merancang
melaksanakan ibadah haji dengan tentram, tanpa khawatir
meninggalkan keluarga dirumah. Kini impian menjadi tamu
Allah tidak lagi harus berhenti pada doa.
Terkandung pada Firman Allah, Alqur’an surat Ali Imran
(3) ayat 97 yang artinya : “Dan Allah mewajibkan manusia
mengerjakan ibadah haji, yaitu bagi yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Ciri-ciri spesifik dan manfaat :
1. Produk Mitra Mabrur merupakan gabungan
antara :
a. Unsur Tabungan
b. Unsur tolong-menolong (ta’awun)
2. Premi Mitra Mabrur terdiri dari :
a. Premi Tabungan
b. Premi Tabarru’
c. Premi Biaya
3. Jangka waktu akad asuransi Mitra Mabrur :
a. Paling pendek 3 tahun
b. Maksimal 15 tahun
4. Umur calon peserta :
a. Umur calon peserta minimal 15 tahun
b. Maksimal 53 tahun dalam keadaan sehat
5. Pembagian keuntungan hasil investasi
(Mudharobah) :
a. Untuk peserta (Shohibul Mal) = 70%
b. Untuk pengelola (Mudharib) = 30%
6. Bila pembayaran premi berhenti maka :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
a. Peserta diperbolehkan cuti bayar premi, dan
setelah tunggakan premi selama cuti terbayar maka
secara otomatis akad normal kembali.
b. Peserta boleh mengambil nilai tunai (premi
tabungan + mudharobah) dengan cara :
· Mengembalikan polis perusahaan
· Menyerahkan kuitansi premi terakhir pada
perusahaan, dan otomatis akad asuransi berakhir.
c. Peserta meninggal saat pembayaran premi
berhenti (lapse), ahli waris menerima waris :
· Santunan kebijakan (dana tolong-menolong)
· Premi tabungan (setelah dikurangi premi tabarru’)
· Bagi hasil (Mudharobah) investasi
d. Peserta masih dijamin proteksinya :
· Selama masih ada premi Tabarru’.
· Apabila premi Tabarru’ habis, maka secara
otomatis perusahaan akan mengembalikan dari dana
tabungan untuk membayar premi Tabarru’.
e. Perjanjian (akad) berakhir secara otomatis,
apabila dana tabungan telah habis untuk membayar
premi Tabarru’.
Manfaat Mitra Mabrur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
a. Jika peserta panjang umur sampai akad
berakhir akan mendapatkan, Premi tabungan haji sesuai
rencana awal meliputi (premi tabungan yang terkumpul
ditambah Mudharobah atau bagi hasil).
b. Jika peserta meninggal dunia dalam masa
perjanjian (akad) berjalan maka ahli waris akan
mendapatkan Dana tabungan haji sampai saat
meninggalnya peserta yang meliputi :
· Premi tabungan terkumpul
· Mudharobah atau bagi hasil
· Santunan kebijakan atau santunan tolong-menolong
c. Jika peserta mengundurkan diri sebelum akad
berakhir, peserta memperoleh :
· Premi tabungan yang terkumpul
· Mudharobah atau bagi hasil
d. Jika peserta mengambil sebagian uang tunai
untuk pendaftaran O.N.H (Ongkos Nilai Haji) guna
mendapatkan kursi di Depag, dengan syarat sebagai berikut
:
· Pengembalian nilai tunai sebagian, bila polis
telah berjalan 2 tahun.
· Pengembalian maksimal 50% x Nilai tunai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
· Pengembilan sebagai nilai tunai, hanya 1 kali
dalam 1 tahun.
· Pengembalian sebagian nilai tunai, maksimal
dapat dilakukan 3 kali selama masa asuransi berjalan.
· Pengembalian sebagian nilai tunai hanya
dapat dilakukan pada Kantor Debit Penagihan Polis ybs.
· Bila pengambilan sebagian nilai tunai
dilakukan diluar kan tagih, harus dimintakan mutasi ke
kantor tagih yang lama.
