kkn.unnes.ac.id€¦  · web viewbab i . pendahuluan. latar belakang. desa merupakan kesatuan...

48
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan atau kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, adat-istiadat dan atau tugas pembantuan yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa sebagai satu bagian dari wilayah Indonesia yang penduduknya paling dominan merupakan salah satu aset yang strategis dalam pengembangan masyarakat untuk terus membangun dan dikembangkan sesuai dengan potensinya. Pembangunan baik mental, spiritual maupun fisik material merupakan tanggung jawab bersama seluruh Warga Negara Indonesia. Sehingga, sistem sentralisasi dan desentralisasi yang dipadukan merupakan langkah yang paling tepat. Di samping program umum dari pusat juga ada kebijakan lokal sesuai dengan wilayah setempat. Dengan demikian, pembangunan membutuhkan kerja keras dan pengabdian dari segenap masyarakat, karena itu, usaha pembangunan menjadi tanggung jawab bersama semua

Upload: others

Post on 28-Jul-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-

batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan

dan atau kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,

hak asal usul, adat-istiadat dan atau tugas pembantuan yang diakui dan

dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Desa sebagai satu bagian dari wilayah Indonesia yang penduduknya

paling dominan merupakan salah satu aset yang strategis dalam pengembangan

masyarakat untuk terus membangun dan dikembangkan sesuai dengan

potensinya. Pembangunan baik mental, spiritual maupun fisik material

merupakan tanggung jawab bersama seluruh Warga Negara Indonesia.

Sehingga, sistem sentralisasi dan desentralisasi yang dipadukan merupakan

langkah yang paling tepat. Di samping program umum dari pusat juga ada

kebijakan lokal sesuai dengan wilayah setempat. Dengan demikian,

pembangunan membutuhkan kerja keras dan pengabdian dari segenap

masyarakat, karena itu, usaha pembangunan menjadi tanggung jawab bersama

semua pihak termasuk lembaga perguruan tinggi beserta sivitas akademiknya.

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan

pemandirian manusia secara sistematis agar siap menjalani kehidupan secara

bertanggungjawab. Menjalani kehidupan secara bertanggungjawab berarti

berani mengambil keputusan dan tindakan yang bijaksana dan berani

menanggung segala konsekuensi yang ditimbulkan. UNNES sebagai perguruan

tinggi membangun generasi muda dalam menyiapkan dirinya menjadi manusia

pembangunan dan mengkaji serta mengembangkan IPTEK yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjamin bahwa IPTEK yang relevan

dengan kebutuhan pembangunan itu benar-benar sampai kepada masyarakat

dan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Page 2: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

Kompetensi mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui kegiatan belajar

di kampus, tetapi juga di luar kampus, yaitu di lingkungan masyarakat. Untuk

mempraktikkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh

sivitas akademik, maka diperlukan media yang mendukung. Kuliah Kerja

Nyata (KKN) merupakan sebuah media yang efektif dan edukatif. Mahasiswa

diterjunkan di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa akan dapat menangkap

dan menghayati denyut nadi kehidupan masyarakat dengan berbagai

permasalahan yang ada sehingga persoalan-persoalan, sumber-sumber daya

yang telah dan belum dimiliki, dan solusi-solusi yang diperlukan sesuai dengan

aspirasi.

KKN adalah suatu kegiatan intrakulikuler yang memadukan

pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa

pengalaman belajar dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana

penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar

kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.

KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan berbagai disiplin

ilmu dan berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. Dengan demikian,

pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintas

sektoral. Kegiatan dan pengelolaan KKN dapat menjamin diperolehnya

pengalaman belajar melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secara

konkret yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat di mana mereka

ditempatkan. Selain itu, kegiatan dan pengelolaan KKN diarahkan untuk

menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empiris.

Tujuan pelaksanaan KKN adalah untuk membentuk sarjana penerus

pembangunan yang mampu menghayati dan belajar memecahkan

permasalahan masyarakat yang komplek secara pragmatis dan interdisipliner,

mendekatkan lembaga pendidikan tinggi pada masyarakat untuk penyesuaian

dengan tuntutan pemberdayaan, pembangunan dan kebutuhan masyarakat,

membantu pemerintah dalam mempercepat laju pembangunan dan menyiapkan

kader-kader pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan

mengembangkan kerjasama antardisiplin ilmu dan antarlembaga.

Page 3: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

Ada dua bentuk KKN yang diselenggarakan oleh UNNES yaitu KKN

lokasi dan KKN alternatif. KKN lokasi adalah kegiatan yang memberikan

pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah

masyarakat di luar kampus baik perkotaan maupun pedesaan. Selain itu,

dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi masalah-

masalah kesejahteraan secara interdisipliner dan lintas sektoral, sedangkan

KKN alternatif adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar kampus guna

memberikan pengalaman belajar kepada manusia dalam hal kewirausahaan,

penerapan teknologi, pelatihan dan pembinaan IPTEK dan seni yang dikuasai

pada sekelompok masyarakat tertentu.

KKN merupakan salah satu bentuk pengintegrasian kegiatan antara

masyarakat dengan pendidikan dan penelitian terutama oleh mahasiswa dengan

bimbingan perguruan tinggi dan pemerintah daerah dilaksanakan secara

interdisipliner dan intrakurikuler.

B. Keadaan Wilayah (Geografis) Desa Pungangan

KKN berada di desa Pungangan, Kecamatan Doro, Kabupaten

Pekalongan yang mempunyai jarak kurang lebih 27 km dari kota kabupaten.

Secara geografis desa Pungangan memiliki wilayah seluas 1.636 ha per m2

dengan batas :

1) Sebelah utara berbatasan dengan desa Rogoselo Kecamatan Doro.

2) Sebelah timur berbatasan dengan desa Sidoharjo Kecamatan Doro.

