korelasi model pembelajaran problem based learning
TRANSCRIPT
i
KORELASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM
PERNAPASAN MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 13 SERAM
BAGIAN TIMUR KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR
SKRIPSI
Ditulis Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Biologi
Ditulis oleh:
SITINA KAITERLOMIN
NIM. 160302147
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
AMBON
2020
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Sitina Kaiterlomin
NIM : 160302147
Jurusan : Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa hasil ini benar adalah hasil penelitian/karya sendiri,
jika dikemudian hari terbukti bahwa skripsi tersebut merupakan duplikat, tiruan,
plagiat, maka skripsi dan gelar yang diperolehnya batal demi hukum.
Ambon, November 2020
Yang Membuat Pernyataan
Sitina Kaiterlomin
NIM.160302147
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Usaha Dan Kerja Keras Kunci Sukses Masa Depan”
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Al-Mujaadilah:11)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada bapak Abdullah Kaiterlomin dan ibunda
tersayang Safina Kaiterlomin tersayang, terimakasih atas do’a dan kasih sayang
serta didikan dan pengorbanan yang tulus selama ini kepadaku tanpa
mengeluh sedikitpun, serta Almamater IAIN Ambon,
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah Swt atas limpahan rahmat
dan hidayah –Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penulisan skripsi ini dimaksud untuk melengkapi persyaratan akademik guna
mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program studi Pendidikan Biologi,
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Ambon.
Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak
mendapat tantangan namun dengan ketabahan dan semangat di sertai bimbingan
dan bantua dari orang tua, keluarga, sahabat dan berbagai pihak, sehingga
penulisan ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis merasa
tiada ungkapan yang lebih berharga selain ucapan terimaksi yang mendalam dan
tulus serta penghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada yang
terhormat ayahanda tercintah Abdullah Kaiterlomin dan ibunda tersayang Safina
Kaiterlomin yang telah mengandung, melahirkan, membesarkan, dan
membimbing penulis dengan penuh cucuran keringat dan kasih sayan. Tanpa
perjuangan beliau berdua, penulis tak dapat mencapai keberhasilan saat ini.
Terima kasi ayah, ibu, karena dengan semangat, nasehat, dorongan, dan do’a ayah
dan ibu sehingga penulis dapat, menyeleaikan studi hingga selesai, tiada kata lain
selain terimakasi yang penulis ucapkan selain terima kasih yang sangat mendalam
kepada ayah dan ibu, karena telah membimbing penulis sampai dapat menggapai
gelar sarjana S.Pd. terimakasi ayah ibu. Selain itu, dengan kerendahan hati penulis
menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. H. Hasbollah Toisuta, M.Ag, selaku Rektor IAIN Ambon, Dr. H. Mohdar
Yanlua, MH selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan
Lembaga, Dr. Ismail DP, M.Pd selaku Wakil Rektor II Bidang Administrasi
Umum, Perencanaan dan Keuangan serta, Dr. Abdullah Latuapo, M.Pd.I
selaku wakil Rektor III Bidang Kemahapeserta didikan dan Kerjasama.
vi
2. Dr. Samad Umarella, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Dr. Patma Sopamena, M.Pd selaku Wakil Dekan I, Ummu Sa’idah,
M.Pd.I selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Ridwan Latuapo, M.Pd.I selaku Wakil
Dekan III Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon.
3. Janaba Renngiwur, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi dan
Surati, M.Pd selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Biologi.
4. Dr. M. Faqih Seknun, M.Pd.I dan Surati, M.Pd, masing-masing selaku
Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu dan
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Irvan Lasaiba, M.Biotech dan Laila Sahubawa, M.Pddan masing-masing
selaku Penguji I dan Penguji II yang telah memberikan saran-saran sampai
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
6. Rivalna Rivai, M.Hum, selaku Kepala Perpustakan IAIN Ambon beserta
stafnya yang telah menyediakan berbagai fasilitas literatur yang dibutuhkan.
7. Wa Atima, M.Pd, selaku Kepala Laboratorium IAIN Ambon beserta stafnya
yang telah menyediakan berbagai fasilitas praktikum yang dibutuhkan dalam
proses perkuliahan.
8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
pengajaran selama proses perkuliahan.
9. Seluruh staf pegawai administrasi yang telah memberikan pelayanan selama
proses perkuliahan.
10. Adiku Lukman Kaiterlomin dan Umar Ali Kaiterlomin yang dengan canda,
tawa memberikan inspirasi kepada penulis untuk selalu semangat dalam
menempuh kuliah sehingga sampai pada dalam penulisan skripsi, mereka
selalu mendorong penulis dengan cara menelpon untuk memberikan semangat.
Terimakasi sodara-sodara yang dengan tabah dalam memberikan semangat
kepada saya.
11. Om Abdullmanaf Kaiterlomin, om Minggus Kelirey, om Saharudin
Kaiterlomin, bibi Zakia Kaiterlomin, bibi Johura Kelirey, bibi Solehati
Kaiterlomin, bibi Suriani Kaiterlomin, yang selalu memberikan nasehat,
petuah, dorongan, semangat, dan didikan agama islam yang selalu di bina
vii
dengan penuh kasi sayang, terimakasi semua yang selalu sabar dalam setiap
nasehat, dan dukunganya kepada saya sehingga dengan semangat itulah saya
dapat menyelesaikan studi sampai selesai.
12. Terimakasi juga buat sahabat saya Desy Wulansari Lontor yang selama ini
sering disapa dengan sebutan “Wulan” Sahabat yang saya jumpa di awal
memasuki bangku kuliah, kita berkenalan kemudian bersahabat hingga
sekarang ini masi bersama2, sahabat yang selama ini sama-sama berjuang
dalam susah maupun duka, yang sudah kita lewati bersama, banyak canda
tawa yang kini kita lalui, wulan adalah salah satu sahabat yang paling awal
saya kenal, pertama kali saya mengenal dunia kampus, dia adalah sosok
sahabat yang sangat baik saya kenal, sahabat yang tidak pernah marah, tidak
perna kasar, sahabat yang memiliki sifat dingin, sosok sahabat yang selalu ada
di saat saya membutuhkan, sahabat yang tidak akan pernah saya lupakan,
semoga persahabat kita akan terus sampai ke jannahnya amin. Selain itu, pada
teman-teman Biologi Angkatan 2016 yang tak dapat disebutkan satu persatu
namanya yang telah memberikan semangat sehingga penulis mampu
menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Dalam kesempatan ini tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Semoga Allah Swt
selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan meridhoi
amal perbuatan kita. Amin.
