konsep ekonomi dalam sistem tenaga listrik

Upload: agustalaksmana

Post on 17-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Konsep Ekonomi Dalam Sistem Tenaga Listrik

TRANSCRIPT

KONSEP EKONOMI DALAM SISTEM TENAGA LISTRIKA.TujuanSetelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa :Mendeskripsikan hubungan konsep ekonomi dalam Sistem tenaga ListrikKonsep Biaya Dan Investasi dalam STLMenguraikan beberapa parameter perhitungan ekonomi dalam STLB.MateriPendahuluanMasa PemakaianPenyusutan dan karakteristik dalam pembangkitan tenaga listrikC. Uraian Materi1. PendahuluanPerusahaan penyedia listrik harus mempunyai suatu posisi yang kuat didalam suatu percaturan bisnis dan mampu mengumpulkan modal untukmemenuhi permintaan baru serta pembangunan Instalasi pembangkitan listrikyang baru. Ada beberapa perbedaan antara perusahaan-perusahaan penyedialistrik (Produsen Listrik) dengan bisnis yang berada di pasar umum dan paraprodusen penghasil komidititas biasa. Pendapatan bagi perusahaan penyedialistrik terbatas. Pembangkit Tenaga ditangani langsung oleh Pemerintahsetempat. Bagi Perusahaan Listrik listrik diharapkan dapat melayani semua parapelaku bisnis dan para konsumen domestik (tidak ada alasan skala prioritaskarena alasan strata sosial). Untuk Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik tidakbisa mengatur sendiri pemasokan listrik tanpa persetujuan dari Pemerintahsebagai regulator. Tenaga listrik tidak bisa disimpan dalam bentuk persediaandan harus siap didistribusikan setiap saat sesuai dengan tuntutan kenaikanpermintaan pasar. Hukum permintaan dan hukum pemasokkan bagi industriprodusen pembangkit tenaga listrik tidak bisa diberlakukan secara kaku.

Selanjutnya ketika tingkat pendapatan perusahaan rendah, perusahaan tidakmungkin memposisikan bisnisnya sebagai bisnis cadangan atau sampingan.Dibutuhkan jumlah modal yang sangat besar didalam membangun suatuproyek pembangkit tenaga listrik. Kebutuhan modal untuk pembangunan proyekpembangkit tenaga listrik ini dikelompokkan menjadi dua bagian. YaituKelompok Modal Tetap (Fixed Capital) dan Kelompok Modal Berubah (RunningCapital).Modal yang dibutuhkan untuk pembelian asset-asset seperti halnya sebidangtanah dan perlengkapan (peralatan) dikenal sebagai Modal Tetap. Selanjutnyakita ketahui juga bahwa untuk melakukan perluasan Stasiun Pembangkit akantergantung dari modal ini yaitu besaran ukuran luas tanah tempat dibangunnyapembangkit dengan segala perlengkapan dan peralatannya. Modal tetap inidigunakan untuk pembelian perlengkapan dan peralatan Sistem Pembangkit,Transmisi dan distribusi. Adapun biaya-biaya tranportasi dan pengangkutanmuatan material bahan pembangkit tenaga listrik serta pembayaran gaji tenagakerja juga berasal dari modal tetap. Modal tetap ini juga dibebani dengan biayabiayayang berkaitan dengan biaya angkut dan transportasi perlengkapan danperalatan dari mulai tenaga listrik tersebut dibangkitkan hingga ke lokasi instalasidistribusi tenaga lsitrik. Selanjutnya untuk biaya-biaya pelaksanaan ,pengawasan kerja, Pembukuan dan pekerjaan managerial juga dibayar darimodal tetap.Modal Berubah (Running Capital) dipergunakan untuk pembelian bahan baku,pembayaran gaji dan upah-upah di dalam operasi perusahaan pembangkittenaga listrik.Biaya berubah termasuk juga biaya- biaya operasional usaha dan biayabiayatetap yang menjadi biaya tahunan (Annual Cost) . Biaya operasionalusaha sebagai bagian dari fungsi dan cara pengembangan penggunaanperlengkapan/peralatan pembangkit tenaga listrik. Biaya-biaya tetap adalahbiaya- biaya yang dibebankan dari asset-asset yang dikumpulkan sebagai modaltetap.