3) Sebelah selatan berbatasan dengan desa Tlagapakis Kecamatan

Patungkriyono.

4) Sebelah barat berbatasan dengan desa Bantarkulon Kecamatan

Lebakbarang.

Desa Pungangan terdiri dari empat dukuh, yaitu dukuh Kopeng,

Pungangan, Sinudug, dan Pliken. Sebagian besar wilayah di Pungangan

terdiri dari kebun seperti : kopi, durian, dan karet. Selain itu, di sekitar

Pungangan terdapat sungai yang menjadi sumber mata air warga desa.

Page 4: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

C. Demografi

Desa Pungangan berpenduduk 1002 jiwa yang terdiri dari perempuan

dan laki-laki dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 260 Kepala Keluarga

(KK) atau rata-rata 5 orang per keluarga, dengan komposisi penduduk

berdasarkan kelompok umur dan agama sebagai berikut:

Tabel 1. 1.Distribusi jumlah warga desa Pungangan

JUMLAH WARGA

Jumlah laiki-laki 497 orang

Jumlah perempuan 505 orang

Jumlah total 1002 orang

Jumlah kepala keluarga 260 KK

Kepadatan penduduk 7 per km

Tabel 1. 2 Distribusi warga desa Pungangan berdasarkan usia

Usia Laki-laki Perempuan

0-10 thn 80 110

11-20 thn 96 103

21-30 thn 103 95

31-40 thn 82 84

41-50 thn 54 48

51-69 thn 49 33

61-70 thn 19 20

Lebih dari 70 thn 14 12

Total 497 505

Tabel 1. 3 Distribusi sosial keagamaan penduduk berdasarkan agama

AGAMA/ALIRAN KEPERCAYAAN

Agama Laki-laki Perempuan

Islam 497 505

Kristen 0 0

Page 5: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

Katholik 0 0

Hindu 0 0

Budha 0 0

Khonghucu 0 0

Kepercayaan Kepada Tuhan YME 0 0Aliran Kepercayaan Lainnya 0 0Jumlah 497 505

D. Aspek Pendidikan Desa Pungangan

Desa Pungangan memiliki jumlah penduduk 1002 jiwa yang terdiri dari

497 laki-laki dan 505 perempuan. Tingkat pendidikan masyarakat desa

Pungangan yaitu tamat SD 47%, tamat SMP 41%, tamat SMA 10%, dan tidak

pernah sekolah 2%. Angka putus sekolah masih tinggi. Hal ini dikarenakan

masalah ekonomi dan pemikiran warga mengenai pemikiran pentingnya

pendidikan masih rendah. Selain itu, pendidikan di Desa Pungangan masih

terkendala dengan kondisi fisik sekolah dan sarana prasarana yang kurang

memadai, karena lokasi yang terbatas sehingga untuk pengembangannya

mengalami kesulitan.

E. Aspek Budaya Desa Pungangan

Masyarakat desa Pungangan mempunyai keramah-tamahan yang baik.

Selain itu, masyarakatnya masih menjunjung tinggi kekeluargaan. Hal ini

dibuktikan dengan sering berkumpulnya masyarakat, baik dari golongan

anak-anak, pemuda, maupun orang dewasa. Permainan tradisional masih

sangat melekat dibandingkan penggunaan ponsel. Selaian itu juga terdapat

wisata religi makam Ki Gede Penatas Angin di Dukuh Kopeng, makam Nyi

Ageng Suci Penglaris, makam Mbah Guru Wali, Baron Skeber, Watu Bale,

Watu Amben, dan Tugu Penekulan. Namun beberapa tempat wisata

keberadaanya masih belum diketahui khalayak banyak.

F. Aspek Religi Desa Pungangan

Page 6: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

Desa Pungangan memiliki religius yang sangat tinggi. Terdapat

mushola di setiap dukuh dan masyarakatnya rajin sholat berjama’ah di

Mushola. Selain itu pelaksanaan TPQ dan Madin dilakukan secara rutin.

Pengajian dan tahlilan juga dilakukan secara rutin. Sebagian besar warga

sudah berpakaian tertutup ketika keluar rumah, selain itu Desa Pungangan

menjadi tempat ziarah wali.

G. Aspek Kesehatan Desa Pungangan

Desa Pungangan memiliki kesehatan yang sudah bagus dikarenakan

sudah terdapat Posyandu rutin setiap bulan di setiap dukuh secara rutin.

Selain itu Posyandu tidak hanya digunakan untuk balita dan ibu hamil, namun

juga ada dokter yang bisa dimanfaatkan untuk cek kesehatan bagi lansia.

Masyarakat desa Pungangan juga sudah banyak yang memiliki KIS (Kartu

Indonesia Sehat), serta di desa Pungangan sendiri sudah terdapat Poliklinik

untuk masyarakat desa yang ingin cek kesehatan. Namun, pemanfaatan

poliklinik belum maksimal karena kegiatan Posyandu masih dilakukan di

rumah warga. Selain itu kesadaran warga mengenai kebersihan terutama

terkait dengan jambanisasi masih rendah.

H. Aspek Ekonomi Desa Pungangan

Mata pencaharian penduduk desa Pungangan mayoritas adalah sebagai

petani durian, petani kopi, petani karet. Selain itu beberapa masyarakat juga

memproduksi kripik gadung. Namun, juga ada beberapa mata pencaharian

lain yang dimiliki oleh penduduk desa Pungangan, yaitu Pegawai Negeri Sipil

(PNS), pedagang keliling, peternak, pembantu rumah tangga, karyawan

perusahaan, pengusaha kecil dan menengah. Hasil pertanian dan perkebunan

dari desa Pungangan adalah durian, kopi dan karet. Hanya saja kopi di desa

Pungangan belum dikelola secara maksimal karena kopi masih dijual dalam

bentuk biji kepada pengepul. Sebagian besar masyarakatnya sudah memiliki

tempat tinggal yang bagus dan kendaraan yang memadai.