Ambon, November 2020
Penulis
viii
ABSTRAK
SITINA KAITERLOMIN, NIM. 160302147. Judul “Korelasi Model
Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Peserta didik
Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia di Kelas VIII SMP Negeri 13
Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Bagian Timur”. Dibawah Bimbingan
Dr. M. Faqih Seknun, M.Pd.I dan Surati, M.Pd. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, 2020.
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
korelasi model pembelajaran problem based learning terhadap hasil belajar
peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia di kelas VIII SMP Negeri 13
Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Bagian Timur dan untuk mengetahui
besarnya korelasi model pembelajaran problem based learning terhadap hasil
belajar peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia di kelas VIII SMP
Negeri 13 Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Bagian Timur.
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 27 Agustus sampai
dengan 27 September 2020. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIVIII
SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Bagian Timurdengan
sampel 24 orang. Untuk menganalisis data yang diperoleh melalui angket,
diolah dengan menggunakan skala Likert kemudian dianalisis dengan
menggunakan uji korelasi produk moment.
Hasil penelitian menunjukan bahwaterdapat korelasi penerapan model
problem based learning pada materi sistem pernapasan manusia di kelas VIII
SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Bagian Timur. Hal ini
dilihat dari hasil analisis Korelasi Product Moment antara variabel X dan variabel
Y pada taraf nyata 5% dan nilai rhitung = 0,833 lebih besar dari rtabel 5% = 0,423.
Besarnya korelasi penerapan model problem based learning pada materi sistem
pernapasan manusia di kelas VIII SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur Kabupaten
Seram Bagian Timur sebesar 69,39%, sedangkan 30,61 ditentukan oleh faktor
lain.
Kata Kunci: Model Problem Based Learning, Sistem Pernapasan Manusia, Hasil
Belajar.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................. ii
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................... v
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5
E. Defenisi Operasional ...................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 7
A. Belajar dan Pembelajaran ................................................................ 7
B. Hakikat Belajar Biologi................................................................... 9
C. Model Pembelajaran Problem Based Learning .............................. 11
D. Hasil Belajar .................................................................................... 15
E. Ruang Lingkup Materi .................................................................... 20
F. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 28
A. Tipe dan Pendekatan Penelitian ..................................................... 28
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................... 28
C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 29
D. Variabel Peneletian ........................................................................ 29
E. Instrumen Penelitian........................................................................ 29
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 30
G. Teknik Analisis Data ....................................................................... 31
x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 34
A. Hasil Penelitian ............................................................................... 34
B. Pembahasan ..................................................................................... 47
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 54
A. Kesimpulan .................................................................................... 54
B. Saran ............................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 56
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudi pekerti yang luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan.1 Proses pembelajaran, penguasaan pengetahuan dan keterampilan
hidup yang dibutuhkan peserta didik dalam menghadapi kehidupan rill merupakan
tujuan pendidikan. Karena proses pembelajaran di kelas peserta didik dapat
menguasai dan memahami bahan ajar secara tuntas masih merupakan masalah
yang sulit. Hal tersebut dikarenakan bahwa dalam satu kelas para peserta didik
adalah merupakan makhluk sosial yang mempunyai latar belakang yang berbeda.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari aspek kecerdasan, pisikologis, biologis.2
Perbedaan aspek psikologis ini tak dapat dihindari, disebabkan
pembawaan dan lingkungan peserta didik yang berlainan antara yang satu dengan
yang lainnya. Dalam pengelolaan pengajaran, aspek psikologis sering menjadi
ajang persoalan, terutama yang menyangkut masalah minat dan perhatian peserta
1M. Ngalim Purwanto, Pendidikan Teoritis dan Praktis (Jakarta: Rineka Cipta, 1995),
hlm. 36. 2Epa Muhopilah, “Penataan Tempat Duduk Siswa Sebagai Bentuk Pengelolaan Kelas”,
(http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/28/penataan-tempat-duduk-siswa-sebagai-bentuk-
pengelolaan-kelas/). Diakses tanggal 15 September 2019.
2
didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan.3Hasil belajar atau achievement
merupakan realisasi atau atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau
kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat
dilihat dari perilakunya, baik dalam bentuk penguasaan pengetahuan,
keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik. Hampir sebagian besar dari
kegiatan atau perilaku yang diperlihatkan seseorang merupakan hasil belajar. Di
sekolah hasil belajar ini dapat dilihat dari penguasaan peserta didik terhadap mata-
mata pelajaran yang ditempuhnya.4
Aktivitas peserta didik sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar,
peserta didik sebagai subjek didik adalah yang merencanakan, dan ia sendiri yang
melaksanakan belajar. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam
menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilakukan. Hal ini
sebagaimana di SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Bagian
Timur merupakan sekolah yang terletak di Kecamatan Sirimau Kota Ambon
dimana proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum menggunakan
metode pembelajaran yang tepat sehingga proses pembelajaran kurang menarik
perhatian dan keaktifan peserta didik dalam memecahkan permasalahan dalam
pembelajaran. Kenyataan yang terjadi di SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur
Kabupaten Seram Bagian Timur sesuai dengan pengamatan yang penulis lakukan,
guru mata pelajaran biologi kurang menggunakan model pembelajaran yang dapat
merangsang pemikiran peserta didik untuk memecahkan permasalahan pada
3Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak DidikDalam Interaksi Edukatif; Suatu
Pendekakatan Teoretis Psikologis (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), hlm. 59. 4Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan (Bandung:
PT. RemajaRosdakarya, 2007),hlm. 102-103.
3
materi pelajaran, karena guru masih menggunakan metode ceramah, diskusi, dan
tanya jawab. Hal ini sebagaimana observasi yang penulis lakukan di sekolah
tersebut dimana guru belum menerapkan model problem based learning dalam
proses pembelajaran, guru hanya menerapkan metode pembelajaran seperti
ceramah, tanya jawab dan diskusi, sehingga peserta didik cenderung tidak aktif
dalam proses pembelajaran, dan pemahaman konsep yang kurang terhadap materi
karena pembelajaran masih terpusat pada guru (teacher centered).
