kredit mikro - umum

32
PAKET PENJELASAN SAMBUNGAN AIR MIKRO KREDIT WATER FOR THE POOR TOOLKIT

Upload: esp-indonesia

Post on 09-Mar-2016

231 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

KREDIT SAMBUNGAN AIR PAKET PENJELASAN WATER FOR THE PO OR TOOL KIT KREDIT SAMBUNGAN AIR PAKET PENJELASAN WATER FOR THE PO OR TOOL KIT Direktur Permukiman dan Perumahan Direktur Permukiman d Budi Hidayat Budi Hidayat

TRANSCRIPT

Page 1: KREDIT MIKRO - UMUM

PAKET PENJELASAN

SAMBUNGAN AIRMIKRO

KREDIT

WATER FOR THE POOR TOOLKIT

Page 2: KREDIT MIKRO - UMUM
Page 3: KREDIT MIKRO - UMUM

PAKET PENJELASAN

SAMBUNGAN AIRMIKRO

KREDIT

WATER FOR THE POOR TOOLKIT

Page 4: KREDIT MIKRO - UMUM

Rumah tangga yang berada didalam kawasan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), khususnya yang status lahan huniannya tidak jelas (ilegal) selama ini sulit untuk mendapatkan layanan air minum langsung dari PDAM. Beberapa PDAM terkendala oleh aturan yang ada untuk melayani rumah tangga yang berada di kawasan terse-but. Dilihat dari segi bisnis, PDAM juga enggan melayani penghuni kawasan MBR, karena adanya keharusan untuk menjual air dengan harga rendah.

Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan suatu upaya khusus untuk mengatasi kesulitan MBR dalam menda-patkan akses air minum dan untuk menambah cakupan layanan PDAM. Salah satu upaya tersebut adalah program Layanan Sambungan Komunal (LSK) yaitu dimana PDAM memberikan layanan air minum dengan cara memban-gun meter air komunal sementara masyarakat akan mem-bangun dan mengelola perpipaan distribusi dari meter air komunal sampai dengan meter air pelanggan. Sementara itu Fasilitas Kredit Mikro Sambungan Air diberikan bagi MBR untuk membayar biaya pemasangan sambungan rumah.

Buku Water for Poor Toolkit ini terdiri dari Paket Penjela-san mengenai “Layanan Sambungan Komunal-(LSK)” dan “Kredit Mikro Sambungan Air” yang telah disusun ber-sama oleh Environmental Service Program (ESP)-USAID dan pemerintah Indonesia. Buku ini menyajikan informasi dasar yang dapat membantu setiap pihak dalam mema-hami proses “Layanan Sambungan Komunal-(LSK)” dan “Kredit Mikro Sambungan Air”. Semoga dengan disusun-nya buku ini dapat bermanfaat untuk pengembangan program selanjutnya.

Direktur Permukiman dan Perumahan

Budi Hidayat

Direktur Permukiman d

Budi Hidayat

Page 5: KREDIT MIKRO - UMUM

USAID sepenuhnya mendukung pembuatan seka-ligus penerbitan buku panduan “Air Minum untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah - Water for the Poor.” Salah satu tujuan utama keberadaan USAID di Indonesia adalah mengembangkan pelayanan dasar manusia, termasuk penyediaan akses air bersih. Saat ini hampir 100 juta orang Indonesia kekurangan akses untuk air bersih yang layak, yang mengakibatkan meningkatnya resiko kesehatan dan menghambat pembangunan ekonomi. Dampak dari resiko tersebut paling dirasakan oleh mereka yang justru tidak mampu menanggungnya.

Buku panduan Water for The Poor ini diterbitkan da-lam dua volume, Meter Komunal (Buku 1) dan Kredit Mikro untuk Sambungan Baru (Buku 2). USAID san-gat berharap inovasi ini dapat membantu seluruh pemangku kepentingan, yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan-perusahaan air mi-num, masyarakat serta lembaga pembiayaan dalam usaha mereka meningkatkan akses untuk air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Mission Director, USAID Indonesia

Walter North

Akses masyarakat terhadap pelayanan air minum se-cara umum dirasakan masih rendah. Pencapaian sam-pai pada tahun 2007, cakupan pelayanan air minum melalui perpipaan yang tercapai adalah sebesar 45% diperkotaan dan 10% di perdesaan. Secara nasional cakupan pelayanan baru mencapai 24%. Gambaran pelayanan air minum kepada masyarakat berpeng-hasilan rendah (MBR) tentu saja Iebih rendah lagi. Pelayanan pada masyarakat kurang mampu disamp-ing keharusan bagi penyelenggara untuk menerap-kan tarif sosial juga dibatasi oleh peraturan setempat tentang pelayanan pada rumah tidak memiliki ijin bangunan.

Dari sisi pelayanan air minum oleh penyelenggara, pandangan bahwa penduduk MBR tidak mampu membayar pelayanan tidak sepenuhnya sahih. Hasil pengamatan dari beberapa kota di Inonesia mem-perlihatkan bahwa MBR membayar air minum per meter kubiknya > 10 kali lipat dari harga rata-rata. Ini mengisyaratkan bahwa pelayanan air minum pada MBR pada hakekatnya tidak ada masalah. Da-lam rangka membentuk dan meningkatkan rasa kepemilikan `sense of belonging’ pada masa pen-gelolaan maka pendekatan pembangunan berbasis masyarakat perlu mendapat perhatian.

Salah satu kerjasama Departemen Pekerjaan Umum dengan USAID-ESP dalam pengembangan alternatif pembangunan SPAM berbasis masyarakat adalah Program Layanan Sambungan Komunal (Master Me-ter) dan Layanan Sambungan Baru melalui Kredit Mikro. Program ini akan sangat bermanfaat untuk mengembangkan pelayanan air minum kepada masyarakat kurang mampu khususnya yang berada di perkotaan.Program ini diharapkan akan mendor-ong percepatan pelayanan masyarakat kurang mam-pu dan pada gilirannya akan berkontribusi pada pen-capaian target MDG 2015.

