komunikasi pemasaran radio xchannel 103.2 fm di …repository.fisip-untirta.ac.id/1097/1/komunikasi...
TRANSCRIPT
KOMUNIKASI PEMASARAN RADIO XCHANNEL 103.2 FM DI ERA
KONVERGENSI MEDIA
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi pada
Konsentrasi Marketing Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi
Oleh:
Ermanatu Rosidah
6662141266
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG
2018
i
ii
iii
iv
Motto
Doa mu yang mana,
Usaha mu yang keberapa,
Kau tak pernah tahu mana yang akan membuahkan hasil.
Tugasmu hanya satu diantara keduanya :
Perbanyaklah.
-anonim-
v
ABSTRAK
Ermanatu Rosidah. 6662141266. Komunikasi Pemasaran Radio X Channel 103.2 FM di
era Konvergensi Media.
Komunikasi Pemasaran Radio X Channel 103.2 FM di era Konvergensi Media, yang dibimbing
oleh Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si dan Burhanudin, SE., M.Si.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Latar Belakang yang mendasari Radio
Xchannel 103.2 FM dalam melakukan Konvergensi Media. (2) Untuk mengetahui Komunikasi
Pemasaran yang dilakukan Radio X channel 103.2 FM di Era Konvergensi Media. (3) Untuk
mengetahui Dampak dan Hasil Konvergensi Media pada Radio Xchannel 103.2 FM.
Penelitian ini dilakukan di Serang selama 2 (dua) bulan yang dimulai pada 12 Febuari 2018
sampai 04 April 2018. Penelitian ini dilakukan di Radio X Channel 103.2 FM Serang yang
bertempat di Jl. Kolonel TB. Suwandi No. 1, Ciracas, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten
42116.
Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan Dokumentasi yang
relevan dengan objek penelitian. Selanjutnya data yang diperoleh diolah secara deskriptif
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunikasi Pemasaran Radio X Channel 103.2
FM di era Konvergensi Media yaitu melalui Periklanan, promosi penjualan, Hubungan
Masyarakat, dan personal selling.
Penelitian ini juga menemukan latar Belakang Radio X Channel 103.2 FM melakukan
Konvergensi media dan Dampak Konvergensi Media pada Radio X channel 103.2 FM. latar
Belakang yaitu penyesuaian zaman, Pendengar yang kini telah menggunakan media sosial,
adanya kebutuhan pendengar dan Pengiklan akan beberapa fungsi teknologi yang baru.
Dampaknya yaitu tidak adanya Penurunan jumlah Pemasang Iklan, Adanya Penambahan Bonus
dengan Harga yang sama, meluasnya Coverage Area yang tidak terbatas, banyaknya Feedback
dari audience melalui Pesan di Sosial Media Instagram.
Kata kunci : Komunikasi Pemasaran, Konvergensi Media, Radio X Channel 103.2 FM
vi
ABSTRACT
Ermanatu Rosidah. 6662141266. Marketing Communication Radio X Channel 103.2 FM in
the convergence era.
Marketing Communication Radio X Channel 103.2 FM in the convergence era, guided by Prof.
Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si and Burhanudin, SE., M.Si.
The purpose of this research is (1) To know the underlying Background of the Radio X channel
103.2 FM in do Media Convergence. (2) To know the Marketing Communications conducted by
Radio X channel 103.2 FM in the Media Convergence. (3) To know the Impact and Results of
Media Convergence on Radio Xchannel 103.2 FM.
This research was conducted in Serang for 2 (two) months beginning on 12 February 2018 until
04 April 2018. This research was conducted in Radio X Channel 103.2 FM Serang which is
located in ciracas Jl. Kolonel TB. Suwandi No. 1, Ciracas, Kecamatan Serang, Serang city,
Banten 42116.
Data were collected using observation, interview and documentation techniques relevant to the
research object. Next, the data obtained is processed descriptively qualitative. The result of the
research shows that the Marketing Communication of Radio X Channel 103.2 FM in the Media
Convergence is through Advertising, Sales Promotion, Public Relations, and personal selling.
This research also found background Radio X Channel 103.2 FM performs Media Convergence
and Impact of Media Convergence on Radio X channel 103.2 FM. Background is the age
adjustment, Listener who has now used social media, the needs of listeners and Advertisers will
be some new technological functions. The impact is the absence of Decrease in the number of
advertisers, the addition of ads with the same price, widespread Coverage Area is not limited, the
number of Feedback from the audience through Messages in Social Media Instagram.
Keywords : Marketing Communications, Media Convergence, Radio X Channel 103.2 FM
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu
memberikan jalan bagi segala urusan hamba-hamba Nya. Karena berkat rahmat, karunia dan
hidayah Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Komunikasi
Pemasaran Radio X Channel 103.2 FM di era Konvergensi Media”. Skripsi ini diajkuan
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan
dan masih jauh dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan yang
penulis miliki. Perlu disebutkan pula bahwa selesai nya penyusunan skripsi ini tidak terlepas
dari bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran
penulisan skripsi ini, antara lain kepada :
1. Rasa Terimakasih ku yang dalam kepada kedua Orang tua ku tercinta, yang
selalu memberikan aku kasih sayang selama ini. Terimakasih atas segala doa-
doa terbaik dan pengorbanan yang telah dilakukan demi pendidikan ku. Semoga
segala harapan Bapak dan Mama dapat aku mewujudkannya.
2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa beserta Wakil Dekan I,II,III.
3. Ibu Dr. Rahmi Winangsih, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
viii
4. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si selaku Dosen Pembimbing I skripsi,
yang dengan sabar telah membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Terimakasih telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
memberikan bimbingan, motivasi, dan arahan-arahannya dalam penyusunan
skripsi hingga selesai.
5. Bapak Burhanudin, SE.,M.Si selaku Dosen Pembimbing II skripsi, yang sangat
responsif dalam memberikan waktu untuk bimbingan. Terimakasih atas
masukan ilmu, waktu, semangat dan mengarahkan penulis dalam penyusunan
skripsi ini hingga selesai.
6. Seluruh Dosen dan Staff FISIP , khususnya program studi Ilmu Komunikasi
yang telah memberi Ilmu dan teladan selama ini.
7. Terimakasih kepada pihak Radio X Channel 103.2 FM, Khususnya Kak Rosa
H.S Ode, Bapak Rana, Bag Gema, Bang Fajar, Kak Husnul, Bapak Badi serta
seluruh pekerja di Radio X Channel 103.2 FM yang telah memberikan
kesempatan observasi bagi penulis dan membantu memberikan data yang
diperlukan penulis dalam penyusunan skripsi ini.
8. Terimakasih untuk Kakak ku satu-satunya Diah Kurniawati atas segala kasih
sayang, dukungan, dan doa nya selama ini.
9. Terimakasih sebesar-besarnya untuk Paman Muslich, Bulek Wely, Helmas,
Hendro Mayhadi Halan dan Helen atas segala kasih sayang, perhatian, dan
bantuan nya selama masa kuliah ku di kota Serang ini. Kalian rumah ternyaman
kedua bagiku.
ix
10. Terimakasih untuk Sahabat-sahabat ku yang paling aku sayangi “Jablug”
Nafisa Nuraini, Luliyana Rimawaty, Yunita, Muhammad Aryo Wibowo,
Hendra Fitriansyah, Annisa Ratu, Rai Intan Nurul Fajri, Riska Aulia dan Puput
Fujianti yang selalu memberikan semangat, dukungan, perhatian, saran dan
kebahagiaan selama 4 tahun masa perkuliahan. Terimakasih telah menjadi
sahabat yang sangat baik, yang selalu mendengarkan segala keluh kesah, yang
selalu ada saat dibutuhkan, yang selalu menghibur dan yang selalu memaafkan
segala kesalahan-kesalahanku selama ini. Terimakasih atas segala canda, tawa,
dan lelucon-lelucon yang tidak akan pernah terlupakan. See you on the Top
guys!
11. Terimakasih kepada teman-teman Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa angkatan 2014 atas kebersamaan nya selama
perkuliahan ini.
12. Terimakasih kepada semua Pihak yang telah membantu dalam kelancaran
proses penyusunan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
Serang, April 2018
Ermanatu Rosidah
x
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 8
1.3 Identifikasi Masalah .......................................................................... 8
1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................. 8
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................ 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 10
2.1 Tinjauan Radio Streaming ................................................................ 10
2.1.1 Pengertian Radio ...................................................................... 10
2.1.2 Radio Streaming ....................................................................... 13
2.1.3 Periklanan di Radio .................................................................. 16
2.2 Komunikasi Pemasaran ..................................................................... 20
2.3 Konvergensi Media ............................................................................ 26
2.4 Kerangka Berpikir ............................................................................. 31
2.5 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 44
3.1 Metode Penelitian ............................................................................. 44
xi
3.2 Paradigma Penelitian ........................................................................ 45
3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 46
3.3.1 Wawancara ............................................................................... 46
3.3.2 Observasi .................................................................................. 48
3.3.3 Dokumentasi ............................................................................ 49
3.4 Uji Keabsahan Data ......................................................................... 49
3.5 Teknik Analisis Data ......................................................................... 50
3.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian ............................................................ 52
BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................. 54
4.1 Gambaran Umum Perusahaan............................................................ 55
4.1.1 Profil Perusahaan ...................................................................... 55
4.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan ..................................................... 56
4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan ......................................................... 57
4.1.4 Permodalan ............................................................................... 58
4.1.5 Struktur Organisasi ................................................................... 60
4.2 Konvergensi Radio X Channel 103.2 FM.......................................... 61
4.2.1 Latar Belakang Radio X Channel 103.2 FM melakukan
konvergensi Media ........................................................................... 62
4.3 Komunikasi Pemasaran Radio X Channel 103.2 FM di era
Konvergensi Media ............................................................................ 65
4.3.1 Periklanan ................................................................................. 71
4.3.2 Hubungan Masyarakat .............................................................. 76
4.3.3 Promosi Penjualan .................................................................... 78
xii
4.3.4 Penjualan Personal .................................................................... 80
4.4 Dampak Radio X Channel 103.2 FM melakukan
Konvergensi Media ........................................................................... 85
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 88
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 88
5.2 Saran ................................................................................................. 89
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Hasil Wawancara Design and Socmed Radio X Channel 103.2 FM
Lampiran 2 : Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 3 : Dokumentasi Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Radio sebagai Media Massa saat ini telah mengalami perkembangan
yang cukup pesat. Radio menurut UU No. 32/2002 tentang penyiaran:
“Penyiaran Radio adalah media komunikasi massa dengar yang menyalurkan
gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa
program yang teratur dan berkesinambungan”.
Pada awalnya radio hanya melakukan siaran melalui pemancar yang
dapat dinikmati para pendengar di suatu lokasi yang harus berdekatan dengan
stasiun radio tersebut, namun seiring kemajuan teknologi radio pun mulai
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Penyesuaian tersebut dalam
bentuk membuat radio berbasis internet atau biasa disebut radio streaming.
Radio streaming adalah istilah yang digunakan untuk mendengarkan siaran radio
secara live melalui internet.
Format radio streaming pun dapat dinikmati oleh pendengarnya melalui
berbagai device yang banyak digunakan, seperti komputer, smartphone, tablet,
smartTV, dan lain sebagainya. Hal itu disebabkan oleh kecenderungan
2
masyarakat saat ini yang lebih sering menggunakan internet melalui Gadget
mereka dalam mengakses informasi, mencari hiburan dan berkomunikasi dengan
orang lain.
Tak hanya Radio, semua bentuk media massa pun terus berkembang
demi mempertahankan keberadaannya. Banyak media cetak yang juga kini
memiliki media Online, media elektronik seperti televisi dan radio pun tidak
ketinggalan dalam euforia teknologi yang kini telah memiliki alamat website
Streaming yang dapat diakses dimana pun dan kapan pun. Hal tersebut
merupakan fenomena konvergensi.
Konvergensi merupakan penyatuan berbagai macam teknologi dan
bentuk media yang hadir secara bersamaan. Konvergensi ini pada akhirnya akan
mengarah pada bentuk-bentuk yang dikenal sebagai komunikasi multimedia
(Fidler, 2003). Mengutip dari wikipedia.org (diakses pada 05/03/2018 : 13.00)
Konvergensi lebih menyerupai persilangan atau perkawinan, yang menghasilkan
transformasi atas masing masing entitas yang bertemu dan penciptaan entitas
baru.
Telah terjadi banyak perubahan terhadap sistem komunikasi khususnya
Media Massa. Seperti Stasiun Radio yang akan menjadi objek penelitian peneliti
saat ini, Radio X channel 103.2 FM dituntut untuk beradaptasi dengan
perkembangan teknologi agar dapat mempertahankan eksistensinya. Radio X
3
channel 103.2 FM berinovasi yang dikemas lewat website www.1032fm.com. Hal
ini menggambarkan bentuk adaptasi radio X channel 103,2 FM dalam kemajuan
teknologi saat ini.
Program siaran yang disiarkan melalui radio streaming sebenarnya sama
dengan program yang disiarkan melalui Radio FM. Pengelola Webcast streaming
pun sama dengan pengelola Radio FM. Dengan demikian stasiun penyiaran
Radio X channel 103,2 FM menggunakan dua jalur media dalam menyiarkan
program siaran yaitu dengan jalur frekuensi modulator (FM) dan internet.
Pada penelitian ini, peneliti memilih Radio X channel 103.2 FM sebagai
objek penelitiannya karena Radio X channel 103.2 FM merupakan salah satu
Radio Komersial di kota Serang yang memiliki Webcast untuk Streaming.
Sedangkan, radio-radio lainnya hanya memiliki website yang berisi tentang
profil perusahaan saja.
Radio Xchannel 103.2 FM yang sudah memiliki webcast
www.1032fm.com, bukan berarti Radio Xchannel 103,2 FM meninggalkan
Saluran Frekuensi Modulator (FM). Jadi, Radio Xchannel 103.2 FM kini
menggunakan 2 (dua) Format siaran yang dapat dinikmati oleh para audience.
Karena ketika bentuk-bentuk media komunikasi yang baru muncul, dan bentuk-
bentuk yang terdahulu biasanya tidak mati – saling berkembang dan beradaptasi.
4
Adanya tambahan format siaran Streaming www.1032fm.com tersebut,
membuat siaran Radio Xchannel 103,2 FM tidak terbatas oleh lokasi. Yang
biasanya hanya bisa dijangkau di daerah Serang dan sekitarnya, kini para
pendengar dimanapun dapat menikmati siaran Radio Xchannel 103,2 FM
tersebut. Selain itu, Radio Streaming juga sebagai usaha mempertahankan
eksistensi radio tersebut dan Strategi baru dalam memperluas pasar. Adapun
pasar yang dimaksud meliputi para pendengar dan pengiklan.
Hal ini dikarenakan pemasang iklan dan konsumen adalah tonggak
keuangan bagi industri media karena khalayak yang berbeda menyediakan
beragam pasar untuk produk konsumen (Biagi, 2010). Media, iklan dan khalayak
saling ketergantungan dan tidak bisa dipisahkan. Apalagi bagi Radio Komersil
dimana Pengiklan merupakan satu-satunya sumber pendapatan Stasiun Radio itu
sendiri. Persaingan Industri Radio pun semakin meningkat baik dalam merebut
perhatian Audience maupun Para Pemasang Iklan.
Radio komersial adalah radio yang lebih berorientasi kepada industri
penyiaran yang menghasilkan atau mendapatkan laba (Prayudha,2004).
Banyaknya radio komersil yang bermunculan, memicu persaingan antar radio
guna mempertahankan eksistensi masing-masing untuk menarik perhatian Para
Audience. Jumlah Audience yang tinggi akan menarik para pemasang iklan
untuk memasangkan iklan nya di Radio tersebut.
5
Hanya saja, kemajuan Teknologi saat ini menimbulkan Radio perlahan
cenderung tenggelam oleh zaman. Keberadaan Televisi dan Internet menjadi
tantangan besar bagi eksistensi Radio dalam menjangkau Pasarnya. Konsumsi
Radio terus menurun. Bahkan ketertarikan Pengiklan untuk memanfaatkan Radio
sebagai media promosi semakin menurun pula. Hal ini lah yang menuntut Radio
harus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan Kemajuan Teknologi.
Demikian halnya di Radio Xchannel 103,2 FM ini menggunakan iklan
Radio sebagai salah satu sumber pendapatannya. Maka, dalam menarik target
Pasar Radio Xchannel 103,2 FM dituntut untuk se-kreatif mungkin dalam
mempromosikan Radio nya kepada para calon Pemasang Iklan.
Mempertahankan Eksistensi adalah sangat penting bagi Stasiun Radio
Xchannel 103,2 FM mengingat keadaan persaingan dewasa ini menjurus kepada
perang strategi. Radio saling berkompetisi untuk memperebutkan pendengar dan
pengiklan.
Radio Xchannel 103,2 FM juga mempunyai keunggulan dalam format
lagu yang lebih variatif sesuai dengan segmentasi pendengar yaitu umum
(general) dengan usia 15-40 tahun. Pada segmentasi usia 15-40 tahun merupakan
target pasar yang potensial dengan tingkat konsumsi yang tinggi dan akan selalu
tumbuh seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Inilah salah satu faktor
yang membuat para pemasang iklan tertarik untuk mengiklankan produknya di
6
Radio Xchannel 103,2 FM. Seperti yang dikatakan Morrisan (2008 : 346),
“Rating yang tinggi berarti penonton yang lebih banyak dan jumlah pemasang
iklan yang lebih besar”.
Radio Xchannel 103,2 FM dikatakan sebagai radio komersial karena
salah satu tujuannya adalah untuk meraup keuntungan dari para pengiklan.
Dengan segmentasi umur 15 – 40 tahun, Radio Xchannel 103,2 FM melakukan
berbagai strategi untuk meningkatkan rating pendengar agar bisa bertahan di
persaingan industri saat ini. Pekerja Radio harus melakukan strategi dan tindakan
untuk menarik perhatian Pendengar sehingga jumlah Pemasang Iklan akan
tertarik untuk beriklan
Melihat Kondisi Radio Xchannel 103,2 FM dari segi Eksistensi
Pendengar, Radio Xchannel 103,2 FM merupakan Radio yang cukup terkenal di
Kota Serang baik pada Kalangan Muda maupun Orang Tua. Namun, dalam Hal
tersebut ternyata tidak menjamin banyaknya jumlah Pemasang iklan yang
memasangkan Iklan nya di Radio Xchannel 103,2 FM. Tentunya ini menjadi
sebuah Pertanyaan besar khususnya pada bidang Pemasaran Radio Xchannel
103,2 FM.
Radio Xchannel 103,2 FM merupakan radio yang berani bersaing dalam
merebutkan Audience dan Pengiklan. Dari tahun ke tahun Radio Xchannel 103,2
FM terus menyusun strategi untuk meningkatkan jumlah Pemasang Iklan dan
7
pendengar. Penyajian program yang menarik dan melakukan Konvergensi Media
dengan membuat format Radio Streaming melalui www.1032fm.com Merupakan
usaha yang sedang dilakukan oleh Radio Xchannel 103,2 FM.
Suatu perubahan yang dialami Radio Xchannel 103,2 FM di era
konvergensi media saat ini, sebagai upaya perluasan pasar audience, Radio
Xchannel 103,2 FM tentu akan menentukan strategi yang seperti apa untuk
mendapatkan pasar audience ditengah bisnis media yang sangat ramai saat ini.
Oleh karena itu, Radio Xchannel 103,2 FM membutuhkan suatu strategi agar
tetap di hati para pendengarnya dan mendapatkan jaringan pendengar yang baru.
Dengan demikian, para pengiklan pun akan mengikuti, karena pengiklan melihat
bagaimanaa radio tersebut di tengah masyarakat saat ini.