Berikut adalah daftar mata pencaharian penduduk Desa Pungangan.

Tabel 1. 4 Daftar mata pencaharian pokok warga desa Pungangan

Page 7: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

MATA PENCAHARIAN POKOK

Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan

Petani 163 127

Buruh tani 25 35

Pegawai Negeri Sipil 4 3

Peternak 92 7

Pedagang keliling 8 5

Pembantu rumah tangga   6

Pengusaha kecil dan menengah 3  

Dukun kampung terlatih   1

Karyawan perusahaan swasta 3  

Total 298 orang 184 orang

I. Aspek Lingkungan Desa Pungangan

Lingkungan di desa Pungangan sangat sejuk dan asri karena terdapat di

daerah dataran tinggi namun kesadaran masyarakat untuk menjadi kebersihan

terutama kebersihan sungai masih kurang karena masih terdapat masyarakat

yang masih membuang sampah di sungai. Selain itu juga kesadaran

masyarakat terkait dengan jambanisasi masih sangat rendah.

J. Aspek Kehidupan Masyarakat Desa Pungangan

Masyarakat desa Pungangan mempunyai keramah-tamahan yang baik.

Selain itu, masyarakatnya masih menjunjung tinggi kekeluargaan. Hal ini

dibuktikan dengan sering berkumpulnya masyarakat, baik dari golongan

anak-anak, pemuda, maupun orang dewasa. Permainan tradisional masih

sangat melekat dibandingkan penggunaan ponsel. Sebagian besar

masyarakatnya bergantung dengan hasil alam.

Page 8: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

BAB II

SOLUSI DAN LUARAN

A. Solusi yang diberikan

Berdasarkan survei lapangan Desa Pungangan, Kecamatan Doro,

Kabupaten Pekalongan, terdapat beberapa masalah yang perlu diselesaikan.

Beberapa masalah tersebut antara lain :

1. Kurangnya pengetahuan perangkat desa tentang IT/komputer.

Pada era yang modern ini penguasaan IT sangat dibutuhkan untuk

efektifitas pekerjaan akan tetapi masih banyak perangkat desa Pungangan

yang masih awam terhadap penggunaan program komputer sehingga kami

membuat program Plat K (Pelatihan Komputer) bagi perangkat desa.

2. Kurangnya pengetahuan perangkat desa tentang Bahasa Inggris.

Berdasarkan penuturan perangkat desa, Desa Pungangan pernah

dikunjungi tamu dari Korea, dan ketika masa kunjungan tersebut perangkat

desa mengaku mengalami kesulitan mengenai komunikasi dengan tamu

tersebut. Melalui program Plat B (Pelatihan Bahasa Inggris) diharapkan

dapat meningkatkan pengetahuan perangkat desa mengenai Bhasa Inggris.

3. Kurangnya perhatian orang tua terhadap kedisplinan belajar putra putrinya.

Peran orang tua dalam memotivasi belajar anak sangatlah penting

akan tetapi masih banyak pula orang tua yang kurang memberikan

motivasi belajar untuk anaknya sehingga dengan adanya KKN ini kami

membuat program bimbel untuk meambah semangat siswa dalam belajar.

4. Pembelajaran di SD Pungangan masih belum bervariasi.

Melalui program Kelas Kreatif diharapkan dapat meningkatkan

keterampilan, pengetahuan, dan motivasi siswa dalam pembelajaran serta

menyegarkan kembali semangat siswa untuk belajar.

5. Kegiatan ibu-ibu PKK terbatas.

Di Desa Pungangan kegiatan PKK hanya sekedar kegiatan arisan

dan tidak diselingi dengan kegiatan lain. Hal ini dikarenakan masih

kurangnya kreativitas untuk menghidupkan kegiatan-kegiatan lain dalam

kegiatan PKK. Dengan Kepi (Kreativitas Kopi) dan Rabu Kreasi

Page 9: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

diharapkan dapat meningkatkan kreativitas ibu-ibu PKK dan dapat

memberikan peluang usaha untuk ibu-ibu PKK.

6. Kurangnya penyediaan tenaga dalam pelaksanaan posyandu.

Di Desa Pungangan hanya terdapat satu bidan desa, sedangkan

bidan tersebut melaksanakan posyandu pada 4 pos sehingga kami

membuat program pendampingan prosyandu yang bertujuan untuk

membantu bidan desa melaksanakan posyandu secara efektif.

7. Kurangnya kegiatan mengenai kebersihan lingkungan

Kegiatan gotong-royong kebersihan belum terlaksana secara

maksimal dikarenakan kesuliatan untuk mengumpulkan warga. Melaui

program Kampung Asri diharapkan kegiatan kebersihan warga dapat lebih

rutin dilaksanakan.

8. Pengelolaan hasil kopi masih belum maksimal

Kopi yang merupakan salah satu hasil utama Desa Pungangan

belum dikelola secara maksimal. Kopi hanya dijual dalam bentuk kopi

berasan yang harganya jauh lebih murah dari kopi bubuk. Hal ini

mengakibatkan masyarakat kehilangan kesempatan untuk mendapatkan

hasil yang lebih tinggi dari pertanian kopi padahal mesin untuk pengolahan

kopi sudah tersedia di desa namun belum dimanfaatkan. Melalui program

Kopung Berkembang diharapkan dapat meningkatkan nilai jual hasil kopi

Desa Pungangan dan dapat meningkatkan peluang usaha Desa Pungangan.

9. Kegiatan olahraga masyarakat Pungangan sudah vakum

Kegiatan senam dan olahraga sudah tidak lagi diagendakan di

desa Pungangan karena minat warga yang semakin turun. Melalui program

Minggu sehat diharapkan masyarakat dapat lebih semangat dalam menjaga

kebugaran tubuh melalui kegiatan senam rutin.

