komparasi efektivitas air dan produk susu...

139
KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAI PALATE CLEANSER SENSASI PEDAS (KAJIAN PERBEDAAN SUHU PENYAJIAN PALATE CLEANSER) SKRIPSI Oleh : NABILA TARI PUANDA 135100100111036 JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAI PALATE CLEANSER SENSASI PEDAS (KAJIAN PERBEDAAN SUHU

PENYAJIAN PALATE CLEANSER)

SKRIPSI

Oleh :

NABILA TARI PUANDA

135100100111036

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2017

Page 2: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

i

KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAI PALATE CLEANSER SENSASI PEDAS (KAJIAN PERBEDAAN SUHU

PENYAJIAN PALATE CLEANSER)

SKRIPSI

Oleh :

NABILA TARI PUANDA

135100100111036

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2017

Page 3: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

ii

Page 4: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

iii

Page 5: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

iv

RIWAYAT HIDUP

Nabila Tari Puanda dilahirkan di Jakarta pada

tanggal 16 Mei 1995 dari Ayah yang bernama T. Zulkifli

Indria D. P. dan Ibu yang bernama Irma Farida sebagai

anak kedua dari tiga bersaudara. Penulis mengenyam

pendidikan di SDN Pekayon Jaya VII (2001-2007), SMP

Negeri 12 Bekasi (2007-2010) dan SMA Negeri 5 Kota

Bekasi (2010-2013). Pada tahun 2013, penulis diterima

sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Jurusan

Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

(UB) melalui jalur SBMPTN.

Selama studinya di UB, penulis aktif mengikuti berbagai organiasasi yaitu

Himpunanan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian (Himalogista) divisi

Kaderisasi dan Keorganisasian selama 3 periode sebagai staff magang di tahun

2014, staff pengurus di tahun 2015 dan staff ahli pada tahun 2016, Eksekutif

Mahasiswa Universitas Brawijaya (EM UB) sebagai staff magang Kementrian

Pemuda dan Olahraga tahun 2013 dan staff pengurus Kementrian Pemuda dan

Budaya pada tahun 2014, dan juga di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas

Teknologi Pertanian (BEM FTP) sebagai staff magang Kementrian Humas tahun

2013 dan staff pengurus pada tahun 2015 di Kementrian Sosial Masyarakat

(Sosma). Berbagai kegiatan kemahasiswaan pun aktif penulis ikuti, diantaranya

sempat menjadi anggota Divisi Acara pada kegiatan Kampung Budaya I,

Himalogista Anniversary ke-15, OPJH 2014 dan lainnya. Penulis juga sempat

terpilih menjadi Koordinator Humas dan Sponsorship untuk acara Dies Natalis

FTP UB ke-17, Bendahara II Olimpiade Brawijaya 2015, Koordinator Acara

Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih banyak lainnya.

Selain itu penulis juga aktif sebagai asisten praktikum Biologi dasar selama

3 periode (2014-2015) dan menjadi koordinator asisten pada periode terakhir.

Penulis juga sempat melaksanakan praktek kerja lapang di PT. Belfoods

Indonesia di bagian produksi sebagai bentuk pengasahan kemampuan selama

kuliah di jurusan ini. Pada tahun 2017 penulis telah berhasil menyelesaikan

pendidikannya dan mendapatkan gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Jurusan

Teknoogi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya,

Malang.

Page 6: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

v

Alhamdulillah.....ya Allah

Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan kebahagiaan kepadaku di dunia ini, dengan

memberikan orang-orang terbaik disekitarku dan untuk hidupku

semoga ridho-Nya selalu mengiring seriap langkah hidupku sehingga

kesuksesan dan kebahagian menjadi akhir dari semua penantian

dan perjuangan yang mesti ku tempuh

.

Ku persembahkan karya kecil ini kepada Ayah, Mama, Abang, Adik-

Adik serta para Sahabat yang senantiasa memberikan dukungan,

motivasi, do’a dan kasih sayang yang begitu besar kepadaku

.

Semoga dengan karya kecil ini, ilmu yang saya miliki dapat

bermanfaat bagi banyak orang di dunia hingga di akhirat nanti

.

Aamiin Ya Rabbal alamin

Page 7: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

vi

Page 8: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

vii

NABILA TARI PUANDA. 135100100111036. Komparasi Efektivitas Air dan Produk Susu sebagai Palate Cleanser Sensasi Pedas (Kajian Perbedaan Suhu Penyajian Palate Cleasner). Skripsi. Pembimbing : Kiki Fibrianto, STP., M. Phil., Ph.D.

Ringkasan Indonesia dengan kekayaan kulinernya memiliki berbagai jenis makanan

dengan beragam cita rasa. Sebagian besar makanan tersebut memiliki cita rasa pedas. Namun, pedas bukan merupakan suatu kategori rasa, melainkan suatu sensasi yang muncul dan dirasakan oleh lidah akibat adanya zat kimia bernama capsaicin yang ditangkap oleh sensor panas tinggi (TRPV1) dengan memberikan sinyal ke otak sebagai rasa sakit atau panas yang berlebih. Makanan pedas yang dikonsumsi umumnya meninggalkan residu pada mulut, maka dibutuhkanlah palate cleanser yang memiliki kemampuan untuk menetralkan mulut dengan cara meminimalkan residu sampel yang tertinggal pada mulut. Beberapa palate cleanser yang efektif untuk menghilangkan sensasi pedas yaitu air, susu, larutan 10% sukrosa dan lainnya, bahkan ada pula yang mengatakan es krim lebih efektif dibandingkan susu, sedangkan banyak artikel yang menyatakan air hangat justru lebih baik dalam menghilangkan sensasi pedas tersebut.

Hingga kini belum ada penelitian yang benar-benar membandingkan 3 suhu berbeda yaitu hangat, dingin dan suhu ruang sebagai pengaruh keefektifan palate cleanser yang digunakan. Maka dari itu, pada penelitian kali ini digunakan palate cleanser air siap minum dan susu pasteurisasi yang masing-masing disajikan dengan 3 suhu yang berbeda yaitu suhu dingin (10+2oC), suhu ruang (25+2oC) dan juga suhu hangat (40+2oC), selain itu dikomparasikan pula dengan es krim vanila sebagai bentuk lain dari susu dingin. Tujuan dari penelitian kali ini adalah untuk mengetahui efektivitas air dan susu pasteurisasi sebagai palate cleanser terhadap sensasi pedas dengan kajian perbedaan suhu penyajian air dan susu pasteurisasi.

Metode yang digunakan yaitu time intensity, dimana intensitas pedas dari setiap palate cleanser diukur setiap 30 detik sekali selama 2 menit pada 3 konsentrasi pedas yang berbeda yaitu 0,2%, 0,4% dan 0,6%. Data yang telah ditabulasi kemudian diuji ANOVA (GLM) dan bila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji fisher dengan bantuan aplikasi minitab 17.0. Berdasarkan data yang telah didapatkan diketahui bahwa pada konsentrasi 0,2% susu merupakan palate cleanser yang lebih efektif dibandingkan air tanpa ada pengaruh dari suhu yang digunakan, sedangkan pada konsentrasi 0,4%, susu tetap menjadi palate cleanser yang lebih efektif dengan adanya pengaruh suhu hangat dan juga suhu dingin, dan pada konsentrasi 0,6% hanya susu dingin yang dapat dikatakan lebih efektif dibandingkan air dan susu dengan suhu lainnya. Susu dingin yang menunjukkan keefektifan lebih baik dibanding lainnya kemudian di komparasi dengan es krim dengan olahan data ANOVA (GLM) menggunakan minitab 17.0 dan menghasilkan nilai tidak beda nyata, sehingga dapat dikatakan susu dingin dan es krim memiliki keefektifan yang cenderung mirip. Hal ini dikarenakan baik susu maupun es krim memiliki komponen non-polar seperti lemak yang dapat mengikat capsaicin yang juga bersifat non-polar. Selain itu, suhu dingin dapat dikatakan lebih efektif karena dapat menghambat suhu dalam mulut mencapai 42oC yang merupakan suhu yang akan ditangkap sensor panas tinggi (TRPV1). Suhu dingin juga dapat memberikan efek psikologis berupa rasa segar, sehingga para panelis sesaat dapat melupakan rasa nyeri yang diakibatkan sensasi pedas.

Kata kunci : Air, Es Krim, Palate Cleanser, Pedas, Suhu, Susu, Time Intensity

Page 9: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

viii

NABILA TARI PUANDA. 135100100111036. Effectiveness Comparison of Water and Dairy Product as Palate Cleanser for Spicy Sensation (Assesment of Palate Cleanser Temperture Difference). Essay. Supervisor : Kiki Fibrianto, STP., M. Phil., Ph.D.

SUMMARY Indonesia has many different kind of authentical cullinary which come along

with various flavors. Most of Indonesian local foods are tend to be spicy. However, Spicy is not categorized as a flavor element, but instead, spicy is a sensation emerged and tasted by the tongue initiated by a chemical compound called capsaicin. The capsaicin sensation is then bound by the capsaicin sensoric receptor (TRPV1) in which the sensation will later be signaled to the brain as soreness and overheated sensation. Consumption of spicy food usually left a residual taste in our mouth, therefore effective palate cleanser is necessary to fade the residual taste away. Commonly used palate cleanser that is considered effectiveto decrease the spiciness level are water, milk, sucrose 10% solution, and many other solution. Ice cream is also said to be more effective in palate cleansing than milk, and many articles stated that warm temperature water is even better to put the spiciness fade away.

No research has been conducted to put cold, warm , and room temperature in comparison towards the effectivity of each palate cleansers. Therefore, in this research water and pasteurized milk were used and served with three different level of temperature which is low temperature (10±2 °C), room temperature (25±2 °C), and warm temperature (40±2 °C) respectively. Ice cream is also used in the comparison as the other form of low temperature milk. This research aims to find out the effectivity of water and pasteurized milk as palate cleanser towards spiciness using various palate cleanser serving temperature as the case study.

The method used in this research was time intensity method where the spiciness intensity from each palate cleanser is measured every 30 seconds during two minutes span of time using three different spiciness concentration which are 0.2%, 0.4%, and 0.6%. The data produced from this method is then undergo ANOVA (GLM) test and if the results are significantly different, the data is further analysed with fisher test using Minitab 17.0. Based on the data collected from each concentration, for the concentration of 0.2%, milk was more effective than water without any given effects from temperature. As for the 0.4%, milk still become the most effective palate cleanser when served warm and cold. Meanwhile at the concentration of 0.6%, only cold milk is considered more effective than water and other milk with different temperature. As cold milk came out as thr most effective palate cleanser, the cold milk is then being put in comparison with ice cream which then undergo ANOVA (GLM) test using Minitab 17.0 resulting insignigicant value of difference. This is most likely caused by non-polar compounds contain in milk and ice cream such as fat that will dissolve the capsaicin which as also a non-polar compound. In addition, cold temperature is considered as more effective because it will prevent the mouth temperature to reach 42 oC which is the exact level of temperature detected by the TRPV1. Cold temperature will produce fresh sensation which will psychologically affect the panelists to forget the sore coming from spiciness sensation.

Keywords: Ice cream, Milk, Palate Cleanser, Spicy, Temperature, Time Intensity,

Water

Page 10: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “Komparasi Efektivitas Air dan Susu Sebagai Palate Cleanser Sensasi

Pedas (Kajian Perbedaan Suhu Penyajian Palate Cleanser)”. Penyusunan

laporan ini merupakan salah satu syarat untuk Sarjana Teknologi Pertanian.

Dalam menyusun laporan skripsi ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan

yang penulis alami, tetapi berkat dukungan, dorongan, dan semangat dari orang

terdekat sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis

pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Kiki Fibrianto, STP., M.Phil., Ph.D selaku dosen pembimbing skripsi.

2. Bapak Dr. Ir. Aji Sutrisno, M.Sc dan Ibu Wenny Bekti S., STP., M.Food.St.,

Ph.D selaku dosen penguji skripsi.

3. Ibu Prof. Dr. Teti Estiasih‚ STP‚ MP selaku Ketua Jurusan Teknologi Hasil

Pertanian Universitas Brawijaya Malang.

4. Kedua orang tua dan segenap keluarga penulis yang banyak memberi

dukungan moril maupun materil.

5. Khairunnisa N., Kristianto P., teman-teman pejuang sensori lainya serta

pihak-pihak terkait yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

6. Astriviana, Bunda Dinda, Devy dan Tante Yis yang setia menemani dan

membantu saya dari awal memulai penelitian, menulis skripsi hingga

berhasil menyelesaikannya.

7. Alya F., Diva A., Riemas A., Khalid A., dan Atikah R. selaku teman-teman

terdekat yang selalu menyemangati dan siap mendengarkan keluh kesah

saya selama menjalankan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Oleh

karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan

baik. Semoga proposal ini bermanfaat bagi kita semua.

Malang, Maret 2017

Penulis

Page 11: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... iv HALAMAN PERUNTUKKAN ........................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................ vi RINGKASAN ................................................................................................. vii SUMMARY .................................................................................................... viii KATA PEGANTAR ........................................................................................ ix DAFTAR ISI .................................................................................................. x DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1 1.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 2 1.3 Tujuan ............................................................................................. 2 1.4 Manfaat ........................................................................................... 2 1.5 Hipotesa ......................................................................................... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 3

2.1 Cabai (Capsicum annuum L) .......................................................... 3 2.1.1 Capsaicin ............................................................................... 3 2.2 Indera Pengecap ............................................................................ 4 2.2.1 Mekanisme Lidah Merasakan Sensasi Pedas ....................... 5 2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sensitivitas Indera Pengecap .................................................................. 6 2.3 Palate Cleanser ............................................................................. 7 2.3.1 Air ......................................................................................... 8 2.3.2 Susu Pasteurisasi ................................................................. 9 2.3.3 Es Krim ................................................................................. 10 2.4 Evaluasi Sensori ............................................................................ 11 2.4.1 Uji Dekriptif ........................................................................... 12 2.4.2 Uji Diskriminatif ..................................................................... 13 2.4.3 Uji Afektif .............................................................................. 13 2.5 Time Intensity ................................................................................ 13 2.6 Threshold 3-AFC ........................................................................... 14 2.6.1 Best Estimate Threshold ....................................................... 15 2.7 Panelis ........................................................................................... 15

Page 12: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

xi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 18 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ................................................... 18 3.2 Alat dan Bahan .............................................................................. 18 3.2.1 Alat yang Digunakan ............................................................. 18 3.2.2 Bahan yang Digunakan ......................................................... 18 3.3 Metode Penelitian .......................................................................... 19 3.3.1 Rekruitmen Panelis ............................................................... 19 3.3.2 Threshold Test ...................................................................... 19 3.3.3 Time Instensity ...................................................................... 19 3.4 Analisa Data .................................................................................. 20 3.5 Skema Penelitan ............................................................................ 21 3.6 Diagram Alir ................................................................................... 21 3.6.1 Seleksi Panelis ..................................................................... 21 3.6.2 Persiapan Sampel dan Palate Cleanser ................................ 22 3.6.2.1 Persiapan Sampel Pedas Threshold ....................... 22 3.6.2.2 Persiapan Sampel Pedas Time Intensity ................. 22 3.6.2.3 Persiapan Palate Cleanser Air ................................ 23 3.6.2.4 Persiapan Palate Cleanser Susu Pasteurisasi ......... 23

3.6.2.5 Persiapan Palate Cleanser Es Krim Vanila .............. 24 3.6.3Uji Threshold .......................................................................... 24 3.6.4 Uji Palate Cleanser (Metode Time Intensity) ......................... 25 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 26

4.1 Uji Mikrobiologi (Total Plate Count) ................................................ 26 4.2 Perekrutan Panelis ......................................................................... 26 4.3 Uji Threshold ................................................................................. 27 4.4 Analisa Kandungan Capsaicin Pada Sample Cabai Bubuk ............ 28 4.5 Pengujian Sensasi Pedas dengan Metode Time Intensity .............. 29 4.5.1 Uji Normalitas Data ............................................................... 30 4.5.2 Tingkat Sensasi Pedas Rendah (0,2%) ................................. 31 4.5.3 Tingkat Sensasi Pedas Menengah (0,4%) ............................ 36 4.5.4 Tingkat Sensasi Pedas Tinggi (0,6%) ................................... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 52 5.2 Saran ............................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 53 LAMPIRAN ..................................................................................................... 59

Page 13: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Air Minum Kemasan . 8 Tabel 2.2 Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Susu Pasteurisasi .... 9 Tabel 2.3 Komposisi Kandungan Gizi Susu Pasteurisasi per 100 gram ....... 10 Tabel 2.4 Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Es Krim .................... 11 Tabel 2.5 Komposisi Kandungan Gizi Es Krim per 100 gram ....................... 11 Tabel 4.1 Perbandingan Hasil TPC dan Standar BPOM .............................. 26 Tabel 4.2. Nilai Absorbansi Cabai Bubuk ..................................................... 28 Tabel 4.3 Nilai Normalitas Grafik Intensitas Sensasi Pedas Tiap Palate

Cleanser Pada Konsentrasi Tertentu ........................................... 30 Tabel 4.4. Nilai Rerata Intensitas Sensasi Pedas Pada Tingkat Pedas Rendah (0,2%) ............................................................................ 31 Tabel 4.5 Hasil ANOVA Pengaruh Palate Cleanser dan Suhu Terhadap Waktu .......................................................................................... 32 Tabel 4.6 Komparasi Pengaruh Palate Cleanser Terhadap Nilai Intensitas

Sensasi Pedas Dengan Durasi Hilangnya Sensasi ...................... 33 Tabel 4.7 Hasil ANOVA Pengaruh Palate Cleanser dan Suhu Terhadap AUC, Imax Dan Imin ................................................................... 33 Tabel 4.8 Komparasi Pengaruh Palate Cleanser Terhadap Nilai AUC, Imax dan Imin ....................................................................................... 34 Tabel 4.9 Perbandingan Trend Linear dan Quadratic Kurva Pada Gambar 4.3 ................................................................................. 35 Tabel 4.10 Nilai Koefisien Qudratic Trend Persamaan Kurva Gambar 4.3 .... 36 Tabel 4.11 Nilai Rerata Intensitas Sensasi Pedas Pada Tingkat Pedas

Menengah (0,4%) ........................................................................ 36 Tabel 4.12 Hasil ANOVA Pengaruh Palate Cleanser dan Suhu Terhadap Waktu .......................................................................................... 37 Tabel 4.13 Komparasi Pengaruh Palate Cleanser Terhadap Nilai Intensitas

Sensasi Pedas Dengan Durasi Hilangnya Sensasi .................... 38 Tabel 4.14 Komparasi Pengaruh Suhu Terhadap Nilai Intensitas Sensasi Pedas Dengan Durasi Hilangnya Sensasi ................................... 38 Tabel 4.15 Hasil ANOVA Pengaruh Palate Cleanser dan Suhu Terhadap AUC, Imax dan Imin ..................................................................... 39 Tabel 4.16 Komparasi Pengaruh Palate Cleanser Terhadap AUC, Imax dan Imin ....................................................................................... 39 Tabel 4.17 Komparasi Pengaruh Suhu Terhadap AUC, Imax dan Imin ......... 40 Tabel 4.18 Hasil ANOVA Pengaruh Bentuk Olahan Terhadap Waktu ........... 41 Tabel 4.19 Hasil ANOVA Pengaruh Bentuk Olahan Terhadap AUC,Imax dan Imin ....................................................................................... 41 Tabel 4.20 Perbandingan Trend Linear Dan Quadratic Kurva Pada Gambar 4.5 ................................................................................. 43 Tabel 4.21 Nilai Koefisien Quadratic Trend Persamaan Kurva Gambar 4.5 ... 43 Tabel 4.22 Nilai Rerata Intensitas Sensasi Pedas Pada Tingkat Pedas Tinggi (0,6%) ............................................................................... 44

Page 14: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

xiii

Tabel 4.23 Hasil ANOVA Pengaruh Palate Cleanser dan Suhu Terhadap Waktu .......................................................................................... 45 Tabel 4.24 Komparasi Pengaruh Palate Cleanser Terhadap Nilai Intensitas

Sensasi Pedas Dengan Durasi Hilangnya Sensasi ...................... 45 Tabel 4.25 Komparasi Pengaruh Suhu Terhadap Nilai Intensitas Sensasi Pedas Dengan Durasi Hilangnya Sensasi ................................... 46 Tabel 4.26 Hasil ANOVA Pengaruh Palate Cleanser dan Suhu Terhadap AUC, Imax Dan Imin .................................................................... 47 Tabel 4.27 Komparasi Pengaruh Palate Cleanser Terhadap AUC, Imax Dan Imin ............................................................................ 48 Tabel 4.28 Komparasi Pengaruh Suhu Terhadap AUC dan Imax .................. 48 Tabel 4.29 Hasil ANOVA Pengaruh Bentuk Olahan Terhadap Waktu ........... 48 Tabel 4.30 Hasil ANOVA Pengaruh Bentuk Olahan Terhadap AUC, Imax dan Imin ....................................................................................... 49 Tabel 4.31 Perbandingan Trend Linear Dan Quadratic Kurva Pada Gambar 4.7 ................................................................................. 50 Tabel 4.32 Nilai Koefisien Quadratic Trend Persamaan Kurva Gambar 4.7 ... 50

Page 15: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Stuktur Capsaicin ....................................................................... 4 Gambar 2.2 Taste Buds Pada Lidah ............................................................. 5 Gambar 2.3 Mekanisme aktivasi TRPV1 ....................................................... 6 Gambar 4.1 Kurva Standar Capsaicin Murni (Pelarut Etanol Pa) .................. 29 Gambar 4.2 Grafik Intensitas Sensasi Pedas Pada Tingkat Pedas Rendah (0,2%) .......................................................................... 32 Gambar 4.3 Grafik Penurunan Intensitas Sensasi Pedas Antara Air dan Susu .......................................................................................... 35 Gambar 4.4 Grafik Intensitas Sensasi Pedas Pada Tingkat Pedas Menengah (0,4%) ...................................................................... 37 Gambar 4.5 Grafik Penurunan Intensitas Sensasi Pedas Susu Hangat, Susu Dingin dan Es Krim ........................................................... 42 Gambar 4.6 Grafik Intensitas Sensasi Pedas Pada Tingkat Pedas Tinggi (0,6%) ............................................................................. 44 Gambar 4.7. Grafik Penurunan Intensitas Sensasi Pedas Susu Dingin dan Es Krim .................................................................................... 49

Page 16: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Pernyataan Kesediaan Menjadi Panelis ................................. 59 Lampiran 2 Kuisioner Uji Threshold .......................................................... 60 Lampiran 3 Tabulasi Data Threshold ........................................................ 61 Lampiran 4 Kuisioner Uji Palate Cleanser Time Intensity .......................... 62 Lampiran 5 Kode Pasangan dan Jadwal ................................................... 63 Lampiran 6 Tabel Kolmogorov-Smirnov .................................................... 66 Lampiran 7 Hasil Data One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ................ 67 Lampiran 8 Tabulasi Data Time Instensity - Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Air .............................................................. 69 Lampiran 9 Tabulasi Data Time Instensity - Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Susu........................................................... 74 Lampiran 10 Tabulasi Data Time Instensity - Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Es Krim ..................................................... 79 Lampiran 11 Tabulasi Data Time Instensity - Nilai AUC (Area Under Curve),

Imax dan Imin - Palate Cleanser Air ........................................ 82 Lampiran 12 Tabulasi Data Time Instensity - Nilai AUC (Area Under Curve),

Imax dan Imin - Palate Cleanser Susu .................................... 87 Lampiran 13 Tabulasi Data Time Instensity - Nilai AUC (Area Under Curve),

Imax dan Imin - Palate Cleanser Es Krim ................................ 92 Lampiran 14 Data Descriptive Statistic Ms. Excel - Kons. 0,2% ................... 95 Lampiran 15 Data Descriptive Statistic Ms. Excel - Kons. 0,4% ................... 96 Lampiran 16 Data Descriptive Statistic Ms. Excel - Kons. 0,6% ................... 97 Lampiran 17 Data Descriptive Statistic Ms. Excel - Palate Cleanser Es Krim .................................................................................. 98 Lampiran 18 Hasil Uji ANOVA dan Fisher ................................................... 99 Lampiran 19 Laporan Hasil Uji Total Asam dan Vit.C cabai Bubuk ............. 123

Page 17: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

1

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia dengan kekayaan kulinernya memiliki berbagai jenis makanan

dengan beragam cita rasa. Sebagian besar makanan tersebut memiliki cita rasa

pedas seperti rendang, sanjai, sate rembige, sambal terasi dan lain sebagainya.

Selain makanan pedas tersebut, bagi konsumen yang menyukai pedas pun

sering kali menambahkan sambal pada setiap makanannya untuk memberikan

rasa pedas. Namun, pedas bukan merupakan suatu kategori rasa, karena secara

ilmiah lidah hanya dapat merasakan 5 rasa yaitu manis, asin, asam, pahit dan

umami.

Pedas merupakan suatu sensasi yang muncul dan dirasakan oleh lidah

akibat adanya zat kimia bernama capsaicin yang merupakan metabolit sekunder

buah cabai. Pada lidah, sensasi pedas ini diterima di papilla lidah oleh reseptor

saraf sensori sensorik khusus panas tinggi. Reseptor saraf ini menyampaikan

isyarat ke otak berupa iritasi sel atau terbakarnya sel, sehingga otak

mengirimkan respon seperti kepanasan saat sensasi pedas ini terasa.

Kebanyakan makanan pedas yang kita konsumsi meninggalkan residu

pada mulut, sehingga saat mengkonsumsi makanan lain rasa makanan tersebut terasa tidak kuat. Oleh sebab itu dibutuhkan palate cleanser yang merupakan

komponen yang memiliki kemampuan untuk menetralkan kondisi mulut dengan

cara meminimalkan residu sampel yang tertinggal pada mulut. Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rodriguez et al (2016)

didapati bahwa palate cleanser yang efektif untuk menghilangkan rasa pedas

adalah dengan es krim atau susu, sedangkan menurut Allison dan Work (2004)

dalam thesis Lucak (2008) menyarankan menggunakan bir, susu, coklat atau air gula sebagai palate cleanser untuk makan pedas. Sedangkan, kebanyakan

konsumen di Indonesia memilih minuman hangat untuk menghilangkan rasa

pedas tersebut. Namun, hingga kini belum ada penelitian yang benar-benar

membandingkan 3 suhu berbeda yaitu hangat, dingin dan suhu ruang sebagai pengaruh efektivitas palate cleanser yang digunakan. Maka dari itu, pada

penelitian kali ini digunakan beberapa palate cleasner seperti air dan susu

pasteurisasi yang masing-masing disajikan dengan 3 suhu yang berbeda yaitu suhu dingin (10+2oC), suhu ruang (25+2oC) dan juga suhu hangat (40+2oC).

Selain itu diujikan pula es krim vanila sebagai Palate Cleanser sebagai

Page 18: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

2

pembanding susu dalam suhu dingin untuk mengetahui komparasi efektivitas dari berbagai palate cleanser tersebut dalam menghilangkan sensasi rasa pedas

pada mulut. Pengujian kali ini menggunakan metode Time Intensity, hal ini

dikarenakan efektivitas yang dimaksudkan dalam penelitian kali ini yaitu dimana semakin cepat suatu palate cleanser dapat menghilangkan atau mengurangi

sensasi pedas dalam mulut maka semakin efektif palate cleanser tersebut. Untuk

hal tersebut, maka metode Time Intensity lah yang cocok untuk digunakan

dengan melihat penurunan intensitas sensasi pedas dari waktu ke waktu.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan suatu masalah yaitu bagaimana efektivitas air dan susu sebagai palate cleanser makanan

bersensasi pedas dengan kajian perbedaan suhu penyajiannya?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas air dan susu sebagai palate cleanser sensasi pedas dengan kajian perbedaan suhu

penyajiannya.

1.4 Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi penulis

maupun pembaca berupa informasi mengenai efektivitas air dan susu sebagai palate cleanser sensasi pedas dengan kajian perbedaan suhu penyajiannya.

1.5 Hipotesis

Diduga susu menjadi palate cleanser yang lebih efektif dalam mengurangi

sensasi pedas dengan suhu sebagi faktor yang mempengaruhi efektivitas palate

cleanser tersebut.

Page 19: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

3

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Cabai (Capsicum annuum L)

Cabai (Capsicum annuum L) merupakan tanaman jenis sayuran yang

berbentuk perdu dengan kulit berwarna merah cerah dengan daging buah

berupa kepingan yang tidak berair dan biji yang banyak berbentuk kepingan bulat

kuning. Warna merah pada cabai diakibatkan adanya pigmen karotenoid dengan gugus hidroksil yang disebut capsathin. Ada pun klasifikasi cabai (Capsicum

annuum L) menurut Redaksi Agromedia (2011) dalam buku Petunjuk Praktis

Bertanam Cabai adalah sebagai berikut.

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dikotyedonaea

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae Genus : Capsicum

Spesies : Capsicum annuum L.

Tanaman cabai dapat tumbuh dengan baik pada daerah ketinggian sampai

900 meter dari permukaan laut dengan tanah yang kaya akan bahan organik dan

memiliki pH 6-7. Tanaman ini memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin,

diantaranya protein, lemak, kalori, kalsium, karbohidrat, vitamin A, vitamin B1 dan

vitamin C. Komoditas ini pun sering digunakan dalam keadaan segar sebagai bumbu pemberi rasa pedas akibat adanya kandungan capsaicin yang ada

didalamnya (Prayudi, 2010).

