komparasi metode penelitian pendidikan

8/17/2019 komparasi metode penelitian pendidikan

1/33

Metode Penelitian

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangSalah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah penelitian, oleh karena itu, banyak

dosen ataupun mahasiswa yang melakukan penelitian dalam pendidikan. Jenis penelitian

meliputi tiga kelompok yakni penelitian kulitatif, kuantitatif dan mix method . etode

penelitian terbagi men!adi dua, yaitu metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. etode

kuantitatif mempunyai "irri khas angka, atau perhitungan. Berbeda dengan kualitatif, yang

"enderung pada proses penelitian.

Penelitian dipandang sebagai kegiatan yang dilakukan se"ara sistematik untuk mengu!i

!awaban # !awaban sementara $hipotesis% tentang permasalahan yang diteliti melalui

pengukuran yang "ermat terhadap fakta&fakta se"ara empiris, yang mana konsep penelitian

tersebut lambat laun dapat pula diterima atau diterapkan dalam ilmu& ilmu sosial sekalipun

pengukurannya dalam ilmu # ilmu eksak.

Penelitian pendidikan hendaknya dilaksanakan se"ara sitematis, logis, dan se"ara

beren"ana. Se"ara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik tertentu serta sesuai dengan

aturan # aturan ilmiah dalam penelitian pada umumnya. Logis atrinya dilaksanakan

berdasarkan logika berfikir ilmiah dengan menggunakan langkah # langkah peme"ahan

masalah dan prinsip& prinsip teori penelitian. Sedangkan se"ara beren"ana, yaitu betul& betul

diren"anakan se"ara senga!a tentang apa yang akan diteliti, bagaimana "ara meneliti, kapan

diadakan penelitian, siapa yang menelitinya, mengapa hal itu diteliti, dimana tempat atau

lokasinya penelitian, dan sebagainya.

Pendidikan sebagai proses sosialisasi pada hakikatnya adalah interaksi manusia dengan

lingkungan yang dapat membentuk karakter melalui proses bela!ar dalam konteks lingkungan

yang berubah # ubah. Pendidikan sebagai suatu sistem tidak hanya berorientasi pada hasil,

tetapi !uga berorientasi pada proses agar memperoleh hasil yang optimal

'uang lingkup metodologi penelitian pendidikan luas sekali karena pendidikan sendiri

merupakan bidang ka!ian yang terkait erat dengan beberapa disiplin ilmu seperti psikologi,

sosiologi, antropologi, politik, ekonomi dan sebagainya. Banyak sekali konsep metodologi

penelitian pendidikan yang dikembangkan dengan mendapatkan inspirasi atau berlandaskan

pada berbagai bidang ilmu tersebut.

Jenis-Jenis Penelitian Kuntitatif dan Kualitatif Page 1


2/33

Metode Penelitian

etode yang digunakan dalam penelitian pendidikan !uga menga"u pada metodologi

yang la(im digunakan di berbagai bidang ilmu tersebut, yakni menga"u pada pendekatan

beha)ioral s"ien"e. Berbagai konsep seperti intelegensi, peran, status, norma, konsep diri,

keefektifan biaya !uga dika!i dalam penelitian pendidikan dengan menggunakan pendekatantersebut. etodologi penelitian pendidikan pada mulanya berorinetasi pada pendekatan

beha)ioristik. *al ini tampak !elas dari pengaruh disiplin ilmu psikologi yang digunakan

untuk u!i # u!i pengukuran berbagai aspek bela!ar menga!ar.

+ompleksitas masalah pendidikan merupakan pembatas karena fenomena # fenomena

yang mun"ul dalam metodologi penelitian pendidikan merupakan dampak interaksi antar

pelaku yang ada dalam dunia pendidikan itu sendiri $dalam hal ini adalah orang tua, siswa,

guru, masyarakat, dan sebagainya%. +eterbatasan selan!utnya dalam dunia penelitian

pendidikan adalah metodologi yang digunakan. +arena keterbatasan metodologi ini, beberapa

penelitian pendidikan bahkan kadang harus ditunda karena alat ukur yang )alid masih belum

tersedia.

B. 'umusan asalah

Berdasarkan latar belakang tertulis diatas, maka penulis membuat rumusan masalah

yang membatasi pembahasan pada makalah ini, yakni

-. Apakah pengertian dari metodologi penelitian pendidikan

/. Bagaimanakah karakteristik dari beberapa !enis penelitian kuantitatif dan kualitatif

0. Tu!uan Penuulisan

Adapun tu!uan dari penulisan makalah ini adalah untuk

-. engetahui pengertian dari metodologi penelitian pendidikan

/. engkontraskan karakteristik dari beberapa peneletian kuntitatif dan kualitatif

BAB II

PEMBAHASAN



3/33

Metode Penelitian

A. Pengertian etodologi Penelitian

etodologi penelitian adalah sebuah kumpulan dari beberapa metode # metode ataupun

beberapa "ara # "ara tertentu yang dapat diterima oleh akal sehat untuk menemukan atau

men"ari sesuatu kembali $*adi-112%. etodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan #

peraturan, suatu prosedur, yang biasanya digunakan oleh seorang pelaku disiplin ilmu.

etodologi penelitian suatu sistem atau sebuah "ara yang diperoleh untuk memperoleh

suatu informasi3bahan materi suatu pengetahuan ilmiah dengan tu!uan untuk menemukan hal

# hal atau prinsip # prinsip yang bisa dikatakan baru atau "ara meme"ahkan masalah

$+ountur./445%. Penelitian pendidikan merupakan suatu proses atau "ara yang terdiri atas

beberapa tahap # tahap atau langkah $Anggoro/442%. Pendidikan merupakan suatu

penyelidikan yang tersusun se"ara sistematis untuk meningkatkan kemampuan seseorang

!uga merupakan suatu usaha yang sitematis dan terorganisir untuk menyelidiki sebuah

masalah tertentu untuk memperoleh sebuah !awaban yang konkrit $6m(ir /445 %.

B. Jenis # Jenis Penelitian Pendidikan

Dalam melakukan penelitian, peneliti dapat menggunakan berbagai ma"am metodologi.

