kkk dipenda

33
RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMAHAMAN APARATUR PENGELOLA PAJAK PARKIR MELALUI PENYUSUNAN SOP PERHITUNGAN PAJAK PARKIR PADA KASI PERHITUNGAN BIDANG PENETAPAN DAN PENAGIHAN DINAS PENDAPATAN KOTA JAMBI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka melaksanakan pembangunan daerah yang merupakan integral dari pembangunan nasional, disusun pola dasar pembangunan daerah yang merupakan landasan pokok dan pedoman penyusunan rencana pembangunan daerah lima tahun ke depan yang disusun sesuai dengan rencana strategis dari masing-masing daerah. Untuk mewujudkan pembangunan tersebut peran pemerintah kota sebagai ujung tombak dan garis terdepan dari semua kegiatan dan pelaksanaan tugas pemerintah yang ada diwilayah kota diharapkan mampu mengantisipasi berbagai permasalahan yang timbul dan berkembang. 23

Upload: subhi-yusuf

Post on 31-Jul-2015

358 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KKK Dipenda

RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMAHAMAN APARATUR

PENGELOLA PAJAK PARKIR MELALUI PENYUSUNAN SOP PERHITUNGAN

PAJAK PARKIR PADA KASI PERHITUNGAN BIDANG PENETAPAN DAN

PENAGIHAN DINAS PENDAPATAN KOTA JAMBI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka melaksanakan pembangunan daerah yang merupakan

integral dari pembangunan nasional, disusun pola dasar pembangunan

daerah yang merupakan landasan pokok dan pedoman penyusunan rencana

pembangunan daerah lima tahun ke depan yang disusun sesuai dengan

rencana strategis dari masing-masing daerah.

Untuk mewujudkan pembangunan tersebut peran pemerintah kota

sebagai ujung tombak dan garis terdepan dari semua kegiatan dan

pelaksanaan tugas pemerintah yang ada diwilayah kota diharapkan mampu

mengantisipasi berbagai permasalahan yang timbul dan berkembang.

Dinas Pendapatan Daerah sebagai unsur pelaksana pemerintah

daerah yang dibentuk berdasarkan perda nomor 10 tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi Dinas – Dinas Daerah Kota Jambi, sebagai tindak

lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat daerah ( LNRI Tahun 2007 No. 1989 Tambahan LNRI No. 471 )

23

Page 2: KKK Dipenda

Dalam penyelenggaraannya Dinas Pendapatan Kota Jambi sebagai salah

satu instansi pemungut pajak dan ritribusi daerah juga merupakan koordinator

pendapatan daerah dimana tugas pokoknya adalah membantu Kepala daerah

dalam melaksanakan perencanaan , pembinaan dan pengendalian sumber-

sumber pendapatan daerah yang meliputi : pendataan, penetapan, dan

penagihan, perencanaan dan pelaporan, pengendalian dan penyuluhan

ketata usahaan dan mengkoordinasikan pendapatan daerah serta

melaksankan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Daerah sebagai dengan

bidang tugasnya.

Dilihat dari deskripsi diatas, maka kami perlu untuk membuat Kertas

Kerja Kelompok ( KKK ) dengan judul “ Rencana Kerja Peningkatan Kinerja

Pemahaman Aparatur Pengelola Pajak Parkir melalui Penyusunan

Standar Operasional Prosedur Perhitungan Pajak Parkir Pada

Kasi Perhitungan Bidang Penetapan dan Penagihan Dinas Pendapatan

Kota Jambi ’’.

B. Isu Aktual

Berdasarkan pendalaman data dan wawancara dengan pejabat di

Dinas Pendapatan Kota Jambi, rincian target dan realisasi penerimaan PAD

yang dikelola Dinas Pendapatan Kota Jambi Tahun 2011 dimana PAD dari

sektor Pajak sebesar 59.570.219.207,- sementara sumbangan dari Pajak

Parkir sebesar Rp 220.792.800,- (0,37 %) terlihat pencapaian realisasinya

23

Page 3: KKK Dipenda

tidak signifikan jika dibandingkan dengan potensi pajak parkir yang tumbuh di

Kota Jambi. Jika dilihat dari aparatur sebanyak 87 orang ( daftar terlampir ),

yang menjadi petugas pengelola pajak parkir sebanyak 32 orang ( 36.78 %)

