konsep-konsep dasar dalam pranata ekonomi prancis oleh ari anggari harapan bernadetta s. utami
DESCRIPTION
Konsep-konsep Dasar dalam Pranata Ekonomi Prancis Oleh Ari Anggari Harapan Bernadetta S. Utami. Kapitalisme: Pemikiran Karl Marx. Dua faktor yang bekerja pada produksi barang-barang material - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Konsep-konsep Dasar dalam Pranata Ekonomi Prancis
Oleh Ari Anggari HarapanBernadetta S. Utami
Kapitalisme: Pemikiran Karl Marx
Dua faktor yang bekerja pada produksi barang-barang material Kekuatan material produktif: a)material yg kasar b)alat-alat produksi (mesin, tanah, dll), c)kecakapan kerja d)pengalaman bekerja masyarakatNisbah-nisbah produksi (antarmanusia dlm produksi)
Pemikiran Karl Marx
Perkembangan kekuatan produksi:
Masyarakat asali
Masyarakat Feodal
Masyarakat Kapitalis
Pemikiran Karl Marx
Kekuatan produksi (mesin, tanah, dll) dimiliki oleh pribadi-pribadi atau kelompok-kelompok tertentu dlm masyarakat
Karenanya, sejarah terdiri dari peperangan antarkelas
Masyarakat asali tidak mengenal pertentangan kelas, manusia hidup dalam komunisme sejati, ketika alat-alat produksi ada di tangan masyarakat
Pemikiran Karl Marx
Adanya kelas-kelas dlm masyarakat disebabkan oleh pengkhususan pekerjaan dan timbulnya gagasan ttg kepemilikan pribadi
Terbentuknya kelas pemilik (kapitalis) dan kelas tanpa milik (proletar) yang saling bertentangan
Pemikiran Karl Marx
Kekuatan yang memotivasi kaum kapitalis: a) keinginan untuk makin menambah milik mereka, b) adanya persaingan di antara perusahan-perusahaanKarenanya, para pengusaha menanamkan kapital mereka. Akibatnya perusahaan kecil & lemah gulung tikar karena terjadi monopoli oleh perusahaan besar yang memiliki kapital besar. Akibatnya, jurang kaya (kapitalis) dan miskin (proletar) melebar
Liberalisme ekonomi
Liberté d’action individuelle la plus complète est souhaitable en matière économiqueL’intervention de l’Etat doit être aussi limitée que possible
Nasionalisasi
AlbertiniNationalisation: achat de la majorité des actions (saham) d’une entreprise privée par l’EtatWikipediaNationalisation (ou étatisation ou collectivisation) est un transfert de la propriété privée à la collectivitvié nationale Ensiklopedi Nasional IndonesiaNasionalisasi adalah pengambialihan kekuasaan dan kepemilikan suatu perusahaan industri atau pertanian atau harta milik lain dari orang perorangan atau perusahaan swasta oleh pemerintah.
Beberapa terminologi dalam nasionalisasi
Confiscation (penyitaan). Dilakukan misalnya semasa atau sesudah perang, sebagai sanksi hukum atau di luar hukum. (contoh: nasionalisi Renault)
Soutien économique.
Contoh: pendirian SNCF melalui nasionalisasi perusahaan2 KA yg pailit atau yg mendukung industri berat pasca perang
Beberapa terminologi dalam nasionalisasi
Intérêt national. Aktivitas ekonomi yg secara strategis penting bagi negara, misalnya tambang (minyak dll), industri persenjataan, dll.
Dari confiscations (penyitaan) ke nasionalisasi
Masa Antiquité mempraktekkan penyitaan dari kepemilikan pribadi (sbg hukuman, wilayah taklukan, penyanderaan, dll)
Contoh dilakukan oleh Philippe IV le Bel terhadap harta milik des Templiers (13 octobre 1307).
Dari confiscations (penyitaan) ke nasionalisasi
Pd masa Revolusi Prancis harta Gereja « dinasionalisasi » sejak 10 Oktober 1789
Para pastor dijadikan pegawai negeri
Concordat 1801 membatalkan nasionalisasi tsb
Dari confiscations (penyitaan) ke nasionalisasi
Revolusi Prancis dlm dekrit 1792 menyita harta benda para bangsawan (des nobles) yg lari ke luar negeri sejak 1 Juli 1789.