Peneliti membatasi ruang lingkup pembahasan hanya pada hal-hal yang
berkaitan dengan Komunikasi Pemasaran Radio Xchannel 103,2 FM sesudah
melakukan siaran Streaming dalam mendapatkan Pengiklan, agar penulisan
penelitian ini lebih terarah. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengkaji lebih
dalam mengenai strategi tersebut dalam penelitian dengan judul
“KOMUNIKASI PEMASARAN RADIO XCHANNEL 103.2 FM DI ERA
KONVERGENSI MEDIA”
8
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar Belakang masalah tersebut, masalah yang dirumuskan
adalah Bagaimana Komunikasi Pemasaran Radio Xchannel 103,2 FM di Era
Konvergensi Media?
1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, Peneliti mengidentifikasikan
beberapa masalah yang akan dijadikan bahan penelitian selanjutnya yaitu :.
1. Bagaimana Latar Belakang yang mendasari Radio Xchannel 103.2 FM dalam
melakukan Konvergensi Media?
2. Bagaimana Komunikasi Pemasaran yang dilakukan Radio X channel 103.2
FM di Era Konvergensi Media ?
3. Bagaimana Dampak Konvergensi Media pada Radio Xchannel 103.2 FM ?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan Identifikasi Masalah diatas, maka yang menjadi tujuan Penelitian
Skripsi ini adalah :
1. Untuk mengetahui Latar Belakang yang mendasari Radio Xchannel 103.2 FM
dalam melakukan Konvergensi Media..
9
2. Untuk mengetahui Komunikasi Pemasaran yang dilakukan Radio X channel
103.2 FM di Era Konvergensi Media.
3. Untuk mengetahui Dampak Konvergensi Media pada Radio Xchannel 103.2
FM.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu Pengembangan Ilmu
Khususnya Marketing Komunikasi sebagai disiplin Ilmu dan dapat
memberikan masukan bagi pengembangan komunikasi Massa khususnya
Radio.
1.5.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan saran untuk
Radio Xchannel 103,2 FM dalam mengembangkan Strategi Komunikasi
Pemasaran Radio sebagai sebagai Upaya memperluas pasar.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Radio Streaming
2.1.1 Pengertian Radio
Radio merupakan salah satu media elektronik yang memiliki
sejarah lebih awal dibandingkan media elektronik lainnya. Banyak
perkembangan yang telah dijalani oleh radio ini yang berasal dari Dunia
maupun yang di Indonesia sekalipun, dibawah ini akan peneliti terangkan
sedikit mengenai sejarah perkembangan radio di dunia :
Berawal dari tiga orang cendikiawan, diantaranya seorang ahli
teori ilmu alam yang bernama James Maxwell yang berhasil menemukan
rumus yang diduga dapat mewujudkan gelombang elektromagnetis, yaitu
gelombang yang digunakan untuk gelombang radio dan televisi (1865).
Berdasarkan teorinya bahwa gerakan magnetis dapat mengarungi ruang
angkasa dengan kecepatan hampir sama dengan kecepatancahaya
(186.000 mil/detik). Teori Maxwell ini dibuktikan oleh Heinrich Hertz
pada tahun 1884. Tetapi baru digunakan untuk tujuan praktis oleh
11
Guglemo Marconi, dimana Marconi telah dapat mengirimkan tanda-tanda
tanpa kawat melintasi samudra Atlantik.
Perkembangan radio sebagai media massa lalu berkembang
dibeberapa negara. Diawali di Amerika Serikat (AS) dengan
pengembangan penemuan Marcono oleh Dr. Lee De Forest pada tahun
1906, karena itu pula ia dijuluki “The Father of radio”. Sejak saat itu radio
di AS mulai mengalami perkembangan yang pesat. Pada bulan
Maret 1923 telah berdiri 556 stasiun radio. Baru pada tahun 1926
berdirilah NBC(National Broadcasting Radio) sebagai badan siaran radio
yang luas dan besar, lalu muncul pesaingnya yaitu CBS (Columbia
Broadcast System). Sejak saat itu juga radio terus berkembang dibeberapa
negara seperti Inggris, Perancis, Uni Sovyet, Jepang dan RRC.
Selain mengalami perkembangan, radio juga telah memasuki
tahap penyempurnaan.Prof. E H Amstrong dari Universitas Columbia
pada tahun 1933 memperkenalkan system Frequency Modulation (FM)
sebagai penyempurnaan dari Amplitudo Modulation (AM). Keutungan
FM dari AM antara lain:
- Dapat dihilangkan interference (gangguan/percampuran) karena cuaca.
- Dapat menghilangkan interference yang disebabkan dua stasiun
radio yang bekerja pada gelombang yang sama.
12
Radio dengan sistem Frequency Modulation (FM) masih dipakai
hingga saat ini. Kemajuan teknologi Komunikasi yang sangat pesat pun
sudah sangat memberikan efek dalam dunia Penyiaran radio. Fungsi dari
Radio sebagai Komunikasi Massa saat ini pun semakin beragam mulai
dari fungsi Hiburan, Informasi, Pendidikan, Politik, hingga Ekonomi.
Menurut Anwar Arifin (1984 : 81), Radio adalah alat komunikasi
massa, dalam artian saluran pernyataan manusia umumnya/terbuka dan
menyalurkan gelombang yang berbunyi, berupa program-program yang
teratur yang isinya aktual dan meliputi segi perwujudan kehidupan
masyarakat. Sedangkan menurut H. A. Widjaja (2000 : 36), Radio adalah
keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan dari stasiun
pemancar dan diterima oleh pesawat penerima dirumah, dimobil, dan lain-
lain dan dilepas dimana aja.
Media Penyiaran Radio memiliki ciri sebagai media dengan
Target audiensi yang tidak luas (Sempit), yaitu mereka yang memiliki
minat atau ketertarikan terhadap program tertentu atau khusus. Menurut
Belch (2001), Radio adalah : a medium characterized by highly
specialized programming appealing to very narrow segments of the
population. Yang artinya suatu media yang dicirikan oleh program yang
sangat terspesialisasi ditujukan kepada segmen khalayak yang sangat
sempit (Morissan, 2010:250).
13
Meskipun Radio memiliki target Audiensi yang sempit, Radio
masih memiliki beberapa kelebihan yang menjadi karakteristiknya yaitu:
1. Radio terdapat dimana-mana
2. Radio bersifat memilih
3. Radio bersifat ekonomis
4. Radio bersifat cepat
5. Radio bersifat partisipatif
2.1.2 Radio Streaming
Radio terus berubah mengikuti Perkembangan Jaman dan
beradaptasi atas perubahan budaya dan teknologi. Awalnya, teknologi
yang digunakan adalah analog. Kini, teknologi digital juga sudah
menjangkau radio. Jika dibandingkan dengan radio analog, radio digital
memiliki kualitas suara yang lebih jernih, pilihan channel frekuensi yang
akan lebih beragam dengan satu frekuensi dapat memuat puluhan channel.
Beranjak dari radio digital, kini telah berkembang lagi menjadi
radio streaming. Radio streaming yaitu layanan penyiaran audio yang
ditransmisikan melalui internet. Penyiaran yang dilakukan
14
melalui internet disebut sebagai webcasting karena tidak menular secara
luas melalui sarana nirkabel.
Digitalisasi radio memiliki tiga unsur yang penting, yaitu:
Pertama, pengguna teknologi digital di dalam produksi, termasuk dalam
penyimpanan, reproduksi, dan editing. Kedua, distribusi isi siaran
dilakukan secara online. Ketiga, terjadi peningkatan yang signifikan di
dalam jumlah khalayak yang mendengarkan radio melalui internet
(Tamburaka, 2013:58).
Teknologi Streaming ini menggunakan lossy audio codec, yaitu
program komputer yang berfungsi untuk mengkompres audio maupun
video berdasarkan data yang diformat melalui streaming suara
ke radio internet. Jaringan internet yang digunakan untuk mengirim
penyiaran dikenal dengan streaming. Fitur ini dicoba pada tahun 1990-an
ketika personal computer mempunyai kemampuan memadai untuk
multimedia (Djamal, dkk, 2011:44).
Dengan pemberlakuan Radio melalui siaran streaming, maka
sebuah Siaran Radio akan mendapatkan nilai tambah berupa peningkatan
pelayanan, peningkatan efisiensi dan kecepatan dalam sistem komunikasi.
Dari penjabaran diatas, penulis menyimpulkan bahwa radio Streaming
memiliki beberapa kelebihan yaitu:
1. Radio Streaming tidak bergantung pada waktu dan tempat, Penyiaran
sebuah Program acara Radio dapat dilakukan dalam waktu dan ruang
15
yang tidak terbatas. Penyiaran dapat dinikmati kapan saja dan di mana
saja oleh masyarakat selama 24 jam. Media internet menawarkan
fleksibilitas waktu dan ruang kepada Radio Streaming untuk
melakukan siaran secara maksimal sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.
2. Cakupan wilayah yang dijangkau oleh sebuah Radio Streaming sangat
lah luas karena berbasis internet, tidak terbatas pada wilayah tertentu,
umur tertentu dan latar belakang sosial tertentu. Sekali melakukan
siaran, maka Audience tidak lagi terbatas untuk kalangan tertentu,
akan tetapi dapat dinikmati di mana saja dan setiap orang bisa
mengaksesnya.
3. Dengan melakukan siaran Streaming sistem distribusi dapat dilakukan
dengan cepat, Internet adalah sebuah media penyebaran informasi
tercepat saat ini. Dalam waktu yang hampir bersamaan, seseorang
dapat mengakses informasi yang terjadi di luar negeri tentang
peristiwa yang terjadi. Kegiatan yang baru saja terjadi dimasukkan
dalam internet, maka saat itu juga masyarakat dunia yang mengakses
internet dapat membaca dan mengetahui peristiwa yang terjadi.
4. Multivariasi dalam metode Pemasaran. Dengan kemampuan variasi
bentuk media yang ditawarkan oleh internet seperti teks sampai visual,
audio, dan audio visual, Pemasaran sebuah staisun Radio akan dapat
dilakukan dengan metode yang bervariasi. Seperti menayangkan
16
sebuah videoclip ataupun space Iklan di halaman webcast radio
Streaming. Hal ini akan memilki daya tarik tersendiri bagi Para
Pengiklan untuk mengiklankan Produknya di sebuah Radio.
Layanan radio Sreaming dapat diakses dimanapun, misalnya di
Indonesia, seseorang yang berada di kota semarang – Jawa Tengah dapat
mendengarkan stasiun radio di Kota Serang – Banten melalui radio
streaming. Radio Streaming cukup populer karena banyaknya kepentingan
serta kebutuhan yang sering kali tidak cukup baik disediakan oleh
stasiun radio lokal (seperti musik-musik alternative, hiburan maupun info-
info lain yang tidak dapat diakses pada radio lokal). Seperti pada
umumnya radio, radio Streaming juga tetap memiliki layanan-layanan
program yang terdapat dalam radio tradisional.
2.1.3 Periklanan di Radio
Dari awal kemunculan nya sebagai keperluan Perang pada tahun
1920, radio sangat memberikan manfaat dan di gemari oleh masyarakat.
Kehadiran radio pun terus berkembang dengan sangat pesat dari tahun ke
tahun. Hingga masyarakat kini menggemari Radio sebagai Media
Informasi dan Hiburan. Hal tersebut memicu para pengusaha dan investor
untuk mengambil kesempatan ini dengan mendirikan sebuah stasiun
17
Radio. Dan adapun tujuan utama para pengusaha dan Investor mendirikan
sebuah staisun Radio tidak lain sebagai bisnis mencari laba.
Saat ini, Radio Swasta yang didirikan sebagai Lembaga
Komersial sudah sangat banyak jumlahnya. Badan Radio Swasta dimiliki
oleh perorangan dan sifatnya Komersil. Dengan lisensi Pemerintah, biaya
untuk kelangsungan hidupnya diperoleh dari Periklanan dan pensponsoran
acara. Radio komersial adalah radio yang lebih berorientasi kepada
industri penyiaran yang menghasilkan atau mendapatkan laba
(Prayudha,2004).
Banyaknya radio komersil yang bermunculan memicu
persaingan antar radio guna mempertahankan eksistensi masing-masing
guna Mendapatkan sebuah Kredibilitas dimata para Klien Pemasang Iklan.
Namun, Stasiun Radio biasanya menayangkan iklan dari Perusahaan lokal
karena Radio pada umumnya memiliki ciri sebagai media dengan target
audience yang tidak luas.
Radio sebagai salah satu media untuk beriklan memiliki
sejumlah keunggulan dibandingkan dengan media lainnya. Keunggulan itu
mencakup : biaya iklan yang murah dan efisien, sifat selektif, fleksibel,
mental imagery, dan peluang pemasaran terpadu (Morissan, 2010:250).
Adapun penjabarannya akan penulis bahas satu per satu.
Salah satu kekuatan utama Radio sebagai media untuk beriklan
yaitu biaya nya yang murah karena produksi iklan di radio sangat mudah
18
dilakukan. Iklan Radio hanya membutuhkan Skrip atau Naskah yang akan
dibacakan oleh Penyiar Radio. Berbeda dengan iklan di Televisi yang
membutuhkan biaya yang sangat banyak, mulai dari biaya yang harus
dikeluarkan untuk shooting pembuatan Iklan yang dilakukan oleh Biro
Iklan hingga membayar tarif penayangan iklan di stasiiun Televisi
tersebut.
Kekuatan lain Radio adalah tersedia nya audiensi yang sangat
selektif. Iklan Radio memungkinkan pemasang iklan untuk fokus pada
audiensi tertentu atau khusus, misalnya audiensi dari kelompok
demografis atau gaya hidup tertentu (Morissan, 2010:250).
Radio juga merupakan media beriklan yang paling fleksibel
dibandingkan media lainnya karena pemasang iklan dapat mengajukan
materi iklan atau melakukan perubahan terhadap materi iklan hanya dalam
periode beberapa menit sebelum ditayangkan. Iklan Radio dapatdibuat dan
dijadwalkan siarannya dalam waktu yang sangat singkat. Dengan
demikian, pemasang iklan dapat dengan mudah menyesuaikan isi iklan
nya dengan situasi pasar setempat (Morissan, 2010:250).
Radio memiliki kemampuan untuk menciptakan visualisasi
sendiri dalam otak audience. Dengan demikian, audiensi mendengarkan
pesan suara iklan dari pesawat radio sementara visualisasinya diciptakan
didalam otak audiensi. Situasi ini disebut dengan mental imagery. Untuk
alasan inilah pemasang iklan terkadang mem-back-up iklan televisi
19
dengan iklan serupa di Radio yang berfungsi sebagai pengingat bagi
audiensi (Morissan, 2010:250).
Walaupun Radio memiliki banyak keunggulan dalam beriklan,
Radio juga masih mempunyai kekurangan. Sebagaimana kita ketahui,
Radio merupakan media auditif dimana konten yang bersumber hanya dari
suara. Adapun kelemahan Radio antara lain :
1. Karena pendengar radio tersebar di banyak stasiun, Anda mungkin
harus beriklan secara bersamaan di stasiun berbeda untuk menjangkau
target pemirsa.
2. Pendengar tidak bisa kembali ke poin penting iklan Anda.
3. Iklan merupakan gangguan dalam hiburan. Oleh karena itu, beriklan di
radio memerlukan beberapa pemaparan untuk memastikan para
pendengarnya “tune-out” dan memastikan retensi pesan.
4. Radio adalah media latar belakang. Kebanyakan pendengarnya
mendengarkan sambil melakukan sesuatu. Itu artinya iklan Anda harus
bekerja keras untuk mendapatkan perhatian mereka.
5. Kreativitas terbatas yang artinya audiensi tidak dapat melihat produk
suatu iklan dan pemasang iklan tidak dapat menunjukan atau
mendemonstrasikan cara kerja suatu produk.
20
2.2 Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah sarana di mana perusahaan berusaha
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung
maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi
pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta merupakan
sarana di mana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan
dengan konsumen (Terence A. Shimp : 2003).
Dalam indutri Media massa Khususnya Radio, pemasaran Penyiaran
Radio memerlukan lebih dari sekedar pengembangan layanan dan Program yang
baik, penetapan harga yang menarik, dan ketersediaan bagi sasaran Pendengar
dan calon Pengiklan. Apalagi, di era Teknologi saat ini yang melaju pesat.
Dalam Usaha menarik Pasar, Radio harus memiliki Komunikasi
Pemasaran yang baik. Strategi Komunikasi Pemasaran yang tepat dapat
menghindarkan perusahaan dari kerugian akibat kegiatan promosi yang tidak
efektif dan efisien. Dalam kajian pemasaran, kegiatan promosi yang efektif dan
efisien dapat dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi
pemasaran (marketing communication mix).
Marketing Mix adalah Campuran dari variabel-variabel pemasaran yang
dapat di pergunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan
yang diiginkan dalam pasar sasaran (Kotler, 2000:18). Secara umum variabel-
variabel Marketing Mix yang utama ada empat yang di kenal dengan “4P” yaitu :
21
Product (produk), Produk merupakan kombinasi barang dan jasa yang
di tawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Produk tidak hanya meliputi unit
fisiknya saja tetapi juga kemasan, garansi, merek, dan pelayanan purna jual.
Price (harga) , Harga adalah apa yang harus diberikan oleh pembeli
untuk mendapatkan suatu produk. Harga bukan saja suatu komponen bagi
perusahaan untuk mengembalikan modalnya. Tetapi juga untuk mendapatkan
keuntungan dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan (Mc.Daniel,
Dkk,2001).
Place (Tempat ), Tempat menunjukan berbagai kegiatan yang di
lakukan perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi
perusahaan.
Promotion (Promosi), mendefinisikan promosi sebagai kegiatan yang
menghasilkan informasi, membujuk, atau mengingatkan konsumen akan manfaat
dari suatu produk tujuan dari melakukan kegiatan promosi antara lain :
Memperkenalkan produk baru kepada masyarakat, Memperpanjang masa
kedewasaan produk, Menjaga stabilitas prusahaan dari kemungkinan persaingan
dan Mendorong penjualan produk (Mc. Daniel, Dkk,2001).
Promosi sebagai alat untuk menyebarkan informasi memiliki beberapa
komponen yang terdapat dalam bauran promosi. Bauran promosi menjadi pilihan
komunikasi yang terdiri dari kombinasi promosi yang digunakan oleh perusahaan
yang apabila mendapat tanggapan positif akan menguntungkan perusahaan.
22
Berikut ini merupakan pengertian bauran promosi menurut beberapa
para ahli diantaranya menurut Solomon dalam bukunya Basu Swastha
Dharmmesta (2012:9) mengemukakan bahwa bauran promosi adalah elemen-
elemen utama komunikasi yang dikendalikan oleh pemasar, termasuk periklanan,
promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan tatap muka, dan pemasaran
langsung.
Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2012:432) mengemukakan
bahwa promotion mix (marketing communications mix) is the specific blend of
promotion tools that the company uses to persuasively communicate customer
value and build customer relationships. Artinya bauran promosi (bauran
komunikasi pemasaran) adalah campuran spesifik dari alat-alat promosi yang
digunakan perusahaan untuk secara persuasif mengkomunikasikan nilai
pelanggan dan membangun hubungan pelanggan.
Kotler dan Armstrong (2012:432), bauran promosi terdiri atas 5 (lima)
alat-alat promosi, yaitu:
1. Advertising
Periklanan yaitu semua bentuk presentasi dan promosi non personal yang
dibayar oleh sponsor untuk mempresentasikan gagasan, barang atau jasa.
Periklanan dianggap sebagai manajemen citra yang bertujuan menciptakan
dan memelihara cipta dan makna dalam benak konsumen. Bentuk promosi
yang digunakan mencakup broadcast, print, internet, outdoor, dan bentuk
lainnya.
23
2. Sales promotion
Promosi penjualan yaitu insentif-insentif jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Bentuk promosi yang
digunakan mencakup discounts, coupons, displays, demonstrations, contests,
sweepstakes, dan events.
3. Personal selling
Penjualan perseorangan yaitu presentasi personal oleh tenaga penjualan
dengan tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan dengan
konsumen. Bentuk promosi yang digunakan mencakup presentations, trade
shows, dan incentive programs.
