konsep process dalam sistem komputer
DESCRIPTION
this article describes about concept of process in computer systems with operating systemsTRANSCRIPT
1
TA.2013-2014 / Semester 4
Dosen: Ir. Sihar, M.T.
email: [email protected]
Program studi Teknik Informatika
Fak. Teknologi Informasi
Univ. BALE Bandung – 2014
Referensi:
[1]. Silberschatz, A., Galvin, P.B. Operating Systems Concepts, seventh edition. John Wiley & Sons.
Inc. 2001.
[2]. Simamora, S.N.M.P. “Diktat Kuliah CE112 Sistem Operasi (3 sks)”, Program studi Teknik
Komputer. Politeknik TELKOM. Bandung. 2010.
[3]. Simamora, S.N.M.P. “Diktat Kuliah TIK3601 Sistem Operasi (3 sks)”. Jurusan Teknik Informatika.
Fak. Teknologi Informasi. UNAI. Bandung. 2006.
[4]. Stallings, W. Operating Systems. Prentice Hall. 2001.
[5]. Tanenbaum, A.S., Modern Operating System. Prentice-Hall. 1992.
Konsep & Pengenalan Process
Process ⇒ dalam sistem komputer dilakukan oleh prosesor sebagai kombinasi antara elemen CPU
(Central Processing Unit) dan Sistem Operasi (Operating Systems).
Metrik:
1-slot waktu = satu-satuan-waktu (ssw)
Satu-satuan-waktu (ssw) dapat direpresentasikan dalam: detik, mili-detik, menit, jam, dst.
Tingkatan metrik pada satuan waktu detik ditunjukkan sebagai berikut:
Contoh: gambarkan diagram state untuk sebuah job dengan waktu-process (tT)=3-ssw
Solusi:
Contoh: gambarkan diagram-state untuk sebuah job dengan waktu-process (tT)=5-ssw
Solusi:
2
1. Tentukan berapa total-waktu-process (tTpr) dan total-waktu-pengerjaan (tTpe) pada diagram-
state berikut ini. Jika 1-ssw = 0.25 µs, berapa lamanya tTpr dan tTpe tsb.
Solusi:
total-waktu-process (tTpr) suatu job = ∑ (���+���+��� + ⋯+ ����� )
maka:
Untuk job-1: (tTprJ1)
tTpr = 1+1+1+1+1+1+1 = 7-ssw = (7)(0.25) = 1.75 µs
total-waktu-interrupt = 1+1+1 = 3-ssw = (3)(0.25) = 0.75µs
total-waktu-tunggu (tD) = 0-ssw = 0 µs
Untuk job-2: (tTprJ2)
tTpr = 1+1+1+1+1+1 = 6-ssw = (6)(0.25) = 1.5 µs
total-waktu-interrupt = 1+1 = 2-ssw = (2)(0.25) = 0.5 µs
total-waktu-tunggu (tD) = 1+1 = 2-ssw = (2)(0.25) = 0.5 µs
sehingga:
total-waktu-process (tTpr) seluruh job = ∑ (����+����+���� +⋯+ ������ )
tTpr = tTprJ1 + tTprJ1 = 7 + 6 = 13-ssw = (13)(0.25) = 3.25 µs
total-waktu-pengerjaan (tTpe) = tTpr + {∑ ����+����+���� + ⋯+ ������ }
maka:
Untuk job-1: (tTpeJ1)
tTpe = tTpr + 0 = 7+0 = 7-ssw = (7)(0.25) = 1.75 µs
Untuk job-2: (tTpeJ2)
tTpe = tTpr + (1+1) = 6+2 = 8-ssw = (8)(0.25) = 2 µs
sehingga:
total-waktu-pengerjaan (tTpe) seluruh job = ∑ (������+������+������ +⋯+ �������� )
tTpe = tTpeJ1 + tTpeJ1 = 7 + 8 = 15-ssw = (15)(0.25) = 3.75 µs
2. Perhatikan diagram-state berikut:
3
Tentukan total-waktu-process (tTpr) dan total-waktu-pengerjaan (tTpe). Jika dinyatakan 1-ssw =
0.75 ms, berapakah masing-masing lamanya tTpr dan tTpe ?
