komunikasi terapeutik (2)

Upload: astuti-nadapdap

Post on 30-Oct-2015

236 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Slide 1

Tutorial Blok VI Modul 2 Komunikasi TerapeutikTutor Guide : drg.Vinna Kurniawati S,M.kesKelompok : 41Ketua : Astuti Nadapdap (1212030)Sekretaris : Ellen Limawan (1212024)Sciendy Dwipa Fransepta(1112048)Cindy Tamara(1212004)Hanna Claudia Chandru Nanwani(1212009)Renny Octavia Simanjuntak(1212014)Dewi Ayu(1212019)Levana Aprilli Nuari Ahmad (1212035)Fendy Chahyadi (1212041)Joanti Tiur Mauli Munthe(1212044)

Skenario Nn.B berkunjung ke tempat praktek drg. Asep, SpBM dengan keluhan gusi di daerah gigi geraham bawah kiri yang paling ujung sering terasa sakit. Nn. B tampak menunjukkan sikap cemas dan agak ragu bahkan hanya untuk pemeriksaan saja. Sebelum melakukan pemeriksaan drg. Asep,SpBM melakukan anamnesis berkenaan dengan keluhan yang dirasakan oleh Nn. B tersebut. Dengan keterampilan komunikasi yang dimiliki meliputi

Lisetening, questioning , clarifying, paraphrashing dan perception checking, drg. Asep, SpBM melakukan stress reduction protocols dan cukup berhasil meredakan kecemasan Nn. B sehingga bersedia dilakukan pemeriksaan intraoral.Pada pemeriksaan intraoral ditemukan impaksi gigi 38 disertai gingiva oedema di regio tersebut, dengan diagnosis operkulitis gigi 38. rencana perawatan yang direkomendasikan adalah dilakukan odontektomi gigi 38 dengan dental hypnosis.Nn. B merasa sangat cemas untuk melakukan bedah tersebut dan mencoba menanyakan alternative perawatan lain untuk gigi tersebut. Drg. Asep, SpBM menjelaskan etiologi, prognisis dan komplikasi keadaaan tersebut kepada Nn. B dan memberikan arahan yang positif untuk menambah kepercayaan Nn.B dan mengurangi kecemasan.keseluruhan proses komunikasi yang dilakukan oleh drg. Asep, SpBM apakah memang harus selalu dilakukan, mengingat cukup menyita waktu? Apakah drg. Asep, SpBM telah melakukan hal yang tepat?TERMINOLOGIKomunikasi teurapeutik: komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan dipusatkan untuk kesembuhan pasien interpersonal.Clarifying : teknik yang digunakan untuk mengungkapkan kembali isi pernyataan klien dengan menggunakan kata-kata baru dan segar.

Paraphrasing : pengulangan kata-kata. Dengan kata-kata yang lebih sederhana, dokter perlu untuk mengkonfirmasi kepada pasien bahwa apa yang ia tangkap sesuai dengan apa yang dimaksud / dirasakan oleh pasien.Stress-reduction protocols : program yang bertujuan untuk mengurangi stress dan mengontrol rasa sakit dalam perawatan kesehatan rongga mulut dan penyembuhannya.

Impaksi gigi : Gigi yang terpendam didalam tulang alveolus dimana erupsinya terhambat atau posisinya terkunci dalam tulang.Gingival oedema : pembengkakan gingiva.Operkulitis : Suatu peradangan pada operculum.

Odontektomi (operasi gigi) : tindakan yang dilakukan untuk mengambil gigi yang tidak dapat tumbuh sempurna dikarenakan kurangnya ruang untuk tumbuh, posisi gigi yang miring, atau akar gigi yang bengkok.Prognosis: peramalan dari kemungkinan dan akhir suatu penyakit, sebuah perkiraan kemungkinan hasil akhir gangguan atau penyakit, baik dengan atau tanpa pengobatan.DEFINISI KOMUNIKASI &KOMUNIKASI TERAPEUTIKSecara umum, definisi komunikasi : Sebuah proses penyampaian pikiran-pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi. (Komaruddin, 1994; Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988)Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku secara keseluruhan baik secara langsung dengan lisan maupun tidak langsung melalui media.

Model proses komunikasi digambarkan Schermerhorn, Hunt & Osborn (1994) :

Komunikasi terapeutikTerapeutik berhub. terapi, yang merupakan suatu usaha untuk memulihkan kesehatan seseorang yang sedang sakit, perawatan penyakit, dan pengobatan penyakit.Komunikasi terapeutik : pengiriman pesan antara pengirim dan penerima dengan interaksi di antara keduanya yang bertujuan memulihkan kesehatan seseorang yang sedang sakit. Komunikasi terapeutik merupakan teknik verbal dan nonverbal yang digunakan petugas kesehatan untuk memfokuskan pada kebutuhan pasien/klien.

