klasifikasi dan penelusuran...
TRANSCRIPT
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
IPC (INTERNATIONAL PATENT CLASSIFICATION), PENELUSURAN
DAN PENENTUAN DOKUMEN PEMBANDING TERDEKAT
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
IPC (INTERNATIONAL PATENT CLASSIFICATION) DEFINISI IPC FUNGSI IPC HISTORI IPC SIMBOL-SIMBOL IPC HIRARKI IPC SARANA KLASIFIKASI CARA MENGKLASIFIKASI
PENELUSURAN DAN PENENTUAN DOKUMEN PEMBANDING TERDEKAT SIAPA YANG MELAKUKAN PENELUSURAN PATEN? APA TUJUANNYA? PENELUSURAN (MENGGUNAKAN BUKU, CD-ROM ,ATAU INTERNET) STRATEGI PENELUSURAN ANALISA DOKUMEN PEMBANDING UTK MENENTUKAN DOKUMEN PEMBANDING TERDEKAT CONTOH
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
DEFINISI IPC
IPC International Patent Classificationadalah suatu sarana untuk memperoleh klasifikasidokumen paten yang seragam secara internasional.
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
FUNGSI IPC alat penelusuran yang efektif untuk pencarian dokumenpaten oleh kantor paten dan pengguna-penggunalainnya, untuk menilai kebaruan dan mengevaluasilangkah inventif dokumen permohonan paten. alat untuk menyusun dokumen-dokumen patensecara teratur untuk memudahkan akses terhadapinformasi tekniks dan informasi hukum yangterkandung didalamnya;
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Lanjutan.... basis untuk menyelidiki bidang teknologi tertentu yang adapada suatu saat tertentu (state of the art); dan basis untuk pembuatan statistik kekayaan industri yangdapat digunakan untuk pengkajian perkembanganteknologi di berbagai bidang
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
HISTORI IPC Perjanjian Strasbourg yang berhubungan denganKlasifikasi Paten Internasional (1971), yang berlakuefektif pada tanggal 7 Oktober 1975 menetapkan suatuklasifikasi umum untuk paten Sesuai dengan Artikel 4(5) perjanjian Strasbourg,telahditentukan bahwa singkatan “Int.Cl.” dari kata“International Patent Classification” boleh mendahuluisimbol-simbol klasifikasi pada dokumen-dokumen paten yang dipublikasi yang diklasifikasi sesuai dengan IPC.
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Lanjutan...... Teks edisi I IPC dibuat berdasarkan ketentuan-ketentuanKonvensi Eropa tentang Klasifikasi Internasional (untukPaten). IPC edisi I berlaku dari tanggal 1 Januari 1968 sampai 30 Juni 1974 IPC direvisi secara periodik untuk menyempurnakan sistemtersebut dan memperhatikan perkembangan teknologi.
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
• Edisi I IPC berlaku dari 1 September 1968 sampai 30 Juni 1974, • Edisi II IPC berlaku dari 1 Juli 1974 sampai 31 Desember 1979, • Edisi III IPC berlaku dari 1 Januari 1980 sampai 31 Desember 1984, • Edisi IV IPC berlaku dari 1 Januari 1985 sampai 31 Desember 1989, • Edisi V IPC berlaku dari 1 Januari 1990 sampai 31 Desember 1994, • Edisi VI IPC berlaku dari 1 Januari 1995 sampai 31 Desember 1999, • Edisi VII IPC berlaku dari 1 Januari 2000 sampai 31 Desember 2005.• Edisi VIII IPC berlaku dari 1 Januari 2006 sampai 31 Desember 2008,• Edisi IX IPC berlaku dari 1 Januari 2009
Edisi IPC
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
SIMBOL-SIMBOL KLASIFIKASISEKSI• adalah klasifikasi yang mewakili semua bidang ilmu yang
dapat dinyatakan termasuk paten;• adalah level tertinggi dari hirarki klasifikasi;• ditunjukkan oleh satu huruf besar dari A sampai H.• Judul seksi dipandang sebagai suatu indikasi yang
sangat luas tentang isi seksi tersebut.