3) Talangan Haji
Talangan Haji adalah pengembangan produk yang
berasal dari Mitra Mabrur yaitu dana yang dirancang untuk
membantu orang-orang yang berkeinginan naik haji tapi dana
yang mereka miliki belum cukup, maka ditalangan haji ini
nasabah disarankan menabung.
Di Bumiputera Syari’ah, produk asuransi talangan haji ini
bekerjasama dengan :
· Bank BNI Syari’ah
· Bank Mandiri Syari’ah
Keunggulan Asuransi Jiwa sebagai sarana proteksi dan
Investasi :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
1. Memberi rasa aman dan menghilangkan
kekhawatiran terhadap resiko keuangan. “Hai orang-orang
yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperlihatkan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok”. (QS. Al-Hasyr : 18).
2. Tersedianya dana untuk dan masa depan anak
atau beasiswa. “Hendaklah takut kepada Allah orang-orang
yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-
anak yang lemah, yang memiliki kekhawatiran terhadap
(kesejahteraan) mereka”.(QS. An-Nisa : 9).
3. Tersedianya dana untuk hari tua dan masa
pensiun.
4. Mendapatkan pembagian laba investasi dan
tolong menolong. “Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebijakan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”. (QS. Al-
Maidah : 2).
5. Asuransi juga berguna sebagai warisan.
b. Promosi
Promosi yang digunakan oleh Asuransi Jiwa Bersama (AJB)
Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta menggunakan
Personal Selling yaitu yang disebut Agen Asuransi. Dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
mempromosikan dan memasarkan produk-produknya agen
asuransi menggunakan media :
· Brosur
Sarana promosi yang digunakan untuk menjelaskan
dan memberikan informasi mengenai produk-produk yang
ditawarkan oleh perusahaan.
· Saleskit
Sarana promosi yang memuat tentang informasi
lengkap mengenai rencana premi bayar, cara pembayaran
premi, jangka waktu kontrak, aliran dana investasi, penerimaan
premi yang didapat calon nasabah, dan lain sebagainya yang
ditawarkan oleh perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syari’ah
cabang Surakarta.
· Spanduk dan Baliho yang dipasang di
depan kantor AJB Bumiputera Syari’ah, atau acara tertentu.
· Media elektonik (Internet)
Perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang
Surakarta menggunakan media Internet yang memuat tentang
sejarah, profil, lokasi, produk dan informasi lain yang ada
didalamnya.
c. Harga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Harga yang diterapkan pada produk-produk Asuransi Jiwa
Bersama (AJB) Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta adalah
sebagai berikut :
· Minimal tiap tahun pemegang polis atau
nasabah harus membayar total premi sebesar Rp.1.000.000,-
· Maksimal tidak terbatas, sesuai
permintaan pemegang polis atau calon nasabah
· Disamping itu, p enerapan harga juga
dipengaruhi oleh faktor usia dan masa kontrak akad
d. Distribusi
Distribusi merupakan cara penyaluran produk dari produsen
ke konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung.
Perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta
menggunakan distribusi secara langsung yaitu melalui agen untuk
menjual dalam pendistribusiannya. Agen langsung mengunjungi
calon nasabah dalam menawarkan produknya dan bertujuan untuk
meningkatkan volume penjualan serta jumlah nasabah yang ikut
menggunakan produk-produk perusahaan.
e. Cara Pembayaran Premi
Adapun cara pembayaran yang diterapkan adalah sebagai
berikut sesui dengan keinginan pemegang polis atau nasabah :
· Triwulan (tiga bulan sekali)
· Setengah tahunan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
· Tahunan
· Sekaligus (deposit)
f. Anggaran atau Target
Anggaran atau target yang harus dicapai para agen dalam
melaksanakan tugas-tugasnya untuk memasarkan produk Asuransi
Bumiputera Syari’ah adalah sebagai berikut : (dalam 1 bulan)
· Surat Permintaan (SP) = 5
Yaitu surat permintaan yang dalam artian 1 SP adalah 1
Nasabah. Agen harus mencari nasabah sebanyak 5 dalam
satu bulan.
· Manfaat Awal (MA) = Rp.100.000.000,-
Yaitu jumlah manfaat awal yang harus didapatkan agen
dalam satu bulan dari SP yang ada.