Direktur Jenderal Cipta Karya

Budi Yuwono

Direktktktktktktktttktktkttttktttttktktktktktttktttkktkttkkktktkkktkktkkkkkkkkkkkkkkkkk ur Jendeeral Cipta

BuBBBBBB di YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYuwuuuuuuuuuuuuuuuuu onnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnoooooooooooooooooooooooooooooooooooooo

Mission Director, , ,,,,,,,,,,,,, USAID

Page 6: KREDIT MIKRO - UMUM

Sambungan Air untuk Semua atau Water for the Poor merupakan salah satu

kegiatan Environmental Service Program (ESP) yang bertujuan untuk mendorong

adanya perangkat alternatif yang dapat meningkatkan akses masyarakat

berpenghasilan rendah terhadap layanan air minum PDAM. Alternatif akses

pelayanan ini dapat dilakukan dengan 1) Layanan Sambungan Komunal dan 2)

Kredit Mikro Sambungan Air.

ISI PAKETTentang Paket Ini

Bagian URAIAN UMUM

Bagian PERANGKAT PDAM

Bagian PERANGKAT BANK

Bagian KUMPULAN CONTOH

Paket Penjelasan ini berisi berbagai informasi tentang layanan Kredit Mikro Sambungan Air yang merupakan salah satu perangkat (tool) untuk membantu masyarakat berpenghasil-an rendah (MBR) mengakses layanan air mi-num perpipaan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. Perangkat lainnya adalah Layanan Sambungan Komunal.

Bagian pertama, yaitu bagian Uraian Umum berisi berbagai informasi umum dan mendasar tentang Kredit Mikro Sam-bungan Air seperti defi nisi, prinsip layanan, komponen, manfaat, langkah pengem-bangan, sampai ke kendala dan solusi dari Kredit Mikro Sambungan Air.

Bagian kedua dan ketiga, yaitu bagian Perangkat PDAM dan bagian Perangkat Bank menjelaskan tentang langkah-lang-kah spesifi k yang harus dilakukan pihak-pihak dalam pengembangan Kredit Mikro Sambungan Air, berikut manfaat dan tang-gung jawabnya.

Bagian terakhir, yaitu bagian Kumpulan Contoh berisi berbagai materi presentasi dan dokumen yang dapat dijadikan acuan bagi pihak-pihak yang ingin mengem-bangkan dan mengelola Kredit Mikro Sam-bungan Air.

Selain untuk PDAM dan Bank, Paket Penjelas-an ini juga diharapkan dapat digunakan oleh pihak Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau Lembaga Donor , dalam upaya mem-bantu pengembangan Kredit Mikro Sambun-gan Air.

Perlu disadari sejak awal bahwa paket ini tidak cukup untuk menguraikan seluruh informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan dan pengelolaan Kredit Mikro Sambungan Air. Walau demikian, paket ini diharapkan dapat dijadikan landasan awal bagi pihak-pihak berkepentingan untuk dapat mempersiapkan langkah-langkah pengembangannya.

Publikasi ini diterbitkan oleh Environmental Services Program (ESP) atas

dukungan dana the United States Agency for International Development

(USAID).

Page 7: KREDIT MIKRO - UMUM

Penerbit:

United States Agency for International Development (USAID )/Environmental Services Program (ESP)Ratu Plaza Building 17th Fl. Jl. Jend Sudirman No. 9, Jakarta 10270Tel. 62 21-720 9594 Fax. 62 21-720 4546, Website : www.esp.or.id

PengarahAllen Hollenbach, Gusril Bahar, Flora Sugondo, Foort

Bustraan, Siti Wahyuni.

PenyusunQipra Galang Kualita, PT; yang terdiri dari Rudy Yu-

wono, Isna Marifa, Endro Adinugroho, Laksmi War-

dhani, Deasy Sekar Tanjung Sari, Bayu Rizky Tribu-

wono, Utari Ninghadiyati, Budi Susilorini, Endang

Sunandar, Muhammad Taufi k Sugandi.

ApresiasiUntuk Pendanaan: United States Agency for Interna-

tional Development (USAID) melalui Environmental

Services Program (ESP).

Untuk Masukan dan Substansi: Ana Setiana, Yusuf

Sudrajat, Hendra Setiawan, Iwan, Neni, Reni (PDAM

Kota Bogor); Neni, Rudi (BRI Cabang Bogor); Titin

Fatimah, Khomisoh (masyarakat Bogor); Aminatus

(masyarakat Surabaya); Parwanti (masyarakat Solo);

Gatot Budi Utomo (PDAM Sidoarjo); Kemas Agus

Zaini (BRI Cabang Sidoarjo); M. Yahya Kurniawan (BRI

Unit Sukodono, Sidoarjo); Widi Prayitno (masyarakat

Sidoarjo); Besar, Syaiful, Sutiadji, Tris (PDAM Suraba-

ya); Oloan (PU).

Untuk Foto: Environmental Services Program (ESP)

Sekilas mengenai ESPEnvironmental Services Program (ESP) adalah suatu

program kerjasama antara the United States Agency

for International Development (USAID) dengan pe-

merintah Republik Indonesia yang berlangsung

selama 5 tahun sampai tahun 2009. Tujuan pro-

gram adalah meningkatkan kesehatan masyarakat

melalui pengelolaan air yang lebih baik, memper-

luas akses masyarakat terhadap air bersih dan

sanitasi. Termasuk akses bagi masyarakat ber-

penghasilan rendah (MBR) yang selama ini meng-

gunakan air dari sumber-sumber lain yang tidak

terjamin kesehatannya.

Ada 6 provinsi yang menjadi wilayah kerja ESP,

yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, provinsi DKI Ja-

karta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta,

dan Jawa Timur.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai ESP, pem-

baca dapat mengakses www.esp.or.id.

Page 8: KREDIT MIKRO - UMUM
Page 9: KREDIT MIKRO - UMUM

PAKET PENJELASAN

SAMBUNGAN AIRMIKRO

KREDIT

URAIAN UMUM

WATER FOR THE POOR TOOLKIT

Page 10: KREDIT MIKRO - UMUM

Sambungan Air untuk Semua atau Water for the Poor merupakan salah satu

kegiatan Environmental Service Program (ESP) yang bertujuan untuk mendorong

adanya perangkat alternatif yang dapat meningkatkan akses masyarakat

berpenghasilan rendah terhadap layanan air minum PDAM. Alternatif akses

pelayanan ini dapat dilakukan dengan 1) Layanan Sambungan Komunal dan 2)

Kredit Mikro Sambungan Air.

