komple

5
Obat Herbal untuk Dismenore ( nyeri haid ) Setiap wanita memiliki pengalaman menstruasi yang berbeda- beda. Sebagian wanita mendapatkan menstruasi tanpa keluhan, namun tidak sedikit dari mereka yang mendapatkan menstruasi disertai keluhan berupa dismenore yang mengakibatkan rasa ketidaknyamanan serta berdampak terhadap gangguan aktivitas. Dismenore merupakan nyeri perut bagian bawah yang terkadang rasa nyeri tersebut meluas hingga ke pinggang, punggung bagian bawah dan paha (Baziad,2003). Dismenore dibedakan menjadi dua yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder. Dismenore primer biasanya terjadi dari mulai pertama haid kurang lebih usia 10-15 tahun (menarke) sampai usia 25 tahun. Nyeri pada dismenore primer lebih dikarenakan kontraksi uterus. Sedangkan dismenore sekunder disebabkan oleh kelainan yang didapat di dalam rongga uterus (Hendrik, 2006). Dismenore primer adalah dismenore atau nyeri haid yang terjadi tanpa adanya kelainan ginekologi (Wiknjosastro, 2008). Dismenore sekunder adalah nyeri haid yang disebabkan oleh kelainan ginekologi (Wiknjosastro, 2008) misalnya endometriosis, infeksi rahim, kista/polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan rahim yang dapat mengganggu organ dan jaringan sekitarnya. Dismenore terjadi karena adanya peningkatan prostaglandin (PG)F2α yang merupakan suatu siklooksigenase (COX-2) yang mengakibatkan hipertonus dan vasokonstriksi pada miometrium sehingga terjadi penurunan aliran darah dan oksigen ke uterus dan akan mengakibatkan iskemia sehingga muncul respon dari noriseptor karena ada stimulus yang membahayakan dan memulai transmisi neural dengan melepaskan subtansi yang menghasilkan dismenore. Selain itu juga terdapat PG E2α yang turut serta menyebabkan dismenore primer (Hillard, 2006).

Upload: resa-ariansyah

Post on 29-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kl;lpkjojhjgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj

TRANSCRIPT

Page 1: komple

Obat Herbal untuk Dismenore ( nyeri haid )

Setiap wanita memiliki pengalaman menstruasi yang berbeda-beda. Sebagian wanita mendapatkan menstruasi tanpa keluhan, namun tidak sedikit dari mereka yang mendapatkan menstruasi disertai keluhan berupa dismenore yang mengakibatkan rasa ketidaknyamanan serta berdampak terhadap gangguan aktivitas. Dismenore merupakan nyeri perut bagian bawah yang terkadang rasa nyeri tersebut meluas hingga ke pinggang, punggung bagian bawah dan paha (Baziad,2003).

Dismenore dibedakan menjadi dua yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder. Dismenore primer biasanya terjadi dari mulai pertama haid kurang lebih usia 10-15 tahun (menarke) sampai usia 25 tahun. Nyeri pada dismenore primer lebih dikarenakan kontraksi uterus. Sedangkan dismenore sekunder disebabkan oleh kelainan yang didapat di dalam rongga uterus (Hendrik, 2006).

Dismenore primer adalah dismenore atau nyeri haid yang terjadi tanpa adanya kelainan ginekologi (Wiknjosastro, 2008). Dismenore sekunder adalah nyeri haid yang disebabkan oleh kelainan ginekologi (Wiknjosastro, 2008) misalnya endometriosis, infeksi rahim, kista/polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan rahim yang dapat mengganggu organ dan jaringan sekitarnya.

Dismenore terjadi karena adanya peningkatan prostaglandin (PG)F2α yang merupakan suatu siklooksigenase (COX-2) yang mengakibatkan hipertonus dan vasokonstriksi pada miometrium sehingga terjadi penurunan aliran darah dan oksigen ke uterus dan akan mengakibatkan iskemia sehingga muncul respon dari noriseptor karena ada stimulus yang membahayakan dan memulai transmisi neural dengan melepaskan subtansi yang menghasilkan dismenore. Selain itu juga terdapat PG E2α yang turut serta menyebabkan dismenore primer (Hillard, 2006).

Angka kejadian dismenore di dunia sangat besar. Rata- rata lebih dari 50% perempuan disetiap negara mengalami dismenore. Negara Amerika angka presentasenya sekitar 60% dan di Swedia sekitar 72%. Angka kejadian dismenore primer di Indonesia adalah sekitar 54,89%, sedangkan sisa nya adalah penderita dengan tipe sekunder.

Nyeri saat menstruasi dilaporkan sebagai keluhan ginekologis paling umum dan paling sering menyebabkan ketidakhadiran seorang remaja atau wanita dewasa dari pekerjaan, sekolah ataupun aktivitas lainnya. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas dan pola hidup wanita tersebut.