2.1.1 Capsaicin Capsaicin merupakan salah satu metabolit sekunder dari tanaman cabai

yang memberikan sensasi pedas pada suatu produk sehingga dapat dirasakan

oleh lidah dan menimbulkan sifat iritan. Capsaicin terdapat pada plasenta buah, tempat melekatnya biji (Astawan dan Kasih, 2008). Kumar et al. (2011) dalam

penelitiannya menemukan bahwa senyawa capsaicin disintesis dari asam lemak,

metabolisme fenilpropanoid serta mengandung gugus cincin aromatik. Capsaicin

merupakan senyawa yang bersifat non polar bila dilihat dari bentuk strukturnya,

Page 20: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

4

sehingga tidak dapat larut dengan senyawa yang bersifat polar. Gambar 2.1

berikut struktur dari senyawa capsaicin.

Gambar 2.1 Stuktur Capsaicin (Dhaniaputri, 2015)

Menurut Reyes-Escodigo, dkk (2011), capsaicin merupakan alkaloid

berbentuk kristal, lipofilik, tak berwarna, tak berbau dengan rumus molekul

C18H27NO3. Capsaicin yang bersifat lipofilik dapat larut dalam lemak dan alkohol.

Maka untuk menghilangkan sensasi pedas akibat capsaicin tersebut dapat digunakan palate cleanser yang mengandung lemak atau memiliki senyawa

nonpolar juga (Kemp, 2009), sehingga dapat mengikat capsaicin yang berada di

lidah atau area mulut.

2.2 Indera Pengecap Lidah merupakan indera pengecap yang berfungsi membantu proses

pengecapan dan perasa, mengatur letak makanan ketika dikunyah, menjadi alat

pembersih mulut dan alat bantu dalam berbicara (Koes, 2012). Lidah berwarna

merah, memiliki permukaan yang tidak rata dan terletak didasar mulut. Pada

permukaan atas lidah terlihat banyak tonjolan-tonjolan kecil yang disebut papila

lidah. Tonjolan-tonjolan kecil tersebut merupakan tempat terdapatnya lebih dari

10.000 sel-sel reseptor atau tunas pengecap (Fandra, 2014). Papila lidah

manusia terbagi atas 4 macam yaitu : a. Papilla filiformis, merupakan papila yang terdapat di seluruh permukaan

lidah, bentuknya kurang lebih seperti kerucut, langsing dan tingginya 2-

3 mm (Jacob, 2010). b. Papilla fungifornis, merupakan papila yang letaknya tersebar di antara

deretan papilla filiformis, bentuknya seperti jamur dengan tangkai

pendek, dan bagian atas yang lebih lebar. Papila ini erat hubungannya dengan sensitivitas rasa (Zhang Gen-H et al., 2008).

c. Papilla sirkumvalata, merupakan papila yang sensitif terhadap rasa

asam dan pahit di 1/3 posterior lidah yang diinervasi oleh nervus

Page 21: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

5

glossopharyngeal (IX). Pada manusia jumlah papila ini hanya 10-14 dan

letaknya di sepanjang sulkus terminalis (Jacob, 2010). d. Papilla foliata, merupakan papila yang terletak pada bagian samping

dan belakang lidah, berbetuk lipatan-lipatan mirip daun, dengan taste

buds yang ada di dalam epitel lekukan di lipatan (Jacob, 2010).

Lidah juga memiliki taste buds yang berfungsi sebagai pengecap rasa.

Taste buds mengandung sel reseptor kecap (gustatoris), terletak dalam epitel

mulut, terutama pada papila, tetapi dapat juga dijumpai di tempat lain seperti dalam rongga mulut, palatum dan epiglotis (Ronald, 1996). Taste buds memiliki

beberapa tipe reseptor rasa, setiap tipe reseptor tersebut akan mendeteksi satu

jenis rasa dari 5 rasa dasar yaitu, asam, manis, pahit dan umami. Seluruh rasa

tersebut dapat dirasakan oleh permukaan lidah, tetapi setiap rasa akan lebih

sensitf pada daerah tertentu (Jacewicz, 2008).

Gambar 2.2 Taste Buds Pada Lidah (Fandra, 2014)

2.2.1 Mekanisme Lidah Merasakan Sensasi Pedas Pedas bukan merupakan rasa yang dapat dirasakan oleh lidah, pedas

merupakan suatu sensasi yang muncul akibat zat kimia bernama capsaicin.

Capsaicin merupakan salah satu senyawa grup fungsional vanilloid, sehingga senyawa ini berikatan dengan reseptor VR1 (Vanilloid Receptor Subtype1). VR1

adalah ion channel receptor, yang apabila teraktivasi akan menginduksi

masuknya kation kedalam sel. Kation ini bila telah mencapai nilai ambang akan

menimbulkan depolarisasi sehingga terbentuklah impuls menuju ke otak dan

mengakibatkan reaksi eksoterm. Molekul capsaicin memproduksi sensasi yang

sama yang menyebabkan panas dan bahaya abrasive, hal itulah yang

Page 22: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

6

menjelaskan mengapa spiceness dari capsaicin dideskripsikan sebagai senyawa

pedas atau senyawa yang menyebabkan rasa terbakar. Efek ini sama dengan

efek iritatif yang ditumbulkan oleh panas maupun trauma.Tetapi capsaicin tidak

memberikan trauma pada jaringan secara langsung pada dosis rendah

(Sainsme, 2013). Ion chanel dari VR1 termasuk ke dalam super family dari TRP ion chanels dan dikenal sebagai TRPV1 (Transient Receptor Potential Vanilloid)

yang berada di papilla lidah. TRPV1 senidir merupakan saraf sensorik khusus

panas tinggi yang aktif akibat zat kimia seperti capsaicin, suhu panans (>42oC),

asam tinggi, dan lainnya (Cortright, 2007).

Capsaicin yang juga merupakan senyawa pemberi rasa sekunder

mempunyai mekanisme yang berbeda dari rasa primer karena sensasi ini lebih

banyak bekerja dengan syaraf trigeminal pada wajah (terutama hidung, rongga

mulut dan mata). Itu sebabnya bila kita kepedasan, maka seluruh rongga mulut

akan terasa panas bahkan seluruh wajah bergetar dan air mata mengalir (Wijaya,

2008).

Gambar 2.3 Mekanisme Aktivasi TRPV1 (Anand dan Bley, 2015)

2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sensitivitas Indera Pengecap a. Usia Seiring bertambahnya usia terjadi penurunan jumlah papilla sirkumvalata,

serta terjadi penurunan fungsi transimi oleh taste buds. Hal tersebutlah

yang menjadikan usia sebagai faktor yang mempengaruhi sensitivitas

indera pengecap manusia (Guyton, 2001).

Page 23: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

7

b. Suhu Makanan atau minuman yang memiliki suhu kurang dari 20oC cenderung

dingin dan dapat mengurangi sensitivitas lidah, sedangkan makanan atau

minuman yang memiliki suhu diatas 30oC yang cenderung menuju panas dapat merusak sel-sel taste buds. Namun, keadaan tersebut cenderung

berlangsung cepat (Rensburg, 2005). c. Penyakit Kebanyakan penyakit seringkali menggunakan obat sebagai bentuk

perawatan atau pun terapi. Obat-obat tersebut memiliki efek samping yang

dapat menurunkan sensitivitas indera pengecap manusia (Evelyn, 2001).

2.3 Palate Cleanser Palate cleanser merupakan komponen penting yang digunakan pada

evaluasi sensori. Hal ini dikarenakan palate cleanser memiliki kemampuan untuk

menghilangkan residu dan menetralkan mulut baik sebelum ataupun diantara sampel yang dikonsumsi. Berdasarkan kemampuannya, maka palate cleanser

ini dapat meningkatkan akurasi evaluasi sensori dengan cara meminimalkan residu sampel yang tersisa pada mulut. Palate cleanser yang baik haruslah

mampu meningkatkan diskriminasi antar produk dan juga meminimalkan

penurunan adaptasi sensori (Johnson, 2004). Umumnya palate cleanser yang sering digunakan yaitu air, sedangkan

menurut Lucak (2008), setiap makanan memiliki palate cleanser yang berbeda-

beda berdasarkan rasa makanan yang dikonsumsi. Seperti halnya wortel untuk makanan pahit, plain crackers untuk makanan manis, air soda untuk makanan

berminyak, dan lain sebagainya. Salah satu rasa atau sensasi yang

meninggalkan residu di mulut cukup lama yaitu sensasi pedas. Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rodriguez et al (2016) didapati bahwa palate

cleanser yang efektif untuk menghilangkan rasa pedas adalah dengan es krim

atau susu, sedangkan menurut Allison dan Work (2004) dalam thesis Lucak (2008) menyarankan menggunakan bir, susu, coklat atau air gula sebagai palate

cleanser untuk sensasi pedas. Sedangkan berdasarkan artikel-artikel populer

yang beredar banyak yang mengatakan air hangat lebih baik dalam

menghilangkan sensasi pedas.

Page 24: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

8

2.3.1 Air Air sangat penting bagi kehidupan manusia. Kebutuhan akan air sangat

komplek antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci dan sebagainya. Pada

penelitian kali ini air yang digunakan sebagai palate cleanser adalah air siap

minum. Menurut Permenkes Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010, air minum

adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang

memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Secara umum, agar

air minum tidak dapat menyebabkan penyakit, maka harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut :

a. Syarat fisik, air minum yang sehat adalah yang tidak berwarna (bening),

tidak berasa, suhu dibawah suhu udara luarnya.

b. Syarat bakteriologis, air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas

dari segala bakteri, terutama bakteri patogen.

c. Syarat kimiawi, terbebas dari kandungan kimiawi yang dapat berakibat

buruk pada kesehatan.

d. Syarat radiologis, terbebas dari efek radiologi dan sumber air jauh dari

area-area reaktor.

Cemaran mikrobiologi dan kimia dalam air minum kemasan pun memiliki

batas maksimum untuk dinyatakan aman agar dapat dikonsumsi. Batas

maksimum tersebut diatur dalam BPOM No. HK.00.06.1.52.4011 seperti pada

tabel 2.1.

Tabel 2.1 Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Air Minum Kemasan

Jenis Cemaran Mikroba Batas Maksimum ALT awal 1x102 CFU/ml ALT akhir 1x105 CFU/ml APM Koliform < 2/100 ml Salmonella sp. Negatif/100 ml Pseudomonas aeruginos Negatif/ml

Sumber : BPOM No. HK.00.06.1.52.4011

Pada penelitian kali ini, air siap minum dalam kemasan akan digunakan

sebagai salah satu palate cleanser, karena berdasarkan Sensory Nexus Noble

(2007), air merupakan salah satu palate cleanser yang dapat digunakan untuk

menghilangkan residu dari makanan bercitarasa pedas. Air memiliki kempampuan sebagai palate cleanser dikarenakan memiliki 2 unsur (Hidrogen

dan Oksigen) yang mudah bereaksi membentuk ikatan dengan senyawa lain,

sehingga zat kimia lain mudah terdisosiasi didalam air (Allafa, 2008), namun

Page 25: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

9

walau beitu kelarutan senyawa tetap dipengaruhi oleh sifat polar dan non-

polarnya. Sehingga air yang memiliki sifat polar diasumsikan tidak dapat menjadi palate cleanser yang efektif untuk sensasi pedas, namun dengan adanya

pengaruh suhu hangat diduga dapat mempengaruhi efektivitas dari air sebagai palate cleanser untuk sensasi pedas karena suhu hangat (>40oC) mampu

menstimulus ujung-ujung saraf yang mengirimkan pesan ke susunan saraf pusat

sampai ke otak sebagai perintah untuk mengeluarkan zat yang bersifat

analgesik, sehingga rasa pedas yang dirasakan pun akan berkurang dan

menghilang (Kamaladewi, 2013).

2.3.2 Susu Pasteurisasi Susu pasteurisasi merupakan susu yang telah melewati serangkaian

proses pasteurisasi. Proses pasteurisasi ini adalah proses pemanasan

komponen dalam susu pada suhu 62oC selama 30 menit bila menggunakan metode pastuerisasi lama (LTLT = Low Temparature Long Time), atau bisa

dengan metode pasteurisasi sekejap (HTST = High Temperature Short Time)

yaitu pemanasan yang dilakukan selama 15 detik dengan suhu 72oC. Susu jenis

ini kadar lemaknya tidak kurang dari 3% dan total padatan bukan lemak tidak

kurang dari 8% (Utami, 2009). Menurut Buckle et al (2009), proses pasteurisasi pada susu perlu

diperlukan, karena dapat mencegah penularan penyakit dan mencegah

kerusakan karena mikroorganisme dan enzim. Selain itu, proses ini juga

berfungsi untuk memperpanjang umur simpan. Cemaran mikrobiologi dan kimia

dalam susu pasteurisasi pun memiliki batas maksimum untuk dinyatakan aman

agar dapat dikonsumsi. Batas maksimum tersebut diatur dalam BPOM No.

HK.00.06.1.52.4011 seperti pada tabel 2.2.

Tabel 2.2 Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Susu Pasteurisasi

Jenis Cemaran Mikroba Batas Maksimum ALT 5x104 CFU/ml APM Koliform 10/ml APM Escherichia coli < 3/ml Salmonella sp. Negatif/25 ml Staphylococcus aureus 1x102 CFU/ml Listeria monocytogenes Negatif/25 ml

Sumber : BPOM No. HK.00.06.1.52.4011

Page 26: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

10

Pada penelitian kali ini, susu pasteurisasi digunakan sebagai palate

cleanser, karena menurut Lucak (2008), susu merupakan palate cleanser yang

direkomendasikan untuk menghilangkan residu dari makanan bersensasi pedas.

Kemampuan susu sebagai palate cleanser sensasi pedas diakibatkan karena

adnaya kandungan lemak pada susu yang dapat mengikat capsaicin yang sama-

sama memiliki sifat non-polar. Adapun komposisi kandungan gizi susu

pasteurisasi yaitu seperti pada tabel.. Tabel 2.3 Komposisi Kandungan Gizi Susu Pasteurisasi per 100 gram

Kandungan Zat Gizi Komposisi Energi (kkal) 61 Protein (g) 3,2 Lemak (g) 3,5 Karbohidrat (g) 4,3 Kalsium (mg) 143 Fosfor (mg) 60 Besi (mg) 1,7 Vitamin A (µg) 39 Vitamin B1 (mg) 0,03 Vitamin C (mg) 1 Air (g) 88,3

Sumber : Daftar komposisi bahan makanan (Depkes RI, 2005)

2.3.3 Es Krim

Es krim merupakan produk olahan susu yang dibuat dengan cara

membekukan dan mencampur bahan bau secara bersama-sama. Bahan yang

digunakan adalah kombinasi susu dengan bahan tambahan seperti gula dan

madu atau tanpa bahan perasa dan warna, dan stabilizer, bahan campuran es krim disebut ice cream mix, dengan pencampuran bahan yang tepat dan

pengolahan yang benar maka dapat dihasilkan es krim dengan kualitas baik

(Susilorini dan Sawitri, 2007). Menururt Mc Sweeney & Fox (2009), komposisi es

krim paling baik terdiri dari 12% lemak, padatan susu tanpa lemak 11%, gula

15%, bahan penstabil dan pengemulsi 0,3% dan total padatan 38,3%.

Sebagai salah satu bentuk pangan, es krim pun harus dinyatakan aman

dikonsumsi ketika diedarkan. Bentuk keaman salah satu produk pangan adalah

berdasarkan cemaran mikroba produk tersebut. Cemaran mikrobiologi dan kimia

dalam es krim pun memiliki batas maksimum untuk dinyatakan aman agar dapat

Page 27: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

11

dikonsumsi. Batas maksimum cemaran mikrobiologi tersebut diatur dalam BPOM No. HK.00.06.1.52.4011 seperti pada tabel 2.3.

Tabel 2.4 Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Es Krim

Jenis Cemaran Mikroba Batas Maksimum ALT 5x104 CFU/ml APM Koliform <3/g Salmonella sp. Negatif/25 g Staphylococcus aureus 1x102 CFU/ml Listeria monocytogenes Negatif/25 g

Sumber : BPOM No. HK.00.06.1.52.4011

Pada penelitian kali ini es krim juga digunakan sebagai palate cleanser,

karena menurut Rodriguez et al (2016) es krim merupakan palate cleanser yang

efektif untuk menghilangkan rasa pedas. Es krim disini juga merupakan bentuk

lain dari susu dengan suhu dingin yang akan diujikan. Es krim yang digunakan yaitu es krim vanila untuk mengetahui efektivitas susu sebagai palate cleanser

dalam bentuk olahan es krim. Es krim dapat menjadi palate cleanser yang baik

bagi sensasi pedas karena memiliki kandungan non-polar seperti halnya susu.

Adapun kompoisisi kandungan gizi untuk es krim yaitu seperti pada tabel 2.5.

Tabel 2.5 Komposisi Kandungan Gizi Es Krim per 100 gram

Kandungan Zat Gizi Komposisi Energi (kkal) 207 Protein (g) 4 Lemak (g) 12,5 Karbohidrat (g) 20,6 Kalsium (mg) 123 Fosfor (mg) 99 Besi (mg) 0,1 Vitamin A (µg) 158 Vitamin B1 (mg) 0,04 Vitamin C (mg) 1 Air (g) 62,1

Sumber : Daftar komposisi bahan makanan (Depkes RI, 2005)

2.4 Evaluasi Sensori Evaluasi sensori atau organoleptik adalah metode yang dilakukan oleh

manusia menggunakan 5 panca indera manusia untuk menilai atribut sensori

suatu produk seperti tekstur, penampakan, aroma dan flavor. Tujuan evaluasi

sensori ini adalah untuk mengetahui respon yang dihasilkan oleh panca indera

manusia terhadap suatu rangsangan yang ditimbulkan oleh suatu produk.

Page 28: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

12

Pemberi respon dalam evaluasi sensori biasa disebut panelis. Menurut Hayati

(2012), panelis dapat dibedakan menjadi panelis konsumen, panelis jenis

konsumen dan panelis laboratorium.

Perusahaan pangan pada umumnya pun menggunakan pengujian sensori

dalam proses pengembangan produk atau pun menjaga kualitas produk yang

sudah ada dengan meminimalkan resoko dalam pengambilan keputusan. Pada

prinsipnya uji sensori dibagi menjadi 3 jenis yaitu uji deskriptif, uji diskriminatif dan uji afektif (Poste et al., 2011).

2.4.1 Uji Dekriptif

Uji deskriptif merupakan salah satu uji sensori yang digunakan untuk

mencari tahu informasi terkait karakteristik suatu produk secara spesifik. Uji ini

mampu memberikan uraian perkataan yang cukup bagi semua ciri sensori

produk, Dalam mendeskripskan sifat makanan terdapat beberapa metode, yaitu

secara kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk

mendeskripkan karakter sesnori suatu produk dengan memberikan penilaian

yang menggambarkan sampel dalam suatu skala interval. Sedangkan metode

kualitatif digunakan untuk mendapatkan dan mengembangkan bahasa, sehingga

dapat menggambarkan sampel yang nantinya sangat penting untuk analisa kuantitatif (Carpenter et al, 2000).

Dalam uji deskriptif terdapat tiga metode yang umum digunakan, yaitu

terdiri atas Uji Scoring atau Scaling, Flavor Profile & Texture Profile Test dan

Qualitative Descriptive Analysis (QDA). Hingga kini metode uji deskriptif terus

berkembang, ada pun beberapa metode yang kini sering digunakan yaitu metode spectrum descriptive analysis, free choice profiling, dan Time Intensity analysis

(Meilgaard et al.,2003).

Uji QDA digunakan untuk menilai karakteristik atribut mutu sensori dalam

bentuk angka-angka kuantitatif. Uji skoring dan skaling dilakukan dengan

menggunakan pendekata skala atau skor yang dihubungkan dengan deskripsi

tertentu dari atribut mutu proudk. Uji flavor dilakukan untuk menguraikan

karakteristik aroma dan flavor produk makanan, menguraikan karakteristik tekstur makanan. Metode Time Intensity biasanya digunakan untuk mengukur

perubahan pada persepsi sensori dalam waktu tertentu.

Page 29: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

13

2.4.2 Uji Diskriminatif Uji diskriminatif merupakan salah satu uji sensori yang bertujuan untuk

menentukan apakah terdapat perbedaan antara sampel yang diujikan (Karo,

2015). Metode ini terdiri dari dua jenis yaitu uji pembeda dan uji sensitivitas. Uji

pembeda ini betujuan untuk melihat adanya perbedaan diantara sampel yang

diujikan. Uji pembeda ini terdiri dari uji perbandingan pasangan (paired comparation

test), uji duo-trio, uji segitiga (triangle test) dan uji rangking. Sedangkan uji

sensitivitas bertujuan untuk mengukur kemampuan panelis untuk mendeteksi suatu sifat sensori. Uji ini terdiri dari uji threshold dan uji pelarutan (dilution test).

Pada uji threshold, panelis diminta untuk mendeteksi suatu zat pada level

thresholdnya (ambang sensori) . Sedangkan pada uji pelarutan, panelis diminta

untuk mengukur dalam bentuk larutan jumlah kecil dari suatu zat yang dapat terdeteksi (Meilgaard et al., 2003).

2.4.3 Uji Afektif

Uji afektif merupakan salah satu uji sensori yang bertujuan untuk menilai

respon pribadi (kesukaan atau penerimaan) dari produk tertentu, atau

karakteristik produk spesifik tertentu (Harikedua, 2010). Metode ini terdiri atas uji perbandingan pasangan (paired comparation), uji hedonik dan uji ranking.

Uji perbandingan pasangan digunakan untuk uji pilihan dimana panelis

diminta memilih satu contoh yang disukai dari dua contoh yang disajikan. Uji

hedonik merupakan pengujian yang paling banyak digunakan untuk mengukur

tingkat kesukaan terhadap suatu produk. Uji rangking digunakan untuk

mengurutkan secara menurun maupun meningkat berdasarkan tingkat

kesukaannya.

2.5 Time Intensity Metode time intensity merupakan salah satu metode uji deskriptif pada

evaluasi sensori. Metode ini biasanya digunakan untuk mengukur perubahan

pada persepsi sensori dalam waktu tertentu. Metode ini baik digunakan untuk

produk-produk yang mengalami perubahan sensori (perubahan tekstur, fisik dan

flavor karena faktor tertentu) dalam waktu tertentu dan produk yang berubah

persepsi sensorinya karena adanya adaptasi pada indera perasa (Kemp, 2009).

Page 30: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

14

Dalam melaksanakan metode ini, terdapat beberapa variabel yang harus

diperhatikan, yaitu :

a. Proses atau tahapan evaluasi ini harus dijelaskan sebaik dan sedetail

mungkin. Seperti bagaimana sampel diberikan, berapa jumlah

produknya dan waktu produk di dalam mulut hingga menelan.

b. Proses pengumpulan data, sebaiknya dilakukan koordinasi yang baik

dalam pengumpulan data untuk meminimalisir kesalahan perekaman

atau penulisan data.

c. Pelatihan untuk panelis, hal ini bertujuan agar seluruh panelis dapat

memahami dan menjalankan metode ini dengan baik.

2.6 Threshold 3-AFC

Ambang sensori atau threshold adalah batas kapasitas sensori manusia.

Ambang dapat digolongkan menjadi empat, yaitu ambang mutlak atau ambang

deteksi, ambang pengenalan, ambang beda, dan ambang terminal. Ambang

deteksi adalah stimulus terendah yang dapat memberikan sensasi. Jika stimulus

tersebut telah dapat dikenali dan diidentifikasi secara spesifik, maka konsentrasi

terendahnya disebut dengan ambang pengenalan. Umumnya ambang

pengenalan lebih tinggi dari ambang deteksi. Ambang beda adalah perubahan

konsentrasi yang dibutuhkan untuk memberikan perbedaan intensitas yang dapat

dikenali, sedangkan ambang terminal adalah konsentrasi yang jika dinaikkan

tidak terjadi perubahan intensitas lagi, berkaitan dengan kejenuhan kuncup

pengecap (Meilgaard et al., 2006). Dalam menentukan ambang rangsangan

terdapat beberapa metode, salah satunya yaitu dengan metode 3-AFC (Ascending Forced Choice) yang sudah diakui oleh International Standards

Organization.

Analisis threshold dengan metode 3-AFC merupakan metode termodifikasi

dari ASTM E-679, letak perbedaan metode ini terletak pada konfirmasi jawaban

benar panelis. Metode ini menuntut paneilis untuk benar-benar merasakan jenis

stimulinya, bukan hanya membedakan adanya perbedaan stimuli pada setiap set

yang diberikan. Metode 3-AFC biasa digunakan untuk menghitung estimasi

threshold secara praktikal berguna untuk membedakan potensi bermacam-

macam substansi flavor dan sensitivitas individu terhadap rasa (Lawless, 2010).

Metode 3-AFC menggunakan tiga sampel, dan panelis harus memberikan

jawaban dengan memilih satu sampel yang memiliki rasa paling kuat atau paling

Page 31: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

15

lemah dari 3 sampel pada setiap set sampel yang disajikan. Tiga sampel tersebut

terdiri dari 2 blanko dan 1 sampel yang berisikan stimulus. Jumlah set sampel

yang digunakan bervariasi, namun setiap set sampel mengandung test sample

berisi stimulus dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Panelis tidak dapat

mengulang pencicipan antar set yang berbeda. Penyajian sampel dapat

dilakukan dengan tiga cara, yaitu Blanko-BlankoSampel, Blanko-Sampel-Blanko,

dan Sampel-Blanko-Blanko. Urutan penyajian diacak antarpanelis untuk

menghindari bias (Anugrah, 2015).

2.6.1 Best Estimate Threshold BET merupakan metode perkiraan ambang rangsang dengan

menggunakan rataan geometris (geo-mean) transisi terakhir dari jawaban salah

ke jawaban benar pada setiap panelis, dengan catatan semua tahap setelah

trasisi tersebut bernilai benar (Hasanah, 2014). Geo-mean dapat diperoleh dari

persamaan berikut:

𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑔𝑒𝑜𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖𝑠 = √𝑥1. 𝑥2

Nilai x1 merupakan nilai konsentrasi dengan respon salah pada titik

transisi, dan nilai x2 adalah nilai konsentrasi dengan respon benar pada titik

transisi. Perhitungan tersebut merupakan cara menetukan nilai BET individu,

sedangkan untuk menentukan nilai BET kelompok dihitung berdasarkan rerata

geometrik dari BET tiap individu. Nilai BET kelompok dapat diperoleh dari

persamaan berikut :

𝐵𝐸𝑇 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 = √𝑥1. 𝑥2. 𝑥3. … . 𝑥𝑛𝑛

Nilai x1 merupakan nilai rerata geomteris panelis 1, nilai x2 merupakan nilai

geometris panelis 2 hingga seterus dengan n adalah jumlah panelis yang akan

dihitung dalam BET kelompok ini (Senthil dan Bhat, 2010).

2.7 Panelis Pada uji atau evaluasi sensori, panel merupakan unsur penting dalam

pelaksanaannya yang bertindak sebagai instrument atau alat. Panel merupakan

orang atau kelompok yang bertugas menilai sifat atau mutu komoditi berdasarkan

kesan subjektif. Orang yang menjadi anggota panel disebut panelis. Dalam

melaksanakan uji sensori dikenal berbagai macam panel yang penggunannya

tergantung dari tujuan pengujian yang akan dijalankan (Soekarto, 2002).

Page 32: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

16

Menurut Arbi (2016), terdapat tujuh macam panel yang umum dikenal yaitu

panel perseorangan, panel terbatas, panel terlatih, panel agak terlatih, panel tak

terlatih, panel konsumen dan panel anak-anak. Ketujuh macam panel ini

dibedakan berdasarkan keahlian dalam melakukan penilaian sensori

organoleptik. Penjelasan mengenai ketujuh macam panel tersebut yaitu :

a. Panel perseorangan

Panel perseorangan adalah orang yang sangat ahli dalam kepekaan

spesifik yang sangat tinggi yang diperoleh karena bakat atau latihan-latihan yang

sangat intensif. Panel ini tergolong dalam panel tradisional. Dengan kemampuan

ini, para panel perseorangan menjadi penting pada industri tertentu, sehingga

tarif menjadi mahal. Keuntungan menggunakan panelis ini adalah bias dapat

dihindari, penilaian cepat dan efisien karena keputusan sepenuhnya ada pada

seseorang.

b. Panel terbatas

Panel terbatas terdiri dari 3-5 orang yang memiliki kepekaan tinggi.

Panelis ini mengenal dengan baik faktor-faktor dalam penilaian organoleptik.

Industri menggunakan panel terbatas biasanya untuk menghindari

ketergantungan pada pencicip perorangan. Pengambilan keputusan pada panel

ini diambil setelah melakukan diskusi dengan anggota panel tersebut.

c. Panel terlatih

Panel terlatih merupakan panelis hasil seleksi dan pelatihan dari sejumlah

panel. Seleksi pada panel terlatih umumnya hal kemampuan untuk membedakan

citarasa dan aroma dasar, ambang pembedaan, kemampuan membedakan

derajat konsentrasi, daya ingat terhadap citarasa dan aroma. Panel ini umumnya

terdiri dari 15-25 orang yang mempunyai kepekaan cukup baik. Pengambilan

keputusan dari panel ini berdasarkan data analisa secara statistik.

d. Panel agak terlatih

Panel agak terlatih terdiri dari panelis yang mengetahui sifat-sifat sensorik

dari contoh yang didapatkan dari penjelasan atau sekedar latihan. Latihan yang

dijalani pun tidak intensif dan tidak teratur seperti panelis terlatih. Jumlah panelis

dalam panel ini berkisar 15-25 orang. Semakin kurang terlatih panelis tersebut,

makan semakin besa jumlah panelis yang dibutuhkan. Data yang menyimpang

dari hasil uji menggunakan panel ini boleh tidak digunakan dalam analisa.

