kp dieng

Upload: kevin-muster

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 KP Dieng

    1/17

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 latar Belakang

    Geothermal merupakan sumberdaya alam yang terbentuk dikedalaman pada

    kerakbumi (“earth crust”) oleh mediator aktivitas hydrothermal yang berlangsung

    pada suatu sistem.

    Geothermal sebagai sumberdaya alam pertama dikenal pada abad VI didaerah

    eksplorasi volatile gases dan native sulphur di La Derallo, Italia. kti!itas eksplorasi

    tersebut ternyata menemukan "luida yang bersuhu tinggi dan susunan unsur#unsur

    kimia. $aktor suhu dan tekanan dari "luida tersebut memberikan kemungkinan potensi

    panas yang dapat digunakan sebagai sumber energi, yaitu untuk menggerakkan turbin

    dan memutar generator pembangkit tenaga listrik.Geothermal di Indonesia pertama dia%ali oleh penyelidikan geogra"i daerah

    penyebaran sumber airpanas oleh $. &chneider pada tahun ' * yang membuktikan

    adanya pembentukkan sumber geothermal diba%ah permukaan puing#puing !olkanik

    +angkalan#Gandapura yang terletak di selatan dataran andung, -a%a arat. itik

    sumur berlokasi didaerah sebaran pemunculan indikasi mani"estasi geothermal nama

    setempat, yaitu “/a%ah /amo0ang” yang akhirnya men0adi eksplorasi geothermal

    /amo0ang yang menghasilkan potensi besar sebagai sumber energi. /eberhasilan ini

    kemudian diikuti terhadap daerah#daerah indikasti" geothermal sebagai langkah a%al

    eksplorasi pendahuluan untuk mendapatkan "enomena dan geometri daerah

  • 8/18/2019 KP Dieng

    2/17

    pembentukan geothermal yang akan dikembangkan dalam usaha penyediaan sumber

    energi alternati" untuk memenuhi kebutuhan energi dan mengurangi pemakaian

    sumber energi yang tidak dapat diperbaharui.

    indakan ini muncul kepermukaan industri energi setelah dunia mengalami krisis

    besar#besaran masalah penyediaan energi dalam memacu pertumbuhan industri.

    +rogram alternati" ini di Indonesia merupakan langkah kebi0aksanaan dalam upaya

    meningkatkan de!isa dan upaya untuk memperkecil penggunaan bahan bakar minyak

    bumi dan gas alam untuk pembangkitan sumber energi dan pemacu industri

    pengolahan komoditi eksport nonmigas.

    Dataran tinggi Dieng, -a%a engah adalah salah satu daerah panas bumi di

    Indonesia yang sedang dieksplorasi. Di!isi Geotheral +ertamina telah melakukan

    penyelidikan keilmuan didaerah ini se0ak tahun '1 2 yang meliputi penyelidikan

    geologi, geokimia, geolistrik, bor dangkal dan bor eksplorasi.

    erdasarkan uraian diatas, maka +enulis tertarik untuk melaksanakan /er0a

    +raktek (/+) di Geothermal +ertamina sebagai pendukung terhadap bidang

    peminatan petrologi. /er0a +raktek merupakan kegiatan mahasis%a diluar kampus

    dengan mempela0ari tentang ilmu#ilmu yang didapat dibangku perkuliahan yang

    diterapkan secara langsung pada tempat ker0a.

  • 8/18/2019 KP Dieng

    3/17

    1.2 Maksud dan Tujuan

    /er0a +raktek (/+) ini dimaksudkan untuk mengenal lebih 0auh tentang

    pemahaman dan aplikasi panasbumi sebagai sumberdaya alam yang berpotensi

    sebagai sumber energi.

    dapun tu0uan dari /+ ini diantaranya adalah 3

    Tujuan umum :

    '. 4emperkenalkan mahasis%a pada lingkungan ker0a yang sesungguhnya.

    5. 4emberikan gambaran tentang aplikasi ilmu dilapangan.