· Premi Pertama (PP) = Rp. 10.000.000,-
Yaitu Jumlah pembayaran premi pertama yang
dibayarkan oleh nasabah.
2. Kinerja Agen
Kinerja yang dijalani oleh para agen di Asuransi Jiwa
Bersama (AJB) Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta
dalam mendapatkan nasabah agar mereka tertarik dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
berparisipasi dalam menggunakan produk jasa yang agen
tawarkan adalah sebagai berikut :
a) Kinerja Agen diKantor dan Lapangan
20% = Kantor, jam 08.00 - 09.00
Kinerja Agen
80% = Lapangan, 09.00 – selesai
Gambar 3.2.2
Pembagian Kinerja Agen
Keterangan :
1. Kantor, 08.00 - 09.00 (20%).
a. Para agen masuk kantor untuk metting
pagi dengan pimpinan dan para agen tentang :
· hasil kerja kemarin terhadap calon
nasabah yang ditawari atau hasil prospek kerja para
agen dalam memasarkan produk AJB Bumiputera
Syari’ah 1912 cabang Surakarta..
· mengevaluasi tentang respon atau
tanggapan nasabah tersebut.
· merencanakan prospek kerja lagi
kemana,kepada siapa, agen mau memasarkan produk
Bumiputera syari’ah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
b. Pada setiap hari Jum’at (08.00 -
selesai).
Para agen diwajibkan mengikuti pengajian rutin guna
untuk menambah pengetahuan dan wawasan terhadap
agama Islam, karena pada dasarnya asuransi ini bersifat
syari’ah.
c. Agen masuk kerja dari hari Senin
sampai Jum’at.
Pada akhir bulan akan diadakan metting membahasan
tentang target yang harus dicapai setiap agen dan
pertanggung jawaban kinerja agen atas tugas-tugasnya
kepada kepala cabang.
d. Pada awal bulan akan diadakan metting
untuk merencanakan prospek kerja dan target dalam
memasarkan produk-produk AJB Bumiputera Syari’ah 1912
kepada nasabah. Disamping itu juga dibahas tentang kendala
dan kesulitan yang dihadapi para agen dalam melakukan
prospek kerja dengan mencari solusi yang terbaik yang bisa
dilakukan.
2. Lapangan, 09.00 - Selesai (80%).
Para agen melakukan prospek kerja yang sudah
direncanakan dalam memasarkan, mempromosikan,
menawarkan produk asuransi Bumiputera kepada calon
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
nasabah agar tertarik mau ikut berpartisipasi menggunakan
produk yang ditawarkan.
b) Proses Kinerja Agen
Tahap-tahap kinerja yang dilakukan para agen dalam
memasarkan produk Asuransi Jiiwa Bumiputera (AJB) Syari’ah
1912 cabang Surakarta adalah sebagai berikut :
Pra-pendekatan
Pendekatan
Wawancara
Keberatan
Penyelesaian
Layanan
Gambar 3.2.3
Proses Kinerja Agen
Keterangan :
a. Pra-pendekatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Agen mendeteksi atau merencanakan target calon
nasabah yang ingin diajak ikut serta dalam penggunaan
Asuransi ini dengan melihat kriteria sebagai berikut :
· Kemampuan keuangan nasabah.
· Pekerjaan atau usaha dan posisi calon nasabah.
· Kira-kira penghasilan nasabah.
· Usia nasabah.
· Tempat tinggal nasabah.
· Sudah menikah atau belum.
· Siapa saja yang menjadi tanggungan nasabah.
