kompensasi pramusaji di sushi den restoran bandung
TRANSCRIPT
KOMPENSASI PRAMUSAJI DI SUSHI DEN
RESTORAN BANDUNG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menempuh Ujian Akhir
Program Diploma III
Oleh :
REDO RAKA PURNAMA
Nomor Induk : 201319296
JURUSAN HOSPITALITI
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN TATA HIDANG
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA
BANDUNG
2016
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kita panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah
melimpahkan karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir di Jurusan Manajemen Hospitaliti, Program Studi Manajemen Tata
Hidang Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan program Diploma III Manajemen Tata Hidang. Maka dari itu
penulis menyusun Tugas Akhir dengan judul “Kompensasi Pramusaji di Sushi
Den Restoran”.
Dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini, berbagai pihak telah
memberikan fasilitas , membantu, membina dan membimbing penulis untuk itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Anang Sutono, MM. Par., CHE, Ketua Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung.
2. Bapak Drs. Alex Reyaan, MM, Kepala Bagian Administrasi Akademik
dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
3. Ibu Ni Gusti Made Kerti Utami, Ba., MM. Par., CHE, Ketua Jurusan
Manajemen Hospitaliti Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
4. Bapak Budi Wibowo, SE., MM. Par, CHE, Ketua Program Studi
Manajemen Tata Hidang Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
v
5. Ibu Dr. Upiek Haeryah Sadkar., M.Sc., Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, bantuan dan tambahan pengetahuan dalam
penyusunan Tugas Akhir ini.
6. Bapak Dr. Sutanto, M.Ed. Dipl. TESL, Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, bantuan dan tambahan pengetahuan dalam
penyusunan Tugas Akhir ini.
7. Seluruh dosen dan staff pengajar, khususnya Pengajar Program Studi
Manajemen Tata Hidang, yang telah mendidik dan memberikan
pengetahuannya selama penulis menjalankan studi di Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung.
8. Kedua orang tua saya yaitu Ibu E.Marlia dan Bapak Ferry.
9. Seluruh keluarga saya terutama Ibu Ai Amini dan Kaka Risalati yang
sudah banyak membantu dalam perjuangan saya.
10. Rulli, Diosala, Petra dan El Fajri, teman seperjuangan yang telah banyak
berdiskusi dan bekerjasama dengan penulis selama masa pendidikan.
11. Seluruh Karyawan Sushi Den Restoran Bandung yang telah banyak
membantu penulis selama penulis melakukan penelitian di Restoran
tersebut.
12. Seluruh pihak – pihak lain yang namanya tidak bisa disebutkan satu
persatu oleh penulis.
vi
Penulis menyadari, Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan. Karena itu
kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati, mudah –
mudahan keberadaan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
kita, khususnya tentang Kompensasi di Sushi Den Restoran.
Bandung, 20 Desember 2016
Redo Raka Purnama
vii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... i
SURAT PERNYATAAN ......................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 5
D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data .................... 5
E. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 7
BAB II TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Singkat Sushi Den Restoran Bandung ......................... 8
B. Fasilitas Sushi Den Restoran Bandung ..................................... 11
C. Struktur Organisasi dan Personalia
Sushi Den Restoran Bandung .................................................... 12
viii
D. Tinjauan Mengenai Sistem Kompensasi Langsung Pramusaji
di Sushi Den Restoran Bandung ................................................ 23
E. Tinjauan Mengenai Sistem Kompensasi Tidak Langsung Pramusaji
Di Sushi Den Restoran Bandung ............................................... 28
BAB III ANALISIS PERMASALAHAN
A. Analisis Terhadap Sistem Kompensasi Langsung Pramusaji
Di Sushi Den Restoran Bandung ................................................ 33
B. Analisis Terhadap Sistem Kompensasi Tidak Langsung
Pramusaji di Sushi Den Restoran Bandung ............................... 37
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................ 45
B. Saran .......................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 48
LAMPIRAN .............................................................................................. 49
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Skala pengukuran likert ................................................................... 7
2. Personalia di Sushi Den Bandung ................................................... 20
3. Komposisi usia pramusaji ............................................................... 20
4. Latar belakang pendidikan pramusaji ............................................. 21
5. Komposisi masa kerja pramusaji .................................................... 22
6. Tanggapan Konsumen Terhadap
Kompensasi langsung di Sushi Den ................................................ 27
7. Tanggapan Konsumen Terhadap
Kompensasi tidak langsung di Sushi Den ....................................... 30
8. Skala pengukuran likert................................................................... 31
9. Tabulasi data kompensasi langsung di Sushi Den .......................... 36
10. Tabulasi data kompensasi tidak langsung di Sushi Den ................. 40
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Struktur Organisasi Sushi Den Restoran Bandung ....................... 13
xi
DAFTAR TABEL
Lampiran Halaman
1. Pedoman wawancara ....................................................................... 49
2. Kuesioner ........................................................................................ 50
3. Biodata ............................................................................................ 54
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia menjadi titik tumpu sebuah perusahaaan perhotelan,
karna seperti yang kita ketahui di dunia perhotelan tidak hanya menjual produk nyata
seperti kamar, makananan dan minuman, namun hotel juga menjual produk tidak
nyata yaitu servis yang didapatkan dari sumber daya manusia yang berkualitas dan
terlatih seperti yang diungkapkan Griffin (2003:414) “Manajemen sumber daya
manusia adalah rangkaian aktivitas organisasi yang diarahkan untuk menarik untuk
menarik, mengembangkan dan mempertahankan tenaga kerja yang effektif.”
Kompensasi adalah sistem pemberian gaji, insentif dan kesejahteraaan karyawan
yang dapat mempengaruhi kinerja para pekerja menjadi lebih baik lagi sehingga
semua karyawan akan merasa nyaman saat bekerja,oleh sebab itu seharusnya para
karyawan Sushi Den Restoran mengetahui pentingnya sistem pemberian kompensasi
ini.
Untuk mengetahui definisi kompensasi secara lebih jelas, berikut adalah teori
tentang kompensasi dari beberapa ahli : Hasibuan (2014:118) berpendapat :
“kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau
tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan
kepada perusahaan, kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu : Kompensasi langsung
(direct compensation) berupa gaji, upah, dan upah intensif. Kompensasi tidak
2
langsung (indirect compensation atau employee welfare atau kesejahtraan
karyawan).”
Yani (2012:139) berpendapat bahwa “kompensasi adalah bentuk pembayaran
(langsung atau tidak langsung) dalam bentuk manfaat dan insentif untuk memotivasi
karyawan agar produktivitas kerja semakin meningkat/tinggi. Kompensasi dalam
bentuk finansial langsung seperti gaji, upah, komisi, dan bonus. Dan kompensasi
tidak langsung seperti asuransi, bantuan sosial, uang cuti, uang pensiun, pendidikan,
dan lain – lain.”
Kompensasi menurut Marwansyah (2014:269) “penghargaan atau imbalan
langsung maupun tdak langsung, finasial maupun non finasial yang adil dan layak
kepada karyawan sebagai balasan atas kontribusi/jasanya terhadap pencapaian tujuan
organisasi.”
Sushi Den Restoran adalah sebuah Restoran yang berada di Jalan Harianbanga
No. 8, Tamansari, Bandung. Berkonsepkan nuansa pedesaaan dengan area outdoor
serta open kitchen untuk para tamu memesan makanan atau minuman. Restoran ini
pun menawarkan berbagai menu makanan Jepang kepada para tamunya, tempat ini
juga selalu ramai menjelang akhir pekan karena nuansa dan kenyamanannya yang
membuat nyaman para tamu.