    6. 4elatih keterampilan mahasi%a dalam melakukan tugas dilapangan.

    2. &erta man"aat#man"aat lain yang kelak berguna bagi mahasis%a, sebelum

    ter0un ke masyarakat.

    Tujuan khusus :

    untuk mempela0ari tipe#tipe alterasi hidrothermal batuan !olkanik yang

    terdapat pada lapangan panasbumi Dieng.

    1.3 Waktu dan Lokas Daera! Penel t an

    Dataran tinggi Dieng terletak di +ropinsi -a%a engah, berada didua

    kecamatan dari dua kabupaten, yaitu /ecamatan /e0a0ar, /abupaten 7onosobo, dan

    /ecamatan atur, /abupaten an0arnegara, dengan masing#masing bagian lebih

    kurang 689 dan 89.

  • 8/18/2019 KP Dieng

    4/17

    Dataran tinggi Dieng ini ber0arak :5; km sebelah baratlaut /ota 7onosobo

    dan :25 km sebelah timurlaut /ota an0arnegara, berada pada ketinggian 5888 #

    5*88 m diatas permukaan laut.

    7aktu ker0a praktek ini dilaksanakan selama satu bulan, yaitu pada bulan -uni

    5886.

    1." #eogra$ U%u%

    /eadaan alam di daerah Dieng ini berupa pengunungan yang cukup subur

    dengan sumber#sumber air sehingga cukup memadai untuk usaha pertanian.

    /ondisi cuaca pada umumnya yang ter0adi adalah 3

    '. &uhu udara, siang antara 0am 8 .88 < '1.88 berkisar antara '*=> # 55=>,

    dan malam dari 0am '1.88 < 8 .88 berkisar antara '6=> # ' =>.

    5. /elembaban udara pada siang maupun malam hari berkisar antara ;*9 #

    *9.

    6. /ecepatan angin pada siang maupun malam hari rata#rata berkisar anatar 8

    < '8 m?dt.

    +ada musim kemarau sekitar bulan gustus, suhu udara pada malam hari dan

    terutama men0elang pagi dapat mencapai 6=> dan bahkan sampai 8=>.

    4ata pencaharian penduduknya sebagian besar adalah bertani, hal ini

    diakibatkan oleh kondisi tanahnya yang cukup subur, namun karena "aktor ketinggian

    dan suhu yang tidak cocok untuk pertanian padi, maka para petani di daerah ini lebih

    banyak bertanam 0agung, kol?kubis, kentang, dan tembakau.

  • 8/18/2019 KP Dieng

    5/17

    BAB II

    TIN&AUAN UMUM

    @nergi geothermal atau panasbumi dide"inisikan oleh Leibo%itA ('1 )

    sebagai sumber panas alami didalam bumi yang terperangkap dikedalaman yang

    cukup dangkal untuk diman"aatkan secara ekonomis.

    atas#batas lempeng tektonik kon!ergen dan di!ergen umumnya bergabung

    dengan sumber#sumber panas bumi yang tinggi dengan adanya "enomena#"enomena

    seperti Aona !okanik muda, pembentukkan pegunungan, dan seismik akti", karena

    sistem retakan#retakan akibat tumbukan lempeng dapat menyebabkan panasbumi

    menemukan 0alan keluarnya kepermukaan bumi.

    2.1 ' ste% #eot!er%al

    2.1.1 Ind kas #eot!er%al

    +emunculan ge0ala#ge0ala hidrothermal dipermukaan merupakan indikasi

    yang berasal dari sumber geothermal yang terbentuk diba%ah permukaan. Daerah

    indikati" yang masih memperlihatkan akti!itas panas dipermukaan adalah air panas

    atau kolam air panas, lumpur panas atau kolam lumpur panas, hembusan uap

    mengandung gas belerang dan gas !olkanik lainnya, tanah panas ( steamming ground ),

    dan mineral ubahan oleh proses hidrothermal (mineral alterasi hidrothermal).

