S Y I A H K U A L A U N I V E R S I T Y P R E S S

PUBLIC RELATIONS DI ERA DIGITAL

Tim Editor:

Rizanna RosemaryYayu SriwartiniAde Rina Farida

KOMUNIKASI LINTAS ERA BOOK SERIES

V O L U M E 1

Komunikasi Lintas Era Book Series

PUBLIC RELATIONS di ERA DIGITAL

Volume 1

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

3. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

4. Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Komunikasi Lintas Era Book Series

PUBLIC RELATIONS di ERA DIGITAL

Volume 1

Tim Editor:Rizanna Rosemary

Yayu SriwartiniAde Rina Farida

SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS

Judul Buku: PUBLIC RELATIONS di ERA DIGITAL Penulis:Filda Angelia, Mayang Riyantie, Boy Firmansyah, Misnan, Anggia Valerisha, Deni Yanuar, Hamdani M.Syam, Nur Anisah, Rahmat Saleh, Mawaddah, Marisa Puspita Sary, Aat Ruchiat Nugraha, Evi Novianti, Diah Fatma Sjoraida, Winda Dwi Astuti Zebua, Syifa Astasia Utari, Ade Putranto Prasetyo Wijiharto Tunggali, Faridhian Anshari

Editor: Rizanna RosemaryYayu SriwartiniAde Rina Farida

Penata Letak:Muhammad Irfan

Perancang Sampul:Iqbal Ridha

ISBN: 978-623-264-189-1 ISBN: 978-623-264-190-7 (PDF)

Pracetak dan Produksi:SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS

Penerbit:Syiah Kuala University Press Jl. Tgk Chik Pante Kulu No.1 Kopelma Darussalam 23111, Kec. Syiah Kuala. Banda Aceh, AcehTelp: 0651-8012221

Email: upt.percetakan@unsyiah.ac.idunsyiahpress@unsyiah.ac.id

Website:http://www.unsyiahpress.unsyiah.ac.id

Cetakan Pertama 2020xii + 209 (15,5 cm X 23 cm)

Anggota IKAPI 018/DIA/2014Anggota APPTI 005.101.1.09.2019

Dilarang keras memfotokopi atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit.

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhAlhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha

Kuasa, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang tanpa henti mencurahkan rahmatnya bagi kita dan sekalian alam.

Sebagaimana kita ketahui bahwa keberadaan Hubungan Masyarakat atau Public Relations (PR) dalam sebuah lembaga baik swasta maupun pemerintahan, merupakan hal yang sangat penting. Selain menjadi jembatan, penghubung antara lembaga dengan publiknya, PR juga menjadi corong utama dalam mengomunikasikan tujuan, harapan serta citra lembaga tersebut. Dalam menjalankan fungsi komunikasi dan informasi, Humas atau PR pun memiliki kewajiban untuk menjalin dan membina hubungan baik dengan publiknya. Keberhasilan kerja PR adalah sangat tergantung pada pendekatan atau strategi serta media yang digunakan dalam menjalankan kegiatan komunikasi publik tersebut; terutama di era digital yang menuntut lembaga tersebut menggunakan serta menguasai media berbasis internet.

Berbagai topik dalam buku ini mewakili hasil penelitian dan studi literatur berbagai penulis yang menawarkan perspektif beragam dalam menelaah konsep PR baik konteks peluang dan tantangannya.

Selaku Rektor Universitas Syiah Kuala, saya menghaturkan terima kasih kepada seluruh penulis yang telah berkenan berbagi sudut pandangnya melalui buku ini. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Tim Editor yang telah berkenan mengawal perjalanan buku ini.

Darussalam, 1 November 2020 Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng.

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................iiiDAFTAR ISI ...............................................................................................vPROLOG ..................................................................................................ixDESKRIPSI TIM EDITOR ........................................................................xi

BAB 1 STRATEGI PUBLIC RELATIONS DI ERA DIGITAL ...................12

ANALISIS STRATEGI PUBLIC RELATIONS BERBASIS DIGITALPADA CV PUTRI CAHAYA CEMERLANG (GUDANG KOPI ONCAK)Filda Angellia, Mayang Riyantie ................................................................11. Public Relation Konvensional versus Digital ........................................12. Corporate Communication ...................................................................33. Konsep Komunikasi Strategis ..............................................................4

3.1. Konsep Cyber Public Relations .....................................................43.2. Media Sosial ..................................................................................7

4. CV. Putri Cahaya Cemerlang (Gudang Kopi Oncak) ............................74.1. Marketing dan Public Relations CV. Putri Cahaya Cemerlang (GKO) .............................................................................................84.2. Digital Public Relations Kopi Oncak ............................................ 114.3. Perencanaan Strategi Cyber Public Relations ............................124.4. Elemen Utama Cyber Public Relations Kopi Oncak ....................134.5. Karakteristik Strategi E-Public Relations Kopi Oncak .................15

STRATEGI DIGITAL PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUNJARINGAN CYBER BUSINESS TO BUSINESSBoy Firmansyah, Misnan .........................................................................211. Mahika Tirta “One Stop Services” ......................................................212. Strategi Citra Korporat (Corporate Image) Mahika Tirta .....................22

2.1. Cyber Members ...........................................................................222.2. Bos Properti “Business to Business” ...........................................252.3. Marketing Public Relations (MPR) ..............................................282.4. Extended Business to Business ..................................................302.5. Social Based Marketing Strategy ................................................31

3. Komunikasi Internal Public Relations dalam Mendukung Strategi Marketing Eksternal PT Mahika Tirta .................................................33

vi

4. Corporate Image dan Digital Public Relations ....................................355. Strategi Digital Public Relations .........................................................35

MENELAAH KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS DALAM DIPLOMASI DIGITAL INDONESIAAnggia Valerisha .....................................................................................421. Globalisasi Informasi dalam Hubungan Internasional dan Diplomasi Baru (New Diplomacy) .......................................................422. Mengenal Diplomasi Digital ................................................................44

2.1. Konsepsi Diplomasi Digital sebagai Bagian dari Diplomasi Publik ..........................................................................442.2. Pelaksanaan Diplomasi Digital di Indonesia ...............................46

2.2.1. Perspektif Kelembagaan terkait Diplomasi Digital Indonesia...........................................................................46

2.2.2. Aset Diplomasi Digital Indonesia .......................................50 2.2.3. Upaya Penguatan Citra Positif Indonesia melalui Pelaksanaan Diplomasi Digital Kemenlu RI ......................52

3. Komunikasi Kehumasan (Public Relations) .......................................573.1. Hubungan Masyarakat Internasional sebagai Ruang Lingkup ....583.2. Hasil Telaah Konsepsi Komunikasi Public Relations dalam Diplomasi Digital Indonesia .........................................................59

LINIMASA MANAJEMEN KRISIS PEMERINTAH ACEH DALAMMENGHADAPI COVID-19Deni Yanuar, Hamdani M.Syam, Rahmat Saleh ......................................67 1. Ancaman Krisis Covid-19 Pemerintah Aceh .......................................67

1.1. Tahap Prodromal .........................................................................691.2. Tahap Akut ...................................................................................761.3. Tahap Kronis ...............................................................................80

2. Komunikasi Krisis Pemerintah Aceh dalam Penanganan Krisis Covid-19 .............................................................................................92

BAB 2 PELIBATAN MEDIA ALTERNATIF DALAM PR

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI WADAH INFORMASIMENGENAI COVID-19 OLEH HUMAS PEMERINTAH ACEHMawaddah, Nur Anisah .........................................................................1031. Fenomena Pandemi di Aceh ............................................................1032. Media Sosial dan Komunikasi Pandemi ...........................................105

2.1. Twitter dan Media sosial ............................................................105

vii

2.2. Twitter sebagai perangkat Humas Pemerintah Aceh ................1083. Pemanfaatan Media Sosial Sebaga sebagai Wadah Informasi mengenai Covid-19 oleh Humas Pemerintah Aceh ..........................109

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL “RUMAH INSPIRASI” SEBAGAI MEDIASOSIALISASI PRINSIP DAN GAGASAN HOMESCHOOLINGMarisa Puspita Sary .............................................................................. 1191. Homeschooling dan Kehadiran Teknologi Informasi ........................ 1192. Media Sosial Rumah Insprasi ...........................................................1203. Fanpage Rumah Inspirasi ................................................................1224. Web Rumah Inspirasi .......................................................................1245. Instagram Rumah Inspirasi ..............................................................1276. Twitter Rumah Inspirasi ....................................................................1287. Sosialisasi Prinsip dan Gagasan Homeschooling Rumah Inspirasi Melalui Media Sosial ........................................................................129

BRANDING DAN REPUTASI HUMAS PEMERINTAHAN DAERAHMELALUI REVITALISASI LOGO PADA PLATFORM INSTAGRAMAat Ruchiat Nugraha, Evi Novianti, Diah Fatma Sjoraida .....................1341. Revitalisasi Logo ..............................................................................1342. Humas Pemerintah ...........................................................................1383. Konstruksi Realitas dalam Logo Baru Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat .......................................................................................1394. Semiotika Logo Baru Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat .......142

BAB 3 KHAYALAK DAN CITRA PR DI ERA DIGITAL

KOLABORASI GOVERNMENT PUBLIC RELATIONS (GPR) DENGANINFLUENCER MEDIA SOSIAL DALAM KAMPANYE 3MWinda Dwi Astuti Zebua, Syifa Astasia Utari .........................................1511. Fakta Keberlangsungan Pandemi Covid-19 di Indonesia ................1512. Urgensi Kolaborasi Pihak Ketiga “Influencer Media Sosial” dalam Kampanye 3M .......................................................................1533. Government Public Relations (GPR) dan Kampanye Kesehatan ....155

3.1. Government Public Relations ....................................................1553.2. Influencer Media Sosial .............................................................1583.3. Kampaye Kesehatan 3M ...........................................................1613.4. Kolaborasi GPR dan Influencer Media Sosial dalam Kampanye 3M ...........................................................................162

4. Mengembangkan Sinergitas yang Menguntungkan .........................169

viii

PERLUKAH PUBLIK STRATEGIS & STRATEGI SEGMENTASI PUBLIKDALAM PROGRAM DIGITAL?Ade Putranto Prasetyo Wijiharto Tunggali .............................................1721. Public Relations dan Teknologi ........................................................1722. Pemamparan Konsep Publik dan Segmentasi Publik ......................1743. Studi Kasus: Perlukah Publik-publik Strategis & Strategi Segmentasi Publik dalam Program Gigital? .........................................................178

EKSPLORASI PEMANFAATAN NEW MEDIA SEBAGAI ALATBRANDING OLEH KLUB SEPAKBOLA DI INDONESIAFaridhian Anshari ..................................................................................1901. Memahami Peran New Media Sebagai Senjata Meraih Citra ..........1902. Mengenal Objek dalam Sepakbola yang Mengagungkan New Media .......................................................................................1933. Melihat Wujud Pemanfaatan New Media oleh Klub Sepakbola di Indonesia ..........................................................................................1974. Menganalogikan Bentuk Piramida dalam Wujud Pemanfaatan New Media .......................................................................................200

EPILOG .................................................................................................209

ix

PROLOGPerkembangan Ilmu Komunikasi adalah lintas disiplin dan sangat

dinamis. Kajian Ilmu Komunikasi meliputi ilmu sain dan non-sains—sosial, budaya, ekonomi, politik, psikologi, agama, hukum, kesehatan, kebencanaan, dan beragam disiplin ilmu lainnya. Kedinamisan Ilmu Komunikasi bukan saja terlihat dari perubahan pendekatan atau metoda yang digunakan untuk menjawab berbagai fenomena dan permasalahan komunikasi, tetapi juga terkait dengan saluran atau platform media yang dimanfaatkan, dari media konvensional ke media baru.

