kriteria perencanaan teknis sistem distr
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
1/23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia, sehingga ketersediaannya
sangat
penting.
Pemanfaatannya
tidak
hanya
terbatas
untuk
keperluan
rumah
tangga, tetapi juga untuk fasilitas umum, sosial maupun ekonomi. Kebutuhan air
bersih
akan
terus meningkat
seiring
dengan
perkembangan
manusia. Dengan
adanya pertumbuhan penduduk, terjadi dinamika dalam masyarakat baik dalam segi
kepadatan,
sosial maupun
ekonomi,
sehingga
kebutuhan
air
bersih
pun
aka
n
meningkat.
Lingkungan
dengan
kepadatan tinggi akan
mengurangi kemudahan
akses
air
bersih
karena
masyarakat
yang
sebelumnya
dapat
memperoleh
air
bersih
dari
sumur
gali,
menjadi
kesulitan
akibat
terbatasnya
lahan.
Selain
itu
faktor
kondisi
alam juga mempengaruhi akses air
bersih.
Daerah
tertentu
karena
kondisi
kontur
dan
tanahnya
menjadi
su
litmendapatkan air bersih. Salah satu cara untuk memperoleh air bersih adalah dengan
memanfaatkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM.
Dalam upaya penyediaan air bersih, jaringan distribusi merupakan hal yang
penting.
Karena jaringan distribusi
inilah
yang menyalurkan air
dari
instalas
i
produksi menuju ke masyarakat. !erkenaan dengan meningkatnya kebutuhan air
bersih
di
masa
mendatang,
PDAM
dituntut
untuk
mampu
memenuhi
kebutuhan
air
bersih
tersebut,
dengan
kualitas,
kuantitas
dan
kontinuitas
yang
diinginkan
serta
tekanan
air
yang
mencukukpi.
"anpa
jaringan
distribusi
yang
mencukupi maka
hal tersebut tidak
akan
mampu
dipenuhi
oleh
PDAM.
Dari
hal#hal
tersebut
diatas
maka
perlu ada
nya
pengembangan jaringan distribusi air bersih PDAM untuk memenuhinya.
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
2/23
$
1.2 Rumusan Masalah
!erdasarkan
latar
belakang
diatas,
rumusan
masalah
pada
makalah
ini
adalah%
$.
Apa
yang
dimaksud
dengan
air
bersih
dan
bagaimana
persyaratan
dala
m
penyediaan air bersih&
'. !agaimana kriteria perencanaan teknis sistem distribusi air bersih&
1.3 Tujuan
"ujuan
dari
makalah
ini
adalah%
$. Mengetahui definisi air bersih dan bagaimana persyaratan dalam penyediaan air
bersih.
'.
Mengetahui
kriteria
perencanaan
teknis
sistem
distribusi
air
bersih.
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
3/23
'
BAB II
ISI
2.1 De!n!s! "an Pers#aratan A!r Bers!h
2.1.1 De!n!s!
Air
bersih
adalah
air
yang
digunakan
untuk
keperluan
sehari#hari
dan
akan
menjadi
air
minum
setelah
dimasak
terlebih
dahulu.
Sebagai
batasannya,
air
bersih
adalah
air
yang
memenuhi
persyaratan
bagi
sistem
penyediaan
air
minum.
Adapun
persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi
kualitas
fisik, kimia,
biologi dan
radiologis,
sehingga apabila dikonsumsi
tidak
menimbulkan efek samping (Ketentuan mum Permenkes )o.
*$+MenkesP-/0$112 dan penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi
harus memenuhi Permenkes )o. $34MenkesPer5//$133.
Sistem
adalah
seperangkat
elemen
atau
komponen
yang
saling
bergantungatau berinteraksi satu dengan lain menurut pola tertentu dan membentuk sat
u
kesatuan
untuk
mencapai
tujuan
tertentu
(Sinulingga,
'226.
2.1.2 Pers#aratan Dalam Pen#e"!aan A!r Bers!h
"erdapat beberapa persyaratan dalam penyediaan air bersih, diantaranya%
1. Pers#aratan $ual!tas
Persyaratan kualitas menggambarkan mutu dari air baku air bersih. Dalam
Modul 7ambaran mum Penyediaan dan Pengolahan Air Minum -disi Maret '224
dinyatakan bah8a persyaratan kualitas air bersih adalah sebagai berikut%
a. Persyaratan 9isik
Secara
fisik
air
bersih
harus
jernih,
tidak
berbau
dan
tidak
berasa.