DAFTAR ISITentang Bagian Ini

KREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR ............................................................ 1

LATAR BELAKANG ......................................................................................... 2

PROFIL KREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR ............................................ 3

PIHAK TERKAIT KREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR ............................ 4

TAHAPAN PROSES PEMANFAATAN KREDIT MIKRO

SAMBUNGAN AIR .......................................................................................... 6

KUNCI SUKSES: PDAM & BANK MAU BERMITRA ................................. 7

MANFAAT KREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR ....................................... 8

NASABAH BERTAMBAH BANYAK ............................................................ 9

“PENGELUARAN RUMAH TANGGA KAMI BERKURANG“ .................. 10

JUGA UNTUK MEMBIAYAI PEMBANGUNAN PIPA DISTRIBUSI ......... 11

TERUS SOSIALISASI SAMBIL MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN 12

KENDALA & SOLUSI KREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR...................... 13

AKAN TERUS BERGULIR ................................................................................ 14

Bagian pertama Paket Penjelasan Kredit

Mikro Sambungan Air menjelaskan meng-

apa pelayanan ini ditujukan untuk mem-

bantu masyarakat mendapatkan sambungan

air minum langsung dari PDAM. Selama ini

masyarakat diketahui harus membayar lebih

mahal untuk mendapatkan air minum kare-

na tidak mampu membayar tunai biaya pe-

masangan sambungan rumah. Kendala ini

dapat dipecahkan dengan pemberian kredit

mikro untuk pemasangan sambungan ru-

mah. Program ini melibatkan PDAM, Bank,

dan masyarakat.

Informasi yang disajikan dalam Paket Pen-

jelasan ini dapat membantu setiap pihak

memahami proses pengembangan Kredit

Mikro Sambungan Air, termasuk tugas dan

tanggung jawab yang harus dilaksanakan-

nya. Patut dicermati bahwa layanan ini tidak

bisa berjalan jika tidak ada kerjasama antara

PDAM dan Bank. Karena kedua pihak mem-

punyai tugas dan tanggung jawab berbeda,

maka penjelasan untuk PDAM dan Bank akan

dijabarkan secara lebih detail di bagian ke-

dua (untuk PDAM) dan bagian ketiga (untuk

Bank). Paket Penjelasan ini juga dilengkapi

dengan skema, contoh kasus, kumpulan con-

toh serta cerita dari narasumber yang sudah

mengembangkan layanan ini. Diharapkan

informasi ini dapat membantu setiap pihak

dalam mengembangkan pelayanan Kredit

Mikro Sambungan Air.

Bagian Uraian Umum

Page 11: KREDIT MIKRO - UMUM

KREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIRBentuk kredit Bank yang dapat diakses masyarakat berpenghasil-

an rendah untuk membantu pembiayaan pemasangan sambun-

gan rumah dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) .

1Kredit Mikro Sambungan Air

Phot

o: G

usri

l Bah

ar

Page 12: KREDIT MIKRO - UMUM

PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)

adalah suatu badan usaha milik daerah

yang bertanggung jawab untuk me-

nyediakan pelayanan air minum bagi

para pelanggan di daerahnya masing-

masing. Sayangnya, PDAM tidak selalu

memiliki dana investasi cukup untuk

mengembangkan pelayanannya itu.

Sebagian dana investasi pengembang-

an pelayanan, khususnya dana insta-

lasi pipa sambungan langsung ke ru-

mah pelanggan dibebankan ke calon

pelanggan. Artinya, calon pelanggan

wajib membayar biaya instalasi sam-

bungan sebelum dapat menikmati

pelayanan air minum langsung di ru-

mahnya. Kewajiban ini tentu membe-

ratkan masyarakat berpenghasilan ren-

dah (MBR) yang memang tidak selalu

memiliki cukup dana untuk membayar

biaya sambungan rumah dimuka.

Fasilitas Kredit Mikro Sambungan

Air dikembangkan untuk mengatasi

masalah ini. MBR dapat memanfaat-

kan fasilitas kredit mikro ini untuk

membayar biaya pemasangan sam-

bungan rumah. Skema pembiayaan

Kredit Mikro Sambungan Air sangat

ringan (baca bagian Profi l Kredit Mi-

kro Sambungan Air). Prosesnya juga

sangat mudah (baca Tahapan Proses

Pemanfaatan Kredit Mikro Sam-

bungan Air). Beberapa Bank saat ini

sudah bekerjasama dengan PDAM un-

tuk menyediakan fasilitas kredit mikro.

Manfaatnya tidak hanya untuk MBR,

tetapi juga untuk PDAM dan Bank

penyalur kredit mikro (baca Manfaat

Kredit Mikro Sambungan Air). Tidak

heran jika banyak PDAM lain berminat

untuk mengembangkan fasilitas Kredit

Mikro Sambungan Air ini. Dalam waktu

dekat, manfaat fasilitas kredit mikro

ini akan dirasakan oleh lebih banyak

PDAM, MBR, dan Bank penyalurnya

(baca Akan Terus Bergulir).

LATAR BELAKANG

2 Bagian Uraian Umum

Phot

o: G

usri

l Bah

ar

Page 13: KREDIT MIKRO - UMUM

Kredit Mikro Sambungan Air meru-

pakan fasilitas kredit yang disediakan

bagi masyarakat berpenghasilan ren-

dah (MBR) untuk membiayai instalasi

sambungan rumah pelayanan air mi-

num PDAM.

Fasilitas Kredit Mikro Sambungan Air

dapat dikembangkan dan disalurkan

oleh berbagai Bank di kota-kota di

Indonesia. Syarat utamanya adalah

bank-bank tersebut harus terlebih

dahulu memiliki kerjasama dengan

PDAM setempat (lihat bagian Kunci

Sukses: PDAM dan Bank Mau Bermi-

tra). Bank yang sudah terbiasa menya-

lurkan berbagai fasilitas kredit mikro,

seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau

Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES),

tentu akan lebih mudah mengelola

fasilitas Kredit Mikro Sambungan Air.