PERBEDAAN KOMUNIKASI SOSIAL & KOMUNIKASI TERAPEUTIK1. Tujuan (jangka pendek): KS : untuk bersosialisasi, bertukar pikiran & bersenang-senang. KT : untuk mengungkapkan makna gejala, mengeksplorasi perasaan, mengubah kognisi yang salah / melatih perubahan perilaku.2. Emosi: KS : difokuskan pada emosi yang dianggap menyenangkan, seperti kasih sayang, rasa ingin tahu, dan kesenangan. KT : berkaitan dengan emosi yang menyakitkan seperti depresi, kecemasan, kemarahan, dendam, malu, benci dan rasa bersalah.

3. peran - KS : berhub. dengan 2 orang / lebih yang berbicara dengan peran yang sama. - KT : mempunyai peran yang berbeda untuk setiap klien. ( ex. dokter dengan pasien, orang tua dengan anak)4. tujuan (jangka panjang) KS : mengarah memelihara hubungan tanpa batas.KT : mencoba menghasilkan perubahan (ex. gejala penyakit)5. Kekuatan KS : ada asumsi : satu orang memiliki daya yang lebih dari yang lain .KT : terapis memiliki daya yang > dari klien & tujuannya dokter dapat mempengaruhi klien dengan cara yang diinginkan.

6. ModelKS : terkadang mencoba untuk menyembunyikan beberapa sifat kepribadian mereka dari orang lain, tidak ada alasan yang kuat bagi mereka untuk menjadi orang lain selain menjadi diri mereka sendiri. KT : dokter dilatih untuk mengekspresikan harus menerima pasien,ikut prihatin, dan profesional7. PengaturanKS : Diadakan di mana saja, informal dan terbuka. KT : formal, terstruktur, terarah, dan umumnya dilakukan Hanya di kantor therapist (dokter)8. Struktur- KS : waktu terbatas dan melibatkan biaya, - KT : memiliki keterbatasan waktu & hampir selalu melibatkan biaya untuk layanan9. Topik - KS : banyak topik (ex.pekerjaan, keluarga, gosip, politik) KT : topik biasanya tentang pengalaman hidup pribadi.10. Keintiman/keakrabanKS : melibatkan perasaan yang dalam dan mengharukan, untuk melibatkan komunikasi dangkal. KT : untuk menciptakan ik. intim yang mendalam antara terapis-pasien pasien bersedia untuk berbicara tentang materi yang sangat pribadi11. Keterbukaan diri KS : sering ada relatif sedikit pengungkapan diri,kec jenis yang dangkal berkontribusiKT : keterbukaan diri terbatas pada pasien & terapis diajarkan mengungkapkan banyak hal tentang diri mereka sendiri12. Arah interaksi KS : sebagian besar dua arah & saling memberi kontribusi ide-ide dan cerita.KT : kebanyakan terapis mendorong klien untuk melakukan banyak berbicara13. Fokus KS : setiap orang dapat menjadi fokus perhatianKT : fokus perhatian hampir secra eksklusif pada pasien & kehidupannya,emosi, pengalaman14. Jumlah komunikasi KS : bervariasi dalam kecenderungan mereka untuk berbicara banyak / sedikitKT : kebanyakan jenis terapi, klien berbicara > banyak dari terapis15. Sifat realitas KS : terkait dengan hal yg terjadi di dunia luar klien (OR, berita terbaru, acara keluarga )KT : berkaitan dengan dunia subyektif (batin) klien.16. Penyataan KS : bebas mengungkapkan aspek kehidupan KT : pasien diharapkan mengungkapkan aspek kehidupan di luar setting & terapis diharapkan menjelaskan gaya hidup mereka 17. Nilai KS : bebas mengungkapkan nilai, pendapat & sikap ttg semua topikKT : terapis biasanya menghindari mengekspresikan nilai-nilai pribadi pada masalah yang dibawa pasien18. MaksudKS : berurusan dgn aspek latar peristiwaKT : terapis sering berkaitan dengan makna kom yang tersembunyi dari pasien 19. Teori KS : direncanakan & topik dapat berubahKT : terapis memiliki teori ttg terapi & pikiran manusia menggunakannya untuk mengarahkan interaksi20. Seksualitas KS : memiliki banyak fungsi = pertukaran informasi, perasaan keanggotaan, shga dapat memanipulasi & menjadi awal pertemuan agresifKT : terapis umumnya mampu mengontrol rx. provokasi seksual TUJUAN & PRINSIP KOMUNIKASI TERAPEUTIKTujuan komunikasi terapeutikPrinsip / karakteristik komunikasi terapeutik Ikhlas (Genuiness)Empati (Empathy)Hangat (Warmth)

TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK & TEKNIK STRESS-REDUCTION PROTOCOLSTeknik Komunikasi TerapeutikBeberapa teknik dalam komunikasi terapeutik:

Hub. Kontaktual antara Dokter-Pasien, serta Hak dan Kewajiban masing-masing pihak.Hub. Kontaktual antara dokter-pasienHub. antara dokter - pasien yang seimbang/setara dalam ilmu hukum Hubungan Kontraktual dimana dokter dan pasien diyakini mempunyai kebebasan dan mempunyai kedudukan yang setara. Kedua belah pihak membuat suatu perikatan atau perjanjian di mana setiap pihak harus melaksanakan peranan atau fungsinya satu terhadap yang lain.Peranan tersebut berupa Hak dan Kewajiban.

tindakan medik mengharuskan adanya persetujuan dari pasien (informed consent) berupa tertulis atau lisan. Persetujuan tindakan kedokteran atau informed consent harus didasarkan atas informasi dari dokter berkaitan dengan penyakit.