Setelah itu agen bersiap untuk melakukan pendekatan
melalui telepon, menyurati, waktu mereka datang ke kantor,
atau agen langsung datang kerumah nasabah. Agen dalam
mempromosiakan harus mampu mengidentifikasi kebutuhan
mereka untuk memuluskan jalan menuju hasil yang
memuaskan.
b. Pendekatan
Pada tahap pendekatan merupakan tahap dimana agen
mulai bertemu calon nasabah secara langsung atau tatap
muka. Dengan menggunakan pendekatan persuasif, agar
calon nasabah bersedia meluangkan waktu untuk
mendengar seluruh keterangan agen tentang produk yang
ditawarkan. Perlihatkan lisensi kepada nasabah lebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
percaya bahwa agen merupakan agen resmi dan brsertifikat
untuk menjual asuransi. Disini agen juga menggunakan alat
bantu (marketing kit) untuk membangun kesan yang baik,
catat semua informasi yang relevan.
c. Wawancara
Agen melakukan wawancara terhadap nasabah
dengan aturan sebagai berikut :
· Saat agen memperoleh data yang diperlukan dari
nasabah dan agen telah bersiap dengan solusinya, hal
itu harus didiskusikan saat wawancara langsung agar
nasabah benar-benar jelas tentang informasi yang agen
sampaikan.
· Ajukan pertanyaan tentang rencana dan harapan calon
nasabah dengan sikap yang menunjukan bahwa agen
akan memperoleh jawaban yang positif dari nasabah.
· Simaklah pandangan calon nasabah dengan seksama.
· Berikan saran terbaik untuk kepentingan calon nasabah,
dengan menawarkan asuransi sesuai dengan kebutuhan
dan pendapatan nasabah. Berikan penjelasan mengenai
manfaat, syarat-syarat dan kondisi yang berlaku tentang
produk asuransi yang ditawarkan.
· Ceritakan bagaimana asuransi jiwa telah terbukti
membantu banyak keluarga dalam berbagai situasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
d. Keberatan
Pada tahap ini sering terjadi banyak kesalah pahaman
dalam dunia asuransi, keberatan adalah hal yang wajar dan
agen harus meresponnya dengan nada suara yang wajar
pula. Jangan beragumentasi dengan calon nasabah dalam
situasi apapun. Agen harus sering berlatih untuk
menghadapi keberatan yang diajukan dengan sikap yang
akan membantu agen dalam merih keberhasilan saat
melakukan wawancara.
e. Penyelesaian
Pada tahap ini, agen harus menyadari situasi psikologi
yang dihadapi oleh calon nasabah. Jika agen merasa calon
nasabah bersedia membeli polis yang ditawarkan, agen
sebaiknya menanyakan bagaimana nasabah akan
membayar premi cash atau pakai cek (autodedit tabungan,
autodebit kartu kredit, beberapa asuransi sudah
melakukannya) atau pemindah bukuan dari rekening
nasabah. Agen juga akan selalu membantu calon nasabah
melengkapi segala keperluan administrasi sampai
pembayaran premi.
Agen akan menjaga kerahasiaan informasi calon
nasabah. Jika belum terjadi penjualan tentukan pertemuan
selanjutnnya kepada calon nasabah tadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
f. Layanan
Tahap ini adalah langkah terpenting dalam menawarkan
Asuransi. Polis asuransi akan tetap berlaku apabila pemegang
polis puas dengan pelayanan para agen. Di bisnis asuransi,
layanan sangat penting karena kontrak asuransi jiwa
merupakan suatu komitmen jangka panjang yang harus selalu
dijaga.
3. Kunjungan Kinerja Agen
Agen melakukan kegiatan kunjungan yang dilakukan
perusahaan terhadap nasabah yang kemungkinan dan diperkirakan
masuk serta dinyatakan masuk sebagai nasabah berdasarkan
produk yang ditawarkan dan ditulis dalam sebuah laporan harian
suspek atau pengembangan suspek. Suspek disini adalah Sasaran
Prospek, yaitu calon nasabah yang akan ditawari produk-produk
asuransi yang akan dilakukan oleh para agen.
Tabel 3.1.2
Laporan Harian Kunjungan Agen Suspek
Perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta
Kegiatan bulan Januari 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
NO Nama Suspek Alamat Suspek Usia Pekerjaan Plan yang
ditawarkan
1. Ibu Meilani Munggung, RT01/03,
Gillingan
25 th Swasta Mitra Iqro’
2. Bp.Lukman Perum Mahanan 30 th Wiraswasta Mitra
Mabrur
3. Bp. Eko
Kunmaryanto
Sumber, Kahuripan 30 th Teknisi
Pesawat
Mitra Iqro’
4. Bp. Moch. Irvan Garuda, Jaten 34 th Swasta Mitra Iqro’
5. Ibu Nita BanyuAnyar 30 th Swasta Mita Mabrur
Sumber dari Perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta
Keterangan :
Tabel di atas menerangkan tentang kegiatan kunjungan
suspek agen atau pengembangan suspek terhadap nasabah yang
ditulis kedalam bentuk laporan harian. Kegiatan bertujuan untuk
memantau perkembangan nasabah yang sudah ikut ataupun mau
ikut berpartisipasi menggunakan produk AJB Bumiputera Syari’ah
1912 cabang Surakarta.