  • 8/18/2019 KP Dieng

    6/17

    2.1.2 Pe%(entukkan #eot!er%al

    &umber geothermal yang terbentuk di kulit bumi merupakan ge0ala#ge0ala

    yang berlangsung pada suatu sistem, yaitu 3

    '. Bona penudung.

    5. Bona reser!oir.

    6. &umber panas.

    2. &irkulasi air tanah.

    *. Bona dasar.

    2.1.2.1 )ona Penudung

    Bona penudung merupakan Aona yang tidak lulus air (impermeabel) yang

    disusun oleh berbagai 0enis batuan dan terletak pada kedalaman tertentu. Bona ini

    bertindak sebagai perangkap sumber#sumber geothermal uap dan air panas. +ada

    umumnya pengaruh ubahan hidrothermal cukup intensi" berlangsung pada Aona ini,

    sehingga sangat penting untuk menginterpretasikan si"at#si"at "isik tertentu, seperti

    densitas dan daya hantar listrik atau kemagnetan. Bona ini tidak selalu terbentuk oleh

    tekstur batuan kedap air tetapi dapat pula oleh pengaruh ubahan hidrothermal atau

    disebut sebagai tertudung sendiri oleh akti!itasnya, akibat dari pengersikan maupun

    pengisian mineral silika atau mineral lempungan.

    2.1.2.2 )ona *eser+o r

  • 8/18/2019 KP Dieng

    7/17

    Bona ini merupakan ruang atau rongga yang bertindak sebagai perangkap

    (reser!oir) "luida geothermal (uap, airpanas). Bona ini tersusun oleh batuan yang

    bersi"at permeabel, terdapat sebagai permebilitas primer dan permeabilitas sekunder.

    a. Per%ea( l tas Pr %er

    Bona ini dicirikan oleh adanya rongga antar butiran atau intergranular yang

    terdapat pada rongga antara "ragmen breksi atau komponen konglomerat, celah antara

    kekar batuan e"usi" !olkanik ( columnar jointing, sheeting jointing, dan pillow lava )

    dan !esikular.

    (. Per%ea( l tas 'ekunder

    Bona ini berupa rongga#rongga yang terbentuk oleh pengaruh pengkekaran

    ( fracturing ) oleh struktur geologi (sesar).

    4odel Aona permeabilitas yang bertindak sebagai Aona reser!oir atau %aduk

    geothermal terdapat dalam dua sistem, yaitu 3

    a. Per%ea( l tas t ngg , berasosiasi dengan media aliran ( fluid conduits ) seperti

    rekahan#rekahan atau retakan#retakan besar akibat perkenbangan gaya gerak struktur

    sesar.

    (. Per%ea( l tas renda! , berasosiasi dengan matriks batuan yang memiliki retakan#

    retakan sehingga harga transmilitas batuan?unit men0adi bagian dari parameter

    geologi dari reser!oir geothermal.

    2.1.2.3 'u%(er Panas

  • 8/18/2019 KP Dieng

    8/17

    +embentukan sumber geothermal memerlukan panas asal yang akan

    membentuk perputaran ( cycle ) "luida hidrothermal dalam bentuk perbandingan uap

    dan airpanas. 4assa panas ini dapat berupa 3

    a. Massa ,anas ,adat- berupa berbagai macam batuan yang bersi"at pemba%a atau

    penghantar panas (matriks batuan) hasil kontak sentuh yang berasal dari akti!itas

    !olkanik, seperti batuan ekstrusi" maupun batuan inrusi".

    (. Massa ,anas a r , dapat sebagai "luida pemba%a atau penghantar panas ( out flow

    dan down flow sumber geothermal yang berkaitan dengan proses kontaminasi air

    tanah) dari daur geothermal dan pengaruh struktur geologi (penekanan) sistem

    hidrologi yang ter0ebak pada perlapisan batuan.