Buku Seri Komunikasi Lintas Era ini bertujuan mengangkat isu-isu komunikasi kontemporer dari aspek kehumasan (Public Relations), penyiaran (broadcasting), periklanan (advertising), jurnalistik, organisasi komunikasi, dan isu-isu lintas disiplin lainnya seperti kesehatan, lingkungan, politik, pendidikan, kebencanaan, dan lain sebagainya.

Buku perdana dalam seri ini berjudul “Public Relations di Era Digital dibuat atas dasar pemikiran bahwa perkembangan teknologi digital telah sangat mempengaruhi cara sebuah lembaga atau organisasi berkomunikasi dan berhubungan dengan publiknya. Inovasi-inovasi baru pun banyak bermunculan.

Menurut Muhammad Shihab (2019), konsep Public Relations (PR) digital terletak pada media komunikasi yang digunakan. Bila PR konvensional memanfaatkan media konvesional dalam komunikasi publiknya, PR di era digital lebih banyak menggunakan media berbasis internet dalam kegiatan kehumasannya. Baik PR konvensional dan digital sama-sama memiliki tujuan untuk membangun hubungan baik, dan menciptakan citra positif yang saling menguntungkan antara lembaga atau organisasi dengan publiknya.

Sebagaimana proses komunikasi pada umumnya yang senantiasa berhadapan dengan berbagai macam tantangan; peran dan fungsi PR juga tidak luput dari berbagai hambatan baik datang dari dalam internal maupun eksternal lembaga. Namun dibalik beragam kendala, selalu ada peluang-peluang baru dan strategis yang harus di inisiasi dan diterapkan oleh para praktisi Public Relations atau PR secara kelembagaan. Baik melihat peluang pada sumber informasi, pada media yang digunakan, maupun khayalak atau publik yang menjadi target kegiatan PR. Berbagai

x

aspek kajian masih terus dilakukan untuk menciptakan komunikasi publik yang efektif dan efisien.

Buku ini merupakan kumpulan karya tulisan dari sepuluh (10) penulis dengan latar belakang akademisi maupun praktisi komunikasi dan kehumasan (PR). Tulisan dalam volume ini merupakan hasil penelitian, kajian literatur, dan analisis kritis yang diangkat penulis untuk mendeskripsikan dan menjelaskan berbagai ruang lingkup PR dari sudut pandang sumber (lembaga/organisasi swasta dan pemerintah), media berbasis internet (digital) yang digunakan, dan aspek khayalak atau publik yang menjadi target kerja PR. Isu aktivitas PR yang dipaparkan dalam buku ini pun beragam, dari masalah properti, komoditi kopi, diplomasi, hingga isu kesehatan—pandemi Covid-19 yang menjadi wabah kesehatan dunia saat buku ini ditulis.

Buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dalam menelaah konsep, peran, fungsi, dan strategi PR khususnya di era digital. Sehingga dapat dijadikan sumber rujukan untuk pembelajaran, khususnya dari berbagai kisah sukses beberapa studi kasus aktivitas PR yang tertuang di dalam buku ini.

Tim EditorRizanna Rosemary, M.Si., MHC, PhDYayu Sriwartini, S.Sos., M.SiAde Rina Farida, M.Si

xi

DESKRIPSI TIM EDITORRizanna Rosemary, MSi., MHC., PhD Adalah dosen Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh. Rizanna menyelesaikan studi magisternya di bidang Komunikasi Massa (Universitas Indonesia) dan Komunikasi Kesehatan (University of Sydney). Ia baru kembali menyelesaikan studi S3 dari University of Sydney dengan topik riset “Interpretasi Perempuan akan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Bahaya Merokok: Studi Audiens”.

Rizanna aktif dalam riset terkait peran media dalam isu kesehatan (seperti pengendalian rokok, ASI Ekslusif, kesehatan mental), isu lingkungan, isu pengurangan resiko bencana, dan disabilitas. Rizanna juga aktif dalam mendesain media dan material komunikasi untuk isu-isu tersebut, seperti mendesain modul untuk para bidan dan kader kesehatan dalam melakukan skrining post-partum depression pada Ibu hamil dan menyusui, serta material komunikasi lainnya.

Yayu Sriwartini, S.Sos., M.Si. Lahir di Sukabumi 13 September 1976, menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) pada tahun 1999 dari Jurusan Manajemen Komunikasi Fikom Unpad Bandung. Sedangkan gelar master diperoleh dari Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Indonesia tahun 2003. Saat ini menjadi dosen tetap di Universitas Nasional, Jakarta. Pernah menduduki jabatan struktural sebagai Sekretaris Program Studi (2010-2014) dan Ketua Program Studi (2015-2019). Selama ini mengampu

mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif PR, PR dan Manajemen CSR, Teori-Teori Komunikasi dan Komunikasi Antarpribadi. Penulis aktif dalam kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, penulisan artikel di jurnal ilmiah nasional terakreditasi serta menulis buku di antaranya:

xii

(1) Satu bab tentang Korelasi Teknik Statistik dalam Analisis Hubungan dalam buku ”Statistika Sosial”, diterbitkan PT. RajaGrafindo Persada, 2019;

(2) Strategi Komunikasi Pendidikan Multikultural di Sekolah Inklusi”, diterbitkan CV Lentera Kata, 2019;

(3) Ketika Film Layar Lebar Hadir di Televisi, diterbitkan Grasindo, 2015; (4) Teori-Teori Komunikasi, diterbitkan oleh Pusat Penerbitan Unas, 2011;(5) Metode Penelitian Kuantitatif, diterbitkan oleh Pusat Penerbitan Unas,

2011; (6) Komunikasi Antarpribadi: Sebuah Pemahaman, diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan & Pengkajian Komunikasi Mitra Sejati, 2009.

Ade Rina Farida, M.Si Lahir di Ciputat 13 Mei 1977, dosen di Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menyelesaikan pendidikan Magister Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Dan sempat kuliah Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Grenoble, Prancis. Sebelumnya menempuh pendidikan di UIN Jakarta dan MAPK Negeri Darussalam Ciamis Jawa Barat, MTs di MtsN III Pondok Pinang Jakarta Selatan dan SD

di SDN Ciputat I. Menjabat Wakil Sekretaris LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 sd sekarang.

BAB 1 STRATEGI PUBLIC RELATIONS

DI ERA DIGITAL

1

ANALISIS STRATEGI PUBLIC RELATIONS BERBASIS DIGITAL PADA CV. PUTRI CAHAYA CEMERLANG (GUDANG KOPI ONCAK)Filda Angellia, Mayang Riyantie1,2Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957Jl. M. Kahfi II No. 33, Lenteng Agung,Email: fildaibik57@gmail.com

1. Public Relations Konvensional versus DigitalPada kemajuan zaman di era saat ini, teknologi digital sangat

berkembang pesat. Di Ibukota utamanya, teknologi internet sangat mudah dan banyak diakses oleh hampir semua kalangan masyarakat. Dalam dunia bisnis, kemajuan teknologi digital tersebut dapat menciptakan komunikasi yang efektif antara perusahaan dengan kliennya. Namun penggunaan teknologi digital salah satunya adalah penggunaan media sosial, membuat para pelaku usaha dan juga user bahkan kompetitor bebas saling berkomunikasi, yang akhirnya bisa menimbulkan terjadi hal-hal di luar pengawasan perusahaan.

Organisasi dan perusahaan saat ini beranggapan bahwa organisasi atau perusahaan yang dikelola dapat mengontrol seluruh opini masyarakat tentang pandangan terhadap usaha mereka. Dengan anggapan tersebut, Divisi Public Relations dan Pemasaran merupakan pusat informasi perusahaan yang berkomunikasi dengan khalayak dan tentunya akan memiliki pengaruh membentuk opini publik (Phillips & Young, 2009: 7). Pada masa yang lalu masyarakat menjaring informasi dari media seperti TV, media cetak, dan media massa lainnya. Namun pada pada era kemajuan teknologi internet memegang peran penting dalam hal penyebaran informasi. Dengan media internet antara satu orang dengan orang lainnya “nyaris” tanpa batas ruang dan waktu. Saat ini, stakeholder dapat saling mempertukarkan informasi sekaligus memberikan opini terhadap perusahaan dengan bebas. Fenomena tersebut disebut dengan consumer-generated content.

17

DAFTAR PUSTAKAArdianto, Elvinaro. 2011. Handbook of Public Relations. Jakarta: Simbiosa

Rekatama Media.Cornellisen, Joep P. (2011) Corporate Communication: A Guide theory and

Practics. Published by Sage Publications. Cross, Michael (2014). Social Media Security: Leveraging Social

Networking While Mitigating Risk. Waltham: Syngress.Gianini, T Gaetan. (2010). Marketing Public Relations. Published: Pearson.Heath, L Robert. (2009). Handbook of Public Relations. Published L Sage

Publications.Holtz, Shell. (2002). Corporate Conversations. Published: Amacom.Irwansyah, Edi & Jurike V. (2014). Pengantar Teknologi Informasi. Penerbit:

Deepublisher.Philips, David and Philip Young. (2009). Online Public Relations. Published:

Kogan Page.Smith, Paul Russel, Paul Smith, Chriss Berry, Alan Pulford. (2013) Strategic

Marketing Communications. Published: Kogan Page.

18

GLOSARIUM

Public Relations fungsi manajemen dalam menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan prosedur individ/organisasi atas dasar kepentingan khalayak/publik dan membuat rancangan rencana kerja untuk mendapat pengertian, pemahaman dan pengakuan publik.

PR Digital Sebuah proses komunikasi strategis untuk membangun interaksi yang saling menguntungkan antar organisasi dan publik sasarannya dengan tujuan adalah menciptakan kesan positif, hubungan baik, dan meningkatkan brand visibility.

Corporate communication bagian organisasi dengan suatu pesan yang dibuat oleh perusahaan untuk khalayak umum.

Media Sosial media bersosialisasi dan berinteraksi secara online, tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Website kumpulan halaman pada domain internet yang dibuat untuk dapat saling berhubungan serta dapat diakses secara luas menggunakan sebuah browser.

Internet interaksi antar komputer melalui suatu jaringan di dunia yang mempunyai sistem operasi dan aplikasi, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi seperti misalnya telepon atau satelit.

19

DESKRIPSI PENULISFilda Angellia lahir di Jakarta, yaitu anak pertama dari 2 (dua) bersaudara, dari ibu seorang Ibu Rumah Tangga dan dan ayah seorang anggota POLRI. Filda menempuh pendidikan di TK. Bhayangkari 9, SLPTN 41 Jakarta, SMUN 38 Jakarta. Mendapatkan gelar Sarjana Strata Satu (S1) di Jurusan Sistem Informasi, Universitas Gunadarma pada tahun 2007 dan mendapatkan Gelar Magister Manajemen Sistem Informasi Kekhususan Sistem Informasi Bisnis (S2) di Universitas Gunadarma pada tahun 2010.