Page 33: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

17

e. Panel tak terlatih

Panel tidak terlatih terdiri lebih dari 25 orang awam yang hanya

diperbolehkan menilai sifat-sifat organoleptik yang sederhana, seperti sifat

kesukaan. Umumnya panel ini terdiri dari orang dewasa dengan komposisi

panelis pria sama dengan panelis wanita.

f. Panel konsumen

Panel konsumen biasanya mempunyai anggota yang besara jumlahnya,

berkisar dari 30 hingga 100 orang tergantung pada target pemasaran suatu

komoditi. Panel ini mempunyai sifat yang sangat umum dan dapat ditentukan

berdasarkan daerah atau kelompok tertentu. Umumnya panel ini digunakan uji

kesukaan dan dilakukan sebelum pengujian pasar.

g. Panel anak-anak

Panel ini menggunakan anak-anak berusia 3-10 tahun yang digunakan

sebagai panelis penilaian produk-produk pangan yang disukai anak-anak, seperti

coklat, permen dan es krim. Proses penggunaan panelis anak-anak harus

bertahap, dimulai dengan undangan bermain bersama, kemudian dipanggil untuk

diminta responsnya terhadap produk yang dinilai dengan alat bantu gambar.

Page 34: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

18

III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan dan Rekayasa

Proses Pangan dan Hasil Pertanian, Laboratorium Mikrobiologi Pangan dan

Laboratorium Sensori, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi

Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini dimulai pada bulan

Oktober 2016 sampai dengan Februari 2017.

3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat yang Digunakan

Alat yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu cup plastik bening dengan

volume 45 ml, diameter atas 6,6 cm, diameter bawah 3,9 cm dan tinggi 4 cm, kertas label, sendok plastik kecil, termometer digital, timbangan digital, cooler

box, heater dan stopwatch, kuisioner dan pulpen.

3.2.2 Bahan yang Digunakan

Bahan yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu air siap minum merek

“Club” dan susu pasteurisasi merek “Diamond” dimana masing-masing disajikan

dengan 3 suhu yang berbeda yaitu 10+2oC, 25+2oC dan 40+2oC, pemilihan suhu

diambil berdasarkan faktor yang mempengaruhi sensitivitas indera pengecap

seperti yang telah dijelaskan pada tinjauan pustaka sub bab 2.2.2 yang

setelahnya dilakukan penelitian pendahuluan dengan menggunakan 10

responden untuk memilih suhu yang cukup dikatakan dingin dan hangat dari 3

sampel masing-masing suhu dengan interval +5oC dari suhu yang

mempengaruhi sensitivitas lidah. Selain air dan susu, penelitian ini juga

menggunakan es krim dengan rasa vanila merek “Diamond” sebagai salah satu

bentuk lain dari susu bersuhu rendah yang akan diuji.

Cabai bubuk merek “Koepoe-Koepoe” juga menjadi bahan yang digunakan

pada penelitian kali ini yang berguna dalam memberikan sensasi pedas. Cabai

bubuk disajikan dalam bentuk larutan yang dimasak dengan air 1 liter. Larutan

tersebut dibuat dengan 3 konsetrasi (b/v) yang bereda-beda yaitu 0,1%, 0,2%,

0,4% dan 0,6%.

Page 35: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

19

3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Rekruitmen Panelis Panelis yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu panelis tidak terlatih

yang berasal dari mahasiwa Universitas Brawijaya, Malang. Panelis dipilih

berdasarkan kebersediaan dan tidak alergi terhadap susu ataupun pedas.

Jumlah panelis yang digunakan yaitu 33 panelis.

3.3.2 Threshold Test Pada penelitian kali ini digunakan uji threshold dengan metode limit 3-AFC

berdasarkan metode standar American Standard of Testing Materials atau ASTM

E-679. Metode ini dilakukan dengan 5 set, dimana dalam setiap set-nya

menggunakan tiga sampel yang terdiri dari 2 blanko dan 1 tastan. Pada setiap

set, panelis memilih satu dari tiga sampel yang mewakili intensitas rasa paling

tinggi. Sampel yang disajikan dalam setiap set memiliki konstrasi pedas yang

berbeda-beda. Adapun masing – masing konsentrasi sampel yang disajikan

adalah 0% (b/v); 0,1% (b/v); 0,2%(b/v), 0,4% (b/v); 0,6% (b/v). Setiap sampel

disajikan didalam cup plastik dengan volume 25 ml dengan suhu penyajian 25oC.

Uji threshold ini digunakan untuk menentukan ambang penerimaan dan ambang

mutlak terhadap sensasi pedas yang menjadi dasar dalam pemilihan konsentrasi sampel untuk metode time intensty.

3.3.3 Time Instensity Setelah melakukan threshold test dan mendapatkan konsentrasi serta

kelompok panelis, maka dilanjutkan dengan metode Time Intensity. Pada

penelitian kali ini, metode Time Intensity menjadi metode utama dalam

menentukkan efektivitas dari palate cleanser yang diujikan terhadap sampel

pedas. Pada metode ini panelis sebelumnya dilatih untuk membiasakan mengisi

kuisioner dengan waktu interval yang sudah ditentukan.

Proses dalam metode ini yaitu panelis mencicipi 1 sampel dan

mengeluarkannya kembali setelah 5 detik ditahan dalam mulut, setelah itu panelis diminta segera mencicipi palate cleanser yang sudah disediakan juga

dengan proses yang sama yaitu ditahan 5 detik dalam mulut lalu dikeluarkan kembali. Setelah mengeluarkan palate cleanser dari mulut, panelis diminta untuk

memberikan nilai intensitas sensasi pedas yang mereka rasakan pada lidah

setiap 30 detik sekali selama 2 menit. Pemilihan interval waktu berdasarkan

Page 36: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

20

kesepakatan bersama panelis, untuk mampu mendeskripsikan nilai intensitas

sensasi pedas tersebut. Pemberian nilai intensitas dilakukan dengan

memberikan garis vertikal pada garis horizontal tak terstruktur dengan panjang

10cm yang telah disediakan di setiap point waktu pada kuisioner. Adapun

parameter yang diujikan pada metode ini yaitu intesitas pada detik ke-30, 60, 90, 120, intensitas tertinggi (Imax), intensitas terendah (Imin) dan luas area dibawah

kurva (Area Under Curve) juga menjadi parameter yang dujikan.

3.4 Analisa Data

Pada penelitian kali ini terdapat 2 metode yang dijalankan yaitu threshold

test dan Time Intensity. Pada metode threshold test, data akan dianalisa

menggunakan BET (Best Estimate Threshold) test untuk mengetahui pada

konsentrasi berapa panelis dapat mendeteksi sensasi pedas. Pengolahan data

BET ini menggunakan bantuan aplikasi microsoft excel 2007, hasil data tersebut

kemudian menjadi dasar pemilihan konsentrasi sampel yang digunakan pada metode time intensity. Sedangkan hasil data Time Intensity dianalisa

normalitasnya terlebih dahulu menggunakan aplikasi SPSS 16.0 dengan uji

normalitas kolmogorov-smirnov. Pengujian ini dilakukan karean tidak adanya

pengulangan atau pemeriksaan konsistensi dari panelis, sehingga dibutuhkan

analisa data penunjang untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan dapat dilanjutkan olahannya menggunakan ANOVA (Analysis of variance).

Data yang dikatakan normal kemudian dilanjutkan dengan Uji ANOVA GLM (General Linier Model) menggunakan aplikasi minitab 17.0 untuk mengetahui

adanya beda nyata antar palate cleanser dan juga suhu terhadap masing-

masing parameter yang diujikan, setiap data yang menghasilkan beda nyata

kemudian di uji lanjut dengan uji fisher menggunakan aplikasi yang sama, uji

fisher bertujuan untuk melihat perbedaan yang dihasilkan dari masing-masing

faktor dan menentukan faktor yang dikatakan efektif.

Page 37: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

21

3.5 Skema Penelitan

Persiapan sampel dan Palate Cleanser

Rekruitmen Panelis

Uji Threshold

Time Intensity

Analisa Data

3.6 Diagram Alir 3.6.1 Seleksi Panelis

Mahasiswa Universitas Brawijaya

Dilakukan wawancara terkait kebersediaan calon panelis

Diberikan kuisioner

Uji threshold

Pelatihan metode Time Intensity

33 Panelis Terpilih

Uji Mikroba

33 Panelis

- 3 Konsentrasi Sampel

ANOVA (GLM), Uji Tukey

Page 38: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

22

3.6.2 Persiapan Sampel dan Palate Cleanser 3.6.2.1 Persiapan Sampel Pedas Threshold

1 Liter Air

Dipanaskan selama 15 menit

Ditambahkan cabai bubuk

Diambil 25 ml

Dituangkan ke cup

Sampel

3.6.2.2 Persiapan Sampel Pedas Time Intensity

1 Liter Air

Dipanaskan selama 15 menit

Ditambahkan cabai bubuk

Diambil 25 ml

Dituangkan ke cup

Sampel

0% = tidak ada penambahan 0,1% = ditambahkan 1 gram 0,2% = ditambahkan 2 gram 0,4% = ditambahkan 4 gram 0,6% = ditambahkan 6 gram

0,2% = ditambahkan 2 gram 0,4% = ditambahkan 4 gram 0,6% = ditambahkan 6 gram

Page 39: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

23

3.6.2.3 Persiapan Palate Cleanser Air

Air Minum

Didinginkan hingga 10OC Dipanaskan hingga 40OC

Diambil 25 ml Diambil 25 ml Diambil 25 ml

Dituangkan ke cup Dituangkan ke cup Dituangkan ke cup

Palate Cleanser 1 Palate Cleanser 2 Palate Cleanser 3

3.6.2.4 Persiapan Palate Cleanser Susu Pasteurisasi

Susu Pasteurisasi

Didinginkan hingga 10OC Dipanaskan hingga 40OC

Diambil 25 ml Diambil 25 ml Diambil 25 ml

Dituangkan ke cup Dituangkan ke cup Dituangkan ke cup

Palate Cleanser 4 Palate Cleanser 5 Palate Cleanser 6

Page 40: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

24

3.6.2.5 Persiapan Palate Cleanser Es Krim Vanila

Es Krim Vanila

Diambil 5 gram

Disajikan dalam sendok plastik

Palate Cleanser 7

3.6.3 Uji Threshold

Sampel Pedas

Dituangkan 25 ml ke dalam cup kecil yang telah

diberi kode 3 digit angka acak

Disajikan dengan 2 blanko lainnya kepada panelis yang telah

menggunakan kacamata merah

Kuisioner diberikan pada panelis

Panelis diminta mengkonsumsi semua sampel sesuai instruksi dengan air mineral sebagai Palate Cleanser

Panelis diminta mengisi kuisioner

Data Uji BET

Page 41: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

25

3.6.4 Uji Palate Cleanser (Metode Time Intensity)

Panelis

Diberikan sampel dan Palate Cleanser yang telah dituangkan ke dalam cup kecil sebanyak 25 ml untuk dikonsumsi

Sampel dikumur selama 5 detik dimulut kemudian dibuang

Palate Cleanser dikumur 5 detik dalam mulut kemudian dibuang

Panelis mengisi kuisioner yang diisi setiap 30 detik sekali selama 2 menit setelah membuang Palate Cleanser

(pengisian kuisioner dilakukan setiap panelis leader memberi kode)

Data Uji ANOVA, Uji Fisher

Page 42: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

26

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Mikrobiologi (Total Plate Count) Uji mikrobiologi merupakan salah satu tahap penting dalam melakukan

penelitian di bidang sensori. Uji ini bertujuan untuk memastikan keamanan

pangan yang akan dikonsumsi dari cemaran mikroba. Salah satu parameter keamanan pangan dari mikroba yaitu dengan nilai total plate count (TPC). Air,

susu, es krim dan cabai bubuk merupakan sampel yang akan di uji mikrobiologi

dengan mencari nilai TPC-nya.

Sampel dilakukan pengenceran hingga 10-3 dengan mengambil 1 mL

sampel dari pengenceran sebelumnya dan dimasukkan ke dalam 9 mL pepton

steril untuk pengenceran berikutnya. Masing-masing pengenceran kemudian diinokulasikan ke 3 cawan yang berbeda dengan metode pour dan diinkubasi

selama 24-48 jam dengan suhu 37oC. Adapun perbandingan hasil hitung dan standar konsumsi yaitu seperti pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Perbandingan Hasil TPC dan Standar BPOM

Sampel Hasil (CFU/mL) Standar (CFU/mL) Cabai Bubuk (Rempah-Rempah)

3,8 x 103 1 x 106

Air Minum Dalam Kemasan 7,6 x 103 1 x 105

Susu Pasteurisasi 1,5 x 102 5 x 104

Es Krim 2,2 x 103 5 x 104

Sumber standar : BPOM No. HK.00.06.1.52.4011 (2009)

Dari perbandingan data diatas, maka setiap sampel yang digunakan pada

percobaan kali ini dinyatakan aman untuk dikonsumsi, karena nilai hasil uji TPC

yang dilakukan lebih kecil dibandingkan nilai standar yang sudah diatur oleh

BPOM No. HK.00.06.1.52.4011 tentang penetapan batas maksimum cemaran

mikroba dan kimia dalam makanan.

4.2 Perekrutan Panelis

Tahap penting lainnya dalam melakukan penelitian di bidang sensori yaitu

pencarian dan penyeleksian panelis, pada penelitian kali ini jenis panelis yang

digunakan yaitu panelis agak terlatih, sehingga dibutuhkan minimal 15-25 orang

panelis yang kemudian akan mendapatkan penjelasan lebih rinci dalam

melakukan uji sensori kali ini. Penyeleksian kali ini terdiri dari berbagai tahap

Page 43: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

27

yaitu perekrutan terbuka, uji threshold, penetapan waktu interval dan pelatihan

metode.

Penelitian dimulai dengan perekrutan terbuka untuk panelis dengan

karakter tidak alergi terhadap susu atau pun pedas. Perekrutan terbuka tersebut

menghasilkan 42 orang panelis yang telah bersedia dan kemudian dilanjutkan

dengan uji threshold 3-AFC. Tahap berikutnya dalam penyeleksian panelis ini

yaitu dengan penetapan waktu interval, panelis diminta untuk mengukur

ketahanan pedas mereka dengan indikator waktu hilangnya sensasi pedas pada

lidah yang kemudian rata-rata waktu tersebut menjadi dasar dalam menetukan interval waktu yang dibutuhkan dalam metode Time Intensity, pada tahap ini

hanya diikuti 34 panelis. Tahap terakhir sebelum memasuki metode utama yaitu penjelesan dan pelatihan metode Time Intensity dalam uji sensori kali ini, pada

tahap ini tersisa 33 orang panelis yang mengikuti, sehingga 33 orang inilah yang

menjadi panelis tetap pada penelitian kali ini. 33 panelis tersebut berasal dari

mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang terdiri dari 13 laki-laki dan 20

perempuan dengan rata-rata usia 19-25 tahun.

4.3 Uji Threshold

Sampel pedas yang digunakan pada uji ini yaitu larutan bubuk cabai

dengan berbagai konsentrasi yaitu 0%; 0,1%; 0,2%; 0,4%; 0,6%. Konsentrasi

yang disajikan kemudian dirasakan oleh setiap panelis dan dilaporkan melalui

kuisioner yang dibagikan seperti pada lampiran 2. Panelis yang mengikuti uji ini

sejumlah 42 orang, namun data yang diolah hanyalah dari 33 panelis yang

terpilih. Pada uji threshold ini, metode yang digunakan yaitu metode 3-AFC.

Panelis akan mencicipi 5 set uji yang setiap setnya terdiri dari 2 blanko (air siap

minum) dan 1 tastant (sampel dengan konsentrasi tertentu). Setiap set memiliki 1

tastan dengan konsentrasi yang berbeda namun berurutan. Panelis kemudian

memilih 1 sampel di setiap set yang mereka anggap memiliki sensasi pedas

dengan melingkari pilihan kode sampel pada kuisioner yang sudah dibagikan.

Pengolahan data dari kuisioner yang dibagikan mengunakan metode BET (Best Estimate Threshold). Hasil metode tersebut menyatakan bahwa 0,11%

merupakan konsentrasi penerimaan oleh panelis, sehingga pada konsentrasi

tersebut panelis sudah dapat merasakan sensasi pedas. Perhitungan niai BET dapat dilihat pada lampiran 3.

Page 44: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

28

4.4 Analisa Kandungan Capsaicin Pada Sample Cabai Bubuk Cabai bubuk merupakan sampel yang digunakan sebagai stimulus sensasi

pedas pada penelitian kali ini. Berdasarkan kompoisisi yang tertulis pada

kemasannya, cabai bubuk merek ini tidak memakai bahan tambahan apapun,

sehingga komposisi yang tertulis hanyalah cabai, hal ini yang menjadi dasar

pemilihan sampel cabai bubuk yang digunakan. Selain itu, penggunaan cabai

bubuk instan juga bertujuan untuk meminimalisir perbedaan rasa yang

dihasilkan apabila menggunakan cabai yang dijual di pasar.

Maka dari itu perlu diketahui terlebih dahulu tingkat kepedasan yang

dihasilkan oleh produk ini, tingkat kepedasan suatu produk biasa dinyatakan dalam satuan Scoville Heat Units (SHU). SHU menunjukkan kandungan

capsaicin yang ada pada cabai, semakin tinggi nilai SHU maka semakin tinggi

pula kandungan capsaicin yang ada pada produk. Uji kandungan capsaicin pada

cabai bubuk ini menggunakan spektorfotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 280 nm dan menghasilkan nilai absorbansi seperti pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Nilai Absorbansi Cabai Bubuk

Konsentrasi Absorbansi

100 ppm 0,327

1000 ppm 0,260

10000 ppm 0,7525

Nilai absorbansi pada konsentrasi 10000 ppm merupakan nilai yang

digunakan dalam menentukan nilai SHU produk, hal ini dikarenakan nilai

absorbansi pada konsentrasi tersebut yaitu 0,7525 masuk ke dalam rentang 0,2 -

0,8 yang merupakan nilai absorbansi yang baik. Walaupun semua konsentrasi

menghasilkan nilai absorbansi yang baik, namun hanya nilai tertinggi yang

masuk dalam rentang saja yang digunakan, yang berarti menghasilkan nilai

terbaik. Nilai absorbansi tersebut kemudian dihitung menggunakan pesamaan

yang dihasilkan dari kurva standar capsaicin murni dengan pelarut etanol PA

seperti pada gambar 4.1.

Page 45: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

29

Gambar 4.1 Kurva Standar Capsaicin Murni (Pelarut Etanol PA)

Setelah dimasukkan kedalam persamaan kurva standar diperoleh hasil

84,3889 ppm atau 84,3889 mg/L. Nilai tersebut kemudian dikalikan 16 untuk

mendapatkan nilai SHU, sehingga didapatkan nilai 1350,222 SHU. Menurut

Weiss (2002), ) terdapat 5 level tingkat kepedasan berdasarkan nilai SHU nya,

yaitu tidak pedas (0-700 SHU); cukup pedas (700-3000 SHU); pedas (3000-

25000 SHU); sangat pedas (25000-70000 SHU); dan amat sangat pedas

(>80.000 SHU), namun umumnya bahan pangan sudah dikatakan pedas apabila

nilai SHU berada dalam range 500-1000, sehingga produk cabai bubuk yang

digunakan pada penelitian ini sudah dapat dikatakann pedas dalam klasifikasi

produk pangan, namun masih terhitung cukup pedas apabila dilihat berdasarkan

nilai SHUnya. 4.5 Pengujian Sensasi Pedas dengan Metode Time Intensity

Metode Time Intensity merupakan metode utama dalam penelitian kali ini

dengan melakukan pengukuran intensitas sensasi pedas pada 3 level pedas

yang telah disiapkan yaitu konsetrasi 0,2%, 0,4% dan 0,6% menggunakan 2 jenis palate cleanser yaitu air dan susu yang disajikan dengan 3 suhu yang berbeda.

Pada tahap ini panelis yang berpartisipasi berjumlah 33 orang. Panelis kemudian

menerima form respon pengujian yang berisikan poin-poin waktu (30 detik, 60

detik, 90 detik dan 120 detik) dan garis tanpa skala sepanjang 10cm pada setiap poin. Bentuk form dapat dilihat pada lampiran 4. Pengisian form dilakukan

dengan cara memberikan garis vertikal (I) pada skala yang ada pada setiap

point, garis vertikal tersebut menunjukkan besarnya intensitas sensasi pedas

yang panelis rasakan pada setiap waktu tertentu. Hasil intensitas setiap detiknya

kemudian dibuat grafik dengan nilai waktu sebagai nilai x dan intensitas sebagai

y = 0.0098x - 0.0071R² = 0.9998

-0.2

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

0 20 40 60 80 100 120

Abso

rban

si

Konsentrasi (ppm)

Page 46: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

30

nilai y. Grafik tersebut kemudian dianalisa dengan berbagai parameter yaitu titik intensitas tertinggi (Imax), titik intensitas terendah (Imin) dan luas area dibawah

kurva atau area under curve (AUC).

4.5.1 Uji Normalitas Data

Sebelum melakukan uji ANOVA, data yang sudah dimiliki terlebih dahulu

diujikan normalitas persebaran datanya, apabila dinyatakan normal maka dapat

dilanjutkan dengan uji ANOVA menggunakan GLM. Uji normalitas ini dilakukan

akibat tidak adanya pengulangan dalam sensori masing-masing panelis, sehingga perlu diketahui normalitas persebaran rerata data setiap palate

cleanser dengan pasangan suhunya, agar kurva yang dihasilkan dapat

digunakan dalam melakukan komparasi.Uji normalitas yang digunakan pada

penelitian kali ini yaitu menggunakan metode kolmogorov-smirnov dengan

bantuan aplikasi SPSS 16.0. Syarat normalitas dengan metode ini yaitu apabila

nilai D atau absolute yang ditampilkan lebih kecil dari pada nilai D-tabel dan nilai

asymp.sig atau p-value nya lebih besar dari nilai α yang digunakan.

Pada penelitian kali ini persebaran data rata-rata intensitas setiap pasangan palate cleanser dan konsentrasi pedas yang akan di uji normalitasnya.

Setiap pasangan memiliki 4 data, sehingga D tabel yang digunakan yaitu 0,624,

dengan α yang digunakan yaitu 0,05. Berikut hasil data uji normalitas dengan

kolmogorov-smirnov menggunakan SPSS 16.0. Tabel 4.3 Nilai Normalitas Grafik Intensitas Sensasi Pedas Tiap Palate Cleanser Pada

Konsentrasi Tertentu

Konsentrasi Nilai Air

Hangat

(40+2oC)

Air Suhu

Ruang

(25+2oC)

Air Dingin

(10+2oC)

Susu Hangat

(40+2oC)

Susu Suhu

Ruang

(40+2oC)

Susu Dingin

(10+2oC)

Es Krim

0,2% D 0,202 0,210 0,210 0,226 0,208 0,214 0,221 p-

value 0,997 0,994 0,994 0,987 0,995 0,993 0,989

0,4% D 0,192 0,148 0,194 0,203 0,194 0,197 0,208 p-

value 0,998 1,000 0,998 0,997 0,998 0,998 0,995

0,6% D 0,178 0,163 0,176 0,185 0,209 0,217 0,183 p-

value 1,000 1,000 1,000 0,999 0,995 0,992 0,999

*Berdasarkan uji normalitas kolmogorov-smirnov (k-s) simple test

Page 47: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

31

Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa persebaran data pada setiap pasangan palate cleanser dan konsentrasi dinyatakan normal karena

seluruh nilai D yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan nilai D tabel dan

juga nilai p-value dari setiap kelompok data lebih besar dibandingkan nilai α yang

digunakan. Normalnya persebaran data tersebut menandakan data dapat

dilanjutkan dengan uji ANOVA. 4.5.2 Tingkat Sensasi Pedas Rendah (0,2%)

Hasil rerata pengujian metode Time Intensity sensasi pedas pada sampel

pedas tingkat rendah dengan pasangan 2 jenis palate cleanser dan 3 suhu

penyajiannya dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4. Nilai Rerata Intensitas Sensasi Pedas pada Tingkat Pedas Rendah (0,2%)

Palate Cleanser 30 detik 60 detik 90 detik 120 detik

Air Hangat (40+2oC) 1,37 0,79 0,39 0,15

Air Suhu Ruang (25+2oC) 1,54 0,95 0,45 0,18

Air Dingin (10+2oC) 1,29 0,69 0,33 0,13

Susu Hangat (40+2oC) 0,83 0,43 0,14 0,02

Susu Suhu Ruang (25+2oC) 0,91 0,54 0,26 0,11

Susu Dingin (10+2oC) 0,69 0,42 0,20 0,09

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa setiap palate cleanser

berfungsi dengan baik, hal tersebut ditunjukkan dengan menurunnya nilai

intensitas dari waktu ke waktu. Menurut Lee dan Kim (2013), bahwa penggunaan palate cleanser utamanya digunakan untuk menghilangkan sisa-sisa flavour dan

juga sensasi pada lingkungan mulut, sehingga dapat dikatakan bahwa air dan susu mampu menjadi palate cleanser untuk sensasi pedas. Data pada tabel 4.4

tersebut kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik untuk melihat

perbandingannya secara visual seperti pada gambar 4.2 agar terlihat bagaimana

proses penurunannya dari waktu ke waktu.

Page 48: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

32

Gambar 4.2 Grafik Intensitas Sensasi Pedas pada Tingkat Pedas Rendah (0,2%)

Hasil grafik pada gambar 4.2 tersebut menunjukkan bentuk kurva yang menurun dari detik ke-30 pada semua jenis palate cleanser yang dikonsumsi.

Intensitas tertinggi pada semua palate cleanser terdapat pada detik ke-30

dikarenakan pada detik tersebut, lidah panelis baru saja kontak dengan sumber

pedas sehingga sensasi pedas masih terasa sangat tinggi. Sedangkan intensitas terendah pada seluruh palate cleanser ada pada detik ke-120, hal dikarenakan

jarak antara lidah panelis merasakan pedas sudah cukup lama dan juga sudah terbantu dengan konsumsinya palate cleanser yang sesuai fungsinya untuk

menghilangkan residu dan menetralkan mulut. Dilihat dari grafik diatas, masih belum dapat dikatakan palate cleanser mana yang lebih baik, sehingga data

yang ada kemudian di uji dengan ANOVA untuk melihat beda nyatanya dengan faktor jenis palate cleanser dan suhu yang digunakan.

Tabel 4.5 Hasil ANOVA Pengaruh Palate Cleanser dan Suhu Terhadap Waktu

Faktor Waktu (detik) P-Value

Palate Cleanser

30 0,000* 60 0,000* 90 0,001*

120 0,008*

Suhu 30 0,248 60 0,186 90 0,308

120 0,262 Keterangan : (*) berpengaruh nyata

0.00

0.20

0.40

0.60

0.80

1.00

1.20

1.40

1.60

1.80

0 30 60 90 120 150

Inte

nsita

s

Waktu (detik)Air Hangat Air Suhu Ruang Air DinginSusu Hangat Susu Suhu Ruang Susu Dingin

Page 49: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

33

Berdasarkan hasil ANOVA pada tabel 4.5 menunjukan bahwa tidak adanya

pengaruh yang nyata antara suhu dengan waktu berlangsungnya pengujian,

menurut Baron (1996) pada pedas dengan konsentrasi rendah pengaruh suhu

terhadap palate cleanser lebih sulit diamati, hal ini juga dapat disebabkan karena

panelis masih bisa mentoleransi sensasi pedas dengan konsentrasi yang dekat dengan batas thresholdnya. Berbeda dengan hubungan antara palate cleanser

dengan waktu berlangsungnya pengujian yang menunjukkan adanya pengaruh

nyata diantara keduanya. Maka dari itu diperlukannya uji lanjut menggunakan uji fisher antara palate cleanser dan waktu dengan selang kepercayaan 95%.

Tabel 4.6 Komparasi Pengaruh Palate Cleanser Terhadap Nilai Intensitas Sensasi Pedas

Dengan Durasi Hilangnya Sensasi

Palate Cleanser

30 detik 60 detik 90 detik 120 detik Mean Group Mean Group Mean Group Mean Group

Air 1,401 A 0,810 A 0,389 A 0,153 A Susu 0,811 B 0,462 B 0,200 B 0,073 B

Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa baik pada detik ke-30, ke-60, ke-90

dan ke-120, baik susu maupun air memiliki pengelompokkan yang berbeda,

sehingga dinyatakan bahwa keduanya berbeda nyata. Pada tabel 4.5 juga

memperlihatkan bahwa susu memiliki nilai rerata lebih kecil daripada air. Hal ini

menunjukan bahwa susu lebih mengurangi sensasi pedas pada saat uji

berlangsung dibandingkan air. Selain melihat pengaruh palate cleanser dan suhu

terhadap intensitas pada waktu tertentu, dilakukan juga uji ANOVA pada AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin untuk mengetahui pengaruh palate cleanser dan

suhu terhadap tiga parameter tersebut.