Kegiatan belajar mengajar memiliki hubungan dengan model
pembelajaran yang dapat mempermudah peserta didik untuk menyelesaikan
materi tersebut dengan baik dan mudah untuk dipahami. Karena daya kreativitas
guru dalam menggunakan model pembelajaran akan menciptakan kegiatan
pembelajaran yang membangun interaktif antara peserta didik dan materi sehingga
proses pembelajaran menjadi menarik perhatian peserta didik untuk belajar
sehingga berdampak positif terhadap ketercapaian peserta didik berdasarkan
pemahaman maupun hasil belajar yang diperoleh peserta didik menjadi lebih
meningkat, karena penggunaan model pembelajaran dianggap sangat membantu
guru dalam pentransferan pemahaman dari materi kepada peserta didik dengan
mudah, bila guru mampu menggunakan model pembelajaran dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penulisan dengan judul: “Korelasi Model Pembelajaran Problem Based Learning
Terhadap Hasil Belajar Peserta didik Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia di
Kelas VIII SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Bagian Timur.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dalam
penulisan ini adalah:
1. Apakah terdapat korelasi model pembelajaran problem based learning
terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia di
kelas VIII SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Bagian
Timur?
2. Seberapa besar korelasi model pembelajaran problem based learning terhadap
hasil belajar peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia di kelas
VIII SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Bagian Timur?
D. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk:
1. Mengetahui korelasi model pembelajaran problem based learning terhadap
hasil belajar peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia di kelas
VIII SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Bagian Timur
2. Mengetahui besarnya korelasi model pembelajaran problem based learning
terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia di
kelas VIII SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Bagian
Timur.
E. Manfaat Penulisan
1. Manfaat teoritis
Sebagai informasi bagi penulis yang ingin mengembangkan model problem
based learning yang dikolaborasikan dengan model lain agar proses dan hasil
5
pelajar lebih meningkat baik dari segi kognitif, afektif maupun secara
psikomotorik.
2. Manfaat praktis
a) Bagi peserta didik, dengan penulisan ini, peserta didik diharapkan dapat
mengkontruksi pengetahuan dibenak mereka sendiri, memecahkan
masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, kreatif dan
meningkatkan hasil belajar.
b) Bagi guru, agar dapat mengetahui model pembelajaran yang bervariasi
yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran, sehingga
permasalahan-permasalahan yang dihadapi baik oleh peserta didik, guru
materi pelajaran dan lain sebagainya dapat ditingkatkan.
c) Bagi sekolah, hasil penulisan ini akan memberikan masukan yang berarti
dalam upaya perbaikan pembelajaran biologi, serta peningkatan hasil
belajar peserta didik sesuai dengan yang diharapkan.
F. Defenisi Operasional
Agar tidak menimbulkan penafsiran yang keliru terhadap judul dalam
penulisan ini, maka penulis akan mendefenisikan istilah kunci sebagai berikut:
1. Model pembelajaran pemecahan masalah (problem based learning) adalah
penggunaan model pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan
melatih peserta didik menghadapi berbagai masalah baik yang berkenaan
dengan materi pelajaran yang dipecahkan secara individu maupun secara
bersama-sama.
6
2. Hasil belajar merupakan sesuatu yang dicapai atau dikuasai oleh peserta didik
setelah mereka melakukan pengalaman belajar atau proses pembelajaran.
Hasil belajar yang penulis maksudkan dalam penulisan ini yakni hasil belajar
aspek kognitif.
3. Konsep sistem pernapasan pada manusia merupakan suatu kajian pada materi
Biologi yang terdapat di kjelas VIII SMP/MTs yang membahas tentang alat-
alat pernapasan yang ada pada tubuh manusia meliputi, mekanisme sistem
pernapasan pada manusia dan penyakit pada sistem pernapasan pada manusia.
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah yang mencakup setiap penelitian yang berdasarkan
perhitungan presentase, dan penghitungan statistik lainnya. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasi. Penelitian korelasi
merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan antara dua variabel atau beberapa variabel.24
Dengan demikian
penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah kuantitatif yakni untuk
melihat korelasi model pembelajaran problem based learning terhadap hasil
belajar peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia di kelas VIII SMP
Negeri 13 Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Bagian Timur.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan terhitung mulai dari tanggal 27
Agustus sampai dengan 27 September 2020.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan berlokasi di SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur
Kabupaten Seram Bagian Timur.
24
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), hlm. 247
29
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh peserta didikkelas VIII
SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Bagian Timur. dengan
jumlah peserta didik54 orang yang terdiri dari 2 kelas.
2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil secara classrandom
sampling sehingga diperoleh kelas VIII2SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur
Kabupaten Seram Bagian Timur.u yang berjumlah 24 orang.
D. Variabel Penelitian
Hubungan fungsional antara variable untuk analisis korelasi product
moment akan dibedakan menjadi dua jenis variable yaitu:
1. Variabel bebas (X) penerapan model pembelajaranproblem based learning,
indikatornya; hasil angket respon peserta didik terhadap pembelajaran PBL
yang diisi oleh peserta didik.
2. Variabel terikat (Y) hasil belajar. Indikatornya adalah nilai post tes pada
materi sistem pernpasan manusia.
E. Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data yang akurat maka, instrumen yang digunakan
adalah:
1. Non tes: berupa angket untuk respon peserta didik terhadap pembelajaran
dengan model pembelajaran Problem based learning.
30
2. Tes: digunakan untuk melihat tingkat penguasaan peserta didik pada konsep
sistem pernapasan manusia. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam
penelitian ini, digunakan instrumen berupa soal PG 25 nomor. Soal-soal tes
disusun oleh peneliti yang dikonsultasikan dengan guru biologi di kelas VIII
SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Bagian Timur.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan intrumen
hasil belajar, sebelum tes tersebut diberikan kepada kelas VIII, terlebih dahulu
diperiksa oleh guru biologi untuk melihat semua butir soal dengan tujuan
pembelajaran konsep sistem pernapasan manusia.
Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Menyusun kisi-kisi konsep sistem pernapasan manusia yang disesuaikan
dengan kurikulum yang digunakan pada lokasi penelitian
b. Pembuatan kisi-kisi soal tes
c. Menyusun soal berdasarkan kisi-kisi yang telah di buat.
d. Soal-soal yang disusun disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku pada
lokasi penelitian dengan bantuan guru mata pelajaran biologi.
