komputasi terapan lanjutan(1).ppt

Upload: rinoumboro

Post on 07-Jul-2018

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    1/110

    BAB 3

    APLIKASI DI BIDANG KOMPUTER 

      KRIPTOGRAFI

      STEGANOGRAFI  KOMUNIKASI DATA  KOMPUTER GRAFIK   PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

      JARAK EUCLIDEAN UNTUK POLA  PENGENALAN POLA WAJAH

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    2/110

    3.1. KRIPTOGRAFI

    Kriptografi adalah seni untuk mempelajari teknik2 encoding

    dan decoding dari pesan rahasia. Pesan-pesan yang belum di

    kodekan disebut plainteks, dan pesan-pesan yang telah

    dikodekan disebut chiperteks.

    Proses konversi dari plainteks menjadi chiperteks disebut

    encoding dan sebaliknya disebut decoding

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    3/110

    Ada beberapa cara peng-coding-an antara lain:

      ubstitusi

      Pada sistem ini mengkodekan antara huruf dengan huruf

    yang lain, misal: hurf a dengan m, huruf b dengan k, dst.

    !oding cara ini sangat sederhana, dengan teknik frek"ensi

    kemungkinan huruf yg sering muncul dapat dipecahkan.Poligrafi

      #eknik dengan cara membagi plain te$t menjadi

    himpunan n-huruf, dan menggantinya dengan n-angka.

    %engan menggunakan operasi perkalian matriks invers,

    hasilnya akan lebih baik dengan substitusi

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    4/110

    !ontoh, dengan menggunakan tabel konversi sbb:

    A & ' ( & ')

    * & 2 + & '

    ! & P & '

    % & ) / & '0

    1 & & '3

    4 & & '56 & 0 # & 27

    8 & 3 9 & 2'

    & 5 ; & 22

    < &'7 = & 2K &'' > & 2)

    ?&'2 @ & 2

    &' B & 2

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    5/110

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    6/110

    ?angkah pertama setiap huruf misal kita buat kode sbb:

    A & -' ( & '

    * & -'2 + & '2! & -'' P & ''

    % & -'7 / & '7

    1 & -5 & 5

    4 & -3 & 3

    6 & -0 # & 08 & - 9 &

    & - ; &

    < & -) = & )

    K & - > & ?& -2 @ & 2

    & -' B & '

    pasi &'

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    7/110

    Pesan yang dikirim adalah: A6#1 ?9 K+P9#1 

    Kunci : A%A(

    Proses ENCODE

    Pesan dirubah menjadi kode angka sbb:

    -' -' -0 - 3 0 -5 5 ' - -2 -' ' - '2 -' '' 0 -5 5

    Pesan tsb dipotong-potong disimpan dalam matriks A D$nE

    −−−−

    −−−

    −−−−

    =

    '5''''00

    '0''253'

    5'25'

     A

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    8/110

    Kunci dirubah menjadi: -' -' -'7 -' ' -

    %isimpan dalam matriks *Dm$E

    −−

    −−

    =

    ''7

    '''

    '''

     B

    ! &

      2)7 -'5 -23 )' -'0' -'75 -0 -)

      -'2' ') '5 )) '2 -22) 3   -' '7 22 -'27 207 7 7 3

    atriks ! & * C A

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    9/110

    atriks disusun kembali menjadi deret angka,

    yang merupakan pesan yang dikirimkan

     

    isi pesan yang dikirim:

    2)7 -'2' -' -'5 ') '7 -23 '5 22 )' )) -'27 -'0' '2207 -'75 -22) 7 -0 3 7 -) 3

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    10/110

    Proses DECODE

    i penerima pesan menerima pesan sederetan angka yang

    dikirim oleh temannya seperti deretan angka diatas.Pesan tersebut dipotong-potong dan dibuat dalam bentuk matrik

    yaitu matriks !

    ! &

      2)7 -'5 -23 )' -'0' -'75 -0 -)

      -'2' ') '5 )) '2 -22) 3

      -' '7 22 -'27 207 7 7 3

    Kunci matrik adalah:

    −−

    −−

    =

    ''7

    '''

    '''

     B

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    11/110

    Penerima pesan menghitung invers dari *

      7.'7) 7.72'0 7.75)2

     *-' & 7.737 7.72 7.77)

      -7.'33) -7.7307 -7.7305

    si pesan rahasia nya didapat dari:

    A & *-' C !

    8asilnya: A &

      -'.7777 -.7777 -5.7777 -.7777 .7777 '2.7777 .7777 5.7777

      -'.7777 3.7777 5.7777 -2.7777 '.7777 -'.7777 0.7777 '.7777  -0.7777 0.7777 '.7777 -'.7777 -.7777 ''.7777 -5.7777 '.7777

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    12/110

    atriks disusun kembali dan merupakan deretan angka sbbF

    K+%1GGP1A( &

     -'.7777 -'.7777 -0.7777 -.7777 3.7777 0.7777 -5.7777 5.7777

    '.7777 -.7777 -2.7777 -'.7777 .7777 '.7777 -.7777 '2.7777

    -'.7777 ''.7777 .7777 0.7777 -5.7777 5.7777 '.7777 '.7777

    A6#1 ?9 K+P9#1 

    si pesan dalam huruf:

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    13/110

    #96A ?A#8A(:

    i Ali menerima pesan dari sahabatnya 9din berupa pesanrahasia sbbF

    Kunci : K+P9#1 

    Apakah bunyi pesan yang ditulis oleh 9din H%engan kode huruf dan angka seperti contoh

    diatas

    -'7 2) -'7' ') -205 -'35 2' 0 -50 -2 -2' -203 -'' 232

      '' -5 -22 -'0' -5 20 -2) 2) -) -2) -' )3 -0

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    14/110

    3.2. STEGANOGRAFI

    teganografi merupakan seni untuk menyembunyikan pesandi dalam media digital sedemikian rupa sehingga orang lain

    tidak menyadari ada pesan didalam media tersebut.