Ongkos Berubah atau biaya berubah tahunan untuk suatu sistempembangkit tenagalistrik, meliputi juga biaya-biaya bahan bakar, pemeliharaandan ongkos perbaikan peralatan. Hal ini juga berlaku dalam sistem ekonomipembangkit, transmisi dan distribusi. Demikian pula penggajian untuk para staffoperasional, gaji staff pengawasan dan biaya-biaya untuk minyak pelumas danair.Biaya-biaya yang berupa beban tetap tergantung dari perlengkapan /peralatan yang digunakan dan diperoleh secara bebas selain itu biaya modallain yang terjadi pada asset seperti bangunan. Beban biaya tetap tahunan yangharus dibayar adalah pajak, asuransi, dan penyusutan atau dana-dana yangharus dibayar ke pemerintah seperti pajak kekayaan untuk bangunan gedungstasiun pembangkit tenaga listrik dan bangunan distribusi tenaga listrik. Pajakdiharapkan dibayarkan kepada lembaga-lembaga terkait pemerintah kotaterutama yang berhubungan dengan penggunaan jalan raya; lembaga-lembagapengawas Pemerintah dan berbagai fasilitas umum yang dikenakan pajak. Pajakpendapatan diharapkan untuk dibayar. Besaran pajak tersebut bervariasi mulaidari 1% atau 2% dari biaya modal asset.Biaya Asuransi menyangkut perlindungan dari resiko-resiko akibatkebakaran bangunan disetorkan ke perusahaan-perusahaan asuransi. Biayabiayalain yang kerapkali terjadi adalah biaya-biaya akibat kecelakaan, biayaperbaikan , serta biaya upah karyawan dari waktu ke waktu . dan semuanya iniagak langka terjadi.Sinking Fund adalah sejumlah uang yang digunakan untuk mem biayaiaset-aset yang mengalami penyusutan (depresiasi). Setelah mancapai masawaktu tertentu sejumlah perlengkapan dan peralatan harus diganti dengandasar alasan fisik dan fungsional. Hal ini menunjukkan fakta bahwa stasiunpembangkit listrik telah rusak dan sudah ketinggalan (model kuno) serta sudahtidak layak pakai. Kapasitas stasiun pembangkit Tenaga Listrik semakin menjaditidak cukup mampu dalam memenuhi beban permintaan dan perusahaanpembangkit sehingga mendorong melakukan perbaikan-perbaikan teknis.Usia stasiun pembangkit tenaga listrik yang diganti dengan perlengkapandan peralatan baru, oleh karena itu, suatu jumlah tertentu dikumpulkan secaratahunan untuk menutup biaya itu. Ada beberapa metoda dalam pengumpulandata pelanggan tahunan.2. Keusangan (Obsolescence)Sebagaimana telah diketahui bahwa mesin-mesin dan peralatan listrikakan mengalami keusangan (obsolescence) setelah masa pakai selama rata-ratasepuluh tahunan. Setelah mesin dan peralatan (asset) tersebut digunakan hinggatiga puluh tahunan maka dinyatakan sebagai nilai sisa untuk masa lima puluhtahunan. Ada perbedaan pengertian antara penggantian mesin-mesin danperalatan listrik akibat kerusakan dan kecelakaan dengan penggantiaan akibatterjadinya perkembangan teknologi yang berlangsung cepat. Tuntutan perlunyapengembangan teknologi menjadi lebih penting oleh karena besarnya dukungandari hasil-hasil kemajuan penelitian dan pengembangan teknologi yang saat iniberlangsung cepat.Demikian halnya cara penggunaan mesin listrik juga akan mempengaruhiusia masa pakai mesin tersebut. Sebagai contoh apabila kita menjalankan mesinselama 42 jam yaitu lebih dari 134 jam setiap minggunya, maka hal ini menjaditidak ekonomis (hemat). Disamping itu juga tidak mungkin untuk merancangmesin seperti itu oleh karena untuk mesin-mesin listrik tersebut akan rusakdalam waktu 10 tahunan. Sebagaimana diketahui mesin-mesin listrik pada PusatpusatPembangkit Daya secara operasional berfungsi selama 24 jam setiapharinya. Dari hasil peneliti terbaru pun mesin-mesin listrik yang diciptakannyasecara relatif masih belum memberikan hasil yang memuaskan dan kurangmenguntungkan bahkan dalam kondisi kerja terbaik dan bernilai produktif puntetap masih belum banyak berpengaruh. Henry Ford menyatakan bahwa akanmerupakan pemborosan bagi manufaktur yang tetap mempertahankan mesintua apabila ada mesin lain yang lebih baik unjuk kerjanya dan lebih murah.Keusangan (obsolescence) terjadi karena adanya perlompatanperkembangan teknologi meskipun memiliki nilai yang besarnya sama dan mesintersebut dalam kondisi masih berfungsi ataupun tidak berfungsi. Ini didasarkanatas kenyataan bahwa mesin baru tersebut biaya operasionalnya lebih murah,atau bahkan mungkin digantikan oleh satu produk mesin yang tidak serasi.Perubahan mungkin bisa terjadi oleh karena alasan selera dan model rancanganmesin. Keusangan akan lebih cepat terjadi pada mesin-mesin yang berfungsikhusus dibandingkan dengan mesinmesin untuk keperluan umum. Selain ituuntuk mesin-mesin yang befungsi khusus memiliki tingkat depresiasinya jauhlebih tinggi dibanding mesin yang berfungsi umum.3. Penyusutan dan KarakteristiknyaPenyusutan (Depreciation) adalah berakhirnya masa manfaat dari modaltetap (assets = harta) dan bernilai rendah (jatuh) hingga memasuki katagorinilai boros (tidak ekonomis). Hal ini berkaitan dengan beban biaya awal, waktu ,tindakan perusahaan dan ini merupakan kondisi normal terutama untukmengantisipasi perubahan-perubahan yang berasal dari luar perusahaan. Jikamodal awalnya adalah Po dan nilai sisa akhir Ps maka nilai penyusutan akanmenjadi :(Po - Ps ) = Penyusutan/DepresiasiHal ini dikenal sebagai total pemakaian nilai asset. Penyusutan tidakmemiliki pengaruh apapun apabila terjadi fluktuasi pasar namun hal itu tentunyaakan berpengaruh besar pada nilai sisa. Perubahan-perubahan nilai ini hanyaakan mengarah pada besarnya nilai kerugian saja. Oleh karena besar nilaipenyusutan ini akan menutupi besar nilai modal asset (harta) yang hilang,dengan demikian besar beban operasional perusahaan harus diketahui lebihdahulu sebelum menentukan laba. Uang penyusutan ini digunakan untukpembelian asset asset baru namun besarnya nilai uang ini belum tentumencukupi untuk memenuhi kebutuhan suatu asset baru yang dapat lebihmeningkatkan kemajuan pusat pembangkit daya listrik itu. Sebagai contoh satumesin tertentu memiliki nilai awal seharga Rs 20,000 dan memiliki nilai sisanyasetelah 15 tahun adalah Rs 2000. Selanjutnya sebesar Rs 18,000 harusdikumpulkan untuk menutupi kebutuhan penyusutan pada akhir periode 15tahun. Apabila satu mesin diharapkan dapat dibeli senilai Rs 40,000. maka untuk

transaksi ini diperlukan uang tambahan sebesar Rs 20,000. Untuk Rs 20,000 inidiharapkan diperoleh dari tambahan penghasilan (Penjualan).Jika nilai asset menurut pasar telah berubah, maka akan terjadi kesulitandi dalam menentukan besarnya nilai penyusutan dan pengumpulan danapelunasan yang harus disimpan (sinking fund). Apabila bagian dari asset-asset(harta) lama tidak memiliki nilai pasar , maka hal ini akan berpengaruh langsungterhadap penentuan nilai sisa.Apabila nilai penyusutan telah mencapai satu titik dimana mesin-mesindan peralatan lain sudah tidak mampu lagi beroperasi secara ekonomis, makapada kondisi itu bisa dinyatakan bahwa mesin-mesin dan peralatan tersebut telahmemberikan masa / umur manfaat atau disebut sebagai umur ekonomis.Kebutuhan penggantian mesin dan peralatan sesegera mungkin dengan assetlain yang tersedia merupakan suatu alternatif. Nilai asset pada saat masapergantian dinamakan nilai sisa. Nilai Sisa ini ditentukan oleh pembeli yang akanmembayar sesuai dengan kondisi dari mesin dan peralatan tersebut.Nilai sisa bisa saja bernilai nol atau negatif tergantung dari besarnyabeban biaya asset yang diganti. Jika nilai sisanya sama dengan nol makadibutuhkan biaya penggantian mesin dan peralatan dalam jumlah tertentu danbisa jadi ini bukannya menjadi asset malah merupakan hutang (liabilities).Sebagai contoh sebuah cerobong yang diharapkan dialihkan; biaya bahanmaterial cerobong mungkin bisa jadi lebih murah ketimbang ongkos untukmemindahkan, namun demikian tetap perlu dipindah agar ruang menjadi lebihlapang dan bersih serta aman dari mara bahaya bagi masyarakat dan parapekerja di perusahaan itu. Memindahkan bangunan bisa menyebabkan nilaisisanya menjadi negatif , hal ini akibat besarnya nilai material bangunan tidakmencukupi biaya pemindahan.Usia dari mesin dan perlengkapan listrik tidak dapat ditetapkan namunbisa ditentukan oleh banyak kondisi. Oleh karena itu, usia dari asset mungkinbisa ditetapkan sejak awal. Sehingga dana-dana penyusutan bisa diperoleh darihasil konsesi-konsesi, hak paten, lisensi secara sederhana oleh karena telahdiketahui lebih dahulu umur mesin dan peralatan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Bambang Trisno M. EKONOMI TEGANGAN TINGGI 7Penyusutan ini bisa terjadi oleh karena berbagai alasan seperti berikut di bawahini :a. Kecelakaan dan Bencana Alam.b. Kerusakan dan kebocoran asset-asset.c. Melampaui batas waktu.d. Akibat keletihan.e. Keusangan.f. Ketidak sesuaian.Kecelakaan dan Bencana alam dapat menyebabkan asset-asset menjadirusak. Abrasi laut (pengausan), gesekan-gesekan, Tumbukkan, getaran dankeletihan bahan baku (material) menyebabkan material asset menjadi rusak(memburuk). Bahan kimia dan gangguan mekanis juga akan memperburukmaterial asset itu. Nilai-nilai asset menjadi jatuh (rendah) karena telah melampauibatas waktu. Semua material akan bernilai rendah sesuai dengan berjalannyawaktu. Keadaan ini terjadi pada material mesin mesin listrik yang menyebabkanmaterial isolasi memburuk sejalan dengan waktu. Batubara dan Air telah banyakdihabiskan untuk pembangkit-pembangkit listrik thermal dan besar kemungkinanmenimbulkan kelangkaan material. Hal ini memungkinkan perlu adanyapenggalian dan pertambangan dan sebagainya. Kemungkin lain dan merupakansalah satu cara yang paling umum adalah mencari jalan keluar agar mampumeningkatkan perbaikan kinerja peralatan yang dapat memberikan efisiensi yangsama namun dengan biaya operasional yang rendah, atau denganmenggunakan perangkat peralatan baru yang lebih murah dan mampumemberikan keuntungan lebih besar. Sebagai pedagang mungkin menggantipusat pembangkit listrik lama kemudian membeli asset-asset baru untukmembangun instalasi pemabngkit yang baru. Kenaikan permintaan daya listrikdari hari ke hari menyebabkan perlunya pemasangan generator baru agarmampu memenuhi permintaan tersebut. Adanya kenaikan Permintaan komoditiini (energi listrik) sebagaimana yang mereka gunakan akan dibarengi puladengan kebutuhan perangkat peralatan dan mesin-mesin listrik baru agar dapatmeningkatkan kapasitas pembangkitan tenaga listrik.