Selain
itu
juga suhu air bersih sebaiknya sama dengan suhu udara atau kurang lebih ':o;, dan
apabila
terjadi
perbedaan
maka
batas
yang
diperbolehkan
adalah
':o;
<
4o;.
b. Persyaratan Kimia8i
Air bersih tidak boleh mengandung bahan#bahan kimia dalam jumlah yang
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
4/23
melampaui batas. !eberapa persyaratan kimia
antara lain adalah% p=
yan
g
diperbolehkan
berkisar
antara
+,:#6,:,
total
solid,
>at
organik,
;?' agresi
f,
4
kesadahan,
kalsium
(;a, besi
(9e, mangan (Mn,
tembaga
(;u, seng (@n
,
chloride (;l, nitrit, flourida (9, serta logam berat.
c.
Persyaratan
bakteriologis
Air bersih
tidak
boleh
mengandung
kuman
pathogen
dan
parasitik yang
mengganggu
kesehatan.
Persyaratan
bakteriologis
ini
ditandai
dengan
tidak
adanya
bakteri -. ;oli atau fecal coli dalam air.
d.
Persyaratan
radioaktifitas
Persyaratan
radioaktifitas
mensyaratkan
bah8a
air
bersih
tidak
boleh
mengandung
>at yang
menghasilkan
bahan#bahan
yang
mengandung
radioaktif,
seperti
sinar
alfa,
beta
dan
gamma.
2. Pers#aratan $uant!tas %De&!t'
Persyaratan
kuantitas
dalam
penyediaan
air
bersih
adalah
ditinjau
dari
banyaknya air baku yang tersedia. Artinya air baku tersebut dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan kebutuhan daerah dan jumlah penduduk yang
akan
dilayani.
Persyaratan
kuantitas
juga
dapat
ditinjau
dari
standar
debit
air
bersih
yang
dialirkan
ke
konsumen
sesuai
dengan
jumlah
kebutuhan
air
bersih.
Kebutuhan
air
bersih
masyarakat
berariasi,
tergantung
pada
letak
geografis,
kebudayaan,
tingkat
ekonomi,
dan
skala
perkotaan
tempat
tinggalnya.
3. Pers#aratan $(nt!nu!tas
Air
baku untuk
air bersih
harus
dapat
diambil terus menerus
denga
n
fluktuasi debit
yang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun musim
hujan. Kontinuitas juga dapat diartikan bah8a air bersih harus tersedia '* jam per
hari, atau setiap saat diperlukan, kebutuhan air tersedia. Akan tetapi kondisi ideal
tersebut tidak
dapat dipenuhi pada setiap
8ilayah
di /ndonesia,
sehingga
untuk
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
5/23
menentukan tingkat kontinuitas pemakaian air dapat dilakukan dengan car
a
pendekatan
aktifitas
konsumen
terhadap
prioritas
pemakaian
air.
Priorita
s
pemakaian air yaitu minimal selama $' jam per hari, yaitu pada jam#jam aktifitas
kehidupan,
yaitu
pada
pukul 2+.22 B
$6.22.
yang
tidak
ditentukan. Karena
itu,
diperlukan reseroir pelayanan dan fasilitas energi yang siap setiap saat.
Sistem jaringan perpipaan didesain untuk memba8a suatu kecepatan aliran
tertentu.
Kecepatan
dalam pipa
tidak
boleh
melebihi 2,+#$,'
mdt. kuran
pipa
*
harus
tidak
melebihi
dimensi
yang
diperlukan
dan
juga
tekanan
dalam
sistem
harus
tercukupi. Dengan analisis jaringan distribusi, dapat ditentukan dimensi atau ukuran
pipa
yang diperlukan sesuai dengan
tekanan
minimum
yang diperbolehkan
agar
kuantitas aliran terpenuhi.
Kontinuitas aliran sangat penting ditinjau dari dua aspek. Pertama adalah
kebutuhan konsumen. Sebagian besar konsumen memerlukan air untuk kehidupan
dan
pekerjaannya,
dalam
jumlah
yang
tidak
ditentukan.
Karena
itu,
diperlukan
pada8aktu
yang
tidak
ditentukan.
Karena
itu,
diperlukan
reseroir
pelayanan
da
n
fasilitas
energi
yang
siap
setiap
saat.
). Pers#aratan Tekanan A!r
Konsumen memerlukan sambungan air dengan tekanan yang cukup, dalam
arti dapat dilayani dengan jumlah air yang diinginkan setiap saat. ntuk menjaga
tekanan
air
akhir
pipa
di
seluruh
daerah
layanan,
pada
titik
a8al
distribu
si
diperlukan tekanan yang lebih tinggi untuk mengatasi kehilangan tekanan karena
gesekan, yang tergantung pada kecepatan aliran, jenis pipa, diameter pipa, dan jarak
jalur pipa tersebut.