Solusi:
Job-1 (J1) → tTprJ1 = 1+1+1+1+1+1+1 = 7-ssw = 5.25 ms
tTpeJ1 = 7+0 = 7-ssw = 5.25 ms
Job-2 (J2) → tTprJ2 = 1+1+1+1 = 4-ssw = 3 ms
tTpeJ2 = 4+1 = 5-ssw = 3.75 ms
Job-3 (J3) → tTprJ3 = 1+1+1+1+1+1+1 = 7-ssw = 5.25 ms
tTpeJ3 = 7+2 = 9-ssw = 6.75 ms
sehingga tTpr semua job = 7+4+7 = 18-ssw = 13.50 ms
dan
tTpe semua job = 7+5+9 = 21-ssw = 15.75 ms
3. Perhatikan diagram-state berikut ini:
a) Tentukan berapa detik total-waktu-pengerjaan (tTpe) apabila dinyatakan 1-ssw=0.45 ms.
b) Buktikan bahwa dengan adanya proses interrupt (interupsi) akan menyebabkan waktu-
process (tT) semakin lama.
Solusi:
a) Hitung terlebih dahulu masing-masing tT setiap job.
Job-1:
tTJ1 = 1+1+1+1+1+1+1 = 7-ssw
Job-2:
tTJ2 = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-3:
tTJ3 = 1+1+1+1+1+1+1 = 7-ssw
Job-4:
tTJ4 = 1+1+1+1+1+1+1 = 7-ssw
tTpe = 7+4+7+7 = 4+(3)(7) = 25-ssw
maka total-waktu-pengerjaan (tTpe) seluruh job adalah:
tTpe = 25-ssw + {total-waktu-tunggu_setiap-job}
= 25 + {0+1+1+1+1} = 29-ssw
4
Dengan demikian lamanya pengerjaan = (29)(0.45) = 13.05 ms
b) Pembuktiannya sbb:
Berdasarkan diagram-state tsb, semua job memiliki proses interrupt sehingga dapat
dibuktikan bahwa:
Job-1:
Apabila waktu-interrupt tidak ada: z1 = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
Apabila waktu-interrupt ada: z2 = 7-ssw
terbukti z1 < z2
demikian juga cara yang sama untuk job-2, job-3, dan job-4.
4. Diketahui sejumlah job/task dikerjakan oleh OS (Operating-Systems) seperti ditunjukkan pada
tabel berikut:
Tabel process setiap job/task
job tT
1 3
2 4
3 4
a) Gambarkan diagram-state proses pada job/task tsb untuk process-tunggal dan process-
paralel (untuk xT=1 ; xT=2).
b) Hitunglah tTpr dan tTpe.
c) Berapa nano-second waktu-process job-2 apabila waktu-interrupt terjadi setelah slot-2
selama 2-ssw. Dan diasumsikan 1-ssw direpresentasikan selama 1.5 ns.
Solusi:
a) Diagram-state untuk process terhadap job/task tsb pada process-tunggal dan paralel.
Proses-tunggal:
Pada process-tunggal, setiap job mulai dikerjakan apabila job sebelumnya telah selesai
dikerjakan.
Proses-paralel:
xT=1 ⇒ selang antar-job dimulainya process adalah 1-slot atau 1-ssw
xT=2 ⇒ selang antar-job dimulainya process adalah 2-slot atau 2-ssw
5
b) Menghitunglah tTpr dan tTpe sbb:
Proses-tunggal:
Job-1: tT = 1+1+1 = 3-ssw
Job-2: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-3: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
tTpr = 3+4+4 = 11-ssw
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 11 + (0+3+7)
= 21-ssw
Proses-paralel: xT=1
Job-1: tT = 1+1+1 = 3-ssw
Job-2: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-3: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
tTpr = 3+4+4 = 11-ssw
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 11 + (0+2+5)
= 18-ssw
Proses-paralel: xT=2
Job-1: tT = 1+1+1 = 3-ssw
Job-2: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-3: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
tTpr = 3+4+4 = 11-ssw
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 11 + (0+1+3)
= 15-ssw
c) Jika diasumsikan 1-ssw direpresentasikan selama 1.5 ns dan interrupt terjadi setelah slot-2
selama 2-ssw pada job-2:
Diagram-State:
tTJ2 = 1+1+1+1+1+1 = 6-ssw
6
Dengan demikian lamanya waktu-process menjadi: 9 nano-second.
