kontribusi dana produktif bazis provinsi dki...

60
KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI JAKARTA TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN PARA PEDAGANG KECIL DAN MENENGAH OLEH: LILI AMALIA KONSENTRASI ASURANSI SY ARI' AH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKUL T AS SY ARI' AH DAN HUKUf\il UIN SY ARIF HIDA YA TULLAH JAKARTA 1428 H/2007 M

Upload: doanngoc

Post on 14-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI

JAKARTA TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN

PARA PEDAGANG KECIL DAN MENENGAH

OLEH:

LILI AMALIA

KONSENTRASI ASURANSI SY ARI' AH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKUL T AS SY ARI' AH DAN HUKUf\il

UIN SY ARIF HIDA YA TULLAH

JAKARTA

1428 H/2007 M

Page 2: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSl DKI JAKARTA

TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN PARA PEDAGANG

KECIL DAN MENENGAH

SKRIPSI

Diajukau kepada Fakultas Syariah dau Hulkum

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi Islam

Oleh:

LILI AMALIA

NIM: 102046225377

Di Bawah Bimbingan

Ttd.

KONSENTRASI ASURANSI SY ARI'AH

PROGRAM STUD I MU' AMALAH (EKONOMI ISLAM)

FAKUL T AS SY ARI' AH DAN HUKUM

UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH

JAKARTA

1428 H/2007 M

Page 3: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN

Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINS! DKI

.JAKARTA TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN PARA PEDAGANG KECIL

DAN MENENGAH", telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syari'ah

clan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 8 Maret 2007.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat Untuk

rnernperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1)

pada Program Studi Muamalat

Jakarta, 8 Maret 2007

Disahkan oleh

Pro . Dr. Muhamrnad Amin Suma. SH.MA. MM.

NIP. 150 210 422

PANITIA U.JIAN MUNAQASY Al-I

Kctua : Euis Amalia. M.Ag NIP. 150 289 264

Sckrctaris : Ah. Azharuddin Lathif. M.Ag NIP. 150 31 8 308

l'crnbimhing I : Ors. H. Supriyadi Ahrnad, MA. NIP.150270613

Pembimbing II : Dwi Nuraini lhsan. SE., MM.

Pcnguj i I

Pcnguji II

: Ors. H. A. Basiq Djalil, SH., MA. NIP. 150 169 102

: Ah. Azharuddin Lathit; M.Ag NIP. 150 318 308

_-3=-

_::: ___ ------- )

, -f n-k~: ___ , ( ·--~---!cp:C__ _____ )

f

Page 4: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur rasa bahagia tiada tara penulis panjatkan kepada

Allah SWT hanya dengan rahmat dan inayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini dengan baik.

Untuk itu izinkanlah penulis menyapa dan mengucapkan rasa terimakasih

yang sedalam-dalamnya kepada mereka yang berhak menerimanya:

1. Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH, MA, MM., selaku Dekan Fakultas Syariah dan

1-Iukum UIN SyarifHidayatulllah Jakarta.

2. Euis Amalia, M.Ag., dan Ah, Azharudin Lathif, M.Ag., masing-masing sebagai

ketua dan sekretaris program studi Mu'amalah.

3. Drs. H. Supriyadi Ahmad, MA., selaku dosen pembimbing I dan Dwi Nuraini

Ihsan, SE, MM., selaku pembimbing II. Keduanya dengan tulus membimbing

penulis dengan sepenuh kesabaran sehingga penulisan skripsi dapat diselesaikan

dengan baik dan benar.

4. Dosen-dosen Fakultas Syari'ah dan Hukum khususnya Dosen Mu'an1alah yang

telah menganugrahkan beberapa Materi, Ilmu dan Tuntu1an serta Budi Pekertinya

semasa kuliah hingga selesainya skripsi ini

5. Badan Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (BAZIS) Provinsi DK! Jakarta yang telah

bersedia membantu dan mendukung penulis dalam penelitian skripsi ini.

Page 5: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

6. BMT Al-Karim Kebayoran Lama Jakaiia Selatan, yang telah bersedia membantu

dan mendukung penulis.

7. Ali Mauludi, AC, MA., yang telah memberikan bimbingan dan arahan Metode

penelitian Statistik pada penelitian skripsi penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

8. Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Fakultas

Syari'ah dan Hukum serta Perpustakaan Umum lainnya, yang telah memberikan

fasilitas khusus terhadap penulis dalam mengadakan penelitian studi kepustakaan

9. My Big Family, Ayahanda tercinta Ahmad Fatoni HM dan Siti Khumaenah yang

tiada henti-hentinya mendoakan penulis dan memberikan pengorbanan yang tak

terhitung nilainya. Kaka-ku Siti Amirotun Mu'minat, dan adik-adikku tersayang:

Siti Ayu Asiyah, M. Akhsan al Maliki, yang selalu mentransfer energinya hingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

I 0. M. Chaerul Anwar, yang selalu memberikan semangat dan dukungan penulis

kapan dan dimana saja dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah memberikan

asa dan cita kita dalam menggapai mimpi yang sempurna . .

11. lcha Khoe, Yuli, Wahyu, Lisa, Intan, keluarga besar KM UIN Jakarta, teman­

teman asuransi syari 'ah angkatan 2002, Pimpinan dan ka.ryawan fakultas syari' ah

dan hukum, serta pada semua pihak yang telah memberikan motivasi yang tidak

dapat penulis sebutkan disini satu persatu.

12. Alfi Rahmadi, yang telah memberikan ide pada judul skripsi ini.

Page 6: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

J-lanya kepacla merekalah penulis berucap: terima-kasih, semoga

l'rngorbanan, Nasehat. Dukungan, Ilmu, clan Kebaikan scrta Ketulusan clan Ke­

lkhlasan merekalah penulis clapat menyelesaikan skripsi ini clan penulis mencloakan

mereka agar dibalas oleh Allah SWT baik dunia maupun aklmat (Amin).

Semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi petunjuk yang berharga bagi

mereka yang membacanya clan khususnya bagi penulis sencliri. Akhirnya penulis

hanya bisa berdo'a kepacla rnereka yang sudah rnernbantu clengan tulus semoga jasa

dan kebaikan yang tak ternilai clapat balasan yang lebih clari "Sang Penguasa Jagat

Raya Allah SWT clengan berlipat gancla. (Amin)".

Ciputat, 08 Januari 2007

PENULIS

Page 7: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

DAFT AR ISi

KATAPENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISi ........................................................................................................ iv

DAFTAR RUMUS .............................................................................................. vi

IJAFTARTABEL ............. .............................................................................. ~i

IJAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. ix

DAFT AR LAMPIRAN ......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ....................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 7

D. Metodologi Penelitian ...................................................................... 8

F Sitematika Penulisan ...................................................................... 14

BAB II ZAK.AT PRODUKTIF

A. Pengertian Zakat Produktif ............................................................ 15

B. Hukum Zakat Produktif ................................................................. 16

C. Pola Pendayagunaan Secara Produktif .......................................... 22

D. Faktor Penghambat Zakat Produktif .............................................. 23

E. Instrument - instrument Zakat Produktif ....................................... 24

Page 8: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

BAB 111 TINJAUAN UMUM BAZIS PROVINS! DKI JAKARTA

A. Sejarah dan Latar Belakang ........................................................... 34

B. Landasan Hukurn ........................................................................ 38

C. Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi ........................................... .40

D. Tujuan dan Pengelolaan Zakat.. .................................................... .41

E. Jenis dan Perhitungan Zakat ......................................................... .48

F. Sruktur Organisasi ........................................................................ .49

BAB IV HASIL PENELITIAN TENT ANG KONTRIBUSI DANA

PRODUKTIF BAZIS PROVINS! DKI JAKARTA

TEHADAP TING KAT KENTUNGAN PARA PEDAGANG

KECIL DAN MENENGAH

A. Gambaran Proses Penyaluran Dana Produktif BAZIS

Provinsi DKI Jakarta kepada Para Pedagang Kecil dan

Mcncngah .................................................................................... 52

B. Hubungan (l'engaruh) Dana Produktif BAZIS Provinsi DK!

Jakarta Terhadap Tingkat Keuntungan Para Pedangang

Kecil dan Menengah ................................................................... 71

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 81

B. Saran-Saran .................................................................................... 83

DAFTAR PUST AKA .......................................................................................... 85

LAMl'IRAN - LAMPI RAN ............................................................................. .

Page 9: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

DAFT AR RUMUS

Rumus 1.1. Rumus Korelasi Sederhana (r-Produc/ Momeni) ................................. 11

Rum us 1.2. Rumus /-/es (sebaran l) ....................................................................... 12

Page 10: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

DAFT ART ABEL

Tabcl 3.1. Jenis dan Perhitungan Zakat.. ............................................................... .48

Tabcl 4.1 Nama-nama BMT Mitra Ke1ja BAZIS Provinsi DK! Jakarta ................ 62

Tabcl 4.2. Jumlah Pinjaman dan Tingkat Keuntungan ............................................ 75

Page 11: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

DAFT AR GRAFIK

Grafik l.l. r-tes (r-lahe/) ......................................................................................... 12

G rafik 1.2. /-/es (sebaran I) ...................................................................................... 13

Grafik 4.1. Hasil Uji r-tes (r-tabe/) ......................................................................... 78

Grafik 4.2. Hasil Uji /-/es (sebaran I) ...................................................................... 79

Page 12: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

DAFT AR GAMBAR

Camhar I.I. Gambar Variabd Penelitian ............................................................... 6

Page 13: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

DAFT AR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian di BAZIS Provinsi

Lampinrn 2. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian di BMT Al-Karim Jaksel

Lampiran 3. Wawancara dengan BAZIS Provinsi

Lampinrn 4. Lembar Kuisioner

Lampiran 5. Bagan Prosedur Penyaluran Dana Pinjaman Modal Usaha Kembali

Pokok (Qordut Hasan)

Lampiran 6. Bagan Prosedur Penyaluran Dana Pinjaman Modal Usaha Bagi Basil

(lv!udharabah)

Lampiran 7. Contoh Formulir PS Permohonan Bantuan Dana Pinjaman

Lampiran 8. Contoh Formulir Pl 0 Basil Wawancara Calon Penerima Dana

Pinjaman

Lampiran 9. Contoh Formulir Pl 1 Surat Pe1janjian Bantuan Dana Pinjaman

Lampiran 10. Contoh Formulir P 12 Surat Perintah Membayar Uang (SPMU)

Lampiran 11. Contoh Formulir Pl3 Kmiu Pembayaran Angsuran Pinjaman Modal

Usaha

Lampiran 12. Cara mencari r-/es (r-tabel)

Lampiran 13. Tabel Mencari Nilai Kritik r-tabeL Tabet Angka Krilik Nitai r

Lampiran 14. Cara Mencari 1-/e.1· (sebaran t)

Lampiran 15. Tabel Mencari Nilai kritik Hes, Tabet Nilai Krilik Sebaran I

Lampiran 16. Gambar Bagan Struktur Organisasi BAZIS Provinsi OKI Jakmia

Lampiran 17. Daftar Nama Nasabah/Pedagang BMT Al-Karim yang Meminjam

Dana Produktif BAZIS Provinsi OKI Jakarta per I .Januari 2007 sic!