Tabel 4.7 Hasil ANOVA Pengaruh Palate Cleanser dan Suhu Terhadap AUC, Imax dan Imin

Faktor Parameter P-Value

Palate Cleanser AUC 0,000* Imax 0,000* Imin 0,008*

Suhu AUC 0,203 Imax 0,248 Imin 0,262

Keterangan : (*) berpengaruh nyata

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa palate cleanser merupakan faktor yang

memiliki nilai yang berbeda nyata terhadap perbedaan nilai AUC, Imax dan Imin,

Page 50: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

34

dengan ditunjukkan adanya beda nyata, maka diperlukan uji lanjut untuk

mengetahui beda yang dihasilkan dari setiap bagian faktor, uji lanjut yang

digunakan pada kali ini yaitu uji fisher atau biasa dikenal dengan uji BNT (beda

nyata terkecil) seperti pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Komparasi Pengaruh Palate Cleanser Terhadap Nilai AUC, Imax dan Imin

Palate Cleanser

AUC Imax Imin Mean Group Mean Group Mean Group

Air 59,270 A 1,401 A 0,153 A Susu 33,121 B 0,811 B 0,073 B

Hasil uji fisher pada tabel 4.8 pun menunjukkan bahwa susu memberikan

nilai mean yang lebih rendah dibandingkan air pada 3 parameter yang diujikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa susu lebih efektif menjadi palate cleanser

untuk sensasi pedas rendah dengan konsentrasi 0,2%. Berdasarkan semua uji

yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa susu lebih efektif dibandingkan air sebagai palate cleanser sensasi pedas dengan konsentrasi rendah tanpa

dipengaruhi suhu penyajiannya. Susu memiliki kemampuan sebagai palate

cleanser yang lebih efektif dikarenakan susu mengandung lemak dan juga kasein

yang bersifat non polar sehingga dapat mengikat zat capsaicin yang bersifat non

polar juga. Menurut Kitsawad dan Nguyen (2014), untuk menghilangkan atau mengurangi sensasi pedas, sebaiknya digunakan palate cleanser yang memiliki

kandungan lemak, semakin tinggi kandungan lemak yang dimiliki maka akan

semakin baik dalam mengurangi sensasi pedas tersebut. Kurang efektifnya air menjadi palate cleanser untuk sensasi pedas dikarenakan sifatnya yang polar

sehingga tidak dapat mengikat capsaicin yang bersifat non polar, selain itu air

justru dapat menyebarkan zat-zat capsaicin di sekitar area lidah, sehingga lebih

banyak titik pada lidah yang merasakan pedas. Hal tersebut pun didukung

melalui gambar 4.3 yang menunjukan grafik rerata air dan susu antara waktu

terhadap nilai intensitas. Titik tertinggi dan terendah dari masing-masing kurva pun menunjukan nilai rerata Imax dan Imin.

Page 51: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

35

Gambar 4.3 Grafik Penurunan Intensitas Sensasi Pedas Antara Air Dan Susu

Pada gambar 4.3 terlihat bahwa kurva susu berada dibawah kurva air yang

berarti AUC yang dihasilkan pun lebih kecil susu dibandingkan air. Kurva tersebut juga menunjukan bahwa dengan mengkonsumsi susu sebagai palate cleanser

memberikan intensitas pedas yang lebih rendah dibandingkan air pada detik yang sama. Berdasarkan kurva tersebut kemudian dicari trend yang sesuai untuk

melihat persamaan kurva yang paling sesuai atau menggambarkan kecepatan palate cleanser dalam menghilangkan sensasi pedas dari waktu ke waktu.

Pencarian trend dilakukan menggunakan SPSS 16.0 dengan memilih Analyze >

Regression > Curve Estimate, kemudian pada kolom dependent masukkan data

nilai intensitas dan pada kolom independent masukkan data waktu, kemudian

pilih model linear dan quadratic untuk membandingkan trend yang lebih sesuai.

Pemilihan trend dilakukan berdasarkan nilai R2 terbesar dengan nilai sig. atau p-

value <0,05.

Tabel 4.9 Perbandingan Trend Linear Dan Quadratic Kurva Pada Gambar 4.3

Palate Cleanser Model R2 Sig.

Air Linear 0,965 0,018 Quadratic 1,000 0,004

Susu Linear 0,961 0,020 Quadratic 1,000 0,019

Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa quadratic trend lebih sesuai dalam

menentukan peramalan nilai kurva. Berdasarkan penentuan trend tersebut

kemudian dicari persamaan dari setiap kurva untuk mendapatkan estimasi nilai

0.000

0.200

0.400

0.600

0.800

1.000

1.200

1.400

1.600

0 30 60 90 120 150

Inte

nsita

s

Waktu (Detik)

Air

Susu

Page 52: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

36

peramalan waktu intensitas sensasi pedas. Bentuk persamaan yang akan

digunakan sebagai berikut

𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑦0

Nilai x merupakan waktu yang digunakan sedangkan y merupakan nilai intensitas

yang dihasilkan pada detik tersebut. Adapun nilai koefisien dari kurva pada gambar 4.3 dengan bentuk persamaan quadratic trend seperti pada tabel 4.10

berikut.

Tabel 4.10. Nilai Koefisien Qudratic Trend Persamaan Kurva Gambar 4.3

Palate Cleanser 𝑎 𝑏 𝑦0

Air 9,9 x 10-5 -0,029 2,173

Susu 6,2 x 10-5 -0,018 1,283

Berdasarkan nilai koefisien tersebut kita dapat meramalkan pada detik ke berapa intensitas sensasi pedas akan hilang dengan palate cleanser-nya

masing-masing. Bila dilihat nilai Y0 nya maka pada detik ke-0, susu akan

memberikan intensitas yang lebih rendah dibandingkan air, sehingga pada awal konsumsi palate cleanser, susu lebih efektif dari pada air, namun seiringnya

waktu efektivitas palate cleanser dapat diramalakan menggunakan koefisien

yang sudah ada.

4.5.3 Tingkat Sensasi Pedas Menengah (0,4%)

Hasil rerata pengujian metode Time Intensity sensasi pedas pada sampel

pedas tingkat menengah dengan pasangan 2 jenis palate cleanser dan 3 suhu

penyajiannya dapat dilihat pada tabel 4.11.

Tabel 4.11. Nilai Rerata Intensitas Sensasi Pedas pada Tingkat Pedas Menengah (0,4%)

Palate Cleanser 30 detik 60 detik 90 detik 120 detik

Air Hangat (40+2oC) 2,08 1,37 0,76 0,35

Air Suhu Ruang (25+2oC) 2,71 1,96 1,34 0,68

Air Dingin (10+2oC) 1,80 1,19 0,63 0,26

Susu Hangat (40+2oC) 1,50 0,80 0,38 0,12

Susu Suhu Ruang (25+2oC) 1,66 1,02 0,52 0,18

Susu Dingin (10+2oC) 1,17 0,76 0,44 0,23

Page 53: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

37

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa setiap palate cleanser

berfungsi dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan menurunnya nilai

intensitas dari waktu ke waktu. Data tersebut kemudian ditampilkan dalam bentuk

grafik untuk melihat perbandingannya secara visual seperti pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Grafik Intensitas Sensasi Pedas pada Tingkat Pedas Menengah (0,4%)

Berdasarkan gambar 4.4 tersebut menunjukkan bahwa semua palate

cleanser menghasilkan kurva yang menurun dari detik ke-30 hingga ke-120, hal

ini tentu sesuai bila dilihat berdasarkan fungsi dari palate cleanser yang telah

dijelaskan sebelumnya di sub bab 4.5.2 maupun dalam tinjauan pustaka. Bila

dilihat pada gambar diatas, semua palate cleanser menunjukkan nilai intensitas

tertingginya ada pada detik ke-30 dan intensitas terendah di detik ke-120,

fenomena yang sama terjadi pula pada gambar 4.2 sehingga diasumsikan

memiliki teori yang sama.

Tabel 4.12 Hasil ANOVA Pengaruh Palate Cleanser dan Suhu Terhadap Waktu

Faktor Waktu (detik) P-Value

Palate Cleanser

30 0,000* 60 0,000* 90 0,000*

120 0,000*

Suhu

30 0,000* 60 0,000* 90 0,001*

120 0,029* Keterangan : (*) berpengaruh nyata

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

0 30 60 90 120 150

Inte

nsita

s

Waktu (Detik)

Air Hangat Air Suhu Ruang Air DinginSusu Hangat Susu Suhu Ruang Susu Dingin

Page 54: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

38

Berdasarkan hasil ANOVA pada tabel 4.12 menunjukan bahwa palate

cleanser dan suhu merupakan faktor yang mempengaruhi beda nyata nilai dari

intensitas pada setiap detiknya. Adanya hasil beda nyata dari faktor palate

cleanser ini disebabkan adanya perbedaan komposisi yang dapat mempengaruhi

pengangkatan capsaicin pada lidah. Berbeda dengan pembahasan sebelumnya

yang tidak dipengaruhi oleh suhu, pada konsetrasi ini suhu justru terlihat

mempengaruhi nilai intensitas sensasi pedas yang dirasakan panelis. Menurut

Rensburg (2005) pangan yang memiliki suhu kurang dari 20oC dapat mengurangi

sensitivitas lidah, sedangkan pangan yang memiliki suhu diatas 30oC dapat merusak sel-sel taste buds, teori tersebut menguatkan alasan mengapa

perbedaan suhu dapat menghasilkan nilai yang berbeda di setiap detiknya. Maka dari itu diperlukannya uji lanjut menggunakan uji fisher antara palate cleanser

dengan waktu pengujian dan suhu dengan waktu pengujian dengan selang

kepercayaan 95%.

Tabel 4.13 Komparasi Pengaruh Palate Cleanser Terhadap Nilai Intensitas Sensasi Pedas Dengan Durasi Hilangnya Sensasi

Palate Cleanser

30 detik 60 detik 90 detik 120 detik Mean Group Mean Group Mean Group Mean Group

Air 2,198 A 1,507 A 0,910 A 0,427 A Susu 1,446 B 0,860 B 0,443 B 0,175 B

Berdasarkan hasil uji fisher tabel 4.13 menunjukkan bahwa susu sebagai

palate cleanser lebih efektif dibandingkan air, karena dapat menghasilkan nilai

intenstias yang lebih rendah sepanjang waktu pengujian. Namun, berdasakan hasil uji ANOVA pada tabel 4.12 bukan hanya jenis palate cleanser yang

mempengaruhi, melainkan terdapat faktor suhu yang mempengaruhi, sehingga perlu dilihat pada suhu mana susu lebih efektif menjadi palate cleanser.

Tabel 4.14 Komparasi Pengaruh Suhu Terhadap Nilai Intensitas Sensasi Pedas Dengan Durasi Hilangnya Sensasi

Suhu 30 detik 60 detik 90 detik 120 detik

Mean Group Mean Group Mean Group Mean Group

Hangat 40+2oC 1,792 B 1,085 B 0,570 B 0,235 B

Suhu Ruang 25+2oC 2,188 A 1,491 A 0,929 A 0,426 A

Dingin 10+2oC 1,486 B 0,974 B 0,532 B 0,242 B

Page 55: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

39

Berdasarkan hasil uji lanjut pada suhu, terlihat pada detik ke-30, 60 dan 90, suhu dingin merupakan suhu yang efektif dalam menyajikan palate cleanser

dikarenakan memberikan nilai mean intensitas yang lebih rendah dibandingkan

dengan suhu yang lain, namun berbeda halnya pada detik ke-120, dimana suhu

hangat lebih menghasilkan nilai intensitas yang lebih rendah dibandingkan suhu

dingin atau pun suhu ruang. Perbedaan tersebut tidaklah begitu pengaruh bila

dilihat berdasarkan hasil grouping yang menunjukkan bahwa suhu hangat dan suhu dingin tidak begitu berbeda nyata karena berada pada group yang sama,

sehingga baik hangat maupun dingin merupakan suhu yang efektif dalam penyajian palate cleanser daripada menggunakan suhu ruang. Kedua hasil uji

fisher pada palate cleanser dan suhu menunjukan bahwa susu dengan suhu

hangat atau pun suhu dingin merupakan palate cleanser yang efektif bagi

sensasi pedas tingkat menengah. Selain melihat pengaruh palate cleanser dan

suhu terhadap intensitas pada waktu tertentu, dilakukan juga uji ANOVA pada AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin untuk mengetahui pengaruh palate

cleanser dan suhu terhadap tiga parameter tersebut.

Tabel 4.15 Hasil ANOVA Pengaruh Palate Cleanser dan Suhu Terhadap AUC, Imax dan Imin

Faktor Parameter P-Value

Palate Cleanser AUC 0,000* Imax 0,000* Imin 0,000*

Suhu AUC 0,000* Imax 0,000* Imin 0,029*

Keterangan : (*) berpengaruh nyata

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa palate cleanser dan suhu merupakan

faktor yang menghasilkan nilai beda nyata pada hasil AUC, Imax maupun Imin.

Maka diperlukan uji lanjut fisher untuk mengetahui beda yang dihasilkan pada

setiap faktor terhadap ketiga parameter tersebut seperti pada tabel 4.16 dan

4.17.

Tabel 4.16 Komparasi Pengaruh Palate Cleanser Terhadap AUC, Imax Dan Imin

Palate Cleanser

AUC Imax Imin Mean Group Mean Group Mean Group

Air 111,894 A 2,198 A 0,427 A Susu 63,424 B 1,446 B 0,175 B

Page 56: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

40

Tabel 4.17 Komparasi Pengaruh Suhu Terhadap AUC, Imax Dan Imin

Suhu AUC Imax Imin

Mean Group Mean Group Mean Group

Hangat 40+2oC 80,045 B 1,792 B 0,235 B Suhu Ruang 25+2oC 111,795 A 2,188 A 0,426 A Dingin 10+2oC 71,136 B 1,486 B 0,242 B

Pada tabel 4.16 menunjukkan bahwa susu menghasilkan nilai mean yang

lebih rendah bagi AUC, Imax dan Imin, sehingga susu dapat dikatakan efektif

sebagai palate cleanser untuk sensasi pedas tingkat menengah. Susu pun lebih

baik disajikan pada suhu dingin atau pun suhu hangat bila dilihat berdasarakan

tabel 4.17 yang menunjukkan bahwa suhu dingin memberikan nilai yang lebih

rendah pada AUC dan Imax namun mendapat posisi ke-2 terendah setelah suhu

hangat pada nilai Imin. Persamaan group bagi suhu dingin maupun suhu hangat

menunjukkan bahwa kedua suhu tersebut tidak menghasilkan nilai yang begitu

berbeda nyata namun sangat berbeda bila dibandingkan denga suhu ruang. Rendahnya nilai mean pada detik ke-30, ke-60, ke-90, Imax, AUC oleh suhu

dingin dapat dikarenakan oleh 2 hal, yaitu psikologis dari panelis ataupun produktivitas saliva tiap panelis ketika mengkonsumsi palate cleanser tersebut.

Menurut Talavera (2006), suhu dingin dapat meningkatkan rasa asam dari suatu

produk yang kita konsumsi, hal ini dibuktikan dengan uji pH yang telah dilakukan, dimana panelis diminta untuk mengkonsumsi palate cleanser dengan suhu

rendah tersebut lalu dimuntahkan kembali untuk melihat pH awal dan pH akhir nya, pada sesi ini hanya diambil 5 panelis sebagai sampling, dimana susu dingin

sebelum dikonsumsi memiliki nilai pH 6,93 dan setelah dikumur dalam mulut

selama 5 detik menghasilkan susu dengan pH rata-rata 6,90, dari data tersebut

terlihat adanya penurunan nilai pH pada susu menjadi lebih asam ketika berada

dalam mulut, dengan menurunnya nilai pH mengakibatkan susu lebih asam

sehingga menstimulus produktivitas saliva (Lawless & Heymann, 2010).

Terstimulusnya produktivitas saliva tersebut akan meningkatkan jumlah saliva

dalam mulut sehingga susu yang telah mengikat capsaicin dapat larut atau

terbawa oleh saliva lebih banyak juga. Sifat susu yang merupakan emulsi dan

memiliki komponen polar dan juga non polar membuat susu dapat berikatan

dengan saliva dan juga capsaicin (Rodriguez, 2016). Sedangkan secara

psikologis, umumnya manusia lebih suka minuman yang bersuhu dingin karena

Page 57: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

41

berkaitan erat dengan persepsi segar yang berarti menghidupkan kembali atau

memperbarui (Eccles, 2013).

Menurut Shifman (1999), semakin meningkatnya suhu maka akan

meningkatkan rasa manis dari produk yang dikonsumsi, sehingga wajar apabila

suhu hangat menjadi suhu yang efektif juga untuk menghilangkan sensasi pedas.

Noble (2007) dalam thesis Lucak (2008) pun menyebutkan bahwa sukrosa merupakan palate cleanser yang disarankan untuk sensasi pedas, sehingga

dengan penggunaan suhu hangat yang dapat menstimulus rasa manis mengakibatkan susu semakin efektif sebagai palate cleanser sensasi pedas. Hal

ini pun dapat menjelaskan mengapa pada detik ke-120 suhu hangat lebih

menghasilkan nilai mean yang lebih kecil dibandingkan suhu dingin, karena

seiring waktu, rasa manis yang ditimbulkan akan lebih terasa. Menurut Lee dan

Kim (2013), rasa manis dikenal dapat meningkatkan emosi senang yang

membuat manusia lebih mentolerir rasa sakit akibat capsaicin ketika mereka

mengkonsumsi sesuatu yang manis.

Berdasarkan uji-uji yang telah dilakukan dapat terlihat bahwa susu dengan suhu hangat atau pun dingin menjadi palate cleanser yang lebih baik

dibandingkan air atau pun susu dengan suhu ruang. Salah satu produk olahan

susu yang disajikan dengan suhu dingin yaitu es krim dan pada penelitian sebelumnya pun es krim dinyatakan sebagai palate cleanser yang efektif bagi

sensasi pedas. Maka dari itu, pada penelitian kali ini dilakukan juga komparasi

antara susu dingin dan es krim, sehingga dihasilkan data ANOVA dengan faktor

bentuk olahan (susu dingin dan es krim) terhadap waktu pengujian dan 3 parameter lainnya (AUC, Imax dan Imin) seperti pada tabel 4.18. Tabel 4.18 Hasil ANOVA Pengaruh Bentuk Olahan Terhadap Waktu

Faktor Waktu (detik) P-Value

Bentuk Olahan

30 0,461 60 0,320 90 0,318

120 0,474 Keterangan : (*) berpengaruh nyata

Tabel 4.19 Hasil ANOVA Pengaruh Bentuk Olahan Terhadap AUC, Imax dan Imin

Faktor Parameter P-Value

Bentuk Olahan AUC 0,338 Imax 0,461 Imin 0,474

Keterangan : (*) berpengaruh nyata

Page 58: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

42

Kedua tabel diatas menunjukkan bahwa tidak ada beda nyata yang

dihasilkan dari bentuk olahan baik terhadap waktu pengujian maupun nilai AUC, Imax dan Imin, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa es krim juga efektif

sebagai palate cleanser sensasi pedas tingkat menengah dengan konsentrasi

0,4%. Hal ini diakibatkan selain karena suhu nya yang dingin, es krim juga masih

merupakan emulsi yang mengandung lemak dan juga protein susu yang bersifat

non-polar yaitu kasein. Menurut Rodriguez (2016) es krim bahkan lebih baik

dibandingkan susu dikarenakan memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dan

umumnya pun lebih manis dibandingkan susu pasteurisasi karena pada

pengolahannya sudah ditambahkan pemanis, sedangkan susu pasteurisasi yang

digunakan pada penelitian kali ini yaitu susu murni tanpa tambahan pemanis.

Berdasarkan seluruh uji yang telah dilakukan, maka didapatkan bahwa susu hangat, susu dingin dan es krim merupakan palate cleanser yang efektif untuk

sensasi pedas tingkat menengah. Setiap palate cleanser memiliki kecepatannya masing-masing dalam

menghilangkan sensasi pedas, walaupun secara statistik dapat diketahui tidak ada beda nyata dari ketiga palate cleanser yang dinyatakan efektif tersebut.

Gambar 4.5 merupakan grafik yang menggambarkan kecepatan proses hilangnya sensasi pedas dari masing-masing palate cleanser tersebut yang

kemudian dicari trend terbaiknya untuk mengetahui nilai persamaan dari masing-

masing kurva, sehingga persamaan tersebut nantinya dapat digunakan sebagai

peramalan intensitas yang dihasilkan pada waktu tertentu. Penentuan trend

didapatkan dengan proses yang sama seperti pada pembahasan sub bab 4.5.2.

Gambar 4.5 Grafik Penurunan Intensitas Sensasi Pedas Susu Hangat, Susu Dingin

Dan Es Krim

0.000.200.400.600.801.001.201.401.60

0 30 60 90 120 150

Inte

nsita

s

Detik (Waktu)

Susu Hangat

Susu Dingin

Es Krim

Page 59: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

43

Tabel 4.20 Perbandingan Trend Linear Dan Quadratic Kurva Pada Gambar 4.5

Palate Cleanser Model R2 Sig.

Susu Hangat Linear 0,954 0,023 Quadartic 0,999 0,026

Susu Dingin Linear 0,979 0,010 Quadratic 1,000 0,006

Es Krim Linear 0,964 0,018 Quadratic 1,000 0,002

Seperti halnya pada tabel 4.9, tabel 4.20 juga memperlihatkan bahwa quadratic trend lebih sesuai dalam menentukan peramalan nilai kurva. Sehingga

digunakanlah trend tersebut sebagai penentuan persamaan kurva dengan

bentuk persamaan seperti berikut

𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑦0

Nilai x merupakan waktu yang digunakan sedangkan y merupakan nilai intensitas

yang dihasilkan pada detik tersebut. Adapun nilai koefisien dari kurva pada

gambar 4.5 dengan bentuk persamaan trend quadratic seperti pada tabel 4.21

berikut.

Tabel 4.21. Nilai Koefisien Quadratic Trend Persamaan Kurva Gambar 4.5

Palate Cleanser 𝑎 𝑏 𝑦0

Susu Hangat 1,0 x 10-4 -0,034 2,399

Susu Dingin 5,7 x 10-5 -0,019 1,696

Es Krim 7,2 x 10-5 -0,021 1,632

Berdasarkan nilai koefisien tersebut dapat diramalkan pada detik ke berapa intensitas sensasi pedas akan hilang dengan palate cleanser-nya masing-

masing. Bila dilihat nilai Y0 nya maka pada detik ke-0, es krim akan memberikan

intensitas yang lebih rendah dibandingkan susu dingin maupun susu hangat,

sehingga pada awal konsumsi palate cleanser, es krim lebih efektif dibandingkan

lainnya, namun dengan seiringnya waktu, efektivitas palate cleanser dapat

diramalakan menggunakan koefisien yang sudah ada.

Page 60: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

44

4.5.4 Tingkat Sensasi Pedas Tinggi (0,6%) Hasil rerata pengujian metode Time Intensity sensasi pedas pada sampel

pedas tingkat tinggi dengan pasangan 2 jenis palate cleanser dan 3 suhu

penyajiannya dapat dilihat pada tabel 4.22.

Tabel 4.22. Nilai Rerata Intensitas Sensasi Pedas pada Tingkat Pedas Tinggi (0,6%)

Palate Cleanser 30 detik 60 detik 90 detik 120 detik

Air Hangat 40+2oC 3,49 2,60 1,66 0,94

Air Suhu Ruang 25+2oC 3,72 2,84 1,98 1,21

Air Dingin 10+2oC 2,90 2,07 1,35 0,77

Susu Hangat 40+2oC 2,21 1,37 0,73 0,25

Susu Suhu Ruang 25+2oC 2,47 1,54 0,84 0,46

Susu Dingin 10+2oC 1,77 1,15 0,66 0,43

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa setiap palate cleanser

berfungsi dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan menurunnya nilai

intensitas dari waktu ke waktu. Data tersebut kemudian ditampilkan dalam bentuk

grafik untuk melihat perbandingannya secara visual seperti pada gambar 4.6.

Gambar 4.6 Grafik Intensitas Sensasi Pedas pada Tingkat Pedas Tinggi (0,6%)

Seperti pada pembahasan pada konsentrasi-konsetrasi sebelumnya, gambar 4.6 juga menunjukkan bahwa masing-masing palate cleanser berfungsi

sesuai dengan fungsinya, hal ini ditunjukkan dengan bentuknya yang menurun

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

0 30 60 90 120 150

Inte

nsita

s

Waktu (detik)Air Hangat Air Suhu Ruang Air DinginSusu Hangat Susu Suhu Ruang Susu Dingin

Page 61: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

45

dari detik ke-30 hingga detik ke-120. Begitu pun dengan fenomena yang terjadi

dimana intensitas tertinggi dan terendah berada pada detik ke-30 dan ke-120.

Tabel 4.23 Hasil ANOVA Pengaruh Palate Cleanser dan Suhu Terhadap Waktu

Faktor Waktu (detik) P-Value

Palate Cleanser

30 0,000* 60 0,000* 90 0,000*

120 0,000*

Suhu

30 0,001* 60 0,003* 90 0,021*

120 0,097 Keterangan : (*) berpengaruh nyata

Berdasarkan hasil ANOVA pada tabel 4.23 menunjukan bahwa palate

cleanser merupakan faktor yang mempengaruhi beda nyata nilai dari intensitas

pada setiap detiknya. Berpengaruhnya faktor jenis palate cleanser yang

digunakan dalam memberikan nilai intensitas dari waktu ke waktu diakibatkan

perbedaan komposisi yang terkandung seperi yang telah dibahas pada sub bab

4.5.3 dan 4.5.2. Pada sub bab sebelumnya pun telah dibahas bagaimana suhu

dapat mempengaruhi nilai beda nyata di setiap detiknya. Namun terdaapt hal

yang berbeda, dimana pada konsentrasi ini, data di detik ke-120 menunjukkan

hasil yang tidak berbeda nyata. Hal ini dapat diakibatkan karena panelis sudah

terbiasa atau sudah mengalamai adaptasi terhadap sensasi pedas yang

disajikan, mengingat penelitian ini dilakukan setiap 2 hari per minggu. Maka dari itu diperlukannya uji lanjut menggunakan uji fisher antara palate cleanser dengan

waktu pengujian dan suhu dengan waktu pengujian yang menghasilkan beda

nyata dengan selang kepercayaan 95%

. Tabel 4.24 Komparasi Pengaruh Palate Cleanser Terhadap Nilai Intensitas Sensasi

Pedas Dengan Durasi Hilangnya Sensasi

Palate Cleanser

30 detik 60 detik 90 detik 120 detik Mean Group Mean Group Mean Group Mean Group

Air 3,368 A 2,502 A 1,665 A 0,974 A Susu 2,147 B 1,357 B 0,746 B 0,379 B

Berdasarkan hasil uji fisher tabel 4.24 menunjukkan bahwa susu sebagai palate cleanser lebih efektif dibandingkan air, karena dapat menghasilkan nilai

intenstias yang lebih rendah sepanjang waktu pengujian. Menurut Kitsawad dan

Page 62: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

46

Nguyen (2014), untuk menghilangkan atau mengurangi sensasi pedas, sebaiknya digunakan palate cleanser yang memiliki kandungan lemak, semakin

tinggi maka akan semakin baik dalam mengurangi sensasi tersebut. Susu yang

mengandung senyawa non polar yaitu kasein dan juga lemak menjadikannya

lebih eekti dibandingkan air yang bersiat polar. Namun, berdasakan hasil uji ANOVA pada tabel 4.23 bukan hanya jenis palate cleanser yang mempengaruhi,

melainkan terdapat faktor suhu yang mempengaruhi, sehingga perlu dilihat pada suhu mana susu lebih efektif menjadi palate cleanser.

Tabel 4.25 Komparasi Pengaruh Suhu Terhadap Nilai Intensitas Sensasi Pedas Dengan

Durasi Hilangnya Sensasi

Suhu 30 detik 60 detik 90 detik

Mean Group Mean Group Mean Group

Hangat 40+2oC 2,848 A 1,986 A 1,197 A B

Suhu Ruang 25+2oC 3,091 A 2,191 A 1,412 A

Dingin 10+2oC 2,332 B 1,611 B 1,008 B

Berdasarkan hasil uji lanjut pada suhu, terlihat pada detik ke-30 dan 60, suhu dingin merupakan suhu yang efektif dalam menyajikan palate cleanser

dikarenakan memberikan nilai mean intensitas yang lebih rendah dibandingkan

dengan suhu yang lain dan memiliki group yang berbeda, namun berbeda pada

detik ke-90, dimana suhu hangat memiliki group yang sama baik dengan suhu

ruang mau pun suhu dingin dengan group suhu ruang dan suhu dingin berbeda,

bila dilihat nilai mean nya, suhu dingin tetap yang memiliki nilai mean lebih

rendah, sehingga tetap bisa dikatakan bahwa pada detik tersebut suhu dingin lebih efektif. Kedua hasil uji fisher pada palate cleanser dan suhu menunjukan

bahwa susu dingin merupakan palate cleanser yang efektif bagi sensasi pedas

tingkat tinggi pada detik ke-30, 60 dan 90, sedangkan pada detik ke-120 suhu tidaklah berpengaruh nyata, namun susu tetap menjadi palate cleanser yang

lebih efektif.

Rendahnya nilai mean pada detik ke-30, ke-60, ke-90 oleh suhu dingin

dapat dikarenakan oleh 2 hal, yaitu psikologis dari panelis ataupun produktivitas saliva tiap panelis ketika mengkonsumsi palate cleanser tersebut. Menurut

Talavera (2006), suhu dingin dapat meningkatkan rasa asam dari suatu produk

Page 63: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

47

yang kita konsumsi, hal ini dibuktikan dengan uji pH yang telah dilakukan, proses

uji pH ini telah dijelaskan sebelumnya pada pembahasan sub bab 4.5.3. Pada

konsentrasi ini didapatkan data yang tidak jauh berbeda, dimana susu dingin

sebelum dikonsumsi memiliki nilai pH 6,93 dan setelah dikumur dalam mulut

selama 5 detik menghasilkan susu dengan pH rata-rata 6,91, dari data tersebut

terlihat adanya penurunan nilai pH pada susu menjadi lebih asam ketika berada

dalam mulut, sehingga teori yang sama pun berlaku pada konsentrasi ini.

Sedangkan secara psikologis, umumnya manusia lebih suka minuman

yang bersuhu dingin untuk dikonsumsi, sehingga menghasilkan persepsi segar

(Eccles, 2013) . Selain itu dengan rendahnya suhu tidak semakin merangsang

sensor panas tinggi yang mengirimkan stimulus sensasi iritan atau pedas ke

otak, karena sensor ini hanya mendeteksi capsaicin, pH dibawah 6.0 dan

makanan atau minuman dengan suhu diatas 42oC (Simon dan Araujo, 2005).

