komunikasi 1-observasi
TRANSCRIPT
Observasilah gambar berikut ini!
Defenisi Observasi
Proses mengamati objek, perilaku dan situasi, dengan melibatkan seluruh panca indera, pikiran dan perasaan
Dapat dilakukan secara langsung (direct) maupun tidak langsung (“second hand” observation)
Merupakan skill sekaligus sebagai metode penelitian ilmiah.
Sebagai skill, observasi merupakan ketrampilan mengamati situasi dan objek yang dapat digunakan dalam berbagai setting. Misalnya: dalam pergaulan
Sebagai metode penelitian, objek observasi harus jelas, objektif, dan memiliki defenisi operasional yang pasti.
Kelebihan dan kelemahan observasi
Kelebihan observasi- objek dapat dilihat secara langsung- tidak ada penundaan waktu antara munculnya respon dengan pencatatan- pengamat dapat melihat bagaimana “sesuatu” terjadi
Kelemahan observasi Observer dapat
membuat tafsiran yang keliru (bias Observer)
Orang yang diamati tidak bersikap alami(observer efek/reaktivitas)
Jenis-jenis observasi Berdasarkan kesadaran objek bahwa
dirinya diobservasi:- covert observation dan overt observation
Berdasarkan keterlibatan observer dalam situasi yang diamati- Observasi partisipan dan nonpartisipan
Berdasarkan tingkat kendali atau standarisasi proses observasi:- observasi sistematik (dikendalikan) dan tidak sistematik (tidak dikendalikan)
Berdasarkan situasi pengamatan:- Observasi dalam setting natural (alami) dan dalam setting buatan (laboratorium)
Berdasarkan subjek yang melakukan pengamatan:- Observasi diri (self observation = self monitoring) dan mengobservasi orang lain
9 dimensi situasi sosial yang dapat diobservasi:
1. Space: Tempat/lingkungan fisik2. Actor: Orang yang terlibat3. Activity: serangkaian aktivitas yang dilakukan
individu –individu yang terlibat4. Object: Benda-benda fisik yang ada5. Act: Perbuatan yang dilakukan individu6. Event: Serangkaian aktivitas atau peristiwa
yang mempengaruhi individu7. Time: urutan waktu8. Goal: sesuatu yang ingin dicapai individu9. Feeling:emosi dan perasaan yang
diekspresikan
MEMBATASI MASALAHMEMBATASI MASALAH
Situasi, kejadian, atau perilaku yang akan diamati tergantung pada tujuan pengamatan, hipotesis yang akan diuji, hubungan khusus yang ingin dilihat, & hal-hal yang didasarkan pd kerangka teoritis
Tahap awal, perlu dilakukan observasi informal untuk mengidentifikasi kategori-kategori yang akan diobservasi
Pertimbangkan juga luasnya informasi yang akan diteliti, biasanya merujuk pada unit perilaku (units of behavior):
a. Unit molekular Bagian kecil dari perilaku seperti
ungkapan pendek, gerakan tubuh, dsb. Relatif mudah didefinisikan dan reliabilitasnya cukup baik
b. Unit molar Menggunakan perilaku yang lebih luas dan
dapat juga bersifat kualitatif.
MENDEFINISIKAN PERILAKUMENDEFINISIKAN PERILAKU Perilaku yang akan diobservasi
haruslah objektif, jelas, lengkap, tidak ambigu, dan dituangkan dalam karakteristik-karakteristik yang dapat diamati
Definisi yang lengkap idealnya harus dikonstruksikan meliputi deskripsi nama, definisi dan penjabarannya, dan contoh-contohnya.
