PowerPoint Presentation

Klb keracunan makananPresented by :Ernita Sari, SSTDasar hukumUU RI no 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit MenularUU RI no 36 tahun 2009 tentang KesehatanUU RI no 18 tahun 2012 tentang PanganPP no 28 tahun 2004 tentang keamanan, mutu, dan gizi PanganKepmenkes no 1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi KesehatanPermenkes No 949/Menkes/SK/VIII/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (KLB)Permenkes no 2 tahun 2013 tentang Kejadian Luar Biasa Keracunan MakananPeraturan Kepala Badan POM no HK.00.06.1.54.2797 tahun 2009 tentang Tata cara Pengambilan Contoh Makanan, Pengujian Laboratorium dan Pelaporan Penyebab Kejadian Luar Biasa Keracunan MakananPangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan / atau pembuatan makanan atau minumanKejadian Luar Biasa keracunan makanan adalah suatu keadian dimana terdapat dua orang atau lebih menderita sakit dengan gejala yang sama atau hampir sama setelah mengonsumsi pangan, dan berdasarkan analisis epidemiologi, pangan tersebut terbukti sebagai sumber keracunan.Contoh : Kasus keracunan makananDi Jepang, 2014 1047 kasus dengan gejala sama : muntah, kram, diare

Di India, 2013 22 siswa tewas setelah makan siang di sekolah

Di Indonesia BAGAIMANA ??

tujuanMengetahui kasus tersebut termasuk KLB atau tidakMemberikan rekomendasi kepada pihak terkait yang berkaitan dengan kejadian keracunan makananAlur penyelidikan klb Konfirmasi awal dan menegakkan diagnosaLaporan berasal dari :Fasilitas Kesehatan (Puskesmas, Dinkes Kab/Kota/Provinsi, dsbMasyarakat (konsumen, pemuka masyarakat, sekolah, RS, industri, rumah makan, dsb)

Team penyelidikan :EpidemiologTeknisi LaboratoriumPerawatSanitarian

Identifikasi kasusPencatatan data :Data Umum Penderita (nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, dll)Gejala penyakitInformasi tempat bepergian terakhirInformasi jenis makanan yang dimakan dlm waktu 72 jam sebelum timbul gejalaPengambilan spesimen penderita dan sampel makananSpesimen penderitaMuntahanStool DarahUrineUsap tenggorokHidungKulitRectal swabSampel Makanan yang dicurigai harus diperiksaHal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel dan spesimen :Cara cara pengambilanMedia transport yang digunakanPenyimpanan pengirimanAlat yang digunakanDilakukan petugas Profesional Membuat asosiasi epidemiologi dan menentukan terjadinya letusanMembuat hipotesa sementaraDalam menentukan terjadinya suatu letusan penyakit atau tidak,depends on:

Penyelidikan di tempat makanan diprosesAnalisa datatugasCarilah suatu kasus keracunan makanan, kemudian jawab pertanyaan berikut :Buatlah distribusi frekwenasi gejala kasus tersebutHitunglah Food spesific ARTentukan jenis makanan yang diduga menjadi penyebab kasus berdasar FSARBuatlah kurva epidemic KLB dan tentukan jenis berdasar kurva tersebut KLBTentukan masa inkubasi kasus.Lakukan analisis terhadap data dan perhitungan saudara untuk menentukan jenis kasus KLB. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk rekomendasi saudara pada kasus tersebut

Note : Apabila data kurang lengkap, maka lengkapi sendiri sesuai dengan kebutuhan.

Contoh :Distribusi frekuensi

FSAR

Jenis makanan yang diduga menjadi penyebab outbreak bisa dilihat dari selisih FSAR yang paling besar antara yang makan dan sakit dengan yang tidak makan dan sakit.NoGejalaJumlah orangProsentase12NoJenis makananMakanTidak MakanSakitJumlahFSAR %SakitJumlahFSAR%Selsih12FSAR = Jumlah orang yang sakit dan makan X 100%jumlah orang yang makan makanan yang sama3. Kurva epidemik

Range waktu terjadinya kasusfFk8,0 8,912129,0 9,9284010,0 10,9266611,0 11,9470Jumlah70

Selamat bekerja