Sedangkan pada detik ke 90 suhu hangat hampir menyaingi suhu dingin sebagai palate cleanser yang efektif, hal ini dapat diakibatkan karena tingginya

suhu yang digunakan sehingga menstimulus sensor panas tinggi untuk

mengirimnkan sensasi pedas ke otak atau dapat juga dikarenakan taste buds

yang rusak sehingga pada detik-detik sebelumnya suhu hangat tidak efektif sebagai palate cleanser, namun pada detik ini taste buds sudah kembali normal

sehingga dapat merasakan manis yang dihasilkan akibat suhu hangat yang

meningkatkan rasa manis pada produk ketika dikonsumsi (Shiffman, 1999).

Selain melihat pengaruh palate cleanser dan suhu terhadap intensitas pada

waktu tertentu, dilakukan juga uji ANOVA untuk milhat pengaruh kedua faktor tersebut terhadap nilai AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin,.

Tabel 4.26 Hasil ANOVA Pengaruh Palate Cleanser Dan Suhu

Terhadap AUC, Imax Dan Imin Faktor Parameter P-Value

Palate Cleanser AUC 0,000* Imax 0,000* Imin 0,000*

Suhu AUC 0,004* Imax 0,001* Imin 0,097

Keterangan : (*) berpengaruh nyata

Tabel 4.26 menunjukkan bahwa palate cleanser merupakan faktor yang

menghasilkan nilai beda nyata pada hasil AUC, Imax maupun Imin, sedangkan

suhu hanya menghasilkan nilai beda nyata pada parameter AUC dan Imax. Maka

Page 64: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

48

diperlukan uji lanjut fisher untuk mengetahui beda yang dihasilkan pada setiap

faktor terhadap ketiga parameter tersebut seperti pada tabel 4.27 dan 4.28.

Tabel 4.27 Komparasi Pengaruh Palate Cleanser Terhadap AUC, Imax Dan Imin

Palate Cleanser

AUC Imax Imin Mean Group Mean Group Mean Group

Air 190,120 A 3,368 A 0,974 A Susu 101,066 B 2,146 B 0,379 B

Tabel 4.28 Komparasi Pengaruh Suhu Terhadap AUC Dan Imax

Suhu AUC Imax

Mean Group Mean Group

Hangat 40+2oC 147,932 A B 2,848 A Suhu Ruang 25+2oC 166,324 A 3,091 A Dingin 10+2oC 122,523 B 2,332 B

*Berdasarkan uji fisher Minitab 17.0

Pada tabel 4.27 menunjukkan bahwa susu menghasilkan nilai mean yang

lebih rendah bagi AUC, Imax dan Imin, sehingga parameter ini menguatkan data

sebelumnya yang menyatakan susu merupakan palate cleanser yang efektif

untuk sensasi pedas tingkat tinggi. Susu pun lebih baik disajikan pada suhu dingin bila dilihat berdasarakan tabel 4.28, dimana nilai AUC dan Imax yang

dihasilkan lebih kecil dibanding lainnya. Salah satu produk olahan susu yang disajikan dengan suhu dingin yaitu es krim yang juga dinyatakan sebagai palate

cleanser yang efektif bagi sensasi pedas. Maka dari itu, pada penelitian kali ini

dilakukan juga komparasi antara susu dingin dan es krim, sehingga dihasilkan

data ANOVA dengan faktor bentuk olahan (susu dingin dan es krim) . terhadap waktu pengujian dan 3 parameter lainnya (AUC, Imax dan Imin) seperti pada tabel

4.29 dan 4.30.

Tabel 4.29 Hasil ANOVA Pengaruh Bentuk Olahan Terhadap Waktu

Faktor Waktu (detik) P-Value

Bentuk Olahan

30 0,524 60 0,404 90 0,137

120 0,271 Keterangan : (*) berpengaruh nyata

Page 65: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

49

Tabel 4.30 Hasil ANOVA Pengaruh Bentuk Olahan Terhadap AUC, Imax dan Imin

Faktor Parameter P-Value

Bentuk Olahan AUC 0,252 Imax 0,524 Imin 0,271

Keterangan : (*) berpengaruh nyata

Kedua tabel diatas menunjukkan bahwa tidak ada beda nyata yang

dihasilkan dari bentuk olahan baik terhadap waktu pengujian maupun nilai AUC, Imax dan Imin, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa es krim juga efektif

sebagai palate cleanser sensasi pedas tingkat tinggi dengan konsentrasi 0,6%.

Berdasarkan seluruh uji yang telah dilakukan, maka didapatkan bahwa susu dingin dan es krim merupakan palate cleanser yang efektif untuk sensasi pedas

tingkat tinggi. Hal ini diakibatkan selain karena suhu nya yang dingin, es krim

juga masih merupakan emulsi yang mengandung lemak dan juga protein susu

yang bersifat non-polar yaitu kasein. Tidak ada beda nyata ini pun dapat

diakibatkan karena panelis yang sudah beradaptasi dengan sensasi pedas yang

diberikan atau konsentrasi yang kurang tinggi sehingga tidak terlihat perbedaan

nilai yang dihasilkan.

Seperti halnya pada pembahasan pada konsentrasi lainnya, berdasarkan kurva nya, setiap palate cleanser memiliki kecepatan penurunan sensasi

pedasnya masing-masing. Gambar 4.7 merupakan grafik yang menggambarkan kecepatan proses hilangnya sensasi pedas dari masing-masing palate cleanser

yang dikatakan lebih efektif dibandingkan lainnya, namun untuk mengetahui persamaan kecepatan penurunannya maka dibutuhkan penentuan trend terlebih

dahulu dengan proses seperti pada pembahasan sebelumnya dan didapatkan

data seperti pada tabel 4.31.

Gambar 4.7. Grafik Penurunan Intensitas Sensasi Pedas Susu Dingin Dan Es Krim

0.000.200.400.600.801.001.201.401.601.802.00

0 30 60 90 120 150

Inte

nsita

s

Waktu (Detik)

Susu Dingin

Es Krim

Page 66: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

50

Tabel 4.31 Perbandingan Trend Linear Dan Quadratic Kurva Pada Gambar 4.7

Palate Cleanser Model R2 Sig.

Susu Dingin Linear 0,965 0,018 Quadratic 0,999 0,030

Es Krim Linear 0,984 0,008 Quadratic 1,000 0,015

Tabel 4.31 memperlihatkan bahwa quadratic trend juga lebih sesuai dalam

menentukan peramalan nilai kurva seperti tabel 4.9 dan 4.20. Berdasarkan ketiga tabel tersebut, maka semakin menguatkan bahwa bahwa quadratic trend

merupakan trend yang lebih sesuai dalam menentukan nilai atau persamaan

kecepatan penurunan masing-masing palate cleanser dari waktu ke waktu pada

setiap konsentrasi. Bentuk persamaan kurva pada gambar 4.7 yang digunakan

adalah sebagai berikut

𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑦0

dengan nilai x merupakan waktu yang digunakan sedangkan y merupakan nilai

intensitas yang dihasilkan pada detik tersebut. Adapun nilai koefisien dari kurva pada gambar 4.7 dengan bentuk persamaan quadratic trend seperti pada tabel

4.32 berikut. Tabel 4.32. Nilai Koefisien Quadratic Trend Persamaan Kurva Gambar 4.7

Palate Cleanser 𝑎 𝑏 𝑦0

Susu Dingin 1 x 10-4 -0,031 2,602

Es Krim 6,8 x 10-5 -0,025 2,561

Berdasarkan nilai koefisien pada tabel 4.32, maka kecepatan penurunan intensitas sensasi pedas dari setiap palate cleanser dapat diramalkan pada

setiap detiknya. Bila dilihat nilai Y0 antara susu dingin dan es krim, dapat

diketahui pada detik ke-0 es krim akan memberikan intensitas yang lebih rendah dibandingkan susu dingin, sehingga pada awal konsumsi palate cleanser, es krim

lebih efektif dibandingkan lainnya, namun dengan seiringnya waktu, efektivitas palate cleanser dapat diramalakan menggunakan koefisien yang sudah ada.

Sehingga memungkin terjadinya pada detik ke-30 justru susu dingin yang

memberikan nilai intensitas lebih rendah bila dlihat berdasarkan koefisien yang

dihasilkan dan berdasarkan persamaan tersebut dapat dikatakan bahwa tidak

Page 67: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

51

semua palate cleanser yang pada awalnya menghasilkan intensitas sensasi

pedas yang lebih rendah mampu juga menurunkan intensitas sesasi pedas lebih

cepat dibandingkan yang lainnya pada detik-detik berikutnya.

Kemampuan es krim dalam menghasilkan intensitas sensasi pedas lebih

kecil dibanding lainnya pada detik awal diakibatkan es krim memiliki nilai

kandungan lemak yang lebih tinggi dibandingkan susu, sehingga pada awal

pengkonsumsiannya, es krim mampu mengikat capsaicin lebih banyak, seperti

yang dikatakan Kitsawad dan Nguyen (2014), bahwa semakin tinggi kandungan

lemak suatu produk maka semakin baik pula dalam menghilangkan sensasi

pedas. Namun pada detik-detik setelahnya susu dingin justru lebih menghasilkan

nilai intensitas yang lebih rendah, hal ini dapat disebakan karena sifat

kekentalannya, dimana susu yang bersifat lebih cair dibandingkan es krim lebih

mudah ditelan atau dimuntahkan para panelis, sehingga capsaicin yang sudah

terikat oleh lemak susu ikut tertelan atau termuntahkan lebih cepat.

Page 68: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

52

V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Berdasarakan penelitian yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa susu merupakan palate cleanser yang lebih efektif dibandingkan air dalam

menghilangkan ataupun mengurangi sensasi pedas dari waktu ke waktu pada

lidah dikarenakan susu mengandung komponen non polar yaitu lemak yang

mampu mengikat sumber pemberi sensasi pedas yaitu capsaicin. Selain faktor jenis palate cleanser yang digunakan, suhu juga merupakan faktor

mempengaruhi efetivitas palate cleanser tersebut, dimana efek suhu semakin

terlihat dengan semakin tinggi konsentrasi stimulan pedas yang digunakan.

Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan, semakin terlihat suhu dingin yang

mampu menunjukkan keefektivitasannya.

Suhu dingin dianggap lebih efektif dalam menghilangkan sensasi pedas

dikarenakan tidak merangsang sensor panas tinggi yaitu TRPV1 untuk

menimbulkan sensasi pedas atau rasa sakit yang lebih kuat. Selain itu juga suhu

dingin juga memberikan kesan segar sehingga para pengkonsumsinya mampu

melupakan rasa sakit yang ditimbulkan oleh sensasi pedas tersebut. Selain susu

pasteurisasi, es krim juga merupakan produk susu yang biasa disajikan dingn.

Berdasarkan stastistik susu dingin dan es krim tidak menghasilkan beda nyata,

karena pada es krim juga tersapat senyawa non polar seperti pada susu.

Sehingga berdasarkan keseluruhan data, dapat disimpulkan bahwa susu dingin dan es krim merupakan palate cleanser yang lebih efektif dalam menghilangkan

sensasi pedas dibandingkan air dan susu dengan suhu lainnya. 5.2 Saran Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, adapun saran yang

dianjurkan penulis adalah sebagai berikut : 1. Perlu dilakukan uji lainnya yang dapat memperlihatkan komposisi palate

cleanser yang digunakan sebagai salah satu uji pendukung.

2. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan tambahan faktor rasa (seperti strawberry, coklat dan lainnya) pada palate cleanser sebagai salah satu

bentuk variasi.

Page 69: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

53

DAFTAR PUSTAKA Allafa. 2008. Air Bersih. Jakarta : PT Gramedia.

Allison, A.-M. And T. Work. 2004. Fiery and frosty foods pose challenges in sensory evaluation. Pages 32-37 in Food Technology. Vol.58.

Anand, P. dan K. Bley. 2011. Topical Capsaicin for Pain Management. British

Journal of Anaesthesia. Oxford University Press.

Anugrah. 2015. Evaluasi Keterandalan Panel Sensori Menggunakan Analisis

Sekuensial dan Indeks Kompatibilitas. Skripsi. IPB, Bogor.

Arbi, A.S. 2016. Pengenalan Evaluasi Sensori. Universitas Terbuka.

Astawan, M. dan Kasih, A. L. 2008. Khasiat Warna Warni Makanan. Jakarta :

PT. Gramedia Pustaka Utama.

Baron, R.F. and Penield, M.P. 1996. Capsaicin heat intensity – concentration, carrier, at level, and serving temperature effects. Journal o sensory

studies 11 (1996). 295 – 316. Food & Nutrition Press, Inc., Trumbull

BPOM RI. 2009. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan. Jakarta

: Kepala BPOM

Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet, and M. Wooton. 2009. Ilmu Pangan.

Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Carpenter, R.P., Lyon, D.H., Hasdell, T.A. 2000. Guidelines for Sensory Analysis in food Product Development and Quality Control. PP: 71-91.

Gaithersburg: Aspen Publisher, Inc

Page 70: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

54

Cortright, D.N, Krause, J.E dan Broom, D.C. 2007. TRP channels and pain.

Review. Biochimica et Biophysica Acta 1772 (2007) 978-988.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2005. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta : Depkes RI.

Dhaniaputri, R. 2015. Mata Kuliah Struktur dan Fisiologi Tumbuhan Sebagai

PengantarPemahaman Proses Metabolisme Senyawa Fitokimia.

Prosidinf Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2015. FKIP Universitas

Muhammadiyah Malang.

Eccles, R., et al. 2013. Cold Pleasure. Why We Like Ice Drinks, Ice-Lollies and Ice Cream. Appetite Elsevier. Vol 71 pp. 357-360.

Evelyn, P. 2001. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. Penerjemah : Sri

Yuliani Handoyo. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Fandra, M.D. 2014.Perbedaan Sensitivitas Indera Pengecap Rasa Manis dan

Rasa Pahit pada Perokok dan Non Perokok.Skripsi. Fakultas

Kedokteran Gigi. Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Guyton, A.C. 2001. Buku ajar fisiologikedokteran (Indera Kimia-pengecapan dan penciuman). Penerjemah : Irawati Setiawan. Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta.

Harikedua, S D. 2010. Efek Penambahan Ekstrak Air Jahe (Zingiber officinale

Roscoe) dan Penyimpanan Dingin terhadap Mutu Sensori Ikan Tuna (Thunnus albacores). Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol VI (1): 36-40

Hasanah, U. 2014. Ambang Sensori Rasa Dasar dan Preferensi dalam

Matriks Pangan dengan Pendekatan Multikultural di Indonesia. Tesis.

IPB, Bogor.

Hayati,R., Marliah, A., dan Rosita, F. 2012. SIFAT KIMIA DAN EVALUASI

SENSORI BUBUK KOPI ARABIKA. Jurnal Floratek. PP:66-75

Page 71: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

55

Jacewicz, M. 2008. Smell and taste disorders (Merck Manual Hand Books). http://www.merckmanuals.com/home/print/ear_nose_and_throatdisorders/n

ose_sinus_and_taste_disorders/smell_and_taste_disorders.htm#Index.

Last update 20 Juli 2008.

Jacob, T. 2010. A tutorial on the sense of taste (Cardiff Univerity,UK). http://www.cf.ac.uk/biosi/staffinfo/jacob/teaching/sensory/taste.html#Index.

Last update 10 November 2010.

Johnson EA & Vickers Z. 2004. The Effectiveness Of Palate Cleansing Strategies For Evaluating The Bitterness Of Caffeine In Cream Cheese. Food. Qual. Prefer. 15(4):311-316.

Kamaladewi, N. 2013. Kisah 1001 Fakta Sains Tersuper di Dunia. Jakarta :

Grasindo.

Kanoni, S., S. Hadiwiyoto dan S. Naruki, 1997. Biokimia dan Teknologi Protein

Hewani. PAU Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.

Karo, D M., Fibrianto, K. 2015. Implementasi Content Analysis dalam

Eksplorasi Sensori Lexicon Susu Pasteurisasi: Kajian Pustaka. Jurnal

Pangan dan Agroindustri. Vol III (4):1567-1572

Kemp, S.E., T. Hollowood and J.Hort. 2009. Sensory Evaluation : A Pratical Handbook. Chichester, U.K. : Woodhead Publishing.

Kitsawad, K. And Nguyen, T.T. 2014. Determination of suitable palate cleasner for spicy tom yum soup. Journal of Food Technologies. Vol

25(3) : 28-30. Bangkok.

Koes, I. 2012. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Mahasiswa. Bandung : Penerbit

Alfabeta.

Kumar, R., et al. 2011. A Review on Molecular Characterization of Pepper for Capsaicin and Oleoresin. Int. J. Plant.Breed. Genet. Vol. 5 (2): 102-103.

Page 72: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

56

Lawless, H.T. 2010. A Simple Aternative Analysisi For Threshold Data Determined By Ascending Foced-Choice Methods Of Limits. Journal of Sensory Studies. Volume 25, Issue 3, 2010 : 332-346.

Lawless, H. T. dan Heyman, H. 2010. Sensory Evaluation of Food Principles and Practices Second Edition. Springer : New York.

Lee, K.W. and Kim K.O. 2013. Effect of Fat and Sucrose in Palate Cleanser on Discrimination of Burning Sensation of Capsaicin Samples.

Journal of Food Science and Biotechnology. 22(3): 691-696 (2013).

Springer : Korea.

Lucak, C.L. 2008. Determination of Various Palate Cleanser Efficacies for Representative Food Types. Thesis. The Ohio State University.

Mc Sweeney, P.L.H and P.F. Fox. 2009. Advanced Dairy Chemistry Volume 3.

Springer. USA. Hal 100

Meilgaard, M, Civille, GV, dan Carr, BT. 2003. Sensory Evaluation Techniques.

Boca Raton: CRC Press

Meilgaard, M., Civille, G.V., Carr, B.T. 2006. Sensory Evaluation Techniques, 4rd edition, Chapters 2. CRC Press LLC, Boca Raton. Florida

Menteri Kesehatan RI. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Ditetapkan di Jakarta, 19 April 2010.

Noble, A. 2007. Subject Capsaicin. Dilihat pada 23 September 2016.

http://tech.groups.yahoo.com/group/sensory/message/2473

Poste, L.M., Deborah, A.M., Gail, B., Elizabeth, L. 2011. Laboratory Methods for Sensory Analysis of Food. Research Branch Agriculture Canada

Publication 1864/E.

Page 73: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

57

Prayudi, B. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Cabai Merah (Capsicum annum L.). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian, Jawa Tengah.

Redaksi Agromedia. 2011. Petunjuk Praktis Bertanam Cabai. Jakarta : PT

AgroMedia Pustaka.

Rensburg, G. 2005. Oral diaseases and sosio-economic status (SES). British

Dental Journal. Vol.194, no.2.

Rodriguez, M.A. et al. 2016.The effectiveness of Different Palate Relievers againts a Hot Chili Pepper Sauce. Journal of Emerging Investigators.

Instituto Tecnológico de Estudios Superiores de Monterrey- Campus

Cuernavaca, Mexico. Published on June 11, 2016.

Ronald. 1996. Buku Ajaran Histologi. Penerjemah: Yan Tambayong. Penerbit

Buku Kedokteram EGC, Jakarta.

SAINSME. 2013. Begini Cara Lidah Merasakan Sensasi Pedas. https://sains.

me/2013/02/18/begini-cara-lidah-merasakan-sensasi-pedas/. Dilihat pada

26 September 2016.

Schiffman, S.S., et al. 1999. Effect of temperature, pH and ions on sweet

taste. Journal of Physiology & Behavior 68 (2000) 469-481. Elesevier

Science Inc., USA.

Senthil, A. dan Bhat, K.K. 2010. Best Estimated Taste Detection Threshold for Cardamom (Elettaria Cardamomum Maton) Aroma in Different Media. Journal of Sensory Studies. Fakultas Ilmu Sensori, Institut Penelitian

Teknologi Pangan, Mysore, India.

Simon, S. A., and Araujo, I. E. 2005. The Salty and Burning Taste of Capsaicin. Journal of General Physiology. Rockfeller University Press.

Vol.125 pp.531-534.

Page 74: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

58

Soekarto, S. 2002. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Jakarta : Bharata Karya Aksara.

Soesanto, L., E. Mgiastutu, R. Feti. 2011. Pemanfaatan Beberapa Kaldu Hewan Sebagai Bahan Formula Cair Pseudomonas Fluorescens P60 Untuk Mengendalikan Sclerotium Rolfsii Pada Tanaman Mentimun.

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, Vol. 17, No. 1, 2011: 7–17.

Universitas Jendral Soedirman : Purwokerto.

Susilorini, T.E. dan M.E. Sawitri. 2007. Produk Olahan Susu. Yogyakarta :

Penebar Swadaya.

Talavera, K., dkk. 2006. Influence of temperature on taste perception. Journal

of Celluler and Molecular Life Science. 64 (2007) 377-381. Birkhauser

Verlag, Basel.

Utami, I. 2009. Hubungan Antara Pengetahuan Gizi Ibu Mengenai Susu dan

Faktor Lainnya Dengan Riwayat Konsumsi Susu Selama Masa Usia Sekolah Dasar pada Siswa Kelas I SMP Negeri 102 dan SMPI PB Sudirman Jakarta Timur Tahun 2009. Skripsi. UI, Fakultas Kesehatan

Masyarakat, Depok

Weiss, E.A. 2002. Spice Crops. CABI Publishing International, New York

Wijaya, H.C. 2008. Sensasi Rasa. http://www.foodreview.co.id/login/preview.php

?view&id=55764. Dilihat pada 26 September 2016.

Zhang, G-H, Zhang, H-Y et al. 2008. The Relationship between fungigorm

papillae densit and detection threshold for surcrose in the young ales.

Journal of Oxford University Press 2008; vol.10, no 1.

Page 75: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

59

LAMPIRAN

Lampiran1. Pernyataan Kesediaan Menjadi Panelis

M Lembar Persetujuan sebagai Panelis dalam Penelitian Sensori

Judul Penelitian : Komparasi Efektvitas Air dan Susu Sebagai Palate

Cleanser Sensasi Pedas (Kajian Suhu Penyajian

Palate Cleanser)

Ketua Peneliti : Kiki Fibrianto, S.TP., M.Phil., Ph.D

Anggota : Nabila Tari Puanda

Kontak : 081284809860

[email protected]

Saya adalah salah satu mahasiswa/i Universitas Brawijaya dengan

kisaran usia 18-25 tahun. Apabila saya memiliki gangguan kesehatan berupa alergi terhadap bahan pangan tertentu atau yang diujikan, maka saya akan menginformasikannya sebelum penelitian berlangsung.

Saya telah mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian dan telah mendapatkan informasi yang jelas. Oleh karena itu, saya akan mengikuti segala peraturan dan instruksi yang diberikan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Saya bersedia untuk berpartisipasi menjadi panelis dalam penelitian yang dilakukan. Sebagai panelis, saya akan mengikuti penelitian yang berlangsung dari awal hingga akhir penelitian. Selama penelitian berlangsung, saya akan memberikan informasi yang diperlukan dengan penuh kejujuran.

Saya mengerti apabila semua informasi pada penelitian ini sangat penting dan rahasia, sehingga saya bersedia ikut serta dalam menjaga keamanannya.

Saya telah membaca dengan baik lembar Persetujuan sebagai Panelis dan telah memahami mengenai keterlibatan sebagai panelis sensori. Peneliti Panelis Nabila Tari Puanda .................................

Page 76: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

60

Kuisioner Uji Threshold

Tanggal :

Nama :

Sampel :

INSTRUKSI

Di hadapan Anda terdapat lima (5) set sampel, setiap set (baris) terdiri dari tiga (3) sampel.

1. Awali pengujian dengan berkumur sedikit air putih.

2. Mulailah pencicipan dari set pertama hingga terakhir.

3. Berikan penilaian sampel manakah yang memiliki sensai paling pedas.

4. Agar lebih yakin dengan penilaian Anda, Anda boleh mengulang

pencicipan antar sampel dalam 1 set.

5. Setelah yakin dengan penilaian Anda, lingkarilah kode sampel yang ada

pada kolom dibawah yang menurut Anda memiliki sensasi paling pedas

pada setiap set yang disajikan.

6. Sebelum mencoba set sampel baru, lakukan penetralan dengan berkumur

sedikit air putih.

7. Lanjutkan proses pencicipan pada seluruh set dengan cara seperti di atas.

8. Anda tidak diperbolehkan mengulang pencicipan antar set yang berbeda.

Setelah selesai melakukan penilaian pada setiap set, pilihlah salah satu kode

sampel yang menurut Anda paling pedas pada tabel di bawah ini. (Lingkari

pilihan Anda)

Sampel Set Kode Sampel

1 358 206 275

2 135 459 811

3 653 973 507

4 672 139 34

5 101 742 758

Lampiran 2. Kuisioner Uji Threshold

Page 77: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

61

Lampiran 3. Tabulasi Data Threshold

1 = Merasakan adanya sensai pedas 0 = Tidak merasakan adanya sensasi pedas

Panelis Konsentrasi Cabai

Nilai BET 0% 0,10% 0,20% 0,40% 0,60%

Pan_1 0 1 1 1 1 0,1 %

Pan_2 0 1 1 1 1 0,1 %

Pan_3 0 1 1 1 1 0,1 %

Pan_4 0 1 1 1 1 0,1 %

Pan_5 0 1 1 1 1 0,1 %

Pan_6 0 1 1 1 1 0,1 %

Pan_7 0 1 1 1 1 0,1 %

Pan_8 0 1 0 1 1 0,28 %

Pan_9 0 1 1 1 1 0,1 %

Pan_10 1 1 1 1 1 0,1 %

Pan_11 1 1 1 1 1 0,1 %

Pan_12 0 0 1 1 1 0,14 %

Pan_13 1 1 1 1 1 0,1 %

Pan_14 1 1 1 1 1 0,1 %

Pan_15 0 1 1 1 1 0,1 %

Pan_16 1 1 1 1 1 0,1 %

Pan_17 0 1 1 1 1 0,1 %

Pan_18 1 1 1 1 1 0,1 %

Pan_19 0 1 1 1 1 0,1 %

Pan_20 1 1 1 1 1 0,1 %

Pan_21 0 1 1 1 1 0,1 %

Pan_22 0 1 1 1 1 0,1 %

Pan_23 1 1 1 1 1 0,1 %

Pan_24 1 1 1 1 1 0,1 %

Pan_25 1 1 1 1 1 0,1 %

Pan_26 0 0 0 0 1 0,6 %

Pan_27 1 1 1 1 1 0,1 %

Pan_28 0 0 1 1 1 0,14 %

Pan_29 0 1 0 1 1 0,28 %

Pan_30 1 1 1 1 1 0,1 %

Pan_31 1 1 1 1 1 0,1 %

Pan_32 1 1 1 1 1 0,1 %

Pan_33 1 1 1 1 1 0,1 %

Nilai BET Keseluruhan 0,11 %

Page 78: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

62

Lampiran 4. Kuisioner Uji Palate Cleanser Time Intensity

Kuisioner Uji Palate Cleanser (Time Intensity)

Tanggal : Nama/Usia : Kode Sampel : Kode Palate Cleanser : Instruksi : 1. Lakukan pencicipan sampel sebanyak 25 ml sesuai yang sudah

disediakan. 2. Masukkan sampel ke dalam mulut dan diamkan di dalam mulut selama 5

detik, kemudian dimuntahkan. 3. Lanjutkan dengan melakukan pencicipan palate cleanser dan tahan

selama 5 detik di mulut, kemudian muntahkan. 4. Rasakan sensasi pedas yang tertinggal dimulut selama 30 detik, 60 detik,

90 detik dan 120 detik (total 2 menit) setelah memuntahkan palate cleanser yang sebelumnya. Berikan garis vertikal pada garis yang telah disediakan setiap ada aba-aba dari panelis ketua. Garis tersebut menunujukan tingkat rasa pedas yang masih terasa (semakin ke kanan semakin pedas). 30 Detik Setelah Memuntahkan Palate Cleanser

60 Detik Setelah Memuntahkan Palate Cleanser

90 Detik Setelah Memuntahkan Palate Cleanser

120 Detik Setelah Memuntahkan Palate Cleanser

Page 79: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

63

Lampiran 5. Kode Pasangan dan Jadwal

- Kode Pasangan palate cleanser dengan konsentrasi pedas

- Jadwal Panelis

Panelis Pertemuan Ke-

1 2 3 4 5 6 7

Pan_1 1 5 3 4 8 6 7 2 9 10 11 12 13 14 15 16 17 21 19 20 18

Pan_2 1 5 3 7 8 6 4 2 9 10 11 12 16 14 15 13 20 18 19 17 21

Pan_3 4 5 3 1 2 6 7 8 9 10 11 12 13 17 15 16 14 21 19 20 18

Pan_4 4 2 6 1 5 3 7 8 9 10 11 15 13 17 15 19 14 18 16 20 21

Pan_5 4 5 3 1 8 9 7 2 6 13 14 15 13 14 15 16 17 21 19 20 18

Pan_6 4 5 3 1 2 6 7 8 9 13 14 15 13 14 15 16 17 21 19 20 18

Pan_7 4 2 6 1 8 9 7 5 3 10 11 15 13 14 15 16 20 18 19 17 21

Pan_8 4 2 6 1 5 3 7 8 9 10 11 15 13 14 15 16 20 18 19 17 21

Palate Cleanser Konsentrasi Pedas

0,2% 0,4% 0,6%

Air hangat (40+2oC) 1 2 3

Air biasa (25+2oC) 4 5 6

Air dingin (10+2oC) 7 8 9

Susu hangat (40+2oC) 10 11 12

Susu biasa (25+2oC) 13 14 15

Susu dingin (10+2oC) 16 17 18

Es krim 19 20 21

Page 80: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

64

- Jadwal Panelis (Lanjutan )

Panelis Pertemuan ke-

1 2 3 4 5 6 7

Pan_9 4 2 6 7 8 9 1 5 3 13 14 15 13 14 15 16 17 21 19 20 18

Pan_10 4 5 3 7 8 9 1 2 6 13 11 12 13 14 18 19 17 15 16 20 21

Pan_11 4 5 3 7 8 9 1 2 6 13 11 12 13 14 18 19 17 15 16 20 21

Pan_12 4 2 6 7 8 9 1 5 3 10 11 12 13 14 18 19 17 15 16 20 21

Pan_13 1 5 6 7 8 3 4 2 9 10 14 12 13 14 18 16 20 15 19 17 21

Pan_14 1 5 3 7 8 6 4 2 9 10 14 12 13 14 15 16 20 18 19 17 21

Pan_15 1 5 6 7 8 3 4 2 9 13 14 15 13 14 15 16 17 21 19 20 18

Pan_16 1 5 6 4 2 9 7 8 3 13 14 15 13 14 15 16 17 21 19 20 18

Pan_17 4 2 6 1 5 9 7 8 3 13 11 12 13 14 15 19 17 18 16 20 21

Pan_18 4 2 6 1 5 9 7 8 3 13 11 12 13 14 15 19 17 18 16 20 21

Pan_19 1 5 6 7 2 9 4 8 3 13 11 12 13 14 15 19 17 18 16 20 21

Pan_20 4 5 3 7 2 9 1 8 6 10 11 12 13 14 15 19 17 18 16 20 21

Pan_21 1 5 6 7 2 3 4 8 9 10 11 12 16 14 15 13 20 18 19 17 21

Pan_22 4 5 3 1 2 9 7 8 6 10 14 12 16 14 15 13 20 18 19 17 21

Pan_23 4 5 3 7 8 6 1 2 9 10 14 12 16 14 15 13 20 18 19 17 21

Pan_24 1 5 6 4 8 9 7 2 3 10 14 12 16 14 15 13 20 18 19 17 21

Pan_25 4 5 3 1 8 9 7 2 6 13 14 15 13 14 15 16 17 21 19 20 18

Pan_26 4 5 3 7 8 6 1 2 9 10 14 15 13 14 15 16 17 21 19 20 18

Pan_27 4 2 6 7 8 9 1 5 3 10 11 15 13 14 15 16 17 21 19 20 18

Pan_28 4 5 3 1 2 9 7 8 6 10 11 15 13 14 15 16 17 21 19 20 18

Pan_29 1 5 6 4 2 3 7 8 9 13 14 15 13 14 15 16 17 21 19 20 18

Pan_30 4 2 3 7 8 6 1 5 9 13 14 15 13 14 15 16 17 21 19 20 18

Page 81: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

65

- Jadwal Panelis (Lanjutan )

Panelis Pertemuan ke-

1 2 3 4 5 6 7

Pan_31 4 5 3 1 2 9 7 8 6 10 11 12 13 14 15 16 20 18 19 17 21

Pan_32 1 5 6 4 2 9 7 8 3 13 11 12 13 14 15 19 17 18 16 20 21

Pan_33 1 5 6 4 2 9 7 8 3 10 14 12 13 14 15 19 17 18 16 20 21

Page 82: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

66

Lampiran 6. Tabel Kolmogorov-Smirnov

Page 83: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

67

Lampiran 7. Hasil Data One Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Palate Cleanser Air Hangat (40+2oC) Air Suhu Ruang (25+2oC) Air Dingin (10+2oC)

Konsentrasi 0,20% 0,40% 0,60% 0,20% 0,40% 0,60% 0,20% 0,40% 0,60%

N 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Normal Parametersa Mean 0,67435 1,140153 2,172728 0,780303 1,672728 2,43712 0,609848 0,96894 1,771215

Std. Deviation

0,535356 0,755034 1,111088 0,59828 0,869149 1,080602 0,509978 0,673969 0,91902

Most Extreme Differences

Absolute 0,202314 0,192406 0,17757 0,210425 0,14804 0,163246 0,210244 0,193906 0,176048

Positive 0,202314 0,192406 0,17757 0,210425 0,14804 0,163246 0,210244 0,193906 0,176048

Negative -0,16219 -0,1472 -0,14972 -0,15857 -0,13413 -0,14515 -0,17352 -0,1456 -0,1397

Kolmogorov-Smirnov Z 0,404628 0,384813 0,355141 0,420851 0,296081 0,326492 0,420488 0,387812 0,352096

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,996692 0,998431 0,999601 0,994378 0,999993 0,999928 0,994441 0,99823 0,999661

a. Test distribution is Normal.