Salah satunya adalah Bank Rakyat In-

donesia (BRI) yang sampai saat ini ak-

tif menyalurkan program Kredit Mikro

Sambungan Air di Indonesia.

PROFILKREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR

33

oleh ber

Indonesia. Syarat utam

bank-bank tersebut harus terlebih

dahulu memiliki kerjasama dengan Sam

Kredit Mikro Sambungan Air

Page 14: KREDIT MIKRO - UMUM

Fasilitas Kredit Mikro Sambungan Air akan membawa manfaat besar apabila para pihak terkait, yaitu PDAM, Bank,

dan pelanggan, mampu menjalankan peran dan tanggung jawab masing-masing dengan baik. Uraian berikut ini

menerangkan secara singkat peran dan tanggung jawab para pihak terkait tersebut.

PDAM PDAM adalah pihak yang memotori keberadaan fasilitas Kredit Mikro Sambungan Air. Bersama Bank,

PDAM mengembangkan dan mempromosikan fasilitas kredit mikro tersebut. Lalu, PDAM membantu

calon pelanggan untuk mengakses kredit mikro tersebut. Jika dibutuhkan, PDAM dapat memberikan

jaminan kredit bagi pelanggan. Setelah kredit mikro disalurkan, PDAM akan melakukan pemasang-

an sambungan baru di rumah pelanggan (penerima kredit mikro) dan mulai memberikan pelayanan

air minum kepada pelanggan. PDAM harus memastikan pelanggan membayar rekening air minum

tepat waktu. Termasuk juga membayar cicilan pengembalian kredit mikro.

BANK Bank adalah pihak yang menyediakan dana untuk pembiayaan fasilitas Kredit Mikro Sambung-

an Air. Bersama PDAM, Bank mengembangkan dan mempromosikan fasilitas kredit mikro. Peran

selanjutnya meliputi penilaian kelayakan calon pelanggan untuk mendapat kredit mikro, penya-

luran kredit, dan pengelolaan pembayaran cicilan kredit mikro. Bank juga membantu PDAM da-

lam mengelola pembayaran rekening air minum dari para pelanggan penerima kredit mikro.

PELANGGAN (PENERIMA KREDIT MIKRO)Pelanggan, khususnya dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), adalah pihak yang

akan memanfaatkan fasilitas kredit mikro untuk mendapatkan pelayanan air minum PDAM. Dalam

mengakses kredit mikro, calon pelanggan harus memenuhi persyaratan administrasi yang dibutuh-

kan PDAM dan Bank. Setelah pelayanan air minum berjalan, pelanggan akan mentaati kewajiban

untuk membayar rekening pelayanan air minum dan cicilan kredit mikro.

PIHAK TERKAITKREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR

4 Bagian Uraian Umum

Page 15: KREDIT MIKRO - UMUM

Berikut ini adalah tahapan proses pengajuan dan pemanfaatan kredit mikro yang melibatkan 3 (tiga) pihak yaitu PDAM, Bank, dan Calon Pelanggan. Untuk Bank, proses pengajuan Kredit Mikro Sambungan Air hampir tidak ada bedanya dengan proses pengajuan kredit mikro lainnya. Untuk PDAM, proses pendaftaran calon pelanggan penerima kredit mikro juga hampir tidak ada bedanya dengan proses pengajuan pelanggan baru. Perlu ditekankan bahwa langkah-langkah berikut ini baru dapat terjadi se-telah Bank dan PDAM memang sudah bermitra mengembangkan fasilitas kredit mikro di daerahnya.

Pelanggan mengajukan Pendaftaran Sambungan Rumah

PDAM memasang Sambungan Rumah

Calon pelanggan mengisi formulir aplikasi yang disediakan PDAM. Sekaligus melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan denah lokasi rumah.

PDAM mensurvei rumah calon pelanggan un-tuk mengetahui kondisi tempat tinggal calon pelanggan serta letak jaringan pipa distribusi PDAM terdekat. Jika pelayanan dimungkinkan, hasil survei juga digunakan untuk dasar perhi-tungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sam-bungan rumah.

Setelah menerima dana kredit mikro dari Bank, PDAM akan melakukan pemasangan sambungan rumah. Pemasangan dianggap selesai setelah sam-bungan rumah dinyatakan dapat berfungsi.

TAHAPAN PROSES PEMANFAATANKREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR

PDAM melakukan Survei Teknis21

7

Info

grafi

k: E

. Sun

anda

r

Pelanggan menikmati layanan PDAMDengan sudah terpasangnya sambungan rumah, pelang-gan dapat menikmati pelayanan air minum PDAM. Selama berlangganan, pelanggan harus membayar cicilan ke Bank, membayar biaya rekening air bulanan ke PDAM sesuai vo-lume pemakaiannya. Di sisi lain, PDAM perlu melakukan monitoring, pemeriksaan jaringan pipa dan sambungan

rumah untuk menjaga kelancaran pe-layanan air minum ke pelanggan. PDAM akan memberikan sanksi pe-

mutusan layanan air minum kepada pelanggan yang menunggak cicilan kredit mikro selama tiga bulan ber-turut-turut.

Kredit Mikro Sambungan Air

Page 16: KREDIT MIKRO - UMUM

Bank menilai Kelayakan Calon Pelanggan

Bank & Calon Pelanggan menandatangani Perjanjian Kredit

PDAM menerima Biaya Pemasangan Sambungan Rumah

PDAM membuat Surat Rekomendasiok

Setelah menyepakati perkiraan nilai kredit mikro, calon pelanggan menandatangani Surat Kesanggupan Mem-bayar Angsuran. Selanjutnya PDAM akan mengirimkan Surat Rekomendasi Pengajuan Kredit Mikro ke Bank.

Bank melakukan survei ke calon pelanggan PDAM dalam rangka melakukan analisa kelayakan kredit yang dimohon oleh calon pelanggan. Kegiatan survei ini termasuk menginventarisasi barang-barang milik calon pelanggan.

Setelah dinyatakan layak memperoleh kredit mikro, calon pelanggan dan pihak Bank akan menandatangani Perjan-jian Kredit. Perjanjian tersebut antara lain mengatur tentang hak dan kewajiban para pihak.