4. Public relations
Hubungan masyarakat yaitu membangun hubungan yang baik dengan
berbagai publik perusahaan supaya memperoleh publisitas yang
menguntungkan, membangun citra perusahaan yang bagus, dan menangani
atau meluruskan rumor, cerita, serta event yang tidak menguntungkan. Bentuk
promosi yang digunakan mencakup press releases, sponsorships, special
events, dan web pages.
5. Direct marketing
Penjualan langsung yaitu hubungan langsung dengan sasaran konsumen
dengan tujuan untuk memperoleh tanggapan segera dan membina hubungan
yang abadi dengan konsumen. Bentuk promosi yang digunakan mencakup
24
catalogs, telephone marketing, kiosks, internet, mobile marketing, dan
lainnya.
Dari pengertian mengenai promosi peneliti sampai pada pemahaman
bahwa bauran promosi adalah cara untuk mengkomunikasikan suatu produk
kepada konsumen dengan penggunaan alat-alat promosi mencakup kegiatan
periklanan, promosi penjualan, penjualan perseorangan, hubungan masyarakat
dan penjualan langsung yang bertujuan untuk tujuan program penjualan.
Berikut ini merupakan Tabel elemen Bauran Promosi dalam
Komunikasi Pemasaran menurut Philip Kotler :
25
Tabel 1.1
Periklanan Promosi
Penjualan
Hubungan
Masyarakat
Penjualan Tatap
Muka
Pemasaran
Langsung
- Iklan di
Media
Cetak dan
elektronik
- Kemasan
- Gambar
Bergerak
- Brosur
- Poster dan
Leflet
- Direktory
- Billboard
- Display
- Material
Audio
Visual
- Logo dan
Simbol
- Videotape
- Kontes
- Permainan
- Undian
- Hadiah
- Pameran
- Eksibisi
- Demonstr
asi
- Kupon
- Rabat
- Pembiaya
an
- Bunga
Rendah
- Hiburan
- Fress kits
- Pidato
- Seminar
- Laporan
Tahunan
- Donasi
Amal
- Sponsors
hip
- Publikasi
- Relasi
- Komunit
as
- Lobi
- Media
- Majalah
Perusaha
an
- Peristiwa
- Presentasi
Penjualan
- Pertemuan
Penjualan
- Program
Insentif
- Contoh
- Pameran
Perdagang
an
- Katalog
- Surat
- Telemarke
ting
- Electronic
Shopping
- Tv
Shopping
- Fax Mail
- Voice
Sumber :diadaptasi dari Philip Kotler (2000), “Marketing Management”, tenth edition, International Edition,
Prentice Hall, Inc.
26
2.3 Konvergensi Media
Seiring dengan perkembangan zaman, setiap bentuk media komunikasi
yang baru, merupakan pengembangan lebih lanjut dari bentuk yang lebih dulu
muncul. Artinya, ketika bentuk bentuk media komunikasi yang baru muncul,
bentuk bentuk yang terdahulu biasanya tidak mati – terus berkembang dan
beradaptasi.
Sebelum peneliti membahas tentang konsep konvergensi media, Peneliti
akan mengenal konsep mediamorfosis terlebih dahulu yaitu pertama kali
diperkenalkan oleh Roger Fidler, Mediamorfosis adalah transformasi media
komunikasi, Mediamorfosis terjadi sebagai akibat interplay yang rumit dari
kebutuhan-kebutuhan yang dibayangkan, tekanan-tekanan kompetitif dan politis,
serta inovasi-inovasi sosial dan teknologis. Menurut Roger Fidler (2003),
Mediamorfosis bukanlah sekadar teori sebagai cara berpikir yang terpadu tentang
evolusi teknologi media komunikasi.
Mediamorfosis mendorong kita untuk memahami semua bentuk sebagai
bagian dari sebuah system yang saling terkait, dan mencatat berbagai kesamaan
dan hubungan yang ada antara bentuk-bentuk yang muncul di masa lalu, masa
sekarang, dan yang sedang dalam proses kemunculannya. Media baru tidak akan
muncul begitu lama. Dan ketika bentuk bentuk media komunikasi yang baru
muncul, bentuk bentuk yang terdahulu biasanya tidak mati – terus berkembang
dan beradaptasi.
27
Selanjutnya, Fidler menyatakan bahwa Transformasi media komunikasi
berasal dari tiga Konsep dasar, yaitu : Koevolusi, Konvergensi, dan kompleksitas.
Ketiga konsep ini membentuk perubahan medium komunikasi akibat evolusi
teknologi komunikasi.
1. Koevolusi
Dijabarkan sebagai bentuk komunikasi yang tersusun dalam sistem
komunikasi manusia dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan
kebudayaan kita. Begitu muncul dan berkembang, setiap bentuk baru, dalam
beberapa waktu dan hingga tingkat yang beraneka ragam, memengaruhi
perkembangan setiap bentuk lain yang ada.
Kode kode komunikator. Sifat sifat dasar media diwujudkan dan
diteruskan melalui kode kode komunikator yang kita sebut bahasa. Bahasa,
tanpa harus dibandingkan satu sama lain, telah menjadi agen perubahan yang
paling berpengaruh dalam rangkaian evolusi manusia. perkembangan bahasa
lisan dan tulisan melahirkan dua transformasi besar, atau mediamorfosis,
dalam system komunikasi manusia. Mediamorfosis ketiga yang siap
mempengaruhi evolusi komunikasi dan peradaban secara radikal adalah
bahasa digital. Bahasa ini merupakan lingua franca computer dan jaringan
telekomunikasi global.
Domain domain komunikasi. Sejak kelahiran bahasa tulis, berbagai
bentuk media terus berkoevolusi dalam tiga jalur yang berbeda, yang disebut
domain. Bahasa digital telah mentransformasikan bentuk bentuk media
28
komunikasi yang ada. Inilah agen perubahan yang paling bertanggungjawab
atas pengaburan perbedaan perbedaan di antara domain domain historis
komunikasi.
2. Konvergensi
Konvergensi selalu menjadi esensi evolusi dan proses
mediamorfosis. Fidler juga menguraikan konsep konvergensi yang secara
garis besar merupakan penyatuan berbagai macam teknologi dan bentuk
media yang hadir secara bersamaan. Konvergensi ini pada akhirnya akan
mengarah pada bentuk-bentuk yang dikenal sebagai komunikasi multimedia.
Konvergensi lebih menyerupai persilangan atau perkawinan, yang
menghasilkan transformasi atas masing masing entitas yang bertemu dan
penciptaan entitas baru.
Konvergensi media sebagai proses dimana berbagai teknologi yang
baru digabungkan dengan media-media yang telah ada dan
berbagai industri komunikasi serta budaya yang berkembang. Mengambil
contoh konvergensi hiburan yang dilakukan Radio Xchannel 103,2 FM adalah
www.1032fm.com, yang menggabungkan media radio dan media internet. Bila
selama ini kita menikmati siaran radio dengan duduk diam disatu tempat
sambil mendengar radio analog, kini ada cara berbeda yang ditawarkan.
Berbagai acara yang ditayangkan di www.1032fm.com bisa dinikmati melalui
gadget berupa smartphone ataupun perangkat lain. Cukup dengan terkoneksi
29
pada jaringan internet. Ada juga produk lain yaitu Kompas TV (kompas.com),
yang menggabungkan media cetak, media televisi, dan internet.
3. Kompleksitas
Kompleksitas merupakan sebuah kondisi yang „memaksa‟ terjadinya
perubahan. Selama masa perubahan besar, sebagaimana yang dinyatakan
Fidler (1997:42), sebagai masa yang kita alami saat ini dimana sekeliling kita
mungkin tampakberada dalam kondisi kacau atau chaos.
Dari penjabaran diatas Peneliti dapat memahami lebih luas mengenai
Konsep Mediamorfosis yang melahirkan teori Konvergensi Media. adapun
Sejarah Awal Teori Konvergensi media seperti yang dijelaskan oleh Fidler (2003)
yaitu berawal pada tahun 1979, ketika Nicholas Negroponte mulai
mempopulerkan istilah Konvergensi dalam kuliah kelilingnya untuk
mengumpulkan dana pembangunan gedung laboraturium Media di Massachusetts
Institute of Technology, hanya segelintir orang yang mempunyai pemahaman
tentang Konvergensi. Para peserta Kuliah seringkali terpana pada kenyataan yang
diungkapkan Negroponte bahwa “Semua teknologi komunikasi sama-sama
sedang memasuki titik genting metamorfosis, yang hanya dapat dipahami dengan
tepat jika didekati sebagai Objek tunggal”. Untuk memberi gambaran pada
konsep ini, Negroponte membuat tiga lingkaran yang tumpang tindih, yang diberi
nama “Industri Penyiaran dan Gambar Hidup”, “Industri Komputer”, dan
“Industri percetakan dan Penerbitan”. (Fidler, 2003)
30
Sejak saat itu, gagasan bahwa Industri inni secara bersama-sama
menciptakan berbagai bentuk Komunikasi baru, melahirkan banyak pemikiran
tentang masa depan media massa dan Komunikasi Manusia. (Fidler,2003)
Industri
Gambar
Hidup dan
Penyiaran
Industri
Penerbitan
dan
Percetakan
Industri
Komputer
2000
Industri
Gambar Hidup
dan Penyiaran
Industri
Komputer
Industri
Penerbitan dan
Percetakan
1978
Gambar 2.3
(Fidler, 2003)
31
2.4 Kerangka Berpikir
1. Radio X channel 103.2 FM merupakan Salah satu Radio yang beradaptasi
dengan Transformasi Media, dengan membuka nya 2 format siaran yaitu
Siaran melalui Frekuensi Modulator (FM) dan melalui siaran Streaming
www.1032fm.com. Hal itu merupakan salah satu upaya demi
mempertahankan Eksistensi nya di era Konvergensi Media. Radio Xchannel
103.2 FM juga melakukan Komunikasi Pemasaran yang tepat untuk menarik
Pengiklan, mendorong keinginan untuk bekerjasama dan memperluas
pemasaran, serta menciptakan opini publik yang baik.
2. Konvergensi Media pada Radio Xchannel 103.2 FM peneliti lakukan dengan
meneliti latar belakang yang mendasari Radio Xchannel 103.2 FM melakukan
konvergensi media dan dampak yang terjadi pada Radio Xchannel 103.2 FM
setelah melakukan konvergensi media, kemungkinan-kemungkinan yang
terjadi pada Radio Xchannel 103.2 FM jika tidak melakukan Konvergensi
Media.
3. Komunikasi Pemasaran pada Radio X channel 103.2 FM di era konvergensi
media yakni Periklanan, Hubungan Masyarakat, Promosi Penjualan dan
Penjualan personal.
32
Radio X Channel 103.2 FM
Konvergensi Media
Komunikasi Pemasaran
Komunikasi Pemasaran Radio X
Channel 103.2 FM di era
Konvergensi Meda
Periklanan
Hubungan
Masyarakat
Promosi Penjualan
Penjualan Personal
Dampak
Latar Belakang
Gambar 2.4
Sumber : Modifikasi Peneliti
33
2.5 Penelitian Terdahulu
Terdapat 4 Penelitian terdahulu yang dianggap relevan dengan
Penelitian yang akan Peniliti lakukan. Penelitian yang pertama berjudul “Strategi
Komunikasi Marketing Radio Dakta 107 FM dalam meningkatkan Eksistensi di
Kalangan Pendengar” yang disusun oleh Arini Rosidana dari Jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Penelitian
yang dilakukan pada tahun 2011 ini menjelaskan mengenai strategi Komunikasi
Pemasaran yang dilakukan Radio Dakta 107 FM dalam mempertahankan dan
meningkatkan Eksistensi di kalangan Pendengar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Strategi Marketing seperti apa yang dilakukan Radio Dakta untuk
meningkatkan eksistensi nya dikalangan pendengar, Untuk mengetahui bentuk
Komunikasi yang diterapkan para Marketing dalam meningkatkan Rating
Pendengar.
Dalam Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Strategi Marketing yang
dilakukan oleh Radio Dakta adalah Membuat kegiatan off air utuk
mempromosikan radio Dakta melalui Seminar – Seminar, Dengan adanya
seminar-seminar yang dilakukan oleh radio Dakta masyarakat luas akan jauh
mengenal radio Dakta sebagai radio informasi yang bermanfaat bagi pendengar.
Lalu Adanya pembuatan Dakta Card, dengan promo Dakta card inilah yang
menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan tingkat pendengar radio Dakta.
Dan selalu memberikan program siaran yang menarik. Terbukti dengan semakin
lebarnya jangkauan pendengar yang ada sekarang. Radio Dakta membuat image
34
sebagai radio informasi yang bijak dan cerdas. Sehingga visi misi radio dapat
tertular kepada pendengarnya.
Selain itu, Bentuk-bentuk Komunikasi yang dilakukan oleh Radio Dakta
adalah Komunikasi Interpersonal, Komunikasi Kelompok dan Komunikasi
Organisasi. Dengan strategi Marketing dan Bentuk Komunikasi yang sangat baik
tersebut radio Dakta kini telah mempunyai banyak pendengar didalam kota bekasi
maupun diluar kota. Itu terbukti dengan semakin lebarnya jangkauan pendengar
yang ada sekarang.
Dalam strategi Komunikasi Marketing Radio Dakta menggunakan
konsep Performa Komunikatif yang dilakukan oleh seluruh Crew radio Dakta
akan membantu membuat citra yang baik bagi Radio Dakta dikalangan
Pendengar, selain itu hasil kerja crew akan bertambah baik dan maju. Ada 2
performa yang dilakukan oleh crew Radio dakta yaitu Performa Ritual yang
merupakan Performa yang sering dikerjakan berulang-ulang sehingga dapat
membantu pekerjaan menjadi lebih cepat, dan Performa Sosial yang merupakan
sikap sopan dan santun untuk mendorong kerja sama antar crew dan divisi.
Penelitian kedua merupakan Jurnal yang berjudul “Persaingan Radio
Komersial (Studi Kasus Radio Suara Salatiga FM dan Radio Elisa FM di
Salatiga)” oleh Effri Handoko, Daru Purnomo, dan Dewi Kartika Sari. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketergantungan dari radio tersebut dalam
menggunakan sumber-sumber media (capital, types of content, dan types of
audience) melalui analisis niche-breadth, mengukur tingkat persaingan yang
35
terjadi pada radio tersebut dalam memperebutkan ketiga sumber media (capital,
types of content, dan types of audience) melalui analisis niche overlap, dan
menggambarkan strategi persaingan (proses, ciri, dan interaksinya) antara Radio
Suara Salatiga FM dan Radio Elisa FM dalam memperebutkan ketiga sumber
media yang ada (capital, types of content, dan types of audience).
Dari hasil Penelitian yang dilakukan oleh Effri Handoko, dkk. terdapat
beberapa temuan Penelitian yaitu dari perhitungan niche-breadth dari kedua radio
komersial tersebut (Radio Suara Salatiga dan Radio Elisa) berdasarkan tiga
sumber media yang ada (types of content, types of capital, dan types of audience),
didapatkan hasil untuk types of content (program) dari Radio Suara Salatiga dan
Radio Elisa keduanya bersifat moderat, yang berarti tidak ada program yang
paling menonjol walaupun beberapa program punya repetisi tayang lebih tinggi,
ini juga bisa diartikan bahwa pendengar mereka tidak terlalu ekstrim pada satu
program tertentu saja. Untuk types of capital (iklan) dari Radio Suara Salatiga dan
Elisa keduanya juga bersifat spesialis, berarti kedua radio tersebut sangat
bergantung pada iklan yang masuk. Berdasarkan perhitungan, jenis iklan yang
paling diandalkan adalah jenis iklan jasa. Yang terakhir adalah niche breadth
berdasarkan types of audience (pendengar) dari kedua radio tersebut adalah
bersifat generalis, ini berarti segmentasi pendengar kedua radio tersebut cukup
luas, karena tidak tergantung pada kalangan-kalangan pendengar tertentu saja.
Dari perhitungan niche overlap yang berguna untuk mengetahui tingkat
kompetisi antar kedua radio tersebut, didapatkan hasil bahwa antara Radio Suara
36
Salatiga dan Radio Elisa memiliki tingkat kompetisi yang sangat tinggi baik
berdasarkan types of content (program), types of capital (iklan), dan types of
audience (pendengar). Ini berarti tingkat persaingan mereka dalam
memperebutkan sumber-sumber media (program, iklan, dan pendengar) yang ada
sangat tinggi. Strategi persaingan antara Radio Suara Salatiga dan radio Elisa
menunjukkan pola yang hampir sama, sehingga menimbulkan tingkat persaingan
yang tinggi. Karena pola persaingan kedua radio tersebut hampir sama, maka
tingkat persaingannya pun cukup tinggi. Jika sumber-sumber media yang hampir
sama tersebut diperebutkan dengan cara yang hampir sama pula, akan
menyebabkan tingkat persaingan yang tinggi.
Menurut data, kedua radio tersebut berlomba-lomba untuk menarik
perhatian pendengar. Jumlah pendengar yang cukup banyak (menurut standar
pengiklan ± 100.000 pendengar), merupakan sebuah strategi yang digunakan oleh
stasiun radio untuk menarik minat para pengiklan untuk beriklan di radio mereka
masing-masing, sehingga pihak radio berusaha mempertahankan pendengarnya
dengan berbagai cara, salah satunya adalah memberikan suguhan program yang
menjadi keinginan dan kepentingan masyarakat (pendengar umum segala usia).
Hal inilah yang menyebabkan persaingan antar dua radio tersebut menjadi tinggi.
Namun satu hal yang menarik lainnya, dari gejala ini peneliti melihat bahwa
kedua radio cenderung kehilangan idealisme radio mereka masing-masing
sehingga tidak memiliki kekhasan, ini terbukti dari banyaknya program-program
radio yang muncul dari keinginan pasar jauh, tidak menutup kemungkinan
37
terjadinya praktek kapitalisme. Menurut peneliti program-program yang
disuguhkan berdasarkan atau ditentukan oleh keinginan pasar dengan harapan
mempertahankan pendengar, sedangkan pendegar yang jumlahnya banyak
berpotensi untuk menarik para pengiklan untuk memasang iklan di radio mereka.
Otomatis akan langsung terlihat bahwa tujuannya mengarah pada pemenuhan
pemasukkan radio melalui iklan yang tayang.
Penelitian ketiga, yaitu berjudul Strategi Komunikasi Pemasaran
Layanan Radio Streaming (Studi Kasus : Citraweb Nusa Infomedia (Citranet)
sebagai Perusahaan Penyedia jasa Live Streaming Stasiun Radio) oleh Febrianto
Arif Wibowo dari Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada-
Yogyakarta. Tujuan Penelitian tersebut yaitu : Untuk mengetahui bagaimana
strategi komunikasi pemasaran layanan radio streaming Citraweb Nusa Infomedia
sebagai perusahaan penyedia jasa live streaming stasiun radio.
Penelitian ini membahas mengenai Fenomena radio streaming yang
merupakan konvergensi dua media yaitu radio yang mengandalkan medium
gelombang udara dengan jangkauan terbatas dan media internet yang
mengandalkan jaringan global. Citraweb Nusa Infomedia sebagai perusahaan
teknologi informasi yang merangkul radio-radio untuk bergabung dalam satu
tempat (dalam hal ini fasilitas streaming) padahal sebuah stasiun radio seharusnya
bisa membuat sebuah line streaming mandiri yang bisa dimuat dalam websitenya,
tetapi mereka lebih memilih untuk menggabungkan diri pada Jogjastreamers.
38
Hasil dari Penelitian yang dilakukan oleh Sdr. Febrianto Arif Wibowo
didapatkan bahwa dalam bauran komunikasi pemasarannya Citraweb Nusa
Infomedia melakasanakan program yang merupakan perpaduan bauran pemasaran
jasa 4P (Product, Price, Place, Promotions) dimana semua kegiatan tersebut
dilaksanakan untuk meningkatkan pendapatan. Dalam kegiatannya mereka juga
memformulasikan kegiatan 4P dengan kegiatan electronic marketing atau yang
biasa disebut e-marketing namun tidak merupakan kegiatan transaksi elektronik
dalam arti yang sebenarnya. Mereka lebih melaksanakan kegiatan elektroniknya
melalui jejaring social atau yang lebih familiar jika disebut dengan nama viral
marketing.