    . Massa ,anas % neral rad oakt $ , timbul dari decay mineral#mineral radioakti"

    yang terdapat dibagian pluton.

    d. *eaks k % a /eksoter% k0.

    2.1.2." ' rkulas A r Tana!

    ir tanah berasal dari peresapan air permukaan yang dikontrol oleh struktur

    dan permeabilitas batuan berakumulasi dengan massa panas membentuk "luida (uap,

    air panas). $ungsi dari air tanah ini selain membentuk "luida 0uga men0aga kestabilan

    panas dan sirkulasi "luida geothermal.

    2.1.2. )ona Dasar

  • 8/18/2019 KP Dieng

    9/17

    Bona ini bukan sebagai paremeter utama bagi pembentukkan sumber

    geothermal karena sebagian besar Aona reser!oir geothermal ter0ebak pada struktur

    retakan#retakan. dakalanya Aona ini bertindak sebagai Aona penghantar panas bila

    tersusun oleh 0enis batuan kristalin.

    2.2 #eolog Daera! D eng

    /egiatan !olkanik di daerah Dieng dimulai pada /uarter ua, dimana

    produknya menutupi sebagian besar daerah ini, berupa produk Gunung -embangan

    dan gunung +rau. +ada /uarter 4uda muncul kegiatan !olkanis baru, seperti Gunung

    isma, Gunung Cagasari, Gunung &ro0a, Gunung butak#+enyarangan, dan komplek

    +aku%a0a, yang produknya menutupi sebagian besar produk !olkanik /uarter ua

    (Guna%an, '1; ).

    2.3 'truktur #eolog Daera! D eng

    &ecara umum arah sesar di daerah Dieng adalah barat#timur, baratlaut#

    tenggara, dan utara#selatan. &esar yang berarah barat#timur berumur paling tua, hanya

    terlihat disebelah barat dan membentuk ratamba lok ilting. &esar yang berarah

    baratlaut#tenggara menyebar disebagian besar daerah dan diperkirakan berumur lebih

    tua dari sesar yang berarah barat#timur, sedangkan sesar yang berarah utara#selatan

    diperkirakan berumur paling muda dan masih akti" sampai saat ini ditandai dengan

    adanya "umarola, sol"atara, dan lubang letusan "reatik (Delarue, '1 *).

    2." ' ste% La,angan Panas(u% D eng

  • 8/18/2019 KP Dieng

    10/17

  • 8/18/2019 KP Dieng

    11/17

    +enyelidikan geo"isika dilakukan untuk melokalisasi daerah pembentukkan

    geothermal dengan memberikan gambaran si"at#si"at "isik dari parameter

    pembentukkan sistem reser!oir geothermal dengan menggunakan metode secara

    “&clumberger rray”. ntuk mengetahui keadaan diba%ah permukaan secara

    menyeluruh maka dilakukan pengukuran tahanan 0enis pada 8 titik secara mapping

    yang bertu0uan untuk melokalisir daerah prospek.

    Gabungan hasil pengukuran dan mapping dan sounding memberikan hasil

    yaitu arah dari daerah anomali lebih 0elas dan hampir mengikuti 0alur rekahan yang

    mempunyai kemiringan ke daerah barat daya dan 0uga barat laut#tenggara.

    erdasarkan penelitian ini dapat diperkirakan bah%a reser!oir daerah

    >andramuka#&idongkal pada kompleks Dieng relati" dangkal.

    2."." Penel t an #eok % a

    +enelitian geokimia dilakukan terhadap kenampakkan permukaan seperti

    pengambilan contoh#contoh air panas dan >E 5 pada kedalaman ' meter, yang akan

    memberikan data tentang temperatur ba%ah permukaan, sistem geothermal arah dari

    aliran mata air panas dan percampuran antara air panas dan air tanah ( rnorsson,

    '1 1).

    Dari penelitian ini didapat bah%a sistem geothermal daerah Dieng adalah

    Vapour Dominated System .

    2.". Pe%(oran Dangkal

  • 8/18/2019 KP Dieng

    12/17

    Interpretasi data geologi, geo"isika, dan geokimia memberikan gambaran

    tentang adanya sumber panas pada 0alur tertentu yaitu 0alur yang berarah baratlaut#

    tenggara. Dengan demikian, maka telah dilakukan pemboran pada 65 lubang bor, '8

    diantaranya berada dika%asan >andramuka#&idongkal.

    2.". Metode 'ur+e 4 nger,r nt H drokar(on

    4etode ini merupakan teknik baru untuk engetahui prospekti!itas panasbumi.

    Gas hidrokarbon sebagai sebagai emisi gas diserap dengan enggunakan “charcoal”

    yang diakti"kan dengan ditanamkan kedalam tanah pada kedalaman F 68 cm selama F

    6 minggu, kemudian dianalisa dengan menggunakan “mass spectrometer.” erhadap

    spektra yang dihasilkan dilakukan proses statistik untuk menentukan 0enis

    hidrokarbon sebagai penemu 0e0ak untuk prospek panas bumi.

    plikasinya di lapangan panasbumi Dieng memunculkan kelompok ion yang

    masing#masing berasal dari senya%a hidrokarbon yang berupakan indikasi

    panasbumi.

    BAB III

  • 8/18/2019 KP Dieng

    13/17

    MET5DE PENELITIAN

    Ta!a,an erja

    da tiga tahapan utama yang akan dilakukan pada ker0a praktek ini, yaitu 3

    • ahap pengumpulan data

    • ahap pendeskripsian sampel batuan

    • ahap interpretasi

    3.1 Ta!a, Pengu%,ulan Data

    ahap ini terdiri dari dua bagian, yaitu tahap persiapan dan tahap pengambilan

    sampel.

    3.1.1 Ta!a, Pers a,an

    ahap persiapan berupa studi literatur daerah penelitian mencakup geologi

    dan struktur geologi yang berkembang berdasarkan peneliti terdahulu, untuk

    memperoleh gambaran geologi daerah tersebut sehingga mempermudah dalam

    melakukan interpretasi.

    3.1.2 Ta!a, Penga%( lan 'a%,el Batuan

    Ebyek yang akan diteliti adalah mineral#mineral ubahan yang berkembang

    pada daerah indikati" geothermal, diambil dari sampel#sampel pemboran.

    3.2 Ta!a, Pendeskr ,s an 'a%,el Batuan

  • 8/18/2019 KP Dieng

    14/17

    +engamatan dalam deskripsi batuan dilakukan secara megaskopis maupun

    mikrokopis.

    dapun deskripsi sampel batuan meliputi hal#hal sebagai berikut 3

    '. Cama batuan 3 andesite, dacite, lahar, breccia, andesitic tu".

    5. ipe batuan 3 589 andesite, 89 tu", dan sebagainya.

    6. 7arna 3 hi0au terang, abu#abu, abu#abu kehi0auan, hitam.

    2. ekstur batuan !olkanik 3 granular, porphyritic, aphanitic, pyroclastic.

    *. ekstur batuan sedimen 3 clastic, coarse grain, "ine grain, %ell sorted, angular,

    rounded, crystallin.

    ;. ekstur batuan metamor" 3 schistose, granoblast, horn"els, cataclastic.

    . /ekerasan 3 lunak, keras, dapat diremas.

    . 4ineral utama 3 plagioclas, uartA, hornblende, dan sebagainya.

    1. 4ineral sekunder 3 clay, chlorite, epidote, uartA , hematite, pyrite, %airakit.

    '8. /eadaan mineral 3 replacement, !ein, atau pore.

    ''. ipe alterasi 3 argillic, propylitic, potassic, phillic, dan sebagainya.