5. Jelaskan pengertian X1-3 pada sebuah job dengan tT=4-ssw. Berapa lama waktu-process (tT) dan
total-waktu-process (tTpr) jika 1-ssw = 1.5 ns (nano-second)
Solusi:
Jika diketahui pada job-2: X1-3
Artinya: interrupt terjadi setelah slot-1 dengan lama waktu=3-ssw
Diagram-state:
total-waktu-process (tTpr) = tT + tTint = 4+3 = 7-ssw
sehingga lamanya waktu = (7)(1.5) = 10.5 ns.
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan waktu-process (tT), waktu-tunggu (tD), waktu-interrupt (tX),
dan waktu-pengerjaan (tP).
Solusi:
Untuk menjelaskannya, asumsi ada beberapa job dengan pengerjaan sesuai diagram-state
berikut:
Waktu-process (tT) job-i adalah jumlah waktu yang digunakan untuk mengeksekusi atau
mengerjakan job-i; ditandai warna biru pada gambar.
tTJ1 = 2+1+3 = 6-ssw
tTJ2 = 2+2+2 = 6-ssw
Waktu-tunggu (tD) job-i adalah jumlah waktu yang harus disediakan oleh job-i oleh sebab
kondisi proses yang harus dilewati saat proses pengerjaan sedang dilakukan; ditandai warna
kuning pada gambar.
tDJ1 = 1-ssw
tDJ2 = 1+1 = 1-ssw
Waktu-interrupt (tX) job-i adalah waktu yang disediakan terhadap job-i untuk berhenti sejenak
dari proses-utama oleh sebab bekerja pada proses lain, sehingga waktu-process (tT) bertambah
atau dengan kata lain waktu-interrupt menjadi bagian dari tT job-i tsb; ditandai pada warna
oranye pada gambar.
Berdasar gambar, untuk masing-masing job dikodekan/dituliskan menjadi:
Job-1 ⇒ X3-1 artinya: sejak job-1 mulai dieksekusi, terjadi interrupt setelah slot-3 selama 1-ssw.
7
tXJ1 = 1-ssw
Job-2 ⇒ X4-2 artinya: sejak job-2 mulai dieksekusi, terjadi interrupt setelah slot-4 selama 2-ssw.
tXJ2 = 2+2 = 2-ssw
Waktu-pengerjaan (tP) job-i adalah jumlah waktu yang digunakan untuk mengeksekusi atau
mengerjakan job-i ditambah dengan waktu-tunggu (tD) yang dilewati sebelum job akan
dikerjakan; ditandai dengan warna kuning pada gambar.
tPJ1 = 6+(1) = 7-ssw
tPJ2 = 6+(1+1) = 8-ssw
7. Diketahui sejumlah task/job dilakukan oleh processor sistem komputer yang ditunjukkan pada
tabel berikut:
Job tT (waktu-process) Keterangan
1 3 X2-2
2 4
3 4
4 5 X3-2
5 2
a) Gambarkan diagram-state untuk proses paralel-murni dan proses paralel-berpenggalan
(xT=1 dan xT=2).
Solusi:
Proses Paralel-Murni
xT=1
xT=2
Proses Paralel-Berpenggalan
xT=1
xT=2
8
b) Hitunglah total-waktu-process(tTpr) dan total-waktu-pengerjaan (tTpe).
Solusi:
Proses Paralel-Murni
Untuk xT=1 dan xT=2, nilai tTpr adalah sama, tidak mengalami perubahan.
