konsep icu

35
INTENSIVE CARE UNIT ( ICU ) Disampaikan Merina Widyastuti, MKep.,Ns

Upload: ahmadnurafiat

Post on 13-Sep-2015

329 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

WA

TRANSCRIPT

INTENSIVE CARE UNIT ( ICU )

INTENSIVE CARE UNIT( ICU )Disampaikan Merina Widyastuti, MKep.,NsLATAR BELAKANG1863 Florence Nightingale membuat Recovery Room saat Perang krimeDi Jerman tahun 1920 Pertama kali ICU didirikan menangani post operasi.Tonggak ICU dimulai tahun 1952 ketika wabah Poliomilitis di Denmark, angka kematian 90 % dengan perawatan intensive dapat turun 40% biaya operasional tinggi dan memerlukan dokter dan perawat profesional PELATIHANICUcabang ilmu kedokteran yang memfokuskan diri dalam bidang life support atau organ support pada pasien-pasien sakit kritis yang kerap membutuhkan monitoring intensifperawatan intensif sering memerlukan support terhadap instabilitas hemodinamik (hipotensi), airway atau respiratory compromisepasien-pasien dengan kondisi yang potensial reversibel atau mereka yang memiliki peluang baik untuk bertahan hidupDEFINISIunit tersendiri di dalam rumah sakit untuk mengurangi angka kematian karena serangan penyakit jantung, terdiri dari dokter ahli jantung dan beberapa perawat mahir dalam penyakit jantungICCUsuatu tempat atau unit tersendiri di dalam rumah sakit, memiliki staf khusus, peralatan khusus ditujukan untuk menanggulangi pasien gawat karena penyakit, trauma atau komplikasi-komplikasi.STAF ICUDokter anestesiPerawat terlatih Dokter ahli atau berpengalaman (intensivis) sebagai kepala ICUtenaga ahli laboratorium diagnostiktekhnisi alat-alat pemantauan, alat untuk menopang fungsi vital dan alat untuk prosedur diagnostik. FisioterapiPersonil fisioterapis diperlukan pula di ICU untuk mencegah akibat imobilisasi otot, mencegah trombosis, mempertahankan produksi mukus dan mencegah infeksi nosokomial, postural drainage, perkusi dan fibrasi dan latihan nafas (breathing exercise). TUJUAN PENGELOLAAN ICUMelakukan tindakan- tindakan untuk mencegah terjadinya kematian atau cacat.Mencegah terjadinya penyulit.Menerima rujukan dari level yang lebih rendah dan melakauakn rujukan kelevel yang lebih tinggi.Hasil yang paling baik dari pengobatan di ICU adalah keberhasilan dalam mengembalikan pasien pada aktifitas kehidupan sehari-hari seperti keadaan sebelum pasien sakit, tanpa defek atau cacatKemampuan Minimal ICUResusitasi jantung paruPengelolaan jalan napas, termasuk intubasi trakeal dan penggunaaan ventilatorTerapi oksigen Pemantauan EKG terus menerusPemasangan alat pacu jantung dalam keadaan gawatPemberian nutrisi enteral dan parenteralLANJUTAN...Pemeriksaaan laboratorium khusus dengan cepat dan menyeluruhPemakaian pompa infuse atau semprit untuk terapi secara titrasi Kemampuan melakukan tekhnik khusus sesuai dengan keadaan pasienMemberikan bantuan fungsi vital dengan alat-alat portabel selama transportasi pasien gawat

PERAWAT ICUMempunyai pendidikan khususMempunyai dedikasi tinggiMempunyai kemampuan pengetahuan sistem pernafasan, kardiovaskuler dan lain-lainMempu mendeteksi perubahanMampu bertindak mandiri menangani kegawatanMempu menginterpretasi keadaan klienMempu menjalalankan alat canggihDapat memberikan obat potent