Kekuatan jalinan kerjasama yang dilakukan oleh Citraweb Nusa
Infomedia dengan record company dan berbagai stasiun radio dalam memperkuat
infrastruktur website Jogjastreamers pun juga menjadi sebuah strategi komunikasi
pemasaran yang efektif, dimana kerjasama tersebut juga dilakukan untuk lebih
meningatkan brand awareness masyarakat kepada Citranet pada umunya dan
Jogjastreamers secara khusus. Faktor ini juga menjadi salah satu keberhasilan
kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Citraweb Nusa Infomedia.
Program komunikasi pemasaran memang merupakan wadah untuk
menciptakan dan menyampaikan nilai-nilai yang akan disampaikan oleh suatu
merk produk. Diyakini juga bahwa dalam program komunikasi pemasaran
terdapat sebuah esensi nilai branding yang dapat meningkatkan penjualan serta
laba perusahaan. Setidaknya, program untuk menjalankan strategi komunikasi
39
pemasaran yang dijalankan oleh Citraweb Nusa Infomedia telah dirasa berhasil
karena dapat meningkatkan pendapatan perusahaan serta dapat menjadikan
Jogjastreamers sebagai produk penyedia jasa layanan live radio streaming lebih
dikenal oleh masyarakat dan mengalami peningkatan pendengar.
Penelitian Keempat, berjudul “Strategi Kreatif Radio Unisia Dalam
Mempertahankan Eksistensinya Sebagai Lembaga Radio” oleh Musyarofah dari
UIN Sunan Kalijaga – Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Metode
Penelitian Kualitatif dengan Analisis Deskriptif.
Pada Penelitian tersebut didapatkan hasil yaitu Usaha yang dilakukan
untuk menyusun Strategi Kreatif Radio Unisia dalam mempertahankan
Eksistensinya sebagai Lembaga Radio menentukan stasiun Radio Pesaing yaitu
mendata Radio apa saja yang menjadi Pesaing selanjutnya mendengarkan
program Stasiun Radio Pesaing, setelah itu menganalisa isi dan Program Stasiun
Radio pesaing untuk mengetahui Keunggulan dan kelemahannya, kemudian
menyusun Strategi melawan Stasiun Radio pesaing.
Selain itu, Radio Unisia juga Menyajikan Materi Islami tentang Al-
Quran dan Hadits secara menyeluruh dan mendalam untuk dapat bersaing dengan
Radio-radio lainnya. Lebih banyaknya Program-program yang menarik dan
beragam dengan tetap menyajikan siaran yang mencakup dasar mengenai ilmu
agama sehingga membuat para pendengar Radio bisa memilih mendengarkan
Program yang disukai.
40
Radio Unisia selalu berusaha meningkatkan Kualitas dari Program itu
sendiri, seperti mendatangkan narasumber yang lebih baik, Pemilihan materi
siaran yang lebih matang. Dewasa ini, Radio Unisia memanfaatkan Internet atau
Radio Streaming yang dapat diakses melalui www.radiounisia.com . selain itu
dapat pula diakses melalui media-media Penyedia siaran Streaming Radio seperti
Tunein, dll.
41
No. Nama Universitas Judul Tujuan Kesimpulan
1. Arini
Rosdiana
UIN Syarif
Hidayatullah
Strategi
Komunikasi
Marketing Radio
Dakta 107 FM
dalam
meningkatkan
Eksistensi di
Kalangan
Pendengar
1. Untuk
mengetahui
Strategi
Marketing
seperti apa yang
dilakukan Radio
Dakta
2. Untuk
meningkatkan
eksistensi nya
dikalangan
pendengar
3. Untuk
mengetahui
bentuk
Komunikasi
yang diterapkan
para Marketing
untuk
meningkatkan
Ratting
Pendengar
Bahwa Strategi
Marketing yang
dilakukan oleh Radio
Dakta adalah Membuat
kegiatan off air utuk
mempromosikan radio
Dakta, Seminar –
Seminar, pembuatan
Dakta Card, Dan selalu
memberikan program
siaran yang menarik.
2. Effri
Handoko,
dkk.
Persaingan Radio
Komersial (Studi
Kasus Radio
Suara Salatiga
FM dan Radio
Elisa FM di
Salatiga)
1. Untuk
mengetahui
tingkat
ketergantungan
dari radio
tersebut dalam
menggunakan
sumber-sumber
media,
2. Untuk
mengukur
tingkat
persaingan yang
terjadi pada
Tidak adanya program
yang paling menonjol
walaupun beberapa
program punya repetisi
tayang lebih tinggi,
Pendengar mereka tidak
terlalu ekstrim pada satu
program tertentu saja.
Kedua radio tersebut
sangat bergantung pada
iklan yang masuk.
Berdasarkan
perhitungan, jenis iklan
yang paling diandalkan
adalah jenis iklan jasa.
42
radio tersebut
dalam
memperebutkan
ketiga sumber
media melalui
analisis niche
overlap
3. Menggambarka
n strategi
persaingan
(proses, ciri,
dan
interaksinya)
antara Radio
Suara Salatiga
FM dan Radio
Elisa FM dalam
memperebutkan
ketiga sumber
media yang ada
Yang terakhir adalah
segmentasi pendengar
kedua radio tersebut
cukup luas, karena tidak
tergantung pada
kalangan-kalangan
pendengar tertentu saja.
3. Febrianto
Arif
Wibowo
Program Studi
Ilmu
Komunikasi,
Universitas
Gadjah Mada
Strategi
Komunikasi
Pemasaran
Layanan Radio
Streaming (Studi
Kasus : Citraweb
Nusa Infomedia
(Citranet) sebagai
Perusahaan
Penyedia jasa
Live Streaming
Stasiun Radio)
Untuk mengetahui
bagaimana strategi
komunikasi
pemasaran layanan
radio streaming
Citraweb Nusa
Infomedia sebagai
perusahaan penyedia
jasa live streaming
stasiun radio
Citraweb Nusa
Infomedia
melakasanakan program
yang merupakan
perpaduan bauran
pemasaran jasa 4P
(Product, Price, Place,
Promotions) dan juga
memformulasikan
kegiatan 4P dengan
kegiatan electronic
marketing atau yang
biasa disebut e-
marketing namun tidak
merupakan kegiatan
transaksi elektronik
dalam arti yang
sebenarnya. Mereka
lebih melaksanakan
kegiatan elektroniknya
melalui jejaring social
43
atau viral marketing.
4. Musyarof
ah
UIN Sunan
Kalijaga –
Yogyakarta
Strategi Kreatif
Radio Unisia
Dalam Mem-
pertahankan
Eksistensinya
Sebagai Lembaga
Radio
Tujuan dalam
Penelitian ini adalah
mendeskripsikan
Strategi Kreatif yang
digunakan oleh
Radio Unisia dalam
mempertahankan
Eksistensi nya
sebagai Lembaga
Radio.
Usaha yang dilakukan
untuk menyusun
Strategi Kreatif Radio
Unisia yaitu
menganalisa isi dan
Program Stasiun Radio
pesaing untuk
mengetahui Keunggulan
dan kelemahannya,
kemudian menyusun
Strategi melawan
Stasiun Radio pesaing.
Selain itu, menyajikan
Program-program islami
dan mendirikan website
Streaming.
44
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2013:2), Metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Penelitian ini mengarah pada metodologi penelitian deskriptif kualitatif.
Menurut Bogdan dan Taylo, penelitian kualitatif ini diharapkan mampu
menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan tingkah laku
yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu
dalam suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh,
komprehensif dan holistic (Ruslan, 2003:201).
Menurut Sugiyono (2008:15) bahwa Penelitian Deskriptif Kualitatif
adalah Metode Penelitian yang berlandaskan pada Filsafat Postpositivisme yang
biasanya digunakan untuk meneliti pada kondisi objektif yang alamiah dimana
peneliti berperan sebagai instrumen kunci.
Dalam penelitian ini, peneliti merupakan instrumen utama. Dengan kata
lain, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah
berlangsung pada saat studi. Dalam konteks penelitian ini peneliti dalam
45
memperoleh data tidak diwujudkan dalam bentuk angka, melainkan data
diperoleh dari penjelasan dan berbagai uraian yang berbentuk lisan atau tulisan.
Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah
wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen. Penelitian kualitatif sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2005: 5).
Peneliti menggunakan metode Deskriptif Kualitatif karena Peneliti ingin
membuat gambaran fakta mengenai fenomena atau keadaan mengenai Upaya
Radio Xchannel 103,2 FM di era Konvergensi Media untuk memperluas Pasar.
Dengan mencari tahu kebenaran melalui Responden pihak Xchannel 103,2 FM
dan Pengiklan. Kemudian Peneliti menganalisa data yang sudah didapatkan untuk
menarik kesimpulan dan hasil dari semua data yang telah dikumpulkan.
3.2 Paradigma Penelitian
Paradigma yang digunakan dalam Penelitian ini yaitu Postpositivisme.
Paradigma Postpositivistime bersifat naturalistik karena Penelitian nya dilakukan
pada kondisi yang alamiah (natural setting). Analisis data yang dilakukan bersifat
induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan dan kemudian
dikonstruksikan menjadi Hipotesis atau teori (Sugiyono, 2007 : 7).
Postpositivisme adalah aliran yang ingin memperbaiki kelemahan pada
Positivisme. Satu sisi Postpositivisme sependapat dengan Positivisme bahwa
realitas itu memang nyata ada sesuai hukum alam. Tetapi pada sisi lain
46
postpositivisme berpendapat manusia tidak mungkin mendapatkan kebenaran dari
realitas apabila peneliti membuat jarak dengan realitas harus bersifat interaktif,
untuk itu perlu menggunakan prinsip trianggulasi yaitu penggunaan bermacam-
macam metode, sumber data dan lain-lain.
Pada Penelitian ini peneliti menggunakan paradigma Postpositivisme
untuk mendeskripsikan secara utuh melalui kata-kata mengenai eksistensi, media
baru, dan komunikasi pemasaran yang digunakan radio Xchannel 103,2 FM
dalam usaha memperluas pasar, dengan cara mendeskripsikan secara utuh sesuai
data yang dikumpulkan dari responden radio Xchannel 103,2 FM. Kemudian
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan dari keseluruhan yang diteliti, yaitu
penelitian mengenai Komunikasi Pemasaran Radio Xchannel 103,2 FM di era
Konvergensi Media.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan berbagai pertimbangan berdasarkan konsep teknik yang digunakan,
Adapun untuk memperoleh gambaran mengenai Komunikasi Pemasaran Radio
Xchannel 103,2 FM di era Konvergensi Media penulis menggunakan Teknik
Wawancara, Observasi dan Dokumentasi.
3.3.1 Wawancara
47
Dalam suatu wawancara terdapat dua pihak yang mempunyai
kedudukan berbeda, yaitu pengajar informasi yang biasa disebut
pewawancara atau interviewer dan pemberi informasi yang disebut
informan, atau responden (Bungain, 2003:67). Adapun dalam wawancara
ini digunakan adalah wawancara mendalam (indepth interview).
Wawancara mendalam dilakukan dengan informan kunci (key informan)
yang didasarkan pada persyaratan-persyaratan utama sehingga mereka
merupakan orang-orang yang dinilai dapat memberikan informasi nyata
dimata masyarakat. Pada informan dipilih sengaja, yaitu mereka yang
diperkirakan mampu memberikan jawaban lengkap. Wawancara
mendalam ini dilakukan berdasarakan daftar pertanyaan yang sudah
disusun dan digunakan sebagai pedoman saja.
Penggunaan teknik wawancara terbuka dipilih karena dinilai
lebih sesuai untuk penelitian kualitatif yang biasanya lebih berpandangan
terbuka. Dengan teknik ini maka responden akan mengetahui bahwa
responden sedang diwawancarai dan mengerti pula maksud wawancara
tersebut. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap informan
kunci, yaitu Manajer Radio XChannel 103.2 FM dan Bagian Marketing
Radio XChannel 103.2 FM. Penentuan informan ditentukan secara
sengaja dengan pertimbangan bahwa informan tersebut dikualifikasikan
mempunyai potensi mengetahui masalah yang peneliti ingin ungkapkan.
Teknik wawancara ini dilakukan pada informan atau nara sumber untuk
48
mengetahui informasi mengenai Upaya Radio Xchannel 103.2 FM
melalui siaran Streaming untuk memperluas Pasar.
3.3.2 Observasi
Observasi merupakan suatu Teknik atau cara mengumpulkan
data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang
sedang berlangsung. Observasi adalah pengumpulan data yang digunakan
untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan pancaindera
Peneliti.
Dalam metode Observasi peneliti menggunakan metode
Observasi Non Partisipan. Maksudnya, Penulis tidak terlibat secara
langsung dalam kegiatan promosi dan Marketing tersebut. Observasi
dilakukan dengan berdasarkan kenyataan yang terjadi di lapangan dengan
cara melukiskan dengan cermat dan tepat yang penulis amati,
mencatatnya kemudian mengolahnya menjadi laporan Penelitian.
Observasi yaitu Teknik pengumpulan data yang diperoleh serta
dilaksanakan dengan cara mengamati bagaimana Komunikasi Pemasaran
Radio Xchannel 103,2 FM di era Konvergensi Media untuk memperluas
Pasar.
Observasi yang dilakukan oleh Peneliti adalah pengumpulan data
mengenai Marketing di radio Xchannel 103.2 FM, informasi dari
49
narasumber Radio Xchannel 103.2 FM kemudian langsung ke lokasi
Pengiklan.
3.3.3 Dokumentasi
Menghimpun dokumen-dokumen dari tempat penelitian yaitu
Radio Xchannel 103.2 FM dan memilihnya sesuai dengan kebutuhan
yang di perlukan. Dokumentasi yaitu pencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkip, bukti-bukti surat, majalah, prasasti,
notulen, agenda dan sebagainya (Suharsimi, 1993:202). Dokumentasi
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Company Profile Radio
Xchannel 103.2 FM, Rate harga pemasangan iklan di Radio Xchannel
103.2 FM, Brosur iklan yang menggunakan jasa Radio Xchannel 103.2
FM, dan berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian
yaitu Komunikasi Pemasaran Radio Xchannel 103,2 FM di era
Konvergensi Media untuk memperluas Pasar.
3.4 Uji Keabsahan Data
Teknik validitas atau keabsahan Data dalam Penelitian Kualitatif
haruslah ilmiah. Untuk menjaga keilmiahan tersebut dapat dilihat dari data yang
ada karena kesalahan mungkin terjadi pada peneliti sendiri atau informan. Untuk
mengurangi kesalahpahaman tersebut, Peneliti mengecek kembali sebelum proses
dalam bentuk laporan yang disajikan agar tidak terjadi kesalahan.
50
Pertama, Memperpanjang keikutsertaan untuk memperkuat
pengumpulan data dengan kata lain supaya data yang terkumpul benar-benar valid
dan dapat dipertanggung jawabkan. Kedua, Ketekunan pengamatan bertujuan
meneliti objek secara cermat dan terperinci untuk memperoleh kedalaman serta
terhindar dari kesalahan interpretasi terhadap data yang ada. Ketekunan
pengamatan yang dilakukan peneliti dengan cara menanyakan kembali data hasil
wawancara dengan informan guna keabsahan data, dan Mengoreksi kembali hasil
catatan dokumen penelitian dengan yang ada di lapangan.
Ketiga, Triangulasi yang artinya pemeriksaan keabsahan data yang
menggunakan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data itu. Maksud dari triangulasi disini adalah data
wawancara diperiksa dalam keabsahan data, kemudian dibandingkan dengan hasil
pengumpulan data yang lain, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisa data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan
data, mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi satuan-satuan yang dapat
dikelola, mencari dan menemukan pola dan memutuskan apa yang dapat
diceritakan kepada orang lain (Lexy J, 2008). Adapun teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, konsep analisis data
kualitatif yang diberikan Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2007) yaitu suatu
51
aktifitas yang meliputi data reduction, data display, dan conclussions drawing/
verification.
Pertama, Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dalam hal ini,
data yang diperoleh dari Radio XChannel 103,2 FM jumlahnya cukup banyak.
Untuk itu Peneliti merangkum data-data yang sudah dikumpulkan dari hasil
Wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Tujuannya untuk memilih data yang
pokok hingga memfokuskan pada hal-hal yang penting.
Kedua, Data Display. Setelah Data di reduksi, selanjutnya peneliti
menyajikan data yang berarti mengorganisir data, menyusun data dalam suatu
pola hubungan sehingga semakin mudah di pahami. Penyajian data bertujuan agar
Peneliti memahami apa yang terjadi dan merencanakan tindakan selanjutnya yang
akan dilakukan Radio XChannel 103,2 FM.
Ketiga, Verification. Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif
menurut Miles dan Huberman dalam Sugiono (2007) adalah penarikan
kesimpulan. Diharapkan, penarikan kesimpulan yang dilakukan oleh Peneliti
mampu menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan yakni Upaya Radio
Xchannel 103.2 FM melalui siaran Streaming untuk memperluas Pasar.
52
3.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian
3.6.1 Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini berlokasi di Stasiun Radio XChannel 103.2
FM, Jl. Kolonel TB. Suwandi No. 1, Ciracas, Kecamatan Serang, Kota
Serang, Banten 42116.
3.6.2 Jadwal Penelitian
No. Jenis
Kegiatan
Okt
2017
Nov
2017
Des
2017
Jan
2018
Feb
2018
Mar
2018
Apr
2018
Mei
2018
1. Pengajuan
Judul dan Pra
riset
2. Pengmpulan
Sumber Data
3. Proses
Bimbingan
dan Acc bab
1 s/d 3
4. Sidang
Outline
5. Riset dan
Pengumpulan
data di
Lapangan
melalui data
dari Radio
Xchannel
103.2 FM
6. Pengolahan
data hasil
observasi dan
wawancara
53
7. ACC Sidang
Skripsi
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Kondisi persaingan radio di Banten saat ini semakin kompetitif,
dengan didukung oleh perkembangan teknologi yang sangat pesat dimana
masyarakat saat ini cenderung bergantug dengan gadget dan internet dalam
kehidupan sehari-hari. Melihat kondisi tersebut membuat sejumlah stasiun
radio termasuk Radio X channel 103.2 FM beradaptasi dengan kemajuan
teknologi. Adapun bentuk adaptasi yang dilakukan oleh Radio X channel
103.2 FM yaitu dengan melakukan Konvergensi Media.
Dalam penelitian ini, Penulis memaparkan hasil penelitian dengan
fokus pada suatu masalah yaitu mengenai konsep konvergensi pada
komunikasi pemasaran Radio X Channel 103.2 FM. Penulis akan membahas
tentang fokus penelitian berdasarkan identifikasi masalah yang dikaitkan
dengan konsep-konsep komunikasi pemasaran dari berbagai literatur.
Berdasarkan hasil temuan penulis di lapangan, maka didapatkan data
berupa Gambaran Umum, Latar Belakang Radio X Channel 103.2 FM dalam
melakukan Konvergensi Media, Komunikasi Pemasaran Radio X Channel
103.2 FM di era Konvergensi Media, serta dampak Konvergensi Media pada
Radio Xchannel 103.2 FM yang akan penulis jabarkan berikut ini :
55
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Profil Perusahaan
Radio X Channel 103.2 FM berlokasi sangat strategis di kota Serang yaitu
beralamat di Jl. Kol. TB Suwandi No.1 Ruko Puri Tiara Ciracas, Serang –
Banten. Dengan ditunjang 22 Pekerja, yang terbagi berdasarkan struktur
Organisasi yaitu : Direktur Radio, Marketing Manager, Program Director,
Office Manager, Teknisi IT, Account Executive, Event, Marketing Support,
Production, Music Director, Producer, Operator, Announcer, Admin, dan
General Affair.
Radio X Channel 103.2 FM beroperasi pada frekuensi 103.2 FM Serang.