2. Pelaksanaan penelitian
a. Penerapan model pembelajaranProblem based learning sesuai dengan RPP
b. Pelaksanaan tes hasil belajar terhadap sampel penelitian
c. Pemberian skor terhadap tes hasil belajar.
31
G. Tehnik Analisa Data
Untuk menganalisis data yang diperoleh melalui angket, terlebih dahulu
dikonsultasikan dengan skala likerts, seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 1.1. Skala Likert
No Alternatif Jawaban Skor Keterangan
1
2
3
4
SS
S
TS
STS
4
3
2
1
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Setelah diperoleh sebaran data angket dengan berdsarkan skala likert pada
tabel di atas, kemudian data tersebut diolah dan dianalisis untuk memperoleh nilai
variabel X dan Y, maka digunakan rumus sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh nilai variabel X(hasil angket) digunakan rumus distribusi
frekuensi, yakni:
P = 100%xN
f
Keterangan:
P = Presentase
F = Frekuensi atau jumlah yang menjawab untuk setiap item pertanyaan.
N = Jumlah responden.25
2. Untuk memperoleh nilai variabel Y (hasil belajar) digunakan rumus sebagai
berikut:
Nilai = %100xtotalSkor
diperolehyangSkor
25
Sudiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 1989), hlm. 40.
32
Data dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan teknik analisis data
statistik korelasi product moment. Selanjutnya untuk mengetahui korelasi model
pembelajaranproblem based learning terhadap hasil belajar peserta didik pada
materi sistem pernapasan manusia di kelas VIII SMP Negeri 13 Seram Bagian
Timur Kabupaten Seram Bagian Timur, maka digunakan analisis korelasi product
moment sebagai berikut:
))((.))((
)(.)(
2222 yyNxxN
yxxyNr XY
Keterangan:
Rxy = Koefisien korelasi antara tiap-tiap variabel x dan y
x = Jumlah x
y = Jumlah y
xy = Jumlah hasil penelitian tiap-tiap skor dari x dan y
N = banyak subjek penelitian.
Kriteria pengujian:
1. Jika r hitung> r tabel maka H0 ditolak.
2. Jika r hitung< r tabel maka H0 diterima
Untuk menghitung derajat kebebasan (db), maka digunakan rumus
db = N-nr
Dimana:
db = Derajat kebebasan
N = Banyaknya sampel
nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan.
Pengujian hipotesis mengacu pada hasil nilai r diinterprestasikan
terhadap angka indeks prestasi nilai r dengan jalan dikonsultasikan tabel nilai r
33
pada db = n-2, dengan kriteria pengujian hipotesis adalah ; jika rHitung> rTabel maka
Ha diterima, dan jika rHitung< rTabel, maka H0 ditolak.26
Untuk mengetahui besarnya pengaruh yang diperoleh dari hasil
penelitian ini, maka dapat dilihat berdasarkan rumus sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
Keterangan:
KD = Koefisien determinasi
r2 = Koefisien korelasi
Tabel 3.3. Interpretasi nilai r
Besar nilai r Interpretasi
0,00 sampai 0,199
0,20 sampai 0,399
0,40 sampai 0,599
0,60 sampai 0,799
0,80 sampai 1,000
Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat
korelasi, akan tetapi korelasi dengan kategori sangat
rendah, sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak
ada korelasi antara variabel X dan variabel Y).
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi
dengan kategori rendah.
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi
dengan kategori sedang
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi
dengan kategori kuat atau tinggi.
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi
dengan kategori sangat kuat atau sangat tinggi.
26
Sudiono. Ibid., hlm. 180.
54
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menyangkut korelasi
penerapan modelproblem based learning pada materi sistem pernapasan manusia
di kelas VIII SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Bagian
Timur dapat peneliti simpulkan bahwa:
1. Terdapat korelasi penerapan modelproblem based learning pada materi sistem
pernapasan manusia di kelas VIII SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur
Kabupaten Seram Bagian Timur. Hal ini dilihat dari hasil analisis Korelasi
Product Moment antara variabel X dan variabel Y pada taraf nyata 5% dan
nilai rhitung = 0,833 lebih besar dari rtabel 5% = 0,423.
2. Besarnya korelasi penerapan modelproblem based learning pada materi sistem
pernapasan manusia di kelas VIII SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur
Kabupaten Seram Bagian Timur sebesar 69,39%, sedangkan 30,61 ditentukan
oleh faktor lain.
B. Saran
Sebagai upaya untuk mencari dan memberikan yang terbaik bagi sekolah
(guru) maka yang dapat penulis sarankandalah sebagai berikut:
1. Kepada guru, hasil penilitian ini sudah terlihat dengan jelas baik dari segi
pengaruh, ataupun besarnya nilai dari pengaruh yang peroleh dari
mengguanakan model pembelajran problem based learning. Untuk itu agar
meningkatkan hasil belajar peserta didik, hendaknya guru harus banyak
55
menggunakan pendekatan dalam proses pembelajaran berupa model, model
ataupun strategi pembelajaran sehingga bisa meningkatkan hasil belajar
peserta didik.
2. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan model
pembelajaran yang sama, agar mengembangkan model problem based
learningke bentuk yang lebih kolaboratif baik dari segi materi maupun dari
segi kelas.
3. Kepada instansi terkait yakni kampus untuk menerapkan model Problem
based learning demi keterampilan dan kreatifitas mahapeserta didik dalam
penerapan model-model pembelajaran yang nantinya akan diaplikasikan pada
saat mahapeserta didik melakukan PPL.
56
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. (Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 2001.
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan. (Cet. II; Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996.
Arends, Richard I, Learning to Teach Fifth Edition. (New York: Mc. Graw Hill
Company, 2001.
Darsono, Belajar dan Pembelajaran. (Semarang: IKIP Semarang Press, 2000.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Edisi ke-2; Jakarta: Balai Pustaka, 1993.
Departemen Pendidikan Nasional RI, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.
22, 23, Tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Untuk SMA
dan MA (Jakarta: Binatama Raya, 2005.
Epa Muhopilah,“Penataan Tempat Duduk Peserta didik Sebagai Bentuk
Pengelolaan Kelas”, (http://akhmadsudrajat. wordpress.com/ 2008/07/28/
penataan-tempat-duduk-peserta didik-sebagai-bentuk-pengelolaan-kelas/).