30 Mei 2007

x

Page 14: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Islam dibangun diatas lima ajaran pokok (Rukun Islam), salah satunya adalah

zakat. Zakat adalah ibadah yang memiliki dua dimensi kehidupan sekaligus, yaitu

dimensi vertikal dan dimensi horisontal. 1 Artinya zakat sebagai wujud ibadah

seseorang kepada Allah dan juga ibadah sosial. Dengan kata lain, bahwa dengan

melaksanakan zakat seseorang dapat memper-erat hubungannya kepada Allah dan

hubungan kepada sesama manusia. Dengan demikian pengabdian sosial dan

pengabdian kepada Allah SWT adalah inti dari ibadah zakat.

Zakat merupakan sumber dana yang potensial dalam program pengentasan

kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat level bawah. Oleh karena itu,

perlu bersama-sama mengubah pandangan kita mengenai zakat sebagai "dana

bantuan" yang semata-mata sebagai alat belas kasihan orang-orang kaya kepada

orang miskin, karena anggapan tersebut justru akan mengukuhkan perbedaan status

sosial yang pada akhirnya akan terus memperkokoh ketergantungan orang-orang

miskin.

Selain itu potensi zakat untuk pemberdayaan ekonomi, dengan berupaya

menciptakan iklim masyarakat yang berjiwa wirausaha, seperti pedagang kecil dan

1 MUI, Mimbar Ulama No. 258/XXI, Zakat dan Pqjak untuk Kemaslahatan, (Fcbmari, 2000).

Page 15: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

2

menengah termasuk sektor informal dimana para pelaku usaha berskala kecil yang

memproduksi serta menjual barang dan jasa dengan tujuan pokok untuk menciptakan

kesempatan kerja dan pendapatan bagi dirinya masing-mas.ing. Akan tetapi dalam

usahanya sangat dibatasi oleh faktor kapital, baik modal usaha, fisik maupun

ketrampilan.

Saat ini, pemerintah belum memiliki mekanisme untuk mengontrol termasuk

mekanisme pembinaan dan pengembangan usaha kecil sebagai salah satu sektor

ekonomi strategis. Pedagang kecil dan menengah yang t•erjangkau oleh program

resmi pemerintah oleh saat ini dan masih relatif kecil jumlahnya.

Untuk itu upaya menumbuhkan pengusaha kecil dan menengah mulai

berkembang. Akan tetapi hal ini tidak disertai penyediaan modal usaha ( dana) yang

cukup. Para pedagang kecil dan menengah sudah lama menjerit meminta bantuan

namun tidak pemah .didengar ha! ini dikarenakan tidak adanya perhatian khusus untuk

mereka.

Akibatnya pedagang kecil dan menengah tetap berjalan ditempat. Tidak ada

perk em bang an dalam usahanya, dikarenakan kekurangan modal usaha. Sementara itu

dana umat yang disimpan (ditabungkan) dibank, justru bank memberikan bantuan

kepada konglomerat. Kenyataan itu jelas tidak berpihak kepada pedagang kecil dan

menengah. Padahal meraka sangat memerlukan bantuan, pengusaha besar bukan

memberi bantuan tetapi justru menerima bantuan dari pengusaha kecil dan menengah

hasi l dari tabungan umat.

Page 16: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

3

Sebab itu perlu lembaga lain yang bisa menumbuhkan dan mengangkat

ekonomi pedagang kecil yaitu lembaga yang menghimpun dan umat berupa dana

zakat, infak, dan sedekah. hal ini akan terwujud apabila penyaluran tidak langsung

diberikan kepada mustahik untuk keperluan konsumtif, akan tetapi dihimpun, dikelola

dan dikontribusikan oleh badan/lembaga pengelola zakat yang amanah dan

profesional.

Salah satu badan amil zakat yang amanah dan profesional adalah BAZIS

Provinsi DKI Jakarta sebagai badan amil zakat pemerintah pertama di Indonesia,

selama kurun waktu lebih dari tiga puluh tahun telah banyak kegiatan yang dilakukan

baik yang berhubungan dengan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) maupun

program pendayagunaannaya.

Dalam hal pendayagunaan ZIS BAZIS mempunyai banyak progran1 bagi

kepentingan umat kehidupan keagamaan dan sosial kemasyarakatan seperti upaya

mengatasi kemiskinan, bantuan/prasarana ibadah, bantuan hmgsung kepada delapan

golongan (8 Anshaj) penerima zakat, peningkatan sumber daya manusia, perbaikan

lingkungan kumuh, bantuan modal usaha dan bantuan bencana alam.

Dengan berpijak pada Surat Keputusan Gubernur DK! Jakarta No. 120 tahun

2002 BAB II mengenai kedudukan dan fungsi, maka BAZ!S Provinsi DK! Jakarta

berusaha untuk terns memberi arti bagi masyarakat Jakarta. upaya itu meliputi, antara

lain memberikan bantuan bagi masyarakat di wilayah Provinsi DK! Jakarta.2

2 BAZIS Provinsi DK! Jakarta & Institut Manajemen Zakat, Manajemen ZIS BAZIS Provinsi DKJ Jakarta (Jakarta: BAZIS Provinsi DK! Jakarta, 2006), cet I, h. 42.

Page 17: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

4

Bantuan yang bersumber dari ZIS ada yang berkategori konsumtif-karitatif

dan produktif. Konsumtif-karitatif diberikan secara langsung kepada mustahik tanpa

adanya target merubah keadaan status sosial mustahik sepei1i orang-orang jompo,

cacat dan lain-lain. Sedangkan produktif (bantuan modal usaha) diberikan kepada

mustahik yang mempunyai usaha. Ada dua pendekatan yang digunakan untuk

bantuan modal usaha produktif 1m, yaitu: pendekatan qordul hasan dan

mudharobah.3

Pendekatan qordul hasan adalah bantuan tanpa bunga yang diberikan kepada

para pedagang kecil dan menengah yang ada disekitar tempat tinggal mereka.

Sedangkan pendekatan mudharobah adalah bantuan bagi hasil yang diberikan kepada

para pedagang kecil dan menengah yang ada dipasar tradisional. BAZIS melakukan

kerjasama dengan BMT sejak tahun 1999 dengan memenuhi kriteria sehat, terutama

kinerja keuangan dan manajemen serta diprioritaskan telah rnempunyai binaan pasar­

pasar tradisional.

Mejalui dana produktif ini BAZIS membangun sebuah pola terpadu dengan

membentuk usaha bagi para mustahik sebagai pelaku usaha kecil dan menengah yang

menjadi mitra-binaanya. Selain para mustahik juga mendapa.tkan fasilitas dan sarana

pendukung berupa taraining, pelatihan, pendampingan dan pembinaan.

Sehingga bagi para mustahik khususnya masyarakat Provinsi OKI Jakarta,

kontribusi dana produktif memiliki nilai yang strategis, bahkan bisa lepas dari

'jeratan kaum rentemir'. Dengan dana produktif sebagian masyarakat dapat

3 Ibid, BAZIS Provinsi OKI Jakarta & lnstitut Manajemen Zakat, h. 43.

Page 18: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

5

mengembangakan potensi usaha yang dimiliki, juga mengembangkan pedagang yang

berjiwa enter-preneuship dikalangan masyarakat khususnya Provinsi DKI Jakarta.

Dengan berbagai latar belakang diatas maka penulis akan mengungkap

kontribusi dana produktif pada Lembaga Pengelola Zakat (LPZ) dengan menulis

sebuah skripsi yang berjudul: "Kontribusi Dana Produktif BAZIS Provinsi DKI

Jakarta Terhadap Tingkat Keuntungau Para Pedagang Kecil dan Menengah"

B. Batasan dan Peruurnsan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka pokok permasalahan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

I. Bagaimana proses penyaluran dana produktif BAZJS. Provinsi DK! Jakarta

kepada pedagang kecil dan menengah?

2. Adakah hubungan (pengaruh) dana produktif BAZIS Provinsi DKI Jakarta

terhadap tingkat Keuntungan para pedagang kecil dan menengah?

Dari permasalahan diatas, maka variabel penelitian, indikator penelitian dan

operasional Variabel, dan hipotesa penelitian ini adalah sebagai berikut;

1. Variabcl Pcnclitian

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua variabel

independen yang menunjukan hubungan bersama-sama antara X terhadap Y.

Lihat gambar 1.1. Variabel Penelitian.

Page 19: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

6

Gambar 1.1. Variabel Penelitian

x y

Kontribusi Dana Tingkat Produktif (jumlah

r Keuntungan pinjaman) BAZIS Pedagang kecil

Provinsi OKI Jakarta dan menengah

2. Indikator Penelitian dan Operasional Variabel

Untuk lebih jelas dan fokus variabel penelitian ini, maka opersional variabelnya

sebagai berikut:

X: Kontribusi dana produktifBAZIS Provinsi DK! Jakaita

Y: Tingkat keuntungan pedagang kecil dan menegah (bersih) dihitung perhari

3. Hipotesa Penelitian

Hipotesa atau dugaan sementara, dari penelitian ini adalah:

Ho, r = 0, : Tidak ada hubungan antara Dana produktif BAZIS Provinsi DK!

Jakarta (X) terhadap tingkat keuntungan para pedagang kecil dan

menengah (Y).

H1, r i 0, : Ada hubungan yang signifikan antara Dana produktif BAZIS

Provinsi DK! Jakarta (X) terhadap tingkat k·~untungan para

pedagang kecil dan menengah (Y).

Page 20: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui kontribusi dana

produktif oleh BAZIS Provinsi. Konsep pendistribusian yang lebih sesuai dengan

konteks sekarang, yang dapat menjadi contoh pedoman dalam mengelola zakat agar

berguna dan berhasil dalam masyarakat.

Secara kusus penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang

telah dirumuskan yaitu;

I. Untuk mengetahui proses penyaluran dana produktif BAZIS Provinsi DK!

Jakarta kepada pedagang kecil dan menengah

2. Untuk mengetahui adanya hubungan (pengaruh) dana produktif BAZIS Provinsi

DK! Jakarta terhadap tingkat keuntungan para pedagang kecil dan menengah

Adapun manfaat penelitian ini, adalah sebagai berikut:

I. Bagi BAZIS Provinsi DK! Jakarta dan BMT Al-Karim

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan kepada pihak-pihak

Lembaga Pengelola Zakat (LPZ) yang ada, seperti BAZIS Provinsi, LAZIS,

BAZNAS dan sebagainya tentang kontribusi dana produkif.

2. Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan infonnasi kepada masyarakat

tentang kontrribusi dana produktif BAZIS Provinsi DK! Jakarta, terhadap

pengembangan usaha terutama usaha kecil dan menengah.

3. Penelitian ini diharapkan juga bisa manambah khazanah perpustakaan khususnya

bagi mereka yang ingin terjun dan konsentrasi dalam dunia pengelolaan zakat.

Page 21: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

8

D. Metodelogi Penelitian

I. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah;

a. Penelitian pustaka (libraliry reseach), dalam ha! ini penulis menelaah data

tertulis yang berhubungan dengan topik permasalahan penelitian baik

dalam bentuk buku, artikel, makalah, majalah dan lain-lain, untuk

menemukan kajian teoritis.

b. Penelitian lapangan (field reseach), untuk mendapatkan data-data secara

langsung dari objek penelitian.

2. Populasi dan Sampel

Populasi atau universe adalah keseluruhan dari objek penelitian yang

ciri-cirinya akan diduga.4 Populasi adalah objek penelitian. Sampel adalah

bagian dari kumpulan objek penelitian (populasi) yang dipelajari dan

diamati. 5 Populasi penelitian dalam skripsi ini adalah mustahik/pedagang

BMT Al-Karim kebayoran lama, Jakarta Selatan, yaitu mustahik yang

meminjam pembiayaan dana produktif BAZIS Provinsi DK! Jakarta dari

bulan Januari 2007 s.d. Mei 2007 sebanyak 160 orang.6

Dikarenakan jumlah populasi dibawah 300 orang maka diambil

sampel sekitar 50%, dengan tingkat kesalahan 5% dan cara pengambilan

sampel dilakukan dengan menggunakan random (acak) secara hitungan

·• Sanapsiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial (Bandung: Rajawali Pers, 1992), h. 18. 5 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1994), h.

78. 6 Data diperoleh dari BMT Al-Karim Kebayoran Lama yaitu Mustahik/Pedagang yang Meminjam

Pembiayaan Dana Produktif BAZIS Provinsi DKI Jakarta.

Page 22: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

9

kelipatan ganjil, dengan demikian hasil sampel yang di peroleh adalah 80

responden. Random adalah suatu pengambilan sampel dimana setiap populasi

memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel.

3. Pendekatan

Penelitian ini menggw1akan pendekatan statistik infrensial parametrik, artinya

apa yang terjadi pada sampel akan diberlakukan kepada populasi dengan

memakai skala interval

4. Sumber Data Penelitian

a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui

kuisioner dan wawancara dengan BAZIS Provinsi DKI Jakarta dan BMT

Al-Karim Jakarta Selatan.

b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari laporan-laporan atau data­

data berupa data kualitatif yang dikeluarkan oleh BAZJS Provinsi DKI

Jakarta dan BMT Al-Karim Jakarta Selatan, yang akan diolah menjadi data

kuantitatif

5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data di lakukan dengan cara wawancara, kuisioner dan studi

dokumenter.

a. Wawancara

Teknik ini dilakukan dengan cara wawancara ke BAZIS Provinsi DK!

Jakarta secara lisan kepada orang yang berkompeten dengan objek penelitian

yang digunakan sebagai penunjang atau pelengkap dari data tersebut.

Page 23: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

10

b. Studi Dokumenter

Teknik ini digunakan untuk melengkapi data yang dijaring melalui teknik

wawancara. Studi Dokumenter adalah data otentik yang terhimpun dalam

BAZIS Provinsi. Antara lain; sejarah berdirinya BAZIS Provinsi, visi dan

misi, posisi keuangan, jumlah pemberi zakat, serta informasi lain yang

dipandang relevan dengan fokus penelitian.

c. Kuisioner

Dalam pengumpulan data penelitian, penulis menggunakan metode

kuisioner yaitu berupa sejumlah pertanyaan yang isinya berhubungan dengan

penelitian. Kuisioner tersebut disebarkan kepada responden, setelah responden

selesai menjawab pertanyaan pada kuisioner, selanjutnya kuisioner tersebut

dikembalikan kepada peneliti.

6. Metode Analisis Data

a. Metode kualitatif yaitu analisa berupa klasifikasi data dengan uraian kata­

kata

b. Metode Kuantitatif yaitu analisa berupa angka yang didapat dari dokumen

(data) atau kuisioner

c. Metode Korelasi yaitu mencari hubungkan (pengaruh) antara variabel­

variabel

7. Teknik Analisa Data

Seluruh data yang penulis peroleh dari wawacara, kuisioner dan

dokumenter diseleksi dan disusun setelah itu dilakukan klasifikasi data yaitu

Page 24: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

11

menggolongkan data berdasarkan katergori tertentu. Kemudian diadakan

analisis data, dalam ha! ini data yang dikumpulkan adalah data kualitatif yang

diolah menjadi data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dikumpulkan,

dikelompokkan dan dijumlahkan sehingga menghasilkan angka-angka atau

berupa bilangan yang dalam hal ini jumlah responden. Hasil data yang telah

dikumpulkan akan dilakukan uji hipotesa dan uji signifikan sebagai berikut;

a. U ji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut:

I) Korelasi

Korelasi adalah hubungan keeratan dua variabel atau lebih atau disebut

dengan r-product moment atau disebut juga korelasi pearson. Kegunaannya

untuk mengukur kuat tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih.

Korelasi antara X -7 Y dengan rum us korelasi sederhana (r-product moment)

Rumus 1.1. Korelasi Sederhana (r - Product Moment)

b. Uji Signifikan

Cmana: : Korelasi antara X dan Y : Jumlah Sampel

Uji Signifikan adalah menjeneralisasi populasi dengan uji signifikan dengan

menggunakan r-test dan t-test

Page 25: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

I. r-tcst

tvlcneri1na F/0

(tidak ada hubungan)

r hitung

Grafik 1.1. Grafil{ r-test

Mencrin1a !lo (Tidak ada hubungan)

0

r tabel

Menolak Ho (ada hubungan)

r label r hitung

12

Karena r hi lung> r label. jadi koefesien korelasi ganda yang dilemukan adalah

signitikan (arlinya dapat diberlakukan unluk populasi di mana sampel

diambil). Kelerangan:

a) Apabila r hilung > r label berarti menerima (Ho), ada hubungan positif

b) Apabila r hilung < r tabel berarti menolak (Ho), acla hubungan negatif

c) Apabila r hitung (-) < r tabel < (+) berarli menolak (Ho), tidak ada

hubungan

2. Hest

Rurnusnya aclalah sebagai berikut:

Rumus 1.2. t-tes (scbaran t)

r.J n - 2 I=~==

~

keterangan: n : Jurnlah Sampel

r : Koefesien Korelasi Product Moment

Page 26: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

i\dapun gratiknya scbagai berikut:

Mencrilna /"/0

(tidak ada hubungan)

Grafik 1.2. Grafik t-test (sebaran t)

Mencrin1a Ho (Tidak ada hubungan)

0

Menolak H11 (ada hubungan)

t hitung t label t tabel t hitung

13

Karena t hitung > t tabel. jadi koefesien korelasi ganda yang ditemukan adalah

signilikan (artinya dapat dibcrlakukan untuk populasi di mana sampel diambil)

!\.eterangan:

a) i\pabila t hitung > t tabcl berarti menerima (Ho), ada hubungan positif

b) i\pabila t hitung < t tabel berarti menolak (Ho). ada hubungan negatif

c) i\pabila t hitung (-) < t tabel < (+) berarti menolak (Ho), tidak ada hubungan

9. Teknik Penulisan

i\dapun teknik penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini

mcngacu kepada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Fakultas

Syariah dan Hukum UJN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: PT Logos Wacana

llmu. '.2000) eel. I.

Page 27: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

14

E. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan skriipsi ini dibagi lima bab dan masing-masing

bab memliki sub pokok-pokok pembahasan;

BAB I.. Pendahuluan yang menjelaskan tentang: latar belakang masalah;

identifikasi masalah; perumusan masalah dan pembatasan masalah; tujuan

dan manfaat penelitian; metodologi penelitian; sistematika penulisan.

BAB II. Zakat Produktif yang menjelaskan tentang: pengertian zakat produktif;

hukum zakat produktif; pola pendayagunaan secara produktif; faktor

penghambat zakat produktif; instrument-instrumen zakat procluktif.

BAB III. Tinjauan Umum BAZIS Provinsi DK! Jakarta yang menjelaskan tentang:

Sejarah dan latar belakang; landasan hukum; Visi, Misi, Tugas clan

Fungsi; strategi pengelolaan, penggalangan dana dan pendayagunaan;

struktur organisasi.

BAB IV. Hasil penelitian tentang kontribusi dana produktif BAZIS Provinsi DK!

Jakarta terhaclap tingkat keuntungan para peclagang kecil clan menengah

yang rnenjelaskan tentang: gambaran proses penyaluran clana procluktif

BAZIS Provinsi DK! Jakarta kepada pedagang kecil dan menengah;

hubungan (pengaruh) clana procluktif BAZIS Provinsi DK! Jakarta

terhadap Tingkat Keuntungan para pedagang kecil dan menegah.

BAB V. Penutup berisi kesimpulan; saran-saran.

Page 28: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

BAB II

ZAKAT PRODUKTIF

A. Pengertian Zakat Produktif

Menurut bahasa, produktif berasal dari bahasa inggris Productive yang berarti

menghasilkan; memberikan banyak hasil; banyak menghasilkan barang-barang

berharga; yang mempunyai hasil baik Productivity daya produksi. 1 Secara umum

produktif berarti banyak menghasilkan karya atau barang.2 Produktif juga berarti

ban yak menghasilkan; memberikan ban yak hasi I. 3

Produktif adalah pola penyaluran dana zakat kepada mustahik yang ada

dipinjamkan oleh Amil untuk kepentingan aktifitas suatu usaha/bisnis.4 Pengertian

lain mengatakan produktif adalah zakat yang diinvestasikan ke sektor riil dengan

sistem bagi hasil dengan badan Amil zakat.5 Jadi produktif (pemberdayaan) adalah

penyaluran zakat atau dana lainnya yang disertai target merubah keadaan penerima

(lebih dikhususkan kepada mustahik/golongan fakir-miskin) dari kondisi kategori

mustahik menjadi muzakki.

1 Joyce M. Hawkins, Kamus Bahasa Jnggris-lndonesia, Indonesia-Inggris (Oxford: Erlangga, 1996), h. 267. Baca pula: Peter Salim, Salim S Ninth Collegiate, English-Indonesia Dictionary (Jakarta: Modem English Press, 2000).

2 Save M Dagun, Kamus Besar llmu pengetahuan (Jakarta: LPKN, 2000), cet Ke-2, h. 893. 3 S. Badudu, Sutan Muhammad Zaim, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan, 1996), h. 1090. 4 Lili Badriadi, dkk, Zakat dan Wirausaha (Jakarta: CV Pustaka Amri), cet ke-1, h. 34. 5 Ali Mauludi, Statistik I Penelitian Ekonomi Islam dan Sosial (Jakarta: PT Prima Heza

Lestari, 2006), eel ke-1, h. 207.

Page 29: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

16

Menurut Irfan Mahmud Ra'ana, dalam sistem pengelolaan zakat di Indonesia

dikenal penyaluran zakat untuk bantuan produktif, yang diperuntukan bagi mustahik

yang memiliki wirausaha (padagang). Pengelolaan zakat untuk pemberdayaan akan

mudah dilaksanakan jika model penghimpunan dana zakat dihimpun dan dikelola

melalui Lembaga Pengelola Zakat (LPZ).6 Zakat produktif dalam karya tulis ini

adalah zakat secara produktif, lebih kepada bagaimana cara metode penyampaian

dana zakat kepada mustahik, cara pemberian yang tepat guna, efektif manfaatnya

dengan sistem yang serba guna dan produktif, sesuai dengan pesan syari'at dan peran

serta fungsi sosial ekonomi dari zakat.

Jadi zakat produktif adalah pemberian dana zakat yang dapat membuat para

penerimanya menghasilkan sesuatu secara terus-menerus, dengan zakat produktif

yang telah diterimanya. Dimana harta atau dana produktif yang diberikan kepada para

mustahik tidak dihabiskan akan tetapi dikembangkan dan digunakan untuk membantu

usaha mereka, sehingga dengan usaha tersebut mereka dapat memenuhi kebutuhan

hidup secara terus-menerus.

B. Hukum Zakat Produktif

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa yang dimaksud dengan zakat

produktif di sini adalah pendayagunaan zakat secara produktif. Maka hukum zakat

produktif pada sub ini adalah hukum mengkontribusikan atau memberi dana zakat

6 lrfan Mahmud Ra'ana, Sistem Ekonomi Pemerintah Umar !bn al-Khatab (tr}.) (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997), cet ke 2, h. 88.

Page 30: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

17

kepada mustahik secara produktif. Dana zakat diberi dan dipinjamkan untuk dijadikan

modal usaha bagi orang fakir miskin dan orang yang lemah yang mempunyai usaha

di daerah tempat tinggalnya atau di pasar-pasar tradisional.

Al-Qur'an, al-Hadist dan Ijma' tidak menyebutkan secara tegas tentang cara

pemberian zakat apakah dengan cara konsumtif atau produktif. Dapat dikatakan

bahwa tidak ada dalil naqli dan sharih yang mengatur tentang pemberian zakat itu

kepada mustahik. surat al-Taubah Ayat 60 (9).

Arlinya: Sesungguhnya zaka/-zakal itu, hanyalah unluk orang-orang fakir, orang­orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para Mu'allaf yang dibujuk hatinya,untuk (memerdekaan) budak, orang yang berhutang, untuk ja/an Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Biajaksana. (QS. 9:60)

Ayat diatas oleh sebagian para ulama dijadikan dasar hukum dalam

pengkontribusian zakat. Namun ayat ini hanya menyebutkan pos-pos dimana zakat

harus diberikan. Tidak menyebutkan cara pemberian kepada pos-pos tersebut.

Namun kebolehan bahkan anjuran untuk menerapkan zakat produktif, dapat

dilihat dalam penafsiran yang terdapat dalam firman Allah:

;:; ,, ,, ,, ,;, ,, >;/ " "' " ,; ,, ,. 0

<ll1:, ~ ~ 2..0)(.o 0~ ;. ~:1<- J,o) 4; ~)) ;J>~W ;_;J.:P ~1;1 ~ ~

(103 :9/d.;_yJI) .~ ~

Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo 'a/ah untuk mereka.

Page 31: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

18

Sesungguhnya do 'a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka_ Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahu_

Lafaz tuzakkihim yang berasal dari kata zakka bisa berarti mensucikan dan bisa

pula berarti pengembangkan yang ditinjau dari dua aspek, yaitu:

I. Aspek Spiritual: Allah akan melipat-gandakan pahaia untuk orang yang

menunaikan zakat karena telah melaksanakan k1~waj iban ysng tel sh

ditetapkanNya dan karena telah membntu saudaranya yang membutuhkan.7

Firman Allah: dan yang kamu berikan berupa zakat dengan maksud untuk

mencapai keridhaan Allah maka merekalah itulah orang-orang yang melipat-

gandakan pahalanya. 8

2. Aspek Ekonomis: Dengan memberikan harta kepada mustahik berarti juga

menumbuhkan daya beli kepada barang-barang ekonomis. Harta zakat yang

diberikan itu tentunya akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dengan dengan demikian pemanfaatan harta itu berkembang bukan hanya

dirasakan oleh muzakki tapi juga dapat dirasakan oleh mustahik.

Memproduktifkan atau membudayakan dana zakat pada prinsipnya tidaklah

bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum Islam. Khususnya pada persyari'atan

zakat. Karena zakat produktif akan membuat harta dibumi ini berputar diantara semua

manusia, tidak hanya pada sebagian orang-orang kaya saja, Dimana ha! ini sangat

dilarang dalam Islam, sebagaimana firman Allah yang berbunyi:

7 Quraish Shihab, Membumikan a/-Qur'an (Bandung: Mizan, 2000), cet.XXI, h. 325. Lihat juga Muhammad Ali al-Shabuni, Shafaa al-Ta/sir (Beirut: Dar al-Fikr, 1996), h.521.

8 Al-Qur'an Surat al-Rum (30), Ayat 39.

Page 32: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

19

0 0 J 0 _, ;:;; ,. J" _,, _,, J,, _,, --~,,

LJ;S'C.'...11) ~Qi) ~°;JI lfjJJ J ;.JJ) 4lli 0~1 jft>\ ~r" .J _;..~ ~ .CUI < lil (: ,, _, _,, ,. ,, _,, ,. _,, ,,_,

J J ,, } ,, ,, ,, ,,. 0,, 0 .;;,, ~ J ,, ,, _,,

;,.s-45~) ~)..w J;.) ~151.G.j ~ .~'11:;. ;J)~ )~') :;- 91 01:,

Artinya: Apa saja harta rarnpasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk kota-kota rnaka adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatirn, orang-orang rniskin dan orang-orang yang dalarn perjalanan, supaya hart a itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara karnu. Apa yang diberikan Rasul kepadarnu rnaka terirnalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagirnu rnaka tinggalkanlah; dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukurnan-Nya. (QS. 59:7)

Hukum zakat produktif boleh bahkan sangat dianjurkan bi la dikaitkan dengan

situasi dan kondisi negara Indonesia saat ini. Kegagalan ekonomi saat ini pun satu

penyebabnya adalah budaya konsumtif. Budaya konsumtif ini akan menyia-nyiakan

alam yang ada. Tanah yang subur dan tambang dibawah tanah yang bernilai tinggi

belum digarap dan diolah secara baik. Masih banyak pertanian dan pertambangan

yang menggunakan cara tradisional karena para petani tidak mampu membeli alat

modern untuk mengolah lahan pertanian mereka. Yang pada akhirnya, hasil pertanian

mereka tidak maksimal (mencukupi).

Padahal jika cara-cara yang modern digunakan untuk mengolah pertanian

tersebut, akan lebih baik hasilnya. Hal semacam ini, seharusnya mendorong bahwa,

pemberian zakat saat ini adalah dengan cara zakat produktif. Agar masyarakat

berorientasi dan berbudaya produktif, sehingga dapat memproduksi sesuatu yang

dapat menjamin kebutuhan hidup mereka.

Page 33: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

20

Mengenai hukum zakat produktif ini, juga terkandung dengan apa yang

dimaksud oleh KB. Saha!, bahwa dalam pembagian zakat harus memperhatikan apa

sebenarnya yang dibutuhkan oleh mustahik. Sebagaimana disebutkan: "pembagian

zakat boleh menggunakan pendekatan kebutuhan dasar (pendekatan basic need

approach)". Karena bermakna zakat itu sendiri, disamping bermakna ubdiyah juga

bermakna sosial. Zakat adalah salah satu cara untuk mempersempit jurang perbedaan

pendapatan dalam masyarakat sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial yang dapat

berpotensi chaos dan menggangg keharmonisan masyarakat. 9

Jadi, menurut sahal zakat adalah institusi untuk mencapai keadilan sosial,

dalan1 arti sebagai mekanisme penekanan akumulasi modal pada sekelompok kecil

masyarakat. Zakat merupakan media yang disediakm1 Islam untuk mengatasi problem

kemiskinan agar tercipta keharmonism1 dalam masyarakat.

Pendapat ini hampir sama dengan apa yang dikemukakan oleh Saefudiddin

bahwa: Pembagian zakat seharusnya didasarkan pada pendekatan struktural. Karena

lebih mengutamakan pemberian pertolongan secara kontinu yang bertujuan agar si

miskin/lemah dapat mengatasi masalah kemiskinannya. Apabila penyebab

kemiskinan itu adalah langkanya lapangan pekerjaan, maka peke~jaanlah yang harus

disediakan bagi mereka. Bila penyebabnya adalah tiadanya modal usaha padahal

memiliki kewirausahaan maka sediakanlah dana untuk usaha warungan atau bakul,

dan lain-lain. Kalan biang keladi kemiskinan/kelemahan itu adalah kebodohan, maka

wujudkanlah dana atau beasiswa pendidikan bagi mereka. Dengan pendekatan ini

9 Saha! Mahfudh, Nuansa Fiqh Sosia/ (Yogyakarta: LkiS, 2003), cet ke-2, h. 119-124.

Page 34: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

21

perneeahkan masalah kemiskinan itu ticlak secara insiclental, ta pi

mengubah/memperbaiki penycbab yang paling clasar clari kemiskinan, keboclohan,

kemalasan. kelemahan. keterbelakangan, ketertinggalan, clan lain-lain bentuk yang

tcrkanclung clalam kata majemuk "duafc1:fi1koro-masakin". 10

Penclapat Saefuclclin ini clisamping menyetujui cara pembagian zakat

prnduktif. tetapi juga merinci zakat itu bisa berupa pemberian lapangan pekerjaan

dengan dana zakat seperti perusahaan, modal usaha atau beasiswa, gar mereka

111e111 i Ii ki suatu usaha yang tetap dan ketrampilan serta ilmu untuk menopang hiclup

kearah yang lebih baik dan layak.

Dalam panclangan Yusuf Qarhawi, bahwa: Menunaikan zakat termasuk amal

ibadah dalam rangka membantu orang-orang miskin dan golongan lemah untuk

menunjang ekonomi mereka sehingga mempu berdiri di masa menclatang clan tabah

dala111 mempertahankan kewajiban-kewajibannya kepada Allah. Apabila zakat

merupakan suatu formula yang paling kuat clan jelas untuk merealisasikan ide

keadilan sosial. maka kewajiban zakat hakekatnya adalah harta umat, dan pemberian

kcpada kaum fakir, pembagian zakat kepada fakir miskin dimaksudkan untuk

mengkikis habis sumber-sumber kemiskinan clan kepapaannya, sehingga sama sekali

nantinya ia tidak memerlukan bantuan dari zakat lagi bahkan berbalik menjacli

pembayar zakat. 11

10 A.M, Saefliddin. dkk, /s/0111 1111t11k Disiplin ll11H1 J!,ko110111i (Jakarta: Dep-Ag, 1986), h. 117· 118.

11 Yusuf" Qarhawi, Musykilah al-Faqr Wakaifa 'aalajaha al-Islam (Bcirul: 1966), h. 127.

Page 35: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

22

Setidaknya ada tiga tujuan zakat yang terkandung dalam pemyataan Qardhawi

diatas, yaitu: (I). Menciptakan keadilan sosial, (2). Mengangkat derajat ekonomi

orang-orang yang lemah dan (3). Membuat mustahik menjadi muzakki.

Hal ini hanya mungkin terjadi, jika sumber-sumber zakat dimanfaatkan sebagai

modal usaha dalam proses produksi, orientasi kegiatan masyarakat selalu ke arah

produktif, berguna dan berhasil guna, dan memandang jauh ke depan dengan

pengorbanan yang dilakukan masa kini. Sehingga akan tercipta masyarakat yang

berjiwa produktif, bukan masyarakat yang be1jiwa konsumer.

Dari beberapa pendapat di atas maka hukum zakat produktif adalah boleh bahkan

sangat dianjurkan untuk mengatasi kemiskinan dan membantu pedagang dalam

penambahan modal usahanya, zakat produktif akan sangat membantu bila dikaitkan

dengan situasi dan kondisi negara Indonesia saat ini. Dengan demikian jelas bahwa

melaksanakan pengelolaan zakat produktif akan mewujudkan masyarakat Indonesia

yang sejahtera.

C. Pola Pendayagunaan Zakat Produktif

Dalam aplikasinya, pendayagunaan zakat yang saat ini berjalan ditengah

masyarakat Indonesia setidaknya dapat digolongkan kedalam empat bentuk

d . 12 pen ayagunaannya, ya1tu:

12 Departemen Agama RI, Pedoman Zakat 9 Seri (Jakarta: Bagian Proyek Peningkatan Zakat dan Wakaf, 2002), cet, I. h. 243 - 244.

Page 36: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

23

I. Pendayagunaan yang bersifat konsumtif-tradisional yaitu pendayagunaan zakat

kepada mustahik secara langsung. Seperti pemberian zakat fitrah kepada fakir

miskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau zakat mal (harta) yang

dibagikan habis langsung kepada mustahik.

2. Pendayagunaan secara konsumtif-kreatif yaitu zakat yang diwujudkan dalam

bentuk lain dari barangnya semula. Seperti diberikan dalam bentuk alat-alat

sekolah, beasiswa, alat-alat pertanian, dan lain sebagainya.

3. Pendayagunaan bentuk produktif-tradisional yaitu pemberian zakat dalam bentuk

barang-barang produktif. Seperti kambing, sapi, alat cukur, mesin jahit, dan

semacamnya. Pemberian dalam bentuk ini diharapkan dapat menciptakan suatu

usaha atau memberikan lapangan kerja barn bagi para mustahik fakir miskin.

4. Pendayagunaan bentuk produktif-kreatif yaitu pemberian zakat dalam bentuk

permodalan bergulir, baik permodalan bentuk proyek sosial atau untuk membentu

atau menambah modal usaha pedangang kecil dan menengah.

Dengan demikian penyaluran zakat dapat dibedakan dalam dua bentuk; yakni

bantuan sesaat dengan pola tradisional (konsumtif) dan pemberdayaan (Produktif)

D. Faktor penghambat Zakat Prodnktif

Faktor Penghambat zakat produktif adalah perhatian masyarakat sangat minim

terhadap zakat prodktif yang disebabkan beberapa ha!: 13

13 Ismail, Zakat Produkti[Sistem Alternatif Pengentasan Kemiskinan di Indonesia (I'esis), (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006), h. 15-16.

Page 37: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

24

I. Kurang Memaharni tujuan zakat disyari' atkan dalarn agarna Islam dilihat dari

implikasinya terhadap ekonomi kemasyarakatan, dalarn menunaikan kewajiban

zakat, para muzakinya hanya bertujuan agar hartanya bcrsih dan hak mustahik

yang dianalogikan dengan "kotoran" tanpa memikirkan bagaimana agar harta

zakat itu dapat bermanfaat bagi mustahik dalarn jangka waktu panjang.

2. Kesibukan muzzaki dalarn aktifitas kehidupannya sudah menyita perhatian

sehingga sangat sulit untuk fokus dalarn penyaluran zakat secara produktif yang

seharusnya membutuhkan waktu, tenaga dan pemikiran yang khusus.

3. Para muzzaki masih banyak menyalurkan zakat secara individual bukan

diserahkan kepengurusannya kepada Amil zakat.

4. Kepercayaan kepada arnil zakat dalarn pengelolaan zakat masih minim

5. Lebih mengutamakan kuantitas mustahik agar dapat merata walaupun jumlah

harta yang disalurkan hanya cukup untuk konsumsi sehari-hari. Hal ini berbeda

dengan zakat yang lebih mengutarnakan kualitas.

6. Pengetahuan tentang zakat konsumtif dan produktif belum tersosialisasi dengan

baik sehingga banyak yang tidak memahami maksud dan tujuannya.

E. Instrumen-instrumen Zakat produktif

Beberapa instrumen zakat produktif ini bukan bernifat final karena masih

memungkinkan untuk dkembangkan selama masih berada dalam koridor ilmu

ekonomi Islam.

Page 38: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

25

1. Mudharabah

a. Peugertian Mudharabah

Mudharabah adalah salah satu bentuk ke1ja sama dalam lapangan ekonomi,

yang biasa pula disebut qiradh yang berarti al-qath' (potongan). Kata mudharabab

berasal dari akar kata dharaba pada kalimat al-dhatb fi al-ardh, yakni bepergian

untuk urausan dagang. Menurut babasa, kata Abdurabman al-Jazali, mudharabab

berarti ungkapan terhadap pemberian harta dari seorang kepada orang lain sebagai

modal usaba dimana keuntungan yang diperoleh akan dibagi diantara mereka

berdua, dan bila rugi akan ditanggung oleh pemodal. 14

Menurut istilab syara' mudharabab berarti akad antara dua pihak untuk

bekerja sama dalam berdagang dimana salah satu pihak memberikan dana kepada

pihak lain sebagai modal usaba dan keuntungan dari usaha itu akan dibagi diantara

mereka berdua sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. 15

Ulama fiqh mendefinisikan mudharabah dengan salah satu bentuk kerja sama

ekonomi antara pemilik modal dengan orang ahli dalam perilaku bisnis dimana

pemilik modal menyerabkan modalnya kepada pekerja untuk diperdagangkan dan

keuntungannnya dibagi meurut kesepakatan bersama, sedangkan kerugian

ditanggung oleh pemilik modal, selam kerugian itu bukan kelalaian pekerja.

14 Abdurahman al-Jazali, Kit ab al-Fiqh 'ala al-Madzabib al-Aba 'ab (Beirut: Dar al-Fikr,

I 986), Jilid Ill, h. 34. 15

Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah (Beirut: Dar al-Fikr, I 983) Ji lid 3, h. 212.

Page 39: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

26

Seandainya kerugian itu akibat kelalaian pekerja, maka ke:rugian ditanggung oleh

pekerja. 16

b. Aplikasi Mudharabah dalam Zakat Produktif

Aplikasi dalam zakat produktif adalah amil bertindak sebagal pemilik modal

(sohibul ma!), sedangkan mustahik sebagai pengelola (mudharib). Amil

membrikan harta zakat kepada mustahik untuk digunakan sebagai modal dalam

saatu usaha. Jika ada persyaratan tertentu dalam aqad mudharabah, seperti jenis

usaha, daerah usaha, obyek usaha, dan sebagainya maka dengan mudharabah

muqayyanah. Namun jika tidak ada persyaratan tersebut maka disebut dengan

mudharabah muthlaqah.

Sistim ini dikenal dengan sitim bagi hasil dan bagi rugi (profit and last

sharing). Oleh karena itu, kedua belah pihak harus memiliki kesepakatan tentang

prosentase keuntungan usaha, misalnya 30% untuk amil dan 70% untuk mustahik.

Keuntungan tersebut harus dimasukan dalam kas amil dan dapat disalurkan lagi

kepada mustahik lain yang membutuhkan. Akan tetapi jika usaha tersebut

mengalami kerugian, maka hal itu ditanggung bersama. Artinya, pihak amil tidak

boleh menuntut harta apapun termasuk modal dari mustahik yang mengalami

kerugian dalam usahanya.

16 Ahmad al-Syarbasyi. al-Mu '.jam al-Iqtishad (Beirut: Dar Alam al-Kutub, 1987)

Page 40: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

27

c. Landasan Syari'ah

1) Al-Qur'an

Surat Al - Muzzammil ayat 20 (73)

,,. ,,. ,, " ,.. ,,. ,.. ~ ". . . -t ~",. . o f...t\ . . ,, ". ,. . ,, ,,. . I ,.

..•.... .u.il J.a-' if u ~ uP J, uf' u y.~ u J.T ~) ..... ,,. ,.. ,. ,.. .. ... ,.

Artinya: ........ Dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; ............. . Waj hud-dilalah ( argumen ) dari ayat diatas adalah adanya kata yadhiribun yang sama dengan akar kata mudharabah yang berarti melakukan perjalanan usaha.

2) Hadist

} ,,. } ,, 0 ,.. ,, .,, ,, ,, ..-o ,,

4~1) ""! J_? '1) 1?-; ""! ~ '1 01 4.,.>-Lp ~ _bpi ;;;~u:.,;. Jl.l.1 2; ,, ,, 0 ,.. "' " ,,. ,,. .,, ,, ,,.

c.0 0k' 9'~ .J.$" ~\~ ~1; ""! ~ j0

' !'1) ,,. /,, ,,.,.. ,,.

_,.,. ;;;. ,,. } " ;;;.

(Jlpl ol)J) .~jG,.l; r.r-) ~Aili~

Artinya: diriwayatkan dari ibnu Abbas r.a. bahwa Sayidina Abbas bin Abdul Muthalib Jika memberikan dana kemilra usahanya secara Mudharabah, ian mensyaratkan dananya tidak dibawa mengarungi lautan, menuruni lembah yang berbahaya, dan tidak untuk membeli ternak. Jika menyalahi persyaratan tersebut maka yang bersangkutan bertanggung jawaab alas dana tersebut. Persyaratan ilu disampaikan kepada Rasulullah saw, dan Rasulullah pun membolehkan. 17

17 Abu Ubaid al-Qasim bin Salim, al-amwal, h. 454.

Page 41: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

28

Artinya: dari Sahih bin Shuhaib r.a. bahwa Rosulullah saw. Berabda:" tiga ha! yang didalarnnya terdapat keberkahan: jual-beli secara tangguh (kredit), rnuqaradah (rnudharabah), dan carnpur fiandurn dengan tepung untuk keperluan rurnah tangga bukan untuk dijual ". 8

2. Murababab

a. Pengertian Murababab

Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan

keuntungan yang disepakati. 19 Murabahah dapat dilakukan untuk pembelian secara

pemesanan da11 biasa disebut dengan rnurabahah kepada pemesan pembelian

(KPP). Dalam kitab al-Umm, Imam Syafi'i menamai taransaksi sejenis ini dengan

istilah al-Amir bi al-Syira' .20

Penjual dalam murabahah harus memberitahu harga produk yang ia beli dan

menentukan suatu tingkatan keuntungan sebagai tambahan, misalnya: pedagang

eceran membeli busana muslim dari grosir dengan harga Rp. 1.000.000,-

kemudian ia menambahkan keuntungan sebesar Rp. 250.000,- sehingga ia menjual

kepada pembeli dengan harga Rp. 1.250.000,- pada umumnya si pedagang eceran

tidak akan memesan grosir sebelum ada pesanan dari calon pembeli dan mereka

sudah menyepakati tentang lama pembiayaan, besar keuntungan yang akan

diambil pedagang eceran. Serta besamya angsuran kalau memang akan dibayar

secara angsuran.

18 Abu Abdillah Muhammad bin Yasid Ibnu Majah, Sunan Jbni Majah (Beirut: Dar al-Fikr, 1995) Nomor Hadis 2280. lihat Jalaluddin al-Suyuthi, al-Jami' al-Shagir (Beirut: Dar al-Ilmiyah), h. 205.

19 lbnu Rusyd, Bidayah al-Mzljtahid wa Nihayah af-Muqtashid (Beirut: dar al-Qolam, J 988),

vol 2, h. 216. 20 Muhammad bin Idris al-Syafi'i (w. 204 H), al-Umm (Kairo: Maktabah Kuliyat al­

Azhariyah, 1961 ), Jilid 2, Jus 3, h. 73.

Page 42: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

29

b. Aplikasi Murabahah dalam Zakat Produktif

Dalam sistem ini, pihak amil bertindak sebagai penjual, sedangkan mustahik

bertindak sebagai pembeli. Pihak amil menjual sebuah produk kepada mustahik

dengan pembayaran seukuran harga modal ditambah keuntungan yang disanggupi

oleh mustahik berdasarkan kemampuannya.

Misalnya, harga yang disanggupi oleh mustahik berdasarkan kemampuannya

Seperti, harga sebuah komputer sebesar Rp. 4.000.000,- dan mustahik hanya

sanggup memberikan keuntungan sebesar Rp. 500.000,- berarti mustahik harus

membayar sebuah komputer seharga Rp. 4.500.000,- kemudian untuk

memudahkan mustahik, pembayaran hendaknya dilakukan dengan sitem angsuran

(kredit) dan waktu pembayarannya disesuai dengan keadaan mustahik.

Apabila amil tidak memiliki aset produk yang dibutuhkan oleh mustahik pada

saat transaksi, maka amil bisa melakukan sistem murabahah kepada pemesan

pembelian (KPP). Hal ini berarti mangadakan produk semata-mata untuk

memenuhi kebutuhan mustahik yang memesannya.

c. Landasan Syari'ah

I) Al-Qur'an

(275 ,1 /•_;.,11) . 0 JJ.JG.:. 4J , ,

Page 43: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

30

Artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang ilu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

2) Hadist

Artinya: dari Sahih bin Shuhaib r.a. bahwa Rosulullah saw. Berabda:" tiga hal yang didalamnya terdapat keberkahan: jual-beli secara tangguh (kredit), muqaradah (mudharabah), dan campur !Jiandum dengan tepung untuk keperluan rumah tangga bukan untuk dijual". 1

3. Qardul Hasan

a. Pengertian Qordhul Hasan

Qardh adalah pemberian haiia kepada orang lain yang dapat ditagih atau

diminta kembali, atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan

imbalan. Dalam literatur Fiqh kalsik, qarh dikategorikan crqad tathawwu atau akad

saling mambantu dan bukan transaksi komersial.22

21 Abu Abdillah Muhammad bin Yasid Ibnu Majah, Sunan Jbni Majah (Beirut: Dar al-Fikr, 1995) Nomor Hadis 2280. lihat Jalaluddin al-Suyuthi, al-Jami' al-Shagir {Beirut: Dar al-Ilmiyah), h. 205.

22 Syafi'i Antonio, Bank Syari'ah: dari Teori ke Praktik (Jakaita: Gema lnsani Press, 200 I), h. 131.

Page 44: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

31

Sedangkan kata hasan Dalam imu ekonomi, qordhul hasan disejajarkan

dengan istilah pinjaman lunak (soft and benevolent loan), hasan diartikan dengan

suatu kebaikan, adapun penggabungan tem1 qordhul Hasan dipergunakan ketika

ada peminjaman yang didalamnya tekandung banyak kebaikan dan toleransi,

seperti jangka waktu pengambilan yang relatif lebih lanm dan besar cicilan yang

disesuaikan dengan kemampuan si peminjam.

b. Aplikasi Qordhul Hasan dalam Zakat Produktif

Dalam sitem ini amil bertindak sebagai pihak yang rneminjamkan modal dan

mustahik bertindak sebagai peminjam. Aplikasinya adalah amil meminjamkan

sejumlah dana kepad mustahik untuk digunakan sebagai modal usaha dengan

kewajiban mengembalikan pinjaman tersebut tanpa kelebihan apapun dalam

jangka waktu dan kisaran angsuran yang disesuaikan dengan keadaan dan

kemampuanmustahik. Penyesuaian dengan keadaan dan kemampuan mustahik

dalam hal jangka waktu dan kisaran angsuran inilah yang membedakan sitem

qordhul hasan dengan sistem pinjaman lain.oleh karena itu qordhul hasan dapat

disebut juga dengan pinjaman lunak (soft and benevolent loan).

c. Landasan Syari'ah

I) Al-Qur'an

Surat Al - Hadid, 11 ayat (57)

Page 45: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

32

Arlinya: Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak

Surat al-Baqoroh, ayat 145 (2)

,. o.A, ,,.,,.,, ,,,_,_,.. .-...., o ;;.,,

~j ~"-"; .;J.i1j ;;fa;S't.;0f ~ ~1·;,) 1~· ::... l.'.,;,) .;\II J, fl tf.ill I~ J ;) ;..;_; 41:,

Artinya: Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menajkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rizki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS. 2:245)

2) Hadist

,, 0 ,,,,;;, ,.,.\ ,,.,,,.;;.,,

l.'.,;,) ~ Jo fl~ Jo ~ J~ ~J ~ .;\)\ J.'.., ~I 0\ ~~ yl ::,;_ ,,. ,, ,, ..- ,. / / "' ,,

.~:;; ~u ::it.S- ~10J/

Artinya: lbnu Mas 'ud meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda: Seorang muslim yang meminjamkan muslim lainnya dua kali, maka yang satunya dinilai sebagai sdekah. 23

~ ~;) iQ :.:..,;fj r f· .. :, ~' 1Ji1 ),, 1Ji1 J~) Jui J~ ~~ J.1 u-51 ::,;_ ,,,. ,, ,,. " ,,. ,,. ,,. "'

J "'"' ,,. ,, ,, 0 ,, ,, ,.,, ,, ,. 0 / 0 ,,.

I'. :.,.G :.:_w ·~:.C. ~t::.::, ':,,,0 :11·J ••. 1\.:'..\ 0

'. dj:J.::.aJI 1.,'° :<· :Gl-1 ._,G 1::.. J',; . . - r·- - . v f" '-i!" .r""'! ·.r"-° . . . ~ ,,. ,, ,,. ,,. ,,. ,. ,.. ,,.

~ J, )~· \\:, ~~:, Jf:..! j;tJ1 0~ J~ 4.i~1 er' ~f '-"'')JI Jt.;l. , 0

,,. ,,. 0 J ..-o ....

. :\.>..G- er' '11 uP ~ ,,. ,, ,,. ,,.

Artinya: Anas bin Malik berkata bahwa rosulullah saw bersabda: Aku melihat pada malamaku di isro 'kan, pada pintu surga tertulis; sedekah dibalas dengan sepuluh kali lipai, · dan qardh (meminjamkan) dibalas dengan delapan be las

23 Abu Abdillah Muhammad bin Yazid Majah, Suman lbnu Majah, Nomor Hadis 2421.

Page 46: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

33

kali. Aku berlllnya, wahai .fibril, mengapa qardh lebih utama dari sedekah? la menjawab; karena seorang peminta bisa jadi meminta sesuatu padahal ia peminjam maupuan orang yang meminjam tidak boleh mensyaratkan a/au menjanjikan manfiwl apapun.

i\kan tctapi bila si-pe111inja111 alas kehendak sendiri ketikan rnelunasi pada akhir

periode melunasi pernbayaran melebihkan atau mengembalikan dengan yang lebih

bailc lanpa ada syarat sebelumnya, hal ini merupakan perbuatan baik dan boleh

ditcrima. Hal ini pernah dicontohkan oleh Rosulullah saw, abu hurairah

rneriwayatkan bahwa Rosulullah saw, pernah meminjam binatang kepada salah

seorang sahabatnya. Kemudian Rosulullah mengembalikan pinjaman itu dengan

hinatang yangt lebih bagus dari semula. Selanjautnya beliau bersabda: "orang yang

paling baik diantara kalian adalah orang yang paling baik dalarn mengembalikan

. . "' 1.J p111_1an1annya .-

'' Abu Isa al-Turrnudzi, S1111a11 al-Turmudzi, Nomor !·Jadis 12311. Ahmad bin Hambal, Alusnad a/-/11u1111 Ahn1ad hin lfcunbal, Non1or Hadis 8542.

Page 47: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

BAB Ill

TINJAUAN UMUM BAZIS PROVINSI DKI JAKARTA

A. Sejarah dan Latar Belakang

Setidaknya terdapat beberapa peristiwa penting yang menjadi latar belakang

pendirian BAZIS Provinsi DK! Jakarta dipenghujung tahun 1960-an. Pada tanggal 24

September 1968 inilah pemikiran tentang perlunya Lembaga Pengelola Zakat (LPZ)

di Indonesia mulai terealisasikan. Dari sebelas tokoh ulama Tingkat Nasional, yang

mendorong pembentukan Badan Amil Zakat Nasional. Para tokoh tersebut adalah

Prof. Dr. Hamka, KH Ahmad Azhari, KH. Moh Syukri Ghazali, Moh. Sodry, KH.

Taufiqurrahman, KH. Moh. Soleh Su'aidi, Ustadz M. Ali Al Hamidy, Ustadz

Mukhtar Lutfy, KH. A. Malik Ahmad, Abdul Kadir, KH. M.A. Zawawy, mereka

berkumpul di Jakarta. Untuk membahas beberapa persoalan umat, khususnya

pelaksanaan zakat di Indonesia. Di antara rekomendasi hasil musyawarah tersebut

adalah: 1

a. Bahwa pengelolaan zakat dengan sistem administrasi dan tata usaha yang baik

sehingga bisa di pertanggung-jawabkan pengumpulan dan pendayagunaannya

kepada masyarakat; . ;

b. Bahwa zakat merupakan potensi umat yang sangat besar yang belum

dilaksanakan secara maksimal. Karenanya, diperlukan pengefektifan

' BAZIS Badan Amil Zakat, lnfak/Sedekah DK! Jakarta, Latar Belalcang Berdirinya BAZIS. Online hitp://www.Bazisdki.go.id (Last Update terakhir: 04 / 07 /2005).

Page 48: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

35

pengumpulan zakat, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan

pembangunan.

Saran dari sebelas ulama ini ditanggapi secara serius oleh Presiden Republik

Indonesia, yang kemudian memberikan seruan dan edaran kepada para pejabat dan

instansi terkait untuk menyebarluaskan dan membantu terlaksananya pengumpulan

zakat secara nasional.