Atas nama pelanggan (penerima kredit mikro), Bank kemu-dian mentransfer biaya pemasangan sambungan rumah ke rekening PDAM di Bank tersebut. Sejak saat itu, PDAM sudah dinyatakan menerima dana untuk pemasangan sambungan rumah dari pelanggan.

5

4

3

6

6

Page 17: KREDIT MIKRO - UMUM

KUNCI SUKSES:PDAM & BANK MAU BERMITRA

7

Harus diakui, fasilitas Kredit Mikro Sambungan Air hanya

dapat terwujud jika dikembangkan dan dikelola bersama

oleh PDAM dan Bank. Tanpa kesepakatan dengan PDAM,

Bank tidak mungkin menawarkan program kredit mikro

itu ke calon pelanggan PDAM. Di sisi lain, PDAM memang

mungkin saja mengembangkan program kredit serupa

tanpa keterlibatan Bank. Namun karena keterbatasan ke-

mampuan manajemen dan keuangan PDAM, maka ker-

jasama dengan Bank menjadi faktor kunci keberhasilan

Kredit Mikro Sambungan Air.

Bank dan PDAM sebenarnya tidak perlu ragu lagi untuk

bermitra mengembangkan program Kredit Mikro Sam-

bungan Air. Pengalaman di beberapa kota di Indonesia

menunjukkan bahwa keberadaan program kredit mikro

membawa banyak keuntungan bagi para pihak (baca

bagian Manfaat Kredit Mikro Sambungan Air). Dengan

Sebelum kedua belah pihak membuat suatu kesepakatan, sebaiknya PDAM dan Bank

mengadakan pertemuan untuk mengetahui potensi dan kemampuan masing-masing.

Phot

o: G

usri

l Bah

ar

Page 18: KREDIT MIKRO - UMUM

Bagian Uraian Umum

fasilitas kredit mikro, PDAM akan mampu menjual lebih

banyak air kepada pelanggan. Di pihak lain, program

Kredit Mikro Sambungan Air adalah produk alternatif

bagi Bank dalam menyalurkan dana kredit.

Kemitraan PDAM dan Bank harus didasari oleh rasa saling

percaya akan kemampuan masing-masing pihak. PDAM

harus yakin dengan kemampuan Bank dalam mengelola

kredit mikro. Sebaliknya Bank juga harus yakin dengan

kemampuan PDAM untuk melayani para pelanggan pe-

nerima kredit mikro. Untuk itu disarankan agar para pihak

perlu terlebih dahulu mempelajari kemampuan mitranya.

Setelah para pihak yakin akan kemampuan dan potensi

mitranya, barulah kemitraan pengembangan kredit mikro

ini diwujudkan.

Kemitraan PDAM dan Bank harus dilindungi oleh suatu

perjanjian kerjasama diantara para pihak. Isi perjanjian

itu antara lain terdiri dari pasal-pasal yang mengatur ling-

kup kerjasama, hak dan kewajiban tiap pihak, dan cara

penyelesaian masalah. Setelah perjanjian ditandatangani,

tiap pihak harus mampu mematuhi

isi perjanjian. Misalnya, PDAM wa-

jib untuk membuka rekening di

Bank mitranya guna memper-

mudah transaksi pembayaran

rekening air dan angsuran pelu-

nasan kredit mikro.

Kerjasama yang terjalin antara PDAM dan Bank dapat di buktikan dengan pembuatan plakat atau simbol lainnya yang berguna untuk mengingatkan setiap pihak akan kesepakatan serta tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

Phot

o: G

usri

l Bah

ar

Page 19: KREDIT MIKRO - UMUM

Seperti disebutkan sebelumnya, fasilitas Kredit Mikro Sambungan Air akan membawa banyak manfaat. Tidak

hanya bagi para pihak yang terkait langsung (lihat bagian Pihak Terkait Kredit Mikro Sambungan Air), tetapi

juga bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Berikut ini adalah manfaat langsung dan tidak langsung dari

fasilitas kredit mikro itu bagi para pihak terkait.

MANFAATKREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR

PDAM dapat menambah jumlah pelanggannya sesuai dengan ren-

cana kerja. Demikian juga luas cakupan pelayanan. Produksi air akan

terjual lebih banyak, sehingga penerimaan penjualan air akan ber-

tambah. Aliran dana perusahaan semakin baik karena penerimaan

uang sambungan rumah diterima dimuka (dari bank). Manfaat lain

adalah meningkatnya citra PDAM dan menurunnya tingkat kehilan-

gan air. Dengan terjalinnya kemitraan dengan Bank, terbuka kesem-

patan bagi PDAM di masa datang untuk mengembangkan kerjasama

dibidang lain.

Masyarakat akan mendapatkan akses pelayanan air minum PDAM

yang lebih terjangkau. Tingkat kenyamanan dan kesehatan mening-

kat, kondisi keuangan rumah tangga terbantu karena pembiayaan

dengan pola cicilan dan membeli air dengan harga yang lebih mu-

rah (baca bagian “Pengeluaran Rumah Tangga Kami Berkurang...”).

Masyarakat juga jadi terbiasa untuk berurusan dengan Bank.

BANK akan bertambah jumlah nasabahnya. Dana kredit yang da-

pat disalurkan lebih banyak dan pendapatan meningkat. Manfaat

lain adalah terbukanya kemungkinan peluang pendanaan untuk

program investasi PDAM dan pendanaan untuk masyarakat. Pe-

luang ini tidak selalu terbatas kepada pendanaan kegiatan skala

mikro dan kecil saja.

9Kredit Mikro Sambungan Air

Phot

o: M

. Tau

fi k

Phot

o: D

easy

Phot

o: D

easy

Page 20: KREDIT MIKRO - UMUM

NASABAH BERTAMBAH BANYAKCERITA DARI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG SIDOARJO

Kemal Agus Zaini, Asisten Manajer Bisnis Mikro

BRI Cabang Sidoarjo.