Hak & Kewajiban pasienUU No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Paragraf 7

Kewajiban Pasien :memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya;mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi;mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan; danmemberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

Hak Pasien :Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medisMeminta pendapat dokter atau dokter gigi lain (second opinion)Mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis;Menolak tindakan medis; danMendapatkan isi rekam medis

Kewajiban & Hak Dokter/Dokter gigi UU No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran, hak dan kewajiban dokter atau dokter gigi terdapat dalam paragraf 6.

Kewajiban dokter/dokter gigi : memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan;

merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah pasien meninggal dunia;melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas mampu melakukannya;menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi.

Hak dokter/dokter gigimemperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional;memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasional;memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya;danmenerima imbalan jasa.

DENTAL HYPNOSISDental Gigi , Hypnosis serangkaian prinsip, metode dan teknik berkomunikasi persuasive yang bersifat holistik pikiran perasaan tubuh.Definisi : tindakan dalam perawatan kedokteran gigi yang memanfaatkan hypnosis untuk berkomunikasi dengan pasien sehingga pikiran-perasaan dan tubuh pasien siap menerima ide perawatan dan tindakan gigi dengan cara yang aman, nyaman, menyenangkan, dan cepat.

LINGKUP DENTAL HYPNOSISDental hypnosis dapat dimanfaatkan dalam seluruh lingkup perawatan gigi, dari yang bersifat edukatif-promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif .Dental hypnosis dapat diterapkan pada perawatan gigi yang bukan operasi (non-operatif) dan operasi (operatif).

No.Kegiatan HypnosisHYPNODONTIANon-OperatifOperatif1Relaksasi pasienV2Mengurangi kecemasanV3Penyesuaian dengan alat orthodontik dan gigi palsuV4Hadirkan rasa nyaman saat menerima perawatan gigi dan mulut dengan masa panjangV5Meniadakan efek benda asing (gigi tiruan dan alat orthodontik lepasan)VSecara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :46No.Kegiatan HypnosisHYPNODONTIANon-OperatifOperatif6Menciptakan modifikasi perilaku (mengerat, makan di satu sisi, menggigit kuku)V7Memberi efek analgesia dan analgetikaVV8Menghadirkan keadaan amnesiaVV9Pendukung terhadap anastesi umumVV10Mencegah efek muntahVV11Mengontrol aliran air ludahVV12Mengontrol perdarahan yang timbul akibat tindakan kedokteran gigiVV47No.Kegiatan HypnosisHYPNODONTIANon-OperatifOperatif13Memberikan efek anasthesia setelah tindakan ekstraksi gigi, bedah minor dan sebagainyaVV14Mengurangi terjadinya syok setelah tindakan operasi gigiVV15Menemukan penyebab awal dari gejala-gejala kecemasan hingga traumatik yang muncul di klinik perawatan gigiVV48 KEUNTUNGAN & KETERBATASAN DENTAL HYPNOSISKeuntungan Dental Hypnosis :NyamanPerdarahan minimalPenyembuhan cepatKemungkinan bengkak rendahKeluar air liur(saliva) minimalRefleks mual/ muntah minimalKeadaan mati rasa dapat dikombinasi dengan cara medis yang makin lama makin dikurangi dosisnya hingga minimal

Keterbatasan Dental HypnosisMemerlukan keahlian yang perlu dipelajari lewat workshop.Terapi awal, dibutuhkan waktu lebih lama dibandingkan metode biasa pembelajaran pasien.Memerlukan perubahan paradigma klinik dalam penanganan pasien.Perlu seseorang dokter dan perawat yang memiliki kemampuan komunikasi persuasive.

Daftar pustakaAli, M dkk. Komunikasi efektif dokter-pasien.2006.Jakarta : Konsil Kedokteran Indonesia.Arwani. Komunikasi dalam Keperawatan.2003. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC.Malamed, S.F. Medical Emergency in Dental Office 6th ed. 2007. St Louis : Mosby ElsevierMaulana, H. Promosi Kesehatan.2009. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC.

Plutchik, R. Emotional in the practice of Psychotherapy : Clinicals Implications of affect theories.2000.Washington : American Psychological Association.Gani AH, Setio L, Amarta C. Dental Hypnosis Metode Baru Komunikasi Untuk Kenyamanan Perawatan Gigi.2012.Yogyakarta : Pohon Cahaya.

Thank you