Job-1: tT = 1+1+1 = 3-ssw
Job-2: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-3: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-4: tT = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
Job-5: tT = 1+1 = 2-ssw
maka tTpr = 3+4+4+5+2 = 18-ssw
xT=1
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 18 + (0+2+4+6+9)
= 39-ssw
xT=2
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 18 + (0+1+3+5+8)
= 35-ssw
Proses Paralel-Berpenggalan
Untuk xT=1 dan xT=2, nilai tTpr adalah sama, tidak mengalami perubahan.
Job-1: tT = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
Job-2: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-3: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-4: tT = 1+1+1+1+1+1+1 = 7-ssw
Job-5: tT = 1+1 = 2-ssw
maka tTpr = 5+4+4+7+2 = 22-ssw
xT=1
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 22 + (0+4+7+10+16)
= 59-ssw
xT=2
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
9
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 22 + (0+3+5+7+12)
= 49-ssw
c) Manakah lebih efisien, proses paralel-murni atau proses paralel-berpenggalan; dengan
asumsi nilai xT (selisih-paralel-waktu) adalah sama.
Solusi:
Apabila ditinjau dari hasil pada bagian (b), maka:
i. Total-waktu-proses pada paralel-murni lebih kecil dibandingkan pada paralel-
berpenggalan oleh sebab adanya interrupt terjadi pada proses paralel-berpenggalan
ii. Total-waktu-pengerjaan pada paralel-murni lebih kecil dibandingkan pada paralel-
berpenggalan oleh sebab faktor adanya interrupt yang terjadi pada paralel-berpenggalan
menyebabkan nilai tTpr menjadi lebih besar (ikut berpengaruh) pada proses paralel-
berpenggalan
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa proses paralel-murni lebih efisien dibandingkan
proses paralel-berpenggalan.
8. Hitunglah total-waktu-process (tTpr) dan total-waktu-pengerjaan (tTpe) untuk sejumlah process
berikut yang dikerjakan oleh operating-systems (OS) pada tabel yang ditunjukkan berikut untuk
proses tunggal (single-process) dan proses paralel-berpenggalan (parallel-process). Gambarkan
juga masing-masing diagram state-nya.
Tabel process untuk setiap job
Job tT keterangan
1 3 X2-2
2 4
3 4 X1-2
4 3
Solusi:
Proses Tunggal
Diagram-state
Job-1: tT = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
Job-2: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-3: tT = 1+1+1+1+1+1 = 6-ssw
Job-4: tT = 1+1+1 = 3-ssw
tTpr = 5+4+6+3 = 18-ssw
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
10
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 18 + (0+5+9+15)
= 47-ssw
Proses Paralel-Berpenggalan
Untuk xT=1 dan xT=2, nilai tTpr adalah sama, tidak mengalami perubahan.
Job-1: tT = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
Job-2: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-3: tT = 1+1+1+1+1+1 = 6-ssw
Job-4: tT = 1+1+1 = 3-ssw
maka tTpr = 5+4+6+3 = 18-ssw
xT=1
Diagram-state
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 18 + (0+4+7+12)
= 41-ssw
xT=2
Diagram-state
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 18 + (0+3+5+9)
= 35-ssw
9. Seperti soal no.8 namun dengan tabel process berikut ini:
Job tT keterangan
1 3 X2-2
2 4 X2-2
3 4 X3-2
4 3
11
Solusi:
Proses Tunggal
Diagram-state
Job-1: tT = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
Job-2: tT = 1+1+1+1+1+1 = 6-ssw
Job-3: tT = 1+1+1+1+1+1 = 6-ssw
Job-4: tT = 1+1+1 = 3-ssw
tTpr = 5+6+6+3 = 20-ssw
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 20 + (0+5+11+17)
= 53-ssw
Proses Paralel-Berpenggalan
Untuk xT=1 dan xT=2, nilai tTpr adalah sama, tidak mengalami perubahan.