10. Penunjuk jalan menuju destinasi wisata religi Desa Pungangan masih

kurang.

Melaui program Plangisasi diharapkan dapat memudahkan akses para

peziarah menuju makam Ki Gede Penatas Angin

Page 10: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

B. Luaran yang dihasilkan

Luaran yang dihasilkan yaitu

1. Perangkat desa menjadi lebih terampil menggunakan Mocrosoft Word,

Microsoft Excel, dan program komputer lainnya.

2. Pengetahuan mengenai Bahasa Inggris perangkat desa lebih meningkat.

3. Motivasi dan semangat belajar siswa SDN Pungangan meningkat.

4. Kegiatan posyandu terlaksana dengan lancar.

5. Masker Kopi Pungangan

Masker Kopi Pungangan merupakan produk masker dengan bahan

dasarakopi. Dihasilkan dari kegiatan Kepi (Kreativitas Kopi). Produk ini

akan dipasarkan di Ekspo Kecamatan Doro.

6. Kopi Lendot Khas Pungangan

Kopi Lendot Khas Pungangan merupakan produk kopi bubuk yang

dihasilkan dari kegiatan Kopung Berkembang. Produk ini merupakan

produk kopi bubuk pertama yang dihasilkan desa Pungangan. Produk ini

akan mulai diperkenalkan di melalui Ekspo Kecamatan Doro dan melalui

kegiatan kumpul warga.

7. Plang Penunjuk Jalan

Plang penunjuk jalan terdiri dari tiga plang dari jalan masuk dukuh

Kopeng sampai pada tikungan tsebelum ke arah Makam Ki Gede Penatas

Angin. Terbuat dari besi.

8. Bunga Kain Perca

Bunga kain perca meruakan kerajinan hasil dari kegiatan Rabu Kreasi oleh

ibu-ibu PKK. Bunga ini berbahan dasar kain perca yang dibuat dengan

sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah vas bunga yang dapat

memiliki nilai jual.

9. Kebun Jeruk

Kebun jeruk terletak di sekitar taman PAUD Pungangan merupakan hasil

dari kegiatan Konservasi Pungangan yang dilakukakan oleh mahasiswa

KKN dan warga desa Pungangan.

Page 11: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

BAB III

PROGRAM KERJA

A. Uraian Tematik Program Kerja

Pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi UNNES

tahun 2018 Desa Pungangan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan ada

empat bidang. Empat bidang tersebut di antaranya yaitu bidang pendidikan,

bidang ekonomi, bidang kesehatan, serta bidang infrastruktur dan lingkungan.

Di dalam inti empat bidang tersebut, juga masih ada beberapa poin kegiatan di

setiap bidangnya.

1. Bidang pendidikan

Kegiatan di bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh tim KKN UNNES

Desa Pungangan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan terdiri dari 5

sub bidang, yaitu :

a. TPQ

Kegiatan TPQ berupa pengajaran dengan inovasi pembelajaran

TPQ oleh mahasiswa KKN. Tujuan TPQ adalah untuk meningkatkan

minat anak-anak dalam belajar baca tulis AlQur’an serta memberikan

variasi dalam pembelajaran dan pengetahuan. Dilaksanakan tiga kali

dalam satu minggu. Sasarannya adalah seluruh siswa TPQ di dukuh

Kopeng dan Pungangan.

b. Bimbingan Belajar

Kegiatan bimbingan belajar dilakukan untuk anak SD dan SMP di

desa Pungangan. Kegiatan bimbingan belajar dilakukan oleh mahasiswa

KKN sesuai dengan bidangnya masing-masing. Tujuan bimbingan

belajar adalah mendampingi anak-anak desa Pungangan Dilakukan

setelah maghrib, setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat. Sasarannya adalah

seluruh siswa SD, SMP, SMA dukuh Kopeng.

c. Kelas Kreatif

Kelas kreatif merupakan kegiatan di luar pembelajaran berupa

pelatihan kerajianan, seni musik, tari, dance, dan motivasi. Tujuan kelas

Page 12: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

kreatif adalah untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan

motivasi siswa dalam pembelajaran serta menyegarkan kembali

semangat siswa untuk belajar. Dilaksanakan dua kali selama KKN pada

hari Kamis. Sasarannya adalah seluruh siswa kelas 1-6 SDN

Pungangan.

d. Plat K (Pelatihan Komputer)

Pelatihan komputer berupa pelatihan komputer dasar sepertihalnya,

Microsoft Word, Excel, serta materi yang disesuaikan dengan

kebutuhan perangkat desa. Tujuan Plat K adalah memberikan

pengetahuan dan bekal kepada perangkat desa Pungangan mengenai

ilmu komputer dan pengoperasiannya sehingga dapat meningkatkan

keterampilan perangkat desa terutama dalam hal administrasi.

Dilakukan setiap hari Senin dan Selasa selama tiga minggu. Sasarannya

adalah perangkat desa Pungangan.

e. Plat B (Pelatihan Bahasa Inggris)

Pelatihan Bahasa inggris berupa pelatihan bahasa Inggris

keseharian. Tujuan Plat K adalah meningkatkan kemampuan berbahasa

Inggris perangkat desa Pungangan sehingga dapat mengoperasikan

komputer dengan baik dan ketika terdapat kunjungan dari mahasiswa

luar negeri seperti Korea misalnya, perangkat desa dapat sedikit

memahami komunikasi yang terjadi. Dilaksanakan satu minggu sekali

pada hari Rabu.