    '5. Intensitas alterasi. Intensitas ini mengacu pada 0umlah mineralisasi sekunder

    yang hadir pada batuan. /lasi"ikasi intersitas alterasi enurut /ingston

    morrison ('11*), adalah sebagai berikut 3

    a. Weathered ? terlapukkan 3 mineral primer dan massa dasar teralterasi oleh

    oksidasi berteperatur rendah.

    b. Unaltered ( ) ? tak teralterasikan 3 tidak ada alterasi pada mineral prier atau

    pada massa dasar.

  • 8/18/2019 KP Dieng

    15/17

    c. Weakly altered (7) ? teralterasi lemah 3 terdapat rekristalisasi minorH "enokris

    atau massa dasar teralterasi lemah, terdapat urat minor.

    d. oderately altered (4) ? teralterasi sedang 3 mineral mas"ik teralterasi,

    mineral lainnya ("enokris?massa dasar) teralterasi sedangH tekstur relict

    terlihatH urat hadir intensi".

    e. oderately altered to intensely altered (&) ? teralterasi sedang hingga kuat 3

    massa dasar dan mineral ma"ik terubah kuat. $enokris "eldspar terubah lemah

    hingga sedangH tekstur relict terlihat, urat hadir intensi".

    ". !ntensely altered (I) ? teralterasi kuat 3 massa dasar, mineral a"ik, dan "eldspar

    teralterasi seluruhnya, tekstur tidak terlihat lagi.

    '6. +embagian 0umlah mineral sekunder 3

    • are ( ) 3 J 69

    • race ( r) 3 '#69

    • >ommon (>m) 3 6#'89

    • bundant ( b) 3 '8#589

    • Very abundant (Vab) 3 K 589

    3.3 Ta!a, Inter,retas

  • 8/18/2019 KP Dieng

    16/17

    ahap ini dilakukan setelah melakukan pendeskripsian pada sampel#sampel

    batuan yang kemudian masing#masing data yang didapat akan dikelompokkan untuk

    mengetahui tipe#tipe alterasi batuan tersebut.

    tipe#tipe alterasi batuan !olkanik menurut Lo%ell dan Guilbert ('1 8), adalah

    sebagai berikut 3

    '. Arg l k 3 pada Aona ini mineral sekunder utama adalah mineral lempung

    dengan temperatur rendah (J568=>), misalnya kaolinit, smectite, dan illit#

    smectite. $luida yang mempengaruhinya mempunyai p asam sampai netral.

    5. Pro, l t k 3 Aona ini dicirikan oleh mineral utamanya yaitu epidot, klorit,

    kuarsa, kalsit, dan anhidrit yang terbentuk pada temperatur menengah (588=>

    #688=>). $luida yang mempengaruhinya mempunyai p mendekati netral ( )

    dan umumnya terbentuk pada Aona dengan permeabilitas rendah.

    6. 4 l k 3 didominasi oleh mineral sekunder serisit dan kuarsa, biasanya terdapat

    bersama#sama pirit yang melimpah. erbentuk pada temperatur menengah

    sampai tinggi (588=> #288=>) serta "luida yang mempengaruhinya bersi"at

    asam sampai netral. mumnya bergabung dengan daerah permeabel.

    2. Potas k 3 mineral sekunder utama adalah biotit, ortoklas, dan kuarsa,

    sedangkan magnetite, epidot, dan klorit biasanya terdapat dalam 0umlah yang

    sedikit. erbentuk akibat pengaruh "luida bertemperatur tinggi dengan

    karakteristik magmatik yang kuat dan salinitas yang tinggi.

    Da$tar Pustaka

  • 8/18/2019 KP Dieng

    17/17

    kbar, Cikmatul, Ir. '11*. "engantar #eothermal . ni!ersitas +ad0ad0aran, $4I+ ,-urusan eknik Geologi, andung.

    erdiyanto, gung. '11 . Laporan /er0a +raktek3 "roses "em$oran "anas$umi danTipe %lterasi ineral "ada Sumur %wi &'(, #unung Salak, Suka$umi(U)*+% #eotheral of !ndonesia, td- ). ni!ersitas +ad0ad0aran, $4I+ ,-urusan eknik Geologi, andung.