maka dari itu disimpulkan bahwa Isu Aktual yang di hadapi oleh Dinas

Pendapatan Kota Jambi adalah : “ Belum Optimalnya Pengelolaan Pajak

Parkir “

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan isu aktual dan dengan menggunakan pendekatan

sasaran melalui Pola Kerja Terpadu (PKT) maka dapat ditemukan

masalah utama yang menyebabkan sasaran tugas pokok

Dinas Pendapatan Kota Jambi adalah Belum Optimalnya Pengelolaan Pajak

Parkir . Kondisi ini disebabkan oleh :

1. Kurangnya Kesadaran Aparartur

2. Belum Akuratnya Data Wajib Pajak Parkir

3. Belum Optimalnya Pengawasan terhadap Pajak Parkir

23

Page 4: KKK Dipenda

BAB II

GAMBARAN KEADAAN SEKARANG

A. Visi dan Misi.

1. Visi

Membentuk Visi organisasi merupakan hal yang sangat penting

karena visi menggambarkan akan bagaimana lembaga tersebut nantinya dan

merupakan dasar bagi perumusan tujuan, sasaran, kebijakan dan tindakan

strategik lainnya. Visi yang baik dan tepat bagi masa depan organisasi akan

mampu menjadi akselerator kegiatan organisasi tersebut termasuk

perencanaan strategi secara keseluruhan, pengelolaan sumber daya,

pengembangan indikator kinerja, cara pengukuran dan evaluasi kinerja yang

akan di integrasi menjadi sinergi yang diperlukan oleh organisasi tersebut.

Dengan demikian Visi adalah pandangan jauh kedepan, kemana dan

bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap

konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Dalam kedudukan

sebagai salah satu unsur pelaksana pemerintah daerah serta dengan

23

Page 5: KKK Dipenda

memperhatikan tugas pokok dan fungsi lembaga, kondisi dan potensi yang

tersedia, berbagai masalah yang harus diatasi serta pengamatan terhadap

peluang yang mungkin diraih maka dapat dirumuskan pernyataan visi Dinas

Pendapatan Daerah Kota Jambi sebaga berikut :

“TERWUJUDNYA DINAS PENDAPATAN KOTA JAMBI SEBAGAI

ORGANISASI YANG EFISIEN, EFEKTIF DAN AKUNTABEL DALAM

PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH DENGAN DIDUKUNG OLEH SDM

YANG BERKUALITAS”

2. Misi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Misi yang akan dijalankan adalah :

1. Meningkatkan penerimaan daerah.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan pengelolaan pendapatan daerah.

3. Mewujudkan SDM aparatur yang berlandaskan moral, kemampuan,

dedikasi dan keterampilan profesional.

4. Meningkatkan koordinasi dengan instansi lain dalam pengelolaan

pendapatan daerah.

B. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan .

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 10 Tahun 2008

tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Jambi,

23

Page 6: KKK Dipenda

Dinas Pendapatan Kota Jambi mempunyai Tugas Pokok membantu Kepala

Daerah dalam melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dibidang

pendapatan dan tugas pembantuan dengan melakukan perencanaan,

pembinaan, dan pengendalian sumber-sumber pendapatan daerah yang

meliputi : pendataan, penetapan, penagihan, perencanaan dan pelaporan,

pengendalian dan penyuluhan, ketatausahaan/kesekretariatan dan

pengkoordinasian Pendapatan Daerah serta melaksanakan tugas-tugas lain

yang diberikan Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Dinas Pendapatan

Kota Jambi mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pendapatan daerah.

b. Penyelenggaraan tata usaha dinas.

c. Pelaksanaan pendaftaran dan pendataan wajib pajak daerah.

d. Pelaksanaan penetapan dan penagihan pajak daerah.

e. Pelaksanaan perencanaan, penerimaan dan pelaporan, penerimaan

pendapatan daerah.

f. Pembinaan, penyuluhan dan pengendalian dibidang pendapatan daerah.

g. Penyusunan Pelaksanaan Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah

dan Bangunan ( BPHTB ) dan PBB Perkotaan.

h. Pengelolaan Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

( BPHTB ).