Dalam
pendistribusian
air,
untuk
dapat
menjangkau
seluruh
area
pelayanan
dan untuk memaksimalkan tingkat pelayanan maka hal 8ajib untuk diperhatikan
adalah
sisa
tekanan
air.
Sisa
tekanan
air
tersebut
paling
rendah
adalah
:
mka
(meter
kolom
air
atau
2,:
atm
(satu
atm
C
$2
m,
dan
paling
tinggi
adalah
''
mka
(setara
dengan gedung + lantai. Menurut standar dari Departemen Pekerjaan mum, air
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
6/23
yang dialirkan ke konsumen melalui pipa transmisi dan pipa distribusi, dirancang
untuk
dapat
melayani
konsumen
hingga
yang
terjauh,
dengan
tekanan
air
minimum
sebesar
$2
mka
atau
$
atm.
Angka
tekanan
ini
harus
dijaga,
idealnya
merata
pada
setiap
pipa
distribusi.
ika
tekanan
terlalu
tinggi
akan
menyebabkan
pecahnya
pipa,
serta
merusak
alat#alat
plambing
(kloset,
urinoir,
faucet,
laatory,
dll.
"ekanan
juga dijaga agar tidak terlalu rendah, karena jika tekanan terlalu rendah maka akan
menyebabkan terjadinya kontaminasi air selama aliran dalam pipa distribusi.
:
2.2 $r!ter!a Peren*anaan Tekn!s S!stem D!str!&us! A!r Bers!h
Kriteria
perencanaan
teknis
jaringan
distribusi
air
bersih
digunakan
sebagai
pedoman
dalam
merencanakan
jaringan
distribusi
air
bersih,
sehingga
jaringan
yang direncanakan dapat memenuhi persyaratan teknis dan hidrolis serta ekonomis.
Sistem distribusi air bersih bertujuan untuk mengalirkanmembagikan air bersih ke
seluruh
daerah
pelayanan
dengan
merata
dan
berjalan
secara
terus
menerus
sesuai
dengan
kebutuhan
konsumen.
ntuk
kelancaran
sistem
pendistribusian
tersebut,
perlu diperhatikan faktor#faktor berikut %
• "ersedianya tekanan yang cukup pada jaringan pipa distribusi, sehingga air
masih bisa mengalir ke konsumen dengan sisa tekanan yang cukup.
• Kuantitas air yang mencukupi kebutuhan pendudukkonsumen dan dapat
melayani
'*
jam.
• Kualitas
air
bersih
terjamin
mulai
dari
pipa
distribusi
sampai
ke
konsumen.
Sistem distribusi air bersih merupakan jaringan perpipaan
yang mengalirkan
air bersih dari sumberinstalasi ke daerah pelayanan. Secara sederhana suatu sistem
distribusi sir bersih dapat dilihat pada ilustrasi gambar berikut %
Aliran Gravitasi
Reservoir
Distribisi
Daerah Pelayanan
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
7/23
+am&ar 2.1 Sistem Distribusi Air !ersih Sistem 7raitasi
Pompa Distribusi
PReservoir Distribisi
Daerah Pelayanan
+am&ar 2.2 Sistem Distribusi Air !ersih Sistem Pompa
+
2.2.1 Pert!m&angan Pem!l!han ,ar!ngan Per-!-aan
1. $r!ter!a Peren*anaan
• Diameter pipa dihitung berdasarkan debit aliran puncak jam ( peak hour .
• Kecepatan aliran rata#rata aliran dalam pipa.
• alur perpipaan harus diatur sebagai berikut %
#
"erletak
di
tanah
pemerintah
atau
umum
(misalnya
di
pinggir
jalur
#
umum.
#
Pipa yang menyebrangi jalan umum harus dilindungi.
• Setiap sambungan ( fitting harus diberi bantalan (trust block yan
g
ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan.
• Ke dalam pipa minimal 12#$'2 cm untuk pipa diameter E 122 mm, dan $:2
cm
untuk
pipa
dengan
diameter
F
$222
mm.
• "ekanan yang terjadi dalam pipa tidak boleh melebihi 32G tekanan pipa
yang
yang
diijinkan.
• "ekanan minimum pada pipa induk adalah $ kgcm'.
2. $las!!kas! ,ar!ngan Per-!-aan
aringan perpipaan air bersih dapat diklasifikasikan sebagai berikut %
$.
Pipa
induk
(pipa
utamaprimer'. Pipa cabang (pipa sekunder
4.
Pipa
pelayanan
(pipa
tersier
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
8/23
"ujuan
dan
pengklasifikasian
jaringan
perpipaan
ini
adalah
untuk memisahkan
bagian
jaringan
menjadi
suatu
sistem
hidrolis
tersendiri
sehingga
memberikan
keuntungan seperti %
Kemudahan dalam pengoperasian, sesuai dengan debit yang mengalir.
Mempermudah perbaikan jika terjadi kerusakan.
Meratakan sisa tekanan dalam jaringan perpipaan,m sehingga setiap daerah
pelayanan mendapatkan sisa tekanan relatif tidak jauh berbeda.
Mempermudah pengembangan jaringan perpipaan, sehingga jika dilakukan
perluasan dan pengembangan tidak perlu mengganti jaringan yang sudah ada,
dengan catatan masih memenuhi syarat kriteria hidrolis.
3
aringan perpipaan distribusi air bersih dapat diklasifikasikan sebagai berikut %
Pipa =antar Distribusi ( Feeder System
Pipa hantar dalam pipa
distribusi biasanya
memberikan bentuk atau kerangka
dasar sistem distribusi. "idak dibenarkan sambungan rumah pada sistem pipa hantar
distribusi
ini.
Pipa
hantar
distribusi
dapat
dibedakan
menjadi
sebagai
berikut
%
a. Pipa /nduk tama (Primary 9eeder
Pipa induk utama merupakan
pipa distribusi yang mempunyai jangkauan
terluas
dan diameter
terbesar.
Pipa
ini
melayani dan membagikan ke tiap blok#
blok
pelayanan
di daerah
pelayanan,
dan disetiap blok memiliki satu atau dua titi
k
penyadapan
(tapping
yang
dihubungkan
dengan
pipa
induk
sekunder
(secondary
feeder. Secara fisik pipa induk utama dibatasi dengan %
# Dimensinya direncanakan untuk dapat mengalirkan air sampai
dengan akhir perencanaan dengan debit jam puncak.
# "idak melayani penyadapan langsung ke konsumen.
#
enis
pipa
yang
dipilih
harus
mempunyai
ketahanan
tinggi.
b. Pipa /nduk Sekunder (Secondary 9eeder
Merupakan
jenis
hantaran
yang
kedua
dari
suatu
sistem
jaringan.
Pipa
ini
meneruskan
air
dari
pipa
induk utama
ke
tiap#tiap
blok pelayanan.
Pipa
i
ni
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
9/23
selanjutnya mempunyai percabangan terhadap pipa seris. Secara fisik pipa induk
sekunder
dibatasi
sebagai
berikut
%
# "idak melayani penyadapan langsung ke konsumen
# Dimensi
dihitung
berdasarkan
banyaknya
sambungan
yang
melayani
konsumen.
#
Kelas pipa yang dipergunakan sama atau lebih rendah dari pipa
induk utama.
Pipa Pelayanan Distribusi
Pipa pelayanan adalah pipa yang menyadap dari pipa induk sekunder dan
langsung
melayani
konsumen. Diameter yang
dipakai
tergantung
pada besarnya
pelayanan terhadap konsumen.
Sistem
pipa
ini
dibedakan
menjadi
%
6
a. Pipa ;abang (Small Distribution Main
Dapat
mengalirkan
langsung
ke
rumah
dan
dapat
mengalirkan
ke
pipa
yang
lebih
kecil.
b. Pipa Serice (Service Line
Pipa ini merupakan pipa sambungan rumah.
3. ,en!s -erlengka-an P!-a
Pemilihan
jenis
pipa
dilakukan
dengan
memperhatikan
hal#hal
sebagai
berikut
%
$.
Ketentuan
dan
daya
tahan
terhadap
tekanan
yang
terdiri
dari
%
#
"ekanan dari dalam, yaitu tekanan statik dan 8ater hammer
#
"ekanan
dari
luar
pipa,
yaitu
tekanan
tanah
dan
air
tanah,
serta
beban
dar
i
tanah permukaan, misalnya lalu lintas dan lain#lain.
'. Diameter yang tersedia di pasaran
4.
Daya
tahan
terhadap
korosif
dari
luar
dan
dalam
*. Kemudahan dan pengadaan, pengangkutan
dan pemasangan di daerah
yang
bersangkutan
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
10/23
:. =arga pipa dan pemeliharaan.
!erikut adalah jenis#jenis pipa yang dapat digunakan%
a. Pipa /nduk
enis
pipa
yang
umum
digunakan
untuk
pipa
induk
adalah
A;P
( Asbestos
cement
Pipe,
D;/P
( Ductile
Cast
Iron
Pipe,
7/P
(Galvanis
Iron
Pipe,
P5;
( Poly
ynil Chloride dan Steel Pipe.
# Pipa A;P ( Asbestos Cement Pipe
enis pipa ini dibuat dari campuran semen dan asbes, diameter terkecilnya yaitu $42
cm dan daya tahan tekannya 4,: kgcm' sampai $* kgcm
' tidak dipengaruhi asam,
asin dan tahan terhadap material yang bersifat korosif
Akan tetapi mempunyai
kelemahan
yakni
mudah
retak
dan
pecah
selam
perjalanan
angkutan
serta
tidak
tahan
terhadap
beban
luar.
1
#
D;/P
( Ductile
Cast
Iron
Pipeenis pipa yang terbuat dari besi tuang yang dilapisi oleh lapisan anti kor
osi enis
pipa ini sangat kuat, berat, tahan lama tetapi harganya mahal.
enisPipa
Keuntungan Kelemahan
;/P # Kuat dan tahan korosi
#
Mudah
dipotong
# Mechanical joint fleHible
#
Konstruksinya
mudah
# "ersedia dia. 3: mm # $:22 mm
# Lemah terhadap tekanan benturan
#
!erat
# Membutuhkan
perlindungan terhadap
terlepasnya
sambungan
#"erjadi korosi pada permukaan sambungan
bila terdapat humus terjadi oksidasi.
D;/P # Kuat dan tahan korosi
#
Mudah
dalam
pemasangan
#
Mechanical
joint
fleHible
# Sambungannya bermacam#macam
# "ersedia dia. 3: mm #$:22 mm
# "ahan benturan
# !erat
#
Membutuhkan
perlindungan
terhadap
terlepasnya
sambungan#ntuk
ukuran
pipa
besar,
sulit
memperbaiki
dari dalam
#"erjadi korosi pada permukaan sambungan
bila terdapat humus terjadi oksidasi.
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
11/23
# 7/P (Galvanis Iron Pipe
enis
pipa
ini
dibuat
dari
baja
atau
besi
tempa,
umumnya
tahan
terhadap
b
eban
luar
maupun
dalam
dan
umumnya
digunakan
pada
saluran#saluran
yang
memerlukan
tiang penyangga di ba8ah jalan
kereta
api atau
jalan raya
serta
pada
p
erlintasan
sungai
(jembatan pipa
Pipa
ini
tidak tahan terhadap material
korosif
dan
memerlukan banyak 8aktu untuk penyambungan serta mahal harganya.
# P5; ( Poly ynil Chloride
Pipa
ini
bersifat
fleksibel,
panjang
pipa
biasanya
+
meter.
P5;
anti
karat
d
an tahan
terhadap
>at
kimia
serta
tidak
mudah
terbakar,
sehingga
dapat
diterapk
an
dalam
pemasangan di rumah#rumah. Konstruksi pipa P5; ringan sehingga
mudah dalam
transportasi dan biayanya lebih ekonomis, sering dipergunakan sebagai pe
lindung
kabel
listrik
dan
telekomunikasi
karena
pipa
ini
mempunyai
sifat
non#
konduktifitas
elektrik yaitu tidak menghantarkan arus listrik. Permukaannya licin sehing
ga
tidak
menghambat
aliran
air
dan
dapat
mengurangi
timbulnya
endapan.
Karakteristik jenis pipa dapat dilihat pada "abel '.$
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
12/23
$2
Ta&el 2.1 Karakteristik !eberapa enis Pipa
7/P # Kuat dan ringan
# "ersedia dia. 2,: # + I
# "ahan benturan
#"idak perlu dijaga terhadap
lepasnyasambungan (dengan menggunakan
8elding
joint
# Membutuhkan
eHpansion joint atau
fleksible
joint
# Lemah terhadap korosi elektris
#
Membutuhkan
banyak
8aktu
untuk
liningdan 8elding
A;P # "ahan terhadap korosi
# Sambungan fleksibel
# ingan dan mudah dipasang
# Kekasaran dalam tidak berubah
# Murah
# "ersedia dia. :2 # +22 mm
# Lemah terhadap benturan
# Sheer strength kecil
#
Membutuhkan
banyak
perlindungan
terhadap
lepasnya sambungan
# Mudah teknis akibat kualitas air dan tanah
P5; #
"ahan
terhadap
korosi# Sambungan fleksibel
# ingan dan mudah dipasang
# Kekasaran dalam tidak berubah
#
Murah
# "ersedia dia. 2,: # $+ I
# "ahan terhadap tanah agresif
# Defleksi yang besar
#
Lemah
terhadap
benturan
pada
temperatur rendah
#
Lemah
terhadap
panas
sinar
ultraiolet
dan
larutan organik
# Membutuhkan eHpansion joint dan
fleksible
joint
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
13/23
). Perlengka-an P!-a
Perlengkapan pipa berfungsi agar jaringan perpipaan berjalan deng
an baik
sesuai dengan
kebutuhan
yang
diharapkan.
!eberapa
perlengkapan
perpipaan
beserta
fungsinya
dapat
diuraikan
sebagai
berikut
%
a. Katup (ale
!erfungsi
untuk
mengatur
arah
aliran
dalam
pipa
dan
menghentikan
aliran air
terutama
bila
satu
bagian
jalur
pipa
akan
dites,
diperiksa
dan
diperba
iki.
Katup
ditempatkan pada %
Perlintasan
pipa
jembatan
pipa
Pada setiap jarak 4222 m
Setiap titik pengambilan penyadapan, perubahan arah aliran
"itik penguras.
$$
Ada beberapa tipe katup (ale %
# 7ate 5ale
Dipergunakan
pada
pipa
induk
terutama
untuk
pipa
yang
berdiameter
besar
.
Keuntungannya
tahan
terhadap
tekanan
besar.
Kehilangan
tekanan
hampir
tidak
ada.
# 7lobe 5ale
Digunakan pada pipa yang berdiameter kecil. Keuntungannya relatif lebih murah
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
14/23
dan mudah dalam perbaikannya. Kerugiannya kehilangan tekanan cukup besar.
b. Katup Pelepas dara (Air elease 5ale
!erfungsi
untuk
membuang
udara
yang
terakumulasi
dalam
pipa.
Katup
pelepas udara ditempatkan pada %
"empat#tempat yang tinggi
alur mendatar setiap jarak 3: m #$22 m
embatan pipa
c. Altitude alve (Katup eleasi, pakai pelampung
Digunakan pada tangki eleasi (menara
air., yang apabila tangki terisi
penuh akan menutup secara
otomatis dan membuka jika tekanan pada siste
m
distribusi lebih rendah daripada tekanan dalam tangki.
d.
Katup
Penguras
( !lo"
#il
alves
!erfungsi
untuk
menguras
kotoran
Lumpur
yang
terakumulasi
pada
pipa
distribusi.
Diameter
blo8
off
ale
berkisar
antara
J
#
dan
diameter
pi
pa
distribusi. Katup ini ditempatkan pada %
"empat
#
tempat
yang
rendah,
dimana
kotoran
lumpur
akan
terakumulasi
(akibat dari pengurasan pembilasan pada pipa dan interusi air jika terjadi
perbaikan jaringan pada sistem pipa
jung#ujung saluran yang mendatar dan menurun
Penempatannya harus dekat dengan saluran pembuangan.
e.
!lok
penahan
angkar
($hrust !lock % Angker
!erfungsi
untuk
mengimbangi
tekanan
yang
ditimbulkan
oleh
air,
sehingga
peralatan
(fitting
tidak
bergerak
jika
diberikan
tekanan.
!lok
penahan
ini
akan
$'
memberikan
atau
memindahkan
beban
dan
fitting#fitting pada tanah
sekitarnya.
Penempatannya di %
Pada
belokan
Pada jalur pipa yang miring
Pada perubahan dimensi pipa
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
15/23
jung pipa
f.
=idrant
Kebakaran
(9ire
=ydrant
!erfungsi untuk kebutuhan pemadam kebakaran, dan dapat pula berfungsi
sebagai
alat
untuk
penggelontoran
dalam
rioolering
Penempatannya
di
%
Daerah padat penduduk
Persimpangan jalan
Kantor#kantor pemerintah
Pusat#pusat perdagangan (;entral !usiness District
g. Sambungan ( Fitting
!erfungsi untuk %
Menyambung pipa pada jenis dan ukuran pipa yang sama ataupun berbeda
,
coupling
joint,
mechanical
joint,
reducer,
dsb.
Mengubah dan membagi aliran digunakan % elbo8bend, tee, cross joint, caps,
plugs,
atau
blin
flange.
h.
Meter
Air
(&ater
Meter
!erfungsi untuk mengukur
kuantitas
air
yang
digunakan
oleh
konsumen.
Ditempatkan pada %
Sambungan ke rumah#rumah, digunakan untuk menghitung pemakaian air
perbulannya.
Pada instansi, digunakan untuk mengetahui pemakaian air oleh penduduk,
mengetahui jumlah kebocoran air atau mengealuasi jumlah air yang hilang.
i. Stop Kran
!erfungsi
untuk
mengatur
aliran
air
pada
saat
operasi.