Palate Cleanser Susu Hangat (40+2oC) Susu Suhu Ruang (25+2oC) Susu Dingin (10+2oC)

Konsentrasi 0,20% 0,40% 0,60% 0,20% 0,40% 0,60% 0,20% 0,40% 0,60%

N 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Normal Parametersa Mean 0,354546 0,700758 1,164393 0,453788 0,84394 1,302273 0,350758 0,648485 1,00379

Std. Deviation

0,358986 0,603608 0,81342 0,353611 0,647534 0,916042 0,266188 0,411968 0,591413

Most Extreme Differences

Absolute 0,225524 0,203123 0,201923 0,207575 0,194188 0,192166 0,214424 0,196691 0,217404

Positive 0,225524 0,203123 0,201923 0,207575 0,194188 0,192166 0,214424 0,196691 0,217404

Negative -0,17656 -0,16849 -0,15702 -0,16271 -0,15106 -0,15121 -0,16449 -0,15329 -0,1661

Kolmogorov-Smirnov Z 0,451048 0,406247 0,403845 0,415149 0,388376 0,384332 0,428849 0,393381 0,434809

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,987079 0,996502 0,996781 0,9953 0,99819 0,998461 0,992864 0,997802 0,991551

a. Test distribution is Normal.

Page 84: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

68

Lampiran 7. Hasil Data One Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Lanjutan)

Palate Cleanser Es Krim

Konsentrasi 0,20% 0,40% 0,60%

N 4 4 4

Normal Parametersa Mean 0,24697 0,55303 1,16894

Std. Deviation

0,209018 0,396075 0,565124

Most Extreme Differences Absolute 0,221453 0,207825 0,182926

Positive 0,221453 0,207825 0,182926

Negative -0,19021 -0,16466 -0,14739

Kolmogorov-Smirnov Z 0,442906 0,415651 0,365851

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,989493 0,995223 0,99932

a. Test distribution is Normal.

Page 85: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

69

Lampiran 8. Tabulasi Data Time Instensity – Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Air

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

30 60 90 120 30 60 90 120 30 60 90 120

Pan_1

0,20% 2,7 1,5 0,2 0,0 2,4 0,7 0,1 0,1 2,6 0,6 0,0 0,0

0,40% 2,7 1,5 0,3 0,0 5,8 4,2 2,9 1,7 2,8 1,6 0,1 0,0

0,60% 4,2 3,1 2,1 0,3 5,9 4,2 3,3 2,7 4,6 2,9 1,4 0,4

Pan_2

0,20% 1,3 0,9 0,6 0,3 0,7 0,6 0,4 0,3 0,5 0,2 0,0 0,0

0,40% 1,4 1,1 0,8 0,4 3,1 2,9 2,3 1,6 1,3 0,9 0,3 0,1

0,60% 4,3 3,5 0,9 0,5 5,2 3,7 3,1 2,3 2,7 2,2 1,9 1,5

Pan_3

0,20% 3,3 2,8 2,3 1,2 2,7 2,0 0,9 0,6 2,5 2,0 1,0 0,5

0,40% 3,2 2,7 2,5 1,3 4,4 3,8 3,1 1,7 2,8 2,5 1,3 0,8

0,60% 3,9 3,5 3,1 1,9 4,8 4,2 4,0 3,7 3,7 3,3 2,7 1,7

Pan_4

0,20% 0,3 0,2 0,0 0,0 1,0 0,7 0,3 0,1 0,5 0,2 0,0 0,0

0,40% 0,8 0,2 0,0 0,0 1,4 0,8 0,3 0,2 0,6 0,4 0,2 0,1

0,60% 2,4 1,7 0,8 0,3 2,5 1,7 1,0 0,3 1,0 0,6 0,4 0,1

Pan_5

0,20% 2,5 1,3 0,6 0,1 3,4 2,9 0,4 0,2 3,0 1,0 0,4 0,2

0,40% 5,8 4,2 1,7 0,7 4,9 3,6 2,7 1,1 4,3 2,6 1,1 0,0

0,60% 7,6 5,9 1,8 0,7 7,0 5,9 4,1 2,7 4,6 3,0 1,5 0,6

Pan_6

0,20% 0,7 0,2 0,0 0,0 0,7 0,1 0,0 0,0 1,8 0,2 0,0 0,0

0,40% 2,0 0,9 0,1 0,0 3,1 1,4 0,6 0,0 3,9 2,0 0,5 0,0

0,60% 3,8 2,3 0,9 0,1 3,8 2,5 0,8 0,0 4,6 3,0 1,0 0,2

Page 86: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

70

Lampiran 8. Tabulasi Data Time Instensity – Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Air (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

30 60 90 120 30 60 90 120 30 60 90 120

Pan_7

0,20% 0,3 0,2 0,1 0,0 0,4 0,3 0,1 0,0 1,0 0,6 0,3 0,2

0,40% 0,5 0,4 0,3 0,2 0,6 0,3 0,1 0,0 1,0 0,8 0,5 0,2

0,60% 1,7 1,4 1,1 0,7 1,1 0,9 0,5 0,4 2,0 1,3 0,8 0,5

Pan_8

0,20% 1,3 0,3 0,0 0,0 1,6 0,7 0,4 0,0 1,4 0,6 0,1 0,0

0,40% 2,3 0,7 0,3 0,0 2,4 1,8 1,3 0,4 1,9 0,6 0,4 0,1

0,60% 2,9 2,2 1,7 0,3 3,1 2,1 1,3 0,6 2,0 1,3 0,8 0,2

Pan_9

0,20% 0,7 0,4 0,0 0,0 1,3 0,8 0,3 0,0 0,6 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,8 0,4 0,0 0,0 2,2 1,4 0,6 0,0 0,8 0,3 0,0 0,0

0,60% 0,8 0,5 0,3 0,0 4,5 2,5 0,7 0,0 1,5 0,7 0,0 0,0

Pan_10

0,20% 2,8 1,6 0,3 0,0 4,3 2,9 1,6 0,3 1,4 0,2 0,0 0,0

0,40% 3,8 2,1 0,9 0,2 4,6 3,6 2,4 1,4 2,6 0,6 0,0 0,0

0,60% 3,8 2,4 1,0 0,3 4,8 3,8 3,3 2,1 3,1 2,5 1,5 0,7

Pan_11

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,60% 1,1 0,7 0,3 0,0 4,1 3,6 2,1 0,7 0,0 0,0 0,0 0,0

Pan_12

0,20% 0,7 0,3 0,1 0,0 1,7 1,0 0,1 0,0 0,6 0,1 0,0 0,0

0,40% 1,0 0,5 0,2 0,0 3,3 1,7 0,8 0,0 2,0 1,3 0,8 0,3

0,60% 4,4 2,6 1,3 0,4 5,6 3,9 2,7 1,0 4,0 2,7 1,5 0,7

Pan_13

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,1 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,6 0,5 0,4 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0

0,60% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,8 0,7 0,7 0,0 0,0 0,0 0,0

Page 87: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

71

Lampiran 8. Tabulasi Data Time Instensity – Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Air (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

30 60 90 120 30 60 90 120 30 60 90 120

Pan_14

0,20% 3,2 2,1 1,7 1,1 3,2 2,5 1,5 0,8 0,8 0,5 0,3 0,0

0,40% 4,8 3,8 3,2 2,5 4,0 3,0 2,0 1,3 1,0 0,8 0,3 0,0

0,60% 5,1 4,6 4,1 3,6 4,2 3,6 3,4 2,8 5,0 4,0 3,0 2,5

Pan_15

0,20% 0,1 0,0 0,0 0,0 0,4 0,2 0,1 0,0 1,9 1,4 0,7 0,2

0,40% 0,3 0,1 0,0 0,0 1,0 0,6 0,1 0,0 2,0 1,4 0,8 0,3

0,60% 3,0 1,9 0,9 0,0 1,7 0,7 0,3 0,1 3,5 2,1 0,9 0,7

Pan_16

0,20% 3,4 2,5 1,5 0,3 2,4 1,9 1,6 0,8 2,1 1,0 0,8 0,3

0,40% 3,9 3,4 1,6 0,5 3,0 2,5 2,3 1,7 2,5 2,1 1,1 0,5

0,60% 4,1 3,4 2,0 0,7 4,5 3,8 3,1 2,0 2,7 2,5 1,6 0,5

Pan_17

0,20% 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0

0,40% 1,8 1,0 0,0 0,0 1,0 0,2 0,0 0,0 0,8 0,0 0,0 0,0

0,60% 2,0 1,2 0,0 0,0 1,8 0,8 0,3 0,0 1,6 1,0 0,6 0,0

Pan_18

0,20% 0,1 0,0 0,0 0,0 1,6 0,6 0,3 0,0 0,6 0,2 0,1 0,0

0,40% 0,1 0,0 0,0 0,0 1,8 0,8 0,4 0,2 0,6 0,3 0,1 0,0

0,60% 0,4 0,3 0,1 0,0 2,4 1,4 0,6 0,3 0,9 0,5 0,2 0,1

Pan_19

0,20% 1,2 0,8 0,6 0,3 1,3 1,0 0,4 0,1 0,7 0,5 0,3 0,1

0,40% 2,2 2,0 1,5 0,8 1,9 1,3 1,0 0,7 0,9 0,7 0,5 0,2

0,60% 2,8 2,3 2,0 1,4 2,4 1,8 1,7 1,0 2,5 2,1 2,1 1,8

Pan_20

0,20% 1,5 1,0 0,5 0,2 3,4 2,9 2,1 1,4 2,3 1,8 1,2 0,7

0,40% 1,6 1,3 0,8 0,4 5,3 5,0 4,8 4,6 3,7 3,3 2,6 2,3

0,60% 4,9 4,4 3,8 3,1 7,8 7,3 6,6 6,0 5,8 5,2 4,5 3,3

Page 88: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

72

Lampiran 8. Tabulasi Data Time Instensity – Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Air (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

30 60 90 120 30 60 90 120 30 60 90 120

Pan_21

0,20% 0,3 0,1 0,0 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0 0,6 0,4 0,2 0,2

0,40% 0,8 0,6 0,3 0,1 1,4 0,4 0,0 0,0 0,3 0,3 0,0 0,0

0,60% 2,3 2,2 1,8 1,3 2,1 1,6 0,6 0,3 1,0 0,9 0,5 0,5

Pan_22

0,20% 0,3 0,0 0,0 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,4 0,0 0,0 0,0 0,8 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,60% 0,7 0,0 0,0 0,0 0,8 0,2 0,0 0,0 1,7 0,0 0,0 0,0

Pan_23

0,20% 0,3 0,1 0,0 0,0 0,8 0,1 0,0 0,0 0,5 0,3 0,0 0,0

0,40% 0,7 0,3 0,1 0,0 1,0 0,4 0,1 0,0 0,8 0,3 0,1 0,0

0,60% 1,0 0,4 0,1 0,0 1,3 0,6 0,2 0,0 1,0 0,4 0,2 0,0

Pan_24

0,20% 4,4 2,8 1,4 0,6 2,3 1,0 0,4 0,1 4,0 3,3 2,1 0,5

0,40% 4,7 2,9 2,0 0,9 4,1 3,0 2,0 0,6 4,3 4,0 3,1 1,0

0,60% 5,2 3,1 2,2 1,3 4,6 3,1 2,3 1,3 5,3 4,0 3,2 2,1

Pan_25

0,20% 0,7 0,3 0,0 0,0 0,1 0,1 0,0 0,0 0,8 0,8 0,7 0,6

0,40% 1,1 0,6 0,5 0,4 1,4 1,3 0,5 0,1 1,5 1,1 0,9 0,9

0,60% 5,1 4,9 4,5 4,2 3,7 3,3 2,5 1,6 2,9 2,7 2,6 2,6

Pan_26

0,20% 1,3 0,7 0,4 0,1 1,8 1,3 0,6 0,2 2,1 1,5 0,7 0,3

0,40% 1,7 1,0 0,5 0,2 3,4 2,9 2,1 1,1 2,1 1,6 1,0 0,3

0,60% 3,2 2,5 1,5 0,3 3,7 3,3 2,9 1,4 2,7 2,0 1,2 0,5

Pan_27

0,20% 0,3 0,1 0,0 0,0 0,4 0,2 0,0 0,0 1,1 0,6 0,2 0,0

0,40% 1,9 1,0 0,4 0,0 0,5 0,2 0,1 0,0 0,9 0,3 0,1 0,0

0,60% 3,5 1,8 0,4 0,1 1,0 0,7 0,3 0,0 3,1 2,4 1,4 0,7

Page 89: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

73

Lampiran 8. Tabulasi Data Time Instensity – Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Air (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

30 60 90 120 30 60 90 120 30 60 90 120

Pan_28

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,3 0,1 0,0 0,0 1,8 1,1 0,4 0,1

0,40% 3,2 2,0 0,0 0,0 3,9 2,7 2,0 0,0 2,0 1,7 0,5 0,0

0,60% 6,0 5,8 5,0 4,4 4,1 3,0 0,8 0,0 5,1 3,0 1,4 0,3

Pan_29

0,20% 2,8 2,0 1,0 0,3 2,4 1,4 0,9 0,4 0,8 0,3 0,0 0,0

0,40% 3,4 2,9 2,1 0,5 3,3 2,7 2,0 1,0 2,3 2,0 1,7 0,4

0,60% 3,9 3,1 2,1 1,3 3,3 2,8 2,0 1,7 3,2 2,1 1,1 0,5

Pan_30

0,20% 1,0 0,3 0,2 0,0 1,1 0,7 0,1 0,0 2,0 1,8 0,6 0,1

0,40% 3,7 3,5 2,7 2,0 5,6 3,9 2,4 0,8 3,9 2,8 1,5 0,5

0,60% 7,3 5,9 4,2 2,0 5,7 4,2 2,5 1,0 5,8 4,8 3,7 2,0

Pan_31

0,20% 2,3 1,2 0,8 0,2 2,5 1,7 0,8 0,3 1,7 1,0 0,5 0,0

0,40% 2,3 1,4 0,8 0,3 2,5 2,1 1,7 0,8 1,7 1,0 0,5 0,2

0,60% 3,2 2,6 1,6 0,7 3,7 3,4 2,8 1,6 2,5 1,7 0,8 0,4

Pan_32

0,20% 4,4 2,3 0,6 0,1 5,2 2,7 1,3 0,3 2,6 0,6 0,2 0,3

0,40% 4,8 2,5 1,5 0,1 5,6 4,4 2,7 1,0 3,5 1,8 0,7 0,3

0,60% 5,7 3,1 1,8 0,8 6,5 4,8 2,8 1,0 4,8 3,0 2,1 0,3

Pan_33

0,20% 0,3 0,0 0,0 0,0 0,6 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 1,0 0,2 0,0 0,0 1,6 1,2 0,6 0,0 0,6 0,2 0,0 0,0

0,60% 4,9 2,5 1,4 0,3 4,0 3,5 2,1 0,7 0,7 0,3 0,0 0,0

Rata-rata

0,20% 1,37 0,79 0,39 0,15 1,54 0,95 0,45 0,18 1,29 0,69 0,33 0,13

0,40% 2,08 1,37 0,76 0,35 2,71 1,96 1,34 0,68 1,80 1,19 0,63 0,26

0,60% 3,49 2,60 1,66 0,94 3,72 2,84 1,98 1,21 2,90 2,07 1,35 0,77

Page 90: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

74

Lampiran 9. Tabulasi Data Time Instensity – Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Susu

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

30 60 90 120 30 60 90 120 30 60 90 120

Pan_1

0,20% 2,2 1,4 0,2 0,0 1,9 1,5 0,6 0,1 3,4 2,8 0,2 0,0

0,40% 2,2 1,5 0,5 0,0 4,3 2,8 2,1 0,4 4,6 4,0 3,2 1,6

0,60% 2,7 2,3 1,3 0,2 5,8 4,6 2,6 1,7 6,3 5,5 3,9 2,3

Pan_2

0,20% 0,4 0,1 0,0 0,0 0,4 2,2 1,6 0,7 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,7 0,4 0,0 0,0 5,0 3,8 2,3 0,9 0,1 0,0 0,0 0,0

0,60% 1,7 0,9 0,3 0,0 6,9 5,1 2,6 1,7 0,2 0,1 0,0 0,0

Pan_3

0,20% 0,6 0,2 0,0 0,0 0,8 0,6 0,2 0,0 2,7 2,3 1,7 0,4

0,40% 1,3 0,5 0,3 0,0 2,5 2,0 1,6 0,6 2,8 2,3 2,0 0,5

0,60% 2,9 2,0 1,3 0,2 3,2 2,2 2,0 1,7 3,9 2,6 2,1 2,1

Pan_4

0,20% 0,1 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,4 0,2 0,0 0,0

0,40% 0,6 0,2 0,0 0,0 0,4 0,1 0,0 0,0 1,4 0,6 0,2 0,1

0,60% 1,0 0,5 0,3 0,0 1,1 0,6 0,0 0,0 1,5 0,7 0,3 0,1

Pan_5

0,20% 1,9 0,7 0,2 0,0 1,6 0,8 0,4 0,1 1,9 0,5 0,2 0,1

0,40% 2,3 0,9 0,3 0,1 2,4 1,6 0,4 0,2 3,9 2,3 0,8 0,3

0,60% 4,1 2,6 0,7 0,1 3,9 2,6 1,4 1,0 5,8 4,5 3,4 1,4

Pan_6

0,20% 1,0 0,4 0,0 0,0 0,4 0,1 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0

0,40% 1,8 0,5 0,0 0,0 0,9 0,1 0,0 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0

0,60% 2,0 0,5 0,1 0,0 1,9 0,2 0,0 0,0 0,4 0,1 0,0 0,0

Pan_7

0,20% 0,5 0,3 0,1 0,0 0,2 0,1 0,0 0,0 0,5 0,3 0,0 0,0

0,40% 0,8 0,7 0,4 0,2 0,7 0,4 0,3 0,0 0,7 0,4 0,0 0,0

0,60% 0,9 0,7 0,5 0,0 0,8 0,6 0,6 0,4 1,1 0,6 0,1 0,0

Page 91: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

75

Lampiran 9. Tabulasi Data Time Instensity – Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Susu (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

30 60 90 120 30 60 90 120 30 60 90 120

Pan_8

0,20% 1,4 0,6 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0

0,40% 2,2 0,9 0,0 0,0 2,1 1,3 0,3 0,0 0,8 0,4 0,0 0,0

0,60% 2,2 1,2 0,2 0,0 2,2 1,5 0,6 0,2 2,2 1,6 0,3 0,1

Pan_9

0,20% 1,9 1,5 0,6 0,1 0,4 0,2 0,0 0,0 1,8 1,0 0,5 0,0

0,40% 2,1 1,7 0,9 0,3 0,6 0,4 0,0 0,0 1,9 1,5 0,6 0,1

0,60% 2,4 1,8 1,4 0,5 0,9 0,4 0,2 0,0 2,4 1,5 1,0 0,8

Pan_10

0,20% 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,4 0,0 0,0 0,0

0,40% 1,3 0,5 0,2 0,0 1,2 0,6 0,0 0,0 0,4 0,1 0,0 0,0

0,60% 4,4 3,2 2,0 0,7 3,0 1,5 0,4 0,0 2,5 1,2 0,1 0,0

Pan_11

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,7 0,0 0,0 0,0

0,60% 0,0 0,0 0,0 0,0 1,2 0,4 0,0 0,0 0,9 0,2 0,0 0,0

Pan_12

0,20% 0,4 0,2 0,1 0,0 0,3 0,2 0,1 0,0 0,9 0,4 0,0 0,0

0,40% 0,9 0,5 0,3 0,1 0,9 0,4 0,1 0,0 1,1 0,7 0,2 0,0

0,60% 1,2 0,6 0,3 0,0 1,2 0,6 0,1 0,0 1,6 0,7 0,2 0,0

Pan_13

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,60% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 0,2 0,1 0,0 0,0

Pan_14

0,20% 1,6 1,2 0,6 0,0 2,2 1,6 0,7 0,4 4,8 4,1 3,0 1,8

0,40% 3,5 2,9 2,3 1,1 2,8 1,8 0,9 0,2 5,6 4,3 3,4 1,8

0,60% 5,4 4,7 4,2 3,0 3,0 1,8 0,9 0,4 6,1 4,5 3,3 2,2

Page 92: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

76

Lampiran 9. Tabulasi Data Time Instensity – Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Susu (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

30 60 90 120 30 60 90 120 30 60 90 120

Pan_15

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,6 0,4 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,4 0,1 0,0 0,0 0,6 0,5 0,3 0,2 0,1 0,0 0,0 0,0

0,60% 0,9 0,4 0,2 0,0 0,7 0,4 0,3 0,2 0,4 0,0 0,0 0,0

Pan_16

0,20% 2,3 1,2 0,2 0,0 1,4 1,1 0,3 0,1 0,1 0,0 0,0 0,0

0,40% 3,7 1,8 1,0 0,3 2,5 1,8 0,6 0,2 0,3 0,1 0,0 0,0

0,60% 4,3 2,8 1,8 0,5 3,8 2,0 1,1 0,6 0,3 0,1 0,0 0,0

Pan_17

0,20% 0,5 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,5 0,0 0,0 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0 0,4 0,0 0,0 0,0

0,60% 1,1 0,3 0,0 0,0 2,1 1,6 0,6 0,2 1,9 1,2 0,1 0,0

Pan_18

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,3 0,2 0,0 0,0

0,40% 0,4 0,2 0,1 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 0,7 0,2 0,1 0,0

0,60% 0,4 0,3 0,1 0,0 0,4 0,2 0,1 0,0 1,2 0,7 0,3 0,2

Pan_19

0,20% 0,8 0,5 0,2 0,0 1,2 1,1 0,9 0,6 1,8 1,0 0,9 0,7

0,40% 1,3 0,8 0,6 0,3 1,8 1,6 1,4 1,0 3,0 2,2 2,0 1,8

0,60% 3,3 3,1 1,6 1,0 2,5 2,1 1,8 1,5 4,3 3,9 3,6 3,4

Pan_20

0,20% 2,2 1,4 0,6 0,0 1,6 1,3 0,7 0,4 1,0 0,6 0,0 0,0

0,40% 2,6 1,9 1,1 0,4 3,7 2,9 1,4 0,4 3,1 2,4 1,0 0,7

0,60% 3,8 3,3 2,3 1,5 5,0 4,2 3,2 2,1 3,4 2,9 1,5 0,6

Pan_21

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,6 0,1 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,4 0,0 0,0 0,0 0,6 0,0 0,0 0,0 0,6 0,4 0,0 0,0

0,60% 0,5 0,2 0,1 0,0 4,0 1,0 0,3 0,0 0,9 0,5 0,0 0,0

Page 93: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

77

Lampiran 9. Tabulasi Data Time Instensity – Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Susu (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

30 60 90 120 30 60 90 120 30 60 90 120

Pan_22

0,20% 0,2 0,0 0,0 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,3 0,0 0,0 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,60% 0,4 0,0 0,0 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0

Pan_23

0,20% 0,1 0,0 0,0 0,0 0,5 0,1 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,3 0,0 0,0 0,0 0,8 0,1 0,0 0,0 0,6 0,1 0,0 0,0

0,60% 0,8 0,3 0,1 0,0 0,8 0,2 0,0 0,0 1,0 0,2 0,0 0,0

Pan_24

0,20% 2,9 1,8 1,0 0,2 4,0 2,8 1,6 0,8 0,4 0,1 0,1 0,0

0,40% 3,2 2,0 1,0 0,7 4,0 3,1 2,1 0,8 1,0 0,4 0,1 0,0

0,60% 4,3 2,4 1,2 0,3 4,7 3,6 2,2 1,2 2,1 1,1 0,5 0,1

Pan_25

0,20% 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,4 0,2 0,0 0,0 0,5 0,3 0,1 0,1 1,9 1,4 0,6 0,5

0,60% 1,4 1,0 0,1 0,0 1,9 1,1 0,3 0,1 1,6 1,4 0,8 0,7

Pan_26

0,20% 1,4 0,8 0,4 0,2 1,9 1,0 0,6 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 2,1 1,6 0,9 0,2 1,6 1,1 0,8 0,4 0,3 0,1 0,0 0,0

0,60% 2,3 1,9 0,9 0,0 1,3 0,9 0,6 0,4 0,6 0,5 0,0 0,0

Pan_27

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,5 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0

0,60% 0,5 0,2 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0

Pan_28

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0 4,8 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 4,8 1,4 0,3 0,0 5,3 2,5 0,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,60% 6,9 1,6 0,0 0,0 7,5 4,9 2,8 1,0 1,3 0,0 0,0 0,0

Page 94: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

78

Lampiran 9. Tabulasi Data Time Instensity – Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Susu (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

30 60 90 120 30 60 90 120 30 60 90 120

Pan_29

0,20% 0,7 0,3 0,0 0,0 0,7 0,3 0,0 0,0 0,5 0,3 0,0 0,0

0,40% 1,0 0,4 0,2 0,0 1,1 0,3 0,0 0,0 0,3 0,3 0,0 0,0

0,60% 1,0 0,6 0,2 0,0 1,0 0,3 0,1 0,0 0,7 0,3 0,0 0,0

Pan_30

0,20% 0,9 0,5 0,1 0,1 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 2,6 1,6 0,6 0,1 2,6 1,7 0,9 0,3 0,2 0,1 0,0 0,0