+eputusan mengenai metodologi yang akan dipakai akan tergantung kepada tu!uan,

pendekatan, bidang ilmu, sifat, tempat, sifat masalah yang digarap dan alternatif yang

mungkin digunakan. Berikut ini akan dipaparkan mengenai beberapa !enis&!enis penelitian

kunatitatif dan kualitatif dalam pendidikan.

I. Histrorical Research (Penelitian Sejarah)

A. Pengertian Penelitian Se!arah

Penelitian se!arah merupakan penelaahan terhadap sumber&sumber yang berisi

informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan se"ara sistematis. enurut 6.*. 0arr

$dalam 7all, 7all 8 Borg, /445%, penelitian se!arah merupakan proses sistematis dalam

men"ari data agar dapat men!awab pertanyaan tentang fenomena masa lalu. Senada dengan

apa yang dikemukakan oleh 9raenkel 8 :allen $/4-/%, penelitian se!arah merupakan

penelitian yang se"ara eksklusif memfokuskan kepada masa lalu, men"oba merenkonstruksi

selengkap dan seakurat mungkin, dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu dapat terjadi.

B. Tu!uan Penelitian Se!arah

Penelitian se!arah bertu!uan untuk membuat rekontruksi masa lampau secara

sistematis dan objektif dengan "ara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta



4/33

Metode Penelitian

mensintesiskan bukti&bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.

*al tersebut didukung oleh pendapat yang dikemukakan oleh 9raenkel 8 :allen $/4-/%,

bahwa penelitian se!arah bertu!uan untuk

-. membuat orang menyadari apa yang ter!adi pada masa lalu/. mempela!ari bagaiman sesuatu telah dilakukan pada masa lalu $dapatkah hasilnya

diaplikasikan pada masa sekarang%

;. membantu memprediksi sesuatu yang akan ter!adi pada masa mendatang


5/33

Metode Penelitian

hukum adat serta pengaruhnya terhadap suatu masyarakat pada masa lampau,

kemudian membuat generalisasi tentang pengaruh&pengaruh hukum tersebut terhadap

masyarakat.

;. Penelitian Biografis

Jenis penelitian ini dilakukan untuk meneliti kehidupan seseorang dan

hubungannya dengan masyarakat. Peneliti mengka!i sifat, watak, pengaruh, baik

pengaruh lingkungan maupun pengaruh pemikiran dan ide dari sub!ek penelitian

dalam masa hidupnya, serta pembentukan watak figur yang diterima selama hayatnya.


6/33

Metode Penelitian

c. embutuhkan waktu "ukup lama untuk mengumpulkan datad. Peneliti susah men!amin keterwakilan sampel

II. Penelitian Surve

A. Pengertian Sur)ey

Penelitian sur)ey merupakan penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data

atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif

ke"il atau disebut !uga sebagai penelitian yang bertu!uan untuk memperoleh data yang

menentukan sifat spesifik dari suatu kelompok. Populasi bisa berkenaan dengan orang,

instansi, lembaga, organisasi, unit&unit kemasyarakatan.

Se"ara umum ada tiga karakteristik atau "iri&"iri dari penelitian sur)ey, antara lain

-. ?nformasi dikumpulkan dari sekelompok orang dalam rangka untuk mengetahui

gambaran tentang suatu aspek atau karakteristik $seperti kemampuan, sikap, pendapat,

keyakinan dan atau pengetahuan% dari seluruh populasi yang ada.

/. 0ara utama untuk mengumpulkan informasi tersebut adalah dengan menga!ukan

pertanyaan, !awaban yang diberikan oleh sampel di!adikan sebagai data penelitian.

;. ?nformasi dikumpulkan dari sampel, bukan dari setiap anggota populasi.

B. Tu!uan Pelaksanaan Sur)ey

Tu!uan utama pelaksanaan sur)ey adalah untuk menggambarkan karakteristik dari

suatu populasi. Pada dasarnya adalah peneliti ingin mengetahui bagaimana anggota

populasi mendistribusikan diri pada satu atau lebih )ariable. isalnya usia, etnis atau

suku, agama dan tanggapan atau sikap terhadap sekolah. Dalam penelitian sur)ey,

responden sudah diseleksi dengan hati&hati, dan dideskripsikan dari populasi, kemudian

baru di!adikan sampel. Bahkan, sebuah pemilihan sampel se"ara hati&hati untuk di!adikan

sebagai responden untuk disur)ey dan sebuah gambaran dari populasi menga"u pada

tanggapan yang diberikan oleh sampel.

0. Jenis Sur)ey

Se"ara umum, ada dua !enis utama dari sur)ey, yaitu

!. Cross-Sectional Survey

Cross-Sectional Survey mengumpulkan data dan informasi dari sampel yang

dapat menggambarkan karakteristik dari suatu populasi yang telah ditentukan

sebelumya. ?nformasi dikumpulkan hanya satu kali, meskipun waktu yang diberikan

untuk mengumpulkan seluruh data yang diinginkan dialokasikan dari satu hari sampai



7/33

Metode Penelitian

kurang dari seminggu atau bahkan lebih. Sebagai "ontoh Seorang professor biologi

bermaksud mengumpulkan data dari sampel seluruh guru biologi sekolah menengah

atas tentang ketertarikan mereka $para guru% tersebut untuk mengikuti !en!ang aster

dalam bidang biologi di ni)ersitasnya.". Longitudinal Survey (Surve Ber#elanjutan)

Longitudinal survey, bisa diartikan sebagai suatu "ara mengumpulkan informasi

dan data dalam waktu yang berbeda untuk meneliti dan mengetahui bagaimana

perubahan yang ter!adi dari waktu ke waktu. Ada tiga desain longitudinal survey yang

umumnya digunakan dalam penelitian sur)ey, adalah trend study, cohort study, panel

study

a. Trend Study $mempela!ari tren yang ter!adi%. Dalam desain ini , sampel yang

berbeda dari suatu populasi yang sama di sur)ey pada waktu yang berbeda.

0ontoh Sebagai "ontoh peneliti yang tertarik pada sikap kepala sekolah

menengah atas terhadap penggunaan pen!adwalan yang fleksibel .

b. Cohort Study $mempela!ari sampel populasi yang anggotanya tidak berubah

selama sur)ey%. Pada desain ini, suatu populasi spesifik diikuti

perkembangannya se"ara berkelan!utan dan berkesinambungan. Sampel yang

digunakan dalam desain adalah suatu populasi tertentu yang memiliki

karakteristik teta$ selama penelitian berlangsung. 0ontoh Seorang peneliti ingin

mengka!i perkembanganan keefektifan menga!ar di tahun pertama menga!ar dari

guru yang baru lulus dari Sanfran"is"o State ni)ersity.