2. Bidang Ekonomi

Kegiatan di bidang kesehatan yang dilaksanakan oleh tim KKN

UNNES Desa Pungangan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan terdiri

dari 3 sub bidang, yaitu :

a. Kepi (Kreativitas Kopi)

Kepi (Kreativitas Kopi) berupa kegiatan pelatihan pembuatan

masker kopi sebagai produk dari desa Pungangan. Tujuan Kepi

(Kreativitas Kopi) adalah untuk memberikan wawasan mengenai

kreativias dari kopi sehingga dapat memberikan peluang usaha bagi

Page 13: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

ibu-ibu PKK desa Pungangan. Dilaksanakan satu kali untuk setiap

dukuh pada hari Kamis. Sasarannya adalah ibu-ibu PKK dukuh

Kopeng, Pungangan, Sinudug, dan Pliken.

b. Kopung Berkembang (Pengembangan Kopi Pungangan)

Kopung berkembang merupakan program kerja utama yang

bertujuan untuk meningkatkan nilai jual kopi di desa Pungangan.

Kopung berkembang berupa kegiatan sosialisasi untuk mengubah

pemikiran warga mengenai penjualan kopi dalam bentuk kopi siap

minum, dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan penggunaan mesin kopi

yang sudah ada untuk menghasilkan produk kopi khas Pungangan,

kegiatan pengemasan produk, serta diakhiri dengan kegiatan sosialisasi

untuk keberlanjutan rencana warga mengenai mesin kopi maupun

produksi kopi Pungangan. Sasarannya kelompok tani Pungangan dan

seluruh warga Pungangan.

c. Rabu Kreasi

Rabu kreasi merupakan kegiatan pelatihan kerajinan berupa

kerajinan bunga dari kain perca. Tujuan rabu kreasi adalah

meningkatkan keterampilan ibu-ibu di desa Pungangan, mengajak

warga untuk memanfaatkan barang bekas menjadi sebuah kerajinan

yang bernilai jual sehingga dapat meningkatkan peluang usaha.

Dilaksanakan satu kali di hari Rabu untuk setiap dukuh. Sasarannya

adalah ibu-ibu PKK di dukuh Kopeng, Pungangan, Sinudug, dan

Pliken.

3. Bidang Kesehatan

Kegiatan di bidang kesehatan yang dilaksanakan oleh tim KKN

UNNES Desa Pungangan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan terdiri

dari 2 sub bidang, yaitu :

a. Pendampingan Posyandu

Kegiatan pendampingan posyandu berupa partisipasi mahasiswa

KKN dalam kegiatan posyandu, sepertihalnya bagian pencatatandan

penyediaan konsumsi serta membantu dalam hal penyuluhan kesehatan.

Page 14: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

Tujuan pendampingan posyandu adalah meningkatkan keefektivan

kegiatan posyandu. Dilaksanakan satu bulan sekali untuk setiap dukuh.

Sasarannya adalah seluruh masyarakat Desa Pungangan.

b. Minggu Sehat

Minggu sehat berupa kegiatan senam, olahraga, dan jalan sehat

bersama warga Pungangan. Tujuan kegiatan minggu sehat adalah

menyemarakkan semangat olahraga dan menjaga kesehatan bagi seluruh

warga Pungangan. Dilaksanakan setiap hari minggu di dukuh Kopeng.

4. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan

Kegiatan di bidang kesehatan yang dilaksanakan oleh tim KKN

UNNES Desa Pungangan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan terdiri

dari 2 sub bidang, yaitu :

a. Kampung Asri

Kampung asri berupa kegiatan kerja bakti warga yang rutin

dilakukan setiap minggu setelah kegiatan minggu sehat. Tujuan

kampung asri adalah menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan

bebas dari sampah. Sasarannya adalah seluruh warga di dukuh Kopeng.

b. Konservasi Pungangan

Konservasi pungangan berupa kegiatan penanaman pohon yang

dilakukan di desa Pungangan. Tujuan konservasi pungangan adalah

mengajak warga untuk meningkatkan keaKegiatan penanaman pohon

dilakukan di sekitar rumah warga dan di lahan sekitar PAUD

Pungangan. Sasarannya adalah warga desa Pungangan dan mahasiswa

KKN.

Page 15: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

Berikut adalah tabel program kerja KKN UNNES Desa Pungangan 2018.

Tabel 3. 1 Tabel program kerja KKN UNNES Desa Pungangan 2018

Kod

eNama Program Pelaksana Lokasi

Waktu Pelaksanaan

Luaran

Rencana Dana

Sasaran1 2 3 4 5 6 7 Asal

Dana

Jumlah

(Rp)

1 Pendampingan

Posyandu

Dellavita

Supriyatin

Sinutug

-

Seluruh

kalangan

masyarakat

Pungangan

Kopeng

Pungangan

Pliken

2 TPQ Novia

Purbaengsih

Kopeng- Siswa TPQ

Pungangan

3 Bimbingan

Belajar

Arina Ulfa

Dwipa H.

Kopeng

-

Anak SD, SMP,

SMA dukuh

Kopeng

4 Kelas Kreatif Krisnawati SDN

Pungangan

Hiasan

Kelas

Siswa kelas 1-6

SDN Pungangan

5 Minggu Sehat Beny

Agung S.

Kopeng-

Masyarakat

Kopeng

Page 16: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

6 Kampung Asri Alviyatun

Ni’mah

Kopeng-

Masyarakat

Kopeng

7 Rabu Kreasi Alviyatun

Ni’mah

Kopeng

Bunga hias

kain perca

Ibu PKK desa

Pungangan

Pliken

Sinutug

Pungangan

8 Konservasi

Pungangan

Desati

Risqianan

Sekitar

Kopeng Kebun

jeruk

Mahasiswa

KKN dan

masyarakat

Pungangan

PAUD

Pungangan

9 Plat K

(Pelatihan

Komputer)

Kusnul

Hidayati

Balai Desa

Pungangan -Perangkat desa

Pungangan

10 Plat B

(Pelatihan

Bahasa Inggris)

Desti

Risqiana

Balai Desa

Pungangan -Perangkat desa

Pungangan

11 Kepi

(Kreativitas

Kopi)

Rahmadika

F.P.