    %alam bidang keamanan komputer, steganografi digunakanuntuk menyembunyikan data rahasia.

    Pada steganografi "alaupun enkripsi berhasil dipecahkan

     pesan atau rahasia tetap tidak terlihat, pada kriptografi pesan

    disembunyikan secara IacakJ sehingga pada kasus2 tertentu

    dapat mengundang kecurigaan.

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    15/110

     APA STEGANOGRAFI ITU?

    “steganos” (B.Yunani) tulisan tersembunyi

    (covered writing)

    Steganography: ilmu dan senimenyembunyikan ( embedded) informasi

    dengan cara menyisipkan pesan di dalam

    pesan lain.

    Steganografi digital: steganografi pada data

    digital dengan menggunakan komputer

    digital

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    16/110

    teganografi membutuhkan dua properti: "adah penampung

    dan data rahasia yang akan disembunyikan.

    teganografi digital menggunakan media digital sebagai

    "adah penampung, misalnya pesan: teks, citra, audio dan

    video.

    Waa!

    "e#a$"%#&Da'a ra!as(a S'e&o) *

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    17/110

    1+

     PESAN (MESSAGE)

    1. Teks

     “Torang semua bersodara”

    2. Audio

    3. Gambar (image)

    4. Video

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    18/110

    ebagai contoh sederhana kita akan menggunakan matriks

    sebagai "adah penampung dan data rahasia disisipkan pada

    matriks tersebut.isalkan data rahasia yang akan dikirim: *9%?989 

    @ang panjangnya 5 karakter.

    Proses E#,oe:

    #abel huruf:

    A * ! % 1 4 6 8 < K ? ( +

     ' 2 ) 0 3 5 '7 '' '2 ' ') '

    P / # 9 ; = > @ B

    ' '0 '3 '5 27 2' 22 2 2) 2 2

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    19/110

    Konversi: *9%?989 menjadi 2 2' ) 5 '2 2' 3 2' '3

    elanjutnya dibuat matrik berukuran 5 $ 5, sesuai dengan

     panjang data rahasia 5 karakter, data disimpan dengan kunci

     posisi , 5 artinya data rahasia diletakkan pada hitungan ke-,dengan panjang karakter 5.

      '7 3 '2 3 2  3 5

      -  3 ) ' 21  5 2'

    2 ) 0 3   ) '2 '

     21  )2 ' 12  5 7

    2 2) 2' 2 ' /  ' ' 7

      ' 21  7 7 3 ' 1/

      5 3 0 ) 2 ''7 '3 27 7 22 7 3

    22 ) 3 0 '2 ' 2

    atriks yang sudah disisipi data rahasia diatas diatas

    disebut matriks stego

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    20/110

    PROPERTI STEGANOGRAFI

    1. Embedded message (hiddentext): pesan yang

    disembunyikan.

     2. Cover-object (covertext):pesan yang digunakanuntuk menyembunyikan embedded message.

     3. Stego-object ( stegotext):pesan yang sudahberisi pesan embedded message.

     4. Stego-key: kunci yang digunakan untukmenyisipan pesan dan mengekstraksi pesandari stegotext.

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    21/110

    E n c o d i n g( e m b e d d i n )

    c o v e r t e x t 

    h i d d e n t e x t 

    k e y 

    D e c o d i n g( e x t r a c t i o n )

    s t e g o t e x t 

    k e y 

    h i d d e n t e x t 

    c o v e r t e x t 

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    22/110

    CONTOH

    Lupakanasalrumoritu, jagaagamatamusehatatauturunkanubanmu

    Covertext:

    upakan sal umor tu aga aga atamu ehat tau turunkanbanmu

     Hiddentext:

    Lari jam satu

    Stegotext:

    Lupakanasalrumoritu, jagaagamatamusehatatauturunkanubanmu

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    23/110

    23

     METODE LSB (SPATIAL DOMAIN)

    Mengganti bit LSB dengan bit data.

    11010010

     MSB   LSB

     LSB = Least Significant Bit

     MSB = Most Siginificant Bit

    Mengubah bit LSB hanya mengubah nilaibyte satu lebihtinggi atau satu lebih rendah dari nilai sebelumnya tidak berpengaruh terhadap persepsi visual/auditori.

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    24/110

    Misalkan penyisipan pada citra 24-bit. Setiap pixel panjangnya 24 bit (3 x 3byte, masing-masingkomponen R (1byte),G (1byte), dan B (1byte))

    00110011 10100010 11100010

    (misal pixel berwarna merah)

    Misalkan embedded message:010 

     Encoding:

     

    00110010 10100011 11100010

    ( pixel berwarna “merah berubah sedikit”, tidak dapat

    dibedakan secara visual dengan citra aslinya)

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    25/110

    Jika pesan = 10 bit, maka jumlahbyte yang digunakan = 10byte

    Contoh susunanbyte yang lebih panjang:00110011 10100010 11100010 10101011 00100110

    10010110 11001001 11111001 10001000 10100011

    Pesan: 1110010111

    Hasil penyisipan pada bit LSB:

    00110011 10100011 11100011 10101010 00100110

    10010111 11001000 11111001 10001001 10100011

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    26/110

    2         .        

     METODE LSB

    Ukuran data yang akan disembunyikanbergantung pada ukurancover-object.

    Citra 24-bit ukuran 256× 256 pixel = 65536 pixel.

    Setiap pixel berukuran 3byte (komponen RGB), berarti ada 65536× 3 = 196608byte.