Diakses tanggal 15 September 2019.
Gulo W. Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Grasindo, 2002.
Istamar Syamsuri, IPA Biologi 2,(Jakarta: Esis, 2006.
M. Ngalim Purwanto, Pendidikan Teoritis dan Praktis (Jakarta: Rineka Cipta,
1995.
Miles dan Huberman. Analisis Data Kualitatif : Buku Sumber Tentang Model-
Model Baru. (Jakarta : Universitas Indonesia Press, 2002.
Muhammad Uzer Usman. Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja, 2005.
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Suatu Pendekatan Baru.
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000.
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan (Bandung:
PT. RemajaRosdakarya, 2007.
Nurhadi, Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. (Malang: Grasindo, 2004.
Saktiyono, IPA Biologi 2, (Jakarta: Esis, 2007.
57
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2003.
Sudiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 1989.
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
Sumiati dan Asra, Model Pembelajaran. (Bandung: CV Wacana Prima, 2009.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 2002.
-------------, Guru dan Anak DidikDalam Interaksi Edukatif; Suatu Pendekakatan
Teoretis Psikologis (Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
Wina Senjaya, Strategi Pembelajaran. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2006.
58
Lampiran 1
SILABUS
Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Seram Timur
Kelas : VIII
Mata Pelajaran : Biologi
Semester : I
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Manusia
Kompetensi Dasar Materi
Ajar
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Alat/Sumber/Bahan
Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
1.5.Mendiskripsikan
sistem pernapasan
manusia dan
hubungan dengan
kesehtan
Sistem
pernapasan
manusia.
o Mengidentifikasi
macam organ
penyusun sistem
pernapasan pada
manusia.
Melihat gambar
dan/atau vidio
tentang proses
ekspirasi pada
proses
pernapasan.
1. Mendiskripsikan
proses pernapasan
manusia
2. Menjelaskan alat-
alat pernapasan
pada manusia
3. menjelaskan
menaknisme
pernapasan
manusia
4. Menjelaskan
kelainan dan
penyakit pada
sistem pernapasan
- Tes PG
- Tes
Tertulis
Tes Uraian
Tes uraian
a. Sebutkan
alat-alat
pernapasan
pada
manusia ?
b. Apa yang
dimaksud
dengan
pernasan
dada dan
pernapasan
perut ?
2 x 40
2 x 40
Saktiyono, Biologi 2,
(Jakarta: Esis, 2007.
Istamar Syamsuri,
Biologi 2, Jakarta:
Esis, 2006.
Lahema, 27 Agustus 2020
Mengetahui
Kepala Sekolah Peneliti
Sitina Kaiterlomin
NIM. 160203147
59
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP Negeri 13 Seram Timur
Kelas/Semester : VIII/I
Alokasi waktu : 4 x 40 menit (2x pertemuan)
Materi : Sistem Pernapasana Manusia
Standar Kompetensi : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
A. Kompetensi Inti (KI)
(KI-1) : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
(KI-2) : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
(KI-3) : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
(KI-4) : Mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetesi Dasar
1.5. Mendiskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubunganya dengan
kesehatan
C. Indikator
Pertemuan I
1. Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan
2. Menjelaskan mekanisme pernapasan perut pada manusia
Pertemuan II
1. Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan
2. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya
1. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian pernapasan
2. Menyebutkan organ / alat pernapasan manusia
3. Mengamati bagian-bagian organ pernapasan manusia
4. Menjelaskan karakteristik dan fungsi organ pernapasan pada manusia
5. Membedakan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan
6. Menjelaskan mekanisme pernapasan dada pada manusia
60
7. Menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya
D. Model pembelajaran
- Model : PBL
E. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan Inti
Tahap Aktivitas Pembelajaran
Guru Peserta didik
Kegiatan
awal Guru mengkondisikan kelas dengan
mengambil absen
Menyampaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar memiliki semangat
untuk mau menerima pelajaran yang
akan dipelajari
Mendengar
Memperhatikan
Menyimak
Kegiatan
inti Menjelaskan materi sistem
pernapasan pada manusia dan
memberi masalah kepada peserta
didikterkait dengan materi
Membentuk kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 - 5 dalam 1
kelompok orang dari 24 peserta
didik sehingga terbentuk 5
kelompok diskusi yang berkaitan
dengan organ pernapasan pada
manusia
Mengarahkan peserta didik dengan
memberikan permasalahan untuk
di diskusikan yang meliputi:
1. Menyebutkan dan menjelaskan
organ / alat pernapasan manusia
2. Menjelaskan karakteristik dan
fungsi organ pernapasan pada
manusia
3. Membedakan proses inspirasi
dan ekspirasi pada proses
pernapasan
4. Menjelaskan mekanisme
pernapasan dada pada manusia
5. Memberikan contoh kelainan
pada sistem pernapasan
Peserta didik menyimak apa yang dijelaskan oleh guru
Peserta didik membentuk kelompok sesuai arahan guru
Mencari informasi dan data yang
berhubungan dengan masalah
yang ada pada materi
61
Mempersentasikan hasil diskusi
yang sudah diperoleh dan
mendiskusikannya
Guru mengklarifikasi kesalahanan dalam menyampaikan materi saat
diskusi
Membahas hasil diskusi yang
sudah dikerjakan
Menyimak penjelasana guru terkait kekeliriuan saat diskusi
Kegiatan
akhir Memberikan evaluasi
Guru mengajak peserta didik menarik kesimpulan terhadap materi yang
disampaikan
Mengerjakan evaluasi
Memberikan kesimpulan
2. Kegiatan Penutup
a. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi
b. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik
F. Sumber Belajar
a. Buku biologi kelas VIII
b. Buku biologi yang relevan
Lahema, 27 Agustus 2020
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Sulistiawati Wadjo S.Pd Sitina Kaiterlomin
NIP. NIM. 160203147
Mengesahkan
Kepala Sekolah
NIM. 080402253
62
Lampiran 3
KISI-KISI SOAL TES
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : VIII/I
Tahun Ajaran : 2020/2021
Bentuk Soal : 5 Uraian
Materi
Pembelaj
aran
Aspek
Kognitif Tujuan Pembelajaran Ket
Sistem
Pernapsan
manusia
C1
1. Menyebutkan organ/ alat pernapasan manusia
2. Mengamati bagian-bagian organ pernapsan
manusia
3. Menjelaskan karakteristik dan fungsi organ
pernapsan pada manusia
Soal
Terlampir
C2
1. Membedakan proses inspirasi dan eksperesi pada
proses pernasan
2. Menjelaskan mekanisme pernapsan dada pada
manusia
3. Menjelaskan mekanisme pernapasan perut pada
manusia
Soal
Terlampir
C3
1. Menjelaskan pengertian volume paru-paru
2. Menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem
pernapasan
Soal
Terlampir
63
Lampiran 4
SOAL TES PG
Nama Peserta didik :……………………………….
Jenis Kelamin :……………………………….
Berilah tanda silang (X) pda salah satu jawaban yang akmu anggap benar!
1. Salah satu organ pernapasan yang berfungsi sebagai alat penyaring dan
penghangat yaitu …
A. trakea
B. alveolus
C. bronkus
D. bronkiolus
E. hidung
2. Dinding yang paling tipis pada sistem respirasi adalah alveolus yang berperan
dalam ….
A. keelastisan paru-paru
B. perubahan volume paru-paru
C. proses difusi gas
D. keluar masuknya udara
E. memperluas permukaan paru-paru
3. Oksigen yang dihirup oleh manusia selanjutnya akan dimanfaatkan dalam
proses metabolisme untuk menghasilkan energi, yaitu proses ….
A. glikolisis
B. inspirasi
C. transpirasi
D. siklus Krebs
E. ekspirasi
4. Karbon dioksida sebagai hasil sampingan pembongkaran senyawa organik akan
diangkut oleh darah ke paru-paru dalam bentuk ….
A. senyawa karbohidrat oleh darah
B. CO2 dan CO yang larut dalam Hb
C. karbominohemoglobin dalam darah
D. HCO3 dalam darah
E. HbCO2 dalam darah
5. Organ berikut ini yang berperan dalam sistem pernapasan yaitu ….
A. faring, kerongkongan, laring, paru-paru
B. jantung, laring, paru-paru, faring
C. laring, paru-paru, faring, trakea
D. faring, kerongkongan, laring, paru-paru
E. hati, paru-paru, faring, trakea
6. Pernapasan eksternal adalah proses pertukaran ….
A. oksigen dalam alveolus dengan CO2 dalam kapiler darah alveolus
B. udara bebas dengan udara dalam darah
C. oksigen dari udara bebas dengan CO2 dalam rongga paru-paru
64
D. oksigen di udara bebas dengan udara dalam rongga hidung
E. oksigen dalam darah dengan CO2 dalam jaringan
7. Inspirasi pada pernapasan manusia terjadi karena diafragma ….
A. Melengkung, tulang rusuk dan dada turun
B. Mendatar, tulang rusuk dan dada terangkat
C. Mendatar, tulang rusuk naik dada turun
D. Mendatar, tulang rusuk dan dada turun
E. Melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat
8. Ikan yang hidup di air kotor dan kekurangan oksigen mampu bertahan hidup
karena mempunyai alat yang berfungsi untuk menyimpan udara, dinamakan …
A. Lengkung insang
B. Insang
C. Rongga labirin
D. Filamen
E. Operkulum
9. Berikut ini merupakan hal-hal yang terjadi saat ekspirasi berlangsung,
kecuali…
A. Rongga dada mengecil
B. Tekanan udara dalam paru-paru tinggi
C. Diafragma mendatar
D. Diafragma melengkung ke atas
E. Volume udara daalm paru-paru berkurang
10. Bagian dari sistem pernapasan manusia yang sering menerima bahan-bahan
karsinogenik (ada dalam rokok) yang dihisap adalah …
A. Diafragma
B. Epitel bronkial
C. Mitokondria
D. Alveolus
E. Mucus
11. Bagian hidung yang berfungsi untuk membersihkan dan menghangatkan udara
yang masuk yaitu …
A. Saraf olfaktori
B. Rongga hidung
C. Sel reseptor
D. Rambut-rambut hidung
E. Pangkal hidung
12. Organ sistem respirasi yang melindungi agar makanan yang kita makan tidak
masuk ke saluran pernapasan yaitu ….
A. Trakea
B. Esofagus
C. Laring
D. Epiglotis
E. Faring
65
13. Zat pigmen respirasi yang berperan mengikat oksigen dalam darah adalah …
A. Oksihemoglobin
B. Hematin
C. Arginin
D. Hemoglobin
E. Ornitin
14. Alat pernapasan manusia terdiri dari …
A. Hidung, laring, esofagus dan paru-paru
B. Hidung, faring, laring, trakea, dan paru-paru
C. Hidung, laring, esofagus, trakea, dan paru-paru
D. Hidung, faring, trakea, dan paru-paru
E. Hidung, faring, laring, dan paru-paru
15. Sekat berotot berbentuk kubah yang membagi rongga badan menjadi dua
bagian dinamakan …
A. Rongga dada
B. Trakea
C. Rangka
D. Faring
E. Diafragma
16. Udara dalam paru-paru yang masih dapat diembuskan kembali dengan
mengkerutkan otot perut sekuat-kuatnya setelah pernapasan biasa yaitu udara
…
A. udara cadangan ekspirasi
B. udara residu
C. udara komplementer
D. volume tidal
E. udara cadangan inspirasi
17. Virus yang mengakibatkan terjadinya radang selaput mukosa saluran
pernapasan menimbulkan penyakit …
A. Tonsilitis
B. Difteria
C. Pneumonia
D. Influenza
E. Emfisema
18. Organ pada ikan yang berfungsi untuk melindungi bagian kepala dan
mengatur mekanisme aliran air sewaktu bernapas dinamakan …
A. Filamen
B. Insang
C. Membran brankiostega
D. Operkulum
E. Tapis insang
19. Salah satu fungsi katup pagnkal tenggorok yaitu …
A. Mengalirkan udara ke perut
B. Membuka saluran pernapasan saat menelan makanan
C. Membantu menelan makanan
66
D. Menutup kerongkongan saat menelan makanan
E. Menutup saluran pernapasan saat menelan makanan
20. Salah satu cara yang dappat dilakukan untuk membuktikan bahwa pernapasan
menghasilkan H2O yaitu …
A. Meniup air dalam sungkup
B. Meniup cermin
C. Meniup air kapur
D. Meniup api
E. Menghembus balon
21. Alat pernapasan manusia terdiri dari ...
A. Hidung, laring, esofagus dan paru-paru
B. Hidung, faring, laring, trakea, dan paru-paru
C. Hidung, laring, esofagus, trakea, dan paru-paru
D. Hidung, faring, trakea, dan paru-paru
E. Hidung, faring, laring, dan paru-paru
22. Salah satu organ pernapasan yang berfungsi sebagai alat penyaring dan
penghangat yaitu ...