Kopeng Masker

Kopi

Pungangan

Ibu PKK desa

PunganganPliken

Sinutug

Page 17: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

Pungangan

12 Kopung

Berkembang

Ilham

Nurdin

Sosialisasi

(Balai Desa)

Kopi

Lendot

Khas

Pungangan

Kelompok Tani

desa Pungangan

dan masyarakat

Persiapan

Mesin

(Rumah

Mesin Kopi)

Pelatihan

(Rumah

Mesin Kopi)

Pengemasan

(Rumah

Mesin Kopi)

13 Plangisasi Beny

Agung S.

Kopeng Plang

penunjuk

jalan arah

Makam Ki

Gede

Penatas

Pemuda Dukuh

Kopeng

Page 18: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

Angin

Page 19: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

A. Program Unggulan

Program unggulan dari KKN Desa Pungangan adalah Kopung

Berkembang, yaitu pengembangan kopi pungangan yang menghasilkan produk

“KOPUNG (Kopi Khas Pungangan)”.

Gambar 1. Kopung Berkembang

Tempat pelaksanaan : Rumah mesin kopi desa Pungangan

Persiapan : Rapat dengan perangkat desa, survei rumah mesin

kopi dan harga perbaikan alat, survei harga kopi.

Waktu pelaksanaan

dan Uraian Kegiatan :

(1) Sosialisasi (10 Oktober 2018)

(2) Persiapan mesin (18,19,20,21 Oktober 2018)

(3) Pelatihan pembuatan produk (22 Oktober 2018)

(4) Pengemasan (22 Oktober 2018)

Peserta : Kelompok tani desa Pungangan dan warga

Kendala : a. Tempat pelatihan tidak mendukung.

b. Biaya terbatas.

c. Beberapa mesin tidak dapat berfungsi.

d. Tidak pada masa panen kopi, sehingga biji kopi

Page 20: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

yang diperoleh bukan biji pilihan.

Evaluasi : Pemilihan dan kebersihan tempat dan mesin perlu

lebih diperhatikan.

Keberlanjutan

Program :

Kegiatan ini akan dikembalikan kepada warga desa

Pungangan, khususnya kelompok tani untuk memulai

produksi pada saat panen kopi. Langkah awal

keberlanjutan program ini dengan memasarkan

produk “Kopi Lendot Khas Pungangan” pada saat

Expo Kecamatan Doro dengan tujuan

memeperkenalkan kopi khas dari Pungangan kepada

masyarakat sekitar.

B. Program Pendukung

Program pendukung yang dilaksanakan terdiri dari 11 program, yaitu

Pendampingan Posyandu, TPQ, Bimbingan Belajar, Kelas Kreatif, Minggu Sehat,

Kampung Asri, Rabu Kreasi, Plat K, Plat B, Kepi, dan Plangisasi. Berikut adalah

uraian dari masing-masing program pendukung.

1. Pendampingan Posyandu

Gambar 2.Posyandu

Tempat pelaksanaan : Dukuh Sinutug, Kopeng, Pungangan, dan Pliken

Persiapan : Survei posyandu, berkunjung ke pengurus posyandu,

dan persiapan makanan untuk posyandu.

Page 21: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

Waktu pelaksanaan : (1) Pliken : 4 Oktober 2018

(2) Sinutug : 5 November 2018

(3) Kopeng : 6 November 2018

(4) Pungangan : 7 November 2018

(5) Pliken : 8 November 2018

Uraian Kegiatan : a. Imunisasi

b. Pemeriksaan Ibu Hamil

c. Pemeriksaan kesehatan/ Cek kesehatan rutin

Peserta : Seluruh kalangan masyarakat desa Pungangan

Kendala : Tidak digunakannya poliklinik desa yang seharusnya

menjadi tempat posyandu Desa Pungangan.

Evaluasi : Bidan desa perlu diwakili dengan bidan lain ketika

berhalangan hadir.

Keberlanjutan

Program :

Adanya kegiatan posyandu ini tetap diadakan meski

mahasiswa KKN selesai melaksanakan program kerja

di DesaPungangan. Karena kegiatan posyandu sudah

menjadi rutinitas.

2. TPQ

Gambar 3. TPQ

Tempat pelaksanaan : Dukuh Kopeng dan Pungangan.

Persiapan : Musyawarah dengan guru TPQ mengenai waktu

mengajar.

Waktu pelaksanaan : (6) Kopeng : 10, 14, 15, 17, 21, 22, 24, 28, 29, 31

Page 22: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

Oktober

4,5,7 November 2018

(7) Pungangan : 11, 14, 15, 18, 21, 22, 25, 28, 29

Oktober, 1 4, 5, 8 November 2018

Uraian Kegiatan : a. Menyimak jilid.

b. Baca tulis Al-Qur’an.

c. Do’a shalat dan do’a sehari – hari.

d. Surah – surah pendek.

Peserta : Siswa TPQ dukuh Kopeng dan Pungangan

Kendala : (1) Kelas TPQ kurang memadai.

(2) Fasilitas kelas TPQ kurang memadai (kitab, papan

tulis, alat tulis).

(3) Kekurangan tenaga pendidik.

Evaluasi : Pembagian jadwal mengajar TPQ kurang konsisten.

Keberlanjutan

Program :

Tindak lanjut kegiatan TPQ dikembalikan kepada guru

dan orang tua siswa. Mereka dapat memberikan

pengajaran TPQ kepada putra-putri mereka kapan saja

untuk lebih baik lagi dalam hal pembacaan Al-Qur’an.

3. Bimbingan Belajar

Gambar 4. Bimbingan Belajar

Tempat pelaksanaan : Posko KKN

Persiapan : Pembagian tugas bimbel sesuai kelas dan persiapan

Page 23: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

alat dan media mengajar.