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
1. A. Kebutuhan Manusia (Human Necessities)2. B. Peogoperasian, Transportasi (Perfoming Operation,
Transportation)3. C. Kimia, Metalurgi (Chemistry, Metallurgy)4. D. Tekstil, Kertas (Textiles, Paper)5. E. Kanstruksi (Fixed Constructions)6. F. Teknik Permesinan, Penerangan, Pemanasan,
Senjata, Peledakan7. G. Fisika8. H. Kelistrikan (Electricity)
8 seksi IPC:
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
SUBSEKSI bagian dari seksi, judul informatif yang membentuk subseksi adalah dibuat tanpa
simbol klasifikasi contoh:
Seksi A (KEBUTUHAN MANUSIA) mencakup subseksi-subseksi berikut: PERTANIAN FOODSTUFFS; TEMBAKAUBENDA PERSONAL ATAU DOMESTIKKESEHATAN; AMUSEMENT
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
KLAS Klas merupakan bagian dari seksi Setiap seksi dibagi menjadi beberapa klas. Simbol klas terdiri dari simbol seksi yang diikuti oleh 2 digit Contoh : A01 Judul klas memberikan suatu indikasi dari isi dari klas. Contoh : A01 Pertanian, Kehutanan, Peternakan Hewan,
Perburuan, Menjerat, Perikanan. Indeks klas, beberapa klas mempunyai sebuah indeks, yang semata-
mata merupakan ringkasan yang bersifat informatif yang memberikan keterangan luas tentang isi dari klas tersebut.
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
SUBKLAS• Tiap kelas terdiri dari 1 subkelas atau lebih .• Simbol subkelas, setiap simbol subkelas terdiri dari simbol kelas
diikuti oleh sebuah huruf besar.Contoh : A01B
• Judul subkelas adalah menggambarkan setepat mungkin isi dari subkelas.Contoh :
A01B Mengolah Tanah dalam Pertanian atau Kehutanan; bagian-bagian, detail-detail atau perlengkapanperlengkapan dari mesin-mesin pertanian atau implementasinya secara umum.
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Lanjutan......• Indeks subkelas, beberapa subkelas mempunyai sebuah
indeks yang semata-mata merupakan ringkasan yang bersifat informatif yang memberikan keterangan luas tentang isi dari subkelas tersebut.
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
GRUP Tiap subkelas dibagi menjadi subdivisi-subdivisi yang
disebut "Grup-grup" baik main group (grup utama) atau subgrup-subgrup
Simbol grup terdiri dari simbol subkelas diikuti oleh 2 nomor yang dipisahkan oleh sebuah garis miring (obligue stroke)
Simbol grup utama terdiri dari simbol subkelas diikuti oleh 1 sampai 3, garis miring (obligue stroke) dan nomor 00.Contoh : A 01 B 1/00, A61K 35/00, C07D 201/00
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Lanjutan........Judul grup utama menyatakan bidang subject matter yang dianggap
berguna pada penelusuran (searching) suatu invensi.Contoh : A 01 B 1/00 Hand tools.
Simbol subgrup terdiri dari simbol subkelas diikuti oleh 1 sampai 3buah digit dari grup utama, garis miring dan paling sedikit 2 digitselain 00.Contoh : A 01 B 1/02Setiap digit ketiga atau digit selanjutnya setelah garis miringdipandang sebagai suatu subdivisi desimal digityang mendahuluinya, seperti contoh, 3/426 diperolehsesudah 3/42 dan sebelum 3/43, dan 5/1185 diperolehsesudah 5/118 dan sebelum 5/119.
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
SIMBOL KLASIFIKASI LENGKAP Simbol Klasifikasi lengkap terdiri dari kombinasi simbol-
simbol yang mewakili seksi, kelas, subkelas dan gruputama atau subgrupContoh:
A 01 B 1/00 grup utamaseksi atau
klas subklas 1/02 subgrup
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
H01B
H01F 1/00
H01F 1/01
HH01 H02
H01F
H05
H01F 3/00 H01F 87/00
H01F 1/44
Section
Class
Subclass
Main group
Subgroup
H01TUsed for classification
HIRARKI IPC
Subgroupsonline IPC
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
3/02・Hat-block holders
3/04・Stand’s for Trimming
ladies’ hats
3/06・Apparatus formeasuring hats
A42C 3/00Miscellaneous appliancesfor hat-making
CONTOH
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
SARANA KLASIFIKASIKlasifikasi dapat dilakukan dengan bantuan- buku “indeks catchword” dan buku IPC- CDROM/DVDROM- Internet (otomatis)
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
CONTOH CARA MENGKLASIFIKASI
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Senyawa Kimia Bila subyek invensi mengenai suatu senyawa Kimia (Organik,
anorganik atau makromolekuler), maka diklasifikasi di seksi Cmenurut sifat dasarnya (intrinsic nature) yaitu rnenurut strukturkimianya.
