klasifikasi bandar udara

9
4 BANDAR UDARA Lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang serta dilengkapi fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi Pembangunan sebuah Bandar udara diawali dengan penetapan lokasi Bandar udara. Untuk menetapkan lokasi Bandar udara perlu dilakukan uji kelayakan yang meliputi : Kelayakan Ekonomi Yaitu kelayakan yang dinilai secara ekonomis dan financial akan memberikan keuntungan bagi pengembangan wilayah dan perkembangan Bandar udara baik secara langsung maupun tidak langsung. Kelayakan Teknis Yaitu kelayakan yang dinilai berdasarkan factor kesesuaian fisik dasar antara lain topografi, kondisi meteorology dan geofisika, dan daya dukung tanah. Kelayakan Operasional Yaitu kelayakan yang dinilai berdasarkan jenis pesawat, pengaruh cuaca, penghalang (obstacle), penggunaan ruang udara, dukungan navigasi penerbangan serta prosedur pendaratan dan lepas landas. Kelayakan Lingkungan Yaitu suatu kelayakan yang dinilai dari besarnya dampak yang akan ditimbulkan termasuk pada masyarakat disekitar Bandar udara bila Bandar udara tersebut beroperasi, setelah beroperasi maupun pada tahap-tahap pengembangan selanjutnya. Kelayakan Dari Segi Usaha Angkutan Udara Yaitu kelayakan yang dinilai secara ekonomis dan financial akan memberikan keuntungan kepada perkembangan usaha angkutan udara jika melayani rute ke Bandar udara tersebut.

Upload: galante-gorky

Post on 10-Jun-2015

4.972 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Klasifikasi dan Kelayakan Bandar Udara

TRANSCRIPT

Page 1: Klasifikasi Bandar Udara

4

BANDAR UDARA

Lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat

udara, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang serta dilengkapi fasilitas

keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi

Pembangunan sebuah Bandar udara diawali dengan penetapan lokasi Bandar udara.

Untuk menetapkan lokasi Bandar udara perlu dilakukan uji kelayakan yang meliputi :

Kelayakan Ekonomi

Yaitu kelayakan yang dinilai secara ekonomis dan financial akan memberikan

keuntungan bagi pengembangan wilayah dan perkembangan Bandar udara baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Kelayakan Teknis

Yaitu kelayakan yang dinilai berdasarkan factor kesesuaian fisik dasar antara lain

topografi, kondisi meteorology dan geofisika, dan daya dukung tanah.

Kelayakan Operasional

Yaitu kelayakan yang dinilai berdasarkan jenis pesawat, pengaruh cuaca,

penghalang (obstacle), penggunaan ruang udara, dukungan navigasi penerbangan

serta prosedur pendaratan dan lepas landas.

Kelayakan Lingkungan

Yaitu suatu kelayakan yang dinilai dari besarnya dampak yang akan ditimbulkan

termasuk pada masyarakat disekitar Bandar udara bila Bandar udara tersebut

beroperasi, setelah beroperasi maupun pada tahap-tahap pengembangan

selanjutnya.

Kelayakan Dari Segi Usaha Angkutan Udara

Yaitu kelayakan yang dinilai secara ekonomis dan financial akan memberikan

keuntungan kepada perkembangan usaha angkutan udara jika melayani rute ke

Bandar udara tersebut.

Page 2: Klasifikasi Bandar Udara

5

KLASIFIKASI BANDAR UDARA

Sesuai dengan Keputusan Menteri perhubungan No. 44 Tahun 2002 tentang

Tatanan Kebandarudaraan Nasional, pengklasifikasian Bandar udara dibagi dalam 3 (tiga)

kelompok yaitu kelompok A, B dan C, pembagian klasifikasi menjadi tiga kelompok didasai

dari ; Jenis Pengendalian Ruang udara disekitar Bandara, Fasilitas Bandar Udara dan

Kegiatan Operasi Bandar Udara.