    Setiap 1byte menyembunyikan satu bit di LSB-nya, maka ukuran data yang dapatdisembunyikan:

      196608/8 = 24576byte

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    27/110

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    28/110

    3.3. KOMUNIKASI DATA

    ebuah pesan yang ditransmisikan D seperti data le"at satelitEakan mengalami perubahan akibat gangguan dari luar, karena

     petir, atau cuaca yang tidak menguntungkan.

    Proses pengiriman data yang telah di-encode akan

    dikembalikan semula sesuai dengan data aslinya yaitu decode.

    Proses pengiriman data yang berulang-ulang untuk

    memastikan data mengalami perubahan atau tidak sudah tidak

    efisien lagi dan memerlukan banyak memori.

    Aplikasi ini akan menguji cara2 men-decode pesan setelah

     pesan tersebut mengalami distorsi DperubahanE yang

    diakibatkan oleh sebuah gangguan DnoiseE.

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    29/110

    #eknik dasar pengkodean

    Pesan dikirim dalam bentuk deretan bilangan biner 7 dan ',

    misalnya '77'', 7''7', dst

    Apabila data tersebut dikirim maka karena ada gangguan

    maka data pesan yang diterima akan mengalami perubahan.

    isal data yang dikirim # & '7''7'7,

    aka data yang diterima menjadi & '77'7'7

    *erarti terjadi kesalahan pada posisi ke-

    Kalau pengirimana data dilakukan berulang-ulang akan

     banyak membutuhkan memori dan tidak efisien

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    30/110

    Kode 8amming

    alah satu metode yang dipakai untuk deteksi kesalahanDerror detecting E dan mengkoreksi data dengan menggunakan

    kode 8amming. Kode ini menggunakan matriks dengan data

     biner sbbF

      ' 7 ' 7 ' 7 '

    8 & 7 ' ' 7 7 ' '  7 7 7 ' ' ' '

    %an

    ' 7 7 7 7 ' '  7 ' 7 7 ' 7 '

      7 7 ' 7 ' ' 7

      7 7 7 ' ' ' '

    6 &

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    31/110

    atrik 8 dan 6 adalah matriks dengan elemen data biner,

    operasi penjumlahan dan perkalian sesuai dengan aturan

     biner, seperti:

      77 & 7, '7&', 7'&', ''&7 dan

      7.7&7, '.7&7, 7.'&7, '.'&'

    Proses E#,oe

    9ntuk encode, kita bentuk kombinasi linier v dari setiap

    elemen kolom matriks 6, dengan ) digit dari u = (u1 u2 u3

    u4) sebagai koefisiennya. %engan kata lain v diperoleh

    dengan cara sbb:  v = [u1 u2 u3 u4] * G

    %ata v inilah yang nantinya akan dikirim

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    32/110

    Proses De,oe

    isalkan pesan yang diterima adalah = (1 2 3 4)!dan "  adalah transpose matriks

    '.8itung h*"  

    2.

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    33/110

    !ontoh:

    isalkan data yang dikirim u = (1 # 1 1)! data ini harus di-

    encode dahulu.

    Prosen 1ncode  v = (u1 u2 u3 u4) * G

     

    ' 7 7 7 7 ' '  7 ' 7 7 ' 7 '

      7 7 ' 7 ' ' 7

      7 7 7 ' ' ' '

    v = (1 # 1 1)

    v = (1 # 1 1 # 1 #)

    %ata inilah yang dikirimkan

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    34/110

    a. isalkan data yang diterima adalah = (1 # 1 1 # 1)

      %ata ini harus di-decode dahulu

    Proses %ecode

      ' 7 ' 7 ' 7 '

    8 C "# & 7 ' ' 7 7 ' '  7 7 7 ' ' ' '

    '

    7

    '

    '7

    '

    7

      7

    & 7

      7

    Karena h*"  = #! maka tidak terjadi kesalahan, artinya

    u = (1 # 1 1)

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    35/110

     b. isalkan data yang diterima adalah = (1 # # 1 # 1)

      %ata ini harus di-decode dahulu

    Proses %ecode

      ' 7 ' 7 ' 7 '

    8 C "# & 7 ' ' 7 7 ' '  7 7 7 ' ' ' '

    '

    7

    7

    '7

    '

    7

      '

    & '

      7

    Karena h*"  = kolo% ke&3 dari %atriks $! maka terjadi

    kesalahan data pada posisi ke-, artinya

    = (1 # 1 1 # 1 #) dan u = (1 # 1 1)

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    36/110

    3.-. KOMPUTER GRAFIK 

    Tra#s0or$as( Geo$e'r(alah satu contoh transformasi linier adalah

    transformasi geometri.

    #ransformasi geometri adalah mengubah kedudukan

    setiap titik yang disebabkan karena:

     Pergeseran DtranslasiE Penskalaan D scaling E Pemutaran DrotationE Pencerminan Dre'lection) dan

     shearing  

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    37/110

    isalkan sebuah titi A(!) mengalami transformasi sehingga

    menjadi A(!)! menggunakan persamaan atau algoritma

    tertentu.

    #erdapat suatu fungsi "  yang memetakan koordinat A menjadi

    koordinat A  dan ditulis sebagai:

     A="(A)

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    38/110

    3.-.1. Tra#sas( "er&esera#

    embarang titik pada bidang  dapat digeser ke sembarang

    tempat dengan menambahkan besaran pada absis  dan ordinat +

    isalkan titik A(!) digeser searah sumbu  sejauh % dan

    searah sumbu  sejauh n, maka titik setelah pergeseran:

      = , % atau = , # , %

      = , n = # , , n

    %alam bentuk matriks:

    +

    =

    n

    %

     

     

     

     

    '7

    7'

    L

    L

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    39/110

     A(!)