". Panel Study $mempela!ari sampel yang sama dari waktu ke waktu se"ara

berkelan!utan%. Dalam desain, peneliti memilih sampel dari se!ak awal

penelitiannya. +emudian dia mempela!ari sampel tersebut dari waktu ke waktu

sepan!ang penelitian sur)ey tersebut dibutuhkan. Dengan demikian peneliti dapat

mempela!ari perubahan karakteristik atau tingkah laku sampel tersebut dan

menggali alasan mengapa perubahan tersebut bisa ter!adi.

D. Tahapan Penelitian Sur)ey

!. Men%e&inisi#an 'asalah

asalah yang akan diselidiki melalui sur)ey harus "ukup penting untuk

memoti)asi indi)idu dalam merespon. Pertanyaan yang kurang bermakna sebaiknya

tidak digunakan. Peneliti perlu mendefinisikan dengan !elas tu!uan dalam melakukan

sur)ey. Setiap pertanyaan harus saling berhubungan dengan satu atau lebih pada

tu!uan penelitian sur)ey. Salah satu strategi untuk mendefinisikan pertanyaan sur)ey



8/33

Metode Penelitian

melalui penggunaan pendekatan hirarki, dapat dimulai dari yang paling luas mulai

dari pertanyaan paling umum dan berakhir dengan pertanyaan paling spesifik.

". Meni%enti&i#asi $o$ulasi sasaran

*ampir semua hal dapat di!elaskan dengan "ara sur)ey. Apa yang dipela!ari

dalam sur)ey disebut unit analisis. :alaupun manusia sebagai ob!ek pengambilan

sur)ey, ob!ek unit analisis dapat berupa organisasi, perusahaan, ruang kelas, sekolah,

instansi pemerintah, dan lain&lain. Data sur)ey dikumpulkan dari !umlah unit indi)idu

dianalisis untuk menggambarkan unit, tiap unit di!elaskan kemudian diringkas untuk

menggambarkan bahwa unit analisis mewakili representative! populasi.

Sekelompok orang $ob!ek, institusi dan sebagainya% yang men!adi fokus

penelitian disebut populasi target. ntuk membuat pernyataan yang terper"aya

tentang populasi target, maka populasi tersebut harus didefinisikan dengan sangat

baik. Populasi target men!adi definisi sangat baik, maka pernyataan dipastikan

apakah tiap unit analisis tertentu men!adi anggota dari populasi.

. Me'ilih 'eto%e $enu'$ulan %ata

Ada empat "ara dasar dalam mengumpulkan data dari sur)ey

a" Administrasi langsung kelompok #irect administration to a $roup!

etode ini digunakan apabila peneliti memiliki akses ke semua $atau sebagian

besar% anggota dari kelompok tertentu di satu tempat.

b" Sur)ey elalui Surat

+etika data dalam sur)ey dikumpulkan melalui surat, kuesioner tersebut

dikirim ke setiap indi)idu dalam sampel untuk dilengkapi dan kemudian

dikembalikan pada waktunya sesuai tanggal yang telah ditentukan oleh peneliti.

c" Sur)ey melalui telepon

Peneliti atau asisten peneliti dalam kegiatan sur)ey ini dapat menga!ukan

pertanyaan&pertanyaan untuk responden melalui telepon.

d" :awan"ara personal

:awan"ara personal, peneliti atau asisten ahli, mengadakan tatap muka

wawan"ara dengan responden, sehingga metode ini memiliki banyak keuntungan.

*al tersebut men!adikan metode sur)ey yang paling efektif, untuk membuat

kesepakatan ker!asama yang dilakukan peneliti terhadap responden.

*. Pe'ilihan Sa'$el



9/33

Metode Penelitian

Subyek yang akan disur)ei diseleksi terlebih dahulu $se"ara a"ak, !ika

memungkinkan% dari populasi target. Peneliti harus memastikan, bahwa sampel

memiliki informasi yang diingikan dan mereka bersedia untuk men!awab pertanyaan&

pertanyaan. ?ndi)idu yang memiliki informasi yang diperlukan tetapi tidak tertarik pada topik sur)ei $atau yang tidak menganggapnya penting% tidak mungkin untuk

merespon. Eleh karena itu, peneliti sering melakukan penyelidikan awal terhadap

responden yang potensial untuk mengetahui kesediaan mereka. Sering, pada sur)ei

berbasis sekolah, tingkat respons dapat diperoleh lebih tinggi !ika pertanyaan dikirim

ke orang yang berwenang untuk melayani responden yang diharapkan. isalnya,

seorang peneliti meminta guru kelas untuk mengelola kuesioner untuk siswa mereka

daripada meminta siswa se"ara langsung.

+. Me'$ersia$#an Instru'ent

Jenis instrument yang sering digunakan dalam penelitian sur)ei adalah

kuesioner dan wawan"ara tersusun. +uesioner yang dikirim lewat surat atau kuisioner

yang dikirim sendiri, penampilannya sangat penting untuk keberhasilan keseluruhan

penelitian, harus menarik dan tidak terlalu pan!ang, dan pertanyaan harus mudah

untuk di!awab. Pertanyaan dalam penelitian sur)ey dan "ara responden men!awab,

adalah hal yang sangat penting. 9owler memberikan empat standar praktis yang harus

dipenuhi oleh semua pertanyaan sur)ey, yaitu

-. Apakah pertanyaan yang akan di tanyakan bisa diwakili dengan tepat oleh

pertanyaan yang di tulis

/. Apakah pertanyaan dapat diartikan sama oleh setiap responden

;. Apakah pertanyaan tersebut bisa di!awab oleh semua responden


10/33

Metode Penelitian

Pertanyaan tertutup $closed-ended % mudah digunakan, dinilai, dan dikode

untuk dianalisis menggunakan komputer. +arena semua sub!ek merespon pilihan

yang sama, data standar diberikan. Pertanyaan tertutup lebih sulit ditulis dibanding

pertanyaan terbuka $open-ended % dan !uga memiliki kemungkinan bahwa responindi)idu sesungguhnya tidak ada diantara pilihan&pilihan yang diberikan.