23

Page 7: KKK Dipenda

i. Pengkoordinasian dengan instansi terkait dibidang pajak daerah untuk

meningkatkan pendapatan daerah.

j. Penerbitan Perizinan dan Pendaftaran Penyelenggaraan Reklame.

C. Sasaran, Program dan Kegiatan-Kegiatan

1. Sasaran.

Dalam rangka merncapai visi dan misi Dinas Pendapatan Kota

Jambi maka diperlukan adanya langkah untuk memperkirakan serangkaian

sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas

Pendapatan Kota Jambi sebagai berikut :

1. Terwujudnya kesadaran aparatur.

2. Tersedianyan data wajib pajak parkir yang akurat.

3. Terwujudnya pengawasan terhadap pajak parkir.

4. Terwujudnya motivasi aparatur.

5. Terwujudnya pemahaman aparatur.

6. Terwujudnya koordinasi antar instansi.

Tersedianya data wajib pajak parkir yang akurat merupakan sasaran

yang ingin dicapai oleh Dinas Pendapatan Kota Jambi khususnya pada

pengelolaan pajak parkir. Untuk mengetahui penyebab belum optimalnya

pencapaian sasaran tersebut serta untuk mendapatkan solusi pencapaian

23

Page 8: KKK Dipenda

yang optimal akan tergambar nantinya dari hasil penyusunan kertas kerja

kelompok ini.

2. Program dan Kegiatan-kegiatan.

Program yang merupakan implementasi dari strategi organisasi yaitu

merupakan suatu proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang

diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Maka setelah dilakukan

analisis terhadap berbagai kekuatan, kelemahan , peluang dan ancaman pada

Dinas Pendapatan Kota Jambi dan dikaitkan pula dengan visi, misi dan

sasaran maka salah satu program Dinas Pendapatan Kota Jambi yang

berhubungan dengan pengelolaan pajak parkir adalah : Peningkatan dan

pengembangan pengelolaan keuangan daerah mempunyai kegiatan antara

lain :

a. Penyusanan rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah dan

retribusi daerah.

b. Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah.

c. Intensifikasi dan Ekstensifikasi PBB.

d. Penataan data pajak dan retribusi daerah.

e. Peningkatan penerimaan pajak/ retribusi daerah.

f. Pengendalian pajak daerah.

23

Page 9: KKK Dipenda

D. Gambaran Rencana Tingkat Capain ( Target dan Realisasi )

Untuk memperoleh gambaran tingkat capaian dan realisasi saat ini

diperlukan penilaian dengan menggunakan indikator keberhasilan

sebagaimana tercantum dalam tabel berikut :

Tabel 1.

Pengukuran Capaian Sasaran

Sasaran Indikator Sasaran

Rencana Tingkat Capaian Target

Realisasi

Persentase Pencapaian

Rencana Tingkat Capaian

Terwujudnya penerimaan PAD 10 % per tahun.

Terwujudnya penerimaan PAD dari sektor pajak

100 % 95 % 95 %

Terwujudnya penyusunan SOP perhitungan pajak parkir

100 % 100 % 100 %

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sasaran yang ingin capai

oleh Dinas Pendapatan Kota Jambi khususnya pengelolaan pajak parkir yaitu

terwujudnya penerimaan PAD 10% per tahun dengan Indiktor terwujudnya

23

Page 10: KKK Dipenda

penerimaan PAD dari sektor pajak, yang dalam pelaksanaannya masih

terdapat hambatan.

Untuk mengetahui penyebab hal tersebut dan untuk memperoleh

gambaran tingkat kinerja saat ini diperlukan penilaian dengan menggunakan

Indikator keberhasilan sebagai tercantum dalam tabel berikut ini :

Tabel 2Gambaran keadaan sekarang

No Kinerja IndikatorSatuan Ukuran

Kondisi saat ini

1. Kurangnya kesadaran aparatur

Kinerja % 60 %

2.