Dengan Segmentasi Geografi meliputi wilayah Serang, Cilegon, Pandeglang,
Lebak, dan Tangerang. Segmentasi Demografi yakni Wanita dan Pria dengan
Usia 15 – 35 tahun dengan rincian presentasi Usia >34 tahun sebanyak 5%,
Usia 30 – 34 tahun sebanyak 10%, Usia 25 – 29 tahun sebanyak 30%, Usia 20
– 24 tahun sebanyak 30%, dan Usia 15 – 19 tahun sebanyak 25%. Adapun
Segmentasi Psikografi yakni Masyarakat Banten dari kelas sosial menengah
hingga kelas sosial atas, yang merupakan pecinta musik lokal dan
internasional.
Dengan Tagline “Setel Music Terbaik” Radio X Channel 103.2 FM
memposisikan diri sebagai sebagai sebuah stasiun Radio yang menyajikan
56
berbagai musik terbaru dengan 70% Western Music Hits dan 30% Indonesian
Music Hits. Selain itu, banyak Informasi- informasi terbaru yang disuguhkan
kepada pendengar oleh Penyiar Radio X Channel 103.2 FM.
4.1.2 Sejarah Singkat Radio X Channel 103.2 FM
PT.Radio Banten Swaragraha Gemilang berdiri sejak tahun 2003
merupakan Lembaga Penyiaran Radio Swasta Komersial di kota Serang.
Sebelumnya Stasiun Radio ini bernama Radio Dirgy. Frekuensi yang
digunakan PT. Radio Banten Swaragraha Gemilang adalah FM 103.2 MHz,
sesuai dengan hasil monitoring dan Pengukuran Frekuensi di Wilayah Banten
oleh balai monitor Spektrum Frekuensi Radio pada tanggal 06 Mei 2003.
Sebagai Provinsi baru, Banten mempunyai aset besar untuk dikembangkan
sehingga tercipta kondisi mutualisme yang sangat menguntungkan, dengan
adanya Radio, maka komunikasi atau informasi Usaha akan mudah
disampaikan dan diketahui masyarakat dan Radio pun akan mendapatkan
manfaat dengan tumbuhnya potensi ekonomi sehingga Usaha akan
berkembang.
Melihat potensi dan perkembangan kota Serang sebagai ibukota provinsi,
maka radio yang dikelola secara profesional dan mengikuti aturan perundang-
undangan dengan memiliki izin penyelenggaraan penyiaran akan dapat
berperan dalam memacu pertumbuhan perekonomian di Provinsi Banten. Hal
57
tersebut lah yang menjadi Aspek Pendirian Lembaga Penyiaran PT. Banten
Swaragraha Gemilang.
Sejak tahun 2013 kepemilikan Saham Radio Dirgy dibeli oleh Radio X
Channel. Hal tersebut menimbulkan pergantian nama stasiun Radio yang
sebelumnya Radio Dirgy 103.2 FM menjadi Radio X Channel 103.2 FM.
Walaupun terdapat Pergantian nama dan Perpindahan kepemilikan Saham,
Segmentasi Radio Dirgy Fm dan Radio X Channel tetap lah sama.
4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Visi :
- Menciptakan Budaya Sehat dalam membangun kepentingan Publik
dan dalam dunia penyiaran di kota Serang khususnya dan Banten
umumnya.
- Menjadi Lebihi Profesional dan Berkualitas, dibutuhkan masyarakat
yang sehat dibidang Usaha.
Misi :
- Menjadikan Radio sebagai Salahsatu pintu Informasi penyiaran
ditengah arus kepentingan baik lokal maupun nasional.
- Menumbuhkan kesadaran yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat
akan pentingnya radio sebagai lembaga penyiaran bagi pembangunan
58
Masyarakatdan bersedia berpartisipasi dan mendukungnya baik secara
langsung maupun tidak langsung.
- Meningkatkan kualitas tenaga kerja dan Program siaran dan memacu
pertumbuhan Usaha.
4.1.4 Permodalan
Radio X Channel 103.2 FM merupakan Radio Swasta milik Saham
Perorangan. Sebagaimana diketahui bahwa pengiklan merupakan sumber dari
pendapatan bagi setiap radio swasta termasuk radio X Channel 103.2 FM.
Radio swasta dapat terus berjalan dan melakukan aktifitas penyiaran melalui
biaya operasional yang didapatkan dari kerjasama antara pihak radio dengan
perusahaan-perusahaan yang mengiklankan produk atau jasa kepada khalayak,
melalui perencanaan periklanan dan perencanaan pemasaran yang dibuat
berdasarkan kesepakatan bersama antara pihak Radio X Channel 103.2 FM
dengan perusahaan-perusahaan pengiklan. Iklan yang disediakan oleh Radio
X Channel 103.2 FM yaitu Loose Spot, Adlibs, Talkshow, Creative
Production, Insertion (Quiz or Non Quiz), Live Report, dan Live Broadcast.
Berikut ini merupakan tarif iklan Radio X Channel 103.2 FM yang
ditawarkan kepada Perusahaan-perusahaan yang ingin mengiklankan produk
atau jasa nya di Radio X Channel 103.2 FM tahun 2018 :
59
Loose Spot 400.000 IDR
Adlibs 500.000 IDR
Talkshow 3.500.000 IDR
Creative Production 500.000 IDR
Insertion 1.250.000 IDR
Live Report 700.000 IDR
Live Broadcast 7.500.000 IDR
Selain tarif diatas, Radio X Channel 103.2 FM juga menawarkan harga paket
beberapa Iklan kepada calon pengiklan yaitu sebesar Rp.5.000.000,- untuk
kerjasama selama 1 Bulan dengan detail tayang sebagai berikut :
1. Spot sebanyak 3x /hari total 90 kali tayang, untuk 1 Bulan.
2. Adlibs sebanyak 2x /hari total 60 kali tayang, untuk 1 Bulan.
3. Talkshow sebanyak 1x /hari total 90 kali tayang, untuk 1 Bulan.
60
4.1.5 Struktur Organisasi
Direktur Radio
Marketing
Manager
Program
Director
Office Manager Teknisi & IT
Accout
Executive
Event &
Promotion
Marketing
Support
Production
Music Director
Producer
Operator
Announcer
Admin &
traffict
General Affair
Office Boy
Security
61
Struktur Organisasi Radio X Channel 103.2 FM adalah :
Direktur Radio : Yanuar Saibi
Office Manager : Ismail
Program Manager : Muhamad Fahmi
Produksi : Bima Andika
Design and Socmed : Tyas Gema
Adm and Traffic : Husnul Hotimah
Marketing Communication : Rosa H.S Ode, TB.Aria Rana, Diana Roza
Fransisca
Junior Creative : Ayunisa Riskidayan
Penyiar : Nikson Siboro, Yazid Natakusuma, Silka
Martiana Afrani, Ratu Fitri Mulyati, Syania, Fajar, Rizki Putra, Bayu Aldi
Triswanto, Ivan Juliansah, Putra, Chandra.
4.2 Konvergensi Radio X Channel 103.2 FM
Untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi saat ini, yakni internet.
Radio X Channel 103.2 FM menggabungkan media konvensional dengan
media internet, yang disebut dengan konvergensi media. Radio X Channel
62
103.2 FM melakukan konvergensi media dan mulai mengatur webcast dan
beberapa akun media sosial mulai dari tahun 2013, sejak saham radio Dirgy
FM dibeli oleh pihak radio X Channel dan mengganti nama menjadi radio X
Channel 103.2 FM.
Radio X Channel 103.2 FM menggunakan sejumlah media yaitu
website streaming, aplikasi mobile phone, media sosial, social messenger
(whatsapp) dan telepon interaktif saat Kuis. Dengan adanya konvergensi
media, saat ini, arah komunikasi yang dirasakan oleh Radio X Channel 103.2
FM dengan pendengar menjadi lebih interaktif.
4.2.1 Latar Belakang Radio X Channel 103.2 FM melakukan
Konvergensi Media
Untuk terus mempertahankan keberadaannya Radio X Channel 103.2
FM melakukan perubahan melalui Konvergensi media. Perubahan yang
dilakukan oleh Radio X Channel 103.2 FM ini didasarkan pada pendapat
Fidler (2003) yang mengatakan ketika bentuk-bentuk media komunikasi yang
lebih baru muncul, bentuk-bentuk terdahulu biasanya tidak mati, terus
berkembang dan beradaptasi.
Radio X Channel 103.2 FM melakukan konvergensi media
dikarenakan perkembangan zaman. Pendengar yang kini telah menggunakan
media sosial, adanya kebutuhan pendengar dan Pengiklan akan beberapa
63
fungsi teknologi yang baru, merupakan alasan dari Radio X Channel 103.2
FM dalam melakukan konvergensi media. Seperti yang telah dijelaskan oleh
Tyas Gema selaku Design and Socmed Radio X Channel 103.2 FM :
“ya kan sekarang udah jaman nya internet ya, apapun yang kita cari semuanya ada di
Internet, dan Masyarakat saat ini terutama anak muda bisa dibilang tuh udah
ketergantungan banget sama yang nama nya Handphone, nah dari kondisi itu kita
(Radio X Channel 103.2 FM) mau nyesuaiin sama kondisi sekarang. Jujur sih, jarang
banget kan sekarang anak-anak muda yang dengerin radio kecuali pas lagi di mobil
pas lagi nyetir hahaha yaudah deh kita akhirnya bikin Aplikasi Radio X Channel
103.2 FM di Android, terus di Website juga ada streaming.” (Tyas Gema, Via
Telepon: 28 Febuari 2018)
Tujuan yang ingin dicapai oleh Radio X Channel 103.2 FM yaitu
terus mempertahanan eksistensi dan interaksi untuk mendekatkan diri dengan
pendengar karena Pendengar merupakan salah satu dari penentu rating,
seperti yang dikatakan Morrisan (2008 : 346), “Rating yang tinggi berarti
penonton yang lebih banyak dan jumlah pemasang iklan yang lebih besar”
menjadi tujuan bagi radio ini. Oleh karena itu Radio X Channel 103.2 FM
melakukan konvergensi media.
Selain itu alasan yang melatar belakangi Radio X Channel 103.2 FM
dalam melakukan Konvergensi Media yaitu Coverage Area yang tidak
terbatas. Dengan melalui internet para Audience dapat mendengarkan siaran
Radio X Channel 103.2 FM dimanapun mereka berada.
Semakin variatif nya konten yang dapat ditampilkan secara Visual
melalui Website juga merupakan Faktor yang mempengaruhi Radio X
64
Channel 103.2 FM untuk melakukan Konvergensi Media. seperti
menampilkan berbagai macam Video Clip Lagu-lagu yang sedang Hits saat
ini, Berita-berita Up to Date, hingga Company Profile dan berbagai Jadwal
siaran yang bisa langsung diakses oleh masyarakat. Sehingga Radio X
Channel 103.2 FM tidak hanya dapat dinikmati melalui Audio saja tetapi
dapat dinikmati secara Visual. Seperti yang diungkapkan oleh Tyas Gema :
“.........Oh iya, di Website juga justru lengkap, itu ada Video Clip lagu-lagu, dan
rencananya kita mau adain berita gitu di website X channel seperti Line today gitu
lah,” (Tyas Gema, Via Telepon: 28 Febuari 2018)
Perubahan yang dilakukan Radio X Channel 103.2 FM demi
pelayanan kepada para pendengar Radio X Channel 103.2 FM yang lebih
baik. Perubahan tersebut disesuaikan dengan perkembangan teknologi yaitu
beradaptasi dan mengedepankan Program-program yang inovatif.
65
4.3 Komunikasi Pemasaran Radio X Channel 103.2 FM di era Konvergensi
Media
Komunikasi Pemasaran Radio X Channel 103.2 FM dalam melakukan
konvergensi media ini, dibagi menjadi dua bagian, yaitu perluasan pendengar
(audience) dan perluasan iklan. Dari perluasan pendengar, Radio X Channel
103.2 FM melakukan kegiatan kehumasan, yaitu pendekatan dengan
pendengar dengan cara mengadakan acara nonton bareng (NOBAR) di
bioskop terdekat, Bazaar dan buka puasa bersama saat bulan ramadhan. Tidak
hanya itu, bagi Radio X Channel 103.2 FM konsisten atas apa yang telah
disiarkan menjadi salah satu strategi untuk mempertahankan pendengar.
Komunikasi Pemasaran Radio X Channel 103.2 FM dalam bertahan di
era Konvergensi Media dengan memanfaatkan website dan social media
dalam menjangkau dan berinteraksi dengan pendengar. Adapun alamat
website dan social media yang digunakan Radio X Channel 103.2 FM yaitu
www.1032fm.com (website), Instagram.com/xchannel1032fm (instagram), dan
1032FM (aplikasi streaming Iphone/Ipad).
Dari perluasan iklan, Radio X Channel 103.2 FM memiliki strategi
Komunikasi Pemasaran yakni berupa bandling (paket) iklan di media online
dan iklan di siaran on air. Selain bandling, Radio X Channel 103.2 FM sangat
mengandalkan Komunikasi Pemasaran melalui Personal Selling dengan
mendatangi langsung Perusahaan yang menjadi target untuk meyakinkan
66
calon pengiklan, dan juga bisa menjadi salah satu strategi untuk menciptakan
kedekatan personal atau “friendly”.
Dalam perjalanannya meningkatkankan jumlah pengiklan, Radio X
Channel 103.2 FM juga merencanakan serangkaian strategi yang dapat
mendukung segala usahanya dalam meningkatkan jumlah pengiklan. Hal ini
terkait dengan konsep 4P yang telah dikemukakan sebelumnya yaitu Product,
Price, Place, dan Promotion.
Product yang dimaksudkan disini merupakan proram siaran unggulan
yang diproduksi oleh Radio X Channel 103.2 FM. Program-program yang
dapat berinteraksi langsung dengan Pendengar, dan pendengar pun bisa me-
request lagu kesukaan, bertukar Informasi, dan ngobrol dengan Penyiar
melalui telepon interaktif,dan pesan Whatsapp.
Program-program yang disiarkan oleh Radio X Channel 103.2 FM
tentunya harus berkualitas agar masyarakat dapat tertarik untuk selalu
mendengarkan, karena hal itu terkait dengan pengiklan. Pengiklan sangat
mempertimbangkan banyaknya pendengar atau rating yang dimiliki oleh
sebuah stasiun radio. Apalagi, radio kompetitor tentunya juga membuat
program-program yang tidak kalah berkualitas. Adapun 7 program siaran
yang dimiliki oleh radio Radio X Channel 103.2 FM yaitu Kelas Pagi,
MAKSI, X24, CASH, Local Heroes, XonTheDeck, X-90‟s.
1. Kelas Pagi disiarkan oleh Radio X Channel 103.2 FM setiap hari Senin
sampai Jumat pada pukul 06.00-10.00 WIB. Ini merupakan program
67
berita, mulai dari Info Jalan, Info dari Headline Media, dll. Program ini
juga membuka Pesan Whatsapp dan telepon untuk pendengar yang ingin
menyampaikan Informasi yang terjadi di sekitarnya. Dan Program ini
menyajikan berbagai Musik yang akan menjadi penyemangat bagi
Pendengar di Pagi hari.
2. MAKSI (Musik Asik Siang Hari) merupakan program yang tayang setelah
program Kelas Pagi, setiap hari senin sampai Jumat pada pukul 10.00 –
14.00 WIB dengan menyajikan lagu-lagu keren tanpa jeda, dan diselingi
dengan rekomendasi tempat makan siang plus menu seru yang bisa
dijadikan tempat referensi makan siang para pendengar.
3. X24 merupakan Program yang tayang setelah program Maksi setiap hari
Senin sampai Jumat pada pukul 14.00 – 16.00 WIB. Program X24 adalah
program yang menyediakan fasilitas bagi anak muda atau Pelajar SMU
sederajat untuk merasakan menjadi Penyiar di Radio X Channel 103.2
FM.
4. CASH (Cerita Asik Sore Hari), suasana yang ingin diangkat dalam
program ini adalah suasana yang santai, canda dan berwawasan yang up to
date.
5. Local Heroes merupakan Program yang menyajikan tentang Anak-anak
muda yang kreatif dan menginspirasi yang ada didaerah Banten. Program
ini disertai obrolan para musisi lokal dan tokoh muda dengan Penyiar
68
Radio X Channel 103.2 FM. Program ini tayang setiap hari Jumat pada
pukul 20.00 – 00.00 WIB.
6. XonTheDeck. Program ini tayang setiap hari Sabtu pada pukul 20.00 –
00.00 WIB. program ini menyajikan lagu-lagu Electronic, berbagai
Informasi DJ Party yang bakal digelar dan Live DJ Performance di Studio
X Channel 103.2 FM.
7. X-90‟s merupakan program yang menemani pendengar saat melepas penat
setelah seharian beraktifitas. Program ini menyajikan suasana yang santai,
canda, dan Curhat-curhatan tapi berwawasan yang Up to date. Program ini
hadir setiap hari Selasa dan Kamis pada pukul 20.00 – 00.00 WIB.
Selain program unggulan, Produk yang dijual oleh Radio X Channel 103.2
FM adalah SMS Blast. Setiap Badan Usaha yang didirikan oleh Perorangan
bertujuan untuk mencari Keuntungan. Sama hal nya dengan Radio X Channel
103.2 FM yang merupakan stasiun radio swasta yang tujuan utama nya adalah
mencari keuntungan. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Radio X
Channel 103.2 FM dalam mencari „tambahan‟ pendapatan perusahaan yaitu
dengan menjual media promosi SMS Blast kepada Klien pengiklan Radio X
Channel 103.2 FM.
Kecenderungan masyarakat dalam penggunaan Internet dan Gadget
terus-menerus berdampak pada semakin variatif nya media promosi dewasa
ini. Salah satu inovasi baru dalam media promosi yaitu SMS Blast. SMS Blast
69
merupakan kegiatan mempromosikan Produk atau jasa melalui SMS yang
dikirim secara massal kepada masyarakat. Sms Blast adalah layanan
pengirim SMS secara broadcast (massal) melalui website dengan
menggunakan random sender id ataupun random nomor handphone.
Layanan SMS Blast dapat digunakan untuk kebutuhan notifikasi ataupun
promosi. (https://citrahost.com/sms-blast.html)
Radio X Channel 103.2 FM melakukan kerjasama dengan Perusahaan
Provider dalam kegiatan pemasaran. Radio X Channel 103.2 FM dalam
kerjasama ini merupakan Pihak perantara. Radio X Channel 103.2 FM
menawarkan kepada setiap klien untuk mempromosikan Produknya melalui
SMS Blast. Berikut ini penjelasan dari Rosa H.S Ode :
“kalo SMS Blast itu ga ada hubungan nya ke Radio ya, jadi kalo SMS Blast itu untuk
kebutuhan nya klien aja, jadi seperti ngejual spot adlibs itu kan bakal kita siarin di
Radio, nah tapi kalo SMS Blash itu ga ada hubungan nya sama radio. Kita sebenernya
orang ketiga aja sih yang menghubungkan si klien dengan provider gitu kan, misal si
klien mau untuk SMS Blast kan Cuma ngirim sms ke orang-orang aja kan.” (Rosa H.S
Ode, kantor Radio X Channel 103.2 FM : 02 april 2018)
Radio X Channel 103.2 FM mendapatkan keuntungan atau intensif
dengan menaikkan Harga kepada calon Pemasang Iklan. Radio X Channel
103.2 FM menawarkan produk sms blast kepada para klien nya. Jika klien
tersebut tertarik untuk membeli sms blast maka, pihak Radio X Channel 103.2
FM akan membuatkan isi pesan teks yang akan dimuat dalam sms blast
tersebut sesuai dengan keinginan klien.
70
SMS Blast dapat mengirimkan banyak SMS hanya dalam waktu yang
singkat hanya dengan satu kali klik dan biasanya kecepatan SMS Blast per
detiknya adalah 40-60 SMS tergantung load dari pada Provider itu sendiri.
Mekanisme SMS Blast adalah dari engine SMS yang berbasis web based
dikirimkan ke engine provider, pada saat melakukan blasting sms hanya
cukup tersambung ke internet dan dari provider SMS Blast tersebut akan di
lanjutkan ke pemegang handphone atau masyarakat.