A. trakea
B. alveolus
C. bronkus
D. bronkiolus
E. hidung
23. Organ berikut ini yang berperan dalam sistem pernapasan yaitu ….
A. faring, kerongkongan, laring, paru-paru
B. jantung, laring, paru-paru, faring
C. laring, paru-paru, faring, trakea
D. faring, kerongkongan, laring, paru-paru
E. hati, paru-paru, faring, trakea
24. Inspirasi pada pernapasan manusia terjadi karena diafragma ....
A. Melengkung, tulang rusuk dan dada turun
B. Mendatar, tulang rusuk dan dada terangkat
C. Mendatar, tulang rusuk naik dada turun
D. Mendatar, tulang rusuk dan dada turun
E. Melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat
25. Organ sistem respirasi yang melindungi agar makanan yang kita makan tidak
masuk ke saluran pernapasan yaitu ....
A. Trakea
B. Esofagus
C. Laring
D. Epiglotis
E. Faring
“Selamat Mengerjakan & Jangan Nyontek”
67
Lampiran 5
KUNCI JAWABAN
No Jawaban Markah Bobot
Soal
1 E 1 1
2 C 1 1
3 E 1 1
4 D 1 1
5 C 1 1
6 C 1 1
7 D 1 1
8 D 1 1
9 C 1 1
10 B 1 1
11 D 1 1
12 D 1 1
13 D 1 1
14 B 1 1
15 E 1 1
16 A 1 1
17 D 1 1
18 D 1 1
19 E 1 1
20 B 1 1
21 B 1 1
22 E 1 1
23 C 1 1
24 D 1 1
25 B 1 1
Jumlah 25
68
Lampiran 6
ANGKET RESPON PESERTA DIDIK
KORELASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA
MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DI KELAS VIII SMP
NEGERI 13 SERAM TIMUR
Petunjuk:
Pada bagian ini, kamu diminta untuk memberi penilaian terhadap sejumlah
pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada kolom yang
tersedia di setiap nomor. Berikanlah penilaian kamu pada setiap pernyataan, yaitu
sejauh mana Andasetuju dengan pernyataan tersebutdengan pedoman sebagai
berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Nama :…………………………………
Jenis kelamin :…………………………………
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
1 Apakah anda bersemangat dalam mempelajari mata
pelajaran Biologi?
2 Apakah semua materi yang ada pada mata pelajaran
Biologi dapat di pahami oleh anda?
3 Apakah anda senang bila belajar materi sistem
pernapasan manusia berdasarkan kelompok?
4 Apakah anda menemukan kesulitan dalam
mempelajari materi sistem pernapasan manusia?
5 Apakah anda memahami materi pelajaran Biologi
yang disampaikan oleh guru khususnya materi sistem
pernapasan manusia?
6 Apakah anda setuju bila materi sistem pernapasan
manusia diterapkan dengan menggunakan model
pembelajaran problem based learning?
7 Apakah bila materi sistem pernapasan manusia
diterapkan dengan menggunakan model problem
based learning dapat membuat anda mudah
memahami materi?
8 Apakah anda setuju dengan langkah-langkah model
pembelajaran problem based learning yang diajarkan
oleh guru pada materi sistem pernapasan manusia?
69
9 Apakah anda merasa senang bila belajar materi
sistem pernapasan manusia dengan model
pembelajaran problem based learning dengan teman
pada?
10 Apakah anda setuju dengan waktu dalam kegiatan
belajar kelompok yang disesuaikan model
pembelajaran problem based learning pada materi
sistem pernapasan manusia?
11 Apakah model pembelajaran problem based learning
dapat meningkatkan aktivitas anda dalam belajar
pada materi sistem pernapasan manusia?
12 Apakah materi sistem pernapasan manusia bila
diterapkan dengan model pembelajaran problem
based learning menambah semangat anda dalam
belajar secara kelompok?
13 Apakah anda setuju bila model pembelajar problem
based learning mengatasi kesulitan anda dalam
menyelesaikan soal-soal pada materi sistem
pernapasan manusia?
14 Apakah model pembelajaran problem based learning
berpengaruh terhadap kegiatan belajar pada
kelompok anda?
15 Apakah anda senang terhadap hasil kerja kelompok
anda bila belajar dengan menggunakan model
pembelajaran problem based learning?
70
Lampiran 7
DATA PENELITIAN
Hasil Tes Peserta didik Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia
Kelas VII SMP Negeri 13 Seram Timur (Variabel Y)
No Nama Peserta didik
(Inisial)
Variabel Y
1 LG 72
2 RR 84
3 AK 56
4 LR 64
5 MK 76
6 GR 44
7 DW 76
8 LK 84
9 IR 64
10 MM 64
11 MR 76
12 LOK 60
13 WG 60
14 WOR 76
15 KK 84
16 KR 56
17 MLK 60
18 SR 76
19 AD 68
20 KR 72
21 ND 68
22 YD 92
23 LSK 68
24 BD 56
Jumlah Total 1642
71
Lampiran 8
DATA SEBARAN ANGKET PENELITIAN (VARIABEL X)
No
Inisial
Responden
Item Soal (Variabel X) Jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 LG 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 2 3 4 3 2 49
2 RR 4 3 1 3 2 3 4 4 2 1 4 2 4 4 4 45
3 AK 2 3 2 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 2 4 48
4 LR 4 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 43
5 MK 1 3 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 2 3 48
6 GR 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 53
7 DW 4 3 4 3 2 3 4 4 2 4 4 2 4 4 2 49
8 LK 2 3 2 2 4 2 3 3 2 3 4 3 4 2 4 43
9 IR 4 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 45
10 MM 3 4 1 4 3 2 4 2 3 4 2 2 3 3 4 44
11 MR 3 2 2 3 4 2 2 4 4 2 4 3 4 3 3 45
12 LOK 4 3 3 2 3 3 4 4 2 2 3 2 3 2 3 43
13 WG 2 3 1 4 3 4 3 2 4 2 2 4 2 3 4 43
14 WOR 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 1 4 2 51 15 KK 4 2 3 3 4 2 4 4 2 4 2 3 3 2 4 46
16 KR 3 4 3 4 3 3 4 2 2 4 4 3 2 4 1 46
17 MLK 3 4 1 4 2 2 1 3 4 2 1 3 3 1 3 37
18 SR 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 54
19 AD 4 3 4 2 4 2 3 4 2 4 3 4 3 4 4 50
20 KR 4 2 4 1 4 4 3 1 2 2 4 2 2 3 3 41
21 ND 2 4 2 2 2 2 4 4 4 2 3 3 3 4 1 42
22 YD 4 4 4 4 2 3 1 4 3 3 3 4 1 4 2 46
23 LSK 4 2 3 3 4 2 2 4 2 4 2 3 3 2 4 44
24 BD 3 4 3 4 3 4 4 2 4 1 4 4 2 4 1 47
Jumlah Total 1102
72
Lampiran 9
ANALISIS HASIL PENELITIAN
Perhitungan Nilai rxy Korelasi penerapan model Pembelajaran Problem
Based learning(X) Terhadap Hasil Belajar Peserta didik(Y)
No Peserta didik
(Inisial) X Y X
2 Y
2 X.Y
1 LG 49 72 2401 5184 3528
2 RR 45 84 2025 7056 3780
3 AK 48 56 2304 3136 2688
4 LR 43 64 1849 4096 2752
5 MK 48 76 2304 5776 3648
6 GR 53 44 2809 1936 2332
7 DW 49 76 2401 5776 3724
8 LK 43 84 1849 7056 3612
9 IR 45 64 2025 4096 2880
10 MM 44 64 1936 4096 2816
11 MR 45 76 2025 5776 3420
12 LOK 43 60 1849 3600 2580
13 WG 43 60 1849 3600 2580
14 WOR 51 76 2601 5776 3876
15 KK 46 84 2116 7056 3864
16 KR 46 56 2116 3136 2576
17 MLK 37 60 1369 3600 2220
18 SR 54 76 2916 5776 4104
19 AD 50 68 2500 4624 3400
20 KR 41 72 1681 5184 2952
21 ND 42 68 1764 4624 2856
22 YD 46 92 2116 8464 4232
23 LSK 44 68 1936 4624 2992
24 BD 47 56 2209 3136 2632
Total 1102 1642 50950 115340 75674
Dikatehui:
∑X = 1102 ∑Y = 1642 ∑X2 = 50950
∑Y2 = 115340 ∑XY = 75674 N = 24
73
0.833
8029.84
6692
64478416
6692
)71996(.)8396(
6692
)26961642768160(.)12144041222800(
18094841816176
))1642(115340.24().)1102(50950.24(
)1642(.)1102(75674.24
))((.))((
)(.)(
22
2222
XY
XY
r
yyNxxN
yxxyNr
rtabel 0,01 = 0,537
rtabel 0,05 = 0,423
maka, rxy> rtabel = 0,833 > 0,423 pada taraf 5%
rxy> rtabel = 0,833 > 0,537 pada taraf 1%
r2 = (0,833)
KD = r2 x 100% (0,833
2 x 100)
= 0,693889 x 100%
= 69,38% (tingkat korelasi)
74
Lampiran 10
UJI HIPOTESIS VARIABEL X DAN Y
Hasil analisis korelasi antara korelasi penerapan model pembelajaran problem
based learning (Variabel X) terhadap hasil belajar peserta didik (Variabel Y)
Variabel r Hitung r Tabel
Db 5% 1%
X dan Y 0,833 N – 2
(24 - 2 = 22) 0,423 0,537
Artinya hipotesis H1 alternatif di terima atau terdapat korelasi penerapan
model pembelajaran Problem based learning terhadap peningkatan hasil belajar
peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia di kelas VIII SMP Negeri 13
Seram Timur Kecamatan Seram Timur Kabupaten Seram Bagian Timur.
75
Lampiran 11
TABEL NILAI - NILAI r PRODUCT MOMENT
N
Taraf
Signifikan
N
Taraf
Signifikan N
Taraf
Signifikan
5 % 1 % 5 % 1 % 5 % 1 %
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
0,997
0,950
0,878
0,811
0,754
0,707
0,666
0,632
0,602
0,576
0,553
0,532
0,514
0,497
0,482
0,468
0,456
0,444
0,433
0,423
0,413
0,404
0,396
0,388
0,999
0,990
0,959
0,971
0,874
0,834
0,765
0,769
0,735
0,708
0,684
0,661
0,641
0,623
0,606
0,590
0,575
0,561
0,549
0,537
0,526
0,515
0,505
0,496
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
0,381
0,374
0,367
0,361
0,355
0,349
0,344
0,339
0,334
0,329
0,325
0,320
0,316
0,312
0,308
0,304
0,301
0,297
0,294
0,291
0,288
0,284
0,281
0,279
0,487
0,478
0,470
0,463
0,456
0,449
0,442
0,436
0,430
0,424
0,418
0,413
0,316
0,403
0,398
0,393
0,348
0,384
0,380
0,376
0,372
0,368
0,364
0,361
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
125
150
175
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
0,266
0,254
0,244
0,235
0,227
0,220
0,213
0,207
0,202
0,195
0,176
0,159
0,148
0,138
0,113
0,098
0,088
0,080
0,074
0,070
0,065
0,062
0,345
0,330
0,317
0,306
0,296
0,286
0,278
0,270
0,263
0,256
0,230
0,210
0,194
0,181
0,148
0,128
0,115
0,105
0,097
0,091
0,086
0,081
(Sutrisno Hadi; 2000: 359)
Ket: N – 2 (24 – 2 = 22)
76
Lampiran 12
DOKUMENTASI PENELITIAN
Foto 1. Papan nama sekolah SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur
Foto 2. Proses pembelajaran di kelas VIII SMP Negeri 13 Seram Bagian Timur
(preetes)
Foto 3. Suasana saat peserta didik kelas VIII mengerjakan soal
setelah selesai melakukan pembelajaran (preetes)
77
Foto 4. Aktivitas proses pembelajaran sedang berlangsung (postest)
Foto 5. Aktivitas proses pembelajaran sedang berlangsung (postest)
Foto 6. Suasana saat peserta didik mengisi angket penelitian
yang dibagikan oleh peneliti (postest)