Saat ini Filda bekerja sebagai Dosen tetap di Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 (IBIK-1957) dan pernah menjadi Dosen di beberapa perguruan tinggi lainnya untuk mata kuliah antara lain Sistem Informasi Manajemen, Pengelolaan Proyek Sistem Informasi, Marketing Digital dan Sistem Operasi. Aktif menulis dibeberapa jurnal terakreditasi Sinta dan Jurnal Nasional lain. Saat ini menjabat sebagai Kaprodi Sistem Informasi di Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957.

Mayang Riyantie lahir di Kota Subang 30 tahun lalu dan merupakan ibu dari 1 (satu) orang putri yang berusia 5 (lima) tahun. Menempuh pendidikan di SMPN 1 Ciasem Kota Subang dan SMAN 1 Ciasem Kota Subang. Mendapatkan gelar Strata 1 (S1) di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) pada tahun 2011 dengan Jurusan Ilmu Komunikasi dan Konsentrasi Public Relations. Sempat bekerja menjadi seorang staff Humas di salah satu BUMN di Subang, dan kemudian diterima di salah satu perguruan

tinggi Negeri di Bandung yakni Universitas Padjadjaran (UNPAD) untuk melanjutkan ke jenjang Strata 2 (S2) dengan jurusan Public Relations dan lulus pada tahun 2013.

20

Saat ini Mayang aktif sebagai dosen tetap di Program Studi Ilmu Komunikasi di Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 sejak 2015 hingga sekarang dengan mengampu beberapa mata kuliah seperti Pengantar PR, Humas Cyber, Metodologi Penelitian Komunikasi, Human Relations, dsb. Aktif menulis dibeberapa jurnal terakreditasi Sinta dan Jurnal Nasional lainnya. Saat ini tengah dipercaya menjabat sebagai Kepala Bagian Humas dan Marketing di Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957.

21

STRATEGI DIGITAL PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN JARINGAN CYBER

BUSINESS TO BUSINESSBoy Firmansyah, Misnan1,2IBI Kosgoro 1957 JakartaJl.M.Kahfi II no.33 Srengseng Sawah Jagakarsa Jak-Sele-mail: cakmisnankece@gmail.com

1. Mahika Tirta “One Stop Services”PT. Mahika Tirta sebagai satu-satunya perusahaan konsultan

properti yang berada di Bogor memberikan pelayanan semua kebutuhan properti One Stop Services secara menyeluruh dan terlengkap dalam satu atap. Di dalamnya terdapat Your Marketing Partner (jasa pemasaran primary properties dan secondary properties), Your Contractor Partner (jasa bangun baru, renovasi rumah, dan lain-lain), Your Mortgage Partner (jasa pengurusan KPR, refinancing, kredit pengembangan, dan lain-lain). Selanjutnya ada Your Legal Partner sebagai jasa pengurusan legalitas properti dan Your Investment Partner, antara lain menjadi partner bagi investor yang ingin mengembangkan portofolio investasi di bidang properti.

Di Bogor, keberadaan Mahika Tirta bukan tanpa saingan. Bahkan pesaingnya juga tergolong korporat dalam skala besar. Pesaing itu antara lain Indohome, Mahakarya, Ray White, Era fajar, Maxwell Indonesia dan Eza Property. Sebagai anggota Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI), Mahika Tirta tidak terlibat dalam persaingan harga yang ekstrim. Namun begitu, strategi marketing publik yang dilakukan oleh Mahika Karya memiliki banyak keunggulan, sehingga Mahika Karya yang semula hanya bergerak di bidang properti skala kecil kemudian mengembangkan usahanya sedemikian besar dan lengkap di jasa pengadaan dan konsultan. Hal ini tidak lepas dari corporate image yang terus dibangun oleh Mahika Karya.

37

DAFTAR PUSTAKAArifin, Anwar. 1988. Ilmu Komunikasi (Sebuah Pengantar Ringkas).

Jakarta: Rajawali Press.Badudu, J. S., Zain, S. M. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:

Pustaka Sinar Harapan.Canton, Bill. 2010. Dasar-dasar Public Relations. PT. Remaja Rosdakarya.

Bandung.Cutlip, Scott M., Center, A. H. & Broom, G. M. 1982. Effective Public

Relations. Edisi Pertama. New Jersey: Prentice Hall.Elvinaro, Ardianto. 2011. Metodelogi Penelitian untuk Public Relations

Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media________________. 2011. Handbook of Public Relation. Jakarta: Kencana.Fisher, B. Aubrey. 1986. Teori-Teori Komunikasi. Penyunting: Jalaluddin

Rakhmat, Penerjemah: Soejono Trimo. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Grunig, James E; Hunt, Todd. 1984. Managing Public Relations (6th ed.), Orlando, FL: Harcourt Brace Jovanovich.

Jefkins, Frank. 1992. Public Relations. Dalam: Rumanti, Sr Maria Assumpta.

2002. Dasar-Dasar Public Relations. Jakarta: Grasindo_________________. Public Relations. Terj Drs. Haris Munandar.

Erlangga: Jakarta_________________. 1996. Periklanan. Alih bahasa Haris Munandar.

Erlangga: Jakarta.__________________. 2004, Public Relations (Edisi Kelima), Jakarta,

Erlangga.Kasali, Rhenald. 2003. Manajemen Public Relations (Konsep dan

Aplikasinya di Indonesia). Jakarta: Pustaka Utama Grafiti._____________. 2005. Manajemen Public Relations. Jakarta: Pustaka

Utama Grafiti.Mc Millan, J. H., & Schumacher, S. 2001. Research in Education: A

Conceptual Introduction (5th ed.). New York: LongmanMiles, M. B. dan A. M. Hubberman. 1994. Qualitative Data Analysis.

California: SAGE Publications Inc.

38

Mulyana, Deddy Prof. 2007. Imu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya.

Rohim,Syaiful. 2009. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam & Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Rubel, Gina F. 2007. Every day Public Relations for Lawyers (1st ed.), Doylestown, PA, ISBN 978-0-9801719-0-7.

Rumanti, Sr Maria Assumpta. 2002. Dasar-dasar Public Relations. Jakarta: Grasindo.

Ruslan, Rosady. 1994. Praktik dan Solusi Public Relations dalam Situasi Krisis dan Pemulihan Citra, Jakarta, Ghalia Indonesia.

_____________. 2002. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Edisi Revisi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

_____________, 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarata: PT. Raja Grafindo Persada.

_____________, 2010. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

_____________, 2014. Manajemen Humas dan Media Komunikasi Konsep dan Aplikasinya (Edisi Revisi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. 2005. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sutojo, Siswanto. 2004. Membangun Citra Perusahaan. PT Damar Mulia Pustaka. Jakarta. dari: Arafat, Wilson. 2008. How to Implement GCG (Good Corporate Governance) Effectively. Jakarta: Skyrocketing Publisher.

39

GLOSARIUM

Broker Tenaga pemasaran properti.

Business to Business Sebuah kemitraan bisnis yang dibangun secara simbiosis untuk mendapatkan keuntungan bersama.

Corporate Image Citra korporat yang menjadi target utama kerja PR.

Digital Advertising Periklanan yang mengutamakan pengelolaan media internet dalam penyampaian pesannya.

Digital Public Relations Pada dasarnya sama dengan PR Cyber.

Internal PR Strategi PR yang mengelola pencapaian citra korporat dengan memanfaatkan efek simpatik dan empatik para anggota organisasi.

Network Marketing Upaya membangun jaringan dalam melaksanakan praktik pemasaran.

Offline Marketing Pemasaran yang dilakukan secara langsung terhadap konsumen sasaran.

One Stop Service Pelayanan satu atap.

PR Cyber PR yang menggunakan pencitraan dunia maya dalam operasional perannya.

40

DESKRIPSI PENULISBoy Firmansyahlahir 8 April 1972 di Jakarta, berasal dari keluarga Minang yang merantau di Jakarta. Mengenal komputer dan mahir menggunakannya sejak kelas 2 Sekolah Dasar. Ketika kelas 1 SMP sudah menjadi instruktur komputer di salah satu Lembaga Pendidikan Komputer Swasta di Manado, dan memiliki 2 ijazah Nasional tingkat Dasar dan Menengah. Meneruskan studi kuliah S1, dan S2 pada bidang program studi Ilmu Komputer, Teknik Informatika. Telah banyak menggarap

proyek di bidang Informasi yang digeluti, diantaranya sebagai “Database Analyst” menangani beberapa proyek di Kementerian Dalam Negeri untuk pembuatan Sistem Informasi. Mengawali karir di bidang pekerjaan dosen sejak tahun 1996 pada program studi Teknik Informatika, hingga sekarang sudah mengajar pada program studi Teknik Komputer, Sistem Komputer, Sistem Informasi, dan Manajemen Informatika pada belasan kampus swasta. Sekarang menjadi dosen PNS DPK serta menjabat sebagai Ketua Program Studi Informatika pada Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 Jakarta.

Misnan lahir di Malang, 02 April 1970. Sementara ini bertempat tinggal di Komplek Candraloka Perum Telaga Kahuripan Blok AA-6 no. 11 RT 02/11 Desa Tegal, Kabupaten Bogor. Riwayat Pendidikan terakhir S-2 Media and Political Communication dari Universitas Mercu Buana Jakarta. Alumni sebelumnya secara urut adalah: S-1 Sastra Inggris Universitas Pakuan Bogor, S-1 Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang (sampai skripsi), SMA Negeri 3 Malang, SMP Kristen 1

Malang dan SDN Mulyorejo II Malang. Riwayat pekerjaan, antara lain adalah: Maintenance Dept Staf, “Classtic Tile” Malang, Dosen Akademi

41

Sekretari Tunas Harapan Bogor, Dosen Universitas Pakuan Bogor, Dosen Akademi Perawat Bhakti Husada Bogor, Dosen Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 Jakarta yang hingga saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi. Karya Ilmiah yang penulis banggakan antara lain “Hiperealitas Wayang Jawa”, Lomba Karya Tulis Mahasiswa Universitas Pakuan Bogor (meraih Juara-1); “Simulakrum Karya Fiksi: Kajian Interdisipliner Tokoh Sentral Novel Youngblood Hawk dan Biografi Thomas Herbert Donald“, Skripsi Universitas Pakuan Bogor; “Komunikologi Eksistensial Patafisika”, Tesis Universitas Mercu Buana Jakarta; “Perencanaan dan Pembuatan Kontrol Gerak Palet Loading Robot”, Seminar Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang, “Patafisika Komunikasi”, Jurnal Mediastima Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 Jakarta.

MENELAAH KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS DALAM DIPLOMASI DIGITAL INDONESIA

Anggia ValerishaProgram Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Parahyangan; Jalan Ciumbuleuit 94, Bandung; Telp: (022) 2033557; Email: anggia.valerisha@unpar.ac.id

1. Globalisasi Informasi dalam Hubungan Internasional dan Diplomasi Baru (New Diplomacy)

Sejak globalisasi berskala besar terjadi di abad ke-19 hingga saat ini, manusia terus menerus dihadapkan dengan kekuatan dan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Modernisasi teknologi tersebut bisa kita amati dan gunakan baik dalam wujud perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Misalnya saja melalui kehadiran infrastruktur internet yang semakin mumpuni (4G/5G), ponsel pintar (smartphone/gawai), media sosial (Contoh: Facebook, Twitter, YouTube, Instagram, Whatsapp, dan Line), serta beragam aplikasi digital (software) lainnya. Penggunaan media digital dalam hal ini jelas merupakan tren yang tidak bisa dibendung oleh hampir semua entitas di bumi ini, mulai dari entitas terbesar yaitu negara, hingga entitas terkecil yaitu individu.