Job-1: tT = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
Job-2: tT = 1+1+1+1+1+1 = 6-ssw
Job-3: tT = 1+1+1+1+1+1 = 6-ssw
Job-4: tT = 1+1+1 = 3-ssw
maka tTpr = 5+6+6+3 = 20-ssw
xT=1
Diagram-state
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 20 + (0+4+9+14)
= 47-ssw
xT=2
Diagram-state
12
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 20 + (0+3+7+11)
= 41-ssw
Jika diperbandingkan antara hasil pada no.8 dan 9, dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Job tT
No.8 No.9
tTpr Ket tunggal xT=1 xT=2
tTpr Ket tunggal xT=1 xT=2
tTpe tTpe
1 3
18
-
47 41 35 20
X2-2
53 47 41 2 4 - X2-2
3 4 - X1-2
4 3 - -
∴∴∴∴Bisa disimpulkan bahwa, dengan adanya waktu interupsi (interrupt) menyebabkan nilai tTpr dan
tTpe semakin besar, dengan kata lain akan menyebabkan total-waktu-process dan total-waktu-
pengerjaan semakin lama.
10. Perhatikan diagram-state berikut ini:
a) Tentukan tT setiap job.
Solusi:
Job-1: tT = 1+1+1 = 3-ssw
Job-2: tT = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
Job-3: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-4: tT = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
b) Tentukan waktu-interrupt setiap job.
Solusi:
Job-1: tX = 0-ssw
Job-2: tX = 1-ssw
Job-3: tX = 1-ssw
Job-4: tX = 1-ssw
c) Berapakah total-waktu-process dan total-waktu-pengerjaan.
Solusi:
13
tTpr = 3+5+4+5 = 17-ssw
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 17 + (2+3+4+2)
= 28-ssw
11. Sejumlah task/job dikerjakan oleh OS (Operating-Systems) seperti ditunjukkan pada tabel
berikut ini:
Job tT Ket.
1 3 X1-2
2 4
3 3 X1-1
4 5
5 4
a) Gambarkan diagram-state untuk proses tunggal dan proses paralel-berpenggalan (xT=1 ;
xT=2).
Solusi:
Proses tunggal:
Diagram-state
xT=1
Diagram-state
xT=2
Diagram-state
b) Tentukan tTpr dan tTpe untuk proses dan proses paralel-berpenggalan (xT=1 ; xT=2).
Solusi:
Proses Tunggal
14
Job-1: tT = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
Job-2: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-3: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-4: tT = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
Job-5: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
tTpr = 5+4+4+5+4 = 22-ssw
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 22 + (0+5+9+13+18)
= 67-ssw
Proses Paralel-Berpenggalan
Untuk xT=1 dan xT=2, nilai tTpr adalah sama, tidak mengalami perubahan.
Job-1: tT = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
Job-2: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-3: tT = 1+1+1+1+1+1 = 4-ssw
Job-4: tT = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
Job-5: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
maka tTpr = 5+4+4+5+4 = 22-ssw
xT=1
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 22 + (0+4+7+10+14)
= 57-ssw
xT=2
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 22 + (0+3+5+7+10)
= 47-ssw
12. Perhatikan diagram-state berikut ini:
a) Tentukan tT setiap job.
Solusi:
15
∴ingat sebuah job-1 jika tidak dimulai dari slot ke-0, dan tidak ada keterangan kapan dan
mengapa dimulai bukan ke-0, maka diasumsikan sebelum job tsb telah didahului job lain.
Job-1: tT = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
Job-2: tT = 1+1+1 = 3-ssw
Job-3: tT = 1+1+1 = 3-ssw
Job-4: tT = 1+1+1+1+1+1 = 6-ssw
b) Tentukan waktu-interrupt setiap job.
Solusi:
Job-1: tX = 1-ssw
Job-2: tX = 1-ssw
Job-3: tX = 0-ssw
Job-4: tX = 1-ssw
c) Berapakah total-waktu-process dan total-waktu-pengerjaan.
Solusi:
tTpr = 5+3+3+6 = 17-ssw
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 17 + (1+3+3+1)
= 25-ssw
13. Sejumlah task/job dikerjakan oleh OS (Operating-Systems) seperti ditunjukkan pada tabel
berikut ini:
Job tT Ket.
1 4
2 4 X1-3
3 5
4 3
5 2 X1-2
a) Gambarkan diagram-state untuk proses tunggal dan proses paralel-berpenggalan (xT=1 ;
xT=2).
