kontraktur regio aksilla wistri
DESCRIPTION
jhgTRANSCRIPT
Disusun oleh :
dr.Wistri Nugrahayanti
RSD Demang Sepulau Raya
Lampung Tengah
KONTRAKTUR REGIO AKSILLA
Nama : Ny. SUmur : 27 tahunJenis kelamin : PerempuanAlamat : Way PengubuanAgama : IslamSuku : LampungStatus pernikahan : menikahPekerjaan : buruh kelapa sawit
Identitas Pasien
Keluhan Utama
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan terdapat jaringan parut pada ketiak sebelah
kiri sejak umur 6 tahun yang telah melengket.
•Saat pasien berumur 6 tahun, bermain dengan api•Menyisakan luka bakar pada ketiak sebelah kiri yang melengket hingga 21 tahun.
•Pasien hanya dapat mengangkat lengan kirinya hingga 90o
•Jaringan parut tidak dirasakan nyeri, massa/benjolan (-)
•Pasien mengatakan pekerjaannya tidak terganggu•Pasien belum pernah berobat sebelumnya
Riwayat Penyakit Sekarang
RP
D
Riwayat :Hipertensi, DM, cedera/kecelakaan, operasi disangkal pasien
RP
K
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami hal yang sama seperti pasien
Ri
w.
Keadaan sosial
Pekerjaan dan keadaan sosial tidak terganggu
Riwayat Penyakit
Pemeriksaan FisikStatus generalis
• Keadaan Umum : CM/TSS• Tanda Vital : Tekanan Darah 110/70 mmHg
Nadi 20 x/menit Suhu 36,7 0C Pernapasan 20 x/menit
• Kepala : Normosefali• Mata : CA -/-, SI -/-• Leher : trakea lurus,di tengah;KGB & tiroid ttm• Paru : Suara Napas Vesikuler Rh -/-,
Wh -/-• Jantung : BJ I/II normal, Murmur (-),
Gallop (-)• Abdomen : tampak datar,NT (-),hepar dan
lien ttm• Ekstremitas : lihat status lokalis
Atas•Status lokalis Regio Aksilla sinistra•Terdapat perlengketan pada regio aksilla sinistra •Jaringan parut (+)•Ekstremitas atas hanya dapat digerakkan mencapai sudut 90o
Bawah •Tidak ada kelainan
Ektremitas
LaboratoriumPemeriksaan Hasil Nilai
RujukanHemoglobin Hematokrit Leukosit Eritrosit Trombosit
11.13560003.70x1012
249000
11,7-15,5 g/dl35-47%3600-110003,8-5,2x1012
150-440x103/uL
Waktu perdarahan (CT)Waktu pembekuan (PT)
3 menit12 menit
1-6 menit8-18 menit
GDSUreumKreatininSGOTSGPT
84 20 0,8 16 11
<200 mg/dL20-50 mg/dL
0,45-0,75 mg/dL0-35 U/L10-50 U/L
Pasien datang ke RSUD Demang Sepulau Raya pada tanggal 2 April 2013 dengan keluhan terdapat jaringan parut pada ketiak sebelah kiri sejak pasien berumur 6 tahun setelah terkena api.
Setelah luka sembuh, luka bakar tersebut kemudian meninggalkan jaringan parut yang menyebabkan ketiak kirinya menjadi lengket selama 21 tahun hingga saat ini. Pasien dapat mengangkat lengan kirinya hingga 90o .
Resume
Jaringan parut tidak nyeri dan tidak teraba benjolan atau massa di ketiak.
Pada pemeriksaan fisik : KU/Kes : TSS/CM, TD : 110/70, N: 80x/menit, S : 36,7, RR: 20 x/menit. Dari hasil Lab tanggal 10 April 2013 dalam batas normal.
Status lokalis ekstremitas atas regio aksila terdapat perlengketan regio aksila sinistra, jaringan parut (+), lengan kiri pasien hanya dapat diangkat mencapai sudut 90o .