FASILITAS DAN KEGIATAN OPERASIONAL BANDAR UDARA

KELOMPOK BANDAR UDARA

TINGKAT PELAYANAN

LLU LANDASAN FASLEKTRIK SECURITY PKP-PK 1 2 A Un-Attended 1 I

A

B 3 4 5 B AFIS

2 II

III

C

D 6 7 3

E 8 9

C ADC 4

IV

V VI F

10

JENIS PENGENDALIAN RUANG UDARA DISEKITAR BANDAR UDARA

Sesuai dengan KM. 44 Tahun 2002 Jenis pengendalian ruang udara disekitar bandara

terbagi menjadi :

1. Ruang Udara disekitar Bandar udara tidak dikendalikan dan tidak melayani

pemberian informasi apapun atau bandara yang tingkat pelayanan LLU Un-attended,

misalnya bandara-bandara perintis yang masih bersifat Satuan kerja (satker).

2. Ruang Udara disekitar tidak dikendalikan tetapi melayani informasi seperti cuaca dan

kondisi landasan atau bandara yang tingkat pelayanan LLU AFIS, misalnya adalah

bandara-bandara yang sudah memiliki jadwal penerbangan yang rutin.

3. Ruang Udara disekitar dikendalikan, dimana pengelola bandara sudah melayani

informasi cuaca, kondisi landasan dan pengaturan traffic, atau bandara yang tingkat

pelayanan LLU ADC.

Page 3: Klasifikasi Bandar Udara

6

Page 4: Klasifikasi Bandar Udara

7

AFIS : Aeronoutical Flight Information

ADC : Aerodrome Control Centre APP : Approach Control ACC : Area Control Centre IFR : Instrument Flight Rule VFR : Visual Flight Rule

PENGELOMPOKAN BANDAR UDARA

A. Pengelompokan Landasan Berdasarkan Kode Referensi Bandar Udara

Pengelompokan landasan berdasarkan besar pesawat udara yang lepas landas maupun

mendarat di bandara tersebut.

KODE ANGKA PANJANG LANDASAN BENTANG SAYAP

(m)

JARAK SISI TERLUAR RODA

PESAWAT

1 Panjang Landasan(m) <800m Bentang sayap (m) < 15 m Jarak sisi terluar roda pswt < 4,5m

2 800≤ Panjang Landasan(m) < 1200 m 15 m ≤ Bentang sayap (m) <

24 m

4.5 ≤ Jarak sisi terluar roda pswt < 6

m

3 1200 ≤ Panjang Landasan(m) < 1800

m

24 m ≤ Bentang sayap (m) <

36 m

6 ≤ Jarak sisi terluar roda pswt < 9

m

36 m ≤ Bentang sayap (m) <

52 m

9 ≤ Jarak sisi terluar roda pswt < 14

m 4 Panjang Landasan(m) ≥ 1800 m

52 m ≤ Bentang sayap (m) <

65 m

9 ≤ Jarak sisi terluar roda pswt < 14

m

Page 5: Klasifikasi Bandar Udara

8

B. Pengelompokan Fasilitas Elektronika dan Listrik Penerbangan

KELOMPOK I KELOMPOK II KELOMPOK III KELOMPOK IV KELOMPOK V KELOMPOK VI

I. Fasilitas Komunikasi Penerbangan

1. VHF A/G

Portable 2. HF SSB

1. VHF A/G

Portable 2. HF SSB

1. VHF A/G

Portable 2. HF SSB** 3. VSCS 4. RECORDER 5. TTY 6. VSAT 7. DS 8. AMHS 9ATN 10. ATIS * 11. VHF DATA LINK*

1. VHF A/G

Portable 2. HF SSB** 3. VSCS 4. RECORDER 5. AMSC 6. VSAT/Radio Link 7. DS 8. AMHS* 9ATN* 10. ATIS 11. VHF DATA LINK* 12. AIDC*

1. VHF A/G

Portable 2. HF SSB** 3. VSCS 4. RECORDER 5. AMSC 6. VSAT/Radio Link 7. DS/DD 8. AMHS* 9ATN* 10. ATIS 11. VHF DATA LINK* 12. AIDC