     A(!)

        

     

      

    %

    n

     . 

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    40/110

    !ontoh:

    #entukan posisi dari segitiga A*! yang dibentuk oleh titik-

    titik: A(2#!2#), B(1##!2#) dan /(0#!12#), jika dilakukan

    translasi pada searah sumbu $, sejauh m & 37 dan searahsumbu y, sejauh n & 07

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    41/110

    0 50 100 150 200 250 3000

    50

    100

    150

    200

    250

    300TRANSLASI (PERGESERAN)

     A B

     B  A 

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    42/110

    M#A(?A DP1611A(E

    $&N27, '77, 7, 27OF

    y&N27, 27, '27, 27OF

    $2&$37

    y2&y07

      plotD$,y,$2,y2E

    a$isDN7, 77, 7, 77OE

    titleDL#A(?A

    DP1611A(EL,L4ontieL,'7E

    Program dalam atlab

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    43/110

    3.-.2. Pe#s4aaa# scalling 

    Penskalaan adalah proses untuk memperbesar ataumemperkecil suatu obyek atau gambar.

    isal: titik A(!) diskalakan terhadap titik (a!) dengan

    faktor skala sebesar % searah sumbu  dan sebesar n searah

    sumbu .

     =%(&a) , a

     =n(&) ,

    atau =% , a 5 %a

     =n , & n

     (a!)

     A(!)

     A(!)

    a

     

      

      

     &a

     &

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    44/110

    −+

    =

    n11

    %aa

     )

     (

    n

    %

     )

     (

    7

    7

    L

    L

    Atau dalam bentuk matriks:

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    45/110

    !ontoh:

    #entukan posisi dari segitiga A*! yang dibentuk oleh titik-

    titik A(2#!2#)! B(1##!2#)! /(0#!12#)! jika dilakukan penskalaan

    dengan faktor skala : terhadap titik pusat (#!#)

    2

    )

    =

    =

    2)7)7)7

    2)7)7737

    '272727

    7'7727

    27

    7)

    LLL

    LLL

    ca

    ca

       

       

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    46/110

    -500 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 400 500-500

    -400

    -300

    -200

    -100

    0

    100

    200

    300

    400

    500PENSKALAAN (PERGESERAN)

    Keluaran dalam matlab

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    47/110

    MP1(KA?AA( D!A??(6E

    $&N27, '77, 7, 27OF

    y&N27, 27, '27, 27OF

    $2&)C$

    y2&2Cy

      plotD$,y,$2,y2E

    a$isDN-77, 77, -77, 77OE

    titleDQP1(KA?AA(

    DP1611A(EL,L4ontieL,'7E

    Program dalam atlab

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    48/110

    3.-.3. Ro'as( Pe$%'ara#

     Pemutaran adalah proses yang dilakukan untuk memutarsuatu obyek atau gambar dengan pemutaran setiap titik

    ujung garis.  Pemutaran searah jarum jam akan dinyatakan dengan sudut

    negatif.

     Pemutaran berla"anan arah jarum jam akan dinyatakandengan sudut positif.

    isal: titik A(!) diputar dengan sudut putar R, dengan pusat

     putar  (a!) akan dihasilkan titik A(!).

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    49/110

     A(!)

     (a!)

     A(!)

      

      

    7

    a

     

     

    8

     . 

    Pandang segitiga siku-siku A86

     9 

    E2.......D..........coscos

    E'........D..........sinsin

    a r r 

     r r 

     

    −=⇒−

    =

    −=⇒−=

    β β 

    β β 

     :

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    50/110

    Pandang segitiga siku-siku A:6

    E)....D..........LEcosDL

    EcosD

    E.....D..........LEsinDL

    EsinD

    a r r 

     r 

     

    −=+⇒−

    =+

    −=+⇒−

    =+

    β α β α 

    β α β α 

    E.......DLEsinDE.cosDEcosDE.sinDEsinD   1 )r r r    −=+=+   β α β α β α 

    Persamaan DE:

    E.....D..........EsinDEcosDEsinDEsinDL

    EcosDEcosDEsinDEsinDLLEcosDEDEsinDED

    α α α α 

    α α α α α α 

    a11a ( )

    11 )a ( )1 )1 )a (

    −−+−=

    +−+−= −=−+−

    asukan persamaan D'E dan D2E ke persamaan DE:

    P D)E

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    51/110

    Persamaan D)E:

    E0.......DLEsinDE.sinDEcosDE.cosDEcosD a r r r    −=−=+   β α β α β α 

    asukan persamaan D'E dan D2E ke persamaan D0E:

    E3.....DE.........sinDEcosDEsinDEcosDL

    EsinDEsinDEcosDEcosDL

    LEsinDEDEcosDED

    α α α α 

    α α α α 

    α α 

    1aa ) ( (

    a1 )a ( (

    a (1 )a (

    +−+−=

    ++−−=

    −=−−−

    Persamaan DE dan D3E disusun dalam bentuk matriks

    −−

    +−+

      −=

    α α α α 

    α α α α 

    sincossincos

    cossinsincos

    LL

    aaa

      

      

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    52/110

      −=

     

     

     

     

    α α α α 

    cossin

    sincos

    L

    L

    *ila pusat rotasinya berada pada sumbu koordinat

     (#!#)! maka persamaan tersebut menjadi:

      −=

    α α 

    α α 

    cossin

    sincos" 

    atriks penyajian untuk rotasi terhadap titik pusat

     (#!#) adalah:

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    53/110

    !ontoh:

    #entukan posisi dari segitiga A*! yang dibentuk oleh titik-

    titik A(2#!2#)! B(1##!2#)! /(0#!12#)! jika dilakukan pemutaran

    dengan pusat sumbu koordinat dan rotasi putaran '37S berla"anan arah dengan arah jarum jam. 