Demikian kinerja agen dalam memasarkan produk dengan
sistem penjualan secara langsung kekonsumen dimana agen
menjadi perantaranya.
· Pelayanan Purna Jual
Langkah pelayanan agen asuransi bisnis asuransi jiwa
dimulai setelah polis asuransi diterbitkan. Agen akan melayani
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
nasabah dengan sungguh-sungguh dan memiliki kepekaan
terhadap kebutuhannya. Sehingga apapun kendalanya, polis akan
tetap aktif. Kegiatan ini disebut Pelayanan Purna Jual.
Setelah Surat Permohonan Asuransi Jiwa (SPAJ) disetujui,
Agen akan melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Agen perlu segara memberitahu polis segera diterbitkan.
b. Pemberitahuan tersabut dikirim melalui telepon, sms, ataupun
e-mail, agar dapat segera diketahui oleh calon nasabah.
c. Premi tidak dapat dititipkan. Agen akan langsung
mentransferkan premi nasabah kerekening perusahaan.
4. Kegiatan Purna Jual Agen Asuransi
Setelah nasabah menyerahkan premi pertama, agen perlu
melanjutkan pelayanan kepada calon nasabah agar :
a. Agen tetap menjaga supaya polis tetap aktif, komisi tetap
dapat diterima.
b. Kepercayaan pemegang polis terhadap agen dan perusahaan
menjadi meningkat.
c. Pemegang Polis dapat menghubungi agen jika ingin
menambah polis baru atau memberi referensi kepada agen.
· Kegiatan purna jual tersebut meliputi :
a. Agen Melayani Penyerahan Polis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Agen menyerahkan polis secara langsung agar dapat
menjelaskan kembali manfaat dan kondisi polis kepada
nasabah, sehingga nasabah semakin yakin dan paham
tentang polis yang calon nasabah dapatkan.
b. Agen Memberi Pelayanan Selama Polis Aktif.
Agen harus selalu siap menjawab dan melayani
nasabah jika :
· Pemegang polis ingin menanyakan sesuatu tentang
polisnya.
· Ingin manfaat tambahan.
· Ingin bertanya tentang isu-isu (Industri Asuransi atau
Perusahaan).
c. Agen Memberi Pelayanan Premi Lanjutan.
Agen melakukan evaluasi secara berkala dengan
nasabah untuk memastikan bahwa polis yang dimilikinya
tetap memenuhi kebutuhan nasabah. Evaluasi yang
dilakukan agen pada saat:
· Situasi pribadi nasabah berubah seperti menikah,
melahirkan, ataupun perubahan pekerjaan atau
jabatan.
· Adanya pengembangan produk yang dapat
meningkatkan perlindungan atau dibutuhkan nasabah.
d. Agen Memberi Melayanan Reselling.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Disini agen dituntut harus dapat membantu jika
nasabah ingin membeli polis baru.
e. Agen Memberi Pelayanan Pemulihan Polis.
Agen akan membantu nasabah untuk memulihkan
polisnya jika terjadi lapse (pembayaran premi berhenti)
dengan cara :
· Membantu pemegang polis melengkapi formulir yang
dipersyaratkan.
· Menyerahkan bukti kesehatan yang layak.
· Menghitung dan menagih hutang premi beserta
bunganya.
· Menjelasakan alternatif terbaik untuk menghidupkan
kembali polisnya.
f. Agen Memberi Pelayanan Pengembangan Calon
Nasabah Baru (Referensi)
Agen yang memberi pelayanan purna jual yang baik
harus memiliki :
· Pedoman Calon Nasabah, yaitu data referensi yang
didapat dari saudara atau sumber-sumber lain.