Belum akuratnya data wajib pajak parkir

Akurasi Data Base

% 55 %

3. Belum optimalnya pengawasan terhadap pajak parkir

Kinerja % 50 %

4.Kurangnya motivasi aparatur

Kinerja % 50 %

5. Kurangnya pemahaman aparatur

Kinerja % 50 %

6. Kurangnya koordinasi antar instansi terkait.

Rapat Kali 50 %

23

Page 11: KKK Dipenda

BAB III

KEADAAN YANG DIINGINKAN

A. Gambaran Sasaran Yang Diinginkan

Dalam rangka pencarian solusi Isu Aktual dan penyebabnya

sebagaimana sasaran yang ingin dicapai sebagai berikut :

1. Tingkat kesadaran aparatur

2. Tingkat data wajib pajak parkir yang akurat.

3. Tingkat pengawasan terhadap pajak parkir.

4. Tingkat motivasi aparatur.

5. Tingkat pemahaman aparatur.

6. Tingkat koordinasi antar Instansi.

B. Rangkaian Program Dan Kegiatan Pilihan

Untuk terciptanya langkah pemecahan Isu Aktual yang realistis

rasional dan terukur dari serangkaian alternatif sasaran diatas, maka dipilih

23

Page 12: KKK Dipenda

serta ditetapkan program dan kegiatan yang ingin ditingkatkan kinerjanya

sebagai berikut :

1. Melakukan survey ulang kepada objek pajak

2. Melakukan penyusunan SOP perhitungan pajak parkir

3. Mengadakan pelatihan perhitungan pajak parkir

C. Gambaran Tingkat Kinerja Yang Diinginkan

Untuk memperoleh gambaran tingkat kinerja yang diinginkan

diperlukan penilaian dengan menggunakan indikator keberhasilan sebagaimana

tercantum pada tabel 3 berikut :

TABEL 3

GAMBARAN KEADAAN YANG DIINGINKAN

No. Kinerja IndikatorSatuan Ukuran

Kondisi YAD

1.

2.

3.

4.

Tingkat kesadaran aparatur

Tingkat data wajib pajak parkir yang akurat

Tingkat pengawasan terhadap pajak parkir

Tingkat motivasi aparatur

Kinerja

Akurasi data base

Kinerja

Kinerja

%

%

%

%

90

75

90

80

23

Page 13: KKK Dipenda

5.

6.

Tingkat pemahaman aparatur

Tingkat koordinasi antar Instansi

Kinerja

Rapat

%

Kali

75

75

BAB IV

MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A. Identifikasi dan Analisa Masalah

Dari gambaran keadaan sekarang dan keadaan yang diinginkan

teridentifikasi beberapa kesenjangan yang memerlukan penyelesaian

sebagaimana terlihat pada tabel 3. Kesenjangan tersebut meliputi rangkaian

kegiatan yang ditingkatkan kinerjanya yaitu :

1. Tingkat kesadaran aparatur.

2. Tingkat data wajib pajak parkir yang akurat.

3. Tingkat pengawasan terhadap pajak parkir.

4. Tingkat motivasi aparatur.

5. Tingkat pemahaman aparatur.

6. Tingkat koordinasi antar Instansi.

23

Page 14: KKK Dipenda

Untuk menyelesaikan kesenjangan kondisi saat ini dan kondisi yang

diinginkan, diperlukan penstrukturan masalah ke dalam suatu jenjang pikir yang

logis yang menggambarkan hubungan sebab akibat dengan terlebih dahulu

menentukan penyebab utama Isu Aktual. Penentuan penyebab utama

dilakukan dengan menggunakan instrumen analisis situasi yang

menggambarkan Tingkat Mendesaknya (M), Tingkat Gawatnya (G) dan Tingkat

Perkembangannya (P) sebagaimana terlihat pada Tabel 4.