Tak dapat dipungkiri, bahwa keberadaan teknologi komunikasi khususnya dalam bentuk digitalisasi media, membuat kita mudah mengakses informasi secara cepat (fast) dan masif (massive). Kejadian luar biasa yaitu ledakan super besar di sebuah pelabuhan di Beirut, Lebanon, pada tanggal 4 Agustus 2020, mampu menjadi berita yang tersebar ke seluruh penjuru dunia hanya dalam hitungan menit bahkan detik. Berita tersebut pertama kali beredar justru di antara para warganet (netizen) melalui video-sharing melalui media sosial, yang kemudian diangkat menjadi berita pada media massa arus utama lokal ataupun internasional sebagai berita sela (breaking news). Peristiwa tersebut mendorong pemerintah Lebanon memberikan pernyataan resmi mengenai situasi dan kondisi Beirut kepada khalayak (publik). Tak selang berapa lama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Lebanon pun memberikan keterangan kepada pemerintah Indonesia mengenai apa yang terjadi di Beirut. Di saat pemberian keterangan sehari setelah kejadian, Dubes RI mengatakan bahwa seorang pekerja migran yang juga adalah WNI menjadi korban luka ledakan

42

65

DAFTAR PUSTAKABollier, David., (2005). The Rise of Netpolitik. How the Internet Is Changing

International Politics and Diplomacy. Washington: The Aspen Institute.

Bjola, Corneliu dan Holmes, Marcus., (2015). Digital Diplomacy: Theory and Practice. New York: Routledge.

British Embassy, (2014). “Digital diplomacy, social media and the Holy See,” Government UK, 23 September 2014, diakses pada 15 Desember 2016, melalui https://www.gov.uk/government/world-location-news/digital-diplomacy-social-media-and-the-holy-see.

Cutlip, Scott M., dan Center, Allen H., (1971). Effective Public Relations, Fourth Edition. New Jersey: Prentice-Hall Inc.Hanson, Fergus., (2012). Revolution @State: The Spread of E-diplomacy. Sydney, Australia: Lowy Institute for International Policy.

Dizard, Wilson., (2001). Digital Diplomacy: U.S. Foreign Policy in the Information Age. London: Praeger.

Dwikardana, S., S Djelantik, A Triwibowo, A Valerisha, J Martha. (2017). Transformasi Strategi Diplomasi di Era Digital: Identifikasi Postur Diplomasi Digital di Indonesia. UNPAR: LPPM. Diakses melalui: http://repository.unpar.ac.id/.

Effendy, Onong. U., (1999). Hubungan Masyarakat: Suatu Studi Komunikologis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik 2019 https://www.bisnis.com

CNBC. (2020). “Chinese Hacking Group Naikon Reportedly Spying on Asia Governments”, CNBC News, May 7, 2020, https://cnbc.com/amp/2020/05/07/chinese-hacking-group-naikon-reportedly-spying-on-asia-governments.html

Lowy Institute. (2019). “Global Diplomacy Index”, https://globaldiplomacyindex.lowyinstitute.org/#

66

DESKRIPSI PENULISAnggia ValerishaLahir di Bandung pada tanggal 29 Agustus 1987. Menyelesaikan pendidikan sarjana dan masternya di Universitas Katolik Parahyangan. Ia adalah Dosen Tetap pada Program Studi Sarjana Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Politik digital, media dan demokrasi, juga studi perempuan merupakan bidang kajian yang menjadi fokusnya.Aktif melakukan penelitian dan pengabdian

masyarakat pada topik diplomasi digital, perempuan dan anak (gender), media literasi, dan nilai-nilai keberagaman. Ia turut serta tergabung dalam tim penelitian rekomendasi kebijakan, di antaranya untuk Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada topik diaspora (2019) dan soft power (2020), serta mengenai Indeks Kemerdekaan Pers dengan Dewan Pers (2018). Beberapa karya publikasinya antara lain Dampak Praktik Konglomerasi Media Terhadap Pencapaian Konsolidasi Demokrasi di Indonesia (2016), Pandemi Global COVID-19 dan Problematika Negara-Bangsa (2020), dan IKEA in Indonesia: The Synergy of Swedish Public Diplomacy and Nation Branding (2020).

67

LINIMASA MANAJEMEN KRISIS PEMERINTAH ACEH DALAM MENGHADAPI COVID-19

Deni Yanuar1, Hamdani M.Syam2, Nur Anisah3, Rahmat Saleh4

1,2,3,4Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Syiah KualaJl Tanoh Abee Darussalam, Banda AcehEmail: deniyanuar@unsyiah.ac.id

1. Ancaman Krisis Covid-19 Pemerintah AcehKrisis terjadi tanpa memandang waktu dan masa, tidak ada satupun

yang mampu mengetahui kapan krisis terjadi. Hanya pemerintah yang siaplah yang mampu mengatasi krisis dengan sigap, ditengah masa pandemi Covid-19 banyak negara yang resah dan memutar pikiran dalam mengatasi penyelesaian krisis yang terjadi, pertaruhan kerdibilitas pun terjadi dimana akhir penyelesaian krisis ini berujung reputasi, apakah memperoleh reputasi baik atau malah dapat memperburuk reputasi.

Dalam kajian Public Relation sekarang ini, muncul suatu pandangan bahwa masa depan instansi pemerintahan dipengaruhi oleh bagaimana instansi pemerintahan dipandang oleh para pemangku kepentingan yang mereka miliki (Cornelissen, 2009). Para pemagku kepentingan sangatlah beragam dalam melakukan strategi menyelesaikan krisis ditubuh instansi, Community atau publik lah yang menjadi sasaran. Ditengah mewabahnya krisis yang menimpa Pemerintah Aceh, pemerintah harus memiliki strategi yang sangat jitu yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Dalam kajian Public Relation memahami manajemen krisis adalah suatu keharusan yang harus dijalankan agar tetap terjaganya kestabilan citra dan reputasi pemerintah.

Dapat dipastikan bahwa tidak ada satu pun organisasi/instansi pemerintahan yang kebal dari krisis. Dimana organisasi berada, kejadian krisis pasti akan datang membayangi sebagai bahaya yang mencekam. Sekalipun krisis terasa mengerikan (Ulmer, Timothy, & Segger.W, 2007), mengatakan bahwa krisis tidak hanya dipahami sebagai suatu peristiwa yang mengerikan, tetapi dapat juga dibaca sebagai sebuah peluang atau kesempatan untuk mengenali instansi lebih baik sekaligus memperbaiki kualitas instansi itu sendiri.

95

DAFTAR PUSTAKACnnIndonesia. (2020). Menkes Soal Virus Corona: Orang Sehat Tak

Perlu Pakai Masker. Retrieved September 14, 2020, from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200302155551-20-479793/menkes-soal-virus-Corona-orang-sehat-tak-perlu-pakai-masker.

Coombs, T. W., & Holladay, J. S. (2010). The Handbook of Crisis Communication. West Sussex: Wiley-Blackwell.

Cornelissen, J. (2009). Corporate Communication: A Guide to Theory and Practice. New Delhi: Sage Publication, Inc.

Fink, S. (2002). Crisis Management: Planning for the Inevitable. Lincoln: iUnivers Inc.

Humas. (2020). Humas Pemerintah Aceh.Ibrahim, A. (2017). Generasi Muda Kota Banda Aceh. Substantia, 19(2),

119–133.Kriyantoro, R. (2017). Teori-Teori Public Relations Perspektif Barat &

Lokal: Aplikasi Penelitian & Praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Kuncoro, N. (2015). Government Relations Dan Role Model (Strategi Pt. Perusahaan Gas Negara (Persero) Jakarta Dalam Menjadikan Dki Jakarta Sebagai Kota Gas (City Gas) Di Indonesia). Ilmu Komunikasi UMS, 1–16.

Purwaningwulan, Maulin, M. (2013). Public Relations dan Manajemen Krisis. Majalah Ilmiah UNIKOM, 11(2), 166–175.

Putra, A., Juwita, R., Risna, Alfiandi, R., Arnita, Y., Iqbal, M., & Ervina. (2015). Peran dan Kepemimpinan Perawat Dalam Manajemen Bencana Pada Fase Tanggap Darurat. Idea Nursing Journal, 6(1), 25–31.

Rosalina, I. F. (2020). Upaya Penanganan Krisis Relasi Media DPR dalam Kontroversi UU MD3. Communication, 11(1).

Sastrawan, H. (2013). Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli. Retrieved September 14, 2020, from http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-sosialisasi-menurutparaahli.- html

Scott M, C. (2000). Effective public relations (8th ed.). London: Prentice-Hall International.

Shaphiro, J. (2004). Monitoring and Evaluation.

96

Sujatmiko, B., & Ishaq, el, R. (2015). Pesan Dakwah Dalam Lagu “Bila Tiba.” KOMUNIKA: Jurnal Dakwah, 9(2), 181–195.

Thomas R, D. (1995). Understanding Public Policy 8yh edtion 8th Edition (8th ed.). New Jersey: Prentice-Hall International.

Ulmer, R., Timothy, S. L., & Segger.W, M. (2007). Effective Crisis Communication: Moving From Crisis to Opportunity. (Sage, Ed.). London: Sage Publication, Inc.

Yanuar, D. (2017). Kekuatan Integrated Communication Untuk Membangun Reputasi Dalam Menghadapi Krisis. Jurnal Komunikasi Global, 6(1), 1–14.

Yogi, Prima, G., Ruchiat, A., & Setiani, Y. (2016). Emergency Response Plan Garuda Indonesia. Jurnal Ilmiah Program Studi Hubungan Masyarakat, 1(1), 65–77.

Yuris, A. (2009). Berkenalan Dengan Analisis Isi (Content Analysis). Retrieved from https://andreyuris.wordpress.com/2009/09/02/analisis-isi-content-analysis/

97

DESKRIPSI PENULISDeni Yanuar, S.IP,. M.Ikomlahir di Banda Aceh memperoleh pendidikan S1 di Universitas Malikussaleh tahun 2010 dan Pendidikan S2 di Universitas Mercubuana Jakarta tahun 2014, pada Program Magister Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Corporate and Marketing Communication. Kini ia mengajar di Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Syiah Kuala sejak tahun 2015. Ia fokus pada kajian Crissis Communication and Reputation, Corporate Communication, Integrated

Marketing Communication dan teknologi komunikasi dan informasi. Aktif dalam penulisan jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional dengan Scopus ID: 57217383878

Selain ia bisa dijumpai ditempat kerjanya, informasi dan komunikasi bisa dilakukan melalui email: deniyanuar@unsyiah.ac.id dan bisa juga mengikuti pertemanan di Facebook atau melalui WhatsApp, SMS/ telepon dengan nomornya adalah 081298836994.

Deni juga aktif dalam berbagai organisasi, seperti Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), dan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas Indonesia).

Dr. Hamdani M. Syam, MAlahir di Meunasah Awe Sp. Mulieng Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara. Anak keenam dari delapan bersaudara dari pasangan Almarhum Muhammmad Syam dan Ummi Salamah. Menamatkan pendidikan terakhir (S3) pada Universiti Kebangsaan Malaysia dalam bidang kajian Komunikasi Media. Berprofesi sebagai dosen tetap pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala. Mata kuliah yang pernah

diampu adalah Dasar-Dasar Jurnalistik, Sistem dan Hukum Media, dan Komunikasi Politik. Selain itu, ia mengajar pada pascasarjana UIN

98

Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh mengampu mata kuliah Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis dan Parawisata.