Tabel -5./ kelebihan dan kekurangan dari pertanyaan tertutup dan terbuka.

-. Penujian aal #uesioner

Setelah pertanyaan dibuat dalam bentuk kuesioner atau wawan"ara tersusun,

peneliti sebaiknya melakukan u!i "oba pertanyaan tersebut pada sampel ke"il yang

mirip dengan responden potensial. !i awal kuesioner atau wawan"ara tersusun

dapat mengungkapkan keambiguan baik pertanyaan yang disusun se"ara buruk,

pertanyaan yang tidak dapat dipahami, pilihan&pilihan yang tidak !elas dan !uga

menun!ukan apakah instruksi untuk responden itu !elas.

/. Me'$ersia$#an Surat Per'ohonan surve

Surat lamaran harus singkat dan ditu!ukan khusus untuk indi)idu diminta untuk

menanggapi. Surat permohonan ini harus men!elaskan tu!uan sur)ei, menekankan

pentingnya topik penelitian, dan $diharapkan% melibatkan ker!asama responden.

0. Pelatihan Peaancara

Pewawan"ara dalam penelitian sur)ei, baik yang melalui telepon ataupun tatap

muka harus dilatih terlebih dahulu. Pewawan"ara dalam penelitian sur)ei melalui

telepon harus mengetahui bagaimana "aranya melibatkan orang&orang yang mereka

wawan"arai sehingga orang tersebut tidak menutup teleponnnya sebelum wawan"ara


Tertutup close ended! Terbuka open ended!

+euntungan

• eningkatkan konsistensi respon pada

responden

• eningkatkan lebih banyak kebebasan

respon

• Lebih mudah dan "epat untuk

dianalisis

• Lebih mudah dibuat

•Lebih popular bagi responden • emungkinkan pewawan"ara

menindaklan!uti

+erugian

• ungkin membatasi kedalaman respon • 'espon "enderung tidak konsisten

dalam pan!ang dan isi

• embutuhkan waktu lebih lama untuk

membuatnya

• Baik pertanyaan dan respon diarahkan

pada kesalah penafsira.

• embutuhkan lebih banyak

pertanyaan untuk men"akup topik

• Lebih sulit untuk ditabulasi


11/33

Metode Penelitian

dimulai. Pewawan"ara harus mampu men!elaskan maksud dan tu!uan mereka

menghubungi responden dan men!elaskan tentang pentingnya informasi yang akan

diperoleh dari responden se"ara "epat. Pewawan"ara !uga harus mengerti bagaimana

"ara menga!ukan pertanyaan sehingga mendorong responden agar memberikan !awabanyang sebenar&benarnya $dengan !u!ur%.

6. Permasalahan ?nstrumentasi dalam Proses Penelitian Sur)ei

Beberapa an"aman terhadap )aliditas proses instrumentasi dalam sur)ei dapat

menyebabkan indi)idu memberikan respon yang berbeda dari yang seharusnya.

Anggaplah misalnya, sekelompok indi)idu dikumpulkan untuk diwawan"arai pada suatu

tempat dan tiba&tiba ada ke!adian lain yang ter!adi selama proses wawan"ara $misalnya,

latihan kebakaran%. Peristiwa ini mungkin akan mengganggu atau mempengaruhi

beberapa indi)idu, sehingga mereka merespon pertanyaan yang dia!ukan se"ara berbeda

dengan !ika peristiwa tersebut tidak ter!adi.

Bila peneliti tidak berhati&hati dalam mempersiapkan kuesioner mereka, misalnya ada

pertanyaan yang terkemuka atau tidak sensitif, maka akan dapat menyebabkan indi)idu

untuk merespon se"ara berbeda. Jika indi)idu diwawan"arai pada waktu dan kondisi yang

tidak biasa $seperti selama !am makan malam, di kamar yang pen"ahayaannya kurang

baik dan sebagainya%, mereka mungkin akan memberikan respon dengan "ara tertentuyang tidak terkait dengan sifat pertanyaan itu sendiri.

+arakteristik orang yang melakukan pengumpulan data $seperti pakaian yang

men"olok, ketidakpekaan, kekasaran, dan penggunaan bahasa yang kasar% dapat

mempengaruhi indi)idu dalam memberikan tanggapan, yang menyebabkan indi)idu lebih

merespon3terpusat pada pengumpul data dari pada pertanyaan yang dia!ukan. Ada !uga

kemungkinan bias yang tidak disadari oleh para pengumpul data, seperti ketika ia

menga!ukan pertanyaan&pertanyaan yang mengarah pada beberapa indi)idu tetapi tidak

yang lain.

9. enge)aluasi An"aman Faliditas ?nternal pada Penelitian Sur)ei

Ada empat an"aman utama untuk )aliditas internal dalam penelitian sur)ei kematian

sub!ek, lokasi, instrumentasi, dan kerusakan instrumen. An"aman kematian sub!ek

mun"ul dalam studi longitudinal ke"uali semua data tentang subyek yang GhilangG

dihapus, agar memperoleh generalisasi yang tepat. An"aman alokasi dapat ter!adi !ika

pengumpulan data dilakukan di tempat&tempat yang dapat mempengaruhi respon



12/33

Metode Penelitian

$misalnya, sur)ei sikap terhadap polisi yang dilakukan di kantor polisi%. +erusakan

instrumen dapat ter!adi dalam sur)ei wawan"ara !ika pewawan"ara lelah atau terburu&

buru. Dan kerusakan instrumen itu sendiri, tidak hanya dapat mengurangi )aliditas

informasi yang diperoleh tetapi !uga dapat menimbulkan bias sistematis.

7. Analisis Data dalam Penelitian sur)ei

Setelah semua !awaban hasil sur)ei terkumpul, tugas peneliti selan!utnya adalah

merangkum seluruh tanggapan yang diperoleh dari responden untuk menarik beberapa

kesimpulan dari hasil sur)ei. kuran total sampel harus dilaporkan, dan !uga disertai

dengan persentase keseluruhan pengembalian kuesioner. Persentase dari total sampel

yang menanggapi untuk setiap item !uga harus dilaporkan.

III. PENELI1IAN E1N23RA4I

A. Pengertian Penelitian 6tnografi

Penelitian etnografi adalah metode yang paling kompleks dalam banyak hal.