(https://smsblast.wordpress.com)
“keuntungan nya sih di harganya itu aja sih, jadi untuk keuntungan di radio nya sih
ngga ada, pure untuk nambah profit aja udah. Eh sama komunikasi sama Klien aja jadi
kita lebih banyak komunikasi sama klien, jadi seperti ngejaga hubungan baik aja sama
klien” (Rosa H.S Ode, kantor Radio X Channel 103.2 FM : 02 april 2018)
Selain untuk menambah pendapatan, adanya SMS Blast dinilai dapat
dijadikan sebagai alat untuk menjaga Hubungan baik antara tim marketing
Radio X Channel 103.2 FM dengan Klien nya. Dengan adanya kerjasama
dalam pembuatan SMS blast tentu nya membuat tim marketing Radio X
Channel 103.2 FM banyak berkomunikasi dengan Klien.
Price. Harga air time ang ditawarkan oleh Radio X Channel 103.2 FM
tentunya menjadi pertimbangan kepada pengiklan untuk menyiarkan iklannya.
Semua radio berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan terbaik dan harga
terjangkau. Oleh karena itu Radio X Channel 103.2 FM akan menyediakan
71
Negosiasi harga sesuai dengan budget yang dimiliki calon pengiklan agar
pengiklan lebih tertarik untuk beriklan di Radio X Channel 103.2 FM.
Place. Penempatan atau positioning Radio X Channel 103.2 FM “setel
music terbaik”. Radio X Channel 103.2 FM membidik wilayah Banten
sebagai Pasar Audience dan Pengiklan nya.
Selanjutnya, Promotion. Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
Radio X Channel 103.2 FM yaitu periklanan, hubungan masyarakat, promosi
penjualan, dan penjualan personal.
4.3.1 Periklanan (Advertising)
Iklan atau Advertising dapat didefinisikan sebagai “any paid from
of non personal communication about an organization, product,
service or idea by an identified sponsor” (setiap bentuk komunikasi
nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis atau ide yang
dibayar oleh satu sponsor yang diketahui). Adapun maksud „dibayar‟
pada definisi tersebut menunjukan fakta bahwa ruang atau waktu bagi
suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Maksud kata
„nonpersonal‟ berarti suatu iklan melibatkan media massa seperti : TV,
Radio, Majalah dan Koran. (Morissan,2010)
Iklan yang dipasang di Media-media tersebut dapat memberikan
umpan balik kepada sponsornya meskipun dalam tenggang waktu
tertentu. Tidak secepat penjualan tatap muka yang sifatnya langsung.
72
Adapun media periklanan yang digunakan Radio X Channel 103.2 FM
yaitu dengan menggunakan Brosur, Kop Surat, Kartu Nama, Spanduk,
Website, dan Sosial Media.
Pada Radio X Channel 103.2 FM Penggunaan Brosur merupakan
salah satu strategi bauran promosi yang dipakai dalam memasarkan
Jasa pemasangan iklan. Brosur tersebut biasa disebut “Compro
(Company Profile)” oleh para Pegawai Radio X Channel 103.2 FM.
Sesuai dengan sebutan nya, Compro Radio X Channel 103.2 FM berisi
tentang Profil Perusahaan, Segmentasi Perusahaan, Program-Program
unggulan Radio yang ditawarkan, Daftar Tarif Iklan, dan Kelebihan
Perusahaan.
Biasanya Compro atau Brosur Radio X Channel 103.2 FM
diberikan kepada para Calon Pemasang Iklan dengan mendatangi
langsung atau tatap muka terlebih dahulu kepada calon Pemasang
Iklan. Compro merupakan sebuah alat penunjang bagi para tim
marketing dalam mempromosikan Radio X Channel 103.2 FM.
Berikut ini merupakan contoh compro Radio X Channel 103.2 FM :
73
Radio X Channel 103.2 FM melakukan berbagai strategi bauran
promosi sejak awal berdirinya. Website adalah salah satu wadah untuk
74
mempromosikan air time yang ditawarkan kepada Pendengar dan
calon pengiklan. Selain itu, Website yang dimiliki oleh Radio X
Channel 103.2 FM merupakan sebuah Webcast Streaming untuk
mendengarkan Air Time secara Online dimanapun. Website Radio X
Channel 103.2 FM juga berisi beberapa Video Clip Lagu-lagu Hits
sehingga para pendengar tidak hanya dapat mendengarkan saja, namun
juga dapat menikmati nya secara visual melalui Website yang
disediakan yaitu www.1032fm.com . berikut ini merupakan tampilan
Website Radio X Channel 103.2 FM :
75
Radio X Channel 103.2 FM tidak melakukan kegiatan periklanan
melalui media luar ruangan seperti spanduk, Banner, dll ditempat
umum. Tetapi jika ada event yang sedang berlangsung Radio X
Channel 103.2 FM memasang standing banner di lokasi event tersebut
diadakan. Hal tersebut disampaikan oleh Rosa H.S Ode :
“kalo Banner & Spanduk, kalo untuk sendiri sih nggak, biasanya itu kalo ada
Media Partner aja, jadi yang kerjasama sama kita nanti kan biasanya dia suka di
Publikasiin di X Channel nya, disitu aja sih. Jadi kalo untuk Spanduk sendiri,
Banner sendiri.... eeh... kalo untuk Standing Banner sih ada, Cuma ga pasang
76
diluar, pasang diluar Cuma pas lagi ada event aja, tapi misal kalo dipasang
ditempat umum itu nggak.” (Rosa H.S Ode, kantor Radio X Channel 103.2 FM :
02 april 2018)
4.3.2 Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Selain dengan melakukan kegiatan Periklanan, Radio X Channel
103.2 FM juga melakukan kegiatan kehumasan demi medapatkan Citra yang
baik dimata Masyarakat dan menjaga hubungan baik dengan Para Pengiklan
yang selama ini sudah loyal dengan Radio X Channel 103.2 FM, dan agar
eksistensi Radio X Channel 103.2 FM tetap dipertahankan, pihak Radio
biasanya melakukan Sponsorship terhadap Event-event yang ada dikota
Serang dan sekitarnya.
Radio X Channel 103.2 FM telah melakukan beberapa kegiatan
kehumasan selama ini, kegiatan kehumasan yang dilakukan Radio X Channel
103.2 FM yaitu event yang didirikan sendiri oleh Radio X Channel 103.2 FM
seperti Acara Nonton Bareng Film-film terbaru di Bioskop, dan mengadakan
Pasar malam yang berisi aneka Bazaar, dan juga menjadi Sponsor berbagai
Event yang ada dikota Serang. Rosa H.S Ode selaku Marketing
Communication menjelaskan :
“kalo kegiatan off air beberapa sih ada tapi itu kaya Pasar malam seperti bikin
bazaar, atau misal nonton bareng, tapi kalo untuk kegiatan sosial sih kayanya belum
deh.” (Rosa H.S Ode, kantor Radio X Channel 103.2 FM : 02 april 2018)
77
Dari kutipan wawancara tersebut, jelas disebutkan bahwa Radio X
Channel 103.2 FM belum pernah melakukan kegiatan sosial. Adapun event-
event yang didirikan oleh Radio X Channel 103.2 FM tidak terlepas dari
kerjasama dengan pihak lain (Sponsorship).
“iya itu Off air... iya itu kegiatan nya X Channel, dan pasti...pasti kita ada
Sponsornya, ada yang support lah, Cuma memang X Channel yang bikin. Nah,
karena X Channel yang bikin lalu cari Sponsor” (Rosa H.S Ode, kantor Radio X
Channel 103.2 FM : 02 april 2018)
Upaya lain yang berkaitan dengan Kehumasan salah satu nya pada
moment hari besar nasional, seperti Hari Raya keagamaan, Hari Pahlawan,
Hari Kemerdekaan RI, dll Radio X Channel 103.2 FM memberikan berbagai
Ucapan-ucapan melalui Sosial Media Instagram, twitter, dan Webcast nya.
Membina hubungan yang baik merupakan Strategi yang sangat
berpengaruh dalam memberikan kepercayaan kepada Klien pemasang iklan,
walaupun efek nya tidak terasa dalam waktu konstan, namun dapat
memberikan efek jangka Panjang. Hubungan Masyarakat dilakukan radio X
channel 103.2 FM untuk menumbuhkan citra positif radio dimata para calon
Pengiklan yaitu dengan memberikan pelayanan terbaik dalam mengiklankan
produk atau jasa klien, seperti : membuat iklan dengan konsep yang Klien
inginkan, lalu membawa sample iklan yang sudah pihak Radio X Channel
103.2 FM buatkan kepada klien terlebih dahulu agar bisa dikoreksi apabila
78
iklan tidak sesuai dengan apa yang Klien inginkan, dan kemudian dapat
diperbaiki oleh pihak Radio X Channel 103.2 FM.
4.3.3 Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi Penjualan yang dilakukan oleh Radio X Channel 103.2 FM
yaitu dengan Potongan Harga, Pemberian paket hemat dan Pemberian Bonus.
Potongan harga kepada klien biasanya ditujukan untuk calon Pemasang iklan
yang memiliki ketertarikan untuk beriklan di Radio X Channel 103.2 FM
namun tidak mampu membayar tarif harga yang ditawarkan, setelah melalui
tahap Negosiasi antara tim marketing Radio X Channel 103.2 FM dengan
calon Pengiklan, seorang tim marketing Radio X Channel 103.2 FM
memberikan Potongan harga sampai terjadi sebuah kesepakatan bersama.
Selain potongan harga, Radio X Channel 103.2 FM juga menyediakan
paket Hemat yang ditawarkan kepada Calon pemasang iklan. Adapun rincian
paket hemat tersebut yaitu : sebesar Rp.5.000.000,- untuk kerjasama selama 1
Bulan dengan Detail Tayang sebagai berikut :
1. Spot sebanyak 3x /hari total 90 kali Tayang, untuk 1 Bulan.
2. Adlibs sebanyak 2x /hari total 60 kali Tayang, untuk 1 Bulan.
3. Talkshow sebanyak 1x /hari total 90 kali Tayang, untuk 1 Bulan
Rosa H.S Ode selaku Marketing Communication menjelaskan :
79
“apa ya... kalo kita sih ngasihnya lebih ke paket sih ya, jadi misal sekian juta itu
udah dapet Spot, Adlibs sama Talkshow, soalnya kalo Cuma pake harga satuan,
harga sesuai Company Profile itu kemahalan dan karena harga yang kita kasih
Fleksibel jadi masih bisa ditawar-tawar dan suka ada yang minta ditambahin bonus
„minta tambahin ini dong...minta tambahin itu dong‟....gitu. soalnya nggak bisa
terlalu saklek juga hahaha kalo terlalu saklek klien nya juga nggak mau” (Rosa H.S
Ode, kantor Radio X Channel 103.2 FM : 02 april 2018)
Dari penjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa Radio X Channel
103.2 FM dalam melakukan kegiatan Promosi penjualan lebih cenderung
menggunakan paket hemat sebagai metode untuk meyakinkan calon pengiklan
untuk beriklan di Radio X Channel 103.2 FM.
Selain itu, Radio X Channel 103.2 FM selalu memberikan Bonus bagi
para klien nya dengan mengiklankan Produk mereka di Sosial Media yang
dimiliki Radio X Channel 103.2 FM seperti Instagram, dll. Tanpa menambah
biaya atau tarif bagi Pengiklan. Berikut ini Contoh Iklan di Instagram
@xchannel1032fm :
80
4.3.4 Penjualan Personal (Personal selling)
Penjualan Personal (Personal Selling) adalah komunikasi langsung
(tatap muka) antara penjual dan konsumen untuk memperkenalkan suatu
produk kepada konsumen dan membentuk pemahaman konsumen terhadap
produk sehingga mereka kemudian akan mencoba membelinya. Dan adapun
tujuan utama personal selling adalah melakukan tindakan persuasif kepada
konsumen sehingga mendapatkan feedback saat itu juga dalam bentuk
pembelian produk untuk kemudian mau menjadi loyal costumer dari produk
tersebut. (www.idtesis.com)
Radio X Channel 103.2 FM memiliki Tim Marketing, dimana tugas
dan kegiatan utama Marketing Radio X Channel 103.2 FM di setiap hari nya
yaitu pergi keluar mencari Calon pengiklan. Jika seorang tim marketing Radio
X Channel 103.2 FM telah menemukan target calon pengiklan, maka marketer
tersebut mendatangi langsung Perusahaan yang menjadi targetnya tersebut.
Dalam mencari calon pengiklan setiap hari, tentu nya bukan
merupakan hal yang mudah. Para tim Marketing di Radio X Channel 103.2
FM harus selalu Up to Date seperti mengetahui Restaurant yang akan grand
Opening, atau Supermarket yang sedang mengadakan Event Promosi, dll
untuk diberi tawaran kerjasama dengan Radio X Channel 103.2 FM. Bpk. Tb.
Aria Rana selaku Head Marketing mengungkapkan :
81
“kita ngintip dulu kalau misalkan dia emang kayak otomotif, atau kayak Hospitality
kan suka ngadain promo, atau kalau lagi ada produk atau jasa baru yang mereka
keluarkan pasti kita Follow Up. Ya siapa tau jasa baru itu atau promo itu mau di
Publikasikan.” (Tb. Aria Rana, kantor Radio X Channel 103.2 FM : 28 Febuari
2018)
Banyak nya Stasiun Radio di Banten khususnya di kota Serang
membuat Tim Marketing Radio X Channel 103.2 FM harus bertindak cepat
sebelum calon pengiklan direbut terlebih dahulu oleh Radio lain yang
tentunya lebih dulu mempromosikan Radio nya.
Dalam mencari calon pengiklan Tim Marketing Radio X Channel
103.2 FM memiliki Strategi tersendiri, yaitu seperti yang dijelaskan oleh Bpk.
Tb. Aria Rana bahwa:
“Strateginya apa ya kalo gue ya? kalo gue sih, cari link, cari orang yang kita kenal di
kantor atau di klien yang kita mau datengin. Karena itu hal yang sangat penting di
Serang ya itu link. Kalo misalkan ga ada yang kenal ya jadi agak rumit ya, kalo ada
yang kenal kan enak ya kita menyampaikan nya. Jadi, kita dikasih referensi sama
temen kita itu untuk menghadap pimpinannya, atasan atau Kabid atau managernya
atau orang Promotion nya kalo di Perusahaan.” (Tb. Aria Rana, kantor Radio X
Channel 103.2 FM : 28 Febuari 2018)
Jadi, dalam mencari Calon pengiklan seorang marketer di Radio X
Channel 103.2 FM sebaiknya memiliki Kenalan atau Kerabat (Link) yang
berada di Perusahaan yang menjadi targetnya tersebut agar mempermudah
proses pemasaran.
82
Pada sesi wawancara antara peneliti dengan Manager greenotel –
Cilegon yang bernama Bapak Badi, peneliti mendapat keterangan mengenai
bagaimana awal mula sehingga bisa memasang iklan di Radio X Channel
103.2 FM:
“Ada, saya dulu kenal dengan yang namanya Fere kalau tidak salah. Sebelumnya
udah sempet kenal jadi pas kemaren ketemu saya tanyain Orang-orang tersebut
ternyata udah pada Resign, adanya Kang Rana yaudah Saya kontak dengan Kang
Rana.” (Badi, Greenotel - Cilegon : 04 april 2018)
Keterangan yang didapat dari hasil wawancara dengan Bapak Badi
menunjukan bahwa penting nya memiliki kenalan atau kerabat dengan para
calon pengiklan.
Selain itu, para Tim Marketing Radio X Channel 103.2 FM juga harus
memiliki kemampuan bernegosiasi yang pandai, apabila klien yang
membandingkan Radio X Channel 103.2 FM dengan radio lain dan apabila
klien yang tidak memiliki kemampuan finansial yang mencukupi untuk
beriklan di Radio X Channel 103.2 FM dengan Tarif yang tertera di Compro
yang biasanya diberikan oleh seorang tim marketing terhadap Klien nya.
Untuk menangani permasalahan tersebut, sebagaimana telah peneliti
jelaskan sebelumnya pada materi Promosi Penjualan, seorang tim marketing
Radio X Channel 103.2 FM akan memberikan Potongan Harga dengan
Program yang disesuaikan dengan tarif tersebut. Dan Radio X Channel 103.2
FM pun akan memberikan tawaran harga paket hemat bagi calon pengiklan
83
sehingga calon pengiklan tertarik untuk mengiklankan Produk atau Jasa nya di
Radio X Channel 103.2 FM.
Dalam mempersuasi calon pengiklan, seorang tim marketing juga
sering menjelaskan Keistimewaan Radio X Channel 103.2 FM dimana ada
beberapa kelebihan yang hanya dimiliki oleh Radio X Channel 103.2 FM.
Sebagai contoh Radio X Channel 103.2 FM kini membangun Tower di
Gunung Pinang dimana dengan Pembangunan Tower tersebut, maka
Coverage Area untuk Pendengar Radio X Channel 103.2 FM semakin meluas
yaitu meliputi wilayah Tangerang, Serang, Pandeglang, Cilegon dan Lebak.
Selain itu, kelebihan Radio X Channel 103.2 FM adalah satu-satunya radio di
Banten yang mempunyai Segmen Lifestyle. Seperti yang dijelaskan oleh Bpk.
Tb. Aria Rana :
“Kalo misalkan udah jadi, Coverage area nya punya kita tuh paling luas di Banten,
mencakup seluruh Banten. Dan yang bikin menarik lagi kenapa klien mau beriklan
di Radio kita yaitu dimana Segmen dari Radio kita itu berbeda dari yang lain, dan
satu-satunya Radio di Banten yang punya segmen Lifestyle jadi anak muda banget
gitu lah.” (Tb. Aria Rana, kantor Radio X Channel 103.2 FM : 28 Febuari 2018)
Dalam Prakteknya, Seorang tim marketing Radio X Channel 103.2
FM tentu memiliki beberapa Hambatan dalam melakukan kegiatan Personal
Selling , Kendala tersebut telah dijelaskan oleh Bpk. Tb. Aria Rana selaku
Head Marketing di Radio X Channel 103.2 FM :
84
“wah kendala, bongkar Rahasia perusahaan ini mah hahahhaa kalo kendala sih
biasanya saat mau ketemu mereka, klien kita punya kesibukan tersendiri. Misal mau
ketemu pimpinan, kita ga bisa langsung ketemu pimpinan yang bisa langsung
memberikan keputusan, kadang-kadang saat kita dateng ya pimpinan ga ada terus
dilimpahkan ke bawahannya dimana bawahannya itu ga bisa ngasih keputusan,
hanya bisa menerima penawaran atau proposal yang kita kasih, akhirnya kita Cuma
bisa menunggu, menunggu, dan menunggu. Dan kadang-kadang karena mereka
memang tidak ada niatan untuk beriklan atau tidak ada budget akhirnya gagal.” (Tb.
Aria Rana, kantor Radio X Channel 103.2 FM : 28 Febuari 2018)
Jadi, sangat penting bagi Para Tim Marketing Radio X Channel 103.2
FM dalam memilih waktu yang Pas saat mendatangi Perusahaan Target nya.
Melalui hasil Observasi Peneliti selama kurang lebih 2 Bulan dan mengikuti
segala aktifitas Personal Selling, tim marketing Radio X Channel 103.2 FM
selalu mendatangi perusahaan calon pengiklan sekitar pukul 13.00 WIB
karena pukul 13.00 WIB bukan merupakan waktu sibuk, biasanya Para
pemimpin perusahaan selalu sibuk dan sulit untuk didatangi di waktu tertentu
sekitar pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB karena diwaktu tersebut merupakan
waktu sibuk bagi mereka di perusahaan, sehingga sulit untuk menerima
kunjungan.