1. VHF A/G

Portable 2. HF SSB** 3. VSCS 4. RECORDER 5. AMSC 6. VSAT/Radio Link 7. DS/DD 8. AMHS* 9ATN* 10. ATIS 11. VHF DATA LINK* 12. AIDC*

II. Fasilitas Navigasi Penerbangan

1. NDB

III. Fasilitas Bantu

Pendaratan 1. Wind Cone 2. Apron Flod ligaht 3. Sign Board 4. Gun Light IV. Penunjang

Fasilitas Penerbangan dn Operasi Bandar Udara

1. Intercom 2. PAS 3. Hand Held Md

1. NDB 1. Wind Cone 2. Apron Flood Light 3. Sign Board 4. Gun Light 5. Rotating Beacon 6. PAPI 7. Signal 1. Intercom 2. PAS 3. WTMD 4. Hand Held MD

1. NDB 2. VOR 3. DME 1. Wind Cone 2. Apron Flood Light 3. Sign Board 4. Gun Light 5. Rotating Beacon 6. PAPI 7. R/W Light 8. T/W Light 9. T/H Light 10. Apron Edge Light 11. MALS 12. RTIL 13. Signal 1. Intercom 2. PAS 3. IGCS 4. WTMD

1. NDB 2. VOR 3. DME 4. SBAS* 1. Wind Cone 2. Apron Flood Light 3. Sign Board 4. Gun Light 5. Rotating Beacon 6. PAPI 7. R/W Light 8. T/W Light 9. T/H Light 10. Apron Edge Light 11. MALS 12. RTIL 13. Signal 14. ILS 15. RVR 16. GBAS 17. PALS 1. Intercom 2. PAS 3. IGCS 4. WTMD

* 1. NDB 2. VOR 3. DME 4. SBAS* 1. Wind Cone 2. Apron Flood Light 3. Sign Board 4. Gun Light 5. Rotating Beacon 6. PAPI 7. R/W Light 8. T/W Light 9. T/H Light 10. Apron Edge Light 11. MALS 12. RTIL 13. Signal 14. ILS 15. RVR 16. GBAS 17. PALS 18. SQFL 1. Intercom 2. PAS 3. IGCS 4. WTMD

1. NDB 2. VOR 3. DME 4. SBAS* 1. Wind Cone 2. Apron Flood Light 3. Sign Board 4. Gun Light 5. Rotating Beacon 6. PAPI 7. R/W Light 8. T/W Light 9. T/H Light 10. Apron Edge Light 11. MALS 12. RTIL 13. Signal 14. ILS 15. RVR 16. GBAS 17. PALS 18. SQFL 19. R/W Centre Line Light 20. T/W Centre Line Light 21. Stop Bar Light 22. SMGS 1. Intercom 2. PAS 3. IGCS 4. WTMD

Page 6: Klasifikasi Bandar Udara

9

5. X-ray Cabin 5. Hand Held MD 6. X-ray Cabin 7. PABX

5. Hand Held MD 6. X-ray Cabin 7. PABX 8. Explosive Detector 9. X-Ray Bagage 10. X-Ray Cabin

5. Hand Held MD 6. X-ray Cabin 7. PABX 8. Explosive Detector 9. X-Ray Bagage 10. X-Ray Cabin 11. CCTV 12. Alarm System 13. AMC

5. Hand Held MD 6. X-ray Cabin 7. PABX 8. Explosive Detector 9. X-Ray Bagage 10. X-Ray Cabin 11. CCTV 12. Alarm System 13. AMC 14. Security Door System 15. AMC

V. Fasilitas Penunjang 1. Power Supply a. PLN 10 s/d 50 KVA b. Genset 10 s/d 50 KVA c. JTR 220 V d. solar Cell e. Control Power Manual 2. AC Window 3. Sirene