Karyawan Sushi Den Restaurant pun tidak luput berkontribusi agar
perusahaannya dikenal dan dikunjungi oleh tamu yang dimana menguntungkan bagi
3
perusahaan. Dalam suatu organisasi atau perusahaan karyawan khususnya pramusaji
adalah salah satu aset penting perusahaan, ini dikarenakan karyawan merupakan roda
penggerak untuk mencapai semua target dan tujuan perusahaan. Hal ini berbanding
lurus dengan daya upaya, tenaga, pikiran yang diberikan karyawan kepada
perusahaan sebagai kontribusi nyata untuk memajukan perusahaannya. Maka sudah
seharusnya jika para karyawan khususnya pramusaji mendapat balas jasa/kompensasi
dari perusahaan sesuai dengan kontribusi yang diberikan, seperti yang di ungkapkan
Hasibuan (2014:121) tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) antara lain adalah :
a. Ikatan kerja sama
Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal antara
majikan dan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas – tugasnya dengan baik,
sedangkan pengusaha/majikan wajib membayar kompensasi sesuai perjanjian yang
disepakati.
b. Kepuasan kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhan
fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari
jabatannya.
c. Pengadaan efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang
qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
d. Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi
bawahannya.
e. Stabilitas karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal
kompensasi yang kompetitif maka stabilitas karyawan akan lebih terjamin karena
turn – over relatif kecil.
f. Disiplin
Dengan pemberian kompensasi yang cukup besar maka disiplin karyawan
semakin baik. Mereka akan menyadari serta mentaati peraturan – peraturan yang
berlaku.
g. Pengaruh serikat buruh
Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat
dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrtasi pada pekerjaannya.
4
h. Pengaruh pemerintah
Jika program kompensasi sesuai dengan undang – undang perburuhan yang
berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
Di bawah ini adalah data hasil pengolahan terkait gaji/upah yang di dapat
pramusaji Sushi Den Restoran Bandung
TABEL 1
DATA GAJI/UPAH PRAMUSAJI
SUSHI DEN RESTORAN BANDUNG
No Jabatan Gaji Pokok Tunjangan Overtime Total
Pendapatan
1 Waiter/s Rp. 1.850.000 - Rp.12.000/jam Rp. 2.210.000
Sumber : Operational Manager Sushi Den Restoran Bandung
TABEL 2
DATA UMP UMR DAN UMK KOTA BANDUNG 2016
no Wilayah Tahun jumlah UMR
1 Kota Bandung 2016 Rp. 2.626.940
Sumber : http//www.jabarprov.go.id/index.php/news/14680/2015/11/03/ump-jabar-2016-
Rp1312-355
Berdasarkan teori di atas bahwa kompensasi yang berjalan efektif akan
terciptanya stabilitas karyawan yang baik. Sedangkan dari hasil wawancara penulis
5
dengan supervisor Sushi Den Bandung terjadinya tingkat perputaran pegawai yang
tinggi sebesar 27,27 % dari batas toleransi yang ditetapkan sebesar 10 % dalam 1
tahun diduga bahwa belum berjalannya sistem pemberian kompensasi yang baik dan
benar sehingga membuat pegawai di Sushi Den Restoran tidak merasa puas dengan
kompensasi yang diberikan dan berdampak pada tingkat perputaran pegawai yang
tinggi. Berawal dari indikasi di atas penulis menjadikan persalahan tersebut untuk
Usulan Penelitian dengan judul Kompensasi pramusaji di Sushi Den Restoran
Bandung.
B. Identifikasi Masalah
1. Bagaimana sistem pemberian kompensasi langsung (direct compensation)
kepada pramusji di Sushi den Bandung ?
2. Bagaimana sistem pemberian kompensasi tidak langsung (indirect
compensation) kepada pramusaji di Sushi Den Bandung ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui sejauh mana pemberian kompensasi di Sushi Den,
baiik dilihat dari kompensasi langsung dan tidak langsung
6
2. Manfaat
a. Secara teori, untuk memperdalam pemahamanan peneliti tentang teori
kompensasi
b. Secara praktek, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada
perusahaan atau industry mengenai pemberian kompensasi.
D. Metodologi Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penyusunan
Tugas Akhir ini adalah metode deskriptif, Soewadji (2012:26)
mengungkapkan “penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan
untuk melukiskan secara sistematis fakta – fakta atau karakteristik populasi
tertentu atau bidang tertentu, baik berupa keadaan, permasalahan, sikap,
pendapat, kondisi, prosedur atau sistem secara faktual dan cermat.”
Metode penelitian ini mengarah pada masalah yang sedang terjadi
pada kondisi saat ini di Sushi Den Restaurant. Analisis yang digunakan ini
didasari oleh identifikasi masalah, dan menjabarkan semua data yang telah di
kumpulkan agar dapat melukiskan kesimpulan permasalahan yang ada serta
sebagai rekomendasi pemecahan masalah.
2. Teknik Pengumpulan Data
Beberapa teknik yang digunakan penulis dalam pengumpulan data
penunjang penulisan antara lain:
7
a. Wawancara
Dalam mendapatkan data yang akan diteliti, penulis pun melakukan
wawancara secara langsung dengan Supervisor Sushi Den Restoran, menurut
Soewadji (2012:152) wawancara adalah “pengumpulan data dengan cara
atau teknik untuk mendapatkan data atau informasi atau data dari interview
atau responden dengan wawancara secara langsung face to face, antara
interviewer dengan interviewee.”
b. Kuesioner
Dalam mendapatkan data yang akan diteliti, penulis pun melakukan
pembagian angket kepada 9 pramusaji yang ada di Sushi Den Restoran,
Menurut Soewadji (2012:149) “biasanya angket atau kuesioner ini
digunakan apabila sumber data atau sampel berada tersebar dan lokasinya
luas sehingga tidak memungkinkan peneliti datang langsung ke sumber
data.” Dan dalam kusioner ini penulis menggunakan skala likert untuk
menentukan nilai nilai dalam kuesioner yang diberikan untuk pegawai.
TABEL 3
SKALA PENGUKURAN
RESPON SKOR
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
8
Teknik – teknik pengumpulan data inilah yang digunakan penulis
agar dapat memberi kejelasan dalam penelitian. Penulis juga mengambil teori
– teori dari buku para ahli sebagai bahan dasar referensi.
E. Objek dan Waktu Penelitian
1. Objek Penelitian
Penelitian dilaksanakan Sushi Den Restoran Bandung yang berada di Jalan
Hariangbanga no.8, Tamansari, Bandung.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari mulai bulan Agustus 2016 hingga bulan
Desember 2016.
9
BAB II
TINJAUAN UMUM RESTORAN SUSHI DEN BANDUNG
A. Sejarah Restoran Sushi Den
Restoran Sushi Den adalah salah satu restoran Jepang di Bandung yang berdiri
pada tanggal 18 Juli 2009, restoran ini merupakan sebuah usaha keluarga yang
didirikan dengan konsep sederhana seperti kedai. Dalam bahasa jepang, Sushi den
berarti sarang sushi atau surganya sushi yang mana diartikan sebagai tempat untuk
menemukan berbagai macam sushi kepada konsumennya.
Sushi Den yang terletak di Jalan Hariangbanga No.8 Tamansari Bandung ini
berdekatan dengan beberapa kampus perguruan tinggi di sekitar wilayah kelurahan
Tamansari yaitu ITB (Institut Teknologi Bandung), yang terletak di Jalan Ganeca,
Unisba (Universitas Islam Bandung), dan Unpas (Universitas Pasundan) yang terletak di
Jalan Tamansari. Berdasarkan letak Sushi Den yang cukup strategis dengan daerah
universitas inilah yang membuat para pemilik Restoranran Sushi Den menetapkan
konsep yang sederhana seperti kedai, dengan melihat target pasar dari restoran
tersebut adalah para mahasiswa, Seperti yang kita ketahui mayoritas mahasiswa yang
datang belajar di Bandung tidak semuanya berasal dari Bandung, tetapi banyak juga
mahasiswa yang berasal dari luar kota bahkan luar pulau Jawa. Dimana mayoritas
para mahasiswa ini mempunyai keadaan keuangan yang pas-pasan atau sekedar
cukup mengingat banyaknya keperluan hidup dan keperluan untuk kuliah, maka para
10
pemilik restoran Sushi Den menyesuaikan konsep dan harga dari makanan Jepang
yang mereka jual dengan keuangan mayoritas mahasiswa.
Restoran Sushi Den berawal dengan terinspirasi oleh maraknya restoran-
restoran sushi di Bandung. Dengan pilihan sangat terbatas dan harga yang rata-rata
mahal, diputuskanlah oleh para pemilik restoran ini untuk membuka sendiri tempat
makan Sushi Dengan harga terjangkau.