· Daftar Pemegang Polis, yaitu untuk mengingatkan jatuh
tempo premi atau membangun hubungan baik untuk
mendapatkan referensi.
g. Agen Memberi Pelayanan Klim.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Agen perlu mengenali ahli waris nasabah. Apabila
salah seorang pemegang polis meninggal, agen dapat
menghubungi penerima manfaat dan membantu klaim
sesegera mungkin.
h. Menyampaikan Surat Ucapan Ulang Tahun atau Hari
Raya.
Agen melakukan kegiatan ini guna mempererat
hubungan silahturahmi dengan nasabahnya.
BAB IV
PENUTUP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang telaah dipaparkan dalam
pembahasan mengenai Kinerja para agen dalam memasarkan produk
Perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Produk
Produk yang ditawarkan kepada nasabah oleh agen pada
Perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta
adalah sebagai berikut :
a. Mitra Iqro’
b. Mitra Mabrur
c. Talangan Haji
2. Harga
Harga yang diterapkan oleh Perusahaan AJB Bumiputera
Syari’ah 1912 cabang Surakarta sangatlah fleksibel tergantung
permintaan dari calon nasabah tetapi minimal calon nasabah harus
membayar Rp.1.000.000,- tiap tahunnya. Premi itu sendiri adalah
istilah harga dari asuransi. Penerapan harga juga dipengaruhi oleh
faktor usia dan masa kontrak akad.
3. Promosi
Kegiatan Promosi yang dilakukan Perusahaan AJB
Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta untuk memasarkan
produk-produknya kepada calon nasabah adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
a. Periklanan
Perusahaan menggunakan media cetak yaitu brosur
dan saleskit. Sedangakan media elektonik perusahaan
menggunakan media internet yaitu dengan membuka alamat
website dan e-mail perusahaan.
b. Personal Selling
Perusahaan menggunakan karyawan atau dalam
Asuransi biasa disebut dengan agen yang secara langsung
akan memberikan pelayanan dari awal penjualan sampai purna
jual asuransi. Dalam memasarkan produk agen secara
langsung mendatangi atau berkunjung langsung bertemu
dengan calon nasabah, misalnya rumah atau kantor.
4. Distribusi
Dalam saluran distribusi yang digunakan Perusahaan
(AJB) Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta adalah
distribusi secara langsung melalui Personal Selling (Penjualan
Perorangan) yang di Perusahaan ini sering disebut dengan Agen.
Dalam memasarkan dan menawarkan produk-produknya para
agen akan langsung mengunjungi calon nasabah untuk diajak ikut
serta bergabung menggunakan produk ini.
5. Kinerja Agen
a. Kantor (20%) meliputi :
· Agen masuk kantor dari hari Senin sampai Jum’at.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
· Jam kerja mulai jam 08.00 – 09.00 WIB
· Awal dan Akhir bulan akan diadakan metting rutin (semua
karyawan).
b. Lapangan (80%) meliputi :
· Agen terjun langsung kelapangan atau melakukan
prospek untuk memasarkan produk Perusahaan AJB
Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta kepada
nasabah.
· Jam kerja mulai jam 09.00 – selesai.
6. Proses Kinerja Agen
Dalam memasarkan produk Perusahaan AJB Bumiputera
Syari’ah 1912 cabang Surakarta kepada calon nasabah, agen
harus melalui proses tahap-tahap sebagai berikut :
a. Pra-pendekatan
b. Pendekatan
c. Wawancara
d. Keberatan
e. Penyelesaian
f. Layanan
7. Kunjungan Kinerja Agen
Prospek kerja para agen dilakukan dengan cara, agen
melakukan kunjungan kepada nasabah dalam memasarkan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
menawarkan produk-produk AJB Bumiputera Syari’ah 1912
cabang Surakarta yang ditulis dalam sebuah laporan harian
suspek atau pengembangan suspek yang dilaporkan kepada
supervisor.