TABEL 4GAMBARAN KEADAAN SEKARANG DAN YANG DIINGINKAN

No. Kinerja IndikatorSatuan Ukuran

Kondisi Saat

Ini

Kondisi YAD

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Tingkat kesadaran aparatur

Tingkat data wajib pajak parkir yang akurat

Tingkat pengawasan terhadap pajak parkir

Tingkat motivasi aparatur

Tingkat pemahaman aparatur

Tingkat koordinasi antar Instansi

Kinerja

Akurasi Data Base

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Rapat

%

%

%

%

%

Kali

60

55

50

50

50

50

90

75

90

80

75

75

23

Page 15: KKK Dipenda

Tabel 5

Analisis Situasi

No. Mendesak (M) Gawatnya (G) Perkembangannya (P)

5 Sangat Mendesak Sangat Gawat Sangat Cepat

4 Mendesak Gawat Cepat

3 Cukup Mendesak Cukup Gawat Cukup Cepat

2 Biasa-biasa Saja Biasa-biasa Saja Biasa

1 Tidak Mendesak Tidak Gawat Lambat

Ketiga faktor penyebab langsung Isu Aktual yang telah digambarkan

pada BAB II Keadaan sekarang yaitu : Kurangnya kesadaran aparatur, belum

akuratnya data wajib pajak parkir, Belum optimalnya pengawasan terhadap

pajak parkir. Dengan demikian urutan prioritas permasalahan yang perlu

diselesaikan dari ketiga faktor penyebab Isu Aktual sudah dapat ditentukan

23

Page 16: KKK Dipenda

dengan jelas, rasional dan dapat dipertanggung jawabkan. Urutan prioritas

tersebut menunjukkan tingkat keberadaan permasalahan dilihat dari aspek

mendesaknya, gawatnya dan perkembangannya.

Permasalahan yang memperoleh bobot penilaian yang tinggi

merupakan masalah penyebab Isu Aktual yang utama dan paling dominan.

Penentuan urutan prioritas utama dilihat dari aspek layanan memiliki makna

untuk memprioritaskan penyelesaian masalah yang dapat membawa akibat

yang terburuk bagi kinerja organisasi. Penentuan masalah penyebab utama

dari ketiga faktor penyebab Isu Aktual tersebut sebagaimana terlihat pada

Tabel 6.

Tabel 6

ANALISIS SITUASI( Penentuan Masalah Terpilih )

NOALTERNATIF KEGIATAN

KRITERIA M x G x P

URUTAN PRIORITASM G P

1. Kurangnya motivasi aparatur 5 4 3 60 2

2.Kurangnya pemahaman aparatur

5 5 5 125 1

3. Kurangnya koordinasi antar Instansi terkait

4 4 3 48 3

23

Page 17: KKK Dipenda

Dari hasil analisis diatas, belum optimalnya pengelolaan pajak parkir

sebagai penyebab utama/dominan terhadap Isu Aktual. Selanjutnya belum

optimalnya pengelolaan pajak parkir disebabkan oleh :

o Kurangnya kesadaran aparatur.

o Belum akuratnya data wajib pajak parkir.

o Belum optimalnya pengawasan terhadap pajak parkir.

Identifikasi permasalahan dan hubungan sebab akibat permasalahan

dapat dilihat pada Gambar Pohon Masalah dan Pohon Sasaran berikut :

23

Page 18: KKK Dipenda

POHON MASALAH(PERNYATAAN NEGATIF)

4

Akibat -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1

Sebab--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2a 2b 2c

23

Belum optimalnya penerimaan PAD dari sektor pajak

Belum optimalnya pengelolaan pajak parkir

Kurangnya kesadaran aparatur

Belum akuratnya data wajib pajak

parkir

Belum optimalnya pengawasan

terhadap pajak parkir

Page 19: KKK Dipenda

3a 3b 3c

Keterangan : 1. Masalah Utama yang dihadapi adalah No. 12. Penyebab Masalah No. 1 adalah No. 2b3. Penyebab Masalah No. 2b adalah No. 3b4. Akibat Masalah No. 1 adalah No. 4

POHON SASARAN(PERNYATAAN POSITIF)

4

Akibat

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2a 2b 2c

23

Kurangnya motivasi aparatur Kurangnya

pemahaman aparatur

Kurangnya koordinasi antar instansi terkait

Terwujudnya penerimaan PAD dari sektor pajak

Terwujudnya pengelolaan pajak parkir

Terwujudnya kesadaran aparatur

Tersedianya data wajib pajak parkir

yang akurat

Terwujudnya pengawasan terhadap

pajak parkir

Page 20: KKK Dipenda

3a 3b 3c

POHON ALTERNATIF

4

1

2

23

Terwujudnya motivasi aparatur

Terwujudnya koordinasi antar

instansi

Terwujudnya pemahaman aparatur

Terwujudnya penerimaan PAD dari sektor pajak

Terwujudnya pengelolaan pajak parkir

Tersedianya dokumen wajib pajak parkir yang akurat

Page 21: KKK Dipenda

3

a b c

TABEL 7ANALISIS RESBAK

Kriteria Nilai

Realistis(Re)