Pada awalnya restoran Sushi Den hanya memiliki 4 meja tatami saja dengan
satu dapur, dimana dapur tersebut hanya menyajikan Sushi saja. Seiring dengan
perkembangan dan beraneka konsumen yang berdatangan tidak lagi hanya dari
kalangan mahasiswa saja, tetapi banyak konsumen yang berasal dari luar kota yang
datang ke Sushi Den dengan keluarganya, membuat para pemilik Sushi Den harus
terus berimprovisasi menyediakan makanan – makanan baru yang sesuai dengan
tuntutan konsumen. Dimana mayoritas konsumen yang datang dengan keluarganya,
orangtua mereka tidak familiar dengan Sushi dan enggan untuk mencoba makanan
baru yang asing bagi mereka. Maka para pemilik Sushi Den memutuskan untuk
menambah satu dapur lagi yang menyediakan aneka makanan Jepang selain Sushi,
juga memperluas lahan restoran dan menambah meja mengingat banyaknya
konsumen yang datang kian bertambah.
Para pemilik Sushi Den menamakan dapur keduanya tersebut dengan sebutan
Kogaisha yang artinya adalah anak perusahaan. Dapur ini dibuat untuk memenuhi
keinginan para orangtua yang mengantar anaknya untuk menyantap sushi agar bisa
menikmati makanan selain sushi yang mereka rasa tidak terlalu asing.
11
Sekarang Sushi Den telah berdiri selama hampir 7 Tahun, sudah banyak
perkembangan pada restoran tersebut, yang semula hanya berada di halaman rumah
sang pemilik restoran sekarang sudah mencakup sebagian dari bagian dalam rumah
pemilik. Aneka menu yang disajikanpun sudah beranekaragam, membuat para
konsumen yang datang ke Sushi Den tidak cepat merasa bosan dan selalu penasaran
dengan menu baru yang mereka sediakan. Hal inilah yang membuat Sushi Den
sebagai restoran Jepang berkonsep kedai yang tetap bertahan dan digemari hingga
sekarang, mengingat banyak restoran jepang berkonsep kedai lainnya yang sudah
mulai berguguran karena tidak mampu memenuhi tuntutan pasar.
Visi
Menjadi restoran sushi terkemuka dalam kualitas, nilai dan pelayanan terbaik
kepada konsumen kami.
Memperkaya dunia kuliner di Indonesia dengan memperkenalkan masakan
khas Jepang yang dipadukan dengan sentuhan rasa lokal.
Berusaha untuk memberikan pengalaman bersantap yang luar biasa dengan
menyediakan makanan dan pelayanan yang berkualitas tinggi dengan perpaduan
budaya Jepang dan Indonesia.
Menciptakan interior dengan mewujudkan visi dalam konsep untuk memenuhi
kebutuhan konsumen dan memberikan nuansa baru dalam menikmati makanan di
restoran Sushi Den.
Menawarkan makanan import segar dengan menu bervariasi, sehingga pengunjung
tidak merasa bosan dengan menu yang disajikan.
B. Fasilitas Sushi Den
1. Meja
Total meja yang dimiliki 15 meja merupakan 10 tatami yang berada di
halaman rumah dan 5 meja yang terletak di dalam ruangan rumah, serta
12
tembok teras yang dapat di jadikan meja dan meja yang berada pada bar sushi.
dari seluruh meja yang ada dapet menampung sekitar 80 orang
2. Free internet connection
Adanya wifii bagi para pengunjung yang membutuhkan koneksi internet.
3. Parkir Kendaraan
Lahan parkir mempunyai dua area pada dalam wilayah rumah, area pertama
dapat menampung kurang lebih 20 sepeda motor dan 2 mobil, di area satunya
dapat menampung 4 mobil. Para pengunjung juga dapat memarkir
kendaraaannya di pinggir jalan.
4. Kamar Mandi
Tersedianya dua kamar mandi untuk para pengunjung.
5. Mushola
Tersedianya Mushola untuk kaum muslim yang ingin menunaikan ibadah
sholat, yang dapat memuat kurang lebih 5 orang.
6. Live Music
Live music yang diadakan setiap hari rabu pada pukul 19:00 sampai dengan
21:30.
C. Struktur Organisasi dan Personalia Sushi Den.
1. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
13
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Menurut Griffin dan Ebert (2006:182) “
organizational structure as the specification of the jobs to be done within an
organization and the ways in which those jobs relate to one another.” Struktur
Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang
satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam
struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor
kepada siapa.
Pada restoran Sushi Den ini tipe strukur organisasi yang dipaka berupa line
organization ( organisasi lini ), tipe organisasi ini hanya mengenal satu komando,
sehingga tiap pekerja hanya mengenal satu pemimpin yang membawahinya. Pada
restoran Sushi Den ini jabatan tertinggi dan memegang tanggung jawab penuh
terhadap seluruh kegiatan operasional maupun keuangan adalah pemilik, kekuasaan
mengalir kepada departemen di bawahnya yaitu operasional dan keuangan yang
dimana kedua departemen itu masing – masing menpunyai satu manager dan dari
manager – manager tersebut menurun ke kepala dapur dan ke kasir dan berlanjut
kepada pegawai – pegawai di bawah masing – masing bagian.
Namun struktur organisasi yang diterapkan oleh restoran Sushi Den berjalan
dengan landasaan kekeluargaan, berdasarkan usaha restoran ini merupakan usaha
keluarga yang dimana saham perusahaan ini dimiliki oleh tiga orang yang dimana
masih bersaudara langsung. Setiap langkah atau keputusan pemilik biasanya
dilakukan rapat pemegang saham terlebih dahulu, lalu hasil rapat tersebut diturunkan
langsung kepada manager operasional dan manager keuangan.
14
Berikut adalah bagan struktur organisasi restoran Sushi Den:
GAMBAR 1
Bagan Struktur Organisasi Restoran Sushi Den
Sumber Sushi Den Restoran Bandung, 2016
1. Manager Operasional
Fungsi :
a. Menggantikan posisi pemilik selama pemilik tidak ada ditempat dalam hal
kegiatan operasional.
b. Mengawasi secara langsung kegiatan operasional pada restoran Sushi Den
selama berlangsung.
Tugas dan Tanggung Jawab :
C
DISHWASHER
OPERATION MANAGER FINANCE MANAGER
HEAD CHEF CAPTAIN
CHEF
WAITERS
OWNER
15
a. Bertanggung jawab dalam memberi arahan pekerjaan terhadap para
pegawai di bawahnya.
b. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional.
c. Bertanggung jawab atas pembelian dan pengeluaran barang untuk
operasional.
d. Membuat usulan kenaikan jabatan pegawai dibawahnya ke pemilik.
e. Membuat jadwal masuk dan libur pegawai.
f. Melaporkan seluruh kegiatan operasional kepada pemilik.
2. Manager Keuangan
Fungsi :
a. Menggantikan posisi pemilik ketika sedang tidak ada di tempat dalam hal
yang bersangkutan dengan keuangan.
b. Mengawasi secara langsung kegiatan keuangan pada restoran Sushi Den.
Tugas dan Tanggung Jawab .
c. Bertanggung jawab dalam mengeluakan biaya untuk kegiatan operasional
yang telah di tanda tangani oleh manager operasional dan pemilik.
d. Bertanggung jawab terhadap pemasukan yang di dapat restoran Sushi
Den.
e. Bertanggung jawab atas penyimpanan uang restoran Sushi Den yang ada
pada bank.
f. Melakukan penghitungan ulang pemasukan dan pengeluaran keuangan
pada restoran Sushi Den setiap harinya.
16
g. Melakukan pembukuan setiap bulannya.
h. Menghitung gaji dan upah pegawai setiap bulannya.
i. Memberikan laporan keuangan terhadap pemilik.
j. Merekomendasikan untuk harga jual naik atau turun berdasarkan hasil
penghitungan kepada pemilik.