    −−−

    −−−=

    −=

    '272727

    7'7727

    '272727

    7'7727

    '7

    7'

    LLL

    LLL

    ca

    ca

       

       

     A(&2#!&2#)! B(&1##!&2#)! dan /(&0#!&12#)

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    54/110

    -300 -200 -100 0 100 200 300-300

    -200

    -100

    0

    100

    200

    300

    ROTASI SEBESAR 180 DERAJAT POSITIP

    Keluaran dalam matlab:

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    55/110

    #ugas dan ?atihan:

    *uatlah script dalam matlab keluaran pada contoh diatas dan lakukan untuk

    rotasi putaran )S, searah dan

     berla"anan arah jarum jam

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    56/110

    3.-.-. S!ear(#&

    hearing adalah suatu proses untuk mentransformasikan

    obyek dengan cara %e%eani obyek tersebut pada arah

    tertentu.

    isalnya pembentukan huruf italic DmiringE dari

    sembarang huruf.

    Proses shearing dari suatu titik A(!) menjadi titik A(!) ke arah sumbu  sebesar % dan sumbu  sebesar

    n dinyatakan dalam persamaan:

    % = , %  = n ,

    %i li d l b k ik j di

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    57/110

    =

     )

     (

    n

    %

     )

     (

    '

    '

    L

    L

    %itulis dalam bentuk matriks jadi:

    atriks penyajian untuk shearing  terhadap titik

     pusat (#!#) adalah:

    =

    '

    '

    n

    %" 

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    58/110

    =

    =

    772737

    77')77

    '272727

    7'7727

    '

    2'

    LLL

    LLL

    ca

    ca

       

       

    !ontoh:

    #entukan posisi dari segitiga A*! yang dibentuk oleh titik-

    titik A(2#!2#)! B(1##!2#)! /(0#!12#)! jika dilakukan shearing

    dengan bobot kearah sumbu  adalah % = 2 dan bobot kearahsumbu  adalah n = 3 yang pusatnya terletak disumbu pusat

    koordinat. 

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    59/110

    -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 400-400

    -300

    -200

    -100

    0

    100

    200

    300

    400

    SHEARING M = 2 DAN N = 3

    Keluaran proses shearing dalam matlab:

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    60/110

    #ugas dan ?atihan:

    *uatlah script dalam matlab keluaran pada contoh shearing diatas dan

    lakukan untuk % dan n yang berbeda.

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    61/110

    3.-.5. Pe#,er$(#a#  Refleksi)

    efleksi sebuah garis g adalah transformasi yang

    memetahkan masing2 titik pada bidang ke dalam bayangan

    cerminnya terhadap g.

    atriks penyajian untuk:

    '. efleksi terhadap sumbu 6

    −=⇒

    '7

    7'" 

     

     %en;adi

     

     

    2. efleksi terhadap sumbu 6

    −=⇒

    '7

    7'" 

     

     %en;adi

     

     

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    62/110

    . efleksi terhadap sumbu  = 6

    =⇒

    7'

    '7

    "  

     

    %en;adi 

     

    !ontoh:

    #entukan posisi dari segitiga A*! yang dibentuk oleh titik-

    titik A(1#!2)! B(1#!)! /(3!2)! jika dilakukan pencerminanterhadap sumbu , sumbu ! dan garis  =

      −−−=

    −=

    232

    -'7'7

    232

    -'7'7

    '7

    7'

    LLL

    LLL

    c1a

    c1a

     ) ) )

     ( ( (

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    63/110

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    64/110

    . Pencerminan terhadap garis  =

    =

    =

    '7'7

    232

    232

    '7'7

    7'

    '7

    LLL

    LLL

    ca

    ca

       

       

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    65/110

    -15 -10 -5 0 5 10 15-15

    -10

    -5

    0

    5

    10

    15

    Keluaran proses pencerminan terhadap sumbu  

    dalam matlab:

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    66/110

    #ugas dan ?atihan:

    *uatlah script dalam matlab keluaran padacontoh pencerminan diatas dan lakukan

    untuk pencerminan terhadap sumbu  dan

     pencerminan terhadap  = .

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    67/110

    3.-.6. S(s'e$ Koor(#a' Ho$o&e$

    %ari bentuk matriks penyajian, terlihat bah"a hanya prosestranslasi yang memerlukan operasi perkalian dan

     penjumlahan, sedangkan pada jenis transformasi yang lain

    cukup diperlukan operasi perkalian matriks.

    istem koordinat homogen adalah sistem koordinat yang

    mempunyai dimensi lebih tinggi dari sistem koordinat yang

    ditinjau.

    isal, sistem koordinat homogen dari sistem koordinat 2dimensi adalah sistem koordinat dimensi dengan cara

    menentukan salah satu sumbunya sebagai suatu konstanta

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    68/110

    %engan menggunakan sistem koordinat homogen

    Persamaan umum transformasi titik A(!) menjadi A(!)