8. Kegiatan Purna Jual Agen Asuransi
Setelah agen berhasil mendapatkan nasabah yang ikut
serta menggunakan produk-produk AJB Bumiputera Syari’ah 1912
cabang Surakarta, tugas dan kegiatan yang harus diselesaikan
para agen adalah sebagai berikut :
a. Agen Melayani Penyerahan Polis.
b. Agen Memberi Pelayanan Selama Polis Aktif.
c. Agen Memberi Pelayanan Premi Lanjutan.
d. Agen Memberi Melayanan Reselling.
e. Agen Memberi Pelayanan Pemulihan Polis.
f. Agen Memberi Pelayanan Pengembangan Calon
Nasabah Baru (Referensi).
g. Agen memberi Pelayanan Klim.
h. Menyampaikan Surat Ucapan Ulang Tahun atau Hari Raya.
Kegiatan-kegiatan diatas harus dillakukan agen secara baik
dan sesuai harapan, karena bertujuan untuk mendapatkan
kepercayaan dan kepuasan pelanggan atau nasabah terhadap
Perusahaan AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
dalam bidang pelayanan jasa yang diberikan untuk mendapatkan
pelanggan yang loyal terhadap Perusahaan.
B. SARAN
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya,
Penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Produk yang ditawarkan dan dipasarkan oleh Perusahaan AJB
Bumiputera Syari’ah 1912 cabang Surakarta harus lebih
dikembangkan lagi atau bervariasi agar lebih diminati oleh
nasabah.
2. Harga yang ditawarkan sebaiknya lebih spesifik lagi sesuai
dengan kualitas produk yang ada.
3. Promosi yang dilakukan harus diperluas lagi, misal lewat media-
media cetak maupun elektronik agar produk AJB Bumiputera
Syari’ah 1912 cabang Surakarta lebih dikenal oleh masyarakat
luas.
4. Distribusi yang dilakukan oleh Perusahaan AJB Bumiputera
Syari’ah 1912 cabang Surakarta sudah cukup baik digunakan
untuk memasarkan produk-produknya kepada nasabah. Akan
lebih baik lagi jika, Perusahaan menambah jumlah agen, yang
lebih efektif untuk membantu agen dalam pendistribusian dan
memperluas jangkauan kedaerah-daerah yang lebih luas.
5. Jam kerja yang diterapkan harus lebih terjadwal untuk
meningkatkan kesadaran rasa disiplin para agen dalam bekerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
6. Untuk meningkatkan kualitas kinerja para agen dalam
memasarkan produk-produk AJB Bumiputera Syari’ah 1912
cabang Surakarta, Perusahaan harus memberikan pelatihan,
pembekalan, wawasan dan ilmu pengetahuan serta teknologi
agar para agen dapat mengetahui cara-cara lain atau strategi
lain untuk mempermudah dan membantu menyelesaikan tugas-
tugasnya dengan baik (sesuai harapan), serta mampu bersaing
dan bertahan dengan situasi dan perusahaan asuransi lainnya.
7. Agen harus menambah materi-materi sebelum memasarkan
produk AJB Bumiputera Syari’ah 1912 cabang kepada nasabah.
Agar nasabah menjadi yakin dan percaya untuk lebih tertarik
tanpa merasa was-was dan ragu jika menggunakan produk
tersebut.
8. Dalam kinerjanya, Agen harus lebih memahami tentang
keperluan dan kebutuhan para nasabah, misalnya tentang
produk-produk apa saja yang paling dibutuhkan dan paling cocok
ditawarkan kepada calon nasabah, sehingga presentase
keberhasilan kinerja agen akan lebih besar lagi dalam mencapai
tujuannya.
9. Dalam melayani dan melaksakan tugasnya, para agen
diharapakan lebih memperhatikan apa yang sudah dijanjikan
kepada nasabah akan selalu ditepatinya agar nasabah tidak
merasa kecewa ataupun dirugikan atas janji-janji yang diberikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
Hal ini dilakukan Agen untuk membentuk image Perusahaan
kepada masyarakat luas bahwa Perusahaan AJB Bumiputera
Syari’ah 1912 cabang Surakarta dapat dipercaya dan berkualitas
bagus dalam melayani semua para nasabahnya.