85
4.4 Dampak Radio X Channel 103.2 FM melakukan Konvergensi Media
Setelah diterapkannya konsep Konvergensi, Radio X Channel 103.2 FM
memiliki beberapa dampak yaitu dari bidang pemasaran, adanya penambahan
bonus banner iklan yang dimuat didalam Webcast www.1032fm.com dan
Instagram Radio X Channel 103.2 FM yaitu @xchannel1032fm yang
memiliki 2342 followers (07 april 2018 pukul 22.45 WIB). Hal itu juga
dijelaskan oleh Tyas Gema selaku Design and Socmed Radio X Channel
103.2 FM :
“ada, ya palingan itu kalo ada Pengiklan sekarang kita kasih bonus. Itu kita ga naikin
harga loh ya, jadi Pure Bonus. selain iklan itu disiarkan di Radio, sekarang iklan itu
kita buatkan Banner nya kita pasang di website kita sama di Instagram kita, kan
lumayan tuh Instagram kita Followers nya udah paling banyak dibandingkan
instagram Radio lain, jadi itu yang terkadang buat Para Calon Pengiklan tertarik
sama kita.” (Tyas Gema, Via Telepon: 28 Febuari 2018)
Adanya Penambahan Bonus pemasangan iklan di media online membuat
para calon pemasang iklan menjadi tertarik untuk mengiklankan produk atau
Jasa nya di Radio X Channel 103.2 FM. Selain itu, banyaknya jumlah
Followers Sosial Media Instagram Radio X Channel 103.2 FM dapat
meyakinkan Calon Pemasang iklan untuk beriklan di Radio X Channel 103.2
FM dan juga saat ini pemasang iklan tidak hanya berasal dari pelanggan lokal
saja. Radio X Channel 103.2 FM juga mengaku bahwa jumlah pemasangan
iklan tetap stabil atau tidak adanya penurunan jumlah Pemasang Iklan.
86
Selain itu, ada pula dampak terhadap Pendengar salah satunya bagi
Radio X Channel 103.2 FM adalah meluasnya Coverage Area mereka saat ini
yang tidak terbatas yang jika diakses melalui Webcast dan Aplikasi di
Handphone. Media Sosial digunakan sebagai media untuk menjalin interaksi
dengan audiens. Selain itu, walaupun Radio X Channel 103.2 FM merasa
feedback dari pendengar melalui Webcast tidak berhasil, namun Feedback
melalui Pesan di Sosial Media Instagram sudah banyak mulai dari
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan Radio X Channel 103.2 FM
hingga Request berbagai lagu. Hal itu juga dijelaskan oleh Tyas Gema selaku
Design and Socmed Radio X Channel 103.2 FM :
“Sebenernya ada kolom komentar yang ditampilin di Website tapi sampai saat ini
belum ada feedback dari masyarakat atau orng yang kirim Kritik dan saran dari
kolom komentar itu, nah sering nya itu lewat DM (Pesan masuk) Instagram itu
sering orang-orang nanya-nanya sampe Request lagu.” (Tyas Gema, Via Telepon: 28
Febuari 2018)
Selain itu, konten obrolan yang dapat disampaikan oleh Penyiar menjadi
lebih global, tidak melulu membahas tentang berita lokal, tetapi dapat berupa
nasional bahkan internasional. Dampak lain, image Radio X Channel 103.2
FM menjadi semakin lebih kuat di kalangan khalayak.
Di sisi lain, sebenarnya Radio X Channel 103.2 FM belum seutuhnya
menerapkan konsep konvergensi pada program acara radio mereka, hal
tersebut dapat diketahui dari tidak adanya dampak yang signifikan terhadap
program acara Radio X Channel 103.2 FM karena Program yang disiarkan
87
melalui Pemancar tidak berbeda dengan Program acara yang disiarkan melalui
Streaming di webcast Radio X Channel 103.2 FM. Hal itu dijelaskan oleh
Tyas Gema selaku Design and Socmed Radio X Channel 103.2 FM :
“Sebenernya kalo dalam segi Program sih belum ngaruh apa-apa ya hahaha karena
isi program on air sama yag di website sama aja, website streaming itu cuma
pindahin siaran yang tadinya didenger lewat frekuensi sekarang bisa lewat internet,
gitu aja sih” (Tyas Gema, Via Telepon: 28 Febuari 2018)
Radio X Channel 103.2 FM belum dapat membuat sebuah program
acara yang dapat dinikmati secara Visual, seperti transformasi yang dilakukan
Woman Radio 94.3 FM Jakarta yang mengintegrasikan radio mereka dengan
Televisi Online yang dinamakan WRTV. WRTV tersebut dapat menyajikan
secara visual siaran langsung Program acara di Radio mereka yang dapat
„dilihat‟ oleh para pendengarnya melalui WRTV.
“...............Dan karena mungkin aja kalau X Channel ngga ngikutin perkembangan saat
ini X Channel bakal tutup. nah, makanya dengan pembuatan website streaming, akun-
akun sosmed dan isi konten acara yang update X Channel masih eksis sampai
sekarang” (Tyas Gema, Via Telepon: 28 Febuari 2018).
Konvergensi yang dilakukan oleh Radio X Channel 103.2 FM dinilai
menjadi salah satu faktor yang membuat Radio X Channel 103.2 FM tetap
bertahan sampai saat ini.
88
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Radio X Channel 103.2 FM
mengenai Komunikasi Pemasaran Radio X Channel 103.2 FM di era Konvergensi
media, peneliti menyimpulkan :
5.1 Kesimpulan
1. Latar Belakang Radio X Channel 103.2 FM dalam melakukan
konvergensi media yaitu karena perkembangan teknologi, masyarakat
yang kini telah bergantung dengan gadget dan internet, dan untuk
mempertahankan eksistensi radio di era digital saat ini.
2. Komunikasi Pemasaran yang dilakukan Radio X Channel 103.2 FM di era
konvergensi media antara lain: Periklanan, dengan menggunakan Brosur,
Kop Surat, Kartu Nama, Spanduk, Website, dan Sosial Media. Hubungan
Masyarakat, kegiatan kehumasan yang dilakukan Radio X Channel 103.2
FM yaitu mengadakan event seperti nonton bareng Film terbaru di
Bioskop, dan mengadakan pasar malam yang berisi aneka Bazaar. dan
juga menjadi sponsor berbagai event yang ada dikota Serang. Promosi
Penjualan, Promosi Penjualan yang dilakukan oleh Radio X Channel
89
103.2 FM yaitu dengan Pemberian Potongan Harga, Pemberian paket
hemat dan pemberian bonus. Penjualan tatap muka, yaitu dengan
mendatangi langsung Perusahaan yang menjadi target pengiklan.
3. Konvergensi Media pada Radio X Channel memberikan beberapa
dampak, antara lain : Jumlah pemasangan iklan tetap stabil, adanya
penambahan bonus pemasangan iklan di media online membuat para
pengiklan menjadi tertarik untuk mengiklankan produk atau jasa nya di
Radio X Channel 103.2 FM. Adapun dampak bagi pendengar yaitu
mereka saat ini dapat menikmati siaran radio dimanapun melalui
sambungan internet, dan banyaknya feedback dari audience baik melalui
sambungan telepon maupun pesan di sosial media Instagram.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Akademis
Diharapkan melalui penelitian selanjutnya, dapat dihasilkan informasi
baru mengenai efektivitas penggunaan sosial media dan Webcast
Streaming untuk menjaring audience.
5.2.2 Saran Praktis
Pertama, Konvergensi media yang telah dikembangkan oleh Radio X
Channel 103.2 FM perlu dikembangkan lagi. Seperti pada segi Sumber
90
Daya Manusia nya diharapkan dapat mempunyai keterampilan untuk
mengelola Webcast Streaming, dan diharapkan adanya Divisi baru yang
khusus untuk mengelola Webcast Streaming dan Sosial Media Radio X
Channel 103.2 FM.
Kedua, Radio X Channel 103.2 FM memerlukan evaluasi dalam setiap
perencanaan komunikasi pemasaran berikutmya. Hal ini supaya
komunikasi pemasaran yang direncanakan dalam berkomunikasi antara
perusahaan dan konsumen berjalan efektif. Evaluasi yang perlu dilakukan
yaitu penggunaan Webcast streaming dan sosial media dalam kegiatan
pemasaran lebih dioptimalkan. Hasil dari evaluasi dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk merancang strategi baru bagi kegiatan
komunikasi pemasaran radio X Channel 103.2 FM.
91
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvianaro&LukiatiErdiyana. 2004 Komunikasi Massa SuatuPengantar.
Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Arifin, Anwar. 1984. Strategi Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas. Bandung :
ARMICO.
A.W, Widjaja. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
A. Shimp Terence. 2003. Periklanan dan Promosi. Jakarta : Erlangga.
Biagi, Shirley. 2010. Media/Impact Edisi 9: Pengantar Media Massa (Terj.). Jakarta:
Salemba Humanika.
Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama,
Salemba Empat : Jakarta.
Dharmmesta, Basu Swastha dan T. Hani Handoko. 2012. Manajemen Pemasaran
Analisis Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPPFE.
Fidler, Roger. 2003. Mediamorfosis. Yogyakarta: Bentang Budaya
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Morissan, M.A. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:
Kencana.
Prayudha, Harley. 2004. Radio Suatu Pengantar untuk Wacana dan Praktik
Penyiaran. Malang: Bayumedia Publishing.
92
Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja.
Grafindo Persada.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
ALFABETA.
Tamburaka, Apriadi. 2013. Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media
Massa. Jakarta: Rajawali Pres
Skripsi dan Jurnal
Rosdiana, Arini. 2011. Strategi Komunikasi Marketing Radio Dakta 107 FM dalam
meningkatkan eksistensi di kalagan pendengar. Jurusan Komunikasi dan
penyiaran islam UIN Syarif Hidayatullah.
Handoko, Effri. Persaingan radio komersial. Universitas Kristen Satya Wacana,
Indonesia.
Arif Wibowo, Febrianto. 2014. Strategi Komunikasi pemasaran layanan streaming.
Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada.
Musyarofah. 2013 . Strategi Kreatif Radio Unisia dalam mempertahankan
eksistensinya sebagai lembaga radio. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
93
Hasil Wawancara Design and Socmed Radio X Channel 103.2 FM
Nama : Tyas Gema
Jabatan : Design and Socmed
Waktu : 28 Febuari 2018
Lokasi : Kantor Radio X Channel 103.2 FM Jl. Kol. Tubagus Suwandi
No. 1, Ruko Puri Tiara Ciracas, Serang - Banten 42611
Peneliti : “assalammua‟alaikum bang gema”
Jawab : “wa‟alaikumsalam”
Peneliti : “Bang maaf sebelumnya nih, saya mau minta waktunya buat
wawancara sebentar hehehe boleh?”
Jawab : “waduh, kok gue takut ya hahaha yaudah boleh-boleh”
Peneliti : “Bang jadi gini, kan sekarang Xchannel udah ada Website Streaming
tuh ya, nah Apa sih alasan Radio X Channel ini membuat Website Streaming ?”
94
Jawab : “ya kan sekarang udah jaman nya internet ya, apapun yang kita cari
semuanya ada di Internet, dan Masyarakat saat ini terutama anak muda bisa
dibilang tuh udah ketergantungan banget sama yang nama nya Handphone, nah
dari kondisi itu kita (Radio X Channel 103.2 FM) mau nyesuaiin sama kondisi
sekarang....jujur sih, jarang banget kan sekarang anak-anak muda yang dengerin
radio kecuali pas lagi di mobil pas lagi nyetir hahaha yaudah deh kita akhirnya
bikin Applikasi Radio X Channel 103.2 FM di Android, terus di Website juga
ada streaming. Oh iya, di Website juga justru lengkap, itu ada Video Clip lagu-
lagu, dan rencananya kita mau adain berita gitu di website Xchannel seperti Line
today gitu lah, tapi baru rencana aja nih belum tau kapan”
Peneliti : “Terus bang seberapa besar pengaruh Website Streaming bagi Radio X
Channel 103.2 FM ?”
Jawab : “Sebenernya kalo dalam segi Program sih belum ngaruh apa-apa ya
hahaha karena isi program on air sama yag di website sama aja, website
streaming itu cuma pindahin siaran yang tadinya didenger lewat frekuensi
sekarang bisa lewat internet, gitu aja sih.....Eh kamu udah pernah dengerin belum
X Channel? Jangan-jangan belum lagi !”
Peneliti : “Ya Udahlah bang, masa belum sih hahaha”
Jawab : “sering ga ? sering ga nih?”
95
Peneliti : “Jarang sih bang, kadang-kadang aja pas lagi nganggur di Kost-an, saya
sering nya di rumah saya Tangerang”
Jawab : “Nah kan sekarang Udah ada Aplikasi sama Website Streaming nya, jadi
kamu bisa denegerin dimana aja, ya kan”
Peneliti : “bang balik lagi nih ke topik hehehe terus Website Streaming itu ada
pengaruh nya juga ga dalam segi Pemasaran X Channel?”
Jawab : “ada, ya palingan itu kalo ada Pengiklan sekarang kita kasih bonus. Itu
kita ga naikin harga loh ya, jadi Pure Bonus. selain iklan itu di siarkan di Radio,
sekarang iklan itu kita buatkan Banner nya kita pasang di website kita sama di
Instagram kita, kan lumayan tuh Instagram kita Followers nya udah paling
banyak dibandingkan instagram Radio lain, jadi itu yang terkadang buat Para
Calon Pengiklan tertarik sama kita. Dan karena mungkin aja kalau X Channel
ngga ngikutin perkembangan saat ini X Channel bakal tutup, nah, makanya
dengan pembuatan website streaming, akun-akun sosmed dan isi konten acara
yang update X Channel masih eksis sampai sekarang”
Peneliti : “jadi kalo saya tarik kesimpulan keseluruhannya, macam-macam
Pengaruh Website streaming ini kalo dari segi Program acara belum ada
pengaruh apa-apa ya, tapi kalo dalam segi pemasaran ada pengaruhnya yaitu
pemberian Bonus Space Iklan di web dan Instagram ? ”
96
Jawab : “iya bener, sama yang daya jangkau nya karena Internet kan ga terbatas
lokasi”
Peneliti : “Lalu ada lagi ga yang baru dari Radio X Channel 103.2 FM jika
disajikan dalam Webcast ? selain hal-hal yang udah dijelasin barusan?”
Jawab : “hmm.... apa ya? Ga ada sih, ya hal-hal itu aja yang tadi udah dijelasin”
Peneliti : “Sosialisasi apa yang dilakukan Radio X Channel 103.2 FM dalam
mempromosikan Website Streamingnya kepada Masyarakat ? Karena
Masyarakat hanya tau bahwa Radio X Channel 103.2 FM merupakan Radio FM.
Jawab : “sosialisasi nya lewat media sosial instagram, terus suka dibacain juga
sama penyiar nya pas lagi siaran, sama kalo ke klien tuh kita kasih tau langsung
ke mereka pas lagi kunjungan tentang website streaming kita.”
Peneliti : “Terus di Website sekarang khalayak nya bisa ikutan ? karena media
baru karakteristik nya ga satu arah kan, nah contoh partisipasi Khalayak nya itu
seperti apa?”
Jawab : “sebenernya ada kolom komentar yang ditampilin di Website tapi
sampai saat ini belum ada feedback dari masyarakat atau orng yang kirim Kritik
dan saran dari kolom komentar itu, nah sering nya itu lewat DM (Pesan masuk)
Instagram itu sering orang-orang nanya-nanya sampe Request lagu.”
97
Peneliti : “Lalu bagaimana Manajemen Kerja nya ? apakah ada penambahan
karyawan ?”
Jawab : “Ga ada penambahan karyawan, manajemen kerja masih sama”
Peneliti : “Bang bisa simpulkan, Peralihan Radio X Channel ini ke Website
Streaming ini disebutnya apa? Konvergensi kah ? atau Mediamorfosis kah ?
Jawab : “Konvergensi Mediamorfosis apaan tuh hahahaha”
Peneliti : “kalo Konvergensi itu penyatuan berbagai macam teknologi dan bentuk
media yang hadir secara bersamaan kayak X Channel sekarang pake Format FM
sama www.1032fm.com, nah kalo Mediamorfosis itu lebih cenderung ke
Perubahan atau peralihan media lama ke media baru gitu hehehe
Jawab : “ya berarti X Channel ini disebutnya Konvergensi ya.”
Peneliti : “yaudah bang, Makasiiih banyak ya bang wawancara nya, maaf kalo
ada salah-salah kata hehehe”
Jawab : “hahaha iya sama-sama, santai aja”
98
Hasil Wawancara Head Marketing Radio X Channel 103.2 FM
Nama : Tb. Aria Rana
Jabatan : Head Marketing
Tanggal : 28 Febuari 2018
Lokasi : Kantor Radio X Channel 103.2 FM Jl. Kol. Tubagus Suwandi
No. 1, Ruko Puri Tiara Ciracas, Serang - Banten 42611
Peneliti : “Publikasi apasaja yang dilakukan oleh Radio X Channel 103.2 FM
untuk bekerjasama dengan Pengiklan ?”
Jawab: “Publikasi dari X channelnya? Kalo Publikasi dari X Channel nya
ya.....dari apa ni? Dari Penyiaran itu udah publikasi kan? Ya itu paling melalui
siaran, sosmed.”
Peneliti : “ada Event gitu juga ga?”
Jawab: “Banyak ! event off air, On air, terus dari kita itu menang dari Coverage
Area nya. Coverage Area itu daya jangkau Frekuensi siarannya. Kita itu untuk
saat ini... kamu itu target jadi nya (Penelitian) bulan apa ?”
99
Peneliti : “Sebelum Puasa, Target hehehe”
Jawab: “Udah jadi belum ya tower kita? Kayanya sih udah. Kalo misalkan udah
jadi, Coverage area nya punya kita tuh paling luas di Banten, mencakup seluruh
Banten. Dan yang bikin menarik lagi kenapa Client mau beriklan di Radio kita
yaitu dimana Segmen dari Radio kita itu berbeda dari yang lain, dan satu-satunya
Radio di Banten yang punya segmen Lifestyle jadi anak muda banget gitu lah.”
Peneliti : “kalo cara memperkenalkan Radio X Channel ke calon Pengiklan itu
hanya melalui datang langsung atau ada cara lain ?”
Jawab: “itu dengan cara On air, Off air, kita langsung tatap muka juga, ya
datengin lah yang pasti.”
Peneliti : “suka promosi lewat email juga ga ? tanpa mendatangi langsung calon
client nya terlebih dahulu?”
Jawab: “oh ngga, email itu setelah ada pertemuan, ada permintaan dari
beliau...minta penawaran, baru kita kirim email. Ngga ujug-ujug kita nelpon
terus langsung kirim email, ngga.. harus ketemu dulu. Dan dalam prosesnya itu
kita ga langsung dateng ngasih penawaran, kita kunjungan dulu ngobrol dulu
baru setelah itu pertemuan kedua kita dateng ngasih penawaran berbentuk Paket
lah”
100
Peneliti : “terus ada strategi lain ga yang digunakan radio X Channel untuk
dapetin iklan?”
Jawab: “Strateginya apa ya kalo gue ya ? kalo gue sih, cari link, cari orang yang
kita kenal di kantor atau di Client yang kita mau datengin. Karena itu hal yang
sangat penting di Serang ya itu link. Kalo misalkan ga ada yang kenal ya jadi
agak rumit ya, kalo ada yang kenal kan enak ya kita menyampaikan nya. Jadi,
kita dikasih referensi sama temen kita itu untuk menghadap pimpinannya, atasan
atau Kabid atau managernya atau orang Promotion nya kalo di Perusahaan.”
Peneliti : “ oh jadi kenal secara Pribadi dulu ya?”
Jawab: “iya”
Peneliti : “biasanya perusahaan apa aja yang jadi target Klien Iklan Radio X
Channel ?‟
Jawab: “otomotif, Pemerintahan, Property, Restoran, caffe sama yang di bidang
Pendidikan.”
Peneliti : “ hmm...misalnya ada ga sih aktifitas pribadi yang Pak Rana lakukan
dalam melaksanakan strategi Komunikasi Pemasaran ?”
Jawab: “ngga ada sih, berdoa paling hahahah”
Peneliti : “apa sih yang menjadi kendala dalam pelaksanaan strategi Komunikasi
Pemasaran di radio X Channel ?”