Waktu pelaksanaan : 1, 2, 3, 8, 10, 12, 15, 17, 19, 22, 24, 26, 29, 31

Oktober, 2, 5, 7, 9 November 2018

Uraian Kegiatan : Membantu bimbingan anak- anak dalam belajar dan

mendampingi anak-anak dalam mengerjakan PR.

Peserta : Siswa SD, SMP, SMA dukuh Kopeng

Kendala : a. Bimbingan belajar kurang kondusif

b. Anak- anak kurang mandiri dalam

mengerjakan PR

Evaluasi : Melaksanakan bimbel sesuai waktu yang dijadwalkan.

Keberlanjutan

Program :

Kegiatan mendampingi belajar ini tindak lanjutnya

akan dikembalikan kepada guru-guru dan orangtua

untuk saling bekerja sama memberikan bimbingan

belajar kepada anak-anak.

4. Kelas Kreatif

Gambar 5. Kelas Kreatif

Tempat pelaksanaan : SDN Pungangan

Persiapan : Sosialisasi dan perijinan ke sekolah, persiapan alat dan

bahan.

Waktu pelaksanaan : 18 Oktober 2018 dan 1 November 2018

Uraian Kegiatan : a. Pelajaran seperti biasa

b. Menari bersama

Page 24: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

c. Membuat kerajinan dengan kertas origami

d. Bernyanyi dan Senam

e. Berdoa dan pulang

Peserta : Siswa kelas 1-6 SDN Pungangan

Kendala : (1) Kelas kreatif kurang kondusif .

(2) Ruangnya juga kurang memadai untuk melakukan

pembelajaran .

(3) Kurangnya tenaga pendidik .

Evaluasi : Alat dan bahan lebih diperbanyak sehingga dapat

menyeluruh.

Keberlanjutan

Program :

Kegiatan kelas kreatif selanjutnya akan dikembalikan

kepada guru SDN Pungangan untuk memberikan

motivasi serta selingan kegiatan di luar pembelajaran

dalam rangka meningkatkan semangat serta kreativitas

siswa.

5. Minggu Sehat

Gambar 6. Minggu Sehat

Tempat pelaksanaan : Lapangan dukuh Pungangan

Persiapan : Peminjaman sound ke ibu PKK

Waktu pelaksanaan : 14, 21, 28 Oktober, 4 November 2018

Uraian Kegiatan : Senam pagi

Peserta : Warga Pungangan

Kendala : Partisipasi warga kurang menyeluruh.

Page 25: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

Evaluasi : Persiapan lebih pagi.

Keberlanjutan

Program :

Keberlanjutan kegiatan senam setiap minggu

dikembalikan kepada warga, dengan memberikan

instrumen senam kepada warga.

6. Kampung Asri

Gambar 7. Kampung Asri

Tempat pelaksanaan : Dukuh Kopeng

Persiapan : Pengumpulan warga serta persiapan peralatan

kebersihan.

Waktu pelaksanaan : 21 Oktober 2018, 27 Oktober 2018, 3 November 2018

Uraian Kegiatan : Kerja bakti lingkungan Kopeng, pembuatan tempat

pembuangan umum.

Peserta : Warga Dukuh Kopeng

Kendala : Pembuatan TPU dibatalkan dikarenakan terkendala

dengan tidak adanya lahan yang dapat digunakan

untuk membuat lubang TPU.

Partisipasi warga kurang menyelutuh.

Evaluasi : Lebih digiatkan setiap minggu untuk kegiatan kerja

bakti serta lebih mengajak warga untuk mengikuti

kegiatan kerja bakti.

Keberlanjutan

Program :

Pembiasaan kerja bakti warga setiap Hari Minggu

diserahkan kepada warga Dukuh Kopeng.

Page 26: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

7. Rabu Kreasi

Gambar 8. Rabu Kreasi

Tempat pelaksanaan : Dukuh Kopeng, Pungangan, Sinudug, Pliken.

Persiapan : Sosialisasi waktu dan tempat kegiatan, persiapan

bahan vas bunga.

Waktu pelaksanaan : 17 Oktober 2018 (Kopeng)

24 Oktober 2018 (Pliken)

31 Oktober 2018 (Sinudug)

1 November 2018 (Pungangan)

Uraian Kegiatan : Membuat kerajinan bunga dari kain perca.

Peserta : Ibu-ibu PKK Desa Pungangan

Kendala : Membutuhkan waktu yang lama sehingga tahap

pemotongan dilakukan oleh mahasiswa KKN.

Pelatihan hanya dengan pemberian satu sampel

pemotongan saja dan dilanjutkan tahap berikutnya.

Selain itu, intensitas kain perca belum seimbang

dengan banyaknya warga yang mengikuti pelatihan.

Evaluasi : Waktu dan ketersediaan bahan lebih diperhatikan agar

semua tahap pembuatan dapat tersampaikan.

Keberlanjutan

Program :

Tindak lanjut dari kegiatan ini dikembalikan kepada

ibu-ibu di Desa Punganagan agar mengelola sisa kain

dari konveksi yang ada sehingga keterampilan yang

Page 27: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

telah diberikan oleh mahasiswa KKN ke depan dapat

semakin berkembang dan dapat dijadikan sebagai

sumber pendapatan.

8. Plat K (Pelatihan Komputer)

Gambar 9. Plat K

Tempat pelaksanaan : Balai Desa Pungangan

Persiapan : Sosialisasi waktu pelaksanaan, persiapan alat untuk

pelatihan.

Waktu pelaksanaan : 8, 9, 15, 16, 22, 23 Oktober 2018

Uraian Kegiatan : a. Pengenalan tool-tool microsoft word

b. Pelatihan kop surat

c. Pengenalan tool-tool microsoft excel

d. Pelatihan dasar microsoft excel

Peserta : Perangkat Desa Pungangan

Kendala : Alhamdulillah tidak ada kendala.