Bila subyek invensi tersebut juga mengenai suatu bidang pemakaiantertentu maka subyek tersebut juga diklasifikasikan pada kelas yangdisediakan untuk bidang pemakaian tersebut, jika bidang pemakaiantersebut merupakan karakteristik teknik yang penting dari subyektersebut, dan ada kelas yang tepat untuk itu.
Akan tetapi bila subyek invensi tersebut hanya mengenaipenggunaan suatu senyawa kirnia rnaka diklasifikasi hanya padatempat (kelas) yang mencakup bidang penggunaan tersebut.
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Campuran atau Komposisi Kimia• Suatu campuran atau kornposisi kirnia yang rnerupakan
subyek suatu invensi diklasifikasi pada kelas menurut, sifatdasar (intrinsic nature) campuran atau komposisi tersebut jikakelas tersebut ada, misal: C 03 C (glass), C 04 B (semen,keramik), C 08 L (kornposisi senyawa rnakro rnolekulerorganik), C 22 C (logam campuran/alloys).
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Lanjutan....• Jika kelas tersebut tidak ada rnaka diklasifikasikan
menurut penggunaan atau pemakaiannya. Akan tetapijika penggunaan atau pemakaian tersebut merupakankarakteristik teknik subyek invensi yang penting makasuatu campuran atau kornposisi diklasifikasikan rnenurutkedua-duanya, yaitu rnenurut sifat dasarnya (intrinsicnature) dan penggunaan atau pemakaiannya.
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Pembuatan atau Pengolahan Senyawa
• Bila subyek invensi mengenai suatu proses pembuatanatau pengolahan senyawa-senyawa kimia dibandingkandengan senyawa itu sendiri, rnaka diklasifikasikan tidakhanya pada tempat (kelas) untuk jenis senyawa yangbersangkutan, tetapi juga pada tempat (klas) untukproses pembuatan atau pengolahan.
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Peralatan atau Proses• Bila subyek invensi rnengenai suatu peralatan atau proses untuk
mernbuat atau rnengolah barang-barang (articles) pabrik (misal:ban). maka diklasifikasikan pada kelas yang berhubungan denganproses atau operasi yang berperan atau peralatan yang digunakanuntuk keperluan tersebut (misal: B29D) •
• Jika tidak ada kelas untuk peralatan tersebut rnaka diklasifikasikanpada kelas yang diperuntukan bagi proses yang dijalankan olehperalatan (apparatus) tersebut.
• Jika tidak ada tempat (kelas) untuk proses tersebut makadiklasifikasikan pada kelas untuk peralatan yang menjalankan prosestersebut.
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Barang-Baranq Pabrik (Articles of Manufacture)
• Bila subyek invensi,mengenai suatu barang pabrik (misal: ban) maka diklasifikasikan pada tempat yang berkaitandengan barang tersebut (misal: B60C).
• Jika tidak ada kelas untuk barang itu sendiri maka fungsinya, atau jika hal itu tidak memungkinkan maka diklasifikasikan menurut bidang penggunaannya
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
PENELUSURAN PATEN
MENCARI INFORMASI YANG TERKANDUNG DALAM SUATU DOKUMEN SPESIFIKASI PATEN YANG ADA PADA DATABASE INFORMASI PATEN
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Dokumen Paten
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Contoh Informasi Paten
(11) No. Paten/No.Publikasi
(45) TanggalPemberianGranted
(12) Negara
(19) Nama KantorPaten
(54) Judul Invensi
(51) Klasifikasi(21) No. Permohonan
(22) Tanggal Penerimaan(30) Prioritas
(56) DokumenPembanding
(57) Abstrak
(71) Pemohon
(72) Penemu
(74) Konsultan
Gambar
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Karakteristik Informasi PatenMemiliki keistimewaan khusus sebagai informasi teknologi karena
-mudah diperoleh dan dikumpulkan-adanya klasifikasi teknologi (IPC)-adanya format standar (INID Code)-mencakup teknologi yang luas-teknologi yang nyata dan dapat diwujudkan
Tidak bermakna ganda karena-tidak semua informasi HKI yang dipublikasi didaftar-dapat dibatalkan-tergantung pada negara, klaim untuk setiap negara dapat berbeda
Cepat terbuka untuk umum
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
SIAPA YANG MELAKUKAN PENELUSURAN PATEN? APA TUJUANNYA?