Klasifikasi Pelayanan ICUPelayanan ICU primer (standar minimal)Mampu melakukan resusitasi dan memberikan ventilasi bantu kurang dari 24 jam serta mampu melakukan pemantauan jantungPelayanan ICU sekunder (menengah)Mampu memberikan ventilasi Bantu lebih lama, melakukan bantuan hidup lain tetapi tidak terlalu kompleksPelayanan ICU tersier (tertinggi)Mampu melaksanakan semua aspek perawatan/terapi intensif Pelayanan ICU Primer (standar minimal)Kekhususan yang harus dimiliki;Ruangan tersendiri; letaknya dekat dengan kamar bedah, ruang darurat dan ruangan perawatan lainMemiliki kebijaksanaan/kriteria penderita yang masuk keluar serta rujukanMemiliki seorang dokter spesialis anestesiologi sebagai kepalaAda dokter jaga 24 jam dengan kemampuan resusitasi jantung paru (A,B,C,D,E,F)Konsulen yang membantu harus selalu siap dipanggilMemiliki jumlah perawat yang cukup dan sebagian besar telah terlatihMampu melayani pemeriksaan laboratorium, roentgen, kemudahan diagnostik dan fisioterapiPelayanan ICU Sekunder (menengah)Mampu memberikan ventilasi bantu lebih lama, melakukan bantuan hidup lain tetapi tidak terlalu kompleks, kekhususan yang harus dimilikiMemiliki ruangan tersendiri; berdekatan dengan kamar bedah, ruang darurat dan ruang perawatan lainMemiliki kriteria pasien masuk, keluar dan rujukanMemiliki dokter spesialis yang dapat menanggulangi setiap saat bila diperlukanMemiliki seorang kepala ICU yang bertanggung jawab secara keseluruhan (intensivis), dokter jaga minimal mampu RJP (A,B,C,D,E,F)Pelayanan ICU Sekunder (menengah)Mampu mengadakan tenaga perawat dengan perbandingan pasien : perawat 1:1 pada setiap saat jika diperlukanMemiliki perawat yang bersertifikat terlatih perawatan/terapi intensifMampu meberikan bantuan ventilasi mekanis beberapa lama dan dalam batas tertentu melakukan pemantauan invasive dan usaha bantuan hidupMampu melayani pemeriksaan laboratorium, roentgen, kemudahan diagnostik dan fisioterapi selama 24 jamMemiliki ruang isolasi dan mampu melakukan prosedur isolasiPelayanan ICU Tersier (tertinggi)Kekhususan yang harus dimiliki:Memiliki tempat khusus tersendiri di dalam rumah sakit Memiliki kriteria pasien masuk, keluar dan rujukanMemiliki dokter spesialis yang dapat menanggulangi setiap saat bila diperlukanMemiliki seorang kepala ICU yang bertanggung jawab secara keseluruhan (intensivis), dokter jaga minimal mampu RJP (A,B,C,D,E,F)Memiliki lebih dari satu staf intensivisPelayanan ICU Tersier (tertinggi)Mampu menyediakan tenaga perawat dengan perbandingan pasien:perawat 1:1 pada setiap shif untuk kasus berat dan tidak stabilMemiliki lebih banyak staf perawat bersertifikat terlatih perawatan/terapi intensifMampu melakukan semua bentuk pemantauan dan perawatan/terapi intensifMampu melayani pemeriksaaan laboratorium, roentgen, kemudahan diagnostik dan fisioterapi selama 24 jamPelayanan ICU Tersier (tertinggi)Memiliki paling sedikit seorang ahli dalam mendidik staf perawat dan dokter muda agar dapat bekerja sama dalam pelayanan pasienMemiliki prosedur untuk pelaporan resmi dan pengkajianDidukung oleh semua yang ahli dalam diagnostik dan terapi; seperti ahli penyakit dalam, ahli bedah saraf, ahli kebidanan dan lain-lainMemiliki staf tambahan yang lain misalnya tenaga administrasi, tenaga rekam medis, tenaga untuk ilmiah dan penelitianMemiliki alat-alat untuk pemantauan khusus, prosedur diagnostik dan terapi khusus.Prosedur Pelayanan Perawatan/Terapi (ICU)Ruang lingkup pelayanan yang diberikan di ICU :Diagnosis dan penantalaksanaan spesifik penyakit-penyakit akut yang mengancam nyawa dan dapat menimbulkan kematian dalam beberapa menit sampai beberapa hariMemberikan bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh sekaligus melakukan penatalaksanaaan spesifik problema dasarProsedur Pelayanan Perawatan/Terapi (ICU)Pemantauan fungsi vital tubuh terhadap komplikasi :PenyakitPenatalaksanaan spesifik Sistem bantuan tubuhPemantauan itu sendiriPenatalaksanaan untuk mencegah komplikasi akibat koma yang dalam, immobilitas berkepanjangan, stimulasi berlebihan dan kehilangan sensori Memberikan bantuan emosional terhadap pasien yang nyawanya pada saat itu bergantung pada fungsi alat/mesin dan orang lainINDIKASI MASUK ICUPasien penyakit kritisPasien memerlukan propilaksi monitoring oleh karena perubahan patofisiologi yang cepat seperti koma.Pasien postoperasi.

