kromatografi partisi
DESCRIPTION
analitik IITRANSCRIPT
KROMATOGRAFI PARTISI
KELOMPOK 2
KROMATOGRAFI PARTISIS
Definisi :Teknik kromatografi berdasarkan partisi komponen/solut antara fase diam cairan pada permukaan penyangga padat dengan fase gerak
Kromatografi partisi disebut juga dengan kromatografi cair - cair
Prinsip kerja dari kromatografi partisi adalah perbedaan kelarutan senyawa yang dianalisa dalam fase gerak dan fase diam
Fase diam tidak saling campur dengan fase gerak
Fase diam berupa cairan dan fase gerak dapat berupa zat cair atau gas
Fase diam lebih polar dibandingkan dengan fase geraknya, dimana fase yang tidak polar akan memiliki waktu retensi yang lebih cepat dibandingkan senyawa yang lebih polar.
Komponen terpisah karena masing-masing memiliki koefisien partisi yang berbeda
Contoh kromatografi partisi adalah 1. Kromatografi Kolom 2.Kromatografi Kertas
Keuntungan metode kromatografi partisi :1. pilihan kombinasi cairan cukup banyak2. koefisien distribusinya tidak tergantung pada
konsentrasi sehingga hasil hasil pemisahannya lebih tajam
DIAGRAM SKEMATIK KROMATOGRAFI KOLOM
Bila suatu zat terlarut didistribusi antara dua pelarut dengan volume sama yang tidak dapat bercampur (immiscible), maka perbandingan konsentrasi zat terlarut di dalam kedua pelarut tersebut dalam keadaan keseimbangan. Perbandingan tersebut disebut koefisien partisi.
o Teori dasar kromatografi partisi mirip dengan teori destilasi bertingkat.
o Persamaan yang menghubungka laju pergerakan waktu wilayah dengan koefisien partisi :
o Dimana AM = luas wilayah fase bergerak
AS = luas wilayah fase diamo Jadi ;
CONTOH SOAL
1. Dalam pemisahan perak, timah hitam dan air raksa secara kromatografi kertas, tinggi permukaan pelarut 18 cm, sedangkan untuk masing masing unsur tersebut adalah 16, 12 dan 6 cm. hitung nilai Rf untuk semua logam.
Jawab:
Rf Ag = 16/18 = 0,88
Rf Pb = 12/18 = 0,66
Rf Hg = 6/18 = 0,33
APLIKASI KROMATOGRAFI PARTISI
Pemisahan Asam Amino