Solusi:
Proses tunggal
Diagram-state:
16
xT=1
Diagram-state:
xT=2
Diagram-state:
b) Tentukan tTpr dan tTpe untuk proses dan proses paralel-berpenggalan (xT=1 ; xT=2).
Solusi:
Proses Tunggal
Job-1: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-2: tT = 1+1+1+1+1+1+1 = 7-ssw
Job-3: tT = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
Job-4: tT = 1+1+1 = 3-ssw
Job-5: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
tTpr = 4+7+5+3+4 = 23-ssw
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 23 + (0+4+11+16+19)
= 73-ssw
Proses Paralel-Berpenggalan
Untuk xT=1 dan xT=2, nilai tTpr adalah sama, tidak mengalami perubahan.
Job-1: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
Job-2: tT = 1+1+1+1+1+1+1 = 7-ssw
Job-3: tT = 1+1+1+1+1+1+1 = 5-ssw
Job-4: tT = 1+1+1 = 3-ssw
Job-5: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
maka tTpr = 4+7+5+3+4 = 23-ssw
xT=1
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
17
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 23 + (0+3+9+13+15)
= 63-ssw
xT=2
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 23 + (0+2+7+10+11)
= 53-ssw
14. Jika diasumsikan, sebelum job-1 ada urutan pengerjaan job lain; tentukanlah tTpr dan tTpe untuk
diagram-state berikut:
Solusi:
∴ingat sebuah job-1 jika tidak dimulai dari slot ke-0, dan tidak ada keterangan kapan dan
mengapa dimulai bukan ke-0, maka diasumsikan sebelum job tsb telah didahului job lain.
Job-1: tT = 1+1+1+1+1 = 5-ssw
Job-2: tT = 1+1+1 = 3-ssw
Job-3: tT = 1+1+1+1+1+1+1+1+1 = 9-ssw
Job-4: tT = 1+1+1+1+1+1+1 = 7-ssw
Job-5: tT = 1+1+1 = 3-ssw
Job-6: tT = 1+1+1+1 = 4-ssw
maka:
tTpr = 5+3+9+7+3+4 = 31-ssw
tTpe = tTpr + total-waktu-tunggu_setiap-job
= tTpr + {∑ ������ } ; Ji→job ke-i
= 31 + (2+2+1+0+1+2)
= 39-ssw
15. Apa penjelasan anda dengan diagram-state berikut ini:
18
Solusi:
Klasifikasi proses-paralel berdasar pendekatan waktu-kedatangan (TKed) task/job ke-1 (yang
pertama) untuk dieksekusi/dilayani:
i. Job ke-1 dimulai dari T ke-0
a. adanya selisih-waktu-paralel (xT=i) secara terpola; dimana i menyatakan banyak slot
yang beririsan antar proses kedatangan dengan interrupt
Diagram-state:
b. adanya selisih-waktu-paralel (xT=i) secara terpola; dimana i menyatakan banyak slot
yang beririsan antar proses kedatangan tanpa interrupt
Diagram-state:
c. tidak adanya selisih-waktu-paralel (xT=0) secara terpola; dimana dengan interrupt
Diagram-state:
d. tidak adanya selisih-waktu-paralel (xT=0) secara terpola; dimana dengan tanpa interrupt
Diagram-state:
19
ii. Job ke-1 tidak dimulai dari T ke-0
a. adanya selisih-waktu-paralel (xT=i) secara terpola; dimana i menyatakan banyak slot
yang beririsan antar proses kedatangan dengan interrupt
Diagram-state:
b. adanya selisih-waktu-paralel (xT=i) secara terpola; dimana i menyatakan banyak slot
yang beririsan antar proses kedatangan tanpa interrupt
Diagram-state:
c. tidak adanya selisih-waktu-paralel (xT=0) secara terpola; dimana dengan interrupt
Diagram-state:
d. tidak adanya selisih-waktu-paralel (xT=0) secara terpola; dimana dengan tanpa interrupt
Diagram-state: