konservasi revitalisasi monumen mandala

3
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Monumen Pembebasan Irian Barat atau lebih dikenal sebagai Monumen Mandala adalah pengingat atas keberhasilan Indonesia merebut kembali (pembebasan) wilayah Irian Barat -sekarang Papua- yang bergolak pada 1962 ke pangkuan Ibu Pertiwi. Ketika itu Indonesia masih dipimpin presiden pertama RI, Soekarno. Meskipun Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaan hampir 20 tahun, namun Belanda masih menguasai wilayah Irian Barat. Tinggi Menara Monumen yang mencapai ketinggian 62 meter merupakan simbol tahun 1962, tahun terjadinya perjuangan pembebasan Irian Barat. Sejarah mencatat, perundingan yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan pihak Belanda untuk membebaskan Irian Barat ketika itu semuanya kandas dan berakhir sia-sia tanpa hasil. Akhirnya, pemerintah menggunakan kekuatan militer; Presiden Soekarno pada Desember 1961 mencetuskan Tiga Komando Rakyat atau Trikora. B. RUMUSAN MASALAH

Upload: rahayu-zainal

Post on 31-Oct-2015

84 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGMonumen Pembebasan Irian Barat atau lebih dikenal sebagai Monumen

Mandala adalah pengingat atas keberhasilan Indonesia merebut kembali

(pembebasan) wilayah Irian Barat -sekarang Papua- yang bergolak pada 1962

ke pangkuan Ibu Pertiwi. Ketika itu Indonesia masih dipimpin presiden

pertama RI, Soekarno. Meskipun Indonesia telah memproklamirkan

kemerdekaan hampir 20 tahun, namun Belanda masih menguasai wilayah

Irian Barat. Tinggi Menara Monumen yang mencapai ketinggian 62 meter

merupakan simbol tahun 1962, tahun terjadinya perjuangan pembebasan Irian

Barat.

Sejarah mencatat, perundingan yang dilakukan pemerintah Indonesia

dengan pihak Belanda untuk membebaskan Irian Barat ketika itu semuanya

kandas dan berakhir sia-sia tanpa hasil. Akhirnya, pemerintah menggunakan

kekuatan militer; Presiden Soekarno pada Desember 1961 mencetuskan Tiga

Komando Rakyat atau Trikora.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas, didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:

1.

C. BATASAN MASALAH Dari rumusan masalah di atas, didapatkan batasan penelitian sebagai berikut:

1.

D. TUJUAN PENULISAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang terjadi

pada bangunan Monumen Mandala.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah:

E. METODE / PENDEKATAN

Metode pembahasan dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu menguraikan

dan menjelaskan data kualitatif, kemudian dianalisa untuk memperoleh suatu

kesimpulan.

Pengumpulan data diperoleh dengan cara :

a) Observasi Lapangan

Observasi lapangan dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan

pendataan langsung di lokasi.

b) Studi Literatur

Studi literatur yaitu data sekunder yang digunakan sebagai acuan dalam

perencanaan dan perancangan.

c) Wawancara

Wawancara yaitu dialog langsung dengan baik pelaku aktifitas maupun

pengelola. Hal ini dilakukan untuk menggali data mengenai berbagai hal

yang berkaitan dengan topik.

F. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I : PENDAHULUAN

Berisikan tentang Latar Belakang, Urgensi Penelitian, Rumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat, dan Metode dan Sistematika.

BAB II : STUDI PUSTAKA

BAB III : METODE PENELITIAN

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V : PENUTUP

Berisikan kesimpulan dari penelitian, dan saran