Metoda penghitungan ongkos penyusutan tahunan tergantung dari sifatsifatdasar yang dimiliki asset (harta). Metoda-metoda berikut digunakan untukmenghitung penyusutan :a. Metode garis lurus.b. Metoda Unit Produksi (production unit method)c. Metoda Penyeimbang Kekurangan (Diminshing Balance Method).d. Metoda Kebijakan asuransi.e. Metoda Revaluasi (Penilaian Ulang).f. Metoda Dana penyusutan (sinking fund method).Penjelasan 1. Penggunaan metode garis lurus yaitu sejumlah uang yang diambildari penghasilan perusahaan (selaku produsen) dengan jumlah besarannyayang tetap kemudian dikumpulkan dan disimpan setiap tahun. Biaya penyusutantahunan dinyatakan oleh :Biaya Pertama Nilai Sisa Po PsUmur dan tahun N................................................(1)Jika biaya awal asset Rs 10,000 dan nilai sisa Rs1,000 kemudian.Po = 10.000 dan Ps = Rs. 1000Maka Penyusutan = 10.000 1000= 9000Jika Umur asset adalah 9 tahun maka besar ongkos penyusutan tahunannya := Rs 1000 tiap tahunLN( ) (10.000 1.000)99.0001.0009Po PsNRsPenjelasan 2. Metoda Unit Produksi yaitu metoda yang memperhatikan jumlahunit yang dihasilkan oleh penyalur atau produsen. Penyusutan itu ( Po - Ps)dibagi dengan total jumlah unit yang dibangkitkan (dihasilkan). Berikut ini adalah :Ongkos penyusutan per unit =(Po Ps)NJika masalah di atas adalah jumlah unit ( kWh) yang dihasilkan adalah900,000 unit maka :Biaya penyusutan per unit tiap tahun :9 .0 0 019P ..(2)Penjelasan 3. Pada metoda ini adalah ditetapkan besaran persentase yangdihapuskan setiap tahunnya sehingga besarannya sama (seimbang) dengan nilaisisa. Jumlah penyusutan ini berkurang setiap tahun dan asset tidak bisadikurangi menjadi nol meskipun nilai angka penyusutannya mencapai nilai angkatinggi.Penjelasan 4. Pada Metoda Kebijakan Asuransi ini sebagai pengganti pembeliansurat-surat berharga seperti halnya pada metoda penyusutan dana, denganmetoda ini dilakukan kebijakan yaitu sejumlah dana premi disetor ke rekeningperusahaan asuransi. Selanjutnya Perusahaan Asuransi melakukan persetujuanuntuk membayar sejumlah dana diakhir periode yang telah ditentukan.Penjelasan 5. Pada Metoda Revaluasi (penilaian kembali) yaitu asset-assetperusahaan setiap tahunnya dinilai ulang dan diperoleh besaran nilai penyusutanyang akhirnya dibebankan pada nilai laba perusahaan. Metoda ini cocok untukasset-asset yang nilainya dapat berubah setiap waktu. Sebagai contohnyaadalah saham-saham dan kendaraan bermotor.