Selain ia bisa dijumpai ditempat kerjanya, informasi dan komunikasi bisa dilakukan melalui email: hamdanim.syam@unsyiah.ac.id dan bisa juga mengikuti pertemanan di Facebook atau melalui WhatsApp, SMS/ telepon dengan nomornya adalah 081973961159.

Nur Anisah, M. Siadalah pengajar tetap di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala. Sejak tahun 2014 hingga saat ini, ia diberi kepercayaan menduduki jabatan Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, dan meraih gelas Master Komunikasi di Universitas Padjadjaran Bandung dengan bidang kajian Komunikasi Antarbudaya.Sebagai akademisi, ia aktif melakukan berbagai

kajian penelitian dengan beragam topik, diantara Komunikasi Antarbudaya, Hubungan Masyarakat, dan Jurnalistik. 2017 dan 2018, Dewan Pers mempercayakan Anisa sebagai Koordinator Survei Indeks Kemerdekaan Pers Provinsi Aceh.

Anisa sering menjadi pembicara untuk berbagai tema yang terkait dengan komunikasi, seperti menjadi pembicara Public Speaking untuk kegiatan Pemilihan Duta Wisata Provinsi Aceh, Pembicara pada seminar Nasional, Literasi Media: Melawan Hoaks Mewujudkan Pemilu 2019 Yang Aman, Damai dan Sejuk di Wilayah Hukum Polda Aceh”, dan Pembicara pada seminar Nasional “Hoaks dan Implikasinya Terhadap Demokrasi dan Pembangunan yang Berkeadilan”.

Anisa juga aktif dalam berbagai organisasi, seperti Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) dan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas Indonesia).

99

Rahmat Saleh, M.Comadalah alumni program International Visitor Leadership Program (IVLP) pada 2015 dengan fokus isu tentang Broadcast Journalism: New and Traditional Media. Ia merupakan pengajar tetap pada Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh sekaligus sebagai Kepala Laboratorium Ilmu Komunikasi. Ia menyelesaikan studi pada Master International Communication Management, di The Hague University of Applied Sciences, Den Haag, Belanda dan pendidikan Sarjana Komunikasi

ia peroleh dari Universitas Indonesia. Sebelum mengabdikan dirinya dalam karir akademik, Rahmat telah berkiprah dalam ranah komunikasi pada Edelman PR Consultant di Jakarta dan The John Hopkins University/Center for Communication Program (CCP) sebagai Program Manager dan Kepala Perwakilan Aceh untuk isu sanitasi dan komunikasi kesehatan pasca bencana tsunami di Aceh. Disamping itu, dalam dunia praktisi komunikasi ia juga pernah terpilih sebagai Komisioner pada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh periode 2013-2017. Ia juga tercatat sebagai tim Penyusun Pendirian TV dan Radio Kampus Unsyiah. Rahmat aktif mengisi berbagai seminar sebagai pembicara dalam toik kehumasan, penyiaran dan media. Dalam bidang penelitian, terkait dengan isu kebebasan Pers, Rahmat menjadi tim Peneliti untuk Survei Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) yang didanai oleh Dewan Pers berturut-turut pada 2017 dan 2018. Sementara dalam ranah penyiaran, Rahmat menjadi tim peneliti untuk Indeks Kualitas Penyiaran di Aceh yang didanai oleh Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Aceh pada 2019. Ia juga berpengalaman dalam social mapping untuk isu-isu Media dan Komunikasi dan isu sosial.

BAB 2 PELIBATAN MEDIA ALTERNATIF DALAM PR

DI ERA DIGITAL

103

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI WADAH INFORMASI MENGENAI COVID-19

OLEH HUMAS PEMERINTAH ACEHMawaddah, Nur Anisah1,2Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Syiah KualaJl Tanoh Abee Darussalam, Banda AcehEmail: mawamaddah@gmail.com

1. Fenomena Pandemi di AcehPada Maret 2020, wabah Covid-19 resmi dinyatakan sebagai pandemi

oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setelah virus ini menyebar ke 118 negara. Data hingga per 29 September 2020 tercatat sebanyak lebih dari 33 juta kasus secara global dan sebanyak 1 juta jumlah kematian (WHO, 2020).

Negara Indonesia juga menjadi salah satu negara yang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh virus Corona. Setiap hari kasus Covid-19 di Indonesia semakin bertambah. Data kasus positif per 22 Oktober 2020 sebanyak 337 ribu Jiwa, sembuh 210 ribu Jiwa dan sebanyak lebih dari 13 ribu jiwa meninggal dunia2.

Peningkatan jumlah kasus juga terjadi di Aceh. Data terkini (22 Oktober 2020) dilaporkan kasus positif mencapai 6947 jiwa dan sebanyak 242 jiwa meninggal dunia3. Pada kondisi ini, akses informasi mudah dan cepat merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dalam upaya mencegah dan menangani penyebaran virus Corona, pemerintah Aceh memanfaatkan berbagai jenis Media sosial. Salah satunya adalah twitter yang mempunyai kelebihan dalam kecepatan dan pembaharuan informasi per detik. Menurut data dari kominfo, Indonesia menduduki peringkat ke-5 tertinggi pengguna twitter. Rentang usia pengguna sosmed ini mencakup usia 15-25 tahun (Kominfo, 2020).

2 https://covid19.go.id/3 Dinkes Aceh

115

DAFTAR PUSTAKABaruah, Trisha Dowerah (2012). Effectiveness of Social Media as a tool of

communication and its potential for technology enabled connections: A micro-level study. International Journal of Scientific and Research Publications, 5(2), 1-2.

Brinda et al., (2020). Social Media Reigned by Information About COVID-19: A Phenomenological Study. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn/3596058.

Bruno et al., (2008,May). Opportunistic networking overlays for ICT services in crisis management, Proceedings of the 5th International ISCRAM Conference, Washington, DC, USA.

Danis Puntoadi, (2011). Menciptakan Penjualan Melalui Media sosial. Jakarta: Grasindo.

Duke, S. (2002). Wired science: Use of World Wide Web and e-mail in science public relations. Public Relations Review, 28(3), 311-324.

Guritno, GA et al,. (2014). Panduan Optimalisasi Media sosial Untuk Kementerian Perdagangan RI, Jakarta: Pusat Humas Kementerian Perdangan RI.

Gregory, A. (2004). Scope and structure of public relations: A technology driven view. Public Relations Review, 30(3), 245-254.

Hiebert, R.E. (2004). Commentary: New technologies, public relations and democracy. Public Relation Review, 31(1), 1-9.

Kirat, M. (2007). Promoting online media relations: Public relations department’s use of Internet in the UAE. Public Relations Review, 33, 166–174.

Kent, M.L. & Taylor, M. (1998). Building dialogic relationships through the World Wide Web. Public Relations Review, 24(3), 321-334.

Lee, N. M., & VanDyke, M. S. (2015). Set it and forget it: The one-way use of social media by government agencies communicating science. Science Communication, 37(4), 533-541.

Lee, N. M., VanDyke, M. S., & Cummins, R. G. (2017). A missed opportunity? NOAA’s use of social media to communicate climate science. Environmental Communication, 12(2), 6-7. https://doi.org/10.1080/17524032.2016.1269825.

Megha Sharma et al., (2016). Zika virus pandemic—analysis of Facebook as a social media health information platform, American Journal of Infection

116

Control, 45(3), 2-4. https://doi.org/10.1080/17524032.2016.1269825.Robelia, B.A., C. Greenhow, and L. Burton. (2011). Environmental learning in online social networks: adopting environmentally responsible

behaviors. Environmental Education Research 17 (4): 553–575.Widiastuti, Desi K. (2014). Twitter Sebagai Media Alternatif Informasi Publik.

Skripsi. Universitas Negeri Sunan Kalijaga: Yogyakarta.

117

DESKRIPSI PENULISMawaddahlahir pada tanggal 25 April 1992 di Banda Aceh. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Muhammad Idris dan Siti Sarah. Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 1 Banda Aceh, pada tahun 2010 penulis melanjutkan studi di progam studi Ilmu Komunikasi FISIP Unsyiah dengan program Beasiswa Bidik Misi, dan menyelesaikan studi pada tahun 2014. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di berbagai organisasi dan pernah berprofesi sebagai penyiar radio di salah satu radio

swasta yanga ada di Banda Aceh. Pada tahun 2015, melalui program beasiswa Turkish Scholarship, penulis melanjutkan pendidikan di jenjang master dengan mengambil konsentrasi bidang jurnalistik. Setelah menyelesaikan studi di Turki, kini penulis menjadi asisten dosen di prodi Ilmu Komunikasi Unsyiah dan terlibat dalam berbagai riset kajian media dan komunikasi.

Nur Anisah, M.Si.adalah pengajar tetap di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala. Sejak tahun 2014 hingga saat ini, ia diberi kepercayaan menduduki jabatan Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, dan meraih gelar Master Komunikasi di Universitas Padjadjaran Bandung dengan bidang kajian Komunikasi Antarbudaya.Sebagai akademisi, ia aktif melakukan berbagai

kajian penelitian dengan beragam topik, diantara Komunikasi Antarbudaya, Hubungan Masyarakat, dan Jurnalistik. 2017 dan 2018, Dewan Pers mempercayakan Anisa sebagai Koordinator Survei Indeks Kemerdekaan Pers Provinsi Aceh.

Anisa sering menjadi pembicara untuk berbagai tema yang terkait dengan komunikasi, seperti menjadi pembicara Public Speaking untuk

118

kegiatan Pemilihan Duta Wisata Provinsi Aceh, Pembicara pada seminar Nasional, Literasi Media: Melawan Hoaks Mewujudkan Pemilu 2019 Yang Aman, Damai dan Sejuk di Wilayah Hukum Polda Aceh”, dan Pembicara pada seminar Nasional “Hoaks dan Implikasinya Terhadap Demokrasi dan Pembangunan yang Berkeadilan”. Anisa juga aktif dalam berbagai organisasi, seperti Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) dan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas Indonesia).

119

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL “RUMAH INSPIRASI” SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI PRINSIP DAN GAGASAN HOMESCHOOLING

Marisa Puspita SaryUniversitas Negeri Jakarta/Perumahan Kavling BBM Asri-Depok.risa.puspitasary@gmail.com

1. Homeschooling dan Kehadiran Teknologi InformasiHomeschooling menjadi salah satu alternatif model pendidikan di

Indonesia. Penyelenggaraan homeschooling dalam sistem pendidikan nasional adalah sebuah kegiatan yang legal dan merupakan hal yang dijamin oleh hukum. Hal tersebut tercantum pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas No. 20/2003), pada Pasal 1 Ayat 1 dipaparkan bahwa: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” (lppks.kemendikbud.go.id).

Homeschooling di Indonesia mengalami perkembangan pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang berdampak pada terbentuknya masyarakat net generation. Dampak luas tersebut juga mempengaruhi sistem pendidikan berbasis teknologi informasi. Teknologi informasi menjadi mediasi bagi masyarakat untuk dapat berinteraksi secara virtual termasuk pembelajaran homeschooling yang saat ini membentuk jejaring dalam komunitas virtual.