PENYAKIT SERING ICUPJKARDSCOPDPneumoniaGagal ginjalInfeksi /sepsisKoma nontraumatik

PERAWATAN ICUStabilitas permulaan (Initial Stabilization)Airway, breathing, circulation2. Pengatasan kritis respirasioksigenasi jaringan dan pembebasan CO2 dari jaringan (Ventilator)3. Pengatasan kritis sirkulasimenilai faal kardiovaskuler (CVP)4. Pengatasan kritis neurologistindakan mengatasi defisit status neurologis

Indikasi Masuk dan Keluar ICUProsedur medis yang menyangkut criteria masuk dan keluar ICU seharusnya disusun bersama antar disiplin terkait oleh semacam tim tersendiri dari dokter, perawat dan tenaga administrasi rumah sakit. Pelayanan ICU meliputi pemantauan dan terapi intensif, karena itu secara umum prioritas terakhir adalah pasien dengan prognosis buruk untuk sembuh.Persyaratn masuk dan keluar ICU hendaknya juga didasarkan pada manfaat terapi di ICU dan harapan kesembuhannya. Kepala ICU atau wakilnya memutuskan apakah pasien memenuhi syarat masuk ICU dan keluar, kepala icu dan wakilnya akan memutuskan pasien mana yang harus diprioritaskanIndikasi Masuk ICUPasien sakit berat, pasien tidak stabil yang memerlukan terapi intensif seperti bantuan ventilator, pemberian obat vasoaktif melalui infuse secara terus menerus (contoh; gagal napas berat, pasca bedah jantung terbuka, syok septik)Pasien yang memerlukan bantuan pemantauan intensif atau non invasive sehingga komplikasi berat dapat dihindari atau dikurangi (contoh: pasca bedah besar dan luas; pasien dengan penyakit jantung, paru, ginjal atau lainnya)Pasien yang memerlukan terapi intensif untuk mengatasi komplikasi-komplikasi akut, sekalipun manfaat ICU ini sedikit (contoh: pasien dengan tumor ganas metastasis dengan komplikasi infeksi, tamponade jantung, sumbatan jalan napas)Tidak Perlu Masuk ICUPasien mati batang otak (dipastikan secara klinis dan laboratorium) kecuali keberadaannya diperlukan sebagai donor organPasien menolak terapi bantuan hidupPasien secara medis tidak ada harapan dapat disembuhkan lagi (contoh: karsinoma stadium akhir, kerusakan susunan saraf pusat dengan keadaan vegetatif).Indikasi Keluar ICU Pasien tidak memerlukan lagi terapi intensif karena keadaan membaik atau terapi telah gagal dan prognosis dalam waktu dekat akan memburuk serta manfaaat terapi intensif sangat kecil. Dalam hal yang kedua perlu persetujuan dokter yang mengirim.Bila pada pemantauan intensif ternyata hasilnya tidak memerlukan tindakan atau terapi intensif lebih lamaLanjutan keluar ICUTerapi intensif tidak memberi manfaat dan tidak perlu diteruskan lagi pada :a. Pasien usia lanjut dengan gagal 3 organ atau lebih yang tidak memberikan respon terhadap terapi intensif selama 72 jamb. Pasien mati otak atau koma (bukan karena trauma) yang menimbulkan keadaan vegetatif dan sangat kecil kemungkinan untuk pulihc. Pasien dengan bermacam-macam diagnosis seperti PPOM, jantung terminal, karsinoma yang menyebar