Penjelasan 6. Metoda Dana Penyusutan (Sinking Fund). Asumsikan bahwa Rs. ,R akan diperoleh dalam N tahun, maka sejumlah dana yang akan diperolehsetiap tahun adalah sebesar R/N, dengan cara ini menjadi aman karena setiaptahunnya akan terkumpul sejumlah dana. Apabila Dana Penyusutan (SinkingFund) diinvestasikan dalam bentuk pemberian dividen, maka dalam jumlah itubisa diperoleh bunga, selanjutnya kita memiliki beberapa prosedur lain.Asumsikan bahwa ada sejumlah dana disimpan maka pada tahun pertamaadalah Rs. X dan r adalah persentase bunga per tahun. Setelah satu tahunjumlah akan diberikan adalah sebesar :1X1 X (1 r)N.. .....................(3)Setelah tahun kedua jumlahnya akan menjadi :22 X X (1r)N Dengan cara yang sama setelah tahun ketiga :33 X X (1r)N Setelah (N-1) tahun jumlahnya akan menjadi :1 (1 ) N X X r Total Dana Penyusutan setelah N tahun akan menjadi penjumlahan darisemua X1, X2, X3.XN-1, yang sama nilainya dengan R, maka :R = X1, X2, X3.XN-1R [X (1r)N1 X (1r)N2 X (1r)N 3 ....(1r)].......................(4)Rumus diatas adalah dalam perkembangan geometris dengan satu pembagianumum akan diperoleh :111(1 )[ (1 )( 1)1(1 )(1 )111NNaraX X rRaX X rrRr