Internet sebagai media interaksi virtual mempengaruhi pelaksanaan homeschooling di era net generations. Kemudahan akses dan eksplorasi materi pembelajaran dari berbagai sumber referensi, menyelenggarakan secara mandiri forum diskusi ilmiah ataupun bergabung dengan komunitas virtual hingga terhubung dengan para pakar dunia untuk konsultasi/diskusi terkait homeschooling, dapat dilakukan secara virtual melalui internet tanpa harus bertatap muka.

132

DAFTAR PUSTAKAAsrori. (2014), Homeschooling Dalam Perspektif Pendidikan Islam Dan

Undang- Undang.Creswell, John.W. (2014), Penelitian Kualitatif & Desain Riset, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. Iin Purnamasari, Suyata, dan Siti Irene Astuti Dwiningrum. (2017),

Homeschooling dalam Masyarakat: Studi Etnografi Pendidikan. Jurnal Pembangunan Pendidikan.

Mulyana, Deddy. (2006), Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya.

Salman. (2017), Media Sosial Sebagai Ruang Publik, Jurnal Kalbisocio. Vol 4.

Sisdiknas. Jurnal Edukasia, Vol 9.Vigo-Arrazola. B dan Dieste-Gracia. B. (2018), Building Virtual Interaction

Spaces Betrween and School.Sumber Lainhttp://tokay.blog.uns.ac.id/2010/01/10. homeschooling-sebagai-alternatif- pembelajaran-formal-boy).http://id.shvoong.com/socialsciences/education/2192435-perkembangan-

homeschoolingh t tps : / / l i f es t y l e . kompas .com/ read /2018 /03 /16 /120000920 /

minat-orangtua-pilih-homeschooling-meningkatKasan, M. 2017. Kiamatkah Pekerjaan/Profesi Kita? Koran Sindo. Senin,

30 OktoberMajalah Ummi No. 3/XXIII/Juli 2011/1432H, rubrik Klik.Tabloid Nakita: “Internet Sehat Blog Award 2010”. No: 648, 29 Agustus

2011Tabloid Nova: “Nilai Lebih Belajar di Rumah”- September 17, 2013

133

DESKRIPSI PENULISMarisa Puspita Sarylahir di Jakarta tanggal 18 Maret 1978. Saat ini berdomisili di Depok-Jawa Barat (Indonesia). Sejak tahun 2008 menjadi dosen tetap di Program Studi Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Jakarta Sejak tahun 2018 ditempatkan di Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. Saat ini mengampu mata kuliah Public Speaking, Pengantar Periklanan, Manajemen Media Massa dan Manajemen Hubungan Masyarakat. Buku yang pernah

diterbitkan adalah Media Massa Kontemporer dan Komunikasi Organisasi. Penulis menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ilmu Komunikasi-Universitas Padjadjaran Bandung (1996-2001). Pada tahun 2002 penulis melanjutkan pendidikan Magister Ilmu Komunikasi di FISIP Universitas Indonesia dan menyelesaikan pendidikan S2 di tahun 2005. Saat ini penulis sedang menyelesaikan program doktoral di Pasca Sarjana FIKOM UNPAD. Penulis juga aktif sebagai trainer public speaking dan sebagai salah satu pendiri Lembaga Prima Komunika yang bergerak di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Strategis. Pengalaman menjadi trainer sejak tahun 2007 terkait komunikasi di beberapa instansi, diantaranya Instruktur dalam Forum Interaktif Literasi Media yang diselenggarakan Depkominfo RI dan Instruktur pelatihan Media Literacy di Cibubur Jakarta yang diselenggarakan oleh KEMENPORA RI. Pada tahun 2019 diundang oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan untuk membawakan materi tentang Etika Komunikasi di dunia kerja dan di tahun ini pada bulan Maret (2020), penulis diundang oleh Pusdiklat BMKG menjadi salah satu nara sumber untuk memberikan pembekalan Materi Komunikasi Pembelajaran “Training of Trainer” kepala UPT BMKG perwakilan masing-masing propinsi di Indonesia.

134

BRANDING DAN REPUTASI HUMAS PEMERINTAHAN DAERAH MELALUI

REVITALISASI LOGO PADA PLATFORM INSTAGRAM

Aat Ruchiat Nugraha, Evi Novianti, Diah Fatma Sjoraida1,2,3Universitas PadjadjaranJl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363Email: ruchiat@unpad.ac.id

1. Revitalisasi Logo Apa yang akan Anda lakukan untuk meluncurkan sebuah brand di era

perkembangan teknologi informasi yang sangat kompetitif saat ini? Apakah akan menonjolkan sisi keunggulan sambil menjatuhkan pesaing? Apakah memberikan panduan layanan pada publik bagaimana cara menggunakan dan manfaat dari adanya lembaga. Ataukah justru menginformasikan melalui pemanfaatan teknologi informasi mengenai layanan prima yang dilakukan oleh lembaga?. Sekarang ini bukan hanya sekeder berpikir memiliki jaringan bisnis yang luas, tetapi juga bagaimana memiliki brand yang dikenal dan melekat di masyarakat. Melalui brand berarti lembaga telah dingat di benak publik, dan itu merupakan asset yang tidak terlihat. Brand itu sendiri dapat berupa diagram atau gambar berdasarkan analisis antropologis yang berisi penggambaran niat yang merepresentasikan sebagai mekanisme untuk menciptakan dan memelihara mitos seremonial, termasuk dalam hal produk dan layanan dengan makna simbolis (Mohamad & Bungin, 2020). Oleh karena itu, setiap isyarat yang keluar adalah bagian dari suatu lembaga dan akan mempengaruhi persepsi publik tentang reputasi lembaga.

Salah satu keberhasilan eksistensi suatu lembaga adalah memiliki brand. Brand lembaga mewakili identitas lembaga. Selain itu, brand dapat membangun reputasi lembaga melalui layanan yang efisien, konsisten, dan berkualitas. Branding suatu lembaga perlu dilakukan dengan hati-hati untuk membuat citra perusahaan seefektif mungkin (Mohamad & Bungin, 2020). Dan saat ini, preferensi masyarakat terhadap suatu brand memang tidak mampu untuk dihindari.

145

DAFTAR PUSTAKAArief, N. N. (2019). Public relations in the era of artificial intelligence:

bagaimana big data dan AI merevolusi dunia PR. PT Simbiosa Rekatama Media.

Astro, G. D. (2013). Country Reputation Amerika Serikat Menurut Masyarakat Surabaya Berdasarkan Country Reputation Index. Jurnal E-Komunikasi, 1(2), 1–12.

Astuti, P. A. A. (2011). Membangun Merek Melalui Penyelenggaraan Sebuah Event : Studi Kasus Pada Event “Sour Sally Just Wanna Have Fun.” Jurnal Komunikasi, 1(2), 183–196. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24329/aspikom.v1i2.17

Fauzi, A. I. (2015). Perancangan Visula Identity Untuk Kawasan Situs Cagar Budaya Arca Jokodolog Di Surabaya. E-Proceeding of Art & Design, 2(1), 198–206.

Irma, A. (2017). Peran Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Bisnis Online (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Bisnis Online Beautyhomeshop). Jurnal Online Kinestik, 4(2), 1–12.

Mohamad, B., & Bungin, B. (2020). Corporate Communication: Teori, Aplikasi, dan Praktik Pengalaman Malaysia, Indonesia, dan Negara-negara Lain. PT. Prenada Media Group.

Nurjaman, K., & Umam, K. (2012). Komunikasi & Public Relations. Pustaka Setia.

Romadhoni, A., Hafiar, H., & Komariah, K. (2017). Pengelolaan Instagram @Humas _ Jabar Oleh Bagian Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(2), 101–116.

Saleh, A. M. (2010). Public Service Communication: Praktik Komunikasi dalam Pelayanan Publik Disertai Kisah-kisah Pelayanan. UMM Press.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian kualitatif. Alfabeta.Suwatno. (2019). Pengantar Public Relations Kotemporer (N. N. M. (ed.)).

PT. Remaja Rosdakarya.Tinarbuko, S. (2003). Semiotika Analisis Tanda Pada Karya Desain

Komunikasi Visual. Nirmana, 5(1), 31–47.Vera, N. (2015). Semiotika dalam Riset Komunikasi. Penerbit Ghalia

Indonesia.

146

GLOSARIUMBrand Merek dari suatu produk atau jasa

Eye-Catching Kemampuan daya tarik dari suatu tampilan visual

Reputasi Rekam jejak dan prestasi suatu objek (orang, lembaga)

Citra Kesan seseorang terhadap suatu objek (barang, jasa, orang, lembaga)

Revitalisasi Usaha dan upaya menjadikan sesuatu itu menjadi penting dan perlu sekali

Makna Denotatif Arti sebenarnya

Makna Konotatif Art kiasan

Makna Mitos Arti kepercayaan

147

DESKRIPSI PENULISAat Ruchiat Nugaha, S.Sos., M.Si. adalah dosendanpeneliti sejak 2010 pada Program Studi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran yang telah menyelesaikan studi Magister serta memiliki pengalaman yang spesialis di bidang Public Relations/Ilmu Komunikasi dengan fokus kajian pada bidang Branding, Reputation, dan Komunikasi Sosial-Agama. Adapun kompetensi yang dikuasai meliputi Manajemen Public Relations, Audit Kehumasan, Penulisan Kehumasan, Riset Komunikasi, Social development, Company

Reputation Research, serta Education & Training. Dalam karier akademisnya, telah menjabat sebagai Kepala Humas Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran dan tercatat pernah sebagai Sekretaris Program Studi Hubungan Masyarakat. Di samping menjadi pengajar, beliau juga aktif terlibat dalam berbagai penelitian, PKM, dan menjadi pembicara pada forum seminar ilmiah tingkat nasional dan internasional.

Dr. Evi Novianti, M.Si. adalah dosen dan peneliti pada Program Studi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran yang telah menyelesaikan studi Program Doktor pada bidang Komunikasi dan Budaya di Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 2012 dan menyelesaikan pendidikan jenjang pascasarjana S2 di Program Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran pada tahun 2001 dan program Sarjana dari jurusan Ilmu

Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Tahun 1995. Saat ini ia merupakan pengampu di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Program Pascasarjana (S2) dan Program Studi Ilmu Hubungan Masyarakat, untuk mata kuliah seperti Komunikasi Lintas Budaya, Komunikasi Massa, Pengantar Public Relations, Audit Humas, Periklanan, Kapita Selekta

148

Humas dan Teori Komunikasi. Telah menulis buku. Pola Komunikasi Perkawinan Antar Budaya tahun 2013. Telah menulis pada International Journal of Sosial Sciences. Menulis buku Teori Komunikasi pada tahun 2015 serta buku Bisnis Lintas Budaya di tahun yang sama. Untuk jabatan akademik meenjabat sebagai Sekertaris Program Magister Ilmu Komunikasi 2016-2018, dan Ketua Program Studi Magister Pariwisata Berkelanjutan Unpad 2018-sekarang. Informasi dan komunikasi dengannya melalui emailnya di evi.novianti@unpad.ac.id.