Resume
Diagnosis Kerja
Kontraktur
Regio Aksilla
Persiapan operasi :
Pemberian
antibiotik spektrum
luas
Konsul interna
dan anestesi
Foto rontgen thorax
dan ekg
Pasang infuse dan
kateter
Puasa, fungsi hepar
dan ginjal
Informed consent
Penatalaksanaan
Tindakan Operasi :
Pro Release kontraktur, Flap
Medikamentosa
•IVFD Ringer Laktat 20 tetes/menit•Ceftriakson 2x1g ( IV)•Ketorolac 2x1 (IV)
Nonmedikam
entosa
•Perban diganti setelah 3 hari•Awasi bagian distal lengan pulsasi, sensorik dan motorik•Makan biasa
Post Operasi
Amoxicillin 3x1 tabAsam mefenamat 3x 1 tabVitamin C 2x1 tabKontrol poli 3 hari kemudianFisioterapi
Prognosis :Ad Vitam : ad bonamAd Fungsionem : dubia ad bonam Ad Sanationem : ad bonam
Pengobatan Rawat Jalan :
Keluhan pasien : Terdapat jaringan parut di ketiak sebelah kiri karena terkena api sejak umur 6 tahun. Setelah dibiarkan lama luka bakar tersebut meninggalkan jaringan parut yang menyebabkan kontraktur
Analisis Kasus
Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas
Etiologi :
Luka Bakar
Termis• benda panas: padat, cair,
udara/uap• Api, sengatan matahari
Elektris•Aliran listrik tinggi
Kimia•Asam kuat
•Basa kuat
Luka Bakar Derajat 1
Luka Bakar Derajat 2
Luka Bakar Derajat 3
Luas Luka BakarRule of Nine’s
Fase Akut •Sejak terjadi trauma sampai 48 jam•Trauma inhalasi, shock, kehilangan cairan elektrolit
Fase Pasca Akut
• Infeksi : nosokomial, terjadi 48 jam setelah masuk rumah sakit
• Sepsis : febris, septic shock• Penyembuhan luka :
• Luka derajat I & II dangkal epithelisasi
• Derajat II dalam dan III Skin Graft
• Fungsi anggota gerak : kontraktur
Fase Luka Bakar
Kontraktur terjadi karena adanya pemendekan patologis dari parut yang menyebabkan suatu deformitas dan gangguan gerak berupa terbatasnya pergerakan pada suatu bagian tubuh.
Penyebab tidak ada atau kurangnya mobilisasi sendi akibat suatu keadaan antara lain imbalance kekuatan otot, penyakit neuromuskular, penyakit degenerasi, luka bakar, luka trauma yang luas, inflamasi, penyakit kongenital, ankilosis dan nyeri.
Kontraktur
Fase inflamasi
Reaksi hemostasis sitokin, sel
mast fibroblas
Pada luka bakar terjadi pemanjangan fase inflamasi
Fase proliferasi
Aktivitas fibroblas untuk sintesis kolagen
meningkat
Resiko terjadinya
parut abnormal tinggi
Fase remodeling
Penyerapan kembali
jaringan yang berlebihan
Terjadi sampai tanda radang
(-)
Trauma luka bakar
Dermatogen proses terjadinya di kulit, hal tersebut dapat terjadi karena kehilangan jaringan kulit yang luas misalnya pada luka bakar yang dalam dan luas, loss of skin/tissue dalam kecelakaan dan infeksi.
Tendogen/Myogen?Desmogenpemendekan otot dan tendon-tendon. Dapat terjadi oleh keadaan iskemia yang lama, terjadi jaringan ikat dan atropi
Artrogenproses didalam sendi-sendi, immobilisasi yang lama dan terus menerus, sehingga terjadi gangguan pemendekan kapsul dan ligamen sendi, misalnya pada bursitis, tendinitis
Klasifikasi kontraktur
Jaringan ikat dan otot dipertahankan dalam
posisi memendek dalam jangka waktu yang lama
serabut-serabut otot dan jaringan ikat
akan menyesuaikan memendek
kontraksi jaringan kolagen dan < sarkomer otot
Dalam 3 minggu/lebihjar. Sekitar otot atau sendi menebal
kontraktur
Release KontrakturTindakan rekonstruksi dari ekstremitas yang berfungsi sebagai persendian, yang diakibatkan oleh berbagai hal. Paling sering terjadi oleh karena luka bakar dan bisa ditutup dengan skin graft flap sederhana
Penatalaksanaan
FLAPPada kasus kasus dengan kontraktur yang luas
dimana jaringan parutnya terdiri dari jaringan fibrous yang luas, diperlukan eksisi parsial dari parut dan mengeluarkan / mengekspos pembuluh darah dan saraf tanpa ditutupi dengan jaringan lemak, kemudian dilakukan transplantasi flap untuk menutupi defek tadi.
Indikasi lain pemakaian flap adalah apabila gagal dengan pemakaian cara graft bebas untuk koreksi kontraktur sebelumnya. Flap dapat dirotasikan dari jaringan yang dekat ke defek dalam 1 kali kerja.
Penatalaksanaan