“Sejak bermitra dengan PDAM dalam program

kredit pemasangan sambungan rumah, hingga

pertengahan tahun 2008 bank kami mendapat-

kan tambahan 1.300 nasabah,” demikian menu-

rut Kemas Agus Zaini, Asisten Manajer Bisnis

Mikro Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sido-

arjo. Itulah contoh dari manfaat program Kredit

Mikro Sambungan Air bagi pihak Bank. Disebut-

kan juga oleh Kemas bahwa nasabah-nasabah

itu umumnya adalah masyarakat yang tadinya

enggan berurusan dengan Bank (baca bagian

Manfaat Kredit Mikro Sambungan Air).

Bagi BRI, pengembangan program kredit mikro

ini sama sekali tidak merepotkan. Mereka sudah

sangat berpengalaman dalam mengembang-

kan pelayanan kredit mikro. Sumber daya ma-

nusianya sudah terlatih untuk melayani nasabah

kredit mikro. Sistem manajemennya juga sudah

teruji. Mengenai hal ini, Kemas mengatakan,

“Untuk kredit pemasangan sambungan rumah,

kami tidak membuat aturan baru. Kami mengi-

kuti sistem pemberian KUPEDES yang sudah ada”.

Memang tidak ada perbedaan berarti antara KU-

PEDES dan Kredit Mikro Sambungan Air. Plafon

kreditnya sama, yaitu Rp 5 juta maksimal. Suku

bunganya sekitar 1,5 % per bulan. Jangka waktu

pembayarannya juga 2 tahun maksimal.

Perbedaan antara KUPEDES dan Kredit Mikro

Sambungan Air hanya pada kekhususan pe-

manfaatannya saja. Program Kredit Mikro Sam-

bungan Air hanya dapat diakses oleh calon pe-

langgan PDAM untuk membiayai sambungan

Bagian Uraian Umum

Phot

o: D

easy

10

Page 21: KREDIT MIKRO - UMUM

rumahnya. Oleh karena itu, program

kredit mikro hanya akan diproses

oleh Bank jika calon nasabah datang

dengan membawa Surat Rekomen-

dasi serta perhitungan anggaran biaya

penyambungan dari PDAM. Selain

BRI Cabang Sidoarjo, program Kredit

Mikro Sambungan Air juga tersedia di

cabang-cabang Surabaya, Malang, Su-

kabumi, Bogor, dan Subang.

Hingga saat ini BRI Cabang Sidoarjo

belum menemukan kendala yang ber-

arti dalam mengelola Kredit Mikro

Sambungan Air. Kebanyakan nasa-

bah, atau pelanggan PDAM penerima

kredit mikro, melakukan pembayaran

cicilan tepat waktu. Hanya sedikit nasa-

bah yang tidak membayar cicilan tepat

waktu. Artinya tingkat Non Performing

Loan (NPL) atau kredit macet nasabah

kurang dari 1 %.

Kredit Mikro Sambungan Air

Phot

o: G

usri

l Bah

ar

Phot

o: G

usri

l Bah

ar

11

Kini ibu-ibu di salah satu permukiman di kota Surabaya bisa tersenyum karena dapat mengakses air bersih dengan mudah dan lebih murah dibanding sewaktu masih harus membeli air dari penjaja air keliling.

Page 22: KREDIT MIKRO - UMUM

Titin Fatimah, warga Perumahan

Kebon Raya (Kota Bogor, Jawa Barat).

“PENGELUARAN RUMAH TANGGA KAMI BERKURANG .... “CERITA DARI PERUMAHAN KEBON RAYA, BOGOR

Ibu Titin Fatimah sangat gembira karena impi-

annya untuk mendapatkan sambungan air mi-

num dari PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor sudah

menjadi kenyataan. Ini dimungkinkan setelah ia

berhasil memanfaatkan program Kredit Mikro

Sambungan Air yang ditawarkan oleh PDAM dan

Bank Rakyat Indonesia setempat. ”Prosedurnya

mudah dan cepat. Tidak seperti yang saya kha-

watirkan. Jangka waktu dan besar cicilannya pun

bisa disesuaikan dengan kemampuan kita,” ujar

Ibu Titin.

Walaupun tinggal di perumahan Kebon Raya

(Kelurahan Pamoyanan, Kota Bogor) yang tak

jauh dari sungai, Ibu Titin tetap saja masih ke-

sulitan untuk mendapatkan air minum. Kualitas

air sungainya sangat buruk akibat banyaknya

sampah atau limbah pabrik yang masuk ke da-

Bagian Uraian Umum

Phot

o: M

.Tau

fi k

Phot

o: G

usri

l Bah

ar

12

Page 23: KREDIT MIKRO - UMUM

lam sungai itu. Ibu Titin lebih mengan-

dalkan suplai air yang ada di fasilitas

sosial dekat rumahnya. Seringkali ia

juga harus membeli air secara eceran

yang harganya memberatkan. Untuk

masak dan minum, Ibu Titin terpaksa

harus membeli air mineral galon yang

membuatnya harus mengeluarkan bia-

ya tambahan Rp 50 ribu per bulan. Jika

dihitung-hitung, pengeluaran bulanan

rumah tangga Ibu Titin untuk kebutuh-

an air bersih ini dapat mencapai Rp 150

ribu per bulan.

Ketika PDAM mengenalkan pelayanan

Kredit Mikro Sambungan Air, Ibu Titin

dengan antusias mendaftarkan diri se-

bagai pelanggan PDAM. Dengan jang-

ka waktu pengembalian 12 bulan dan

cicilan yang harus dibayar Rp 113 ribu

per bulan ditambah biaya pemakaian

air sekitar Rp 23 ribu per bulan. “Sete-

lah menjadi pelanggan PDAM, penge-

luaran rumah tangga kami untuk uru-

san air jadi berkurang,” kata Ibu Titin.

Sekarang saja pengeluarannya sudah

berkurang, apalagi nanti saat kewa-

jiban cicilannya sudah dia selesaikan.

Dana yang dia hemat tentunya bisa

dimanfaatkan untuk membiayai kebu-

tuhan rumah tangga lainnya.

Kredit Mikro Sambungan Air

Phot

o: M

. Tau

fi k

13

Page 24: KREDIT MIKRO - UMUM

“Sekarang kami sudah bisa mendapatkan air

minum PDAM dengan membayar Rp 2 jutaan.