0,60% 2,8 1,7 0,8 0,0 3,5 2,3 1,1 0,5 0,4 0,2 0,1 0,0

Pan_31

0,20% 1,4 0,9 0,3 0,1 1,1 0,5 0,2 0,1 0,9 0,0 0,0 0,0

0,40% 1,5 0,9 0,5 0,2 1,4 0,7 0,2 0,0 1,0 0,6 0,2 0,1

0,60% 1,6 1,0 0,7 0,0 1,5 0,7 0,3 0,0 1,5 0,7 0,3 0,2

Pan_32

0,20% 1,3 0,1 0,0 0,0 1,8 0,8 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 3,3 2,0 1,0 0,0 2,6 1,3 0,5 0,1 0,5 0,1 0,0 0,0

0,60% 4,2 2,7 1,5 0,3 3,6 2,6 1,3 0,2 0,6 0,2 0,0 0,0

Pan_33

0,20% 0,3 0,1 0,0 0,0 0,6 0,4 0,2 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,6 0,3 0,0 0,0 1,2 0,5 0,1 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0

0,60% 1,4 0,5 0,0 0,0 1,4 0,7 0,3 0,0 0,7 0,3 0,0 0,0

Rata-rata

0,20% 0,83 0,43 0,14 0,02 0,91 0,54 0,26 0,11 0,69 0,42 0,20 0,09

0,40% 1,50 0,80 0,38 0,12 1,66 1,02 0,52 0,18 1,17 0,76 0,44 0,23

0,60% 2,21 1,37 0,73 0,25 2,47 1,54 0,84 0,46 1,77 1,15 0,66 0,43

Page 95: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

79

Lampiran 10. Tabulasi Data Time Instensity – Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Es Krim

Panelis Konsentrasi 30 60 90 120

Pan_1

0,20% 1,4 0,3 0,0 0,0

0,40% 1,8 1,3 0,4 0,0

0,60% 4,6 4,4 3,3 2,5

Pan_2

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,1 0,0 0,0 0,0

0,60% 0,6 0,4 0,1 0,1

Pan_3

0,20% 2,5 1,9 1,7 1,7

0,40% 4,7 3,8 2,2 1,9

0,60% 4,9 4,3 3,3 3,2

Pan_4

0,20% 0,2 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,5 0,2 0,0 0,0

0,60% 1,1 0,6 0,2 0,1

Pan_5

0,20% 2,3 0,3 0,2 0,1

0,40% 4,1 1,7 0,4 0,1

0,60% 5,7 4,5 2,4 0,2

Pan_6

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,1 0,0 0,0 0,0

0,60% 0,5 0,1 0,0 0,0

Pan_7

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,2 0,1 0,0 0,0

0,60% 0,7 0,2 0,0 0,0

Panelis Konsentrasi 30 60 90 120

Pan_8

0,20% 0,8 0,5 0,0 0,0

0,40% 1,1 0,7 0,5 0,3

0,60% 1,8 1,3 0,7 0,4

Pan_9

0,20% 0,8 0,5 0,0 0,0

0,40% 0,9 0,6 0,3 0,0

0,60% 1,3 0,6 0,3 0,0

Pan_10

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,1 0,0 0,0 0,0

0,60% 1,3 0,8 0,7 0,4

Pan_11

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 1,0 0,4 0,2 0,0

0,60% 2,3 1,3 0,3 0,0

Pan_12

0,20% 0,8 0,3 0,1 0,0

0,40% 1,2 0,9 0,5 0,1

0,60% 2,2 1,5 0,7 0,5

Pan_13

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,2 0,1 0,0 0,0

0,60% 0,4 0,2 0,0 0,0

Pan_14

0,20% 1,2 0,8 0,1 0,0

0,40% 5,2 4,3 3,4 2,0

0,60% 8,5 7,4 7,1 5,1

Page 96: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

80

Lampiran 10. Tabulasi Data Time Instensity – Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Es Krim (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi 30 60 90 120

Pan_15

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,3 0,0 0,0 0,0

0,60% 0,4 0,0 0,0 0,0

Pan_16

0,20% 0,4 0,3 0,1 0,0

0,40% 0,4 0,3 0,1 0,0

0,60% 0,4 0,3 0,1 0,0

Pan_17

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 1,9 0,3 0,1 0,0

0,60% 2,1 1,4 0,7 0,1

Pan_18

0,20% 1,0 0,5 0,4 0,1

0,40% 1,0 0,7 0,5 0,2

0,60% 2,0 1,5 0,8 0,5

Pan_19

0,20% 0,8 0,6 0,3 0,0

0,40% 1,3 0,9 0,7 0,3

0,60% 2,1 2,0 1,9 1,6

Pan_20

0,20% 1,7 1,0 0,7 0,0

0,40% 2,4 1,3 0,7 0,0

0,60% 3,6 0,1 2,1 1,5

Pan_21

0,20% 0,1 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,5 0,2 0,0 0,0

0,60% 1,3 0,9 0,5 0,3

Panelis Konsentrasi 30 60 90 120

Pan_22

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,60% 0,0 0,0 0,0 0,0

Pan_23

0,20% 0,3 0,1 0,0 0,0

0,40% 1,0 0,3 0,0 0,0

0,60% 1,1 0,4 0,1 0,0

Pan_24

0,20% 1,0 0,4 0,1 0,1

0,40% 0,8 0,6 0,1 0,1

0,60% 0,5 0,3 0,1 0,1

Pan_25

0,20% 0,9 0,4 0,1 0,1

0,40% 2,0 1,1 0,5 0,5

0,60% 4,5 4,0 2,8 2,1

Pan_26

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,2 0,1 0,0 0,0

0,60% 0,2 0,1 0,1 0,0

Pan_27

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,2 0,1 0,0 0,0

0,60% 0,4 0,3 0,2 0,0

Pan_28

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,60% 2,9 1,7 0,0 0,0

Page 97: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

81

Lampiran 10. Tabulasi Data Time Instensity – Intensitas Per Detik Pengujian – Palate Cleanser Es Krim (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi 30 60 90 120

Pan_29

0,20% 0,8 0,6 0,3 0,0

0,40% 0,8 0,6 0,3 0,0

0,60% 1,0 0,6 0,5 0,2

Pan_30

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,1 0,0 0,0 0,0

0,60% 0,7 0,3 0,1 0,0

Pan_31

0,20% 0,6 0,3 0,0 0,0

0,40% 1,0 0,4 0,2 0,0

0,60% 1,0 0,7 0,4 0,1

Pan_32

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,2 0,1 0,0 0,0

0,60% 0,5 0,4 0,0 0,0

Pan_33

0,20% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,40% 0,0 0,0 0,0 0,0

0,60% 1,6 0,8 0,2 0,0

Rata-rata

0,20% 0,53 0,27 0,12 0,06

0,40% 1,07 0,64 0,34 0,17

0,60% 1,88 1,32 0,90 0,58

Page 98: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

82

Lampiran 12. Tabulasi Data Time Instensity – Nilai AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin – Palate Cleanser Air

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

Area Imax Imin Area Imax Imin Area Imax Imin

Pan_1

0,20% 91,50 2,7 0,0 61,50 2,4 0,1 57,00 2,6 0,0

0,40% 94,50 2,7 0,0 325,50 5,8 1,7 93,00 2,8 0,0

0,60% 223,50 4,2 0,3 354,00 5,9 2,7 204,00 4,6 0,4

Pan_2

0,20% 69,00 1,3 0,3 45,00 0,7 0,3 13,50 0,5 0,0

0,40% 84,00 1,4 0,4 226,50 3,1 1,6 57,00 1,3 0,1

0,60% 204,00 4,3 0,5 316,50 5,2 2,3 186,00 2,7 1,5

Pan_3

0,20% 220,50 3,3 1,2 136,50 2,7 0,6 135,00 2,5 0,5

0,40% 223,50 3,2 1,3 298,50 4,4 1,7 168,00 2,8 0,8

0,60% 285,00 3,9 1,9 373,50 4,8 3,7 261,00 3,7 1,7

Pan_4

0,20% 10,50 0,3 0,0 46,50 1,0 0,1 13,50 0,5 0,0

0,40% 18,00 0,8 0,0 57,00 1,4 0,2 28,50 0,6 0,1

0,60% 115,50 2,4 0,3 123,00 2,5 0,3 46,50 1,0 0,1

Pan_5

0,20% 96,00 2,5 0,1 153,00 3,4 0,2 90,00 3,0 0,2

0,40% 274,50 5,8 0,7 279,00 4,9 1,1 175,50 4,3 0,0

0,60% 355,50 7,6 0,7 445,50 7,0 2,7 213,00 4,6 0,6

Pan_6

0,20% 16,50 0,7 0,0 13,50 0,7 0,0 33,00 1,8 0,0

0,40% 60,00 2,0 0,0 106,50 3,1 0,0 133,50 3,9 0,0

0,60% 154,40 3,8 0,1 156,00 3,8 0,0 192,00 4,6 0,2

Pan_7

0,20% 13,50 0,3 0,0 18,00 0,4 0,0 45,00 1,0 0,2

0,40% 31,50 0,5 0,2 21,00 0,6 0,0 57,00 1,0 0,2

0,60% 111,00 1,7 0,7 64,50 1,1 0,4 100,50 2,0 0,5

Page 99: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

83

Lampiran 12. Tabulasi Data Time Instensity – Nilai AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin – Palate Cleanser Air (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

Area Imax Imin Area Imax Imin Area Imax Imin

Pan_8

0,20% 28,50 1,3 0,0 57,00 1,6 0,0 42,00 1,4 0,0

0,40% 64,50 2,3 0,0 135,00 2,4 0,4 60,00 1,9 0,1

0,60% 165,00 2,9 0,3 157,50 3,1 0,6 96,00 2,0 0,2

Pan_9

0,20% 22,50 0,7 0,0 52,50 1,3 0,0 9,00 0,6 0,0

0,40% 24,00 0,8 0,0 93,00 2,2 0,0 21,00 0,8 0,0

0,60% 36,00 0,8 0,0 163,50 4,5 0,0 43,50 1,5 0,0

Pan_10

0,20% 99,00 2,8 0,0 204,00 4,3 0,3 27,00 1,4 0,0

0,40% 150,00 3,8 0,2 270,00 4,6 1,4 57,00 2,6 0,0

0,60% 163,50 3,8 0,3 316,50 4,8 2,1 177,00 3,1 0,7

Pan_11

0,20% 0,00 0,0 0,0 0,00 0,0 0,0 0,00 0,0 0,0

0,40% 0,00 0,0 0,0 0,00 0,0 0,0 0,00 0,0 0,0

0,60% 46,50 1,1 0,0 243,00 4,1 0,7 0,00 0,0 0,0

Pan_12

0,20% 22,50 0,7 0,0 58,50 1,7 0,0 12,00 0,6 0,0

0,40% 36,00 1,0 0,0 124,50 3,3 0,0 97,50 2,0 0,3

0,60% 189,00 4,4 0,4 297,00 5,6 1,0 196,50 4,0 0,7

Pan_13

0,20% 0,00 0,0 0,0 9,00 0,2 0,0 0,00 0,0 0,0

0,40% 0,00 0,0 0,0 40,50 0,6 0,3 0,00 0,0 0,0

0,60% 0,00 0,0 0,0 69,00 0,9 0,7 0,00 0,0 0,0

Pan_14

0,20% 178,50 3,2 1,1 180,00 3,2 0,8 36,00 0,8 0,0

0,40% 319,50 4,8 2,5 229,50 4,0 1,3 48,00 1,0 0,0

0,60% 391,50 5,1 3,6 315,00 4,2 2,8 322,50 5,0 2,5

Page 100: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

84

Lampiran 12. Tabulasi Data Time Instensity – Nilai AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin – Palate Cleanser Air (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

Area Imax Imin Area Imax Imin Area Imax Imin

Pan_15

0,20% 1,50 0,1 0,0 15,00 0,4 0,0 94,50 1,9 0,2

0,40% 7,50 0,3 0,0 36,00 1,0 0,0 100,50 2,0 0,3

0,60% 129,00 3,0 0,0 57,00 1,7 0,1 153,00 3,5 0,7

Pan_16

0,20% 175,50 3,4 0,3 153,00 2,4 0,8 90,00 2,1 0,3

0,40% 216,00 3,9 0,5 214,50 3,0 1,7 141,00 2,5 0,5

0,60% 234,00 4,1 0,7 304,50 4,5 2,0 171,00 2,7 0,5

Pan_17

0,20% 12,00 0,8 0,0 0,00 0,0 0,0 4,50 0,3 0,0

0,40% 57,00 1,8 0,0 21,00 1,0 0,0 12,00 0,8 0,0

0,60% 66,00 2,0 0,0 60,00 1,8 0,0 72,00 1,6 0,0

Pan_18

0,20% 1,50 0,1 0,0 51,00 1,6 0,0 18,00 0,6 0,0

0,40% 1,50 0,1 0,0 66,00 1,8 0,2 21,00 0,6 0,0

0,60% 18,00 0,4 0,0 100,50 2,4 0,3 36,00 0,9 0,1

Pan_19

0,20% 64,50 1,2 0,3 63,00 1,3 0,1 36,00 0,7 0,1

0,40% 150,00 2,2 0,8 108,00 1,9 0,7 52,50 0,9 0,2

0,60% 192,00 2,8 1,4 156,00 2,4 1,0 190,50 2,5 1,8

Pan_20

0,20% 70,50 1,5 0,2 222,00 3,4 1,4 135,00 2,3 0,7

0,40% 93,00 1,6 0,4 442,50 5,3 4,6 267,00 3,7 2,3

0,60% 366,00 4,9 3,1 624,00 7,8 6,0 427,50 5,8 3,3

Pan_21

0,20% 7,50 0,3 0,0 4,50 0,3 0,0 30,00 0,6 0,2

0,40% 40,50 0,8 0,1 33,00 1,4 0,0 13,50 0,3 0,0

0,60% 174,00 2,3 1,3 102,00 2,1 0,3 64,50 1,0 0,5

Page 101: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

85

Lampiran 12. Tabulasi Data Time Instensity – Nilai AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin – Palate Cleanser Air (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

Area Imax Imin Area Imax Imin Area Imax Imin

Pan_22

0,20% 4,50 0,3 0,0 4,50 0,3 0,0 0,00 0,0 0,0

0,40% 6,00 0,4 0,0 15,00 0,8 0,0 0,00 0,0 0,0

0,60% 10,50 0,7 0,0 18,00 0,8 0,0 25,50 1,7 0,0

Pan_23

0,20% 7,50 0,3 0,0 15,00 0,8 0,0 16,50 0,5 0,0

0,40% 22,50 0,7 0,0 30,00 1,0 0,0 24,00 0,8 0,0

0,60% 30,00 1,0 0,0 43,50 1,3 0,0 33,00 1,0 0,0

Pan_24

0,20% 201,00 4,4 0,6 78,00 2,3 0,1 229,50 4,0 0,5

0,40% 231,00 4,7 0,9 220,50 4,1 0,6 292,50 4,3 1,0

0,60% 256,50 5,2 1,3 250,50 4,6 1,3 327,00 5,3 2,1

Pan_25

0,20% 19,50 0,7 0,0 4,50 0,1 0,0 66,00 0,8 0,6

0,40% 55,50 1,1 0,4 76,50 1,4 0,1 96,00 1,5 0,9

0,60% 421,50 5,1 4,2 253,50 3,7 1,6 241,50 2,9 2,6

Pan_26

0,20% 54,00 1,3 0,1 87,00 1,8 0,2 102,00 2,1 0,3

0,40% 73,50 1,7 0,2 217,50 3,4 1,1 114,00 2,1 0,3

0,60% 172,50 3,2 0,3 262,50 3,7 1,4 144,00 2,7 0,5

Pan_27

0,20% 7,50 0,3 0,0 12,00 0,4 0,0 40,50 1,1 0,0

0,40% 70,50 1,9 0,0 16,50 0,5 0,0 25,50 0,9 0,0

0,60% 120,00 3,5 0,1 45,00 1,0 0,0 171,00 3,1 0,7

Pan_28

0,20% 0,00 0,0 0,0 7,50 0,3 0,0 73,50 1,8 0,1

0,40% 108,00 3,2 0,0 199,50 3,9 0,0 96,00 2,0 0,0

0,60% 480,00 6,0 4,4 175,50 4,1 0,0 213,00 5,1 0,3

Page 102: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

86

Lampiran 12. Tabulasi Data Time Instensity – Nilai AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin – Palate Cleanser Air (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

Area Imax Imin Area Imax Imin Area Imax Imin

Pan_29

0,20% 136,50 2,8 0,3 111,00 2,4 0,4 21,00 0,8 0,0

0,40% 208,50 3,4 0,5 205,50 3,3 1,0 151,50 2,3 0,4

0,60% 234,00 3,9 1,3 219,00 3,3 1,7 151,50 3,2 0,5

Pan_30

0,20% 30,00 1,0 0,0 40,50 1,1 0,0 103,50 2,0 0,1

0,40% 271,50 3,7 2,0 285,00 5,6 0,8 195,00 3,9 0,5

0,60% 442,50 7,3 2,0 301,50 5,7 1,0 372,00 5,8 2,0

Pan_31

0,20% 97,50 2,3 0,2 117,00 2,5 0,3 70,50 1,7 0,0

0,40% 105,00 2,3 0,3 163,50 2,5 0,8 73,50 1,7 0,2

0,60% 184,50 3,2 0,7 265,50 3,7 1,6 118,50 2,5 0,4

Pan_32

0,20% 154,30 4,4 0,1 202,50 5,2 0,3 67,50 2,6 0,3

0,40% 193,50 4,8 0,1 312,00 5,6 1,0 132,00 3,5 0,3

0,60% 244,50 5,7 0,8 340,50 6,5 1,0 229,50 4,8 0,3

Pan_33

0,20% 4,50 0,3 0,0 15,00 0,6 0,0 0,00 0,0 0,0

0,40% 21,00 1,0 0,0 78,00 1,6 0,0 15,00 0,6 0,0

0,60% 195,00 4,9 0,3 238,50 4,0 0,7 19,50 0,7 0,0

Rata-rata

0,20% 58,13 1,4 0,1 67,82 1,5 0,2 51,86 1,3 0,1

0,40% 100,36 2,1 0,3 149,91 2,7 0,7 85,41 1,8 0,3

0,60% 194,27 3,5 0,9 218,55 3,7 1,2 157,55 2,9 0,8

Page 103: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

87

Lampiran 13. Tabulasi Data Time Instensity – Nilai AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin – Palate Cleanser Susu

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

Area Imax Imin Area Imax Imin Area Imax Imin

Pan_1

0,20% 81,00 2,2 0,0 93,00 1,9 0,1 141,00 3,4 0,0

0,40% 93,00 2,2 0,0 217,50 4,3 0,4 309,00 4,6 1,6

0,60% 151,50 2,7 0,2 328,50 5,8 1,7 411,00 6,3 2,3

Pan_2

0,20% 9,00 0,4 0,0 130,50 0,4 0,7 0,00 0,0 0,0

0,40% 22,50 0,7 0,0 271,50 5,0 0,9 1,50 0,1 0,0

0,60% 61,50 1,7 0,0 360,00 6,9 1,7 6,00 0,2 0,0

Pan_3

0,20% 15,00 0,6 0,0 36,00 0,8 0,0 166,50 2,7 0,4

0,40% 43,50 1,3 0,0 154,50 2,5 0,6 178,50 2,8 0,5

0,60% 145,50 2,9 0,2 199,50 3,2 1,7 231,00 3,9 2,1

Pan_4

0,20% 1,50 0,1 0,0 3,00 0,2 0,0 12,00 0,4 0,0

0,40% 15,00 0,6 0,0 9,00 0,4 0,0 46,50 1,4 0,1

0,60% 39,00 1,0 0,0 34,50 1,1 0,0 54,00 1,5 0,1

Pan_5

0,20% 55,50 1,9 0,0 61,50 1,6 0,1 51,00 1,9 0,1

0,40% 72,00 2,3 0,1 99,00 2,4 0,2 156,00 3,9 0,3

0,60% 162,00 4,1 0,1 193,50 3,9 1,0 345,00 5,8 1,4

Pan_6

0,20% 27,00 1,0 0,0 9,00 0,4 0,0 1,50 0,1 0,0

0,40% 42,00 1,8 0,0 16,50 0,9 0,0 4,50 0,3 0,0

0,60% 48,00 2,0 0,0 34,50 1,9 0,0 9,00 0,4 0,0

Pan_7

0,20% 19,50 0,5 0,0 6,00 0,2 0,0 16,50 0,5 0,0

0,40% 48,00 0,8 0,2 31,50 0,7 0,0 22,50 0,7 0,0

0,60% 49,50 0,9 0,0 54,00 0,8 0,4 37,50 1,1 0,0

Page 104: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

88

Lampiran 13. Tabulasi Data Time Instensity – Nilai AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin – Palate Cleanser Susu (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

Area Imax Imin Area Imax Imin Area Imax Imin

Pan_8

0,20% 39,00 1,4 0,0 3,00 0,2 0,0 4,50 0,3 0,0

0,40% 60,00 2,2 0,0 79,50 2,1 0,0 24,00 0,8 0,0

0,60% 75,00 2,2 0,0 99,00 2,2 0,2 91,50 2,2 0,1

Pan_9

0,20% 93,00 1,9 0,1 12,00 0,4 0,0 72,00 1,8 0,0

0,40% 114,00 2,1 0,3 21,00 0,6 0,0 93,00 1,9 0,1

0,60% 139,50 2,4 0,5 31,50 0,9 0,0 123,00 2,4 0,8

Pan_10

0,20% 3,00 0,2 0,0 0,00 0,0 0,0 6,00 0,4 0,0

0,40% 40,50 1,3 0,0 36,00 1,2 0,0 9,00 0,4 0,0

0,60% 232,50 4,4 0,7 102,00 3,0 0,0 76,50 2,5 0,0

Pan_11

0,20% 0,00 0,0 0,0 0,00 0,0 0,0 0,00 0,0 0,0

0,40% 0,00 0,0 0,0 0,00 0,0 0,0 10,50 0,7 0,0

0,60% 0,00 0,0 0,0 30,00 1,2 0,0 19,50 0,9 0,0

Pan_12

0,20% 15,00 0,4 0,0 13,50 0,3 0,0 25,50 0,9 0,0

0,40% 39,00 0,9 0,1 28,50 0,9 0,0 43,50 1,1 0,0

0,60% 45,00 1,2 0,0 39,00 1,2 0,0 51,00 1,6 0,0

Pan_13

0,20% 0,00 0,0 0,0 0,00 0,0 0,0 0,00 0,0 0,0

0,40% 0,00 0,0 0,0 0,00 0,0 0,0 0,00 0,0 0,0

0,60% 0,00 0,0 0,0 1,50 0,1 0,0 6,00 0,2 0,0

Pan_14

0,20% 78,00 1,6 0,0 108,00 2,2 0,4 312,00 4,8 1,8

0,40% 225,00 3,5 1,1 126,00 2,8 0,2 342,00 5,6 1,8

0,60% 393,00 5,4 3,0 132,00 3,0 0,4 358,50 6,1 2,2

Page 105: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

89

Lampiran 13. Tabulasi Data Time Instensity – Nilai AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin – Palate Cleanser Susu (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

Area Imax Imin Area Imax Imin Area Imax Imin

Pan_15

0,20% 0,00 0,0 0,0 30,00 0,6 0,0 0,00 0,0 0,0

0,40% 9,00 0,4 0,0 36,00 0,6 0,2 1,50 0,1 0,0

0,60% 31,50 0,9 0,0 34,50 0,7 0,2 6,00 0,4 0,0

Pan_16

0,20% 76,50 2,3 0,0 64,50 1,4 0,1 1,50 0,1 0,0

0,40% 144,00 3,7 0,3 112,50 2,5 0,2 7,50 0,3 0,0

0,60% 210,00 4,3 0,5 159,00 3,8 0,6 7,50 0,3 0,0

Pan_17

0,20% 7,50 0,5 0,0 3,00 0,2 0,0 1,50 0,0 0,0

0,40% 7,50 0,5 0,0 4,50 0,3 0,0 7,50 0,4 0,0

0,60% 25,50 1,1 0,0 100,50 2,1 0,2 67,50 1,9 0,0

Pan_18

0,20% 0,00 0,0 0,0 0,00 0,0 0,0 10,50 0,3 0,0

0,40% 15,00 0,4 0,0 1,50 0,1 0,0 19,50 0,7 0,0

0,60% 18,00 0,4 0,0 15,00 0,4 0,0 51,00 1,2 0,2

Pan_19

0,20% 33,00 0,8 0,0 87,00 1,2 0,6 94,50 1,8 0,7

0,40% 66,00 1,3 0,3 132,00 1,8 1,0 198,00 3,0 1,8

0,60% 205,50 3,3 1,0 177,00 2,5 1,5 340,50 4,3 3,4

Pan_20

0,20% 93,00 2,2 0,0 90,00 1,6 0,4 33,00 1,0 0,0

0,40% 135,00 2,6 0,4 190,50 3,7 0,4 159,00 3,1 0,7

0,60% 247,50 3,8 1,5 328,50 5,0 2,1 192,00 3,4 0,6

Pan_21

0,20% 0,00 0,0 0,0 12,00 0,6 0,0 3,00 0,2 0,0

0,40% 6,00 0,4 0,0 9,00 0,6 0,0 21,00 0,6 0,0

0,60% 16,50 0,5 0,0 99,00 4,0 0,0 28,50 0,9 0,0

Page 106: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

90

Lampiran 13. Tabulasi Data Time Instensity – Nilai AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin – Palate Cleanser Susu (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

Area Imax Imin Area Imax Imin Area Imax Imin

Pan_22

0,20% 3,00 0,2 0,0 4,50 0,3 0,0 0,00 0,0 0,0

0,40% 4,50 0,3 0,0 4,50 0,3 0,0 0,00 0,0 0,0

0,60% 6,00 0,4 0,0 4,50 0,3 0,0 1,50 0,1 0,0

Pan_23

0,20% 1,50 0,1 0,0 10,50 0,5 0,0 3,00 0,2 0,0

0,40% 4,50 0,3 0,0 15,00 0,8 0,0 12,00 0,6 0,0

0,60% 24,00 0,8 0,0 18,00 0,8 0,0 21,00 1,0 0,0

Pan_24

0,20% 130,50 2,9 0,2 204,00 4,0 0,8 12,00 0,4 0,0

0,40% 148,50 3,2 0,7 228,00 4,0 0,8 30,00 1,0 0,0

0,60% 177,00 4,3 0,3 262,50 4,7 1,2 81,00 2,1 0,1

Pan_25

0,20% 1,50 0,1 0,0 0,00 0,0 0,0 3,00 0,2 0,0

0,40% 12,00 0,4 0,0 21,00 0,5 0,1 96,00 1,9 0,5

0,60% 54,00 1,4 0,0 72,00 1,9 0,1 100,50 1,6 0,7

Pan_26

0,20% 60,00 1,4 0,2 79,50 1,9 0,2 0,00 0,0 0,0

0,40% 109,50 2,1 0,2 87,00 1,6 0,4 7,50 0,3 0,0

0,60% 124,50 2,3 0,0 70,50 1,3 0,4 24,00 0,6 0,0

Pan_27

0,20% 0,00 0,0 0,0 0,00 0,0 0,0 0,00 0,0 0,0

0,40% 7,50 0,5 0,0 1,50 0,1 0,0 3,00 0,2 0,0

0,60% 13,50 0,5 0,0 3,00 0,2 0,0 3,00 0,2 0,0

Pan_28

0,20% 0,00 0,0 0,0 87,00 4,8 0,0 0,00 0,0 0,0

0,40% 123,00 4,8 0,0 172,50 5,3 0,0 0,00 0,0 0,0

0,60% 151,50 6,9 0,0 358,50 7,5 1,0 19,50 1,3 0,0

Page 107: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

91

Lampiran 13. Tabulasi Data Time Instensity – Nilai AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin – Palate Cleanser Susu (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Hangat (40+2oC) Biasa (25+2oC) Dingin (10+2oC)

Area Imax Imin Area Imax Imin Area Imax Imin

Pan_29

0,20% 19,50 0,7 0,0 19,50 0,7 0,0 16,50 0,5 0,0

0,40% 33,00 1,0 0,0 25,50 1,1 0,0 13,50 0,3 0,0

0,60% 39,00 1,0 0,0 27,00 1,0 0,0 19,50 0,7 0,0

Pan_30

0,20% 33,00 0,9 0,1 3,00 0,2 0,0 0,00 0,0 0,0

0,40% 106,50 2,6 0,1 121,50 2,6 0,3 6,00 0,2 0,0

0,60% 117,00 2,8 0,0 162,00 3,5 0,5 15,00 0,4 0,0

Pan_31

0,20% 58,50 1,4 0,1 39,00 1,1 0,1 13,50 0,9 0,0

0,40% 67,50 1,5 0,2 48,00 1,4 0,0 40,50 1,0 0,1

0,60% 79,50 1,6 0,0 52,50 1,5 0,0 55,50 1,5 0,2

Pan_32

0,20% 22,50 1,3 0,0 57,00 1,8 0,0 0,00 0,0 0,0

0,40% 139,50 3,3 0,0 94,50 2,6 0,1 10,50 0,5 0,0

0,60% 198,50 4,2 0,3 174,00 3,6 0,2 15,00 0,6 0,0

Pan_33

0,20% 7,50 0,3 0,0 27,00 0,6 0,0 1,50 0,1 0,0

0,40% 18,00 0,6 0,0 36,00 1,2 0,0 3,00 0,2 0,0

0,60% 36,00 1,4 0,0 51,00 1,4 0,0 19,50 0,7 0,0

Rata-rata

0,20% 29,82 0,8 0,02 39,18 0,9 0,11 30,36 0,7 0,1

0,40% 59,73 1,5 0,12 73,68 1,7 0,18 56,86 1,2 0,2

0,60% 100,52 2,2 0,25 115,41 2,5 0,46 87,50 1,8 0,4

Page 108: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

92

Lampiran 14. Tabulasi Data Time Instensity – Nilai AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin – Palate Cleanser Es Krim