Setelah itu di Istana Presiden Republik Indonesia yaitu Presiden Suharto

dalam pidatonya menyambut Isro'Mi'raj Nabi Muhammad SAW tanggal 26 Oktober

1968 menyerukan perlunya pelaksanaan zakat sebagai potensi yang besar untuk

menunjang pembangunan, dan pada saat yang sama Presiden RI menawarkan dirinya

untuk bertinadak sebagai Amil Zakat Nasional.

Surat Perintah Presiden Suharto No. 07 /POIN/10/1968 tanggal 31 Oktober

1968 kepada tiga stafnya, Mayjen Alamsyah Ratu Prawirar1egara, Kol. Inf. Drs. M.

Azwar Hamid, dan Kol. Inf. Ali Afandy untuk membantu presiden dalam

administrasi penerimaan zakat secara nasional.2

Berbagai kalangan masyarakat menyambut baik seruan ini. Tidak lama setelah

itu beberapa Gubemur Kepala Daerah mengeluarkan keputusan untuk mendirikan

LPZ di daerahnya masing-masing. Mentri Agama Republik Indonesia kemudian

mengeluarkan Peraturan Mentri tentang pembentukan Badan Amil Zakat yang

bertugas melaksanakan pengumpulan dan penyaluran zakat. Badan Amil Zakat

(BAZ) ini berkedudukan di desa-desa dan kecamatan, pada. tingkat kecamatan BAZ

2 Lili Badriadi, dkk., Zak.at dan H'irausaha {Jakarta: CV. Pustaka Amri, 2005), h.79.

Page 49: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

36

menjadi koordinator bagi pelaksanaan pengumpulan dan penyaluran zakat di desa-

desa.3

Kemudian diperkuat lagi dengan adanya Surat Edaran dari Presiden No.

133/PRES/1111968 yang menyerukan kepada pejabat/instansi terkait untuk

membantu dan berusaha ke arah terlaksananya seruan Presiden dalam wilayah atau

lingkup ke~ja masing-masing.

Peristiwa lain yang luput dari perhatian adalah kenyataan bahwa sebelum

adanya seruan presiden diatas, Mentri Agama sebenamya telah mengelurkan

Peraturan Mentri Agama (PMA) mengenai pembentukan Badan Amil Zakat yang

disingkat menjadi BAZ (PMA No. 4/Juli/1968) dan pembentukan Baitul Mal (PMA

No. 5/0ktober/1968). Akan tetapi kedua keputusan itu kemudian ditarik kembali,

mungkin karena penarikan secara diam-diam, ada beberapa keputusan mengenai

zakat di provinsi OKI yang dikeluarkan pada tahun 1970-an masih mencantumkan

PMA No. 4 sebagai bahan rujukan. Misalnya keputusan Gubemur provinsi DK!

Jakarta tahun 1976 No. B.VII-423/a/1/76.4 Tidak pasti pembatalan keputusan mentri

agama tersebut, nemun penarikan peraturan mentri agama. tersebut diduga terkait

dengan sikap yang telah diambil Presiden Suharto.

3 BAZIS Provinsi DKI Jakarta & lnstitut Manajemen Zakat, A1anajemen ZJS BALIS Provinsi DK/ .Jakarta, (Jakarta: BAZIS Provinsi DK! Jakarta, 2006), cet ke I, h. 10-11.

4 Amelia Fauzia, BAZJS DK! Jakarta: Peluang dan Tantangan Badon An1il Zak.at Penierintah Daerah, dalam bukunya Revita/isasi-Filantropi /slan1 Studi-Kasus- Lembaga Zak.at don ivakaf di Indonesia, (Jakarta: The Ford Foundation, Pusat Bahasa dan Budaya (PBB) UIN Jakarta, 2005), h. 32-33. Lihat dalam bukunya Bahtiar Effendy, Islam dan Negara transfonnasi Pemikiran don Praktik Politik Isla1n di lndonesia, (Jakarta: Paramadina. 1998), h. 297.

Page 50: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

37

Beberapa peristiwa inilah yang menjadi latar belakang utama pendirian

BAZIS provinsi DK! Jakarta. Selanjutnya secara resmi, Gubemur provinsi DK!

Jakarta, Ali Sadikin mengeluarkan Surat Keputusan No. CB. 14/8/18/68 tentang

Pembentukan BAZ berdasarkan syariat Islam wilayah provinsi DK! Jakarta. Dalam

perjalanannya, BAZ bertambah kuat secara administrasi dan kelembagaan serta

jangkauan kerjanya. Pada tahun 1973 cakupan kerja BAZ diperluas bukan hanya

zakat, tetapi juga meliputi infak dan sedekah. Perluasan ini dituangkan dalam SK

Gubemur provinsi DK! Jakarta No. D. IIl/14/6/51/73 tentang pembentukan Badan

Amil Zakat, lnfak, dan Sedekah Daerah Khusus lbukota Jakarta yang dikeluarkan

pada tanggal 22 Desembar 1973.5 Dengan demikian nama badan ini diubah menjadi

Badan Amil Zakat, Infak, dan Sedekah yang selanjutnya disebut dengan BAZIS

provisi DK! Jakarta. 6 Berdasarkan keputusan ini mak,a dana yang dikumpulkan oleh

BAZIS menjadi lebih luas spektrumnya.

Pada awal pembentukannya, BAZIS berada langsung dibawah gubemur,

Namun, pada proses yang lebih lanjut, dirasakan adanya keperluan untuk

mengadakan perubahan dibidang struktur, agar BAZIS lebih leluasa lagi dalam gerak

organisasinya, maka tahun 1991, dikeluarkan SK Gubemur provinsi DKI Jakarta No.

859 tentang susunan dan tata kerja BAZIS. Dengan surat keputusan ini

kepemimpinan BAZIS, yang tadinya dipegang langsung oleh gubemur, dilimpahkan

5 Lili Badriadi, dkk., Op. Cit, h. 80. 6

Sockarsono, 1-1. (cd) (et.al) , Rekon1endasi dan Pedoman Pe/aksanaan Zakat :f!asil Penelitian dan Seminar Zaknt DKJ (Jakarta: Badan Amil Zakal, Infak, dan Sedekah (BAZ!S) Daerah Ibukota Jakarta. I 978), cet kc 2, h. 23.

Page 51: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

38

kepada aparat teknis yang bersifat profesional dan fungsional. sejak saat ini pula

BAZIS menjadi perangkat pelaksana pemerintahan daerah yang mandiri karena

bersifat non-struktural.

Pada tahun 1998, Gubernur provinsi DK! Jakarta kembali mengeluarkan SK

No. 87 tentang Susunan dan Tata Kerja BAZIS. berdasarkan SK ini, maka pemimpin

BAZIS berubah dari Ketua menjadi Kepala BAZIS. sementara itu, BAZIS tingkat

Kotamadya pun diganti menjadi Pelaksana BAZIS Kotamadya.

Pada tahun 2002, Gubernur provinsi DK! Jakarta mengeluarkan dua SK yang

berkaitan dengan BAZIS, yang pertama, mengenai Organisasi dan Tata Kerja Badan

Amil Zakat, lnfak, dan Sedekah Propinsi Daerah lbukota Jakarta; dan yang kedua,

mengenai Pola Pengelolaan Zakat, lnfak, dan Sedekah Badan Amil Zakat, Infak dan

Sedekah Propinsi Daerah lbukota Jakarta.

Berdasarkan SK ini, istilah badan pembina tidak lagi digunakan, tetapi diganti

dengan Dewan Pertimbangan dan Komisi Pengawas. dengan kedua SK ini

diharapkan organisasi BAZIS menjadi lebih efesien dan pola pengelolaan dana

zakatnya menjadi lebih optimal, profesional, amanah, dan transparan.

B. Landasan Hokum

Beberapa keputusan yang mendasari pembentukan posisi BAZIS provinsi

DK! Jakarta saat ini adalah:7

7 BAZIS Provinsi DKI Jakarta & lnstitut Manajemen Zakat, OP. Cit, cet ke I, h. 14-15.

Page 52: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

39

I. Undang-undang Republik Indonesia No. 34 Tahun 1999 tentang pemerintahan

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta

2. Undang-undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan

zakat

3. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 120 tahun

2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

4. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 121 tahun

2002 tentang Pola Pengeloaan Zakat, Infaq, dan Sedekah Badan Amil Zakat,

Infaq, dan Sedekah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

5. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 373 Tahun 2003 tentang

Pelaksanaan undang-undang Republik Indonesia No. 38 tentang pengelolaim

zakat.

6. Undang-undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan

daerah

7. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 26 tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah Badan

Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

8. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 51 tahun 2006

tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengumpulan dan Pendayagunaan Zakat, Infaq,

dan Sedekah Badan Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta

Page 53: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

40

C. Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fnngsi

Visi BAZIS Provinsi DK! Jakarta adalah untuk "Menjadi Badan Pengelola

ZIS yang Unggul dan Terpercaya" Misinya adalah "Mewujudkan Optimalisasi

Pengelolaan ZIS yang Amanal1 Profesional, Transparan, Akuntabel, dan Mandiri di

Jakarta menuju masyarakat yang sejahtera, berdaya, dan bertakwa." &

Tugas Pokok BAZIS Provinsi DK! Jakarta Sesuai dengan bab II pasal 3

Keputusan Gubemur Provinsi DK! Jakarta No. 120 tahun 2002 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Badan Amil Zakat dan Infak, dan Sedekah Provinsi Daerah Khusus

lbukota Jakarta, maka tugas pokok dan fungsi BAZIS Provinsi DK! Jakarta

ditetapkan sebagai berikut:

l. Menyelenggarakan Pengumpulan dan Pendayagunaan Zakat, lnfak, dan Sedekah

sesuai dengan fungsi dan tujuannya.

2. Dalam melaksanakan tugasnya BAZIS bersifat obyektif clan transparan

Sedangkan yang menyangkut fungsi, sebagaimana BAB II pasal 4 Keputusan

Gubemur No. 120 diatas, maka BAZIS Provinsi DK! Jakarta mempunyai fungsi

sebagai berikut:

1. Menyusun Program Kerja

2. Melaksanakan pengumpulan segala macam zakat, infak, dan sedekah dari

masyarakat termasuk pegawai di wilayah Provinsi DK! Jakarta.

8 BAZIS Badan Amil Zakat, lnfak/Sedekah DK! Jakarta, Tugas Pokok don Fungsi BAZIS, Online

http://www.Bazisdki.go.id (Last Update terakhir: 04 I 07 I 2005).

Page 54: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

41

3. Mendayagunakan hasil pengumpulan zakat, infak, dan sedekah sesuai dengan

ketentuan hukumnya.

4. Penyuluhan kepada masyarakat dalain rangka peningkatan kesadaran menunaikan

ibadah zakat, infak, dan sedekah .

5. Pembinaan Pemanfaatan zakat, infak, dan sedekah agar lebih produktif dan

terarah.

6. Koordinasi, bimbingan dan pengawasan kegiatan pengumpulan ZIS yang

dilaksanakan oleh pelaksana pengumpulan BAZIS.