Bayarnya ringan karena bisa dicicil, sebulan

cuma sekitar Rp 120 ribu,” ungkap Widi Prayitno,

warga Perumahan Jenggolo Asri (Kabupaten

Sidoarjo, Jawa Timur). Kebahagian Widi juga

dirasakan oleh 200-an rumah tangga lainnya di

perumahan itu. Bertahun-tahun mereka merasa-

kan sulitnya mendapatkan air minum. Pengem-

bang tidak pernah menepati janjinya. Pelayanan

PDAM Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo juga tidak

kunjung hadir.

Memang sulit bagi PDAM Delta Tirta untuk

memenuhi keinginan warga Perumahan Jeng-

golo Asri. Alasannya, PDAM belum memiliki

jaringan pipa distribusi menuju ke perumahan

itu. PDAM tidak memiliki cukup modal untuk

membangunnya. Mereka malah mengharap-

kan agar warga perumahan mau berpartisipasi

membiayai pembangunan pipa distribusi itu.

Sayangnya, biayanya sangat besar dan di luar

jangkauan warga perumahan. Akibatnya, warga

perumahan terpaksa tetap menggunakan air

sumur yang mengandung minyak atau membeli

air bersih dari para penjaja air.

Kondisi stagnasi ini berubah setelah PDAM Delta

Tirta bermitra dengan BRI Cabang Sidoarjo untuk

menyediakan program Kredit Mikro Sambung-

JUGA UNTUK MEMBIAYAIPEMBANGUNAN PIPA DISTRIBUSI CERITA DARI PERUMAHAN JENGGOLO ASRI, SIDOARJO

Widi Prayitno, warga Perumahan

Jenggolo Asri (Kabupaten Sidoarjo,

Jawa Timur).

Bagian Uraian Umum

Phot

o: D

easy

14

Page 25: KREDIT MIKRO - UMUM

an Air. Sepakat untuk memanfaatkan

program kredit itu, warga perumah-

an kemudian membentuk Panitia Air

dan memulai proses pengurusannya.

Menurut hitungan PDAM, biaya yang

dibutuhkan untuk pipa distribusi dan

sambungan rumah hampir mencapai

Rp 430 juta. Anggaran biaya sebesar

itu kemudian disepakati untuk ditang-

gung bersama oleh warga perumahan.

Tiap rumah kemudian mengajukan

permohonan kredit mikro sebesar Rp

2 juta lebih ke BRI Cabang Sidoarjo.

Singkat cerita, setelah permohonan

kredit mikro disetujui, PDAM-pun me-

masang pipa distribusi berikut sam-

bungan rumahnya. Sampai sekarang,

Widi dan warga Perumahan Jenggolo

Asri masih tetap rutin mendapatkan

pelayanan air minum PDAM.

Kredit Mikro Sambungan Air

Phot

o: G

usri

l Bah

arPh

oto:

Gus

ril B

ahar

15

Page 26: KREDIT MIKRO - UMUM

Seperti disinggung sebelumnya, PDAM Delta Tir-

ta merupakan salah satu PDAM yang sudah aktif

menawarkan program Kredit Mikro Sambungan

Air. Kemitraannya dengan BRI Cabang Sidoarjo

sudah terbina sejak tahun 2006. Manfaatnya su-

dah mereka rasakan. Sejak program kredit mikro

diperkenalkan, PDAM Delta Tirta sudah menda-

patkan tambahan ribuan pelanggan baru. Tidak

heran jika sampai saat ini PDAM Delta Tirta sa-

ngat aktif mensosialisasikan keberadaan pro-

gram ini, baik dalam bentuk promosi langsung

di komplek-komplek perumahan maupun dalam

bentuk pembagian selebaran dan pemasangan

spanduk di tempat-tempat strategis. Dalam be-

berapa tahun ke depan, PDAM Delta Tirta mem-

perkirakan jumlah pelanggannya masih akan

terus bertambah dengan pesat. Termasuk dari

pelanggan yang memanfaatkan program Kredit

Mikro Sambungan Air.

Kemitraan PDAM Delta Tirta dengan BRI Cabang

Sidoarjo merupakan langkah PDAM yang sangat

strategis. PDAM ini dulu pernah menawarkan

program kredit pemasangan sambungan rumah

dengan menggunakan dananya sendiri. Sayang-

nya, keberadaan program kredit ini malah jadi

mengganggu neraca keuangan PDAM. Calon

pelanggan yang berminat sangat banyak se-

hingga PDAM Delta Tirta-pun semakin kewalah-

TERUS SOSIALISASI SAMBILMENINGKATKAN KUALITAS PELAYANANCerita dari PDAM DELTA TIRTA SIDOARJO

Gatot Budi Utomo, Kepala Bagian

Hubungan Langganan PDAM Delta Tirta Sidoarjo.

Bagian Uraian Umum

Phot

o: D

easy

16

Page 27: KREDIT MIKRO - UMUM

an menyediakan fasilitas itu. Dengan

adanya dukungan BRI Cabang Sido-

arjo, permasalahan ini tidak lagi men-

jadi hambatan bagi PDAM Delta Tirta.

PDAM sekarang jadi memiliki dana

tunai dimuka sebelum mereka me-

masang instalasi sambungan rumah.

Selain terus mensosialisasikan program

Kredit Mikro Sambungan Air, PDAM

Delta Tirta juga terus berupaya untuk

meningkatkan kualitas pelayanan-

nya. Khususnya dalam percepatan

waktu pemasangan sambungan air di

rumah-rumah para penerima kredit

mikro. Menurut Gatot Budi Utomo,

Kepala Hubungan Langganan PDAM

Sidoarjo, “Kami sedang berupaya un-

tuk memberikan pelayanan one day

service untuk calon pelanggan yang di

daerahnya sudah tersedia pipa distri-

busi”. Hal ini dilakukan agar pelanggan

jangan sampai dirugikan karena sudah

harus membayar cicilan kredit padahal

airnya belum mengalir.