SAMPLINGSAMPLING
Ada tiga jenis sampling Subject sampling
Menentukan siapa yang akan diobservasi Event sampling
Sampling berdasarkan kejadian. Memiliki inherent validity dalam mempelajari suatu fenomena atau perilaku secara lengkap
Time sampling
Berdasarkan waktu, yaitu pemilihan periode observasi pada waktu yang berbeda, dgn cara sistematis atau acak
VALIDITAS & RELIABILITASVALIDITAS & RELIABILITAS Validitas: Ketepatan pengukuran/pengamatan
Dibutuhkan batasan unit perilaku yang tepat, molekular unit atau molar unit
Reliabilitas : Konsistensi pengukuran/ pengamatan. Ada 2 jenis :
- Konsistensi pada observer tunggal (Intraobserver reliability)
- Konsistensi pada observer jamak (Intraobserver reliability)
METODE PENCATATAN DATAMETODE PENCATATAN DATA
A. Narrative Recording (data narasi) Mendeskripsikan secara komprehensif perilaku yang
diamati dalam bentuk tertulis, dengan cara yang sama dan dalam urutan yang sama sebagaimana yang sesungguhnya terjadi (tanpa makna interpretatif)
Ada 2 bentuk:
- Anecdotal Record
Mencatat apapun yang dianggap penting meliputi perilaku dan situasinya
- Running record
Mencatat perilaku sebagaimana terjadinya
Kelebihan
Hanya membutuhkan alat yang sederhana
Dapat digunakan untuk mengamati typical and atypical behavior
Memberikan informasi mengenai urutan perilaku dan situasi penyebabnya
Kekurangan
Kurang dapat dikuantitatifkan
Kurang dapat menggambarkan secara utuh perilaku objek observasi
Generalisasi terbatas Rawan bias
B. Mechanical Devices Menggunakan alat-alat mekanik untuk merekam data
yang diamati. Alat yang biasa digunakan: perekam suara, video,
kamera. Kelebihan: mudah digunakan, dapat diamati secara
berulang Kekurangan: butuh biaya yang lebih besar,
dibutuhkan ketrampilan dan waktu untuk menganalisanya
c. Interval Recording
Disebut juga time sampling, interval sampling, atau interval time sampling
Metode pencatatan yang memfokuskan pada aspek khusus dari perilaku, yang dilakukan dalam interval waktu tertentu.
Periode observasi dibagi dalam beberapa interval, biasanya antara 5 – 30 detik, tergantung pada lama observasi.
Kelebihan Dapat dilakukan pada
beberapa orang sekaligus pada 1 waktu
Lebih objektif dan efisien
Dpt m’dokumentasikan perubahan kecil perilaku
Dapat dilakukan pengukuran
Mudah untuk melakukan interobserver reliability
Kekurangan Butuh ketrampilan
untuk melakukannya Perilaku penting
mungkin akan terabaikan jika terjadi di luar interval pengamatan
Observer tidak dapat berinteraksi dengan objek observasi
Tidak memberikan informasi mengenai kualitas perilaku dan situasi
D. Event Recording
Disebut juga event sampling Mencatat perilaku khusus atau peristiwa yang
terjadi selama proses observasi. Observer menunggu perilaku (peristiwa) yang dipilih muncul dan mencatatnya
Pencatatan perilaku dapat juga dilakukan secara kuantitatif, meliputi rerata suatu perilaku dilakukan, durasi perilaku dilakukan, intensitas perilaku,
E. Ratings Recording
Perilaku yang akan diamati dirating terlebih dahulu dalam skala atau checklist
Keunggulan : lebih praktis, dapat dilakukan pada beberapa orang sekaligus
Kelemahan : Rawan subjektivitas Untuk mengurangi subjektivitas :
- Memberikan batasan yang jelas tentang rentang/tingkatan perilaku- Observer sebaiknya tidak mengetahui tujuan penelitian
Jenis-jenis Perilaku Non VerbalPenelitian : 65-90% makna dari komunikasi
interpersonal berasal dari isyarat-isyarat non verbal.
Ada 3 jenis :
1. Kinesics gerakan dari bagian-bagian tubuh mis: kontak mata, senyuman, anggukan kepala, mengangkat bahu.
2. Proxemics zona jarak diantara para komunikator tdd: zona intim (0-46cm), zona pribadi (46-1,2m), zona sosial (1,2-3,6m) dan zona publik (>3,6m).
3. Paralinguistics nada suara, kec bicara, kuatnya suara, tinggi nada, tempo suara
Mengamati emosi mell gerakan tubuh
Wajah yang memerah malu, marah Ukuran pupil membesar Tatapan/pandangan terkejut-alis terangkat,
sedih-tidak menatap, marah-menatap langsung
Postur dan gerak isyarat posisi kepala (malu-berpaling atau marah-angkat ke atas)
Jarak interpersonal marah-zona pribadi