Dr. Diah Fatma Sjoraida, M.Si.adalah dosen tetap Program Studi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran sejak 2005 dan telah menyelesaikan Program Doktor Ilmu Pemerintahan pada Program Doktoral Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadajaran pada tahun 2014. Selain sebagai Dosen Program Studi Hubungan Masyarakat, aktif juga sebagai peneliti khususnya di bidang Pemerintahan dan Politik. Saat ini mengampu mata kuliah, Humas Politik, Humas Pemerintahan

dan beberapa mata kuliah dengan fokus kajian Komunikasi Pemerintahan dan Komunikasi politik. Jabatan Akademik sebagai Ketua Pusat Penelitian Inovasi dan Kebijakan Publik setelah sebelumnya sebagai Sekretaris di Pusat Penelitian Kebijakan Publik dan Kewilayahan. Sering menulis tentang opini di media massa cetak, di jurnal nasional dan International dan sering menjadi narasumber di berbagai forum dengan tema Keterbukaan Informasi Publik, Komunikasi Politik dan Komunikasi Pemerintahan. Pada Tahun 2015 menerbitkan buku tentang Kebijakan Keterbukaan Informasi Publik. Untuk Informasi dan komunikasi bisa melalui email: Diah.fatma@unpad.ac.id atau diahfatmasjoraida@yahoo.co.id.

BAB 3KHAYALAK DAN CITRA PR DI ERA DIGITAL

151

KOLABORASI GOVERNMENT PUBLIC RELATIONS (GPR) DENGAN INFLUENCER MEDIA SOSIAL DALAM KAMPANYE 3M

Winda Dwi Astuti Zebua, Syifa Astasia Utari1,2FISIP Universitas Muhammadiyah JakartaJl. KH. Ahmad Dahlan Cirendeu, Ciputat Timur Tangerang Selatan, Banten, Indonesia 15419Email: winda.dwiastuti@umj.ac.id

1. Fakta Keberlangsungan Pandemi Covid-19 di IndonesiaPada Desember 2019, wabah infeksi virus Corona dengan sindrom

pernapasan akut yang parah terjadi di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina; dan di minggu-minggu berikutnya, infeksi menyebar ke seluruh Cina dan negara lain di seluruh dunia. Pada tanggal 30 Januari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah tersebut sebagai a Public Health Emergency of International Concern (Darurat Kesehatan Masyarakat yang menjadi perhatian Internasional). Pada bulan Februari 12 Januari 2020, WHO menamai penyakit yang disebabkan oleh novel coronavirus sebagai “penyakit coronavirus 2019” atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 (Yue: 2020).

Phan dalam Harirah (2020) menyatakan bahwa tahun 2020 sangat mengkhawatirkan bahkan membuat negara-negara di berbagai belahan dunia dilanda krisis yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Tingkat penyebaran virus ini cukup tinggi, dalam waktu yang sebentar juga terjadi di Indonesia. Kasus pertama Covid-19 di Indonesia terkonfirmasi pada tanggal 2 Maret 2020. Tentu saja bukan hal yang mengejutkan karena Indonesia termasuk negara yang terlambat mengonfirmasi kasus positif virus tersebut. Sementara penerbangan dari Wuhan (sebagai tempat asal virus covid-19 ini muncul) masih dilakukan hingga 23 Januari 2020 (Harirah: 2020).

Gambar. 1 merupakan grafik penyebaran Covid-19 di Indonesia yang menunjukkan terjadinya peningkatan kasus dari hari ke hari hingga bulan Oktober 2020. Peningkatan angka kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan juga segenap lapisan

170

DAFTAR PUSTAKAEnke, Nadja & Nils. S Brochers. 2019. Social Media Influencers in Strategic

Communication: A Cocept Framework For Strategic Social Media Influencer Communication. International Journal of Strategic Communication. Vol. 13. 2019- Issue 4. Diakses pada 8 September 2020 pada DOI: 10.1080/1553118X.2019.1620234

Evelina Lidya Wati & Fitrie Handayani. 2018. Penggunaan Digital Influencer dalam Promosi Produk (Studi Kasus Akun Instagram @bylizzieparra. Warta Iski. Volume 1 No. 1. Hal. 71-82

Hanoatubun, Silpa. 2020. DAMPAK COVID -19 TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA. Edupsycouns Journal. Volume 2 Nomor 1 (2020). 146-153. Diakses pada https://ummaspul.e- journal.id/Edupsycouns/article/view/423/240

Harirah, Zurfa MS. 2020. Merespon Nalar Kebijakan Negara Dalam Menangani Pandemi Covid 19 Di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik: Volume 7, No.1, Mei 2020. Diakses 4 September 2020 pada http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/EKaPI/article/view/17370/12524

Haryanto, Agus Tri. 2020. Riset: Ada 175.2 Juta Pengguna Internet di Indonesia. Diakses pada https://inet.detik.com/cyberlife/d-4907674/riset-ada-1752-juta-pengguna-internet-di-indonesia.

Mayfield, Antony. 2008. What is Social Media? London: iCrossingPradana, Yogi Setyo. 2020. Menelisik Tren Peningkatan

Pengguna Internet di Indonesia. Diakses pada https://w w w . g o o d n e w s f r o m i n d o n e s i a . i d / 2 0 2 0 / 0 8 / 2 6 /menelisik-tren-peningkatan-pengguna-internet-di-indonesia

Venus, Antar. 2018. Manajemen Kampanye. Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Yue, Zi Zu et al….2020. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19): A Perspective from China. Radiology 2020; 296:E15–E25 diakses 6 September 2020 https://doi.org/10.1148/radiol.2020200490

Kominfo.go.id diakses pada 11 September 2020 pada https://kominfo.go.id/content/detail/26060/terjadi-pergeseran-penggunaan-internet-selama-

masa-pandemi/0/berita_satkerWantiknas.go.id diakses pada 14 September 2020 pada http://www.wantiknas.

go.id/id/berita/akses-digital-meningkat-selama-pademi

171

DESKRIPSI PENULISWinda Dwi Astuti Zebuaadalah anak bungsu dari dua bersaudara, yang menikmati masa kecil hingga remaja di Payakumbuh, Sumatera Barat. Pernah menempuh Pendidikan dan meraih gelar Sarjana Komunikasi Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada Tahun 2013, dan melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia pada tahun 2014 hingga meraih gelar Magister Sains (M.Si).Saat ini aktif mengajar Ilmu Komunikasi dan Public Relations di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Menurutnya Public Relations merupakan fungsi manajemen yang memiliki peran strategis di dalam sebuah organisasi. Salah satu aspek penting PR dalam organisasi adalah membangun kepercaya di mata stakeholders. Dalam hal kampanye PR, pengelola ataupun pelaksana harus betul-betul memahami target sasaran mereka, sehingga formulasi pesan dan pemilihan media dapat dilakukan lebih efektif.

Syifa Astasia Utarilahir di Pandeglang, Banten. Memiliki ketertarikan tinggi terhadap dunia komunikasi, sastra, dan budaya. Saat ini sedang mengabdikan diri kepada negeri dengan menjadi Dosen komunikasi di Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Tutor di Universitas Terbuka. Syifa sempat mengenyam pendidikan di Program studi Hubungan Masyarakat Fikom Universitas Padjadjaran, dan Program Magister dengan konsentrasi yang linear di Universitas Indonesia. “Ancora Imparo” menjadi

sebuah term yang menggambarkan dirinya.

172

PERLUKAH PUBLIK STRATEGIS & STRATEGI SEGMENTASI PUBLIK DALAM PROGRAM

DIGITAL?Ade Putranto Prasetyo Wijiharto TunggaliUniversitas ‘Aisyiyah Yogyakarta: Jalan Ring Road Barat No 63 Email: ade.putra.tunggali@unisayogya.ac.id

1. Public Relations dan TeknologiPublic Relations adalah profesi yang mengemban banyak hal

bagi keberlangsungan sebuah organisasi dalam mempertahankan “masyarakatnya” agar tetap pada tujuan dari organisasi tersebut. Profesi sperti ini tidak bisa dipandang sebelah mata, bahkan tidak serta merta dianggap sebagai pemanis semata. Seorang praktisi Public Relations, memegang peranan penting untuk menjadi orang yang pertama kali berhadapan dengan orang lain diluar sebuah perusahaan. Seorang Public Relations menjadi sebuah representasi perusahaaan saat dia harus berhadapan dengan orang maupun organisasi lainnya, tentunya disinilah akan lahir persaingan antar organisasi yang tidak dapat dihindari.

Persaingan yang didasari pada konsep “masyarakat” yang akan menjadi penting bagi suatu organisasi menjadi satu isu utama yang patut dicermati oleh seorang praktisi Public Relations atau PR. Kecermatan seorang PR dibutuhkan dalam mendefinisikan dan menelaah visi dan misi organisasi terkait dengan kepentingan-kepentingan “masyarakat organisasi” yang dalam definisi pada tulisan ini sebagai publik.

Publik menjadi salah satu kepingan yang tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Publik memiliki peranan penting bagi sebuah organisasi. Publik dapat dikatakan sebagai penentu kebijakan yang akan dilkeluarkan oleh sebuah organisasi pada kondisi-kondisi tertentu. Publik juga menjadi “anggota tetap” yang dimiliki oleh organisasi. Letak seorang Public Relations dalam merangkul, menetapkan dan mempertahankan publik menjadi penting. Hal ini tentu tidak lepas dari kepentingan organisasi yang menyinkronkan dengan keberadaan publik itu sendiri. Maka kejelian seorang PR sangat penting. Hal ini mengacu pada dua hal yaitu seberapa

188

DAFTAR PUSTAKABadri, Muhammad, 2011. Komunikasi Pemasaran UMKM di Era Media

Sosial dalam Corporate and Marketing Communication. Universitas Mercu Buana: Jakarta

Freeman,.1985. Strategic Management: Stakeholder Approarch. Boston: Pitman.

Harris, Thomas, L. 1998. Value Added Public Relations. NTC: Bussines Book.

I Gusti Ngurah Putra. 1999. Manajemen Hubungan Masyarakat. Yogyakarta: Penerbit UAJ.

James E. Grunig and Fred C. Repper, Stategic Manangement, Publics and Issues In James E. Grunig (ed.), Excellence in Public Relations and Communication Management (Hill-sdale, NJ: Lawrence Erlbaum Associates, 1992), p. 124.

James E. Grunig and Larissa A. Grunig, “Models of Public Relations,” in James E. Grunig (ed.), Excellence in Public Relations and Communication Management (Hill-sdale, NJ: Lawrence Erlbaum Associates, 1992), p. 285–325.

Kotler, Philip and Andreasen Alan .1995. Strategic Marekting on Non Profit Orgnaizations.USA: Prentice Hall.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane (2009). Marketing Management 13TH Edition. New Jersey, Perason Prentice Hall.

Kozinets, Robert V. 2007. “Tumbuhnya Kekuatan Komunitas Online”. Dalam Mastering Marekting. The Complete MBA Companion in marketing. Jakarta, Indeks.

Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Public Relations Profesi dan Praktik oleh Dan Lattimore, Otis Baskin, Suzette T. Heiman, Elizabeth L.Toth. hal. 117-118.

Ries Al, Ries Laura,.2002. The Fall of Advertising and the Rise of PR,. New York: HarperCollins Publisher Inc.