Penekanan dalam penelitian etnografi adalah pada dokumentasi atau gambaran

pengalaman sehari&hari indi)idu dengan mengamati dan mewawan"arai mereka

dan sumber rele)an lain. Pada kenyataannya, alat kun"i dalam semua penelitian

etnografis adalah wawan"ara mendalam dan berkelan!utan seorang peserta yang sedang

dalam situasi pengamatan.

Ada beberapa konsep yang mengarahkan peker!aan etnografer saat mereka melakukan

penelitian di lapangan. Beberapa yang paling penting yaitu budaya, perspektif holistik,

kontekstualisasi, perspektif emik, beberapa realitas, deskripsi yang padat, penge"ekan

anggota, dan orientasi tidak menghakimi.

B. Sampling dalam Penelitian 6tnografi

Dikarenakan etnografer berusaha untuk mengamati segala sesuatu dalam keadaan atau

situasi tertentu, mereka tidak ada sampel sama sekali. Tapi seperti yang kita sebutkan

sebelumnya, peneliti tidak dapat mengamati segalanya. ntuk se!auh apa yang diamati

hanya sebagian dari yang dapat diamati. Eleh karena itu, sampel de fa"to $sampel yang

sudah ada% dari semua pengamatan yang mungkin dibuat.

Sampel dari orang&orang yang dipela!ari oleh ahli etnografi biasanya ke"il $sering

hanya beberapa indi)idu, atau satu kelas% dan tidak ada generalisasi untuk populasi yang

lebih besar. Banyak ahli etnografi, pada awalnya tidak memiliki maksud generalisasi

hasil penelitian mereka. Setelahnya, yang mereka tun!ukkan adalah pemahaman yang



13/33

Metode Penelitian

lebih lengkap dari situasi tertentu. Penerapan temuan terbaik mereka dapat ditentukan

oleh replikasi penelitian yang dilakukan peneliti lain di keadaan atau situasi lain.

0. +un ggulan dan +e lemahan Penelitian 6nografiPenelitian etnografi memiliki kekuatan unik, tetapi !uga memiliki beberapa

kelemahan. +ekuatannya adalah penelitian etnografi memberikan peneliti lebih

banyak pandangan luas daripada bentuk penelitian pendidikan lain. elalui

pengamatan perilaku indi)idu se"ara aktual dalam kehidupan alaminya, seseorang

mendapatkan pemahaman tentang perilaku indi)idu !auh lebih mendalam dan lebih

banyak. Penelitian etnografi !uga men!adikannya baik untuk topik penelitian yang

tidak mudah diukur. Pikiran guru dan siswa, ide, dan nuansa lain dari perilaku yang

mungkin tidak teramati oleh peneliti menggunakan metodelogi penelitian lain dapat

sering dideteksi menggunakan peneliti etnografi.

Selain itu, penelitian etnografi merupakan penelitian yang sesuai untuk

mengamati perilaku indi)idu dalam situasi alami. Tipe penelitian lain dapat mengukur

sikap dan perilaku dalam situasi buatan, tetapi tidak dapat digunakan dengan baik

pada situasi naturalistik. Dinamika dari pertemuaan staff penga!ar atau interaksi antara

siswa dan guru di dalam kelas mungkin dapat diteliti menggunakan penelitian

etnografi. Terakhir, penelitian etnografi digunakan untuk mengukur perilakukelompok dari waktu ke waktu. Dengan demikian, untuk memahami se"ara lengkap

mengenai kehidupan> dalam lingkungan sekolah selama setahun, penelitian etnografi

men!adi metodelogi yang paling tepat untuk digunakan.

Penelitian etnografi !uga memiliki keterbatasan seperti penelitian lain. *al ini

tergantung pada pengamatan peneliti dan interpretasi penelitiH dan !arangnya data

numerik yang didapatkan, yang menyebabkan tidak ada "ara untuk memeriksa

)aliditas kesimpulan peneliti. *asilnya, bias pengamat sangat sulit untuk dihilangkan.

+arena hanya ada satu situasi $seperti satu kelas atau satu sekolah% yang diamati, tidak

dapat dilakukan generalisasi, ke"uali bila mungkin untuk mereplikasi penelitian pada

situasi dan kondisi lain. +arena peneliti biasanya memulai penelitian tanpa hipotesis

diterima atau ditolak, istilah tidak dapat didefinisikan, dan karenanya )ariabel tertentu

atau hubungan yang akan diselidiki mungkin tidak !elas.

+arena keambiguan tidak dapat terelakkan yang menyertai metode ini, meren"anakan

kembali dan menin!au kembali oleh peneliti lain kurang berguna dibandingkan

penelitian kuantitatif. eskipun benar bahwa tidak ada penelitian yang pernah



14/33

Metode Penelitian

dilakukan tepat seperti peren"anaan, potensi kesalahan lebih mudah diidentifikasi dan

diperbaiki pada metodelogi penelitian yang lain. ntuk alasan ini, kami per"aya

bahwa penelitian etnografi merupakan tipe penelitian yang sulit dilakukan dengan

baik. Eleh karena itu, awal penelitian penggunaan metode ini seharusnyamendapatkan pengawasan ketat.

I5. Penelitian E#$eri'en

A. Pengertian Penelitian 6ksperimen

Penelitian eksperimen adalah penelitian yang berusaha men"ari pengaruh )ariabel

tertentu terhadap )ariabel lain dengan kontrol yang ketat. Dalam melakukan eksperimen

penelitimemanipulasikan suatu stimulan, treatment atau kondisi&kondisi eksperimental,

kemudian menobser)asi pengaruh yang diakibatkan oleh adanya perlakuan atau

manipulasi tersebut.