3. Head Chef
Fungsi :
a. Mengawasi langsung kegiatan operasional dapur.
b. Membantu tugas manager operasional pada wilayah dapur
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional di dapur.
b. Bertanggung jawab atas kualitas dan kuantitas segala produk yang telah
diproduksi oleh bagian dapur.
c. bertanggung jawab atas kebersihan wilayah dapur dan peralatan yang
digunakan.
d. Bertanggung jawab atas kelayakan dan kebersihan alat – alat dapur.
e. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh manager operasional.
f. Memeriksa kelayakan dan jumlah bahan makanan yang berada di tempat
penyimpanan.
g. Membuat daftar pembelanjaan bahan untuk kegiatan di dapur.
h. Memeriksa kualitas dan kuantitas produk makanan sebelum diserahkan
kepada konsumen.
17
i. Melakukan pembelanjaan bahan untuk produksi.
4. Captain
Fungsi :
a. Mengawasi langsung kegiatan operasional dapur.
b. Membantu tugas manager operasional pada area makan restoran.
Tugas dan Tanggung Jawab.
a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional di area makan.
b. Bertanggung jawab atas menu pesanan konsumen.
c. Bertanggung jawab atas kebersihan area makan restoran.
d. Bertanggung jawab atas kelayakan dan kebersihan alat – alat makan dan
minum.
e. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh manager operasional.
f. Memeriksa kelayakan dan jumlah alat makan dan minum yang berada di
gudang.
g. Membuat daftar pembelanjaan kebutuhan operasional lapangan;
h. Memeriksa ulang kualitas dan kuantitas produk makanan sebelum
diserahkan kepada konsumen.
i. Membuat daftar kerusakan dan kehilangan alat – alat makan dan
minum.
j. Memeriksa ulang pesanan konsumen yang telah diambil oleh waiters.
5. Chef
Fungsi:
18
a. Membantu tugas kepala koki dalam operasional dapur.
b. Memproduksi makanan sesuai perintah dari koki utama.
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Mengerjakan semua persiapan bahan yang diperlukan untuk proses
produksi.
b. Membuat langsung makanan yang dipesan.
c. Membersihkan area dapur.
d. Membersihkan alat – alat memasak.
e. Mengikuti aturan yang telah dibuat oleh pemilik.
f. Bertanggung jawab atas kebersihan area dapur dan alat – alat memasak.
6. Waiters
Fungsi:
a. Membantu tugas kepala waiters dalam operasional area makanan.
b. Membantu konsumen dalam pemesanan makanan dan minuman.
Tugas dan Tanggung Jawab.
a. Mengerjakan semua persiapan restoran yang diperlukan untuk proses
pemesanan produk oleh pihak konsumen.
b. Mencatat pesanan produk konsumen.
c. Mengulang pesanan yang dipesan oleh konsumen.
d. Membersihkan area makan restoran Sushi Den.
e. Mengikuti aturan yang telah dibuat oleh pemilik.
19
f. Bertanggung jawab atas kebersihan dan kelayakan area makan dan alat
– alat makan dan minum.
g. Mengantarkan makanan serta minuman yang telah di produksi.
h. Memberi penjelasan tentang produk yang dijual oleh restoran Sushi
Den.
6. Dishwasher
Fungsi
a. Membantu kepala waiters dalam membersihkan alat makan dan
minum.
Tugas dan Tanggung jawab.
a. Membersihkan peralatan makan dan minum.
b. Membersihkan area kamar mandi.
c. Menjaga kebersihan wilayah cuci piring dan kamar mandi.
d. Melakukan penghitungan ulang jumlah alat makan dan minum pada
saat restoran buka dan tutup.
e. Bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan alat makan dan
minuman pada saat pencucian.
f. Membuang limbah hasil produksi dari dapur dan wilayah makan.
Di dalam kehidupannya perusahaan tentu harus mempunyai sumber daya
manusia yang kompeten dan berkualitas sebagai roda penggerak yang akan
menentukan berkembang atau tidaknya perusahaan tersebut. Faktor usia karyawan
pun dapat berpengaruh dalam menjalankan sebuah pekerjaan karena dapat
20
memberikan dampak yang baik bagi perusahaan. Seperti yang di ungkapkan oleh
Hasibuan (2014:54) “umur harus mendapat perhatian karena akan mempengaruhi
kondisi fisik, mental, kemampuan kerja, dan tanggung jawab seseorang. Umur
pekerja juga diatur oleh undang – undang perburuhan.”
2. Personalia
Kelangsungan perusahaan tergantung kepada sumber daya manusia yang turut
membantu sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya. Menurut Hasibuan
(2014:12) “Karyawan merupakan penjual jasa (pikiran dan tenanganya) dan
mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu”. Dalam sebuah
perusahaan sumber daya manusia adalah sesuatu yang sangat penting. Segala bentuk
fasilitas yang ada di perusahaan untuk menjalankan berbagai bisnisnya maupun
sistem-yang dibuat untuk mendukung segala kegiatan yang hanya dapat berjalan bila
memiliki karyawan.
Berikut di bawah ini adalah data personalia di Sushi Den Restoran :
TABEL 4
PERSONALIA DI SUSHI DEN RESTORAN
BANDUNG
21
(N = 17)
No Jabatan Jumlah %
1 Manager 1 5,6%
2 Head Chef 1 5,6%
3 Chef 3 17,6%
4 Captain 1 5,6%
5 Waiters 9 53%
6 Dishwasher 2 11,7%
Sumber :Hasil data olahan kuesioner, 2016
Berikut di bawah ini adalah data umum para pramusaji di Sushi Den
Restoran :
TABEL 5
KOMPOSISI USIA PRAMUSAJI DI SUSHI DEN RESTORAN
BANDUNG
(N = 9)
No Usia Jumlah %
1 < 20 1 11,1%
2 20 – 25 5 55,5%
3 25 – 30 3 33,4%
Total 9 100%
Sumber :Hasil data olahan kuesioner, 2016
Suatu posisi dalam bidang pekerjaan harus di isi dengan orang yang tepat baik
itu secara mental, fisik, umur, begitu juga dengan latar belakang pendidikannya.
Seperti yang dikemukakan oleh Hasibuan (2014:54) “Pendidikan merupakan
indikator yang mencerminkan seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan.
Dengan latar belakang pendidikan itu pula seseorang dianggap akan mampu
menduduki suatu jabatan tertentu.”
22
Dari pemaparan teori diatas tersebut kita dapat mengetahui jika pendidikan
seorang karyawan merupakan indikator penting dalam mengisi jabatan, karena
dengan pendidikan dapat mempengaruhi cara mereka dalam berpikir, bersikap,
bertingkah laku, dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan perusahaan.
Berikut di bawah ini latar belakang pendidikan pramusaji di Sushi Den
Restoran Bandung :
TABEL 6
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN PRAMUSAJI CAFE & DI
SUSHI DEN RESTORAN BANDUNG
(N = 9)
No Usia Jumlah %
1 SMP 4 44,44%
2 SMA 4 44,44%
3 LAINNYA 1 11,11%
Total 9 100%
Sumber : Hasil data olahan kuesioner pramusaji, 2016
Berikut di bawah ini latar masa kerja pramusaji di Sushi Den Restoran
Bandung :
TABEL 7
KOMPOSISI MASA KERJA PRAMUSAJI DI SUSHI DEN
RESTORAN
BANDUNG
23
(N = 9)
No Usia Jumlah %
1 < 6 bulan 1 11,1%
2 > 6 bulan 5 55,5%
3 > 1 tahun 3 33,4%
Total 9 100%
Sumber :Hasil data olahan kuesioner, 2016
Suatu posisi dalam bidang pekerjaan harus di isi dengan orang yang tepat baik
itu secara mental, fisik, umur, begitu juga dengan masa kerja. Seperti yang
dikemukakan oleh Hasibuan (2014:54) “Masa kerja merupakan indikator yang
mencerminkan seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan masa
kerja itu pula seseorang dianggap akan mampu menduduki suatu jabatan tertentu.”
Dari pemaparan teori di atas tersebut kita dapat mengetahui jika masa kerja
seorang karyawan merupakan salah satu indikator penting dalam mengisi jabatan,
karena dengan pendidikan dapat mempengaruhi cara mereka dalam berpikir,
bersikap, bertingkah laku, dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan
perusahaan.
D. Tinjauan Mengenai Sistem Kompensasi Langsung di Sushi Den Restoran
Bandung
Pengertian kompensasi menurut Rivai (2004:357) yaitu “kompensasi
merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka
pada perusahaan.”
24
Yani (2012:139) berpendapat bahwa “kompensasi adalah bentuk pembayaran
(langsung atau tidak langsung) dalam bentuk manfaat dan insentif untuk memotivasi
karyawan agar produktivitas kerja semakin meningkat/tinggi. Kompensasi dalam
bentuk finansial langsung seperti gaji, upah, komisi, dan bonus. Dan kompensasi
tidak langsung seperti asuransi, bantuan sosial, uang cuti, uang pensiun, pendidikan,
dan lain – lain.”
Hasibuan (2014:118) berpendapat “kompensasi adalah semua pendapatan
yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan
sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. kompensasi dibedakan
menjadi dua yaitu : Kompensasi langsung (direct compensation) berupa gaji, upah,
dan upah intensif. Kompensasi tidak langsung (indirect compensation atau employee
welfare atau kesejahtraan karyawan).”
Dari pengertian para ahli di atas kita dapat menyimpulkan jika kompensasi
merupakan balasan yang di terima karyawan atas daya upayanya dalam memajukan
perusahaan.
Sofyan (2008:159) “Kompensasi langsung artiya adalah suatu balas jasa yang
diberikan perusahan kepada karyawan karena telah memberikan kerja kerasnya dan
menghasilkan sesuatu bagi perusahaan. contohnya adalah gaji/upah. Sedangkan yang
dimaksud dengan kompensasi tidak langsung adalah pemberian kompensasi kepada
karyawan sebagai tambahan yang di dasarkan kepada kebijakan pimpinan dalam
25
rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan. Contohnya adalah tunjanngan hari
raya.”
Pemberian kompensasi pun mempunyai tujuan demi kepentingan bersama
baik itu bagi perusahaan maupun karyawan. Menyesuaikan dengan hal itu Sofyan
(2008:162) mengungkapkan “tujuan diadakannya pemberian kompensasi adalah :
1. Untuk menjalin kerja sama antara pimpinan dan karyawan. Artinya
bahwa dengan terjadinya kerja sama secara formal akan terbentuk
komitmen yang jelas mengenai hak dan kewajiban yang harus dipikul
masing – masing.
2. Memberikan kepuasan kepada karyawan, artinya bahwa melalui kepuasan
yang dirasakan para karyawan, maka karyawan akan memberikan
prestasinya yang terbaik.
3. Untuk memotivasi karyawan dalam bekerja, artinya agar karyawan
bersemangat dalam bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
4. Untuk menciptakan disiplin kerja bagi karyawan.”
Seperti penjelasan Ardana (2012 : 153) “kompensasi adalah segala sesuatu
yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas kontribusinya kepada perusahaan
atau organisasi.”
Dari pemaparan para ahli tersebut maka perusahaan harus memperhatikan
faktor pemberian kompensasi dengan baik. Dimana kita ketahui sistem pemberian
kompensasi mempunyai maksud sebagai bentuk reward atau penghargaan perusahaan
kepada kayawan.
Seperti penuturan Rivai (2004:359) “tujuan manajemen kompensasi meliputi :
a) Memperoleh SDM yang berkualitas, artinya kompensasi yang cukup
tinggi sangat dibutuhkan untuk memberi sumber daya tarik kepada para
pelamar. Tingkat pembayaran harus responsif terhadap penawaran dan
26
permintaan pasar kerja karena para pengusaha berkompetisi untuk
mendapatkan karyawan yang diharapkan.
b) Mempertahankan karyawan yang ada, artinya para karyawan dapat keluar
jika besaran kompensasi tidak kompetitif dan akibatya akan menimbulkan
perputaran karyawan yang semakin meninggi.
c) Menjamin keadilan, artinya manajemen kompensasi selalu berupaya agar
keadilan internal dan eksternal dapat terwujud. Keadilan internal
mensyaratkan bahwa pembayaran dikaitkan dengan nilai relatif sebuah
pekerjaan sehingga pekerjaan yang sama dibayar dengan bayaran yang
sama. Keadilan eksternal berarti pembayaran terhadap pekerja merupakan
yang dapat dibandingkan dengan perusahaan lain di pasar kerja.
d) Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan, artinya pembayaran
hendaknya bertindak sebagai insentif untuk perbaikan perilaku di masa
depan, rencana kompensasi efektif, menghargai kinerja, ketaatan,
pengalaman, tanggung jawab, dan perilaku-perilaku lainnya.
e) Mengendalikan biaya, artinya system yang rasional membantu
perusahaan memperoleh dan mempertahankan para karyawan dengan
biaya yang beralasan. Tanpa manajemen kompensasi efektif, bisa jadi
pekerja dibayar di bawah atau di atas standar.
f) Mengikuti aturan hukum, artinyanya system gaji dan upah yang sehat
mempertimbangkan faktor-faktor legal yang dikeluarkan pemerintah dan
menjamin pemenuhan kebutuhan karyawan.
g) Memfasilitasi pengertian, artinya sistem kompensasi hendaknya dengan
mudah dipahami oleh spesialis SDM, manajer operasi, dan para
karyawan.
h) Meningkatkan efisiensi administrasi, artinya program pengupahan dan
penggajian hendaknya dirancang untuk dapat dikelola dengan efisien,
membuat sistem informasi SDM optimal, meskipun tujuan ini hendaknya
sebagai pertimbangan sekunder dibandingkan dengan tujuan-tujuan lain.”
Berdasarkan data hasil wawancara penulis dengan pihak supervisor di Sushi
Den Restoran Bandung, penulis melihat jika sistem kompensasi yang berlaku didasari
oleh tiga aspek yaitu, berdasarkan deskripsi pekerjaan, peringkat pekerjaan, dan
perbandingan nilai pekerjaan yang berlaku. Lalu aspek yang akan dibahas tentang
pemberian kompensasi langsung adalah tanggapan pramusaji terhadap pemberian
kompensasi langsung yang dilakukan pihak manajemen Sushi Den Restoran
27
Bandung. Dan aspek pemberian kompensasi langsung diantaranya adalah sebagai
berikut :
Gaji pokok
Pemahaman tentang kompensasi
Upah insentif
Pemberian bonus
Agar mengetahui pendapat/tanggapan para pramusaji, maka penullis
menyebarkan 9 kuesioner yang diberikan kepada para pramusaji dan akan
menganalisa dengan metode skala likert, seperti yang di kemukakan oleh Sugyono
(2012:134) “skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Penulis pun akan
mengaplikasikannya dalam bentuk tabel.
TABEL 8
TANGGAPAN PRAMUSAJI TENTANG PEMBERIAN KOMPENSASI
LANGSUNG DI SUSHI DEN RESTORAN
BANDUNG
(N = 9)
N
O
ASPEK FAKTOR
KOMPENSASI
LANGSUNG
BAIK CUKUP KURANG JUMLA
H
F % F % F %
28
1
Tanggapan mengenai
kesesuaian gaji dengan
ump 2 22,22% 2
22,22
% 5
55,55
%
100%
2
Tanggapan mengenai
kesesuaian gaji dengan
latar belakang
pendidikan
1 11,11% 2 22,22
% 6
66,66
%
100%
3
Tanggapan penilaian
anda mengenai
kesesuaian gaji dengan
masa kerja
1 11,11% 3 33,33
% 5
55,55
%
100%
4
Tanggapan anda
mengenai pemberian
insentif
1 11,11% 4 44,44
% 4
44,44
%
100%
5
Tanggapan anda
tentang pemberian
bonus
2 22,22% 3 33,33
% 4
44,44
%
100%
TOTAL 7 14 24 45
Sumber : hasil pengolahan data kuesioner 2016
E. Tinjauan Mengenai Sistem Kompensasi Tidak Lansung di Sushi Den
Restoran Bandung
Telah kita ketahui jika kompensasi merupakan faktor penting bagi perusahaan
dimana dengan pemberian kompensasi yang baik itu pemberian kompensasi langsung
atau tidak langsung dapat membuat kinerja karyawan meningkat yang tentu saja
memberi dampak positif bagi perusahaan. Dalam buku Mondy (2008:242)
29
mengemukakan “indirect compensation consiste of social security, retirement plans,
holiday pay, health care, and employee service.” Artinya “kompensasi tidak
langsung meliputi jaminan kesehatan, keselamatan ,servis bagi para pegawai,
tunjangan hari raya.”
Sofyandi (2008:160) menuturkan “kompensasi tidak langsung adalah
pemberian kompensasi kepada karyawan sebagai tambahan yang didasarkan kepada
kebijakan pimpinan dalam rangka upaya meningkatkan kesejahtraan karyawan.”
Ada dua aspek yang meliputi kompensasi tidak langsung yaitu :
a. Benefits
Hasibuan (2014:119) “a benefit would be company program such as pensions,
holiday pay, health, and severance pay.” artinya “benefit meliputi
program – program perusahaan, seperti jaminan hari tua atau pensiun, waktu libur,
kesehatan, dan tabungan.”
b. Service
Sikula (2014:120) berpendapat “a service would be things like a company
cars, athletic field, christmas party, etc.” Artinya “servis adalah berupa fisik/barang,
seperti mobil perusahaan, lapangan atletik, dan pesta natal.”
Agar sistem kompensasi berjalan dengan lancar maka sistem kompensasi itu
sendiri harus dapat mengikuti situasi pasar kerja yang berlaku pada saat ini. Lalu
30
sistem kompensasi juga harus dapat menstimulasi dan memotivasi karyawan agar
bekerja dengan giat dan meningkatkan kinerjanya dalam rangka memajukan
perusahaan.
Berdasarkan pemaparan di atas penulis pun menyebarkan 9 kuesioner kepada
pramusaji Sushi Den Restoran Bandung untuk mengetahui respon pramusaji tentang
pemberian kompensasi tidak langsung yang dilakukan oleh manajemen dan dibuat ke
dalam tabel.
TABEL 9
TANGGAPAN PRAMUSAJI TENTANG PEMBERIAN KOMPENSASI
TIDAK LANGSUNG DI SUSHI DEN RESTORANBANDUNG
(N = 9)
NO
ASPEK FAKTOR
KOMPENSASI
LANGSUNG
BAIK CUKUP KURANG JUMLAH
F % F % F %
31
1
Tanggapan pemberian
tunjangan kepada
pramusaji
1 11,1
1% 1
11,1
1% 7
77,7
7%
100%
2
Tanggapan pramusaji
Pengakuan atas prestasi
kerja
2 22,2
2% 4
44,4
4% 3
33,3
3%
100%
3
Tanggapan Pemberian
fasilitas-fasiltias
penunjang untuk
kesejahteraan pramusaji
2 22,2
2% 3
33,3
3 % 4
44,4
4%
100%
4 Tanggapan Pemberian
service kepada pramusaji - 0% - 0% 9
100
%
100%
TOTAL 5 8 23 40
Sumber : hasil pengolahan data kuesioner 2016
BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN
Di dalam bab ini penulis akan menguraikan analisa data dari hasil kuesioner
yang telah dibagikan kepada konsumen di Sushi Den Bandung sesuai dengan
identifikasi masalah yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam menghitung hasil
kuesioner yang diberikan kepada pramusaji dimana kuesioner berisi 9 pertanyaan
32
mengenai kompensasi yang diberikan di Sushi Den Restoran Bandung, penulis
menggunakan perhitungan skala likert.
TABEL 10
BOBOT NILAI KUESIONER
NO KRITERIA JAWABAN NILAI
1 Baik 3
2 Cukup 2
3 Kurang 1
Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan, 2015
Untuk mengetahui nilai (score) perhitungan dari kriteria jawaban di atas, dapat
dihitung menggunakan rumus yang tercantum di bawah ini:
Berikut adalah penjelasan mengenai rumus di atas yaitu :
Nilai Tertinggi : Bobot Nilai x Jumlah Pertanyaan x Jumlah Responden
Nilai Terendah : Bobot Nilai x Jumlah Pertanyaan x Jumlah Responden
Rentang Nilai : Nilai Tertinggi – Nilai Terendah
Jumlah Pilihan Jawaban
Berikut ini adalah kriteria nilai kuesioner dari jumlah sebanyak 9 lembar
adalah sebagai berikut :
Nilai Tertinggi adalah : 3 x 1 x 9 = 27
Nilai Terendah adalah : 1 x 1 x 9 = 9
Rentang Skala adalah : 27 – 9 = 6
Rentang Skala = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah
Jumlah Kriteria Pilihan Jawaban
33
Berdasarkan perhitungan kriteria nilai dan rentang skala yang telah didapat,
maka penulis menentukan batasan nilai dari 3 kriteria jawaban kuesioner adalah
sebagai berikut :
Kriteria Baik : 22 - 27
Kriteria Cukup : 16 – 21
Kriteria Kurang : 9 - 15
A. Analisis Pemberian Kompensasi Langsung Terhadap Pramusaji di Sushi
Den Restoran Bandung
Kompensasi langsung ini ada beberapa aspek yang ditanyakan dalam
kuesioner yang dibagikan pada pramusaji. Adapun pertanyaan yang diberikan
mengenai kompensasai langsung.
1. Kesesuaian gaji dengan UMP
C
9 16 21 27
K B
34
Berdasarkan hasil kuesioner yang didapat dari pramusaji, dapat dilihat pada
bab 2 tabel 5 aspek kesesuian gaji berdasarkan ump adalah sebagai berikut :
Jawaban baik : 2 x 3 = 6
Jawaban cukup : 2 x 2 = 4
Jawaban kurang : 5 x 1 = 5
Total : 15
Terlihat bahwa tanggapan para pramusaji kepada pemberian gaji
berdasarkan kesesuain penggajian UMP mendapatkan nilai 15 yang berarti
pemberian gaji berdasarkan UMP kurang
2. Kesesuaian gaji berdasarkan latar belakang pendidikan
Berikut adalah hasil penghitungan bobot nilai dari aspek kesesuaian gaji
berdasarkan latar belakang pendidikan :
Jawaban baik : 1 x 3 = 3
Jawaban cukup : 2 x 2 = 4
Jawaban kurang : 6 x 1 = 6
Total : 13
C
9 16 21 27
K B
15
35
Terlihat bahwa tanggapan mengenai kesesuaian gaji berdasarkan latar
pendidikan mendapatkan nilai 13 yang artinya aspek tersebut mendapatkan
kriteria kurang.
3. Kesesuaian gaji berdasarkan masa kerja
Berikut di bawah ini adalah hasil penghitungan kuesioner pada aspek
kesesuaian gaji dengan masa kerja :
Jawaban baik : 1 x 3 = 3
Jawaban cukup : 3 x 2 = 6
Jawaban kurang : 5 x 1 = 5
Total : 14
C
9 16 21 27
K B
C K B
13
36
Dalam aspek kesesuaian pemberian gaji berdasarkan masa kerja
mendapatkan nilai 14 dimana nilai tersebut masuk kedalam kriteria kurang.
Yang artinya belum adanya pengertian dari manajemen atas lama bekerjanya
pramusaji.
4. Pemberian insentif
Berikut di bawah ini adalah hasil penghitungan kuesioner pada aspek
pemberian insentif :
Jawaban baik : 1 x 3 = 3
Jawaban cukup : 4 x 2 = 8
Jawaban kurang : 4 x 1 = 4
Total : 15
Pada aspek pemberian insentif di Sushi Den Restoran hanya mendapatkan
nilai 15 dimana angka tersebut berada pada kriteria kurang
5. Pemberian bonus
9 16 21 27
C
9 16 21 27
K B
14
15
37
Berikut di bawah ini adalah hasil penghitungan kuesioner pada aspek
pemberian bonus :
Jawaban baik : 2 x 3 = 6
Jawaban cukup : 3 x 2 = 6
Jawaban kurang : 4 x 1 = 4
Total : 16
Dilihat dari aspek pemberian bonus berada pada angka 16 dimana dimana
angka tersebut menunjukan pada kriteria cukup. Yang dimana aspek
pemberian bonus adalah satu – satunya yang mendapatkan kriteria cukup.
Didapatkanlah nilai total 73 dari ke 5 aspek kompensasi langsung yang
diberikan kepada 9 pramusaji yang mana bisa diliihat hasil perhitunganya di
bawah ini :
Nilai Tertinggi : 3 x 5 x 9 = 135
Nilai Terendah : 1 x 5 x 9 = 45
Rentang Skala : 135 – 45 = 30
3
Dari penjumlahan 5 aspek pada kompensasi langsung maka diperoleh
garis kontinum seperti di bawah ini :
C
9 16 21 27
K B
38
Tabulasi bobot nilai akhir pada kompensasi langsung ada 5 aspek yang
telah ditanggapi oleh pramusaji di Sushi Den Seperti dibawah ini :
TABEL 10
TABULASI DATA KOMPENSASI LANGSUNG
No Aspek Nilai Kriteria
1 Kesesuaian gaji dengan ump 15 Kurang
2 Kesesuaian gaji deng
an latar belakang pendidikan 13 Kurang
3 Kesesuaian gaji dengan masa
kerja 14 Kurang
4 Pemberian insentif 15 Kurang
5 Pemberian bonus 16 Cukup
Total 73 Kurang
Sumber : Olahan data kuesioner, 2016
C
45 75 105 135
K B
73
39
Aspek yang pertama adalah kesesuaian gaji dengan UMP yang mendapatkan
kriteria kurang. Artinya pramusaji menanggapi kurang sesuai pemberian gaji
berdasarkan ketetapan UMP yang diberikan
Aspek selanjutnya adalah kesesuain gaji berdasarkan latar belakang
pendidikan yang berada pada kriteria kurang. Seharusnya pramusaji bisa
mendapatatkan pendidikan yang lebih baik lagi agar apa yang diharapkan
mendapatkan gaji sesuai bisa terwujud.
Aspek selanjutnya adalah kesesuaian gaji berdasarkan masa kerja yang juga
sama mendapatkan nilai kurang. Seharusnya pihak manajemen bisa
mempertimbangkan hal ini agar para pramusaji betah bekerja.
Yang ke empat adalah aspek pemberian insentif yang bila di lihat dari tabel di
atas mendapatkan kriteria kurang. Hal ini disadari oleh manjemen yang mana
didukung oleh hasil wawancara yang mana kurangnya pemberian insentif pada semua
pramusaji.
Yang terakhir aspek pada kompensasi langsung yaitu tentang pemberian
bonus mendapatkan kriteria cukup. Hal ini disadari pramusaji apabila Restoran ramai
maka bonus yang mereka dapatkan akan besar.
B. Analisis Pemberian Kompensasi Tidak Langsung Terhadap Pramusaji di
Sushi Den Restoran Bandung
40
Kompensasi tidak langsung ini ada beberapa aspek yang ditanyakan
dalam kuesioner yang dibagikan pada pramusaji. Adapun pertanyaan yang
diberikan mengenai kompensasai tidak langsung.
1. Tunjangan kepada pramusaji
Berdasarkan hasil kuesioner yang didapat dari pramusaji, dapat dilihat pada
bab 2 tabel 6 aspek tunjangan kepada pramusaji adalah sebagai berikut :
Jawaban baik : 1 x 3 = 3
Jawaban cukup : 1 x 2 = 2
Jawaban kurang : 7 x 1 = 7
Total : 12
Berdasarkan garis di atas aspek ini hanya mendapatkan nilai 12 yang
artinya nilai ini berada pada kriteria kurang.
2. Pengakuan atas prestasi kerja
C
9 16 21 27
K B
12
41
Berikut adalah hasil penghitungan bobot nilai dari aspek pengakuan atas
prestasi kerja :
Jawaban baik : 2 x 3 = 6
Jawaban cukup : 4 x 2 = 8
Jawaban kurang : 3 x 1 = 3
Total : 17
Melihat dari garis di atas atau dalam aspek pengakuan atas prestasi kerja
mendapatkan nilai 17 atau berada pada kriteria cukup.dibandingakan dengan
aspek pemberian tunjangan yang diberikan oleh pihak manajemen.
3. Pemberian fasilitas penunjang kesejahtraan untuk pramusaji
Berikut di bawah ini adalah hasil penghitungan kuesioner pada aspek
kesesuaian gaji dengan masa kerja :
Jawaban baik : 2 x 3 = 6
Jawaban cukup : 3 x 2 = 6
Jawaban kurang : 4 x 1 = 4
Total : 16
C
9 16 21 27
K B
17
42
Dalam aspek pemberian tunjangan mendapatkan nilai 16 dimana angka
tersebut berada dalam kriteria kurang dalam aspek pemberian tunjangan yang
diberikan
4. Pemberian service
Berikut di bawah ini adalah hasil penghitungan kuesioner pada aspek
pemberian service :
Jawaban baik : 0 x 3 = 0
Jawaban cukup : 0 x 2 = 0
Jawaban kurang : 9 x 1 = 9
Total : 9
C
9 16 21 27
K B
C
9 16 21 27
K B
43
Aspek ini adalah aspek pemberian service yang dimana aspek ini adalah
aspek yang mendapatkan nilai terendah yaitu 9 dimana angka tersebut masuk
kedalam kriteria kurang.
Berdasarkan 4 aspek dalam kompensasi tidak langsung didapatkan nilai
54 dari 9 kuesioner yang dibagikan kepada pramusaji. Maka berikut dibawah
ini hasil dari penghitungan bobot akhir
Nilai Tertinggi : 3 x 4 x 9 = 108
Nilai Terendah : 1 x 4 x 9 = 36
Rentang Skala : 108 – 36 = 24
3
Tabulasi bobot nilai akhir pada kompensasi langsung ada 4 aspek yang
telah ditanggapi oleh pramusaji di Sushi Den Seperti dibawah ini :
TABEL 11
TABULASI DATA KOMPENSASI LANGSUNG
No Aspek Nilai Kriteria
1 Tunjangan kepada pramusaji 12 Kurang
2 Pengakuan atas prestasi kerja 17 Cukup
C
36 60 84 108
K B
54
44
pramusaji
3 Pemberian fasilitas penunjang
kesejahtraan pramusaji 16 Kurang
4 Pemberian service 9 Kurang
Total 54 Kurang
Sumber : Olahan data kuesioner, 2016
Aspek pertama tunjangan kepada pramusaji mendapatkan kriteria kurang. Hal
ini disebabkan, mungkin belum adanya pemberian tunjangan yang pasti
diberikan kepada para pramusaji di Sushi den.
Aspek selanjutnya membahas tentang pengakuan atas prestasi kerja yang
dilakukan oleh pramusaji yang bila mana dilihat dari tabulasi di atas aspek ini
mendapatkan kriteria cukup.
Aspek yang ketiga adalah pemberian fasilitas penunjang kesejahtraan
pramusaji yang apabila dilihat dari tabulasi di atas mendapatkan kriteria kurang.
Pramusaji mungkin saja melihat belum adanya fasilitas yang diberikan untuk
menunjang kesejahtraan mereka.
Aspek yang terakhir adalah mengenai pemberian sevice yang dilakukan oleh
manajemen yang mendapatkan kriteria kurang. Mungkin saja ini disebabkan
belum adanya pemahaman pramusaji mengenai pemberian service yang
seharusnya mendapatkan hak tersebut apabila bekerja di suatu restoran.