101
Jawab: “wah kendala, bongkar Rahasia perusahaan ini mah hahahhaa......kalo
kendala sih biasanya saat mau ketemu mereka, client kita punya kesibukan
tersendiri. Misal mau ketemu pimpinan, kita ga bisa langsung ketemu pimpinan
yang bisa langsung memberikan keputusan, kadang-kadang saat kita dateng ya
pimpinan ga ada terus dilimpahkan ke bawahannya dimana bawahannya itu ga
bisa ngasih keputusan, hanya bisa menerima penawaran atau proposal yang kita
kasih, akhirnya kita Cuma bisa menunggu, menunggu, dan menunggu. Dan
kadang-kadang karena mereka memang tidak ada niatan untuk beriklan atau
tidak ada budget akhirnya gagal.”
Peneliti : “terus kalo udah kayak gitu tetep Follow Up atau udah cukup ?”
Jawab: “kita ngintip dulu kalau misalkan dia emang kayak otomotif, atau kayak
Hospitality kan suka ngadain promo, atau kalau lagi ada produk atau jasa baru
yang mereka keluarkan pasti kita Follow Up. Ya siapa tau jasa baru itu atau
promo itu mau di Publikasikan.”
Peneliti : “tau disitu lagi ada promo, tau darimana ?”
Jawab: “biasanya dari Spanduk, Billboard, atau dari koran. Terus kita datengin
lagi, kita kasih penawaran lagi.”
Peneliti : “nih kan Radio di Banten udah banyak, bagaimana strategi yang
dilakukan Radio X Channel dalam menghadapi persaingan dengan radio lain?”
102
Jawab: “kalau masalah unggul, untuk saat ini radio kita emang paling unggul.
Caranya dengan ya itu dengan kita memperluas coverage area salah satu strategi
X Channel dalam menggaet Klien. Dan dengan Segmen yang berbeda yaitu anak
muda, satu-satunya di kota serang, kabupaten Serang, terus Cilegon. Makanya
kita bisa mengklaim bahwa itu radio no. 1 di Banten karena dasarnya dari iklan
lokal pun kita paling bagus. Dan dari sisi pendengar pun, 70 % pendengar di
mobil itu mendengar X Channel. Walaupun kita segmen nya anak muda tapi
kenayataan nya di lapangan orang tua pun banyak yang mendengarkan X
Channel, ya karena lagunya ya”
Peneliti : “itu menyimpulkan bahwa 70% Pendengar di mobil mendengarkan X
Channel karena sudah pernah Survey langsung atau bagaimana ?”
Jawab: “dari hasil tatap muka dengan orang-orang Pemerintahan, orang-orang
dinas itu banyak yang dengerin X Channel, itu memudahkan kita untuk saat
melakukan penawaran karena mereka udah tau.... darimana? Oh dari X Channel
ya? Oh iya gue juga dengerin tuh X Channel.... dan kita saat ini juga sedang jadi
no. 1 di Pemerintahan. Kadang Marketing Radio itu dateng ke Pemerintahan saat
beliau di percaya untuk memegang atau mengalokasikan si iklan yang akan
mereka siarkan, pasti ada permintaan dari mereka salah satunya harus dari X
Channel.biasanya dari Dinas Provinsi.”
103
Peneliti : “lalu menurut bapak, apa yang menjadi faktor pendukung pelaksanaan
strategi komunikasi pemasaran pada Radio X Channel ?”
Jawab: “ya itu dari On air sama Off air.”
Peneliti: “ lalu bagaimana cara mengukur tingkat keberhasilan Radio X Channel
dalam mendapatkan para Pengiklan? Apakah memiliki Target tertentu?”
Jawab: “target iklan nya atau target billing nih? Soalnya kalo kita targetnya pake
billing, bukan dari berapa puluh kita dapetin pengiklan. Kita diatas 100 juta
dalam satu bulan untuk semua marketing dan itu pun target kadang-kadang
tercapai, kadang-kadang ngga, tergantung bulannya. Kadang-kadang ada
bulannya rame... ada bulannya sepi....”
Peneliti: “biasanya bulan rame, bulan apa tu?”
Jawab: “bulan Rame tu di bulan Maret, kalo diawal tahun tu dimulai di bulan
maret. Kalo bulan sepi nya itu setelah lebaran. Setelah lebaran tuh pasti sepi
karena ya perusahaan atau bentuk bidang apapun pasti mereka sudah banyak
mengeluarkan anggaran kan untuk kepentingan perusahaan itu sendiri seperti
THR karyawan dll, jadi biaya untuk promosi dikeluarkan diawal tahun dan
diakhir tahun.”
Jawab: “kalo kita untuk masalah program, medsos sama penyiar, kita no.1
bahkan justru kita yang menjadi ancaman buat mereka. Karena faktanya di
104
lapangan Marketing lain sering memantau X Channel, wah apanih (iklan)yang
baru masuk... nah ntar mereka datengin juga tuh
105
Hasil Wawancara Marketing Communication Radio X Channel 103.2 FM
Nama : Rosa H.S Ode
Jabatan : Marketing Communication
Waktu : 02 April 2018
Lokasi : Kantor Radio X Channel 103.2 FM Jl. Kol. Tubagus Suwandi
No. 1, Ruko Puri Tiara Ciracas, Serang - Banten 42611
Peneliti : “assalammualaikum ka oca”
Jawab : “wa‟alaikumsalam erma”
Peneliti : “ka maaf sebelumnya, aku boleh minta waktu nya sebentar untuk
wawancara nih ka hehehe”
Jawab : “oh iya boleh-boleh, apa nih yang mau ditanyain hehehe”
Peneliti : “langsung ke topik aja nih ya kak hehehe”
Jawab : “iya”
Peneliti : “Metode Periklanan apa aja yang digunakan oleh Radio X Channel ini
?”
106
Jawab : “itu tu kaya nawarin nya gitu ? ”
Peneliti : “iya...misalkan Periklanan ada yang lewat Brosur, Spanduk, ada yang
lewat Banner, terus Media elektronik hahaha nah kalo misalkan X Channel ?”
Jawab : “Kalo X Channel, kita sih pakai...biasa nya kalo dateng ke klien bawa
Surat Penawaran, sama bawa Company Profile. Jadi di Company Profile nya itu
nanti ada Program-program Radio nya, terus Segmentasi nya, pokoknya tentang
Perusahaan atau X Channel nya lah kaya gitu.”
Peneliti : “nah, emangnya ga masang seperti Banner spanduk (Media luar
ruangan) ?”
Jawab : “kalo Banner & Spanduk, kalo untuk sendiri sih nggak, biasanya itu kalo
ada Media Partner aja, jadi yang kerjasama sama kita nanti kan biasanya dia suka
di Publikasiin di X Channel nya, disitu aja sih. Jadi kalo untuk Spanduk sendiri,
Banner sendiri.... eeh... kalo untuk Standing Banner sih ada, Cuma ga pasang
diluar, pasang diluar Cuma pas lagi ada event aja, tapi misal kalo dipasang
ditempat umum itu nggak.”
Peneliti : “kalo target Pendengar nya X Channel nya itu siapa aja ?”
Jawab : “anak muda, kalo kita sih lebih ke anak muda. Tapi ga menutup
kemungkinan juga sih kalo selain anak muda banyak yang denger”
Peneliti : “terus segi Personal Selling nya itu, media yang digunakan apa?”
107
Jawab : “ya itu, Compro (Company Profile) tadi itu dikasih ke klien target”
Peneliiti : “lalu seberapa efektif kah metode tersebut ?”
Jawab : “Periklanan di X Channel itu rata-rata didapatkan dari hasil penjualan
tatap muka, jadi kalo tatap muka kan kita juga ngobrol nya lebih enak, ngejelasin
nya juga lebih enak”
Peneliti : “Nah lalu kelebihan Penjualan Tatap Muka itu apa aja ka ?”
Jawab : “jadi itu sih kalo ketemu langsung kan ngobrol nya juga...hmmm
hahaha... ngobrolnya lebih enak, kaya kita juga ngejelasin nya bisa lebih lengkap
kan daripada lewat telepon, kalo lewat telepon tuh takut nge ganggu aktifitas nya
juga kalo dia mau lagi ada perlu apa... Jadi, bisa nanya-nanya langsung...bisa
nunjukin Compro nya juga”
Peneliti : “terus Radio X Channel itu suka melakukan kegiata kehumasan apa aja
sih ka?”
Jawab : “kalo kegiatan off air beberapa sih ada tapi itu kaya Pasar malam seperti
bikin bazaar, atau misal nonton bareng, tapi kalo untuk kegiatan sosial sih
kayanya belum deh.”
Peneliti : “Nah itu kalo Nobar dan Pasar malem itu off air? Ada kerjasama dari
pihak lain juga?”
108
Jawab : “iya itu Off air... iya itu kegiatan nya X Channel, dan pasti...pasti kita
ada Sponsornya, ada yang support lah, Cuma memang X Channel yang bikin.
Nah, karena X Channel yang bikin lalu cari Sponsor”
Peneliti : “nah itu kegiatan-kegiatan yang udah berjalan atau sedang berjalan apa
aja itu ka?”
Jawab : “waktu itu.. kegiatan off air nya nonton bareng AADC 2, terus Pasar
malem, pasar malem itu waktu itu sama Citraland, terus apalagi ya? Kayanya ada
beberapa event lagi sih cuma aku ngga inget soalnya event setahun – dua tahun
yang lalu. nah, untuk bulan ini yang lagi disusun itu nonton bareng Avenger”
Peneliti : “nah event nonton bareng Avenger itu udah ada Sponsor nya atau X
Channel baru mau ngajuin ?”
Jawab : “baru mau ngajuin, tapi kita tuh udah tau target nya kaya cafe-cafe yang
banyak anak muda nongkrong lah disitu”
Peneliti : “tujuan ngadain kegiatan itu tuh untuk apa sih ka?”
Jawab : “supaya Orang-orang lebih kenal X Channel sih, biar X Channel nya
tetep eksis gitu hehe”
Peneliti : “nah, ka untuk promosi penjualan, bentuk Promosi Penjualan apa aja
yang dilakukan X Channel ya?”
109
Jawab : “apa ya... kalo kita sih ngasihnya lebih ke paket sih ya, jadi misal sekian
juta itu udah dapet Spot, Adlibs sama Talkshow, soalnya kalo Cuma pake harga
satuan, harga sesuai Company Profile itu kemahalan dan karena harga yang kita
kasih Fleksibel jadi masih bisa ditawar-tawar dan suka ada yang minta
ditambahin bonus „minta tambahin ini dong...minta tambahin itu dong‟....gitu.
soalnya nggak bisa terlalu saklek juga hahaha kalo terlalu saklek klien nya juga
nggak mau”
Peneliti : “seberapa efektif kan dengan Promosi penjualan yang dilakukan itu?”
Jawab : “hmmm....ngaruh sih makanya kalo nggak bisa nego-nego nggak bisa
fleksibel itu kayanya orang juga males ya, jadi ngaruh...ngaruh banget sih kalo
paketnya bisa fleksibel soalnya kan kebutuhan klien kan kita juga nggak tau,
„mba aku cuma butuh seminggu dong‟ „mba aku cuma butuh 3 hari dong‟
gitu...kan karena kita sebenernya ngasih paketnya itu satu bulan, tapi kan orang
kebutuhan nya beda-beda ada yang cuma seminggu gitu”
Peneliti : “nah ka, ada kegiatan lain nggak sih selain semua kegiatan pemasaran
yang udah disebutin tadi?”
Jawab : “sebenernya kegiatan-kegiatan off air itu berpengaruh sih untuk
pemasaran, karena kan itu menambah komunitas ya jadi orang-orang semakin
banyak yang tau X Channel, jadi lebih untung sih karena itu kan menjadi hal
110
yang kita jual ke klien juga bisa. Misal ternyata pendengar kita banyak kok terus
Radio no. 1 di Banten yang Pendengar nya banyak itu kan bisa kita jual ke klien”
Peneliti : “nah itu berarti termasuk event X Channel ya?”
Jawab : “iya betul, itu event-event off air kita, dan paling sponsor Event-event ya
media Partnet gitu lah”
Peneliti : “ka sekarang aku mau nanya tentang SMS Blash yang dijual oleh X
Channel nih, Apakah Radio X Channel 103.2 FM menggunakan SMS Blash
untuk menjaring pengiklan di Radio?”
Jawab : “kalo SMS Blash itu ga ada hubungan nya ke Radio ya, jadi kalo SMS
Blash itu untuk kebutuhan nya klien aja, jadi seperti ngejual spot adlibs itu kan
bakal kita siarin di Radio, nah tapi kalo SMS Blash itu ga ada hubungan nya
sama Radio. Kita sebenernya orang ketiga aja sih yang menghubungkan si klien
dengan provider gitu kan, misal si klien mau untuk SMS Blash kan Cuma ngirim
sms ke orang-orang aja kan.”
Peneliti : “terus Bagaimana itu ka tahapan dan bentuk SMS Blash yang
dipromosikan oleh Radio X Channel kepada calon pengiklan?
Jawab : “sebenernya ga langsung ke provider sih, kita ada agency nya lagi. jadi
seperti.... sebenernya sih prosesnya kita nawarin ke klien, terus klien oke setuju
sama harganya, karena paket harga nya kan beda-beda tuh nah udah setuju, dan
111
dia kasih isi sms nya, nah yaudah kita kasih ke agency lalu agency nya kasih ke
provider. Kalo misalkan udah di sms kan dapet laporan, nanti kita kirim ke Klien
„udah berapa sms yang kekirim yang keterima‟ gitu”
Peneliti : “lalu apa tujuan X Channel ngejual SMS Blash ?”
Jawab : “keuntungan nya sih di harganya itu aja sih, jadi untuk keuntungan di
radio nya sih ngga ada, pure untuk nambah profit aja udah. Eh sama komunikasi
sama Klien aja jadi kita lebih banyak komunikasi sama klien, jadi seperti ngejaga
hubungan baik aja sama klien”
Peneliti : “lalu provider apa yang dijadikan kerjasama untuk SMS Blash ini?”
Jawab : “semua provider, mmm....Telkomsel, Indosat, sama XL itu aja sih
umumnya.”
Peneliti : “lalu nama Agency nya itu apa ya ka?”
Jawab : “aduh apa ya? Aku ga tau, itu yang ngurus X Channel Pusat ya”
Peneliti : “oke, Terimakasih banyak ka Oca hehehe”
Jawab : “iya sama-sama hahaha”
112
Hasil Wawancara Manager Greenotel Cilegon
Nama : Badi
Jabatan : Manager Greenotel Cilegon
Waktu : 04 April 2018
Lokasi : Ruko Megablock E3 No. 33-34, Jalan Ahmad Yani, Cibeber,
Kec. Cibeber, Kota Cilegon, Banten 42426
Tanya : “Sudah berapa lama Greenotel beriklan di Radio X Channel ?”
Jawab : “Kalo beriklan itu kita udah lama. Cuma kalo di X Channel kita baru
mulai di desember 2017 sampai sekarang. Hampir 5 bulan ya.”
Tanya : “Mengapa Greenotel ini memilih Radio X Channel sebagai media untuk
memasang iklan?”
Jawab : “Untuk beriklan alesannya karena X Channel itu salah satunya
pendengar nya banyak, dan sasaran nya sama kaya kita yaitu yang muda-muda,
yang masih suka pengen selfie karena kita kan punya spot buat selfie tuh yang
cukup banyak. jadi kita pilih X Channel tuh karena itu.”
Tanya : “Lalu pesan apa yang ingin disampaikan dalam iklan tersebut ?”
113
Jawab : “Kalau pesan ya pasti kita kan mau jual Produk kita ya karena kan kita
iklan nya lebih ke makanan yang ada disini sama fasilitas juga. Jadi pesan yang
ingin disampaikan adalah kita itu memberikan satu pelayanan, satu produk yang
tentunya terbaik buat para Audience atau para pendengar dari X Channel.”
Tanya : “Menurut Bapak, apakah pesan tersebut tersampaikan dengan baik ?”
Jawab ; “Kalau tersampaikan dengan baik, pasti tersampaikan dengan baik.
Cuma yang jadi masalah adalah saya belum dapat feedback kalau ternyata orang-
orang yang datang kesini tuh karena habis dengar Radio. Nah itu saya belum
dapat. Tapi kalau apakah pesan tersebut tersampaikan dengan baik ? karena saya
sering mendengarkan X Channel, jadi saya tau iklan saya disampaikan dengan
baik.”
Tanya : “Apakah ada peningkatan penjualan setelah memasang iklan di X
Channel ?”
Jawab : “Kalau peningkatan, ada, sangat meningkat gitu ya ketika kita
menaikkan iklan itu di Radio. Tapi permasalahannya yang tadi sudah saya
sampaikan, kita belum tau apakah bener itu orang-orang yang denger di Radio
atau misalnya nih Ibunya denger di Radio terus ngasih tau ke orang lain gitu
„disini ada tuh tempat yang enak buat foto-foto atau apa, coba kamu datengin‟
nah itu kita kan belum bisa bilang bahwa itu orang tau dari Radio. Jadi kita
belum bisa bagi-bagi tuh mana orang yang kesini karena denger Radio atau
114
dikasih tau orang yang denger Radio gitu. Tapi peningkatan, jelas ada
Peningkatan.”
Tanya : “Lalu bagaimana awal mula sehingga Bapak bisa memasang iklan di X
Channel ?”
Jawab : “Awal mula nya yaitu kita mulai kerjasama nya kan Desember.
Desember itu kita mau mulai mendekati tahun baru, kita butuh Media Partner
untuk beriklan salah satunya saya coba ke X Channel. Dan ketika ngobrol-
ngobrol dengan Marketing nya ya pada saat itu Pak Rana, ternyata cocok dan
harganya juga masuk sama kita yaudah kita ambil gitu. Karena kita tau sendiri,
mba juga mungkin sudah sering dengerin X Channel ya selain lagunya enak-
enak, ngga banyak iklan dan ya itu tadi sasaran kita sama dengan X Channel
gitu.”
Tanya : “Apakah itu Pak Rana yang kesini atau ?”
Jawab : “Saya yang kesana, saya main ke X Channel.”
Tanya : “Apakah Bapak sebelumnya sudah mengenal orang-orang X Channel ?”
Jawab : “Ada, saya dulu kenal dengan yang namanya Fere kalau tidak salah.
Sebelumnya udah sempet kenal jadi pas kemaren ketemu saya tanyain Orang-
orang tersebut ternyata udah pada Resign, adanya Kang Rana yaudah Saya
kontak dengan Kang Rana.”
115
Tanya : “Menurut Bapak bagaimana sistem yang diterapkan dalam pemasangan
iklan di Radio X Channel ? apakah Rumit ?”
Jawab : “Mungkin bukan sistem, tapi pola kerjasama kali ya. Nah, pola
kerjasama nya itu saya sangat terbantu kan sekali oleh Kang Rana ya terutama.
Kang Rana dan X Channel ini sangat membantu sekali. Tidak serumit yang
mungkin Mba pikirkan atau orang lain pikirkan kalau kerjasama itu harus
nyiapin ini itu ini itu, ngga. X Channel sangat membantu sekali.”
Tanya : “Apakah cara yang digunakan Radio X Channel dalam mendapatkan
iklan sudah cukup baik ?”
Jawab : “Nah itu tadi balik lagi ke pola kerjasama, kerjasama yang ditawarkan X
Channel itu sangat membantu. Jadi yang Mba tanyakan mengenai sudah baik
atau belum, pastinya sudah baik sekali karena membuat kita tuh jadi apa ya,
percaya lah bahwa kita ngiklanin disini tuh ga salah karena ya itu tadi dia udah
sistematis sehingga ga ribet dan gampang kita nya.”
Tanya : “Baik Pak, sudah gitu aja pertanyaan saya”
Jawab : “sudah gitu aja ? Cukup? Oke yasudah”
Tanya : “Terimakasih banyak ya Bapak atas semuanya.”
Jawab : “hahaha iya sama-sama.”
116
Lampiran dokumentasi gambar kegiatan yang dilakukan di Radio X
Channel 103.2 FM
117
118
119
120