Panelis Konsentrasi Area Imax Imin

Pan_1

0,20% 30,00 1,4 0,0

0,40% 78,00 1,8 0,0

0,60% 337,50 4,6 2,5

Pan_2

0,20% 0,00 0,0 0,0

0,40% 1,50 0,1 0,0

0,60% 25,50 0,6 0,1

Pan_3

0,20% 171,00 2,5 1,7

0,40% 279,00 4,7 1,9

0,60% 349,50 4,9 3,2

Pan_4

0,20% 3,00 0,2 0,0

0,40% 13,50 0,5 0,0

0,60% 42,00 1,1 0,1

Pan_5

0,20% 51,00 2,3 0,1

0,40% 126,00 4,1 0,1

0,60% 295,50 5,7 0,2

Pan_6

0,20% 0,00 0,0 0,0

0,40% 1,50 0,1 0,0

0,60% 10,50 0,5 0,0

Pan_7

0,20% 0,00 0,0 0,0

0,40% 6,00 0,2 0,0

0,60% 16,50 0,7 0,0

Panelis Konsentrasi Area Imax Imin

Pan_8

0,20% 27,00 0,8 0,0

0,40% 57,00 1,1 0,3

0,60% 93,00 1,8 0,4

Pan_9

0,20% 27,00 0,8 0,0

0,40% 40,50 0,9 0,0

0,60% 46,50 1,3 0,0

Pan_10

0,20% 0,00 0,0 0,0

0,40% 1,50 0,1 0,0

0,60% 70,50 1,3 0,4

Pan_11

0,20% 0,00 0,0 0,0

0,40% 33,00 1,0 0,0

0,60% 82,50 2,3 0,0

Pan_12

0,20% 24,00 0,8 0,0

0,40% 61,50 1,2 0,1

0,60% 106,50 2,2 0,5

Pan_13

0,20% 0,00 0,0 0,0

0,40% 6,00 0,2 0,0

0,60% 12,00 0,4 0,0

Pan_14

0,20% 45,00 1,2 0,0

0,40% 339,00 5,2 2,0

0,60% 639,00 8,5 5,1

Page 109: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

93

Lampiran 14. Tabulasi Data Time Instensity – Nilai AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin – Palate Cleanser Es Krim (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Area Imax Imin

Pan_15

0,20% 0,00 0,0 0,0

0,40% 4,50 0,3 0,0

0,60% 6,00 0,4 0,0

Pan_16

0,20% 18,00 0,4 0,0

0,40% 18,00 0,4 0,0

0,60% 18,00 0,4 0,0

Pan_17

0,20% 0,00 0,0 0,0

0,40% 40,50 1,9 0,0

0,60% 96,00 2,1 0,1

Pan_18

0,20% 43,50 1,0 0,1

0,40% 54,00 1,0 0,2

0,60% 106,50 2,0 0,5

Pan_19

0,20% 39,00 0,8 0,0

0,40% 72,00 1,3 0,3

0,60% 172,50 2,1 1,6

Pan_20

0,20% 76,50 1,7 0,0

0,40% 96,00 2,4 0,0

0,60% 142,50 3,6 1,5

Pan_21

0,20% 1,50 0,1 0,0

0,40% 13,50 0,5 0,0

0,60% 66,00 1,3 0,3

Panelis Konsentrasi Area Imax Imin

Pan_22

0,20% 0,00 0,0 0,0

0,40% 0,00 0,0 0,0

0,60% 0,00 0,0 0,0

Pan_23

0,20% 7,50 0,3 0,0

0,40% 24,00 1,0 0,0

0,60% 31,50 1,1 0,0

Pan_24

0,20% 31,50 1,0 0,1

0,40% 34,50 0,8 0,1

0,60% 21,00 0,5 0,1

Pan_25

0,20% 30,00 0,9 0,1

0,40% 85,50 2,0 0,5

0,60% 303,00 4,5 2,1

Pan_26

0,20% 0,00 0,0 0,0

0,40% 6,00 0,2 0,0

0,60% 9,00 0,2 0,0

Pan_27

0,20% 0,00 0,0 0,0

0,40% 6,00 0,2 0,0

0,60% 21,00 0,4 0,0

Pan_28

0,20% 0,00 0,0 0,0

0,40% 0,00 0,0 0,0

0,60% 94,50 2,9 0,0

Page 110: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

94

Lampiran 14. Tabulasi Data Time Instensity – Nilai AUC (Area Under Curve), Imax dan Imin – Palate Cleanser Es Krim (Lanjutan)

Panelis Konsentrasi Area Imax Imin

Pan_29

0,20% 39,00 0,8 0,0

0,40% 39,00 0,8 0,0

0,60% 51,00 1,0 0,2

Pan_30

0,20% 0,00 0,0 0,0

0,40% 1,50 0,1 0,0

0,60% 22,50 0,7 0,0

Pan_31

0,20% 18,00 0,6 0,0

0,40% 33,00 1,0 0,0

0,60% 49,50 1,0 0,1

Pan_32

0,20% 0,00 0,0 0,0

0,40% 6,00 0,2 0,0

0,60% 19,50 0,5 0,0

Pan_33

0,20% 0,00 0,0 0,0

0,40% 0,00 0,0 0,0

0,60% 54,00 1,6 0,0

Rata-rata

0,20% 20,68 0,5 0,1

0,40% 47,82 1,1 0,2

0,60% 103,36 1,9 0,6

Page 111: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

95

Lampiran 15. Data Descriptive Statistic Ms. Excel – Konsentrasi 0,2%

Air Hangat Air Suhu Ruang Air Dingin

30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk 30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk 30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk

Mean 1,373 0,788 0,390 0,147 1,539 0,952 0,448 0,182 1,291 0,691 0,327 0,130

Standard Error 0,232 0,159 0,102 0,051 0,231 0,167 0,100 0,055 0,173 0,129 0,080 0,034

Standard Deviation 1,332 0,913 0,587 0,295 1,328 0,962 0,575 0,314 0,995 0,740 0,460 0,198

Sample Variance 1,773 0,834 0,344 0,087 1,763 0,926 0,331 0,098 0,990 0,548 0,211 0,039

Minimum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Maximum 4,4 2,8 2,3 1,2 5,2 2,9 2,1 1,4 4 3,3 2,1 0,7

Sum 45,3 26 12,8714 4,84286 50,8 31,4 14,8 6 42,6 22,8 10,8 4,3

Count 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

Susu Hangat Susu Suhu Ruang Susu Dingin

30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk 30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk 30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk

Mean 0,827 0,430 0,139 0,021 0,912 0,536 0,261 0,106 0,694 0,418 0,200 0,091

Standard Error 0,146 0,094 0,042 0,009 0,194 0,122 0,075 0,038 0,195 0,161 0,105 0,059

Standard Deviation 0,838 0,543 0,242 0,055 1,117 0,702 0,429 0,218 1,118 0,922 0,605 0,337

Sample Variance 0,702 0,295 0,059 0,003 1,248 0,493 0,184 0,047 1,251 0,850 0,366 0,113

Minimum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Maximum 2,9 1,8 1 0,2 4,8 2,8 1,6 0,8 4,8 4,1 3 1,8

Sum 27,3 14,2 4,6 0,7 30,1 17,7 8,6 3,5 22,9 13,8 6,6 3

Count 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

Page 112: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

96

Lampiran 16. Data Descriptive Statistic Ms. Excel – Konsentrasi 0,4%

Air Hangat Air Suhu Ruang Air Dingin

30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk 30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk 30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk

Mean 2,082 1,370 0,761 0,348 2,712 1,961 1,342 0,676 1,800 1,191 0,627 0,258

Standard Error 0,277 0,217 0,159 0,102 0,296 0,254 0,210 0,162 0,226 0,181 0,130 0,080

Standard Deviation 1,594 1,245 0,916 0,588 1,701 1,458 1,208 0,933 1,299 1,037 0,748 0,458

Sample Variance 2,540 1,551 0,839 0,346 2,893 2,126 1,459 0,871 1,686 1,075 0,559 0,210

Minimum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Maximum 5,8 4,2 3,2 2,5 5,8 5 4,8 4,6 4,3 4 3,1 2,3

Sum 68,7 45,2 25,1 11,5 89,5 64,7 44,3 22,3 59,4 39,3 20,7 8,5

Count 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

Susu Hangat Susu Suhu Ruang Susu Dingin

30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk 30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk 30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk

Mean 1,503 0,800 0,379 0,121 1,664 1,021 0,515 0,176 1,173 0,758 0,436 0,227

Standard Error 0,214 0,136 0,088 0,041 0,258 0,188 0,121 0,049 0,248 0,202 0,157 0,089

Standard Deviation 1,230 0,780 0,507 0,237 1,482 1,079 0,697 0,282 1,426 1,159 0,902 0,514

Sample Variance 1,513 0,608 0,257 0,056 2,196 1,164 0,486 0,079 2,034 1,343 0,813 0,264

Minimum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Maximum 4,8 2,9 2,3 1,1 5,3 3,8 2,3 1 5,6 4,3 3,4 1,8

Sum 49,6 26,4 12,5 4 54,9 33,7 17 5,8 38,7 25 14,4 7,5

Count 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

Page 113: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

97

Lampiran 17. Data Descriptive Statistic Ms. Excel – Konsentrasi 0,6%

Air Hangat Air Suhu Ruang Air Dingin

30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk 30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk 30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk

Mean 3,491 2,600 1,661 0,939 3,715 2,839 1,982 1,212 2,897 2,067 1,352 0,770

Standard Error 0,331 0,284 0,241 0,215 0,318 0,283 0,258 0,229 0,292 0,240 0,199 0,155

Standard Deviation 1,900 1,633 1,382 1,233 1,828 1,628 1,484 1,314 1,678 1,378 1,143 0,889

Sample Variance 3,609 2,668 1,910 1,521 3,343 2,649 2,201 1,727 2,817 1,899 1,306 0,791

Minimum 0 0 0 0 0,8 0,2 0 0 0 0 0 0

Maximum 7,6 5,9 5 4,4 7,8 7,3 6,6 6 5,8 5,2 4,5 3,3

Sum 115,2 85,8 54,8 31 122,6 93,7 65,4 40 95,6 68,2 44,6 25,4

Count 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

Susu Hangat Susu Suhu Ruang Susu Dingin

30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk 30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk 30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk

Mean 2,206 1,373 0,733 0,355 2,467 1,542 0,842 0,394 1,767 1,155 0,664 0,430

Standard Error 0,296 0,210 0,160 0,118 0,336 0,260 0,166 0,098 0,303 0,260 0,207 0,149

Standard Deviation 1,703 1,207 0,921 0,679 1,932 1,494 0,956 0,566 1,738 1,492 1,187 0,858

Sample Variance 2,901 1,456 0,848 0,461 3,734 2,231 0,914 0,320 3,020 2,225 1,409 0,736

Minimum 0 0 0 0 0,1 0 0 0 0,1 0 0 0

Maximum 6,9 4,7 4,2 3,2 7,5 5,1 3,2 1,7 6,3 5,5 3,9 3,4

Sum 72,8 45,3 24,2 11,7 81,4 50,9 27,8 13 58,3 38,1 21,9 14,2

Count 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

Page 114: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

98

Lampiran 18. Data Descriptive Statistic Ms. Excel – Palate Cleanser Es Krim

Es Krim - Kons 0,2% Es Krim - Kons 0,4% Es Krim - Kons 0,6%

30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk 30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk 30 dtk 60 dtk 90 dtk 120 dtk

Mean 0,533 0,267 0,124 0,064 1,070 0,639 0,336 0,167 1,885 1,315 0,900 0,576

Standard Error 0,120 0,070 0,056 0,051 0,231 0,172 0,120 0,083 0,330 0,297 0,259 0,199

Standard Deviation 0,687 0,401 0,321 0,296 1,325 0,989 0,690 0,474 1,898 1,706 1,486 1,143

Sample Variance 0,472 0,161 0,103 0,087 1,757 0,979 0,477 0,225 3,603 2,910 2,209 1,307

Minimum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Maximum 2,5 1,9 1,7 1,7 5,2 4,3 3,4 2 8,5 7,4 7,1 5,1

Sum 17,6 8,8 4,1 2,1 35,3 21,1 11,1 5,5 62,2 43,4 29,7 19

Count 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

Page 115: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

99

Lampiran 13. Hasil Uji ANOVA dan Fisher

---------------------------------------Konsentrasi 0,2%---------------------------------------

General Linear Model: 30dtk versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC)

Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 143,546 4,4858 7,00 0,000 Palate Cleanser 1 17,225 17,2251 26,89 0,000 Suhu 2 1,800 0,9002 1,41 0,248 Error 162 103,781 0,6406 Total 197 266,353 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,800391 61,04% 52,62% 41,79% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 (Air) 99 1,40101 A 2 (Susu) 99 0,81111 B Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: 60dtk versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance

Page 116: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

100

Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 66,677 2,0837 5,65 0,000 Palate Cleanser 1 6,011 6,0114 16,30 0,000 Suhu 2 1,255 0,6273 1,70 0,186 Error 162 59,752 0,3688 Total 197 133,695 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,607323 55,31% 45,65% 33,24% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 (Air) 99 0,810101 A 2 (Susu) 99 0,461616 B Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: 90dtk versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC)

Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 23,4439 0,7326 4,84 0,000 Palate Cleanser 1 1,7607 1,7607 11,62 0,001 Suhu 2 0,3594 0,1797 1,19 0,308 Error 162 24,5432 0,1515 Total 197 50,1072 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,389232 51,02% 40,44% 26,83% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 (Air) 99 0,388600 A 2 (Susu) 99 0,200000 B Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: 120dtk versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Page 117: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

101

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 5,3307 0,16659 3,77 0,000 Palate Cleanser 1 0,3186 0,31863 7,22 0,008 Suhu 2 0,1191 0,05956 1,35 0,262 Error 162 7,1507 0,04414 Total 197 12,9192 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,210095 44,65% 32,69% 17,32% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 (Air) 99 0,152958 A 2 (Susu) 99 0,072727 B Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: AUC versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC)

Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 336936 10529 6,11 0,000 Palate Cleanser 1 33848 33848 19,65 0,000 Suhu 2 5552 2776 1,61 0,203

Page 118: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

102

Error 162 279010 1722 Total 197 655346 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 41,5004 57,43% 48,23% 36,40% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 (Air) 99 59,2707 A 2 (Susu) 99 33,1212 B Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: Imax versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC)

Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 143,546 4,4858 7,00 0,000 Palate Cleanser 1 17,225 17,2251 26,89 0,000 Suhu 2 1,800 0,9002 1,41 0,248 Error 162 103,781 0,6406 Total 197 266,353 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,800391 61,04% 52,62% 41,79% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 (Air) 99 1,40101 A 2 (Susu) 99 0,81111 B Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: Imin versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Page 119: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

103

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 5,3307 0,16659 3,77 0,000 Palate Cleanser 1 0,3186 0,31863 7,22 0,008 Suhu 2 0,1191 0,05956 1,35 0,262 Error 162 7,1507 0,04414 Total 197 12,9192 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,210095 44,65% 32,69% 17,32% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 (Air) 99 0,152958 A 2 (Susu) 99 0,072727 B Means that do not share a letter are significantly different.

---------------------------------------Konsentrasi 0,4%---------------------------------------

General Linear Model: 30dtk versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 264,66 8,2705 8,99 0,000 Palate Cleanser 1 27,96 27,9564 30,37 0,000 Suhu 2 16,33 8,1640 8,87 0,000 Error 162 149,10 0,9204

Page 120: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

104

Total 197 458,04 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,959367 67,45% 60,42% 51,37% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 99 2,19798 A 2 99 1,44646 B Means that do not share a letter are significantly different. Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Suhu N Mean Grouping 2 66 2,18788 A 1 66 1,79242 B 3 66 1,48636 B Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: 60dtk versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 158,043 4,9389 8,34 0,000 Palate Cleanser 1 20,752 20,7516 35,02 0,000 Suhu 2 9,769 4,8847 8,24 0,000 Error 162 95,991 0,5925 Total 197 284,555 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,769763 66,27% 58,98% 49,61% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence

Page 121: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

105

Palate Cleanser N Mean Grouping 1 99 1,50707 A 2 99 0,85960 B Means that do not share a letter are significantly different.

Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Suhu N Mean Grouping 2 66 1,49091 A 1 66 1,08485 B 3 66 0,97424 B Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: 90dtk versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 76,380 2,3869 5,66 0,000 Palate Cleanser 1 10,780 10,7800 25,55 0,000 Suhu 2 6,335 3,1676 7,51 0,001 Error 162 68,358 0,4220 Total 197 161,853 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,649587 57,77% 48,64% 36,91% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 99 0,910101 A 2 99 0,443434 B Means that do not share a letter are significantly different.

Page 122: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

106

Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Suhu N Mean Grouping 2 66 0,928788 A 1 66 0,569697 B 3 66 0,531818 B Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: 120dtk versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 25,690 0,8028 3,76 0,000 Palate Cleanser 1 3,157 3,1566 14,78 0,000 Suhu 2 1,543 0,7713 3,61 0,029 Error 162 34,591 0,2135 Total 197 64,980 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,462087 46,77% 35,27% 20,48% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 99 0,427273 A 2 99 0,174747 B Means that do not share a letter are significantly different.

Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Suhu N Mean Grouping 2 66 0,425758 A 3 66 0,242424 B 1 66 0,234848 B Means that do not share a letter are significantly different.

Page 123: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

107

General Linear Model: AUC versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 864658 27021 7,62 0,000 Palate Cleanser 1 116291 116291 32,78 0,000 Suhu 2 60293 30147 8,50 0,000 Error 162 574656 3547 Total 197 1615898 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 59,5589 64,44% 56,75% 46,88% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 99 111,894 A 2 99 63,424 B Means that do not share a letter are significantly different.

Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Suhu N Mean Grouping 2 66 111,795 A 1 66 80,045 B 3 66 71,136 B Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: Imax versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18,

Page 124: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

108

Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 264,66 8,2705 8,99 0,000 Palate Cleanser 1 27,96 27,9564 30,37 0,000 Suhu 2 16,33 8,1640 8,87 0,000 Error 162 149,10 0,9204 Total 197 458,04 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,959367 67,45% 60,42% 51,37% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 99 2,19798 A 2 99 1,44646 B Means that do not share a letter are significantly different. Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Suhu N Mean Grouping 2 66 2,18788 A 1 66 1,79242 B 3 66 1,48636 B Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: Imin versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 25,690 0,8028 3,76 0,000 Palate Cleanser 1 3,157 3,1566 14,78 0,000

Page 125: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

109

Suhu 2 1,543 0,7713 3,61 0,029 Error 162 34,591 0,2135 Total 197 64,980 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,462087 46,77% 35,27% 20,48% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 99 0,427273 A 2 99 0,174747 B Means that do not share a letter are significantly different. Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Suhu N Mean Grouping 2 66 0,425758 A 3 66 0,242424 B 1 66 0,234848 B Means that do not share a letter are significantly different.

---------------------------------------Konsentrasi 0,6%---------------------------------------

General Linear Model: 30dtk versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 401,95 12,561 9,26 0,000 Palate Cleanser 1 73,82 73,822 54,40 0,000 Suhu 2 19,84 9,921 7,31 0,001 Error 162 219,83 1,357 Total 197 715,45 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 1,16490 69,27% 62,63% 54,10%

Page 126: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

110

Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 99 3,36768 A 2 99 2,14646 B Means that do not share a letter are significantly different.

Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Suhu N Mean Grouping 2 66 3,09091 A 1 66 2,84848 A 3 66 2,33182 B Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: 60dtk versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 270,87 8,4646 9,10 0,000 Palate Cleanser 1 64,95 64,9473 69,84 0,000 Suhu 2 11,44 5,7176 6,15 0,003 Error 162 150,66 0,9300 Total 197 497,91 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,964368 69,74% 63,20% 54,80% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 99 2,50202 A 2 99 1,35657 B Means that do not share a letter are significantly different.

Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence

Page 127: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

111

Suhu N Mean Grouping 2 66 2,19091 A 1 66 1,98636 A 3 66 1,61061 B Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: 90dtk versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 165,289 5,1653 7,52 0,000 Palate Cleanser 1 41,731 41,7314 60,79 0,000 Suhu 2 5,408 2,7040 3,94 0,021 Error 162 111,216 0,6865 Total 197 323,644 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,828563 65,64% 58,21% 48,67% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 99 1,66465 A 2 99 0,74646 B Means that do not share a letter are significantly different.

Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Suhu N Mean Grouping 2 66 1,41212 A 1 66 1,19697 A B 3 66 1,00758 B

Page 128: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

112

Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: 120dtk versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 97,127 3,0352 6,00 0,000 Palate Cleanser 1 17,521 17,5213 34,66 0,000 Suhu 2 2,396 1,1979 2,37 0,097 Error 162 81,895 0,5055 Total 197 198,938 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,711001 58,83% 49,94% 38,51% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 99 0,973737 A 2 99 0,378788 B Means that do not share a letter are significantly different.

Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Suhu N Mean Grouping 2 66 0,831818 A 3 66 0,600000 A 1 66 0,596970 A Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: AUC versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Page 129: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

113

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 1657649 51802 9,12 0,000 Palate Cleanser 1 392570 392570 69,10 0,000 Suhu 2 65378 32689 5,75 0,004 Error 162 920296 5681 Total 197 3035893 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 75,3713 69,69% 63,14% 54,72% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 99 190,120 A 2 99 101,066 B Means that do not share a letter are significantly different.

Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Suhu N Mean Grouping 2 66 166,932 A 1 66 147,324 A B 3 66 122,523 B Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: Imax versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC)

Page 130: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

114

Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 401,95 12,561 9,26 0,000 Palate Cleanser 1 73,82 73,822 54,40 0,000 Suhu 2 19,84 9,921 7,31 0,001 Error 162 219,83 1,357 Total 197 715,45 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 1,16490 69,27% 62,63% 54,10% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 99 3,36768 A 2 99 2,14646 B Means that do not share a letter are significantly different.

Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Suhu N Mean Grouping 2 66 3,09091 A 1 66 2,84848 A 3 66 2,33182 B Means that do not share a letter are significantly different.

General Linear Model: Imin versus Panelis; Palate Cleanser; Suhu

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Palate Cleanser Fixed 2 1 (Air) ; 2 (Susu) Suhu Fixed 3 1(Hangat 40+2oC); 2(Ruang 25+2oC);

3(Dingin 10+2oC) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 97,127 3,0352 6,00 0,000 Palate Cleanser 1 17,521 17,5213 34,66 0,000 Suhu 2 2,396 1,1979 2,37 0,097 Error 162 81,895 0,5055 Total 197 198,938

Page 131: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

115

Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,711001 58,83% 49,94% 38,51% Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Palate Cleanser N Mean Grouping 1 99 0,973737 A 2 99 0,378788 B Means that do not share a letter are significantly different.

Grouping Information Using Fisher LSD Method and 95% Confidence Suhu N Mean Grouping 2 66 0,831818 A 3 66 0,600000 A 1 66 0,596970 A Means that do not share a letter are significantly different.

-------------------------------Bentuk Olahan-Konsentrasi 0,4%---------------------------- General Linear Model: 30 versus Panelis; Bentuk Olahan

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Bentuk Olahan Fixed 2 1(Susu Dingin 10+2oC); 2 (Es Krim) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 111,240 3,4763 11,06 0,000 Bentuk Olahan 1 0,175 0,1752 0,56 0,461 Error 32 10,055 0,3142 Total 65 121,470 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,560548 91,72% 83,19% 64,79%

General Linear Model: 60 versus Panelis; Bentuk Olahan

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Page 132: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

116

Factor Information Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Bentuk Olahan Fixed 2 1(Susu Dingin 10+2oC); 2 (Es Krim) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 67,0748 2,0961 9,28 0,000 Bentuk Olahan 1 0,2305 0,2305 1,02 0,320 Error 32 7,2245 0,2258 Total 65 74,5298 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,475149 90,31% 80,31% 58,76%

General Linear Model: 90 versus Panelis; Bentuk Olahan

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Bentuk Olahan Fixed 2 1(Susu Dingin 10+2oC); 2 (Es Krim) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 36,1327 1,1291 7,03 0,000 Bentuk Olahan 1 0,1650 0,1650 1,03 0,318 Error 32 5,1400 0,1606 Total 65 41,4377 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,400780 87,60% 74,80% 47,23%

General Linear Model: 120 versus Panelis; Bentuk Olahan

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information

Page 133: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

117

Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6, Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Bentuk Olahan Fixed 2 1(Susu Dingin 10+2oC); 2 (Es Krim) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 11,9394 0,37311 3,23 0,001 Bentuk Olahan 1 0,0606 0,06061 0,52 0,474 Error 32 3,6994 0,11561 Total 65 15,6994 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,340009 76,44% 52,14% 0,00%

General Linear Model: AUC versus Panelis; Bentuk Olahan

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Bentuk Olahan Fixed 2 1(Susu Dingin 10+2oC); 2 (Es Krim) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 388653 12145 8,53 0,000 Bentuk Olahan 1 1350 1350 0,95 0,338 Error 32 45575 1424 Total 65 435578 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 37,7388 89,54% 78,75% 55,49%

General Linear Model: Imax versus Panelis; Bentuk Olahan

Method

Factor coding (-1; 0; +1) Factor Information Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Page 134: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

118

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Bentuk Olahan Fixed 2 1(Susu Dingin 10+2oC); 2 (Es Krim) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 111,240 3,4763 11,06 0,000 Bentuk Olahan 1 0,175 0,1752 0,56 0,461 Error 32 10,055 0,3142 Total 65 121,470 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,560548 91,72% 83,19% 64,79%

General Linear Model: Imin versus Panelis; Bentuk Olahan

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Bentuk Olahan Fixed 2 1(Susu Dingin 10+2oC); 2 (Es Krim) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 11,9394 0,37311 3,23 0,001 Bentuk Olahan 1 0,0606 0,06061 0,52 0,474 Error 32 3,6994 0,11561 Total 65 15,6994 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,340009 76,44% 52,14% 0,00%

-------------------------------Bentuk Olahan-Konsentrasi 0,6%----------------------------

General Linear Model: 30 versus Panelis; Bentuk Olahan

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information Factor Type Levels Values

Page 135: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

119

Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6, Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Bentuk Olahan Fixed 2 1(Susu Dingin 10+2oC); 2 (Es Krim) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 194,161 6,0675 10,91 0,000 Bentuk Olahan 1 0,230 0,2305 0,41 0,524 Error 32 17,795 0,5561 Total 65 212,186 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,745707 91,61% 82,97% 64,33%

General Linear Model: 60 versus Panelis; Bentuk Olahan

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Bentuk Olahan Fixed 2 1(Susu Dingin 10+2oC); 2 (Es Krim) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 145,255 4,5392 7,62 0,000 Bentuk Olahan 1 0,426 0,4256 0,71 0,404 Error 32 19,069 0,5959 Total 65 164,750 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,771958 88,43% 76,49% 50,76%

General Linear Model: 90 versus Panelis; Bentuk Olahan

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24,

Page 136: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

120

Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Bentuk Olahan Fixed 2 1(Susu Dingin 10+2oC); 2 (Es Krim) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 103,068 3,2209 8,11 0,000 Bentuk Olahan 1 0,922 0,9218 2,32 0,137 Error 32 12,708 0,3971 Total 65 116,698 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,630183 89,11% 77,88% 53,68%

General Linear Model: 120 versus Panelis; Bentuk Olahan

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Bentuk Olahan Fixed 2 1(Susu Dingin 10+2oC); 2 (Es Krim) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 56,4694 1,7647 6,34 0,000 Bentuk Olahan 1 0,3491 0,3491 1,26 0,271 Error 32 8,9009 0,2782 Total 65 65,7194 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,527403 86,46% 72,49% 42,39%

General Linear Model: AUC versus Panelis; Bentuk Olahan

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Page 137: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

121

Bentuk Olahan Fixed 2 1(Susu Dingin 10+2oC); 2 (Es Krim) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 942347 29448 9,64 0,000 Bentuk Olahan 1 4152 4152 1,36 0,252 Error 32 97742 3054 Total 65 1044242 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 55,2671 90,64% 80,99% 60,18%

General Linear Model: Imax versus Panelis; Bentuk Olahan

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Bentuk Olahan Fixed 2 1(Susu Dingin 10+2oC); 2 (Es Krim) Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 194,161 6,0675 10,91 0,000 Bentuk Olahan 1 0,230 0,2305 0,41 0,524 Error 32 17,795 0,5561 Total 65 212,186 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,745707 91,61% 82,97% 64,33%

General Linear Model: Imin versus Panelis; Bentuk Olahan

Method

Factor coding (-1; 0; +1)

Factor Information Factor Type Levels Values Panelis Fixed 33 Pan_1, Pan_2, Pan_3, Pan_4, Pan_5, Pan_6,

Pan_7, Pan_8, Pan_9, Pan_10, Pan_11, Pan_12, Pan_13, Pan_14, Pan_15, Pan_16, Pan_17, Pan_18, Pan_19, Pan_20, Pan_21, Pan_22, Pan_23, Pan_24, Pan_25, Pan_26, Pan_27, Pan_28, Pan_29, Pan_30, Pan_31, Pan_32, Pan_33

Bentuk Olahan Fixed 2 1(Susu Dingin 10+2oC); 2 (Es Krim)

Page 138: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

122

Analysis of Variance Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value Panelis 32 56,4694 1,7647 6,34 0,000 Bentuk Olahan 1 0,3491 0,3491 1,26 0,271 Error 32 8,9009 0,2782 Total 65 65,7194 Model Summary S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred) 0,527403 86,46% 72,49% 42,39%

Page 139: KOMPARASI EFEKTIVITAS AIR DAN PRODUK SUSU SEBAGAIrepository.ub.ac.id/151416/1/Nabila%C2%A0Tari%20Puanda.pdf · 2020. 11. 9. · Pestaflogista (reuni akbar THP FTP UB) HGE 10 dan masih

123

Lampiran 14. Laporan Hasil Uji Total Asam dan Vit.C cabai Bubuk