Nasionalisasi di Prancis
Setelah krisis ekonomi thn 1930-an, sektor publik berkembang di negara2 Barat
Pasca Perang Dunia II fenomena itu berlanjut
Nasionalisasi di Prancis
Di Prancis, nasionalisasi pertama dgn konteks ekonomi terjadi thn 1907. Negara mengambilalih la « Compagnie ferroviaire de l'Ouest », yg mengalami kesulitan keuangan. Thn 1919, negara menguasai tambang potasses di Alsace. Le Front Populaire menasionalisasikan beberapa pabrik senjata pd thn 1936 dan perusahaan transportasi KA dengan membentuk SNCF (31 août 1937). Sektor konstruksi penerbangan dinasionalisasikan thn 1937 dan dipusatkan di Toulouse
Nasionalisation di Prancis
Dlm masa pendudukan Jerman (PD II), pemerintah Vichy menasionalisasi l'agence de presse Havas yang kemudian menjadi Agence presse française (AFP) pasca PD II.
Conseil National de la Résistance (CNR) pd thn 1944 mengumumkan kembalinya ke negara semua alat-alat produksi besar yang dimonopoli, bidang2 pekerjaan umum, sumber2 energi, SDA, perusahaan asuransi, dan bank2 besar. Alasan: - Sanksi atas tindakan kolaborasi- pelaksanaan « demokrasi ekonomi dan sosial » - rasionalisasi ekonomi- kepentingan rekonstruksi ekonomi
Nasionalisasi di PrancisNasionalisasi Pasca PD II :
13 des 1944 sampai 16 jan 1945 : tambang batu bara di Nord (14 des 1944), Renault (16 jan 1945),tanpa kompensasi keuangan krn dianggap telah berkolaborasi dgn Jerman. Statusnya menjadi régie (perusahaan pemerintah).
29 mei 1945 - 17 mei 1946 : perusahaan penerbangan, la Banque de France & bbrp bank besar lain, perusahaan gas & listrik, perush. asuransi 23 février au 16 juin 1948
Nasionalisasi di Prancis1967, le Rapport Nora mengusulkan pentingnya orientasi komersial daripada politik dari perusahaan2 yg telah dinasionalisasi.
1968, mulai penayangan iklan di TV,
1969, penghapusan Kementrian Informasi dan pembebasan status pekerja televisi
1975, pemisahan l'ORTF dlm 7 perusahaan (TF1, Antenne 2, FR3, Radio France, INA, SFP, TDF)
1984, Canal + berdiri, saluran TV swasta pertama.
Masa pemerintahan François Mitterrand diwarnai nasionalisasi besar-besaran. Ini merupakan hasil kompromi le Parti socialiste, le Parti communiste et les Radicaux de gauche UU ttg nasionalisasi ditetapkan 13 Feb 1982 dan menyentuh berbagai sektor: industri (Thomson, Saint-Gobain-Pont-à-Mousson, Rhône-Poulenc, Pechiney-Ugine-Kihlmann, Sacilor, Usinor) keuangan (Parisbas, Suez, CIC, Crédit du Nord, Crédit Commercial de France, Banque Rotschild, Banque Worms, Banque La Hénin...)
Privatisasi
Adalah pemindahan oleh Negara seluruh atau sebagian sahamnya dalam sebuah perusahaan kepada swasta.
Setelah privatisasi sebagian, perusahaan tsb dapat tetap berada di bawah kontrol Negara jika saham negara lebih dari 50%
Privatisasi di Prancis terutama dilakukan oleh pemerintahan kanan atau tengah.
Pemerintahan kiri juga melakukan privatisasi dengan pertimbangan karena perusahaan memerlukan kapital untuk mengembangkan diri sehingga perkembangan tsb searah dengan orientasi pelayanan publik
Privatisasi juga dianggap konsekuensi logis dr perjanjian internasional yg ditandatangani Prancis dlm kerangka Uni Eropa.
Proteksionisme
Albertini:
tindakan yang dilakukan pemerintah suatu negara untuk melindungi perekonomiannya dari efek negatif persaingan dgn luar negeri
FIN