B. +arakteristik Penelitian 6ksperimen

?de pokok dasar dari semua penelitian eksperimen sangat sederhana yaitu men"oba

sesuatu dan mengamati dengan sistematis apa yang ter!adi. 6ksperimen formal memuat

dua kondidi dasar. Pertama, setidaknya dua $sering lebih% kondisi atau metode yang

dibandingkan untuk diu!i efek&efek dari kondisi tertentu atau treatment> $)ariabel

bebas%. +edua, )ariabel bebas langsung dimanipulasi oleh peneliti. Berikut beberapa

kareakteristik penting dari penelitian eksperimen. Adapun karakteristik dari penelitaian

eksperimen diantaranya

• Penelitian eksperimen mengka!i hubungan sebab akibat

• *ubungan antara )ariabel dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

• Semua )ariabel dikontrol sehingga bisa di random

• embandingkan kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol

0. Langkah&langkah Penelitian 6ksperimen

Adapun langkah&langkah dalam penelitian eksperimen adalah sebagai berikut

-. Tin!auan literatur

/. ?dentifikasi 8 Batasan asalah

;. erumuskan *ipotesis



15/33

Metode Penelitian


16/33

Metode Penelitian

o 6fek Pelaksanaan pretest $Pretest dapat mempengaruhi sampel%

o 6fek prosedur eksperimen $Sampel menyadari sedang di"oba%

o 7angguan penanganan perlakuan berganda $perlakuan terdahulu

mempengaruhi sampel%

6. Jenis&!enis penelitian 6ksperimen

Ja"k 9raenkel, dan orman 6. :allen $-114%, mengemukakan bahwa kualitas suatu

penelitian tergantung pada bagaimana )aliditas internal dapat dikontrol dengan baik.

Eleh karena itu dia mengelompokkan ran"angan penelitian sebagai berikutI/

a. Rancanan6rancanan e#s$eri'ental le'ah (ea# e7$eri'ental %esin)

Depdikbud $-12;% menyebut ran"angan ini sebagai $ra6e#s$eri'ental,sementara Stephen ?saa" dan :illiam B. i"hael $-12/% menyebutnya A

Poor> Research Desin. 'an"angan penelitian ini dikatakan :eak> karena tidak

memiliki kontrol untuk membahas> )aliditas internal. Termasuk ke dalam kelompok

ran"angan ini adalah

!. 1he 2ne6Shot 8ase Stu%

Dalam ran"angan ini satu kelompok dikenakan perlakuan tertentu $)ariable

bebas%, kemudian dilakukan pengukuran terhadap )ariabel terikatnya. isalnya pengaruh

metode K $)ariable bebas% terhadap hasil bela!ar $)ariabel terikat% di kelas A.untuk

menun!ukan bahwa metode tersebut efektif.

!i statistik atau pengambilan kesimpulan dapat dilakukan dengan "ara sebagai

berikut

-% enghitung mean $rata&rata% hasil postes lalu dibandingkan dengan standar yang

diinginkan.

/% embandingkan dengan rata&rata test sebelum perlakukan dengan rumus


http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3435798428156927672#_ftn2http://2.bp.blogspot.com/-MyWXHav0sv4/UQiSNWPFSNI/AAAAAAAAALw/N76uS-_PaGY/s1600/106.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-CgmXTZt4j2w/UQiRuWvPnHI/AAAAAAAAALo/lxagFxHsn5Y/s1600/105.jpghttp://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3435798428156927672#_ftn2


17/33

Metode Penelitian

". 1he 2ne6rou$ $retest6$osttest %esin

Dalam ran"angan ini digunakan satu kelompok sub!ek yang terlebih dahulu diberi pre

test, lalu dikenakan pengukuran untuk kedua kalinya $posttest%

!i statistik atau pengambilan kesimpulan dapat dilakukan dengan

-% enghitung gain lalu dibandingkan dengan standar yang diinginkan

/% Bela!ar tuntas

. 1he static6rou$ co'$arison (ran%o'i9e% control6rou$ onl %esin)

Dalam ran"angan ini digunakan dua kelompok sub!ek. Satu kelompok diberi

perlakuan tertentu $eksperimen%, sementara yang satunya lagi di!adikan sebagai kelompok

kontrol. Pada kedua kelompok tersebut tidak diberikan pre&test, setelah dikenakan perlakuan

$perlakuan eksperimen dan perlakuan kontrol% dilakukan pengukuran $posttest%.

!i statistik yang dapat digunakan adalah u!i t

-. Rancanan6rancanan e#s$eri'ental an se-enarna(true e7$eri'ental)

Suatu hal yang esensial pada ran"angan ini adalah sub!ek penelitian dipilih se"ara

random. Dalam ran"angan ini pengontrolan terhadap perlakuan tertentu dapat dilakukan


http://2.bp.blogspot.com/-0IJgGQWokH8/UQiTYsNVYAI/AAAAAAAAAMI/Yk0VBAEQLjU/s1600/109.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-jPRNGBGgnRU/UQiS-qJv07I/AAAAAAAAAMA/ndE_NsFYDS8/s1600/108.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-D9_heS4kLhw/UQiSiVWg_AI/AAAAAAAAAL4/cyHgjFGRZlM/s1600/107.jpg


18/33

Metode Penelitian

dengan baik. Tu!uan penelitian eksperimental sungguhan adalah untuk menyelidiki

kemungkinan saling hubungan sebab&akibat dengan "ara mengenakan kepada satu atau

lebih kelompok eksperimen, satu atau lebih kondisi perlakukan dan memperbandingkan

hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan.$?saa", Stephen dan :illiam B. i"hael -12/.

+arekteristik dari eksperimen yang sebenarnya, di antaranya

-. Se"ara khas menggunakan kelompok kontrol sebagai garis dasar> ntuk

dibandingkan denhgan kelompok&kelompok yang dikenai perlakuan eksperimental.

/. enuntut pengaturan )ariabel&)ariabel dan kondisi&kondisi eksperimental

se"ara tertib&ketat, baik dengan kontrol atau manipulasi langsung maupun dengan

pengaturan se"ara rambang $randomisasi%.

;. emusatkan usaha pada pengontrolan )arians

-% ntuk memaksimalkan )arians )ariabel $)ariabel&)ariabel% yang terkait dengan

hipotesis penelitian.

/% ntuk meminimalkan )arians )ariabel pengganggu atau yang tidak diinginkan

yang mungkin mempengaruhi hasil eksperimen.

;% ntuk meminimalkan )arians kekeliruan atau )arians rambang, termasuk

kekeliruan pengukuran.

Termasuk ke dalam kelompok 'an"angan&'an"angan 6ksperimental Sebenarnya ini,

adalah

!. Ran%o'i9e% Pretest6Posttest 8ontrol 3rou$ Desin

Dalam ran"angan ini digunakan dua kelompok sub!ek. Satu kelompok diberi

perlakuan tertentu tertentu $eksperimen%, sementara yang satunya lagi di!adikan sebagai

kelompok kontrol. Pada kedua kelompok tersebut diberikan pretest, setelah dikenakan

perlakuan $perlakuan tertentu atau eksperimen dan perlakuan kontrol% dilakukan

pengukuran $post&test% atau perolehan $gain%.


http://4.bp.blogspot.com/-o0WZaA-nAYc/UQiTx3j1-4I/AAAAAAAAAMQ/Aja3my3MgNQ/s1600/110.jpg


19/33

Metode Penelitian

!i Statistik yang dapat digunakan adalah u!i t. Design tersebut diperluas, apabila peneliti

memiliki kelompok perlakuan lebih dari satu, misalnya, mau membandingkan dua metode A

dan B.

!i Statistik yang digunakan adalah AAFA.

". Ren%o'i9e% Solo'on 4our63rou$ Desin

'an"angan ini bertu!uan untuk mengatasi kelemahan )aliditas eksternal yang ada pada

'endomi(ed 0ontrol 7roup Pretest&Posttest Design. Apabila pretest mungkin dianggap

dapat mempengaruhi subyek sehingga lebih sensitif terhadap perlakuan $K% dan mereka

melakukan respon yang berbeda dari subyek yang tidak mengalami pretes, maka

)aliditas eksternal dapat terganggu. Dengan demikian orang tidak akan dapat melakukan

generalisasi kepada populasi. Demikian pula apabila ada interaksi antara pretes dengan

perlakukan $K%.

'an"angan ini dapat mengatasi masalah ini karena pada perlakukan ini ditambahkan

dua kelompok lagi, yaitu kelompok yang tidak diberikan pretes

Perbedaan antara skor rata&rata $mean s"ore% pada T- dan T/ men"erminkan efek

berbagai )ariabel dan kombinasinya, seperti pretes$T-%, )ariabel bebas $K%,history $*%,

dan maturasi $%. ntuk mendapatkan efek K kurangkan


20/33

Metode Penelitian

mendapatkan efek pretes kurangkan


21/33

Metode Penelitian

a% Se"ara random masing&masing kelompok subyek ditempatkan ke dalam salah satu

dari keempat ma"am kombinasi ekperimental. +elompok ? diberi pembela!aran

dengan struktur bela!ar berantai selama 14 menit dan kelompok ?? selama C4 menit.

+elompok ??? diberi pembela!aran dengan struktur bela!ar diskriminasi gandai selama14 menit dan kelompok ?F selama C4 menit.

b% Setelah proses pembela!aran dilaksanakan, hasil bela!ar masing&masing subyek

diukur, selan!utnya rata&rata masing&masing kelompok dihitung. Dalam "ontoh di atas

rata&rata kelompok ? adalah C4, kelompok ?? =2, kelompok ??? 24, dan kelompok ?F

2


22/33

Metode Penelitian

dengan ?F $yang dia!ar selama 14 menit dan C4 menit%. Apabila perbedaannya

"ukup besar, berarti terdapat interaksi atau sebaliknya. Pada "ontoh di atas

menun!ukan bahwa interaksi yang ter!adi kurang begitu berarti.

c. Rancanan E#s$eri'ental Se'u (:uasi e7$eri'ental %esin)

'an"angan eksperimen ini tidak mengharuskan pemilihan sampel se"ara random. Para

peneliti yang menggunakan ran"angan ini bermaksud untuk mengurangi sesedikit

mungkin an"aman terhadap )aliditas internal. ?saa" $-12/=


23/33

Metode Penelitian

/% Studi Prediksi $ Prediction Studies%

Penelitian korelasi dapat dilakukan untuk membuat suatu prediksi terhadap dua

)ariabel $)ariabel prediktor dan )ariabel kriteria%. Prediksi skor satu )ariabel dapat

dilakukan apabila skor )ariabel lain telah diketahui+arakteristik Studi prediksi meliputi

a% inimal terdapat dua3lebih )ariabel

b% engukur dalam dua waktu

"% inimal terdapat dua skor

d% Tu!uan untuk memprediksi out"ome3performan"e

0ontoh Penelitian mengenai ?M untuk memprediksi ?P+ mahasiswa

Terdapat dua "ara untuk melakukan suatu prediksi, yakni

-. enggunakan rumus prediksi sederhana

@N-O a bK-

Dimana

@N- O Skor prediksi $Fariabel kriteria%

K- O Skor indi)idu pada K $Fariabel Prediktor%

A dan b O ilai yang dikalkulasi se"ara matematika dari data asli

/. enggunakan Scatterplots $Sebaran data%

0. Arah Penelitian +orelasi

!. *ubungan Simetris

*ubungan yang tidak diketahui arah hubungannya, $mana )ariabel independen dan

)ariabel dependennya%3 tidak ada hubungan sama sekali antar )ariabel



24/33

Metode Penelitian

0ontoh *ubungan antara golongan darah $K% dan kepribadian seseorang $@%

". *ubungan resiprokal $timbal balik%

*ubungan antar )ariabel yang dapat saling mempengaruhi, misalnya keper"ayaan

diri $K% dan penyesuaian diri $@%. *ubungan Asimetris $searah%

*ubungan antar )ariabel searah dan tidak berlaku sebaliknya, misalnya *ubungan

anatara ?M $K% dengan prestasi akademik siswa $@%

D. Strategi enentukan Fariabel dalam Penelitian +orelasional

Ada tiga "ara menentukan )ariabel K dan @ $Prasetyo dan Jannah, /44=%

-. Berdasarkan waktu )arabel mana yang ter!adi dahulu dibandingkan yang lain

/. Perhatikan dampak )ariabel mana yang memberikan pengaruh atau yang dipengaruhi

;. Berdasarkan teori yang digunakan

6. Bentuk&Bentuk Penelitian +orelasional

-. Qero +orelasional

Dalam (ero korelasional tidak terdapat hubungan antara )ariabel dan y. Biasanya ter!adi

ketika naik y kadang naik atau turun

/. +orelasional Positif

Dalam korelasional positif terdapat hubungan antar )ariabel K dan @ searah. Semakin tinggi

nilai pada )ariabel K, semakin tinggi pula nilai pada )ariabel @



25/33

Metode Penelitian

;. +orelasional egatif

Dalam korelasional negatif terdapat hubungan antar )ariabel K dan @ yang berlawanan.

Semakin tinggi nilai pada )ariabel K, semakin turun nilai pada )ariabel @


26/33

Metode Penelitian

diinginkan, koefisien yang dihasilkan tidak akan mengindikasikan hubungan yang

diinginkan. Eleh karena itu kita harus berhati&hati dalam memilih dan menggunakan

instrumen yang )alid dan reliabel.

;. Desain dan prosedur Dua atau lebih skor yang diperoleh dari setiap !umlah sampel yang dipilih, satu skor

untuk setiap )ariabel yang diteliti, dan skor berpasangan kemudian dikorelasikan.

+oefisien korelasi yang dihasilkan mengindikasikan tingkatan atau dera!at hubungan

antara kedua )ariabel tersebut


27/33

Metode Penelitian

Penelitian kausal komparatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk

membandingkan suatu )ariabel $ob!ek penelitian%, antara sub!ek yang berbeda atau waktu

yang berbeda dan menemukan hubungan sebab&akibatnya.

B. Tu!uan PenelitianPenelitian kausal&komparatif bertu!uan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan

sebab&akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang ada, dan men"ari kembali faktor

yang mungkin men!adi penyebab melalui data tertentu.

0. +arakteristik Penelitian +ausal +omparatif

Penelitian kausal&komparatif bersifat e post fa"to, artinya data dikumpulkan setelah

semua ke!adian yang dipersoalkan berlangsung $telah lalu%.

Penelitian mengambil satu atau lebih akibat $sebagai dependent )ariables>% dan

mengu!i data itu dengan menelusur kembali ke masa lampau untuk men"ari sebab&

sebab, saling hubungan dan maknanya.

Perbandingan Penelitian +ausal +omparatif dengan Penelitian +orelasional dan

6ksperimental

D. Perbandingan Penelitian +ausal +omparatif dengan Penelitian +orelasional dan

6perimental

Penelitian kausal komparatif memiliki karakteristik yang berbeda dari penelitian

korelasional dan penelitan eperimental, berikut ini disa!ikan tabel yang membandingkan

penelitian kausal komparatif dengan penelitian korelasional dan esperimental

Penelitian +ausal +omparatif Penelitian +orelasional Penelitian 6perimental

mengidentifikasi hubungan

sebab akibat

meneliti hubungan

)ariabel

melibatkan dua atau lebih

kelompok dengan satu

)ariabel independen

menggunakan dua )ariabel

dan satu kelompok

elibatkan ataumembandingkan sebab akibat

dua )ariabel

elibatkan ataumembandingkan sebab

akibat dua )ariabel

tidak dapat memberikan

perlakuan

memberikan perlakuan

6. Langkah&Langkah Pokok Penelitian +ausal +omparatif

-. enentukan masalah penelitian, dalam rumusan masalah atau pertanyaan penelitian

/. enentukan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti



28/33

Metode Penelitian

;. emilih kelompok pembanding, dengan mempertimbangkan karakteristik atau

pengalaman yang membedakan kelompok harus !elas dan definisikan se"ara

operasional


29/33

Metode Penelitian

/. Sulit untuk memperoleh kepastian bahwa faktor&faktor penyebab yang rele)an

telah benar&benar ter"akup dalam kelompok faktor&faktor yang sedang diselidiki.

;. +enyataan bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal, melainkan kombinasi

dan interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan

efek yang disaksikan, menyebabkan masalah men!adi sangat kompleks.


30/33

Metode Penelitian


31/33

Metode Penelitian

"atatan studi kasus, dokumen studi kasus, bahan&bahan tabulasi, narasiH $;% memelihara

rangkaian bukti

6. Analisis Data Studi +asusTerdapat tiga teknik analisis yang digunakan dalam studi kasus diantaranya

-. Pen!odohan Pola

/. Pembuatan Pen!elasan

;. Analisis Deret :aktu

BAB III

;ESIMPULAN

etodologi penelitian pendidikan hendaknya dilaksanakan se"ara sitematis, logis, dan

se"ara beren"ana. Se"ara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik tertentu serta sesuai

dengan aturan # aturan ilmiah dalam penelitian pada umumnya. Logis atrinya dilaksanakan

berdasarkan logika berfikir ilmiah dengan menggunakan langkah # langkah peme"ahan

masalah dan prinsip& prinsip teori penelitian. Sedangkan se"ara beren"ana, yaitu betul& betul

diren"anakan se"ara senga!a tentang apa yang akan diteliti, bagaimana "ara meneliti, kapan

diadakan penelitian, siapa yang menelitinya, mengapa hal itu diteliti, dimana tempat atau

lokasinya penelitian. Terdapat beberapa !enis metode penelitian yakni, penelitian se!arah,

penelitian korelasional, penelitian eperimen, penelitian ksal komparatif, penelitian sur)ey

dan studi kasus. asing&masing !enis penelitian tersebut memiliki karakteristik, keunggulan

dan kelamahan masing&masing yang dapat di!adikan sebagai alternatif pilihan dalam

mengembangkan penelitian pendidikan.



32/33

Metode Penelitian

DA41AR PUS1A;A

Anggoro, T. /442. 'ateri Pokok 'etode Penelitian (akarta ni)ersitas Terbuka.

Creswell, John W. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif,Kuantitatif, dan Mixed. Yoga!ara" P#s$a!a Pela%ar.

6m(ir. /4-/. 'etodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta PT 'a!a 7rafindo.

9athoni, T. /441. )akikat Penelitian Pendidikan. Enline. Tersedia

file.upi.edu3direktori3fip3!ur.RkurikulumRdanRtek.Rpendidikan3-1C44=42-12=4;-

totoRfathoni3hakikatRpenelitianRpendidikan.pdf. Diakses tangal 5 September /4-<

&raen!el, J.'. ( Wallen, ).*. 2012. How To Design and Ealuate Researchin Education. +c.raw-/ll n$erna$/onal *d/$/on.

*adi,A 8 *aryono. -112. 'etodologi Penelitian Pendidikan. BandungPustaka Setia.

+ountur, '. /445. 'etode Penelitian. Jakarta PP.

uliawan, J.. $/4-


33/33

Metode Penelitian

komparasi metode penelitian pendidikan

Documents