45
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dan
didukung dengan data – data konkrit yang ada dari hasil wawancara, kuesioner dan
observasi, kemudian dilakukan penganalisaan terhadap berbagai aspek mengenai
46
Kompensasi di Sushi Den Bandung. Berikut ini adalah kesimpulan yang dibagi
kedalam masing – masing indikator yaitu antara lain :
1. Kompensasi langsung
Kompensasi langsung ini termasuk kedalam kriteria kurang, didalam
terdapat 5 aspek dari ke lima aspek tersebut hanya aspek gaji berdasakan
kesesuaian dengan masa kerja yang menghasilkan kriteria cukup sementara aspek
seperti gaji berdasarkan kesesuaian ump, gaji berdasarkan kesesuaian latar
pendidikan, pemberian insentif dan pemberian bonus semuanya mendapatakan
kriteria kurang. Artinya mungkin bisa saja para pramusaji yang ada di Sushi den
hanya bekerja mencari pengalaman dan kurangnya pendidikan yang mereka
dapatkan.
2. Kompensasi tidak langsung
Dari hasil analisa penulis mengenai kompensasi tidak langsung
termasuk ke dalam kriteria kurang. Aspek – aspek yang terdapat dalam
kompensasi langsung yaitu aspek mengenai pemberian tunjangan kepada
pramusaji, pengakuan atas prestasi kerja pramusaji, pemberian fasilitas untuk
kesejahtraan pramusaji serta pemberian service yang dilakukan. Hasil yang didapat
dari olahan kuesioner mengenai aspek pemberian tunjangan pramusaji
mengahasilkan nilai kurang. Sedangkan, dari aspek pengakuan atas prestasi kerja
menghasilkan nilai cukup. Pada aspek mengenai pemberian fasilitas penunjang
kesejahtraan karyawan menghasilkan nilai yang kurang dan pada aspek terakhir
47
yaitu pemeberian service menghasilkan nilai terendah dikarenakan mungkin belum
adanya pemahaman yang baik dari para pramusaji untuk mendapatkan kompensasi
secara tidak langsung yang mungkin saja seharunya mereka bisa dapatkan
seandainya mereka memahami hal tersebut.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat, penulis dapat mengetahui
permasalahan dan kendala apa saja yang ada dalam kompensasi di Sushi Den
Restoran Bandung. Berikut adalah saran yang penulis berikan agar kompensasi
pramusaji dapat berjalan dengan lebih baik :
Dapat diketahui kompensasi langsung yang diberikan untuk para
pramusaji kurang hanya aspek pemberian bonus saja yang terlihat cukup dan
dapat diketahui juga bagaimana pemeberian kompensasi tidak langsung
mendapatkan nilai kurang, terutama pada aspek pemberian service yang
dilakukan oleh pihak manajemen. Oleh karena itu penulis meberikan saran
agar pihak manajemen bisa menjalankan sistem kompensasi yang sesuai
dengan standart.
48
DAFTAR PUSTAKA
Ardana, I Komang: Ni Wayan Mujiati: I Wayan Mudiartha Utama, 2012,
Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Griffin, Ricky. W. 2003. Manajemen Edisi Ketujuh Jilid 1. Airlangga. Jakarta
Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Sofyandi, Herman 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama,
Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Marwansyah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta. Bandung.
Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Erlangga.
Jakarta
Griffin, Ricky. W dan Edbert Ronald J. “Bisnis”. alih bahasa Rd. Soemarnagara.
Erlangga. Jakarta
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Sikula, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Erlangga, Bandung.
Soewadji, Jusuh. 2012. Metodologi Penelitian. Mitra Wacana Media. Jakarta.
Yani, H.M. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Mitra Wacana Media.
Jakarta.
49
LAMPIRAN 1
PEDOMAN WAWANCARA
Pewawancara : Redo Raka Purnama ( Mahasiswa STP-Bandung )
Narasumber : Bony (Operational Supervisor)
Tempat Wawancara : Sushi Den Restoran
Waktu Wawancara : Oktober 2016 – November 2016
Tujuan Wawancara : Untuk memperoleh informasi tentang Sushi Den
Restoran Bandung serta sistem pemberian
kompensasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan.
A. Pertanyaan Mengenai Profile Restoran
1. Bagaimana sejarah berdirinya Restoran Sushi Den ?
2. Fasilitas apa saja yang ada di Suhi Den ?
3. Bagaimana Struktur organisasi di Sushi Den ?
4. Bagaimana pengaturan shift karyawan ( Pramusaji ) di Sushi Den ?
5. Bagaimana sistem pemberian kompensasi secara langsung karyawan (
pramusaji ) di Sushi Den ?
6. Bagaimana sistem pemberian kompensasi tidak langsung karyawan
(pramusaji) di Sushi Den ?
50
LAMPIRAN 2
SURAT PENGANTAR KUESIONER
Kepada Yth
Pramusaji
Sushi Den Restoran
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan penyusunan Tugas Akhir, saya sebagai mahasiswa
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Jurusan Manajemen Hospitaliti, Program Studi
Manajemen Tata Hidang, Diploma III, memohon kesediaan saudar/i untuk mengisi
kuesioner yang terlampir pada pada halaman berikut.
Maksud dan tujuan dari kuesioner ini sendiri adalah untuk melengkapi data
dalam penyusunan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat akademis dalam
menyelesaikan Program Studi Diploma III, Jurusan Manajemen Hospitaliti, Program
Studi Manajemen Tata Hidang, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Atas waktu dan perhatian saudar/i, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya
Redo Raka Purnama
51
Nama pramusaji :
Berilah tanda ( v ) pada jawaban yang sesuai !
1. Jenis Kelamin ?
Pria
Wanita
2. Usia anda ?
< 20 tahun
20 – 30 tahun
> 30 tahun
3. Lama bekerja ?
< 1 tahun
1 – 5 tahun
> 5 tahun
4. Apakah latar belakang pendidikan anda ?
SMP
SMA / SMK
Akademi perhotelan: pilih salah satu ( D1, D2, D3 )
Lain- lain ( sebutkan )……………………………...
52
5. Bagaimana penilaian anda mengenai kesesuaian pemberian gajih dengan
UMP di Sushi Den Restoran Bandung?
Baik
Cukup
Kurang
6. Bagaimana penilaian anda tentang sistem pemberian gajih yang diberikan
berdasarkan kesesuaian latar belakang pendidikan di Sushi Den Restoran
Bandung?
Baik
Cukup
Kurang
7. Bagaimana penilaian anda tentang pemberian gajih yang diberikan
berdasarkan kesesuaian masa kerja pramusaji di Sushi Den Restoran Bandung
?
Baik
Cukup
Kurang
8. Bagaimana penilaian anda tentang pemberian insentif yang diberikan
pramusaji di Sushi Den Restoran Bandung ?
53
Baik
Cukup
Kurang
9. Bagaimana penilaian anda tentang pemberian bonus pramusaji di Sushi Den
Restoran Bandung ?
Baik
Cukup
Kurang
10. Bagaimana penilaian anda tentang tunjangan pramusaji yang diberikan di
Sushi Den Restoran Bandung ?
Baik
Cukup
Kurang
11. Bagaimana penilaain anda tentang pengakuan prestasi kerja di Sushi Den
Restoran Bandung?
Baik
Cukup
54
Kurang
12. Bagaimana penilaian anda tentang pemberian fasilitas fasilitas penunjang
yang diberikan di Sushi Den Restoran Bandung ?
Baik
Cukup
Kurang
13. Bagaimana penilaian anda tentang pemberian service pramusaji di Sushi Den
Restoran Bandung ?
Baik
Cukup
Kurang
54
BIODATA
A. Data Pribadi
1. Nama : Redo Raka Purnama
2. NIM : 201319296
3. Alamat :
4. Tempat
Tanggal Lahir : Bandung 09 Oktober 1994
5. Agama : Islam
6. E-mail : [email protected]
B. Data Orang Tua
1. Nama Ayah : Ferry
2. Pekerjaan Ayah : Pegawai Swasta
3. Nama Ibu : E.Marlia
4. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
5. Alamat : Jalan Gegerkalong Hilir No.10 Bandung
C. Pendidikan
No Nama Sekolah Tahun Keterangan
1 SDN Komara Budi 2000 – 2006 Lulus
2 SMPN 26 Bandung 2006 – 2009 Lulus
3 SMA Bina Dharma 1 2009 – 2012 Lulus
4 Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung
2013 – Sekarang -
D. Pengalaman Kerja
No Perusahaan Jabatan Tahun
1 Holiday Inn Resort Baruna Trainee 2015