1. Power Supply a. PLN 50 s/d 80 KVA b. Genset 50 s/d 80

KVA c. JTR 220 V d. solar Cell e. Control Power

Manual 2. AC Window/Split 3. Sirene

1. Power Supply a. PLN 80 s/d 250

KVA b. Genset 80 s/d

250 KVA c. JTR 220 V d. solar Cell e. Control Power

Manual 2. AC Split 3. Sirene

1. Power Supply a. PLN 250 s/d 1000

KVA b. Genset 250 s/d 1000

KVA c. JTR 220 V d. solar Cell e. Control Power

Manual 2. AC Split 3. Sirene

1. Power Supply a. PLN 1000 s/d 3000

KVA b. Genset 1000 s/d

3000 KVA c. JTR 220 V d. solar Cell e. Control Power

Manual 2. AC Sentral 3.AC Split 4. Sirene

1. Power Supply a. PLN > 3000 KVA b. Genset > 3000

KVA c. JTR 220 V d. solar Cell e. Control Power

Manual 2. AC Sentral 3.AC Split 4. Sirene 5. ADGS

Catatan * = Teknologi Penerbangan yang belum Diimplementasikan ** = Disesuaikan dengan Kebutuhan operasional C. Pengelompokan Fasilitas Security

Kelompok Fasilitas Security

Jarak Terbang D (KM)

Type Pesawat Rata-rata Kapasitas

Grouping Airport Security System

Fasilitas

Jenis Jml

A 181<D<460 CN-235 DO-328 ATR-72

40 1-2

1. Walk Through MD 2. Small Conveyor 3. Handheld MD 4. Handy Talky 5. Mobil Patroli 6. Motor Patroli

1 1 2 4 1 1

B 461<D<740 N-250 F-27 F-50

55 2-3

1. X-Ray Cabin 2. Walk Through MD 3. Handheld MD 4. Handy Talky 5. Radio 6. Mobil Patroli 7. Motor Patroli

1 1 1 6 2 1 1

C 741<D<740

F-28 F-100 B-737 DC-9

100 3-4

1. X-Ray Cabin 2. X-Ray Bagasi 3. Walk Through MD 4. Handheld MD 5. Handy Talky 6. Radio 7. Mobil Patroli 8. Motor Patroli 9. Simpel CCTV

1 1 2 4 8 2 2 2 1

Page 7: Klasifikasi Bandar Udara

10

D 1601<D<3200 B-757 MD-90 A-320

200 4-5

1. X-Ray Cabin 2. X-Ray Bagasi 3. Walk Through MD 4. Handheld MD 5. Handy Talky 6. Radio 7. Mobil Patroli 8. Motor Patroli 9. Simpel CCTV &

Monitoring 10.Explosive/D

1 1 2 4 12 3 2 3 1

E 320<D

DC-10

MD-11

B-747

320 6

1. X-Ray Cabin 2. X-Ray Bagasi 3. Cargo X-Ray 4.Walk Through MD 5. Handheld MD 6. Handy Talky 7. Radio 8. Mobil Patroli 9. Motor Patroli 10. CCTV & Monitoring 11.Explosive/D 12.ACC Control 13.Electronic Gate

2 1 1 3 6 15 4 2 4 1 2 1 1

F

Pswt Udara Lebih besar dari B-747 MD-10

>500 7

1. X-Ray Cabin 2. X-Ray Bagasi 3. Cargo X-Ray 4.Walk Through MD 5. Handheld MD 6. Handy Talky 7. Radio 8. Mobil Patroli 9. Motor Patroli 10. CCTV & Monitoring 11.Explosive/D 12.ACC Control 13.Electronic Gate 14 Electronic Perimeter

2 2 2 4 6 20 5 3 4 1 2 1 1 1

D. Pengelompokan Fasilitas PKP-PK

Minimum Kendaraan PKP-

PK Peralatan Tambahan Kualifikasi Personil

Kel. Fasilitas PKP-PK

Mnimum Kebutuhan Air Dalam Kendaraan (liter) Jenis JML Jenis Jml

Jumlah Personil

Supe

rvis

or

Seni

or

Yun

ior

Bas

ic

1 350 R IV Tipe IV

1

Ambulance Breathing Apparatus Baju Tahan Api Baju Tahan Panas Resucitator Megaphone Radio Komunikasi