    %apat ditulis sebagai:

    =

    ''77'

    L

    L

     

     

    t d 

    t ca

     

     

     

     

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    69/110

    %ari persamaan tersebut diatas, masing-masing transformasi

    dapat dirumuskan kembali menjadi:

    =

    ==>

    =

    ''77

    '7

    7'

    '

    L

    L

    '77

    '7

    7'

     

     

    n

    %

     

     

    n

    %

    '. #ranslasi:

    =

    ==>

    =

    ''77

    7777

    '

    LL

    '77

    7777

      

    n%

      

    n%

    2. calling:

    t i b l h j j D d t t itifE

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    70/110

      −

    =

    ==>

      −

    =

    ''777cossin

    7sincos

    'L

    L

    '777cossin

    7sincos

     

     

    aa

    aa

     

     

    aa

    aa

    . otasi berla"anan arah jarum jam Dsudut putar positifE:

    ). hearing:

    =

    ==>

    =

    ''77

    7'7'

    '

    LL

    '77

    7'7'

     ) (

    n%

     ) (

    n%

    −=

    ==>

    −=

    ''77

    7'7

    77'

    '

    L

    L

    '77

    7'7

    77'

     

     

     

     

    . efleksi terhadap sumbu :

    efleksi terhadap s mb :

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    71/110

    . efleksi terhadap sumbu :

    =

    ==>

    =

    ''777'7

    77'

    'L

    L

    '777'7

    77'

     

     

     

     

    =

    ==>

    =

    ''77

    77'

    7'7

    '

    L

    L

    '77

    77'

    7'7

     

     

     

     

    0. efleksi terhadap garis  = :

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    72/110

    TUGAS DAN LATIHAN7

    #entukan posisi dari segitiga A*! yang dibentuk oleh titik-

    titik A(1#!2), B(1#!), dan /(3!2) jika dilakukan transformasisebagai berikut:

    '.#ranslasi kearah sumbu  = 4! sumbu  = &2

    2.calling dengan skala kearah sumbu  = 2, kearah sumbu 

    = &2.%iputar #

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    73/110

    3.5. Pe#&e#aa# C('ra D(&('a

    ebuah citra gambar digital dapat me"akili sebuah

    matriks yang berukuran kolom dan ( baris  Perpotongan antara kolom dan baris disebut piksel,

    elemen terkecil dari sebuah citra.   Piksel mempunyai dua parameter:

    - koordinat- intensitas D"arnaE

     (ilai yang terdapat pada koordinat (!) adalah '(!)

    yaitu besar intensitas D"arnaE dari piksel dititik tersebut.

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    74/110

    ebuah citra digital dapat dinyatakan dalam bentuk matriks

    sbb:

    =

    E,D...E2,DE',D

    ............

    E,2D......E',2D

    E,'D...E2,'DE','D

    E,D

       >  '  >  '  >  ' 

       '  ' 

       '  '  ' 

       ' 

    P l P l !it %i it l d t d

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    75/110

    Pengenalan Pola !itra %igital dengan etode

     jarak 1uclidean

    ------------------------------------------------------

    ebuah citra mempunyai beberapa ciri yang digunakan

    untuk mengenali citra tersebut, antara lain: ntensitas "arna DTE (ilai rata-rata DUE 1ntropi DeE 1nergi D1E 8omogeiniti D8E

     !ontrast D!E dan lain lain

    tandard deviasi ntensitas "arna: ∑ −= > 

    ii ((2ED

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    76/110

    tandard deviasi ntensitas "arna:   ∑=

    =i

    ii   ( ( >  '

    EDσ 

    ∑=

    = > 

    i

     .  > 

    '

    ''

     µ  (ilai rata-rata:

    ∑=

    −=n

    iii      pe

    '

    EDlogED1ntropi:

    ∑ ∑= == = 

     (

     > 

     ) ) ( ; 4  >  ( =  ; ? 

    ' '

    2EO,DN

    '

    1nergi:

    ∑∑−+

    =i ;

     ;i

     ;i 4  $ 

    '

    E,D8omogeiniti:

    ∑∑   −=i ;

    d    ;i 4  ;i/    E,DED2

    !ontrast:

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    77/110

    Jara4 E%,(ea#7

     jika diketahui dua buah vektor:

    O..,..........,,,N

    O,..........,,,N

    2'

    2'

    n

    n

    danaaaaa

    =

    =

    aka jarak 1uclidean antara kedua vektor tsb.

    22--

    222

    2''   E.........DEDEDED nn   1a1a1a1aa1   −+−+−+−=

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    78/110

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    79/110

    !ontoh:

    ) buah citra tekstur sebagai berikut

    spotG' spotG2 spotG spotGline

    !itra ke empat akan diuji, citra mana yang paling mirip

    terhadap citra ke empat DspotGlineE tersebut dengan

    metode jarak 1ucludean berdasarkan ciri:ntensitas "arna DTE (ilai rata-rata DUE 1ntropi DeE

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    80/110

    1igenface tersebut akan menjadi dasar perhitungan face space

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    81/110

    1igenface tersebut akan menjadi dasar perhitungan face space

    yang merepresentasikan nilai bobot individu yang me"akili

    satu atau lebih citra "ajah. (ilai bobot inilah yang digunakan

    untuk mengenali citra "ajah uji dengan mencari jarak nilai bobot citra "ajah uji dengan nilai bobot citra "ajah latih.

    Perhitungan jarak nilai bobot dapat dilakukan dengan

     perhitungan jarak 1uclidian D1uclidian %istanceE.

    ?angkah langkah pembentukan P!A

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    82/110

    #A#

     (ormalisasi nput

    encari covariance matriks

    encari eigen vektor

    dan eigen value

    encari Principle

    !omponent eigenface

    #+P

    ?angkah langkah pembentukan P!A

    Me#,ar( Co9ar(a# Ma'r(4s

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    83/110

    Me#,ar( Co9ar(a# Ma'r(4s

    atriks covarian dirumuskan sbb:

    '

    EDLED

    E,covD−

    −−

    =

    n

    n

    i

     i  i 

      

    =

    -7)

    '-2

    2''

     (

    !ontoh: hitung covarian matriks dari:

    ?angkah langkah menghitung matriks kovarian

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    84/110

    g g g g

    'E. 8itung rata-rata kolom ' sampai , didapat

    2E. Kurangkan kolom ' sampai matriks $ ke masing2 rata-

    ratanya

    E. 8itung matriks transpose dari langkah 2 diatas:

    = -

    -)

    -' (

    =−   ED   (i ( -'. -7. 7

     -2. '.0 -'.7777

      .0 -'. '.7777

     -'. -2. .0

     -7. '.0 -'.

      7 -'.7777 '.7777

    =−  LED   (i (

    )E. !ovarian matriks

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    85/110

    E

    ( ) ( )

    '

    CL

    EcovD

    −−=

    n

     i  i  

     '7. -).'0 .7777

      -).'0 2. -'.777

      .7777 -'.777 '.7777

    covD$E &

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    86/110

      2 ' )

      ' 2

      0 3 2

      5 )

    $ &

    ?atihan, hitung covarian matriks berikut ini

    6unakan atlab untuk menghitung langkah

    demi langkah

    ans &

      '2.5'0 -'.0 2.3 -7.077

      -'.0 .0 .7777 -7.

      2.3 .7777 .277 -.077

      -7.077 -7. -.077 2.5'0

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    87/110

    M!+;AA( A#K 

    $&N2 ' ) F ' 2 F 0 3 2F 5 )OF

     

    M?angkah ' Dhitung rata2 kolomEa&meanD$D':),'EEF b&meanD$D':),2EEF c&meanD$D':),EEF d&meanD$D':),)EEF

     

    M?angkah ke-2 Dkurangkan masing2 kolom sampai n dengan masing2

    rata2nyaE

    $'&$D':),'E-aF $2&$D':),2E-bF $&$D':),E-cF $)&$D':),)E-dF 

    M?angkah ke-

    m&N$' $2 $ $)OF

    n&mLF

     

    M?angkah ke-) D!ovarian matiksE

    !'&nCmV

    !2&mCnV

    Me#,ar( E(&e# 9e4'or a# E(&e# 9a%e

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    88/110

    & &

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    89/110

      −=

    2

    '0 A

    =

    =

      −

    -')

    '2)

    -'

    2'0

    1igenvector 

    1igenvalue

    %imana W & ) adalah eigen value dari matriks A yg berhubungan dengan eigen vector 

    =

    -

    ' (

    Kita coba contoh diatas dengan menggunakan

    persamaan karakteristik:

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    90/110

     persamaan karakteristik:

     A & @ = #

    −−−=

      −=−

    λ λ λ λ 

    2'0

    '77'

    2'0   A

    2

    )'

    7EDE)D

    2752E2DE0D2

    '0

    =

    ==−−

    +−=+−−=−

    −−=−

    λ 

    λ 

    λ λ 

    λ λ λ λ λ 

    λ λ    A

    %engan demikian nilai eigenvalue ada 2 yaitu ) dan 9ntuk W & eigenvektornya:

    =

    2

    (A & @ ) = #

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    91/110

    ( )

    7

    2

    '

    2

    '0=

    −−

     (

     (

    λ 

    λ 7

    2

    '

    -

    '2=

     (

     (

    =

    =

    2

    '

    '22

     s (

     ( (

    72-'

    72'2

    =−

    =−

     ( (

     ( (

    atau

    s adalah skalar bilangan riel sembarang X 7

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    92/110

    −−

    =''22

    '7

     A

    g g

    Pe#&e#aa# C('ra Wa:a! e#&a# PCA

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    93/110

    La#&4a!2 Pe#&e#aa# Wa:a! e#&a# PCA

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    94/110

    & & : &

    '. *uat citra gambar "ajah berukuran sama Dn $ nE dan

    center, simpan citra tsb. kedalam data base2. *aca tiap-tiap citra "ajah tersebut,

      = [ 1 !  2 !  3 ! +++++++++++++ 1C ] 

    =

    E,D...E2,DE',D

    ............

    E,2D......E',2DE,'D...E2,'DE','D

    E,D'

     >  >  '   >  '   >  '  

     >  '   '   >  '   '   '  

     ) (  

    ' & citra ke-'

    2 & citra ke-2

    dst.

    9bah dimensi citra "ajah menjadi vektor Dmatrik barisE

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    95/110

    . 9bah dimensi citra "ajah menjadi vektor Dmatrik barisE

     berukuran: 1 > 2

    EO,D.......E',)DE',-DE',2DE','DN'

    ................................................................................

    ................................................................................

    ................................................................................

    EO,D.......E',)DE',-DE',2DE','DN-

    EO,D.......E',)DE',-DE',2DE','DN2

    EO,D.......E',)DE',-DE',2DE','DN'

     >  >  '  '  '  '  ' 

     >  >  '  '  '  '  ' 

     >  >  '  '  '  '  '  >  >  '  '  '  '  ' 

    =Γ 

    =Γ 

    =Γ 

    =Γ 

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    96/110

    . Kurangkan setiap vektor citra "ajah dengan rata-rata nya

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    97/110

    g p j g y

    ehingga diperoleh vektor D berukuran 1C > 2

    Ψ−Γ =

    Ψ−Γ =

    Ψ−Γ =Ψ−Γ =

    ''

    ...................

    ...................

    ...................

    2

    '

    φ 

    φ 

    φ φ 

    =

    '

    ...

    ...

    ...

    2

    '

    φ 

    φ 

    φ φ 

    φ %iperoleh vektor :

    . 8itung covarian matriks

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    98/110

    g

    '

    EDLED

    E,covD−

    −−

    =

    n

    n

    i

     i  i 

      

    22'

    '

    '

    ELD

    EcovD2   (>  > %atriksn

    i

    ii

     A   →−

    =

    ΦΦ

    =Φ=

    dan

    '''

    '

    '

    ELD

    EcovD'  %atriksn

    i

    ii

     A   →−=

    ΦΦ

    =Φ=

    0. '. 8itung nilai eigenvalue DWE dan eigenvektor D9iE dari A' 

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    99/110

    7'   =−    A   λ 

    Persamaan determinan diatas diselesaikan akan diperoleh' eigenvalue DWE, yang merupakan bilangan skalar:

    '........,..........,-,2,'   λ λ λ λ 

    8itung eigenvektor untuk masing2 nilai W, diurutkan dimulai

    dari nilai W yang terbesar sampai yang terkecil

    ( )   7'   =−   iE   i A   λ 

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    100/110

    0. 2. 8itung eigenvektor DF iE dari A2 

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    101/110

    Karena matriks A2 berukuran besar yaitu > 2  > 2 , maka kita

    dapat menghitung ke ' eigenvektor dari A2 dengan

    menggunakan:

    iE iF   LΦ=

    =

    '

    ...

    ...

    ...

    ...

    '2

    ''

    '

    2 > v

    v

    v

    =

    2

    ...

    ...

    ...

    ...

    22

    2'

    2

    2 > v

    v

    v

    =

    '

    ...

    ...

    ...

    ...

    '2

    ''

    '

    2 > v

    v

    v

    F ..................

    epresentasi dari =ajah:

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    102/110

    p j

    #iap-tiap "ajah training dapat direpresentasikan sebagai

    kombinasi linier dari ' vektor F i ! yaitu:

    ∑=

    =Φ'

    'iiviG  ;

    iv ;i   Φ=dimana

    D ; adalah vektor "ajah berukuran D1> 2 ) sedangkan

    vi  berukuran D > 2  1)! maka i berukuran (1 1)

    vi disebut eigenface 

    #iap-tiap "ajah training dinormalisasi sehingga citra "ajah D;

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    103/110

    #iap tiap "ajah training dinormalisasi sehingga citra "ajah D ;yang belum dinormalisasi menjadi citra "ajah H ; yang sudah

    dinormalisasi

    =Ω

    '

    '

    ...

    ...

    ...

    ...

    '2

    ''

    '

    Pengenalan "ajah dengan menggunakan eigenface

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    104/110

    isal ada citra "ajah yang akan dikenali Y

    ?angkah langkahnya:

    'E. 8itung: D = I 5 ѱ  &&&&&& (1 > 2 )2E. Proyeksikan kedalam ruang "ajah 

    ∑=

    =Φ'

    'i

    ivi 

    dimanaivi   Φ=

    E. epresentasikan Z sebagai [

    '

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    105/110

    =Ω

    '

    ...

    ...

    ...

    ...

    2

    )E. #entukan distance error d:

    k k d    Ω−Ω= min

    E.

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    106/110

    !ontoh Program dalam atlab

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    107/110

    M P1(61(A?A( P+?A !#A #1K#9 1#+%1 19!?9%1A(

    clear, close all

    '&imreadDL!:\9sers\%1??\%ocuments\image\spotG'.jpgLEF2&imreadDL!:\9sers\%1??\%ocuments\image\spotG2.jpgLEF

    &imreadDL!:\9sers\%1??\%ocuments\image\spotG.jpgLEF

    )&imreadDL!:\9sers\%1??\%ocuments\image\spotGline.jpgLEF

     

    avG' & mean2D'EFentG' & entropyD'EF

    stdG' & std2D'EF

    !'&NstdG', avG', entG'OL

    avG2 & mean2D2EF

    entG2 & entropyD2EF

    stdG2 & std2D2EF

    !2&NstdG2, avG2, entG2O] 

    av & mean2DEF

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    108/110

    avG mean2DEF

    entG & entropyDEF

    stdG & std2DEF

    !&NstdG, avG, entGOL 

    avG) & mean2D)EF

    entG) & entropyD)EF

    stdG) & std2D)EF

    !)&NstdG), avG), entG)OL

     

    M 1(!A !#A @A(6 PA?(6 P #18A%AP !#A )

     

    distG')&s^rtDD!'D','E-!)D','EE_2D!'D2,'E-!)D2,'EE_2D!'D,'E-!)D,'EE_2E

    distG2)&s^rtDD!2D','E-!)D','EE_2D!2D2,'E-!)D2,'EE_2D!2D,'E-!)D,'EE_2E

    distG)&s^rtDD!D','E-!)D','EE_2D!D2,'E-!)D2,'EE_2D!D,'E-!)D,'EE_2EdistG))&s^rtDD!)D','E-!)D','EE_2D!)D2,'E-!)D2,'EE_2D!)D,'E-!)D,'EE_2E

    clear all

    clc

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    109/110

     

    MP1A( @A(6 %K: A6#1 ?9 K+P9#1 

    MKA#A K9(!: A%A(

    MK+%1 8994 %*9A#:

    M A * ! % 1 4 6 8 < K ?

    M -' -'2 -'' -'7 -5 -3 -0 - - -) - -2 -'

     

    M ( + P / # 9 ; = > @ B

    M ' '2 '' '7 5 3 0 ) 2 '

    MProses 1(!+%1

    A&N -' - -5 - '2 5F

      -' 3 5 -2 ' -' 0 'F

      -0 0 ' -' - '' -5 'OF 

    *&N -' -' 'F

      -' ' 'F

      -'7 - 'OF

    MPesan yg dikirim

  • 8/18/2019 komputasi terapan lanjutan(1).ppt

    110/110

    !&*CAF

     

    MProses %1!+%1

    inversG*&invD*EF

     

    M P1A(

    AGr&inversG*C!F

    1&AGrF

     M P1A(

    Pesan&N1D':,'EF 1D':,2EF 1D':,EF 1D':,)EF 1D':,EF

    1D':,EF 1D':,0EF

      1D':,3EOLF