Sumber Daya(S)

Baiknya(Ba)

Kewenangan(K)

5

4

3

2

1

Sangat Realistis

Realistis

Cukup Realistis

Kurang Realistis

Tidak Realistis

Sangat Tersedia

Tersedia

Cukup Tersedia

Kurang Tersedia

Tidak Tersedia

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Tidak Baik

Sangat Berwenang

Berwenang

Cukup Berwenang

Kurang Berwenang

Tidak Berwenang

Jika ketiga sasaran spesifik pada Pohon Sasaran dimasukkan

kedalam Tabel RESBAK, maka urutan prioritas sasaran spesifik tersebut dapat

dilihat pada tabel 7 berikut :

23

Melakukan survey ulang kepada objek

pajak

Melaksanakanpenyusunan SOP perhitungan pajak

parkir

Mengadakan pelatihan

perhitungan pajak parkir

Terwujudnya pemahaman aparatur

Page 22: KKK Dipenda

Tabel 8

ANALISIS RESBAK( Penentuan Sasaran Terpilih )

NO. ALTERNATIF SASARANKRITERIA HASIL

PERKALIANURUTAN

PRIORITASRe S B K

1. Terwujudnya motivasi aparatur 4 5 4 3 240 2

2.Terwujudnya pemahaman aparatur

5 5 5 4 500 1

3.Terwujudnya koordinasi antar Instansi

4 4 3 3 146 3

B. Sasaran

Sasaran yang akan dicapai adalah “ Terwujudnya pemahaman aparatur terhadap pengelolaan pajak parkir ”.

C. Alternatif Kegiatan

23

Page 23: KKK Dipenda

Kegiatan terpilih yaitu melaksanakan penyusunan SOP perhitungan pajak

parkir pada Bidang Penetapan dan Perhitungan Dinas Pendapatan Daerah Kota

Jambi.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari BAB I s/d BAB IV Kertas Kerja Kelompok

(KKK) Rencana Kerja Peningkatan Kinerja Pemahaman Aparatur Pengelola

Pajak Melalui penyusunan Standar Operasiona Prosedur Perhitungan Pajak

Parkir pada Kasi Perhitungan pada Dinas Pendapatan Kota Jambi dapat di

simpulkan sebagai berikut :

a. Penyebab utama Belum Optimalnya Pengelolaan Pajak Parkir adalah

belum akuratnya data wajib pajak parkir.

b. Dari analisis pohon alternatif diperoleh bahwa sasaran yang perlu

diwujudkan dalam rangka terwujudnya pemahaman aparatur dengan

melaksanakan penyusunan standar operasional prosedur perhitungan pajak

parkir .

23

Page 24: KKK Dipenda

B. Sarana

Dinas Pendapatan Kota Jambi melalui Kasi Perhitungan dalam

pengelolaan pajak parkir agar melaksanakan penyusunan standar operasional

prosedur pajak parkir , hal ini bertujuan agar terwujudnya penerimaan PAD dari

sektor pajak parkir meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat

Daerah (LNRI Tahun 2007 Nomor 1989 Tambahan LNRI Nomor 471)

Peraturan Walikota jambi Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Fungsi Dinas,

Sekretariat, Bidang dan Rincian Tugas Sub Bagian, Seksi serta Tata Kerja

pada Dinas Pendapatan Kota Jambi .

Perda Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas-dinas

Daerah Kota Jambi

Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah

Peraturan Walikota Nomor 25 Tahun 2011 Tentang Peraturan Pelaksanaan

Pajak Parkir

Rencana Kerja Dinas Pendapatan Kota Jambi Tahun 2013

23

Page 25: KKK Dipenda

Rencana Strategis Dinas Pendapatan Kota jambi Tahun 2008 – 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan

Kota Jambi Tahun 2011

23