1 2 2 7 1 1 2

7 1 3 2 1

2 1000 RIVCA Tipe III

1

Ambulance Breathing Apparatus Baju Tahan Api Baju Tahan Panas

1 2 2 7

7 1 3 2 1

Page 8: Klasifikasi Bandar Udara

11

Resucitator Megaphone Radio Komunikasi Bak Air Mock Up

1 2 24 1 1

4 E RIV CA Tipe III

1

Ambulance Nurse Tender Command Car Skin Nozzel Breathing Apparatus Baju Tahan Api Baju Tahan Panas Resucitator Megaphone Radio Komunikasi Bak Air Mouk Up Smoke House

1 1 1 2 2 2 15 1 2 4 1 1 1

15 2 6 5 3

5 8100

Foam Tender Tipe II RIV CA Tipe II

1 1

Ambulance Nurse Tender Command Car Skin NozzelBreathing Apparatus Baju Tahan Api Baju Tahan Panas Resucitator Megaphone Radio Komunikasi Bak Air Mouk Up Smoke House

1 1 1 2 2 2 15 1 2 4 1 1 1

15 2 6 5 3

5 8100

Foam Tender Tipe I Foam Tender Tipe II RIV CA Tipe II

1 2 1

Ambulance Nurse Tender Command Car Skin Nozzel Breathing Apparatus Baju Tahan Api Baju Tahan Panas Resucitator Megaphone Radio Komunikasi Bak Air Mouk Up Smoke House

1 1 1 2 2 2 15 1 2 4 1 1 1

15 2 6 5 3

6 11.800

Foam Tender Tipe I Foam Tender Tipe II RIV Tipe IV

1 2 1

Ambulance Nurse Tender Command Car Skin Nozzel Breathing Apparatus Baju Tahan Api Baju Tahan Panas Resucitator Megaphone Radio Komunikasi Bak Air Mouk Up Smoke House

2 1 1 2 4 6 22 2 2 10 1 1 1

22 2 8 7 5

7 18.200

Foam Tender Tipe I Foam Tender

1 2

Ambulance Nurse Tender Command Car Skin Nozzel Breathing Apparatus Baju Tahan Api

2 1 1 2 6 8

30 3 12 9 6

Page 9: Klasifikasi Bandar Udara

12

Tipe II RIV CA Tipe III RIV Tipe IV

1 1

Baju Tahan Panas Resucitator Megaphone Radio Komunikasi Bak Air Mouk Up Smoke House

30 2 3 10 1 1 1

8

27.300

Foam Tender Tipe I Foam Tender Tipe II RIV CA Tipe III RIV Tipe IV

2

2

1

1

Ambulance Nurse Tender Command Car Skin Nozzel Breathing Apparatus Baju Tahan Api Baju Tahan Panas Resucitator Megaphone Radio Komunikasi Bak Air Mouk Up Smoke House

2 1 1 2 6 8 37 2 3 10 1 1 1

37 4 15 11 7

9 36.400

Foam Tender Tipe I Foam Tender Tipe II RIV CA Tipe III RIV Tipe IV

3

2

1

1

Ambulance Nurse Tender Command Car Skin NozzelBreathing Apparatus Baju Tahan Api Baju Tahan Panas Resucitator Megaphone Radio Komunikasi Bak Air Mouk Up Smoke House

3 2 1 2 8 10 44 2 4 10 1 1 1

44 4 18 13 9

10 48.200

Foam Tender Tipe I Foam Tender Tipe II RIV CA Tipe III RIV Tipe IV

4

3

1

1

Ambulance Nurse Tender Command Car Skin Nozzel Breathing Apparatus Baju Tahan Api Baju Tahan Panas Resucitator Megaphone Radio Komunikasi Bak Air Mouk Up Smoke House

4 4 1 2 10 15 51 4 4 16 1 1 1

51 5 20 17 9

Setiap fasilitas yang disebutkan dalam table diatas akan dijelaskan pada bab

berikutnya.