7. Pengendalian atas pelaksanaan pengumpulan dan pendayagunaan ZIS.

8. Penyelenggaraan Kerja saina dengan Badan Amil zakat, infaq, dan sedekah dan

Lembaga Amil Zakat yang lain.

9. pengurusan fungsi-fungsi ketatausahaan, perlengkapan, kerumah-tanggaan dan

sumber daya manusia.

D. Tujuan dan Pengelolaan Zakat

Didirikannya Badan Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah di Provinsi DK! Jakarta

memiliki tujuan sebagai berikut:9

I. Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat, infaq, dan

sedekah sesuai dengan tuntunan againa.

2. Meningkatkan fungsi dan peran pranata keagainaan dalam upaya mewujudkan

kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial.

9 BAZIS Provinsi DKI Jakarta & lnstitut Manajemen Zakat, OP. Cit. h. I 6.

Page 55: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

42

3. Meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat, infaq, dan sedekah.

Untuk mencapai tujuan ini, BAZIS Provinsi DKI Jalrnrta dalam pelaksanaan

dan pengelolaan zakat selalu berprinsip kepada enan1 ha! yaitu: 10

I. Prinsip Syarial1 dan Moral Keagamaan, artinya pengelolaan zakat, infak dan

sedekal1 berlandaskan pada syarial1 dan moral agama Islam.

2. Prinsip Kesadaran Umum, artinya pengumpulan zakat, infak dan sedekal1

hendaknya mempunyai dampak yang positif dalam menumbuh-kembangkan

kesadaran bagi muzaki, munfik dan mutashaddik untuk melaksanakan

kewajibannya.

3. Prinsip Manfaat, artinya pengelolaan zakat, infak dan sedekal1 harus memberikan

manfaat yang sebenar-benarnya untuk kemaslal1atan umat.

4. Primsip Koordinasi, artinya pengelolaan zakat, infak dan sedekah hendaknya

terjalin koordinasi secara harmonis antar berbagai instansi/lembaga terkait, agar

terciptanya efisiensi dan efektifitas yang optimal.

5. Prinsip Keterpaduan, artinya dalam penghelolaan zakat, infak dan sedekah secarn

menyeluruh diperlukan adanya keterpaduan antar berbagai instansi/lembaga

terkait, dan keterpaduan antara ulam dan umara.

6. Prinsip Produktif Keterpaduan, artinya dalam pendayagunaan dana zakat, infak

dan sedekah hendaknya diaral1kan pada usal1a produktif dan rasional. Produktif

dalam arti si-penerima bantuan harus memanfaatkan dana yanbg diterima untuk

'0 Lili Badriadi.dkk., Op. Cit, h. 83.

Page 56: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

43

berusaha (bukan hanya sekedar dikonsumsi). Rasional dalam mii penyaluran

pendayagunaan ZIS harus didasarkan pada perhitungan yang rasional.

Strategi Pengelolaan BAZIS menggunakan strategi pilihan yaitu strategi

pertwnbuhan internal yaitu strategi yang mengarahkan swnber daya untuk mencapai

pertumbuhan dengan penekanan fungsi penjualan/pasar, penambahan kapsitas

produksi, dan tenaga kerja. Dalam strategi pengelolaan Kepala BAZIS Provinsi DK!

Jakarta, Drs. H. M. Sukanta AS (2005), merumuskan strategi pengelolaan dalam 3

kunci kredibilitas yang harus terus-menerus dibangun, yaitu:

I. Kredibilitas sumber daya manusia (Personal Credibility), yaitu bahwa SDM

BAZIS Provinsi D KI Jakarta haruslah memiliki keimanan yang tinggi, menguasai

ilmu agama terutama tentang ZIS. amanah, dan kosmopolitan sehingga dapat

mengikuti dan membawa diri dalam pergaulan internasional.

2. Kredibilitas pengelolaan. Diwujudkan dengan melibatkm1 kalangan profesional di

posisi-posisi tertentu, misalnya di bagian keuangan mengangkat staf yang

berlatarbelakng ekonomi. Selain itu juga dala meningkatkan kualitas pengelolaan

dan transparansi, sejak 2003 keuangan BAZIS Provinsi DKI Jakarta meluai

diaudit oleh akuntan publik

3. Kredibilitas kelembagaan (bodying credibility) dan sarana-prasarana diwujudkan

dengan penyempurnaan Standar Operasional Proseclure (SOP), penerapan

teknologi informasi berbazis jaringan internet yang memungkinkan pengelolaan

secara online, dan pembangunan gedung BAZIS Provinsi DK! Jakarta yang lebih

representatif.

Page 57: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

44

Pada penggalangan dana BAZIS Provinsi DK! Jakarta mempunyai tiga

strategi pengumpulan dana ZIS yaitu:

I. Strategi memilih moment pemungutan: rutin dan insidental; pemasukan

insidental diperoleh dengan cara mengadakan event dan gerakan amal pada

waktu-waktu tertentu.

2. Strategi memilih metode pemungutan: power, ulama, media masa dan kemitraan;

peran ulama seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Lembaga

Dakwah (FOL) sangat berperan dalam pengumpulan dana, para ulama melakukan

khutbah dan ceramah-ceramah keagamaan di masjid-masjid menyerukan

masyarakat agar membayar zakat.

3. Strategi cara pembayaran: melalui loket, perbankan dan SMS (Short Message

Services). Sementara itu, iklan melalui media masa tidak dilakkan secara intensif

karena biayanya mahal, BAZIS Provinsi DK! Jakarta juga menjalin kerjasama

dengan pihak perbankan, 11 Kelompok Bimbingan Perjalanan Ibadah Haji (KBIH)

dan Kanwil Departemen Agama. Strategi penggalangan melalui fasilitas

perbankan dan SMS memperlihakan bahwa BAZIS cukup kreatif.

Dalam strategi pendayagunaan BAZIS Provinsi DK.I Jakarta ada tiga ha!

yang akan disoroti dalam pendayagunaan, (I) kebijakan pendayagunaan; (2) Proses

penyaluran; (3) Implementasi Pendayagunaan. Pendayagunaan ZIS di BAZIS

provinsi DK! Jakarta terdapat dua kategori yaitu; (I) Bantuan Konsumtif yaitu

11 Amelia Fauzia, Op. Cit, cet ke 2, h. 42. Lihat Juga R. Guggle Yudhistira S.si, dkk., 'e-Zakat Sebagai Madel Zakat Masa Datang, BAZ JABAR.

Page 58: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

45

santunan yang diberikan untuk kepentingan sarana ibadah, sarana pendidikan Islam,

beasiswa pendidikan; (2) Bantuan Produktif yaitu: modal usaha bagi pedagang kecil

dan menengah, dan lain-lain. Untuk bantuan Modal Usaha bagi Pedagang Kecil dan

Menengah terdapat dua pendekatan/pola yaitu:

1. Qardhul hasan (Pinjaman Kebijakan, yakni kredit tanpa bunga); dana pinjaman

ini diberikan kepada usaha kecil baik perorangan maupun kelompok warga

Jakarta

2. Mudharabah (bagi hasil) melalui program pemberdayaan Modal usaha bagi

pedagang kecil (PPMUK); dana pinjaman ini diberikan kepada badan usaha yang

membina kaum dhuafa seperti koperasi, Yayasan dan Baitul Mal Wat Tanwil

(BMT).

BAZIS Provinsi DK! Jakarta melakukan kerjasama dengan BMT sejak tahun

1999 dan sejak itu BAZIS meluncurkan program PPMUK di 50 pasar tradisional.

Mitra kerja BAZIS dengan 25 BMT tidaklah semulus yang dibayangkan hanya pada

tiga tahun pertama saja BAZIS melakukan kerjasama dengan BMT, pada tahun 2003

BAZIS melakukan audit dan melakukan kriteria dan seleksi ulang yang amanah dan

profesional dalam penyaluran dana produktif, untuk melakukan kerjasama lagi, dan

yang dianggap tidak layak, BAZIS melakukan pemutusan kejasama. 12 Saat ini BAZIS

hanya melakukan kerjasama dengan 14 BMT saja yang dianggap layak.

12 Wahyu Hermana Kepala Bidang Bina Usaha BAZIS Provinsi DK! Jakarta, Wawancara Pribadi (Jakarta: 8 November 2006).

Page 59: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

46

Pendayagunaan dana zakat mengacu kepada delapan anshaf yang disebutkan

dalam surat At-Taubah ayat 60 sedangkan pendayagunaan dana zakat lebih fleksibel

karena tidak ada teks yang khusus. Untuk pendayagunaan dana zakat, infak dan

sedekah, masing-masing dibagi menjadi tiga kategori sasarart besar seperti tercantum

dalam tabel diatas dengan menganut prinsip manfaat dan produktifitas.

Adapun identifikasi delapan anshaf menurut BAZIS provinsi DK! Jakarta

adalah sebagai berikut: 13

I. Fakir Miskin. Santunan sosial baik untuk lembaga maupun perorangan, dan

pemberian modal usaha produktif

2. Amil. Dana zakat bagi amil dipergunakan untuk keperluan administrasi dan

operasional pengelola zakat termasuk untuk meningkatkan kesadaran masyarakat

berzakat

3. Muallaf. Zakat ini berupa bentuk bantuan untuk pembinaan orang yang baru

masuk Islam yang mempunyai hutang untuk kegiatan pembangunan atau aktivitas

lainnya

4. Riqab. Zakat ini dipergunakan untuk membantu membebaskan pedagang,

pengusaha, petani, nelayan kecil dan sebagainyadari pemerasan dan tekanan

lintah darat dan pengijon.

5. Gharimun. Untuk membantu orang yang jatuh pailit a1au lembaga Islam yang

amempunyai hutang untuk kegiatan pembengunan atau aktivitas lainnya

13 Amelia Fauzia, Op. Cit. h. 51.

Page 60: KONTRIBUSI DANA PRODUKTIF BAZIS PROVINSI DKI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16081/1/LILI... · PENGESAHAN PANITIAN U.JIAN Skripsi yang be1judul "KONTRIBUSI

47

6. Sabilillah. Termasuk dalam kategori sabilillah adalah peruntukan zakat bagi

peribadatan, pendidikan, dakwah, penelitian, penerbitan buku pelajaran dan

majalah ilmiah

7. Ibnu Sabi!. bantuan ntuk membiayai perjalanan, beasiswa pelajar dan mahasiswa

Islam serta biaya misi ilmiah dan keagamaan baik dalam maupuan luar negri.

Kepala BAZIS provinsi DK! Jakarta, Soekanta menambahkan bahwa yang

termasuk kategori riqab adalah TKI, pekerja seks yang terbelenggu oleh majikannya,

penderita HIV-AIDS juga termasuk orang yang bisa menerima zakat. Selain itu, dana

ZIS juga dapat diberikan kepada non Muslim. BAZIS juga pemah mengeluarkan

dana ZIS untuk membentu korban perkosaan. 14

14 Amelia Fauzia, Op. Cit, h.51. Hasil wa\vancara Amelia Fauzia dengan H. M. Soekanta, AS.