Para wanita sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi rasa nyeri baik secara farmakologis maupun nonfarmakologis. Saat ini berbagai macam cara pengobatan baik farmakologi maupun nonfarmakologi telah diteliti untuk mengatasi masalah dismenore tersebut, pengobatan farmakologi untuk dismenore dilakukan dengan cara menekan ovulasi

Page 2: komple

melalui pemberian kontrasepsi oral atau memberikan salah satu inhibitor atau sintesa prostaglandin Non Steroid Anti Inflamasi Drugs (NSAID5), sedangkan Pengobatan non farmakologi antara lain pengaturan posisi, teknik relaksasi, manajemen sentuhan, manajemen lingkungan, distraksi, dukungan perilaku, imajinasi, kompres dan pemberian ramuan herbal. Terapi ramuan herbal dapat dilakukan dengan cara menggunakan obat tradisional yang berasal dari bahan-bahan tanaman. Beberapa bahan tanaman dipercaya dapat mengurangi rasa nyeri. Diantaranya :

1. Jahe (Zingibers Officinale Rosc.)

bagian yang digunakkan : rimpangnya Fungsi : sebagai analgesik, antipiretik, dan anti inflamasi (Pramono, 2002). Cara penggunaan : Jahe dapat digunakan dengan cara dipanaskan diatas bara api ditumbuk dan digunakan untuk bagian tubuh yang nyeri (Kurniawati, 2010) atau jahe dapat digunakan bersama asam jawa untuk meredakan nyeri haid. Asam jawa mengandung asam sitrat, asam sitrat inilah yang membantu meringankan nyeri (Suharmiati, 2006). Menurut penelitian Omar dan Ayman (2008) asam sitrat memiliki kemampuan untuk mengurangi respon nyeri viseral pada tikus percobaan. Nyeri dismenore adalah salah satu contoh nyeri viseral. Asam jawa juga diyakini memiliki komponen kimia yang bersifat antioksidan.

2. Pepaya (Carica Papaya)

Bagian yang digunakan : daun Kandungan : mengandung vitamin E, papain dan magnesium. Fungsi : sebagai analgetikCara penggunaan : beberapa daun pepaya direbus bersama air sebanyak 2 gelas, kemudian setelah air rebusan tsb menjadi 1 gelas lalu diminum.

3. Kunyit (Curcuma domestica )

Bagian yang digunakan : Kandungan : KurkuminFungsi : berfungsi sebagai analgetika, antipiretika, dan antiinflamasi. Selain itu dijelaskan bahwa minuman kunyit sebagai pengurang rasa nyeri pada dismenore primer memiliki efek samping minimal (Limananti&Triratnawati,2003).Cara Penggunaan : kunyit sebanyak 2 jari di parut. Kemudian setelah diparut

4. Kemangi (Ocimum basillicum. L)

Bagian yang digunakan : daunKandungan : phytochemical yang disebut eugenolFungsi :Cara Penggunaan :

5. Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.)

Page 3: komple

Bagian yang digunakan : DaunKandungan : alkaloid, flavonoida, tanin, minyak atsiri, asam chologenik, natri.Fungsi :Cara penggunaan : 20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas – remas sampai hancur. Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi hangat. Ramuan ini untuk diminum 2kali sehari.

6. Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.)Bagian yang digunakkan : buahKandungan :Fungsi : Cara penggunaan : temulawak ½ jari diiris tipis –tipis kemudian direbus bersama asam jawa, gula jawa dan air 1 gelas sehingga tersisa ½ gelas. Setelah itu saring dan minum airnya sekaligus 1kali sehari selagi hangat. Lakukan setiap hari selama satu ninggu.

7. Kayu manis (Cinnamomum verum, sin. C. zeylanicum)Bagian yang digunakkan : kulitKandungan :Fungsi :Cara penggunaan : seduh kulit kayu manis dengan air panas. Minum airnya dan minum ramuan ini 2 kali sehari dengan dosis yang sama.

8. Jarong (Achyranthes aspera L.)Bagian yang digunakkan :Kandungan :Fungsi :Cara penggunaan : Rebus tanaman jarong kering atau segar dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah itu, airnya disaring dan diminum 1 kali sehari sekaligus

9. Bahan : Tanaman Baru cina 10-30 gramAir 4 gelasPemakaian : Rebus tanaman baru cina dalam 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Setelah dingin, airya diminum 2 kali sehari sebanyak 1 gelas.

10. Ramuan 5Bahan : Bagian dasar bunga matahari 30 gramGula Jawa 1 sendok makanAir 2 gelasPemakaian : Rebus bagian dasar bunga matahari dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Kemudian tambahkan 1 sendok makan gula jawa. Setelah dingin airnya disaring dan diminum sekaligus 1 kali sehari.