Penempatannya
di
titik
a8al
pipa
pelayanan
dan
dipasang
seri
dengan
8ater
meter.
j. Kran mum ( Public $ap
!erfungsi
sebagai
sarana
pelayanan
air
bersih
untuk
keperluan
umum.
Penempatannya ditentukan berdasarkan %
$4
Keadaan sosial ekonomi penduduk
Kepadatan
penduduk
Kondisi daerah pelayanan
Penempatan karan umum diusahakan pada daerah padat penduduk yang
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
16/23
tidak mungkin dilayani langsung.
k. !angunan Perlintasan (Cross &ay
Dibuat
apabila
jaringan
pipa
mele8ati
jalan
raya,
rel
kereta
api,
dan
sungai.
2.2.2 Pem!l!han P(la ,ar!ngan Per-!-aan
Pola
jaringan sistem perpipaan distribusi air bersih umumnya, dapa
t
diklasifikasikan
menjadi
%
Sistem jaringan melingkar (7rid SystemLoop.
Sistem jaringan cabang ( !ranch System.
Sistem kombinasi dri kedua sistem tersebut.
!entuk
sistem jaringan
perpipaan tergantung pada pola jalan
yang ada
dan jalan
rencana,
topografi,
pola
perkembangan
daerah pelayanan
dan
lokasi instalasi
pengolahan. 7ambar berikut dapat memberikan ilustrasi tentang bentuk dan sistem
jaringan pipa distribusi tersebut.
+am&ar 2.3 Sistem Loop
$*
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
17/23
+am&ar 2.) Sistem ;abang
+am&ar 2. Sistem 7abungan
$. Sistem aringan Perpipaan Melingkar
Sistem
jaringan
perpipaan
melingkar
terdiri
dari
pipa
pipa
induk
dan
pipa
cabang
yang
saling
berhubungan
satu
sama
lainnya
dan
membentuk
lo
op
(melingkar, sehingga terjadi sirkulasi air ke seluruh jaringan distribusi. Dari pipa
induk
dilakukan
penyambungan
(tapping
oleh
pipa
cabang
dan
selanjutnya
dri
pipa
cabang
dilakukan
pendistribusian
untuk
konsumen.
Dari
segi
ekonomis
sistem
ini
kurang
menguntungkan,
karena
diperlukan
pipa yang lebih panjang, katup dan diameter pipa yang berariasi. Sedangkan dari
segi
hidrolis
(pengaliran
sisten
ini
lebih
baik
karena
jika
terjadi
kerusakan
pada
sebagian blok dan selama diperbaiki, maka yang lainnya tidak mengalami gangguan
aliran karena masih dapat pengaliran dari loop lainnya.
$:
Sistem
jaringan
perpipaan
melingkar
digunakan
untuk
daerah
dengan
karakteristik
sebagai
berikut
%
!entuk dan perluasannya menyebar ke seluruh arah
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
18/23
Pola jaringan jalannya berhubungan satu dengan lainnya
-leasi tanahnya relatif datar
'. Sistem aringan !ercabang
Sistem
jaringan
bercabang
terdiri
dari
pipa
induk
utama
(main
feeder
disambungkan dengan pipa sekunder, lalu disambungkan lagi dengan pipa cabang
lainnya, sampai akhirnya pada pipa yang menuju ke konsumen.
Dari segi ekonomis sistem ini menguntungkan, karena panjang pipa lebih
pendek dan diameter pipa kecil. )amun dari segi teknis pengoperasian mempunyai
keterbatasan, diantaranya %
"imbulnya rasa, bau akibat adanya air mati pada ujung#ujung pipa cabang.
ntuk
mengatasi
hal
tersebut
diperlukan
pengurasan
secara
berkala
dan
menyebabkan
khilangan
air
yang
cukup
banyak.
ika terjadi kerusakan akan terdapat blok daerah pelayanan yang tida
k
mendapatkan suplai air, karena tidak adanya sirkulasi air.
ika terjadi kebakaran, suplai air pada hidran kebakaran lebih sedikit, karena
alirannya satu arah.
Sistem jaringan
perpipaan
bercabang
digunakan
untuk daerah
pelayanan
dengan
karakteristik
sebagai
berikut
%
!entuk dan arah perluasan memanjang dan terpisah.
Pola jalur jalannya tidak berhubungan satu sama lainnya.
Luas daerah pelayanan relatif kecil.
-leasi permukaan tanah mempunyai perbedaan tinggi dan menurun secara
teratur.
4.
Sistem
aringan
Perpipaan
Kombinasi
Sistem jaringan
perpipaan kombinasi
merupakan gabungan dari sistem
melingkar dan
sistem
bercabang.
Sistem ini
diterapkan
untuk daerah
pelayanan
dengan
karakteristik%
$+
Kota yang sedang berkembang.
!entuk perluasan kota yang tidak teratur, demikian pula jaringan jalannya tidak
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
19/23
berhubungan satu sama lain pada bagian tertentu.
"erdapat daerah pelayanan yang terpencil dan eleasi tanah yang berariasi.
2.2.3 S!stem -engal!ran
Sistem pengaliran dalam sistem distribusi air bersih dapat diklasifikasikan
menjadi sebagai berikut%
$. Sistem 7raitasi
Sistem pengaliran dengan graitasi dilakukan dengan memanfaatkan beda
tinggi muka tanah, dalam hal ini jika daerah pelayanan terletak lebih rendah dari
sumber air atau reseroir. ntuk daerah pelayanan
yang mempunyai beda tinggi
yang
besar
sistem
graitasi
dapat
digunakan
karena
dengan
beda
tinggi
yang
besar
untuk
pengaliran
kita
dapat
memanfaatkan
energi
yang
ada
pada
perbedaan
eleasi
tersebut
tidak
perlu
pemompaan.
!ila
digabungkan
dengan
sistem
jaringa
n
bercabang akan membentuk sistem yang optimal, baik dari segi ekonomis maupun
dari segi teknis.
'. Sistem Pemompaan
Sistem pengaliran dengan pemompan digunakan di daerah
yang
tidak
mempunyai beda tinggi yang cukup besar dan relatif datar. Perlu diperhitungkan
besarnya
tekanan
pada
sistem
untuk
mendapatkan
sistem
pemompaan
yan
g
optimal, sehingga tidak terjadi kekurangan tekanan yang dapat mengganggu sistem
pengaliran,
atau
kelebihan
tekanan
yang
dapat
mengakibatkan
pemborosan
energi
dan
kerusakan
pipa.
4. Sistem Kombinasi
Sistem ini merupakan
sistem
gabungan
dari
sistem
graitasi
dan
sistem
pemompaan.
Pada
sistem
kombinasi
ini,
air
yang
didistribusikan
dikumpulkan
terlebih dahulu dalam reseroir pada saat permintaan air menurun. ika permintaan
air
meningkat
maka
air akan dialirkan melalui
sistem graitasi
maupun
sistem
pemompaan.
$3
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
20/23
BAB III
PENUTUP
!erdasarkan isi dari makalah ini, dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut%
$.
Air
bersih
adalah
air
yang
digunakan
untuk
keperluan
sehari#hari
dan
aka
n
menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya, air bersih
adalah
air yang memenuhi
persyaratan bagi
sistem penyediaan air minu
m.
Persyaratan penyediaan air bersih diantaranya meliputi persyaratan kualitas,
kuantitas,
kontinuitas,
dan
tekanan
air.
'.
Kriteria
perencanaan
teknis
sistem
distribusi
air
bersih
diantaranya
meliputi%
pemilihan
jaringan
perpipaan,
pemilihan
pola
jaringan
perpipaan,
dan
sistem
pengaliran.
$6
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
21/23
DA/TAR PUSTA$A
Asmadi, Khayan, dan Kasjono =. S., '2$$. "eknologi Pengolahan Air Minum.
7osyen Publishing. Nogyakarta.
oko, "., '2$2. nit Air !aku Dalam Sistem Penyediaan Air Minum. 7raha /lmu,
Nogyakarta.
oko, "., '2$2. nit Produksi Dalam Sistem Penyediaan Air Minum. 7raha /lmu,
Nogyakarta.
Sinulingga, S., '226. Pengantar "eknik /ndustri. 7raha /lmu, Nogyakarta.
Sutrisno, ".
dan
Suciastuti
-., '2$2.
"eknologi Penyediaan Air
!ersih. ineka
;ipta, akarta.
$1
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
22/23
TU+AS MATA $ULIAH SISTEM PEN0EDIAAN AIR MINUM
$RITERIA PERENANAAN TE$NIS SISTEM DISTRIBUSI
AIR BERSIH
?leh%
/ndah
Purnamasari
26$'$$$4'2$:
PR4+RAM STUDI S1 ILMU DAN TE$N4L4+I LIN+$UN+ANDEPARTEMEN BI4L4+I
/A$ULTAS SAINS DAN TE$N4L4+I
UNI5ERSITAS AIRLAN++A
261
-
8/17/2019 Kriteria Perencanaan Teknis Sistem Distr
23/23
'2