Pemohon paten/periset/inventor :mengetahui kebaruan dan langkah inventif invensi/hasil riset.Melihat tren teknologi/pasar Basis untuk invensi baru atau improvementMencari expired patent utk diimplementasikanTechnology Surveillance, memantau strategi R&D kompetitor
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Lanjutan........Pemeriksa (examiner) paten : Memeriksa kebaruan dan langkah inventif dari suatu
permohonan paten dengan membandingkan dengan dokumen paten lain.
Dasar pemberian paten
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
STRATEGI PENELUSURAN PATEN Definisikan klaim yang akan ditelusuri (spesifik) Tentukan sarana penelusuran yang akan digunakan (Buku/katalog, CD-ROM, atau akses internet) Penelusuran dengan IPC Penelusuran dengan berbagai alternatif kata kunci yang memungkinkan diperoleh dokumen yg relevan cukup tinggi. Menganalisa dokumen yg diperoleh untuk menentukan dokumen-dokumen pembanding yang relevan dengan subject matter yang ditelusuri.
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
PENELUSURAN MENGGUNAKAN CD-ROM Tentukan subject matter yang akan ditelusuri, IPC dan keyword yang tepat Pilih CD-ROM sesuai dengan klas IPC yang telah ditentukan sebelumnya Masukkan data klas IPC (misalnya, A 01 N 25/00) atau keyword sesuai dengan subject matter Analisa dokumen yang diperoleh (relevan atau tidak) Tentukan dokumen-dokumen yang relevan dengan subject matter
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
PENELUSURAN MENGGUNAKAN INTERNET Tentukan subject matter yang akan ditelusuri, IPC dan keyword yang tepat Pilih alamat data base (website) yang dituju (USPTO, EPO, JPO dll) Telusuri menggunakan IPC atau keyword yang tepat Analisa dokumen-dokumen yang diperoleh (relevan atau tidak) Tentukan dokumen-dokumen yang relevan dengan subject matter
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
CONTOH-CONTOH SITUS INTERNET YANG BISA DIGUNAKAN UNTUK PENELUSURAN
Alamat Pemilikhttp://www.delphion.com Thomson Grouphttp://ep.espacenet.com European Patent Officehttp://www.uspto.gov/patft/index.html US Patent Officehttp://www.ipdl.ncipi.go.jp/homepg_e.ipdl Japan Patent Officehttp://www.surfip.gov.sg S’pore Patent Officehttp://www.wipo.int/ipdl/en/search/pct (WIPO-PBB)http://www.cambiaip.org Cambia-Biotech
(Australia)http://www.google.com/patens Google
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia 56
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
CARA ANALISA DOKUMEN YANG DIPEROLEHLihat persamaan mengenai: Problem teknis yg hendak dipecahkan Cara kerja invensi Fungsi yang dihasilkan oleh invensi Hasil yang dicapai oleh invensiJika sama dokumen relevan dengan subject matter yang ditelusuriJika tidak sama dok tidak relevan dengan topik
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
Section: H ELECTRICITYClass: H01 BASIC ELECTRIC ELEMENTSSubclass: H01F MAGNETSMain group: H01F 1/00 . Magnets or magnetic bodies characterised by
the magnetic materials thereforOne-dot subgroup: 1/01 . . of inorganic materialsTwo-dot subgroup: 1/03 . . . characterised by their coercivityThree-dot subgroup: 1/032 . . . . of hard magnetic materialsFour-dot subgroup: 1/04 . . . . . Metals or alloysFive-dot subgroup: 1/047 . . . . . . Alloys characterised by their compositionSix-dot subgroup: 1/053 . . . . . . . containing rare earth metals
CONTOHSubject matter:“Magnets of inorganic materials characterised by their coercivity, comprising hard magnetic alloys specifically containing rare earth metals”
online IPC
Group H01F 1/053 thus actually concerns
Direktorat Jenderal Kekayaan IntelektualKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia – Republik Indonesia
TERIMAKASIHPertanyaan ?