Yudarwati, Arum G,.2014. Public Strategis Organisasi dan Strategi Segmentasi disampaikan pada perkuliahan Manajemen Strategi Public Relations dalam slide presentasi. Manajemen Komunikasi Univ. Gadjah Mada Yogyakarta

189

RIWAYAT HIDUPAde Putranto Prasetyo Wijiharto Tunggali, S.I.Kom., M.A.Lahir di Bantul, 10 November 1991, anak satu-satunya dan semata wayang dari keluarga Tunggali yang merupakan alumni Program Studi Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta angkatan 2009. Mengambil gelar master di Universitas Gadjah Mada, tahun 2013 dan bertugas sebagai dosen program studi Ilmu Komunikasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan Universitas Ahmad Dahlan. Selain menjadi dosen, penulis juga aktif sebagai coordinator

promosi Biro Admisi UNISA Yogyakarta. Penulis Buku Manajemen Media Massa Konsep, Aplikasi dan Etika Profesi merupakan karya pertamanya sebagai penulis. “Be Greater than Average” menjadi slogan diirnya disetiap kesempatan. Penulis ini dapat dihubungi melalui email ade.putra.tunggali@unisayogya.ac.id dan instagram @ade_putut. Kontak person: 085729829099

190

EKSPLORASI PEMANFAATAN NEW MEDIA SEBAGAI ALAT BRANDING OLEH KLUB

SEPAKBOLA DI INDONESIAFaridhian AnshariFakultas Ilmu Komunikasi, Universitas PancasilaJln Srengsengsawah, Jagakarsa. Jakarta Selatan. DKI JakartaEmail: faridhian@univpancasila.ac.id

1. Memahami Peran New Media Sebagai Senjata Meraih CitraCitra menjadi hal paling sakral jika berbicara mengenai bentuk

gambaran yang ingin dimiliki oleh sebuah organisasi maupun perusahaan. Sejatinya sebuah citra yang jika digabungkan dengan seluruh identitas yang dikembangkan oleh organisasi atau perusahaan akan melahirkan sebuah reputasi yang membentuk nilai positif atau negatif di mata serta pikiran publik (Billings & Herdien, 2014). Semenjak akhir tahun 1800an sepakbola di Inggris berubah dari sebuah olahraga di mana para laki-laki mencari keringat, menjadi sebuah ladang industri yang besar dan menguntungkan seluruh objek yang ada di dalamnya (seperti: pemilik, pemain maupun penonton). Klub sepakbola juga berubah menjadi alat bisnis yang dapat menciptakan keuntungan bagi para pemiliknya (Parganas & Anagnostopoulos, 2015). Seiring pergerakan waktu, klub sepakbola juga berkembang dari yang awalnya merupakan wadah komunitas menjadi sebuah organisasi yang berorientasi bisnis, mendekati tujuan sebuah perusahaan.

Perubahan arah dan tujuan dari sebuah klub sepakbola juga terjadi di Indonesia, walaupun belum bisa dilacak secara detail kapan tepatnya sebuah klub sepakbola di tanah air berubah menjadi ajang untuk mencari uang melalui serangkaian kegiatan seperti penjualan tiket maupun jual-beli pemain dengan prestasi yang mengkilap. Rangkaian sejarah yang paling mendekati akan perubahan fungsi dasar klub sepakbola adalah lahirnya berbagai kejuaraan lokal dan kompetisi liga yang tersaji di beberapa daerah di Indonesia (Simapea, 2016). Perubahan klub sepakbola menjadi sebuah perusahaan akhirnya menjadi sebuah fenomena tersendiri di era Liga Galatama yang semarak di pertengahan tahun 1980. Sebagai sebuah

205

DAFTAR PUSTAKAAnshari, F & Akbar, F, Q, S. (2019). Analisis Model Pengelolaan Platform

New Media Oleh Klub Sepakbola di Indonesia. Coverage: Journal of Strategic Communication; Universitas Pancasila, Vol 10, No 01, September 2019. P 8-18. E-ISSN 2686 1992.

Anshari, F. (2018). Merumuskan Elemen “Tawuran Virtual” Antar Fans Sepakbola di Indonesia. Jurnal Ilmia Ilmu Komunikasi Wacana; Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Vol 17, No 1, Juni 2018. ISSN: 1412-7873.

Anshari, F, Fauzia, S, & Fungky, Y. (2016). Tren Supporter Bersuara Melalui Media. Meraba Eksistensi Media Kreasi Bobotoh Persib Bandung. Prosiding The Power of Communication; Komunikasi, Media, dan Dinamika Sosial. Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi.

Anshari, F & Prastya, N. (2014). Sport, Komunikasi, dan Khayalak; Arena Olahraga dalam Diskursus Ekonomi-Politik, Bisnis, dan Cultural Studies. Chapter: New Media dan Media sosial Sebagai Sarana Branding Klub Sepakbola di Indonesia. Yogyakarta: Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi.

Billings, A & Hardien, M. (2014). Routledge Handbook of Sport and New Media. Routledge. USA.

Boyle, R. & Haynes, R. (2009). Power, Play, Sport, the Media, and Popular Culture. Second Edition. Edinburgh, Edinburgh University Press Ltd. UK.

Deprez, I, Mechant, P & Hoebeke, T (2013). Social Media and Flemish Sport Reporters: A Multimethod Analysis of Twitter Use as Journalistic Tools. International Journal of Sport communications Vol 6 p 107-119.

Eagleman A.N. (2013). Acceptance, Motivations, and Usage of Social Media as a Marketing Communication Tools Amongs Employee of Sports National Governing Bodies. Journal of Sport ManagementVol 16, p. 488-497.

Gibbs, C & Haynes R. (2013). A Phenomonological Investigation Into Twitter Has Changed The Nature of Sport Media Relations. International Journal of Sport Communications Vol 6 p.394-408.

206

Hutchins, B & Rowe, D. (2010). Reconfiguring Media Sports for The Online Worlds. An Inquiry into Sport News and Digital Media. International Journal of Communications Vol 4, p. 696-718.

Jensen, J.A & Ervin, S.M (2014). Exploring the Factors Affecting Popularity in Social Media: A Case Study of Football Bowl Subdivision Head Coaches. International Journal of Sport Communications Vol 7: p261-278.

Linnarta, F.L & Anshari, F. (2016). Streaming Radio as An Alternative Supporter Collector; Case Study Elja Radio as Slemania Radio. Proceeding of International conference on Sosial Politics Vol 3. University of Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia.

Novia, R.A & Anshari F. (2020). A Study of Cultural Adaptation Process in Indonesia by PERSIB Football Clubs Foreign Players. Proceedings of the 2nd Jogjakarta Communication Conference (JCC 2020). Atlantis Press: Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 459.

Parganas, P., & Anagnostopoulos, C. (2015). Social Media Strategy in Professional Football: The case of Liverpool FC. Journal of CHOREGIA. Vol 11/ 2015: p 112-126.

Pedersen, P.M, Miloch, K.S, & Laucella, P.C. (2012). Handbook of Strategic Sport Communication. Human Kinetics. USA.

Putra, M.A.S & Anshari, F. (2017). Cyber Public Relations Dalam Klub Sepakbola di Indonesia; Studi Pada Persija Jakarta. Coverage: Journal of Strategic Communication; Universitas Pancasila. Vol 8, No 1, September 2017. ISSN: 2087-3352.

Simapea, D. 2016. Tamasya Bola: Gairah, Cinta dan Luka dalam Sepakbola.Penerbit Buku Mojok Daerah Istimewa Yogyakarta.

207

DESKRIPSI PENULISFaridhian Anshariatau yang biasa dipanggil dengan nama Alfa, merupakan alumni Departemen Ilmu Komunikasi, Pascasarjana Universitas Gadjah Mada pada tahun 2013. Setelah lulus, penulis mengabdi menjadi dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila, Jakarta. Selain mengajar, penulis juga aktif meneliti di bidang kajian sport communication dengan spesifikasi media dan sepakbola. Karya dari penulis dapat dilihat dari terbitnya berbagai jurnal ditingkat nasional

dan internasional yang membahas kaitan sepakbola dengan media di Indonesia. Tulisan dari Faridhian juga dapat ditemui diberbagai buku bertemakan sepakbola seperti Sport, Komunikasi, dan Khayalak (2014) maupun Merawat Sepakbola Indonesia (2019). Pada akhir tahun 2019, penulis juga terpilih menjadi salah satu media researcher & analyst dari benua Asia yang diberangkatkan ke kota Doha untuk meneliti gelaran FIFA Club World Cup, Qatar. Saat ini penulis sedang mengembangkan buku dan aplikasi digital bernama kamuskampus.id. Untuk berkorespondensi dengan penulis dapat melalui via email di faridhian@gmail.com.

209

EPILOGPeran dan kerja PR di era digital ini menuntut organisasi, perusahaan,

dan lembaga baik swasta maupun pemerintah untuk bertransformasi bukan saja merubah cara kerja atau strategi komunikasi publik yang dilakukan, namun yang paling penting adalah bagaimana memanfaatkan media berbasis internet (digital) dalam kegiatan kehumasan yang dilakukan.

Pemanfaatan media digital bukan saja didasari atas preferensi atau pilihan dan kepetntingan sumber (Lembaga/organisasi) tapi juga harus disinergikan dengan kebutuhan khayalak atau publik yang menjadi sasaran komunikasi PR organisasi tersebut.

Walaupun beberapa hasil penelitian yang dijelaskan oleh penulis dalam buku ini menggambarkan sisi keberhasilan dari peran dan strategi PR, namun ada beberapa contoh kasus praktik kerja PR yang masih memerlukan perbaikan terutama terkait dengan pemilihan media yang digunakan di era digital ini.

Peran Public Relations di era digital ini semakin penuh tantangan. Praktisi PR bukan hanya dituntut untuk melakukan pendekatan yang lebih up-to-date dan interaktif dalam rangka membina hubungan baik dengan publiknya, tapi bagaimana seorang PR memilih dan menggunakan media yang tepat sesuai dengan tuntutan era digital dalam berkomunikasi dengan publik menjadi sangat penting. Kondisi pandemi Covid-19 yang menuntut berbagai pihak lebih banyak berinteraksi secara virtual (online), menjadi salah contoh relevansi kehadiran buku PR di Era Digital ini. Buku ini menjelaskan berbagai contoh kasus peran dan fungsi individu/lembaga kehumasan dalam konteks strategi dan pemanfaatan media yang baru atau kekinian.Dr. Hamdani M. Syam, MA.Ketua ISKI Aceh

Buku ini merupakan upaya nyata akademisi untuk memberikan solusi bagi berbagai permasalahan sosial, terutama yang berkaitan dengan komunikasi, kehumasan, dan media digital. Ada beberapa penelitian yang menurut saya penting dan menarik. Penelitian mengenai bagaimana pemerintah daerah melakukan manajemen krisis dalam menghadapi pandemi Covid19 dan penelitian mengenai bagaimana media alternatif menjalankan fungsinya untuk memberdayakan masyarakat di tengah masa pandemi adalah diantaranya. Singkatnya, buku ini berisi materi relevan untuk menjadi rujukan saat ini, dimana digital native dan digital immigrant menjadi sasaran dari upaya kehumasan dari sebuah organisasi atau instansi.Dr. Mediana HandayaniProgram Magister Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta

upt.percetakan@unsyiah.ac.idunsyiahpress@unsyiah.ac.id

Diterbitkan olehPercetakan & PenerbitSYIAH KUALA UNIVERSITY PRESSJln. Tgk. Chik Pante Kulu No. 1,Kopelma DarussalamTelp. 0651-812221email:

https://unsyiahpress.unsyiah.ac.id ISBN 978-623-264-190-7 (PDF)

ISBN 978-623-264-189-1