Evaluasi : Penambahan waktu pelatihan.

Keberlanjutan

Program :

Tindak lanjut dari kegiatan pelatihan IT ini

dikembalikan kepada para perangkat desa sendiri. Tim

KKN akan memberikan sebuah modul mengetai materi

yang sering digunakan di Ms.Word sehingga melalui

kesadaran diri sendiri dapat mempraktikan kegiatan

Page 28: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

pelatihan IT tersebut

9. Plat B (Pelatihan Bahasa Inggris)

Gambar 10. Plat B

Tempat pelaksanaan : Balai Desa Pungangan

Persiapan : Sosialisasi waktu pelaksanaan, persiapan peralatan

pelatihan.

Waktu pelaksanaan : 10, 17, 24 Oktober 2018

Uraian Kegiatan : Melatih bahasa Inggris yang berkaitan dengan arti

kata. Terutama kosakata yang digunakan sehari-hari

dan kosakata yang digunakan dalam bahasa

pengoperasian laptop.

Peserta : Perangkat Desa Pungang

Kendala : (1) Kurangnya rasa partisipatif perangkat desa.

(2) Minimnya daya ingat untuk menghafal arti kata.

Evaluasi : Penambahan waktu pelatihan.

Keberlanjutan

program :

Tindak lanjut dari kegiatan pelatihan ini dikembalikan

kepada para perangkat desa sendiri. Tim KKN akan

memberikan sebuah modul sehingga melalui

kesadaran diri sendiri dapat mempelajari modul

tersebut

Page 29: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

10. Kepi ( Kreativitas Kopi)

Gambar 11.Kepi

Tempat pelaksanaan : Dukuh Kopeng, Pungangan, Sinutug, dan Pliken.

Persiapan : Sosialisasi waktu, jenis kegiatan, dan tempat serta

persiapan alat dan bahan.

Waktu pelaksanaan : 18 Oktober 2018 (Kopeng)

24 Oktober 2018 (Pliken)

31 Oktober 2018 (Sinutug)

1 November 2018 (Pungangan)

Uraian Kegiatan : Pelatihan kewirausahaan untuk masyarakat dengan

membuat produk inovasi kopi yakni masker kopi

mulai dari pengolahan, pengemasan, hingga

pemasaran.

Peserta : Ibu-ibu PKK Desa Pungangan

Kendala : Warga kurang berpartisipasi.

Evaluasi : Warga lebih dibuat aktif selama kegiatan.

Keberlanjutan

Program :

Tindak lanjut dari program ini, produknya akan

dipasarkan di Expo Kecamatan Doro dan untuk

keberlanjutannya diserahkan kepada ibu-ibu PKK

untuk melanjutkan sebagai sebuah peluang usaha.

Page 30: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

11. Plangisasi

Gambar 12. Plangisasi

Tempat pelaksanaan : Dukuh Kopeng

Persiapan : Survei tempat pemasangan plang dan tempat tujuan

plang, persiapan alat dan bahan.

Waktu pelaksanaan : 30 Oktober 2018 ( Musyawarah)

2 November 2018 ( Pengecatan )

6 November 2018 (Pemasangan plang)

Uraian Kegiatan : a. Musyawarah tempat dan tulisan plang bersama

karang taruna.

b. Pembuatan plang bersama karang taruna.

c. Pemasangan plang.

Peserta : Mahasiswa KKN, warga Kopeng, karang taruna

Kendala : Banyak palng yang dibuat belum memadai untuk

mencantumkan seluruh wisata di Desa Pungangan,

sehingga hanya sebagian wisata religi yang paling

menonjol yang diberi peta.

Evaluasi : Dananya kurang sehingga penambahan plang tidak

dapat dilakukan.

Keberlanjutan

Program :

Tindak lanjut plangisasi ini diserahkan sepenuhnya

kepada Panitia Wisata Religi Desa Pungangan serta

kelompok Karang Taruna untuk melengkapi seluruh

petunjuk plang.

Page 31: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

C. Program Konservasi

Program konservasi yang dilaksanakan yaitu konservasi lingkungan

dengan nama program “Konservasi Pungangan”. Konservasi Pungangan berupa

kegiatan Penanaman pohon yang dilaksanakan oleh tim KKN Desa Pungangan,

Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan secara mandiri di kawasan Desa

Pungangan.

Gambar 13. Konservasi Pungangan

Tempat pelaksanaan : Ditanam di sekitar lahan PAUD Pungangan dan di

sekitar pekarangan warga Dukuh Kopeng.

Persiapan : Pembelian tanaman, persiapan tempat penanaman.

Waktu pelaksanaan : Minggu, 21 Oktober 2018

Uraian Kegiatan : Penanaman 9 pohon jeruk

Peserta : Mahasiswa KKN dan masyarakat

Kendala : Kurangnya lahan sehingga penanaman pohon disebar

di sekitar rumah dan PAUD

Evaluasi : Lokasi penanaman kurang strategis

Keberlanjutan

Program :

9 pohon jeruk ini diserahkan kepada warga untuk

dirawat dan dapat dibudidayakan.

Berikut adalah tabel rincian jenis dan jumlah pohon yang ditanam.

Tabel 4.1 Rincian jenis dan jumlah pohon

Jenis Pohon Jumlah Lokasi Penanaman Sumber Pohon Estimasi

Page 32: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web viewBAB I . PENDAHULUAN. Latar Belakang. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus

Pohon Dana (Rp)

Jeruk jus 5 Ditanam di sekitar

lahan PAUD

Pungangan dan di

sekitar pekarangan

warga Dukuh

Kopeng. Pembelian

sendiri

60.000

Jeruk sambal 4 Ditanam di sekitar

lahan PAUD

Pungangan dan di

sekitar pekarangan

warga Dukuh

Kopeng.

105.000