KELENGKAPAN LEVEL ICULevel IHCU, pada RS tipe C dan D, observasi perawatan ketat dengan monitor EKG. Resusitasi segera dapat dikerjakan, tetapi ventilator hanya diberikan kurang dari 24 jamLevel 2ventilasi jangka lama, dokter residen standby, fisioterapi, patologi dan radiologi, dialisis, monitor invasif dan pemeriksaan canggih (CT ScanLevel 3rumah sakit tipe A, RS rujukan, Pemeriksaan canggih tersedia dengan dukungan spesialis dari semua disiplin ilmu

KELENGKAPAN LEVEL ICUPERALATAN YANG TERSEDIAECG dan monitorKontinu monitor tekanan darah arteri invasif dan noninvasifMonitor CVPInstrumen untuk jalan nafas, laringoskop, dan pipa endotrakealAlat untuk pernafasan Ambu bags dan ventilator, oksigen dan udara kompresiAlat untuk resusitasi gawat daruratAlat untuk sirkulasi yang meliputi pompa infus, pemanas darah, kantong tekanan (pressure bags) dan filter darahMonitor transportTempat tidur ICUSuctionLampuSelimut hipoetrmi dan hipertermiTimbangan Pacemaker temporerMonitor temperaturMonitor arteri pulmonalisMonitor cardia outputMonitor oksigen untuk udara inspirasiHemodialisisDialisa peritonealKapnografiMonitor oksigen transkutaneusAkses CT scan, laboratorium kardiak kateterisasiBronkoskop fiber optikFluoroskopMonitor tekanan intrakranial

SYARAT RUANGAN ICUDi sentral RS dekat OK dan RRSuhu ruangan 21- 25 CTertutup / tidak ada kontaminasi dengan luar.Mempunyai ruangan septic dan asepticKapasitas 1-2 % dari jumlah TT RSMasing masing TT dilengkapi alat khusus untuk satu pasien.TT harus beroda dan dapat dirubah dalam segala posisi.Petugas / pengunjung menggunakan pakaian khusus.Tempat dokter / perawat mudah observasi pasien.

PELAYANAN PASIENMemberikan penjelasan setiap akan melakukan tindakanMemberikan sedasi atau analgesi bila perluKeluarga dapat diijinkan bertemu pasien untuk memberikan dukungan moralDiberikan alat bantu semaksimal mungkin.

Unit - Unit KhususICCU, Renal Unit, Burn Unit, Standard dan Manajemennya diserahkan kepada disiplin ilmu terkait.KOMPONEN PEMBIAYAAN (SUB-SISTEM PEMBIAYAAN)Sumber pembiayaan untuk penanggulangan penderita gawat adrurat dapat berasal dari pemerintah dan masyarakat, terdiri dari :Sumber dari pemerintah pusat dan daerahJasa Marga untuk kecelakaan jalan tolAsuransi Pegawai NegeriAsuransi jasa Raharja khusus untuk korban kecelakaan lalu lintasAsuransi Tenaga Kerja (ASTEK)Dana Upaya Kesehatan Masyarakat (DUKM )Sumber swasta/perusahaan swasta yang berpotensi resiko tinggi untuk trjadinya kecelakaan dapat diwajibkan untuk menyediakan biaya untuk PPGD.TERIMA KASIH