Kredit Mikro Sambungan Air

Phot

o: D

easy

Phot

o: D

easy

17

Page 28: KREDIT MIKRO - UMUM

Sebagai suatu inisiatif baru, pengem-

bangan dan pengelolaan program

Kredit Mikro Sambungan Air tentu

tidak terlepas dari beberapa potensi

kendala. Baik itu kendala teknis, ken-

dala manajemen, maupun kendala

sosial. Beberapa potensi Kendala yang

perlu diantisipasi dalam pengem-

bangan dan pengelolaan program ini

antara lain adalah:

Keterbatasan kapasitas produk-•

si PDAM; baik akibat keterbatasan

sumber air baku maupun kapasi-

tas intalasi produksinya. Jika se-

luruh air produksinya sudah ter-

salurkan, suatu PDAM tentu tidak

mungkin lagi menambah jumlah

pelanggannya. Solusinya, PDAM

harus meningkatkan dulu kapasi-

tas produksinya.

Ketiadaan jaringan pipa dis-•

tribusi; PDAM tentu tidak bisa

menawarkan program Kredit

Mikro Sambungan Air ke calon

pelanggan yang rumahnya ber-

ada di luar jangkauan jaringan

pipa distribusi. Solusinya, PDAM

harus membangun dulu jaringan

pipa distribusinya. Di beberapa

kota, PDAM membebankan biaya

pembangunan pipa distribusi ke

calon pelanggannya. Dalam con-

toh perumahan Jenggolo Asri

Sidoarjo, biaya pembangunan

pipa distribusi diperhitungkan

sebagai bagian dari permohon-

an kredit mikro warganya (baca

bagian Juga untuk Membiayai

Pembangunan Pipa Distribusi).

KENDALA & SOLUSI KREDIT MIKRO SAMBUNGAN AIR

Bagian Uraian Umum

Phot

o: G

usri

l Bah

ar

18

Page 29: KREDIT MIKRO - UMUM

Keterbatasan kemampuan Bank; •

tidak semua Bank terbiasa mengelola

nasabah kredit mikro yang umum-

nya berjumlah sangat banyak. Bank

perlu memiliki sistem manajemen

data yang memadai. Bank juga

perlu memiliki karyawan yang cu-

kup banyak dan terlatih. Pelatihan

khusus pengelolaan Kredit Mikro

Sambungan Air perlu diberikan.

Jika diperlukan, Bank juga dapat

membentuk tim khusus yang ber-

tanggung jawab mengelola pro-

gram kredit mikro itu.

Keengganan masyarakat; • baik

akibat keengganan mengurus

prosedur permohonan kredit,

keengganan memberikan infor-

masi yang bersifat pribadi (seperti

gaji, kondisi rumah, dan sebagai-

nya), maupun keengganan memili-

ki hutang kredit. Solusinya, PDAM

dan Bank harus melakukan sosiali-

sasi yang lebih intensif. Khususnya

mengenai prosedur pengajuan

pinjaman dan proteksi kerahasiaan

data nasabah oleh Bank.

Kurangnya koordinasi PDAM •

dan Bank; baik dalam masa sebe-

lum kredit mikro disalurkan mau-

pun setelahnya. Sebagai contoh,

PDAM belum memasang sam-

bungan air di rumah pelanggan

penerima kredit mikro walau pe-

langgan itu sudah memulai pem-

bayaran cicilan kreditnya. Atau,

pelanggan belum dihentikan pe-

layanannya walau pelanggan itu

masih terus menunggak pemba-

yaran cicilan. Solusinya, PDAM dan

Bank perlu melakukan pertemuan

berkala untuk bertukar informasi

seputar pelaksanaan pelayanan

Kredit Mikro Sambungan Air.

19Kredit Mikro Sambungan Air

Phot

o: R

icky

Page 30: KREDIT MIKRO - UMUM

20

Tingkat keberhasilan PDAM melayani

kebutuhan air minum masyarakat di

suatu daerah merupakan salah satu

indikator keberhasilan PDAM. Ke-

beradaan program pelayanan Kredit

Mikro Sambungan Air telah mem-

bantu PDAM untuk mewujudkannya.

PDAM menjadi lebih bisa memperluas

cakupan wilayah pelayanannya ka-

rena masyarakat yang selama ini tidak

memiliki dana tunai dimuka untuk

membayar biaya pemasangan sam-

bungan bisa mendapatkan kemudah-

an dengan membayar secara kredit.

Keberhasilan pelayanan ini bisa dibuk-

tikan dengan program Kredit Mikro

Sambungan Air yang telah berhasil

melayani 20.000 jiwa dengan 4000

sambungan rumah.

PDAM Kabupaten Sidoarjo dan PDAM

Surabaya adalah contoh PDAM yang

telah sukses dalam mengaplikasikan

program Kredit Mikro Sambungan Air.

Keberhasilan ini karena kerjasama yang

terjalin baik dengan BRI dan Bank Ja-

tim setempat. Kesuksesan ini ternyata

menarik minat PDAM di kota lain dan

memutuskan untuk mengembangkan

program serupa di wilayahnya. Saat

ini PDAM Kabupaten Subang, PDAM

Kabupaten Bandung, PDAM Kota Su-

kabumi, PDAM Kota Bogor, dan PDAM

Kabupaten Sukabumi sudah menjalin

kerjasama dengan BRI. Langkah serupa

juga dilakukan oleh PDAM Kota Sura-

karta yang sudah menandatangani

kontrak kerjasama dengan BRI.

Penandatanganan kontrak kerjasama

antara PDAM dan BRI di Jawa Barat

dan Jawa Tengah menandakan pro-

gram kredit mikro terus bergulir. Se-

pertinya tidak menutup kemungkin-

an program kredit mikro akan terus

diaplikasikan oleh PDAM di kota-kota

lain di Indonesia yang ingin memper-

luas cakupan pelayanannya. Nantinya

PDAM diharapkan bisa menjalin ker-

jasama dengan Bank lain selain BRI,

asalkan Bank tersebut mempunyai

sistem penyaluran kredit yang baik.

Dengan demikian cakupan pelayanan

kredit mikro akan semakin meluas

dan manfaatnya bisa dirasakan oleh

masyarakat, PDAM, dan Bank.

AKAN TERUS BERGULIR

Bagian Uraian Umum

Phot

o: G

usri

l Bah

ar

Page 31: KREDIT MIKRO - UMUM

21Kredit Mikro Sambungan Air

Phot

o: G

usri

l Bah

ar

Page 32: KREDIT MIKRO - UMUM

LOGO-LOGO